Top Banner
Journal Reading Hanggara Satrio Putra Galih Radityo Prabowo
24
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Journal Reading

Journal ReadingHanggara Satrio PutraGalih Radityo PrabowoPendahuluanPsoriasis merupakan penyakit inflamasi kronik dan residif yang mengenai 2% dari populasi CauscasianSecara histologis, kelainan kulit ini dapat berupa proliferasi abnormal dari keratinosit dan infiltrasi dari sel imun yang didominasi sel T dan dendritic cellsMarker psoriasis digunakan untuk mengukur derajat keparahan psoriasis, Respon dari terapi, target baru untuk terapi dan penyakit komorbid pada pasienPendahuluanPada penelitian ini, untuk melihat antibodi yang terkait dengan penyakit psoriasis dengan cara 2 Dimensional Electrophoresis (2 DE)Sera dari pasien psoriasis vulgaris dan psoriasis arthritis akan diambil sebagai antibodi-antibodi yang pertamaAntigen yang teridentifikasi yang dikenali oleh autoantibodi akan dievaluasi secara immunohistochemsitrySelanjutnya, Serum autoantigen akan divalidasi menggunakan dot blot analysis dari sera pasien psoriasis vulgaris, psoriasis arthritis dan subyek sehat sebagai kontrolMetodeSeraSera akan diambil dari 31 pasien psoriasis vulgaris, 12 psoriasis arthritis dan 13 subyek yang sehat sebagai kontrolUntuk pengukuran derajat keparahan psoriasis menggunakan skoring psoriasis area and severity index (PASI)BSA untuk mengukur luas tubuh yang terkena pada pasien psoriasis vulgaris dan psoriasis arthritisDAS28-CRP, BASDAI, jumlah Pembengkakan dan nyeri tekan pada sendi dan jumlah sendi yang terkena pada pasien psoriasis ArthritisSkoring untuk psoriatic arthritis menggunakan CASPER kriteria

MetodeSpesimen Biopsi Kulit33 sampel kulit pasien psoriasis akan difiksasi dengan formalin 10% dan ditempel dengan paraffin8 biopsi kulit epidermis pada pasien sehatMetodeProteome analisis2-DE Larutan DAB yang Stabil Identifikasi autoantigenImmunohistochemical staining untuk melihat apakah sel-sel antigen (ANXA1, K17, STIP1, dan moesin) dapat dilakukan pengecatan atau tidakDot Blot Analisis :Menghitung serum ANXA1, K17, STIP1, dan moesinAntigen diinkubasi dengan antibodi IgG Poliklonal Analisis statistik : uji Mann-WhitneyHasilIdentifikasi AutoantigenProtein yang ada pada pasien psoriasis lebih banyak sekitar 1,5 kalinya daripada pada pasien sehatProtein yang teridentifikasi jumlahnya 11 pada pasien psoriasis vulgaris dan 11 pada pasien psoriasis arthritis (autoantigen)Moesin dan K17 pada psoriasis vulgaris dan STIP-1dan ANXA-1 pada psoriasis arthritisKeempat antigen ini diperiksa lebih lanjut karena 2 kali lebih banyak daripada subjek kontrol

8

HasilDari 28 subyek psoriasis penelitian ditemukan antigen Moesin di Stratum spinosum dan stratum basaleSedangkan pada 16 subyek lainnya negatifK17 ditemukan di stratum spinosum dari semua subyek psoriasis, Negatif pada 15 kontrolANXA 1 (+) di semua stratum spinosum dari subyek psoriasis, tetapi tidak pada kontolSTIP 1 (+) di semua stratum spinosum dari subyek psoriasis, tetapi negatif pada 15 subyek kontrolTidak ada perbedaan yang signifikan antara lokasi dan level dari protein ini dengan jenis kelamin, umur, PASI, BASDAI, DAS28-CRP, BSA, jumlah sendi yang bengkak, nyeri, dan jumlah sendi yang terkenaHasilDot-Blot (Serum Levels)Serum Moesin ditemukan lebih tinggi pada pasien psoriasis dibandingkan dengan kontrol (Sensitivitas 71,0% dan Spesifitas 76,9 % pada pasien psoriasis vulgaris)Serum K17 ditemukan lebih tinggi pada pasien psoriasis dibandingkan dengan kontrol (Sensitivitas 83,3% dan Spesifitas 69,2 % pada pasien psoriasis)Diagnostik K17 pada pasien psoriasis arthritis, Sensitivitas 66,7% dan Spesifitas 80,6 %HasilSerum STIP1 ditemukan lebih tinggi pada pasien psoriasis dibandingkan dengan kontrol (Sensitivitas 75,0% dan Spesifitas 76,9 % pada pasien psoriasis)Diagnostik STIP1 pada pasien psoriasis vulgaris, Sensitivitas 80,6% dan Spesifitas 69,2 %Diagnostik STIP1 pada pasien psoriasis vulgaris, Sensitivitas 66,7% dan Spesifitas 42,9 %Serum Moesin, STIP1 dan K17 tidak berkorelasi dengan PASI, BASDAI, DAS28-CRP, BSA, jumlah sendi yang bengkak, nyeri, dan jumlah sendi yang terkenaHasilSerum ANXA1 ditemukan lebih tinggi pada pasien psoriasis dibandingkan dengan kontrolNamun tidak ada perbedaan yang signifikan dari ANXA 1 dan ketiga grup subyek yang diobservasiSerum ANXA1 berkorelasi lemah dengan PASI dan BSA skoring pada psoriasis vulgaris, tapi tidak pada pasien psoriasis arthritisSTIP1, moesin, K17 dan ANXA 1 level tidak berkorelasi dengan BASDAI dan DAS-28 pada pasien psoriasis arthritisDiskusiPada studi ini, 22 autoantigen yang berkaitan dengan psoriasis termasuk moesin, ANXA1, K17 dan STIP1 telah teridentifikasi dari serum pasienMoesin adalah protein pada manusia yang encoded oleh MSN geneMoesin merupakan golongan dari ERM Family termasuk ezrin dan radixinStudi sebelumnya mengatakan bahwa SLC9A3R1 berkaitan dengan psoriasisSLC9A3R1 merupakan PDZ domain yang terdiri dari struktural domai yang umum dari 80-90 asam aminoPostsynaptic density 95 (PSD-95), Drosophila discs-large tumor suppressor (Dlg), dan Zonula occludens-1 (ZO-1) juga Termasuk PDZ domains yang berhubungan dengan member dari ezrin radixin- moesin family

DiskusiK17 Protein yang memiliki code KRT17 pada manusia.K17 type 1 keratin dan ditemukan di kuku, folikel rambut kelenjar sebasea, dan bagian epiermis lainnya.DiskusiK17 menemukan lesi psoriasis kuat tetapi bukan di kulit normal. De jong melaporkan K17 adalah tanda dari psoriasis. Hal itu menunjukkan IGN-y dapat mengatur K17 oleh aktivasi STAT. K17, yang mengaktifkan T cell yang berfungsi sebagai antigen pada imunopatogenesis psoriasis. Th17 dan IL 22 memproduksi CD4 T cell yang mengatur K17 di keratinocit. K17 menstimulasi T cell dan memproduksi cytokine dari psoriasis.

Diskusi Pada laporan pertama ini K17 mungkin sebagai serodiagnostic marker untuk Psoriasis arthritis.STIP1 yang di namakan heat shock protein 70 kDa/heat shock protein 90 Kda adalah protein yang berkoordinasi engan fungsi HSP70 dan HSP90 di protein. STIP 1 menstimulasi aktivitas ATP ase dari HSP70 dan menghambat activitas ATP HSP90.DiskusiTerdapat Hubungan STIP dan patogenesis psoriasis vulgaris atau psoriasis artritis.STIP1 menghubungkan hyperpoliferasi dan perbedaan abnormal dari psoriasis epidermis.Hubungan antara Serum IgG dan HSP70 atau HSP90 dan Psoriasis arthritis tidak jelas tetapi pasien dengan rematoid arthritis dengan erosi Serum anti HSP 90 IgG paling umum DiskusiTidak ada laporan bahwa peranan STIP 1 pada patogenesis dari psoriasis. Tetapi pada penelitian mungkn STIP1 sebagai serodiagnostic marker pada pasien psoriasis vulgaris atau psoriasis arthritis.

DiskusiANXA1 juga disebut sebagai lipocortin 1, termasuk family Ca (2+) Phospolipid ikatan protein . ANXA 1 merupakan aktivitas inhibitor Phospolipase A2, Phospolipase A2 dibutuhkan untuk biosintesis mediator poten dari inflamasi. ANXA 1 berpotensi anti inflamasi . ANXA 1 juga mempertimbangkan reseptor epidermal growth factor , Protein kinase C dan jaringan transglutaminase.

DiskusiKita menguji Serum ANXA 1 pada pasien psoriasis vulgaris menaikkan perbandingan dengan pasien kontrol (sehat), tetapi tidak ada perbedaan. Pertama kali serum ANXA 1 hubungannya lemah terhadap pasien PASI score dan BSA. Terdapat laporan ANXA1 dan psoriasis arthritis tetapi mekanismenya tidak jelas bahwa ANXA1 pada psoriasis arthritis terah dijelaskan. DiskusiMeskipun peranan ANXA1 pada synovia pasien rematoid arthritis telah dilaporkan.Peranan Anxa 1 pada patogenesis psoriasis arthritis tidak jelas. Pada penelitian in kita menganalisa serum moesin,K17,STIP dan ANXA 1 pada pasien Psoriasis dan pasien kontrol dan telah diperhitungkan protein pada jaringan psoriasis. Pada penelitian ini menyarankan moesin dan STIP1 mungkin berguna bagi sero diagnostic marker untuk psoriasis vulgaris dan psoriasis arthritis.