Top Banner

of 27

Inpic Sistem Dispersi Final

Apr 10, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/8/2019 Inpic Sistem Dispersi Final

    1/31

  • 8/8/2019 Inpic Sistem Dispersi Final

    2/31

  • 8/8/2019 Inpic Sistem Dispersi Final

    3/31

  • 8/8/2019 Inpic Sistem Dispersi Final

    4/31

  • 8/8/2019 Inpic Sistem Dispersi Final

    5/31

  • 8/8/2019 Inpic Sistem Dispersi Final

    6/31

  • 8/8/2019 Inpic Sistem Dispersi Final

    7/31

  • 8/8/2019 Inpic Sistem Dispersi Final

    8/31

  • 8/8/2019 Inpic Sistem Dispersi Final

    9/31

  • 8/8/2019 Inpic Sistem Dispersi Final

    10/31

  • 8/8/2019 Inpic Sistem Dispersi Final

    11/31

  • 8/8/2019 Inpic Sistem Dispersi Final

    12/31

  • 8/8/2019 Inpic Sistem Dispersi Final

    13/31

  • 8/8/2019 Inpic Sistem Dispersi Final

    14/31

  • 8/8/2019 Inpic Sistem Dispersi Final

    15/31

  • 8/8/2019 Inpic Sistem Dispersi Final

    16/31

    Industri Kosmetik :Bahan kosmetik, seperti foundation,

    pembersih wajah, sampo, pelembap badan, deodoran

    umumnya berbentuk koloid yaitu emulsi.Industri Tekstil : Pewarna tekstil berbentuk koloid karena

    mempunyai daya serap yang tinggi, sehingga dapat melekat

    pada tekstil.

    Industri Farmasi : Banyak obat-obatan yang dikemas dalambentuk koloid agar stabil atau tidak mudah rusak.

    Industri Sabun dan Detergen : Sabun dan detergen

    merupakan emulgator untuk membentuk emulsi antara

    kotoran [minyak] dengan air, sehingga sabun dan detergen

    dapat membersihkan kotoran, terutama kotoran dari minyak.

    Industri Makanan : Banyak makanan dikemas dalam bentuk

    koloid untuk kestabilan dalam jangka waktu cukup lama.

    Contoh : Selai, Agar-Agar, Susu, dll.

  • 8/8/2019 Inpic Sistem Dispersi Final

    17/31

    Berikut ini adalah penjelasan mengenai aplikasi koloid:

    1. Pemutihan Gula

    Gula tebu yang masih berwarna dapat diputihkan. Dengan melarutkan gula ke dalam air,kemudian larutan dialirkan melalui sistem koloid tanah diatomae atau karbon. Partikelkoloid akan mengadsorpsi zat warna tersebut. Partikel-partikel koloid tersebut

    mengadsorpsi zat warna dari gula tebu sehingga gula dapat berwarna putih.2. Penggumpalan Darah

    Darah mengandung sejumlah koloid protein yang bermuatan negatif. Jika terjadi luka,maka luka tersebut dapat diobati dengan pensil stiptik atau tawas yang mengandung ion-ion Al3+ dan Fe3+. Ion-ion tersebut membantu agar partikel koloid di protein bersifat netralsehingga proses penggumpalan darah dapat lebih mudah dilakukan.

    3. Penjernihan AirAir keran (PDAM) yang ada saat ini mengandung partikel-partikel koloid tanah liat,lumpur,dan berbagai partikel lainnya yang bermuatan negatif. Oleh karena itu, untukmenjadikannya layak untuk diminum, harus dilakukan beberapa langkah agar partikelkoloid tersebut dapat dipisahkan. Hal itu dilakukan dengan cara menambahkan tawas(Al2SO4)3.Ion Al

    3+ yang terdapat pada tawas tersebut akan terhidroslisis membentukpartikel koloid Al(OH)3 yang bermuatan positif melalui reaksi:

    Al

    3+

    + 3H2O Al(OH)3 + 3H

    +

    Setelah itu, Al(OH)3 menghilangkan muatan-muatan negatif dari partikel koloid tanahliat/lumpur dan terjadi koagulasi pada lumpur. Lumpur tersebut kemudian mengendapbersama tawas yang juga mengendap karena pengaruh gravitasi.

  • 8/8/2019 Inpic Sistem Dispersi Final

    18/31

    1. Industri kosmetika

    Bahan kosmetika sepertifoundation, finishing cream, dan deodorantberbentuk koloid dan umumnya sebagai emulsi.

    2. Industri tekstil

    Pada proses pencelupan bahan (untuk pewarnaan) yang kurang baik daya serapnya terhadap zat warna dapat

    menggunakan zat warna koloid karena memiliki daya serap yang tinggi sehingga dapat melekat pada tekstil.

    3. Industri sabun dan deterjenSabun dan deterjen merupakan emulgator untuk membentuk emulsi antara kotoran (minyak) dengan air.

    4. Kelestarian lingkungan

    Untuk mengurangi polusi udara yang disebabkan oleh pabrik-pabrik, digunakan suatu alat yang disebut cotrell. Alat

    ini berfungsi untuk menyerap partikel-partikel koloid yang terdapat dalam gas buangan yang keluar dari cerobong

    asap pabrik.

    Sifat adsorpsi pada koloid ini menyebabkan koloid banyak digunakan dalam berbagai macam industri, misalnya

    sebagai berikut :

    a. Industri gula, untuk proses pemutihan gula pasir.Gula pasir yang masih kotor (berwarna coklat) dilarutkan dalam air panas, lalu dialirkan melalui sistem koloid yang

    berupa tanah diatomik (mineral harus berpori) dan arang tulang. Kotoran pada gula akan diadsorpsi oleh tanah

    diatomik dan arang tulang sehingga gula menjadi bersih.

    b. Industri tekstil, pada proses pewarnaan.

    Serat yang akan diwarnai dicampur dengan garam Al2(SO4)3, lalu dicelupkan ke dalam larutan zat warna. Koloid

    Al(OH)3 yang terbentuk karena hidrolisis Al2(SO4)3, akan mengadsorpsi zat warna

    c. Industri air minum, pada proses penjernihan air.

    Air yang keruh dapat dijernihkan dengan menambahkan tawas atau K2SO4. Al2(SO4)3. Koloid Al(OH)3 yang terbentukakan mengadsorpsi, menggumpalkan, dan mengendapkan kotoran-kotoran dalam air. Sifat elektroforesis koloid

    digunakan dalam industri lateks, untuk melapisi logam-logam dengan lateks koloid (karet), atau mengecatkan anti

    karat pada badan mobil. Partikel-partikel lateks yang bermuatan, cat dan sebagainya tertarik dan menempel pada

    logam akibat logam diberi muatan listrik yang berlawanan dengan muatan lateks koloid.

  • 8/8/2019 Inpic Sistem Dispersi Final

    19/31

  • 8/8/2019 Inpic Sistem Dispersi Final

    20/31

  • 8/8/2019 Inpic Sistem Dispersi Final

    21/31

  • 8/8/2019 Inpic Sistem Dispersi Final

    22/31

    +

    Sumber listrik

    Ion negatif

    Ion positif

    air

  • 8/8/2019 Inpic Sistem Dispersi Final

    23/31

    Fe(OH)3 H+

    H+

    H+

    H+

    H+

    H+Cl- Cl

    -

    Cl-

    Cl-

    Cl-

    Cl-

    Fe3+

  • 8/8/2019 Inpic Sistem Dispersi Final

    24/31

    Fe(OH)3+

    ++

    + +

    -

    -

    -

    -

    -

    -

  • 8/8/2019 Inpic Sistem Dispersi Final

    25/31

  • 8/8/2019 Inpic Sistem Dispersi Final

    26/31

    Airmasuk

    Air keluardengan ion

    -+

    Koloid

    Ion- ion

    +

    ++

    +-

    -

    -

  • 8/8/2019 Inpic Sistem Dispersi Final

    27/31

  • 8/8/2019 Inpic Sistem Dispersi Final

    28/31

  • 8/8/2019 Inpic Sistem Dispersi Final

    29/31

    Pertanyaan1. Apa itu Viskositas? (Amridio Zulhilmi [02])2. Dengan alat apa mengurangi pencemaran udara melalui elektrostatik? Apa ada gerakan lain?

    (Marvin Anthony [11])

    3. Apa bedanya? 1) Mikroskop ultra & biasa

    2) Kertas saring ultra & biasa

    (Herdyan Pradana [08])

    4. Pada elektroforesis, ion positif dan negatif apa sampai menempel? (Guntur Wisnu [07])a. Bagaimana bisa melalui medium udara saja, bila katode dan anode tidak tercelup? (Marvin

    Anthony [11])

    b. Apabila sudah terkumpul, berarti cairan yang ada dibawah sudah netral? (Marco

    Darmansyah [10])

  • 8/8/2019 Inpic Sistem Dispersi Final

    30/31

    Jawaban1. Viskositasa adalah kemampuan suatu medium cair untuk mengalir. Contohnya viskositas air

    tidak sama dengan viskositas susu kental. (Ellysda Aulya [04])

    2. Alatnya disebut alat cottrel. Dengan prinsip elektroforesis, dalam cerobong asap

    pabrik,terdapat kawat bermuatan. Sehingga ion-ion aerosol padat dari pabrik akan tertahan di

    kawat bermuatan, sehingga yang keluar adalah asap yang sudah jernih. (Ellysda Aulya [04])

    3. 1) Mikroskop biasa : Mikroskop cahaya dengan kemampuan pembasar yang terbatas.

    Mikroskop ultra : Mikroskop dengan kemampuan pembesaran yang sangat beasr. Biasajuga disebut Mikrosokop Elektron.

    2) Kertas saring biasa : Kertas saring biasa yang ada pad kehidupan sehari-hari.

    Kertas saring ultra : Kertas saring dengan ukuran lubang yang lebih kecil.

    (Aninda Fitriandini [03])

    4. Pada model ditunjukkan bahwa katode dan anode berada di permukaan koloid. Jelas bahwa

    hanya mendekat saja. Karena tidak mungkin ion koloid keluar dari cairan koloid. (Eunike

    Triviani [05])

    a. Ya bisa, karena seperti pembuatan magnet secara induksi, maih bisa walau di dekatkan.

    (Farah Awaliyah [06])

    b. Ya, seperti halnya sistematika pada alat cattrel. Hasil yang dikeluarkan berupa asap yang

    bersih. (Alifia Nurhidayati [01])

  • 8/8/2019 Inpic Sistem Dispersi Final

    31/31