Top Banner
INFLASI DAN DEFLASI Luh Gede Meydianawathi,SE.,M.Si
24

inflasi deflasi

Oct 27, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: inflasi deflasi

INFLASI DAN DEFLASI

Luh Gede Meydianawathi,SE.,M.Si

Page 2: inflasi deflasi

INFLASI

• Inflasi merupakan salah satu bentuk penyakit ekonomi yg sering muncul dan dialami oleh hampir semua negara

• Inflasi adalah kecendrungan kenaikan harga-harga umum secara terus menerus dlm jangka waktu tertentu.

• Dari definisi ini dpt dikatakan bahwa kenaikan satu atau beberapa harga pada suatu saat tertentu dan hanya “sementara” belum tentu menimbulkan inflasi

04/17/23 2EKU 112/Meydianawathi

Page 3: inflasi deflasi

Beberapa penyebab timbulnya inflasi

Pemerintah yg terlalu berambisi utk menyerap sumber-sumber ekonomi lebih besar drpd sumber-sumber ekonomi yg dpt dilepaskan oleh pihak bukan pemerintah pd tk harga yg berlaku

Berbagai golongan ekonomi dlm masyarakat berusaha memperoleh tambahan pendapatan relatif lebih besar daripada kenaikan produktivitas mereka

Pengaruh alam yg dpt mempengaruhi produksi dan kenaikan harga

04/17/23 3EKU 112/Meydianawathi

Page 4: inflasi deflasi

Adanya harapan yg berlebihan dr masyarakat sehingga permintaan barang-barang dan jasa naik lebih cepat daripada tambahan keluarnya (output) yg mungkin dicapai oleh perekonomian yg bersangkutan

Adanya kebijakan pemerintah baik yg bersifat ekonomi atau non ekonomi yg mendorong kenaikan harga

Pengaruh inflasi luar negeri, yang akan terlihat melalui pengaruh thd harga-harga barang impor

04/17/23 4EKU 112/Meydianawathi

Page 5: inflasi deflasi

Jenis-jenis Inflasi

1). Ditinjau dari Parah Tidaknya Inflasi

Jenis inflasi ini menitikberatkan pada seberapa besar laju tk inflasi dlm suatu periode tertentu.

a. Inflasi ringan < 10 persen/tahun

b. Inflasi sedang 10-30 persen/tahun

c. Inflasi berat 30-100 persen/th

d. Hiperinflation > 100 persen/tahun

04/17/23 5EKU 112/Meydianawathi

Page 6: inflasi deflasi

2. Ditinjau dari Sumber/ sebab awal inflasi

a. Demand Pull Inflation (Inflasi Tarikan Permintaan)

Inflasi ini timbul karena permintaan dalam negeri (baik masyarakat maupun pemerintah) akan berbagai barang sangat kuat dan besar melebihi keluaran (output) yang ada dlm perekonomian tersebut.

04/17/23 6EKU 112/Meydianawathi

Page 7: inflasi deflasi

Keadaan ini terjadi misalnya:G M Y C P inflasi

kurva demand pull inflation

AS

ASAD

AD1

AD1

AD

E1

E2P1

P2

Y0 Y1

Dimana:AS = Agregate Supply, AD = Agregate Demand, P = Harga, Y = Output

Naiknya pengeluaran pemerintah akan mengakibatkan perge- seran kurva permintaan agregate dari AD menjadi AD1

04/17/23 7EKU 112/Meydianawathi

Page 8: inflasi deflasi

b. Cost Push Inflation (Inflasi Dorongan Penawaran)

• Pada jenis inflasi ini, kenaikan harga terjadi karena adanya kenaikan biaya produksi/ dpt pula terjadi karena buruh menuntut kenaikan upah.

• Akibat kenaikan biaya produksi, kurva AS bergeser kekiri mjd AS1 dan menye-babkan output menurun & meningkatkan tk harga

AS

ASAD

AD

E1

E2P1

P2

Y0 Y1

kurva cost push inflationAS1

AS1

04/17/23 8EKU 112/Meydianawathi

Page 9: inflasi deflasi

c. Inflasi kombinasi (combined inflation)

• Inflasi ini timbul karena pengaruh pergeseran permintaan dan penawaran masyarakat. Dgn demikian harga yg timbul disebabkan oleh permintaan masyarakat yg kuat dan juga adanya tuntutan dari buruh atau pengusaha yang menyebabkan kenaikan ongkos

04/17/23 9EKU 112/Meydianawathi

Page 10: inflasi deflasi

3. Ditinjau dari Asal Inflasi

a. Inflasi domestik (Domestic inflation)

inflasi terjadi karena kenaikan harga akibat adanya kondisi “shock” (kejutan) dr dalam negeri baik karena perilaku masyarakat maupun pemerintah yg mengakibatkan kenaikan harga.

b. Inflasi dari luar negeri (Imported inflation)

inflasi yg terjadi karena adanya gejolak variabel-variabel eksternal atau luar negeri.

04/17/23 10EKU 112/Meydianawathi

Page 11: inflasi deflasi

4. Ditinjau dari segi tingkat intensitasnya

Jenis inflasi ini menitikberatkan pada cepat tidaknya laju inflasi:

a. Inflasi merayap (Creeping inflation) yaitu inflasi yg ditandai dgn laju inflasi yg rendah (< 10% per tahun), kenaikan harga berjalan lamban dan dlm jangka waktu yg relatif lama

b. Inflasi menengah (Galloping inflation) yaitu inflasi dgn kenaikan harga yg cukup besar

04/17/23 11EKU 112/Meydianawathi

Page 12: inflasi deflasi

c. Inflasi Tinggi (Hiper inflation) yaitu inflasi yg kenaikannya 5-6 kali dan merupakan inflasi yg paling parah. Pada kondisi ini masyarakat enggan menyimpan uang tunai karena nilai uang sangat rendah sehingga lebih baik dipertukarkan dgn barang. Pada kondisi seperti ini, memegang uang sama seperti memegang kentang panas. Akibatnya tingkat perputaran uang sangat cepat

04/17/23 12EKU 112/Meydianawathi

Page 13: inflasi deflasi

Menghitung inflasi

04/17/23 EKU 112/Meydianawathi 13

100%x Deflator

DeflatorDeflator Inflasi

1-t

1-tt

100%x IHK

IHKIHK Inflasi

1-t

1-tt

Page 14: inflasi deflasi

Hubungan Antara Inflasi dan Pengangguran

• Hasil penelitian profesor A. W. Philip (1958) tentang perekonomian Inggris periode 1861-1957 menunjukkan adanya hubungan negatif dan non linier antara kenaikan tk upah/ inflasi tk upah (wage inflation) dengan pengangguran (unemployment). Hubungan tsb dapat dilihat pada diagram berikut:

04/17/23 14EKU 112/Meydianawathi

Page 15: inflasi deflasi

KURVA PHILIPSDari kurva philips terlihat biaya dr pengurangan tk pengangguran adlh inflasi (naiknya tk upah). Misal-nya kondisi awal yg dihadapi adalah titik B, di-mana tk upah adl W2 dan tk pengangguran U2. Jika tk pengangguran ingin dikurang menjadi U1, tk upah naik menjadi W3. namun harga yg harus dibayar adlh meningkatnya pengangguran.

Upah

Pengangguran

A

B

D

W1

W2

W3

U1U2 U304/17/23 15EKU 112/Meydianawathi

Page 16: inflasi deflasi

Sifat umum dari kurva philips adalah: pada mulanya penurunannya adalah sangat curam, tetapi semakin lama ia semakin bertambah landai. Kurva yg berbentuk demikian menggambarkan sifat perkaitan berikut:

i. Apabila tk pengangguran sangat rendah, tk upah semakin cepat kenaikannya

ii. Apabila tk pengangguran relatif tinggi, kenaikan upah relatif lambat berlakunya

04/17/23 16EKU 112/Meydianawathi

Page 17: inflasi deflasi

BIAYA SOSIAL INFLASI

• Harus diakui sampai tk tertentu inflasi dibutuhkan utk memicu pertumbuhyan penawaran agregate. Sebab kenaikan harga akan memacu produsen utk meningkatkan outputnya.

• Umumnya ekonom sepakat bahwa inflasi yg aman adalah sekitar 5% pertahun, jika terpaksa maksimal 10% pertahun.

• Ada beberapa masalah sosial/biaya sosial yg muncul dari inflasi yg tinggi, antara lain:

04/17/23 17EKU 112/Meydianawathi

Page 18: inflasi deflasi

1. Menurunnya tk kesejahteraan rakyatTk kesejahteraan masyarakat,

sederhananya diukur dgn tk daya beli pendapatan yg dipero-leh. Inflasi menyebabkan daya beli pendapatan makin rendah, khususnya bg masyarakat yg berpenghasilan kecil dan tetap. Makin tinggi tk inflasi, makin cepat penurunan tk kesejahteraan

2. Makin buruknya distribusi pendapatanInflasi yg tinggi menyebabkan distribusi

pendapatan yg tidak merata, tercermin dr pendapatan riil yg makin memburuk

04/17/23 18EKU 112/Meydianawathi

Page 19: inflasi deflasi

3. Terganggunya stabilitas ekonomiInflasi mengganggu stabilitas ekonomi dgn

merusak perkiraan ttg masa depan (ekspektasi) para pelaku ekonomi. Inflasi yg kronis menumbuhkan perkiraan bahwa harga-harga barang dan jasa akan terus naik. Bagi konsumen mendorong pembelian brng dan jasa lebih banyak dr biasanyaBagi produsen mendorong untuk menunda penjualan, utk mendapat keuntungan yg lebih besarAkibatnya penawaran barang dan jasa berkurang, kelebihan permintaan membesar dan mempercepat laju inflasi.

04/17/23 19EKU 112/Meydianawathi

Page 20: inflasi deflasi

TUGAS KELOMPOK• Resume:

Tema: “Kebijakan Pemerintah dalam Mengatasi Inflasi”

Sub-tema utk setiap kelompok dapat dilihat pada bagian akhir slide

• Resume harus terdiri dari:

1) paparan kebijakan penanggulangan inflasi menurut teori

2) ulasan/analisis setiap mahasiswa mengenai contoh aktual penerapan salah satu kebijakan tersebut di Indonesia

04/17/23 EKU 112/Meydianawathi 20

Page 21: inflasi deflasi

lanjut...

• Contoh aktual bisa diambil dari kliping media cetak/elektronik, dan harus dilampirkan dalam tugas.

• Sumber referensi ditulis secara lengkap (termasuk sumber sitasi web/jurnal di internet). Resume minimal bersumber dari satu buku dan satu artikel ilmiah

• Tugas ditulis dalam kertas double polio (kecuali lampiran bisa dalam format asli), dikumpulkan melalui korma masing-masing, pada hari Selasa, 18 Desember 2012.

• Tugas akan dipresentasikan pada pertemuan hari Rabu, 19 Desember 2012.

04/17/23 EKU 112/Meydianawathi 21

Page 22: inflasi deflasi

04/17/23 EKU 112/Meydianawathi 22

lanjut...• Anggota kelompok silahkan ditentukan sendiri, dan

dikoordinir oleh korma masing-masing.• Satu kelompok maksimal terdiri atas 4 orang

mahasiswa. • Karena tugas dikumpulkan sehari sebelum presentasi,

maka penting bagi mahasiswa untuk memiliki arsip tugas, sehingga bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik.

• Bila diperlukan kelompok yang presentasi diperkenankan untuk membawa bahan presentasi berupa power point.

Page 23: inflasi deflasi

Pembagian sub-tema tugas kelompok

Kelas Ilmu Sosial:

• Meresume Kebijakan Fiskal,

1) kebijakan yang berkaitan dengan penerimaan negara

2) kebijakan yang berkaitan dengan pengeluaran negara

(berkaitan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/APBN)

NB. Misalkan kelas Ilmu Sosial terbagi kedalam tujuh kelompok, maka 4 kelompok mengerjakan sub tema 1), dan tiga kelompok mengerjakan sub-tema 2).

04/17/23 EKU 112/Meydianawathi 23

Page 24: inflasi deflasi

04/17/23 EKU 112/Meydianawathi 24

Kelas Ilmu Politik:

• Meresume Kebijakan Moneter,

dengan instrumen kebijakan moneter sbb:

1) Politik Diskoto (suku bunga)

2) Giro Wajib Minimum (Reserve Requirements)

3) Operasi pasar terbuka (surat berharga)

NB. Untuk kelas Ilmu Politik tidak ada pembagian sub-tema seperti kelas Ilmu Sosial.