Top Banner

of 27

Juknis RSWP3K

Jul 05, 2018

Download

Documents

qodiriyah
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/15/2019 Juknis RSWP3K

    1/27

  • 8/15/2019 Juknis RSWP3K

    2/27

  • 8/15/2019 Juknis RSWP3K

    3/27

  • 8/15/2019 Juknis RSWP3K

    4/27

  • 8/15/2019 Juknis RSWP3K

    5/27

  • 8/15/2019 Juknis RSWP3K

    6/27

  • 8/15/2019 Juknis RSWP3K

    7/27

  • 8/15/2019 Juknis RSWP3K

    8/27

     Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Strategis Wilayah Pesisir danPulau-Pulau Kecil

    Direktorat Pesisir dan Lautan, Direktorat Jenderal KP3K DKP 15

    BAB IIKETENTUAN TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA

    STRATEGIS WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAUKECIL

    2.1. Sistematika Rencana Strategis Wilayah Pesisir danPulau-Pulau Kecil

    Rencana Strategis Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RSWP-3-K) sedikitnya memuat dan disusun menurut sistematika sebagaiberikut :

    I. Pendahuluan

    1. Latar Belakang2. Maksud dan Tujuan3. Ruang Lingkup

    4. Kedudukan RSWP-3-K dalam Rencana Pembangunan5. Definisi dan Peristilahan

    II. Gambaran Umum

    1. Deskripsi Umum2. Sumberdaya Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil3. Pola Penggunaan Lahan dan Perairan4. Kondisi Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat Pesisir5. Permasalahan Sumberdaya Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

    III. Kerangka Strategi Pengelolaan dan Pembangunan

    1. Visi dan Misi2. Isu Strategis Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-

    Pulau Kecil3. Tujuan dan Sasaran

    Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Strategis Wilayah Pesisir danPulau-Pulau Kecil

    Direktorat Pesisir dan Lautan, Direktorat Jenderal KP3K DKP 16

    4. Strategi dan Arah Kebijakan5. Target dan Indikator

    IV. Kaidah Pelaksanaan dan Pemantauan

    V. Daftar Pustaka

    VI. Lampiran

    2.2. Muatan Rencana Strategis Wilayah Pesisir danPulau-Pulau Kecil

    2.2.1. Pendahuluan

    Pendahuluan menjelaskan alasan (urgensi) mengapaRSWP-3-K perlu disusun. Pada bagian ini diuraikan latarbelakang, maksud dan tujuan, serta ruang lingkupdisusunnya RSWP-3-K, mengapa sangat diperlukan dansiapa yang akan menggunakannya. RSWP-3-Kmenerangkan secara singkat dan fokus ke wilayah pesisirProvinsi atau Kabupaten/Kota mengacu kepada RencanaPembangunan Jangka Panjang (RPJP) daerah setempat,serta menyimpulkan informasi latar belakang secukupnyasebagai pengantar substansi RSWP-3-K. Ruang lingkupdidalam pendahuluan menguraikan isi dokumen yang

    disusun.

    2.2.2. Gambaran Umum

    Gambaran umum kondisi daerah, berisi deskripsi umum,sumber daya pesisir dan pulau-pulau kecil, polapenggunan lahan dan perairan, serta kondisi sosial-budaya dan ekonomi. Gambaran umum menguraikanhasil kaji ulang (review) tentang pentingnya sumber daya

  • 8/15/2019 Juknis RSWP3K

    9/27

  • 8/15/2019 Juknis RSWP3K

    10/27

  • 8/15/2019 Juknis RSWP3K

    11/27

  • 8/15/2019 Juknis RSWP3K

    12/27

  • 8/15/2019 Juknis RSWP3K

    13/27

     Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Strategis Wilayah Pesisir danPulau-Pulau Kecil

    Direktorat Pesisir dan Lautan, Direktorat Jenderal KP3K DKP 25

    “Rencana Strategis Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecilberlaku dalam jangka waktu 20 (dua puluh) tahun dan ditinjau

     kembali sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun sekali ”

     Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Strategis Wilayah Pesisir danPulau-Pulau Kecil

    Direktorat Pesisir dan Lautan, Direktorat Jenderal KP3K DKP 26

    BAB III PROSES DAN PROSEDUR PENYUSUNAN RENCANASTRATEGIS WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU

    KECIL

    Sebagai arahan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, prosesdan prosedur penyusunan sampai dengan implementasi Rencana

    Strategis Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RSWP-3-K) harusberlandaskan atas asas: keterpaduan; keserasian; keselarasan dankeseimbangan; keberlanjutan; keterbukaan; kebersamaan dan kemitraan;pelindungan kepentingan umum; kepastian hukum dan keadilan; danakuntabilitas.

    Secara lengkap, prosedur penyusunan RSWP-3-K disajikan padaGambar 3 berikut.

  • 8/15/2019 Juknis RSWP3K

    14/27

  • 8/15/2019 Juknis RSWP3K

    15/27

  • 8/15/2019 Juknis RSWP3K

    16/27

  • 8/15/2019 Juknis RSWP3K

    17/27

  • 8/15/2019 Juknis RSWP3K

    18/27

  • 8/15/2019 Juknis RSWP3K

    19/27

  • 8/15/2019 Juknis RSWP3K

    20/27

  • 8/15/2019 Juknis RSWP3K

    21/27

     Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Strategis Wilayah Pesisir danPulau-Pulau Kecil

    Direktorat Pesisir dan Lautan, Direktorat Jenderal KP3K DKP 41

    b. Anal isis SWOT/TOWS

    Dalam menentukan strategi yang terbaik, dilakukanpemberian bobot (nilai) terhadap tiap unsur SWOTberdasarkan tingkat kepentingan dan kondisi WP3K.Bobot/nilai yang diberikan berkisar antara 1 - 5. Nilai 1berarti tidak penting, 2 berarti sedikit penting, 3 berarticukup penting, 4 berarti penting dan 5 berarti sangatpenting seperti yang dapat dilihat pada Tabel 1. 

    Tabel 1. Pembobotan Tiap Unsur SWOT/TOWS

    Kekuatan Bobot Peluang Bobot Kelemahan

    Bobot Ancaman Bobot

    S1S2S3

    S5

    .Sn

    O1O2O3O4O5.

    On

    W1W2W3W4W5

    .

    Wn

    T1T2T3T4T5.

    Tn

    Keterangan Bobot:Nilai 5 = Sangat PentingNilai 4 = PentingNilai 3 = Cukup Penting

    Nilai 2 = Kurang PentingNilai 1 = Tidak Penting

    Strategi pada dasarnya adalah cara untuk mencapaitujuan atau cara untuk memecahkan permasalahan yangdihasilkan dari identifikasi isu strategis. Strategi

    ditentukan dengan alat bantu matriks SWOT/TOWS yangtelah dilakukan pada proses sebelumnya.

     Alternatif strategi pada matriks hasil analisis SWOT(Tabel 2) dihasilkan dari penggunaan unsur-unsurkekuatan kawasan untuk mendapatkan peluang yang ada(SO), penggunaan kekuatan yang ada untuk menghadapi

    Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Strategis Wilayah Pesisir danPulau-Pulau Kecil

    Direktorat Pesisir dan Lautan, Direktorat Jenderal KP3K DKP 42

    ancaman yang akan datang (ST), pengurangankelemahan kawasan yang ada dengan memanfaatkanpeluang yang ada (WO) dan pengurangan kelemahanyang ada untuk menghadapi ancaman yang akan datang(WT).

    Tabel 2. Matriks Hasil Analisis SWOT/TOWS

    Peluang Ancaman

    Kekuatan

    SO1

    SO2SO3SOn

    SO1

    SO2SO3SOn

    KelemahanWO1WO2WO3WOn

    WT1WT2WT3WTn

     

    Strategi yang dihasilkan terdiri dari beberapa alternatifstrategi. Untuk menentukan prioritas strategi yang harus

    dilakukan, maka dilakukan penjumlahan bobot yangberasal dari keterkaitan antara unsur-unsur SWOT yangterdapat dalam suatu alternatif strategi. Jumlah bobot tadikemudian akan menentukan rangking prioritas alternatifstrategi (Tabel 3).

    Tabel 3. Ranking Alternatif Strategi

    No Unsur SWOT KeterkaitanJumlahBobot

    Rangking

    Strategi SO

    1. SO1 S1, S2, Sn, O1, O2, On

    2. SO2 S1,S2,Sn, O1, O2, On

    3. SO3 S1, S2, Sn, O1, O2, On

    Strategi ST

    4. ST1 S1, S2, Sn, T1, T2,Tn

    Strategi WO

  • 8/15/2019 Juknis RSWP3K

    22/27

  • 8/15/2019 Juknis RSWP3K

    23/27

  • 8/15/2019 Juknis RSWP3K

    24/27

     Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Strategis Wilayah Pesisir danPulau-Pulau Kecil

    Direktorat Pesisir dan Lautan, Direktorat Jenderal KP3K DKP 47

    tersebut tanggapan dan/atau saran tidak dapatdipenuhi/diperoleh. Tanggapan atau saran perbaikanyang diperoleh dari Menteri, Gubernur danBupati/Walikota akan dipergunakan sebagai bahanpenyempurnaan dokumen final RSWP-3-K.

    Dokumen RSWP-3-K yang telah mendapatkan masukandari Menteri/Gubernur/Bupati/Walikota disampaikankembali oleh Gubernur/Bupati/Walikota kepada ketuaPokja untuk diakomodir dalam dokumen rencana strategistersebut. Setelah masukan telah diakomodir, Ketua Pokjamengirimkan surat permohonan penetapan besertadokumen RSWP3K kepada Gubernur/Bupati/Walikotauntuk ditetapkan dengan Peraturan Gubernur atauPeraturan Bupati/ Walikota sesuai kewenangannya.

    Gambar 4  berikut adalah alur permohonantanggapan/saran hingga penetapan dokumen RSWP3Kdengan peraturan Gubernur/Bupati/Walikota.

    Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Strategis Wilayah Pesisir danPulau-Pulau Kecil

    Direktorat Pesisir dan Lautan, Direktorat Jenderal KP3K DKP 48

    Gambar 4. Alur penetapan dokumen RSWP-3-K Menurut Permen KP

    No 16/2008)

    3.7.2. Proses Penyusunan Rancangan PeraturanGubernur/Bupati/Walikota RSWP-3-K.

    Setelah RSWP-3-K mendapatkan masukan dariMenteri/Gubernur/Bupati/Walikota, Ketua Pokja beserta timmempersiapkan Rancangan PeraturanGubernur/Bupati/Walikota tentang RSWP3K. Draft

    Rancangan peraturan yang telah disusun bersama dibahasbersama intansi terkait dengan mengundang Biro HukumPemda. Final Rancangan Peraturan tersebut disampaikansecara resmi oleh Ketua Pokja kepada Biro Hukum Pemdauntuk diberi masukan/diharmonisasikan.

  • 8/15/2019 Juknis RSWP3K

    25/27

  • 8/15/2019 Juknis RSWP3K

    26/27

     Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Strategis Wilayah Pesisir danPulau-Pulau Kecil

    Direktorat Pesisir dan Lautan, Direktorat Jenderal KP3K DKP 51

    Tahap

    Persiapan

    Penyusunan

    Dokumen

    Awal

    Konsultasi

    PublikI

    Penyusunan

    Dokumen

    Antara

    pembentuk

    an Kelompok

    Kerja RSWP3K

    penetapan

    Kelompok

    KerjaRSWP3K

    Penetapan

    Tim Teknis

    daftar SKPD 

    yang terkait

    daftar prioritas

    masalahWP3K

    kebijakan SKPD

    identifikasistakeholders

    data dan

    informasi

    pesisir dan

    pulau‐pulau kecil

    Masukan

    stakeholders

    dokumen awal

    penjaringan

    visi dan misi

    identifikasiisu strategis

    dan prioritas

    Tujuan dan

    maksud RSWP3K

    Deskripsi WP3K

    Isu Strategis

    Visi dan MisiKerangka

    Strategi

    Penyusunan

    Dokumen

    FInal

    Penetapan

    RSWP3K

    Masukan

    stakeholders

    untuk dokumen

    antara

    Konsultasi

    Publik

    1 bulan   1 bulan   1bulan   2 minggu   2 minggu 4‐12 bulan1 bulan

    Dokumen Utuh

    sesuai dengan

    muatanR SWP3K

    Proses adopsi

    legal RSWP3K

    Setelah RSWP-3-K disahkan, maka perlu dilaksanakan lokakaryapelatihan secara periodik terhadap isinya begitu juga denganseminar-seminar pemantauan kinerja untuk instansi-instansi kuncidan para pemangku kepentingan.

    3.9. Rincian Waktu Penyusunan Rencana StrategisWilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

    Waktu yang dibutuhkan untuk proses penyusunan Rencana

    Strategis Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RSWP-3-K)kurang lebih selama 5 (lima) bulan, yang terdiri dari tahap-tahappembentukan kelompok kerja, penyusunan dokumen awal,konsultasi publik, penyusunan dokumen antara, konsultasi publik,perumusan dokumen final, dan penetapan. SedangkanPenyusunan Raperda membutuhkan waktu antara 5 (lima) bulansampai dengan 12 (dua belas) bulan untuk proses legalisasirencana strategis wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Secaradiagramatik, rincian tahapan tersebut dapat dilihat pada Gambar5.

    Gambar 5. Rincian Waktu Penyusunan RSWP-3-K

    Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Strategis Wilayah Pesisir danPulau-Pulau Kecil

    Direktorat Pesisir dan Lautan, Direktorat Jenderal KP3K DKP 52

    Suasana FGD di Kab. Berau

  • 8/15/2019 Juknis RSWP3K

    27/27

     Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Strategis Wilayah Pesisir danPulau-Pulau Kecil

    Direktorat Pesisir dan Lautan, Direktorat Jenderal KP3K DKP 53

    BAB IVPENUTUP

    Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Strategis Wilayah Pesisir danPulau-Pulau Kecil ini merupakan panduan teknis bagi pemerintah daerah,baik provinsi maupun kabupaten/kota, agar menghasilkan rancanganRSWP-3-K yang konsisten dengan sasaran prioritas RencanaPembangunan Jangka Panjang Daerah dan atau menjadi masukan

    penting dalam upaya pengelolaan dan pembangunan wilayah pesisir danpulau-pulau kecil dalam perencanaan pembangunan daerah lainnya.

    Manfaat dari Pedoman Teknis ini adalah sebagai berikut:

    1). Pedoman Teknis ini menjadi standar penyusunan RSWP-3-Kyang diacu oleh semua pemerintah daerah, baik provinsimaupun kabupaten/kota. Pedoman Teknis ini merupakanbagian yang tidak terpisahkan dalam dalam Keputusan MenteriKelautan dan Perikanan yang mengatur penyusunan RSWP-3-

    K.2). RSWP-3-K yang memiliki standar sesuai dengan Pedoman

    Teknis ini akan memudahkan daerah provinsi/kabupaten/kotayang memiliki wilayah pesisir dan laut, dalam menyusun RSWP-3-K yang kemudian dapat diacu dan diperhatikan dalamdokumen perencanaan daerah lainnya serta melakukan evaluasikinerja terkait dengan tujuan dan indikatornya.