PENANGANAN PENYAKIT MORBILI PADA ANAK DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK PADA KELUARGA INTI (NUCLEAR FAMILY) DI PUSKESMAS KECAMATAN KELAPA GADING KELOMPOK VI ARANI NADHIRA 1102009039 PEMBIMBING: DR. dr. ARTHA BUDI SUSILA DUARSA, MKes KEPANITERAAN KEDOKTERAN KELUARGA 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENANGANAN PENYAKIT MORBILI PADA ANAK
DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK PADA
KELUARGA INTI (NUCLEAR FAMILY)
DI PUSKESMAS KECAMATAN
KELAPA GADING
KELOMPOK VI
ARANI NADHIRA 1102009039
PEMBIMBING:
DR. dr. ARTHA BUDI SUSILA DUARSA, MKes
KEPANITERAAN KEDOKTERAN KELUARGA
BAGIAN KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
APRIL 2014
1
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Laporan hasil studi kasus pasien dengan judul “PENANGANAN PENYAKIT
MORBILI PADA ANAK DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK PADA KELUARGA
INTI (NUCLEAR FAMILY) DI PUSKESMAS KECAMATAN KELAPA GADING” ini
telah disetujui oleh pembimbing untuk dipresentasikan dalam rangka memenuhi salah satu
tugas dalam Kepaniteraan Klinik Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
Jakarta, April 2014
Pembimbing,
DR. dr. Artha Budi Susila Duarsa, MKes
2
KATA PENGANTAR
Assalammua`alaikum wr. wb.
Alhamdulillahirabbil’aalamiin, puji dan syukur senantiasa penulis ucapkan atas
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis
sehingga Laporan hasil studi kasus pasien dengan judul “PENANGANAN PENYAKIT
MORBILI PADA ANAK DENGAN PENDEKATAN HOLISTIK PADA KELUARGA
INTI (NUCLEAR FAMILY) DI PUSKESMAS KECAMATAN KELAPA GADING” ini
dapat diselesaikan dengan baik.
Penyusunan laporan hasil studi kasus pasien ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
tugas dalam Kepaniteraan Klinik Kedokteran Keluarga Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI, periode 17 Maret – 18 April 2014. Penulis juga
berharap agar laporan ini dapat berguna sebagai salah satu sumber pengetahuan bagi
pembaca, terutama pengetahuan tentang Ilmu Kesehatan Masyarakat mengenai penanganan
penyakit dengan pendekatan secara holistik. Pasien dalam laporan hasil studi kasus ini adalah
salah satu pasien dari Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading ketika penulis ditugaskan di
puskesmas tersebut pada periode 17–28 Maret 2014.
Penyelesaian laporan ini tidak terlepas dari bantuan para dosen pembimbing, staf
pengajar, serta orang-orang sekitar penulis yang terkait. Oleh karena itu, penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. DR. dr. Artha Budi Susila Duarsa, MKes selaku dosen pembimbing dan staf
pengajar Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas
YARSI.
2. dr. Sugma Agung Purbowo, MARS selaku Kepala Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
3. dr. Dini Widianti, MKK selaku staf pengajar Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
4. Rifda Wulansari, SP, MKes selaku staf pengajar Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
3
5. dr. Yusnita, MKes selaku staf pengajar Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
6. dr. Erlina Wijayanti, MPH selaku staf pengajar Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
7. DR. Kholis Ernawati, SSi, MKes selaku staf pengajar Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
8. dr. Dian Mardhiyah, MKK selaku staf pengajar Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
9. dr. Citra Dewi, MKes selaku staf pengajar Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
10. dr. H. Sumedi Sudarsono, MPH selaku staf pengajar Bagian Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
11. dr. Siti Rachmi selaku Kepala Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading.
12. dr. Lidia Cristina selaku Koordinator Pendididkan Puskesmas Kecamatan Kelapa
Gading.
13. dr. Prayudi Andriyana, dr. Maria Lydia E. Hutagalung, serta seluruh staf dan
tenaga kesehatan di Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading yang telah memberikan
bimbingan dan masukan kepada penulis demi kelancaran penulisan laporan ini.
14. Rekan sejawat Kelompok 6 Kepaniteraan Klinik Kedokteran Keluarga Bagian
Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas YARSI periode 17
Maret – 18 April 2014 yang telah sama-sama berjuang dalam penyusunan laporan
hasil studi kasus pasien.
Kesadaran bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan hasil studi
kasus pasien ini dirasakan oleh penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
dari pembaca sangat diharapkan untuk perbaikan di masa mendatang. Semoga laporan ini
dapat memberi manfaat bagi semua pihak.
Wassalammu'alaikum wr. wb.
Jakarta, April 2014
Penulis
4
BERKAS PASIEN
A. Identitas Pasien
Nama : Tn. A
Usia : 66 tahun
Gender : Laki – Laki
Pendidikan : SMP
Agama : Islam.
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Tanah Merah No. 77 7/7,
Tanggal periksa :
B. Anamnesis
Dilakukan secara autoanamnesis kepada Tn. A pada tanggal 04 Juni 2014
Keluhan Utama : Sesak napas yang semakin memberat sejak 3 hari yang lalu
Keluhan Tambahan : Bengkak pada kaki
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke Puskesmas Kecamatan Johar Baru dengan keluhan sesak
napas yang hilang timbul sejak 3 hari SMRS. Sesak dirasakan terutama pada saat
beraktifitas.
Kelapa Gading Poliklinik Anak MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit)
diantar oleh kedua orangtuanya dengan keluhan panas badan sejak 3 hari yang lalu.6
Panas badan dikatakan oleh ibu pasien berlangsung sepanjang hari dan mendadak
tinggi. Pasien sudah dikompres tetapi masih panas. Keluhan panas badan disertai
dengan ruam-ruam kemerahan yang timbul di bagian wajah, kemudian menyebar ke
punggung, tangan, dan kaki. Riwayat pengobatan disangkal.
Pasien juga dikeluhkan mencret sebanyak 2x sejak tadi pagi. Mencret berupa
cairan berwarna kekuningan, ada ampas, tidak disertai lendir, dan tidak disertai
5
darah. Menurut ibunya, pasien menjadi rewel, sulit tidur, dan nafsu makannya
menurun. Riwayat fogging nyamuk demam berdarah di wilayah rumah pasien
diakui. Riwayat penderita demam berdarah dalam anggota keluarga maupun
tetangga disangkal. Riwayat kejang disangkal. Riwayat kontak dengan anak tetangga
yang terkena campak diakui oleh ibu pasien, sekitar seminggu yang lalu.
2. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah memiliki keluhan ataupun sakit yang sama seperti ini
sebelumnya. Riwayat kejang sebelumnya disangkal.
3. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat keluarga dengan keluhan serupa disangkal. Anggota keluarga yang
menderita demam berdarah tidak ada.
4. Riwayat Pribadi
a. Riwayat Kehamilan
Selama kehamilan, ibu pasien rutin kontrol kehamilan ke bidan dan tidak
pernah sakit keras. Riwayat pemakaian obat-obatan ketika hamil disangkal.
b. Riwayat Persalinan
Pasien adalah anak pertama. Pasien lahir normal spontan dibantu bidan
di puskesmas, dikandung cukup bulan, dan langsung menangis. Pasien lahir
dengan berat badan 3200 gram. Tidak ada masalah dalam persalinan.
5. Riwayat Makanan
Pasien diberi ASI eksklusif sampai usia 6 bulan. Setelah itu, pasien mulai
diberi makanan pendamping ASI, yaitu nasi tim, bubur sereal, dan buah-buahan
yang diblender/dilumatkan. Semenjak sakit, nafsu makan pasien jadi berkurang.
6. Riwayat Tumbuh–Kembang
Ibu pasien mengatakan bahwa pertumbuhan dan perkembangan pasien sama
dengan anak-anak seusianya. Sekarang pasien sudah dapat merangkak dan duduk.
7. Riwayat Imunisasi
6
Ibu pasien mengatakan pemberian imunisasi lengkap di puskesmas, kecuali
imunisasi campak karena usianya belum genap sembilan bulan.
• BCG : 1x, usia 1 bulan.
• DPT : 3x, usia 2, 3, 4 bulan.
• Polio : 4x, usia 1, 2, 3, 4 bulan.
• Hep B : 3x, usia 2, 3, 4 bulan.
8. Riwayat Sosial Ekonomi
Penghasilan Tn. S (ayah pasien) adalah Rp3.500.000,- per bulan sebagai
seorang karyawan di sebuah perusahaan swasta. Tn. S mengatakan bahwa
penghasilannya tersebut dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari rumah tangga,
bahkan dapat ditabung. Dalam satu rumah ada tiga orang yang ditanggung hidupnya.