1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebudayaan merupakan sebuah kebiasaan yang dilakukan oleh mayoritas masyarakat tertentu dalam melalukan sebuah kebiasaan yang turun temurun sudah dilakukan dan menjadi sebuah tradisi. namun pada umumnya masyarakat mengenal kebudayaan sebagai segala sesuatu hal yang indah yang berkaitan dengan seni seperti seni tari , seni suara , sastra , peninggalan sebuah masa lampau seperti candi apterfak prasasti . dan tanpa disadari kebudayaan lah yang membentuk sebuah identitas bangsa ini . beraneka ragam kebudayaan yang ada di indonesia ini menjadikan negara yang bhinekatunggal ika dengan berbagai keberagamannya . dan salah satunya kebudayaan tersebut adalah upacara adat bekakak saparan yang Universitas Budi Luhur
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kebudayaan merupakan sebuah kebiasaan yang
dilakukan oleh mayoritas masyarakat tertentu dalam
melalukan sebuah kebiasaan yang turun temurun
sudah dilakukan dan menjadi sebuah tradisi. namun
pada umumnya masyarakat mengenal kebudayaan
sebagai segala sesuatu hal yang indah yang
berkaitan dengan seni seperti seni tari , seni
suara , sastra , peninggalan sebuah masa lampau
seperti candi apterfak prasasti . dan tanpa
disadari kebudayaan lah yang membentuk sebuah
identitas bangsa ini . beraneka ragam kebudayaan
yang ada di indonesia ini menjadikan negara yang
bhinekatunggal ika dengan berbagai
keberagamannya . dan salah satunya kebudayaan
tersebut adalah upacara adat bekakak saparan yang
Universitas Budi Luhur
2
berada di desa Gamping Ambarketawang , Sleman ,
Daerah Istimewa Yogyakarta .
Upacara adat Bekakak saparan ini adalah
sebuah upacara yang di lakukan disebuah desa
Gamping Ambarketawang, Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta , upacara adat saparan bekekak ini
dilakukan setahun sekali dalam pertengahan bulan
sapar dalam hitungan jawa.1 upacara adat bekakak
saparan ini di lakukan oleh warga sekitar
bertujuan untuk menghormati seorang abdi dalem
penongso yaitu Ki Wirasuta yang hilang sangat
misterius saat terjadi musibah runtuhnya gunung
gamping dan hingga kini keberadaan dari Ki
Wirasuta ini tidak dapat di temukan , masyarakat
sekitar mempercayai bahwa arwah Ki Wirasuta
bersemayan di goa tersebut dan upacara adat ini di
maknai untuk melonak pageblug (tolak bala) , agar
masyarakat sekitar yang bekerja sebagai penambang
batu gamping terhindar dari musibah . selanjutnya1 Yacobus Mulyadi , Upacara Tradisional Saparan Gamping , Yogyakarta , 1994
Universitas Budi Luhur
3
penduduk setempat mempunyai naluri (kebiasaan)
mengadakan selama pada hari dan bulan yang sama
sesuai dengan dhawuh ndalem dari Sri Sultan
Hamengku Buwana I.2 Sebagai wujud pokoknya adalah
penyembelihan bekakak untuk menggantikan korban
manusia yang dahulu selalu terjadi . maka upacara
tersebut sering disebut juga “Upacara Bekakak”
Adanya pun Upacara Adat Bekakak Saparan ini
dalam sebuah Ilmu budaya , Upacara adat Bekakak
Saparan ini termasuk pada golongan Kebudayaan yang
non material yaitu sebuah kebudayaan yang ciptaan
-ciptaan abstrak dan di warisakan dari generasi ke
generasi selanjutnya untuk di lestarikan untuk
menjadi sebuah tradisi . sebagai hasil karya
manusia , tradisi itu melangsungkan hidup manusia
manusia pendukung . masyrakat indonesia sebagian
besar hidup dalam nilai tradisi mereka sejak
berabad abad hingga kini tradisi itu terus tumbuh
2 Drs. Tashadi , Ny Jumeiri Siti Rumijah Ba , Upacara Tradisional Saparan Daerah Gamping dan Wonolelo Yogyakarta , Departemen Pendidikan dan kebudayaan , Yogyakarta , 1993 , Hal :37
Universitas Budi Luhur
4
bersamaan dengan hidup mereka . dalam nilai
tradisi mempunyai dua tingkatan yaitu tradisi
besar dan tradisi kecil . tradisi besar
dikembangkan dalam lembaga – lembaga pendidikan,
kuil-kuil, candi serta lembaga elit yang ada ,
sedangkan tradisi kecil dikembangkan masyarakyat
yang mayoritas. seperti yang terjadi dalam Upacara
Adat Bekakak Saparan di Gamping Ambarketawang ini
merupakan sebuah tradisi kecil dimana masyarakat
tersebut masih mempercayai adanya roh halus yang
bersemayang dalam Gunung Gamping dan dalam sistem
kepercayaan ini bagaimana masyarakat mengembangkan
dan membangun sebuah sistem kepercayaan atau
sebuah keyakinan terhadap sesuatu, hal ini akan
mempengaruhi sistem penilaian yang ada dalam
masyarakat .Sistem keyakinan ini akan mempengaruhi
dalam kebiasaan sebagaimana cara mereka memandang
hidup dan cara kehidupan dalam melakukan suatu
hal.
Universitas Budi Luhur
5
Dalam sistem kepercayaan Upacara adat
tersebut dilakukan karena mereka percayai masih
adanya roh halus dalam tempat tersebut dan upacara
itu di lakukan agar roh halus yang berada di
gunung gamping tersebut agar tidak menggangu
kehidupan mereka sebagai mana ini adalah sebuah
konsep animisme . maka upacara ini sudah menjadi
sebuah tradisi untuk dilakukan setiap tahunnya
oleh warga setempat untuk melaksanakan sebuah
ndawuh ndalem Sri Sultan Hamengkubawana I untuk
menghormati roh Abdi Dalem penongsong Ki Wirasuta
dan dimaknai untuk pageblug ( tolak bala).
Dengan kemajuan modernitas saat ini,
kebudayaan seperti upacara adat tersebut mungkin
kurang relevan dalam kemajuan jaman saat ini,
tetapi dalam ilmu pengetahuan antropologi
kebudayaan hal tersebut adalah sebuah sistem
keseluruhan seperti gagasan,tindakan dan hasil
karya manusia, dalam merangkai kehidupan yang
Universitas Budi Luhur
6
dijadikan milik diri manusia dengan belajar dan
kebudayaan itu dapat memiliki 3 wujud pendukung
seperti Sistem budaya (cultural system) yang
berupa ide , norma, gagasan dan nilai nilai dalam
wujud kebudayaan yang disebut sebagai adat
istiadat. Sistem sosial dimana suatu aktivitas
manusia di tentukan oleh sistem budaya atau adat
istiadat yang berlaku dalam masyarakat itu
sendiri , Dan hasil kebudayaan fisik berupa benda
benda sebagai hasil dari aktivitas manusia yang
bersifat kongkrit3. Dari sudut pandang antropologi
tersebut membuktikan bahwa adanya kebudayaan itu
merupakan sebuah kebiasaan masyarakat turun
temurun yang mereka ciptakan dan mereka gunakan
dalam kehidupannya kedepan dan seterusnya .
Dari sudut pandang yang berbeda bahwa adanya
kebudayaan upacara adat Bekakak Saparan tersebut
yang masih mempercayai sebuah sistem kepercayaan
3 Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi,Rienika Cipta,1990, hal :179
Universitas Budi Luhur
7
yang menganut animisme ini yang merupakan sebuah
konsep dari sistem kepercayaan seseorang kepada
mahluk halus dan roh dan para pemegang konsep
kepercayaan animisme ini juga mempercayai bahwa
setiap benda di bumi ini seperti goa gamping
tempat di mana kyai Wirasuta bersemayam ini
mempunyai sebuah jiwa yang mesti dihormati agar
tidak mengganggu manusia dan malah membantu untuk
kehidupan mereka sehari hari . konsep ini pun di
perkuat dengan adanya konsep manusia dalam sudut
pandang orang jawa yaitu sebuah konsep titah dumadi
yang merupakan sebuah kesatuan yang utuh dan
harmonis dengan jagad rat pramudhita (jagad raya
seisinya)4 . dengan konsep titah dumadi tersebut
muncul sebuah prinsip universal yang baru
meluncurkan sebuah istilah “sedulur tunggal dina
kelahiran” yang artinya bahwa siapa pun mahluk yang
tumbuh atau muncul bertepatan dengan seseorang
yang di lahirkan maka mahluk tersebut dianggap4 Bendung Layungkuning ,Sangkan Paraning Dumadi Orang Jawa dan Rahasia Kematian,NARASI,Yogyakarta,2013
Universitas Budi Luhur
8
sebagai sodara sesama mahluk hidup5. falsafah
“sedulur tunggal dina kelahiran” menegaskan bahwa
kedudukan manusia juga sebagai mahluknya ,
walaupun disebutkan manusia yang paling sempurna
dan mulia , namun falsafah ini mengajarkan pula
untuk menjadi khalifah , manusia janganlah
bersikap sombong dan arogan , seperti contoh orang
jawa sering membuat sebuah minuman dawet ketika
ada hewan ternaknya atau pun hewan ternaknya yang
melahirkan karena merayakan “gumelaring titah dumadi” .
Dapat disimpulkan bahwa tradisi atau
kebudayaan orang jawa yang menganut sistem
kepercayaan animisme seperti yang ada dalam
kebudayaan upacara adat bekakak saparan ini
mengganggap semua yang ada di jagad dunia ini
adalah sebagai saudara dan dapat disimpulkan bahwa
manusia jawa melakukan hal hal yang mungkin saat
ini dianggap sebagai thayul berdoa dan memohon
dengan benda benda yang mati dan melakukan sesajen
5 Suwardi Endraswara , Falsafah Hidup Jawa,Cakrawala, Yogyakarta,2013
Universitas Budi Luhur
9
untuk mahluk yang kasat mata dan semua itu sudah
terkonsepkan oleh manusia jawa dengan konsep “titah
dumadi” .
Dari berbagai macam penjelasan tersebut
pencipta ingin menyampaikan sebuah program
dokumenter yang memberikan sebuah edukasi yang
mungkin tidak didapat dalam program lain .
pencipta menginginkan menyampaikan suatu karya
dokumenter televisi yang berformat ilmu
pengetahuan tentang kebudayaan upacara adat
bekakak saparan dari berbagai sudut pandang yang
berbeda tentang adanya upacara adat Bekakak
Saparan tersebut . Untuk itu pencipta mengangkat
sebuah tayangan berformat program Dokumenter Ilmu
pengetahuan. Dalam dokumenter ilmu pengetahuan
terbagi dalam 2 jenis yaitu ;
Dokumenter sains: Dokumenter ini ditujukan kepada
publik umum yang menjelaskan tentang suatu ilmu
pengetahuan tertentu. Misalnya, dunia hewan atau
Universitas Budi Luhur
10
dunia tumbuhan, dunia teknologi, dunia kebudayan,
dunia tata kota, dunia lingkungan, dunia kuliner.
Dokumenter instruksional: Dokumenter ini dibuat
untuk mengajari para penonton beberapa macam hal
yang ingin mereka lakukan. Misalnya, membuat kolam
pemeliharan benih ikan, membuat kerangka jembatan,
merangkai dan memprogram robot, merancang roket,
menari perut untuk menurunkan berat badan.
Untuk membuat sebuah tayangan dokumenter
pencipta harus mengembangkan ide dan pencipta
harus mempunyai sebuah kepekaan terhadap sebuah
lingkungan sosial budaya dan alam semesta . yang
artinya kepekaan pencipta terhadap sebuah
lingkungan bisa dijadikan sebuah ide atau sebuah
konsep untuk membuat sebuah tayangan dokumenter
atau bahkan tayangan program features yang
pencipta dapat dari setiap hal hal yang pencipta
rasakan di lingkunganya .
Universitas Budi Luhur
11
Berdasarkan penjelasan di atas bahwa pencipta
mempunyai sebuah ide karena adanya keingin tahuan
atas suatu kebudayaan yang ingin di kupas secara
mendalam untuk mencari sebuah kebenaran tentang
upacara adat tersebut dari berbagai sudut
pandang . dari sebuah ide tersebut berkaitan
dengan format program yang akan di buat oleh
pencipta dan di kembangkan kedalam konsep lebih
luas .
Dengan adanya sebuah ide tersebut pencipta
ingin mengemas sebuah program dokumenter yang bisa
memberikan sebuah edukasi tentang kebudayaan
indonesia yang sangat beraneka ragamnya . tayangan
dokumenter ini di ciptakan pencipta untuk
memberikan contoh kebudayaan yang hampir di
lupakan keberadaanya karena sudah semakin punah di
jaman yang semakin modern dan mulai kehilangan
atas identitas kebudayaanya . berdasarkan uraian
diatas maka pencipta akan membuat dokumenter ilmu
Universitas Budi Luhur
12
pengetahuan berjenis dokumenter sains berjudul
“JELAJAH INDONESIA” episode “Upacara Adat Bekakak
Saparan”
Dalam sebuah karya dokumenter ini pencipta
bertugas sebagai produser yang mempunyai sebuah
tanggung jawab atas sebuah ide dan konsep . bahkan
mengembangkan alur cerita dokumenter tersebut dan
mengatur seluruh proses dari mulai pra produksi ,
proses produksi hingga pasca produksi . dalam
membuat sebuah karya ini produser mempunyai
seorang kerabat kerja salah satunya sebagai
sutradara yang berperan dalam menuangkan sebuah
konsep kedalam sebuah bentuk audio dan visualisasi
.
1.2 Rumusan ide penciptaan
Dalam karya ini pencipta yang juga sebagai
produser melihat kurangnya tayangan di televisi
yang mengajarkan dan memberikan sebuah edukasi
terhadap tontonan-tontonan yang ada di televisi.
Universitas Budi Luhur
13
kegelisahan tentang tayangan yang ada di televisi
menginspirasi pencipta untuk membuat sebuah
tayangan dokumenter ilmu pengetahuan tentang
sebuah kebudayaan yang saat ini masih terjaga
dengan pakemnya . dan seperti yang di tulis oleh
Kanjeng Pangeran Haryo Prof Dr Koentjaraningrat
seorang tokoh antropologi indonesia mengemukankan
dalam sebuah bukunya bahwa kebudayaan itu dapat
memiliki 3 wujud pendukung seperti Sistem budaya
(cultural system) yang berupa ide, norma, gagasan
dan nilai nilai dalam wujud kebudayaan yang
disebut sebagi adat istiadat6. Sistem sosial
dimana suatu aktivitas manusia di tentukan oleh
sistem budaya atau adat istiadat yang berlaku
dalam masyarakat itu sendiri, Dan hasil kebudayaan
fisik berupa benda benda sebagai hasil dari
aktivitas manusia yang bersifat kongkrit. Sebagai
pencipta dalam karya ini akan menentukan sebuah
6 Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi,Rienika Cipta,1990, hal :179
Universitas Budi Luhur
14
ide dan konsep konsep yang akan dituangkan dalam
sebuah program dokumenter televisi.
Kemudian pencipta akan menentukan langkah
langkah apa saja yang akan di tentukan untuk
ketahapan selanjutnya. pada karya tersebut
pencipta akan membuat sebuah program dokumenter
ilmu pengetahuan tentang adanya upacara adat
bekakah saparan disebuah kecamatan Gamping
Ambarketawang Sleman. program acara tersebut akan
dikemas se-kreatif mungkin untuk dapat menghibur
dan memberikan edukasi kepada khalayak .
Dalam episode ini pencipta akan membuat
sebuah tayangan dokumenter yang akan mengupas
sebuah kebudayaan upacara adat bekakak di sebuah
kecamatan Gamping Ambarketawang Sleman Daerah
Istimewa Yogyakarta. dari mulai asal muasal
upacara tersebut hingga proses pelaksanaan upacara
adat bekakak saparan yang mengandung makna itu
sendiri hingga ilmu pengetahuan apa yang terselip
dalam upacara adat tersebut seperti apa dan
Universitas Budi Luhur
15
bagaimana sudut pandang dari para ahli tentang
upacara tersebut dan masih relevan dengan
berkembangnya jaman modernitas saat ini.
Dalam pembuatan karya program dokumenter ini
pencipta sebagai produser dalam menciptakan karya
dengan judul “Penguatan Statement Narasumber Sebagai
Inti Cerita Dalam Program Dokumenter Televisi “Jelajah
Indonesia”. pengertian dari judul tersebut akan di
uraikan sebagai berikut ;
Penguatan : Sebuah respon terhadap
suatu perilaku yang dapat
meningkatkan kemungkinan
berulangnya kembali perilaku
tersebut.
Statement : Sebagai sebuah respon baik
positif maupun negatif dari
per individu tentang suatu
permasalahan yang mereka
lontarkan untuk menilai
pemasalahan tersebut .
Universitas Budi Luhur
16
Narasumber : Seseorang yang memberi
atau mengetahui secara pasti
dan jelas dalam suatu hal .
Inti Cerita : Sebuah dari inti bagian
atau pisat cerita yang di
ringkas dan dirangkum
menjadi jadi kesatuan7.
Program : program adalah
jadwa(shedule) atau
perencanaan untuk di tindak
lanjuti dengan penyusunan
butir butir saran yang
berlangsung sepanjang siaran
itu berada di udara8.
Dokumenter : Dokumenter adalah sebuah
tayangan dengan tema atau
topik tertentu yang di kemas
bercerita .
7 https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20111105174910AAbNEBG , 15 november 2014 pukul : 00:538 http://inespratiwi.blogspot.com/p/broadcasting.html , 18 november 2014,pukul : 11:41
tertarik dan bisa belajar dari acara ini. dan juga
melalui tayangan ini pencipta menyajikan sebuah
tayangan yang informatif dan edukatif untuk para
penikmat tayangan tersebut. serta pencipta juga
ingin rasa pengetahuannya mengenai sebuah proses
penciptaan sebuah karya dan pengembangan ide
seorang produser pada suatu program yang akan
dibuat .
1.4 Manfaat karya.
1.4.1Manfaat Umum
Untuk memberikan informasi yang edukatif
kepada khalayak. Dengan adanya program dokumenter
ilmu pengetahuan ini dapat memberikan sebuah
Universitas Budi Luhur
19
alternatif tayangan kepada khalayak umum yang
mungkin jenuh dengan tayangan tayangan yang kurang
baik . Pencipta menginginkan program acara
dokumenter ilmu ini akan mempunyai sebuah efek
besar dengan dapat mengerti sebuah pengetahuan
menjadi suatu wawasan baru tentang adanya
identitas kebudayaan yang mulai terkikis dengan
adanya perkembangan jaman yang ada saat ini ,
dengan banyaknya tayangan tayangan yang kurang
mendidik saat ini mungkin tayangan ini bisa
menjadi sebuah motivasi untuk lebih mengenal
bahkan menjaga sebuah kebudayaan yang mereka
miliki dari leluhur mereka yang telah mewariskan
kebudayaan mereka kepada kita sebagai generasi
penerus bangsa .
1.4.2 Manfaat akademik
Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan
gelar sarjana Ilmu Komunikas Strata satu (S1) di
Universitas Budi Luhur jurusan Broadcats
Jurnalism. Untuk menambah refrensi tayangan
Universitas Budi Luhur
20
program feature perjalanan sejarah yang nantinya
akan berguna bagi mahasiswa Universitas Budi Luhur
.
1.4.3 Manfaat praktis
Untuk menerapkan ilmu yang telah di pelajari
selama perkuliahan di Universitas Budi Luhur
Fakultas Ilmu komunikasi jurusan Broadcast
Jurnalism dengan pembuatan karya program yang
dikemas dengan dokumenter ilmu pengetahuan.
Universitas Budi Luhur
21
1.5 Kerangka pemikiran
Universitas Budi Luhur
Upacara AdatBekakak Saparan
PenelusuranMendalam
Budaya LegendaMitos
Makna Sistem kepercayaan
Statementdari
antropologibudaya dan
Statementdari
pemangku
StatementBPNB
(javanologi)
Statementanimisme dan
konsepfalsafah
Kebudayaan upacara bekakak ini termasuk kategori kebudayaan non materialkarena sudah menjadi kebiasaan masyarakat setempat , upacara ini
diselenggarakan karena “ndawuh ndalem” Pangeran Mangkubumi sebelum naiktahta sebagai ngersa dalem untuk menghormati arwah abdi dalem
penongsongnya yang menghilang secara misterius tertimpa gunung gamping.Makna dari upacara tersebut untuk menghormati roh ki wirasuta yangbersemayam di goa gamping dan upacara ini dilakukan untuk pageblug
(tolak bala) mereka memohon kepada ruh yg besemayam di goa tersebut agar
NarasiVisualisasi
22
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Sumber Penciptaan
Dalam penciptaan karya ini Pencipta akan
membuat sebuah tayangan berformat dokumenter ilmu
pengetahuan yang memiliki nama program “ Jelajah
Indonesia” . program ini akan menceritakan
tentang sesuatu kebudayaan yang berada di seluruh
Universitas Budi Luhur
Narasumber
BudayawanAntropologi
budayaBPNB
(javanologi)Pemangku adat
Dokumenter Ilmupengetahuan
“Jelajah Indonesia”
Asal muasalbekakak
Makna danproses upacaraadat bekakak
Sistemkepercayaan
23
indonesia yang mempunyai sebuah nilai sejarah dan
makna makna yang tertanam didalam sebuah
kebudayaan tersebut, ini menjadi sebuah daya tarik
pencipta untuk meneliti dan menelusuri tentang
keberadaan budaya tersebut .
Pencipta juga akan mengajak penikmat tayangan
ini untuk lebih menjaga kebudayaan kita yang
hampir terkikis oleh jaman , dengan memberikan
sebuah tayangan yang informatif dan edukatif untuk
menambah pengetahuan khalayak tentang adanya
kebudayaan indonesia yang beraneka ragam . melalui
sebuah statement dari para narasumber yang terkait
dan berdasarkan sebuah fakta yang ada , audien
dapat menyimpulkan dan menyerap sebuah ilmu
pengetahuan yang terdapat dalam program acara
dokumenter ilmu pengetahuan ini . dalam sebuah
karya dokumenter ini pencipta juga mengharapkan
setelah khalayak melihat tayangan ini khalayak
bisa sedikit lebih memahami dan peka terhadap
Universitas Budi Luhur
24
sebuah identitas kebudayaan yang ada dalam setiap
individu individu khalayak tersebut . sehingga
dengan adanya program ini dapat memberikan efek
terhadap khalayaknya .
Berdasarkan hal tersebut , pencipta sebagai
produser melatar belakangi penciptaan karya
terdahulu sebagai referensi dalam pembuatan karya
ini :
Table 2.1
Referensi Karya Terdahulu
NO Jeniskarya Judul
KaryaAnalisa teknis Analisa non
teknis
Yang dijadikanacuan
1. Dokumenter
Hiphopdiningratsebuahdokumenterperjalanan
Karya Chandra Hutagalo &Marzuki Muhammad
Dokumenter initerdiri atas 3bagian, dalamsetiap bagaiandi jelaskanolehnarasumberutama yangberceritatentang awalmula ceritahingga akhirkarenanarasumberutama ini
“Understanding Mass Communication” komunikasi massa
adalah dimana suatu proses antara komunikator
komunikator menggunakan sebuah media untuk
Universitas Budi Luhur
27
menyebarkan pesan pesan secara luas dan secara
terus menerus menciptakan makna makna yang
diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar
dan berbeda beda melalui berbagai cara media9 .
Menurut Wright yang bisa menjadi unsur unsur
komunikasi massa adalah sebuah informasi bersifat
publik dan cepat , pesan yang disampaikan kepada
khalayak mewakili banyak khalayak umum yang
jumlahnya relatif besar heterogen dan anomin .
infromasi bersifat publik dan cepat10 (Tubbs dan
Moss, 2001 : 199) .
Menurut Lasswell untuk memahami sebuah proses
komunikasi massa dengan menjawab pertanyaan :
Who (siapa)Says what (berkata apa)In Which Channel (Melalui Saluran apa)To Whom (Kepada siapa)With what Effect? (dengan efek apa)
9 Nawiroh Vera, Penghantar Komunikasi Massa , Renata Pratama Media . Jakarta , 2008 Hal: 310 Lisa Dwi Ratna Dewi M.SI , Teori komunikasi , Renata Pratama Media , 2008 Hal : 84
Universitas Budi Luhur
28
Dengan rumusan konsep proses komunikasi massa
laswell ini dapat membantu pencipta untuk
mengorganisasikan bagaimana mengetahui sebuah
tayangan untuk disampaikan dalam media massa da n
memberikan efek dalam melihat tayangan tersebut.
2.2.2 Media Massa
Sebuah Media Massa harus menyajikan sebuah
informasi secara cepat serempak atau secara
periodik , media massa mempunyai pengaruh besar
terhadap kehidupan khalayak umum dengan itu adanya
media massa ini harus dapat menyajikan sebuah
informasi yang mengutamakan sebuah aktualitas dan
disajikan secara berkesinambungan .
Menurut J.B (Wahyudi 1991) yang di kutip
oleh Vera (2008:8) sebuah media massa adalah
sarana untuk menyampaikan sebuah isi informasi ,
pertanyaan , yang bersifat umum , kepada sejumlah
orang yang jumlahnya relative besar, tinggalnya
tersebar heterogen , anonim , tidak terlembagakan
, perhatiannya terpusat pada isi informasi yang
Universitas Budi Luhur
29
sama yaitu informasi dari massa yang sama , dan
tidak dapat memberikan arus balik secara langsung
pada saat itu11 .Jadi pada dasarnya komunikasi
massa adalah sama dengan media massa , dikarenakan
demikian unsur unsur penting dalam komunikasi
massa adalah ;
Komunikator
Media massa
Infromasi
Khalayak
Gatekeeper ( penjaga gawang)
Umpan balik (feedback)
Dari kesimpulan diatas pencipta beranggapan
bahwa sebuah media massa adalah sebagai penyalur
berupa media yang dapat menyalurkan sebuah
informasi informasi sebagai komunikan yang
menyalurkan kepada khalayaknya yang haus akan
sebuah informasi informasi yang mempunyai sebuah
11 Nawiroh Vera, M.SI , Pengantar Komunikasi Massa , Renata Pratama Media , 2008 , Hal : 8
Universitas Budi Luhur
30
efek besar terhadap kehidupan khalayaknya . media
massa pun di bagi menjadi dua bagian yaitu media
cetak seperti surat kabar majalah tabloid dan
sebagainya . dalam media elekronik seperti radio
film dan salah satunya adalah televisi . Televisi
yang berasal dari dua kata yang berbeda merupakan
gabungan dari kata tele ("jauh") dari bahasa Yunani
dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin .
sehingga televisi dapat diartikan sebagai “alat
komunikasi jarak jauh yang menggunakan media
visual/penglihatan”12. televisi adalah salah satu
media massa yang lengkap karena memberikan
informasi melalui daya tarik audio visualnya
sehingga pencipta ingin membuat sebuah dokumenter
televisi agar mudah di mengerti dan dipahami oleh
khalayak umum dan dapat mempunyai sebuah efek
besar terhadap khalayak .
12 http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi 17 Oktober 2014 jam : 02:04
antena penerima dirumah14. Dengan televisi tayangan
dokumenter ini dapat di siarkan untuk di konsumsi
oleh khalayaknya.
2.2.5 Program Televisi
Program televisi adalah sebuah program
televisi yang bukan hanya bergantung pada kepada
sebuah ide konsep kreatif yang di kerjakan oleh
teamnya namun hal ini sangat bergantung kepada
profesionalitas dari seluruh team kerja yang ada
di dalam dunia penyiaran yang berkesinambungan
yang bermulai dari pra produksi hingga pasca
13 Nawiroh Vera, M.SI , Pengantar Komunikasi Massa , Renata Pratama Media , 2008 , Hal : 7614 Anton Mabruri Kn , Manajemen Produksi , program acara televisi,Depok , 2010 hal : 8
Universitas Budi Luhur
33
produksi ini semua membutuhkan semua tim yang
profesional dalam bekerja tidak hanya bergantung
pada seorang yang di andalkan . dari keseluruhan
satu sama lain harus memfollow up pada posisinya
masing masing . dengan program televisi ini
tayangan dokumenter dapat memiliki tempat untuk
dapat tersiar di dalam televisi.
2.2.6 Dokumenter TV sebagai media komunikasi massa
Dokumenter ini adalah sebuah karya dalam
dunia broadcast yang memiliki gaya tersendiri ,
para pembuat dokumenter bisa memiliki sebuah
kekebasan dalam bereksperime untuk membuat sebuah
alur cerita dokumenter walaupun isi cerita harus
tetap berdasarkan sebuah peristiwa yang nyata .
dan Bill Nichols mengatakan dalam tayangan
dokumenter adalah suatu upaya menceritakan kembali
sebuah kejadian atau realitas menggunakan fakta
Universitas Budi Luhur
34
dan sebuah data data15 . tayangan dokumenter ini
masuk kedalam media massa karena dalam tayangan
dokumenter ini di tujukan kepada khalayak untuk
memberikan sebuah pesan melalui media kepada
khalayak umum , untuk memberikan sebuah dampak
dari media massa tersebut seperti propaganda untuk
membangun sebuah kritikan semangat nasionalisme
dan memengaruhi ideologi politik bahkan memberikan
manfaat ilmu pengetahuan dan memperkenalan tokoh
bersejarah .
Ada beberapa sebuah pendekatan dalam
mendefiniskan dokumenter tersebut, hanya saja
banyak diantaranya lebih mengedepankan bahwa
dokumenter sebagai aktualisasi dan fakta .
sehingga tak pernah lepas dari tujuan penyebaran
informasi , pendidikan dana propaganda bagi orang
atau kelompok tertentu16
15 Andi Fachrudin , Dasar dasar Produksi televisi , KENCANA , hal : 31616 Ayawalia Gerzon, Dokumenter dari ide sampai produksi, jakarta 2008 hal: 4
Universitas Budi Luhur
35
2.2.7 Dokumenter Televisi
Dokumenter televisi ini menjadi sebuah acuan
bagian dalam kerangka teori sebuah penciptaan
karya . karena dalam sebuah penciptaan karya ini
mengacu pada program program dokumenter televisi
yang berdurasi 24 menit . adapun pengertian dari
dokumenter televisi sebagai berikut ;
Dokumenter ini dengan tema atau topiktertentu, disuguhkan dengan gaya bercerita ,menggunakan narasi (kadang dengan voice over– hanya terdengar suara tanpa wajah yangmenyuarakan tampak di layar monitor ) ,menggunakan wawancara , juga ilustrasi musiksebagai penunjang gambar visual (picturestory) . dokumenter televisi ini mempunyaiperbedaan dengan format program reportaseyaitu adalah dokumenter menampilkan suatuperistiwa secara mendalam dan luas , dengankemasan artistik , sedangkan gaya reportasetidak membutuhkan . dokumenter televisimemiliki nuansa serta orientas luas , darimulai sebab hingga akibat sebuah proseskejadian atau peristiwa yang di ketengahkangaris besar peristiwa.17
17 Ayawalia Gerzon , Dokumenter Dari Ide Sampai Produksi , FFTV – IKJ , Jakarta , 2008 , Hal : 28
Universitas Budi Luhur
36
Tayangan Dokumenter ilmu pengetahuan ini
dapat memberikan efek kognitif atau pun afektif
bagi para khalayak untuk memberikan sebuah pesan
melalui media massa yaitu melalui tayangan
dokumenter televisi.
2.2.8Karakterisitik Khalayak Dokumenter TV
Dalam membuat sebuah tayangan dokumenter
sejak awal telah disetting akan di sajikan untuk
apa dan siapakah audiensinya. dalam tayangan
dokumeter mempunyai banyak tujuan untuk para
khalayaknya yaitu sebagai berikut propaganda
membangun kritikan sebuah semangat nasionalisme
dan memengaruhi ideologi politik. memberikan
manfaat ilmu pengetahuan, pengenalan tokoh
bersejarah, promosi perusahaan dan lain sebagainya
. ada pun target pemirsa bervariasi dari
masyarakat umum, kelompok tertentu atau memiliki
segmentasi pasar yang spesial18. Dalam tayangan
18 Andi Fachrudin , Dasar dasar Produksi Televisi , KENCANA hal :321
Universitas Budi Luhur
37
dokumenter ilmu pengetahuan ini memiliki
karakteristik khalayak umum karena isi konten dari
tayangan ini bersifat umum dan dapat memberikan
edukasi terhadap khalayaknya.
2.2.9 Karakteristik Dokumenter TV
Dalam sebuah tayangan dokumenter itu dapat
di bagi menjadi beberapa jenis genre dokumenter
dan alirannya diantaranya sebagai berikut ini :
a) Dokumenter Laporan Perjalanan
Awal mula model laporan seperti ini menjadi
sebuah ide awal seseorang untuk membuat
sebuah tayangan nonfiksi . bemula hanya
ingin mendokumentasikan sebuah perjalanan
yang jauh dan bisa menceritakan dengan
bentuk visual. Saat ini tipe laporan
dokumenter seperti ini mempunyai variasi
variasi yang tidak selalu berupa rekaman
sebuah perjalanan yang sangat jauh tetapi
banyak juga perjalananan seseorang yang ke
Universitas Budi Luhur
38
berbagai tempat yang memiliki tempat tempat
indah dan keberagaman yang unik .
b) Dokumenter Sejarah
Pada umunnya dokumenter sejarah ini
dimaksudkan untuk mengulas tentang sebuah
kejadian untuk memutar kembali ingatan
khalayak terhadap kejadian tersebut . dengan
adanya sejarah di televisi ini , dokumneter
sejarah dapat di presentasikan menjadi
sebuah tayangan untuk mengingat lewat
tayangan televisi dokumenter tersebut dapat
ditayangkan secara terperinci tanpa terbatas
oleh waktu sebagaimana film biasanya .
c) Dokumenter Potret
Dokumenter potret atau biasa disebut
dokumenter potret biografi ini merupakan
sebuah tayang dokumenter yang biasanya
menceritakan tentang seseorang tokoh yang
terkenal , hebat, menyedihkan, menarik atau
unik . bentuk dokumenter ini pada pada
Universitas Budi Luhur
39
umumnya berkaitan dengan human interst .
sementara dalam isinya pun biasanya
merupakan mengkritik tokoh tersebut atau
memberikan penghormatan kepada tokoh yang
berada dalam dokumenter potret tersebut .
d) Dokumenter Perbandingan
Dalam dokumenter perbandingan ini biasanya
mengemas tema dan konsep yang bervariasi .
dan selain itu dapat digabungkan menjadi
sebuah bentuk bentuk lain untuk membuat
sebuah perbandingan dan mengambil jalan
tengah dari sebuah perbandingan tersebut .
e) Dokumenter kontradiksi
Dokumeter kontradiksi ini kurang lebih
memiliki kesamaan dengan dokumenter
perbandingan yang mempunyai variasi
variasi , namun dalam tipe kontradiksi ini
cenderung lebih kritis dalam mengupas sebuah
perbandingan tersebut
Universitas Budi Luhur
40
f) Dokumenter Ilmu pengetahuan
Dalam tayangan dokumenter ilmu pengetahuan
ini biasanya di kemas untuk menyampaikan
sebuah informasi tentang sebuah ilmu
pengetahuan baik secara teori , sistem
maupun sebuah displin ilmu terapan . dalam
dokumenter ilmu pengetahuan ini biasanya di
bagi menjadi sub genre yang berbeda dalam
dokumenter tersebut misalanya .
a. Film Dokumenter Sains
Dalam sebuah dokumenter sains ini
biasanya dikemas untuk mengetahui tentang
adanya suatu ilmu pengetahuan seperti
misalanya dunia binatang dunia teknologi
hingga kebudayaan yang ada seperti
mengulas tentang adanya kebudayaan yang
telah membangun adanya bangsa ini .
seperti tayangan chanel National
Geographic , Animals planet dan
sejenisnya .
Universitas Budi Luhur
41
b. Film Dokumenter Instruksional
Dalam dokumenter ini dirancang
khusus untuk memberikan pengajaran
seperti cara cara membuat daur ulang
pupuk kompos , cara merangkai robot
seperti apa, hingga dalam dokumenter ini
pun memberikan simulasi terhadap adanya
bencana bencana alam seperti apa
penanggulangannya seperti apa , jadi
dalam dokumenter instruksional ini lebih
mengajarkan tahap tahapan dalam melakukan
sebuah kegiatan .
g) Dokumenter Nostalgia
Sebuah kisah yang kerapa diangkat dalam
sebuah bentuk dokumenter nostalgia adalah
sebuah kisah kilas balik dan napak tilas .
bentuk nostalgia terkdang di kemas dengan
menggunakan penuturan perbandingan yang
mengetengahkan perbandingan mengenai
Universitas Budi Luhur
42
kondisi kondisi saat ini dan situasi masa
lalu dengan masa kini .
h) Dokumenter Rekonstruksi
Pada umumnya dalam tayangan dokumenter ini
biasanya dikemas untuk dokumenter tentang
investigasi atau sejarah termasuk pula pada
film etnografi dan antropologi visual .
dalam format ini pecahan pecahan atau bentuk
bagian bagian sebuah peristiwa masa lampau
maupun masa kini yang disusun atai di
rekonstruksi berdasarkan fakta dan sejarah .
i) Dokumenter Investigasi
Sebuah bentuk penelusuran dokumenter ini
terkadang banyak melakukan adegan
rekonstruksi untuk mendapatkan sebuah
kebenaran atau sebuah ke valid an untuk
mengupkapkan sebuah peristiwa . banyak tema
tema yang menarik dalam dokumenter
investigasi seperti kasus kriminalitas
hingga skandal politik . dalam sebuah
Universitas Budi Luhur
43
tayangan dokumneter investigas ini mencoba
mengungkap sebuah rahasia dan fakta dari
sebuah peristiwa peristiwa penting yang
belum pernah terungkap jelas .
j) Dokumenter Eksperimen/Seni (Association
Picture Story)
Dalam sebuah tayangan dokumenter ini
biasanya merupakan sebuah eksperimen antara
gabungan gambar , musik dan suara atmosfer
(noise) secara artistik dan memiliki nilai
estetikanya menjadi unsur utama dalam sebuah
tayangan dokumenter ini .
k) Dokumenter Buku Harian ( Diary Film)
Dalam dokumenter bentuk ini biasanya
disebuat juga sebuah dokumenter diary film .
dari penggalan namanya saja sudah pasti buku
harian , dan jelas bahwa bentuk penuturan
Universitas Budi Luhur
44
dalam dokumenter ini sama seperti buku
catatan pegalaman hidup sehari hari dalam
buku harian milik pribadi .
l) Dokumenter Drama (Dokudrama)
Dalam sebuah dokumenter dokudrama ini
merupakan bentuk dan gaya bertutur yang
memiliki sebuah motivasi komersial dengan
menampilkan profil suatu produk atau profil
sebuah perusahaan untuk kepentingan promosi
. dalam subjek dokumenter doku drama ini
yang berperan disini adalah seorang artis
film . 19
Dengan beragamnya jenis tayangan dokumenter
televisi ini pencipta ingin menyiptakan sebuah
tayangan dokumenter ilmu pengetahuan yang dapat
memberikan edukasi edukasi terhadap khalayak umum
sebagai pengkonsumsi media massa melalui
televisi , mengapa dokumenter ilmu pengetahuan ?
karena pencipta ingin memberikan sebuah tayangan
19 Andi Fachrudin , Produksi Televisi , KENCANA hal :322-333
Universitas Budi Luhur
45
tentang upacara adat bekakak saparan melalui
berbagai sudut pandang para ahli dari ilmu
pengetahuan seperti ilmu antropologi hingga ilmu
falsafah kehidupan jawa .
2.2.10 Produser
Produser menurut Tommy Suprapto (2006) dalam
bukunya seorang produser adalah seorang yang di
tunjuk mewakili produser pelaksana (Executive
Produser) untuk melaksanakan apa yang di kehendaki
oleh produser pelaksana20. Seorang produser pun
ikut mengawasi dan menyalurkan sebuah
proyek film kepada seluruh pihak terlibat sambil
mempertahankan sebuah konsep ide, suara dan visi
tayangan tersebut. Produser banyak terlibat aktif
dalam semua tahapan proses pembuatan tayangan,
mulai dari pemunculan ide dan pengembangan konsep
hingga penyaluran proyek film tersebut21.
20 Tommy Suprapto,Berkarier di bidang Broadcasting, Media Pressindo, Yogyakarta , 2006 Hal : 2421 http://id.wikipedia.org/wiki/Produser_film# 20 Oktober 2014 pukul : 12: 04
22 Anton Mabruri , Manajemen Produksi Program Acara Televisi 2010 hal : 30
Universitas Budi Luhur
47
Selain tanggung jawab , produser juga memiliki hak
haknya dari mulai praproduksi hingga pasca
produksi sebagai berikut :
a. Memilih dan menetapkan penulis skenario dan
sutradara
b. Menetapkan siapa pemeran dan kru produksi
utama berdasarkan calon yang telah ditetapkan
dalam rancangan produksi dan juga berdasarkan
sutradara dan manajer produksi.
c. Memberikan keputusan atas konsep kreatif
sutradara yang menyimpang dari rancangan
produksi
d. Berhak memberikan keputusan bila terjadi
konflik di lapangan , terutama bila kegiatan
produksi terganggu .
e. Memberhentikan atau mengganti pemain atau kru
produksi apabila terbukti terjadi
penyimpangan dala pelaksanaan produksi
tersebut yang merugikan produksi .
Universitas Budi Luhur
48
2.2.11 Penguatan statement narasumber sebagai inti cerita
Dalam menyiptakan sebuah karya dokumenter
tahap pra produksi sangat lebih banyak memakan
banyak waktu untuk melakukan sebuah riset mendalam
tentang permasalahan yang ingin di sampaikan
melalui tayangan program dokumenter . ketika kita
membuat sebuah tayangan dokumenter tentang budaya
sebuah etnik atau kelompok masyarakat di suatu
daerah, kita memerlukan sebuah riset yang mendalam
untuk mengetahui sebuah hasil dari riset tersebut .
kita dapat melakukan sebuah wawancara untuk dapat
mengetahui sebuah statment khusus dari narasumber
dan mencari jalan tengah untuk menyatukan statement
statement tersebut untuk di jadikan sebuah inti
dari cerita tayangan dokumenter tersebut .
Dalam melakukan wawancara kita harus mampu
memahami narasumber, seperti melakukan pendekatan
Universitas Budi Luhur
49
sebelumnya kepada narasumber, dalam pendekatan
dalam narasumber ada dua hal yang menjadi titik
tolak pendekatan yaitu, penuturannya di ketengahkan
secara esai atau naratif23. Pendekatan secara esai
dapat dengan luas mencakup sebuah isi peristiwa
yang dapat di ketengahkan secara kronologis atau
sistematis . pendekatan naratif mungkin dapat
dilakukan dengan konstruksi konvensional tiga babak
penuturan . contohnya pada bagan awal untuk
merangsang ke ingin tahuan penonton , menengahkan
bagaimana sebuah peristiwa itu terjadi dan di
bagian akhir mungkin dapat dipaparkan sebab akibat
dari peristiwa tersebut.
Pendekatan naratif ini mungkin akan di lakukan
dalam tayangan dokumenter ilmu pengetahuan upacara
adat bekakak saparan ini dimana nantinya akan di
buat 3 segment diawal melalui cerita narasumber
utama yaitu Bapak Franz yang akan menceritakan23 Ayawalia Gerzon , Dokumenter Dari Ide Sampai Produksi , FFTV – IKJ , Jakarta , 2008 , Hal : 99
Universitas Budi Luhur
50
bagaimana terciptanya upacara adat bekakak ini lalu
di benarkan dengan adanya statement dari seorang
ahli ilmu budaya dan di perkuat dengan adanya
statement dari antropologi lalu diketengahkan untuk
pemaknaan upacara tersebut yang akan ada statement
dari BPNB (javanologi) mempertegas pemaknaan dari
upacara tersebut yang berupa penghormatan pada
leluhur mereka yg bersemayam di goa , di dalam
bagian akhir akan ada statment dari statement
tentang adanya sebuah konsep “titah dumadi” yang
memperkuat upacara tersebut .
Universitas Budi Luhur
51
BAB IIIMETODE PENCIPTAAN KARYA
3.1 Deskripsi Karya
Metode penciptaan karya mencakup langkah
langkah penciptaan karya . dalam hal ini pencipta
akan memaparkan sebuah tahapan - tahapan yang akan
di lakukan dalam menciptakan sebuah karya yaitu
mulai dari deskripsikan karya , objek karya dan
analisa karya , adanya teknik pengumpulan data ,
perencanaan konsep kreatif dan konsep teknis hingga
proses pra produksi dan pasca produksi berikut
tahapan tahapan yang pencipta lakukan dalam membuah
sebuah karya ini ;
Deskripsi program
o Kategori Program : Informasi
o Media : Televisi
Universitas Budi Luhur
52
o Format Program : Dokumenter Ilmu
pengetahuan
o Episode : Bekakak Saparan
o Durasi Program : 24 Menit
o Target Audience : - Umur : Remaja (15 –
20 Tahun)
Dewasa (21 –
40 Tahun)
- Jenis kelamin : Pria dan
Wanita
- Strata Ekonomi: Menengah
ke atas (C)
Menengah ke bawah(B)
o Karakteristik Produksi : Taping
Universitas Budi Luhur
53
o Hari : Minggu
o Jam Tayang : 13.00 – 13.30
(karena pada jam tersebut
target audience sedang tidak
melakukan aktifitas berat,
oleh karena itu pencipta
menayangkan dijam-jam
tersebut agar memberikan
audience mendapat tambahan
informasi dan pengetahuan
secara ringan)
Dalam proses pembuatan karya program
dokumenter ilmu pengetahuan ini pencipta yang
selaku produser akan menjelaskan beberapa proses
dalam memproduksi sebuah karya dokumenter ini,
yaitu pra produksi, produksi, hingga pasca
produksi, merupakan hasil dari sebuah riset
didapatkan melalui tahapan tahapan seperti ,
mengenali khalayak atau target audience secara
Universitas Budi Luhur
54
demografis hingga menetukan format karya
dokumenter. proses pra produksi hingga pasca
produksi dan strategi pemasaran promo . berikut
penjelasaanya ;
3.1.1 Target audience
Target program acara dokumenter ini adalah
Remaja dan dewasa . Usia Remaja (15 – 20 tahun) dan
dewasa (20 – 40 tahun) dewasa. Pencipta ingin
program acara dokumenter ilmu pengetahuan dapat
menjadi suatu wawasan baru tentang identitas
kebudayaan yang mulai terkikis dengan adanya
perkembangan jaman yang ada saat ini , dengan
banyaknya tayangan tayangan yang kurang mendidik
saat ini mungkin tayangan ini bisa menjadi sebuah
motivasi untuk lebih mengenal bahkan menjaga sebuah
kebudayaan yang mereka miliki dari leluhur mereka
yang telah mewariskan kebudayaan mereka kepada kita
sebagai generasi penerus bangsa. dan dengan target
Universitas Budi Luhur
55
audience remaja hingga dewasa, tayangan ini mudah
di terima dengan adanya infomasi yang informatif
dan edukatif .
3.1.2 Format Program
Format program acara ini adalah sebuah
program yang berformat Dokumenter Ilmu Pengetahuan
seperti yang sebelumnnya di jelaskan . pencipta
selaku produser memutuskan untuk membuat sebuah
karya yang berformat dokumenter ilmu pengetahuan
khususnya dokumenter sains yaitu yang berisikan
tentang sebuah kebudayaan yang ada di Indonesia .
dokumenter ini di buat agar khalayak mendapatkan
sebuah tayangan yang informatif dan edukatif .
Format program yang pencipta buat berjudul “Jelajah
Indonesia” episode “Bekakak” , dalam program
dokumenter ilmu pengetahuan ini menceritakan sebuah
kebudayaan disebuah kecamatan Gamping ,
Ambarketawang Sleman DIY yang mempunyai upacara
adat untuk memperingati sebuah kejadian yang
Universitas Budi Luhur
56
penting bagi masyarakat sekitar untuk menghormati
leluhurnya dan dari upacara tersebut ternyata
mengadung makna yang sangat dalam untuk menghormati
sepasang abdi dalem yang dipercayai bersemayam
dalam gunung gamping tersebut dengan sistem
kepercayaan animisme .
3.1.3 Waktu Penayangan
Waktu penayangan program ini ditayangkan pada
hari Minggu pukul 13.00 – 13.30 WIB, karena pada
jam tersebut target audience sedang tidak melakukan
aktifitas berat, oleh karena itu pencipta
menayangkan dijam-jam tersebut agar memberikan
audience mendapat tambahan informasi dan
pengetahuan secara ringan.
3.1.4 Karateristik Program
Pada program dokumenter ilmu pengetahuan
“Jelajah Indonesia” ini kami akan menggunakan
system rekaman atau record dengan menggunakan
Universitas Budi Luhur
57
beberapa angel camera untuk hasil video tersebut
akan di mixing dengan audio dan narisi hingga musik
narasi untuk memberikan nilai estetika dalam sebuah
karya audiovisual .
3.1.5 Karakteristik Produksi
Katakteristik produksi pada program
dokumenter ilmu pengetahuan ini pun menggunakan
system rekaman atau record dan menggunakan beberapa
angel camera nantinya baik dalam sebuah rekaman
sebuah visualisasi atau sebuah audio untuk kemudian
digabungkan dalam sebuah tahap produksi .
3.1.6 Durasi Program
Dalam program dokumenter ilmu pengetahun ini
berdurasi sekitar 24 menit , pencipta mengharapkan
dengan durasi seperti itu penonton bisa memahami
dan menikmati isi dalam tayangan tersebut dari
Universitas Budi Luhur
58
mulai, tentang upacara bekakak saparan masuk
kedalam proses upacara tersebut itu hingga makna
upacara tersebut, semoga penyampaian yang di kemas
dalam tayangan ini dapat di pahami oleh khalayak
dengan durasi 24 menit .
3.2 Obyek Karya dan Analisa Obyek
3.2.1 Obyek Karya
Obyek dalam pembuatan karya ini adalah sebuah
upacara adat Bekekak Saparan yaitu pemotongan
sepasang pengantin bekakak yang mempunyai sebuah
makna untuk menghormati sepasang abdi dalem
“penongsong”24 yang telah setia dengan goa gunung
gamping yaitu KI wirosuto dan nyai wirosuto dan
selain menghormati hal tersebut upacara adat
bekakak saparan ini juga sebagai upacara untuk
menolak bala agar para pekerja yang menambang
batuan kars di terhidar dari sebuah bencana bencana
.24 Yacobus Mulyadi , Upacara Tradisional Saparan Gamping , 1994 Hal : 12
Universitas Budi Luhur
59
3.2.2 Analisa Objek
Banyaknya kebudayaan di indonesia ini yang
sangat beragam , dari mulai kesenian hingga
upacara-upacara adat, ini termasuk dalam bagian
kebudayaan yang telah di bangun oleh para lelulur
kita untuk membangun bangsa ini , dan salah satu
kebudayaan indonesia adalah sebuah upacara
tradisional bekakak saparan di kecamatan Gamping ,
Ambar Ketawang , Sleman , Daerah Istimewa
Yogyakarta . Upacara adat ini kegiatan sosial
budaya yang di lakukan oleh masyarakat desa gamping
ambarketawang dalam wujud penyembelihan dua
pengantin bekakak (sepasang boneka temanten yang
dibuat menggunakan tepung beras dan cairan gula
jawa yang diberi arti sebagai darah) upacara
bekakak adalah suatu wujud penghormatan kepada
leluhur mereka yaitu KI wirosuta dan Nyai Wirosuta
yang menurut cerita lisan dari generasi ke generasi
upacara adat bekakak saparan ini dilakukan atas
Universitas Budi Luhur
60
“dhawuh ndalem” atau perintah Pangeran Mangkubumi
atau ngersa ndalem Hamengku bawana sebelum kraton
Ngayogyakarta Hadiningrat dibuat sebagai tanda
untuk mengingat sebuah pengabdian dan kesetiaan
abdi dalem KI wirosuta yang meninggal dunia secara
misterius di tempat tersebut dan memohon tolak bala
untuk di jauhkan dari bencana bagi para penambang
batuan karst di daerah tersebut .
3.3 Teknik Pengumpulan Data
3.3.1 Riset
Riset yang produser lakukan yaitu adalah
pencipta mencoba mengetahui seberapa populerkah
upacara adat bekakak saparan di kalangan masyarakat
umum berdasarkan sebuah data membuktikan bahwa
banyak khalayak umum kurang mengetahui tentang
adanya upacara adat bekakak saparan tersebut .
produser mencoba terjun kelapangan untuk mengetahui
apakah upacara bekakak saparan tersebut mulai dari
sejarah hingga makna dari upacara bekakak itu
sendiri . pengumpulan data data terhadap narasumber
Universitas Budi Luhur
61
untuk melengkapi materi materi yang akan produser
kumpulkan dan menjadi salah satu proses untuk di
jadikan sebagai acuan dalam pembuatan sebuah
program dokumenter ilmu pengetahuan . dengan
pencipta terjun langsung kelapangan bisa menguatkan
sebuah data dan fakta yang akan kami gunakan dalam
membuat sebuah program dokumenter televisi yang
pencipta buat .
3.3.2 Survey
Setelah Pencipta meriset sesuai apa yang ada di
lapangan lalu pencipta melakukan survey secara
langsung terhadap suatu objek yang akan di angkat
sebagai pencipta karya dokumenter ilmu
pengetahuan . sebagai sebuah acunan dan referensi
saat ketika akan membuat naskah dan saat
pengambilan angle gambaran agar menghasilkan sebuah
gambar yang mempunyai nilai nilai estetika dalam
tayangan dokumenter tersebut .
Universitas Budi Luhur
62
Survey ini dilakukan dikawasan Gamping Sleman
Ambarketawang dimana tempat upacara tersebut
dilaksanakan . pencipta pun melakukan survey kepada
badan pelestarian nilai budaya dan pakar ahli
bidang antropologi budaya untuk mengetahui dari
segi ilmu pengetahuannya . dengan survey ini
pencipta mendapatkana data tentang keberadaan
budaya upacara adat bekakak saparan .
3.3.3 Observasi
Observasi ini di lakukan pencipta dalam
mengumpukan materi materi dengan terjun langusung
kedalam lapangan untuk mengetahui tentang adanya
kebenaran data tersebut , pencipta menemui salah
seorang tokoh masyarakat atau biasa di sebut
sesepuh setempat untuk mengetahui statement dari
narasumber tersebut . tidak hanya disitu pencipta
pun melakukan observasi kepada badan pelestarian
nilai budaya dan pakar ahli bidang antropologi
budaya untuk mengetahui statement dari segi ilmu
Universitas Budi Luhur
63
pengetahuannya . sehingga pencipta dapat mengetahuo
alur cerita yang akan dibuat dalam program
dokumenter televisi ini . observasi di bagi menjadi
tiga yaitu ; Data Analisis , Data Fisik dan Data
Narasumber
Table 3.1
OBSERVASI
1. Data Analisis Pemangku adat setempatAhli falsafah kehidupan jawaAhli antropologi budayaPenganut paham animismeBudayawan
2. Data Fisik Menurut budayawan ini upacara adat bekakaksaparan ini merupakan sebuah kebudayaan yangnon materil karena upacara adat ini merupakanciptaan abstrak dan diwariskan dari generasike generasi dan terus dilestarikan untukdijadikan untuk menjadi sebuah tradisiMenurut Franz sebagai pemangku adat upacaraadat ini memang sudah menjadi sebuah tradisikarena “ndawuh ndalem” dari pangerangmangkubumi sebelum naik tahta sebagai “ngersandalem untuk menghormati sepasang abdi dalempenongsong yang bersemayam di gunung gampingMenurut ahli antropologi upacara tersebut inimerupakan sebuah hasil karya manusia untuk di
Universitas Budi Luhur
64
jadikan milik sendiri dan di lestarikansebagai sistem budaya yang berupa nilai nilaidalam wujud kebudayaan yang dinamakan adatistiadat sebagai sistem sosial .Menurut paham animisme upacara adat bekakaksaparan ini mengandung nilai animisme karenamasyrakat setempat mempercayai tentangbersemayamnya ki wirasuta di goa gununggamping tersebut,dengan sangat jelasmasyarakat sekitar memohon kepada pengisi goatersebut . upacara ini jelas menggambarkanbahwa upcara ini memiliki nilai animismekarena mereka meminta kepada roh yangbersemayam di goa gamping tersebut untuk agartidak terjadi maha bahaya dan upacara ini jugabermakna untuk menghormati arwah ki wirasutayang berada di dalam goa tersebut .Dari sudut pandang falsafah kehidupan orangjawa upacara ini wajar di lakukan karena dalampemikiran orang jawa mempunyai sebuah konsep“titah dumadi” konsep ini mengajarkan sebagaimanusia agar lebih mengahargai mahluk mahlukyang terlihat mau pun tidak terlihat konsepini mengajarkan bahwa semua mahluk ciptaantuhan menjadi saudara mereka jadi dalamupacara tersebut mengadung konsep “titahdumadi”
3. Data Narasumber
Nama : Franz haryatmoAlamat : Sleman GampingPendidikan : Universitas muhammadiyah yogyakartaBidang keahlian : Pegawai negeri
Universitas Budi Luhur
65
Nama : Drs suwardi endraswara M.humAlamat : YogyakartaPendidikan : Universitas IKIP YogyakartaBidang keahlian : Pengajar (dosen)
3.4 Perencanaan konsep kreatif dan konsep teknis
3.4.1 Konsep kreatif
3.4.1.1 IDE
Konsep atau sebuah ide yang pencipta lakukan
dalam program “Jelajah Indonesia” muncul ketika
pencipta sering melihat pertunjukan kebudayaan dan
ada suatu keresahan pencipta ketika melihat sebuah
pertunjukan kebudayaan yang hanya di datangi oleh
orang tua dan mungkin manula dan tidak adanya
generasi muda sebagai penerus bangsa tidak bisa
mengenal identitas kebudayaannya itu sendiri .
dengan adanya keresahan itulah pencipta pada
akhirnya membuar sebuah konsep kreatif yang ingin
membuat program dokumenter ilmu pengetahuan yang
mengangkat tentang berbagai ragam kebudayaa yang
Universitas Budi Luhur
66
ada di indonesia yang sangat banyak menyimpan
makna yang tertanam dalam kebudayaan tersebut .
3.4.1.2 Statement
Pencipta ingin membuat sebuah program
dokumenter yang berdurasi 24 menit yang
menampilkan cerita tentang sebuah kebudayaan
indonesia yang syarat akan makna yang tertanam
pemirsa akan di bawa untuk menyaksikan program
dokumenter ilmu pengetahuan “Jelajah Indonesia”
episode bekakak saparan sebuah upacara tradisonal
yang sangat syarat akan makna . dengan adanya
cerita tentang kebudayaan ini bisa membuat
generasi generasi penerus bangsa ini peka terhadap
identitas kebudayaan mereka yang indah mulai
terkikis oleh perkembangan jaman
3.4.1.3 Term Of Reference( TOR)
TOR atau Term Of Reference adalah suatu
kerangka acuan yang berisikan pernyataan
Universitas Budi Luhur
67
kebutuhan pekerjaan atau proyek . dalam pembuatan
karya dokumenter ini pencipta telah membuat
sebuah angle. cerita dan masalah
Table 3.2
Universitas Budi Luhur
MASALAH :
Sebuah Ide konsep dalam program dokumenter televisi
tersebut pencipta akan mengangkat tentang sebuah
kebudayaan yang mungkin saat ini sudah mulai terkikis
dengan adanya perkembangan jaman . acara ini akan
menceritakan tentang adanya sebuah upacara adat bekakak
saparan yang syarat akan makna dan selain itu pun
terdapar sebuah ilmu pengetahuan dari berbagai sudut
pandang yang berbeda . pada program ini pencipta akan
mengemas tayangan ini dengan
FOKUS :
Pencipta akan mengemas program ini untuk mengupas
tentang suatu upacara adat bekakak saparan yang berada
di sebuah kecamatan Gamping Ambar ketawang Sleman
Daerah Istimewa Yogyakarta .Upacara tersebut sangat
syarat dengan makna makna yang tertanam didalamnya .
selain mengungkap tentang makna makna yang terpendam
ANGLE :
Pencipta akan berusaha untuk memperkuat atau
memfokuskan pada stament stament yang diberikan para
ahli dari sudut pandang yang berbeda tentang adanya
upacara adat bekakak saparan tersebut . selain
statement dari sudut pandang para ahli pencipta juga
ingin menceritakan kepada khalayak asal muasal upacara
68
3.4.1.4 Sinopsis
Sinopsis ini adalah sebuah ringkasan cerita
dari keseluruhan cerita dalam program tersebut .
keseluruhan isi cerita di dalam program dokumenter
ilmu pengetahuan yang telah dirangkum secara umum
yang bertujuan untuk memudahkan khalayak untuk
dapat mengikuti alur cerita dari program
dokumenter tersebut .
Table 3.3
SINOPSIS
Program “Jelajah Indonesia” adalah sebuah tayangan yang
berformat dokumenter ilmu pengetahuan yang akan
mengupas dan bercerita tentang sebuah kebudayaan yang
berhubungan dengan sebuah ilmu pengetahuan dan yang
syarat akan makna makna yang tertanam dalam kebudayaan
tersebut . program ini dibuat untuk memberikan sebuah
Universitas Budi Luhur
ANGLE :
Pencipta akan berusaha untuk memperkuat atau
memfokuskan pada stament stament yang diberikan para
ahli dari sudut pandang yang berbeda tentang adanya
upacara adat bekakak saparan tersebut . selain
statement dari sudut pandang para ahli pencipta juga
ingin menceritakan kepada khalayak asal muasal upacara
69
tayangan yang memberikan edukasi yang berkualitas
diantara program program lainya yang ada saat ini .
dalam setiap episodenya program ini akan memberikan
sebuah informasi edukasi yang ada di dalam kebudayaan
indonesia ini yang sangat beragam yang mungkin
keberadaannya saat ini kurang diminati oleh khalayak
umum . dengan adanya tema yang di angkat dalam program
ini akan selalu membahas tentang kebudayaan kebudayaan
yang berada di indonesia yang sangat kaya dengan ragam
kebudayaanya , tayangan ini diharapkan dapat memberikan
sebuah efek besar kepada khalayaknya agar lebih bisa
peka terhadap identitas kebudayaan.
Pada program yang berjudul “Jelajah Indonesia” bisa
mempersentasikan tentang kebudayaan yang berada di
indonesia . program ini benar benar ditujukan kepada
khalayak umum untuk lebih mengingat tentang kebudayaan
yang ada di dalam individu individu khalayaknya untuk
serta merta menjaga dan turut serta ikut melestarikan
kebudayaan yang ada di dalam bangsa ini .
Universitas Budi Luhur
70
3.4.1.5 Treatment
Treatment ini merupakan sebuah bentuk sketsa atau
gambaran yang dapat memberikan bentuk gambaran untuk
memperjelas dari keseluruhan yang ada di isi dalam
cerita . treatment ini pun dapat mempermudah sutradara
membuat shooting script sesuai alur cerita .
Table 3.4
TREATMENT
Universitas Budi Luhur
71
Program Dokumenter Ilmu Pengetahuan Televisi “JelajahIndonesia”
Episode : “Bekakak Saparan”
Format : Dokumenter Ilmu Pengetahuan
Durasi : 24 Menit
Tema : Bekakak Saparan
Produser : Nina Gianita
NO SEGMENT CONTENT
1
1
PENGENALAN UPACARA BEKAKAK SAPARANBUMPER INSTOCK SHOOT UPACARA BEKAKAKEXT. ESTABLISHED DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
- situasi kemajuan modernitas Ibu kota Yogyakarta dan keberagaman yang ada di kota jogja di imbangi dengan ke sederhanaan manusianya yang ada masih banyak dalam pakem adat istiadatnya yang sangat sederhana
EXT ESTABLISHED TOFOGRAFI TEMPAT BERLANGSUNGNYA ACARA
- letak dimana acara itu berlangsung dan keadaan masyarakat sekitar yang ada
PENGENALAN UPACARA ADAT BEKAKAK SAPARAN
- EXT. Visualisasi saat penyembelihan bekakak bersertaarak arakan jola-joli dan genderuwo yang ikut diarak bersamaan
Universitas Budi Luhur
72
- INT. ruang kerja visualisasi stament dari Franz yang menceritakan asal usul upacaratersebut beserta insert prosesupacara bekakak saparan tersebut .
- INT.rumah pak dukuh visualisasi saat pembuatan bekakak
- INT visualisasi pak franz menjelasakan apa arti bekakak tersebut .
STATMENT DARI BUDAYAWAN DARI SUDUTPANDANG ILMU BUDAYA TENTANG ADANYAUPACARA BEKAKAK SAPARAN .
- EXT. visualisasi kontribusi masyarakat mengikuti upacara tersebut
- INT. visualisasi statment budayawan dari ilmu budaya tentang adanya upacara adat ini.
- EXT. visualisasi proses sebelum upacara adat
- INT. ruang kerja statment antropolog budaya tentang adanya upacara ada bekakak tersebut
BUMPER OUT2
2
BUMPER IN PROSES PEMBUATAN BEKAKAK
- INT. ruangan saat membuat boneka bekakak
- INT. ruangan statement bapak Franz tentang boneka bekakak tersebut
- INT. visualisasi isi sesaji
Universitas Budi Luhur
73
yang ada di jola joli- INT. insert bapak Franz
menjelaskan tentang adanya isidari usungan atau jolajolitersebut
PERSIAPAN PENYUSUNAN ISI USUNGAN- INT. ruangan saat membuat
boneka bekakak mulai di dandani seperti sepasang pengantin
- INT. ruang kerja narasumber untuk statrment BPNB(javanologi) tentang adanya boneka tersebut
- INT . visualisasi rangkaian isi jolajoli tersebut
- INT. ruangan kerja saat Statment BPNB tentang isi rangkaian jola-joli tersebut.
PERSIAPAN PROSESI UPACARA ADAT BEKAKAK SAPARAN
- EXT .Visualisasi persiapan mereka pada saat membaca mancapat di goa gamping tersebut
- INT .Statment dari sudut pandang animisme
- INT ruang desa pada saat midodareni boneka bekakak di pesanggrahan ambarketawang
- INT statement sudut pandang kepercayaan animisme
BUMMPER OUT
3 BUMPER INSUASANA SEBELUM PROSESI UPACARA ADAT BEKAKAK SAPARAN
- EXT. Suasana jalan saat
Universitas Budi Luhur
74
3
sebelum upacara adat tersebutdilaksanakan menggambarkan kedamaian tempat tersebut
- INT. Visualisasi persiapan para perserta upacara adat bekakak saparan
- INT. Visualisasi saat pembacaan sambutan ketua adat atas adanya upacara adat tersebut
SAAT PROSESI ADAT- INT. Visualisasi saat pemangku
adat memberikan mandat untuk segera melaksanakan prosesi upacara adat bekakak saparan tersebut
- EXT. Visualisasi saat arak arakan di mulai
- INT. Statment tentang adanya konsep pemikiran/falsafah orang jawa tentang konsep “titah dumadi” dalam upacara adat bekakak saparan
- EXT. Visualisasi penyembelihanboneka bekakak
- INT. Statment narasumber tentang konsep pemikiran orangjawa/falsafah orang jawa tentang konsep “sedulur tunggal dina kelahiran” didalam upacara adat bekakak tersebut .
- EXT.Visualisasi saat penyembelihan boneka bekakak di goa gunung gamping
AKHIR DARI UPACARA ADAT BEKAKAK SAPARAN KESIMPULAN DARI UPACARA BEKAKAK TERSEBUT
- EXT. Visualisasi saat perebutan masyarakat mengambil
Universitas Budi Luhur
75
gunungan- INT. Visualisasi statment
tentang nilai budaya yang ada di upacara adat bekakak tersebut
- INT .Statment dari BNPB (javanologi) tentang adanya makna simbolisasi dari upacaratersebut.
- EXT. Visulisasi saat statementdisudut pandang dari ilmu antropologi budaya
- EXT. Visualisasi penutupan upacara bekakak saparan tersebut
CREDIT TITLE DAN THANKS TOBUMMPER OUT
3.4.2 Konsep Teknis
3.4.2.1 Shooting Script
Shooting script adalah versi lain dari sebuah
naskah yang digunakan dalam proses produksi atau
waktu shooting berlangsung25. Bahwa sesungguhnya
shooting script ini adalah sebagai gambaran naskah
Program Dokumenter Ilmu Pengetahuan Televisi“Jelajah Indonesia”
Episode : “Bekakak Saparan”
Format : Dokumenter Ilmu Pengetahuan
Durasi : 24 Menit
Tema : Bekakak Saparan
Produser : Nina Gianita
Scene Shot Visual Audio
1
2
3
1
2
3
1
EXT. Situasi kemajuan modernitas ibu kota jogja yang menunjukan pertumbuhan kota jogjadi imbangi dengan nilai tradisi yang masih mengakar kuat pada manusianya
EXT. Kemegahan keraton Ngayogyahadiningrat sebagai tempatpemangku adat danpusat kebudayaan yang ada
Anak kecil yang sudah menjadi abdi dalem kratonia tetap pada identitas
Atmosfir :suarakeramaiancarut marutsebuah kotadenganbanyaknyapengamenSuara musik :suara orangmancapat
Suara musik :gamelan
Atmosfer :suara keadaankraton yang
Universitas Budi Luhur
77
4
2
3
4
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
kebudayaannya untuk melestarikan nilai budayanya walaupun
Tofografi tempat berlangsungnya acara
EXT. Keadaan pesarehan ambarketawangKeadaan Jalan Raya WatesKeadaan pasar gamping sebagai pusat kehidupan masyarakat gamping
EXT. pengenalan upacara adat bekakak saparan
Saat arak arakan jolajoli di hantar menuju goagampingSaat penyembelihan boneka bekakakStatemen pak franz menceritakan asalusul bekakak saparan tersebutSaat proses pembuatan bekakakStatmen pak franz
EXT. Statment dari budayawan dari sudut pandang ilmu budaya tentang adanya upacarabekakak saparan.
Antusias masyarakat mengikuti upacarabekakak tersebutRombongan prajurit yang mengantar gunungan beserta jola joliStatment penjelasan budayawan sudut pandang ilmu budayaSaat masyarakat sedang berebut gununganStatement antropolog tentang adanya upacara adat bekakak
saat membuat boneka bekakak dari pembentukan boneka bekakakStatement bapak Franz tentang boneka bekakak
Atmosefer saatwarga sedangmembuatbekakak
Voice statment
Universitas Budi Luhur
79
2
3
5
6
1
2
3
4
5
6
1
2
3
4
5
tersebutMenghias boneka bekakak tersebut menjadi pengatinIsi dalam jola joli tersebutbapak Franzmenjelaskantentang adanyaisi dari usunganatau jolajolitersebut
EXT. Persiapan penyusunan isi usungan
boneka bekakak dimasukan kedalamjola jolipenyusunan sejajike dalam jola jolistatment BPNB tentang isi dari jola joli tersebutogoh ogoh dan genderuwoStatement dari BPNB tentang arti dari usunganyang akan dibawa
Suara atmosfersaat membacamancapatVoicestatementnarasumberMusik :aluananmancapat
Universitas Budi Luhur
80
6 Saat sebelum membaca mancapat ritual membakar menyan atau dupaStatment dari sudut pandang animisme tentang pemberian sesajenkepada goaSaat melakukan midodareni di pesanggarahan ambarketawangStatement dari sudut pandang animisme
1
2
3
1
2
3
1
2
3
4
EXT.suasana pagi saat ingin memulai sebuah aktifitas
Keadaan pasar dimana sebagai pusat kegiatan didaerah gampingOrang orang lalu lalang di pusat keramaian
EXT.suasana sebelum prosesi upacara adat bekakak saparan
Keadaan jalan Wates Km 4,5 sebelum adanya penutupan jalan karena adanya arak arakan upacara adat
Atmosfer :suarakendaraan saatpagi hari dijalan gampingdan suasanatraksaksi jualbeli saatdipasar
Atmosfer :suarakendaraan yangmasih banyakmelintasijalan wates
Universitas Budi Luhur
81
4
5
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
bekakak saparanPersiapan para peserta upacara adat bekakak saparanKondisi Jalan wates Km 4,5 sesaat sebelum arak arakan keluar dari pesanggarahan ambar ketawangSesaat pemangku adat memberikan mandat kepada ketua panitia untuk memulai arak arakan
EXT . saat prosesi upacara adat mulai di arak
Saat arak arakan keluarKondisi perjalanan sesaatarak arakan keluar menuju jalan rayaBenda benda yang di arak dalam upacara bekakak saparanBoneka bekakak yang didalam jolajoli berjalan menuju goa gampingStatment konsep
Atmosfer :suara parapeserta yangsedang bersiapsiapAtmosfer :suarakendaraanimbaspenutupanjalan wates
pemikiran jawa “titah dumadi” dalam upacara adat bekakak saparan tersebutSaat jola joli bekakak naik ke latar goa gampingSaat pemotongan boneka bekakakStatment narasumber falasafah jawa konsep “sedulur tunggal dina kelahiran” dalam upacara adat tersebut .
EXT . Saat akhir dariupacara adat bekakaksaparan kesimpulandari upacara bekakaktersebut
Saat masyarakatsaling merebutgununganMasyarakatbersuka citamenikmati hiburanyang ada di dalamupacara tersebutstatement disudutpandang dari ilmuantropologi budaya tentang ciptaan manusia yang pakai sendiri .
upacara adatmenunggupemotonganbonekaAtmosferriuhnyamasyarakatsaat di potongboneka tesebut
Voice statment
Atmosferkeramaianupacara adatSuara reogdalam ataujatilan yangada di tempathiburansetempatVoicestatement
Voicestatement
Voice stament
Universitas Budi Luhur
83
statment tentang nilai budaya yangada di upacara adat bekakak tersebutStatment dari BNPB (javanologi)tentang adanya makna simbolisasidari upacara tersebutVisualisasi penutupan upacarabekakak saparan tersebut masyarakat bersuka cita setelah adanya upacara bekakak saparan tersebut.
Musik mancapat
Universitas Budi Luhur
84
3.4.2.2 Equipment list
Equipment list adalah sebuah bagan yang
mendata alat apa saja yang di gunakan pada saat
produksi nanti . equipment list ini dapat
mempermudah kinerja produser untuk mengetahui
data data alat yang akan di gunakan pada saat
produksi nanti dan memanage pengeluaran keuangan
atas alat alat yang di perlukan pada saat
produksi nanti . dan berikut ini adalah Equipment
list pada program Jelajah Indonesia :
Table 3.6
EQUIPMENT LISTProgram Dokumenter Ilmu Pengetahuan Televisi “Jelajah
Indonesia”
Episode : “Bekakak Saparan”
Project Title : Jelajah Indonesia
Produser : Nina Gianita
Project Title : Jelajah Indonesia
No Nama Seri Jumlah Keterangan1. Kamera DSRLCanon
600D 3Milik Sendiri
2. Kaset/Memory Card
Transcend8Gb
Sandisk 8
3 Milik Sendiri
Universitas Budi Luhur
85
Gb3. Tripot Exel promos 1
Milik Sendiri
4. Charger Canon 2Milik Sendiri
5. Baterai Canon 2Milik Sendiri
6. Handphone Sony 2Milik Sendiri
7. Lighting Unomat 800watt 1
Sewa
8. Clip On - 3 Sewa
3.5 Perencanaan Produksi
3.5.1 Pra Produksi
3.5.1.1 Working Schedule
Working schedule adalah sebuah jadwal dari
tahap produksi hingga tahapan pasca produksi ,
working schedule sangat membantu dalam melakukan
sebuah keputusan karena working schedule ini
merupakan jadwal kinerja saat melakuka produksi
hingga paska produksi dan inilah working schedule
program kami
Table 3.7
WORKING SCHEDULEProgram Dokumenter Ilmu Pengetahuan Televisi
“Jelajah Indonesia”
Episode : “Bekakak Saparan”
Project Title : Jelajah Indonesia
Universitas Budi Luhur
86
Produser : Nina Gianita
Durasi : 24 Menit
No Tahap Aktivitas
Target Per Mingguoktober november Desember Januari1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
Pra Produ
ksi
Penemuan Idedan Tema
2 PengembanganGagasan
3 Riset4 Treatment5 Hunting &
Survei6 Director
Treatment7 Shoot list8 Booking :
a) Equipmentb) Lokasic) Konsumsid) Transportas
ie) Akomodasi
9
Produk
si
Shooting10 Dailly
Production Report
11 Evaluasi Produksi (Dan Seterusnya)
12
Pasc
a
Capturing
13 Logging
Universitas Budi Luhur
87
Produksi
14 On line Editing (DanSeterusnya)
3.5.1 Pembentukan kerabat kerja produksi
Dalam melakukan sebuah kegiatan produksi ,
produser membutuhkan sebuah kerabat kerja seperti
sutradara, kameramen, penulis naskah,penata
grafis, hingga editor untuk mempermudah kinerja
produser dalam menjalankan sebuah program
dokumenter ilmu pengetahuan ini , pembentukan
kerabat kerja dalam program “Jelajah Indonesia”
Sutradara : Christian Ariyanto
Kameramen : Harry Aditya & Ray Sandy
Miharja
Penulis Naskah : Christian Ariyanto
Penata Grafis &Editor : Satrio Adji
3.5.2 Perencanaan Jadwal Shooting
Universitas Budi Luhur
88
Setelah membuat treatment hingga shooting script
begitu banyak lokasi dan angle komposisi hingga rencana
bertemunya dengan narasumber ini harus dijadwalkan
berdasarkan skala prioritas . jadwal shooting ini
menjadi patokan berdasarkan patokan waktu shooting yang
telah di tentukan . jadwal shooting ini akan bermanfaat
untuk mengetahui urutan gambar uang harus diambil dan
di rekam , dan dibawah ini adalah jadwal perencanaan
shooting untuk tayangan program dokumenter televisi
ilmu pengetahuan .
Table 3.8
JADWAL SHOOTING
Project Title : Jelajah Indonesia
Produser : Nina Gianita
Durasi : 24 Menit
No Hari danTanggal
WaktuPelaksanaan
Kegiatan
1 04 Desember 2014
05.00-06.00 Memeriksa Perlengkapan
2 07.00-08.00 Perjalanan ke lokasi
3 08.30-09.00 Setting Peralatan4 09.00-12.00 Pengambilan Gambar5 13.00-18.00 Pengambilan Gambar
Di pesarehan ambar
Universitas Budi Luhur
89
ketawang6 18.00-18.30 Break7 18.30-21.00 Pengambilan Gambar
di goa saat mancapat
8 21.00-21.30 Produksi Selesai9 21.30-22.00 Kembali ke Basecamp10 22.00 Break Produksi
(Tidur)11 05 Desember
201405.00-06.00 Persiapan Produksi
12 06.00-07.30 Perjalanan ke lokasi
13 07.30-09.00 Setting peralatan14 09.00-12.00 Pengambilan gambar
persiapan arak arakan
15 12.00-12.30 break16 12.30-18.30 Pengambilan gambar
arak arakan17 18.30-19.30 Produksi selesai18 19.00- Kembali ke Basecamp
3.5.3 Perencanaan Anggaran Biaya
Perencaan anggaran biaya atau biasa yang di
sebut budgeting, budgeting atau artinya perencanaan
biaya yang dibutuhkan dalam produksi yang tersusun
lengkap . dengan adanya budgetingin ini kita dapat
melihat biaya biaya yang tercantum dalam proses
produksi nantinya.
Universitas Budi Luhur
90
Table 3.9
BUDGETING
Program Dokumenter Ilmu Pengetahuan Televisi“Jelajah Indonesia”
Episode : “Bekakak Saparan”
Format : Dokumenter Ilmu Pengetahuan
Durasi : 24 Menit
Produser : Nina Gianita
Table
NO ITEM UNIT RATE AMOUNT NOTESPRA PRODUKSI
1 Konsumsi 5 5 x Rp 20.000.00,-= Rp 100.000.00,-
2 Transportasi
Rp 150.000.00,-
3 Riset Rp 500.000.00,-
4 Briefing produksi
Rp 100.000.00,-
5 Pengeluaran tak terduga
Rp 100,000.00,-
Sub total Rp 950.000.00,-
PRODUKSI (TEKNIK)6 Perangkat
Kamera3
-Ada tersedia
7 Perangkat Lighting
Rp 400.000.00,-
sewa
8 Perangkat Audio
Rp 200.000.00,-
sewa
Subtotal Rp600.000.00,-
Universitas Budi Luhur
91
Produksi (unit)9 Konsumsi 4x Rp 20.000.00,-
= 3x/hari Rp 240.000.00,-
10 Transportasi
Rp 2.000.000.00,-
Sub total Rp 2.240.000.00,-
Pasca produksi
11 Processing Rp 300.000.00,-
12 Editing Rp 300.000.00,-
13 Mastering Rp 100.000.00,-
14 Copy master
Rp 100.000.00,-
Subtotal Rp 800.000.00TOTAL BIAYA PRODUKSI Rp 4.590.000.00
3.5.4 Produksi
3.5.5.1 Wawancara
Wawancara adalah sebuah tanya jawab antara
dua pihak yaitu pewawancara dan narasumber untuk
memperoleh data, keterangan atau pendapat tentang
suatu hal yang penting26. Dalam melakukan sebuah
wawancara ini harus mempunyai sebuah data sebelum
menanyakan topik yang ingin di bahas untuk lebih26 http://ruangbacabajang.blogspot.com/2013/05/pengertian-dan-tata-cara-wawancara.html 23 November 2014 jam : 21:48