7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
1/41
BAB I
PENDAHULUAN
Stroke (berasal dari kata strike) berarti pukulan pada sel otak.
Biasanya terjadi karena adanya gangguan distribusi oksigen ke sel
otak. Stroke adalah gangguan fungsional otak fokal maupun global
akut, lebih dari 24 jam, berasal dari gangguan aliran darah otak dan
bukan di-sebabkan oleh gangguan peredaran darah otak sepintas,
tumor otak, stroke sekunder karena trauma maupun infeksi (W!,
"#$%).
Stroke dengan de&sit neurologik yang terjadi tiba-tiba dapat
disebabkan oleh iskemia atau perdarahan otak. Stroke iskemik
disebabkan oleh oklusi fokal pembuluh darah otak yang
menyebabkan turunnya suplai oksigen dan glukosa ke bagian otak
yang mengalami oklusi (a'ke 2). *un'ulnya tanda dan gejala
fokal atau global pada stroke disebabkan olehpenurunan aliran darah
otak. !klusi dapat berupa trombus, embolus, atau tromboembolus,
menyebabkan hipoksia sampai anoksia pada salah satu daerahper'abangan pembuluh darah di otak tersebut. Stroke hemoragik
dapat berupa perdarahan intraserebral atau perdarahan subrakhnoid
(Bruno et al., 2).
Sebagian besar kasus stroke terjadi se'ara mendadak, sangat
'epat dan menyebabkan kerusakan otak dalam beberapa menit
(completed stroke). +emudian stroke menjadi bertambah buruk
dalam beberapa jam sampai "-2 hari akibat bertambah luasnyajaringan otak yang mati (stroke in evolution).
Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan oleh ayasan
Stroke ndonesia, masalah stroke semakin penting dan mendesak
karena kini jumlah penderita Stroke di ndonesia terbanyak dan
menduduki urutan pertama di sia. /umlah yang disebabkan oleh
stroke menduduki urutan kedua pada usia diatas % tahun dan urutan
kelima pada usia "0-0# tahun. Stroke merupakan penyebabke'a'atan serius menetap no " di seluruh dunia dan stroke 1i
LAPORAN KASUS NEUROLOGI "
7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
2/41
ndonesia, stroke merupakan penyakit nomor tiga yang mematikan
setelah jantung dan kanker. Bahkan, menurut surei tahun 24,
stroke merupakan pembunuh no." di 3S emerintah di seluruh
penjuru ndonesia.
LAPORAN KASUS NEUROLOGI 2
7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
3/41
BAB II
STATUS PASIEN
1. IDENTITAS
Nama : Pardi Sudarso
Umur : 61 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Sempurna No. 100 Tembun
Aama : !slam
Peker"aan : Pensiunan #uru
Status perka$inan : %enikah
Tanal %&S : 10 'ktober (01)
Tanal *&S :
2. ANAMNESIS
Keluhan utamaTanan dan tubuh kiri kebas
Keluhan tambahan
+A+ ,-
Riwayat penyakit eka!an"
's datan ke &S% diba$a oleh keluaran/a denan keluhan tanan dan tubuh
kiri kebas denan tiba-tiba dirasakan pasien 2 hari S%&S. 's menaku kebas
tersebut ter"adi ketika sedan berakti3itas ,mandi. *ebas dirasakan dari kepala kiri
hina kaki kiri. *eluhan ini sebenarn/a sudah dirasakan ( minu tetapi han/a
kebas di pankal tanan sa"a. Penderita "ua meneluh belum +A+ selama sakit. +A+
,- dan +A* ,4 normal.
Riwayat penyakit te!#ahulu
- &i$a/at pen/akit terdahulu : Stroke sebelah kiri pada 1 tahun /an lalu
ipertensi
LAPORAN KASUS NEUROLOGI
7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
4/41
7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
5/41
*elen"ar #etah +enin : 7alam batas normal
Persendian : 7alam batas normal
KEPA%A DAN %E)ER
+entuk dan Posisi : +ulat dan %edial
Pererakan : Sulit 7inilai
*elainan Pan5a !ndera : Tidak ada
&ona mulut dan #ii : 7alam batas normal
*elen"ar Parotis : 7alam batas normal
7esah : Tidak ada
7an lain-lain : Tidak ada
R$N&&A DADA DAN ABD$MEN
Pa!u*pa!u
!nspeksi : simetris kanan @ kiri
Palpasi : stem ;remitus kanan @ kiri
Perkusi : sonor di kedua lapanan paru
Auskultasi : 3esikuler ,4 normal ronkhi ,- $heein ,-(antun"
!nspeksi : i5tus 5ordis tidak terlihat
Palpasi : i5tus 5ordis tidak teraba
Perkusi : batas atas "antun !?S !! batas kanan linea sternalis kanan !?S
!B batas kiri linea mid5la3i5ularis !?S !B
Auskultasi : & 100 9menit reular murmur ,- allop ,-
Ab#+men
!nspeksi : simetris datar
Palpasi : supple n/eri tekan ,- hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : timpani
Auskultasi : peristaltik ,4 normal
LAPORAN KASUS NEUROLOGI 0
7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
6/41
&ENITA%IA
Tou5her : Tidak dilakukan pemeriksaan
,. STATUS NEUR$%$&I
SENS$RIUM - S+p+!
KRANIUM
+entuk : bulat lon"on
ontanella : tertutup keras
Palpasi : Tidak dilakukan pemeriksaan
Perkusi : Tidak dilakukan pemeriksaan
Auskultasi : Tidak dilakukan pemeriksaan
Transiluminasi : tidak dilakukan pemeriksaan
RE%EKS
Re/lek ii+l+"i Kanan Ki!i
+i5eps : 44 4
Tri5eps : 44 4
&adioperiost : 44 4
AP& : 44 4
*P& : 44 4
Strumple : 44 4
Re/lek Pat+l+"i
+abinski : - -
'ppenheim : - -
?haddo5k : - -
#ordon : - -
S5hae;;er : - -
o;;man C Tromner: - -
*lonus Lutut : - -
*lonus *aki : - -
LAPORAN KASUS NEUROLOGI %
7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
7/41
&e;leks Primiti; : -9-
K$$RDINASI
Lenan : Sulit 7inilai
+i5ara : Sulit 7inilai
%enulis : Tidak dilakukan pemeriksaan ,T7P
Per5obaan Apraksia : Sulit 7inilai
%imik : Sulit 7inilai
Test telun"uk-telun"uk : T7P
Tes Telun"uk-hidun : T7P
7iadokhinesia : T7P
Tes tumit-lutut : T7P
Tes &omber : T7P
0E&ETATI
Basomotorik : T7P
Sudomotorik : T7P
Pilo-erektor : T7P
%iksi : 7+N
7e;ekasi : 7+N
Potensi dan Libido : T7P
0ERTEBRA
+entuk
Normal : 7+N
S5oliosis : tidak ada kelainan
iperlordosis : tidak ada kelaianan
Pererakan
Leher : S7N
Pinan : S7N
PERAN&SAN&AN MENIN&EA%
*aku *uduk : ,-
LAPORAN KASUS NEUROLOGI 5
7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
8/41
Tanda *erni : ,-
Tanda Laseue : ,-
Tanda +rudinski ! : ,-
Tanda +rudinski !! : ,-
PENIN&KATAN TEKANAN INTRAKRANIA%
%untah : ,-
Sakit *epala : ,-
*e"an : ,-
.SARA $TAKNER0US KRANIA%IS
NER0US I Meatu Nai De3t!a Meatu Nai Sinit!a
Normosmia : S7N S7N
Anosmia : S7N S7N
Parosmia : S7N S7N
iposmia : S7N S7N
NER0US II $4uli De3t!a 5$D6 $4uli Sinit!a 5$S6
Bisus : T7P T7P
Lapanan Pandan
Normal : S7N S7N
%en/empit : S7N S7N
emianopsia : S7N S7N
S5otoma : S7N S7N
&e;leks An5aman : T7P T7P
undus '5uli : T7P T7P
NER0US III7 I07 0I $4uli De3t!a 5$D6 $4uli Sinit!a 5$S6
#erakan +ola %ata : S7N S7N
Nistamus : S7N S7N
Pupil
Lebar : = mm = mm
LAPORAN KASUS NEUROLOGI $
7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
9/41
+entuk : bulat reuler bulat reuler
&e;leks 5aha/a lansun: 4 4
&e;leks 5aha/a tak lansun: ,4 ,4
&ima Palpebra : 8mm 8mm
7e3iasi *on"uate : ,- ,-
enomena 7ollDs E/e: ,- ,-
Strabismus : ,- ,-
NER0US 0 Kanan Ki!i
%otorik
%embuka dan %enutup %ulut: S7N S7N
Palpasi otot masseter F temporalis: S7N S7N
*ekuatan iitan : S7N S7N
Sensorik
*ulit : S7N S7N
Selaput lendir : S7N S7N
&e;leks kornea
Lansun : S7N S7N
Tidak lansun : S7N S7N
&e;leks %asseter : T7P T7P
&e;leks +ersin : T7P T7P
NER0US 0II Kanan Ki!i
%otorik
%imik : S7N S7N
*erut kenin : S7N S7N
%enutup mata : S7N S7N
%eniup sekuatn/a : S7N S7N
%emperlihatkan ii: S7N S7N
Terta$a : S7N S7N
LAPORAN KASUS NEUROLOGI #
7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
10/41
NER0US 0III Kanan Ki!i
Auditorius
Pendenaran : S7N S7N
Test &inne : T7P T7P
Test Geber : T7P T7P
Test S5h$aba5h : T7P T7P
Bestibularis
Nistamus : T7P T7P
&eaksi *alori : T7P T7P
Bertio : T7P T7P
Tinnitus : T7P T7P
NER0US I87 8
Pallatum mole : S7N
U3ula : S7N
7is;aia : S7N
7isartria : S7N
7is;onia : S7N
&e;leks %untah : ,4
Pene5apan 19= belakan : T7P
NER0US 8I
%enankat bahu : S7N
unsi otot sternokleidomastoideus: S7N
NER0US 8II
Lidah
Tremor : S7N
Atro;i : ,-
asikulasi : ,-
LAPORAN KASUS NEUROLOGI "
7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
11/41
U"un lidah se$aktu istirahat : S7N
U"un lidah se$aktu di"ulurkan : S7N
9. SISTEM M$T$RIK
Tro;i : normotro;i
Tonus : normotonus
*ekuatan 'tot :
ES7: S7N ESS: S7N
S7N S7N
E!7: S7N E!S: S7N
S7N S7N
*esan : Lateralisasi ke kiri
Sikap ,7uduk-+erdiri-+erbarin : +erbarin
#erakan Spontan Abnormal
Tremor : ,-
*horea : ,-
+allismus : ,-
%ioklonus : ,-
Ateotsis : ,-
7istonia : ,-
Spasme : ,-
Ti5 : ,-
7an lain-lain : ,-
TES SENSIBI%ITAS
Eksterosepti; : n/eri ,4 raba ,4 suhu ,4
Propiosepti; : erak ,4 posisi ,4
unsi kortikal untuk sensibilatas
LAPORAN KASUS NEUROLOGI ""
7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
12/41
Steronosis : T7P
Penenalan ( titik : T7P
#ra;estesia : T7P
TANDA PERAN&SAN&AN RADIKU%ER
LaseHue : tidak ada n/eri9kelainan
?ross LaseHue : tidak ada n/eri9kelainan
Tes Lhermitte : tidak ada n/eri9kelainan
Test Na;;ier : tidak ada n/eri9kelainan
&E(A%A*&E(A%A SEREBE%%AR
Ataksia : ,-
7isartria : ,-
Tremor : ,-
Nistamus I ,-
enomena &ebound : ,-Bertio: ,-
7an lain-lain : ,-
&E(A%A*&E(A%A EKSTRAPRAMIDA%
Tremor : ,-
&iiditas : ,-
+radikinesia : ,-
7an lain-lain : ,-
UN&SI %U)UR
*esadaran *ualitati; : Sopor
!natan +aru : S7N
!natan Lama : S7N
'rientasi
7iri : S7N
LAPORAN KASUS NEUROLOGI "2
7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
13/41
Tempat : S7N
Gaktu : S7N
Situasi : S7N
!nteleensia : S7N
7a/a Pertimbanan : S7N
&eaksi Emosi : S7N
A;asia
&epresi; : T7P
Ekspresi; : T7P
Apraksia : T7P
Anosia
Anosia 3isual : T7P
Anosia "ari-"ari : T7P
Akalkulia : T7P
7isorientasi *anan-*iri : T7P
KESIMPU%AN
*U : tanan dan tubuh kiri kebas +A+ ,- seminu
Telaah :
's datan ke &S% diba$a oleh keluaran/a denan keluhan tanan dan tubuh
kiri kebas denan tiba-tiba dirasakan pasien 2 hari S%&S.
's menaku kebas tersebut ter"adi ketika sedan berakti3itas ,mandi.
*ebas dirasakan dari kepala kiri hina kaki kiri. *eluhan ini sebenarn/a sudah
dirasakan ( minu tetapi han/a kebas di pankal tanan sa"a. Penderita "ua
meneluh belum +A+ selama sakit. +A+ ,- dan +A* ,4 normal.
Riwayat penyakit te!#ahulu
- &i$a/at pen/akit terdahulu : ipertensi.
Riwayat penyakit pa#a kelua!"a
- &i$a/at keluara denan keluhan /an sama disankal
- &i$a/at pen/akit lain di keluara : ibu ,4 ipertensi.
Riwayat pen""unaan $bat
- &i$a/at menkonsumsi obat disankal.
LAPORAN KASUS NEUROLOGI "
7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
14/41
STATUS PRESENS
Tekanan 7arah : 1809100 mm
Nadi : 100 9i
rekuensi Na;as : (< 9i
Temperatur : = o?
STATUS NEUR$%$&I
Re/lek ii+l+"i Kanan Ki!i
+9T : 44944 494
AP&9*P& : 44944 494
Re/lek Pat+l+"i Kanan Ki!i
+abinski : - -
'ppenheim : - -
?haddo5k : - -
#ordon : - -
S5hae;;er : - -
o;;man C Tromner : - -
*lonus Lutut : - -
*lonus *aki : - -
&e;leks Primiti; : -9-
Penin"katan Tekanan Int!ak!anial
%untah : ,-
Sakit *epala : ,-
*e"an : ,-
Pe!an"an"an Menin"eal
*aku *uduk : ,-
Tanda *erni : ,-
Tanda Laseue : ,-
LAPORAN KASUS NEUROLOGI "4
7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
15/41
Tanda +rudinski ! : ,-
Tanda +rudinski !! : ,-
Kekuatan $t+t -
ES7: S7N ESS: S7N
S7N S7N
E!7: S7N E!S: S7N
S7N S7N
PEMERIKSAAN PENUN(AN&
%ab+!at+!ium 51: $KT$BER 2:16
(eni Peme!ikaan )ail Satuan Nilai !u;ukan
A.)emat+l+"i
Da!ah Rutin
emolobin 1=8 9dl 1( - 16
itun eritrosit 2< 106 9L =.> C ).6
itun Leukosit >.200 9L 2000 C 11.000
ematokrit 22) K =6 - 28
itun Trombosit (21< ;l 6
%? (
7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
16/41
?holesterol 7L )6 m9dl ))
?holesterol L7L 1=< m9dl M1>0
Triliserida 1=( m9dl )0-180
&luk+a Da!ah
#lukosa 7arah Se$aktu 1=) m9dl M 120
un"i ∈al
Ureum 2) m9dl (0 - 20
*reatinin ( m9dl 0.6 C 1.1
As.Urat 2.8 m9dl M 8
DIA&N$SA
DIA&N$SA UN&SI$NA%- emiparese sinistra
DIA&N$SA ETI$%$&IK - Stroke !skemik
DIA&N$SA ANAT$MIK -
DIA&N$SA KER(A - Sopor 4 hemiparese sinistra e5. 77 stroke
iskemik 4 ?*7 stade B
PR$&N$SIS
Ad Bitam : bonam
Ad Sanationam : dubia ad bonam
Ad un5tionam : dubia ad bonam
$%%$< UP 5 2: $kt+be! *22 $kt+be! 2:16
Tan""al Peme!ikaan 50S7
Neu!+l+"i6
Dia"n+i Penatalakanaan
(09109(01
)
S: Lemah lenan dan
tunkai sebelah kiri
': Sopor
T7: 1809100 mm&: 100 9i
Sopor 4 hemiparese
sinistra e5. Stroke
iskemik 4 ?*7 stae
B
1. Amitriptilin 1()
m (1 tab
(. Alpentin 100 m
(1
LAPORAN KASUS NEUROLOGI "%
7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
17/41
&&: (< 9i
Temp: =o?
T!* 6: -
&ansan menineal: -
N. *ranialis :
N! : S7N
N!!!!! : &? 494 pupil isokor
= mm
N!!!!BB! : S7N
NB : S7N
NB!! : sudut mulut simetris
NB!!! : pendenaran baik
N!OO : S7N
NO! : S7N
NO!! : lidah medial
&e;leks isiolois
+9T: 4494
AP&9*P&: 4494
&e;leks Patolois
9T: -9-
+abinski: -9-
*ekuatan motorik
ES7: S7N
S7N
E!7: S7N
S7N
ESS: S7N
S7NE!S: S7N
S7N
*esan : Lateralisasi ke kiri
(19109(01
)
S: Lemah lenan dan
tunkai sebelah kiri
': Sopor
T7: 1609100 mm
&: 100 9i
&&: (< 9i
Sopor 4 hemiparese
sinistra e5. Stroke
iskemik 4 ?*7 stae
B
1. Amitriptilin
1() m (1
tab
(. Alpentin 100
m (1
LAPORAN KASUS NEUROLOGI "5
7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
18/41
Temp: =8)o?
T!* 6: -
&ansan menineal: -
N. *ranialis :
N! : S7N
N!!!!! : &? 494 pupil isokor
= mm
N!!!!BB! : S7N
NB : S7N
NB!! : sudut mulut simetris
NB!!! : pendenaran baik
N!OO : S7N
NO! : S7N
NO!! : S7N
&e;leks isiolois
+9T: 4494
AP&9*P&: 4494
&e;leks Patolois
9T: -9-
+abinski: -9-
*ekuatan motorik
ES7: S7N
S7N
E!7: S7N
S7N
ESS: S7N
S7N
E!S: S7NS7N
*esan : Lateralisasi ke kiri
((9109(01
)
S: kebas-kebas
': 5ompos mentis
T7:1=09
7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
19/41
&ansan menineal: -
N. *ranialis :
N! : S7N
N!!!!! : &? 494 pupil isokor
= mm
N!!!!BB! : S7N
NB : S7N
NB!! : sudut mulut simetris
NB!!! : pendenaran baik
N!OO : S7N
NO! : S7N
NO!! : S7N
&e;leks isiolois
+9T: 4494
AP&9*P&: 4494
&e;leks Patolois
9T: -9-
+abinski: -9-
*ekuatan motorik
ES7: S7N
S7N
E!7: S7N
S7N
ESS: S7N
S7N
E!S: S7N
S7N
*esan : Lateralisasi ke kiri
LAPORAN KASUS NEUROLOGI "#
7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
20/41
BAB III
TIN(AUAN PUSTAKA
A. ANAT$MI DAN ISI$%$&I
Suunan Sa!a/ puat
1 %edula Spinalis
a Otak besar
b Otak kecil
( 'tak
= +atan otak
Suunan a!a/ pe!i/e!
1 Susunan sara; somati5
Susunan sara; /an
mempun/ai peranan
spesi;ik untuk menatur
akti3itas otot sadar atau
serat lintan.
( Susunan sara; otonom
Susunan sara; /an
mempun/ai peranan pentin memenaruhi peker"aan otot in3olunter ,otot polos
seperti "antun hati pan5reas "alan pen5ernaan kelen"ar dan lain-lain.
a Susunan sara; simpatis
b Susunan sara; parasimpatis
$tak
LAPORAN KASUS NEUROLOGI 2
7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
21/41
'tak terletak dalam rona kranium ,tenkorak berkemban dari sebuah
tabun /an mulan/a memperhatikan tia e"ala pembesaran otak a$al.
a 'tak depan men"adi hemis;er serebri korpus striatum thalamus serta
hipotalamus.
b 'tak tenah tementum krus serebrium korpus kuadrieminus.
5 'tak belakan men"adi pons 3aroli medulla oblonata dan serebelum.
Serebrum
Pada otak besar ditemukan beberapa lobus /aitu:
1 Lobus ;rontalis adalah baian dari serebrum /an terletak di depan sulkus
sentralis.
( Lobus parietalis terdapat di depan sulkus sentralis dan dibelakan oleh korako-
oksipitalis.
= Lobus temporalis terdapat
diba$ah lateral dari ;isura
serebralis dan di depan lobus
oksipitalis.
, 'ksipitalis /an menisi baian
belakan dari serebrum.
*orteks serebri selain dibai dalam
lobus dapat "ua dibai menurut
;unsi dan ban/akn/a area. ?ampbel membai bentuk korteks serebri men"adi (0
area. Se5ara umum korteks serebri dibai men"adi empat baian:
1 *orteks sensoris. Pusat sensasi umum primer suatu hemis;er serebri /an
menurus baian badan luas daerah korteks /an menanani suatu alat atau
baian tubuh berantun pada ;unsi alat /an bersankutan. 7i sampin itu
"ua korteks sensoris baian ;isura lateralis menanani baian tubuh bilateral
lebih dominan.
( *orteks asosiasi. Tiap indra manusia korteks asosiasi sendiri merupakan
kemampuan otak manusia dalam bidan intelektual inatan berpikir
LAPORAN KASUS NEUROLOGI 2"
7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
22/41
ransanan /an diterima diolah dan disimpan serta dihubunkan denan da/a
/an lain. +aian anterior lobus temporalis mempun/ai hubunan denan
;unsi luhur dan disebut psikokorteks.
= *orteks motoris menerima impuls dari korteks sensoris ;unsi utaman/a
adalah kontribusi pada traktur piramidalis /an menatur baian tubuh
kontralateral.
*orteks pre-;rontal terletak pada lobus ;rontalis berhubunan denan
sikap mental dan kepribadian.
unsi serebrum
1 %eninat penalaman /an lalu.
( Pusat persara;an /an menanani akti3itas mental akal inteleensi
keininan dan memori.
= Pusat menanis buan air besar dan buan air ke5il.
Batang otak
+atan otak terdiri dari:
1 Diensefalon ialah baian otak
/an palin rostral dan tertanam
di antara ke-dua belahan otak
besar ,haemispherium 5erebri.
7iantara diense;alon dan
mesen5ephalon batan otak
membenkok hampir sembilah
puluh dera"at kearah 3entral.
*umpulan dari sel sara; /an terdapat di baian depan lobus temporalis terdapat
kapsula interna denan sudut menhadap kesampin. unsi dari diense;alon:
a Basokonstriktor mene5ilkan pembuluh darah
b &espiratori membantu proses persara;an.
5 %enontrol keiatan re;leks.
d %embantu ker"a "antun.
( Mesensefalon atap dari mesense;alon terdiri dari empat baian /an menon"ol ke
atas. 7ua di sebelah atas disebut korpus kuadrieminus superior dan dua di sebelah
LAPORAN KASUS NEUROLOGI 22
7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
23/41
ba$ah disebut korpus kuadrieminus in;erior. Serat sara; okulomotorius ber"alan
ke 3entral di baian medial. Serat ner3us troklearis ber"alan ke arah dorsal
men/ilan aris tenah ke sisi lain. unsin/a:
a. %embantu pererakan mata dan menankat kelopak mata.
b. %emutar mata dan pusat pererakan mata.
= Pons varoli brakium pontis /an menhubunkan mesense;alon denan pons
3aroli denan serebelum terletak di depan serebelum di antara otak tenah dan
medula oblonata. 7isini terdapat premotoksid /an menatur erakan pernapasan
dan re;leks. unsin/a:
a. Penhubun antara kedua baian serebelum dan "ua antara medula oblonata
denan serebelum atau otak besar.
b. Pusat sara; ner3us trieminus.
2 Medula oblongatamerupakan baian dari batan otak /an palin ba$ah /an
menhubunkan pons 3aroli denan medula spinalis. +aian ba$ah medula
oblonata merupakan persambunan medula spinalis ke atas baian atas medula
oblonata /an melebar disebut kanalis sentralis di daerah tenah baian 3entral
medula oblonata. unsi medula oblonata:
a %enontrol ker"a "antun.
b %ene5ilkan pembuluh darah ,3asokonstriktor.
5 Pusat pernapasan.
d %enontrol keiatan re;leks
Serebelum
Serebelum ,otak ke5il terletak
pada baian ba$ah dan belakan
tenkorak dipisahkan denan
serebrum oleh ;isura trans3ersalis
dibelakani oleh pons 3aroli dan
di atas medula oblonata. 'ran
ini ban/ak menerima serabut
a;eren sensoris merupakan pusat
koordinasi dan interasi.
LAPORAN KASUS NEUROLOGI 2
7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
24/41
+entukn/a o3al baian /an mene5il pada sentral disebut 3ermis dan baian
/an melebar pada lateral disebut hemis;er. Serebelum berhubunan denan batan
otak melalui pendunkulus serebri in;erior ,korpus reti;ormi permukaan luar
serebelum berlipat-lipat men/erupai serebelum tetapi lipatann/a lebih ke5il dan lebih
teratur. Permukaan serebelum ini menandun at kelabu.
*orteks serebelum dibentuk oleh subtansia risea terdiri dari tia lapisan /aitu
ranular luar lapisan purkin/e lapisan ranular dalam. Serabut sara; /an masuk
dan /an keluar dari serebrum harus mele$ati serebelum.
unsi serebelum
1 Arkhioserebelum ,3estibuloserebelum serabut a;eren berasal dari telina
dalam /an diteruskan oleh ner3us B!!! ,auditorius untuk keseimbanan
dan ransanan pendenaran ke otak.
( Paleaserebelum ,spinoserebelum. Sebaai pusat penerima impuls dari
reseptor sensasi umum medula spinalis dan ner3us 3aus ,N. trieminus
kelopak mata rahan atas dan ba$ah serta otot penun/ah.
= Neoserebelum ,pontoserebelum. *orteks serebelum menerima in;ormasi
tentan erakan /an sedan dan /an akan diker"akan dan
menaturerakan sisi badan.
Sa!a/ +tak
U!utan
a!a/
Nama Sa!a/ Si/at Sa!a/ Membe!ikan
a!a/ untuk
#an /un"i
! Ner3us
ol;aktorius
Sensorik idun
sebaai alat
pen5iuman
!! Ner3us optikus Sensorik +ola mata
untuk
penlihatan
!!! Ner3us
okulomotoris
%otorik Penerak
bola mata dan
menankat
kelopak mata
LAPORAN KASUS NEUROLOGI 24
7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
25/41
!B Ner3us troklearis %otorik %ata memutar
mata dan
penerak bola
mata
B Ner3us trieminus
N. ';talmikus
N. %aksilaris
N. %andibularis
%otorik dan sensorik
%otorik dan sensorik
Sensorik
%otorik dan sensorik
-
*ulit kepala
dan kelopak
mata atas
&ahan atas
palatum dan
hidun
&ahan ba$ah
dan lidah
B! Ner3us abdusen %otorik %ata
peno/an
sisi mata
B!! Ner3us ;asialis %otorik dan
Sensorik
'tot lidah
menerakkan
lidah dan
selaput lendir
rona mulut
B!!! Ner3us
auditorius
Sensorik Telina
ransanan
pendenaran
!O Ner3us 3aus Sensorik dan
motorik
arin tonsil
dan lidah
ransanan
5itarasa
O Ner3us 3aus Sensorik dan
motorik
arin larin
paru-paru dan
esophaus
O! Ner3us
asesorius
%otorik Leher otot
leherO!! Ner3us %otorik Lidah 5itarasa
LAPORAN KASUS NEUROLOGI 20
7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
26/41
hipolosus dan otot lidah
Sa!a/ +t+n+m
Saraf Simpatis
Sara; ini terletak di depan kolumna 3ertebra dan berhubunan denan
sumsum tulan belakan melalui serabut C serabut sara;. Sistem simpatis terdiri dari
= baian /aitu :
1 *ornu anterior semen torakalis ke C 1 sampai ke-1( dan semen lumbalis 1-=
terdapat nu5leus 3eetati3e /an berisi kumpulan C kumpulan sel sara; simpatis.
Sel sara; simpatis ini mempun/ai serabut C serabut preanlion /an keluar dari
kornu anterior bersama- sama denan radiks anterior dan nu5leus spinalis. Setelah
keluar dari ;oramen inter3ertebralis serabut C serabut preanlion ini seera
memusnahkan diri dari nu5leus spinalis dan masuk ke trunkus simpatikus serabut.
Serabut preanlion ini membentuk sinap terhadap sel C sel simpatis /an ada
dalam trunkus simpatikus. Tetapi ada pula serabut C serabut preanlion setelah
berada di dalam trunkus simpatikus terus keluar lai denan terlebih dahulu
membentuk sinaps menu"u anlion C anlion 9 pleksus simpatikus.
( Trunkus simpatikus beserta 5aban C 5abann/a. 7i sebelah kiri dan kanan
3ertebra terdapat barisan anlion sara; simpatikus /an membu"ur di sepan"an
3ertebra. +arisan anlion C anlion sara; simpatikus ini disebut trunkus
simpatikus. #anlion C anlion ini berisi sel sara; simpatis. Antara anlion satu
denan anlion lainn/a atas ba$ah kiri kanan dihubunkan oleh sara;
simpatis /an keluar masuk ke dalam anlion C anlion itu. ali ini
men/ebabkan sepasan trunkus simpatikus "ua menerima serabut C serabut sara;
/an datan dari kornu anterior. Trunkus simpatikus di bai men"adi 2 baian
/aitu :
a. Trunkus simpatikus ser3ikalis.
Terdiri dari = pasan anlion. 7ari anlion C anlion ini keluar 5aban C
5aban sara; simpatis /an menu"u ke "antun dari arteri karotis. 7isekitar
arteri karotis membentuk pleksus. 7ari pleksus ini keluar 5aban C 5aban
LAPORAN KASUS NEUROLOGI 2%
7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
27/41
/an menu"u ke atas 5aban lain mempersara;i pembuluh darah serta oran C
oran /an terletak di kepala. %isaln/a ;arin kelen"ar ludah kelen"ar
lakrimalis otot C otot dilatators pupil mata dan sebaain/a.
b. Trunkus simpatikus torakalis.
Terdiri dari 10-11 anlion dari anlion ini keluar 5aban C 5aban simpatis
seperti 5aban /an mensara;i oran C oran di dalam toraks , mis orta paru
C paru bronkus esophaus dsb dan 5aban C 5aban /an menembus
dia;rama dan masuk ke dalam abdomen ?aban ini dalam rona
abdomen mensara;i oran C oran di dalamn/a.
5. Trunkus simpatikus lumbalis.
+er5aban C 5aban menu"u ke dalam abdomen "ua ikut membentuk
pleksus solare /an ber5aban C 5aban ke dalam pel3is untuk turut
membentuk pleksus pel3ini.
d. Trunkus simpatikus pel3is. +er5aban 5aban ke dalam pel3is untuk
membentuk pleksus pel3ini.
= Pleksus simpatikus beserta 5aban 5abann/a. 7i dalam abdomen pel3is toraks
serta di dekat oran C oran /an dipersara;i oleh sara; simpatis , otonom .Umumn/a terdapat pleksus C pleksus /an dibentuk oleh sara; simpatis 9 anlion
/aitu pleksus9anlion simpatikus.
#anlion lainn/a , simpatis berhubunan denan rankaian dua anlion
besar ini bersama serabutn/a membentuk pleksus C pleksus simpatis :
1 Pleksus kardio terletak dekat dasar "antun serta menarahkan 5abann/a ke
daerah tersebut dan paru C paru
( Pleksus seliaka terletak di sebelah belakan lambun dan mempersara;i oran C
oran dalam rona abdomen
= Pleksus mesentrikus , pleksus hiratrikus terletak depan sa5rum dan men5apai
oran C oran pel3is
Tabel $!"an tubuh #an ytem pen"en#alian "an#a
$!"an Ran"an"an
impati
Ran"an"an
pa!aimpati
LAPORAN KASUS NEUROLOGI 25
7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
28/41
Jantun
Arteri koronari
Pembuluh darah peri;er
Tekanan darah
+ronkus
*elen"ar ludah*elen"ar lakrimalis
Pupil mata
Sistem pen5ernaan
makanan ,SP%
*elen"ar C kelen"ar
SP%
*elen"ar kerinat
7en/ut diper5epat
7ilatasi
Basokonstriksi
Naik
7ilatasi
Sekresi berkuranSekresi berkuran
7ilatasi
Peristaltik
berkuran
Sekresi berkuran
Ekskresi bertambah
7en/ut diper5epat
*onstriksi
Basodilatasi
Turun
*onstriksi
Sekresi
bertambah
Sekresi
bertambah
*onstriksi
Peristaltik
bertambah
Sekresi
bertambahEkskresi
berkuran
unsi serabut sara; simpatis
1 %ensara;i otot "antun
( %ensara;i pembuluh darah dan otot tak sadar
= %empersara;i semua alat dalam seperti lambun pan5reas dan usus
2 %ela/ani serabut motorik sekretorik pada kelen"ar kerinat
) Serabut motorik pada otot tak sadar dalam kulit
6 %empertahankan tonus semua otot sadar.
Sitem Pa!aimpati
Sara; 5ranial otonom adalah sara; 5ranial = 8 > dan 10. Sara; ini
merupakan penhubun melalui serabut C serabut parasimpatis dalam per"alanankeluar dari otak menu"u oran C oran sebaian dikendalikan oleh serabut C
serabut menu"u iris. 7an denan demikian meransan erakan C erakan sara;
ke -= /aitu sara; okulomotorik.
Sara; simpatis sa5ral keluar dari sumsum tulan belakan melalui daerah
sa5ral. Sara; C sara; ini membentuk urat sara; pada alat C alat dalam pel3is dan
bersama sara; C sara; simpatis membentuk pleksus /an mempersara;i kolon
re5tum dan kandun kemih.
LAPORAN KASUS NEUROLOGI 2$
7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
29/41
&e;leks miksi "ua menhilan bila sara; sensorik kandun kemih
menalami anuan. S/stem penendalian anda , simpatis dan parasimpatis .
Sebaian ke5il oran dan kelen"ar memiliki satu sumber persara;an /aitu simpatis
atau parasimpatis. Sebaian besar oran memiliki persara;an anda /aitu :
menerima beberapa serabut dari sara; otonom sa5ral atau 5ranial. *elen"ar oran
diransan oleh sekelompok urat sara; , masin C masin beker"a berla$anan .
7enan demikian pen/esuaian antara akti3itas dan tempat istirahat tetap
dipertahankan. 7emikian pula "antun menerima serabut C serabut eksele3ator
dari sara; simpatis dan serabut inhibitor dari ner3us 3aus. Saluran pen5ernaan
memiliki urat sara; eksele3ator dan inhibitor /an memper5epaT dan
memperlambat peristalti5 berturut C turut.
unsi serabut parasimpatis :
1. %eransan sekresi kelen"ar air mata kelen"ar sublinualis
submandibularis dan kelen"ar C kelen"ar dalam mukosa rona hidun.
(. %mepersara;i kelen"ar air mata dan mukosa rona hidun berpusat di
nu5lei lakrimalis sara; C sara;n/a keluar bersama ner3us ;asialis.
=. %empersara;i kelen"ar ludah , sublinualis dan submandibularis berpusatdi nu5leus sali3atorius superior sara; C sara; ini menikuti ner3us B!!
2. %empersara;i parotis /an berpusat di nu5leus sali3atoris in;erior di dalam
medulla oblonata sara; ini menikuti ner3us !O
). %empersara;i sebaian besar alat tubuh /aitu "antun paru C paru
astrointestinum in"al pan5reas lim;a hepar dan kelen"ar suprarenalis
/an berpusat pada nu5leus dorsalis ner3us O
6. %empersara;i kolon desendens simoid re5tum 3esika urinaria dan alat
kelamin berpusat di sa5ral !! !!! !B.
8. %iksi dan de;ekasi pada dasarn/a adalah suatu re;le /an berpusat di
kornu lateralis medulla spinalis baian sa5ral. +ila kandun kemih dan
re5tum tean miksi dan de;ekasi se5ara re;le. Pada oran de$asa re;le
ini dapat dikendalikan oleh kehendak. Sara; /an berpenaruh menhambat
ini berasal dari korteks di daerah lotus parasentralis /an ber"alan dalam
traktus piramidalis.
LAPORAN KASUS NEUROLOGI 2#
7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
30/41
B. )EMIPARESE
1. De/inii
emiparesis adalah 5edera otak /an berkaitan denan obstruksi aliran darah
otak ,sumber : Pato;isioloi Eliabeth J. ?or$in.
Paresis ,kelemahan otot pada lenan dan tunkai adalah kerusakan /an
men/eluruh tetapi belum menruntuhkan semua neuron korteks piramidalis.
emiparase /an ter"adi memberikan ambaran bah$a adan/a kelainan atau
lesi sepan"an traktus piramidalis. Lesi ini dapat disebabkan oleh berkurann/a suplai
darah kerusakan "arinan oleh trauma atau in;eksi ataupun penekanan lansun dan
tidak lansun oleh massa hematoma abses dan tumor. al tersebut selan"utn/a akan
menakibatkan adan/a anuan pada tra5tus kortikospinalis /an bertanun "a$ab
pada otot-otot anota erak atas dan ba$ah.
Paresis ,kelemahan adalah hilann/a tenaa otot sehina erak 3oluntar sukar
tapi masih bisa dilakukan $alaupun denan erakan /an terbatas. Paresis disebabkan
oleh kerusakan /an men/eluruh tetapi belum menruntuhkan semua neuron korteks
piramidalis sesisi menimbulkan kelumpuhan pada belahan tubuh kontralateral /an
rinan sampai berat.
2. (eni*;eni pa!ei7 yaitu-
%onoparesis
%onoparesis adalah kelemahan pada salah satu ekstremitas atas atau salah
satu ekstermitas ba$ah.
emiparesis
emiparesis adalah kelemahan otot pada lenan dan tunkai pada satu sisi.
Paraparesis
Paraparesis adalah kelemahan pada kedua ekstremitas ba$ah.
Tetraparesis9uadraparesis
Tetraparesis adalah kelemahan pada kedua ekstremitas atas dan kedua
ekstemitas ba$ah.
'. Mani/etai klini
LAPORAN KASUS NEUROLOGI
7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
31/41
Pada hemiparesise"ala utaman/a adalah timbuln/a de;isit neurolois se5ara
mendadak9subakut di dahului e"ala prodromal ter"adin/a pada $aktu istirahat atau
banun pai dan biasan/a kesadaran tidak menurun ke5uali bila embolus 5ukup besar
biasan/a ter"adi pada usia )0 tahun.
%enurut G' dalan !nternational Statisti5al 7essi;i5ation '; 7isease And
&ealeted ealth Problem 10th re3itoan stroke hemoraik dibai atas :
Pendarahan !ntraserebral ,P!S
Pendarahan Subaraknoid ,PSA
emiparesis akibat P!S mempun/ai e"ala /an tidak "elas ke5uali n/eri kepala
karena hipertensi seranan serin kali sian hari saat akti;itas atau emosi9marah si;at
n/eri kepalan/a hebat sekali mual dan muntah serin terdapat pada permulaan
seranan. emiparesis9hemiplai biasa ter"adi pada permulaan seranan kesadaran
biasan/a menurun dan 5epat masuk koma ,60K ter"adi kuran dari setenah "am (=K
antara stenah "am s.d ( "am dan 1(K ter"adi setelah ( "am sampai 1> hari.
Pada pasien PSA e"ala prodromal berupa n/eri kepala hebat dan akut kesadaran serin
teranu F sanat ber3ariasi ada e"ala9tanda ransanan manineal oedema pupil
dapat t
er"adi bila ada subhialoid karena pe5ahn/a aneurisma pada arteri komunikans anterior
atau artei karotis interna.
#e"ala neuroloist terantun pada berat rinann/a anuan pembuluh darah
F lokasin/a. %ani;estasi klinis stroke akut dapat berupa :
*elumpuhan $a"ah atau anota badan ,biasan/a hemiparesis /an timbul
mendadak
#anuan sensabilitas pada satu atau lebih anota badan ,anuan
hemiparesik
Perubahan mendadak status mental ,kon;usi delirium letari stupor atau
koma
A;asia ,bi5ara tidak lan5ar kurann/a u5apan atau kesulitan memahami
u5apan
7isartria ,bi5ara pelo atau 5adel
#anuan penlihatan ,hemianopia atau monokuler atau diplopia
Ataksia ,trunkal atau anota badan
Bertio mual dan muntah atau n/eri kepala
LAPORAN KASUS NEUROLOGI "
7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
32/41
=. STR$KE
1. De/inii
7e;inisi stroke menurut Gorld ealth 'raniation ,G' adalah tanda-tanda
klinis /an berkemban 5epat akibat anuan ;unsi otak ;okal ,atau lobal denan
e"ala-e"ala /an berlansun selama (2 "am atau lebih dapat men/ebabkan kematian
tanpa adan/a pen/ebab lain selain 3askuler.
Epi#emi+l+"i
!nsiden perdarahan intraserebral adalah 10 sampai (0 kasus per 100.000
populasi di seluruh dunia dan meninkat sesuai umur. Populasi tertentu se5ara khusus
seperti penduduk Jepan danAfro-Caribbean memiliki insiden )0-)) per 100.000 /an
menun"ukkan tinin/a pre3alensi hipertensi dan rendahn/a akses ke pela/anan
kesehatan. !nsiden perdarahan meninkat sesuai umur dan lebih tini pada laki-laki
dibandinkan $anita.
2. Eti+l+"i #an Klai/ikai
Stroke dibai men"adi dua "enis /aitu Stroke iskemik maupun Stroke
hemorraik. Pada Stroke iskemik aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerosis
,penumpukan kolesterol pada dindin pembuluh darah atau bekuan darah /an telah
men/umbat suatu pembuluh darah ke otak. ampir sebaian besar pasien atau sebesar
7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
33/41
Etioloi dari stroke hemoraik se5ara aris besar diklasi;ikasikan men"adi dua
/aitu:
ipertensi
Nonhipertensi seperti : AB% ,Arterio3enous %al;ormation
ntracranial Aneur!sma
Cerebral Am!loid Angiopat"! #CAA$
Carvenous Angioma
Penunaan obat antikoaulan seperti Gar;arin dalam $aktu /an lama
Neoplasma
Stroke hemoraik diklasi;ikasikan men"adi dua /aitu :
Perdarahan !ntraserebral ,P!S
Perdarahan Subara5hnoid ,PSA
'. akt+! Riik+
Se5ara aris besar ;aktor risiko stroke dibai atas ;aktor risiko /an dapat
dimodi;ikasi ,modifiable dan /an tidak dapat dimodi;ikasi ,nonmodifiable. aktor
risiko stroke /an dapat dimodi;ikasi diantaran/a adalah hipertensi pen/akit "antun
,;ibrilasi atrium diabetes melitus merokok konsumsi alkohol hiperlipidemia kuranakti;itas dan stenosis arteri karotis. Sedankan ;aktor risiko /an tidak dapat
dimodi;ikasi antara lain usia "enis kelamin ras9suku dan ;aktor enetik.
,. Pat+/ii+l+"i
. Dia"n+i
9. Penatalakanaan
Penatalaksanaan umum stroke akut adalah :
1. Stabilisasi "alan napas dan pernapasan
LAPORAN KASUS NEUROLOGI
7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
34/41
Pemantauan se5ara terus-menerus terhadap status neurolois nadi tekanan
darah suhu tubuh dan saturasi oksien dian"urkan dalam 8( "am pada pasien
denan de;isit neurolois /an n/ata. Pemberian oksien dian"urkan pada
keadaan saturasi oksien M >)K. Perbaiki "alan napas termasuk pemasanan
pipa oro;arin pada pasien tidak sadar.
(. Stabilisasi hemodinamik
+erikan 5airan kristaloid atau koloid intra3ena ,hindari pemberian 5airan
hipotonik seperti lukosa. 7ian"urkan pemasanan ?B? ,Central %enous
Cat"eter denan tu"uan untuk memantau ke5ukupan 5airan dan sebaai sarana
untuk memasukkan 5airan dan nutrisi.
=. Pemeriksaan a$al ;isik umum meliputi tekanan darah pemeriksaan "antun
pemeriksaan neuroloi umum a$al ,dera"at kesadaran pemeriksaan pupil dan
okulomotor keparahan hemiparesis.
Pada PSA aneurisma tekanan darah harus dipantau dan dikendalikan bersama
pemantauan tekanan per;usi serebri untuk men5eah risiko ter"adin/a stroke
iskemik sesudah PSA serta perdarahan berulan. Untuk men5eah ter"adin/a
PSA berulan pada pasien stroke PSA akut tekanan darah diturunkan hina
T7S 120-160 mm sedankan T7S 160-1
7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
35/41
indari hipertemia
Jaa normo3olemia
'smoterapi atas indikasi :
- %anitol 0()-0) m9k++ selama (0 menit diulani setiap 2-
6 "am denan taret Q =10 m'sm9L. 'smolalitas sebaikn/a
diperiksa ( kali dalam sehari selama pemberian osmoterapi.
- *alau perlu berikan ;urosemide denan dosis inisial 1 m9k++
!B
). Penendalian ke"an
+ila ke"an berikan diaepam bolus lambat intra3ena )-(0 m dan diikuti oleh
;enitoin loading dose 1)-(0 m9k bolus denan ke5epatan maksimum )0
m9menit. +ila ke"an belum teratasi maka perlu dira$at di !?U.
6. Penendalian suhu tubuh
Setiap penderita stroke /an disertai demam harus diobati denan antipiretika
dan diatasi pen/ebabn/a. +erikan a5etaminophen 6)0 m bila suhu lebih dari
=
7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
36/41
Untuk pasien denan T7 sistolik di atas ((0 mm atau diastolik antara
1(0-120 mm maka pasien dapat diberikan labetolol ,10-(0 mm !B
selama 1-( menit "ika tidak ada kontraindikasi. 7osis dapat ditinkatkan
atau diulan setiap 10 menit hina men5apai dosis maksiamal =00 m.Sebaai alternati; dapat diberikan ni5ardipine ,) m9"am !B in;us a$al
/an dititrasi hina men5apai e;ek /an diininkan denan
menambahkan () m9"am setiap ) menit hina men5apai dosis
maksimal 1) m9"am. Pilihan terakhir ,T7 diastolik 120dapat
diberikan nitroprusside 0) m59k++9menit9!B 3ias!ringe pump.
Taret pen5apaian terapi ini adalah nilaitekanan darah berkuran 10-1)
persen.
Pada pasien /an akan mendapatkan terapi trombolitik
T7 sistolik lebih 1
7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
37/41
T7 sistolik lebih dari (=0 mm atau diastolik 1(1-120 mm dapat diberikan
labetolol denan dosis diatas atau ni5ardipine in;use ) m9"am hina dosis
maksimal 1)m9"am.
Penunaan ni;edipin sublinual untuk menurani T7 dihindari karena dapat
men/ebabkan hipotensi ekstrim.
>. P!+"n+i
?. K+mplikai
BAB I0
PEMBA)ASAN KASUS
+erdasarkan teori kebas-kebas /an dialami pasien adalah in;ark /an ter"adi
pada anlia basalis kanan denan lama kuran dari ( minu. Pasien ini adalah
penderita denan dianosis hemihipestesis sinistra 4 hemiparese sinistra e5. Stroke
iskemik. 7ianosis ini diteakkan berdasarkan anamnesis adan/a keluhan kebas-kebasdi sisi tubuh baian kiri dan adan/a ri$a/at hipertensi.kebas-kebas sudah dirasakan
LAPORAN KASUS NEUROLOGI 5
7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
38/41
pasien kuran lebih 1 bulan ini pada u"un-u"un "arinamun keluhan dirasakan
hilan.timbul.dari hasil ?T s5an Tampak lesi hipodens batas tidak teas di parenkim
5erebri daerah anlia basalis kanansehina memberikan ambaran adan/a in;ark
pada anlia basalis kanan.
Pasien ber"enis kelamin perempuan berusia )( tahun beker"a sebaai ibu rumah
tana. 's menaku keluhan kebas dirasakan tiba-tiba pada saat 'S sedan berakti;itas
,mandi.
al ini sesuai denan teori /an men/atakan bah$a pen/akit stroke dapat
ter"adi se5ara tiba-tiba pada saat oran sedan berakti;itas maupun sedan istirahat.
Pada pemeriksaan ;isik kesadaran pasien 5ompos mentis dan 3ital sin dalam batas
normal status internus dan neurolois pasien tidak ditemukan kelainan. Pada
pemeriksaan sensibilitas tunkai kiri rasa raba berkuran.
Pada pemeriksaan re;leks patella "ua tidak didapatkan penurunan re;leks. al ini
mendukun dari mani;estasi stroke bah$a ter"adi menurunan sensibilitas dan
kelemahan kontra lateral dari lesi di otak.
Pada penatalaksanaan a$al non-medikamentosa pasien diberikan adviceuntuk ra$at
inap di rumah sakit aar tirah barin total an"uran untuk ?T s5an kepala dan
pemeriksaan laboratorium.
Penatalaksanaan medikamentosa diberikan in"eksi pira5etam 1 r9>6. &uku A(ar ) *eorologi +linis'Ro/akarta : #a"ah %ada Uni3ersit/
Press
!srar RA.(00
7/23/2019 Isi Lapkas Pardi
41/41
&oper A.. dan &.. +ro$n. (00).Adams dan %ictor4s Priciples of *eurolog!' Edisi 5'
The %5#ra$ ill ?ompanies. !n5. USA. alaman 16