This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN PRAKTIK
LABORATORIUM KLINIK KEPERAWATAN KOMUNITAS I
TENTANG KESEHATAN LINGKUNGAN (RUMAH SEHAT)
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAMPING 1
(DUSUN PATUKAN, AMBARKETAWANG, GAMPING)
Disusun oleh :1. Agung Budi Santosa (P07120110001)
2. Aldila Dwi Septanie Putri (P07120110003)
3. Dinasti Luksana (P07120110009)
4. Friska Luvi Kardina (P07120110016)
5. Henry Prihambodo (P07120110017)
6. Ika Indah Pertiwi (P07120110018)
7. Jenia Dwi Khasanah (P07120110023)
8. Liya Kurniasari (P07120110025)
9. Saliha Sosun (P07120110033)
10. Tika Wulan Puspitasari (P07120110037)
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN KEPERAWATAN
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan berkah dan karunia-Nya, sehingga penulisan laporan
dengan judul “Laporan Praktik Laboratorium Klinik Keperawatan
Komunitas I tentang Rumah Sehat di Puskesmas Gamping I”, dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas Praktik Laboratorium
Klinik Keperawatan Komunitas I. Dalam laporan ini, penulis mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Dr. Lucky Herawati, SKM, M.Kes selaku direktur Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
menyusun laporan ini.
2. Maria H Bakri, SKM, M.Kes selaku ketua jurusan keperawatan
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk menyusun laporan ini.
3. Induniasih, S.Kp, M.Kes selaku pembimbing dalam praktik
laboratorium klinik keperawatan komonitas I, yang telah banyak
memberi bimbingan.
4. Dr. Cholis Noor Mustasimah, MPH Kepala Puskesmas Godean II yang
telah membantu dalam memberikan tempat untuk menyelesaikan
laporan ini.
5. Asri Rimbawani, Amd.Kep selaku pembimbing lapangan yang telah
banyak memberi bimbingan.
6. Kepala Dusun Patukan, Desa Ambarketawang, Kecamatan Gamping.
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, terima
kasih banyak atas segala bantuan dan dukunganya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis menerima saran dan kritik
dari pembaca yang bersifat membangun. Penulis berharap semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa jurusan keperawatan pada
umumnya dan penulis khususnya.
Yogyakarta, Januari 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan Kesehatan Komunitas merupakan sintesis dari ilmu
dan praktik keperawatan serta ilmu dan praktik kesehatan masyarakat
yang diimplementasikan menggunakan proses keperawatan dan proses
lain dan dirancang untuk peningkatan kesehatan dan pencegahan
penyakit pada populasi (ANA, 1986).
Mata kuliah Keperawatan Komunitas I menguraikan tentang
keperawatan komunitas dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan. Asuhan keperawatan yang dipelajari pada mata kuliah ini
adalah asuhan keperawatan pada masyarakat dan pada kelompok
khusus.
Pembelajaran di lapangan mata kuliah Keperawatan Komunitas I
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar.
Peserta didik akan memperoleh pengalaman praktik keperawatan
komunitas I di Puskesmas Gamping I agar dapat mengaplikasikan ilmu
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang telah diperoleh di
pendidikan.
Kesehatan lingkungan menurut WHO merupakan bagian dari
ilmu kesehatan masyarakat yang menitik beratkan pada pengaturan
atau pengendalian semua faktor yang ada pada lingkungan manusia
yang diperkirakan ada hubungan dengan kesehatan dan kelangsungan
hidup manusia. Rumah dapat dikatakan sebagai pusat kesehatan
keluarga karena:
a. Rumah merupakan tempat berkumpulnya anggota-anggota
keluarga dan saling berhubungan
b. Rumah merupakan tempat untuk mendapatkan kesenangan,
kecintaan dan mendapatkan kebahagiaan
Itulah sebabnya kesehatan harus dimulai dari rumah, untuk itu
rumah dan pengaturannya harus memenuhi syarat-syarat kesehatan.
Rumah yang ideal adalah sehat, efisien dan murah. Rumah sehat yang
diajukan oleh Winslow harus memenuhi 4 kriteria, yaitu:
1.) Harus memenuhi kebutuhan fisiologis
2.) Harus memenuhi kebutuhan psikologis
3.) Harus dapat menghindarkan terjadinya kecelakaan
4.) Harus dapat menghindarkan terjadinya penyakit
B. Tujuan Praktik
1. Tujuan umum praktik
Untuk mengetahui kesesuaian keadaan rumah warga Dusun
Patukan, Ambarketawang, Gamping, Sleman dengan indikator
Rumah Sehat.
2. Tujuan khusus praktik
a) Mampu mengidentifikasi Standart Indikator Rumah Sehat di
Kabupaten Sleman.
b) Untuk mengetahui keadaan rumah warga di Dusun Patukan,
Ambarketawang, Gamping, Sleman dengan indikator Rumah
Sehat.
c) Mampu menganalisis kriteria rumah sehat berdasarkan
indikator/format yang ada.
d) Dapat mengkategorikan Rumah Sehat dan Rumah Tidak Sehat
sesuai dengan indikator.
C. Waktu
Praktik laboratorium klinik mata kuliah keperawatan komunitas I
di Puskesmas Gamping I dilaksanakan selama 4 hari pada hari
Selasa, 14 Januari 2012 sampai dengan Jumat, 17 Desember 2012
pukul 07.30 sampai dengan pukul 12.00 WIB.
D. Tempat
Puskesmas Gamping I.
E. Proses
Mahasiswa praktikan diberi pengarahan dan bimbingan oleh
pembimbing pendidikan dan pembimbing lapangan. Kemudian
mahasiswa praktikan melakukan identifikasi rumah sehat di wilayah
kerja Puskesmas Gamping I (Patukan, Ambarketawang, Gamping,
Sleman). Hasil identifikasi tersebut kemudian dilaporkan dalam bentuk
makalah laporan.
F. Standar / Indikator Rumah Sehat
1. Indikator rumah sehat dari kabupaten Sleman :
No. Item pemeriksaan Persyaratan minimal
A. Umum
1. lokasi/letak
2. Luas lahan
Tidak di daerah rawan bencana atau kecelakaan.
90 m2
B. Komponen rumah
1. Atap
2. Langit-langit
3. Dinding
4. Lantai
5. Jendela
6. Pintu/daun pintu
7. Ventilasi (alam/buatan)
8. Pencahayaan
9. Lubang asap dapur
10. Kepadatan penghuni
11. Pengaturan ruangan
Tidak bocor
>50% luas rumah, tinggi > 2,75 m, bersih dan tidak rawan kecelakaan.
Kuat, tidak lembab
Kedap air, bersih, tidak lembab
Ada setiap ruangan tidur, luas 10% dari luas ruangan dan 50% dapat dibuka
Ada di setiap ruangan
Ada, sirkulasi udara lancar, ventilasi alam dilengkapi dengan kasa nyamuk
Di setiap ruangan cukup terang, dapat untuk membaca huruf koran dengan normal
Ada
> 8 m2 per orang
Ada ruang tamu, ruang tidur, dapur, KM/WC dan gudang
No. Item pemeriksaan Persyaratan minimal
C. Sarana sanitasi lingkungan
1. Sarana air bersih (SGL, Bor, PAM, PMA)
2. Jamban
3. Sarana pembuangan air limbah rumah tangga.
4. Sarana Pembuangan Sampah/ Tempat Sampah.
5. Drainase
6. Serangga dan binatang pengganggu
7. Kandang ternak (jika ada)
Bibir sumur dikelilingi tembok tinggi 1m disekeliling sumur, lantainya sudah di semen dan kedap air, 3m kebawah dari jeramba juga sudah kedap air, pembuangan limbah ± 10m dari sumur, tidak ada genangan air disekitar sumur, sumur diberi atap dan ember yang tergantung.
Ada, milik sendiri, memenuhi syarat minimal, digunakan oleh anggota keluarga.
Tidak mencemari air tanah, Tidak mencemari air permukaan (sungai dan kolam), kedap air, jauh dari sumber air bersih
Dalam rumah ada tempat sampah di dapur, luar rumah ada lubang sampah/tempat penampungan sampah sementara
Ada, menuntaskan air hujan
Penampungan air bebas jentik
Terpisah dari rumah, tidak satu dinding.
2. Rumah sehat menurut Winslow
Rumah sehat yang diajukan oleh Winslow :
a. Harus memenuhi kebutuhan fisiologis
1) Suhu ruangan
Suhu ruangan harus dijaga kelembaban udara, pergerakan
udara, suhu benda-benda sekitar.
2) Harus cukup mendapat penerangan
Harus cukup mendapatkan penerangan baik siang maupun
malam hari. Diusahakan agar ruangan-ruangan
mendapatkan sinar matahari terutama pagi hari.
3) Harus cukup mendapatkan pertukaran hawa (ventilasi)
4) Pertukaran hawa yang cukup menyebabkan hawa ruangan
tetap segar.
5) Harus cukup mempunyai isolasi suara
6) Dinding ruangan harus kedap suara, baik terhadap suara-
suara yang berasal dari luar maupun dalam.
b. Harus memenuhi kebutuhan psikologis
1) Keadaan rumah dan sekitarnya, cara pengaturannya harus
memenuhi rasa keindahan sehingga rumah tersebut menjadi
pusat kesenangan rumah tangga yang sehat.
2) Adanya jaminan kebebasan yang cukup, bagi setiap anggota
keluarga yang tinggal di rumah tersebut.
3) Untuk tiap anggota keluarga, terutama yang mendekati
dewasa harus mempunyai ruangan sendiri-sendiri sehingga
privasinya tidak terganggu
4) Harus ada ruangan untuk menjalankan kehidupan keluarga
dimana semua anggota keluarga dapat berkumpul
5) Harus ada ruangan untuk hidup bermasyarakat, jadi harus
ada ruang untuk menerima tamu
c. Harus dapat menghindarkan terjadinya kecelakaan
1) konstruksi rumah dan bahan-bahan bangunan harus kuat
sehinga tidak mudah ambruk
2) sarana pencegahan terjadinya kecelakaan di sumur, kolam
dan tempat-tempat lain terutama untuk anak-anak
3) diusahakan agar tidak mudah terbakar
4) adanya alat pemadam kebakaran terutama yang
mempergunakan gas
d. Harus dapat menghindarkan terjadinya penyakit
1) Adanya sumber air yang sehat, cukup kualitas maupun
kuantitas
2) Harus ada tempat pembuangan kotoran, sampah, air limbah
yang baik
3) Harus dapat mencegah perkembangbiakan vektor penyakit
seperti, nyamuk, lalat, tikus dan sebagainya
4) Harus cukup luas. Luas kamar tidur ± 5 m2 per kapita per