JURNAL DAN POSTING DASAR – DASAR AKUNTANSI Eka Dewi Nurjayanti, S.P.,M.Si UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG
JURNAL DAN POSTING
DASAR – DASAR AKUNTANSI
Eka Dewi Nurjayanti, S.P.,M.Si
UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG
• Dlm praktek akuntansi yg sesungguhnya, setiap pencatatn atas suatu transaksi harus didasari oleh tanda bukti, seperti faktur, kuitansi, dll.
• Pengaruh transaksi tidak scr langsung dicatat dlm buku besar, tetapi dianalisis dulu pengaruhnya thd elemen2 persamaan akuntansi (aktiva, kewajiban, modal, pendapatan atau biaya), baru dipindahkan ke buku besar.
• Hasil analisis tsb dicatat dalam jurnal. Shg jurnal merupakan penghubung antara transaksi dgn buku besar.
TRANSAKSIBUKTI-BUKTI
TRANSAKSIJURNAL BUKU BESAR
JURNAL
• Jurnal adl alat untuk mencatat transaksi perusahaan yg dilakukan scr kronologis (berdasarkan urut wkt terjadinya) dgn menunjukkan rekening yg harus didebet dan dikredit beserta jumlah rupiahnya masing2.
• Dalam buku besar suatu transaksi dicatat pd suatu rekening yg berbeda, sedangkan pada jurnal setiap transaksi dicatat secara utuh pada satu tempat.
• Manfaatnya pengaruh transaksi dapat terlihat lebih jelas karena dicatat secara kronologis. Sehingga jika terjadi kesalahan dalam pencatatan, maka akan lebih mudah ditemukan.
Bentuk jurnal & nama rekening pd jurnal
JURNAL
Halaman: ……
Tanggal
(1)
Nama rekening dan
keterangan
(2)
Nomor
rekening
(3)
Jumlah
Debet
(4)
Kredit
(5)
Harus selalu ingat aturan pendebetan dan pengkreditan untuk setiap rekening.
Nama rekening yg digunakan dlm jurnal harus sama dgn nama rekening yg dipakai dalam buku besar.
Jurnal yg dibuat untuk suatu transaksi disebut ayat jurnal. Antar ayat jurnal harus diberi jarak.
Kolom nomor rekening tidak diisi pd saat menjurnal. Kolom ini diisi setelah jurnal tsb dicatat dalam rekening yg bersangkutan di buku besar.
Dina baru saja mendirikan sebuah perusahaan taksi pada Oktober
2011. berikut adalah transaksi2 yg terjadi
Oktober 2 Dina memulai usaha dgn menyerahkan uang tunai
sebesar 100.000.000
5 Dibeli peralatan kantor seharga 250.000 secara tunai
JURNAL
Halaman: 1
Tanggal
(1)
Nama rekening dan
keterangan
(2)
Nomor
rekening
(3)
Jumlah
Debet
(4)
Kredit
(5)
2011
Oktober
2
5
Kas
Modal, Dina
(setoran modal dari Dina)
Peralatan
Kas
(pembelian peralatan
secara tunai)
100.000.000
250.000
100.000.000
250.000AYAT JURNAL
KODE REKENING
• Jumlah rekening yg digunakan dlm perush
tergantung pd sifat operasi perush, volume
kegiatan perush, dan kebutuhan perincian.
• Pemberian nomor rekening berdasarkan pada
pengelompokan rekening dlm 5 golongan, yaitu:
aktiva, kewajiban, modal, pendapatan, dan
biaya.
• Berikut adalah contoh pemberian kode rekening:
Aktiva (1-399) Nomor
Kode
Aktiva Lancar (1-99)
Kas 1
Surat berharga 10
Piutang dagang 20
Perlengkapan 50
Investasi (100-199)
Aktiva tetap (200-299)
Tanah 200
Gedung 201
Kendaraan bermotor 210
Kewajiban (400-599)
Kewajiban Lancar (400-499)
Utang dagang 400
Utang wesel 410
Kewajiban jangka panjang (500-599)
Utang hipotik 500
Utang obligasi 510
Modal (600-699)
Modal 600
Prive 601
Pendapatan (700-799)
Pendapatan jasa 700
Biaya (800-899)
Biaya gaji 800
Biaya listrik 802
Biaya iklan 803
Biaya asuransi 804
POSTING
• Posting adl proses pemindahan ayat2
jurnal yg telah dibuat ke dalam buku
besar.
• Memindahkan jumlah dlm kolom debet jurnal,
ke sisi debet rekening, dan memindahkan
jumlah dlm kolom kredit jurnal, ke sisi kredit
rekening.
CARA POSTING
• Cara posting:
1. tanggal dan jumlah yg dicatat dlm jurnal dicatat
kembali dlm rekening yg bersangkutan.
2. Jika posting telah dilakukan, maka nomor halaman
jurnal harus ditulis dalam kolom F (folio) di rekening.
3. Menuliskan nomor rekening yg telah dipostingkan pd
kolom Nomor Rekening di dalam jurnal, dgn tujuan:
a. untuk menunjukkan bhw jurnal tsb telah diposting
b. untuk menunjukkan hubungan antara jurnal dan
rekening di buku besar
NERACA SALDO
• Saldo adalah selisih antara jumlah sisi debet dengan jumlah sisi
kredit.
• Saldo menggambarkan jumlah yg tersisa pd suatu saat tertentu.
• Langkah-langkah:
1. Jumlahkan kolom debet dan kolom kredit pada setiap
rekening.
2. Hitung selisih antara jumlah debet dan jumlah kredit. Selisih
tersebut merupakan saldo, dan dicantumkan pada sisi dgn
jumlah yg besar pada kolom keterangan.
3. Susun neraca saldo dgn urutan rekening: aktiva, kewajiban,
modal, pendapatan, biaya. Pada neraca saldo jumlah sisi
debet dan kredit harus seimbang.
KESALAHAN PEMBUKUAN
• Kesalahan pembukuan bisa terjadi saat pencatatan
di jurnal, buku besar, maupun neraca saldo.
• Kesalahan dalam pencatatan di bku besar dpt
ditemukan melalui prosedur pemeriksaan
pembukuan, ditemukan scr kebetulan, atau
diketahui mll neraca saldo.
• Jika sisi debet dan kredit pd neraca saldo tidak
seimbang, maka merupakan indikasi adanya
kesalahan.
• Kemungkinan kesalahan tsb terjadi karena:
1. Lupa membukukan suatu jumlah debet dan kredit di
buku besar.
2. Terjadinya kesalahan letak angka. Misalnya Rp 485,-
ditulis Rp 458,- atau Rp 845,-
atau angka yg seharusnya Rp 9.470,- ternyata ditulis
Rp 947,-
• Cara terbaik untuk menemukan kesalahan adalah dgn
meneliti kembali mulai dr neraca saldo sampai pd jurnal.
• Langkah-langkahnya:
1. Periksa kebenaran penjumlahan kolom debet dan kredit pd
neraca saldo dgn cara melakukan penjumlahan ulang.
2. Bandingkan nama-nama rekening yg tertulis pd kolom nama
rekening di neraca saldo dgn rekening2 yg ada di buku besar,
untuk memeriksa apakah ada rekening yg terlewatkan atau
tidak.
3. Periksa kebenaran penjumlahan sisi debet rekening2 di buku
besar dan periksa pula perhitungan saldonya.
4. Bandingkan semua angka yg ada di buku besar dgn angka
yg ada di jurnal. Setiap melakukan pencocokan spy diberi
tanda.
5. Periksa kesamaan jumlah debet dan kredit di dlm jurnal
Jika neraca saldo tidak seimbang,
kegiatan akuntansi yg berikutnya
tidak bisa dilakukan sampai
penyebab kesalahan ditemukan.
KOREKSI KESALAHAN
• Kesalahan2 yg terjadi tidak boleh dikoreksi dgn cara
menghapus, karena akan menimbulkan kecurigaan
adanya kecurangan.
• Jika kesalahan berupa salah menulis nama rekening
atau salah menulis jumlah pd jurnal yg belum
dibukukan ke buku besar :
koreksi → menarik garis lurus di atas jurnal yg
salah, bisa juga dilakukan dgn tinta merah
JURNAL
Halaman: 1
Tanggal
(1)
Nama rekening dan
keterangan
(2)
Nomor
rekening
(3)
Jumlah
Debet
(4)
Kredit
(5)
2011
Oktober
2
5
Kas
Modal, Dina
Peralatan
Kas
100.000.000
250.000
100.000.000
250.000
10.000.000
Perlengkapan
• Jika kesalahan menjurnal sudah terlanjur
dibukukan di buku besar, maka cara
koreksinya harus dilakukan dgn membuat jurnal
koreksi.
CONTOH
• Pengeluaran kas 8.000 untuk membeli peralatan kantor telah
dijurnal dan dibukukan dgn mendebit rekening perlengkapan
kantor.
Perlengkapan Kantor
8.000
Kas
8.000
Peralatan Kantor
8.000
Kas
8.000
Atas dasar jurnal yg Salah
Atas dasar jurnal yg Benar
Tanggal Nama rekening dan
keterangan
Nomor
rekening
Jumlah
Debet Kredit
2011
Oktober
31 Peralatan kantor
Perlengkapan kantor
8.000
8.000
CONTOH SOAL
Pada 1 september 2011, Budiman membuka sebuah usaha laundry.
Berikut adalah transaksi-transaksi yg terjadi:
Sept 1 Budiman menanamkan uangnya sebesar 2.000.000 sbg
setoran modal
2 Dibayar sewa toko bulan september sebesar 100.000
3 Dibeli mesin cuci seharga 2.500.000, dari jumlah tsb 1.000.000
dibayar tunai dan sisanya dibayar dgn kredit wesel berjangka 6
bln dgn tingkat bunga 12 %
4 Dibayar premi asuransi untuk 1 tahun sebesar 120.000
10 Diterima tagihan dari surat kabar untuk pemasangan iklan
secara kredit sebesar 20.0000
20 Budiman mengambil uang untuk keperluan pribadi sebesar
70.000
30 Penerimaan kas dari penghasilan laundry selama bulan
september sebesar 620.000
Kode rekening yg digunakan oleh Laundry Budiman adalah sbb:
Nomor Rekening Nama Rekening
1 Kas
10 Asuransi di bayar di muka
15 Mesin cuci
25 Utang wesel
26 Utang dagang
40 Modal, Budiman
41 Prive, Budiman
50 Pendapatan laundry
61 Biaya advertensi
62 Biaya sewa
1. Buatlah jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi yg terjadi !
2. Bukalah rekening-rekening yg diperlukan dan lakukan posting atas
transaksi-transaksi yg terjadi !
3. Buatlah neraca saldo per 30 September 2011 !
JURNAL
Halaman: 1
Tanggal Nama rekening dan keteranganNomor
rekening
Jumlah
Debet Kredit
2011
September
1
2
3
4
10
20
30
Kas
Modal, Budiman
(setoran modal dari Budiman)
Biaya sewa
Kas
(pembayaran sewa bulan September)
Mesin cuci
Kas
Utang wesel
(beli mesin cuci dibayar tunai dan
kredit)
Asuransi dibayar di muka
Kas
(pembayaran premi asuransi 1thn)
Biaya advertensi
Utang dagang
(pembayaran iklan di surat kabar)
Prive, Budiman
Kas
(pengambilan prive oleh Budiman)
Kas
Pendapatan laundry
(penerimaan pendapatan laundry)
1
40
62
1
15
1
25
10
1
61
26
41
1
1
50
2.000.000
100.000
2.500.000
120.000
20.000
70.000
620.000
2.000.000
100.000
1.000.000
1.500.000
120.000
20.000
70.000
620.000
Kas
Tanggal Keterangan F Jumlah Tanggal Keterangan F Jumlah
2011
Sept 1
30
1
1
2.000.000
620.000
2.620.000
1.330.000
2011
Sept 2
3
4
20
1
1
1
1
100.000
1.000.000
120.000
70.000
1.290.000
Asuransi di Bayar di Muka
Tanggal Keterangan F Jumlah Tanggal Keterangan F Jumlah
2011
Sept 4 1 120.000
Mesin Cuci
Tanggal Keterangan F Jumlah Tanggal Keterangan F Jumlah
2011
Sept 3 1 2.500.000
Utang Wesel
Tanggal Keterangan F Jumlah Tanggal Keterangan F Jumlah
2011
Sept 3 1 1.500.000
Utang Dagang
Tanggal Keterangan F Jumlah Tanggal Keterangan F Jumlah
2011
Sept 10 1 20.000
Modal, Budiman
Tanggal Keterangan F Jumlah Tanggal Keterangan F Jumlah
2011
Sept 1 1 00.000
Prive, Budiman
Tanggal Keterangan F Jumlah Tanggal Keterangan F Jumlah
2011
Sept 20 1 70.000
Pendapatan Laundry
Tanggal Keterangan F Jumlah Tanggal Keterangan F Jumlah
2011
Sept 30 1 620.000
Biaya Advertensi
Tanggal Keterangan F Jumlah Tanggal Keterangan F Jumlah
2011
Sept 10 1 20.000
Biaya Sewa
Tanggal Keterangan F Jumlah Tanggal Keterangan F Jumlah
2011
Sept 2 1 100.000
Laundry Budiman
Neraca Saldo
30 september 2011
Kas
Asuransi dibayar di muka
Mesin cuci
Utang wesel
Utang dagang
Modal, Budiman
Prive, Budiman
Pendapatan Laundry
Biaya advertensi
Biaya sewa
Debet Kredit
1.330.000
120.000
2.500.000
70.000
20.000
100.000
1.500.000
20.000
2.000.000
620.000
4.140.000 4.140.000