1 A. Pendahuluan Ilmu nahwu sangat berperan penting dalam pembelajaran kitab. Terutama untuk mendalami suatu kitab. Kita harus faham betul bacaan-bacaan yang terkandung dalam kitab tersebut. Seperti pada pembahasan kali ini. Kita akan menerangkan tentang i’rob. Seperti halnya bahasa-bahasa yang lain, Bahasa Arab mempunyai kaidah-kaidah tersendiri di dalam mengungkapkan atau menuliskan sesuatu hal, baik berupa komunikasi atau informasi. Terutama dalam memahami ilmu agama yang mana bersumber dari Al-qur’an dan Al-hadist yang mana diperlukan kaidah nahwu yang mana di dalamnya terdapat kajian tentang I’rob. B. Latar Belakang Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, sebagai berikut : 1. Apa pengertian i’rab ? 2. Apa saja pembagiannya ? 3. Apa saja tanda-tandai’rab?
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
A. Pendahuluan
Ilmu nahwu sangat berperan penting dalam pembelajaran kitab.Terutama untuk mendalami suatu kitab. Kita harus faham betulbacaan-bacaan yang terkandung dalam kitab tersebut. Seperti padapembahasan kali ini. Kita akan menerangkan tentang i’rob.
Seperti halnya bahasa-bahasa yang lain, Bahasa Arab mempunyaikaidah-kaidah tersendiri di dalam mengungkapkan atau menuliskansesuatu hal, baik berupa komunikasi atau informasi. Terutamadalam memahami ilmu agama yang mana bersumber dari Al-qur’an danAl-hadist yang mana diperlukan kaidah nahwu yang mana didalamnya terdapat kajian tentang I’rob.
B. Latar Belakang
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, sebagai berikut :
1. Apa pengertian i’rab ?
2. Apa saja pembagiannya ?
3. Apa saja tanda-tandai’rab?
2
C. Pembahasan
1. Pengertian I’rab
را ي�� د ق ا او ت ظ� ف� ها ل لي� ع لة � اخ ل ال د ال عوام لاف� ت � لم لاخ ك ر ال � ر اواخ ي� ي4 غ� و ت راب8 ه الاع"I'rab ialah perubahan akhir kalimah karena perbedaan amil
yang memasukinya, baik secara lafazh ataupun secara
perkiraan."
Maksudnya: I'rab itu mengubah syakal tiap-tiap akhir kalimah
disesuaikan dengan fungsi amil yang memasukinya, baik
perubahan itu tampak jelas lafazhnya atau hanya secara
diperkirakan saja keberadaannya.
perubahan
Maksudnya adalah perubahan dari dhommah ke fathah, dari
fathah ke kasroh, dari dhommah ke sukun, dst.
akhir kalimah
I'rob hanya membahas akhir kata saja, tidak di depan dan
tidak di tengah kata.
karena perbedaan 'amil yang masuk ke dalam kalimat.
Perbedaan 'amil akan mengakibatkan perbedaan kedudukan suatu
kata di dalam kalimat. Jadi perubahan akhir kata disebabkan
oleh kedudukannya (sebagai subjek, objek, dst) yang berbeda-
beda di dalam kalimat.
3
Lafazh
اء 8 �ت خ ي م لن@ را< لnamanya amil, yang mengubah atau yang mempengaruhi akhir
kalimah.
secara lafadz
Tanda akhir katanya jelas, terlihat, dan terbaca, seperti
dhommah, fathah, kasroh.
atau muqoddaroh.
Tanda akhir katanya tidak terlihat dan tidak terbaca, dan
ini dialami oleh kata-kata yang berakhiran huruf 'illah
لم ل ع غام ا ل ظ� ف� را او ل ي�� د ق لم ت ك ر ال � خ Gر ا ي� ي4 غ� هم ت 8 راب اعI'rab menurut ahli Nahwu ialah perubahan akhir kalimah, baik
secara perkiraan maupun secara lafazh karena ada amil masuk
yang dapat diketahui keberadaannya.
Contoh I'rob
Contoh perubahan secara lafadz
4
د �Kي اءر� 8 zaid telah = خdatang;
Kata د ـ �Kي ?berakhiran dhommah. Kenapa dhommah (Zaidun) ر�
Karena 'amil dari kalimat ini (yaitu اءNNNNـ 8 (telah datang = خmenyebabkan kedudukan Zaid menjadi subjek (yang datang
adalah si Zaid). bahwa subjek ber-i'rob rofa', dan tanda rofa'
adalah dhommah.
دا NNNNNNNNNNNNNN�Kي �ت ر� ي = را< aku telah
melihat Zaid;
Kata دا �Kي ?berakhiran fathah. Kenapa fathah (Zaidan) ر�
Karena 'amil dari kalimat ini (yaitu �ت ي (saya melihat = را<menyebabkan kedudukan Zaid menjadi objek (yang dilihat
adalah si Zaid). bahwa objek ber-i'rob nashob, dan tanda
nashob adalah fathah.
5
د NNNNNNNN4ي� ررب ي 8ر� NNNNNNNNم = aku telah berpapasan
dengan Zaid;
Kata د ي�4 ?berakhiran kasroh. Kenapa kasroh (Zaidin) ر�
Karena 'amil dari kalimat ini adalah huruf jarr (yaitu : 8ب(bi) = dengan), dan setiap kata benda yang didahului oleh
huruf jarr, maka i'robnya adalah jarr (khofadh), dan
tandanya adalah dengan kasroh.
Kata "Zaid" (د ـ �Kي pada ketiga kalimat di atas mengalami (ر�perubahan di akhir katanya secara lafadz (jelas terlihat
dhommah, fathah, dan kasrohnya). Jika kata "Zaid" د) NNNNNـ �Kي (ر�diganti dengan "Musa" ى) NNNNNNNوس ,(م maka perubahannya tidaksecara lafadz, tetapi secara muqoddaroh, karena kata ى NNNوس مmengandung huruf 'illah di akhirnya , yaitu alif (ى). Maka
kalimatnya akan menjadi:
وسى ـاء م 8 .(jaa-a Muusaa) = Musa telah datang خ
6
وسى �ت م ي .Saya melihat Musa = (ro-aitu Muusaa)را<
ى NNموس 8 ررب ب NNم (marortu bi Muusa) = Saya berpapasan denganMusa.
Perhatikan, kata (وسى ,tidak terlihat mengalami perubahan (مnamun sebenarnya kata "Musa" (ى NNوس pada ketiga kalimat di (مatas mengalami perubahan (dhommah, fathah, dan kasroh)
seperti yang dialami oleh kata "Zaid" د NNNNNـ �Kي akan ,ر� tetapi
perubahannya secara muqoddaroh (tersembunyi).
Contoh perubahan secara diperkirakan keberadaannya:
ى Vش خ� � ;Dia merasa takut = ي
ى Vش خ� � ;dia tidak akan merasa takut = لن@ ي
Vش خ� � م ي ;dia tidak merasa takut = ل
7
تى ف� اء ال 8 ;telah datang seorang pemuda = خ
تى ف� �ت ال ي .aku telah melihat seorang pemuda = ورا<2. Pembagian I'rab
م ر� 8 ض� و خ ف� � ب8 و خ ص � ع و ن � عة رف 8Kت سامة ار و اقI'rab terbagi menjadi empat macam, yaitu I'rab rafa', I'rab
nashab, I'rab khafadh dan I'rab jazm.
Diantara contoh dari i'rab-i'rab tersebut ialah sebagai
berikut:
1. I'rab rafa', seperti:
م >Kائ NNNNNNNNNNNNNNN د ق NNNNNNNNNNNNNNN�Kي = ر� Zaid
berdiri
2. I'rab nashab, seperti:
دا NN�Kي �ت ر� ي aku telah melihat = را<Zaid
8
3. I'rab khafadh, seperti:
ررب NNNNNNNدم NNNNNNN4ي� = ي 8ر� aku telah berpapasandengan Zaid
4. I'rab jazm, seperti:
رب8 ض� � م ن dia tidak memukul = لCatatan :
Catatan pertama:
o isim (kata benda) hanya memiliki 3 jenis i'rob, yaitu rofa',
nashob, dan jarr.
o fi'il mudhori' (kata kerja masa sekarang/akan datang),
i'robnya juga 3, yaitu rofa', nashob, dan jazm.
o fi'il madhi (kata kerja masa lampau), i'robnya tidak ada,
karena fi'il madhi tidak bisa mengalami perubahan pada akhir
katanya.
o huruf, i'robnya juga tidak ada, huruf dihukumi mabni seperti
fi'il madhi, yaitu tidak bisa mengalami perubahan pada akhir
katanya.
Catatan kedua:
o Tidak semua isim memiliki i'rob.
9
Ada beberapa isim yang tidak bisa mengalami perubahan di
akhir katanya, seperti ا د� NNNNNه (hadza) = ini, ى� د� NNNNNال (alladzi) =
yang, تى (mataa) م = kapan, dll.
Isim-isim ini dinamakan isim mabni, sementara isim-isim yang
dapat mengalami perubahan di akhir katanya (yang memiliki
i'rob) dinamakan isim mu'rob.
Catatan ketiga:
o Tidak semua tanda rofa' itu dhommah, tanda nashob itu fathah,
tanda jarr itu kasroh, tanda jazm itu sukun.
I'rab Isim
ها ي� � م ق ر� 8 ض� ولا خ ف� خ� ب8 و ال ص ع و ال ن� � ف كu ال ر ل ن@ ذ� ماء م للاس � قDiantara i'rab empat macam yang boleh memasuki isim hanyalah
i'rab rafa', i'rab nashab dan i'rab khafadh. Sedangkah i'rab
jazm tidak boleh memasuki isim.
Maksudnya, i'rab-i'rab yang sering memasuki isim adalah
sebagai berikut:
1. I'rab rafa' contoh:
م غل م م ال Salim seorang guru = س
10
2. I'rab nashab, contoh:
ما ال �ت س ي aku telah melihat Salim = را<3. I'rab khafadh, contoh:
م ال NNN8س ررب ب NNNم = aku telah berpapasan denganSalim
I'rab Fi’il
ها ي� � ض� ق ف� � م و لا خ ر� ب8 و ال ج8 ص ع و ال ن� � ف كu ال ر ل ن@ ذ� غال م � لاف و لDiantara i’rab empat macamyang boleh memasuki i’rab fi’il
adalah i’rab rafa’, i’rab nashab, dan i’rab jazm. Sedangkan
i’rab khafadz tidak boleh memasuki fi’il.
Maksudnya, diantara empat macam i’rab yang sering memasuki
fi’il ialah i’rab:
1. Rafa’, contoh:
ر ض ن� � dia menolong = يقرا< � dia membaca = ت
2. Nashab
11
ر ض ن� � ن@ ي hendaknya dia menolong = ا<
قرا< � ن@ ت hendaknya dia membaca = ا<3. Jazm
م رل ض ن� � ي = dia tidak menolong
م قرا< ل � ت = dia tidak membaca
غلم � م ت dia tidak mengetahui = ل3. Tanda –Tanda i’rab
a) Tanda i’rab rafa’
ون@ ف� و ال ن� واو و ال ة و ال م ال ض� اب لام ع ع ب�8 ر ع ا< � ف لر و لI’rab rafa’ mempunyai empat tanda, yaitu dhammah, wawu,
alif dan nun.
Contohnya yaitu:
1) Dhammah
د �Kي اء ر� 8 zaid telah datang = خ
ة ب8 ي�� ا د ك ن� hindun seorang juru tulis =ه
12
2) Wawu
مون@ > اب دون@ ق �Kي zaid-zaid itu berdiri = ال ر�
ون@ ر� > اي � ون@ ق خ ال orang-orang yang sakeh itu mendapat = ال صkeberuntungan
3) Alif
مان@ > اب ق دان@ �Kي dua zaid itu berdiri = ال ر�4) nun
غلان@ ف� � mereka berdua sedang melakukan ( sesuatu) = ت
غلان@ ف� kamu berdua sedang melakukan (sesuatu) = ت
ن@ غلي� ف� kamu (seorang perempuan) sedang melakukan (sesuatu) = تLafazh yang di rafa’ kan dengan memakai dhammah
Dhammah menjadi alamat bagi i’rab rafa’ pada empat tempat,
yaitu pada isim mufrod, jamak taksir, jamak muannats salim, dan
fi’il mudhari’ yang pada akhirnya tidak bertemu dengan salah
satu pun ( dari alif tatsniyah, wawu jamak, atau ya muannats
mukhatabah).
13
Contohnya :
1) isim mufrod
ور � غلم ن ilmu itu cahaya = الم >Kائ د ق �Kي zaid berdiri = ر�
2) jamak taksir
تب8 ك غلومال ع ال � وض kitab-kitab itu berisi ilmu = م
ام و وذ ق ن¡� zaid-zaid itu berdiri = ال ر�3) jamak muannats salim
ماب > اب داب ق هن� Hindun-hindun itu berdiri = ال
مسلماب غلمال اب ال ن8 ال wanita-wanita muslim itu menuntut ilmu = ط
4) fi’il mudhari’ yang pada akhirnya tidak bertemu alif dhamir
tatsniyah
غلم � dia mengetahui = ت
رب8 ض� � dia mermukul = ن
14
Lafadz yang dirafa’kan dengan wawu
Wawu me menjadi tanda i'rab rafa' dalam 2 (dua) tempat:
jamak mudzakkar salim (kata benda jamak beraturan untuk laki-
laki), asma'ul khamsah (kata benda yang lima).
Asma’ul khomsah itu adalah yaitu
u وك ن�8 ayahmu = ا<
u وك � خ saudaramu = ا<
u موك iparmu atau mertuamu =ح u وك mulutmu =ق�ال و م yang mempunyai harta =ذ�
Contohnya :
1) jamak mudzakkar salim
ون@ ن� م مو< لح ال � ق د ا< sesungguhnya beruntunglah orang orang yang = قberiman
دون@ �Kي اء ال ر� 8 zaid-zaid itu telah berdiri = خ2) asmaul khomsah
15
مة ب¡� ر ك لاق � خ و ا< ت8 ذ� ال اك u ط � خ bahwasannya saudaramu yaitu murid = ان@ ا<yang mempunyai akhlak yang mulia
Lafadz yang dirafa’kan dengan alif
Alif menjadi alamat bagi i’rab rafa’ khusus pada isism
tatsniyah.
Contoh :
دان@ �Kي اء ال ر� 8 dua zaid itu telah datang = خ
مسلمان@ اء ال 8 dua orang muslim itu telah datang = خ
ان@ 8 اي كن ال ان@ ini adalah dua buah kitab = ه د�Lafadz yang dirafa’kan dengan nun
Huruf nun menjadi tanda i'rab rafa' pada fi'il (kata kerja)
mudharik yang akhirnya bertemu dengan dhamir tasniyah (kata
ganti dua orang), dhamir jamak mudzakar(kata ganti jamak), dan
dhamir mu'annats mukhatabah (kata ganti perempuan tunggal).
Contoh :
1) dhamir tasniyah
غلان@ ف� � Mereka berdua (laki-laki) sedang malakukan (sesuatu) = ت
16
غلان@ ف� kamu berdua sedang malakukan (sesuatu) = ت2) dhamir jamak mudzakar
غلون@ ف� � mereka (laki-laki) sedang melakukan (sesuatu) = ت
غلون@ ف� kalian (laki-laki) sedang melakukan (sesuatu) = ت3) dhamir mu'annats mukhatabah
ن@ غلي� ف� kamu (seorang perempuan) sedang melakukan (sesuatu) = ت
b) tanda I’rab Nasab
ون@ ف� ال ن� د� اء و خ ن� سرة و ال ف� و ال ك ة و الال ح ت ف� ال اب لام مش ع � ب8 ح ص لن� و لI'rab nashab mempunyai lima alamat yaitu fathah, alif,
kasrah, ya', membuang nun.
contohnya :
1) fathah
را ك 8 ب ي � رق aku telah mengenal bakar = ع
دا �Kي �ت ر� ي aku telah melihat zaid = را<2) alif
17
u اك � خ ب ا< � رق aku telah mengenal saudaramu = ع
u اك 8Kي �ت ا< ي aku telah melihat ayahmu = را<3) kasrah
ماب مغل ب ال � رق aku telah mengenal guru-guru wanita = ع
مسلماب �ت ال ي aku telah melihat wanita-wanita muslim = را<4) ya’
ن@ ي�� د ي�4 �ت ال ر� ي aku telah melihat zaid-zaid = را<
ن@ ي�� د �Kي �ت ال ر� ي aku telah melihat dua zaid = را<5) membuang nun
غلى ف� .kamu ( seorang perempuan) tidak akan dapat berbuat = لن@ ت
غلوا ف� kalian tidak akan dapat berbuat = لن@ ت
غلوا ف� � mereka tidak akan dapat berbuat = لن@ ت
Lafadz yang di nasab kan dengan memakai fathah
18
Fathah menjadi alamat bagi i’rab nashab berada pada tiga
tempat yaitu pada isim mufrod, jamak taksir dan fi’il mudhari’
bilamana kemasukan padanya amil yang menashabkan dan pada akhir
kalimatnya tidak bertemu dengan sesuatupun. (dari alif
tatsniyah, wawu jamak,dan nun taukid).
Contoh :
1. Isim mufrod
دا �Kي �ت ر� ي aku telah melihat zaid = را<�ت ي� ير Vا اش 8 اي ن ك = aku telah membeli sebuah kitab
2. Jamak taksir
�ت ي وذا را< ن¡� ر� = aku telah melihat zaid-zaid
�ت ي� ير Vا اش ن8 ت� ك = aku telah membali beberapa buah kitab3. fi’il mudhari’ bilamana kemasukan padanya amil yang
menashabkan dan pada akhir kalimatnya tidak bertemu dengan
sesuatupun. (dari alif tatsniyah, wawu jamak,dan nun
taukid).
غل لن@ ف� � ت = dia tidak akan dapat berbuat
19
ة لب� رح ع ي8 � ن@ لن@ ن ي� ق� اك ع = kami akan tetap menyembah patung anak lembu ini.....(Thaha; 91)
Lafadz yang di nasab kan dengan memakai alif
Alif menjadi alamat bagi i’rab nashab berada pada asma’ul
khomsah,
Contoh :
Asma’ul khomsah
u اك � خ اك u و ا< 8Kي �ت ا< ي aku telah melihat ayahmu dan saudaramu = را<Lafadz yang di nasab kan dengan memakai kasrah
Kasrah menjadi alamat i’rab nashab hanya terdapat pada
bentuk jamak muannats salim saja.
Contoh :
Jamak muannats salim
�ت ي را< مسلماب ال (bentuk jamak dari lafadh سلمة (م�ت ي را< اب ن8 ت4 ¿ ث (bentuk jamak dari lafadh ة ب8 ت4 ¿ (ث
Lafadz yang di nasab kan dengan memakai ya
Ya menjadi alamat bagi i’rab nashab pada isim tatsniyah dan
jamak mudzakar salim.
20
Contoh:
1. Isim tatsniyah
ب را< ق ن@ ي4 8 اث ن ك = aku telah membaca dua buah kitabHuruf ya’ di sukun kan dan huruf sebelumnya di fathah kan
2. Jamak mudzakaar salim
�ت ي ن@ را< مي� مغل ال = aku telah melihat guru-guruHuruf ya’ di sukun kan dan huruf sebelumnya di kasrah kan
Lafadz yang di nasab kan dengan membuang nun.
Membuang nun menjadi alamat pada i’rab nashb pada af’aalul
khomsah. Yang di rafa’ kan dengan memakai nun itsbat .
Seperti lafadz:
غلما ان@ � ت = hendaknya mereka berdua mengetahui
غلما لن@ ت = hendaknya kamu berdua mengetahuiغلموا � hendaknya mereka mengetahui = ان@ تغلموا hendaknya kalian mengetahui = ان@ ت
21
غلمى hendaknya engkau perempuan mengetahui = ان@ تc) Tanda i’rab khafadh
I’rab khafadh mempunyai tiga alamat, yaitu kasroh, ya, dan
fathah.
Contoh:
1. Kasroh
د مررب ي�4 ي 8ر� = aku telah bersua dengan zaid ال لة ب 8سم من@ ح م ال ر ي� خ ال ر = Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi
Maha Penyayang
2. Ya’
مررب ن@ ي�� د �Kي ي 8ر� = aku telah berjumpa dengan dua zaid
ن@ مررب ي�� د ي�4 ال ر� 8 ي = aku telah berjumpa dengan aid-zaid itu3. Fathah
مد مررب اح 8 ي = aku telah bersua dengan ahmadب ت� ل ى� ص د ف� 8 ساخ م = aku telah shalat di beberapa masjid
22
Lafadz yang di khafadh kan dengan mamakai kasroh
Kasroh menjadi alamat bagi i’rab khafadh pada tiga tempat,
yakni pada isim mufrod yang menerima tanwin, jamak taksir yang
menerima tanwin, dan jamak muannats salim.
Contoh:
1. isim mufrod yang menerima tanwin
د مررب ي�4 ي 8ر� = aku telah bersua dengan zaidب ت8 ت لم ك ق 8 ت = akutelah menulis dengan pena
2. jamak taksir yang menerima tanwin
ال مررب 8 ي 8رخ = aku telah berjumpa dengan beberapa lelaki
تب8 ن@ ك غلوم م ب ال د� � خ aku telah mengambil ilmu-ilmu itu dari= ا<beberapa kitab
3. jamak muannats salim
مسلماب 8 aku telah berjumpa dengan wanita-wanita muslim = مررب ب
مواب ال س لق � ى� خ sesungguhnya dalam penciptaan langit dan = ان@ ف�bumi...( Ali Imran; 190)
Lafadz yang di khafadh kan dengan mamakai ya
23
Ya menjadi alamat i’rab khafadh pada tiga tempat, yaitu
asmaul khomsah, isim tatsniyah, dan jamak mudzakkar salim.
Contoh:
1. asmaul khomsah
ال ى� م كu و ذ� من� كu و ح ت� � كu و اخ ن� É¡ي ا 8 مررب ي = Aku telah bertemu dengan ayahmu, saudaramu, mertuamu danpemilik harta
2. isim tatsniyah
ن@ ي� ن ت4 É ى� ث لسب ف� 8 aku telah duduk di dua rumah = خ
ن@ سلمي� م ن@ ي�� د �Kي aku telah bersua dengan dua zaid yang = مررب ي 8ر�muslim
3. jamak mudzakar salim
ن@ مسلمي� ن@ ال ي�� د ي�4 ال ر� 8 aku telah bersua dengan zaid-zaid yang = مررب يmuslim itu
Lafadz yang di khafadh kan dengan mamakai fathah
fathah menjadi alamat i’rab khafadh pada isim yang tidak
menerima tanwin (ghair munsharif).
Isim yang tidak menerima tanwin itu banyak, diantaranya adalah
sebagai berikut :
24
1. isim alam yang berwazan af’al,
رم مد و اك اح 8 aku telah bersua dengan ahmad dan akram = مررب ي2. alam ‘ajam yang hurufnya lebih dari tiga
مان@ لي� ف� و س وس ن� É aku telah bertemu dengan yusuf dan zaid = مررب ي3. bentuk shighat muntahal jumu’
د 8 ساخ ى� م ب ف� ت� ل aku telah shalat di beberapa masjid = صح ي� É¡ي ا مص 8 ا ب ن� �Kي ء ال د Gما ا ال س ن� ي¡� د ر� ق ول= sesungguhnya kami telah menghiasi langit yang dekat dengan
bintang-bintang
4. ‘alam muannts yang memakai ta’ marbuthah
مة اط � ة و ق لح ظ 8 aku telah bersua dengan thalhah dan fatimah = مررب ن5. ‘alam tarkib mazji
uك غلن8 ب8 É aku telah bersua dengan ba’labak = مررب ي6. ‘alam dan ‘adal
ل خ عمر و ر� 8 aku telah bersua dengan umar dan zuhal = مررب ت
25
d) Tanda i’rab jazm
I’rab jazm mempunyai dua alamat yaitu, sukun dan membuang
huruf ‘illat atau nun tanda rafa’.
Contoh :
1. Sukun
رب8 ض� � م ن ل
ر ض ن� � م ي ل2. Membuang huruf ‘illat
ى Vش خ� � شmenjadi V ي خ� � م ي ل
رمى � رم menjadi ي � م ي ل3. Membuang nun tanda rafa
غلى ف� م ت ل
غلوا ف� م ت ل
غلا ف� � م ت لLafadz yang di jazm kan dengan mamakai sukun
26
Sukun menjadi alamat i’rab jazm pada fi’il mudhori’ yang
shahih akhir.
Fi’il mudhori yang shahih akhir adalah fi’il mudhori’ yang pada
bagian akhirnya tidak berhuruf ‘illat, yaitu alif, ya’ dan
wawu. Seperti غل ف� � م ت لContoh yang mu’tal
دعو � يKalau di jazm kan akan menjadi
Lafadz yang di jazm kan dengan membuang huruf ‘illat dan nun
tanda rafa’.
Membuang itu menjadi tanda bagi i’rab jazm pada fi’il
mudhari’ yang mu’tal akhir dan pada fi’il-fi’il yang di rafa’
kannya dengan nun tetap.
Contoh:
1. Yang mu’tal (berhuruf illat)
ى لق 4 م menjadi ي لق ل 4 ي
ى Vش خ� � menjadi ي م شV ل خ� � ي 2. Yang tanda rafa’ nya dengan nun
27
غلون@ ف� � م menjadi ت غلوا ل ف� � ت
غلان@ ف� menjadi ت م غلا ل ف� ت
غلان@ ف� � غلا menjadi ت ف� � م ت ل
28
D. Kesimpulan
I'rab ialah perubahan akhir kalimah karena perbedaan amil
yang memasukinya, baik secara lafazh ataupun secara perkiraan.
Maksudnya: I'rab itu mengubah syakal tiap-tiap akhir kalimah
disesuaikan dengan fungsi amil yang memasukinya, baik
perubahan itu tampak jelas lafazhnya atau hanya secara
diperkirakan saja keberadaannya.
I'rab terbagi menjadi empat macam, yaitu I'rab rafa', I'rab
nashab, I'rab khafadh dan I'rab jazm. Tanda i’rab rafa’
yaitu dhammah, wawu, alif dan nun. Tanda I’rab Nasab yaitu