Kiriman Dana Bagi Laskar Jihad - June 5, 2001 - Q&A
Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal
JamaahOffice: 1.Jl. Kaliurang Km 15 Tromol pos 08, Pakem, Sleman,
Yogyakarta 55582 - Indonesia Phone/Fax: +62-0274-895790 2.Jl.
Cempaka Putih Tengah XXVIB No. 78 Jakarta 10510 - Indonesia
Phone/Fax: +62-021-4246417
Siapa Panglima Laskar Jihad?
Question of the Day Edisi: Rabu, 6 Juni 2001
Jacko Lelono - Bandung
Pertanyaan
Jumat, 25 Mei 2001
Assalamu'alaikum, Dalam pemberitaan di majalah Gatra dan dari
beberapa artikel di Indopubs di situ diceritakan tentang "Siapa
panglima Laskar Jihad". Dalam salah satu informasi diberitakan
tentang keluarga Ustad Ja'far Umar Thalib. Dari media tersebut
diceritakan tentang jumlah istri dan anak beliau. Pertanyaan saya
apakah benar beliau mempunyai istri berjumlah delapan dan satu
orang istri yang telah dicerai. Kemudian dalam artikel lain
disebutkan istrinya lima orang dan salah satunya sudah diceraikan.
Dari informasi-informasi tersebut mana yang benar??? Demikian
pertanyaan saya dan terima kasih sebelumnya. Wassalamu'alaikum
file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Siapa%20Panglima.html (1 of
2)2/28/2009 6:09:38 AM
Kiriman Dana Bagi Laskar Jihad - June 5, 2001 - Q&A
Divisi Penerangan FKAWJ
Laskar Jihad Menjawab
Assalamu'alaikum,Kami telah mengetahui kekeliruan yang dibuat
oleh majalah Gatra No. 26 Tahun VII tanggal 19 Mei 2001 pada
laporan utama dengan judul "Laskar di Hukum Darurat". Kesalahan
pengetikan tersebut terdapat pada tulisan, "Ayah delapan anak dari
delapan istri itu, bersama belasan guru lainnya, kini punya sekitar
100 santri." Ustadz Ja'far telah menikah sebanyak 5 kali, sedangkan
istri beliau yang pertama telah diceraikan. Sehingga jumlah istri
Ustadz Ja'far sekarang adalah empat. Karena memang dalam Islam
seorang pria diperbolehkan memiliki empat orang istri. Insya Allah
kami telah mengirimkan pemberitahuan kepada Gatra untuk meralat
tulisan tersebut. Sedangkan untuk riwayat hidup Ustadz Ja'far dapat
dilihat di http://www. laskarjihad.or.id/about/cvjafar.htm.
Wassalamu'alaikum
Copyright 2001 Laskar Jihad
file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Siapa%20Panglima.html (2 of
2)2/28/2009 6:09:38 AM
file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/AlumnusPerangAfghanistan.htm
nasionalJakarta , Jumat, 04-05-2001 18:51:36
[ GATRA Printed Edition ]
Putra Malang Alumnus Perang Afghanistan fotoGATRA.com - SIAPAKAH
Ja'far Umar Thalib, lelaki dengan tinggi 165 sentimeter, berwajah
teduh, berjambang dan bergamis itu? Sejak awal bulan ini, namanya
seperti mendadak mencuat, merebut banyak perhatian. Terutama oleh
kedudukannya sebagai Panglima Laskar Jihad Ahlus-sunnah Wal-jamaah,
yang menggelar latihan perangperangan di sebuah desa di Jawa Barat,
dan berniat mengirim pasukan ke Maluku. Ja'far lahir di kota sejuk
Malang, Jawa Timur, 29 Desember 1961. Ia bungsu dari delapan
bersaudara. Ayahnya, Ustad Umar Thalib, adalah seorang ahli hadis
yang pernah aktif di Muhammadiyah dan Al-Irsyad. Di kota
kelahirannya, Malang, Ja'far yang berpembawaan ramah dan murah
senyum itu menghabiskan masa kanak-kanak dan remajanya. Ja'far
bersekolah di Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) Malang, tapi tak
sampai lulus. Kemudian, pada 1983, ia meneruskan belajar ke Pondok
Pesantren Persatuan Islam (Persis) di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur.
Dari pondok pesantren ini, Ja'far mengasah bahasa Arabnya di
Lembaga Pendidikan Bahasa Arab (LPBA) -kini bernama Lembaga Ilmu
Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA))Jakarta. LIPIA inilah yang
mengantarkan Ja'far mendapat beasiswa untuk menuntut ilmu ke
Pakistan, 1986. Ia mengikuti kuliah di Maududi Institute, Jurusan
Dakwah, di Lahore. Tapi, kuliah di Pakistan ternyata hanya bertahan
setahun. Soalnya, Ja'far sering berselisih paham dengan dosennya,
Abdul Mukmim, MA, asal Nigeria. Sang dosen, kata Ja'far,
mengagung-agungkan keberhasilan Revolusi Iran. Ja'far memandangnya
dari sudut lain. Bagi Ja'far, Iran itu syiah, yang ideologinya tak
sejalan dengan yang diyakininya, yaitu salafi - mengikuti paham
ulama terdahulu. Ja'far pun hengkang. Ia lalu bergabung dengan
Yayasan Al-Khairiyyah di Peshawar, sebuah yayasan yang menampung
para Mujahidin dari Suriah. Ia juga berkunjung ke kota Khunar
-perbatasan Pakistan dengan Afganistan- dan berkenalan dengan Syech
Jamil Rachman, tokoh spiritual Thaliban yang memperkaya pemahaman
salafi kepada dirinya. Sebagai persiapan diri untuk menjadi
Mujahidin, Ja'far dilatih di kamp latihan Abdul Robbul Sayaf,
Sadana, Afganistan, selama sebulan. Di situlah ia memetik berbagai
keahlian tempur, seperti menggunakan berbagai macam altileri dan
senjata berat lainnya. "Latihan di sana sampai terberak- berak,"
katanya, menceritakan pengalaman latihannya. Setelah siap, ia
bergabung dengan pasukan hekmatyar -seorang pemimpin pasukan
Afghanistan- ke Kabul dan Kandahar, untuk merebut kota
tersebut.
file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/AlumnusPerangAfghanistan.htm
(1 of 3)2/28/2009 6:09:42 AM
file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/AlumnusPerangAfghanistan.htm
Pertempuran demi pertempuran dilaluinya sepanjang 1987-1989.
Tidak percuma: kaum Mujahidin kemudian berhasil memukul mundur
pasukan Tentara Merah Rusia, yang pernah menaklukkan tentara Jerman
pada akhir Perang Dunia II. "Setelah kemenangan itu, saya pulang,"
kata Ja'far. Selain rindu kampung halaman dan sanak kerabat, ia
juga ingin mendirikan pesantren. Ketika itu, Ja'far sama sekali tak
punya bayangan bahwa suatu ketika ia akan memimpin laskar jihad di
tanah airnya. "Saya hanya bercita-cita mendirikan pesantren, dan
menjadi kiai," tuturnya. Pada 1989, Ja'far tiba di Tanah Air. Ia
langsung ditawari memimpin Pondok Pesantren Al-Irsyad Al-Islamiyah
di Tengaran, Semarang, Jawa Tengah. Tapi, hanya satu setengah tahun
ia sanggup bertahan di sana. Soalnya, dahaga Ja'far akan ilmu,
terutama ilmu hadis, membuat dia ingin memperpanjang langkah.
Apalagi bila mengingat ayahandanya, yang memang ahli di bidang ilmu
hadis. Maka pada 1993, Ja'far berangkat ke Yaman, dan bermukim di
sana selama tiga bulan. Di Yaman ia berguru pada Syech Muqbil bin
Hadi al Wadi'i, ahli hadis yang mendirikan Pesantren Darul Hadis di
Dammaz, Yaman Utara. Dari sana ia berkunjung kembali ke kota
Khunar, dan tinggal selama empat bulan. Pada penghujung 1993,
Ja'far pulang ke Indonesia. Mulailah ia merintis Pondok Pesantren
Ihyaus-Sunnah, yang didirikan pada 1994, di Jalan Kaliurang Km 15,
Degolan, Yogyakarta. Kini, Pondok Pesantren Ihyaus-Sunnah sudah
bercabang-cabang ke kota kabupaten di 18 provinsi. Di pusatnya
sendiri berhimpun 100 santri. Bila dihitung dengan jumlah santri di
seluruh cabang, angkanya mencapai 10.000 orang. Pesantren
Ihyaus-Sunnah inilah cikal-bakal lahirnya Forum Komunikasi
Ahlus-sunnah Wal-jamaah (FKASWJ), pada 14 Februari 1999. Ayip
Syafruddin Soeratman duduk sebagai ketua umum, sedangkan Ma'ruf
Bahrun menjabat Sekretaris Jenderal FKASWJ. Sejak awal, setiap kali
FKASWJ mengadakan pertemuan, ada Divisi Pasukan Khas yang menjaga
dan mengamankan acara. Inilah yang merupakan cikal-bakal laskar
jihad. Ketika pemerintah dinilai lamban menangani masalah kerusuhan
di Maluku yang berkepanjangan, dideklarasikanlah "Resolusi Jihad",
pada 30 Januari lalu. Dalam takbir akbar di Kridosono, Yogyakarta,
itu Ja'far dibaiat menjadi panglimanya. Menurut Ja'far, sejak awal
ide keberangkatan laskar jihad dilaksanakan secara terangterangan.
Tak ada yang bergerak "di bawah tanah". "Karena ini mengandung
pressure politik, tidak semata-mata pressure militer," katanya.
Adapun pemberangkatan secara diam-diam, menurut Ja'far, sudah
banyak dilakukan oleh organisasi-organisasi Islam. "Tapi, sampai
hari ini pressure politiknya tidak terasa," tuturnya. Sebenarnya,
menurut Ja'far, bila pemerintah serius menangani masalah Maluku,
pihaknya tak akan mempersiapkan diri sedemikian rupa. Tapi, itulah:
pemerintah, dalam pendangan Ja'far, tidak menunjukkan niat yang
sungguh-sungguh untuk menangani masalah yang penuh muatan SARA
(suku, agama, ras, dan antargolongan)
ini.file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/AlumnusPerangAfghanistan.htm
(2 of 3)2/28/2009 6:09:42 AM
file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/AlumnusPerangAfghanistan.htm
Cita-cita Ja'far sendiri tak muluk-muluk. Bila Maluku sudah
damai, katanya, maka ayah delapan anak -lima putra dan tiga putri-
dari empat istri (satu sudah diceraikan) ini akan kembali mengasuh
pondok pesantren. "Kembali pada aktivitas semula, bekerja kembali,
dan mengkaji kitab lagi," katanya. [Ragam Gatra Nomor 24 Tahun ke
6, 29 April 2000]
file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/AlumnusPerangAfghanistan.htm
(3 of 3)2/28/2009 6:09:42 AM
Riwayat Hidup Al Ustadz Jafar Umar Thalib
Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal
Jama'ahOffice : 1. Jl. Kaliurang Km 15 Tromol pos 08, Pakem,
Sleman, Yogyakarta 55582 - Indonesia Phone/Fax: +62-0274-895790 2.
Jl. Cempaka Putih Tengah XXVIB No. 78 Jakarta 10510 - Indonesia
Phone/Fax: +62-021-4246417
Riwayat Hidup Al Ustadz Jafar Umar Thalib
Ayahnya Umar Thalib, seorang kiai keturunan Yaman -Madura yang
aktif di Al-Irsyad, Malang. Tidak seperti ibu Ja'far, Badriyah
Saleh, yang juga keturunan Arab, ayah Jaf'ar mendidik Jaf'ar sejak
kecil dengan pola militer. Kebetulan, ayahnya adalah veteran perang
10 November di Surabaya. Sehingga, sejak kecil pria kelahiran
Malang, 29 Desember 1961 itu sudah terbiasa dirotani. Beliau adalah
anak bungsu dari delapan orang bersaudara Belajar bahasa Arab dari
ayah sama dengan naik ring tinju, kenang alumni Pesantren Persis
Bangil itu. Ustadz Jafar Umar Thalib mempunyai empat orang Istri
dan sembilan orang anak. Sikap kritis Ja'far sudah tumbuh sejak
muda. Tokoh dengan tinggi 165 cm mempunyai Pengalaman sampai ke
Afgahnistan dan Jihad Maluku saat ini pun sebetulnya merupakan
akibat sikapnya yang selalu merasa tidak puas. Ayah sembilan anak
dari keempat istrinya ini misalnya, lari dari lingkungan pesantren
Al-Irsyad milik ayahnya setelah lulus Pendidikan Guru Agama (PGA)
tahun 1981 ke Pesantren Persis, Bangil). Merasa kurang puas di
Bangil, tahun 1983 Ja'far hijrah ke Jakarta dan masuk Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia Arab (LIPIA). Selama mahasiswa ia duduk
sebagai Ketua DPP Pelajar Al-Irsyad yang menentang Asas Tunggal
bersama teman-temannya dari Pelajar Isam Indonesia (PII). Di LIPIA,
anak ke tujuh dari delapan bersaudara itu cuma betah tiga tahun. Ia
gagal mencapai sarjana syariah karena bertengkar dengan salah satu
dosen yang dikritiknya habis-habisan. Kemudian, oleh direktur LIPIA
ia disekolahkan ke Maududi Institute di Lahore, Pakistan. Tak
sampai setahun, pada 1987, lagi-lagi ia ribut dengan dosennya yang
ditantang berdebat tentang hadits. Akhirnya, ia memutuskan untuk
ikut berjihad di Afghanistan. Sekembali dari sana tahun 1989, ia
diamanahkan memimpin pesantren Al-Irsyad di Salatiga. Almamaternya
itupun dikritiknya habis-habisan hingga ia cuma betah satu setengah
tahun. Tahun 1991 ia terbang lagi keliling Timur Tengah untuk
berguru kepada sejumlah ulama Salafy. Salah satu ulama yang menjadi
guru utama beliau adalah Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi di Dammaz,
Yaman Utara.file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/CV%20Ja'far.html (1
of 2)2/28/2009 6:09:51 AM
Riwayat Hidup Al Ustadz Jafar Umar Thalib
Sepulangnya dari Timur Tengah pada tahun 1993, beliau mendirikan
Pesantren di Yogyakarta yang bernama IHYAUS SUNNAH dan beliau
sendiri yang menjadi pemimpinnya. Antara tahun 1994-1999 waktunya
dihabiskan untuk belajar dan mengajar melalui dakwah Salafiyah
yaitu dakwah yang berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah dengan
pemahaman para Sahabat nabi. Kegiatan beliau di pesantren Ihyaus
Sunnah mengajar kitab-kitab para ulama Salaf seperti Al-utsul
tsalasah (3 pedoman dasar), Syarah Kitabut Tauhid (penjelasan
tentang kitab Tauhid) karya Imam Muhamamd bin Abdul wahab kemudian
kitab Al-Aqidah Al-Washitiyah karya Imam Ibnu Taimiyah dll. Para
rekan-rekan mengajarnya adalah Al-Ustadz Muhammad Umar As-Sewed
yang dulu menjadi muridnya, Al-Ustadz Hamzah, Al-Ustadz Muslim.
Ketika situasi politik dan ekonomi di Indonesia sedang bergejolak
di awal tahun 1999 beliau memandang perlu untuk ikut menyelesaikan
kemelut bangsa ini. Maka pada tanggal 14 Februari 1999 beliau
tampil dalam suatu tabligh akbar yang dilaksanakan di Solo, Jawa
Tengah dengan tujuan memperingatkan kepada Umat Islam tentang
bahayanya berpecah belah di kalangan umat Islam karena akan
menghadapi Pemilu sekaligus menjelaskan tentang haramnya presiden
wanita. Dan berlanjut dengan tabligh akbar di Yogyakarta pada
tanggal 30 Januari 2000 dalam rangka menyikapi kondisi pembantaian
Umat Islam di maluku yang sudah berusia 1 tahun tapi tidak ada
upaya-upaya penyelesainanya akhirnya Ustadz jafar mengeluarkan
resolusi Jihad dengan deadline 3 bulan. Ternyata deadline sudah
lewat tapi tetap tidak ada kejelasan mengenai konflik Maluku maka
pada tanggal 6 April 200 Ustadz Ja'far bersama seluruh muridnya
mendeklarasikan akan berangkat ke Ambon dan meresmikan berdirinya
Laskar Jihad Ahlus Sunnah wal Jamaah. Dan setelah melakukan Tabligh
Akbar di stadiun Senyan dilanjutkan dengan latihan perang di Bogor
yang dinamakan Latihan Gabungan Nasional Laskar Jihad. Dan beberapa
bulan kemudian beliau mengutus 29 orang untuk pergi ke Ambon
pertama kali.
Copyright 2000 Laskar Jihad
file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/CV%20Ja'far.html (2 of
2)2/28/2009 6:09:51 AM
file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Target%20Operasi.htm
wawancaraJakarta , Rabu, 16-05-2001 16:59:30
[ GATRA Printed Edition ]
Saya Sadar Jadi Target Operasi fotoGATRA.com - ADA pemandangan
berbeda di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes
Polri), di kawasan Blok M, Jakarta Selatan. Tak hanya aparat
berseragam kepolisian yang tampak di sana. Sejak 4 Mei lalu, hampir
setiap hari puluhan orang berjubah dan berjenggot panjang ikut
hilir mudik di situ. Tentu bukan pasukan khusus kepolisian. Mereka
adalah anggota Laskar Jihad yang datang dari berbagai kota, untuk
menengok sang panglima, Ustad Ja'far Umar Thalib. Pria kelahiran
Malang, 40 tahun silam, itu ditahan Mabes Polri sejak 4 Mei, atas
tuduhan penghasutan dan penganiayaan berat sehingga menyebabkan
matinya orang lain. Kendati menanggung dakwaan cukup berat,
pimpinan Pondok Pesantren Ahlus-Sunnah Wal-Jamaah Tadribud-Du'at di
Degolan, Jalan Kaliurang Km 15, Yogyakarta, yang pernah malang
melintang di wilayah konflik Afghanistan itu tampak tenang. Tak ada
tanda-tanda stres. Raut mukanya bening, senyumnya terus mengembang.
Di sela-sela kesibukannya menerima kunjungan anggota Laskar Jihad,
Jumat pekan lalu, wartawan Gatra Sujoko berkesempatan mewawancarai
Ja'far. Petikannya: Apa yang dituduhkan kepada Anda sehingga Anda
ditangkap? Tuduhannya berlapis. Pertama, dituduh melakukan
penganiayaan berat yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.
Kedua, membangkitkan kebencian kepada satu kelompok tertentu. Itu
semua tidak benar. Saya menyadari telah dijadikan target operasi
pihak-pihak tertentu yang menggunakan institusi pertahanan dan
keamanan. Anda juga dituduh tidak menaati hukum positif, dan malah
menerapkan syariat Islam? Pertama, yang harus dipahami, di Maluku
itu telah terjadi kevakuman hukum akibat lumpuhnya aparat penegak
hukum di sana. Yang diupayakan di Maluku sampai saat ini hanya
bagaimana menghentikan peperangan. Keadaan ini tidak memungkinkan
penegak hukum, dalam hal ini polisi, melakukan penangkapan tehadap
pelanggar hukum, termasuk para pembunuh sekalipun. Yang kedua,
kesepakatan bersama umat Islam yang dimotori Ketua MUI Maluku,
Hasan Husni, pada 4 Januari 2001, untuk menegakkan syariat Islam di
komunitas muslim Maluku. Dengan dua sebab itulah, umat Islam Maluku
sepakat menerapkan syariat Islam di Maluku. Karena sudah menjadi
kesepakatan, maka anggota Laskar Jihad yang melanggar pun harus
diperlakukan dengan hukum itu. Dalam pemberlakuan syariat itu, Anda
berperan sebagai apa? Saya sebagai bagian dari umat
Islam.file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Target%20Operasi.htm (1 of
2)2/28/2009 6:09:52 AM
file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Target%20Operasi.htm
Apakah sebelumnya sudah mendapat persetujuan penguasa setempat?
Siapa yang berkuasa? Semua penguasa dan aparat hukum, mulai
kejaksaan, pengadilan, hingga polisi, sudah tidak berdaya. Praktis
tidak ada penguasa yang berkuasa. Bagaimana kondisi umat Islam
Maluku pascapemberlakuan syariat Islam? Alhamdulillah, kondisinya
membaik. Hal ini terbukti dengan makin banyaknya pengungsi muslim
yang kembali. Aktivitas ekonomi juga membaik. Kewibawaan umat Islam
naik. Kompleks pelacuran ditutup. Penjualan minuman keras dan
perjudian juga diberangus. Pertempuran antarumat Islam,
antarkampung, makin bisa dieliminasi. Siapa yang bertindak sebagai
pelaksana penegakan hukumnya? Penegak hukumnya dikoordinasikan oleh
organisasi yang bernama Satgas Amar Ma'ruf Nahi Munkar Umat Islam
Maluku. Bagaimana proses terbentuknya? Pada 1 Muharam 1422 H, atau
sekitar awal April, komponen masyarakat Maluku berkumpul di Gedung
Asyari, Masjid Al-Fatah, Ambon, dan hasil pertemuan itu adalah
membentuk satgas tersebut. Bagaimana reaksi pihak nonmuslim
terhadap pemberlakuan syariat Islam di Ambon? Mereka berada di
komunitasnya sendiri. Kami berada di komunitas yang berbeda. Kami
juga tidak bisa bertemu. Di samping itu, karena memang ada
pemisahan permukiman Islam dengan Kristen. Apa aksi Anda
selanjutnya? Saya berharap, penangkapan ini menyadarkan umat Islam
untuk makin merapatkan barisan, karena kita memang menghadapi
konspirasi nasional dan internasional terhadap umat Islam, serta
terhadap bangsa dan negara Indonesia. Kita rapatkan barisan untuk
kembali ke syariah Islamiyah. Untuk itu, kami terus menggalang
kekuatan dan solidaritas di negara-negara Asia Tenggara untuk
menghadapi makar, khususnya terhadap muslimin di Indonesia.
file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Target%20Operasi.htm (2 of
2)2/28/2009 6:09:52 AM
Ayip Syafruddin: Sang Arsitek Laskar Jihad
Majalah Suara Hidayatullah : April 2002
Ayip SyafruddinSang Arsitek Laskar Jihadhome archive daftar
isiSurat untuk Redaksi: [email protected]
Pria itu memimpin rombongan berjubah putihnya memasuki salah
satu ruangan di gedung SCTV, di Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Bersamanya ada sejumlah warga Maluku dan seorang pengacara dari Tim
Pembela Muslim (TPM). Belasan wartawan cetak dan elektronik yang
sudah menunggu beberapa saat pun turut mengiringinya masuk.
Delegasi dari Forum Komunikasi Ahlussunnah Wal Jamaah (FKAWJ) itu
ingin `menjewer' stasiun TV swasta tersebut. Soalnya, stasiun itu
dianggap menyiarkan berita yang manipulatif tentang kondisi Maluku
pasca perjanjian Malino II. Teguran yang disampaikan awal Maret itu
ditanggapi positif oleh pihak SCTV. Mereka berjanji untuk lebih
berimbang dan obyektif dalam pemberitaannya. Ayip Syafruddin, 36
tahun. Dialah pemuda yang menjadi pimpinan delegasi tersebut. Ketua
Umum FKAWJ ini memang punya seabreg kegiatan amar makruf nahi
munkar yang memenuhi kepala dan buku agendanya. Diantaranya berupa
kunjungan dan dialog dengan berbagai pengurus redaksi media massa
lokal maupun nasional. Ceritanya bermula dari tabligh akbar dan
Resolusi Jihad di Yogyakarta pada 30 Januari 2000. Acara itu
menghasilkan rekomendasi kepada pemerintah agar dalam waktu 3 bulan
menyelesaikan kasus pembantaian ummat Islam di Maluku. Esok harinya
pertemuan berlanjut di Tawangmangu, syura mempersiapkan jihad ke
Maluku. Saat itu kebetulan Ayip diminta untuk mempresentasikan
konsepnya. Dengan bekal pengalaman organisasi yang dimilikinya ia
menawarkan strategi, mekanisme dan struktur jihad Maluku kepada
syura. Tapi, ia malah `kena batunya'. Ja'far dan para ustadz
lainnya malah menunjuknya menjadi pelaksana proyek Jihad itu.
Lantas ia dipercaya menduduki kursi ketua umum FKAWJ. Di tangannya
kini organisasi itu sudah memiliki dewan pimpinan wilayah di 30
provinsi. Laskar Jihad yang merupakan salah satu divisi FKAWJ,
sejak awal dideklarasikan pada 6 April 2000, juga semakin berkibar
namanya.
file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Sang%20Arsitek.htm (1 of
5)2/28/2009 6:09:56 AM
Ayip Syafruddin: Sang Arsitek Laskar Jihad
Sejak tragedi Ambon meletus, FKAWJ menjadi salah satu organisasi
yang secara terbuka melakukan pembelaan terhadap ummat Islam Maluku
dengan mengirimkan pasukan perang. Hingga tragedi pembantaian ummat
Islam melebar ke Poso dan tempat-tempat lainnya di Indonesia,
mereka masih tetap konsisten membantu saudara-saudaranya dengan
pembelaan fisik. Kini ada sekitar 3.000 kader FKAWJ yang setiap
beberapa bulan sekali dikirim secara bergilir untuk berjihad di
Maluku dan Poso. Yang menarik, sebelum berangkat ke medan perang,
setiap kader diminta menulis surat wasiat bagi keluarganya, karena
kepergian itu memang sengaja diniatkan untuk setor nyawa di jalan
Allah. "Asumsinya kita memang tidak akan kembali lagi," jelas
Ustadz yang murah senyum ini. Kenyataannya memang banyak kader yang
menemui kemuliaan syahid. Terhadap keluarga mereka, menurut Ayip,
FKAWJ secara khusus memberikan santunan rutin, baik untuk kebutuhan
pangan, pendidikan, dan lain-lain. "Kami bertanggungjawab untuk
menjamin mereka," tutur sarjana psikologi ini. Selain bantuan
fisik, organisasi yang dideklarasikan pada tanggal 14 Febuari 1999
di Solo itu juga memberikan pembinaan keislaman, pendidikan umum,
advokasi hukum, kesehatan, dan logistik. Bantuan itu diberikan
kepada kaum Muslimin di daerah-daerah bergolak dengan bekerja sama
dengan ormasormas Islam lainnya. Ayip, bersama jamaahnya, juga
melakukan berbagai kampanye kemanusiaan dan sosialisasi tentang
tragedi Maluku kepada berbagai pihak terkait seperti presiden,
MPR/DPR serta ummat Islam di seluruh dunia. Baik melalui mediamedia
cetak, elektronik maupun on-line (internet). Senjata Pena dan
Pedang Untuk memperkuat perjuangannya lewat opini, Ayip membuat
buletin dan tabloid yang disebar ke hampir seluruh wilayah
Indonesia. Tabloid Buletin Laskar Jihad bahkan kini sudah menembus
angka 100 ribu eksemplar. "Peredarannya dari Aceh sampai Papua,"
aku mantan wartawan ini. Pena memang merupakan senjata andalan Ayip
sebelum terjun dalam jihad pedang. Sejak remaja ia sudah sering
menulis di media. Ketika masih mahasiswa ia bahkan sudah membuat
buku, Pendidikan Seks untuk Anak, Pustaka Mantiq, yang menerbitkan
bukunya itu tahun 1990 jatuh hati dan kemudian memberinya posisi
editor. Tapi tahun 1992, posisi itu ditinggalnya. Ia kemudian
merintis majalah Assunnah. Di majalah bermanhaj salafiyah itu, Ayip
sempat menjadi pemimpin redaksi sebelum akhirnya keluar dan membuat
majalah lain yakni Salafy. Setelah tidak lagi di Salafy kegiatan
menulis masih terus dilakukan. Bersama istrinya, penulis buku-buku
tentang Laskar Jihad ini pun menulis buku Anak Islam Suka Membaca.
Awalnya tidak ada penerbit yang mau menerbitkan. Tapi mungkin
karena berkah Allah lewat jihad Ayip di Maluku, Pustaka
Amanahfile:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Sang%20Arsitek.htm (2 of
5)2/28/2009 6:09:56 AM
Ayip Syafruddin: Sang Arsitek Laskar Jihad
tergerak untuk menerbitkannya. Kini sudah mengalami sepuluh kali
cetak ulang. Menurut Ayip, royalti buku itulah yang digunakan untuk
menafkahi keluarganya, karena sebagai aktivis dakwah ia tidak punya
penghasilan lain. Adapun usaha konveksi kecil-kecilan dan TK Islam
Al-Madinah yang dikelola istrinya di rumah lebih banyak untuk
kepentingan dakwah. "Saya pernah ditawari jadi pegawai negeri, tapi
saya tolak," kata pria yang mengaku tidak suka hal-hal birokratis
ini. Keluarga Mujahid Aktivitas jihad yang cukup padat membuat Ayip
harus sering berada jauh dari keluarganya yang tinggal di Solo.
Dengan kesibukan rutin setiap pekan di Jakarta dan Yogya, maka ia
harus mondar-mandir terus di ketiga kota tersebut. Ini belum
termasuk tugas-tugas ke kota lain yang seringkali datang mendadak.
Syukurlah, keluarga Ayip sangat mendukung aktivitas demikian karena
mereka sudah sangat terkondisikan dengan warna jihad. Padahal
mereka kerap kali menerima dampak dari aktivitasnya. "Mereka sering
menerima teror lewat telepon," tutur suami Nuarini Musta'in ini.
Menurut pengakuan Ayip mereka juga siap untuk ditinggal pergi dalam
waktu lama. Sebagai gantinya, komunikasi Ayip dengan
jundi-jundiyahnya dilakukan lewat telepon dan internet. Meski masih
kecil anak-anak Ayip sudah akrab dengan e-mail. Salah satu anaknya
yang berusia 9 tahun pernah menyatakan kerelaannya bila ditinggal
Ayip. "Kalau Abi jihad, terus meninggal, nggak apa-apa, kan enak
bisa bawa saudara-saudaranya ke surga," tutur Ayip menirukan
komentar putrinya. Meski interaksi dengan keluarganya terbilang
agak minim, nampaknya Ayip tetap mampu menanamkan pengaruhnya
sebagai ayah dengan efektif. Misalnya, anaknya yang berusia 2,5
tahun sudah mengerti tentang haramnya gambar-gambar makhluk
bernyawa. Suatu ketika Ayip melihatnya membawa sobekan sebuah
majalah anak-anak bergambar. Ketika ditanya, untuk apa dan mengapa.
Si kecil menjawab dengan kecadelannya, "ni aja madup idupnya (ini
ada makhluk hidupnya)." Kemudian ia mencoret-coret gambar itu
dengan alat tulisnya. Psikolog lulusan Universitas Muhammadiyah
Surakarta (UMS) ini berupaya menghidupkan sunnah di tengah
keluarganya, sesuai manhaj salafiyah yang dianutnya. Menurutnya,
manhaj ini memberikan kemantapan kepadanya dalam beramal karena
selalu berangkat dari dalil dan hujjah yang jelas. "Kekuatan Salafi
terletak pada ilmunya," jelas mantan aktivis Muhammadiyah ini.
Berkelana
file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Sang%20Arsitek.htm (3 of
5)2/28/2009 6:09:56 AM
Ayip Syafruddin: Sang Arsitek Laskar Jihad
Ayip lahir dari pasangan aktivis Muhammadiyah, Soeratman dan
Eni, pada 16 Juni 1966 di Sindang Laut, Cirebon. Meski ayahnya
seorang pejabat di departemen Keuangan, yang konotasinya tempat
basah dan rawan korupsi, keluarga Ayip tergolong taat. Tak heran
bila anak ke enam dari delapan bersaudara ini tumbuh militan.
Militansi itu juga tumbuh pada semua saudaranya. Menurut Ayip,
hampir semua saudaranya aktif berdakwah. Dalam hal berdakwah dan
berorganisasi, Ayip sangat berpengalaman. Sejak remaja ia sudah
aktif di sejumlah organisasi. Sewaktu SMA di Cirebon, tahun 1982,
ia menempa diri di Pelajar Islam Indonesia (PII). Kemudian tahun
1984 aktif di Pemuda Muhammadiyah Cirebon. Di UMS Ayip juga sempat
mengenyam pendidikan kepemimpinan di sejumlah organisasi yakni
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), pers kampus, senat mahasiswa,
Barisan Muda Muhammadiyah (BMM) sampai kepada badan koordinasi
kemahasiswaan di bawah rektorat. Ia lalu bergabung dengan gerakan
da'wah salafiyah pada tahun 1989. "Saya berkelana di berbagai
harakah untuk mengkaji Islam," kenang aktivis yang ketika remaja
pernah dipaksa masuk Akabri oleh keluarganya itu. Dalam rangka
mendalami Islam, selain menggali dari keluarga, Ayip juga pernah
belajar di pesantren Al-Irsyad, Tengaran, Salatiga. Tidak cukup
dengan itu, ia kemudian berguru ke pesantren Persis Bangil.
Pesantren pimpinan Ja'far Umar Thalib, Ihyaussunnah di Degolan,
Yogyakarta juga pernah dicicipinya. Berbagai kegiatan da'wah dan
belajar di luar kampus itu menyebabkan studi Ayip di UMS molor
sampai 15 tahun. Karena kebaikan pihak fakultas dan dosen
pembimbingnya, ia diberi kesempatan menyelesaikan S1 yang sudah
mandek 10 tahun. Skripsinya membahas tentang religiusitas bidan dan
tingkat aborsi. Di tengah kesibukannya kini Ayip tengah menanti
kelahiran putra ke delapannya, menyusul tujuh buah hatinya:
Fauziah, Fairuz, Farihah, Faizah, Fatiyah, Faruq, dan Falah. Tapi
Ayip mengaku belum menyiapkan nama berhuruf awal `F' untuk bakal
anaknya itu. Apapun namanya, semoga kelak ia jadi mujahid penebas
kebatilan yang tajam seperti nama abinya yang berarti "Mata Pedang
Agama". Hidayaturrahman, Deka Kurniawan
file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Sang%20Arsitek.htm (4 of
5)2/28/2009 6:09:56 AM
Ayip Syafruddin: Sang Arsitek Laskar Jihad
Copyright Suara Hidayatullah, 2002 Contact: webmaster
file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Sang%20Arsitek.htm (5 of
5)2/28/2009 6:09:56 AM
Bertempur Melawan Angin - April 10, 2001 - Q&A
Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal
JamaahOffice : 1. Jl. Kaliurang Km 15 Tromol pos 08, Pakem, Sleman,
Yogyakarta 55582 - Indonesia Phone/Fax: +62-0274-895790 2. Jl.
Cempaka Putih Tengah XXVIB No. 78 Jakarta 10510 - Indonesia
Phone/Fax: +62-021-4246417
Question of the Day April 10, 2001
Bertempur Melawan Angin
It was submitted by Zakir ([email protected]) on Monday, April 9,
2001 at 09:25:14 --------------------------------------Berita anda
di sini kedengarannya seperti bicara orang putus asa, sungguh
kasihan. Anda cuma bisa adu domba antara umat, dan tidak mengerti
dengan yang anda perbuat. Laskar anda yang ada di Maluku kelaparan
tidak anda ceritakan!. Karena anda tidak bertanggung jawab terhadap
mereka. Kasihan sekali anda, bagaikan bertempur melawan angin.
Zakir - Sydney ---------------------------------------
Answer from Laskar Jihad
Ketakutan Musuh Allah Ta'ala Sepertinya telah disebarkan isu
oleh musuh-musuh Islam bahwa Laskar Jihad di Maluku mengalami
kekalahan dan kelaparan di Maluku. Hal ini dilakukan oleh mereka
untuk membuat takut calon-calon mujahidin yang ingin berangkat
berjihad ke Maluku. Atau isu ini ditujukan untuk menakuti keluarga
mujahidin yang ditinggalkan bahwa keluarga mereka terbengkelai di
Maluku.
file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/DariSydney%20MelawanAngin.html
(1 of 3)2/28/2009 6:09:58 AM
Bertempur Melawan Angin - April 10, 2001 - Q&A
Ketakutan mereka akan Laskar Jihad sangat terlihat akan isu-isu
yang mereka sebarkan. Isu bahwa ribuan personel Laskar Jihad yang
gugur dan juga adanya Laskar Jihad yang kelaparan di Maluku
bukanlah hal yang baru. Selain untuk menakuti personel Laskar Jihad
isu ini juga untuk meningkatkan kembali semangat pasukan Kristus
yang banyak menderita kekalahan di Maluku. Bahkan Kristen-RMS harus
kehilangan ribuan nyawa ketika berusaha merebut desa Iha di P.
Saparua. Personel Laskar Jihad Kelaparan Alhamdulillah hingga saat
ini kebutuhan makan Laskar Jihad selalu terpenuhi. Pada awal
kedatangan Laskar Jihad di Maluku seluruh muslimin Maluku meminta
personel Laskar Jihad menempati rumah-rumah mereka. Bahkan personel
Laskar Jihad jamu makan selama 10 hari berturut-turut. Namun kami
meminta kepada mereka untuk menghentikan jamuan makan karena kami
khawatir hal tersebut akan membebani mereka. Dana yang kami peroleh
dari muslimin di luar Maluku adalah yang kami gunakan untuk
membiayai kebutuhan sehari-hari Laskar Jihad. Alhamdulillah hingga
saat ini kebutuhan personel Laskar Jihad selalu terpenuhi meskipun
dengan makanan seadanya tetapi kami tidak pernah kelaparan. Bahkan
hingga saat ini masih banyak muslimin Maluku yang mengantarkan
makanan bagi personel Laskar Jihad. Semoga Allah Ta'ala membalas
kebaikan mereka dengan pahala yang berlipat ganda. Amiin. Bertempur
Melawan Angin Musuh-musuh Islam ingin mematahkan semangat Laskar
Jihad dan Muslimin Maluku dengan mengatakan bahwa pertempuran di
Maluku adalah hal yang sia-sia. Saat awal kerusuhan di Maluku pada
Idul Fitri 1999 Muslimin Maluku bertempur dengan kekuatan seadanya
melawan salibis yang ingin membunuh dan mengusir Muslimin Maluku.
Harta, darah dan nyawa telah mereka korban untuk mempertahankan
aqidah bahwa "Tiada sesembahan selain Allah dan Muhammad adalah
utusan Allah". Perjuangan yang mereka lakukan adalah untuk membela
diri dari serangan musuh bukan perjuangan yang sia-sia.
Alhamdulillah pertolongan Allah Ta'ala datang kepada Muslimin dan
Laskar Jihad dengan memberikan kemenangan dalam banyak pertempuran
di Maluku sejak Juni 2000. KristenRMS mengalami banyak kekalahan di
Poka, Rumah Tiga, Waai, Tantui, Suli, Galala, Sirisori, Allang dan
lainnya. Bahkan banyak tentara salibis yang tewas kelaparan saat
meninggalkan desa Waai menuju Passo. Perjuangan Muslimin dan Laskar
Jihad akhirnya sedikit memperoleh hasil. Saat ini yang ada dihati
Muslimin adalah keberanian untuk terus berjihad fi sabilillah. Rasa
aman juga dirasakan oleh Muslimin Maluku saat ini. Sedangkan Allah
Ta'ala telah menimbulkan rasa takut dikalangan salibis untuk
menghadapi Mujahidin. Sebenarnya hal yang harus diingatkan kepada
orang-orang kafir adalah pembantaian
yangfile:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/DariSydney%20MelawanAngin.html
(2 of 3)2/28/2009 6:09:58 AM
Bertempur Melawan Angin - April 10, 2001 - Q&A
mereka lakukan terhadap muslimin disuatu daerah akan
mendatangkan perlawanan dari Mujahidin diseluruh dunia. Bahkan
mujahidin siap berperang hingga berpuluh-puluh tahun untuk
menegakkan Kalimatullah. ______________ Divisi Penerangan
DPP-FKAWJ
Copyright 2001 Laskar Jihad
file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/DariSydney%20MelawanAngin.html
(3 of 3)2/28/2009 6:09:58 AM
Does Laskar Jihad have an evil heart - March 25, 2001 -
Q&A
Central Board of Ahlus Sunnah wal Jamaah Communication ForumHQ :
1. Jl. Kaliurang Km 15 Tromol pos 08, Pakem, Sleman, Yogyakarta
55582 - Indonesia Phone/Fax: +62-0274-895790 2. Jl. Cempaka Putih
Tengah XXVIB No. 78 Jakarta 10510 - Indonesia Phone/Fax:
+62-021-4246417
Question of the Day Mar 25, 2001
Does Laskar Jihad have an evil heart?
It was submitted by Jesus Christ ([email protected]) on Friday,
March 16, 2001 at 10:53:50
----------------------------------------------May God works on your
heart and bless you with His wisdom and Love! If you love Allah you
should love his gloryfied creature (human being), because in the
front of Allah all people are the same and He loves them. You and
me! May the mercys of the Lord upon you!
----------------------------------------------
Answer from Laskar Jihad
Laskar Jihad does not randomly fight people because of their
faith. We have come to Ambon to defend our Muslim brothers because
we love them for the sake of Allah. We seek peace with those that
seek peace with us. Would you have us make peace with people that
are raping our sisters and burning down our houses? Do you not
recall that more than 3000 of our Muslim brothers and sisters were
killed by the Christians? Do you not recall that it was this event
that started the war? What were your comments when the Muslims were
being slaughtered? It is only when the Muslims start to defend
themselves that you comment. May Allah purge your heart of
hypocrisy.file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Evil%20Heart.html (1
of 2)2/28/2009 6:09:59 AM
Does Laskar Jihad have an evil heart - March 25, 2001 -
Q&A
_________________ Information Division Laskar Jihad
Copyright 2001 Laskar Jihad
file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Evil%20Heart.html (2 of
2)2/28/2009 6:09:59 AM
LASKAR JIHAD, SANG TERTUDUH - opini@ [Laskarjihad.or.id]
Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal
JamaahOffice : 1. Jl. Kaliurang Km 15 Tromol pos 08, Pakem, Sleman,
Yogyakarta 55582 - Indonesia Phone/Fax: +62-0274-895790 2. Jl.
Cempaka Putih Tengah XXVIB No. 78 Jakarta 10510 - Indonesia
Phone/Fax: +62-021-4246417
LASKAR JIHAD, SANG TERTUDUHOleh: Herry Mohammad Wartawan Majalah
Gatra
KETIKA berkesempatan menengok bumi Ambon, akhir Juni lalu,
penulis berkesempatan berkomunikasi dengan para Obet, di Hotel
Amans, yang lokasinya terletak di di perbatasan, antara wilayah
muslim dengan kristen. Dalam perbincangan, para Obet (sebutan untuk
orang kristen) itu mengatakan, bahwa sebenarnya masyarakat Ambon
sudah jenuh berperang. ''Apalagi dengan saudara sendiri,'' tutur
seorang dari mereka. ''Lalu, mengapa masih terus saja ada
gejolak?'' tanya penulis. ''Ya, itu, orang-orang dari luar itu yang
bikin perang terus memanas!'' jawab yang lain. ''Siapa orang luar
itu?'' pancing penulis. ''Mereka yang menamakan Laskar Jihad ...!''
jawabnya. ''Lho, memangnya mereka ngapain?'' ''Iya, mereka itulah
yang memprovokasi warga muslim untuk berperang terus!'' suara
mereka meninggi. ''Lha, siapa yang bisa jamin kalau Laskar Jihad
keluar Ambon, warga muslim tak bakal dibantai lagi?'' Mereka
terdiam. ''Bukankah Laskar Jihad datang setelah setahun lebih
muslim Ambon dibantai, dan terdesak?'' Lagi-lagi mereka terdiam.
Tapi, dari sorot mata mereka nampak ada marah. Mungkin karena tahu
bahwa yang mengajaknya ngobrol seorang jurnalis, para Obet itu bisa
''menyimpan'' kemarahannya. Bukan hanya para Obet yang punya
pendapat bahwa karena Laskar Jihad-lah penyebab berkepanjangannya
masalah Ambon. DR. Muhammad Saleh Latuconsina, penguasa darurat
sipil yang juga gubernur Maluku itu, punya nada serupa. ''Saya
orang sini, saya tahu betul bahwa masyarakat Ambon sudah jenuh
dengan peperangan. Tapi ada kelompok eksternal yang membuat masalah
berkepanjangan!'' Kelompok eksternal yang dimaksud Latuconsina,
arahnya jelas: Laskar Jihad Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Dengan
semangat serupa, Kamis 6 September 2001, Abdul Ghafur, mengadakan
jumpa pers. Menurut gubernur Maluku Utara terpilih (meskipun masih
bermasalah, dan belum juga dilantik) ini, perlu diadakan Islah,
untuk merukunkan umat yang terkoyak. Tapi,
Islahfile:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Sang%20Tertuduh%20(tanpa%20ilmu%20kebal).htm
(1 of 3)2/28/2009 6:10:00 AM
LASKAR JIHAD, SANG TERTUDUH - opini@ [Laskarjihad.or.id]
model Ghafur itu ada syaratnya. Yakni, orang luar hendaknya
keluar. Tudingan terhadap Laskar Jihad pun kembali diarahkan.
Walhasil, Laskar Jihad dituduh sebagai biang kerusuhan di Bumi
Maluku (dan Maluku Utara). Bagaimana realitasnya? Bila kita masuk
ke komunitas muslim yang terlibat dalam konflik ini secara
langsung, atau ke para pengungsi, jawabannya terbalik 180 derajat.
Kehadiran Laskar Jihad yang menghiasi wajahnya dengan jenggot dan
membalut tubuhnya dengan gamis itu, bak mengalirkan darah segar
untuk berjihad. Komunitas muslim yang tadinya terdesak, mulai
bangkit kembali. Tidak hanya itu, kehadiran Laskar jihad sejak awal
April tahun 2000 itu, banyak memberikan teladan. Contoh kongkritnya
adalah dengan jalan memberi tauladan riil dalam berperang.
Misalnya, bila musuh telah terbunuh, tak boleh dicincang.
Anak-anak, wanita, dan orang-orang jompo tak boleh disentuh. Mereka
yang berlindung juga mesti diberi perlindungan. Dan yang tak kalah
pentingnya adalah: Laskar Jihad memberi teladan bahwa manusia
tidaklah kebal. Sejak muslim Ambon dibantai pada 19 Januari 1999,
tak sedikit anak-anak, pemuda, dan orang dewasa mencari
''orangtua'' untuk mendapatkan ilmu kebal. Artinya, mereka tak
'mempan' diberondong senapan, tak luka oleh bacokan, dan
sebagainya. Walhasil, memang ada yang berhasil. Tapi, apakah ilmu
kebal itu dibenarkan secara syariah? Laskar Jihad jauh dari semua
itu. Dan, secara konsisten memberikan dakwah bahwa mempraktekkan
ilmu kebal sudah pada tingkat syirik. Dakwah ini cukup berhasil.
Perlahan tapi pasti, para muslim Ambon menanggalkan segala
kekebalannya itu. Laskar Jihad selalu berada di garda depan. Di
Ambon, di daerah perbatasan yang rawan penyerangan, selalu ada
Posko Laskar Jihad Ahlus Sunnah wal Jama'ah. Apa yang mereka
lakukan? Tak ada kegiatan militer. Mereka hanya menempati satu-dua
rumah, berjumlah sekitar 10 sampai 15 orang. Mereka mengaji,
mengajar mengaji, berdakwah ke masyarakat sekitarnya. Masjid dan
mushala dihidupkan. Warga beraktivitas seperti sediakala. Juga
mendirikan sekolah-sekolah alternatif, dan pengobatan untuk warga
setempat. Para aktivis Laskar Jihad tidak mencari peluang untuk
menyerang musuh. Mereka hadir untuk menghidupkan kehidupan yang
dikoyak-koyak oleh perang. Ketika pada pertengahan Juni lalu
Poliklinik dan Radio Suara Perjuangan Muslim Maluku di Kebun
Cengkeh, Ambon, diobrak-abrik oleh Yon Gab, dan memakan korban 23
meninggal dan 4 hilang, justru memunculkan simpati yang luar biasa.
Para sopir angkot misalnya, memberi dukungan yang tidak basa-basi.
Bila ada anggota Laskar Jihad yang naik angkot, para sopir enggan
menerima ongkosnya. Tak jarang, ongkos tersebut dibayar oleh
penumpang lain. Ibu-ibu akan merasa bergembira bila menjamu Laskar.
Daftarnya bisa lebih panjang lagi. Dan itu berlangsung sampai kini.
Kehadiran Laskar Jihad juga signifikan dengan ditegakkannya syariat
Islam di Ambon. Kompleks pelacuran ditutup, minuman keras
diberangus. Dan ini tak terjadi di wilayah Obet. Di wilayah Obet
itu, pelacuran dan minuman keras tetap transparan, tak ada lagi
tabu, seperti
sediakala.file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Sang%20Tertuduh%20(tanpa%20ilmu%20kebal).htm
(2 of 3)2/28/2009 6:10:00 AM
LASKAR JIHAD, SANG TERTUDUH - opini@ [Laskarjihad.or.id]
Padahal, pelacuran dan minuman keras adalah awal dari suatu
kehancuran tatanan masyarakat. Dan membuat sebuah komunitas tak
lagi bisa produktif. Sedangkan di wilayah Acang (sebutan untuk
orang Muslim), orang bisa berdaya guna, dan punya nilai manfaat
buat lingkungannya. Juga, masyarakat merasa aman, ada saudara
seiman yang ikut mendampinginya. Pertanyaannya, apakah kehadiran
Laskar Jihad berdampak negatif? Bila kehadiran Laskar Jihad itu
negatif bagi masyarakat Ambon, maka akan ada perlawanan bahkan
pengusiran dari masyarakat setempat. Tapi tengoklah ketika tim dari
Mabes Polri pada awal Mei lalu akan membongkar dan mengautopsi
jenasah Abdurrahman, masyrakat muslim menjadi bentengnya. Mereka
menghalang-halanginya. Tim dari Mabes Polri pulang ke Jakarta
dengan tangan hampa, tak membawa barang maupun alat bukti yang bisa
dipakai untuk menyeret Panglima Laskar Jihad, Ustadz Ja'far Umar
Thalib, sebagai tersangka penganiayaan yang menyebabkan seseorang
meninggal dunia. Abdurrahman adalah anggota Laskar Jihad yang,
karena khilaf, telah melakukan pemerkosaan terhadap seorang
pembantu rumah tangga di Kampung Ponegoro, Ambon. Ia lalu diproses
secara syar'i. Dan ia mengakui dengan jujur apa yang telah
dilakukannya. Juga meminta dihukum secara Islam. Abdurrahman dengan
kepasrahan yang luar biasa minta dengan amat sangat untuk menjalani
rajam, dilempari batu sampai mati. Kisah tersebut cukuplah sebagai
bukti, bahwa masyarakat menerima kehadiran Laskar Jihad di Ambon
dengan penuh keikhlasan. Hanya sebagian kecil elit yang tak
menyetujuinya. Persoalan Ambon berlarut-larut bukan karena
kehadiran Laskar Jihad. Tapi, lebih karena ketidakberdayaan
penguasa Darurat Sipil untuk menegakkan supremasi hukum di bumi
'Ambon Manise' yang kini menjadi 'Ambon Tangise' itu. Umat Islam
menuntut agar pelaku pembantaian pada 19 Januari 1999, diadili dan
diberi sanksi yang setimpal. Dan itu yang tak pernah terjadi.
Seyogyanya, bila pemerintah tak mampu menegakkan hukum, janganlah
mencari-cari kambing hitam. Janganlah menutupi kelemahan dengan
cara menyalah-nyalahkan pihak lain.(#)
Copyright 2002 Laskar Jihad Silahkan menyalin atau mengutip isi
atau sebagian dengan mencantumkan sumber Laskarjihad.or.id
file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Sang%20Tertuduh%20(tanpa%20ilmu%20kebal).htm
(3 of 3)2/28/2009 6:10:00 AM
60 Peserta Ikuti Ujian Masuk SDIP Al Manshurah - 25 Mei 2001
[Laskarjihad.or.id]
Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal
JamaahOffice : 1. Jl. Kaliurang Km 15 Tromol pos 08, Pakem, Sleman,
Yogyakarta 55582 - Indonesia Phone/Fax: +62-0274-895790 2. Jl.
Cempaka Putih Tengah XXVIB No. 78 Jakarta 10510 - Indonesia
Phone/Fax: +62-021-4246417
60 Peserta Ikuti Ujian Masuk SDIP Al Manshurah
Ambon, Laskarjihad.or.id (25/05/2001) Kampus STAIN-Ambon tampak
dipenuhi oleh sekitar 60 orang anak usia 5-7 tahun. Anakanak
tersebut tampak serius dalam menjalani ujian yang akan menentukan
berhasil atau tidaknya mereka masuk ke jenjang pendidikan yang
mereka inginkan sebagaimana layaknya calon mahasiswa perguruan
tinggi ketika mengikuti UMPTN. Hari Kamis, 24/5 kampus menjadi
ajang persaingan untuk masuk Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIP) Al
Manshurah Ambon. Antusiasme tampak di wajah wali calon murid yang
mengantar putra-putri mereka mengikuti ujian SD Islam pertama di
Ambon ini. "Lahirnya generasi Islam yang memiliki kemampuan ilmu
pengetahuan sekaligus pemantapan iman yang kokoh, benar-benar
diharapkan masyarakat", kata Drs. Abdul Wahhab Lumaela (39), salah
seorang wali calon murid di sela-sela ujian. Lebih lanjut Ketua
Divisi Humas Satgas Amar Maruf Nahi Munkar Muslimin Maluku ini
menyatakan, melihat animo masyarakat yang begitu besar terhadap
kehadiran SDIP Al Manshuroh, dirinya berharap, agar para pengelola
melihat hal ini sebagai sebuah titik baru dalam rangka pengembangan
generasi Islam dan kualitas Muslimin di masa datang. Hal senada
juga diungkapkan Rahmat Pranoto (35), salah seorang warga BTN Kebun
Cengkeh Ambon. Sebagai wali calon murid, dirinya mengaku tertarik
mendaftarkan putranya ke SDIP Al Manshuroh, karena muatan agama
yang ditawarkan. Hal ini, menurut Pranoto, sangat penting karena
menyangkut masa depan si anak. Pranoto menambahkan, melihat
kurikulumnya, dirinya berharap bahwa sekolah ini nantinya,
benar-benar merupakan perpaduan dari sekolah agama dan umum,
sehingga apa yang diharapkan para orang tua yakni lahirnya generasi
yang unggul baik dalam hal akademis maupun akhlak bisa terwujud.
Tekad Pranoto ini tampak dari upayanya mendaftarkan Hilman Rais
(7), putranya,
yangfile:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/SD%20Islam%20Pertama.html (1
of 2)2/28/2009 6:10:00 AM
60 Peserta Ikuti Ujian Masuk SDIP Al Manshurah - 25 Mei 2001
[Laskarjihad.or.id]
saat ini masih berstatus sebagai siswa kelas I di sebuah sekolah
dasar swasta di Ambon. Pranoto juga menegaskan, walaupun ada
sekolah Islam terpadu sejenis di Kota Ambon selain SDIP Al
Manshuroh, dirinya mengaku lebih tertarik dengan sekolah Islam
terpadu yang dikelola Divisi Pendidikan Forum Komunikasi
Ahlussunnah Wal Jamaah. Untuk itu, bagi dia, biaya tidak begitu
dipermasalahkan. Biaya untuk menyekolahkan anak di sekolah semacam
ini, jauh lebih murah dibanding dengan biaya untuk memperbaiki anak
yang telah terlanjur nakal, tandasnya. Ny. Bea Nurlette (40), warga
Jl. Pule, menuturkan, dirinya tertarik mendaftarkan putranya, Rama
Rifaldi Ismail Nurlette (5,5) tahun karena adanya perpaduan antara
kurikulum umum dan agama. Menurutnya, hal ini amat penting sebagai
media dasar dalam pembentukan akhlak Islami. Namun sejumlah orang
tua menyayangkan kebijakan sekolah yang hanya membatasi penerimaan
siswa untuk angkatan pertama ini. Menurut Abdul Wahab, dirinya
sangat memahami, bahwa standar kualitas memang perlu diperhatikan,
namun upaya meletakkan dasar-dasar generasi Muslim semestinya perlu
juga menjadi pertimbangan dan mendapatkan perhatian. Hal senada
juga diungkapkan Pranoto. Ayah dua anak ini menyatakan, kalau
pertimbangan kemampuan daya tampung atau gedung, hal itu bisa
dibicarakan lebih lanjut antara pengelola dan calon wali murid.
Menanggapi hal ini, Ketua Divisi Pendidikan Forum Komunikasi Ahlus
Sunnah Wal Jamaah, Jundi Sukarna SPd, menyatakan, pihaknya hanya
menerima 30 siswa dari 84 pendaftar. Pembatasan jumlah siswa yang
diterima, menurut Jundi, terkait dengan keterbatasan sarana dan
prasarana yang ada. Padahal sebagian dari masyarakat muslim Ambon
sangat menginginkan putra-putrinya bisa ke SDIP Al Manshurah.
(an/fs)
Copyright 2001 Laskar Jihad
file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/SD%20Islam%20Pertama.html (2
of 2)2/28/2009 6:10:00 AM
Siswa SDIP Al Manshuroh Mengikuti Pekan Pengenalan Sekolah - 3
Juli 2001 [Laskarjihad.or.id]
Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal
JamaahOffice : 1. Jl. Kaliurang Km 15 Tromol pos 08, Pakem, Sleman,
Yogyakarta 55582 - Indonesia Phone/Fax: +62-0274-895790 2. Jl.
Cempaka Putih Tengah XXVIB No. 78 Jakarta 10510 - Indonesia
Phone/Fax: +62-021-4246417
Siswa SDIP Al Manshuroh Mengikuti Pekan Pengenalan Sekolah
Ambon, Laskarjihad.or.id (03/07/2001) Untuk menjawab tantangan
dunia pendidikan ke depan terutama di era globalisasi dan kemajuan
teknologi, diperlukan pribadi-pribadi yang tangguh, rajin,
mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala, penuh semangat dan dedikasi
yag tinggi, serius menekuni pekerjaan, konsisten dan loyal terhadap
amanah dan kebenaran. Hal ini diungkapkan Kepala Sub Divisi Tenaga
Guru dan Tenaga Teknis Dinas P dan K Propinsi Maluku, Dra. Salma
Sangadji, ketika membuka Pekan Pengenalan Sekolah (PPS) sekaligus
meresmikan kegiatan belajar mengajar pada Sekolah Dasar Islam
Terpadu (SDIP) Al Manshuroh, Jl. Batu Merah Puncak, Desa Batu
Merah, Ambon, Senin (2/7) pagi. Untuk mencapai hal ini, lanjut
Salma, lembaga sekolah dituntut berpacu dalam menyiapkan anak didik
sehingga pada gilirannya nanti, output yang dihasilkan benar-benar
berkualitas, menguasai IPTEK dan IMTAQ yang handal. "Tantangan ke
depan dunia pendidikan dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi
menuntut lembaga itu memacu upayanya dalam menyiapkan anak
didiknya, sehingga pada gilirannya nanti output yang diharapkan
dari lembaga ini, anak-anak didik benar-benar berkualitas,
menguasai IPTEK dan IMTAQ yang handal," kata Salma. Lebih lanjut
Salma mengatakan, dengan bekal optimisme dan semangat pantang
menyerah, insya Allah, lembaga pendidikan terpadu ini akan menjadi
lembaga pendidikan unggulan. Hadir dalam acara peresmian tersebut,
Kepala Seksi Kurikulum Bidang Pendidikan Umum ex. Kanwil Departemen
Pendidikan Nasional, Drs. Andi Mapa, Msi. Dilihat dari penuntasan
wajib belajar, Andi menilai positif kehadiran SDIP Al Manshuroh
ini. Apalagi, lanjut Andi, dengan dampak kerusuhan yang berakibat
pada menurunnya kualitas pendidikan dasar, kehadiran SDIP Al
Manshuroh diharapkan dapat membantu pemerintah dari dua sisi yakni
memperluas kesempatan belajar bagi masyarakat dan upaya
meningkatkan mutu, melalui peningkatan IPTEK dan IMTAQ. "Sehingga
tidak ada
alasanfile:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/SDIP%20Al-Manshuroh.html
(1 of 2)2/28/2009 6:10:01 AM
Siswa SDIP Al Manshuroh Mengikuti Pekan Pengenalan Sekolah - 3
Juli 2001 [Laskarjihad.or.id]
untuk tidak mendukung segala kegiatan yang dilakukan SDIP Al
Manshuroh ke depan nanti," tandas Andi. Berdasarkan pantauan
Laskarjihad.or.id, suasana hari pertama sekolah itu diwarnai dengan
berbagai tingkah lucu dari para siswanya. Dengan seragam warna krem
berpadu dengan warna hijau, sebagian besar siswa masih tampak kikuk
dengan lingkungan barunya. Menurut Kepala SDIP Al Manshuroh,
Sudarmaji, SPd, PPS yang rencananya akan berlangsung hingga Senin
(9/7) depan, dimaksudkan untuk mengenalkan secara bertahap
lingkungan baru kepada para siswa. Selain itu, lanjut Sudarmaji,
yang tidak kalah penting adalah memantau perkembangan adaptasi
siswa dengan waktu belajar yang cukup padat. Sementara menyangkut
operasionalisasi SDIP Al Manshuroh ke depan, Humas BP-3 SDIP Al
Manshuroh, Ny. Bea Nurlette, BSc, mengaku, masih banyak sarana dan
prasarana yang perlu dibenahi. Tapi pihaknya berjanji, akan terus
berupaya memperbaiki kualitas pendidikan di lembaganya.
"Bagaimanapun kami akan terus berupaya meningkatkan pelayanan dan
kualitas pendidkan di SDIP Al Manshuroh," kata Bea. (anf)
Copyright 2001 Laskar Jihad
file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/SDIP%20Al-Manshuroh.html (2
of 2)2/28/2009 6:10:01 AM
Laskar Jihad Dirikan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu - 12 Juli
2001 [Laskarjihad.or.id]
Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal
JamaahOffice : 1. Jl. Kaliurang Km 15 Tromol pos 08, Pakem, Sleman,
Yogyakarta 55582 - Indonesia Phone/Fax: +62-0274-895790 2. Jl.
Cempaka Putih Tengah XXVIB No. 78 Jakarta 10510 - Indonesia
Phone/Fax: +62-021-4246417
Laskar Jihad Dirikan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu
Ambon, Laskarjihad.or.id (12/07/2001) Kedatangan Laskar Jihad
Ahlus Sunnah wal Jamaah dengan misi sosial benar-benar dibuktikan
dengan upayanya menyelenggarakan dan mengembangkan berbagai program
keumatan. Setelah Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIP) Al Manshuroh,
Divisi Pembinaan dan Pendidikan Laskar Jihad Ahlussunnah Wal Jamaah
membuka lagi sebuah lembaga pendidikan terpadu, Taman Kanak-Kanak
Islam Terpadu (TKIP) Al Manshuroh. Menurut Koordinator TKIP Al
Manshuroh. M. Irfan, SE, TKIP yang dikelolanya akan didirikan di
dua tempat sekaligus, yakni Jl. Sultan Hasanudin No. 15 RT 01/ 02
Kampung Kapahaha, Kelurahan Pandan Kasturi, Kecamatan Sirimau dan
Jl. Kebun Cengkeh, Lorong Putri, Desa Wanakila Rt. 04/18 Batu Merah
Atas, Kecamatan Sirimau. Pendirian TKIP Al Manshuroh ini, menurut
Irfan, merupakan amanat yang telah digariskan dalam UU No. 2/1995
tentang pendirian taman kanak-kanak, yang bertujuan untuk
meningkatkan ketaqwaan kepada Allah Subhanahu wa Taala. Apalagi
Irfan melihat, perhatian pendidikan untuk anak-anak menjadi sangat
penting setelah kerusuhan dan berbagai pertikaian melanda Maluku.
"Pendirian taman kanakkanak ini menjadi sangat penting, selain
telah diamanatkan konstitusi, pendidikan perlu lebih diperhatikan
lagi karena dampak kerusuhan," kata Irfan. Mengenai materi,
sebagaimana SDIP, lanjutnya, TKIP Al Manshuroh juga menerapkan
perpaduan antara pendidikan umum (kurikulum Diknas) dan pendidikan
agama, dengan jam belajar antara pukul 07.30 hingga 12.00 WIT.
Adapun staf pengajar, menurut Irfan, terdiri dari sarjana,
mahasiswa, dan alumni pondok pesantren. Rencananya, pihak pengelola
juga akan membuka TK sejenis di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu,
Kabupaten Maluku Tengah. Namun khusus lokasi Tulehu, Irfan mengaku,
saat ini pihaknya masih kesulitan dalam mencari gedung untuk
kegiatan belajar mengajar. "Saat ini kami terbentur masalah
gedung,"
katanya.file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/TK%20Islam%20Terpadu.htm
(1 of 2)2/28/2009 6:10:11 AM
Laskar Jihad Dirikan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu - 12 Juli
2001 [Laskarjihad.or.id]
Target yang hendak dicapai dari program TKIP ini, menurut Irfan,
setelah lulus, siswa dapat membaca, menulis, berhitung, membaca
Iqra dan Al Quran dengan lancar dan baik, hafal doa-doa sholat dan
tata caranya, hafal doa-doa sehari-hari, serta surat-surat pendek.
"Dengan target ini pula, rencananya lulusan TKIP Al Manshuroh
diproyeksikan dapat memasuki SDIP Al Manshuroh secara otomatis,"
tegas Irfan. Untuk angkatan I ini, pihak pengelola TKIP Al
Manshuroh masih menerima pendafataran hingga 19 Juli mendatang. Ny.
Asriyani (30), warga Batu Merah menuturkan, dirinya mendaftarkan
putranya Fitriyanto Wicaksono (5) ke TKIP Al Manshuroh dengan
harapan setelah diterima dan menempuh pendidikan pra-sekolah di
lembaga itu, putranya dapat lebih medalami dan memahami ilmu-ilmu
agama. "Saya berharap sekali anak saya, Fitriyanto, bisa lebih
mendalami ilmu agama di TK ini, sekaligus mandapat kemudahan untuk
memasuki SDIP Al Manshuroh nantinya," kata Asriyani. Sementara itu,
Ketua Divisi Pendidikan dan Pembinaan Laskar Jihad Ahlus Sunnah wal
Jamaah, Jundi Sukarna, SPd, menegaskan, pendidikan pra sekolah yang
dirintis melalui TKIP ini, sangat diharapkan dapat membentuk
keilmuan, daya pikir, daya cipta dan kemampuan dasar lainnya serta
memiliki kemampuan perilaku yang memadai sehingga mampu melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan baik. (anf)
Copyright 2001 Laskar Jihad
file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/TK%20Islam%20Terpadu.htm (2
of 2)2/28/2009 6:10:11 AM
TPQ Al-Mujahidin - Air Salobar Laksanakan Ujian Kenaikan Tingkat
- 2 Juli 2001 [Laskarjihad.or.id]
Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal
JamaahOffice : 1. Jl. Kaliurang Km 15 Tromol pos 08, Pakem, Sleman,
Yogyakarta 55582 - Indonesia Phone/Fax: +62-0274-895790 2. Jl.
Cempaka Putih Tengah XXVIB No. 78 Jakarta 10510 - Indonesia
Phone/Fax: +62-021-4246417
TPQ Al-Mujahidin - Air Salobar Laksanakan Ujian Kenaikan
Tingkat
Ambon, Laskarjihad.or.id (02/07/2001) Usai mengikuti ujian
kenaikan tingkat Iqro', puluhan santri/santriwati, meramaikan
Gebyar TPQ Al Mujahidin, yang digelar di Masjid Baitul Makmur, Air
Salobar-wilayah Islam yang terjepit di Pulau Ambon- Kecamatan
Nusaniwe, Ambon, Ahad (1/7) pagi. Menurut Koordinator TPQ Al
Mujahidin, Abdul Alim, acara tersebut sebenarnya hanyalah pertemuan
informal seluruh santri/ santriwati TPQ Al Mujahidin dari berbagai
tingkat dan kelas, usai pelaksanaan ujian yang telah dilakukan dua
hari sebelumnya. "Jadi tidak ada acara khusus untuk itu," kata
Abdul Alim. Acara itu, lanjut Abdul Alim, menjadi meriah lantaran
diramaikan dengan pembagian hadiah bagi para santri berprestasi.
Apalagi, para orang tua juga tak ketinggalan memberikan dukungan
bagi putra-putrinya. Sejumlah kegiatan yang telah dilakukan TPQ Al
Mujahidin itu, menurut Abdul Alim, dimaksudkan untuk mengenalkan
dan menghidupkan syi'ar Islam. Selain itu, kegiatan ini juga dalam
rangka menanamkan sedini mungkin tentang aqidah dan akhlaqul
karimah sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
dengan pemahaman salafush shalih. Dan yang juga penting, adalah
menanamkan kecintaan terhadap ilmu agama. Ny. Arsad Sadi, salah
seorang orang tua santriwati menyatakan gembira dengan berbagai
kegiatan yang telah dirintis TPQ Al Mujahidin itu. "Saya berharap
sebagai orang tua, usai ujian kenaikan tingkat ini, anak-anak akan
lebih mampu dalam baca tulis Al Qur'an dan dapat mengamalkan ilmu
yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari," tuturnya. Hal
senada juga diungkapkan Ketua RT. 03 Air Salobar, Bulis Rettob.
Sebagai orang yang dituakan di wilayah Air Salobar, dirinya
berharap, kegiatan semacam ini bisa terus dilakukan oleh Laskar
Jihad yang bertugas di Air Salobar. "Dengan pembinaan agama yang
diberikan kepada anak-anak, diharapkan bisa membentuk mental iman
yang kuat
demifile:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/TPQ%20Al-Mujahidin.html (1
of 2)2/28/2009 6:10:12 AM
TPQ Al-Mujahidin - Air Salobar Laksanakan Ujian Kenaikan Tingkat
- 2 Juli 2001 [Laskarjihad.or.id]
masa depan yang lebih baik," tandas Bulis. (anf)
Copyright 2001 Laskar Jihad
file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/TPQ%20Al-Mujahidin.html (2 of
2)2/28/2009 6:10:12 AM
Divisi Pembinaan dan Pendidikan Laskar Jihad Gelar Pesantren
Kilat - 29 Juni 2001 [Laskarjihad.or.id]
Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal
JamaahOffice : 1. Jl. Kaliurang Km 15 Tromol pos 08, Pakem, Sleman,
Yogyakarta 55582 - Indonesia Phone/Fax: +62-0274-895790 2. Jl.
Cempaka Putih Tengah XXVIB No. 78 Jakarta 10510 - Indonesia
Phone/Fax: +62-021-4246417
Divisi Pembinaan dan Pendidikan Laskar Jihad Gelar Pesantren
Kilat
Ambon, Laskarjihad.or.id (29/06/2001) Jatuhnya harkat, martabat,
dan kehormatan Islam dikarenakan umat Islam telah jauh meninggalkan
Al Qur'an dan As Sunnah. Selain itu, kemunduran Islam juga
dikarenakan umat Islam sudah terkena penyakit wahn, yakni penyakit
cinta dunia dan takut mati. Sementara di sisi lain, musuh-musuh
Islam dari kalangan Yahudi dan Nasrani tidak berhenti melancarkan
makarnya untuk menghancurkan Islam dan umat Islam. Hal itu
disampaikan Wakil Panglima Laskar Jihad Ahlus Sunnah Wal Jama'ah,
Ustadz Lukman Ba Abduh ketika membuka Daurah Intensif (Pesantren
Kilat) bagi siswa/siswi SMU/ sederajat se-Kota Ambon, di Aula
Departemen Pertambangan dan Energi, Kebun Cengkeh, Ambon Senin
(26/6) petang. Untuk itu, di depan puluhan peserta, Ustadz Lukman
Ba Abduh mengajak generasi muda Islam khususnya, untuk kembali
kepada ajaran Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam
yakni dengan menjalankan sunnah-sunnahnya dan melanjutkan
perjuangannya dengan berjihad fi sabilillah, menghancurkan
musuh-musuh Islam, terutama menghadapi separatis Kristen-RMS untuk
saat ini. Daurah yang diselenggarakan oleh Divisi Pembinaan dan
Pendidikan Laskar Jihad Ahlus Sunnah wal Jamaah itu rencananya akan
berlangsung hingga Senin (3/7) mendatang, yang terbagi dalam 2
kelompok yakni putra dan putri. Dalam sambutannya, Ketua Sub Divisi
Pembinaan dan Pendidikan Non Formal, Bustanul Firdaus, mengatakan,
kegiatan ini dimaksudkan untuk menciptakan generasi Islam yang
tangguh yang mencintai ilmu, mengenal Al Qur'an dan As Sunnah
sehingga mereka mengenal Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam dan Islam serta mencintai kaum
Muslimin. Kepada Laskarjihad.or.id, salah seorang peserta, Asman
Bugis menyatakan
kegembiraanyafile:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Pesantren%20Kilat.html
(1 of 2)2/28/2009 6:10:12 AM
Divisi Pembinaan dan Pendidikan Laskar Jihad Gelar Pesantren
Kilat - 29 Juni 2001 [Laskarjihad.or.id]
dengan cara semacam ini. Ketua OSIS MAN 1 Ambon ini mengaku,
dirinya mengikuti daurah ini dalam rangka mendalami agama Islam dan
mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala. "Saya dan
teman-teman gembira dengan acara semacam ini. Karena dengan daurah
ini, saya bisa mendalami Islam lebih jauh dan mendekatkan diri
kepada-Nya," tutur Asman. Dengan itu, Asman berharap dirinya dapat
berjihad membela agama Allah dengan mengikuti tuntunan yang telah
digariskan agama. (anf)
Copyright 2001 Laskar Jihad
file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Pesantren%20Kilat.html (2 of
2)2/28/2009 6:10:12 AM
Divisi Pendidikan dan Pembinaan Laskar Jihad Terus Gulirkan
Program Baru - 11 Juli 2001 [Laskarjihad.or.id]
Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal
JamaahOffice : 1. Jl. Kaliurang Km 15 Tromol pos 08, Pakem, Sleman,
Yogyakarta 55582 - Indonesia Phone/Fax: +62-0274-895790 2. Jl.
Cempaka Putih Tengah XXVIB No. 78 Jakarta 10510 - Indonesia
Phone/Fax: +62-021-4246417
Divisi Pendidikan dan Pembinaan Laskar Jihad Terus Gulirkan
Program Baru
Ambon, Laskarjihad.or.id (11/07/2001) Misi sosial Laskar Jihad
Ahlus Sunnah wal Jamaah di Ambon-Maluku nampak semakin nyata.
Pasalnya, berbagai program keumatan terutama di bidang
pendidikan/pembinaan, telah digulirkan Laskar Jihad di berbagai
wilayah di Kota Ambon. Penilaian ini diungkapkan Sekretaris Mejelis
Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah Wilayah Maluku, Drs.
Ahmad Kubangun, ketika ditemui Laskarjihad.or.id di ruang kerjanya,
Senin (9/7) pagi. Menurut Koordinator SMK Alternatif Kebun Cengkeh
ini, upaya penuntasan pertikaian di Maluku juga harus difokuskan
pada bidang pendidikan dan pembinaan mental. "Tapi tentunya tanpa
melupakan perjuangan yang telah menjadi prinsip dan keharusan umat
Islam dalam menegakkan keutuhan wilayah NKRI dari rongrongan
separatisme RMS," tambah Ahmad. Ditemui di sela-sela penerimaan
siswa baru SMK Alternatif, Ahmad mengungkapkan, karena kerusuhan,
aset lembaga pendididkan di bawah naungan Muhammadiyah telah banyak
yang lumpuh. Untuk itu, dirinya menyambut gembira adanya berbagai
program pendidikan yang telah digulirkan Laskar Jihad Ahlus Sunnah
wal Jamaah, walaupun baru pada tingkat pendidikan dasar. Ahmad
berharap, nantinya, program pendidikan yang telah dirintis Laskar
Jihad bisa dikembangkan pada tingkat pendidikan lanjutan. "Saya
berharap Laskar Jihad bisa mengembangkan program pendidikannya
hingga tingkat lanjutan," katanya. Di tempat terpisah, Ketua Divisi
Pendidikan dan Pembinaan Laskar Jihad Ahlus Sunnah wal Jamaah,
Jundi Sukarna, SPd, mengatakan, berbagai program pendidikan baik
formal maupun informal yang telah diselenggarakan Laskar Jihad
adalah Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIP) Al Manshuroh di
Galunggung, Mahad Dieny (Program Pra-Pesantren) Al Manshuroh di
Tulehu, dan TPQ Al Manshuroh di berbagai sektor, serta puluhan
majelis
Talim.file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Program%20Baru%20LaskarJihad.htm
(1 of 3)2/28/2009 6:10:13 AM
Divisi Pendidikan dan Pembinaan Laskar Jihad Terus Gulirkan
Program Baru - 11 Juli 2001 [Laskarjihad.or.id]
Bahkan mulai Senin (9/7), divisi ini telah membuka pendaftaran
Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TKIP) Al Manshuroh yang insya
Allah akan didirikan di dua tempat sekaligus yakni Kampung Kapaha
dan Lorong Putri. "Rencananya, dalam waktu dekat ini, kami juga
akan membuka Bimbingan Belajar Al Manshuroh, Tarbiyatul Aulad
(Pesantren Anak-anak), dan Tarbiyatun An Nisaa (Pesantren Wanita),"
tegas Jundi. Menurut Jundi, berbagai program yang telah dijalankan
ini, merupakan upaya Laskar Jihad dalam memberikan kontribusi nyata
bagi pengembangan umat ke depan yang telah terpuruk akibat
pertikaian bernuansa separatis yang telah berjalan dua tahun lebih.
"Pendidikan dan pembinaan, menjadi salah satu fokus yang digarap
Laskar Jihad karena penuntasan konflik di Maluku ini, harus
menyentuh akar permasalahan yang terjadi di umat Islam itu sendiri,
yakni minimnya sumber daya manusia dan lemahnya pemahaman agama
dalam masyarakat," kata Jundi. Ditegaskannya, hegemoni kelompok
Kristen di bidang pendidikan selama puluhan tahun dan kurangnya
dakwah ilallah menjadi penyebab utama terpuruknya umat saat ini,
yang sangat dirasakan sekali pasca kerusuhan. "Terlebih,
sekulerisme dan budaya arogansi tanpa adab dan akhlaq telah begitu
kental menyatu pada kehidupan sehari-hari yang ini semua tidak
menutup kemungkinan akan terwariskan kepada generasi Islam
berikutnya," tandasnya. Atas dasar inilah berbagai program
pendidikan Laskar Jihad akan terus dikembangkan. Sehingga
diharapkan nantinya, generasi yang solid, berwawasan luas ke depan
yang mampu menjawab tantangan jaman, beraqidah dan berpemahaman
yang shohih serta mampu merealisasikan nilai nilai Islam, dapat
terwujud. Menanggapi berbagai usulan dan harapan masyarakat untuk
mengembangkan program pada tingkat lanjutan, Jundi mengaku,
pihaknya untuk saat ini baru mengkonsentrasikan pada pendidikan
dasar. Karena, menurutnya, emosional anak anak usia sekolah dasar
adalah bersifat labil dan mereka mempunyai sensitifitas yang tinggi
terhadap lingkungannya. "Dengan demikian diperlukan lingkungan yang
kondusif dan wadah pendidikan yang terprogram yang menanamkan agama
dan moral yang mulia," kata Jundi. Menurut Kasubdin Gedung dan
Bangunan Dinas P & K Propinsi Maluku, Drs. AR. Ulath, sekolah
dasar yang ada di Kota Ambon berjumlah 189 buah. Dari jumlah itu,
yang ada di wilayah Muslim hanyalah 23 buah. Sehingga, dirinya
sangat gembira dengan upaya pihak-pihak yang mempunyai kepedulian
dalam rangka membantu memberikan kontribusi dalam pengembangan
sumber daya manusia. (anf)
file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Program%20Baru%20LaskarJihad.htm
(2 of 3)2/28/2009 6:10:13 AM
Divisi Pendidikan dan Pembinaan Laskar Jihad Terus Gulirkan
Program Baru - 11 Juli 2001 [Laskarjihad.or.id]
Copyright 2001 Laskar Jihad
file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/Program%20Baru%20LaskarJihad.htm
(3 of 3)2/28/2009 6:10:13 AM
Pembubaran FKAWJ dan Laskar Jihad
Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal
JamaahKantor :1. Jl. Kaliurang KM 15 Tromol Pos 08, Pakem, Sleman,
Yogyakarta 55582 - Indonesia Phone/Fax: +62-0274-895790 2. Jl.
Cempaka Putih Tengah XXVII No. 60 Jakarta 10510 - Indonesia
Phone/Fax: +62-021-4244215
PRESS RELEASEPEMBUBARAN FORUM KOMUNIKASI AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
(FKAWJ) DAN LASKAR JIHAD AHLUS SUNNAH WAL JAMAAH
Dengan rahmat Allah Subhanahu wa Taala, Dewan Pembina Forum
Komunikasi Ahlus Sunnah wal Jamaah (FKAWJ) telah mengadakan
serangkaian pertemuan sejak tanggal 24-26 Rajab 1423 H (30
September 2002 2 Oktober 2002 M) di Jogjakarta yang dihadiri oleh
Dewan Pembina Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal Jamaah (FKAWJ) dari
seluruh Indonesia. Pertemuan itu kemudian disusul dengan pertemuan
Tim Khusus Dewan Pembina Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal Jamaah
(FKAWJ) sejak tanggal 27 29 Rajab 1423 H (3 Oktober 2002 5 Oktober
2002 M) di Jogjakarta. Serangkaian pertemuan tersebut menghasilkan
beberapa hal penting sebagai berikut:q
Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal Jamaah (FKAWJ) dengan Laskar
Jihad-nya dibentuk dan kemudian melangkahkan kaki dalam rangka
mengemban amanah jihad fii sabiilillaah dengan berlandaskan ilmu
(Al-Quran dan As-Sunnah dengan pemahaman salafush shalih) dan fatwa
para ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah. Dalam perjalanan mengemban
amanah jihad fii sabiilillaah, Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal
Jamaah (FKAWJ) dengan Laskar Jihad-nya senantiasa berusaha untuk
mengevaluasi dan mengoreksi diri sebagaimana yang telah
dinasehatkan dan disarankan oleh para ulama Ahlus Sunnah wal
Jamaah. Ternyata dalam perjalanan mengemban amanah jihad yang mulia
ini, disadari adanya ketidakmampuan dan kelemahan secara syari yang
sedikit demi sedikit mengakibatkan Forum
q
q
file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/PRESS%20RELEASE.htm (1 of
3)2/28/2009 6:10:14 AM
Pembubaran FKAWJ dan Laskar Jihad
Komunikasi Ahlus Sunnah wal Jamaah (FKAWJ) tergelincir ke dalam
berbagai kesalahan atau penyimpangan manhaji dan akhlaqi yang sulit
dihindari dan atau di luar kehendak kami.q
Kami bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Taala dari seluruh
kesalahan dan penyimpangan serta ketergelinciran yang kami terjatuh
padanya. Kami bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Taala kemudian
kepada para ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah, yang senantiasa
menasehati dan membimbing segenap langkah kami. Dan dengan berbagai
pertimbangan, akhirnya mereka menasehatkan agar kami meninggalkan
organisasi (tandhim) Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal Jamaah
(FKAWJ) ini. Dilandasi oleh: 1. Nasehat para ulama Ahlus Sunnah wal
Jamaah tersebut 2. Ketidakmampuan dan kelemahan kami secara syari
3. Kekhawatiran akan terjerumusnya kami kepada ketergelinciran yang
lebih jauh (dalam agama) 4. Kekhawatiran akan terbengkalainya
dakwah Ahlus Sunnah wal Jamaah maka Dewan Pembina Forum Komunikasi
Ahlus Sunnah wal Jamaah (FKAWJ) memutuskan untuk MEMBUBARKAN Forum
Komunikasi Ahlus Sunnah wal Jamaah (FKAWJ) dengan Laskar
Jihad-nya.
q
q
q
Keputusan ini diambil bukan karena bujukan, suapan, tekanan,
atau manuver politik, namun semata-mata dilandasi oleh apa yang
telah disebutkan dalam poin di atas, dengan keyakinan bahwa usaha
menolong kaum Muslimin (nushratul muslimin) di mana saja merupakan
perkara yang disyariatkan (masyru). Oleh karena itu, segala usaha
menolong kaum Muslimin (nushratul muslimin) merupakan tanggung
jawab setiap Muslim. Berdasarkan hal itu, kami tetap meyakini bahwa
perjuangan yang selama ini dilakukan adalah benar (haq) dengan
landasan fatwa para ulama. Oleh karena itu, kami berharap
saudara-saudara yang telah gugur dalam perjuangan ini menjadi
syuhada dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan
mendapat balasan pahala di sisi Allah. Semoga pula segala upaya
yang dilakukan dalam perjuangan ini diterima di sisi Allah
Subhanahu wa Taala. Kami menyampaikan ungkapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada para mujahidin, para muhsinin, dan segenap
pihak yang telah membantu berlangsungnya perjuangan ini. Semoga
Allah memberikan balasan yang terbaik di sisi-Nya, jazahumullahu
khairan katsira. Kami meyampaikan pula ungkapan maaf yang
sebenar-benarnya kepada segenap kaum Muslimin, khususnya yang
berada di Maluku dan Poso, atas kekurangan, kesalahan, dan
ketidakmampuan kami dalam mengemban amanah yang mulia ini.
q
q
q
file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/PRESS%20RELEASE.htm (2 of
3)2/28/2009 6:10:14 AM
Pembubaran FKAWJ dan Laskar Jihad
q
Dengan diambilnya keputusan ini, Dewan Pembina Forum Komunikasi
Ahlus Sunnah wal Jamaah (FKAWJ) mewasiatkan kepada segenap kaum
Muslimin untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan saling bekerja
sama (taawun syari) dalam kebaikan dan takwa di atas Al-Quran dan
AsSunnah dengan pemahaman salafush shalih. Kami menasehatkan kepada
Pemerintah untuk memperhatikan kaum Muslimin dan menjamin keamanan
mereka dengan sungguh-sungguh.
q
Demikian pernyataan pembubaran ini kami sampaikan. Setelah ini,
kami menyatakan berlepas diri dari segala kegiatan yang
mengatasnamakan Forum Komunikasi Ahlus Sunnah wal Jamaah (FKAWJ)
maupun Laskar Jihad Ahlus Sunnah wal Jamaah.
Jakarta, 9 Syaban 1423 H / 16 Oktober 2002 M
Eko Raharjo Kepala Divisi Penerangan
file:///H|/laskar%20jihad%20aswaja/PRESS%20RELEASE.htm (3 of
3)2/28/2009 6:10:14 AM