Top Banner
INSPEKTORAT 2015 INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA
26

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · Inspektorat menyusun Penetapan Kinerja tahun 2014 sebagai wujud komitmen seluruh jajaran Inspektorat terhadap pelaksanaan kinerja

Jan 18, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · Inspektorat menyusun Penetapan Kinerja tahun 2014 sebagai wujud komitmen seluruh jajaran Inspektorat terhadap pelaksanaan kinerja

INSPEKTORAT 2015

INSPEKTORAT

SEKRETARIAT KABINET

REPUBLIK INDONESIA

Page 2: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · Inspektorat menyusun Penetapan Kinerja tahun 2014 sebagai wujud komitmen seluruh jajaran Inspektorat terhadap pelaksanaan kinerja

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT

SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014

Nomor : LAP-3/IPT/2/2015

Tanggal : 20 Februari 2015

Page 3: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · Inspektorat menyusun Penetapan Kinerja tahun 2014 sebagai wujud komitmen seluruh jajaran Inspektorat terhadap pelaksanaan kinerja

Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014

Kata Pengantar

Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 merupakan wujud

pertanggung jawaban Inspektorat sebagai bagian dari institusi Sekretariat

Kabinet terhadap publik dan para stakeholders, yang mengacu kepada

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah.

Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 ini

menginformasikan keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan dalam

rangka pencapaian tujuan dan sasaran strategis Inspektorat. Penyusunan

Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 ini berdasarkan

prinsip transparansi dan akuntabilitas sebagaimana yang diharapkan oleh

peraturan perundang-undangan, sehingga para pihak yang berkepentingan

terhadap Inspektorat dapat memperoleh gambaran tentang capaian kerja

yang telah diwujudkan oleh jajaran Inspektorat Sekretariat Kabinet dalam

mendukung kinerja organisasi Sekretariat Kabinet selama tahun 2014.

Kami mengharapkan laporan kinerja ini dapat menjadi media

pertanggungjawaban kinerja serta peningkatan kinerja di masa mendatang

bagi seluruh pejabat dan staf di lingkungan Inspektorat Sekretariat Kabinet

serta memberikan manfaat kepada seluruh jajaran organisasi dalam

melakukan berbagai langkah perbaikan yang diperlukan guna meningkatkan

kinerjanya di masa mendatang.

Jakarta, 20 Februari 2015

Inspektur

Wawan Gunawan

Page 4: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · Inspektorat menyusun Penetapan Kinerja tahun 2014 sebagai wujud komitmen seluruh jajaran Inspektorat terhadap pelaksanaan kinerja

Laporan Kinerja INSPEKTORAT Sekretariat Kabinet Tahun 2014

Daftar Isi

Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel.......................................................................................... i Ikhtisar Eksekutif ................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................... 1 B. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi ........................................ 2 C. Aspek Strategis ................................................................... 4

BAB II PERENCANAAN KINERJA ........................................................ 7 A. Gambaran Umum ............................................................... 7 B. Penetapan Kinerja .............................................................. 8 C. Indikator Kinerja Utama .................................................... 9

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ...................................................... 11 A. Capaian Kinerja ................................................................... 11 B. Realisasi Anggaran ............................................................ 16

BAB IV PENUTUP ................................................................................. 18

LAMPIRAN Lampiran 1: Indikator Kinerja Utama Inspektorat Tahun 2014 Lampiran 2: Penetapan Kinerja Inspektorat Tahun 2014

Page 5: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · Inspektorat menyusun Penetapan Kinerja tahun 2014 sebagai wujud komitmen seluruh jajaran Inspektorat terhadap pelaksanaan kinerja

Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 i

i

Daftar Tabel

Tabel 1 : Penetapan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet

Tahun 2014 ...................................................................... 8

Tabel 2 : IKU Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 ........ 9

Tabel 3 : Capaian Indikator Kinerja 1............................................. 12

Tabel 4 : Capaian Indikator Kinerja 2 ............................................ 14

Tabel 5 : Realisasi Anggaran Inspektorat Sekretariat Kabinet

Tahun 2014 ...................................................................... 17

Page 6: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · Inspektorat menyusun Penetapan Kinerja tahun 2014 sebagai wujud komitmen seluruh jajaran Inspektorat terhadap pelaksanaan kinerja

Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 ii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Tahun 2014 yang disusun Inspektorat Sekretariat Kabinet

menggambarkan capaian kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet sesuai dengan

komitmen yang telah diperjanjikan kepada pimpinan dan stakeholders. Laporan ini

perpedoman pada Rencana Strategis Inspektorat Tahun 2012-2014, serta dokumen

Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dan Penetapan

Kinerja (PK) tahun 2014. Penyusunan Laporan Kinerja merupakan tuntutan untuk

terselenggaranya pemerintah yang bersih, efektif, efisien, dan taat kepada

peraturan perundang-undangan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan

melalui suatu sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.

Dalam rangka mengemban tugas melaksanakan pengawasan internal dan

mendorong terselenggaranya pelaksanaan tugas Sekretariat Kabinet yang bersih,

efektif, efisien, dan taat kepada peraturan perundang-undangan serta bebas dari

praktik-praktik KKN, Inspektorat Sekretariat Kabinet telah menetapkan visi dan misi.

Selanjutnya visi dan misi tersebut dijabarkan lebih lanjut dalam tujuan dan sasaran.

Tujuan Strategis Inspektorat Sekretariat kabinet adalah “Terwujudnya

Pengawasan Internal yang Optimal”. Untuk pencapaian tujuan strategis tersebut

disusunlah sasaran strategis Inspektorat Sekretariat Kabinet yaitu: Terwujudnya

Pengawasan Terhadap Pelaksanaan tugas di Lingkungan Sekretariat Kabinet yang

diimplementasikan dalam Program “Dukungan manajemen dan Pelaksanaan Tugas

Teknis lainnya”. Kegiatan Inspektorat tahun 2014 mengacu kepada Program

Strategis Inspektorat yaitu “Penyelenggaraan kegiatan pengawasan berupa audit

kinerja, reviu, monitoring, dan evaluasi atas tugas dan fungsi di lingkungan

Sekretariat Kabinet”

Page 7: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · Inspektorat menyusun Penetapan Kinerja tahun 2014 sebagai wujud komitmen seluruh jajaran Inspektorat terhadap pelaksanaan kinerja

Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 iii

Penilaian terhadap keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan pencapaian

sasaran yang ditetapkan, diukur dengan dua Indikator Kinerja Utama (IKU) yaitu:

1. Persentase Penyelesaian (Tindaklanjut) Rekomendasi Hasil Pengawasan.

Pada tahun 2014, seluruh rekomendasi temuan hasil pengawasan berhasil

ditindaklanjuti (100%). Jika dibandingkan dengan target yang direncanakan

sebesar 88% menunjukkan capaian sebesar 113,64%

2. Ketepatan Waktu Penerbitan Laporan Hasil pengawasan

Untuk IKU ke dua ini, target yang ditetapkan untuk tahun 2014 adalah sebesar

80%. Realisasi penerbitan laporan hasil pengawasan adalah sejumlah 8 Laporan,

seluruhnya diselesaikan tepat waktu yaitu kurang dari 10 hari . Dengan demikian

ketepatan waktu penerbitan laporan hasil pengawasan sebesar 100%. Jika

dibandingkan dengan target yang direncanakan sebesar 80% menunjukkan

capaian sebesar 125%.

Secara umum pencapaian sasaran strategis tahun 2014 sudah sesuai dengan

target yang ditetapkan. Meskipun demikian Inspektorat Sekretariat Kabinet tetap

senantiasa berupaya dan bekerja keras dalam rangka mengemban tugas

melaksanakan pengawasan internal dan mendorong terselenggaranya pelaksanaan

tugas Sekretariat Kabinet yang bersih, efektif, efisien, dan taat kepada peraturan

perundang-undangan serta bebas dari praktik-praktik KKN.

Page 8: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · Inspektorat menyusun Penetapan Kinerja tahun 2014 sebagai wujud komitmen seluruh jajaran Inspektorat terhadap pelaksanaan kinerja

Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 1

Bab 1 Pendahuluan

A. Latar Belakang

eningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan

pemerintahan yang baik dan bersih (good governance dan

clean government) telah mendorong pengembangan dan

penerapan sistem pertanggungjawaban kinerja yang dikenal dengan

Laporan Kinerja. Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari

pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi

pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang diperlukan

dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan

evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis

terhadap pengukuran kinerja

Tujuan dari penyusunan Pelaporan Kinerja:

1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat

atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai,

2. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi

pemerintah untuk meningkatkan kinerjanya.

Inspektorat Sekretariat Kabinet yang merupakan salah satu Satuan

Kerja di Lingkungan Sekretariat Kabinet telah melakukan upaya untuk

mendorong penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good

governance dan clean government) dengan menyusun Rencana Strategis

(Strategic Plan), Rencana Kinerja (Performance Plan), Penetapan Kinerja

(Performance Agreement) serta Laporan Pertanggungjawaban Kinerja

(Performance Report) dan secara terus-menerus berupaya meningkatkan

kinerja organisasi yang berorientasi pada hasil (output/outcome) yang

berkualitas. Selain itu peningkatan dan penguatan akuntabilitas kinerja

merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi dan dijalankan dalam

rangka Reformasi Birokrasi.

Inspektorat Sekretariat Kabinet memiliki peranan penting dalam

upaya mendorong peningkatan dan penguatan akuntabilitas kinerja

Page 9: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · Inspektorat menyusun Penetapan Kinerja tahun 2014 sebagai wujud komitmen seluruh jajaran Inspektorat terhadap pelaksanaan kinerja

Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 2

di Lingkungan Sekretariat Kabinet melalui kegiatan reviu terhadap Laporan

Kinerja Sekretariat Kabinet dan kegiatan evaluasi terhadap Laporan Kinerja

Unit Kerja di Lingkungan Sekretariat Kabinet yang merupakan salah satu

tugas pokok dari Inspektorat Sekretariat Kabinet.

Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 disusun

sebagai alat pertanggungjawaban pencapaian tujuan dan sasaran

Inspektorat yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan dan

Penetapan Kinerja Tahun 2014. Selain itu, Laporan Kinerja Inspektorat

Sekretariat Kabinet Tahun 2014 akan dimanfaatkan sebagai bahan

penunjang evaluasi akuntabilitas kinerja, acuan penyempurnaan

perencanaan kinerja dan pelaksanaan program serta kegiatan Inspektorat

Sekretariat di masa mendatang sehingga kinerja Inspektorat Sekretariat

Kabinet secara keseluruhan dapat menuju ke arah perbaikan.

B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Inspektorat Sekretariat Kabinet

erdasarkan Peraturan Sekretaris Kabinet Nomor 4 tahun 2012

tentang Perubahan Atas Peraturan Sekretaris Kabinet Nomor

1 Tahun 2011 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat

Kabinet, disebutkan bahwa Kedudukan, Tugas dan Fungsi Inspektorat

adalah sebagai berikut:

1. Kedudukan

Inspektorat Sekretariat Kabinet adalah unsur pengawasan yang

berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Sekretaris

Kabinet yang dalam pelaksanaan tugasnya secara administratif

dikoordinasikan oleh Deputi Bidang Administrasi.

2. Tugas

Inspektorat mempunyai tugas melaksanakan pengawasan

terhadap pelaksanaan tugas di lingkungan Sekretariat Kabinet.

Page 10: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · Inspektorat menyusun Penetapan Kinerja tahun 2014 sebagai wujud komitmen seluruh jajaran Inspektorat terhadap pelaksanaan kinerja

Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 3

3. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Inspektorat

menyelenggarakan fungsi:

a. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan pengawasan intern;

b. Penyiapan bahan penyusunan prosedur dan pedoman kegiatan

operasional Inspektorat;

c. Pelaksanaan pengawasan fungsional sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

d. Penyusunan laporan hasil pengawasan;

e. Pelaksanaan urusan administrasi Inspektorat; dan

f. Pelaksanaan koordinasi penyelesaian tindak lanjut hasil

pengawasan; dan

g. Pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh Pimpinan

Sekretariat Kabinet.

4. Struktur Organisasi

Inspektorat Sekretariat Kabinet terbentuk pada tanggal 19 Juli 2012,

yaitu pada saat pelantikan Inspektur dan Kepala Subbagian Tata Usaha

Inspektorat, sedangkan Kelompok Jabatan Fungsional Auditor mulai

terbentuk pada tanggal 1 September 2012.

Struktur organisasi Inspektorat Sekretariat Kabinet dapat digambarkan

pada gambar 1 berikut:

Page 11: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · Inspektorat menyusun Penetapan Kinerja tahun 2014 sebagai wujud komitmen seluruh jajaran Inspektorat terhadap pelaksanaan kinerja

Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 4

Gambar 1

Struktur Organiasi Inspektorat Sekretariat Kabinet

Inspektur

Wawan Gunawan, Ak., MM.

Kasubbag TU Kelompok Jabatan Fungsional

Agus Bintoro, Ak. Hendri Daud, Ak., Msi. Ahmad Anwar, Ak.

Ari Mudyawatiningsih, S.E. Djarot Sujitno

C. Aspek Strategis

1. Kedudukan Dan Peran Inspektorat

Inspektorat merupakan unit kerja yang dalam pelaksanaan tugas dan

fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris

Kabinet melalui Deputi Bidang Administrasi. Inspektorat berperan untuk

melakukan pengawasan intern di lingkungan Sekretariat Kabinet.

2. Visi Dan Misi Inspektorat

a. Visi Inspektorat adalah menjadi Auditor Intern yang Profesional dalam

rangka meningkatkan kinerja Sekretariat Kabinet.

b. Misi Inspektorat adalah menyelenggarakan pengawasan intern

terhadap akuntabilitas keuangan negara yang mendukung tata kelola

pemerintahan yang baik di lingkungan Sekretariat Kabinet.

Page 12: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · Inspektorat menyusun Penetapan Kinerja tahun 2014 sebagai wujud komitmen seluruh jajaran Inspektorat terhadap pelaksanaan kinerja

Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 5

3. Nilai-Nilai Inspektorat

Nilai-nilai yang dianut Inspektorat dalam melaksanakan visi dan misi

adalah Profesional, Integritas, Independen, dan Responsif.

a. Profesional

Profesional artinya berwawasan luas, kompeten, memiliki etos kerja

yang tinggi, dan menjunjung tinggi etika profesi.

b. Integritas

Integritas berarti bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan

kebijakan organisasi serta kode etik profesi, walaupun dalam keadaan

yang sulit untuk melakukannya.

c. Independen

Independen berarti teguh memegang prinsip sesuai aturan dan tidak

terpengaruh oleh pihak lain, bebas dari beberapa kepentingan yang

bersinggungan dalam pelaksanaan tugas.

d. Responsif

Responsif artinya tanggap terhadap permasalahan yang dihadapi

Sekretariat Kabinet dan segera memberikan respon/masukan kepada

pengambil kebijakan. Dalam konteks ini Inspektorat tidak harus

menunggu penugasan dari Sekretaris Kabinet, tetapi Inspektorat

dapat segera menentukan langkah-langkah pengawasan yang efektif

secara mandiri untuk mengawal kesuksesan pelaksanaan kebijakan

Sekretaris Kabinet dan segera mengusulkan titik-titik prioritas

pengawasan yang akan dilakukan untuk keberhasilan kebijakan

tersebut.

4. TUJUAN PENGAWASAN INTERN

Pengawasan Intern adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu,

evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap

penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi yang dilakukan oleh Aparat

Pengawasan Internal yang dibentuk dalam organisasi tersebut.

Page 13: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · Inspektorat menyusun Penetapan Kinerja tahun 2014 sebagai wujud komitmen seluruh jajaran Inspektorat terhadap pelaksanaan kinerja

Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 6

Tujuan pengawasan intern adalah untuk memberikan keyakinan

yang memadai bahwa kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan tolok

ukur yang telah ditetapkan secara efektif, efisien, dan ekonomis untuk

kepentingan pimpinan dalam mewujudkan tata kepemerintahan yang

baik

Page 14: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · Inspektorat menyusun Penetapan Kinerja tahun 2014 sebagai wujud komitmen seluruh jajaran Inspektorat terhadap pelaksanaan kinerja

Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 7

Bab 2 Perencanaan Kinerja

A. Gambaran Umum

erencanaan Strategis adalah langkah awal dari implementasi

Sistem Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet.

Dengan perencanaan strategis yang jelas, Inspektorat dapat

menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang dan

kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan dan penguatan

akuntabilitas kinerja. Perencanaan strategis merupakan sarana bagi

Inspektorat dalam menentukan masa depan Inspektorat, serta memberikan

arah dan sekaligus menentukan apa yang ingin dihasilkan, ingin dicapai dan

ingin diubah.

Proses perencanaan strategis menghasilkan dokumen Rencana

Strategis (Renstra) yang digunakan sebagai dasar dalam mengukur

akuntabilitas kinerja Inspektorat. Pengukuran dilakukan lebih akurat

dengan menambahkan rincian dan informasi tentang penetapan target

kinerja tahunan, karena itu disusun perencanaan kinerja tahunan yang

merupakan penjabaran dari Renstra. Perencanaan kinerja menghubungkan

renstra dengan kebutuhan anggaran yang diperlukan untuk mencapai

kinerja organisasi dalam suatu tahun tertentu. Perencanaan kinerja

menjabarkan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dan hasilnya

(output, outcome) serta target yang ingin dicapai (quantitative objective).

Bertitik tolak dari dokumen Rencana Strategis maka selanjutnya

disusun Penetapan Kinerja (PK) yang merupakan komitmen serta janji

dalam mewujudkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT). Penetapan Kinerja

(PK) mencakup seluruh tugas pokok dan fungsi suatu organisasi dengan

mempertimbangkan sumber daya yang tersedia. Penetapan Kinerja (PK)

akan dijadikan dasar evaluasi kinerja, sehingga Inspektorat harus mampu

menunjukkan serta mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada

pimpinan dan kepada Stakeholders.

P

Page 15: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · Inspektorat menyusun Penetapan Kinerja tahun 2014 sebagai wujud komitmen seluruh jajaran Inspektorat terhadap pelaksanaan kinerja

Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 8

Penerapan PK perlu memperhatikan penggunaan Indikator

Kinerja Utama (IKU) yang merupakan ukuran keberhasilan tujuan dan

sasaran strategis organisasi. IKU haruslah termasuk yang diperjanjikan

di dalam dokumen PK. IKU berguna bagi Inspektorat dalam melakukan

pemantauan dan pengendalian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan-

kegiatan.

B. Penetapan Kinerja (PK) Inspektorat

Penetapan kinerja merupakan suatu bentuk perjanjian antara

Inspektorat dengan Sekretaris Kabinet selaku atasannya. Melalui

penetapan kinerja ini maka Sekretaris Kabinet dapat menilai apakah

Inspektorat sudah mencapai kinerja yang diinginkan.

Inspektorat menyusun Penetapan Kinerja tahun 2014 sebagai

wujud komitmen seluruh jajaran Inspektorat terhadap pelaksanaan kinerja

yang diperjanjikan kepada pimpinan dan stakeholder selama tahun 2014.

Penetapan Kinerja Inspektorat Tahun 2014 memuat target capaian IKU

yang telah mendapatkan dukungan anggaran.

Penetapan Kinerja Inspektorat Tahun 2014 dapat dilihat pada

tabel sebagai berikut:

Tabel 1

Penetapan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)

Terwujudnya pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dilingkungan Sekretariat Kabinet

Persentase penyelesaian (Tindaklanjut) Rekomendasi Hasil Pengawasan

88 %

Ketepatan Waktu Penerbitan Laporan Hasi Pengawasan

80%

Page 16: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · Inspektorat menyusun Penetapan Kinerja tahun 2014 sebagai wujud komitmen seluruh jajaran Inspektorat terhadap pelaksanaan kinerja

Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 9

Untuk mewujudkan Penetapan Kinerja tersebut, jumlah anggaran yang

tersedia pada Tahun 2014 adalah sebesar Rp827.394.000,00 atau 0,48 % dari

Anggaran Sekretariat Kabinet sebesar Rp170.999.229.000,00

C. Indikator Kinerja Utama (IKU) Inspektorat

Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan ukuran keberhasilan dari

pencapaian tujuan dan sasaran strategis Inspektorat. IKU Inspektorat

sudah terukur secara kuantitatif dan jelas batas waktunya, dan ukuran

tersebut dapat menjawab permasalahan yang dihadapi oleh Inspektorat

untuk mampu mencapai kinerja yang memuaskan pihak-pihak yang

berkepentingan (stakeholders).

IKU Inspektorat Tahun 2014 ditetapkan dengan Peraturan

Sekretaris Kabinet Nomor 1 Tahun 2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang

Penetapan Indikator Kinerja Utama unit kerja di lingkungan Sekretariat

Kabinet Tahun 2014.

IKU Inspektorat pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 2 IKU Inspektorat Sekretariat Kabinet

Tahun 2014

IKU Tahun 2014

1. Persentase Penyelesaian (Tindak Lanjut) Rekomendasi Hasil

Pengawasan

2. Ketepatan Waktu Penerbitan Laporan Hasil Pengawasan.

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa penetapan IKU

sudah mengarah kepada pencapaian outcome dengan menitikberatkan

pada kualitas hasil output guna mencapai outcome yang diinginkan dan

memperhitungkan manfaat yang dapat diperoleh stakeholders dari

kegiatan yang dilakukan oleh Inspektorat.

Page 17: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · Inspektorat menyusun Penetapan Kinerja tahun 2014 sebagai wujud komitmen seluruh jajaran Inspektorat terhadap pelaksanaan kinerja

Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 10

Persentase Penyelesaian (Tindak Lanjut) Rekomendasi Hasil

Pengawasan ditetapkan sebagai IKU karena dapat mengukur

responsivitas atas hasil pengawasan, sedangkan Ketepatan Waktu

Penerbitan Laporan Hasil Pengawasan ditetapkan sebagai IKU karena

dapat mengukur sejauh mana efektivitas kinerja Inspektorat di bidang

pengawasan.

Page 18: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · Inspektorat menyusun Penetapan Kinerja tahun 2014 sebagai wujud komitmen seluruh jajaran Inspektorat terhadap pelaksanaan kinerja

Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 11

Bab 3 Akuntabilitas Kinerja

kuntabilitas Kinerja merupakan perwujudan dari kewajiban untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan

pelaksanaan visi, misi tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Laporan Kinerja Inspektorat adalah upaya untuk meneguhkan

komitmen Inspektorat dalam menuju penyelenggaraan

pemerintahan yang baik (good governance) dan akuntabel. Laporan Kinerja

Inspektorat Sekretariat Kabinet disusun sebagai komitmen dan upaya

Inspektorat untuk selalu mendukung pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran

Sekretariat Kabinet sebagai organisasi pemerintah yang akuntabel.

Implementasi SAKIP yang baik tidak terlepas dari fungsi pengendalian

yang dilakukan melalui evaluasi kinerja dengan melakukan pengukuran kinerja

untuk mengetahui capaian hasil sehingga dapat dibandingkan dengan target

yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam proses pengukuran capaian hasil

tentunya dibarengi dengan peninjauan terhadap proses yang dilakukan untuk

mencapai hasil tersebut, yang nantinya berguna untuk melakukan berbagai

perbaikan-perbaikan yang diperlukan guna penguatan akuntabilitas dan

peningkatan kinerja.

A. CAPAIAN KINERJA

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai

keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan

dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi

Inspektorat. Pengukuran merupakan hasil dari suatu penilaian yang

didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan. Indikator kinerja

merupakan sesuatu yang digunakan sebagai dasar untuk menilai atau

melihat tingkat kinerja, baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan,

maupun tahapan pelaporan kinerja. Oleh karena itu pengukuran kinerja

Page 19: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · Inspektorat menyusun Penetapan Kinerja tahun 2014 sebagai wujud komitmen seluruh jajaran Inspektorat terhadap pelaksanaan kinerja

Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 12

kemudian dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pengambilan

keputusan dan akuntabilitas.

Capaian Kinerja Inspektorat Sekretariat kabinet pada tahun 2014 terinci

sebagai berikut:

1. Indikator Kinerja 1

Persentase Penyelesaian (Tindaklanjut) Rekomendasi Hasil

Pengawasan

Indikator kinerja pertama ini dimaksudkan untuk mencapai

sasaran “Terwujudnya pengawasan terhadap pelaksanaan tugas

di lingkungan Sekretariat Kabinet”,.

Realisasi penyelesaian (Tindaklanjut) rekomendasi hasil

pengawasan yang semakin tinggi akan menunjukkan bahwa

pencapaian kinerja Inspektorat menunjukkan kinerja yang semakin

baik, rumus yang digunakan sbb:

Capaian untuk indikator kinerja persentase penyelesaian tindaklanjut

rekomendasi hasil pengawasan adalah sebagai berikut:

Tabel 3

Capaian Indikator Kinerja 1

Hasil Pengawasan Tahun 2014

Tindak Lanjut (TL)

% TL Target % Capaian

Rekomendasi 7 7 100 88 113,64

Dalam tahun 2014 terdapat 7 rekomendasi hasil pengawasan

dan telah ditindaklanjuti seluruhnya. Dengan demikian realisasi

persentase penyelesaian (tindak lanjut) rekomendasi hasil pengawasan

sebesar 100% ((7/7)x100%). Jika dibandingkan dengan target yang

Persentase Penyelesaian (Tindaklanjut) Rekomendasi Hasil Pengawasan

Rumus 1 TL Rekomendasi = =+ == x 100%

Jumlah Rekomendasi

Page 20: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · Inspektorat menyusun Penetapan Kinerja tahun 2014 sebagai wujud komitmen seluruh jajaran Inspektorat terhadap pelaksanaan kinerja

Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 13

direncanakan sebesar 88% menunjukkan capaian sebesar 113,64%

((100/88) x 100%).

Pada tahun 2013 Rekomendasi Hasil Pengawasan sejumlah 24

Rekomendasi dan penyelesaian (tindak lanjut) atas rekomendasi

tersebut telah selesai semuanya, sehingga realisasi kinerja Inspektorat

tahun 2013 adalah 24/24 x 100% = 100%. Jika dibandingkan dengan

target yang direncanakan sebesar 85% menunjukkan capaian sebesar

117,64% ((100/85) x 100%).

Laporan Hasil Pemeriksaan/Pengawasan baik Pihak Eksternal

yaitu Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) maupun

pihak Internal yaitu Inspektorat perlu dikelola dengan baik dan

dibuatkan monitoring tindaklanjutnya oleh Inspektorat Sekretariat

Kabinet.

Tujuan kegiatan Monitoring dan Evaluasi atas Tindak Lanjut Hasil

Pemeriksaan/Pengawasan Eksternal dan Internal adalah agar para

pengelola keuangan dalam melaksanakan anggaran tidak melakukan

kesalahan yang sama dan sejenis atau dengan kata lain kesalahan

tersebut ditemukan lagi pada saat pemeriksaan/pengawasan pada

tahun berikutnya.

Strategi keberhasilan Inspektorat Sekretariat Kabinet dalam melakukan

Penyelesaian Tindaklanjut Rekomendasi Hasil Pengawasan adalah sbb:

1) Melakukan koordinasi yang intens dengan Auditor Eksternal (BPK)

pada saat Audit sedang berlangsung, sehingga Inspektorat dapat

memahami latar belakang/filosofi rekomendasi yang diberikan oleh

BPK;

2) Melakukan koordinasi dengan unit kerja yang dalam pelaksanaan

tugasnya masih dijumpai adanya kelemahan-kelemahan

pengendalian dengan menyusun menyusun Action Plan atas

rekomendasi yang diberikan BPK.

Page 21: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · Inspektorat menyusun Penetapan Kinerja tahun 2014 sebagai wujud komitmen seluruh jajaran Inspektorat terhadap pelaksanaan kinerja

Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 14

2. Indikator Kinerja 2

Ketepatan Waktu Penerbitan Laporan Hasil Pengawasan.

Indikator ketepatan waktu penerbitan laporan hasil

pengawasan ini menjadi relevan karena sejalan dengan sasaran

“Terwujudnya pengawasan terhadap pelaksanaan tugas di lingkungan

Sekretariat Kabinet”,

Rumus untuk menghitung ketepatan waktu penerbitan laporan

hasil pengawasan adalah sbb:

Capaian Indikator ketepatan waktu penerbitan laporan hasil

pengawasan tahun 2014 adalah sebagaimana dapat dilihat pada tabel

di bawah ini.

Tabel 4

Capaian Indikator Kinerja 2

Hasil Laporan Pengawasan Tahun 2014

Realisasi Laporan 2014 yg Tepat Waktu

% Target % Capaian

Jumlah Laporan 8 8 100 80 125

Realisasi Laporan Hasil Pengawasan tahun 2014 adalah

8 Laporan. Laporan dianggap tepat waktu apabila laporan tersebut

diterbitkan dalam kurun waktu kurang atau sama dengan 10 hari kerja

sejak tanggal pembahasan hasil pengawasan dengan unit kerja. Seluruh

(8) Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2014 diterbitkan tepat waktu.

Dengan demikian realisasi ketepatan waktu penerbitan laporan

hasil pengawasan adalah sebesar 100%. Jika dibandingkan dengan

Ketepatan Waktu Penerbitan Laporan hasil Pengawasan

Rumus 2

Realisasi Laporan Tepat Waktu x 100 % Realisasi Jumlah Laporan Terbit

Page 22: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · Inspektorat menyusun Penetapan Kinerja tahun 2014 sebagai wujud komitmen seluruh jajaran Inspektorat terhadap pelaksanaan kinerja

Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 15

target yang direncanakan sebesar 80% menunjukkan capaian sebesar

125% .

Inspektorat baru terbentuk pada tanggal 19 Juli 2012, sehingga

data kinerja mulai dapat diperbandingkan mulai tahun 2013. Realisasi

Laporan Hasil Pengawasan tahun 2013 adalah 7 Laporan. Dan seluruh

(7) Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2013 diterbitkan tepat waktu.

Dengan demikian realisasi ketepatan waktu penerbitan laporan

hasil pengawasan adalah sebesar 100%. Jika dibandingkan dengan

target yang direncanakan sebesar 80% menunjukkan capaian sebesar

125%

Strategi keberhasilan Inspektorat Sekretariat Kabinet dalam menyusun

Laporan Hasil Pengawasan Tepat Waktu adalah sbb:

1) Setiap penugasan di buatkan Surat Tugas yang menentukan batas

waktunya;

2) Surat Tugas di dukung dengan pengendalian penggunaan Waktu

baik untuk Pengendali Teknis maupun Ketua Tim dan Anggota Tim.

3. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Gambaran umum komposisi kepegawaian di Lingkungan Inspektorat

Sekretariat Kabinet adalah sebagai berikut:

NO NAMA JABATAN PANGKA

T Pendidikan

Jenis

Kelamin

1 Wawan Gunawan, Ak., MM Inspektur IV /c S2 L

2 Hendri Daud, Ak., MSi. Auditor Madya IV /c S2 L

3 Agus Bintoro, Ak Kasubbag TU III /d S1 L

4 Ari Mudyawatiningsih, SE Auditor Muda III /d S1 P

5 Ahmad Anwar, Ak Auditor Muda III /d S1 L

6 Djarot Sujitno Auditor Penyelia III /d D III L

Page 23: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · Inspektorat menyusun Penetapan Kinerja tahun 2014 sebagai wujud komitmen seluruh jajaran Inspektorat terhadap pelaksanaan kinerja

Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 16

Seluruh personil Inspektorat tersebut merupakan pegawai Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan yang dipekerjakan pada

Sekretaiat Kabinet. Sumber Daya Manusia Inspektorat belum dapat

dikatakan ideal dalam menunjang tugas dan fungsi pengawasan

di Lingkungan Sekretariat Kabinet.

Pada saat ini tenaga auditor yang dimiliki Inspektorat belum

memenuhi komposisi Tim Audit sesuai Best Practice, karena baru memiliki

satu orang auditor sebagai pengendali teknis , dua orang auditor sebagai

ketua tim, dan satu orang auditor sebagai anggota tim. Suatu Tim Audit

seharusnya terdiri dari:

a. Pengendali Teknis

b. Ketua Tim

c. Anggota Tim (minimal dua orang)

Untuk mengatasi kekurangan tenaga Auditor tersebut ditempuh

dengan cara memfungsikan tenaga struktural (Inspektur dan Kasubbag

TU) sebagai tenaga Auditor, dalam jangka panjang seharusnya secara

bertahap perlu dilakukan rekruitmen tenaga auditor dari lingkungan

internal Sekretariat Kabinet untuk memenuhi kebutuhan sumber daya

manusia Inspektorat.

B. REALISASI ANGGARAN

Pagu anggaran Inspektorat Sekretariat Kabinet pada tahun 2014

setelah revisi adalah sebesar Rp827.394.000,00. Anggaran tersebut

digunakan untuk membiayai pelaksanaan 1 (satu) program yaitu Program

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya yang terdiri

atas satu kegiatan dan tujuh subkegiatan. Pagu tersebut dialokasikan untuk

pencapaian sasaran Inspektorat Sekretariat Kabinet dengan realisasi

anggaran sebesar Rp753.663.751,00 atau 91,09%.

Page 24: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · Inspektorat menyusun Penetapan Kinerja tahun 2014 sebagai wujud komitmen seluruh jajaran Inspektorat terhadap pelaksanaan kinerja

Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 17

Data realisasi anggaran untuk tiap kegiatan dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 5 Realisasi Anggaran

Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014

Kode Kegiatan Anggaran

Setelah Revisi (Rp)

Dana Yang Diserap

(Rp)

% Realisasi

501 Penyiapan Bahan dan Perumusan Kebijakan Pengawasan

0 0 0

502 Penyiapan Bahan Penyusunan Prosedur dan Pedoman Kegiatan Operasional

600.000 642.000 97.27

503 Pelaksanaan Pengawasan Fungsional sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan

195.158.000 190.151.501 97.43

504 Penyusunan Laporan hasil Pengawasan

0 0 0

505 Pelaksanaan Urusan Administrasi/Penunjang Pengawasan

22.200.000 8.505.500 38.31

506 Pelaksanaan Koordinasi Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pengawasan

16.400.000 10.416.000 63.51

507 Pelaksanaan Fungsi-Fungsi lain yang diberikan oleh Pimpinan

592.976.000 543.948.750 91.73

Jumlah 827.394.000,00 753.663.751,00 91,09

Page 25: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · Inspektorat menyusun Penetapan Kinerja tahun 2014 sebagai wujud komitmen seluruh jajaran Inspektorat terhadap pelaksanaan kinerja

Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 18

Bab 4 Penutup

enyusunan Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet

sejalan dengan agenda reformasi birokrasi yang sedang bergulir

di Sekretariat Kabinet, yaitu dalam rangka mewujudkan

tatakelola pemerintahan yang bersih (good governance) yang

lebih transparan, akuntabel, profesional, serta bebas dari Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme (KKN). Laporan Kinerja disusun sebagai sarana penyampaian

informasi kinerja secara tertulis, periodik dan melembaga yang merupakan

perwujudan pertanggungjawaban unit kerja yang dimaksudkan sebagai

pengungkapan capaian kinerja unit kerja dalam suatu tahun berdasarkan

komitmen yang telah ditetapkan sebelumnya.

Inspektorat Sekretariat Kabinet pada tahun 2014 telah melakukan

kegiatan pengawasan di Lingkungan Sekretariat Kabinet secara optimal, hal ini

nampak dari tercapainya 2 indikator kinerja yaitu

1. Persentase penyelesaian (tindaklanjut) rekomendasi hasil pengawasan

Tahun 2014 dengan capaian kinerja di atas 100 % yaitu 113,63 %

2. Ketepatan Waktu Penerbitan Laporan Hasil Pengawasan Tahun 2014

dengan capaian kinerja di atas 100 % yaitu 125 %.

Meskipun capaian kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet telah tercapai

dengan baik, namun Inspektorat masih terus melakukan langkah –langkah

penyempurnaan antara lain:

1. Melakukan Pendidikan dan Pelatihan terhadap Sumber Daya Manusia

Inspektorat untuk meningkatkan kompetensi dalam melakukan Reviu,

Eveluasi maupun Audit.

2. Mengundang narasumber-narasumber yang berkompeten dalam bidang

Reviu Kinerja misalnya dari Kementerian PAN dan RB.

Page 26: INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA · Inspektorat menyusun Penetapan Kinerja tahun 2014 sebagai wujud komitmen seluruh jajaran Inspektorat terhadap pelaksanaan kinerja

Laporan Kinerja Inspektorat Sekretariat Kabinet Tahun 2014 19

3. Menjalin Koordinasi dengan unit-unit kerja di Lingkungan Sekretariat

Kabinet secara lebih intens sehingga kegiatan Inspektorat akan menjadi

lebih efektif dan lebih efisien.