Top Banner
IMUNOLOGI NON SPESIFIK FISIK SISTEM IMUN NON SPESIFIK FISIK & LARUTAN OLEH: KELOMPOK 1 1. INDAH OKTARIA 2. LAILY RAHMI 3. MARISA LESTARI 4. MAIRANI ZULFI 5. NUR AQILA RISTIA 6. SRI RAHMAYANI 7. SYAHRENI ARVA INDA
17

IMUNOLOFI FISIK

Jul 13, 2016

Download

Documents

laily rahmi

Immunologi dasar
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: IMUNOLOFI FISIK

I M U N O LO G I N O N S P E S I F I K F I S I K

SISTEM IMUN NON SPESIFIKFISIK & LARUTAN

OLEH:KELOMPOK 1

1. INDAH OKTARIA2. LAILY RAHMI3. MARISA LESTARI4. MAIRANI ZULFI5. NUR AQILA RISTIA6. SRI RAHMAYANI7. SYAHRENI ARVA INDA

Page 2: IMUNOLOFI FISIK

I M U N O LO G I N O N S P E S I F I K F I S I K

PENGERTIAN SISTEM IMUN NON SPESIFIK

Innate immunity atau kekebalan alami :Pertahanan paling awal pada manusia

untuk menangkal benda asing yang masuk ke tubuh.

Page 3: IMUNOLOFI FISIK

I M U N O LO G I N O N S P E S I F I K F I S I K

FISIKKULIT

SELAPUT LENDIR

SILIA

BATUK & BERSIN

Page 4: IMUNOLOFI FISIK

I M U N O LO G I N O N S P E S I F I K F I S I K

KULIT•Pertahanan lapisan pertama

•Sel langerhans.

• Keratinisasi : Proses terlepasnya

stratum korneum yang telah mati

dan akan digantikan dengan kulit

yang baru dengan siklus yang tetap

28 hari, degan tujuan untuk

membuang mikroorganisme

patogen yang biasa menempel pada

kulit (stratum korneum).

Page 5: IMUNOLOFI FISIK

I M U N O LO G I N O N S P E S I F I K F I S I K

Selaput Lendir (Mukosa)

merupakan selaput tipis yang menyatu

dengan kulit yang mengandung senyawa

alami lisozim yang mampu melawan

kuman dengan menghancurkan dinding

selnya. Selaput lendir melapisi saluran

urogenitalis, saluran pencernaan, dan

saluran pernapasan

Page 6: IMUNOLOFI FISIK

I M U N O LO G I N O N S P E S I F I K F I S I K

SILIA

Misalnya rambut hidung sebagai filter udara, struktur silia pada saluran pernafasan

juga terus menerus mengalami pergerakan yang mendorong pathogen yang telah terikat pada mucus ke

luar tubuh.

Page 7: IMUNOLOFI FISIK

I M U N O LO G I N O N S P E S I F I K F I S I K

BERSIN

Bersin merupakan aliran udara yang hebat melalui mulut dan hidung.

Biasanya bersin terjadi karena ada partikel pengganggu dalam hidung Anda.

Ujung-ujung saraf di dalam hidung merangsang bersin untuk menyingkirkan

partikel-partikel tersebut.

Page 8: IMUNOLOFI FISIK

I M U N O LO G I N O N S P E S I F I K F I S I K

BATUK

Sama seperti bersin, batuk bertujuan untuk mengusir zat berbahaya dalam tubuh. Jika bersin terjadi karena ada partikel asing di hidung, maka batuk terjadi karena ada partikel atau zat asing di dalam paru-paru atau tenggorokan. Tujuannya untuk membersihkan paru-paru dari zat yang berbahaya saat saluran pernapasan mulai terganggu.

Page 9: IMUNOLOFI FISIK

I M U N O LO G I N O N S P E S I F I K F I S I K

1. Biokimia (Lisozim, Sebasea, HCL, laktoferin,

Asam neuraminik )

2. Humoral (Komplemen, Interferon, CRP)

LARUTAN

Page 10: IMUNOLOFI FISIK

I M U N O LO G I N O N S P E S I F I K F I S I K

BIOKIMIA

1. Lisozim

Merupakan enzim

yang terkandung dalam

keringat, air mata, ludah dan

air susu. Berfungsi untuk

melindungi tubuh dari berbagai

kuman dengan cara

menghancurkan dinding sel

nya.

Page 11: IMUNOLOFI FISIK

I M U N O LO G I N O N S P E S I F I K F I S I K

Mensekresikan sebum

(minyak) yang

mengandung asam

lemak yang memiliki

aksi antimicrobial.

2. Kelenjar Sebaseus

Page 12: IMUNOLOFI FISIK

I M U N O LO G I N O N S P E S I F I K F I S I K

3. Asam Lambung (HCL)

Berfungsi membunuh sebagian besar mikroorganisme yang masuk ke dalam

lambung.

Page 13: IMUNOLOFI FISIK

I M U N O LO G I N O N S P E S I F I K F I S I K

4. Laktoferin

Laktoferin terkandung dalam ASI yang mempunyai

sifat antibacterial terhadap E.coli dan staphylococcus.

5. Asam neuraminik

Terkandung dalam ASI dan keringat dan mempunyai

fungsi sama dengan laktoferin.

Page 14: IMUNOLOFI FISIK

I M U N O LO G I N O N S P E S I F I K F I S I K

HUMORAL

1. Komplemen

Komplemen mengaktifkan Fagosit dan membantu destruktif bakteri dan parasit,

karena:

Komplemen menghancurkan sel membran bakteri.

Merupakan faktor kemotaktik yang mengarahkan makrofag ke tempat bakteri.

Komplemen-komplemen lain yang mengendap pada permukaan bakteri

memudahkan makrofag untuk mengenal dan memfagositosis (opsonisasi).

Page 15: IMUNOLOFI FISIK

I M U N O LO G I N O N S P E S I F I K F I S I K

Page 16: IMUNOLOFI FISIK

I M U N O LO G I N O N S P E S I F I K F I S I K

2. Protein antivirus (interferon)

Sel yang terinfeksi virus akan mengeluarkan interferon

Interferon mengganggu replikasi virus (antivirus); ‘interfere’

Interferon juga memperlambat pembelahan & pertumbuhan sel tumor dgn

meningkatkan potensi sel NK & sel T sitotoksik (antikanker)

3. CRP ( C-Reaktif Protein)

CRP dibentuk tubuh pada keadaan infeksi. Perannya ialah sebagai opsonin dan

dapat mengaktifkan komplemen.

Page 17: IMUNOLOFI FISIK

I M U N O LO G I N O N S P E S I F I K F I S I K