¤ Jadikanlah Rofa’ dan Nashab sebagai I’rab (sama bisa) untuk Isim dan Fi’il, seper lafadz Lan Ahaba. ¤ Kalimah Isim dikhususi dengan I’rab Jarr, sebagaimana juga Fi’il dikhususi dengan dii’rab Jazm. Pengertian I’rab / I’rob ( ) dalam Ilmu Nahwu adalah: Bekas secaraZhahiranatau Taqdiranyang terdapat pada akhirKalimah disebabkan oleh pengamalan Amil. Contoh: – – – – I’rob Zhahir/terang : adalah bekas akhir kalimah, tidak ada penghalang yang mencegah dalam mengucapkannya. Contoh: – – pada contoh susunan kalimat diatas. I’rab Taqdir/kira-kira : Adalah bekas akhirkalimah, terdapat penghalang yang mencegah dalam melafalkannya. Baik penghalang tersebut karena Udzur semisa , atau karena berat semisal , atau karena demi kesesuaian semisal . Macam-macam I’rab ada empat: 1. Raf’a / Rofa’ ()masuk kepada Kalimah Isim dan Kalimah Fi’il ( ) 2. Nashb / Nashob () masuk kepada Kalimah Isim dan Kalimah Fi’il ( ) 3. Jarr / jar ( ) masuk kepada Kalimah Isim ( ) 4. Jazm / Jazem ( ) masuk kepada Kalimah Fi’il ( )