Top Banner
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN RAMAH ANAK DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA KELAS RENDAH SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTA BARAT TAHUN PEAJARAN 2013/ 2014 NASKAH PUBLIKASI Oleh: SITI NUR ROFI’AH A 510 100 084 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
20

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN RAMAH ANAK DALAM ... dan hukuman sering dilakukan guru kepada anak didik yang dianggap nakal dengan tujuan untuk memberi efek jera kepada siswa agar perbuatan

May 11, 2018

Download

Documents

duongtruc
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN RAMAH ANAK DALAM ... dan hukuman sering dilakukan guru kepada anak didik yang dianggap nakal dengan tujuan untuk memberi efek jera kepada siswa agar perbuatan

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN RAMAH ANAK DALAM

PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA KELAS RENDAH

SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTA

BARAT TAHUN PEAJARAN 2013/ 2014

NASKAH PUBLIKASI

Oleh:

SITI NUR ROFI’AH

A 510 100 084

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013

Page 2: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN RAMAH ANAK DALAM ... dan hukuman sering dilakukan guru kepada anak didik yang dianggap nakal dengan tujuan untuk memberi efek jera kepada siswa agar perbuatan
Page 3: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN RAMAH ANAK DALAM ... dan hukuman sering dilakukan guru kepada anak didik yang dianggap nakal dengan tujuan untuk memberi efek jera kepada siswa agar perbuatan
Page 4: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN RAMAH ANAK DALAM ... dan hukuman sering dilakukan guru kepada anak didik yang dianggap nakal dengan tujuan untuk memberi efek jera kepada siswa agar perbuatan

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN RAMAH ANAK DALAM

PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA KELAS RENDAH

SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTA

BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

Siti Nur Rofi’ah, A510100084, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pendidikan ramah

anak dalam membentuk karakter siswa kelas rendah SD Muhammadiyah Program

Khusus Kotta Barat tahun pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini merupakan

penelitian kualitatif. Subyek penelitiannya adalah guru dan siswa kelas rendah.

Prosedur penelitian tahap-tahapnya, yaitu: 1. Tahap Pra-lapangan, 2. Tahap

Kegiatan Lapangan, dan 3. Tahap Pasca-lapangan. Teknik pengumpulan data

yang digunakan wawancara, observasi, catatan lapangan dan dokumentasi. Teknik

analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian yang sudah dilakukan mengenai implementasi pendidikan

ramah anak di SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat yakni melalui

kegiatan pembiasaan yang dilakukan secara rutin, keteladanan guru, proses

pembelajaran dan nasehat yang diberikan kepada siswa. Upaya pembentukan

karakter siswa dilakukan melalui pendidikan ramah anak tersebut. Menyikapi

siswa yang melanggar tata tertib guru menanggapinya dengan tanpa kekerasan

dan diskriminasi kepada siswa. Kendala dalam pembentukan karakter yakni pola

asuh orang tua, lingkungan sekitar dan teknologi yang semakin canggih. Solusi

yang dilakukan melalui home visit, melalui buku penghubung, dan komunikasi

dengan orang tua siswa.

Kesimpulan dari penelitian ini bahwa hubungan antara karakter dan

pendidikan ramah anak di SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat

terdapat kesinambungan sehingga ada kesesuaian antara keduanya. Pendidikan

ramah anak yang dilakukan di SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat

dapat membentukan karakter siswa.

Kata Kunci: Implementasi, Pendidikan Ramah Anak, Karakter

Page 5: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN RAMAH ANAK DALAM ... dan hukuman sering dilakukan guru kepada anak didik yang dianggap nakal dengan tujuan untuk memberi efek jera kepada siswa agar perbuatan

A. PENDAHULUAN

Anak sebagai generasi penerus bangsa sering kali menjadi ajang

kekerasan atas problematika yang dialami guru maupun orang tua. Anak

juga sering menjadi pelampiasan kekerasan, baik di rumah, sekolah,

maupun lingkungan sekitar. Peringatan dan hukuman sering dilakukan

guru kepada anak didik yang dianggap nakal dengan tujuan untuk

memberi efek jera kepada siswa agar perbuatan tersebut tidak diulang lagi.

Peringatan tersebut dilakukan dengan ucapan (bahkan bentakan) sedang

hukuman dengan mencubit, menjewer dan ada juga yang dikeluarkan dari

dalam kelas.

Hasil temuan KPAI pada tahun 2012 mencatat dari 1026 responden

anak SD/MI, SMP/MTS dan SMA/MAN di sembilan propinsi, 87,6 persen

anak mengaku mengalami tindak kekerasan baik kekerasan fisik dan psikis

di sekolah mulai dari dijewer, dipukul, dibentak, dihina, diberi stigma

negatif hingga dilukai dengan benda tajam (Wardah, 2012:

http://m.voaindonesia.com/).

Praktisi pendidikan khususnya pemerintah telah berusaha

menghidupkan kembali aktivitas pendidikan melalui cara-cara pendidikan

yang betul-betul mencerdaskan dan dapat dinikmati oleh anak didik. Hal

ini terbukti dengan dikeluarkannya kebijakan-kebijakan pendidikan

nasional oleh DEPDIKNAS, sebagaimana telah dijelaskan dalam UU

SISDIKNAS pasal 40 ayat 2 yang berbunyi, “Pendidikan dan tenaga

kependidikan berkewajiban untuk menciptakan suasana pendidikan yang

bermakna, kreatif, dinamis dan dialogis.”

Pendidikan ramah anak yang diimplementasikan di sekolah secara

langsung maupun tidak langsung akan membentuk karakter siswa.

Pendidikan karakter tidak saja merupakan tuntutan undang-undang dan

peraturan pemerintah, tetapi juga oleh agama. Setiap Agama mengajarkan

Page 6: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN RAMAH ANAK DALAM ... dan hukuman sering dilakukan guru kepada anak didik yang dianggap nakal dengan tujuan untuk memberi efek jera kepada siswa agar perbuatan

karakter atau akhlak pada pemeluknya. Dalam Islam, akhlak merupakan

salah satu dari tiga kerangka dasar ajarannya yang memiliki kedudukan

yang sangat penting, di samping dua kerangka dasar lainnya, yaitu aqidah

dan syariah. Nabi Muhammad SAW dalam salah satu sabdanya

mengisyaratkan bahwa kehadiranNya di muka bumi ini membawa misi

pokok untuk menyempurnakan akhlak manusia yang mulia. Akhlak

karimah merupakan sistem perilaku yang diwajibkan dalam agama Islam

melalui nash al-Quran dan Hadis (Forniawan, 2012).

DIKTI (Forniawan, 2012) menyatakan bahwa Pendidikan karakter

dilakukan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional yaitu untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab.

Salah satu misi dari SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta

Barat mengupayakan terbentuknya manusia muslim yang berkualitas ulul

albab dan berkarakter Islami. Persoalan yang berkaitan dengan karakter

terdapat juga di lingkungan SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta

Barat. Sikap dan perilaku siswa di sana sangat beragam, hal tersebut

disebabkan dari pola asuh orang tua dirumah dan lingkungan sekitar.

Kondisi keluarga yang sebagian besar orang tuanya banyak kesibukan

diluar rumah, menjadikan siswa kurang mendapatkan perhatian dari orang

tuanya sehingga akan mudah terpengaruh oleh hal – hal yang kurang baik

dari lingkunan sekitarnya. Demikian diungkapkan Bapak Nur Salam,

S.Fil.I yang merupakan kepala sekolah di SD tersebut.

SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat merupakan salah

satu sekolah yang menerapkan pendidikan ramah anak, hal tersebut

bertujuan agar anak dapat belajar dengan suasana yang menyenangkan

tanpa terbebani, untuk menjadikan sekolah sebagai rumah kedua bagi

siswa, dapat tercapainya tujuan pendidikan secara maksimal, dan lain-lain.

Oleh karena itu SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat

Page 7: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN RAMAH ANAK DALAM ... dan hukuman sering dilakukan guru kepada anak didik yang dianggap nakal dengan tujuan untuk memberi efek jera kepada siswa agar perbuatan

mendesain pendidikan ramah anak sedemikian rupa dengan penerapan

metode-metode yang beragam serta pengelolaan kelas yang

menyenangkan, didukung pula dengan penanaman nilai-nilai positif oleh

kepala sekolah dan segenap tenaga kependidikan di sana. Maka dari itu

penulis tertarik dan merasa perlu untuk mengangkat masalah tersebut

dalam skripsi dengan judul : “Implementasi Pendidikan Ramah Anak

Dalam Pembentukan Karakter Siswa Kelas Rendah SD Muhammadiyah

Program Khusus Kotta Barat Tahun Pelajaran 2013/2014”.

Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain:

1. Untuk mengetahui implementasi pendidikan ramah di SD

Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat.

2. Untuk mengetahui upaya pembentukan karakter siswa kelas rendah di

SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat.

3. Untuk mengetahui sikap guru terhadap siswa yang melanggar tata

tertib di SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat.

4. Untuk mengetahui kesesuaian implementasi pendidikan ramah anak

terhadap karakter siswa kelas rendah SD Muhammadiyah Program

Khusus Kotta Barat.

5. Untuk mengetahui kendala dan solusi dalam pembentukan karakter

siswa kelas rendah di SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta

Barat.

B. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di SD Muhammadiyah Program Khusus

Kotta Barat Surakarta tahun pelajaran 2013/ 2014. Penelitian dilakukan

dari bulan Oktober sampai November. Jenis penelitian ini adalah jenis

kualitatif. Metode penelitian kualitatif digunakan untuk meneliti di tempat

yang alamiah dan peneliti tidak membuat perlakuan karena peneliti dalam

mengumpulkan data berdasarkan pandangan dari sumber data bukan

pandangan peneliti (Sugiono, 2010: 12). Pada penelitian kualitatif data

Page 8: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN RAMAH ANAK DALAM ... dan hukuman sering dilakukan guru kepada anak didik yang dianggap nakal dengan tujuan untuk memberi efek jera kepada siswa agar perbuatan

yang dikumpulkan umumnya berbentuk kata-kata, gambar-gambar dan

kebanyakan bukan angka-angka. Angka-angka ini sifatnya hanya sebagai

penunjang dan data yang dikumpulkan seperti transkrip, wawancara,

catatan data lapangan, foto-foto, dokumen pribadi, nota dan catatan

lainnya. Deskripsi atau narasi tertulis sangat penting dalam pendekatan

kualitatif, baik dalam pencatatan data maupun untuk penyebaran hasil

penelitian (Danim, 2002: 138). Strategi penelitian ini menggunakan

penelitian deskriptif yaitu untuk mengadakan pemeriksaan dan

pengukuran-pengukuran terhadap gejala tertentu (Fathoni, 2006: 97).

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas rendah dan guru

yang mengajar kelas rendah SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta

Barat. Sumber data diperoleh melalui kepala sekolah, guru-guru yang

mengajar dan kelas rendah di SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta

Barat. Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada

kondisi yang alamiah, sumber data primer, dan teknik pengumpulan data

lebih banyak pada observasi dan wawancara mendalam (Sugiono, 2008:

309). Teknik pengumpulan data meliputi: observasi, wawancara,

dokumentasi dan catatan lapangan. Dalam pengumpulan data peneliti

sebagai instrumen utama dengan dibantu oleh guru kelas untuk menjaga

keabsahan data.

Putra (2012:167) menyatakan bahwa pemeriksaan keabsahan data

wajib dilakukan untuk memastikan bahwa penelitian dilaksanakan dengan

benar karena mengikuti kaidah-kaidah penelitian kualitatif yang standar.

Dalam penelitian ini menggunakan teknik trianggulasi. Tujuan trianggulasi

digunakan oleh para peneliti kualitatif adalah untuk melakukan cross

check data yang diperoleh dari lapangan. Teknik analisis data yang

dilakukan yaitu analisis kualitatif. Data kualitatif adalah data yang bersifat

deskriptif, keterangan, informasi, bersifat kata-kata bukan angka-angka.

Deskripsi data berupa informasi, keterangan secara mendalam tentang

suatu obyek yang menjadi sasaran penelitian. Fenomena yang nampak

Page 9: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN RAMAH ANAK DALAM ... dan hukuman sering dilakukan guru kepada anak didik yang dianggap nakal dengan tujuan untuk memberi efek jera kepada siswa agar perbuatan

ditanyakan, dikejar, dan dikembangkan lewat wawancara mendalam

kepada informan. Pada penelitian ini analisis data dilaksanakan dan

dikembangkan selama proses refleksi sampai proses penyusunan laporan

(Setyaningsih, 2012). Analisis data dilakukan dalam tiga kegiatan yang

saling terkait yaitu: mereduksi data, menampilkan data, verifikasi untuk

menarik kesimpulan. Proses penelitian disajikan menurut tahap-tahapnya,

yaitu: Tahap Pra-lapangan, Tahap Kegiatan Lapangan dan Tahap Pasca

Lapangan.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1. Hasil Penelitian

a. Implementasi pendidikan ramah anak di SD Muhammadiyah

Program Khusus Kotta Barat

Beberapa kegiatan sebagai implementasi pendidikan ramah di

SD Muhammadiyah PK Kotta Barat antara lain pendekatan siswa

dengan cerita, belajar sambil bermain, pemajangan hasil karya

siswa, yel-yel sebelum pembelajaran, kebebasan untuk memilih

ekstrakuliler, tidak ada tindakan fisik sebagai hukuman, tidak setiap

hari siswa dibebani dengan PR, kegiatan pembiasaan (tahfidz, iqro,

sholat dhuha, sholat dzuhur berjamaah, dan doa-doa) serta

keteladanan guru.

b. Upaya pembentukan karakter siswa di SD Muhammadiyah Program

Khusus Kotta Barat

Berdasarkan pengamatan penulis beberapa karakter yang

ditanamkan misalnya,

1) relegius: melalui shoalat lima waktu, membaca alquran dll.

2) jujur: pembiasaan tidak menyontek ketika ulangan.

3) toleransi: mengarahkan siswa untuk bersahabat dengan siapa

saja tanpa pilih-pilih.

Page 10: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN RAMAH ANAK DALAM ... dan hukuman sering dilakukan guru kepada anak didik yang dianggap nakal dengan tujuan untuk memberi efek jera kepada siswa agar perbuatan

4) disiplin: pembiasaan berbaris sebelum masuk kelas.

5) kerja keras: siswa selalu dimotivasi untuk selalu mengerjakan

semua tugas selesai dengan baik pada waktu yang telah

ditentukan.

6) kreatif: guru selalu mempersilahka kepada siswa yang akan

bertanya.

7) mandiri: pembiasaan selalu mencuci piring sendiri setelah

makan siang.

8) semangat kebangsaan: siswa diwajibkan untuk mengikuti

upacara bendera.

9) cinta tanah air: guru menerangkan keberagaman yang ada di

indonesia.

10) menghargai prestasi: memanjang hasil karya siswa di kelas.

11) gemar membaca: menyediakan fasilitas buku bacaan di kelas

maupun perpustakaan.

12) peduli sosial: memberikan sumbangan bagi orang yang

membutuhkan.

c. Sikap Guru Terhadap Siswa Yang Melanggar Tata Tertib di SD

Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat

Menyikapi siswa yang melanggar tata tertib guru harus tetap

menjaga emosinya, memperhatikan harkat dan martabat

kemanusiaan yang ada dalam diri siswa serta menghindari

kekerasan dan diskriminasi kepada siswa. Tindakan guru di SD

Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat terhadap pelanggaran

siswa misalnya:

1) Diingatkan sebanyak 3 kali

2) Diminta beristifar

3) Ditanya mengenai alasan melakukan hal tersebut

4) Berkomunikasi dengan orang tua siswa yang bersangkutan.

5) siswa diberikan motivasi oleh guru untuk bersikap lebih baik

lagi.

Page 11: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN RAMAH ANAK DALAM ... dan hukuman sering dilakukan guru kepada anak didik yang dianggap nakal dengan tujuan untuk memberi efek jera kepada siswa agar perbuatan

d. Kesesuaian pendidikan ramah anak terhadap karakter siswa kelas

rendah SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta barat.

Dengan pendidikan ramah anak, akan menciptakan siswa yang

mempunyai kepercayaan diri dan merasa senang belajar di sekolah

karena tanpa adanya tekanan, akan terbentuk sikap siswa yang tidak

arogan dan lebih ada penalaran. akan memunculkan karakter siswa

yang toleran dan sadar akan peraturan yang ada. Hubungan antara

karakter dan pendidikan ramah anak terdapat kesinambungan

sehingga ada kesesuaian antara keduanya.

e. Kendala dan Solusi Dalam Pembentukan Karakter Siswa Kelas

Rendah di SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat Tahun

Pelajaran 2013/2014

Kendala dalam pembentukan karakter yakni:

1) Pola asuh orang tua, beberapa orang tua siswa ada yang

pekerja dari pagi hingga malam hari sehingga anak kurang

mendapatkan perhatian dari orang tua. Kebutuhan anak

sepenuhnya dipasrahkan kepada pembantu di rumah.

2) Lingkungan sekitar, lingkungan sekitar turut andil dalam

penentuan karakter siswa, bisa temen di sekolah maupun

lingkungan yang siswa lihat setiap harinya.

3) Teknologi modern, semakin canggihnya teknologi sekarang ini

juga mempermudah bagi siswa untuk menyaksikan segala

sesuatu yang sebetulnya tidak pantas baginya.

Solusi untuk mengatasi kendala tersebut antara lain:

1) Home visit, kegiatan dimana tim guru kelas berkunjung ke

salah satu rumah siswa untuk berdiskusi bertukar informasi

tentang keadaan siswa dan mengenal lebih dekat keluarga

murid, sehingga terjalin hubungan yang harmonis antara guru,

murid, wali murid.

2) Buku Penghubung, buku yang berisikan informasi dari guru

kepada orang tua siswa terkait dengan pelaksanan ulangan

Page 12: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN RAMAH ANAK DALAM ... dan hukuman sering dilakukan guru kepada anak didik yang dianggap nakal dengan tujuan untuk memberi efek jera kepada siswa agar perbuatan

atau kegiatan lain. Sebaliknya juga berisikan informasi dari

orang tua siswa terkait hal-hal yang ingin ditanyakan kepada

wali kelas.

3) SMS dan telepon, apabila ada hal-hal yang perlu

dikomunikasikan antara guru dan orang tua siswa maka dapat

menggunakan SMS ataupun telepon.

4) Pertemuan antar kepala sekolah dengan guru.

5) Pertemuan dengan orang tua siswa

2. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat ditemukan beberapa

temuan studi yaitu:

a. Implementasi Pendidikan Ramah Anak di SD Muhammadiyah

Program Khusus Kotta Barat Tahun Pelajaran 2013/2014

Pendidikan ramah anak sebenarnya sudah ditanamkan sejak

sekolah ini didirikan. Namun baru dinamai dengan sebutan

“Ramah Anak” setelah melakukan studi banding di Swedia. Dalam

penerapan pendidikan ramah anak harus ada pemenuhan terhadap

hak – hak anak atau siswa tersebut yaitu, hak dasar seperti makan,

proteksi atau perlindungan dan partisipasi. Beberapa hal yang

dilakukan sebagai ciri khas SD Muhammadiyah PK Kotta Barat

yang berkaitan dengan ramah anak seperti penerapan kurikulum

syariah yaitu pembentukan aqidah dan akhlaq siswa yang sesuai

dengan tuntunan Al-Quran dan As-Sunnah, pelayanan yang terbaik

juga diberikan kepada siswa dan wali murid.

Page 13: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN RAMAH ANAK DALAM ... dan hukuman sering dilakukan guru kepada anak didik yang dianggap nakal dengan tujuan untuk memberi efek jera kepada siswa agar perbuatan

Proses pembelajaran yang dilakukan di SD Muh. PK ini

antara lain: belajar sambil bermain, siswa berpartisipati dalam

penentuan peraturan ataupun kebijakan, sifat kepemimpinan

diajarkan ketika menjadi imam sholat dan pemimpin barisan, tidak

ada diskriminasi siswa, tidak ada tindakan fisik kepada siswa,

siswa dibebaskan memilih ekstrakulikuler dan adanya kedekatan

guru dan siswa.

Hal tersebut sesuai dengan indikator ramah anak yang

diungkapkan Widodo yakni sebagai berikut: (1) Riang, (2) Aman

dan Sehat, (3) Menarik, (4) Aktif, (5) Hak Anak terjamin, (6) Asah,

Asih, Asuh, (7) Nyaman, (8) Aspiratif, (9) Komunikatif (Widodo,

2009: http://wyw1d.wordpress.com/).

b. Upaya Pembentukan Karakter Siswa Kelas Rendah di SD

Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat Tahun Pelajaran

2013/2014

Pembentukan karakter di SD Muhammadiyah Program

Khusus Kotta Barat ini lebih diutamakan dalam pembentukan

karakter islam yakni sesuai dengan misi sekolah “Mengupayakan

terbentuknya manusia muslim yang berkualitas Ulul Albab dan

berkarakter Islami dan Melaksanakan Proses Belajar Mengajar

yang dijiwai oleh pendidikan syariah“. Hal tersebut terlihat dalam

kegiatan-kegitan yang pembiasaan yang dilakukan seperti tahfidz,

Page 14: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN RAMAH ANAK DALAM ... dan hukuman sering dilakukan guru kepada anak didik yang dianggap nakal dengan tujuan untuk memberi efek jera kepada siswa agar perbuatan

iqro, sholat zuhur berjamaah, berdoa sebelum melakukan segala

sesuatu hal, makan-minum sambil duduk dan beberapa karakter

lain misalnya saja:

a. Tanggung jawab: Membuang sampah pada tempatnya.

b. Kerjasama: Belajar kelompok

c. Kedisiplinan: siswa harus berbaris sebelum masuk ke kelas.

Siswa harus siap terlebih dahulu sebelum dimulai pelajaran.

d. Kepemimpinan: Siswa memimpin baris secara berganti dan

menjadi imam sholat bergantian juga

e. Kemandirian: memcuci piring sendiri. Membeli peralatan

sekolah sendiri dengan menggunakan voucher di koperasi

sekolah.

Noval (dalam Thomas Lickona, 2013: 72) menyatakan

bahwa karakter adalah perpaduan harmonis seluruh budi pekerti

yang terdapat dalam ajaran agama, kisah-kisah sastra, cerita orang

bijak dan orang berilmu sejak zaman dahulu hingga sekarang.

DIKTI (dalam Forniawan, 2012: 7) menyatakan bahwa:

Pendidikan karakter dilakukan dalam rangka mencapai tujuan

pendidikan nasional yaitu untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Page 15: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN RAMAH ANAK DALAM ... dan hukuman sering dilakukan guru kepada anak didik yang dianggap nakal dengan tujuan untuk memberi efek jera kepada siswa agar perbuatan

c. Sikap Guru Terhadap Siswa Yang Melanggar Tata Tertib di SD

Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat Tahun Pelajaran

2013/2014

Sikap guru terhadap siswa yang melanggar tata tertib

disesuaikan dengan kepribadian masing-masing siswa. Biasanya

ketika ada siswa yang melanggar tata tertib sekolah guru

memperingatkan atau memberikan nasehat dengan lembut

sehingga tercipta kedekatan antara guru dan siswa. Untuk

pelanggaran yang berat misalnya ada perkelahian antar siswa maka

guru akan memanggil siswa yang bersangkutan untuk menanyakan

alasan masing-masing dan mengetahui alur kejadiannya.

Hal tersebut sesuai dengan bunyi pasal 4 UU No 23 tahun

2002 tentang perlindungan anak disebutkan bahwa:

“Setiap anak berhak untuk hidup tumbuh berkembang dan

berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan

martabat kemanusiaan serta mendapatkan perlindungan dari

kekerasan dan diskriminasi”.

d. Kesesuaian Implementasi Pendidikan Ramah Anak Terhadap

Karakter Siswa Kelas Rendah SD Muhammadiyah Program

Khusus Kotta Barat Tahun Pelajaran 2013/2014

Implementasi pendidikan ramah anak di SD

Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat akan membentuk

Page 16: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN RAMAH ANAK DALAM ... dan hukuman sering dilakukan guru kepada anak didik yang dianggap nakal dengan tujuan untuk memberi efek jera kepada siswa agar perbuatan

siswa yang mempunyai kepercayaan diri dan merasa senang belajar

di sekolah tanpa adanya tekanan. Siswa akan terbentuk karakter

yang tidak arogan dan sadar akan peraturan yang ada. Pendidikan

ramah anak merupakan pendidikan yang mengedepankan pujian

bukan umpatan, mengedepankan asah, asih, asuh bukan intimidasi

atau tekanan.

Berdasarkan hal tersebut terdapat korelasi antara

pendidikan ramah anak dengan karakter siswa. Kesesuaian antara

pendidikan ramah anak terhadap karakter siswa juga terlihat dalam

visi misi ramah anak yang dijelaskan oleh Rachmad Widodo

(http://wyw1d.wordpress.com/) dan tujuan karakter. Visi

pendidikan ramah anak adalah terwujudnya anak yang cerdas,

sehat terampil dan berkualitas. Sedangkan misi pendidikan ramah

anak yaitu:

1) Melaksanakan PAKEM ( Pembelajaran Aktif, Kreatif,

Efektif dan Menyenangkan) berdasarkan Imtak.

2) Meningkatkan profesionalisme pendidik dan tenaga

kependidikan.

3) Melaksanakan pembiasaan hidup sehat dan bersih.

4) Mengoptimalkan tumbuh kembang anak.

5) Melaksanakan pendidikan berbasis ketrampilan, Rachmad

Widodo (http://wyw1d.wordpress.com/).

Sesuai dengan Fungsi Pendidikan Nasional yang tertuang

dalam UU No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas menyatakan

bahwa:

Page 17: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN RAMAH ANAK DALAM ... dan hukuman sering dilakukan guru kepada anak didik yang dianggap nakal dengan tujuan untuk memberi efek jera kepada siswa agar perbuatan

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa

yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara

yang demokratis serta bertanggung jawab.

e. Kendala dan Solusi Dalam Pembentukan Karakter Siswa Kelas

Rendah di SD Muhammadiyah Program Khusus Kotta Barat Tahun

Pelajaran 2013/2014

Kendala pembentukan karakter di SD Muhammadiyah PK

Kotta Barat terlihat pada pola asuh orang tua, lingkungan sekitar

dan teknologi modern. Kebanyakan orang tua siswa merupakan

pekerja dari pagi hingga malam hari sehingga anak kurang

mendapatkan perhatian dari orang tua. Kebutuhan anak

dipasrahkan kepada pembantu di rumah. Lingkungan sekitar turut

andil dalam penentuan karakter siswa, bisa melalui teman di

sekolah maupun lingkungan yang siswa lihat setiap harinya.

Semakin canggihnya teknologi sekarang ini juga mempermudah

bagi siswa untuk menyaksikan segala sesuatu yang sebetulnya

tidak pantas baginya. Banyak ternologi yang mempermudah akses

siswa bisa internet, televisi maupun handphone.

Solusi atas kendala tersebut dengan diadakannya pertemuan

rutin antar wali kelas, pertemuan rutin semua guru, pertemuan guru

Page 18: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN RAMAH ANAK DALAM ... dan hukuman sering dilakukan guru kepada anak didik yang dianggap nakal dengan tujuan untuk memberi efek jera kepada siswa agar perbuatan

dengan orang tua siswa (home visit) dan melalui buku penghubung.

Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Noor (2012: 115-116)

bahwa pendidikan karakter dapat diimplementasikan sebaga

berikut:

a. Diajarkan melalui pemodelan, suasana dan kurikulum

b. Datang dari rumah, komunitas dan sekolah

c. Adalah jalan proaktif mengadaptasi dan menggunakan materi

pendidikan yang sudah ada untuk meningkatkan pemahaman

dan menginspirasi pengembangan ciri karakter yang baik di

semua siswa di setiap bagian pengalaman belajar mereka

d. Adalah belajar untuk membuat pilihan dan keputusan yang baik

e. Adalah belajar tentang hubungan yang positif dan

pengembangannya

f. Adalah didasari hubungan dan budaya sekolah

g. Adalah proses bukan hanya program

h. Yang terbaik adalah perubahan sekolah

i. Adalah didasari oleh riset, teori dan yang lebih penting lagi

adalah keterlibatan guru dan siswa.

j. Adalah mengeluarkan yang terbaik dari kita semua, guru dan

siswa.

Melalui penjelasan tersebut, maka diharapkan kendala yang

dihadapi seperti tersebut di atas dapat teratasi, sehingga implementasi

pendidikan ramah anak dalam pembentukan karakter siswa dapat

terlaksana sesuai dengan yang diharapkan.

D. SIMPULAN

1. Implementasi pendidikan ramah anak di SD Muhammadiyah Program

Khusus Kotta Barat melalui kegiatan pembiasaan yang dilakukan

secara rutin (tahfidz, iqro, sholat dhuha, sholat dzuhur berjamaah, dan

doa-doa), keteladanan guru dalam bersikap dan berperilaku, proses

Page 19: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN RAMAH ANAK DALAM ... dan hukuman sering dilakukan guru kepada anak didik yang dianggap nakal dengan tujuan untuk memberi efek jera kepada siswa agar perbuatan

pembelajaran (menghargai pendapat siswa, memajang hasil karya

siswa) dan motivasi dan nasehat yang diberikan kepada siswa.

2. Upaya pembentukan karakter siswa di SD Muhammadiyah Program

Khusus Kotta Barat melalui beberapa kegiatan yang berhubungan

dengan ramah anak. Intinya karakter siswa terbentuk melalui

pendidikan ramah anak yang diterapkan.

3. Menyikapi siswa yang melanggar tata tertib guru harus tetap menjaga

emosinya, memperhatikan harkat dan martabat kemanusiaan yang ada

dalam diri siswa serta menghindar kekerasan dan diskriminasi kepada

siswa.

4. Pembentukan karakter siswa dilakukan dengan ramah anak. Hubungan

antara karakter dan ramah anak terdapat kesinambungan sehingga ada

kesesuaian antara keduanya.

5. Kendala dalam pembentukan karakter yakni pola asuh orang tua,

lingkungan sekitar dan teknologi yang semakin canggih. Solusi untuk

mengatasi kendala tersebut antara lain home visit, buku penghubung

dan komunikasi dengan orang tua siswa.

E. DAFTAR PUSTAKA

Danim, Sudarnawan. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif (Ancaman

Metodologi, Presentasi, dan Publikasi Hasil Penelitian Untuk

Mahasiswa dan Peneliti Pemula Bidang Ilmu-Ilmu Sosial,

Pendidikan dan Humaniora). Bandung. Pustaka Setia

Fathoni, Abdurahmat. 2006. Metodologi Penelitian dan Teknik

Penyusunan Skripsi. Jakarta. Rineka Cipta

Forniawan, Ari. 2012. “Fungsi Dan Tujuan Pendidikan Karakter Terhadap

Pendidikan Nasional”. Artikel ilmiah. Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Metro

Page 20: IMPLEMENTASI PENDIDIKAN RAMAH ANAK DALAM ... dan hukuman sering dilakukan guru kepada anak didik yang dianggap nakal dengan tujuan untuk memberi efek jera kepada siswa agar perbuatan

Putra, Nusa. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Pendidikan. Jakarta.

Rajawali Press

Setyaningsih, Ana Sri. 2012. “Kontribusi guru dalam pembentukan

karakter melalui pendidikan ramah anak Pada siswa kelas iv SD

Negeri 2 Sribit Tahun ajaran 2011/ 2012”. Skripsi. Surakarta:

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Muhammadiyah Surakarta

Sugiyono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Wardah, Fathiyah. 2012. “KPAI Imbau Pemerintah Lebih Serius Atasi

Kekerasan Anak dalam Lingkup Pendidikan” (online).

(http://m.voaindonesia.com/a/1562622.html)

Widodo, Rachmad. 2009. ”Pendidikan Ramah Anak” (online).

(http://wyw1d.wordpress.com)