Top Banner
Universitas Negeri Jakarta Praktikum Mesin Listrik Nama: FT / Teknik Elektro PERCOBAAN GENERATOR DC PENGUAT TERPISAH No. Reg: Massus Subekti, S.Pd. No. Job: 1 Tgl: ………………. I. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mahasiswa terampil dalam menjalankan geberator DC Penguat Terpisah 2. Mahasiswa terampil melkukan percobaan untuk menentukan karakteristik generator DC Penguat Terpisah II. DASAR TEORI
19

Jobsheet MDC

Apr 22, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Jobsheet MDC

Universitas Negeri

Jakarta

Praktikum Mesin

ListrikNama:

FT / Teknik

Elektro PERCOBAAN GENERATOR DC

PENGUAT TERPISAH

No. Reg:

Massus Subekti,

S.Pd.

No. Job: 1 Tgl:

……………….

I. TUJUAN PRAKTIKUM

1. Mahasiswa terampil dalam menjalankan geberator DC Penguat

Terpisah

2. Mahasiswa terampil melkukan percobaan untuk menentukan

karakteristik generator DC Penguat Terpisah

II. DASAR TEORI

Page 2: Jobsheet MDC

Besar tegangan yang dibangkitkan pada generator arus searah

adalah:

Ea=V+IaRa

Ea=ΦzN60 (Pa )Volt

Sedangkan pada generator penguat terpisah:

Ea=kΦN

Kalau N konstan dan tanpa beban, maka Ia = 0, Ea = V; Ea

dapat diatur dengan merubah-rubah Φ atau If (arus

medan/pemicu) dengan menggunakan potensiometer reostad.

III. GAMBAR RANGKAIAN

IV. ALAT DAN BAHAN

1. Generator DC penguat terpisah 1

2. Motor penggerak 1

3. Multimeter 1

4. Mili Ampermeter 1

Page 3: Jobsheet MDC

5. Voltmeter 1

6. Kawat penghubung secukupnya

7. Sumber tegangan yang dapat diatur (regulator) 1

V. KESELAMATAN KERJA

1. Guna mendapatkan ketelitian pengukuran yang baik, gunakan

skala yang menghasilkan pembacaan mendekati skala penuh

2. Guna keamanan, pastikan posisi power suplay pada posisi

minimum

3. Periksakan rangkaian terlebih dahulu kepada Dosen/Asisten

sebelum diberi sumber tegangan

VI. LANGKAH KERJA

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Buatlah rangkaian pada mesin penggerak dengan menggunakan

motor DC

3. Rangkailah bagian generator sesuai dengan gambar

rangkaian

4. Jalankam motor penggerak dan atur putaran pada putaran

nominal (n = konstan)

5. Ukur tegangan pembangkitan generator pada saat If = 0,

kemudian secara bertahap naikkan nilai If sampai

mendapatkan 10 kali pengukuran

Page 4: Jobsheet MDC

6. Kemudian turunkan nilai If secara perlahan sampai

menunjukkan If = 0, catat penunjukkan ampermeter dan

voltmeter pada setiap kedudukan If naik dan If turun

7. Putuskan sumber tegangan untuk arus pemicu If generator

kemudian hentikan motor penggerak

8. Bereskan peralatan dan kembalikan pada tempatnya

9. Buat grafik fungsi untuk V = f(If), dengan Ia = 0 dan N =

konstan

VII. DATA PENGUKURAN

Arus pemicu If

naikTegangan

Arus pemicu If

turunTegangan

(mA) (volt) (mA) (volt)

Page 5: Jobsheet MDC

VIII. PERTANYAAN

1. Mengapa pada arus pacu (If) = 0, ada tegangan pada

terminal pembangkit?

Jawab:

Karena terminal pembangkit mendapat sumber tegangan dari

penggerak dan adanya perubahan energi mekanik yang

berasal dari putaran motor menjadi energi listrik

2. Bagaimana cara membalik polaritas pembangkit?

Jawab:

Pada sumber tegangan di power supply polaritas nya di

balik. Yang tadinya positif di pindah ke negative, dan

yang tadinya negative di pindah ke positif

3. Buatlah grafik dari V = f(If), dengan Ia = 0 dan n =

konstan

Jawab:

Page 6: Jobsheet MDC

Grafik

4. Bagaimana kesimpulan anda dalam percobaan ini?

Jawab:

Page 7: Jobsheet MDC

Universitas Negeri

Jakarta

Praktikum Mesin

ListrikNama:

FT / Teknik

Elektro

PERCOBAAN No. Reg:

Page 8: Jobsheet MDC

GENERATOR DC SHUNTMassus Subekti,

S.Pd.

No. Job: 2 Tgl:

……………….

I. TUJUAN PRAKTIKUM

1. Mahasiswa terampil dalam melakukan uji coba generator

arus searah shunt

2. Mahasiswa dapat memahami karakteristik generator arus

searah shunt berbeban

II. DASAR TEORI

VL=Ea−IaRa−∆Eb−eRA …………………………………………. (1)

Ia=Ish+IL ……………………………………………………………… (2)

Ish=VL

Rsh………………………………………………………………………….(3)

Dimana: ∆Eb : rugi rugi pada sikat

eRA : rugi tegangan akibat reaksi jangkar

Page 9: Jobsheet MDC

Dengan mengasumsikanbahwa generator shunt DC yang diuji coba

telah terpasang kutub batu atau belitan kompensasi, maka

besarnya tegangan beben (VL) adalah

VL=Ea−IaRa ………………………………………………………… (4)

Sama halnya dengan mesin arus searah jenis lain, tegangan

yang dibangkitkan oleh generator jenis ini tergantung dari

keberadaan fliks sisa (residual fluks) di kutub-kutubnya. Ketika

generator pertama kali diasut (start), tegangan internal

yang dibangkitkan sebesar.

Ea=K∙ϕsisa∙ω …………………………………………………… (5)

Ketika tegangan telah dibangkitkan, arus akan mengalir pada

kumparan medan generator, karena Vsh=VL(persamaan 3), jika

VL naik, akan menyebabkan Ish juga naik. Arus medan ini

menghasilkan ggm pada kutub yang akan meningkatkan besarnya

fluksi magnit. Meningkatnya fluks berakibat ggl yang

terbentuk juga semakin besar, yang secara otomatis

meningkatkan besarnya VL. Kenaikan VL menyebabkan Ish naik,

kenaikan Ish juga akan meningkatkan besarnya fluksi magnit.

Proses ini terjadi berulang-ulang hingga keadaan mantap

(steady state) terpenuhi.

Pada saat beban generator, naiknya tahanan menyebabkan

besarnya IL ikut naik. Kenaikan IL menyebabkan Ia juga naik

(dari persamaan 2), kenaikan Ia menyebabkan jatuh tegangan

Ia ∙ Ra juga naik (persamaan 4). Naiknya nilai Ia ∙ Ra

mengakibatkan VL menjadi kecil (turun). Turunnya nilai VL

menyebabkan Ish juga turun, turunnya Ish menyebabkan fluks

Page 10: Jobsheet MDC

magnit juga menurun, yang pada gilirannya mengakibatkan Ea

turun, penurunan Ea menyebabkan VL turun lebih jauh lagi.

Jika putaran dan tahanan shunt kita buat tetap (konstan),

maka besarnya tegangan beban merupakan fungsi dari arus

beban

VL=f (IL )

III. GAMBAR RANGKAIAN

IV. ALAT DAN BAHAN

1. Generator DC Shunt 1

Page 11: Jobsheet MDC

2. Motor Penggerak 1

3. Multimeter 1

4. Mili Ampermeter 1

5. Voltmeter 1

6. Beban reostad 1

7. Kawat penghubung secukupnya

8. Sumber tegangan yang dapat diatur (regulator) 1

V. KESELAMATAN KERJA

1. Guna mendapatkan ketelitian pengukuran yang baik, gunakan

skala yang menghasilkan pembacaan mendekati skala penuh

2. Guna keamanan, pastikan posisi Power Suplay pada posisi

minimum

3. Periksakan rangkaian terlebih dahulu pada Dosen/Asisten

sebelum diberi sumber tegangan

VI. KESELAMATAN KERJA

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Buatlah rangkaian pada mesin penggerak dengan menggunakan

motor DC

3. Rangkailah bagian generator sesuai dengan gambar

rangkaian

Page 12: Jobsheet MDC

4. Jalankam motor penggerak dan atur putaran pada putaran

nominal (n = konstan)

5. Ukur arus dan tegangan beban, kemudian naikkan tahanan

beban secara bertahap dan lakukan untuk 10 kali

pengukuran

6. Turunkan kembali beban kemudian hentikan motor penggerak

7. Bereskan peralatan dan kembalikan pada tempatnya

8. Buat grafik fungsi untuk VL = f(IL), dengan Rsh dan n =

konstan

VII. DATA PENGAMATAN

Pengamatan ke-Arus Beban (IL)

Tegangan Terminal

(VL)(A) (volt)

Page 13: Jobsheet MDC

VIII. PERTANYAAN

1. Apa akibatnya jika motor penggerak kita balik

putarannya?

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………

2. Buatlah grafik dari VL = f (IL) dengan Rsh dan n =

konstan

Grafik Hubungan VL dan IL

Page 14: Jobsheet MDC

3. Bagaimana kesimpulan anda dalam percobaan ini?

Ketika putaran motor diperbesar maka fluksi yang terjadi

pun akan semakin besar yang mengakibatkan arus dan

tegangan akan semakin besar juga. Namun pada saat

rheostad diperbesar tahanannya maka nilainya akan turun,

tetapi pada tegangan akan semakin besar. Begitu juga

sebaliknya jika rheostad diperkecil maka arus akan besar

sedangkan pada tegangan akan terkecil. Hubungan pada

arus, tegangan dan tahanan yaitu sesuai dengan hukum Ohm.

Arus berbanding terbalik dengan tahanan dan tegangan,

sedangkan tegangan sebanding dengan tahanan. Dengan Hukum

V = I x R

Universitas Negeri

Jakarta

Praktikum Mesin

ListrikNama

FT / Teknik

Elektro PERCOBAAN

GENERATOR DC SERI

No. Reg:

Massus Subekti,

S.Pd.

No. Job: 3 Tgl:

……………….

IX. TUJUAN PRAKTIKUM

3. Mahasiswa terampil dalam menjalankan generator DC seri

4. Mahasiswa terampil melakukan percobaan untuk menentukan

karakteristik generator DC Seri

Page 15: Jobsheet MDC

X. DASAR TEORI

Pada keadaan tanpa beban tidak ada arus beban yang mengalir,

sehingga VL nya pun kecil, sesuai dengan keberadaan fliks

sisinya. Ketika beban meningkat, maka arus medan pun

meningkat, sehingga Ea juga meningkat dengan cepat, begitu

pula dengan Ia(Ra + Rs), tetapi pada awalnya peningkatan Ea

lebih cepat daripada jatuh tegangan Ia(Ra + Rs), sehingga

menyebabkan VL nya meningkat. Setelah beberapa saat mesin

mencapai keadaa jenuh Ea akan konstan, sehingga efek jatuh

tegangan Ia(Ra + Rs) akan lebih menjadi dominan dan VT mulai

turun.

Page 16: Jobsheet MDC

XI. GAMBAR RANGKAIAN

XII. ALAT DAN BAHAN

1. Generator DC seri 1

2. Motor Penggerak 1

3. Multimeter 1

4. Mili Ampermeter 1

5. Voltmeter 1

6. Kawat penghubung secukupnya

Page 17: Jobsheet MDC

7. Sumber tegangan yang dapat diatur (regulator) 1

XIII. KESELAMATAN KERJA

4. Guna mendapatkan ketelitian pengukuran yang baik, gunakan

skala yang menghasilkan pembacaan mendekati skala penuh

5. Guna keamanan, pastikan posisi Power Suplay pada posisi

minimum

6. Periksakan rangkaian terlebih dahulu pada Dosen/Asisten

sebelum diberi sumber tegangan

XIV. KESELAMATAN KERJA

9. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

10. Buatlah rangkaian pada mesin penggerak dengan

menggunakan motor DC

11. Rangkailah bagian generator sesuai dengan gambar

rangkaian

12. Jalankam motor penggerak dan atur putaran pada putaran

nominal (n = konstan)

13. Ukur arus dan tegangan beban, kemudian naikkan tahanan

beban secara bertahap dan lakukan untuk 10 kali

pengukuran

14. Turunkan kembali beban kemudian hentikan motor

penggerak

15. Bereskan peralatan dan kembalikan pada tempatnya

Page 18: Jobsheet MDC

16. Buat grafik fungsi untuk VL = f(IL), dengan Rsh dan n =

konstan

XV. DATA PENGUKURAN

Pengamatan ke-Arus Beban (IL)

Tegangan

Terminal (VL)(mA) (V)

XVI. PERTANYAAN

1. Apa akibatnya jika pada motor penggerak kita balik

putarannya?

Jawab:

2. Buatlah grafik dari VL = f(IL), Rs dan n = konstan?

Page 19: Jobsheet MDC

Jawab:

3. Bagaimana kesimpulan anda dalam percobaan ini?

Jawab: