BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangSebelum abad ke dua puluh, karbohidrat, lemak,
protein, dan beberapa zat mineral telah dianggap sebagai zat-zat
makanan yang dibutuhkan untuk fungsi tubuh normal. Akan tetapi
berabad-abad sebelumnya, berbagai pengamatan menduga bahwa
senyawa-senyawa organik lainnya adalah esensial untuk menjaga
kesehatan. Saat ini telah diketahui selama 300 tahun, bahwa dengan
makan buah-buahan dan sayur-sayuran segar ternyata berguna untuk
pencegahan atau pengobatanscorbut(sariawan). Juga telah diakui,
bahwa rakhitis dapat disembuhkan dengan minum minyak ikan.
Pengamatan-pengamatan tersebut menimbulkan dugaan, bahwa ada
senyawa-senyawa zat makanan lain diperlukan untuk menjaga kesehatan
di samping karbohidrat, lemak atau protein.Pada tahun 1912, Funk,
seorang sarjana biokimia bangsa Polandia yang bekerja di London
untuk pertama kali memperkenalkan istilahvitamin(amine yang vital)
yang kemudian terkenal dengan nama vitamin (dari bahasa Latin,
vital yang berarti hidup), untuk menandakan kelompok dari
senyawa-senyawa organik tersebut.
1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang diatas, dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. 1.1. 1.2.1 Apakah yang
dimaksud dengan vitamin yang larut dalam air?1.2.2 Apa saja jenis,
sumber, fungsi, kebutuhan dan akibat kelebihan dan kekurangan
vitamin larut dalam air?1.2.3 Apa yang dimaksud dengan absorpsi dan
ekskresi, pencernaan dan metabolisme vitamin yang larut dalam
air?1.2.4 Bagaimanakah cara menganalisa vitamin larut dalam
air?
1.3 Tujuan Sesuai dengan permaslahan di atas, tujuan yang
dicapai dasar penulisan ini adalah :1.3.1 Mengetahui definisi
vitamin yang larut dalam air1.3.2 Mengetahui jenis, sumber, fungsi,
kebutuhan dan akibat kelebihan dan kekurangan vitamin larut dalam
air 1.3.3 Mengetahui definisi absorpsi dan ekskresi, pencernaan dan
metabolisme vitamin larut dalam air1.3.4 Mengetahui cara
menganalisa vitamin larut dalam air
1.4 ManfaatPenulisan memiliki manfaat sebagai berikut :1.4.1
Untuk memberikan informasi tentang pengertian, jenis sumber fungsi
dan kebutuhan vitamin larut dalam air, akibat kelebihan dan
kekurangan vitamin larut dalam air, absorpsi dan ekskresi vitamin
yang larut dalam air dan cara menganalisa vitamin larut dalam
air1.4.2 Untuk memberikan informasi tentang cara menganalisa
vitamin larut dalam air
BAB IIPEMBAHASAN
1 2 2.1 Pengertian Vitamin Larut dalam AirVitamin larut dalam
air adalah vitamin yang hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit
dan biasanya akan segera hilang bersama aliran makanan Sebaian
besar vitamin larut air merupakan komponen sistem enzim yang banyak
terlibat dalam membantu metabolisme energi. Vitamin larut air
biasanya tidak disimpan dalam tubuh dan dikeluarkan melalui urine
dalamjumlah kecil. Oleh sebab itu vitamin larut air perlu
dikonsumsi setiap hari untuk mencegah kekurangan yang dapat
mengganggu fungsi tubuh normal. Vitamin larut air dikelompokkan
menjadi vitamin C dan vitamin B-kompleks. Vitamin B-kompleks
terdiri dari sepuluh faktor yang saling berkaitan fungsinya didalam
tubuh dan terdapat didalam bahan makanan yang hampir sama.
Fungsinya terkait dalam proses metabolisme sel hidup, baikpada
tumbuh-tumbuhan maupun hewan sebagai koenzim dan kofaktor.Vitamin
yang larut dalam air memiliki sifat-sifat umum, antara lain : Tidak
hanya tersusun atas unsur-unsur karbon, hidrogen dan oksigen Tidak
memiliki provitamin Terdapat di semua jaringan Sebagai prekusor
enzim-enzim Diserap dengan proses difusi biasa Tidak disimpan
secara khusus dalam tubuh Diekskresi melalui urin Relatif lebih
stabil, namun pada temperatur berlebihan menimbulkan kelabilan.
2.2 Jenis, sumber, fungsi dan kebutuhan vitamin yang larut dalam
airSecara klasik, berdasarkan kelarutannya, vitamin digolongkan
dalam dua kelompok, yaitu (1) vitamin yang larut dalam lemak dan
(2) vitamin yang larut dalam air, karena yang pertama dapat
diekstraksi dari bahan makanan dengan pelarut lemak dan yang
terakhir dengan air. Beberapa vitamin larut lemak adalah vitamin A,
D, E, dan K, yang hanya mengandung unsur- unsur karbon, hidrogen
dan oksigen. Vitamin yang larut dalam air terdiri atas asam
askorbat (C) dan B-komplek (B1sampai B12), yang selain mengandung
unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen, juga mengandung nitrogen,
sulfur atau kobalt.Macam-macam vitamin larut air, antara lain :1.
Vitamin B1(Tiamin)2. Vitamin B2(Riboflavin)3. Niasin (Asam
Nikotinat/vitamin B3)4. Asam Pantotenat (Vitamin B5)5. Vitamin
B6(Piridoksin, Piridoksal, dan Piridoksamin)6. Biotin (Vitamin
B8)7. Folat (Asam Folat, Folasin, Pteoril Monoglutamat/vitamin
B9)8. Vitamin B129. Vitamin C
1. Vitamin B1(Tiamin)Istilah tiamin menyatakan bahwa zat ini
mengandung sulfur (tio) dan nitrogen (amine). Tiamin merupakan
Kristal putih kekuningan yang larut dalam air. Dalam keadaan kering
vitamin B1cukup stabil. Di dalam keadaan larut vitamin B1hanya
tahan panas bila berada dalam keadaan asam. Dalam suasana alkali
vitamin B1mudah rusak oleh panas atau oksidasi. Kehilangan tiamin
oleh pemasakan bergantung pada lama dimasak, pH, suhu, jumlah air
yang digunakan dan dibuang. Tiamin tahan suhu beku.
Fungsi Vitamin B1Dalam bentuk pirofosfat (TPP) atau difosfat
(TDP), tiamin berfungsi sebagai koenzim berbagai reaksi metabolism
energy. Tiamin dibutuhkan untuk dekarboksilasi oksidatif piruvat
menjadi asetil KoA dan memugkinkan masuknya substrat yang dapat
dioksidasi kedalam siklus krebs untuk pembentukan energy. Asetil
KoA yang dihasilkan enzim ini disamping itu merupakan precursor
penting lipida asetil kolin, yang berarti adanya peranan TPP dalam
fungsi normal system saraf. Didalam siklus krebs, TPP merupakan
kofaktor pada dekarboksilasi oksidatif alfa-kerogglutarat menjadi
suksinil-KoA. TPP juga dibutuhkan untuk dekarboksilasi asam
alfa-keto seperti asam alfa-ketoglutarat dan 2-keto-karboksilat
yang diperoleh dari asam-asam amino metionin, treonin, leusin,
isoleusin, dan valin. Tiamin juga merupakan koenzim reaksi
transketolase yang berfunfsi dalam pentose-fosfat shunt, jalur
alternative oksidasi glukosa. Walaupun tiamin dibutuhkan dalam
metabolism lemak, protein dan asam nukleat, peranan utamanya adalah
dalam metabolism karbohidrat.
Sumber Bahan MakananSumber makanan vitamin B1adalah
kacang-kacangan, termasuk sayur kacang-kacangan, semua daging
organ, daging tampa lemak, dan kuning telur. Unggas dan ikan juga
merupakan sumber tiamin yang baik. Roti dibuat dari gandum utuh
(whole wheat) kaya akan tiamin.
Dampak KekuranganBeri-beri dapat terjadi karena kekurangan
thiamin dalam jangka panjang. Penyakit ini ditemukan pertama kali
di Timur Jauh saat pembuatan beras poles (polish rice) tersebar
luas. Beras yang dipoles mengakibatkan pembuangan kulit yang kaya
akan thiamin. Beri- beri dapat merusak sistem syaraf dan keracunan
otot. Gejala kekurangan yang lain adalah irama jantung yang tidak
normal, gagal jantung, kelelahan, susah berjalan, kebingungan dan
kelumpuhan.
Dampak KelebihanPemakaian thiamin yang melebihi normal
mempengaruhi sistem syaraf. Hal ini karena reaksi hipersensitif
yang dapat berpengaruh pada kelelahan, sakit kepala, sifat lekas
marah dan susah tidur. Sistem darah dapat terpengaruh, karena
denyut nadi menjadi cepat.
2. Vitamin B2(Riboflavin)Dalam bentuk murni, riboflavin adalah
Kristal kuning. Riboflavin larut air, tahan panas, oksidasi dan
asam, tetapi tidak tahan alkali dan cahaya terutama sinar
ultraviolet. Dalam proses pemasakan tidak banyak yang rusak.
Fungsi Vitamin B2Riboflavin berfungsi sebagai koenzim.
Riboflavin membantu enzim untuk menghasilkan energi dari nutrisi
penting untuk tubuh manusia. Riboflavin berperan pada tahap akhir
dari metabolisme energi nutrisi tersebut.
Sumber Bahan MakananRiboflavin terdapat luas di dalam makanan
hewani dan nabati, antara lain susu, keju, ayam, hati, daging,
brokoli, bayam, jamur, dan sayuran berwarna hijau. Penggunaan
serealia tumbuk atau hasil-hasil serealia yang diperkaya
meningkatkan konsumsi riboflavin.
Dampak Kekurangan vitamin B2Kekurangan riboflavin dapat
menyebabkan gejala seperti iritasi, kulit merah dan keretakan kulit
dekat dengan sudut mata dan bibir seperti halnya sensitivitas yang
berlebihan terhadap sinar (photophobia) . Hal ini dapat juga
menyebabkan keretakan pada sudut mulut (cheilosis). Tanda-tanda
awal kekurangan ribovlofin antara lain mata panas dan gatal, tidak
tahan cahaya, kehilangan ketajaman mata, bibir, mulut serta lidah
sakit dan panas, pembesaran kapiler darah di sekeliling mata. Di
samping itu dapat pula mengakibatkan bayi lahir sumbing dan
gangguan pertumbuhannya.
Kelebihan Vitamin B2 Mual dan Muntah Kelelahan Tekanan Darah
Rendah
3. Niasin (Asam Nikotinat/vitamin B3)Niasin adalah istilah
generic untuk asam nikotinat dan turunan alamiyah nikotinamida
(niasin amida). Niasin merupakan Kristal putih yang lebih stabil
dari tiamin dan riboflavin. Niasin tahan terhadap suhu tinggi,
cahaya, asam, alkali, dan oksidasi. Niasin tidak rusak oleh
pengolahan dan pemanasan normal, kecuali kehilangan melalui air
masakan yang dibuang. Nisin mudan diubah menjadi bentuk aktif
nikotinamida.
Fungsi Niasin (Vitamin B3)Nikotinamida berfungsi di dalam tubuh
sebagai bagian koenzim NAD dan NADP (NADH dan NADPH adalah bentuk
reduksinya). Koenzim-koenzim ini diperlukan dalam reaksi
oksidasi-reduksi pada glikolisis, metabolism protein, asam lemak,
pernapasan sel dan detoksifikasi, di mana perannya adalah melepas
dan menerima atom hydrogen. NAD juga berfungsi dalan sintesis
glikogen. Niasin membantu kesehatan kulit, sistem syaraf dan sistem
pencernaan.
Sumber Bahan MakananSumber niasin adalah hati, ginjal, ikan,
daging, ayam dan kacang tanah. Susu dan telur mengandung sedikit
niasin tetapi kaya triptofan. Sayur dan buah tidak merupakan sumber
niasin. Sebagian besar protein hewani kaya akan triptofan. Untuk
membuat suatu penafsiran kasar, protein rata-rata makanan dapat
dianggap mengandung 1% triptofan.
Dampak Kekurangan Niasin (Vitamin B3)Pada tahap awal tanda-tanda
kekurangan niasin adalah kelemahan otot, anoreksia, gangguan
pencernaan dan kulit memerah. Kekurangan berat menyebabkan Pellagra
(penyakit kekurangan niacin), menunjukkan gejala seperti
dermatitis, diare dan dementia . Hal ini meluas di bagian selatan
US pada awal 1900. Gejala kekurangan niacin lainnya adalah
kehilangan nafsu makan, lemah, pusing dan kebingungan mental. Kulit
dapat menunjukkan gejala dermatitis simetrik bilateral, khususnya
pada daerah yang terkena sinar matahari langsung.Dampak Kelebihan
Niasin (Vitamin B3)Niasin dalam jumlah yang besar dapat menjadi
racun pada sistem syaraf, lemak darah dan gula darah. Gejala gejala
seperti muntah, lidah membengkak dan pingsan dapat terjadi. Lebih
lanjut, hal ini dapat berpengaruh pada fungsi hati dan dapat
mengakibatkan tekanan darah rendah.
4. Asam Pantotenat (Vitamin B5)Asam pantotenat adalah Kristal
putih yang larut air, rasa pahit, lebih stabil dalam keadaan larut
daripada kering, serta mudah terurai oleh asam, alkali dan panas
kering. Dalam keadaan netral asam pantotenat tahan terhadap panas
basah.Karakteristik dari vitamin B5 sendiri adalah vitamin B5 mudah
sekali rusak oleh pemanasan yang terus menerus seperti memasak yang
terlalu lama. Begitu juga dengan asam dan alkali. Karena cukup
banyak vitamin B5 yang terdapat diberbagai sumber makanan
menjadikan vitamin B5 ini cukup mudah untuk dipenuhi secara
harian.
Fungsi Asam Pantotenat (Vitamin B5)Asam pantotenat berperan
dalam metabolisme sebagai bagian dari koenzim A. Koenzim ini
berperan untuk membawa molekul dalam proses pemecahan glukosa, asam
lemak dan metabolisme energi.Karena asam pantotenat sendiri ini
yang membantu metabolisme lemak lalu protein serta karbohidrat.
Dari metabolisme tersebut akan dihasilkan energi yang dapat
digunakan untuk tubuh dalam menjalankan aktivitasnya. Vitamin B5
juga bermanfaat dalam mencegah tubuh dari kejang dan mati rasa.
Lalu gangguan sakit kepala dan gangguan pencernaan pun dapat
diatasi. Tanpa vitamin B5, tubuh akan mengalami lelah dan lemas.
Lemak, protein dan karbohidrat tidak akan diproses dalam
metabolisme secara optimal jika vitamin B5 tidak terpenuhi secara
baik. Sehingga dibutuhkan asupan vitamin B5 atau asam pantotenat
ini dengan dosis yang tepat setiap harinya.Asam pantotenat terlibat
pula dalam sintesis hormone steroid, kolesterol, fosfolipida, dan
porfirin yang diperlukan untuk pembentukan hemoglobin.Sumber Asam
Pantotenat (Vitamin B5)Sumber alami asam pantotenat ini lebih
banyak dikandung pada daging. Seperti daging ikan, daging ayam,
daging sapi dan daging hati. Untuk sumber makanan lainnya seperti
sayuran dan buah-buahan juga banyak mengandung vitamin B5. Seperti
brokoli, asparagus, dan kubis. Kemudian untuk buahnya ada alpukat,
dan buah pisang. Keuntungan dari mengkonsumsi sumber alami vitamin
B5 yaitu ada kompleksivitas vitamin B5 dengan vitamin lain
pendukungnya serta mineral sehingga tubuh tidak mengalami stress
dengan mengkonsumsi banyak suplemen vitamin.
Dampak KekuranganKarena Asam Pantotenat banyak terdapat di dalam
bahan makanan, kekurangan asam pantotenat jarang terjadi.
Gejala-gejala kekurangannya adalah rasa tidak enak pada saluran
cerna, kesemutan dan rasa panas pada kaki, muntah-muntah, diare
yang timbul sekali-sekali, rasa lelah dan susah tidur,fatigue,
timbulnya jerawat berlebihan, mengalami hambatan pertumbuhan,
rambut rontok dan beruban, muntah dan kejang perut, kejang pada
kaki, kejang otot, gangguan saluran pernafasan, serta
hiploglikemia.
Dampak KelebihanMenyebabkan toksik pada tubuh. Jika dosis yang
terlalu tinggi masuk ke dalam tubuh, maka tubuh akan mengalami
mual, diare, dan sensitivitas pada gigi. Pada kasus khusus yang
pernah tercatat kelebihan vitamin B5 dapat mengakibatkan peradangan
pada selaput jantung dan paru-paru. Ruam dan gatal-gatal pada tubuh
pun dapat terjadi akibat kelebihan vitamin B5 ini.
5. Vitamin B6(Piridoksin, Piridoksal, dan Piridoksamin)Vitamin
B6terdapat di alam dalam tiga bentuk : piridoksin, piridoksal, dan
piridoksamin. Piridoksin hidroklorida adalah bentuk sintetik yang
digunakan sebagai obat. Dalam keadaan difosforilasi, vitamin
B6berperan sebagai koenzim berupa piridoksal fosfat (PLP) dan
piridoksamin (PMP) dalam berbagai reaksi transaminasi. Di samping
itu PLP berperan dalam berbagai reaksi lain.
Fungsi Vitamin B6Vitamin B6berperan dalam metabolisme asam amino
dan asam lemak. Vitamin B6 membantu tubuh untuk mensintesis asam
amino nonesensial. Selain itu juga berperan dalam produksi sel
darah merah. membantu tubuh untuk mensintesis asam amino
nonesensial. untuk membuat protein, membantu keseimbangan hormon
seks, anti-depresi dan diuretic alami,membantu mengendalikan reaksi
alergi. Vitamin B6 berperan dalam bentuk fosforilasi PLP dan PMP
sebagai koenzim terutama dalam transaminasi, dekarboksilasi, dan
reaksi lain yang berkaitan dengan metabolisme protein.
Dekarboksilasi yang bergantung pada PLP menghasilkan berbagai
bentuk amin, seperti epinefrin, norepinefrin, dan serotonin. PLP
juga berperan dalam pembentukan asam alfa-aminolevulinat, yaitu
precursor hem dalam hemoglobin.Sumber Bahan MakananVitamin B6paling
banyak terdapat di dalam khamir, kecambah gandum, hati, ginjal,
serealia tumbuk, kacang-kacangan, kentang, dan pisang. susu,
telur,beberapa sayuran hijau dan buah berwarna ungu, ragi, bekatul,
biji bijian mengandung sedikit vitamin B6. Vitamin B6di dalam bahan
makanan hewani lebih mudah diabsorpsi daripada yang terdapat
didalam bahan makanan nabati. Daging, ikan dan unggas (itik, ayam
dll) merupakan sumber utama vitamin B6.Dampak Kekurangan Vitamin
B6Orang yang mempunyai kadar vitamin B6rendah, menunjukkan gejala
seperti lemah, sifat lekas marah dan susah tidur. Selanjutnya
gejala kegagalan pertumbuhan, kerusakan fungsi motorik dan
kejang-kejang, anemia, penurunan pembentukan antibody, peradangan
lidah, serta luka pada bibir, sudut-sudut mulut dan kuit.
Kekurangan vitamin B6berat dapat menimbulkan kerusakan pada system
saraf pusat.Dampak Kelebihan Vitamin B6Konsumsi vitamin B6dalam
jumlah berlebihan selama berbulan-bulan akan menyebabkan kerusakan
saraf yang tidak dapat diperbaiki, dimulai dengan semutan pada
kaki, kemudian mati rasa pada tangan dan akhirnya tubuh tidak mampu
bekerja. Kemudian gejala keracunan adalah kesulitan berjalan,
kelelahan dan sakit kepala. Ketika konsumsi dikurangi,
gejala-gejala ini berkurang, tetapi tidak selalu hilang sepenuhnya.
Gejala kelebihan vitamin B6ini sudah dapat dilihat pada konsumsi
sebanyak 25 miligram sehari.
6. Biotin (Vitamin B8)Biotin sebenarnya dulu dikenal dengan
vitamin H. Tentu hal ini terjadi di tahun 1900-an. Kemudian
ternyata dari struktur kimia merupakan struktur yang memiliki
kemiripan dengan vitamin B kompleks, maka biotin dikelompokkan
menjadi vitamin B kompleks. Fungsi dari biotin sendiri adalah
sebagai pembantu dalam reaksi biokimia di dalam tubuh. Reaksi
pembuangan karbon dioksida dan metabolisme karbohidrat merupakan
peran dari fungsi biotin ini. Biotin juga merupakan koenzim di
dalam tubuh yang berperan dalam metabolisme untuk menghasilkan
energi. Penyakit defisiensi biotinidase dan juga penyakit
holokarboksilase sintetase juga dapat diobati dengan penggunaan
biotin ini. Bahkan biotin ini digunakan dalam teknik biokimia
analitik yaitu hibridisasi.Biotin adalah suatu karbon
monokarboksilat terdiri atas cincin imidasol yang bersatu dengan
cincin tetrahidrotiofen dengan rantai samping asam valerat. Biotin
tahan panas, larut air dan alcohol serta mudah dioksidasi.Fungsi
Biotin (Vitamin B8)Biotin berperan setiap reaksi metabolisme dalam
tubuh. Metabolisme seperti karbohidrat, protein, dan lemak.
Kemudian hormon tertentu pun dapat terbentuk dalam konsumsi biotin
ini. Manfaat lainnya dapat mencegah penuaan dini pada rambut atau
uban, rambut rontok dan kebotakan. Radang kulit dapat dicegah juga
dengan mengkonsumsi biotin atau disebut dermatitis. Jika pada bayi
dinamakancradle cap. Biotin sangat penting dalam pembentukan sel,
berperan pada siklus krebs pada tubuh, sehingga pelepasan energi
makanan seperti glukosa, asam amino dan lemak. Manfaat lainnya
yaitu untuk membantu sirkulasi karbon dioksida keluar tubuh serta
menjaga agar gula darah dalam tubuh stabil.Biotin berfungsi sebagai
koenzim pada reaksi-reaksi yang menyangkut penambahan atau
pengeluaran karbon dioksida kepada atau dari senyawa aktif.
Sintesis dan oksidasi asam lemak memerlukan biotin sebagai koenzim.
Demikian pula deaminasi, yaitu pengeluaran NH2dari asam-asam amino
tertentu, terutama asam aspartat, treonin, dan serin serta sintesis
purin yang diperlukan dalam pembentukan DNA dan RNA membutuhkan
biotin. Secara metabolic, biotin erat kaitannya dengan asam folat,
asam pantetonat, dan vitamin B12Sumber Bahan MakananBiotin terdapat
dalam banyak jenis makanan dan di dalam tubuh dapat disintesis oleh
bakteri saluran cerna. Sumber yang baik adalah hati, kuning telur,
serealia, khamir, kacang kedelai, kacang tanah, sayuran dan
buah-buahan tertentu (jamur, pisang, jeruk, semangka,
strawberi)ragi, dan sarden. Kacang-kacangan (almond, kacang tanah,
kemiri, kenari) dan mentega kacang.Ada juga, kedelai,
biji-bijian,kembang kol. Daging dan buah-buahan merupakan sumber
yang kurang baik. Ketersediaan biologi biotin sebagian ditentukan
oleh pengikat dalam makanan. Dalam putih telur mentah biotin diikat
kuat oleh avidin, tetapi bila dimasak akan di lepas. Devidin
mengalami denaturasi dan tidak berbahaya.Dampak Kekurangan Biotin
(Vitamin B8)Kekurangan biotin jarang terjadi pada manusia. Gejala
kekurangan pada manusia atau hewan dapat terjadi jika memakan putih
telur mentah berasal lebih dari 24 butir telur sehari. Gejala
kekurangan biotin dapat muncul pada pasien rumah sakit yang
menggunakan infus. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti
kehilangan nafsu makan, mual, depresi, kelemahan dan kelelahan.
Dosis tambahan biotin diberikan pada pasien untuk mencegah
defisiensi, slain itu dapat menimbulkankulit kering, dermatitis,
infeksi jamur, ruam, rambut yang rapuh, serta kerontokan pada
rambut. Gejala lebih buruk bisa terjadi jika tidak diobati yaitu
depresi ringan, adanya gangguan mental, gejala nyeri otot, sampai
parestesia dan hyperesthesiasDampak Kelebihan Biotin (Vitamin
B8)Kelebihan akibat pengonsumsian biotin dapat menimbulkan
keracunan, namun juga tidak biasa terjadi. Para ahli menyarankan
untuk tidak mengonsumsi biotin lebih dari 300 mg per hari kecuali
di bawah pengawasan medis. Dosis harian yang diizinkan ( RDA )
adalah 0,15 mg (= 150 mikro grams) per hari
7. Folat (Asam Folat, Folasin, Pteoril Monoglutamat/vitamin
B9)Folasin dan folat adalah nama generic sekelompok ikatan yang
secara kimiawi dan gizi sama dengan asam folat. Ikatan-ikatan ini
berperan sebagai koenzim dalam transportasi pecahan-pecahan karbon
tunggal dalam metabolism asam amino dan sintesis asam
nukleat.FungsiVitamin B9Folat merupakan bagian dari dua koenzim
yang penting dalam sintesa sel-sel baru. Folat dibutuhkan untuk
pembentukan sel darah merah dan sel darah putih dalam sumsum tulang
dan untuk pendewasaannya. Folat berperan sebagai pembawa karbon
tunggal dalam pembentukan hem. Suplementasi folat dapat banyak
menyembuhkan anemia parnisiosa, namun gejala gastrointestian, dan
gangguan saraf tetap bertahan.Sumber Bahan MakananFolat terdapat
luas dalam bahan makanan terutama dalam bentuk poliglutamat. Folat
terutama terdapat didalam sayuran hijau (istilah folat berasal dari
kata latinfolium,yang berarti daun hijau), hati, daging tanpa
lemak, serealia utuh, biji-bijian, kacang-kacangan, dan jeruk.
Vitamin C yang ada pada jeruk menghambat kerusakan folat.Sebanyak
75% folat dalam makanan terdapat dalam bentuk poliglutamat dan
sisanya sebagai monoglutamat. Karena folat mudah rusak pada
pemanasa, dianjurkan tiap hari makan buah dan sayur mentah, atau
sayur yang dimasak tidak terlalu matang. Diperkirakan hanya 50%
folat berasal dari makanan dapat diabsorpsi. Folat ternyata
disintesis dalam jumlah cukup banyak oleh bakteri usus.Dampak
Kekurangan Vitamin B9Kekurangan folat dapat menyebabkan kekurangan
darah. Gejalanya bisa meluas, seperti sel- sel darah merah tidak
matang, yang menunjukkan sintesa DNA yang lambat. Hal ini
disebabkan tidak hanya oleh kekurangan folat tetapi juga oleh
kekurangan vitamin B12. Gejala lain dari kekurangan folat adalah
rasa panas pada jantung (heartburn), diare dan sering terkena
infeksi karena penekanan pada sistem kekebalan. Hal ini
mempengaruhi sistem syaraf, menyebabkan depresi, kebingungan
mental, kelelahan dan pingsan.Dampak Kelebihan Vitamin B9Gejala
keracunan adalah diare, susah tidur dan sifat mudah marah. Folat
dengan dosis tinggi dapat menutupi kekurangan vitamn B12, karena
kedua vitamin ini berhubungan.
8. Vitamin B12Vitamin B12adalah Kristal merah yang larut air.
Warna merah karena kehadiran kobalt. Vitamin B12secara perlahan
rusak oleh asam encer, alkali, cahaya, dan bahan-bahan pengoksidasi
dan pereduksi. Pada pemasakan, kurang lebih 70% vitamin B12dapat
dipertahankan. Sianokobalamin adalah bentuk paling stabil dank
arena itu diproduksi secara komersial dari fermentasi
bakteri.Fungsi Vitamin B12Vitamin B12berperan penting pada saat
pembelahan sel yang berlangsung dengan cepat. Vitamin B12juga
memelihara lapisan yang mengelilingi dan melindungi serat syaraf
dan mendorong pertumbuhan normalnya. Selain itu juga berperan dalam
aktifitas dan metabolisme sel-sel tulang. Vitamin B12juga
dibutuhkan untuk melepaskan folat, sehingga dapat membantu
pembentukan sel-sel darah merah.Sumber Bahan MakananVitamin
B12hanya ditemukan di dalam daging hewan dan produk-produk hewani.
Orang yang hanya makan sayuran (vegetarian) dapat melindungi diri
sendiri melawan defisiensi (kekurangan) dengan menambah konsumsi
susu, keju dan telur. Hal ini berarti sekitar satu cangkir susu
atau satu butir telur untuk satu harinya. Untuk seorang vegetarian
yang tidak memakan semua produk dari hewan dapat memperoleh sumber
vitamin B12dari susu kedelai atau ragi yang sudah ditumbuhkan dalam
lingkungan yang kaya akan vitamin B12.Dampak Kekurangan Vitamin
B12Kekurangan vitamin B12dapat menyebabkan kekurangan darah
(anemia), yang sebenarnya disebabkan oleh kekurangan folat. Tanpa
vitamin B12, folat tidak dapat berperan dalam pembentukan sel-sel
darah merah. Gejala kekurangan lainnya adalah sel-sel darah merah
menjadi belum matang (immature), yang menunjukkan sintesis DNA yang
lambat. Kekurangan vitamin B12dapat juga mempengaruhi sistem
syaraf, berperan pada regenerasi syaraf peripheral, mendorong
kelumpuhan. Selain itu juga dapat menyebabkan hipersensitif pada
kulit.Dampak Kelebihan Vitamin B12Tidak diketahui adanya gangguan
karena kelebihan vitamin B12. Dosis hingga 1000 mikrogram tidak
menampakkan bahaya, tetapi juga tidak menunjukkan kegunaan.
Penganut vegetarisme dianjurkan memakan suplemen multivitamin yang
mengandung vitamin B12.
9. Vitamin CVitamin C adalah Kristal putih yang mudah larut
dalam air. Dalam keadaan kering vitamin C cukup stabil, tetapi
dalam keadaan larut, vitamin C mudah rusak karena bersentuhan
dengan udara (oksidasi) terutama bila terkena panas. Oksidasi
dipercepat dengan kehadiran tembaga dan besi. Vitamin C stabil
dalam larutan alkali, tetapi cukup stabil dalam larutan asam.
Vitamin C adalah vitamin yang paling labil.Fungsi Vitamin CVitamin
C mempunyai banyak fungsi di dalam tubuh. Diantaranya adalah :
Sintesis Kolagen Sintesis Karnitin, Noradrenalin, Serotonin, dll.
Absorbsi dan Metabolisme Besi Absorpsi Kalsium Mencegah
InfeksiSumber bahan makananVitamin C pada umumnya hanya terdapat di
dalam pangan nabati, yaitu sayur dan buah terutama yang asam,
seperti jeruk, nanas, rambutan, papaya, gandaria, dan tomat.
Vitamin C juga banyak terdapat di dalam sayuran, daun-daunan, dan
jenis kol. Kandungan vitamin C beberapa bahan makanan dapat dilihat
pada table berikut.
Tabel nilai vitamin C berbagai bahan makanan (mg/100 gram)Bahan
MakananMgBahan MakananMg
Daun singkongDaun KatukDaun MelinjoDaun PepayaSawiKolKol
KembangBayamKemangiTomat MasakKangkungKetela Pohon
Kuning27520015014010250656050403030Jambu Monyet BuahGandaria
(masak)Jambu BijiPepayaMangga MudaMangga Masak PohonDurianKedondong
(masak)Jeruk ManisJeruk
NipisNanasRambutan19711095786541535049272458
Dampak Kekurangan Vitamin CKekurangan vitamin C menyebabkan
sariawan di mulut, kulit cenderung kasar, gusi tidak sehat hingga
gigi mudah goyah dan tanggal, mudah terjadi perdarahan di bawah
kulit (sekitar mata dan gusi), cepat lelah, otot lemah, luka sukar
sembuh, mudah mengalami depresi, gampang terkena anemia dengan
gejala-gejala kelelahan sakit kepala dan lekas marah. Kekurangan
vitamin C berat menyebabkan penyakit kudisan.Dampak Kelebihan
Vitamin CKeracunan vitamin C terjadi jika terlalu banyak konsumsi
suplemen vitamin C berlebihan. Efek keracunan vitamin C tidak akan
terjadi jika vitamin C yang dimakan berasal dan makanan, buah
buahan dan sayuran. Efek dari kelebihan konsumsi suplemen vitamin C
overdosis antara lain : Diare Mual Muntah Mulas Kram perut Sakit
kepala Insomnia Batu GinjalBatas maksimal vitamin C yang masih
dapat diterima oleh tubuh adalah 2000 mg/hr, melebihi dari dosis
tersebut dapat menyebabkan keracunan. Ketika seseorang mengkonsumsi
sejumlah besar vitamin C dalam bentuk suplemen dalam jangka
panjang, tubuh menyesuaikannya dengan menghancurkan dan
mengeluarkan kelebihan vitamin C dari pada biasanya. Jika konsumsi
kemudian secara tiba-tiba dikurangi, tubuh tidak akan menghentikan
proses ini, sehingga menyebabkan penyakit kudisan.
2.3 Pengertian absorpsi dan ekskresi, pencernaan dan metabolisme
vitamin larut dalam air2.3.1 pengertian absorpsi dan eksresi
vitamin larut dalam air1. Absorpsi dan Ekskresi Vitamin CVitamin C
dapat dioksidasi secara reversibel menjadi dehidro vitamin C dan
katabolisme lebih lanjut menghasilkan asam oksalat. Vitamin C
diekskresikan terutama di dalam urin, sebagian kecil di dalam tinja
dan sebagian kecil lagi di dalam keringat . Metabolisme vitamin C
belum banyak diketahui. Oleh karena itu perlu penelitian lebih
lanjut tentang matabolisme vitamin C.2. Absorpsi dan Eksresi
Vitamin BThiamin mudah larut dalam air, sehingga thiamin di dalam
usus halus mudah diserap kedalam jaringan mukosa. Di dalam sel
epithel mukosa usus thiamin difosforilasikan dengan pertolongan ATP
dan sebagai TPP dialirkan oleh vena porta ke hati. Thiamin total di
dalam darah berbentuk TPP, kadarnya 10 ug% di dalam komponen
seluler 1 ug% di dalam plasma leucocyt mengandung TPP dalam
konsentrasi tinggi sampai 100 ug%. Thiamin diekskresikan di dalam
urine pada keadaan normal, ekskresi ini paralel terhadap tingkat
konsumsi, tetapi pada kondisi defisien hubungan paralel ini tidak
lagi berlaku. Riboflavin disebabkan dari ikatan-ikatan protein
sebagai FAD dan FMN di dalam lambung yang bersuasana asam. FAD dan
FMN kemudian di dalam usus halus dihidrolisis oleh enzim-enzim
pirofosfatase dan fosfatasemenjadi riboflavin bebas. Riboflavin
diabsorpsi di bagian atas usus halus secara aktif oleh proses yang
membutuhkan natrium untuk kemudian mengalami fosfo rilasi hingga
menjadi FMN di dalam mukosa usus halus. Ribol=flavin dalam aliran
darah sebagian besar terikat pada albumin dan sebagian kecilpada
imunoglobulin. G. Riboflavin dan metabolitnya terutama disimpan di
dalam hati, jantung dan ginjal. Simpanan riboflavin terutama dalam
bentuk FAD yang mewakili 70-90% vitamin tersebut.Vitamin yang
terikat pada protein ini dihidrolisis menjadi biostin yang
diabsorpsi bersama biotin dalam bagian atas usus halus. Biotin
diabsorpsi secara aktif dalam duodenum dan ileum bagian atas, serta
disimpan atau digunakan setelah diubah menjadi biotinil-5-adenilat
di dalam hati, otot dan ginjal. Biostin dihidrolisis menjadi biotin
di dalam pelasma. Biotin dan metabolitnya dikeluarkan melalui urin
dalam jumlah 6-50 ug/hari.Asam pantotenat dikonsumsi sebagai bagian
dari KoAyang oleh enzim pospatase dalam saluran cerna dihidrolisis
menjadi 4-fofopantotein dan asam pantotenat kemudian diabsorpsi.
KoA disintesis kembali di dalam sel-sel hati. Asam pantotenat
dikeluarkan melalui urin, terutama sebagai hasil metabolisme
Koenzim A.Sebelum diabsorpsi, vitamin B6di dalam Makanan yang
terutama terdapat dalam bentuk fosforilasi dihidrolisis oleh enzim
fosfatase di dalam usus halus . Di dalam hati, ginjal, dan otak
vitamin B6difosforilasi kembali untuk kemudian diubah menjadi
bentuk PLP oleh enzim oksidasi. Fosforilasi dan perubahan oksidatif
vitamin B6juga dapat terjadi di dalam sel darah, daerah dimana PLP
terikat pada hemoglobin. Sebanyak 50% jumlah vitamin B6 dalam tubuh
disimpan dalam otot. PLP dihati diikat oleh apoenzim dan beredar di
dalam darah dalam keadaan terikat dengan albumin. PLP yang tidak
terikat diubah menjadi asam piridoksat oleh enzim oksidase di dalam
hati dan ginjal, yaitu metabolit utama yang di keluarkan melalui
urin.
2.3.2 Pencernaan vitamin larut dalam airVitamin yang larut lemak
atau minyak, jika berlebihan tidakdikeluarkan oleh tubuh, melainkan
akan disimpan. Sebaliknya, vitamin yang larut dalam air yaitu
vitamin B kompleks dan C tidak disimpan, melainkanakan dikeluarkan
oleh sistem pembuangan tubuh. Akibatnya selalu dibutuhkan asupan
vitamin tersebut setiap hari. Vitamin yang alami bisa didapat dari
produk sayur, buah dan produk hewani. Seringkali makanan yang
terkandung dalam makanan atau minuman tidak berada dalam keadaan
bebas, melainkan terikat, baik secara fisik maupun kimia. Proses
pencernaan makanan, baikdidalam lambung dan usus halus akan
membantu melepaskan vitamin dari makanan agar bisa diserap oleh
usus.Vitamin diserap oleh usus dengan proses dan mekanisme yang
berbeda. Vitamin larut air langsung diserap melalui saluran darah
dan ditransportasikan ke hati.
2.3.3 Metabolisme vitamin larut dalam airVitamin yang larut
dalam air, yaitu vitamin B kompleks dan C, tidak disimpan melainkan
akan dikeluarkan oleh system pembuangan tubuh. Akibatnya, selalu
dibutuhkan asupan vitamin tersebut setiap hari.Proses
Metabolismenya :Proses pencernaan makanan, baik di dalam lambung
maupun usus halus akan membantu melepaskan vitamin dari makanan
agar bisa diserap oleh usus. Vitamin larut air langsung diserap
melalui saluran darah dan ditransportasikan ke hati. Proses dan
mekanisme penyerapan vitamin dalam usus halus diperlihatkan pada
table berikut.
Tabel Proses dan Mekanisme Penyerapan Vitamin dalam Usus
HalusJenis VitaminMekanisme Penyerapan
Vitamin CDifusi pasif (lambat) atau menggunakan Na+(cepat)
Vitamin B1(Tiamin)Difusi pasif (apabila jumlahnya dalam lumen
usus sedikit), dengan bantuan Na+(bila jumlahnya dalam lumen usus
banyak)
Vitamin B2(Riboflavin)Difusi pasif
NiasinDifusi pasif (menggunakan Na+)
Vitamin B6(Piridoksin)Difusi Pasif
Folasin (Asam Folat)Menggunakan Na+
Vitamin B12Menggunakan bantuan factor intrinsic (IF) dari
lambung
Proses Metabolisme Vitamin C :Vitamin C adalah vitamin yang
larut air dan biasa disebut asam askorbat. Vitamin C mudah diserap
secara aktif atau mungkin secara nonaktif (difusi) pada bagian atas
usus halus masuk ke peredaran darah melalui vena porta (pembuluh
darah besar yang menuju ke hati lalu ke jantung). Rata-rata
penyerapan adalah 90% untuk konsumsi 20-120 mg sehari. Konsumsi
tinggi sampai 12 gram (sebagai pil) hanya diserap sebanyak 16%.
Vitamin C kemudian dibawa ke semua jaringan, konsentrasi tertinggi
ada di dalam jaringan adrenal, pituitary dan retina.Tubuh dapat
menyimpan hingga 1.500 mg vitamin C bila konsumsi mencapai 100 mg
sehari. Jumlah ini dapat mencegah terjadinya skorbut (berupa
kerusakan mucosa seperti sariawan) selama tiga bulan, Vitamin C
dibuang melalui urine. Karena dibuang melalui urine itu berarti
berhubungan dengan ginjal. Jadi asupan vitamin C dosis tinggi
kurang baik untuk penderita gagal ginjal dan hati.
2.4 Analisa Vitamin yang Larut dalam AirA. Alat : Penangas air
Pipet tetes Spatula Beaker glass Indikator universal Tabung
reaksiB. Bahan : FeCl3 1% Kertas lakmus Larutan KI 5% Larutan NaOH
6 M Larutan Pb-asetat 10% Larutan thiaminePROSEDUR a. Penentuan
Vitamin B11. 1 mL larutan thiamine 1 % dimasukkan kedalam tabung
reaksi2. Ditambahkan 1 mL larutan Pb-asetat 10 % dan 4,5 mL NaOH 6
N. Homogenkan.3. Panaskan, dan amati perubahan warna yang
terjadiAtau1. Masukkan larutan thiamine 1 % sebanyak 5 tetes dalam
tabung reaksi2. Tambahkan 5 tetes larutan bismuth nitrat.
Homogenkan.3. Tambahkan 1 tetes larutan KI 5% dan perhatikan
perubahan warna yang terjadi.Intepretasi hasil : Negatif larutan
tidak berubah merahb. Penentuan Vitamin C Metode : Titrasi Iodin
Prinsip : Oksidasi analat oleh I2 sehingga I- tereduksi menjadi ion
iodida Prosedur : 5 ml sampel + 25 ml aquades + 2 ml lar. Pati 1%
titrasi dgn lar. Iodin standar 0.01N (mengandung 16 gr KI/l)Akhir
titrasi terbentuk warna biru yang tetap. Perhatikan : Titrasi harus
dikerjakan cepat Senyawa lain spt glutathion dan sistein akan
teroksidasi perlahan-lahan oleh larutan iodin error Kadar Vit C =
ml lart. Iodin x o.88 mg askorbat/ml iodin1ml 0.01N iodin ekuivalen
dengan 0.88 mg asam askorbat
c. Penentuan Vitamin B2 Metode : Metode spektrofluoro-metri
Prinsip : Riboflavin dapat diperoleh dng penyerapan menggunakan
fullers earth dari extrak hati segar atau extrak lain yg mengandung
laktoflavin dlm larutan netral atau asam kuat Prosedur :1. 10ml
susu dlm 125ml erlenmeyer ditambah 25ml 0.1N HCl. Gojog dan
panaskan dlm autoclave 120oC selama 30 menit2. Dinginkan dan atur
pH dng 1N NaOH menjadi pH 6.0 (jangan lebih karena akan tidak
stabil)3. Asamkan kembali dng 1N HCl sampai pH 4.5 kmd pindahkan
kedlm labu ukur 100ml, encerkan sampai tanda dng aquades, dan
saring dng kertas Whatman no.424. Ambil filtrat jernihnya, baca
transmitannya pada 440-400nm (riboflavin berfluoresensi pd tsb)5.
Buat kurva standar transmitansi lart standar riboflavin murni dng
kadar 0.1 0.5 g/ml dg perlakuan sama dng di atas.d. Penentuan
Vitamin B6 Metode : Hochberg, Melnick, and Oser Prinsip :
Piridoksin yang terikat dibebaskan melalui hidrolisis dengan HCl
dan pemanasan. Setelah diasamkan (pH 3,0), piridoksin bebas diserap
oleh absorben Lloyd. Setelah pencucian dengan HCl, dilakukan elusi
terhadap piridoksin yang terserap dalam absorben, dengan larutan
NaOH. Eluat dijernihkan dengan isopropil alkohol. Supernatan
diambil 3 kali dan diperlakukan sebagai berikut :a. Supernatan
sajab. Supernatan + larutan standar piridoksin (sebagai standar
internal)c. Supernatan + asam borat (asam borat mengubah piridoksin
menjadi INAKTIF) Setiap tabung ditambah reagen Gibb (mengan-dung
2,6-dikhloro quinon khloroimida) Piridoksin +
2,6-dikhloro-quinon-khloro-imida terbentuk kompleks berwarna biru
Preparasi ekstrak uji1. 3g sampel (mengandung 30-200 g piridoksin,
lebih baik + 100g) + 10ml HCl 4N, dipanaskan dalam waterbath
mendidih selama 1 jam2. Larutan didinginkan dan pH-nya dibuat 3.0
dengan HCl 1N dan NaOH 1N3. Ditambah 3ml larutan buffer + 2,5g
reagen absorben Lloyd, gojog selama 5 menit dalam kondisi
tertutup4. Setrifugasi dan supernatan dibuang5. Residu dicuci
dengan 5ml HCl 0,001N : sentri-fugasi & supernatan dibuang6.
Ditambah 5ml NaOH 2N, diencerkan sampai 20ml, digojog 3 menit, lalu
disentrifugasi (= elu-si piridoksin)7. Diambil 10ml eluat, ditambah
50ml isopropil alkohol, dan disentrifugasi8. Supernatan (= ekstrak
uji) yang jernih dipindah dan pH-nya diatur menjadi 5,0 7,0 dengan
HCl 12N Pengembangan warna Disiapkan 3 tabung reaksi dan diisi
dengan :(1) 6ml ekstrak + 2ml larutan B + 1ml asam borat jenuh (=
blanko)(2) 6ml ekstrak + 2ml larutan B + 1ml air(3) 6ml ekstrak +
2ml larutan B + 1ml larutan standar (=10 g piridoksin) Ditambah 1ml
larutan A (reagen Gibb) dan setelah 60 detik, transmisinya dibaca
pada 620nm
Keterangan :L2 = densitas fotometrik (2-log G); G = % transmisi
tab.2L3 L2 = peningkatan densitas fotometrik karena penambahan 10 g
piridoksin W = bobot sampel, g(60/10) x 18,5 = faktor pengenceran
(koreksi dilakukan untuk volume 1,5ml diserap oleh 2,5g adsorben
dalam volume total 20ml)
d. Penentuan Vitamin B12 Metode : Mikrobiologise. Prinsip :
Vitamin B12 dipisahkan dari makanan memakai larutan buffer asetat
pH 4,5. Kobalamin (tidak stabil) ditambah Na-sianida terbentuk
sianokobalamin yang stabil. Kadar vitamin ditetapkan dengan
menumbuh-kan Lactobacillus leichmanii (bakteri tersebut membutuhkan
vitamin B12 untuk pertumbuhannya sehingga pada kondisi terkontrol
pertumbuhannya spesifik.
BAB IIIKESIMPULAN
1.1 KesimpulanPengertian Vitamin adalah sekelompok senyawa
organik amina yang sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh tubuh,
karena vitamin berfungsi untuk membantu pengaturan atau proses
kegiatan tubuh (vitamin mempunyai peran sangat penting dalam
metabolisme tubuh), karena vitamin tidak dapat dihasilkan oleh
tubuh. Jika manusia, hewan dan ataupun makhluk hidup lain tanpa
asupan vitamin tidak akan dapat melakukan aktivitas hidup dengan
baik, kekurangan vitamin menyebabkan tubuh kita mudah terkena
penyakit.Berdasarkan kelarutannya, vitamin digolongkan dalam dua
kelompok, yaitu vitamin yang larut dalam lemak dan vitamin yang
larut dalam air, karena yang pertama dapat diekstraksi dari bahan
makanan dengan pelarut lemak dan yang terakhir dengan air. Beberapa
vitamin larut lemak adalah vitamin A, D, E, dan K, yang hanya
mengandung unsur- unsur karbon, hidrogen dan oksigen. Vitamin yang
larut dalam air terdiri atas asam askorbat (C) dan B-komplek
(B1sampai B12), yang selain mengandung unsur-unsur karbon,
hidrogen, oksigen, juga mengandung nitrogen, sulfur atau
kobaltBeberapa vitamin berfungsi langsung dalam metabolisme
penghasilan energi Jalur metabolisme yang menghasilkan energi untuk
mendukung kerja sel diantaranya adalah glikolisis, siklus kreb,
transport elektron, dan oksidasi.Vitamin yang larut dalam air,
yaitu vitamin B kompleks dan C, tidak disimpan, melainkan akan
dikeluarkan oleh sistem pembuangan tubuh. Akibatnya, selalu
dibutuhkan asupan vitamin tersebut setiap hari. Vitamin yang alami
bisa didapat dari sayur, buah dan produk hewani. Seringkali vitamin
yang terkandung dalam makanan atau minuman tidak berada dalam
keadaan bebas, melainkan terikat, baik secara fisik maupun kimia.
Proses pencernaan makanan, baik di dalam lambung maupun usus halus
akan membantu melepaskan vitamin dari makanan agar bisa diserap
oleh usus. vitamin larut air langsung diserap melalui saluran darah
dan ditransportasikan ke hati.10