SATUAN ACARA PENGAJARAN RUMAH SEHAT Disusun Oleh: IIN ADITYA P 27220010 142
SATUAN ACARA PENGAJARAN RUMAH SEHAT
Disusun Oleh:
IIN ADITYA
P 27220010 142
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESI
POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
JURUSAN DIII BERLANJUT D IV
KASUS
Seorang mahasiswa poltekes Surakarta melakukan pengkajian di sebuah
rumah di desa menorah, keadaan sebagian rumah di desa menoreh tampak tidak
sehat dan kumuh.
Perawat bersama toloh masyarakat melakukan pengkajian tentang keadaan
rumah di desa menorah, sehingga perlu di adaka penyuluhan tentang rumah sehat
dan lingkungan sehat.
A. Faktor Predisposisi
1. Riwayat keadaan rumah
a. Banyak rumah di desa menorah yang kumuh dan tidak
sehat.
b. Kurang pengetahuan rentang rumah sehat dan lingkungan
sehat.
2. Motivasi belajar
Punya motivasi berkumpul, sharing, dan menerima informasi
tentang rumah sehat dan lingkungan sehat.
3. Kegiatan Belajar
Bersedia berkumpul pukul 11.00 di balai desa menorah.
4. Kemampuan Belajar
a. Semua warga mengenal huruf.
b. Semua warga berbahasa Indonesia dengan baik
c. Informasi efektif dengan audio visual.
B. Faktor pemungkin
1. Ada potensi warga untuk
menerapkan rumah sehat dan lingkungan sehat.
2. Perlu adanya pemecahan
masalah dalam masyarakat.
C. Faktor penguat
Para warga mempunyai perilaku baik untuk di tiru.
D. Diagnose keperawatan
Kurang pengetahuan tentang rumah sehatberhubungan dengan
kurangnya informasi tentang hal tersebut.
E. Perencana tindakan keperawatan
Untuk menyelesaikan masalah tersebut di lakukan penyuluhan tentang
pendidikan kesehatan yang di tunjukan pada warga desa menorah.
BAB IPENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANGKeperawatan kesehatan masyarakat (perkesmas) adalah salah satu
kegiatan pokok puskesmas yang bertujuan untuk memandirikan masyarakat
dalam mengatasi masalah kesehatannya melalui pemberian asuhan
keperawatan oleh tenaga keperawatan.
Asuhan keperawatan masyarakat pada prakteknya ditujukan pada
individu, keluarga, kelompok /masyarakat. Hasil survey yang telah dilakukan
di desa Menoreh oleh mahasiswa keperawatan Politeknik Kesehatan
Semarang menemukan bahwa 46,4 % rumah
Mahasiswa keperawatan diharapkan harus mampu memberikan asuhan
keperawatan pada masyarakat tersebut agar tidak menjadi masalah yang lebih
serius bagi masyarakat tersebut. Oleh karena itu kita akan memberikan
pendidikan kesehatan tentang rumah sehat, diharapkan dengan pendidikan ini
masyarakat lebih memahami tentang syarat-syarat rumah sehat.
B. TUJUAN Tujuan Umum:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan / pendidikan kesehatan
maka Masyarakat mampu mengenal cara modifikasi lingkungan rumah
yang sehat.
.Tujuan khusus:
Dalam waktu 1 x 30 menit Masyarakat mampu :
Menyebutkan pengertian tentang rumah sehat
Menyebutkan syarat - syarat rumah sehat
Mengetahui dampak rumah tidak sehat
C. SASARANSasaran ditujukan pada masyarakat Desa Menoreh
BAB IIDESKRIPSI KASUS
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Mata Ajar : Keperawatan Komunitas
Pokok Bahasan : Rumah Sehat
Sub Pokok Bahasan : Modifikasi Lingkungan Rumah
Tanggal : 1 Oktober 2012
Penyuluh : Mahasiswa Keperawatan Poltekkes
Tempat : Desa menoreh
A. Karakteristik sasaranSasaran ditujukan pada masyarakat Desa Menoreh.
B. Analisa KasusRumah adalah tempat untuk berlindung / bernaung dari pengaruh
keadaan alam sekitarnya (misalnya: hujan, panas, angin dll) serta merupakan tempat untuk beristirahat setelah beraktifitas untuk memenuhi tugas sehari-hari.
C. Prinsip belajar Prinsip belajar dari pendidikan kesehatan ini adalah untuk memahami
suatu konsep, kemudian dapat menerapkan atau mengaplikasikan ke dalam
kehidupan sehari- hari sehingga diharapkan akan terjadi perubahan tingkah
laku yang mengarah pada keadaan yang lebih baik.
D. Karakteristik Media Belajar
Sesuai dengan materi pendidikan kesehatan yang diberikan
Menarik
Mudah dipahami oleh audience atau sasaran
Bahasa sederhana dan mudah dimengerti
Tidak melelahkan / menghemat energi
Sesuai dengan karakteristik sasaran ( tingkat pendidikan dan budaya).
BAB IIIMETODOLOGI PENDIDIKAN KESEHATAN
A. Deskripsi Media BelajarDeskripsi dalam pendidikan kesehatan ini adalah mahasiswa
keperawatan yang sedang menjalani program profesi ners dengan menggunakan media berupa lembar balik dan leaflet. Informasi dalam media tersebut meliputi pengertian rumah sehat, syarat syarat rumah sehat, dampak rumah tidak sehat.
B. Tujuan Belajar Menyebutkan pengertian tentang rumah sehat
Menyebutkan syarat - syarat rumah sehat
Mengetahui dampak rumah tidak sehat
C. Ketrampilan yang diperlukanKetrampilan yang diperlukan dalam pendidikan kesehatan ini
adalah ketrampilan dalam berkomunikasi terutama menyampaikan informasi kepada sasaran, sehingga mudah diterima dan dimengerti oleh sasaran.
D. Jenis MediaJenis media yang digunakan adalah:
Lembar balik Leaflet
E. Alat yang digunakan Lembar balik untuk menyampaikan materiF. Proses Pendidikan Kesehatan
Persiapan lingkungan
Menjelaskan materi yang akan disampaikan
Memberikan kesempatan kepada orang tua untuk bertanya
Memberikan feed back
Melakukan evaluasi dan menyimpulkan kegiatan
Menutup kegiatan
G. Waktu Pelaksanaan
Hari/tanggal: Rabu, 1 oktober 2012
Waktu : 11.00 – 11.45 WIB ( 45 menit)
H. Hal-Hal yang Perlu Diwaspadai
Kelelahan klien selama diberikan pendidikan kesehatan
Klien Kebosanan
Klien sibuk
Penggunaan bahasa yang tidak sesuai
Tingkat pendidikan orang tua
I. Antisipasi Untuk Meminimalkan Hambatan
Menjelaskan maksud dan tujuan pendidikan kesehatan
Waktu pelaksanaan pendidikan kesehatan tidak terlalu lama
Menggunakan media yang menarik
Melibatkan peran serta dari audiens
J. Pengorganisasian
Pemberi materi : iin aditya
Setting tempat :
Keternagan:
: Mahasiswa akper depkes
: warga: pembimbing
K. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Kegiatan Waktu
Pembukaan Mengucapkan salam
Perkenalan diri
5 menit
Proses Menjelaskan pengertian rumah sehat
Menjelaskan syarat – syarat rumah sehat
30 menit
Menjelaskan fungsi rumah sehat
Penutup Memberikan evaluasi berupa pertanyaan
pada keluarga
Menutup pertemuan dan mengucapkan
salam
Kontrak waktu untuk pertemuan
selanjutnya
10
L. Kriteria Evaluasi
2. Evaluasi Struktur
Kesepakatan dengan keluarga Masyarakat (waktu dan tempat)
Kesiapan materi penyaji
3. Evaluasi Proses
Keluarga :
Peserta / keluarga bersedia dirumah sesuai dengan kontrak waktu yang
ditentukan
Masyarakat mau bertanya tentang hal-hal yang tidak diketahuinya
Masyarakat mau menjawab pertanyaan yang telah diberikan
Mahasiswa
Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan
Dapat menjalankan peranannya dengan baik
4. Evaluasi Hasil
Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan
Adanya kesepakatan antara keluarga dengan perawat dalam
melaksanakan implementasi keperawatan selanjutnya.
M. Daftar Pertanyaan
1. Apa pengertian rumah sehat ?
2. Bagaimana syarat – syarat rumah sehat ?
3. Apa Dampak rumah tidak sehat ?
N. Daftar jawaban dan standar evaluasi :
1. Rumah sehat adalah tempat untuk berlindung / bernaung dan tempat untuk
beristirahat sehingga dapat menumbuhkan kehidupan yang sempurna baik
fisik, rohani maupun sosial.
2. Syarat – syarat rumah sehat : (Minimal 50% dari jawaban yang benar)
Tersedia air bersih, ada penampungan tempat air bekas, ada tempat
sampah, ada jamban, ada saluran pembuangan air hujan.
Kandang ternak terpisah paling tidak 10 meter jaraknya dari
rumah.
Ada jalan keluar untuk asap dapur melalui lubang langit-langit.
Dinding dan lantai harus kering, tidak lembab.
Halaman rumah harus selalu dibersihkan. Pekarangan ditanami
tumbuh-tumbuhan yang bermanfaat.
Ruangan rumah harus luas dan tidak padat penghuninya.
Kamar-kamar harus berjendela. Ada lubang angin, dan sinar
matahari dapat masuk ruangan rumah.
Dimanapun tidak terdapat jentik-jentik nyamuk, kecoa dan tikus.
jarak pembuangan limbah dari kakus lebih dari 10 m2
3. Dampak rumah tidak sehat:
1. Ventilasi rumah : Penyakit akan mudah menular (sakit batuk pilek,
flu, sakit mata, TBC paru, sakit kulit).
2. Air bersih: penyakit akan mudah menular (mencret, muntaber, sakit
kulit, cacingan, sakit mata)
3. Jamban: penyakit akan mudah menyebar (muntaber, gatal-gatal,
cacingan, disentri, tipus)
4. Sampah: penyakit akan mudah menular (mencret, muntaber,
disentri, tipus, demam berdarah, kaki gajah, gatal-gatal, kudis,
koreng, kurap).
5. Air limbah atau air bekas: Dapat mengotori sumur, sungai, dan
danau. Tempat berkembang biak nyamuk, lalat dan kecoa.
4. Pengetahuan sikap
Petunjuk pengisian
Isilah kuisioner berikut dengan seksama dan tepat (berikan
pendapat anda) tentang sikap anda dalam pola makan sehat.
Berikan tanda (V) disamping tiap pertanyaan pada kolom yang
sesuai dengan pendapat saudara dengan menggunakan skala
berikut :
SS : Sangat setuju
S : Setuju
E : Tidak menentukan pendapat ( ragu – ragu )
C. Pengetahuan psikomotor
PEDOMAN OBSERVASI
Bapak – bapak dan ibu – ibu di Jebres, Surakarta melakukan
pencegahan asam urat.
Nama responden :
Tanggal :
Jam :
Tempat :
Observer :
No. Kegiatan pencegahan Check Keterangan
1. Masyarakat mengerti tentang syarat
rumah sehat.
ya tidak
2. Masyarakat sering membuka jendela
rumah.
3. Masyarakat sering membersihkan
rumah.
4. Masyarakat berolah raga secara teratur.
5. Masayarakat melakukan pola hidup
sehat
6. Masyarakat melakukan pemeriksaan ke
puskesmas
TS : Tidak setuju
STS : Sangat tidak setuju
No. Pertanyaan SS S E TS STS
1. Saya tidak tahu tentang rumah sehat karena
kurang informasi tentang hal tersebut.
2. Saya ingin menghindari resiko rumah tidak
sehat dengan pola hidup sehat.
3. Saya telah mencoba membersihkan rumah
setiap hari agar rumah menjadi sehat.
4. Saya menerapkan cara pencegahan penyakit
akibat rumah tidak sehat karena saya
mengetahui bahayanya.
5. Saya akan menjaga kesehatan keluarga
dengan mencoba menciptakan rumah sehat.
6. Saya akan lebih mengenali syarat rumah
sehat untuk menghindari penyakit yang
dapat menyerang saya dan keluarga.
7. Pendidikan kesehatan tentang rumah sehat
perlu diadakan untuk menyelesaikan
masalah masyarakat.
8. Menurut saya pendidikan rumah sehat tidak
perlu dilakukan.
9. Tenaga kesehatan sangat diperlukan untuk
membantu meningkatkan kesehatan saya
terutama dalam masalah pencegahan
penyakit
BAB IV
PELAKSANAAN PENDIDIKAN KESEHATAN
1. KONTRAK AWALKontrak awal dengan klien dilakukan pada hari rabu tanggal 1
Oktober 2012 pukul 11.00 WIB. Kontrak yang dilakukan secara lisan meliputi waktu pelaksanaan kegiatan, materi kegiatan dan persiapan lainnya yaitu keikutsertaan keluarga dalam pendidikan kesehatan.
Kontrak juga dilakukan dengan pembimbing klinik (kepala ruang
C1L2) untuk mendapatkan persetujuan dan bimbingan selama pelaksanaan
pendidikan kesehatan.
2. TAHAP ORIENTASIWaktu pelaksanaan kegiatan pendidikan kegiatan mundur10 menit
dari waktu/ kontrak yang telah disepakati.
Persiapan yang dilakukan yaitu menyiapkan tempat kegiatan sesuai
kondisi klien ( keluarga ) duduk di kursi yang telah dipersiapkan bersama
dengan petugas kesehatan. Petugas kesehatan mengawali dengan
memperkenalkan diri kembali pada keluarga, mengulang kontrak yang telah
disepakati hari sebelumnya yaiatu pada hari Kamis, menyepakati waktu
kegiatan selama 45 menit dan menawarkan bahasa yang akan digunakan,
dan keluraga menyepakati untuk menggunakan bahasa indonesia. Tahap
orientasi dilakukan selama 5 menit.
3. TAHAP KERJA
Petugas kesehatan memulai tahap kerja dengan memberi kesempatan ibu
klien (keluarga) untuk memberikan persepsi tentang pengertian rumah sehat
Persepsi klien (keluarga) kurang lengkap sehingga perlu diberikan
penjelasan lebih lanjut. Berikutnya petugas kesehatan memberikan
penjelasan lebih lanjut mengenai pengertian rumah sehat.
Pada saat menjelaskan petugas kesehatan juga menunjukkan tanda-tanda
(kondisi) yang ditemukan pada klien sesuai dengan perihal yang
disampaikan. klein diberi kesempatan juga untuk menjelaskan rumah sehat..
Selama tahap kerja klien juga dilibatkan dalam komunikasi dengan bahasa
yang sederhana dan mudah dimengerti klien sehingga menunjukkan
penerimaan terhadap penjelasan dari tenaga kesehatan.
Fase kerja berlangsung selama 30 menit sesuai dengan rencana yanag
ditetapkan, semua materi tersampaikan sesuai dengan rencana yang disusun
dan selanjutnya klien (keluarga) diberikan leaflet sesuai materi yang
dijelaskan untuk diperlajari lebih lanjut di rumah.
4. TAHAP TERMINASI
Pada akhir kegiatan, klien (keluarga) diberi kesempatan kembali untuk
menyampaikan materi pendidikan kesehatan yang telah dilakukan yaitu
meliputi pengertian, rumah sehat.
Secara garis besar klien (keluarga) mampu menjelaskan dengan bahasa
yang sederhana sesuai dengan hasil yang diharapkan.
Pada kesempatan yang berikutnya petugas kesehatan mengakhiri kegiatan
pendidikan kesehatan dengan menyampaikan terima kasih atas
partisipasinya dalam pendidikan kesehatan dan menutup dengan salam.
Kegiatan pendidikan kesehatan selesai pukul. 12. 45 WIB
BAB VPENUTUP
Pendidikan kesehatan diperlukan pada keluarga yang mempunyai masalah kurang pengetahuan akan rumah sehat dan penatalaksanaannya. Diharapkan dapat merubah terhadap ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Setelah diberikan pendidikan kesehatan secara efektif, klien (keluarga) dapat menyebutkan pengertian rumah sehat
RUMAH SEHAT
A. Pengertian
Rumah adalah tempat untuk berlindung / bernaung dari pengaruh
keadaan alam sekitarnya (misalnya: hujan, panas, angin dll) serta merupakan
tempat untuk beristirahat setelah beraktifitas untuk memenuhi tugas sehari-
hari.
Sehat menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah keadaan
yang sempurna baik fisik, mental dan sosial bukan hanya keadaan yang bebas
dari penyakit atau kelemahan.
Sehat menurut UU No.9 tahun 1960 adalah keadaan yang meliputi
kesehatan badan (jasmani), mental (rohani) dan sosial bukan hanya keadaan
bebas dari penyakit, cacat atau kelemahan.
Rumah sehat adalah tempat untuk berlindung / bernaung dan tempat
untuk beristirahat sehingga dapat menumbuhkan kehidupan yang sempurna
baik fisik, rohani maupun sosial.
1. Ventilasi
Untuk ventilasi meliputi 10% dari luas rumah. Misalnya luas rumah 100 M 2 maka 10 m 2 jendela ( angin-angin ) rumah.
2. Sumber air
- Air bersih adalah jernih, tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa
atau tawar.
- Air sehat adalah air bersih yang sudah dimasak dan tidak
mengandung bibit penyakit atau kuman penyakit.
3. Jamban
Syarat jamban yang baik:
- pencahayaan cukup
- terdapat ventilasi udara yang cukup
- dibersihkan secara rutin
- jika tidak dipakai lubang jamban ditutup
- dibuang ke tempat pembuangan yang berjarak minimal 10
meter dari sumber air
4. Sampah
Sampah adalah benda-benda yang kita buang. Sampah terdiri dari 2 jenis
yaitu oranik dan non organik. Sampah organik adalah sampah rumah
tangga dan non organik adalah sampah yang tidak dapat diuraikan secara
cepat seperti plastik atau kaleng.
5. Air limbah atau air bekas
Air limbah adalah air bekas dari kamar mandi, dapur atau cucian yang
dapat mengotori sumur, sungai atau danau yang selanjutnya dapat
mengganggu kesehatan. Air limbah sebaiknya dibuang ke tempat yang
semestinya agar tidak menimbulkan masalah kesehatan
B. Syarat-Syarat Rumah Sehat
Tersedia air bersih, ada penampungan tempat air bekas, ada tempat
sampah, ada jamban, ada saluran pembuangan air hujan.
Kandang ternak terpisah paling tidak 10 meter jaraknya dari rumah.
Ada jalan keluar untuk asap dapur melalui lubang langit-langit.
Dinding dan lantai harus kering, tidak lembab.
Halaman rumah harus selalu dibersihkan. Pekarangan ditanami tumbuh-
tumbuhan yang bermanfaat.
Ruangan rumah harus luas dan tidak padat penghuninya.
Kamar-kamar harus berjendela. Ada lubang angin, dan sinar matahari
dapat masuk ruangan rumah.
Dimanapun tidak terdapat jentik-jentik nyamuk, kecoa dan tikus.
jarak pembuangan limbah dari kakus lebih dari 10 m2
C. Dampak rumah tidak sehat:
1. Ventilasi rumah : Penyakit akan mudah menular (sakit
batuk pilek, flu, sakit mata, TBC paru, sakit kulit).
2. Air bersih: penyakit akan mudah menular (mencret,
muntaber, sakit kulit, cacingan, sakit mata)
3. Jamban: penyakit akan mudah menyebar (muntaber,
gatal-gatal, cacingan, disentri, tipus)
4. Sampah: penyakit akan mudah menular (mencret,
muntaber, disentri, tipus, demam berdarah, kaki gajah, gatal-gatal, kudis,
koreng, kurap).
Air limbah atau air bekas: Dapat mengotori sumur, sungai, dan danau.
Tempat berkembang biak nyamuk, lalat dan keco
D. Air sehat
Air sehat adalah air bersih yang telah di masak dan tidak mengandung bibit
penyakit/ kuman penyakit.
a. Dari mana air bersih dapat di peroleh
Dari sumur pompa tangan.
Dari penempungan air hujan, jika sumber air yang lain tidak ada.
Dari maat air yang dirawat atau dari air perpipaan.
Dari sumur gali bertutup
b. Apa syarat-syarat jamban atau WC yang sehat?
Cukup terang.
Cukup lubang angin
Lubang jamban sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air
Tidak menjadi sarang seperti nyamuk, lalat, lipas, atau kecoa,atau
coro, atau kapuyuk
Selalu dibersihkan agar tidak menimbulkan bau tidak sedap.
c. Gangguan atau bahaya apa saja yang dapat ditimbulkan oleh sampah?
Sampah dapat menimbulkan:
Pengotoran udara, seperti bau busuk dan asap
Pengotoran air, mengganggu pemandangan
Sampah dapt menyumbat saluran air, parit atau got, sehingga dapat
menyebabkan banjir yang merusak jalan dan bangunan.
Sampah dapat menimbulkan kecelakaan, seperti luka terkena paku,
beling, pecahan kaca atau dapat menyebabkan kebakaran.
Sampah dapat menjadi sarang lalat, Tikus, nyamuk, lipas atau kecoa
yang dapat menyebarkan bibit penyakit.
Anak-anak yang bermain didekat tempat sampah bisa mengakibatkan
gatal-gatal, kudis, koreng ataupun kurap
d. Penyakit apa saja yang dapat ditimbulkan oleh sampah?
Mencret
Muntaber
Disentri
Tipus