8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
1/46
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
2/46
Hutan Kita, Hidup Kita
Hutan Kita, Hidup Kita
Seri Cerita Bergambar
Hukum dan Masyarakat
No.2
Penanggung Jawab
Andiko
Naskah
Widiyanto
Kontributor
Staff HuMa
Tim Kreatif: Plankton Creative Indonesia
planktoncreativeindonesia.blogspot.com
Tovan (Disain dan Layout)
Linda TriNov (Ilustrator)
Wahyu Sugianto (Disain karakter & Stroyboard)
Penerbit
HuMa(Perkumpulan untuk Pembaruan Hukum
Berbasis Masyarakat dan Ekologis)
Cetakan pertama
ISBN:
Hak CiptaSepanjang tidak ditujukan untuk tujuan komersil, penggandaan dan penyebaran serial
komik ini dapat dilakukan tanpa ijin dari penerbit
Publikasi ini diterbitkan oleh Perkumpulan Untuk
Pembaharuan Hukum Berbasis Masyarakat dan Ekologis
(HuMa) atas dukungan dari Rainforest Foundation Norway
(RFN). Opini yang diekspresikan oleh penulis/pembuatnya
di sini bukan merupakan cerminan atapun pandangan dari
Rainforest Foundation Norway (RFN)
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
3/46
Kriiiiiiiing...
seperti tahun-tahun sebelumnya,puntana adalah desa yang damai
1
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
4/46
Ya sudah sayaterima, Terima
kasih ya
ayo mbe, kitake balai desa!
tong
tong
tong
mbEEE...
mbeee...
mbEEE...
2
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
5/46
hai kau, kenapa kaupukul kentongan..,masyarakat jadi
panik dan berkumpuldi balai desa
maaf-maaf Pak Tua,ini ada surat dari
teman-teman kita.Ini terkait dengan
nasib hutan kita
Putu
san
MKNo.35
/2012
tent
angHu
tan
Adat
anak iniselalu sajabikin gara-
gara!
tong
tong
tong
hehee...
mbEEE...
hah?!siapa? apa
isinya?
3
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
6/46
begitu..?!adaapa gerangan?
Cepatlah kaukasih tahu wooi!!
Tenang,tenang, Pak Tua,Yang pasti bukansurat cinta dari
nona ini,hehehe...
Sebagai pendampinghukum rakyat, saya harus
menyampaikan kabar pentingini, Pak Tua dan teman-
teman.
hmmm...hmmm...isinya...
SREK
surat darikak rahma,yance dan
eras
aahh
basa-basi!
4
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
7/46
BERITA DALAM SURATINI SUNGGUH SANGATMEMBUAT HaTI SAYABERDEBAR-DEBAR
CEPAT KATAKAN ATAUKEPALAMU BENJOL!
HEHE...
AMPUNPAK TUA...INI SOALPUTUSANHUKUM
SOAL HUTANYANG KITA
CINTAI INI...
TAKSUDIAKU!
AAAAAHH!!
MESTI PELAN-PELAN AKU
MENJELASKANNYA..HEHEHE
aduh
h!!
5
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
8/46
Lalu apa yangingin kau
sampaikan soalhutan adat?
cepatlaah!
ooo...ini tentanghutan kita
6
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
9/46
adabuldosernya?
hutan adat
gawat!
7
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
10/46
hahahaha
Wooii.apa itu Putusan MK.
bukan putusan naikharga minyak lagi
kan?.sudah repotkami mengatur uang
belanja
ehemmm,ehemmmm,
maaf..maaf Pak Tua, ibudan bapak dan saudara-
saudara di sini, teman kitayang berkirim surat ini
ingin mengabarkan PutusanMK No. 35 Tahun 2012 yang
memisahkan hutan adat darihutan negara..
8
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
11/46
Hai kau.bangun !...
kau kan PHR,kok malahtertidurdi diskusikampong
kita
Hussss.dengar dulu
keterangan dia,cepat kau baca
surat itu!
zzzz...
WAkkk!
GUBR
AK!
maaf pak tua,ngantuk beraat...
semalam abis
ronda
GROOK!
9
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
12/46
Sudah..sudah..Silahkan
jelaskan kepadakita. Sudah
penasaran nih
ssstt..mirip bapaknya
Kau ini molorsaja kerjanya. Di
tempat umum pulamaaf
pak tua...
HUUUUU
HI
HI
HI
10
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
13/46
Baiklah, Mahkamah Konstitusiitu adalah pengadilan di negeri
kita untuk menguji undang-undang apakah sesuai denganKonstitusi atau Undang-Undang
Dasar kita atau tidak
si sok tahuini memangselangitgayanya!
ehem... ehem...mohon perhatiannyadengan seksama...ini masalah hukumyang serius...
wahsepertiistana
kerajaan
waaah...megahsekali!
11
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
14/46
tapi kita kan gangerti hukum, nanti
siapa yang akanmenolong kita
maka bapakdan ibu dapat
datang keMK untuk
mengajukangugatan
ketigateman kita ini akan
menjelaskan putusanmk terakhir yangpenting buat kita
Kalau bapak-bapaktidak setuju dengansebuah undang-undangkarena undang-undang
itu melanggar hak-hak bapak yang diatur
dalam Konstitusi,
ingat kasuskita jamandulu kan?
12
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
15/46
alasannya itu
Beberapa waktu lalu,
Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN)
bersama Kesatuan Masyarakat Hukum Adat
Kanagarian Kuntu Kabupaten Kampar, Provinsi
Riau; dan Kesatuan Masyarakat Hukum Adat
Kasepuhan Cisitu, Kabupaten Lebak, Provinsi
Banten mengajukan kepada MK untuk
mengubah bunyi Pasal 1 angka 6 UU Kehutanan
yaitu sepanjang kata negara, yangselengkapnya berbunyi: Hutan adat adalah
hutan negara yang berada dalam wilayah
masyarakat hukum adat, dan beberapa hal
penting lainnya misalnya mengenai syarat
dari masyarakat adat itu
oke..okehmmmm...gitu ya?
zzzzz..
.
wah jadi gak
sabar nungguisinya
iya...
13
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
16/46
Ada tiga alasan utama:pertama, hilangnya akses yakni
melakukan usaha pemajuan,pendampingan, dan perjuangan hak-hak
masyarakat hukum adat;
Kedua, hilangnya hak ulayat atas hutan,akses pemanfaatan, dan pengelolaan
kawasan hutan adat;
dan ketiga, terjadinya kriminalisasikarena masuk kawasan hutan adat yang
diklaim sebagai hutan negara
lalu apa hasilputusan itu?!
14
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
17/46
berikut tabelnya, yang sudah disiapkan oleh sinona cantik ini
Pasal1
angka6
Hutanad
atadala
hhutan
negara
yangber
ada
dalamwi
layahma
syarakat
hukuma
dat.
SebelumPutus
anMK35
Hutana
datada
lahhu
tan
yangber
adadal
amwila
yah
masyar
akathu
kumada
t.
Catata
n:kata
negar
a
berten
tangan
denga
n
konstit
usi
Setela
hPutusanM
K35
coba kitaperhatikan baik-baik bagaimana
kondisi sebelumdan sesudahputusan mk
ya...
15
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
18/46
Penguasaan hutan oleh negara tetap memperhatikan hakmasyarakat hukum adat, sepanjang masih hidup dan sesuai
dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara KesatuanRepublik Indonesia yang diatur dalam Undang-undang.Catatan: Konstitusionalitas bersyarat (conditionally
unconstitutional)
Pasal 4 ayat (3)
Penguasaan hutan oleh negara tetap memperhatikanhak masyarakat hukum adat, sepanjang kenyataannya
masih ada dan diakui keberadaannya, serta tidakbertentangan dengan kepentingan nasional.
Sebelum Putusan MK 35
Setelah PutusanMK35
ini salah satuputusan penting
16
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
19/46
Sebelum Putusan MK 35
SetelahPutusan MK35Hutan berdasarkan statusnya terdiri dari:
a.Hutan negara, danb.Hutan hak
Catatan: Hutan adat merupakan bagian darihutan hak
Pasal 5 ayat (1)
Hutan berdasarkan statusnya terdiri dari:a.Hutan negara, dan
b.Hutan hak
hoaaahm...mulai
membosankanternyata
nah!!ini tentanghutan kita!
17
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
20/46
Hutan negara sebagaimana dimaksud pada ayat 1huruf a, tidak termasuk hutan adat
Catatan: AMAR PUTUSAN SALAH TULIS karenadimasukkan sebagai pertimbangan pasal 5 ayat 1,seharusnya pasal 5 ayat 2. Ketentuan ini bersifat
konstitusionalitas bersyarat (conditionallyunconstitutional),
Pasal 5 ayat (2)
Hutan negara sebagaimana dimaksud pada ayat 1huruf a, dapat berupa hutan adat.
Sebelum Putusan MK 35
SetelahPutusanMK 35
dengan adanyaputusan ini maka
status hukum hutanadat kita menjadijelas batasannya
18
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
21/46
Pemerintah menetapkan status hutan sebagaimanadimaksud pada ayat (1); dan hutan adat ditetapkan
sepanjang menurut kenyataannya masyarakat hukum adatyang bersangkutan masih ada dan diakui keberadaannya.
Catatan: frasa dan ayat (2) bertentangan dengankonstitusi
Pasal 5 ayat (3)
Pemerintah menetapkan status hutan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dan ayat (2); dan hutan adat ditetapkan
sepanjang menurut kenyataannya masyarakat hukum adatyang bersangkutan masih ada dan diakui keberadaannya.
Sebelum Putusan MK 35
Setelah Putusan MK35
nah... kita sebagaimasyarakat adat mestitetap kompak bersatuagar kita tetap diakui
keberadaannya
19
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
22/46
Sebelum Putusan MK 35
SetelahPutusan MK 35
Apabila dalam perkembangannya masyarakat hukumadat yang bersangkutan tidak ada lagi, maka hak
pengelolaan hutan adat kembali kepada Pemerintah.Catatan: permohonan ditolak oleh Mahkamah Konstitusi
Pasal 5 ayat (4)
Apabila dalam perkembangannya masyarakat hukumadat yang bersangkutan tidak ada lagi, maka hak
pengelolaan hutan adat kembali kepada Pemerintah.
yang ini...jangan sampai terjadi
pada kampung kita
wahh...soal hukum ini memang
bikin ngantuk... MBE
EE...
20
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
23/46
Masyarakat hukum adat sepanjang menurut kenyataannyamasih ada dan diakui keberadaannya berhak:
a.melakukan pemungutan hasil hutan untuk pemenuhan
kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat adat yangbersangkutan;
b.melakukan kegiatan pengelolaan hutan berdasarkan hukumadat yang berlaku dan tidak bertentangan dengan undang-undang; dan
c.mendapatkan pemberdayaan dalam rangka meningkatkankesejahteraannya.
Catatan: permohonan ditolak oleh Mahkamah Konstitusi
Pasal 67 ayat (1)
Masyarakat hukum adat sepanjang menurut kenyataannyamasih ada dan diakui keberadaannya berhak:a.melakukan pemungutan hasil hutan untuk pemenuhan
kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat adat yangbersangkutan;
b.melakukan kegiatan pengelolaan hutan berdasarkanhukum adat yang berlaku dan tidak bertentangan denganundang-undang; dan
c.mendapatkan pemberdayaan dalam rangka meningkatkan
kesejahteraannya.
Sebelum Putusan MK 35
SetelahPutusan MK 35
MBEEE...
naah!!INI PENTINGJUGA!
21
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
24/46
Sebelum Putusan MK 35
SetelahPutusanMK35
Pasal 67 ayat (2)
Pengukuhan keberadaan dan hapusnyamasyarakat hukum adat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ditetapkan denganPeraturan Daerah.
Pengukuhan keberadaan dan hapusnyamasyarakat hukum adat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ditetapkan denganPeraturan Daerah.
Catatan: permohonan ditolak olehMahkamah Konstitusi
HEH?TIDOR
SEMUA?!
ALAMAAAk!!BAGAIMANA
MAU MAJU KE MKKALAU BEGINI
!?
22
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
25/46
bangunkanmereka, mbe!
nah sudahbangun kan!
penjelasanmuyang tadi bikin
ngantuk
sudah-sudah kitalanjutkan
lagi
MBEEEEEK
KK!!!
MBEEEE
K...
MBEE
E...
23
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
26/46
Menempatkan hutanadat sebagai bagian
dari hutan negaramerupakan pengabaian
terhadap hak-hakmasyarakat hukum
adat!
hmmm... ,jadi begini, lihat di
dinding... hutan adat telahdipisahkan dari hutan
negara dan masuk dalamgolongan hutan hak saatini. Status hutan negara
tetap ada. Hutan adat tidakdimasukkan dalam hutan
negara lagi..
UUKehutanan
permohonan putusan MK
hutannegara(hutan
adat bagiandari hutannegara)
hutannegara
hutanhak
hutannegara
hutan hak(hutan hak
teridiri dari
hutan adatdan hutanperseorangan/badan hukum)
hutanadat
24
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
27/46
nahini siPHR ini jugamengabaikan
hak kita untukteriak...!!!
stop,stop,
sabar,sabardan
kembaliduduk
Betul, betul, sudahlama kita diabaikan!
EEE...BUKAN BEGITUMAKSUDNYA
25
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
28/46
hhhhmmmmm pertanyaan
bagus Pak Tua. MK memakaikelompok masyarakat yangditentukan dalam konstitusi
yaitu Masyarakat HukumAdat
Lalu siapayang berhak
menerimahutan adat ituberdasarkan
putusan Mk?
tenang...tenang...
tok,to
k
uhuk
uhuk
ITU YANG
TERTULISDI SINI
26
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
29/46
Husss.!,sok gaul loooo,mentang-mentang
penyiar radiokomunitas
kampong kita
hmmm...nggak
segitunyakalee
MK juga bilang pernyataan penggugat yang menyatakan
suatu masyarakat hukum adat mempunyai hak untuk
menentukan nasib sendiri, secara bebas menentukan
status politik mereka dan secara bebas mengejar
kemajuan ekonomi sosial dan budaya mereka. Pendapat
para Pemohon tersebut di atas dapat berimplikasi padaupaya pemisahan diri masyarakat hukum adat untuk
mendirikan negara baru yang lepas dari Negara Kesatuan
Republik Indonesia (separatisme). Keberadaan masyarakat
hukum adat demikian tidak sesuai dengan prinsip - tidak
bertentangan dengan kepentingan nasional - dan prinsip
- Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jikapun ada
kebebasan, hal tersebut telah diatur pembatasannya
dalam Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah,
serta Undang-Undang lainnya dan masih dalam bingkai dan
cakupan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Memberikan
izin untuk pihak ketiga berdasarkan persetujuan
masyarakat hukum adat
AWASKAO!
NANTI...
27
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
30/46
Air
maaf, maaf...ga usah
sensi gitudong
bener sihminta air...tapi gakgitu jugakalee...
rasakan tahugoreng ini!
huh!
AirAir
haaapp
Byuu
rr
panaas
mbheehe
he
mbheehe
he
nihairnya!
28
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
31/46
Hmmmm, berdasarkan ini semua,ke depan arah penguasaan hutanadalah seiring dengan penguasatanahnya, misalnya hutan negara
akan dikuasai oleh penguasatanah negarasementara hutanhak dikuasai oleh pemegang hak
atas tanah seperti hak milik, danpenguasa hutan adattentunya
penguasa tanah ulayat
Hus huss!Ayo lanjutkan
kembali...INI PENTING BUATKELANGSUNGANHIDUP KITA!!
Bagaimana dengantanah ulayat kita ini kalau kami
daftarkan seperti biasa? Kansifat sertifikatnya individual.Nantisangat mudah dipindahtangankan
oleh oknum adat kita
Tapi tapi,pada tanah ulayat
itu kan tidakada mekanisme
pendaftaran atauregistrasi?
29
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
32/46
okee, okee.Setuju...
HUH?
Beettu
uulll..!
!
kalau begitu kita
harus memiliki sistem
internal yang kuat
agar tanah ulayat kitatidak mudah berpindah
tangan
BETUL?!mbeee!
30
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
33/46
Pasal 67 ayat (1) yang menyatakanmasyarakat hukum adat sepanjangmenurut kenyataannya masih ada dandiakui keberadaannya berhak:
a.melakukan pemungutan hasil hutanuntuk pemenuhan kebutuhan hidupsehari-hari masyarakat adat yangbersangkutan;
b.melakukan kegiatan pengelolaan
hutan berdasarkan hukum adat yangberlaku dan tidak bertentangandengan undang-undang; dan
c.mendapatkan pemberdayaan
dalam rangka meningkatkankesejahteraannya
Jadi pak tua, MK tetapmemberikan batasan bahwayang akan menerima hutan
adat ini nantinya adalahseperti yang ditulis dalam
Pasal 67 ayat (1) ini
BEGITUYA?RUMITKALI!
31
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
34/46
apakahputusan MK inibisa secara
otomatismengembalikan
hutan adatkita?
nafsu kali bapak-
bapak inikita dengar
dulu keteranganlebih lanjut..biar kita sadar
resiko
Diamm
diaaam!
SETUJU!!!
Besok kita harusambil lagi hutan-hutan kita yangsudah dikuasai
pihak lain. Setujukawan-kawan...?!
SETUJU!!!
32
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
35/46
betul Pak Tua,karena itulahsaya jadi PHR
yang cerdas...pemuda penerus
kepemimpinanbangsa yangberadat
hmm, betulbetul.hati boleh panas, karenapuluhan tahun hutan kitaterampas..tapi kepalakita perlu dingin...agar
kita bisa memilih strategiyang cerdas
kalian ga bisaliat orangseneng aja
deh
mbhee
hehe
33
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
36/46
tentusaja!
Nah kalau begituapa rekomendasimu
setelah putusanMK ini? PHR harus
punya strategi kan?
TUK!
mari kita lihat ditabel ini,
tapi maaf ya kalauada bahasa yang
sulit dimengerti
34
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
37/46
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
38/46
aduhanak-anak muda.bingung saya sebagai orang tua
ini memahaminya. Rekomendasiteknisnya kira-kira bagaimana?
Kebetulan saya orang teknisbangunan.he..he
Nah, sudah tahu kan ?, apayang ada di tabel itu adalahpilihan-pilihan langkah yangdiperbincangkan di kalangan
teman-teman pendukung kita
36
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
39/46
beberapa contohkebijakan daerah
terkait ini Pak tua
Jadi bagaimanadengan masyarakat yang tidak memenuhi kriteria yang diputuskan olehMK tadi? tentu akan susah untuk mengembalikan hutan adatnya kembali,
apalagi masalah hutan adat bagi kami tidak hanya soal-soal pemanfaatanhutan saja, tapi lebih jauh adalah otoritas kami sebagai pemegang ulayat
yang di dalamnya juga terdapat hutan adat itu. Adakah pengalaman-pengalaman daerah lain yang bisa menjadi contoh ?
COBA JELASKAN!?
37
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
40/46
so whatgethooo lhooo
1. Sumatera Barat. Perda No. 2/2007. Dalam bentuk Nagari
adalah kesatuan masyarakat hukum adat yang memiliki
batas-batas wilayah tertentu, dan berwenang untuk
mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan filosofi adat Minangkabau (AdatBasandi Syarak, syarak Basandi Kitabullah) dan atau
berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat dalam
wilayah Provinsi Sumatera Barat. Terdapat 648 Nagari di
Sumatera barat.
2. Surat Keputusan Bupati Luwu Utara No. 300 Tahun 2004
tentang Pengakuan Keberadaan Masyarakat Adat Seko.
3. Masyarakat Hukum Adat Kenegerian Kuntu dan Masyarakat
Hukum Adat Kasepuhan Cisitu. Kedua masyarakat hukumadat ini merupakan pemohon dalam perkara No. 35/
PUU-X/2012 yang telah diakui keberadaannya sebagai
masyarakat hukum adat melalui putusan Mahkamah
Konstitusi
Ini di antaranya
MBEEE...
38
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
41/46
dan keempat, Ikut mendorongInpres yang isinya perintah
kepada Menteri DalamNegeri dan BPN untuk
menyelenggarakan usaharegistrasi wilayah adat yang didalamnya terdapat hutan adat
ketiga, Menetapkanwilayah-wilayah adatmelalui keputusanpemerintah daerah
atau pembuatan perdamasyarakat adat
kedua,Menggunakanpenetapan tata
ruang wilayah khususuntuk kepentingan
sosial, budayadan lingkungan
yang dimulai daripemerintah
daerah
Jadi kalau kitalihat ruang yang ada dalamsistem hukum kita saat ini,
adalah pertama, Melepaskankawasan hutan adat itu dari
kawasan hutan negara melaluimekanisme pelepasan kawasan
hutan yang ada melaluikementerian kehutanan
39
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
42/46
ke depan yang harus dilakukan adalah :
1. Perkuat kelembagaan dan aturan adat termasukpengelolaan hutan adat yang jadi bagian dariwilayah adat kita
2. Identifikasi wilayah-wilayah adat dan mulai bangundialog dengan tetangga wilayah adat serta pihaklain yang ada di kawasan adat untuk membangunkesepakatan penyelesaian
3.Mulai mengidentifikasi dan menggunakan ruanghukum yang mungkin dimanfaatkan di tingkat
daerah
Nah.betul ituPak Tua
hmmm, jadi kita tidak cukupbicara mengenai hutan adat sajaya...kita harus bicara wilayahadat...hutan adat itu hanya
sepotong kecil dari hak ulayatkami kan ?
MBeee
e
baiklah. Itusemua harus
kita lakukan..!
MBeeee
40
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
43/46
terima kasih kau siSok Tahu. Kali ini aku
percaya sama kau.Terima kasih
berhubungkambing saya
sudah memanggil,saya cukupkan
sekian ceramahsaya..
hmmm...
MBeee
e
AYO KITACARI
MAKANANMBEK!
LAPAR KALIPERUT INI
MBeeeeMBeeee
41
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
44/46
Tentang HuMa
HuMa adalah organisasi non pemerintah (non governmental organization) yang bersifat nirlaba
yang memusatkan perhatian kerjanya pada isu pembaharuan hukum (law reform) pada bidang
sumberdaya alam (SDA). Konsep pembaharuan hukum SDA yang digagas oleh HuMa menekankan
pentingnya pengakuan hak-hak masyarakat adat dan lokal atas SDA, keragaman sistem sosial/
budaya dan hukum dalam pengusaan dan pengelolaan SDA, dan memelihara kelestarian ekologis.
Pada tataran praksis, proses pembaharuan hukum harus melibatkan masyarakat adat dan lokal
sebagai aktor utamanya. Sesuai dengan visi dan misi HuMa, gagasan dan praktek pembaharuan
hukum yang dikembangkan memiliki tujuan utama untuk mendorong pembaruan sistem dan
praktik hukum yang adil bagi masyarakat marginal dan lingkungan, serta menghormati nilai-nilai
kemanusiaan dan keragaman sosial budaya.
Nilai-nilai perjuangan HuMa :
Hak Asasi Manusia;
Keadilan Sosial;
Keberagaman Budaya; Kelestarian Ekosistem;
Penghormatan terhadap kemampuan rakyat;
Kolektitas.
Sejarah
Secara historis, HuMa dirintis oleh individu-individu dari berbagai latar belakang (aktivis, akademisi
dan lawyer) yang memiliki perhatian dan kepedulian terhadap konsep berkir dan praktek hukum
di bidang sumberdaya alam. Sejak 1998 dengan dukungan dari ELSAM, embrio kelembagaan
HuMa telah disiapkan. HuMa sendiri kemudian secara resmi didirikan pada 19 Oktober 2001sebagai Organisasi dengan bentuk Badan Hukum Perkumpulan. Saat ini keanggotaan HuMa
berjumlah 25 orang yaitu Prof. Soetandyo Wignjosoebroto, MPA., Prof. DR. Ronald Z. Titahelu,
SH., Myrna A. Satri, SH., MH., Ph.D; Julia Kalmirah SH., Sandra Moniaga, SH., Ifdhal Kasim,
SH., Andik Hardiyanto, SH., Martje L. Palijama, SH., Rikardo Simarmata, SH., Marina Rona, SH.,
Drs. Stepanus Masiun, Drs. Noer Fauzi, (alm) Edison R. Giay SH., Concordius Kanyan, SH.,
Prof. DR. I Nyoman Nurjaya, Herlambang Perdana, SH.MA., Rival Gulam Ahmad, SH.LLM., Dr.
Kurnia Warman, SH.MH., Chalid Muhammad, SH., Asep Yunan Firdaus, SH., Susi Fauziah, AMD.,
Ir. Didin Suryadin, Ir. Andri Santosa, Dahniar Andriani, SH., dan Abdias Yas, SH.
Visi
Meluasnya gerakan sosial yang kuat untuk mendukung pembaruan sistem dan praktik hukum yang
adil bagi masyarakat marginal dan lingkungan, serta menghormati nilai-nilai kemanusiaan dan
keragaman sosial budaya.
Misi
1. Mendorong konsolidasi, peningkatan kapasitas dan kuantitas Pendamping Hukum Rakyat (PHR)
melalui mitra-mitra strategis dalam mewujudkan visi HuMa.
2. Melakukan advokasi kebijakan, kampanye dan berbagai model pendidikan hukum untuk
menandingi wacana dominan dalam pembaruan hukum di isu tanah dan Sumber Daya Alam.
3. Menjadikan HuMa sebagai pusat data, informasi dan pengembangan pengetahuan berbasis
situasi empirik.
42
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
45/46
4. Memperkuat kelembagaan HuMa sebagai organisasi yang berpengaruh, kompeten dan mandiri
untuk mendukung gerakan sosial dan pembaruan hukum.
Wilayah Kerja dan Mitra-Mitra Kerja
Sumatera Barat, bermitra dengan Perkumpulan Q-bar
Jawa Barat-Banten, bermitra dengan RMI (Rimbawan Muda Indonesia)
Jawa Tengah, bermitra dengan LBH Semarang
Kalimantan Barat, bermitra dengan LBBT (Lembaga Bela Banua Talino)
Sulawesi Selatan, bermitra dengan Wallacea
Sulawesi Tengah, bermitra dengan Perkumpulan Bantaya
Program Kerja
1. Sekolah PHR Indonesia, yang diharapkan akan menghasilkan strategi pengembangan dan model
rekruitmen Pendamping Hukum Rakyat (PHR) yang sistematis sehingga jumlah PHR semakin
meningkat dan memiliki kemampuan dalam pengorganisasian, fasilitasi training pendidikan
hukum, legal drafting, conict resolution, dan advokasi kebijakan
2. Resolusi Konik Berbasis Inisiatif Masyarakat, yang diharapkan akan mendorong terbentuknya
mekanisme resolusi konik SDA yang terlembaga dan efektif dan didukung oleh komunitas lokal
dan adat.
3. Pusat Data dan Informasi, yang diharapkan akan mengembangkan pusat data, informasi dan
pengetahuan berbasis situasi empirik melalui HuMaWin, situs HuMa yang mudah diakses, dan
media kreatif lainnya dan kolaborasi dengan pihak lain.
4. Kehutanan dan Perubahan Iklim, yang menghasilkan berbagai kajian hukum yang mendalam
mengenai aspek hak dalam skema REDD+ serta melakukan intervensi dalam bentuk advokasi
di tingkat lokal maupun nasional untuk mendorong terbentuknya kebijakan dan peraturan REDD+
yang mengakomodasi dan mereeksikan hak masyarakat.5. Pengembangan Kelembagaan, yang diharapkan akan mendorong HuMa semakin professional,
kompeten, mandiri dan berpengaruh untuk mendukung gerakan sosial dan pembaruan hukum.
Ketua : Chalid Muhammad, SHSekretaris : Andik Hardiyanto, SH
Bendahara : Ir. Andri Santosa
Badan Pelaksana
Direktur Eksekutif : Andiko, SHKoordinator Program : Bernadinus Steny, SH
Tandiono Bawor, SH (Program Sekolah PHR Indonesia)Siti Rakhma Mary, SH, MSi (Program Resolusi Konik)Widiyanto, SH (Program Pusat Data dan Informasi)Bernadinus Steny, SH (Program Kehutanan dan Perubahan Iklim)
Program Pengembangan
Kelembagaan : Susi Fauziah, BScKepala Keuangan : Nerawati, SE
43
8/11/2019 ISI Komik HuMa_2013_rev Tgl 4
46/46