-
GEOLOGI DAN EKSPLORASI BATUBARA
DAERAH ASAM-ASAM, KABUPATEN TANAH LAUT,
KALIMANTAN SELATAN
TUGAS AKHIR A
Disusun sebagai syarat menyelesaikan studi tahap Sarjana Strata
Satu
Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi
Kebumian,
Institut Teknologi Bandung
Oleh:
INDRA KUSUMA
NIM: 120 07 044
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2012
-
i
LEMBAR PENGESAHAN
GEOLOGI DAN EKSPLORASI BATUBARA
DAERAH ASAM-ASAM, KABUPATEN TANAH LAUT,
KALIMANTAN SELATAN
TUGAS AKHIR A
Disusun sebagai syarat menyelesaikan studi tahap Sarjana Strata
Satu
Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi
Kebumian,
Institut Teknologi Bandung
Pembimbing, Penulis,
Dr. Ir. Prihadi Soemintadireja, MS. Indra Kusuma
NIP. 19591219 198703 1 001 NIM 120 07 044
-
ii
SARI
Daerah penelitian berada di Desa Asam-asam, Kabupaten Tanah
Laut,
Provinsi Kalimantan Selatan. Lokasi penelitian secara geografis
terletak pada 30 51
30 30 53 30 LS dan 1150 05 30 1150 07 30 BT dengan luas + 16
km2.
Secara fisiografi, daerah penelitian berada pada daerah
perbukitan
bergelombang dengan morfologi yang dibentuk oleh perlapisan
batuan sedimen
dengan jurus ke arah timurlaut-baratdaya dan kemiringan ke arah
tenggara. Daerah
penelitian dibagi menjadi dua satuan geomorfologi, yaitu Satuan
Perbukitan
Bergelombang Rendah dan Satuan Perbukitan Bergelombang Sedang.
Stratigrafi
daerah penelitian dibagi menjadi empat satuan batuan tidak resmi
dengan urutan dari
tua ke muda dan saling selaras, yaitu: Satuan Batulempung A,
Satuan Batupasir A,
Satuan Batulempung B, yang disetarakan dengan Formasi Warukin
Atas berumur
Miosen Tengah, dan Satuan Batupasir B, yang disetarakan dengan
Formasi Dahor
berumur Miosen Akhir. Struktur yang ditemui di daerah penelitian
adalah
kemiringan lapisan, memiliki jurus berarah baratdaya-timurlaut
dengan arah tegasan
utama baratlaut-tenggara. Struktur ini diperkirakan terjadi pada
Kala Pliosen-
Plistosen Tengah.
Di daerah penelitian terdapat tiga belas lapisan batubara dan
dibagi menjadi
tiga kelompok umum, yaitu kelompok batubara A, kelompok batubara
B, dan
kelompok batubara C. Klasifikasi batubara di daerah penelitian
termasuk pada kelas
batubara sub-bituminus C. Berdasarkan perhitungan dengan metode
Circular USGS,
terdapat total sumberdaya batubara terukur sebesar 44.110.154
ton dan total
sumberdaya batubara tertunjuk sebesar 150.018.745 ton. Sedangkan
perhitungan
dengan metode SNI, terdapat total sumberdaya terukur sebesar
2.189.232 ton, total
sumberdaya tertunjuk sebesar 50.262.750 ton, dan total
sumberdaya terkira sebesar
124.605.441 ton.
Kata kunci: Asam-asam, Batubara, Formasi Warukin, Formasi Dahor,
Kalimantan
Selatan.
-
iii
ABSTRACT
The research area is located in Asam-asam, Tanah Laut Region,
South
Kalimantan Province. Geographically, the research area is
located at 30 51 30
30 53 30 South Latitude and 1150 05 30 1150 07 30 East
Longitude. The
area covers + 16 km2 wide.
The physiography of the research area is categorized as wavy
hills with
sedimentary rock layers in morphology with strike are
northeast-southwest and dip
direction to the southeast. There are two geomorphology units in
the resaerach area,
they are Low Wavy Hills Unit and Medium Wavy Hills Unit. There
are four
unofficial stratigraphic units on the research area, deposited
on comformities from
the oldest to the latest, as follow: Claystone A Unit, Sandstone
A Unit, Claystone B
Unit, interpreted as part of Upper Warukin Formation was formed
in Middle
Miocene, and Sandstone B Unit, interpreted as part of Dahor
Formation was formed
in Late Miocene. The structure in the research area has
northeast-southwest strike
direction. The structure that formed in is interpreted happened
in Pliocene - Middle
Pleistocene.
There are thirteen coal seams in the research area which are
classified into
three seam groups, they are A Coal Group, B Coal Group, and C
Coal Group. This
coal is classified as subbituminous C rank. Based on the
Circular USGS method
calculation, the total of the measured coal resource is
44,110,154 tons and the
indicated coal resource is 150,018,745 tons. Based on the SNI
method calculation,
the total of the measured coal resource is 2,189,232 tons, the
indicated coal resource
is 50,262,750 tons, and the inferred coal resource is
124,605,441 tons.
Keywords: Asam-asam, Coal, Warukin Formation, Dahor Formation,
South Borneo.
-
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
bimbingan-Nya
Penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul Geologi
dan Eksplorasi
Batubara Daerah Asam-asam, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan
Selatan.
Laporan ini disusun sebagai salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan studi dan
mendapatkan gelar kesarjanaan strata satu di Program Studi
Teknik Geologi,
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi
Bandung.
Penulis menyadari tanpa bimbingan dan dorongan dari semua
pihak,
pelaksanaan dan penyusunan tugas akhir ini tidak akan terwujud.
Oleh karena itu,
Penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Keluarga, Tjatur Putra dan Herlinawati selaku orang tua,
serta adik-adikku,
Meily Cahya Setyawati, Hani Surya Wijaya, dan Novi Permana Sari
atas
segala dorongan, motivasi, dan perhatian yang diberikan selama
menjalani
kuliah.
2. Dr. Ir. Prihadi Soemintadireja, MS. selaku pembimbing tugas
akhir yang
telah memberikan banyak arahan, bimbingan, saran, dan masukan
selama
pelaksanaan tugas akhir ini.
3. Seluruh dosen prodi Teknik Geologi ITB yang telah memberikan
ilmu selama
masa perkuliahan di ITB.
4. Bapak Elino Febriadi selaku manajer, Bapak Iyus Sumarsono dan
Bapak Uki
Cipta Alam selaku pembimbing lapangan di PT Arutmin
Indonesia
Balikpapan yang telah memberikan banyak sarana dan kemudahan,
serta
diskusi-diskusi dan bimbingannya selama pengambilan data di
lapangan.
5. Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi
Kebumian, dan
Institut Teknologi Bandung yang telah memberi fasilitas belajar
dan
melakukan penelitian selama kuliah di ITB.
6. Rekan-rekan GEA 2007, terutama Arif, Ponari, Ardi, Ames,
Otong, dan
Bartoan atas bantuan, kerjasama, dan motivasi yang
diberikan.
7. Anisa Ciputika Sari, atas motivasi dan dukungan sepenuh hati
yang selalu
diberikan kepada Penulis.
-
v
8. Teman-teman TM Bandung, terutama Donny dan Jejes atas waktu
berkumpul
dan bercandanya.
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang
telah membantu
Penulis dalam penyusunan tugas akhir ini.
Penulis menyadari adanya kekurangan di dalam isi tugas akhir
ini, sehingga
Penulis akan sangat terbuka untuk menerima segala saran dan
kritik yang
membangun terhadap isi tugas akhir ini. Penulis berharap tugas
akhir ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak serta kemajuan ilmu pengetahuan,
khususnya di bidang
geologi.
Bandung, Januari 2012
Penulis
-
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
.................................................................................
i
SARI
.....................................................................................................................
ii
ABSTRACT
..........................................................................................................
iii
KATA PENGANTAR
..........................................................................................
iv
DAFTAR ISI
.........................................................................................................
vi
DAFTAR GAMBAR
............................................................................................
ix
DAFTAR TABEL
.................................................................................................
xi
DAFTAR LAMPIRAN
.........................................................................................
xii
BAB I PENDAHULUAN
....................................................................................
1
1.1. Latar Belakang
................................................................................................
1
1.2. Maksud dan Tujuan
........................................................................................
1
1.3. Keadaan Umum Daerah Penelitian
................................................................
2
1.3.1. Lokasi dan Kesampaian Daerah
......................................................... 2
1.3.2. Iklim
...................................................................................................
3
1.3.3. Penduduk
...........................................................................................
4
1.4. Identifikasi Masalah
........................................................................................
4
1.5. Tahapan Penelitian
.........................................................................................
4
BAB II GEOLOGI REGIONAL
.......................................................................
7
2.1. Fisiografi
........................................................................................................
7
2.2. Stratigrafi Regional
.........................................................................................
9
2.3. Struktur Geologi dan Tektonik Regional
....................................................... 10
BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN
................................................ 13
3.1. Geomorfologi
.................................................................................................
13
3.2. Stratigrafi
........................................................................................................
17
3.2.1. Satuan Batulempung A
.......................................................................
18
3.2.1.1. Penyebaran dan Ketebalan
....................................................... 18
3.2.1.2. Ciri Litologi
..............................................................................
18
3.2.1.3. Lingkungan Pengendapan
........................................................ 21
3.2.1.4. Hubungan Stratigrafi
................................................................
22
3.2.1.5. Umur
........................................................................................
22
-
vii
3.2.2. Satuan Batupasir A
..........................................................................
22
3.2.2.1. Penyebaran dan Ketebalan
....................................................... 22
3.2.2.2. Ciri Litologi
..............................................................................
22
3.2.2.3. Lingkungan Pengendapan
........................................................ 24
3.2.2.4. Hubungan Stratigrafi
................................................................
24
3.2.2.5. Umur
........................................................................................
24
3.2.3. Satuan Batubara
.................................................................................
24
3.2.3.1. Penyebaran dan Ketebalan
....................................................... 24
3.2.3.2. Ciri Litologi
.............................................................................
24
3.2.3.3. Lingkungan Pengendapan
....................................................... 27
3.2.3.4. Hubungan Stratigrafi
................................................................
28
3.2.3.5. Umur
........................................................................................
28
3.2.4. Satuan Batupasir
................................................................................
28
3.2.4.1. Penyebaran dan Ketebalan
...................................................... 28
3.2.4.2. Ciri Litologi
.............................................................................
28
3.2.4.3. Lingkungan Pengendapan
...................................................... 30
3.2.4.4. Hubungan Stratigrafi
...............................................................
30
3.2.4.5. Umur
........................................................................................
30
3.3. Struktur Geologi
............................................................................................
31
3.4. Sejarah Geologi
..............................................................................................
31
BAB IV EKSPLORASI BATUBARA
...............................................................
33
4.1. Pembahasan Umum
.......................................................................................
33
4.1.1. Pembentukan Batubara
.....................................................................
33
4.1.1.1. Penggambutan (Peatification)
................................................ 34
4.1.1.2. Pembatubaraan (Coalification)
............................................... 36
4.1.2. Lingkungan Pengendapan Batubara
................................................. 37
4.1.3. Analisis Kualitas Batubara
.................................................................
42
4.1.4. Klasifikasi Batubara
..........................................................................
43
4.1.5. Metode Perhitungan Sumberdaya Batubara
....................................... 45
4.2. Endapan Batubara Daerah Penelitian
............................................................ 49
4.2.1. Kelompok Batubara A
......................................................................
49
4.2.2. Kelompok Batubara B
......................................................................
51
4.2.3. Kelompok Batubara C
......................................................................
52
-
viii
4.3. Analisa Kualitas dan Klasifikasi Batubara Daerah Penelitian
....................... 53
4.4. Sumberdaya Batubara Daerah Penelitian
..................................................... 55
BAB V KESIMPULAN
...................................................................................
58
DAFTAR PUSTAKA
.........................................................................................
60
LAMPIRAN
-
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Letak daerah penelitian
(http://www.banjarmasin.bpk.go.id) ......... 2
Gambar 2. Diagram alir penelitian
.....................................................................
6
Gambar 3. Letak cekungan Asam-asam (Rotinsulu dkk., 2006)
....................... 7
Gambar 4. Stratigrafi regional daerah PKP2B Asam-asam PT Arutmin
Indonesia
(Final Report PT Arutmin Indonesia, 2010)
.................................... 10
Gambar 5. Tektonik regional Kalimantan Selatan (Mudjiono dan
Pireno, 2006) 11
Gambar 6. Satuan Perbukitan Bergelombang Rendah daerah
penelitian dengan ciri
kontur jarang
......................................................................................
14
Gambar 7. Satuan Perbukitan Bergelombang Rendah daerah
penelitian dengan ciri
relief halus
.........................................................................................
14
Gambar 8. Morfologi terubah pada Satuan Perbukitan Bergelombang
Rendah
.............................................................................................................
15
Gambar 9. Aktivitas penambangan liar oleh para penduduk
mengakibatkan
perubahan bentukan morfologi pada Satuan Perbukitan
Bergelombang
Rendah.................................................................................................
15
Gambar 10. Satuan Perbukitan Bergelombang Sedang
......................................... 16
Gambar 11. Morfologi terubah berupa depresi karena aktivitas
tambang ............ 17
Gambar 12. Morfologi terubah berupa gundukan hasil buangan
lapisan penutup
batubara
.............................................................................................
17
Gambar 13. Kolom stratigrafi umum daerah penelitian
....................................... 17
Gambar 14. Fragmen karbon yang terbampatkan membentuk lapisan
sendiri pada
batulempung PT-93
...........................................................................
19
Gambar 15. Batupasir masif pada singkapan PT-86
............................................. 20
Gambar 16. Struktur sedimen silang-siur pada PT-94
.......................................... 20
Gambar 17. Fragmen karbon pada batupasir PT-80
............................................. 21
Gambar 18. Singkapan batubara pada PT-82
....................................................... 21
Gambar 19. Nodul Fe pada lokasi PP-52
.............................................................
23
Gambar 20. Batupasir dengan struktur laminasi sejajar pada PT-23
.................... 23
Gambar 21. Satuan Batulempung B daerah penelitian
......................................... 25
Gambar 22. Singkapan batubara PP-42
................................................................
26
Gambar 23. Batulempung kelabu pada lokasi PP-01
........................................... 26
-
x
Gambar 24. Nodul Fe pada batulempung PP-02
.................................................. 26
Gambar 25. Kontak batupasir masif dengan batubara pada lokasi
PP-39 ............ 27
Gambar 26. Struktur sedimen menghalus ke atas pada batupasir
PP-72 .............. 27
Gambar 27. Singkapan batupasir berwarna putih kemerahan pada
PP-73 ........... 29
Gambar 28. Kontak batupasir berwarna putih kemerahan dengan
batulempung
warna kelabu pada PP-59
.................................................................
29
Gambar 29. Kontak batupasir-batubara pada PP-60
............................................ 30
Gambar 30. Lingkungan pengendapan batubara pada daerah delta
(Horne dkk.,
1978)
..................................................................................................
39
Gambar 31. Sketsa lingkungan pengendapan dan kondisi akumulasi
gambut
(Diessel, 1992)
..................................................................................
41
Gambar 32. Perhitungan sumberdaya batubara menggunakan Metode
Circular dan
koreksi kemiringan pada lapisan batubara (Wood dkk, 1983)
......... 47
Gambar 33. Kontak batupasir-batubara pada lokasi PT-82
................................... 50
Gambar 34. Pirit yang dijumpai pada singkapan batubara PT-82
........................ 50
Gambar 35. Kontak batulempung-batubara pada lokasi PT-93
............................. 50
Gambar 36. Kontak batubara-batupasir pada lokasi PP-51
.................................. 51
Gambar 37. Kontak batubara-batupasir pada lokasi PP-53
.................................. 51
Gambar 38. Singkapan batubara PP-15, menunjukkan lapisan
batubara yang tebal
dan berlapis-lapis
..............................................................................
52
Gambar 39. Struktur kayu pada batubara kelompok C
........................................ 53
-
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Klasifikasi Peringkat Batubara oleh ASTM (ASTM, 1981,
dalam Wood
dkk, 1983)
..............................................................................................
44
Tabel 2. Jenis sumberdaya batubara mengacu pada jarak radius
dari titik
singkapannya (Wood dkk, 1983)
........................................................... 46
Tabel 3. Jenis sumberdaya batubara mengacu pada jarak titik
informasi menurut
kondisi geologi (BSN, 1998)
.................................................................
48
Tabel 4. Hasil Analisis kualitas batubara di daerah penelitian
............................ 54
Tabel 5. Hasil analisis kualitas batubara berbasis dmmf dan
klasifikasi kelas
batubara di daerah penelitian berdasarkan klasifikasi peringkat
batubara
ASTM (1981)
.........................................................................................
55
Tabel 6. Hasil perhitungan sumberdaya batubara terukur dan
tertunjuk pada daerah
penelitian dengan Metode Circular USGS (Wood dkk, 1983)
............... 55
Tabel 7. Hasil perhitungan sumberdaya batubara terukur,
tertunjuk, dan terkira pada
daerah penelitian dengan metode SNI (BSN, 1998)
.............................. 56
-
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A. Analisis Petrografi
Lampiran B. Analisis Granulometri
Lampiran C1. Peta Lintasan
Lampiran C2. Peta Geomorfologi
Lampiran C3. Peta Geologi
Lampiran C4. Peta Penyebaran Batubara
Lampiran D. Peta Sumberdaya Batubara (Metode Circular USGS)
Lampiran E. Peta Sumberdaya Batubara (Metode SNI)
1cover ta2KATA PENGANTAR
2013-02-08T14:13:36+0700ITB Digital Library