Instrumen Penilaian Oleh : SARTIKA CANDRA DEWI SINAGA
Pengertian Instrumen Penilaian
Instrumen adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur dalam rangka pengumpulan data. Misalnya timbangan adalah instrumen alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data berat dengan cara melakukan penimbangan.Dalam pendidikan Instrumen alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data dapat berupa tes atau nontes. Tes atau penilaian merupakan alat ukur pengumpulan data yang mendorong peserta memberikan penampilan maksimal.sedangkan Instruman nonotes merupakan alat ukur yang mendorong peserta untuk memberikan penampilan tipikal, yaitu melaporkan keadaan dirinya dengan memberikan respons secara jujur sesuai dengan pikiran dan perasaannya.Sebagai sebuah penilaian, Tes Hasil Belajar (THB) merupakan salah satu alat ukur yang mengukur penampilan maksimal. Dalam pengukuran siswa peserta tes di dorong mengeluarakan segenap kemampuan yang dimilkinya untuk menyelesaikan soal yang diberika dalam THB. Hasil belajar siswa dapat diketahui dengan mencatat skor atas jawaban yang telah diberikan masing-masing siswa.
Pengukuran dalam Pendidikan melibatkan objek-objek yang terdapat dalam proses pendidikan. Objek-objek dalam pengukuran pendidikan secara teknis dikenal sebagai responden. Data dikumpulkan dalam keadaan tertentu yang di kenal sebagai variabel. Responden dalam pengukuran pendidikan dapat berupa manusia pelaku pendidikan atau hasil karya manusia pelaku pendidikan. Manusia pelaku pendidikan dapat brupa siswa, guru, kepala sekolah, karyawan, pengurus karyawan, pengawas, komite sekolah, pengguna lulusan dan sebagainya. Dari siswa misalnya dapat diukur dalam variabel: usia, jenis kelamin, jumlah saudara, minat belajar, prestasi belajar, kecerdasan, kreativitas, konsep diri, dan sebagainya. Hasil karya manusia pelaku pendidikan dapat berupa; kurikulum, buku tes, sistem evaluasi, buku harian, laporan administrasi, persiapan pengajaran, anggaran pendapatan belanja sekolah, laporan kerja kepala sekolah, laporan keuangan, tugas ngarang, media pembelajaran, metode mengajar dan sebagainya. Misalnya dari objek berupa buku tes dapat di ukur variabel: jumlah lembar, penampilan, kualitas bahan, penataan, kesesuaian dengan kurikulum, kesesuaian dengan kebudayaan siswa, kejelasan pembahasan dan sebagainya.
Fungsi penilaian dalam proses belajar mengajar
1. Untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan
pengajaran.2. Untuk mengetahui keefektifan proses
belajar mengajar yang telah dilakukan
guru.
Macam-macam Instrumen penilaian dalam Pendidikan
Instrumen alat ukur dalam pendidikan sangat berhubungan dengan variabel yang hendak di ukur. Berdasarkan perlu tidaknya alat ukur dapat dibakukan, variabel dapat di bagi menjadi dua yaitu variabel faktual dan variabel konseptual:
1.Variabel faktual adalah variabel yang terdapat faktanya. Oleh karena bersifat faktual, bila terdapat kesalahan dalam data maka kesalahan bukan terletak pada instrumen alat ukurnya, tetapi responden memberikan jawaban yang tidak jujur.
2.Variabel Konseptual adalah variabel yang tidak terlihat dalam fakta tetapi tersembunyi dalam konsep, maka kesalahan data dapat disebabkan oleh kesalahan konsep pad alat ukur yang digunakan
Syarat-syarat alat ukur yang baik
• Alat ukur apapun yang akan digunakan untuk mengukur data harus memenuhi syarat sebagai alat ukur yang baik. Sebelum alat ukur digunakan untuk mengukur dan mengumpulkan data, alat ukur terlebih dahulu dibakukan dalam sebuah proses uji coba sehingga alat ukur mempunyai ciri tertentu untuk menghasilkan data yang akurat dan handal.
• Instrumen juga harus memenuhi syarat reliabilitas. Reliabilitas berhubungan dengan dapat dipercayanya instrumen. Instrumen dapat dipercaya apabila memberikan hasil pengukuran yang relatif stabil dan konsisten. Semakin tinggi akurasi dan presisi hasil pengukuran, maka semakin rendah tingkat kekeliruan dalam melakukan pengukuran. Dan semakin rendah kekeliruan maka akan menghasilkan pengukuran dengan hasil yang konsisten.
Macam-macam Tes
• Tes penguasaan Tes penguasaan (mastering tes) adalah yang di ujikan setelah peserta memperoleh sejumlah materi. Pada tes penguasaan, peserta didorong untuk memberikan penampilan maksimal dan dari penampilannya dapat diketahui penguasaan siswa terhadap materi.
• Tes kemampuan Tes kemampuan (competence test) adalah tes yang diujikan untuk mengetahui kepemilikan kemampuan peserta tes. Penguasaan berbeda dengan kemampuan, karena penguasaan merupakan sesuatu yang diperoleh setelah proses belajar mengajar dan kemampuan merupakan sesuatu yang dimiliki dan telah melekat dalam diri responden.
Bentuk-bentuk Tes Hasil Belajar
THB dapat berbentuk objektif dan esai• Tes Objektif adalah tes yang keseluruhan informasi yang diperlukan untuk menjawab tes yang telah tersedia. Tes objektif memiliki beberapa keunggulan. Pertama, penilaiannya yang sangat objektif, dengan sebuah jawaban yang hanya mempunyai dua kemungkinan, benar atau salah. Kedua, dalam tes bentuk objektif kemungkinan dapat di tulis butir soal dalam jumlah banyak. Disamping kelebihan itu tes objektif juga mempunyai beberapa kelemahan. Pertama, tes objektif kurang memberi kesempatan untuk menyatakan isi hati atau kecakapan yang sesungguhnya karena anak tidak membuat kalimat. Kedua, peluang melakukan tebakan sangat tinggi, karena siswa akan menggunakan informasi yang diingatnya untuk menjawa soal.
• Tes esai adalah suatu bentuk tes yang terdiri dari pertanyaan yang menghendaki jawaban yang berupa uraian-uraian yang relatif panjang. Dibandingkan tes objektif, soal esai mempunyai beberapa keunggulan yaitupertama, kekuatan soal untuk mengukur hasil belajar yang kompleks dan melibatkan level kognitif yang tinggi. Kedua, memberi kesempatan pada siswa untuk menyusun jawaban sesuai pikirannya sendiri. Meski soal esai sangat berguna, namun memilki beberapa kelemahan. Pertama, terdapat subjektivitas dalam penilaiannya karena penilai yang berbeda ata situasi berbeda. Kedua, tes esai menghendaki jawaban yang panjang, sehingga tidak memungkinkan ditulis butir tes dalam jumlah banyak. Ketiga, penggunaan tes esai membutuhkan waktu koreksi yang lama dalam menentukan nilai.
CARA PENILAIAN1.Rubrik2.CHECKLIST1. Skala Likert2. Skala Thrustone3. Skala Guttmann3. Wawancara4. Catatan Anekdotal5. Dll
CARA PENILAIAN1.Rubrik2.CHECKLIST1. Skala Likert2. Skala Thrustone3. Skala Guttmann3. Wawancara4. Catatan Anekdotal5. Dll
PENGERTIAN RUBRIK Rubrik merupakan panduan penilaian yang menggambarkan kriteria yang diinginkan guru dalam menilai atau memberi tingkatan dari hasil pekerjaan siswa
Rubrik perlu memuat daftar karakteristik yang diinginkan yang perlu ditunjukkan dalam suatu pekerjaan siswa disertai dengan panduan untuk mengevaluasi masing-masing karakteristik tersebut
Manfaat Pemakaian Rubrik Rubrik menjelaskan deskripsi tugas Rubrik memberikan informasi bobot
penilaian Siswa memperoleh umpan balik yang cepat
dan akurat Penilaian lebih objektif dan konsisten
SKALA RUBRIK PERSEPSIONAL
No PERNYATAAN
SKALA PENILAIAN
SANGAT TIDAK SETUJU(1)
TIDAK SETUJU(2)
SETUJU(3)
SANGAT SETUJU (4)
PERENCANAAN PENILAIANATRIBUT SOFT
SKILLS
DEFINISI INDIKATOR
PENILAIAN
PERNYATAAN
SKALA1 2 3 4 5
Komuni kasi Lisan
Pernyataan
- Singkat, jelas- Singkat, tidak jelas- Panjang berbelit-belit
Cara bertanya
- Bertanya, dgn cari tahu lebih dulu- Bertanya, tanpa cari
tahu lebih dulu
Bahasa tubuh dan intonasi
- Bisa dipahami- Baik & tidak jelas /
Jelek & jelas- Tidak baik, tidak
jelas
17
KEGIATAN ATRIBUT Pernyataan SKOR
4 3 2 1DISKUSIPRAKTIKUM
Disiplin Mengumpulkan hasil diskusi tepat waktu
tepat Tidaktepat
Mentaati tata tertib
taat abai
Komunikasi efektif
Kalimat mudah dipahami
tepat Tidaktepat
Pendapat disampaikan dengan tepat
tepat Tidaktepat
Berpikir kritis
Mampu bertanya/ menjawab kearah penyelesaian permasalahan
tepat Tidaktepat
ALAT UKUR
18
KEGIATANPRAKTIKUM
ATRIBUT Pernyataan SKOR4 3 2 1
PEMBUATAN dan
EVALUASISEDIAAN
Kerjasama Mengerjakan tugas sesuai tanggung jawabnya
sesuai Tidak Sesuai
Tenggangrasa dalam bekerja
ya Tidak
Tidak egois dalam penggunaan alat dan bahan
Tidak egois
Saling membantu
tanggap Tidak
Kepemimpinan
optimis ya Tidak
Mampu mengkoordinir anggota kelompok
ya Tidak
Kejujuran Kecurangan dalam proses dan mengolah data
tidak curang
19
KEGIATAN ATRIBUT Pernyataan SKOR
4 3 2 1
Presentasi
Percaya diri
Berani mengungkapkan pendapat dan tampil
berani tdk
Toleransi Memberi kesempatan
ya tdk
Komunikasi Efektif
Pendapat mudah dipahami
ya tdk
Pendapat/ pertanyaan runtut dan sistematis
ya tdk
Berpikir kritis
Mampu bertanya/ menjawab kearah penyelesaian permasalahan
tepat tdk
CONTOH DIMENSIPENILAIAN1. Karakter pribadi dalam berbagai situasi dan kondisi
(kendali diri, kesabaran, ekspresi perasaan, rasionalitas)
2. Etos kerja (semangat, target kerja, disiplin, ketangguhan)
3. Integritas Diri (kejujuran, keteguhan pada prinsip, konsistensi, tanggung jawab dan keteladanan)
4. Keterbukaan terhadap kritik, saran, dan pendapat orang lain
5. Kemampuan kerja sama, kemampuan komunikasi 6. Kreativitas dan inovasi
CONTOH 1Kemampuan kerja sama Bagaimana kemampuan anda dalam menjalin kerjasama dengan berbagai pihak (teman sejawat, staf administrasi, Kepala Sekolah, guru, dan masyarakat)? Berikan contohnya!
Deskripsi jawaban: .........................................................................................
PENILAIAN KEMAMPUAN KERJASAMA
1 2 3 4 5
Rendah Tinggi
Belum mampu bekerja sama dalam satu tim kerja maupun dalam menempatkan diri dengan baik sebagai anggota tim kerja
Mampu bekerja sama dalam satu tim kerja, serta mampu menempatkan diri dengan baik sebagai anggota tim kerja
KEMAMPUAN KERJA SAMArendah
tinggi
CONTOH 2Kemampuan komunikasi Bagaimana kemampuan anda dalam menjalin komunikasi dengan berbagai pihak (teman sejawat, staf administrasi, Kepala sekolah, guru, dan masyarakat)? Berikan contohnya!
Deskripsi jawaban: .........................................................................................
1 2 3 4 5
Rendah TinggiKurang mampu menyampaikan dan memahami dengan baik gagasan dan pesan yang disampaikan secara verbal Mampu menyampaikan dan memahami dengan baik gagasan dan pesan yang disampaikan secara verbal
Kurang mampu menyampaikan dan memahami dengan baik gagasan dan pesan yang disampaikan secara verbal Mampu menyampaikan dan memahami dengan baik gagasan dan pesan yang disampaikan secara verbal
Kemampuan Komunikasirendah
tinggi
Keterbukaan terhadap kritik, saran, dan pendapat orang lain
Penyikapankasar
santun
Kasar SantunBersikap reaktif terhadap kritik, saran, dan pendapat yang berbeda
Mampu menyikapi dan menghadapi kritik, saran, dan pendapat orang lain yang berbeda dengan yang baik dan sopan
1 2 3 4 5
Teknik Pengamatan Pada teknik pengamatan: guru mengamati siswa secara langsung, pada berbagai waktu dan kondisi
Penilaian dilakukan thd ada/tidak ada sikap yang sesuai dengan tujuan/kompetensi yang ditentukan Gunakan checklist
Memungkinkan penilaian sikap dan perilaku lain secara langsung
Penilaian secara rutin akan memberikan data yang lebih akurat dan obyektif
Kendala Timbulnya bias, preferensi, dan harapan tidak wajar yang dapat menimbulkan distorsi
Cara mengatasi: pengamatan semata-mata dipusatkan pada perilaku siswa serta kondisi dan situasi setempat
Wawancara: Merupakan suatu pertemuan tatap muka Pertanyaan harus dipersiapkan sebelumnya dengan cermat
Dapat disusun dengan berstruktur atau tidak berstruktur
Dalam wawancara berstruktur, pertanyaan menghendaki tanggapan sederhana dari mhs dan mhs dipersilahkan memilih alternatif jawaban yang disediakan
Dalam wawancara tidak berstruktur, pertanyaan dilakukan secara terbuka, siswa dapat menyampaikan pendapat/tanggapannya
Catatan kegiatan harian Pada bidang ilmu tertentu, catatan harian penting dalam menilai perilaku afektif siswa
Catatan harian yang baik ditulis secara singkat dan padat, tidak bertele-tele.
Sebaiknya guru mengarahkan hal-hal yang harus dicatat dalam catatan harian untuk penilaian
Skala Likert Menentukan lokasi kedudukan seseorang dalam suatu kontinum sikap terhadap obyek sikap, mulai dari sangat negatif sampai dengan sangat positif
Sikap netral, tidak memberikan makna, sehingga harus dihindari pernyataan faktual (misal: Sepatu dibuat di Cibaduyut)
Pernyataan dapat dalam bentuk kalimat positif atau negatif
Contoh skala: dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju
Skala Thrustone Harus dipilih dan diidentifikasi sikap secara seksama
Disusun pernyataan opini mengenai obyek sikap yang akan diukur sebanyak mungkin
Tidak ada ketentuan jumlah pernyataan yang harus ada, tetapi biasanya pernyataannnya banyak
Tentukan skala nilai yang sesuai Tentukan jarak skala yang akan digunakan
Skala yang digunakan berkisar antara 7-11
Skala Guttmann Sederet pernyataan tentang opini thd suatu obyek sikap secara berurutan
Responden diminta untuk menyatakan pendapatnya tentang pernyataan tsb.
Bila setuju dengan pernyataan dng nomor urut tertentu, maka pernyataan selanjutnya dianggap setuju.
Salah satu kriteria yang dituntut adalah setiap pernyataan harus unidimensional (tidak tergantung butir pernyataan lainnya)