Top Banner

of 16

Intrusi Air Laut Fix

Jul 06, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/16/2019 Intrusi Air Laut Fix

    1/16

    Teknik SipilUniversitas Jendral Ahmad Yani

      Pengelolaan Sumber Daya Air dan Lahan 

    MIRNA MELATI

    2411131037

    BAB I 

    PENDAHULUAN

    1.1  Latar Belakang

    Air merupakan sumberdaya alam yang terbatas menurut waktu dan tempat. Pengolahan

    dan pelestariannya merupakan hal yang mutlak perlu dilakukan. Air tanah adalah salah satu

    sumber air yang karena kualitas dan kuantitasnya cukup potensial untuk dikembangkan guna

    memenuhi kebutuhan dasar makhluk hidup. Air tanah merupakan salah satu komponen dalam

     peredaran air di bumi yang dikenal sebagai siklus hidrologi. Dengan demikian air tanah adalah

    salah satu sumberdaya alam yang dapat diperbaharui, tetapi hal ini tidak berarti sumberdaya

    ini dapat dieksploitasi tanpa batas.

    Eksploitasi air tanah yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan dampak negatif

    terhadap keseimbangan alam itu sendiri. Pengembangan sumber air tanah harus berdasar pada

    konsep pengawetan, yaitu memanfaatkan air tanah secara optimal, mencegah pemborosan

    dengan menjaga skala prioritas pemakaian dan menjaga kelestarian alam. Air merupakan

    komponen yang sangat penting bagi kehidupan di muka bumi.

    Siklus air ini berawal dari sistem energi matahari yang merupakan energi yang berperan

    cukup penting bagi siklus hidrologi memancarkan energinya sehingga air yang berasal dari

    danau, rawa, sungai maupun dari laut secara tetap mengalami evaporasi menjadi uap air yang

    naik ke atmosfer. Angin akan mengangkut uap air pada jarak yang sangat jauh dan akan

     berkumpul membentuk awan, setelah mengalami jenuh akan berubah menjadi butiran-butiran

    air. Butiran air yang jatuh ke permukaan bumi juga disebut dengan hujan. Turunnya hujan ke

     bumi ini mengakhiri siklus hidrologi dan akan dimulai dengan siklus yang baru.

    Berdasarkan perlakukan batuan terhadap airtanah, maka batuan (sebagai media air)

    dapat dibedakan menjadi empat (Hendrayana, H, 1994). yaitu :

    1.  Akuifer yaitu batuan yang mempunyai susunan sedemikian rupa sehingga dapat

    menyimpan dan mengalirkan air dalam jumlah yang berarti dibawah kondisi lapangan.

    Dengan demikian batuan ini berfungsi sebagai lapisan pembawa air yang bersifat

     permeabel. Contoh : pasir, batupasir, kerikil, batugamping dan lava yang berlubang-

    lubang.

  • 8/16/2019 Intrusi Air Laut Fix

    2/16

    Teknik SipilUniversitas Jendral Ahmad Yani

      Pengelolaan Sumber Daya Air dan Lahan 

    MIRNA MELATI

    2411131037

    2.  Akuitar yaitu suatu tubuh batuan yang mempunyai susunan sedemikian rupa, sehingga

    dapat menyimpan air, tetapi hanya dapat mengalirkan dalam jumlah yang terbatas.

    Dengan demikian batuan ini bersifat semi permeabel. Contoh : pasir lempungan,

    lempung pasiran.

    3.  Akuiklud yaitu suatu tubuh batuan yang mempunyai susunan sedemikian rupa,

    sehingga dapat menyimpan air, tetapi tidak dapat mengalirkan air dalam jumlah yang

     berarti. Dengan demikian batuan ini bersifat kebal air. Contoh : lempung, lanau, tuf

    halus, serpih.

    4.  Akuifug yaitu suatu tubuh batuan yang tidak dapat menyimpan dan mengalirkan air.

    Dengan demikian batuan ini bersifat kebal air. Contoh batuan beku yang kompak dan

     padat.

    Bentuk topografi pada suatu daerah dapat mempengaruhi airtanah pada daerah tersebut.

    Pesatnya pembangunan menyebabkan bertambahnya kebutuhan hidup, termasuk

    kebutuhan akan sumberdaya lahan dan air bersih. Kebutuhan lahan di kawasan

     perkotaan semakin meningkat sejalan dengan pertumbuhan penduduk dan kegiatan

    sosial ekonomi yang menyertainya.

    Daerah dataran rendah, yang merupakan daerah yang cenderung lebih cepat

     berkembang dibandingkan daerah yang memiliki topografi lebih tinggi. Penggunaan lahan di

    daerah dataran ini dari tahun ketahun mengalami perubahan yang mengarah menjadi daerah

     pusat kota, pemukiman, perkantoran, dan wilayah industri. Perkembangan ini merupakan

    gejala wajar dari perkembangan kota. Topografi yang berbentuk dataran ini dapat berfungsi

    sebagai daerah discharge karena frekuensi pengambilan airtanah yang relatif besar ini karena

     pada daerah ini perkembangan penduduk tumbuh pesat.

    Daerah transisi, yaitu daerah antara topografi dataran tinggi dan dataran rendah, dapat

     berfungsi sebagai daerah recharge meskipun dalam jumlahnya relatif kecil, karena daerah inimasih memiliki kemampuan untuk meresapkan air (infiltrasi) yang relatif lebih tinggi daripada

    daerah dataran yang sudah tidak memiliki daerah resapan akibat pesatnya pembangunan.

    Daerah ini juga belum mengalami perubahan tataguna lahan yang cukup signifikan.

    Daerah dataran tinggi, daerah ini terletak di lereng kaki gunung. Daerah lereng gunung

    ini dapat berfungsi sebagai daerah recharge yang cukup potensial, karena pada daerah ini

    tataguna lahan masih didominasi oleh hutan dan tidak ada perubahan lahan yang cukup

  • 8/16/2019 Intrusi Air Laut Fix

    3/16

    Teknik SipilUniversitas Jendral Ahmad Yani

      Pengelolaan Sumber Daya Air dan Lahan 

    MIRNA MELATI

    2411131037

    signifikan sehingga airtanah lebih banyak meresap daripada mengalir sebagai run off. Sebagai

    contoh perubahan tataguna lahan yang terus berkembang dari tahun ketahun pada gambar.

    Penyedotan air tanah yang berlebihan itu, akan berdampak masuknya air laut yang

     bersalinitas tinggi masuk menggantikan fungi air tanah yang bersalinitas rendah di dalam tanah.

    Tersedotnya air tanah dengan intensitas yang tinggi akan berbanding lurus dengan masuknya

    air laut ke dalam tanah. Akibat penyedotan air tanah yang berlebihan ini, permukaan tanah

    turun dan intrusi makin besar. Menurut Direktur Keadilan Perkotaan Institut Hijau Indonesia,

    Selamet Daroyni, laju penurunan tanah Jakarta meningkat drastis dari 0,8 cm per tahun pada

    kurun 1982  –  1992 menjadi 18-26 cm per tahun pada 2008, terutama di daerah Jakarta Utara.

    Dengan melihat tingkat penurunan tanah tersebut, ada pakar yang memprediksi, Jakarta akan

    tertelan bumi pada tahun 2050.

    Amblesnya jembatan jalan RE Martadinata yang menjadi salah satu bagian vital

     perekonomian Indonesia merupakan salah satu contoh dari kerakusan akibat ulah manusia

    dalam memanfaatkan sumberdaya alam yang berlebihan (eksploitasi).Dari permasalahan

    diatas, maka penulis sangat setuju dengan penulisan makalah tentang intrusi air laut. Melihat

    Indonesia adalah Negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia yang secara tidak

    langsung kota-kota besar berada di daerah pesisir pantai atau mendapat pengaruh dari laut.

    Berbagai pengaruh yang ditimbulkan oleh laut, maka perlu pengkajian yang mendalam dan

    menanggani permasalahan intrusi air laut.

    1.2  Permasalahan Masalah

    Pada decade terakhir ini telah terjadi pertumbuhan penduduk yang sangat pesat di dunia, dan

    hal tersebut menyebabkan eksploitasi air bawah tanah terus meningkat dengan pesat.

    Fenomena ini telah menyebabkan dampak negative terhadap kuantitas maupun kualitas air

     bawah tanah, antara lain penurunan muka Air bawah tanah, fluktuasi yang semakin besar

    serta penurunan kualitas air bawah tanah, serta terjadinya intrusi air laut di beberapa wilayah.

    Dengan demikian perlu dilakukan upaya nyata dan terpadu untuk meminimalkan dampak

    negative tersebut, baik oleh pemerintah masyarakat maupun swasta. adapun rumusan masalah

    yang akan dibahas :

    1.  Apa factor penyebab intrusi air laut ?2.  Apa saja dampak intrusi air laut ?

  • 8/16/2019 Intrusi Air Laut Fix

    4/16

    Teknik SipilUniversitas Jendral Ahmad Yani

      Pengelolaan Sumber Daya Air dan Lahan 

    MIRNA MELATI

    2411131037

    3.  Bagaimana upaya mencegah intrusi air laut ?

    4.  Bagaimana upaya menanggulangi intrusi air laut ?

    1.3 

    Tujuan

    Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :

    1.  Untuk mengetahui factor –  faktor penyebab intrusi air laut.

    2.  Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari intrusi air laut.

    3.  Untuk mengetahui upaya pencegahan intrusi air laut.

    4.  Dan untuk mengetahui bagaimana upaya penanggulangan intrusi air laut.

  • 8/16/2019 Intrusi Air Laut Fix

    5/16

    Teknik SipilUniversitas Jendral Ahmad Yani

      Pengelolaan Sumber Daya Air dan Lahan 

    MIRNA MELATI

    2411131037

    BAB II 

    TEORI PENDUKUNG

    2.1  Pengertian

    2.1.1  Air Tanah

    Menurut Herlambang (1996) air tanah adalah air yang bergerak di dalam tanah

    yang terdapat didalam ruang antar butir-butir tanah yang meresap ke dalam tanah dan

     bergabung membentuk lapisan tanah yang disebut akifer. Lapisan yang mudah dilalui

    oleh air tanah disebut lapisan permeable, seperti lapisan yang terdapat pada pasir atau

    kerikil, sedangkan lapisan yang sulit dilalui air tanah disebut lapisan impermeable,

    seperti lapisan lempung atau geluh. Lapisan yang dapat menangkap dan meloloskan air

    disebut akuifer. Menurut Krussman dan Ridder (1970) dalam Utaya (1990) bahwa

    macam-macam akifer sebagai berikut:

    Macam –  macam akifer sebagai berikut :

    a.  Akifer Bebas (Unconfined Aquifer) yaitu lapisan lolos air yang hanya sebagian

    terisi oleh air dan berada di atas lapisan kedap air. Permukaan tanah pada aquifer

    ini disebut dengan water table (preatiklevel), yaitu permukaan air yang mempunyai

    tekanan hidrostatik sama dengan atmosfer.

     b.  Akifer Tertekan (Confined Aquifer) yaitu aquifer yang seluruh jumlahnya air yang

    dibatasi oleh lapisan kedap air, baik yang di atas maupun di bawah, serta

    mempunyai tekanan jenuh lebih besar dari pada tekanan atmosfer.

    c.  Akifer Semi tertekan (Semi Confined Aquifer) yaitu aquifer yang seluruhnya jenuh

    air, dimana bagian atasnya dibatasi oleh lapisan semi lolos air dibagian bawahnya

    merupakan lapisan kedap air.d.  Akifer Semi Bebas (Semi Unconfined Aquifer) yaitu aquifer yang bagian bawahnya

    yang merupakan lapisan kedap air, sedangkan bagian atasnya merupakan material

     berbutir halus, sehingga pada lapisan penutupnya masih memungkinkan adanya

    gerakan air. Dengan demikian aquifer ini merupakan peralihan antara aquifer bebas

    dengan aquifer semi tertekan.

    Tolman (1937) dalam Wiwoho (1999) mengemukakan bahwa air tanah dangkal

     pada akifer dengan material yang belum termampatkan di daerah beriklim kering

    menunjukan konsentrasi unsur-unsur kimia yang tinggi terutama musim kemarau. Hal

  • 8/16/2019 Intrusi Air Laut Fix

    6/16

    Teknik SipilUniversitas Jendral Ahmad Yani

      Pengelolaan Sumber Daya Air dan Lahan 

    MIRNA MELATI

    2411131037

    ini disebabkan oleh adanya gerakan kapiler air tanah dan tingkat evaporasi yang cukup

     besar. Besar kecilnya material terlarut tergantung pada lamanya air kontak dengan

     batuan. Semakin lama air kontak dengan batuan semakin tinggi unsur-unsur yang

    terlarut di dalamnya. Disamping itu umur batuan juga mempengaruhi tingkat

    kegaraman air, sebab semakin tua umur batuan, maka semakin tinggi pula kadar garam-

    garam yang terlarut di dalamnya.

    Todd (1980) dalam Hartono (1999) menyatakan tidak semua formasi litologi dan

    kondisi geomorfologi merupakan akifer yang baik. Berdasarkan pengamatan lapangan,

    akifer dijumpai pada bentuk lahan sebagai berikut:

    a.  Lintasan air (water course), materialnya terdiri dari aluvium yang mengendap di

    sepanjang alur sungai sebagai bentuk lahan dataran banjir serta tanggul alam. Bahan

    aluvium itu biasanya berupa pasir dan karikil.

     b.  Lembah yang terkubur (burried valley) atau lembah yang ditinggalkan (abandoned

    valley), tersusun oleh materi lepas-lepas yang berupa pasir halus sampai kasar.

    c.  Dataran (plain), ialah bentuk lahan berstruktur datar dan tersusun atas bahan

    aluvium yang berasal dari berbagai bahan induk sehingga merupakan akifer yang

     baik.

    d.  Lembah antar pegunungan (intermontane valley), yaitu lembah yang berada

    diantara dua pegunungan, materialnya berasal dari hasil erosi dan gerak massa

     batuan dari pegunungan di sekitarnya.

    e.  Batu gamping (limestone), air tanah terperangkap dalam retakan-retakan atau

    diaklas-diaklas. Porositas batu gamping ini bersifat sekunder. Batuan vulkanik,

    terutama yang bersifat basal. Sewaktu aliran basal ini mengalir , ia mengeluarkan

    gas-gas. Bekas-bekas gas keluar itulah yang merupakan lubang atau pori-pori dapatterisi air.

  • 8/16/2019 Intrusi Air Laut Fix

    7/16

    Teknik SipilUniversitas Jendral Ahmad Yani

      Pengelolaan Sumber Daya Air dan Lahan 

    MIRNA MELATI

    2411131037

    2.1.2  Intrusi Air Laut

    Gambar 2.1 Hubungan air laut dengan air bawah tanah

    Intrusi air laut adalah masuk atau menyusupnya air laut kedalam pori-pori

     batuan dan mencemari air tanah yang terkandung didalamnya. Proses masuknya air lautmengganti air tawar disebut sebagai intrusi air laut. Intrusi air laut telah terjadi di

     beberapa tempat, terutama daerah pantai seperti belanda (Ernest, 1969), long island,

    USA (Luscinzky dan scwarzenski, 1966) dan di Indonesia.

    Di berbagai belahan dunia sudah terjadi yang dikenal dengan intrusis air laut dan

    apabila ini dibiarkan maka akan meluas dan membuat kualitas air tanah semakin

    menurun setiap harinya. Air laut akan tercermin dari harga daya hantar listrik, Na+ dan

    Cl- yang tinggi dalam suatu conto air. Hasil analisis kimia dari conto air dari 52 sumur

     pantau di Jakarta menunjukan bahwa sumur pantau yang terdapat di Jalan Tongkol

    (Jakarta Utara dekat Pelabuhan Sunda Kelapa, Kamal Muara dan Tegal Alur yang

    menunjukkan adanya pengaruh dari air laut. Begitu pula umur air, yang sangat muda,

    dan kandungan isotop stabil oksigen dan Deuterium, yang relative berat, di tiga sumur

    tersebut menunjukkan adanya pengaruh dari air laut.

    Sumur lain menunjukkan umur air tanah yang sangat tua (8.000 –  30. 000 tahun)

    dan kandungan isotop stabil relative ringan. Tetapi dari hasil pengamatan pada

    konstruksi sumur ternyata sumur telah rusak akibat adanya penurunan muka tanah,

    sementara air permukaan dan air tanah dangkal di sekitar daerah tersebut yang memang

    sudah terkena pengaruh air laut, masuk ke dalam sumur melalui dinding sumur yang

    keropos. Intrusi air laut terhadap air tanah dalam di lokasi ini pun menjadi tidak valid.

    Di Jalan Tongkol dan Marunda, dalam kawasan berikat, ada juga sumur pantau yang

    tinggi harga daya hantar listrik, Na+ dan Cl-, tekanan hidrostatis di kedua sumur ini

    sangat tinggi, artesis, dan umurnya juga sangat tua. Rasa asin air di sumur ini lebihdisebabkan oleh air formasi dan bukan air laut masa kini.

  • 8/16/2019 Intrusi Air Laut Fix

    8/16

    Teknik SipilUniversitas Jendral Ahmad Yani

      Pengelolaan Sumber Daya Air dan Lahan 

    MIRNA MELATI

    2411131037

    2.2  Ciri dan Penentuan Intrusi Air Laut

    Kawasan pantai adalah kawasan yang secara topografi merupakan dataran rendah dan dilihat

    secara morfologi berupa dataran pantai. Secara geologi, batuan penyusun dataran umumnya

     berupa endapan aluvial yang terdiri dari lempung, pasir dan kerikil hasil dari pengangkutan

    dan erosi batuan di bagian hulu sungai. Umumnya batuan di dataran bersifat kurang kompak,

    sehingga potensi airtanahnya cukup baik. Akuifer di dataran pantai yang baik umumnya berupa

    akuifer tertekan, tetapi akuifer bebas pun dapat menjadi sumber airtanah yang baik terutama

     pada daerah-daerah pematang pantai/gosong pantai. Permasalahan pokok pada kawasan pantai

    adalah keragaman sistem akuifer, posisi dan penyebaran penyusupan/intrusi air laut baik secara

    alami maupun secara buatan yang diakibatkan adanya pengambilan airtanah untuk kebutuhandomestik, nelayan, dan industri. Oleh karena itu, kondisi hidrogeologi di kawasan ini perlu

    diketahui dengan baik, terutama perbandingan antara kondisi alami dan kondisi setelah ada

     pengaruh eksploitasi.

    Gambar 2.1 Penampang melintang pertemuan air tanah dan air laut

    Air laut memiliki berat jenis yang lebih besar dari pada air tawar akibatnya air laut akan

    mudah mendesak airtanah semakin masuk. Secara alamiah air laut tidak dapat masuk jauh ke

    daratan sebab airtanah memiliki piezometric yang menekan lebih kuat dari pada air laut,

    sehingga terbentuklah interface sebagai batas antara airtanah dengan air laut. Keadaan tersebut

    merupakan keadaan kesetimbangan antara air laut dan airtanah.

  • 8/16/2019 Intrusi Air Laut Fix

    9/16

    Teknik SipilUniversitas Jendral Ahmad Yani

      Pengelolaan Sumber Daya Air dan Lahan 

    MIRNA MELATI

    2411131037

    Masuknya air laut ke sistem akuifer melalui dua

     proses, yaitu intrusi air laut dan upconning. Intrusi air

    laut di daerah pantai merupakan suatu poses

     penyusupan air asin dari laut ke dalam airtanah tawar

    di daratan. Zona pertemuan antara air asin dengan air

    tawar disebutinterface. Pada kondisi alami, airtanah

    akan mengalir secara terus menerus ke laut. Berat

     jenis air asin sedikit lebih besar daripada berat jenis air

    tawar, maka air laut akan mendesak air tawar di dalam

    tanah lebih ke hulu. Tetapi karena tinggi

    tekanan piezometric airtanah lebih tinggi daripada

    muka air laut, desakan tersebut dapat dinetralisir dan

    aliran air yang terjadi adalah dari daratan

    kelautan, sehingga terjadi keseimbangan antara air

    laut dan airtanah, sehingga tidak terjadi intrusi air laut. Intrusi air laut terjadi bila

    keseimbangan terganggu. Aktivitas yang menyebabkan intrusi air laut diantaranya pemompaan

    yang berlebihan, karakteristik pantai dan batuan penyusun, kekuatan airtanah ke laut, serta

    fluktuasi airtanah di daerah pantai. Proses intrusi makin panjang bisa dilakukan pengambilan

    airtanah dalam jumlah berlebihan. Bila intrusi sudah masuk pada sumur, maka sumur akan

    menjadi asing sehingga tidak dapat lagi dipakai untuk keperluan sehari-hari.

  • 8/16/2019 Intrusi Air Laut Fix

    10/16

    Teknik SipilUniversitas Jendral Ahmad Yani

      Pengelolaan Sumber Daya Air dan Lahan 

    MIRNA MELATI

    2411131037

    BAB III 

    PEMBAHASAN

    3.1  Faktor Penyebab Intrusi

    Intrusi air laut dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :

      Aktivitas Manusia

    Aktivitas manusia terhadap lahan maupun sumberdaya air tanpa mempertimbangkan

    kelestarian alam tentunya dapat menimbulkan banyak dampak lingkungan. Bentuk

    aktivitas manusia yang berdampak pada sumberdaya air terutama intrusi air laut adalah

     pemompaan air tanah (pumping well) yang berlebihan dan keberadaannya dekat dengan

     pantai.

      Faktor Batuan

    Batuan penyusun akuifer pada suatu tempat berbeda dengan tempat yang lain, apabila

     batuan penyusun berupa pasir akan menyebabkan air laut lebih mudah masuk ke dalam

    airtanah. Kondisi ini diimbangai dengan kemudahan pengendalian intrusi air lautdengan banyak metode. Sifat yang sulit untuk melepas air adalah lempung sehingga

    intrusi air laut yang telah terjadi akan sulit untuk dikendalikan atau diatasi.

      Karakteristik pantai

    o  Pantai berbatu memiliki pori-pori antar batuan yang lebih besar dan bervariatif

    sehingga mempermudah air laut masuk ke dalam airtanah. Pengendalian air laut

    membutuhkan biaya yang besar sebab beberapa metode sulit dilakukan pada pantai berbatu. Metode yang mungkin dilakukan hanya Injection Well pada pesisir yang

    letaknya agak jauh dari pantai, dan tentunya materialnya berupa pasiran.

    o  Pantai bergisik/berpasir memiliki tekstur pasir yang sifatnya lebih porus.

    Pengendalian intrusi air laut lebih mudah dilakukan sebab segala metode

     pengendalian memungkinkan untuk dilakukan.

    o  Pantai berterumbu karang/mangrove akan sulit mengalami intrusi air laut sebab

    mangrove dapat mengurangi intrusi air laut. Kawasan pantai memiliki fungsi

    sebagai sistem penyangga kehidupan. Kawasan pantai sebagai daerah pengontrol

  • 8/16/2019 Intrusi Air Laut Fix

    11/16

    Teknik SipilUniversitas Jendral Ahmad Yani

      Pengelolaan Sumber Daya Air dan Lahan 

    MIRNA MELATI

    2411131037

    siklus air dan proses intrusi air laut, memiliki vegetasi yang keberadaannya akan

    menjaga ketersediaan cadangan air permukaan yang mampu menghambat

    terjadinya intrusi air laut ke arah daratan. Kerapatan jenis vegetasi di sempadan

     pantai dapat mengontrol pergerakan material pasir akibat pergerakan arus setiap

    musimnya. Kerapatan jenis vegetasi dapat menghambat kecepatan dan memecah

    tekanan terpaan angin yang menuju ke pemukiman penduduk.

      Fluktuasi air tanah di daerah pantai

    Apabila fluktuasi air tanah tinggi maka kemungkinan intrusi air laut lebih mudah terjadi

     pada kondisi air tanah berkurang. Rongga yang terbentuk akibat airtanah rendah maka

    air laut akan mudah untuk menekan airtanah dan mengisi cekungan/rongga airtanah.

    Apabila fluktuasinya tetap maka secara alami akan membentuk interface yang

    keberadaannya tetap.

    Adapun faktor –  faktor yang mempercepat terjadinya intrusi air laut :

    1.  Pengambilan air tanah yang melebihi kapasitas

    Gambar 3.1 pengambilan air tanah yang berlebih

    Kota-kota besar di pesisir bahari seperti Jakarta dan Surabaya, berpotensi sangat

     besar buat terjadinya pengambilan air tanah secara besar-besaran. Keberadaan

    gedung-gedung bertingkat seperti plaza dan apartemen mempercepat proses

    intrusi air laut.

  • 8/16/2019 Intrusi Air Laut Fix

    12/16

    Teknik SipilUniversitas Jendral Ahmad Yani

      Pengelolaan Sumber Daya Air dan Lahan 

    MIRNA MELATI

    2411131037

    2.  Pemangkasan hujan mangrove

    Banyak diantara kita yang tidak menyadari, bahwa hutan mangrove di pesisir pantai

    yang berfungsi sebagai penghalang masuknya air laut ke daratan. Dipesisir pantai,

    saat ini hutan mangrove tersebut jarang dijumpai. Tergantikan oleh objek wisata,

    resort tepi pantai dan penahan gelombang laut yang terbuat dari beton.

    3.  Pemanasan Global

    Secara tidak langsung, pemanasan global mempercepat terjadinya intrusi air laut.

    Mengapa demikian? Karena pemanasan global mencairkan bongkahan  –  

     bongkahan es yang ada didaerah kutub utara. Semakin banyaknya es yang mencair

    menyebabkan naiknya permukaan air laut, sehingga terjadinya disparitas

    konsentrasi air antara lautan dan daratan. Akibatnya, air laut yang konsentrasinya

    lebih besar masuk ke daratan.

    4.  Turunnya permukaan tanah

    Faktor penyebab turunnya permukaan tanah oleh aktivitas tektonik seperti gempa

    dan letusan gunung berapi atau pun dampak pemampatan permukaan tanah.

    3.2  Dampak Intrusi Air Laut

    Berbagai dampak yang ditimbulkan oleh intrusi air laut, terutama dampak negatif atau yang

    merugikan seperti; terjadinya penurunan kualitas air tanah untuk kebutuhan manusia,

    amblesnya tanah karena pengekploitasian air tanah secara berlebihan, air tawar akan semakin

     berkurang dan semakin sulit diperoleh, khususnya sebagai pendukung kegiatan sehari  –  hari

    seperti minum, mandi,mencuci, dan masak. Perekonomian akan semakin berat buat dijalani,

    sebab beberapa industry seperti rumah makan, hotel maupun pelayanan generic seperti rumah

    sakit, kesulitan mendapatkan air tawar yang baik. Sedang bagi tanaman ada yang tolerin

    terhadap kandungan garam atau air asin yang tinggi seperti, tanaman daerah rawa pantai, yaitu

     pohon bakau. Bagi tanaman yang tumbuh di tanah dengan kandungan garam yang rendah atau

    tumbuh pada tanah biasa, umumnya respon terhadap peningkatan kadar garam antara lain:

    1.  Penurunan jumlah air yang diantarkan ke daun yang diperkirakan akibat perubahan

    tekanan osmosis. Akibat menurunnya perbedaaan konsentrasi antara air sel dengan air

    ftanah yang bergaram, diperkirakan akan menurun perbedaan tekanan osmosis relatif

    antara lain berfungsi menghisap air ke daun.

  • 8/16/2019 Intrusi Air Laut Fix

    13/16

    Teknik SipilUniversitas Jendral Ahmad Yani

      Pengelolaan Sumber Daya Air dan Lahan 

    MIRNA MELATI

    2411131037

    2.  Menyebabkan daun menjadi layu dan perubahan metabolisme akar.

    Berkurangnya kualitas air tanah karena sudah bercampur dengan air asin/ garam dan

    susah untuk mendapatkan air bersih. Bila hal ini dibiarkan, maka akan berdampak lebih

     besar terutama menganggu keseimbangan air tanah dengan air asin. Selain itu juga

    daerah yag terkena intrusi ini akan semakin luas terutama bagian hilirnya.

    3.3  Upaya Mencegah Intrusi Air Laut

    Intrusi air laut adalah sesuatu yang dapat merusak lingkungan apabila dibiarkan dan tidak ada

    upaya yang dilakukan terutama bagi kelangsungan hidup manusia. berbagai upaya harus

     perlu dilakukan agar intrusi air laut tidak terjadi diantaranya:

    1.  Memberi batasan pengambilan air tanah kepada penduduk sekitar pesisir pantai sesuai

    ketentuan yang berlaku.

    2.  Menjaga dan melestarikan kembali hutan mangrove di pesisir pantai.

    3.  Membuat bendungan kecil atau membuat kolam sebagai daerah penangkap air.

    4.  Mengurangi pencemaran air daratan dengan mewajibkan setiap industry memiliki

     pengolahan limbah.

    3.4  Upaya Pengendalian Intrusi air laut

    1.  Mengubah pola pemompaan

    Memindahkan lokasi pemompaan dari pantai kea arah hulu akan menambah

    kemiringan landaian hidrolika sehingga tekanan air tanah akan bertambah besar.

  • 8/16/2019 Intrusi Air Laut Fix

    14/16

    Teknik SipilUniversitas Jendral Ahmad Yani

      Pengelolaan Sumber Daya Air dan Lahan 

    MIRNA MELATI

    2411131037

    Gambar 3.2 Mengubah pola pemompaan

    2.  Subsurface Barrier

    Membuat penghalang dibawah tanah sebagai pembatas antara air asin dan air tawar

    dapat semacam dam dari lempung, beton, bentonite maupun aspal.

    Gambar 3.3 Subsurface Barrier

    3.  Pengendalian pengunaan air tanah dengan melaksanakan penghematan atau

    membatasi penggunaan air tanah.

    4.  Pemantauan terhadap penggunaan air tanah harus dilakukan oleh semua pihak yang

    terkait baik masyarkat, dunia usaha dan pemerintah, sehingga semuanya menyadari

     pentingnya fungsi, peran dan keberadaan air tanah.

    5.  Penetapan zona konservasi air tanah dengan membagi wilayah-wilayah yang boleh, boleh tetapi dengan perlakuan khusus, dan tidak boleh dimanfaatkan air tanahnya,

    merupakan suatu langkah yang sangat tepat, Tetapi dalam pelaksanaannya perlu

    dibarengi dengan disiplin, sanksi dan peraturan yang mengikat semua pihak dan aspek

    kehidupan.

    6.  Penyuluhan akan pentingnya arti dan peran keberadaan airtanah sebagai bagian dari

    siklus hidrologi, sehingga penggunaannya harus dihemat, efektif dan efisien dapat

    dilakukan meialui lembaga-lembaga social masyarakat, sekolah, Ulama, dan

  • 8/16/2019 Intrusi Air Laut Fix

    15/16

    Teknik SipilUniversitas Jendral Ahmad Yani

      Pengelolaan Sumber Daya Air dan Lahan 

    MIRNA MELATI

    2411131037

     pertemuan-pertemuan yang sifatnya informal yang dilakukan oleh tokoh-tokoh

    masyarakat setempat.

  • 8/16/2019 Intrusi Air Laut Fix

    16/16

    Teknik SipilUniversitas Jendral Ahmad Yani

      Pengelolaan Sumber Daya Air dan Lahan 

    MIRNA MELATI

    2411131037

    BAB IV 

    PENUTUP

    4.1  Kesimpulan

    Dengan meningkatnya permasalahan air bawah tanah di Indonesia yang semakin komplek,

    khususnya mulai terjadinya intrusi air asin ke daerah pantai, yaitu seperti yang terjadi di kota-kota

    besar sudah selayaknya dilakukan usaha-usaha pengendalian dan pengawasan terhadap

    kelestarian lingkungan berupa program penyelamatan yang mendesak yaitu :

    1. Mengurangi pemompaan air bawah tanah di daerah-daerah tertentu misalnya daerah

    pantai.

    2. Memperketat pemberian izin pembuatan sumur bor.

    3. Meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan pembuatan sumur bor.

    4. Menambah cadangan air bawah tanah dengan pengisian buatan ("artificial recharge").

    5. Membuat sumur bor pantau di tempat-tempat tertentu yang dilengkapi dengan pencatat

    muka air bawah tanah ("water level recorder").