Is Evaluasi Program Kesehatan

8/17/2019 Is Evaluasi Program Kesehatan

1/21

EVALUASI PROGRAM KESEHATAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebuah organisasi pada umumnya dibangun dengan tujuan untuk

mencapai target tertentu, demikian juga dengan organisasi yang bergerak

dibidang kesehatan. Dan untuk mencapai target yang telah ditentukan

tersebut maka manajemen organisasi akan melakukan berbagai langkah

perencanaan ( planning) sesuai dengan analisa situasi yang sudah

dilaksanakan sebelumnya.

Ketika perencanaan itu sudah dilaksanakan maka akan dihasilkan

capaian-capain tertentu dari masing-masing program dan unit organisasi.

Maka kegiatan selanjutnya dari organisasi tersebut adalah mengukur sejauh

mana capaian dari masing-masing program dibandingkan dengan

perencanaan yang sudah ditetapkan diawal kegiatan organisasi. Dari

keinginan untuk mengukur pencapaian hasil kerja inilah maka evaluasi

dilaksanakan, baik terhadap program itu sendiri maupun terhadap langkah-

langkah dalam pelaksanaan program.

valuasi program, merupakan suatu istilah dalam manajemen yang

cukup populer pada dekade terakhir ini, akan tetapi ini bukanlah suatu hal


2/21

yang baru. Secara historis evaluasi program berkembang dan muncul dalam

administrasi secara independen.

valuasi atau kegiatan penilaian merupakan bagian yang penting

dari proses manajemen dan didasarkan pada sistem in!ormasi manajemen.

valuasi dilaksanakan karena adanya dorongan atau keinginan untuk

mengukur pencapaian hasil kerja atau kegiatan pelaksanaan program

terhadap tujuan yang telah ditetapkan.

Dengan evaluasi akan diperoleh umpan balik (!eed back" terhadap

program atau pelaksanaan suatu kegiatan. #anpa adanya evaluasi, sulit

rasanya untuk mengetahui sejauh mana tujuan-tujuan yang sudah

direncanakan oleh sebuah organisasi telah tercapai atau belum.

$anyak batasan tentang evaluasi, namun secara umum dapat

dikatakan bahwa evaluasi adalah suatu proses untuk menilai atau

menetapkan sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan tercapai. Dimana

dalam kegiatan evaluasi sebuah organisasi akan membandingkan antara

hasil yang telah dicapai oleh suatu program dengan tujuan yang

direncanakan.

1.2 Rumusan Masalah

%. &pakah yang dimaksud dengan evaluasi program kesehatan'

. &pa saja tujuan dari evaluasi program kesehatan '

). &pa saja ruang lingkup evaluasi program kesehatan '

*. $agaimana cara pengukuran dan analisa '

1.3 Tujuan Pemuatan Makalah


3/21

%.).% #ujuan umum

+ntuk mengetahui bagaimana cara melakukan evaluasi program

kesehatan.

%.). #ujuan khusus

1. +ntuk mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan

evaluasi program kesehatan.

2. +ntuk mengetahui dan memahami tujuan dari evaluasi program

kesehatan.

3. +ntuk mengetahui dan memahami apa saja ruang lingkup dari evaluasi

program kesehatan.

4. +ntuk mengetahui bagaimana cara melakukan pengukuran dan analisa

dalam evaluasi program kesehatan.

1.! Man"aat Penul#san Bag# Mahas#s$a

1. +ntuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang evaluasiprogram kesehatan.

2. +ntuk menambah pengalaman dalam hal melakukan evaluasi programkesehatan serta cara melakukan pengukuran dan analisanya.

BAB II

PEMBAHA%AN


4/21

2.1 De&n#s# E'aluas#

&da beberapa denisi atau pengertian evaluasi yang dikemukakan

oleh beberapa ahli, antara lain sebagai berikut

%. Pr('us : Evaluation.....comparing perfomance againts standarts to

determine whether to improve, maintain or terminata programe.

2. M(rr#s %)hae"er : Evaluation that part of the decision making process,

in which information about actions and their result are systematically

assessed againts norms and their kriteria, in order to select among

alternatifs for the future.

3. *H+ ,1-1/ 0 Evaluation is as systematic way of learning from

experience and using the lesson learnedto improve current activities and

promote better planning by careful selection of alternatifs for future action.

This involve a critical analysis of dierent aspects of development and

implementation of a programme, its relevance, its formulation, its eciency

and eectiveness, its cots and its acceptance by all parties involved.

Menurut denisi dan pandangan yang telah dikemukakan terdapat

beberapa pokok pikiran yang dapat disimpulkan, antara lain sebagai berikut

1. valuasi merupakan prosedur atau cara membandingkan in!ormasitentang kegiatan pelaksanaan program atau hasil kerja dengan suatukriteria atau tujuan yang telah ditetapkan.

2. asil evaluasi dapat digunakan untuk memperbaiki, mempertahankanataupun mengakhiri program.

3. Dalam kaitannya dengan pengambilan keputusan, evaluasi merupakansumber in!ormasi yang digunakan untk memperbaiki kegiatan programyang sedang dilaksanakan atau untuk perencanaan yang lebih baikdimasa yang akan datang.


5/21

4. valuasi bidang kesehatan (/0" termasuk kegiatan analisis berbagaimacam aspek perkembangan dan pelaksanaan program denganmempelajari relevansi, adekuasi, progres, e!ektivitas, esiensi dandampak dari program.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa evaluasi adalah prosedur

penilaian pelaksanaan kerja dan hasil kerja secara menyeluruh dengan cara

sistematik dengan membandingkan kriteria atau tujuan yang telah

ditetapkan guna pengambilan keputusan.

2.2 Ma)am E'aluas#

valuasi sering dibedakan sebagai suatu pemisah atau sebagai bagian

kegiatan integral dari proses perencanaan. Secara umum, evaluasi

dibedakan menjadi dua yaitu evaluasi !ormati! dan evaluasi sumati!.

..% valuasi !ormati!

&dalah evaluasi yang dilakukan pada tahap pelaksanaan program

dengan tujuan memperbaiki program yang sedang berjalan didasarkan atas

kegiatan sehari-hari, minggu, bulan, tahun, atau dalam waktu yang pendek.

Man!aat dari evaluasi ini adalah memberikan umpan balik kepada manajer

program tentang kemajuan hasil yang dicapai beserta hambatan yang

dihadapi.

.. valuasi Summati!

&dalah evaluasi yang dilakukan untuk melihat hasil keseluruhan

program yang telah selesai dilaksanakan. valuasi ini dilakukan pada akhir

program untuk menilai keberhasilan yang telah dicapai. asil evaluasi dapat

memberikan jawaban atas kesesuaian yang dicapai dengan tujuan program

beserta alasannya.


6/21

2.3 Tujuan E'aluas# Pr(gram

#ujuan diadakan evaluasi suatu program biasanya bervariasi,

tergantung pada pihak yang memerlukan in!ormasi hasil tersebut. 1impinan

tingkat atas memerlukan in!ormasi hasil evaluasi berbeda dengan pimpinan

tingkat menengah atau pimpinan tingkat pelaksana. /alaupun demikian

pada dasarnya evaluasi dilakukan dengan tujuan sebagai berikut

1. +ntuk menetapkan penilaian terhadap program yang sedang berjalandan kecenderungannya, apakah pencapaian target seperti yang telahditetapkan dalam rencana program telah berjalan secara e!ekti! dan

esien.

2. Sebagai alat untuk memperbaiki kebijaksanaan pelaksanaan programda perencanaan program yang akan datang. asil evaluasi akanmemberikan pengalaman mengenai hambatan atau pelaksanaanprogram yang lalu selanjutnya dapat dipergunakan untuk memperbaikikebijaksanaan dan pelaksanaan program yang akan datang.

3. Sebagai alat untuk memperbaiki alokasi sumber dana, daya, danmanajemen (resources) saat ini serta di masa-masa mendatang. #anpaadanya evaluasi akan terjadi pemborosan pengunaan sumber dana

dan daya yang sebenarnya dapat diadakan penghematan sertapenggunaan untuk program-program yang lain.

4. Memperbaiki pelaksanaan dan perencanaan kembali suatu program.Sehubungan dengan hal ini perlu adanya kegiatan-kegiatan yangdilakukan antara lain2 mengecek relevansi dari program dalam halperubahan-perubahan kecil yang terus-menerus, mengukur kemajuanterhadap target yang direncanakan, menentukan sebab dan !aktor didalam maupun di luar yang mempengaruhi pelaksanaan program.

5. +ntuk meningkatkan e!ektivitas administrasi manajemen program

atau untuk memberikan kepuasan sehubungan dengan akuntabilitasyang diharapkan oleh atasan, penyandang dana program atau sponsor.&pabila evaluasi ini dikerjakan pada proyek atau program yang sedangberjalan akan membantu memotivasi dalam pelaksanaan programutamanya untuk meningkatkan kinerja ( perfomance).

6. +ntuk menilai man!aat program bagi masyarakat sasaran program.Masyarakat sasaran perlu mengetahui dengan kesadaran penuh


7/21

mengenai hasil evaluasi program yang menyangkut dirinya. Misal masyarakat sasaran tentu ingin tahu bagaimana hasil programpenyuluhan kesehatan ibu dan anak , dapat menurunkan angkakesakitan atau kematian bayi, atau pada program yang lain pemberian garam yodium dapat menurunkan penderita gondok

endemik di daerahnya. Sayangnya, hasil evaluasi seperti ini jarangdisampaikan oleh penanggung jawab program kepada masyarakatsasaran dengan berbagai evaluasinya.

valuasi harus digunakan secara konstrukti! seperti terkandung

dalam maksud dan tujuan , bukan untuk membenarkan tindakan yang telah

lalu atau mencari-cari kekurangan dan tidak dimaksudkan untuk mengadili

seseorang.

2.! %asaran E'aluas# Pr(gram

valuasi program merupakan kebutuhan banyak pihak, menjadi

penting dan kompleks. Seperti telah disampaikan denisi adalah suatu

evaluasi dalam pekerjaan adalah evaluasi suatu proses penilaian suatu

kinerja dari suatu proses kegiatan2 dalam arti sempit biasanya evaluasi

program dibatasi atau ber!okus pada evaluasi hasil (out put " yang

berhubungan dengan pencapaian sasaran program. Sedang evaluasi out

come atau impact dibatasi terhadap 3apa dampak yang secara nyata

diterima akibat program yang diberikan (ditunjukan" dan man!aatnya

(bene!t " bagi masyarakat yang menerima pelayanan4 . di dalam pengertian

tersebut mencakup evaluasi terhadap input-proses-out put-out come- dan

impact. valuasi program adalah suatu bentuk khusus dari evaluasi. Sesuai

namanya evaluasi ini dilakukan terhadap program. Sebagaimana diketahui

program adalah suatu rencana yang telah nyata kongrit 2 suatu rencana yang

telah mencantumkan tujuan, sasaran atau targetnya, penyediaan anggaran,


8/21

SDM, sarana prasarana lainnya dan waktu yang dijadwalkan. Masing-masing

elemen program tersebut telah ditetapkan atau telah dibuat standar

sebelumnya yang daapt diukur dalam perkembangan pelaksanaannya.

Seiring dengan penjelasan tersebut, evaluasi program mencakup

• valuasi terhadap tujuan program yang telah ditentukan

• valuasi terhadap sasaran program yang dituju

• valuasi terhadap target (hasil" program yang ditetapkan

• valuasi terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mencapai

tujuan, sasaran dan target.

• valuasi terhadap sumber daya yang digunakan

• valuasi terhadap waktu yang diperulukan dalam pelaksanaan

Dengan demikian evaluasi program berhubungan dengan nilai atau harga

dari elemen-elemen 2 tujuan, sasaran, target, sumber daya dan waktu

penyelesaiansuatu proyek atau program.

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa

1. valuasi program bukanlah suatu keputusan, namun suatu penetapanpenilaian, yang dikenadalikan oleh aturan-aturan. $erdasarkanevaluasi yang dilakukan barulah dibuat suatu keputusan, sepertisukses atau tidak sukses, gagal atau berhasil

2. valuasi program di!okuskan pada penilaian terhadap kinerja

( performance" program bukan terhadap orangnya.

3. valuasi berdasarkan standar dan perbandingan yaitu perbandinganantara hasil yang direncanakan atau dikerjakan dengan hasil yangdicapai. +ntuk itu diperlukan indikator-indikator, yang sejak awalperencanaan (atau sebelum pelaksanaan" program telah ditetapkan.

Dengan demikian data dikatakan nahwa evaluasi merujuk pada tiga hal


9/21

1. Suatu nilai harga

2. &pakah program dilaksanakan sebagaimana direncanakan, dan

3. 1enetapan penilaian.

2. Ruang L#ngku E'aluas#

valuasi bersangkutan secara langsung dengan sistem diluar

organisasi baik supra sistem, sub sistem maupun sistem-sistem lain yang

berkaitan. #erdapat dua pandangan tentang kedudukan evaluasi, apakah

seharusnya evaluasi dilakukan oleh pihak luar atau dari dalam organisasi

sendiri. valuasi eksternal diperlukan agar lebih objekti!, namun juga

dipertimbangkan apakah itu pantas dilakukan, timbul perasaan khawatir

dirugikan, !aktor keamanan dan tentu memerlukan anggaran tambahan dan

kelengkapannya. Sedang evaluasi internal, secara nyata jelas menjadi

tanggung jawab manajer dan manajerlah yang memeberikan penugasan

kepada evaluator sehingga tidak ada masalah tentang keputusan. Mengenai

apa yang dimaksud dengan objekti! sendiri banyak diartian secara subjekti!.

1ada umumnya dimaksud dengan objekti! adalah berdasarkan data atau

!akta yang tidak dapat dibantah, yang dilandasi dengan pengetahuan ilmiah.

Dengan demikian seharusnya baik evaluasi internal maupun eksternal

didasari kerangka logis ilmiah dan tidak memihak, untuk membantu

kelancaran tugas manajer dalam mencapai tujuan dan sasarannya dengan

berhasil.

2. PR+%E% EALUA%I

&da empat dimensi atau langkah kegiatan.

%. Dimensi kegiatan berpikir secara konseptual


10/21

#erdiri dari !ormulasi tujuan, sasaran, dan man!aat evaluasi. 5ormulasi

sumber dan in!ormasi yang dibutuhkan. 5ormulasi kriteria yang akan

digunakan. 5ormulasi model atau kerangka kerja.

. dimensi kegiatan operasional

meliputi kegiatan mengumpulkan in!ormasi baik melalui kegiatan

wawancara, observasi, nominal group techni6ue, dan lain-lain. 7enis

in!ormasi bis aprimer maupun sekunder.

). Dimensi Kegiatan penilaian

Meliputi !ormulasi derajat keberhasilan, !ormulasi dan identikasi

masalah, !ormulasi !actor-!aktor penunjang dan penghambat program,

!ormulasi sebab ketidakberhasilan program.

*. Dimensi kegiatan tindak lanjut

Meliputi !ormulasi atau rekomendasi tindak pemecahan masalah,

!eedback mekanisme kebutuhan in!ormasi tambahan, !eedback hasil

evaluasi kepada institusi yang membutuhkan, !ollow up atau monitoring dari

pelaksanaan tindak koreksi atau pemecahan masalah.

2. Mekan#sme E'aluas#

8angkah yang mendasar yang esensial diperlukan untuk evaluasi

program dan hubungannya satu dengan lainnya adalah sebagai berikut

8angkah % Deskripsi program, tujuan dan sasaran spesik

8angkah pertamadalam melaksanakan evaluasi program adalah untuk

menghasilkan detail deskripsi program yang dimaksud, termasuk tujuan dan

sasaran program. Karena evaluasi sellu meramalkan tentang sasaran

program, sasaran tersebut harus dispesikasi sebelum dilanjutkan dengan

banyak aktitas-aktitas evaluasi lainnya. Disini jelas bahwa evaluasi tidak


11/21

akan berharga apabila program tak mempunyai tujaun atau sasaran dengan

krieria yang jelas atau kabur sehingga evaluasi tidak berman!aat 2 evaluasi

akan menilai apakah tujuan dan sasaran tercapai atau tidak (berdasarkan

kriteria".

8angkah 1enetapan keriteria untuk evaluasi

Setelah tujuan dan sasaran ditetapkan dan program telah dideskripsikan

cukup detail dan seluruhnya, kriteria evaluasi bisa ditetapkan berdasarkan

%" Kriteria yang melekat pada rencana program yang telah dibuat

sebelumnya, disini evaluasi akan lebih mudah

" 7ika sasaran untuk program berdasar kriteria dari re!erensi ilmiah atau

pro!essional tertentu, kriteria evalyasu perlu disesuaikan

)" 7ika sasaran tidak tertulis dengan kriteria implisit untuk evaluasi, kriteria

harus dikembangkan. Kunci untuk mengembangkan kriteria evalusi

berman!aat untuk mendesain sehingga ukuran data yang diperlukan dan

intrepretasinya jelas.

8angkah ) 1emiihan Desain valuasi

Desain evaluasi menyesuaikan program yang bersangkutan . berbagai

desain berbeda bisa diterapkan untuk evaluasi program. Dalam

mengembangkan prosedur evaluasi, desain evaluasi harus diseleksi dan

dipilih, termasuk semua tugas dan isu yang berkaitan dengan evaluasi.

Seleksi desain evaluasi dimaksudkan untuk meramal banyak tugas yang

berhubungan dengan prosedur yang digunakan. Selain itu, banyak


12/21

pertanyaan dan isu yang muncul dengan prospek evaluasi akan dijawab

melalui desain yang diseleksi.

8angkah * 1engumpulan data untuk penilaian

8angkah keempat dalam evaluasi program adalah mengumpulkan data

untuk menilai perkembangan program berkaitan dengan kriteria evaluasi

dan desain evaluasi yang telah ditetapkan. Kunci keberhasilan dalam

menyelesaikan !ase evaluasi ini adalah adaya kumpulan data yang jujur,

sistematis, dan sesuai evaluasi keperluan. 1enyimpangan dalam cara

pengumpulan data, atau cara penetapan kriteria untuk evaluasi, bisa

merusak seluruh usaha evaluasi, jadi konsistensi adalah penting.

8angkah 9 &nalisis data

&nalisis terhadap data yang dikumpulkan dibandingkan dengan kriteria

evaluasi. Dapat dilakukan analisis deskripti! atau analisis in!erensial sesuai

maksud dan tujuan serta desain evaluasinya. &naliss harus menunjukan

dimana program yang memenuhi kriteria untuk keberhasilan, dan harus juga

mengidentikasikan komponen yang butuh peningkatan.

8angkah : 8aporan hasil evaluasi

8aporan evaluasi program harus dibuat untuk menjelaskan bagaimana

program dievaluasi, apakah pertanyaan yang ditunjukan, dan apakah

pertanyaan yang ditujukan, dan apakah hasil akhir, apa S/0# nya. Ketika

menulis laporan, apa yang sekirannya dipikirkan dan diharapkan yang

berkaitan dengan tujuan dan sasaran program oleh pembaca laporan harus


13/21

dipertimbangkan. 1enggunaan jargon teknis mungkin sulit bagu beberapa

pembaca, namun laporan yang tidak cerdas akan menimbulkan pertanyaan

bagi pembaca yang lain. Sebagai contoh, lapor6an yang menekankan pada

satu aspek suatu program seperti per!orma personel adalah mungkin bisa

jadi penting untuk beberapa pembaca, namun sementara pembaca lainnya

masih mencari isi laporan tentang hasil akhir adanya perubahan perilaku

(outcome". al ini umumnya penting untuk membahas e!ek program yang

mempunyai target populasi dan rencana kelanjutannya, berkaitan dengan

pencapaian tujuan dan sasaran program. 8aporan hasil evaluasi dapat

berupa laporan menyeluruh, laporan ekesekuti!, atau laporan ringkasan.

1erencanaan evaluasi langkah dan produk

8angkah perencanaan evaluasi 1roduk

%. Deskripsi tujuan dan sasaranprogram

. Menetapkan keriteria evaluasi). Membuat desain evaluasi yang

sesuai*. Merencanakan untuk

pengumpulan data9. &nalisis data:. Membuat laporan hasil evaluasi

%. #arget untuk evaluasi. Standar untuk perbandingan). 1endekatan yang digunakan

untuk evaluasi

*. 1rosedur dan teknikpengumpulan data

9. Statsistik deskripti!, in!erensialatau angka-angkaepidemiologis

:. 8aporan hasil evaluasi laporankomprehensi!, monogra!,laporan ringkasan, laporaneksekuti!

&pabila akan mengevaluasi kinerja manusia maka yang perlu diperhatikan

adalah

%. Meyakinkan responden akan pentingnya evaluasi kinerja.


14/21

. Mentukan sasaran populasi dengan tepat, yang saling berkaitandan

berkepentingan dan yang diperlukan.

). indari pertanyaan langsung atau pribadi.

*. #idak perlu memakai pertanyaan isian atau pertanyaan bersi!at opini.

2.4 Pengukuran Dan Anal#s#s

$eberapa yang diperlukan dalam evaluasi program antara lain

%. Kriteria dan indikator keberhasian dan cara mengukurnya.

Sebagian program sosial masyarakat keberhasilannya diukur secara kualitati!

(kesehatan, kesejahteraan, pendidikan, pekerjaan, atau tenaga kerja,

lingkungan hidup, pemukiman". #anpa kecuali, penilaian secara kualitati!

tersebut dapat dikuantitati!kan dalam angka-angka atau data dasar yang

dapat dipertanggungjawabkan dengan benar termasuk e!ektivitas dan

esiensi program.

. ;ost benet analysis

;ost benet analysis saat ini merupakan alat evaluasi yang dapat

diperhatikan, dimana seorang manajer harus memperhitungkan cost dan

benetnya dalam program-programnya. Demikian pula dalam menentukan

atau memilih program alternati! atau program baru. ;$& sering digunakan

untuk membandingkan esiensi dari program alternati!dengan tujuan

berbeda.


15/21

untuk satu jenis program atau kegiatan pelayanan, ditambah biaya

pelayanan e!ek samping dan komplikasi.

). Model organisasi dan kepemimpinan

Seorang evaluator sebelum melakukan kegiatannya diharapkan memahami

berbagai model struktur organisasi dan kepemimpinan dalam organisasi

yang hendak dilakukan evaluasi. 1engetahuan evaluator tentang organisasi

dapat berdasarkan

• 1engalaman, pengalaman empiris mungkin sangat diperlukan, atau

mungkin tidak diperlukan.

• Studi tentang teori organisasi, suatu organisasi berdasarkan model

atau pendekatan structural dalam pendekatan hubungan antarmanusia (human relationship model".

• $eneral system theory , suatu organisasi memiliki sistem sendiri,berhubungan dengan sistem lain diluar dirinya, menyusun suprasistem dan ordinat yang mempunyai tata kerja dan tata hubunganmasing-masing dalam mencapai tujuannya.

• Model psikologi dan perilaku organisasi, didalam suatu organisasidilihat dari orang yang berinteraksi sebagai anggota organisasi,periaku manusia di dalam organisasi dalam kedudukan (posisinya" didalam organisasi, bagaimana komunikasi saluran komunikasi yang adadan perlu dipahami.

*. ;ontrol grups

Kntrol dalam evaluasi adalah suatu hal yang vital. 0utcome dari suatu

pelayanan mungkin tidak bisa diukur, tetapi menetapkan suatu keputusan

penilaian, dengan membandingkannya dengan model alternati! yang lain,

atau pelayanan lain tidak selalu bisa dilakukan.control grups dalam


16/21

pelayanan public sulit diwujudkan karena mahal, dianggap tidak etis dan ada

keterbatasan waktu.

9. Studi epidemiologi dibidang kesehatan.

valuasi program kesehatan sering berkaitan dengan estimasi tentang

!rekueansi dan distribusi suatu penyakit disuatu wilayah dalam suatu waktu.

stimasi kebutuhan pelayanan kesehatan yang diperlukan berdasarkan data-

data dan in!ormasi tentan masalah-masalah kesehatan yang berkaitan,

seperti berapa persen kejadian prevalensi sakit, berkaitan dengan umur,

se=, pekerjaan, penghasilan, daerah, dan suku bangsa.

2.5 In6#kat(r E'aluas# Pr(gram 7esehatan

Dalam /0, indikator didenisikan sebagai variable yang membantu

untuk mengukur perubahan. ariable adalah alat bantu evaluasi yang

dapat mengukur perubahan secara langsung atau tak langsung. Misalnya,

kalau tujuan dari program adalah untul melatih sejumlah tertentu tenaga

kesehatan tiap tahun, maka suatu indikator langsung untuk mengevaluasi

boleh jadia berupa jumlah tenaga kesehatan yang betul-betul dilatih setiap

tahunnya. ;ontoh lain jika uang dievaluasi adalah hasil suatu program untuk

memperbaiki tingkat kesehatan golongan anak-anak, mungkin perlu untuk

mengukur setiap perbaikan dengan menggunakan beberapa indikator yang

secara tak langsung dapat mengukur adanya perubahan pada tingkat

kesehatan mereka, misalnya status gi?i yang digambarkan dengan berat


17/21

badan terhadap tinggi badan, angka kecukupan imunisasi, kesanggupan

belajar, angka kematian menurrut golongan umur, angka kesakitan, jenis

penyakit tertentu, dan angka penderita cacat golongan anak-anak.

aliditas atau keabsahan mempunyai arti bahwa indikator tersebut betul-

betul mengukur hal-hal yang ingin diukur.


18/21

Sebagai indikator survival yang utama untuk mengukur sistem kesehatan

masyarakat seperti ditetapkan /0 %BC% 2 +ntuk mencapau health !or all by

year , adalah angka kematian bayi ma=imum 9 per % bayi lahir

hidup dan angka harapan hidup waktu lahir minimal adalah : tahun atau

lebih.


19/21

a. 1rosentase bayi-bayi yang di lahirkan dengan berat badan pada waktu

lahir paling sedikit 9 g.

b. 1rosentase anak yang berat badannya menurut umur dengan norma-

norma tertentu.

c.


20/21


21/21

DA8TAR PU%TA7A

Eotoadmodjo Soekidjo. :. Evaluasi %rogram &esehatan. diakses dari

httpFFwww.geocities.wsFklinikikmFmanajemen-kesehatanFevaluasi-

program.htm, tanggal sitasi BF%F%

Supriyanto S dan Eyoman &nita D. G. %erencanaan dan Evaluasi. Surabaya

&irlangga +niversitiy 1ress.

/iijono Djoko, G, Evaluasi %rogram &esehatan dan 'umah (akit, Surabaya, Duta

1rima &irlangga.
http://www.geocities.ws/klinikikm/manajemen-kesehatan/evaluasi-program.htmhttp://www.geocities.ws/klinikikm/manajemen-kesehatan/evaluasi-program.htmhttp://www.geocities.ws/klinikikm/manajemen-kesehatan/evaluasi-program.htmhttp://www.geocities.ws/klinikikm/manajemen-kesehatan/evaluasi-program.htm

Is Evaluasi Program Kesehatan

Documents