MENGIDENTIFIKASI SEKTOR DAN TANGGUNG JAWAB INDUSTRI KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN Tri Subekti
MENGIDENTIFIKASI SEKTOR DAN TANGGUNG JAWAB
INDUSTRIKEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN
Tri Subekti
SK: Menerapkan prinsip profesional bekerja
KD: MENGIDENTIFIKASI SEKTOR DAN TANGGUNG JAWAB INDUSTRI
Jasa dalam bisnis
Definisi:hasil industri berupa aktivitas, kemudahan, manfaat, dan sebagainya yang dapat dijual untuk memperoleh keuntungan ekonomi
Untuk menciptakankan barang dan jasa perlu adanya organisasi yg disebut: produsen atau industri yang didukung oleh sumber daya yang ada.
Definisi industri:berbagai bentuk kegiatan ekonomi yang dilakukan baik oleh perorangan maupun organisasi atau perusahaan
Berbagai jenis perusahaan merupakan bagian dari industri
Perusahaan kerupukPerusahaan genting, batubata, batakoPerusahaan pemintal benang, tekstilPerusahaan kelapa sawit, kopi, cokelat
Industri makananIndustri bangunan
perumahanIndustri pakaian
Industri pertanian (agro-industri)
Berbagai jenis perusahaan merupakan bagian dari industri (jasa)
Perusahaan konsultan
Perusahaan pengangkutan
Perusahaan asuransi jiwa
Industri jasa konsultan
Industri jasa angkutan
Industri jasa asuransi
Klasifikasi Industri VertikalHubungan yang terjadi akibat adanya
penggunaan produk akhir suatu kelompok perusahaan sebagai bahan baku oleh kelompok perusahaan lain
Klasifikasi Industri
KLASIFIKASI PERUSAHAAN HUB. VERTIKAL:
1. Perusahaan Hulu, Perusahaan produksi yang dapat
digunakan sebagai bahan baku oleh perusahaan lain.
Contoh: perusahaan penggilingan gandum (menghasilkan tepung terigu) yang digunakan sebagai bahan baku oleh pabrik roti, mie, dll
2. Perusahaan Hulir, Perusahaan yang menggunakan produk
perusahaan lain sbg bahan baku utk kemudian diolah jadi barang setengah jadi atau barang jadi.
Contoh: assembling (perakitan). Perusahaan ini memerlukan onderdil hasil produksi perusahaan suku cadang untuk pembuatan mobil.
Klasifikasi Industri Horizontal
Hubungan sejajar antara beberapa produk yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan dalam kelompok industri yang sama.
Contoh:Perusahaan X1tekstil dari kapasPerusahaan X2tekstil dari woolPerusahaan X3tekstil dari bahan katun*perusahaan X1, X2, X3 memiliki hub, horizontal
karena ketiganya memiliki posisi sejajar, yaitu bagian dari kelompok industri tekstil
Klasifikasi Industri Berdasarkan Skala Usahanya
*) dibagi berdasarkan besar kecilnya modal usahaa. Industri skala kecil: modal antara 50-100 jutab. Industri skal menengah: modal antara 100-500
jutac. Industri skala besar: modal diatas 500 juta
Klasifikasi Industri Berdasarkan Tingkatan Jenis Produknya
1. Industri Ringan: memproduksi barang konsumsiContoh: industri pakan ternak, tepung terigu, minuman botol, makanan kemasan, mainan anak, dll
2. Industri Menengah: industri ban mobil, industri semen, industri farmasi, industri jasa angkutan kereta api, industri jasa angkutan udara, industri kimia, industri perikanan laut dll.
3. Industri Berat: industri pembuatan traktor, industri pembuatan mesin mobil, industri pembuatan pesawat terbang, industri satelit, industri explorasi tambang dasar laut.
Jenis Industri Berdasarkan Produktivitas Perorangan
a. Industri PrimerIndustri yang barang produksinya bukan hasil olahan langsung atau
tanpa diolah duluContoh: hasil produksi pertanian, perkebunan, perikanan dll
b. Industri SekunderIndustri yang mengolah bahan mentah menjadi barang yang dapat
diolah kembali (brng stengah jdi)Contoh: industri komponen elektronik, industri pemintal benang
c. Industri TersierIndustri yang menghasilkan produk berupa layanan jasa.Contoh: telekomunikasi, transportasi, perawatan kesehatan
Kawasan Industri
Permasalahan dalam pemilihan lokasi industri:1. Dekat dengan sumber material2. Dekat dengan sumber pasar3. Mudah mendapatkan tenaga kerja4. Mudah memperoleh fasilitas transportasi5. Sikap pemerintah dan masyarakat setempat
TANGGUNG JAWAB PERUSAHAAN
CSR adalah pengambilan keputusan sosial yang dikaitkan secara langsung dengan nilai-nilai etis, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan, perundang-undangan, serta penghargaan atas keberadaan dan peranan tenaga kerja, masyarakat dan lingkungan.
1. Manfaat bagi perusahaanMembantu perekonomian masyarakat sekitar, menawarkan produk, dan perbaikan terhadap perkembangan masyarakat.2. Manfaat bagi masyarakatTimbul adanya kerjasama positif antara perusahaan dan masyarakat sekitar.3. Manfaat bagi pemerintahAdanya partner baru dalam masyarakat untuk mewujudkan tatanan masyarkat yang lebih baik.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN TENAGA KERJA (K2TK)
Keselamatan dan kesehatan tenaga kerjamenciptakan suasana dan
lingkungan kerja yang menjamin kesehatan dan keselamatan karyawan agar tugas dan pekerjaan karyawan di wilayah kerja perusahaan dapat berjalan lancar.
Kecelakaan kerja adalaha. Suatu musibah yang terjadi di wilayah kerja,
tidak diharapkan, tanpa rencana, dan datangnya secara tiba-tiba atau tidak terduga
b. Mengakibatkan penderitaan bagi tenaga kerja, baik penderitaan fisik, moral, maupun materiil, seperti cacat fisik, kejiwaan, dan kehilangan harta benda.
Berdasarkan ketentuan UU no. 14 tahun 1969,pasal 9 dan pasal 10:
“ tiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atau keselamatan, kesehatan, kesusilaan, pemeliharaan moral, serta perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia dan moral agama ”
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja
a. Setiap pekerja berhak memperoleh jaminan atas keselamatan kerja agar terhindar dari kecelakaan.
b. Setiap orang yang berada di tempat kerja harus dijamin keselamatanya.
c. Tempat perkerjaan dijamin selalu dalam keadaan aman.
Kerangka Tindakan Untuk Mencegah Kecelakaan
1. Pengendalian teknis (sistem ventilasi, penerangan serta perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja)
2. Penyempurnaan ergonomis3. Pengawasan atas kebiasaan kerja4. Penyesuaian kecepatan arus produksi dgn kemampuan
optimum para pegawai.5. Peningkatan mekanisme tepat guna6. Penyesuaian volume produksi dgn jam proses yang optimum7. Pembentukan panitia keselamatan dan kesehatan kerja
Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja
1. Keadaan karyawan (human error)Sikap, sifat, dan tingkah laku karyawan dalam
menghadapi pekerjaan.2. Keadaan mesin dan alat-alat kerja
Kerusakan mesin atau peralatan dan tata letak yang tidak sesuai.
3. Keadaan lingkungan kerjaPencahayaan, ventilasi udara, pemeliharaan
RT (lantai bersih, ruangan wangi, taman indah dll
Kesehatan Tenaga Kerja dan Lingkungan Kerja
Yaitu, hal-hal yang berkaitan dengan usaha untuk menjaga kesehatan pekerja dan mencegah pencemaran penyakit dalam pekerjaan (occupational diseases)
Program Kesehatan fisik karyawan, mencakup:1. Pemerikasaan kesehatan karyawan secara umum.2. General check-up para karyawan secara umum.3. Sarana dan peralatan medis serta paramedik yang baik
dan memadai4. Pemeriksaan lingkungan kerja (sanitasi, ventilasi)
Kesehatan atau Mental Karyawan:Dalam rangka melaksanakan program kesehatan
mental karyawan, perlu disediakan beberapa fasilitas, antara lain:
1. Sarana ibadah yang baik2. Program pengembangan dan pemeliharaan hub.
Baik antara karyawan3. Program penyuluhan yang memberikan
pengertian kepada karyawan tentang arti dan pentingnya kesehatan
4. Dokter ahli jiwa (psikiater) atau psikolog.
Pelajari kembali materi di rumah..
Terima Kasih
We love you akuntansi