Page 1
Jurn
alIlm
iah Mahasiswa
FISIP
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
Volume 3, Nomor 1 : Februari 2018
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
Corresponding Author : [email protected]
JIM FISIP Unsyiah: AGB, Vol. 3. №. 1, Februari 2018: 749-762
E-mail Pembimbing: [email protected]
ANALISIS SEMIOTIKA PRODUCT PLACEMENT DALAM FILM
LOKAL ACEH (Studi Pada Film Eumpang Breuh Serial 8)
Fitria Anggraini, Dr. Hamdani M. Syam, MA
Program StudiIlmuKomunikasi, FISIP, UniversitasSyiah Kuala
Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Analisis Semiotika Product Placement Dalam Film
Lokal Aceh (Studi Pada Film Eumpang Breuh Serial 8). Berdasarkan pada
asumsi bahwa film tidak hanya sebagai media hiburan melainkan dapat
bertansformasi menjadi media beriklan ketika sebuah product placement
diletakkan didalamnya. Banyaknya perfilman yang telah mengaplikasikan
product placement pada produksinya. Perkembangan penggunaan product
placement bukan hanya pada film nasional saja melainkan telah merambah
pada film lokal. Hal inilah menjadikan Film Eumpang Breuh Serial 8
sebagai objek penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
makna pesan product placement dalam film lokal Aceh, yaitu pada Film
Eumpang Breuh Serial 8. Product placement yang dimaksud dalam penelitian
ini adalah product placemen yang terdapat pada scene dalam Film Eumpang
Breuh Serial 8. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
pendekatan kualitatif dengan teknik analisis semiotika. Analisis dilakukan
menggunakan teori semiotika Roland Barthes secara denotasi, konotasi
dan mitos dengan kategori bentuk dan dimensi product placement. Hasil
dari penelitian ini menemukan adanya product placement yang terdapat
pada scene dalam film Eumpang Breuh Serial 8, serta menunjukkan bahwa
Page 2
Jurn
alIlm
iah Mahasiswa
FISIP
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
Volume 3, Nomor 1 : Februari 2018
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
Analisis SemiotikaProduct PlacementDalamFilmLokal Aceh(Studi Pada Film
Eumpang Breuh Serial 8)(Fitria anggraini, Dr. Hamdani M. Syam, MA)
Jurnalilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 3. №.1. Februari 2018 749-762
terdapat beberapa ketidaksesuain product placement terhadap scene
tersebut. Analisis menjelaskan adanya keterbatasan produk dalam
memberikan gambaran ketika mempresentasikannya sehingga positioning
produk tidak dapat terkomunikasikan dengan baik.
Kata Kunci:Analisis, Semiotika, Film, Product Placement
ABSTRACT
This research is titled Analysis of Semiotics Product Placement in Aceh
Local Film (Study On Eumpang Breuh Movie Serial 8). Based on the
assumption that the film is not only as an entertainment medium but can
be transformed into advertising media when a product placement is put in
its. The number of cinema that has applied product placement on its
production. The development of the use of product placement not only in
national films but has penetrated the local film. That reason makes the
film Eumpang Breuh Serial 8 as the object of research. This research aims
to know the meaning of product placement message in Aceh local film,
that is on Film Eumpang Breuh Serial 8. Product placement which is
meant in this research is product placement which is in scene on Eumpang
Breuh Movie Serial 8. The approach used in this research is a qualitative
approach with semiotic analysis techniques. The analysis was conducted
using Roland Barthes's semiotics theory in denotation, connotation and
myth with the shape category and product placement dimension. The
results of this study is the product placement in the scene on Eumpang
Breuh Movie Serial 8, and showed that there are some product placement
nonconformity to the scene. Analysis explains the limitations of the
Page 3
Jurn
alIlm
iah Mahasiswa
FISIP
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
Volume 3, Nomor 1 : Februari 2018
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
Analisis SemiotikaProduct PlacementDalamFilmLokal Aceh(Studi Pada Film
Eumpang Breuh Serial 8)(Fitria anggraini, Dr. Hamdani M. Syam, MA)
Jurnalilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 3. №.1. Februari 2018 749-762
product in providing an overview when presenting it so that product
positioning can not be communicated properly.
Keywords: Analysis, Semiotics, Film, Product Placement
PENDAHULUAN
Jumlah produk maupun jasa pada masa dewasa ini semakin
banyak bermunculan. Sehingga tidak dapat dipungkiri jika tercipta
persaingan antara produsen penghasil barang maupun jasa. Dalam situasi
persaingan yang semakin ketat produsen diharuskan untuk melakukan
promosi produknya. Dalam komunikasi pemasaran dikenal beberapa alat
promosi yang salah satunya adalah iklan. Pada dasarnya iklan merupakan
sarana komunikasi yang digunakan perusahaan atau produsen untuk
menyampaikan informasi tentang barang atau jasa kepada publik,
khususnya pelanggannya melalui suatu media massa baik itu media cetak
maupun media elektronik. Melalui iklan produsen dapat menarik minat
konsumen terhadap produk.
William, Jay dan Theodore (dalam Haris Munandar dan Dudy
Priatna, 2012) mengatakan bahwa iklan dalam media massa memang
sangat terasa adanya. Setiap pengelola media tidak bisa melepaskan
pengaruh dari periklanan. Pengaruh periklanan ini sangat penting,
bahkan lebih penting daripada pengaruh khalayak atau pasar.
Iklan biasanya dipasang pada koran, majalah, radio dan juga pada
jeda iklan (commercial breaks) pada televisi. Namun dengan banyaknya
iklan yang muncul, hal ini menimbulkan masalah baru dalam komunikasi
Page 4
Jurn
alIlm
iah Mahasiswa
FISIP
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
Volume 3, Nomor 1 : Februari 2018
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
Analisis SemiotikaProduct PlacementDalamFilmLokal Aceh(Studi Pada Film
Eumpang Breuh Serial 8)(Fitria anggraini, Dr. Hamdani M. Syam, MA)
Jurnalilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 3. №.1. Februari 2018 749-762
pemasaran. Dalam pemberitaan disebutkan, bahwa sebanyak 53%
pemirsa televisi di Indonesia mengganti saluran, begitu televisi memasuki
tayangan iklan dan 53,7% lagi melakukan aktivitas lain. Para pemirsa
menilai, iklan televisi itu membosankan (Tempo, 3 Maret 2005). Tentu saja
para perusahaan pengiklan tidak mengharapkan hal ini terjadi, karena
dapat mengakibatkan kurangnya minat terhadap produk yang
diiklankan.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat juga
berdampak pada perubahan strategi dalam komunikasi pemasaran.
Perusahaan pengiklan mulai menggunakansebuah teknik atau metode
pengiklanan baru yaitu product placement, teknik ini merupakan salah satu
alat baruan komunikasi pemasaran yang marak digunakan produsen
untuk mengkomunikasikan produknya kepada konsumen yang salah satu
penempatannya yaitu dengan menempatkan iklan dalam sebuah film.
Di Indonesia perkembangan penggunaan product placement sudah
sangat sering digunakan. Beberapa perfilman nasional di Indonesia telah
banyak mengaplikasikan strategi product placement di dalam produksinya,
di antaranya film Di Bawah Lindungan Ka’bah dan Habibie dan Ainun.
Pada film Habibie dan Ainun terdapat beberapa adegan yang secara jelas
memperlihatkan beberapa produk seperti Sirup Markisa Pohon Pinang,
Gery Chocolatos, Safe Care Rool-on, Wardah Kosmetik, Gerbang Tol
otomatis, Kartu e-toll dan Indomaret.
Selain perfilman nasional, film lokal daerah juga telah banyak
mengalami perkembangan. Di Aceh khususnya banyak film lokal yang
Page 5
Jurn
alIlm
iah Mahasiswa
FISIP
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
Volume 3, Nomor 1 : Februari 2018
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
Analisis SemiotikaProduct PlacementDalamFilmLokal Aceh(Studi Pada Film
Eumpang Breuh Serial 8)(Fitria anggraini, Dr. Hamdani M. Syam, MA)
Jurnalilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 3. №.1. Februari 2018 749-762
telah berkembang, salah satunya yang paling diminati oleh masyarakat
Aceh yaitu film Eumpang Breuh. Hal ini dibuktikan dengan penjualan VCD
serial terbaru dari film Eumpang Breuh yang mencapai 60 ribu lebih keping
VCD (Serambi Indonesia, 5 Agustus 2014). Bahkan selain masyarakat
Aceh, film Eumpang Breuh ternyata juga ditonton oleh masyarakat Nusa
Tenggara Timur (Kompasiana, 25 Maret 2014).
Berkembangnya film lokal, terutama di Aceh menjadikan film lokal
kini menjadi incaran pengusaha pengiklanan dalam melakukan product
placement.Seperti halnya film Di Bawah Lindungan Ka’bah dan Habibie
dan Ainun yang mengaplikasikan product placement dalam produksinya.
Film Eumpang Breuh merupakan film serial lokal yang juga
mengaplikasikan product placement dalam serial filmnya. Film Eumpang
Breuh sampai saat ini tercatat memiliki 13 serial, namun tidak semua
serial film Eumpang Breuh terdapat product placement, hanya pada serial 2,
8, 9, 10, 12. Dari 6 serial tersebut, serial 8 yang lebih banyak terdapat
product placement. Adapun product placement dalam film Eumpang Breuh
serial 8 diantaranya yaitu produk minuman, Bank Aceh, cat dan toko
bunga.
Berdasarkan fenomena tersebut, maka peneliti tertarik untuk
membuat suatu penelitian dengan mengambil judul “Analisis Semiotika
Product Placement Dalam Film Lokal Aceh (Studi Pada Film Eumpang
Breuh Serial 8)”.
Page 6
Jurn
alIlm
iah Mahasiswa
FISIP
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
Volume 3, Nomor 1 : Februari 2018
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
Analisis SemiotikaProduct PlacementDalamFilmLokal Aceh(Studi Pada Film
Eumpang Breuh Serial 8)(Fitria anggraini, Dr. Hamdani M. Syam, MA)
Jurnalilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 3. №.1. Februari 2018 749-762
TINJAUAN PUSTAKA
Iklan dalam penyampaiannya menggunakan bahasa, simbol-simbol
maupun makna tertentu. Tidak semua orang dapat mengartikan simbol
maupun makna pesan dalam iklan. Semiotika merupakan metode yang
sesuai untuk menganalisis makna dari suatu iklan, karena Teori semiotika
menekankan komunikasi sebagai pembangkitan makna, kemudian agar
komunikasi berlangsung maka pesan harus dibuat dalam bentuk tanda.
Umberto Eco (1979) dalam Alex Sobur (2004) mengatakan semiotika
merupakan pendekatan menggunakan teori yang dikaji oleh bidang
usaha, ilmu komunikasi, dan filsafat. Pengertian semiotika paling
sederhana dapat diuraikan sebagai studi mengenai objek-objek, peristiwa-
peritiwa, dan tanda. Van Zoest (1996) dalam Alex Sobur (2004) juga
menjelaskan bahwa semiotika tidak hanya sekedar membahas tanda
melainkan segala yang berhubungan dengannya, cara berfungsinya,
hubungannya dengan kata-kata lain, pengirimannya dan penerimaannya
oleh mereka yang menggunakannya, serta bagaimana tanda-tanda itu
bekerja.
Penelitian ini merupakan penelitian analisis semiotika dengan
menggunakan landasan teoretis berupa teori semiotika Roland Barthes.
Pembagian tatanan pertandaaan Roland Barthes tersebut merupakan
pengembangan dari semiotika pendahulunya yaitu Ferdinand
De Saussure. Pemikiran Saussure mengarah kepada pembentukan
kaliamat dan cara bentuk-bentuk kalimat menetukan makna. Namun,
Roland Barthes berpikir Saussure kurang tepat dalam penyampaian
Page 7
Jurn
alIlm
iah Mahasiswa
FISIP
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
Volume 3, Nomor 1 : Februari 2018
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
Analisis SemiotikaProduct PlacementDalamFilmLokal Aceh(Studi Pada Film
Eumpang Breuh Serial 8)(Fitria anggraini, Dr. Hamdani M. Syam, MA)
Jurnalilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 3. №.1. Februari 2018 749-762
pemikirannya, karena menurutnya kalimat yang sama bisa saja
menyampaikan makna yang berbeda pada orang yang dalam situasi
berbeda. Sehingga Roland Barthes meneruskan pemikiran Saussure
dengan menekankan interaksi antara konveksi dalam teks dengan yang
dialami dan diharapkan penggunanya. Makna dianggap sebagai
fenomena yang dapat dilihat sebagai kombinasi dari beberapa unsur. Jika
dilihat secara sendiri-sendiri, unsur tidak memiliki makna sepenuhnya.
Munculnya makna pada sebuah tanda sangat dipengaruhi oleh tanda
lainnya.
Berdasarkan asumsi dasar dari teori tersebut maka dengan
demikian semiotika Roland Barthes akan menjelaskan makna dari tanda
dengan tiga aspek penting yaitu pertama dengan secara denotasi yaitu
makna yang paling nyata dari tanda, makna yang sebenarnya hadir dan
mudah dikenali. Kedua dengan konotasi yaitu makna yang tersembunyi
dibalik denotasi. Terakhir secara mitos yaitu cara unik dalam memahami
realitas.
METODE PENELITIAN
Penelitian “Analisis Semiotika Product Placement Dalam Film Lokal
Aceh (Studi Pada Film Eumpang Breuh Serial 8)” adalah penelitian
kualitatif. John Creswell (1994) dalam Ulber Silalahi (2012) menjelaskan
penelitian kualitatif sebagai suatu proses penyelidikan untuk memahami
masalah sosial yang dibentuk dengan kata-kata. Sedangkan jenis
penelitian yang digunakan yaitu berupa deskriptif yang bertujuan untuk
menggambarkan suatu fenomena sosial. Dengan demikian penelitian ini
Page 8
Jurn
alIlm
iah Mahasiswa
FISIP
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
Volume 3, Nomor 1 : Februari 2018
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
Analisis SemiotikaProduct PlacementDalamFilmLokal Aceh(Studi Pada Film
Eumpang Breuh Serial 8)(Fitria anggraini, Dr. Hamdani M. Syam, MA)
Jurnalilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 3. №.1. Februari 2018 749-762
merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu dengan metode analisis semiotik. Metode ini dipilih
karena semiotik merupakan ilmu tentang memahami arti tanda.
Dalam penelitian memiliki subjek dan objek yang akan diteliti,
adapun subjek kajian dalam penelitian ini adalah film Eumpang Breuh
serial 8. Sedangkan objek kajian dalam penelitian ini adalah adegan-
adegan product placement dalam film Eumpang Breuh serial 8. Adegan yang
akan diteliti tersebut adalah potongan penggambaran produk dalam film
yaitu sebagai sistem pemaknaan tanda dari product placement yang
terdapat pada film Eumpang Breuh serial 8.
Analisis data merupakan sebuah proses menelaah seluruh data
atau pengubahan data menjadi lebih sederhana sehingga lebih mudah
untuk dipahami (Husein Umar, 2002). Teknik analisis data dalam
penelitian ini adalah dengan analisis semiotika Roland Barthes. Penulis
akan menggunakan sistem penanda sebagai bunyi atau coretan bermakna
dan sistem petanda sebagai gambar atau konsep sesuatu dari penanda.
Analisis Roland Barthes dipakai untuk mencari makna secara denotasi,
konotasi dan mitos. Makna denotasi dalam analisis ini yaitu merupakan
makna yang sebenarnya atau makna yang paling nyata dari tanda.
Sedangkan konotasi merupakan makna secara subjektif maupun
intersubjektif, hal ini dilihat pada bagaimana penggambaran objek dalam
penelitian. Terakhir yaitu mitos, berperan untuk membenarkan suatu
makna. Sehingga makna menjadi lebih masuk akal dan diterima pada
suatu masa tertentu, dan mungkin tidak untuk masa yang lain.
Page 9
Jurn
alIlm
iah Mahasiswa
FISIP
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
Volume 3, Nomor 1 : Februari 2018
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
Analisis SemiotikaProduct PlacementDalamFilmLokal Aceh(Studi Pada Film
Eumpang Breuh Serial 8)(Fitria anggraini, Dr. Hamdani M. Syam, MA)
Jurnalilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 3. №.1. Februari 2018 749-762
Analisis data yang dilakukan peneliti akan melalui beberapa
tahapan yang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1. Tahapan Teknik Analisis Data
Tahap I
Melakukan pengamatan langsung dengan cara
menonton film Eumpang Breuh serial 8 sebanyak 5
kali. Selama menonton peneliti mengamati dan
menganalisa hal-hal yang berkaitan dengan hal
yang diteliti.
Tahap II Mencatat apa saja produk yang diiklankan pada
film, sesuai dengan tipe bentuk produk placement.
Tahap III Mengambil dan mengamati adegan pada film yang
terdapat produk placement.
Tahap IV
Melakukan analisis pemaknaan terhadap
penempatan dan penggambaran produk dalam
film Eumpang Breuh Serial 8.
Tahap V Membuat kesimpulan akhir penelitian.
PEMBAHASAN
Film merupakan media audio visual yang unsur-unsur dasar
penyajiannya berupa gambar, simbol dan tanda visual. Film diketahui
lebih dahulu menjadi media hiburan dibandingkan siaran radio dan
televisi, dengan demikian film memiliki daya tarik tersendiri dan
dianggap pengaruhnya lebih kuat terhadap khalayaknya dibandingkan
dengan media lainnya. Tentunya film mampu mempengaruhi penonton
dari segi pembentukan sikap, nilai dan persepsi individu, sehingga
penonton selalu bersifat pasif dan menerima saja apa yang disajikan.
Bahkan film juga menciptakan kelompok penggemar yang cenderung
membuat komunitas tersendiri. Dengan kata lain penempatan produk
Page 10
Jurn
alIlm
iah Mahasiswa
FISIP
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
Volume 3, Nomor 1 : Februari 2018
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
Analisis SemiotikaProduct PlacementDalamFilmLokal Aceh(Studi Pada Film
Eumpang Breuh Serial 8)(Fitria anggraini, Dr. Hamdani M. Syam, MA)
Jurnalilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 3. №.1. Februari 2018 749-762
dalam film tentunya salah satu strategi yang cocok untuk dipilih sebuah
perusahaan yang ingin mengiklankan produknya.Menurut pengiklan,
menggunakan media film untuk mempromosikan suatu produk dan jasa
akan lebih mudah tersampaikan dibandingkan dengan media lainnya.
Film Eumbang Breuh serial 8 merupakan salah satu film lokal Aceh
yang telah mengapikasikan product placement didalamnya. Berdasarkan
analisis yang telah dilakukan penulis, dapat terlihat bahwa dalam Film
Eumbang Breuh serial 8 terdapat scene yang terdapat product placement
didalamnya. Terlihat bahwa scene dalam Film Eumbang Breuh serial 8
memasukkan produk dan menampilkannya sebagai bagian dari film itu
sendiri.
Praktek product placement dalam Film Eumbang Breuh serial 8 yang
dilakukan pengiklan untuk mengkomunikasikan produknya kepada
penonton melalui scene. Dalam film yang menjadi penelitian ini
menunjukkan bahwa Film Eumpang Breuh serial 8 terdapat empat product
placement, yaitu diantaranya adalah product placement Bank BPD Aceh,
product placement toko bunga Yuni Garden, product placement minuman PT.
Sinar Sosro yakni Tebs, Fruit Tea Sosro dan Tehbotol Sosro, dan terakhir
product placement cat Tent. Dari lima product placement tersebut, terdapat
enamscene dalam Film Eumpang Breuh serial 8 yang menampilkan product
placement, Bank BPD Aceh satu scene, toko bunga Yuni Garden terdapat
tiga scene, minuman PT. Sinar Sosro yakni Tebs, Fruit Tea Sosro dan
Tehbotol Sosro satu scene, dan cat Tent satu scene.
Page 11
Jurn
alIlm
iah Mahasiswa
FISIP
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
Volume 3, Nomor 1 : Februari 2018
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
Analisis SemiotikaProduct PlacementDalamFilmLokal Aceh(Studi Pada Film
Eumpang Breuh Serial 8)(Fitria anggraini, Dr. Hamdani M. Syam, MA)
Jurnalilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 3. №.1. Februari 2018 749-762
Analisis menunjukkan adanya keterbatasan produk dalam
memberikan gambaran dalam mempresentasikannya sehingga positioning
produk tidak dapat terkomunikasikan dengan baik. Analisis terdapat
beberapa ketidaksesuain product placement terhadap scene dalam Film
Eumbang Breuh serial 8. Hal ini bisa dilihat ketika pada product
placementcat ‘Tent’ pada scene yang digunakan untuk mengecat sepeda,
sedangkan pada scene tersebut yang diiklankan merupakan cat tembok.
Hal ini menunjukan ketidaksesuaian dengan fungsi dari cat yang
diiklankan.
Selain adanya ketidaksesuain product placement terhadap scene pada
Film Eumbang Breuh serial 8. Terdapat juga scene yang menampilkan
product placement yang jalan ceritanya tidak relevan dengan film itu
sendiri, ini tampak scene tersebut terlihat seperti ‘dipaksakan’ ada pada
bagian film untuk menaruh placement kedalamnya. Kendati demikian,
pengaplikasian product placement dalam sebuah film patut dilakukan
sebagai upaya mempromosikan sesuatu produk atau jasa. Dengan
menggunakan media film untuk mempromosikan suatu produk dan jasa
akan lebih mudah tersampaikan dibandingkan dengan media lainnya.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan uraian hasil dari analisis pada penelitian ini, maka
dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Film merupakan media hiburan yang bertansformasi menjadi media
beriklan ketika sebuah product placement diletakkan didalamnya.
Page 12
Jurn
alIlm
iah Mahasiswa
FISIP
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
Volume 3, Nomor 1 : Februari 2018
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
Analisis SemiotikaProduct PlacementDalamFilmLokal Aceh(Studi Pada Film
Eumpang Breuh Serial 8)(Fitria anggraini, Dr. Hamdani M. Syam, MA)
Jurnalilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 3. №.1. Februari 2018 749-762
2. Terdapat upaya komersil yang dilakukan pengiklan yang hendak
mengkomunikasikan produknya melalui penempatan dalam Film
Eumpang Breuh serial 8.
3. Hasil analisis didapat menggunakan pendekatan semiotika Roland
Barthes, dengan memaknai tanda secara secara denotasi, konotasi dan
mitos.
4. Dalam mempermudah melakukan analisis dengan memaknai tanda
secara secara denotasi, konotasi dan mitos, peneliti menggunakan
bentuk dan dimensi product placement.
5. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya keterbatasan penggambaran
product placement dalam Film Eumpang Breuh serial 8. Sehingga produk
tidak terkomunikasikan secara tepat.
Selain penarikan kesimpulan peneliti juga mengajukan beberapa
saran sebagai berikut:
1. Bagi pengiklan, praktek penempatan product placement dalam film
patut dicoba, karena mengingat bahwa film merupakan media yang
memiliki kelompok penggemar sendiri. Dengan demikian
menggunakan media film untuk mempromosikan suatu produk dan
jasa akan lebih mudah tersampaikan dibandingkan dengan media
lainnya.
2. Bagi pembuat film dalam pengaplikasiaan product placement terhadap
produksinya diharapkan membuat konsep atau ide yang sesuai
mungkin hingga dapat masuk ketika diaplikasikan dalam sebuah
film. Sehingga keberadaan produk dapat dianggap bagian dari film
Page 13
Jurn
alIlm
iah Mahasiswa
FISIP
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
Volume 3, Nomor 1 : Februari 2018
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
Analisis SemiotikaProduct PlacementDalamFilmLokal Aceh(Studi Pada Film
Eumpang Breuh Serial 8)(Fitria anggraini, Dr. Hamdani M. Syam, MA)
Jurnalilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 3. №.1. Februari 2018 749-762
tersebut dan bukan hanya iklan semata dan tidak merusak estetika
dari film itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Alex Sobur. 2004. Analisis Teks Media: Suatu Pengantar untuk Analisis
Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
2004. Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Husein Umar. 2002. Metode Riset Komunikasi Organisasi: Sebuah Pendekatan
Kuantitatif, Dilengkapi dengan Contoh, Proposan dan Hasil Riset
Komunikasi Organisasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Kompasiana. 25 Maret 2014. “Eumpang Breuh”, Film Komedi Aceh Ditonton
OrangNTT.http://hiburan.kompasiana.com/film/2014/03/25/eumpan
g-breuh-film-komedi-aceh-di-tonton-orang-ntt-644001.html.
Serambi Indonesia. 5 Agustus 2014. Penjualan ‘Eumpang Breueh’ Tembus 60
Ribu Keping. http://aceh.tribunnews.com/2014/08/05/penjualan-
eumpang-breueh-tembus-60-ribu-keping.
Tempo. 3 Maret 2005. 53 Persen Pemirsa Nilai Iklan Televisi Membosankan.
https://bisnis.tempo.co/read/news/2005/03/03/05657418/53-persen
pemirsa-nilai-iklan-televisi-membosankan.
Ulber Silalahi. 2012. Motode penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama
William L. Rivers, Jay W. Jensen & Theodore. 2012. Media Massa dan
Masyarakat Modern. Terjemahan: Haris Munandar & Dudy Priatna.
Jakarta: Kencana.