Top Banner
IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS III DI MIS NURUL YAQIN SIMPANG SUNGAI DUREN MUARO JAMBI SKRIPSI EVA APRELLIA DIADARA NIM.TPG.161874 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI 2020
202

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

Mar 13, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK

MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA

PADA PEMBELAJARAN TEMATIK

KELAS III DI MIS NURUL YAQIN

SIMPANG SUNGAI DUREN

MUARO JAMBI

SKRIPSI

EVA APRELLIA DIADARA

NIM.TPG.161874

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN

THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

2020

Page 2: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

i

KEMENTRIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

Alamat. Jl Jambi-Ma Bulian KM 16 Simp.Sungai Duren Kab. Muaro Jambi36365

NOTA DINAS

Kode

Dokumen

Kode Formulir Berlaku

Tgl

No Revisi Tgl

Revisi

Halaman

In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05-01 26-12-2020 R-0 - 1 dari 20

Hal : Nota Dinas

Lampiran : -

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan keguruan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi

Di Jambi

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Setelah membaca, meneliti memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan

perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi

saudari:

Nama : Eva Aprellia Diadara

NIM : TPG 161874

Judul Skripsi : Implementasi Pendekatan PAIKEM Untuk Meningkatkan

Keaktifan Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Kelas III

di MIS Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren Muaro Jambi.

Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi. Program StudiPendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata

Satu dalam dunia pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/tugas akhir saudari di atas dapat

segera dimunaqasahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Jambi, 26 Februari 2020

Mengetahui

Pembimbing I

Dra. Umil Muhsinin, M. Pd

NIP.196804051995032002001

Page 3: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

ii

KEMENTRIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

Alamat. Jl Jambi-Ma Bulian KM 16 Simp. Sungai Duren Kab. Muaro Jambi 36365

NOTA DINAS

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku Tgl No

Revisi

Tgl

Revisi

Halaman

In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05-01 26-12-2020 R-0 - 1 dari 20

Hal : Nota Dinas

Lampiran : -

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan keguruan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi

Di Jambi

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Setelah membaca, meneliti memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan

perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi

saudari:

Nama : Eva aprellia diadara

NIM : TPG 161874

Judul Skripsi : Implementasi Pendekatan PAIKEM Untuk Meningkatkan

Keaktifan Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Kelas III

di MIS Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren Muaro Jambi.

Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi. Program Studi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata

Satu dalam dunia pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/tugas akhir saudari di atas dapat

segera dimunaqasahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Jambi, 26 Februari 2020

Mengetahui

Pembimbing II

Aris Dwi Nugroho, M. Pd.I NIP.198305012011011011

Page 4: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

iii

Page 5: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

iv

KEMENTRIAN AGAMA RI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

Alamat. Jl Jambi-Ma Bulian KM 16 Simp.Sungai Duren Kab. Muaro jambi36365

Hal : -

Lampiran : -

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Di Jambi

Assalamu‟alaikum wr.wb

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan

perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skiripsi

saudari;

Nama : Eva Aprellia Diadara

NIM : TPG.161874

Judul Skripsi : Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam

dunia Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

Dengan ini kami mengharapkan agar skiripsi/tugas akhir saudari tersebut di

atas dapat segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Jambi, 3 April 2020

Pembimbing I

Dra. Umil Muhsinin, M. Pd

NIP.196804051995032002001

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode

Dokumen oN Formulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl Revisi Halaman

In.08-PS-

05

In.08-FM-PS-05-

01 25-06-2020 R-0 - 1 dari 1

Page 6: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

v

KEMENTRIAN AGAMA RI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI

Alamat. Jl Jambi-Ma Bulian KM 16 Simp.Sungai Duren Kab. Muaro jambi36365

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode Dokumen No Formulir Berlaku Tgl No. Revisi Tgl

Revisi Halaman

In.08-PS-05 In.08-FM-PS-05-01 26-12-2020 R-0 - 1 dari 1

Hal :

Lampiran :

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Di Jambi

Assalamu‟alaikum wr.wb

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan

perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skiripsi

saudari;

Nama : Eva Aprellia Diadara

NIM : TPG.161874

Judul Skripsi : Implementasi Pendekatan Paikem untuk meningkatkan

Keaktifan Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Kelas III

Di MIS Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren Muaro Jambi.

Sudah dapat diajukan kembali kepada FakultasTarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu

dalam dunia Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

Dengan ini kami mengharapkan agar skiripsi/tugas akhir saudari tersebut di

atas dapat segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Jambi, 3 April 2020

Pembimbing II

Aris Dwi Nugroho, M. Pd

NIP.198305012011011011

Page 7: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

vi

Page 8: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

vii

PERSEMBAHAN

Kusimpuhkan kedua belah kakiku Ku sujudkan kepalaku ke

arah kiblatku Ku haturkan do‟a kepada Allah SWT, Rabb-ku

Karena-Nya lah akhir karya kecil ini terselesaikan sebagai ungkapan

rasa puji syukur dan ku untai shalawat serta salam kepada Nabi

Muhammad SAW merangkai pengharapan bagi syafaatnya .

Ku persembahkan skripsi ini untuk :

Ayahanda Suparman, Ibunda Asminarni Untuk curahan

do‟a cinta dan kasih sayang yang tak terhingga serta kakakku Tutik

Desi Susanti, S.Pd serta adikku Rosyida Juanisa. Serta teman-

temanku sahabat-sahabatku dan seseorang yang sedang saya

perjuangkan yang telah mendoakanku, memberi semangat dan

motivasi kepadaku, serta keluarga-keluarga besar dari kedua orang

tuaku yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terimakasih atas

semua perhatian saran dan nasihat selama ini yang teramat sangat

berharga.

Semoga keikhlasan dan dukungan mereka menumbuhkan

semangat ku untuk terus maju. Semoga pengorbanan dan cinta kasih

sayang yang telah diberikan membuahkan rahmat dan berkah dari

Allah SWT. Aamiin. . .

“ Allah itu Maha Pengasih Dan Maha Penyayang, Maka Berdo‟a

lah Kepada- NYA, Yakin lah atas Janji Dan Takdir-NYA“

( INSYAALLAH )

Page 9: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

viii

MOTTO

فريضة على كل مسلم طلب العلم Artinya : "Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim." (HR. Ibnu Majah)

Page 10: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr.Wb

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha „Alim yang

kita tidak mengetahui kecuali apa yang diajarkannya, atas ridhanya hingga skripsi ini

dapat diselesaikan. Salawat dan salam atas Nabi SAW pembawa risalah pencerahan

bagi manusia. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu persyaratanakademik untuk

mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sultahn Thaha Saifuddin Jambi, penelitian ini berjudul

“Implementasi Pendekatan PAIKEM Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa

Pada Pembelajaran Tematik Kelas III di MIS Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren

Muro jambi”.

Penulisan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat terwujud berkat bantuan dan

jasa dari berbagai pihak. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyelesaian skripsi

ini tidak terlepas dari pihak yang memberikan motivasi baik moril maupun materil,

untuk itu melalui kolom ini penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan

kepada :

1. Prof. Dr.H.Su‟aidi Asy‟ari, MA, Ph.D Selaku Rektor UIN Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

2. Dr.Rofiqoh Ferawati SE., M. El, Dr. Sa‟ad Isma, M.Pd, Dr. Bahrul Ulum, S.Ag,

MA, Selaku Warek I,II,III UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

3. Dr. Hj. Fadlilah, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Ikhtiati, M.Pd dan Nasyariah Siregar, M.Pd.I selaku ketua prodi dan sekretaris

Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

5. Dra. Umil Muhsinin, M.Pd selaku dosen Pembimbing I dan Aris Dwi Nugroho,

M.Pd.I sebagai Pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan mencurahkan

pemikirannya untuk mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 11: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

x

6. Kariem, S.Pd.I sebagai kepala madrasah di MIS Nurul yaqin Simpang sungai

Duren Muaro Jambi yang telah memberikan kemudahan kepada penulis untuk

memperoleh data di lapangan.

7. Eli Rosita, S.Pd.I sebagai wali kelas III B MIS Nurul Yaqin Simpang sungai

Duren yang telah memberikan peluang untuk penulis menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT.

8. Majelis guru dan karyawan serta para siswa kelas III B di MIS Nurul yaqin

Simpang Sungai Duren .

9. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan semangat dan kekuatan yang tiada

hentinya, sebagai pendorong untuk menyelesaikan skripsi ini.

10. Segenap dosen serta karyawan Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

11. Teman-teman mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi khususnya Prodi

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah angkatan 2016 yang telah menjadi

partner diskusi dalam penyusunan skripsi ini.

12. Semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penulisan skripsi ini. Penulis

mengucapkan terimakasih.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya ilmiah ini banyak terdapat

kelemahan dan kekurangan, oleh karena itu penulis berharap kepada semua pihak

untuk kiranya memberikan sumbangan saran demi kesempurnaan karya ilmiah ini.

Semoga Skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu.

Wassalamu’alaikum, Wr.Wb.

Jambi, Maret 2019

Penulis,

Eva Aprellia Diadara

Page 12: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

xi

ABSTRAK

Nama : Eva Aprellia Diadara

Jurusa/Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Judul : Implementasi Pendekatan PAIKEM Untuk Meningkatkan

Keaktifan Belajar Siswa pada Pembelajara Tematik Kelas III di

Mis Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren Muaro Jambi

Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih rendahnya keaktifan belajar siswa dalam

pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan siswa pada tema

enam energi dan perubahannya dengan menerapkan pendekatan PAIKEM

(Pembelajaran Aktif Inovatif Kreaktif dan Menyenangkan) pada kelas III Madrasah

Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin pada subtema 3 energi alternatif. Penelitian ini

merupakan penelitian tindakan kelas (PTK), instrument pengumpulan data yang

digunakan adalah observasi, dokumentasi, wawancara dan angket. Penelitian ini

terdiri dari 2 siklus, masing – masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Setiap

siklusnya terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan dan refleksi. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa penerapan pendekatan PAIKEM dapat meningkatkan keaktifan

siswa pada tema enam energi dan perubahannya pada kelas III Madrasah Ibtidaiyah

Swasta Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren Muaro Jambi. Dengan jumlah siswa 23

siswa, Pada tindakan siklus 1 skor nilai keaktifan belajar siswa berjumlah 3,63

dengan kategori mendekati aktif, Dan meningkat sangat signifikan pada siklus 2

dengan skor nilai keaktifan belajar siswa menjadi 4,3 dengan kategori mendekati

sangat aktif, Peneliti menyarankan guru dapat menerapkan pendekatan PAIKEM

dalam kegiatan pembelajaran sehingga keaktifan siswa lebih optimal.

Kata kunci : Pendekatan Pembelajaran PAIKEM, keaktifan belajar.

Page 13: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

xii

ABSTRACT

Name : Eva Aprellia Diadara

Departemen/prodi : Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education

Title : Imlementation of the paikem appoarch to improve

student learning activities in class III thematic learning in MIS nurul yaqin

simpang sungai duren

This research is motivated by the low activity of student learning in learnaing. This

study aims to increase the activeness of students on the theme of sik energies and

their changes by applying the paikem approach (creative innovative and fun active

learning) in class III Madrasah ibtidaiyah nurul yaqin in subtheme 3 alternative

energy. This research is a class action research (PTK), data collection instruments

used are pbservation, documentation, interview and questionnaries. This research

consisted of 2 cycles, each cycle consisting of 2 mettings. Each cycle consists of the

stages of planning, implementation and reflection. The results showed that the

application of the paikem approach could increase student activity on the theme of six

energy and its changes in class III Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin simpang

Sungai Duren Muaro jambi. White the number of students 23 students,in the action

cycly 1 the value of the value of student learning activeness amounted to 3,63 with

the score of the activity of student learning to 4,3 with the category of very active

approach, the researchers sunggest thr tescher can apply the paikem approach in

learning activities so that student activity is more optimal.

Keywords: PAIKEM learning approach, learning activeness

Page 14: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

xiii

DAFTAR ISI

NOTA DINAS ................................................................................................. i

PENGESAHAN UJIAN SEKRIPSI ............................................................. ii

PERSETUJUAN SEKRIPSI ......................................................................... iv

PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................................ vi

PERSEMBAHAN ........................................................................................... vii

MOTTO .......................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

ABSTRAK ...................................................................................................... xi

ABSTRACT .................................................................................................... xii

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL........................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................................................ 1

B. Fokus Penelitian ....................................................................................... 5

C. Rumusan Masalah .................................................................................... 6

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................................. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Konseptual ................................................................................ 8

1. Pendekatan Paikem ........................................................................... 8

2. Keaktifan Belajar .............................................................................. 15

3. Pembelajaran Tematik ...................................................................... 19

B. Kerangka Berfikir ..................................................................................... 24

C. Studi relevan ............................................................................................. 25

D. Hipotesis Tindakan ................................................................................... 26

Page 15: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

xiv

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 27

B. Tempat dan Subjek Penelitian................................................................... 28

C. Rancangan Prosedur tindakan ................................................................... 28

D. Kriteria Keberhasilan Tindakan ................................................................ 31

E. Sumber Data .............................................................................................. 33

F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 33

G. Instrumen Pengumpulan Data ................................................................... 35

H. Keabsahan Data......................................................................................... 42

I. Teknik Analisis Data ................................................................................. 43

J. Jadwal Penelitian ..................................................................................... 47

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................................ 50

1. Sejarah Sekolah/Madarasah ................................................................ 50

2. Data Umum Sekolah ........................................................................... 51

3. Visi Dan Misi Sekolah ........................................................................ 51

4. Kegiatan Ekstrakulikuler..................................................................... 52

5. Kurikulum Madrasah .......................................................................... 52

B. Temuan Peneliti Awal Prasiklus ............................................................... 59

C. Deskripsi Data ........................................................................................... 61

1. Pelaksanaan Tindakan Siklus I ........................................................... 62

a. Tahap Perencanaan ....................................................................... 62

b. Tahap Pelaksanaan ........................................................................ 63

c. Hasil Observasi ............................................................................. 64

d. Refleksi Siklus I ............................................................................ 65

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus II .......................................................... 67

a. Tahap Perencanaan ....................................................................... 68

b. Tahap Pelaksanaan ........................................................................ 69

c. Hasil Observasi ............................................................................. 74

d. Refleksi Siklus II ........................................................................... 79

D. Analisis Data ............................................................................................. 93

E. Interprestasi Hasil Analisis Data ............................................................... 93

F. Pembahasan ............................................................................................... 97

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................. 98

B. Saran ........................................................................................................ 99

C. Penutup .................................................................................................... 99

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 101

LAMPIRAN .................................................................................................. 105

Page 16: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 ...................................................................................................................... 38

Tabel 4.1 ...................................................................................................................... 55

Tabel 4.2 ...................................................................................................................... 58

Tabel 4.3 ...................................................................................................................... 59

Tabel 4.4 ...................................................................................................................... 62

Tabel 4.5 ...................................................................................................................... 67

Tabel 4.6 ...................................................................................................................... 70

Tabel 4.7 ...................................................................................................................... 72

Tabel 4.8 ...................................................................................................................... 74

Tabel 4.9 ...................................................................................................................... 77

Tabel 4.10 .................................................................................................................... 82

Tabel 4.11 .................................................................................................................... 84

Tabel 4.12 .................................................................................................................... 87

Tabel 4.13 .................................................................................................................... 88

Tabel 4.14 .................................................................................................................... 90

Tabel 4.15 .................................................................................................................... 91

Tabel 4.16 .................................................................................................................... 93

Tabel 4.17 .................................................................................................................... 95

Tabel 4.18 .................................................................................................................... 97

Tabel 4.19 .................................................................................................................. 101

Tabel 4.20 .................................................................................................................. 102

Tabel 4.21 .................................................................................................................. 103

Tabel 4.22 .................................................................................................................. 104

Page 17: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 .................................................................................................................. 54

Gambar 3.1 .................................................................................................................. 57

Gambar 3.3 .................................................................................................................. 29

Gambar 4.1 ................................................................................................................ 100

Gambar 4.2 ................................................................................................................ 101

Gambar 4.3 ................................................................................................................ 102

Page 18: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 3: Instrumen Pengumpulan Data .................................................... 104

Lampiran 1: Silabus ........................................................................................

Lampiran 2: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ...............................

A. Lembar Wawancara Siswa ......................................................................... 104

B. Lembar Wawancara Guru .......................................................................... 105

F. Angket Respon Siswa ................................................................................. 108

Lampiran 4: Lembar Dokumentasi

Page 19: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seperti yang disebutkan oleh Mudyahardjo (2006, hal. 3), Pendidikan adalah

segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan

sepanjang hidup. Pendidikan adalah segala situasi hidup yang memengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan hidup. Pendidikan adalah pengajaran yang

diselenggarakan disekolah sebagai lembaga pendidikan formal. Pendidikan

adalah segala pengaruh yang diupayakan oleh sekolah terhadap anak yan

bersekolah agar mempunyai kemampuan yang sempurna dan kesadaran penuh

terhadap hubungan-hubungan dan tugas-tugas sosial mereka. (Kadir, 2012, hal.

59).

Pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina

kepribadiannya sesuai degan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan.

Dalam perkmembangannya, istilah pendidikan atau paedaogie berarti bimbingan

atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa. (Hasbulloh,

2000, hal. 1).

Pembelajaran merupakan upaya pendidikan untuk membantu peserta didik

dalam kegiatan belajar. Guru menyediakan fasilitas belajar bagi peserta didiknya

untuk mempelajarinya. Jadi, subjek pembelajaran adalah peserta didik.

Pembelajaran berpusat pada peserta didik. Pembelajaran adalah dialog interaktif.

Pembelajaran merupakan proses organik dan konstruktif, bukan mekanis halnya

pengajaran. (Suprijono, 2009, hal. 13).

Seperti yang diungkapkan oleh Suyono & Hariyanto (2017, hal. 9), belajar

adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan,

meningkatkan keterampilan, memperbaiki prilaku, sikap, dan mengokohkan

kepribadian. Dalam konteks menjadi tahu atau proses memperoleh pengetahuan,

menurut pemahaman sains konvensional, kontak manusia dengan alam

diistilahkan dengan pengalaman (experience). Pengalaman yang terjadi

Page 20: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

2

berulangkali melahirkan pengetahuan, (khnowlodge), atau a body of

knowledge. Definisi ini merupakan definisi umum dalam pembelajaran sains

secara konvensional, dan beranggapan bahwa pengetahuan sudah terserak di

alam, tinggal bagaimana siswa atau pembelajaran bereksplorasi, menggali dan

menemukan kemudian memunggutnya, untuk memperoleh pengetahuan.

Guru adalah salah satu faktor utama dalam keberhasilan suatu proses belajar

mengajar. Guru dapat diartikan sebagai orang yang tugasnya tarkait dengan

upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dalam semua aspeknya, baik spiritual,

emosional, intelektual, fisikal, maupun aspek lainnya (Suparlan, 2008, hal. 12).

Seperti yang disebutkan oleh Mulyasa (2009, hal. 35), guru mempunyai peran

yang sangat penting, karena guru merupakan orang yang mengajar,

membimbing dan melatih peserta didik. Pada zaman yang modern ini guru harus

mampu menggunakan pendekatan, model dan metode pembelajaran yang dapat

memudahkan siswa memahami materi yang diajarkan.Sehingga siswa dapat

memahami materi dan pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

Pembelajaran tematik terpadu merupakan pembelajaran yang memadukan

berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran kedalam berbagai tema.

Pembelajaran tematik terpadu dimulai dari pendekatan tematik sebagai acuan

dasar bahan dan kegiatan pembelajaran. Tema yang dibuat sesuai dengan

pembelajaran, baik dalam mata pelajaran tertentu maupun antar mata pelajaran.

Seperti yang dikatakan oleh Majid (2014, hal. 89) karakteristik dari

pembelajaran tematik terpadu adalah a) Berpusat pada siswa (student

Centered).hal ini sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyak

menempatkan siswa sebagai subjek belajar, sedangkan guru leih banyak berperan

sebagai fasilitator yaitu memberikan kemudahan-kemudahan kepada siwa untuk

melakukan aktivitas belajar b) memberi pengalaman langsung pada siswa.

Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa

(direct experiences) dengan pengalaman langsung ini, siswa dihadapkan langsung

Page 21: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

3

pada sesuatu yang nyata (konkrit) sebagai dasar untuk memahami hal-hal yg lebih

abstrak, c) pemisahan antar pelajaran tidak begitu jelas.

Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa

(direct experiences) dengan pengalaman langsung ini, siswa dihadapkan langsung

pada sesuatu yang nyata (konkrit) sebagai dasar untuk memahami hal-hal yg lebih

abstrak, c) pemisahan antar pelajaran tidak begitu jelas.

Dalam pembelajaran tematik pemisah antar mata pelajaran menjadi tidak

begitu jelas dimana fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema

yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan siswa, d) menyajikan konsep dari

berbagai mata pelajaran. Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari

berbagai mata pelajaran dalam. Dengan demikian, Siswa mampu memahami

konsepkonsep itu secara utuh hal ini diperlukan untuk membantu siswa dalam

memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, e)

bersifat luwes (fleksibel). Dimana guru dapat menyatukan bahan ajar dari satu

mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya, menyesuaikan dengan kehidupan

siswa dan keadaan lingkungan dimana sekolah dan siswa berada,) menggunakan

prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.

Berdasarkan grand tour awal yang di lakukan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta

Nurul Yaqin, pada tanggal 4 September 2019, dalam proses pembelajaran melihat

bagaimana proses belajar mengajar yang terjadi dikelas III. Proses pembelajaran

dikelas III terlihat ada kurangnya keaktifan dan keterlibatan siswa di dalam proses

pembelajaran. Hal ini disebabkan guru belum menerapkan model yang dapat

membuat siswa menjadi lebih aktif sehingga siswa cenderung kurang paham

dengan materi yang diajarkan oleh guru dikelas.

Page 22: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

4

Guru belum memberikan pengalaman langsung kepada siswa, misalnya

seperti guru belum memberikan permasalahan nyata yang diberkaitan dengan

materi yang sedang dibahas dalam proses pembelajaran. Guru menggunakan

metode lama seperti ceramah dan tanya jawab yang terkesan tidak bervariasi dan

masih monoton, sehingga membuat siswa menjadi bosan, jenuh dan siswa

cenderung menjadi ribut dan tidak memperhatikan guru pada saat proses

pembelajaran berlangsung. Guru yang menggunakan metode ceramah dan bersifat

satu arah dalam pembelajaran tematik yang menyebabkan siswa menjadi pasif,

kurang termotivasi dalam belajar dan kurangnya rasa peduli antar siswa didalam

kelas karena kurang interaksi. Permasalahan ini yang membuat siswa menjadi

kurang aktif dalam proses pembelajaran sehingga keaktifan dalam proses belajar

mengajar siswa menjadi kurang optimal.

Oleh karena itu, perlu dilakukan setrategi pembelajaran yang dapat membantu

keaktifan dalam proses belajar siswa menjadi lebih meningkat, agar siswa lebih

memahami dan aktif dalam proses belajar mengajar, bukan gurunya aktif dan

siswa pasif. Menggunakan pendekatan paikem, diharapkan pembelajaran akan

lebih menarik, bermakna dan lebih membuat siswa aktif dalam mengikuti

pembelajaran dikelas dan keaktifan siswa semakin meningkat. Seorang guru

dalam mengajar seharusnya hanya berperan sebagai motivator dan

fasilitator.menerapkan pendekatan Paikem diharapkan siswa memiliki

kemampuan untuk berfikir kritis, aktif dan dapat memecahkan suatu masalah baik

dalam diri sendiri maupun dalam sebuah kelompok sesuai dengan pengalamannya

masing-masing.

Berbagai permasalahan di atas maka peneliti berupaya untuk mencari solusi

agar tercipta kondisi kelas yang aktif dan menyenangkan serta melatih siswa agar

dapat termotivasi untuk mengembangkan ide-idenya dalam memecahkan suatu

masalah.Selain guru harus menguasai materi dengan baik, guru harus

menggunakan setrategi pembelajaran aktif. Seorang guru harus menciptakan

Page 23: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

5

suasana belajar yang menarik pada setiap pelaksanaan kegiatan mengajar dikelas,

dengan tetap berpedoman pada tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan

sebelumnya. Salah satu cara mengembangkan kompetensi siswa dalam kerja sama

adalah melaui setrategi pembelajaran aktif. Untuk mengatasi permasalahan yang

telah dikemukakan, perlu dilakukan pengembangan bahan ajar tematik terpadu

secara aktif, inovatif, kreaktif dan menyenagkan. Setrategi pembelajaran ini

bertujuan untuk memberikan pola dan langkah yang jelas serta terpadu dalam

pengembangan bahan ajar tematik terpadu sesuai dengan kurikulum saat ini.

Kesesuaian antara masalah dengan setrategi pembelajaran yang akan dipilih

sangat perlu diperhatikan. Namun, agar lebih terarah dalam penggunaannya,

bahan ajar yang dikembangkan hendaknya menggunakan setrategi/ model yang

sesuai dengan pembelajaran tematik terpadu.

Berdasarkan hasil uraian di atas peneliti melaksanakan penelitian tindakan

kelas sebagai solusi dari permasalahan yang dihadapi, yakni dengan penerapan

pendekatan paikem pada siswa kelas III MIS Nurul Yaqin Simpang Sungai

Duren, dengan judul : “ Implementasi Pendekatan PAIKEM Untuk

Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik di kelas

III MIS Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren”.

B. Fokus Penelitian

Untuk menghindari luasnya masalah yang dikaji, maka peneliti memberikan

fokus penelitian sebagai berikut:

1. Penelitian ini difokuskan di kelas III MIS Nurul Yaqin Simpang Sungai

Duren.

2. Penelitian ini difokuskan pada tema 6 energi dan perubahannya subtema 3

energi alternatif.

3. Penelitian ini menerapkan pendekatan paikem untuk meningkatkan keaktifan

belajar siswa.

Page 24: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

6

4. Subjek penelitian adalah guru kelas dan siswa kelas III MIS Nurul Yaqin

Simpang Sungai Duren.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah “Apakah dengan menerapkan pendekatan paikem dapat meningkatkan

keaktifan belajar siswa?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan

a. Tujuan Umum

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana

peran penggunaan model pembelajaran paikem untuk meningkatkan

keaktifan siswa pada tema 6 energi dan perubahannya subtema 3 energi

alternatif.

b. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dari penelitian ini yaitu:

1) Mengetahui proses dan aktivitas siswa pada pelaksanaan

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan paikem dalam tema

6 energi dan perubahannya subtema 3 energi alternatif.

2) Mengetahui apakah dengan menerapkan pendekatan paikem dapat

meningkatkan keaktifan siswa pada tema 6 energi dan peubahannya

subtema 3 energi alternatif.

2. Manfaat penelitian

a. Manfaat teoritis

Secara teoritis penelitian ini akan berguna untuk menambah wawasan

keilmuan pada penelitian dan secara langsung maupun tidak langsung

akan memberikan manfaat terhadap penelitian sebelumnya.

b. Manfaat Praktis

Page 25: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

7

Hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi guru, bagi siswa,

bagi sekolah maupun bagi peneliti.

a. Bagi Guru

Guru akan lebih inovatif dalam menumbuh kembangkan keaktifan

siswa, dengan mulai digunakannya model pembelajaran yang aktif

dan dapat digunakan dalam kegiatan mengajar, khususnya

pendekatan paikem.

b. Bagi siswa

Keaktifan Siswa dalam belajar di MIS Nurul Yaqin lebih meningkat

dan dalam pembelajaran siswa lebih termotivasi serta giat khususnya

pada tema 6 energi dan perubahannya subtema 3 energi alternatif

karena setrategi pembelajaran yang digunakan lebih aktif.

c. Bagi Sekolah

Memberikan kesempatan kepada sekolah dan para guru untuk

mampu membuat perubahan ke arah yang lebih baik, dalam rangka

meningkatkan kualitas belajar siswa dengan cara menggunakan

model-model pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

d. Bagi peneliti

Dengan melakukan penelitian tindakan kelas ini dapat menambah

pengetahuan, pengalaman dalam merencanakan dan melaksanakan

kegiatan pembelajaran yang aktif, inovatif kreatif dan menyenangkan

melalui pendekatan paikem.

Page 26: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

8

BAB II

KAJIAN TEORITIK

A. Deskripsi Konseptual

Untuk mempermudah dalam memahami penelitian yang diakukan, maka

berikut ini dijelaaskan beberapa penjelasan istilah yang berhubungan dengan

judul penelitian ini.

1. Pendekatan Paikem

a. Pengertian Pendekatan PAIKEM

PAIKEM merupakan suatu pendekatan terbaru dalam melaksanakan

proses pembelajaran yang berorientasi kepada kreativitas guru penggunaan

media yang variatif dan inovatif. Menerapkan pendekatan PAIKEM tidak

harus sama porsi keempat unsur tersebut dalam setiap pembelajaran, sebagai

contoh mungkin saja unsur aktif lebih dominan ketimbang unsur lainnya,

tapi pada saat yang lain mungkin unsur menyenangkan dan kreatif lebih

diutamakan. (Ngalimun 2017, hal. 292).

PAIKEM adalah singkatan dari Pembelajaran aktif, Inovatif, Kreatif,

dan Menyenangkan yaitu suatu pendekatan pembelajaran yang

memungkinkan peserta didik mengerjakan kegiatan untuk mengembangkan

keterampilan pengetahuan dan sikap dengan penekanan kepada belajar

sambil berbuat sementara guru menggunakan berbagai sumber dan alat bantu

belajar termasuk pemanfaatan lingkungan dan diri.

Pendekatan PAIKEM merupakan strategi yang digunakan dalam

menghidupkan suasana belajar agar lebih aktif, inovatif, kreatif, efektif dan

menyenangkan yang dihubungkan dengan lingkungan alam yang tujuannya

mendorong peserta didik agar mampu mengembangkan potensi yang

dimilikinya yaitu mengerjakan kegiatan yang beragam untuk

mengembangkan keterampilan dengan penekanan kepada belajar sambil

berbuat atau bekerja seperti melakukan percobaan, berdiskusi, bermain

Page 27: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

9

peran, sementara guru menyiapkan berbagai sumber dan alat bantu belajar

termasuk pemanfaatan lingkungan supaya pembelajaran lebih menarik.

(Samriah Vol.4, hal. 99).

Seperti yang diungkapkan oleh PAIKEM dapat didefinisikan sebagai:

pendekatan mengajar ( approach to teaching) yang digunakan bersama

dengan banyak metode tertentu dan dengan berbagai media pengajaran yang

disertai penataan kelas dan tempat duduk siswa sedemikian rupa sehigga

proses pembelajaran menjadi aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan

menyenagkan. Dengan demikian para siswa tertarik dan mudah menyerap

pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan. (Wulan, dkk, 2017. hal. 2).

Dengan adanya beberapa pendapat para ahli tentang pendekatan

paikem diharapkan guru dapat menggunakan model pembelajaran yang tepat

sesuai materi yang akan diajarkan kepada siswa, sehingga dengan model

pembelajaran yang tepat proses belajar dapat tercapai.

b. Penjabaran Model PAIKEM

Seperti yang disebutkan oleh Ngalimun, (2017, hal. 292-297)

Penjabaran model PAIKEM meliputi (1) pembelajaran aktif, (2)

pembelajaran inovatif, (3) pembelajaran kreatif, (4) pembelajaran efektif,

dan pembelajaran yang menyenangkan.

1) Pembelajaran Aktif

Pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengejak peserta

didik untuk belajar secara aktif, ketika peserta didik belajar dengan aktif,

berati mereka yang mendominasi aktivitas dalam pembelajaran. Mereka

secara aktif menggunakan otak, baik untuk menemukan ide pokok dari

materi pembelajaran, memecahkan persoalan, ataupun mengaplikasikan apa

yang baru mereka pelajari, kedalam stu persoalan yang ada dalam

kehidupan nyata. Dengan belajar aktif ini, peserta didik diajak untuk turut

serta dalam semua proses pembelajaran baik secara mental maupun fisisk.

Page 28: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

10

Karena itu dalam proses pembelajaran guru dituntut mampu

menciptakan suasana yang memungkinkan peserta didik secara aktif

menemukan, memproses dan mengkonstruksi ilmu pengetahuan dan

keterampilan-keterampilan baru. Dengan cara ini biasanya peserta didik

akan merasakan suasana yang lebih menyenangkan sehingga hasil belajar

lebih maksimal.

2) Pembelajaran Inovatif

Pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang mengembangkan

kemampuan pesrta didik unt melahirkan pemikiran atau ide-ide sendiri yang

biasanya dapat muncul dari situasi pembelajaran kondusif dan bebas dari

persaan tertekan, takut atau cemas. Inovatif berati memiliki kecenderungan

dalam pembeharuan dalam arti perbaikan dan pengembangan dalam arti

perbaikan dan pengembangan dalam kegiatan pembelajaran. Pembelajaran

inovatif merupakan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk mengemukakan ide-ide baru atau gagasan-gagasan

untuk perbaikan atau pengembangan kegiatan pembelajaran dalam rangka

pencapaian tujuan pembelajaran.

3) PembelajaranKreatif

Kreatif berati memiliki daya cipta atau kemampuan untuk mencipta.

Istilah kreatif memiliki makna bahwa pembelajaran merupakan sebuah

proses mengembangkan kreativitas peserta didik, karena pada dasarnya

setiap individu memiliki imajinasi dan rasa ingin tahu yang tidak pernah

berhenti menurut para ahli kreativitas itu merupakan kemampuan seseorang

melahirkan sesuatu yang baru atau kombinasi hal yang sudah ada sehingga

terkesan baru. Jadi pembelajaran kreatif adalah pembelajaran yang mampu

menciptakan peserta didik lebih aktif, berani menyampaikan pendapatdan

beragumen, menyampaikan masalah atau solsinya serta memperdayakan

semua potensi yang sudah tersedia. Dengan demikian guru di tuntut mamou

menciptakan kegiatan pembelajaran yang beragam, sehingga seluruh

Page 29: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

11

potensi dan daya imajinasi peserta didik dapat berkembang secara

maksimal.

4) Pembelajaran Efektif

Pembelajaran yang efektif adalah salah stu strategi pembelajaran yang

diterapkan guru dengan maksud untuk menghasilkan tujuan yang telah

diterapakan. Strategi pembelajaran yang efektif in menghendaki agar siswa

yang belajar dimana dia telah membawa sejumlah potensi lalu

dikembangkan melalui kompetensi yang telah ditetapkan, dan dalam waktu

tertentu kompetensi belajar dapat dicapai siswa dengan baik atau tuntas.

(Mohammad & Hamzah 2014, hal. 13-14)

5) Pembelajaran yang Menyenangkan

Adapun istilah menyenangkan memiliki arti bahwa proses pembelajran

harus berlangsung dalam suasana yang menyenangkan dan mengesankan.

Suasana pembelajaran yang menyenangkan dan berkesn akan menarik

minat peserta didik untuk terlibat secara aktif, sehingga tujuan atau

kompetensi yang digariskan tercpai secara maksimal. Disamping itu,

pembelajaran yang menyenangkan dan berkesan akan menjadi hadiah

(reward) bagi peserta didik, yang pada gilirannya akan mendorong

motivasinya semakin aktif dan berprestasi pada kegiatan pembelajaran

berikutnya. (Ngalimun, 2017, hal. 292-297 dalam Ismail SM, 2008, hal. 47)

c. Karakteristik Pendekatan PAIKEM

Seperti yang disebutkan oleh Slameto (2011, hal. 2) Karakteristik

pembelajaran yang disebut PAIKEM antara lain menggunakan multi

metode dan multi media, melibatkan semua indera, dengan praktik dan

bekerja dalam tim, memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar.

Pembelajaran juga perlu melibatkan multi aspek yaitu logika, kinestika,

estetika dan etika. Dengan kata lain pembelajaran perlu mengaktifkan siswa

dan guru, membuat kreatif pembelajarnya, hasilnya efektif dan tentu saja

semua berlangsung dengan menyenangkan.

Page 30: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

12

karakteristik PAIKEM antara lain:

1) Berpusat pada siswa yaitu: guru sebagai fasilitator, bukan penceramah;

focus pembelajaran pada siswa bukan pada guru; siswa belajar secara

aktif; siswa mengontrol proses belajar dan menghasilkan karyanya

sendiri, tidak hanya mengutip dari guru.

2) Belajar yang menyenangkan(joyful learning)

3) Belajar yang berorientasi pada tercapainya kemampuan

tertentu(competencybasedlearning);

4) Belajar secara tuntas (mastery learning);

5) Belajar secara berkesinambungan (continuous learning);

6) Belajar sesuai dengan ke-kini-an dan ke-disini-an (contextual learning).

(Muhibin dan Rahayu, 2009, hal. 3).

d. Prinsip-prinsip PAIKEM

Prinsip-prinsip yang harus diperhatian oleh guru dalam pembelajaran

berbasis PAIKEM adalah sebagai berikut:

1) Mengalami (Pengalaman belajar) antara lain:

a) Melakukan pengamatan

b) Melakukan percobaan

c) Melakukan penelidikan

d) Melakukan wawancara

e) Siswa belajar banyak melalui berbuat

f) Pengalaman langsung mengaktifkan banyak indra

2) Komunikasi

a) Mengemukakan pendapat

b) Persentasi laporan

c) Memajangkan hasil kerja

d) Ungkap gagasan

Page 31: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

13

3) Interaksi

a) Diskusi

b) Tanya jawab

c) Lempar lagi pertanyaan

d) Kesalahan makna berpeluang terkoreksi

e) Makna yang terbangun semakain mantap

f) Kualitas hasil belajar meningkat

4) Refleksi (memikirkan kembali apa yang diperbuat/diperkirakan.

a) Mengapa demikian ?

b) Apakah hal itu berlaku untuk ?

c) Untuk perbaikan gagasan/maknai

d) Untuk tidak mengulangi kesalahan

e) Peluang hasilkan gagasan baru (Saefuddin & Bardianti, 2016, hal.

35-36)

e. Penerapan Pendekatan PAIKEM pada Pembelajaran TEMATIK

Penerapan model PAIKEM dapat dilakukan dengan menggunakan

berbagai Model yang inovatif seperti: Role Playing, Numbered Heads

Together (NHT), jigsaw, Student Teams Achievments Divisions

(STAD),Picture and Picture,Examples non Examples, Make a Match,

Snowball Throwing, Talking Stik, tebak kata dan sebagainya. Namun dalam

penelitian ini, peneliti hanya menggunakan model pembelajaan Numbered

Heads Together (NHT) :

1) Pengertian model pembelajaran NHT ( Numbered Heads Together)

NHT adalah salah satu tipe dari pembelajaran kooperatif dengan sintaks:

pengarahan, buat kelompok heterogen dan tiap siswa memiliki nomer

tertentu,berikan persoalan materi bahan ajar ( untuk tiap kelompok sama tapi

untuk tiap siswa tidak sama sesuai dengan nomer siswa, tiap siswa dengan

nomer sama mendapat tugas yang sama )kemudian bekerja kelompok,

presentasi kelompok dengan nomer siswa yang sama sesuai tugas masing-

Page 32: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

14

masing sehingga terjadi diskusi kelas, kuis individual dan buat skor

perkembangan tiap siswa, umumkan hasil kuis dan beri reward. ( Ngalimun,

2017, hal. 337-338)

2) Langkah-langkah model pembelajaran NHT ( Numbered Heads

Together)

a) Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok

mendapatkan nomer.

b) Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomornya

terhadap tugas yang berangkai.

c) Misalnya, siswa nomer satu engan mencatat soal, siswa nomer dua

mengerjakan soal,siswa nomer tiga melaporkan hasil pekerjaan, dan

seterusnya.

d) Jika perlu guru bisa menyuruh kerjasama antar kelompok. Siswa

disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabing bersama siswa

bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini, siswa

dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan

hasil kerja sama mereka.

e) Melaporkan haslil kelompok dan tanggapan dari kelompok yang

lain.

f) Kesimpulan. (Mohammad & Hamzah, 2014, hal. 82-83)

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran PAIKEM adalah proses belajar mengajar yang

berlangsung menyenangkan dengan melibatkan peserta didik untuk

berpartisipasi secara aktif selama proses pembelajaran. dan guru

berperan sebgai fasilitator yaitu memfasilitasi peserta didik untuk

belajar. Pengetahuan diperoleh peserta didik berdasarkan pengalamnya

sendiri, bukan ditransfer pengetahuan dari guru.

Page 33: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

15

3) Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT

(Numbered Head Together).

Setiap pembelajaran yang menggunakan model, pendekatan dan

metode, atau teknik, tentunya mempunyai kekurangan dan kelebihan.

Begitu juga dengan pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head

Together. Dari beberapa keterangan dapat diinformasikan bahwa yang

menjadi kelebihan dan kelemahan pembelajaran kooperatif tipe

numbered head together yaitu sebagai berikut:

a) Kelebihan:

(1) Setiap pesrta didik menjadi siap semua

(2) Dapat melakukan diskusi dalam kelompoknya dengan

sungguh-sungguh

(3) Siswa dapat mengajari teman nya yang belum bisa

(4) Tidak ada siswa yang mendominasi dalam kelompok.

b) Kekurangan:

(a) Ada kemungkinan nomor yang dipanggil, dipanggil lagi oleh

guru.

(b) Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru .(Lie,

2016, hal.61)

2. Keaktifan Belajar

a. Pengertian Keaktifan Belajar

Menurut Nana Sudjana (2010:28) belajar merupakan proses yang aktif,

apabila tidak dilibatkan dalam berbagai kegiatan belajar sabagai responsi

siswa terhadap stimulus guru, tidak mungkin siswa dapat mencapai hasil

yang dikehendaki. Adapun proses pembelajaran pada hakekatnya untuk

mengembangkan aktivitas dan kreatifitas peserta didik melalui berbagai

interaksi dan pengalaman belajar. Keaktifan belajar siswa merupakan unsur

dasar yang penting bagi keberhasilan proses pembelajaran

Page 34: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

16

b. Indikator Keaktifan Belajar

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan pada pasal 19, ayat 1 mengamanatkan bahwa : proses

pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif,

inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk

berpatisipasi aktif, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Satuan keaktifan proses belajar mengajar yang mampu memperdayakan

siswa di kelas, dapat diukur salah satunya melalui pengamatan terhadap

kegiatan siswa dalam mengikuti pelajaran di kelas. Adapun indikator

keaktifan belajar ini meliputi :

1) Aktif belajar yang terjadi dengan proses mengalami. Artinya proses

mengalami disini adalah siswa dibimbing untuk melakukan sendiri

mengikuti belajar, yang diawali dengan keberanian bertanya, keberanian

menjawab pertanyaan teman, keberanian mencoba mempraktekan

materi yang sedang dipelajarinya.

2) Aktif belajar yang terbentuk dalam transaksi/peristiwa belajar aktif.

Peristiwa belajar, merupkan kegiatan yang memerlukan konsentrasi

yang maksimal dari siswa yang sedang belajar. Siswa yang pasif,

kelihatan hanya mengamati apa yang dilakukan oleh guru, teman, atau

melihat-melihat saja. Sehingga dalam mengikuti pembelajaran ini siswa

tersebut kelihatan kurang aktif.

3) Keaktifan belajar terjadi melalui proses mengatasi masalah sehingga

terjadi proses pemecahan masalah. Ketika melakukan proses belajar

khususnya dalam materi praktek (Sinar, 2018, hlm.8)

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keaktifan

Menurut Syah (2010, hal.146), menyatakan ada beberpa faktor yang

dapat mempengaruhi keaktifan siswa antara lain:

Page 35: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

17

a. Faktor internal peserta didik, merupakan faktor yang berasal dari dalam

diri peserta didik itu meliputi:

1) Aspek fisiologis, yaitu kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan

otot) yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan

sendi-sendinya, dapat memepengaruhi semangat dan intensitas

peserta didik alam mengikuti pelajaran.

2) Aspek psikologis, belajar pada hakikatnya adalah proses psikologi.

Oleh karena itu semua keadaan dan fungsi psikologis peserta didik

yang dapat mmepengaruhi kekatifan belajarnya adalah sebagai

berikut: a) intelegensi, tingkat kecerdasan atau intelegensi (IQ)

peserta diidk tidak dapat diragukan lagi dalam menentukan

keaktifan dan keberhasilan belajar peserta diidk, ini bermakna

bahwa semakin tinggi tingkat intelegensinya maka semakin besar

peluang untuk meraih sukses, begitu juga sebaliknya; b) sikap,

adalah gelaja internal yang berdimensi afektif berupa kecnderungan

untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang relative tetap

terhadap objek, orang, barang dan sebagainya, baik secara positif

maupun negatif; c) bakat, adalah potensi atau kecakapan dasar

yang dibawa sejak lahir yang berguna untuk mencapai prestasi

sampai ketingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing;

d) minat adalah kecenderungan keinginan yang besar terhadap

sesuatu; e) motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong

seseorang untuk melakukan sesuatu.

b. Faktor eksternal peserta didik, merupakan faktor dari luar siswa yakni

kondisi lingkungan disekitar siswa. Adapun yang termasuk dari faktor

eksternal diantaranya adalah:

1) Lingkungan sosial, yang meliputi: para guru, masyarakat,

lingkungan dan teman sebaya.

Page 36: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

18

2) Lingkungan non sosial, yang meliputi: gedung sekolah dan

letaknya, rumah tempat tinggal siswa dan letaknya, alat-alat

belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan peserta

didik.

3) Faktor pendekatan belajar, merupakan segala cara atau strategi

yang digunakan peserta didik dalam menunjang keefektifan dan

efisiensi proses pembelajaran materi tertentu.

Menurut pendapat diatas, maka peneliti menyimpulkan siswa yang

dikatakan aktif ialah siswa yang mampu memecahkan suatu masalah yang

diberikan oleh guru baik individu maupun kelompok, siswa yang bertanya

kepada guru atau teman jika kurang paham dengan materi pembelajaran,

siswa yang mengemukakan pendapatnya saat berdiskusi dan siswa yang

memperhatikan penjelasan guru dengan baik.

d. Penerapan Keaktifan Belajar

Menurut (Nana sudjana 2005:72) keaktifan belajar siswa dapat dilihat

dari keikutsertaan siswa dalam melaksanakan tugas belajarnya. Maka

indikator keaktifan belajar ini, terlibat dalam keikutsertaan memecahkan

masalah, bertanya kepada siswa lain atau guru apabila tidak memahami

persoalan yang dihadapi, berusaha mencari berbagai informasi yang

diperlukan untuk memcahkan masalah, melatih diri dalam memecahkan

masalah atau soal, serta menilai kemampuan diri sendiri dan hasil-hasil yang

diperoleh. Keaktifan siswa dalam proses belajar merupakan upaya siswa

untuk memperoleh pengalaman belajar, yang dapat ditempuh dengan upaya

kegiatan belajar kelompok maupun belajar belajar secara perorangan.

Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa yang bias dimulai sejak awal

dalam segala bentuk pelajaran adalah membentuk kelompok-kelompok

belajar, yang dapat mewadai mereka melakukan proses pembelajaran aktif.

Cara ini diawali melalui pembentukan tim, yaitu membantu siswa menjadi

lebih mengenal satu sama lain atau menciptakan semangat kerjasama dan

Page 37: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

19

saling ketergantungan. Mereka akan selalu melakukan pertemuan di forum-

forum kecil untuk belajar.

3. Pembelajaran Tematik

a. Pengertian Pembelajaran Tematik

Seperti yang diungkapkan oleh Hidayah (2015, hal.35) Pembelajaran

tematik atau pembelajaran terpadu adalah suatu konsep pembelajaran yang

melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang

bermakna pada anak. Dalam model ini, guru pun harus mampu membangun

bagian keterpaduan melalui satu tema. Pembelajaran tematik sangat menuntut

kreatifitas guru dalam memilih dan mengembangkan tema pembelajaran.

Tema yang dipilih hendaknya diangkat dari lingkungan kehidupan peserta

didik, agar pembelajaran menjadi hidup dan tidak kaku.

Menurut Depdiknas (Trianto, 2011: 147) yang dimaksud dengan

“pembelajaran tematik pada dasarnya adalah merupakan model pembelajaran

terpadu dengan menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata

pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna

kepada siswa”. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang utuh dan

menyeluruh sehingga dapat mengembangkan aspek pengetahuan, sikap serta

keterampilan oleh siswa. Pembelajaran ini menggunakan tema-tema yang

dekat dengan kehidupan siswa, sehingga pembelajaran dapat lebih bermakna

dengan siswa mencari sendiri dan menemukan apa yang akan mereka pelajari.

b. Karakteristik Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik merupakan strategi pembelajaran yang diterapkan

bagi anak kelas awal sekolah dasar. Sesuai dengan tahapan perkembangan

anak, karakteristik anak belajar, konsep belajar dan pembelajaran bermakna,

maka bagi pembelajaran bagi anak kelas awal SD sebaiknya dilakukan dengan

pembelajaran tematik.

Pembelajaran tematik memiliki karakteristik-karakteristik antara lain :

berpusat pada peserta didik, memberikan pengelaman langsung, pemisahan

Page 38: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

20

mata pelajaran tidak begitu jelas, menyajikan konsep dari berbagai mata

pelajaran, bersifat fleksibel, hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan

kebutuhan peserta didik, menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan

menyenangkan ( Depdiknas, 2006).

1) Berpusat pada peserta didik

Hal ini sesuai dengan pendekatan pembelajaran modern yang lebih

banyak menempatkan peserta didik sebagai subjek belajar sedangkan guru

lebih banyak berperan sebagai fasilitator.

2) Memberikan pengalaman langsung

Dengan pengalaman langsung ini, peserta didik dihadapkan pada

sesuatu yang nyata (konkret) sebagai dasar untuk memahami yang lebih

abstrak.

3) Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas

Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang

paling dekat berkaitan dengan kehidupan peserta didik.

4) Menyajikan konsep dari dari berbagai mata pelajaran

Dengan demikian peserta didik mampu memahamai konsep-konsep

tersebut secara utuh. Hal ini diperlukan untuk membantu peserta didik dalam

memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

5) Bersifat fleksibel

Yaitu dimana guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu pelajaran

dengan mata pelajaran yang lainnya.

6) Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan meyenangkan

Pembelajaran tematik mengadopsi prinsip belajar PAKEM yaitu,

pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

c. Ciri-ciri Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik memiliki ciri-ciri atau karakteristik sebagaimana

berikut:

Page 39: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

21

1) Berpusat pada peserta didik,

2) Memberikan pengalaman langsung kepada peserta didik,

3) Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas,

4) Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses

pembelajaran.

5) Bersifat fleksibel,

6) Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat, dan kebutuhan

peserta didik.

Walaupun model dan strategi pembelajaran saat ini banyak

dikembangkan, namun selama ini pembelajaran masih sebatas berada

diruang kelas. Sebagai upaya untuk menemukan proses belajar yang lebih

substansial dan memiliki makna proses yang lebih melekat, model

pembelajaran ini perlu untuk diterapkan dan menjadi solusi kedepan untuk

memerangi korupsi(Nurdyansyah, 2015).

d. Prinsip Dasar Pembelajaran Tematik

Secara umum prinsip pembelajaran tematik dapat diklarifikasikan menjadi

4 (empat) prinsip yaitu :

1. Prinsip penggalian tema

Prinsip penggalian merupakan prinsip utama (focus) dalam

pembelajaran tematik. Artinya tema-tema yang saling tumpang tindih da

nada keterkaitan menjadi target utama dalam pengajaran. Dengan demikian

dalam penggalian tema tersebut hendaklah memperhatikan beberapa

persyaratan :

(a) Tema hendaknya tidak terlalu luas

(b) Tema harus bermakna

(c) Tema disesuaikan dengan tingkat perkembangan psikologis anak

Page 40: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

22

(d) Tema dikembangkan harus mewadahi sebagian besar minat anak

(e) Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan peristiwa-

peristiwa otentik

(f) Tema yang dipilih hendaknya memperhatikan kurikulum

(g) Tema yang dipilih hendaknya memperhatikan ketersediaan sumber

belajar

2. Prinsip pengelolaan pembelajaran

Pengelolaan pembelajaran dapat optimal guru mampu

menempatkan dirinya dalam keseluruhan proses, artinya guru mampu

menempatkan dirinya sebagai fasilitator dan mediator dalam proses

pembelajaran.

(a) Prinsip evaluasi

Evaluasi pada dasarnya menjadi focus dalam setiap kegiatan.

Bagaimana suatu kerja dapat diketahui hasilnya apabila tidak

dilakukan evaluasi

(b) Prinsip reaksi

Dampak pengiring (nurturant effect) yang penting bagi perilaku

secara sadar belum tersentuh oleh guru dalam proses pembelajaran.

Karena itu guru dituntut agar mampu merencanakan dan

melaksanakan pembelajaran sehingga tercapai secara tuntas tujuan-

tujuan pembelajaran. Guru harus bereaksi terhadap aksi peserta didik

dalam semua peristiwa serta tidak mengarahkan aspek yang sempit

melainkan ke suatu kesatuan yang utuh dan bermakna (Malawi dan

Ani, 2017, hlm.1)

e. Kelebihan Dan Kelemahan Pembelajaran Tematik

Menurut Majid (2014, hal.92), pembelajaran terpadu memiliki kelebihan

yaitu sebagai berikut:

Page 41: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

23

1. Kelebihan

a. Pengalaman dan kegiatan belajar peserta didik akan selalu relevan

dengan tingkat perkembangan anak.

b. Kegiatan yang dipilih dapat disesuaikan dengan minat dan

kebutuhan peserta didik.

c. Seluruh kegiatan belajar lebih bermakna bagi peserta didik sehingga

hasil belajar akan dapat bertahan lebih lama.

d. Pembelajarn terpadu menyajikan kegiatan yang bersifat pragmatis,

dengan permasalahan yang sering ditemui dalam kehidupan atau

lingkungan nyata peserta didik.

e. Pembelajaran terpadu dirancang bersama dapat meningkatkan kerja

sama antar guru bidang kajian terkait guru dengan peserta didik,

peserta didik dan peserta didik lainnya, peserta didik atau guru

dengan narasumber sehingga belajar lebih menyenangkan, belajar

dalam situasi nyata, dan dalam konteks yang lebih bermakna.

2. Kelemahan

Pembelajaran terpadu memiliki keterbatasan terutama dalam

pelaksanaannya, yaitu pada perencangan dan pelaksanaan

evaluasimyang lebih banyak menuntut guru untuk mengevaluasi proses,

dan tidak hanya evaluasi dampak pembelajaran langsung saja.

Page 42: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

24

B. Keragka Berfikir

Kondisi

Akhir

Melalui penggunaan

model PBL dapat

meningkatkan keaktifan

siswa dalam

Kondisi

Awal

Guru belum

menggunakan Setrategi

Pembelajaran NHT

(Number Heat Together)

Siswa: hasil

keaktifan siswa

rendah dalam

pembelajaran

Tindakan

Menggunakan

setrategi

pembelajaran

NHT (Number

Head

Together)saat

pembelajaran

Siklus I:

Penggunaan

Setrategi

Pembelajaran

NHT (number

Head Together)

Siklus II:

Penggunaan

setrategi

pembelajara

NHT ((Number

Head Together)

Page 43: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

25

C. Studi Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Umi Habibah dalam sekripsinya yang

berjudul “Penerapan Model Paikem Untuk Meningkatklan Aktivitas dan

Hasil Belajar Matematika Materi Pokok Bangun Datar Pada Siswa Kelas V

Madrasah Ibtidaiyah Nuirul Hikmah Krando Kota Tegal. pada siklus I

mencapai mencapai 73,05%, pada siklus IImeningkat menjadi 77,34%.

Peningkatan tersebut juga seiring denganpeningkatan hasil belajar, nilai rata-

rata hasil belajar siklus I mencapai 66,65dengan persentase tuntas belajar

klasikal 60,53% nilai rata-rata hasil belajar siklusII meningkat menjadi

76,12, persentase tuntas belajar klasikal pun meningkatmenjadi 81,58%.

Dapat di simpulkan bahwa model PAIKEM berpengaruh terhadapat hasil

belajar

2. Penelitian yang dilakukan oleh Pariang Sonang Siregar ( dkk ) dalam jurnal

yang berjudul “ Penerapan Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan

Menyenangkan ( PAIKEM ) pada Pembelajaran matematika Kelas IV Sd

Negri 010 Rambah. Peningkatan kualitas aktivitas siswa dari siklus I sebesar

50%, siklus II sebesar 80%, siklus III sebesar 92%, dan siklus IV sebesar

98%, terjadi peningkatan aktivitas siswa pada mata pelajaran Matematika

menjadi sangat berkualitas, 2) Ketuntasan hasil belajar dari siklus I sebesar

90%, siklus II sebesar 95%, siklus III sebesar 100%, dan siklus IV sebesar

100%, dimana terjadi peningkatan hasil belajar yang sangat baik, 3) Rata-rata

nilai dari siklus I sebesar 72,38, dan siklus II sebesar 83,00, siklus III sebesar

90,50, dan siklus IV sebesar 97,00. Dapat di simpulkan bahwa model

PAIKEM berpengaruh terhadap hasil belajar.

3. Penelitian yang dilakukan Rinda Jelita Sahrillia dalam sekripsinya yang

berjudul : Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk

Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika

Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yaqin Muaro Jambi. Peningkatan

aktifitas belajar siswa dapat di diukur dari evaluasi siklus I dan siklus II,

Page 44: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

26

dengan nilai aktifitas belajar siswa pada siklus I sebesar 53% dan siklus II

75%. Sedangkan peningkatan hasil keaktifan belajar siswa dapat diukur dari

setiap siklusnya, keaktifan belajar siswa pada siklus I sebesar 3,67 dengan

kategori „‟mendekati aktif‟‟ dan keaktifan belajar siswa pada siklus II

sebesar 4,2 dengan kategori „‟mendekati sangat aktif‟‟. Dapat disimpulkan

bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning

juga dapat menigkatkan keaktifan belajar siswa.

D. Hipotesis Tindakan

Menurut Sugiyono (2009 : 64) hipotesis merupakan jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah

dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena

jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum

didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengeumpulan data.

Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan

masalah penelitian, belum jawaban empiris.

Berdasarkan rumusan permasalahan yang diajukan, maka hipotesis tindakan

yang diajukan dalam penelitian ini adalah “jika model pemelajaran paikem

diterapkan dalam pembelajaran tematik maka dapat meningkatkan keaktifan

belajar siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin Simpang Sungai

Duren.

Page 45: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang peneliti lakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

dengan pendekatan deskriptif.Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu kegiatan

penelitian dengan mencermati sebuah kegiatan belajar yang diberikan tindakan, yang

secara sengaja dimunculkan dalam sebuah kelas, yang bertujuan memecahkan

masalah atau meningkatkan mutu pembelajaran dikelas tersebut.Tindakan yang

secara sengaja dimunculkan (Paizaluddin dan Ermalinda, 2016, hlm.7). Pendekatan

deskriptif merupakan penelitian yang berusaha menggambarkan dan

mempresentasikan objek sesuai keadaan yang sesungguhnya dan apa adanya. Tidak

ada penambahan dan tidak ada pengurangan. Penelitian ini disebut juga sebagai

penelitian non eksperimen sebab tidak ada rekayasa dan pengkondisian khusus

terhadapa objek yang diteliti (Muliawan, 2018:205).

Tujuan utama PTK adalah untuk mengubah perilaku pengajaran guru, perilaku

peserta didik di kelas, peningkatan atau perbaikan praktik pembelajarann dan atau

mengubah kerangka kerja melaksanakan pembelajaran kelas yang diajar oleh guru

tersebut sehingga terjadi peningkatan layanan profesional guru dalam menangani

proses pembelajaran. PTK berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan kualitas

pelaksanaan pembelajaran kelas.(Paizaluddin dan Ermalinda, 2016, hlm. 21-22).

Menurut Suharsimi (2005) dalam Paizaluddin & Ermalinda (2012, hal.7), secara

lebih luas penelitian tindakan kelas diartikan sebagai penelitian yang berorientasi

pada penerapan tindakan dengan tujuan peningkatan mutu atau pemecahan masalah

pada sekelompok subyek yang diteliti dan mengamati tingkat keberhasilan atau akibat

tindakannya, untuk kemudian diberikan tindakan lanjutan yang bersifat

penyempurnaan tindakan atau penyesuaian dengan kondisi dan situasi sehingga

diperoleh hasil yang lebih baik. Tindakan yang secara sengaja diberikan oleh guru

atau berdasarkan arahan guru yang kemudian dilakukan oleh siswa.

Page 46: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

28

Stephen kemmis (dalam Hopkins, 1992) menyatakan PTK sebagai suatu bentuk

penelaahan atau inkuiri melalui refleksi diri yang dilakukan oleh peserta kegiatan

pendidikan tertentu dalam situasi sosial (termasuk pendidikan) untuk memperbaiki

rasionalitas dan kebenaran dari (a) praktek-praktek sosial atau kependidikan yang

meleka lakukan sendiri, (b) pemahaman mereka terhadap praktek-praktek tersebut,

dan (c) situasi di tempat praktek itu dilaksanakan. PTK pada dasarnya dilakukan

untuk memperbaiki kondisi pembelajaran. (Laksono & Siswono, 2018, hal. 4).

B. Tempat dan Subjek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIS Nurul Yaqin Simpang

Sungai Duren. Alasan pengambilan tempat penelitian ini karena sesuai observasi

awal, disana terdapat suatu fenomena atau permasalahan yang dapat diteliti.

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III MIS Nurul Yaqin Simpang

Sungai Duren. dengan jumlah 23 siswa. Pemilihan kelas III karena siswa kelas

tersebut merupakan kelas yang tingkat keaktifannya lebih rendah dari pada kelas

yang lainnya.

C. Rancangan Prosedur Tindakan

Rancangan Prosedur penelitian tindakan kelas ini dilakukan beberapa

siklus.Dalam penelitian ini peneliti mendesain dua siklus, dimana masing-masing

siklus dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi, dan

dilaksanakan dengan kolaborasi antara peneliti dengan guru kelas III MIS Nurul

Yaqin Simpang Sungai Duren. Dalam penelitian ini peneliti mengunakan model

Stephan Kemmis dan Robin Mc Taggart. Model yang dikembangkan oleh Stephan

Kemmis dan Robin Mc Taggart tampak masih begitu dekat dengan model yang

diperkenalkan oleh Kurt Lewin.

Page 47: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

29

Dikatakan demikian, oleh karena didalam satu siklus atau putaran terdiri dari

empat komponen seperti yang halnya dilaksanakan oleh Kurt Lewin sehingga belum

tampak adanya perubahan.Keempat komponen tersebut meliputi perencanaan

(planning), akasi atau tindakan (acting), observasi (observing), dan refleksing

(reflecting) (Paizaluddin dan Ermalinda, 2016, hlm. 30).

Model Penelitian Tindakan Kelas Stephan Kemmis dan Robin Mc Taggart:

Gambar 3.1 (Model Penelitian Tindakan Kelas Stephan Kemmis dan Robin

Mc Taggar)

1. Gambaran siklus I

a. Menyusun rancangan tindakan

Adapun hal-hal yang harus dilakukan dalam melaksanakan penelitian

tindakan kelas, terlebih dahulu menyusun perencanaan yaitu:

1) Melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar

yang akan disampaikan kepada siswa.

2) Menetapkan dan mencari materi yang akan diajarkan.

3) Menyiapkan model pembelajaran yang akan diterapkan

4) Membuat lembar kerja siswa.

5) Membuat alat eveluasi pembelajaran.

b. Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan pada prinsipnya merupakan realisasi dari suatu

tindakan yang sudah direncanakan sebelumnya. Untuk tepat pada tujuan

Page 48: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

30

yang ingin dicapai oleh peneliti, maka yang dilakukan oleh peneliti

adalah:

a) Menyiapkan materi pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran NHT.

b) Siswa diberi kesempatan bertanya mengenai materi pembelajaran.

c) Memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai materi yang telah

diajarkan sebelumnya.

d) Memberi penomoran kepada masing-masing siswa.

e) Melakukan evaluasi.

c. Pengamatan

Pengamatan, observasi atau monitoring dapat dilakukan sendiri oleh

peneliti, yang memang diberi tugas untuk hal itu.Pada saat monitoring

pengamat haruslah mencatat semua peristiwa atau hal yang terjadi di kelas

penelitian.Misalnya mengenai kinerja guru, situasi kelas, perilaku dan

sikap siswa, penyajian atau pembahasan materi, penyerapan siswa

terhadap materi yang diajarkan, dan sebagainya. Pengamatan yang

dilakukan oleh peneliti adalah:

a) Proses kegiatan pembelajaran.

b) Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

d. Refleksi

Pada prinsipnya yang dimaksud dengan istilah refleksi ialah perbuatan

merenung atau memikirkan sesuatu atau upaya evaluasi yang dilakukan

oleh para kolabolator atau partisipan yang terkait dengan suatu PTK yang

dilaksanakan.Refleksi ini dilakukan dengan kolaboratif, yaitu dengan

adanya diskusi terhadap berbagai masalah yang terjadi dikelas

penelitian.Dengan demikian refleksi dapat ditentukan sesudah adanya

implementasi atau tindakan penelitian dan hasil observasi.Berdasarkan

Page 49: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

31

refleksi ini pula suatu perbaikan tindakan (replanning) selanjutnya

ditentukan (Paizaluddin dan Ermalinda, 2016, hlm. 80-81). Peneliti

melakukan refleksi terhadap siklus yang sedang dilaksanakan, dalam tahap

ini apabila hasil yang dicapai belum memenuhi kriteria keberhasilan maka

dalam siklus ini akan diperbaiki pada siklus selanjutnya.

2. Gambaran siklus II

a. Perencanaan

Peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada

siklus I.perencanaan pada siklus II masih sama dengan siklus I.

b. Pelaksanaan

Peneliti melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran NHT tentunya berdasarkan rencana pembelajaran pada

siklus I.

c. Pengamatan

Peneliti melakukan pengamatan terhadap kegiatan aktivitas pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran NHT.

d. Refleksi

Peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus II dan

memperbaiki kekurangan dan kelemahan dari pelaksanaan siklus II.

Dalam penelitian ini, peneliti hanya mendesain dua siklus. Jika siklus I

belum berhasil maka peneliti melanjutkan siklus II dengan tahapan sama

dengan siklus I dan siklus II yaitu terdiri dari perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan, refleksi, dan kolaborasi antara peneliti dengan guru kelas III

MIS Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren.

D. Kriteria Keberhasilan Tindakan

Kriteria keberhasilan tindakan ini dinyatakan dalam KKM. KKM (Kriteria

Ketuntasan Minimal) adalah kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta

Page 50: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

32

didik mencapai ketuntasan. KKM harus dtetapkan diawal tahun ajaran oleh satuan

pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan

pendidikan atau beberapa satuan pendidikan yang memiliki karakteristik yang

hampir sama (Amirono dan Daryanto, 2016, hlm. 237). KKM dinyatakan dalam

bentuk prosentasi berkisar 0-100, atau rentang nilai yang sudah

ditetapkan.Kriteria ditetapkan untuk masing-masing indikator idealnya berkisar

75%, sekolah dapat menetapkan KKM dibawah kriteria ideal (sesuai kondisi

sekolah) (Amirono & Daryanto, 2016, hlm. 247).

Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 5161

Tahun 2018 Tentang Petunjuk Teknis Penilaian Hasil Belajar Pada Madrasah

Ibtidaiyah, yang dikutip dalam (Juknis Penilaian Hasil Belajar MI, hlm. 15)

bahwa Kriteria Ketuntasan Minimal ditentukan oleh satuan pendidikan mengacu

pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dengan mempertimbangkan

karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran dan kondisi satuan

pendidikan. KKM dirumuskan dengan memperhatikan 3 (tiga) aspek, yaitu

kompleksitas materi/kompetensi, intake (kualitas peserta didik), serta daya

dukung satuan pendidikan. Untuk memudahkan menentukan KKM, perlu dibuat

skala penilaian yang disepakati oleh guru mata pelajaran. Berikut disajikan skala

penilaian pilihan pertama.

Aspek Yang

Dianalisis

Kriteria dan Skala Penilaian

Kompleksitas

Tinggi

< 60

Sedang

61-80

Rendah

81-100

Guru dan Daya Dukung

Tinggi

81-100

Sedang

61-80

Rendah

< 60

Intake peserta didik

Tinggi

81-100

Sedang

61-80

Rendah

< 60

Page 51: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

33

Kriteria keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil

apabila terdapat sedikitnya 75% siswa yang aktif dalam pembelajaran.

Keberhasilan dan ketuntasan belajar dilihat berdasarkan hasil tes tertulis

peningkatan hasil belajar siswa pada saat proses pembelajaran yang diperoleh

siswa. Siswa dikatakan tuntas dan berhasil apabila siswa mencapai nilai 75% -

100% sesuai dengan standar KKM yang telah ditentukan dalam pembelajaran

adalah 75 (Hasil Observasi dan Wawancara, 4 September 2019, Wali kelas)

E. Sumber Data

Data dapat dikumpulkan langsung oleh peneliti melalui pihak pertama disebut

sumber primer. Dan data yang dikumpulkan oleh peneliti melalui pihak kedua

atau tangan kedua disebut sumber sekunder, yaitu data yang diperoleh wawancara

kepada pihak lain tentang objek atau subjek yang diteliti, dan mempelajari

dokumentasi-dokumentasi tentang objek atau subjek yang diteliti. Dari kedua

sumber data tersebut, tentu saja sumber data primer lebih dapat dipertanggung

jawabkan dari pada data yang didapat melalui sumber sekunder (Usman dan

Akbar, 2008, hlm. 20).Dalam penelitian ini sumber data primer peneliti peroleh

dari guru dan siswa adapun sumber data sekunder sebagai data penunjang peneliti

peroleh dari kepala madrasah melalui wawancara dan sumber-sumber teoritis

yang peneliti peroleh dari informasi literature.

F. Teknik Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data yang peneliti lakukan dalam penelitian akan

dilaksanakan selama proses pembelajaran yang dilakukan dengan beberapa cara,

yaitu:

1. Observasi (Pengamatan)

Observasi atau pengamatan adalah proses pengambilan data dalam

penelitian di mana peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian. Teknik

Page 52: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

34

ini digunakan untuk mengamati dari dekat dalam upaya mencari dan menggali

data melalui pengamatan secara langsung dan mendalam terhadap subjek dan

objek yang diteliti (Paizaluddin dan Ermalinda, 2016, hlm. 113). Dalam hal

ini peneliti menggunakan teknik observasi untuk mengumpulkan data tentang

proses pembelajaran siswa, dan keaktifan siswa.

2. Interview (Wawancara)

Wawancara merupakan salah satu cara untuk mengumpulkan data

adalah dengan jalan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara lisan kepada

subyek penelitian, instrumen ini digunakan untuk mendapatkan informasi

mengenai fakta, keyakinan, perasaan, niat, dan sebagainya. Ada beberapa

jenis pertanyaan lisan yaitu wawancara.Wawancara adalah metode

pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan secara lisan kepada subyek

yang diteliti.Wawancara memiliki sifat yang luwes, pertanyaan yang

diberikan dapat disesuaikan dengan subyek, sehingga segala sesuatu yang

ingin diungkap dapat digali dengan baik.Ada dua jenis wawancara berstruktur

dan tidak berstruktur.Dalam wawancara berstruktur, pertanyaan dan alternatif

jawaban yang diberikan kepada subyek telah ditetapkan terlebih dahulu oleh

pewawancara.

Wawancara tidak berstruktur bersifat informal. Pertanyaan tentang

pandangan, sikap, keyakinan subyek, atau keterangan lainnya dapat diajukan

secara bebas kepada subyek (Paizaluddin dan Ermalinda, 2016, hlm. 130)

.Proses wawancara ini, peneliti wawancara langsung dengan kepala sekolah,

guru dan siswa.

3. Tes

Tes merupakan alat pengukur data yang berharga dalam penelitian.

Tes ialah seperangkat ransangan yang diberikan kepada seseorang dengan

maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan penepatan skor

Page 53: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

35

angka. Ada jenis tes dalam penelitian adalah tes prestasi belajar, dan tes

kecerdasa (Ermalinda dan Paizaluddin, 2016, hlm. 131) .

4. Dokumentasi

Menurut Lexy J. Moleong (2001: 161) “dokumen sudah lama

digunakan dalam penelitian sebagai sumber data dapat dimanfaatkan untuk

menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan”. Data yang diperoleh dari

dokumen ini bisa digunakan untuk melengkapi bahkan memperkuat data dari

hasil wawancara dan observasi, dan kemudian dianalisa dan ditafsirkan

(Paizaluddin dan Ermalinda, 2016, hlm. 135).

Teknik dokumentasi peneliti gunakan untuk mendapat data tentang

hasil belajar siswa.Dokumentasi bisa berupa tulisan, gambar, dan teknik

dokumentasi ini juga digunakan untuk mencatat segala kegiatan siswa dan

guru selama penelitian.

G. Instrumen Pengumpulan Data

1. Definisi Konseptual dan Operasional Keaktifan Belajar

a. Definisi Konseptual

Definisi konseptual yaitu suatu definisi yang masih berupa konsep

dan maknanya masih sangat abstrak walaupun secara intuitif masih bisa

dipahami maksudnya (Saifuddin azwar, 2007: 72). Untuk memahami

dan memudahkan dalam menafsirkan banyak teori dalam penelitian ini,

maka akan ditentukan definisi konseptual yang berhubungan dengan

yang akan di teliti yaitu Keaktifan belajar.

Menurut Dasim Budimansyah (2009:70) keaktifan belajar adalah

proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa

sehingga peserta didik aktif mengajukan pertanyaan, mengemukakan

gagasan, dan mencari data dan informasi yang mereka perlukan untuk

Page 54: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

36

memecahkan masalah. Keterlibatan siswa dalam belajar membuat anak

secara aktif dalam proses pembelajaran. Selanjutnya tingkat keaktifan

belajar siswa dalam suatu proses pembelajaran juga merupakan tolak

ukur dari kualitas pembelajaran itu sendiri. Dari definisi konseptual

keaktifan belajar tersebut maka di peroleh definisi operasional keaktifan

belajar yang akan digunakan sebagai indikator dalam penelitian ini.

b. Definisi Operasional

Definisi Operasional, menurut Saifuddin Azwar (2007: 72) adalah

suatu definisi yang memiliki arti tunggal dan diterima secara objektif

bilamana indikatornya tidak tampak. Definisi operasional merupakan

petunjuk tentang bagaimana suatu variabel diukur. Dengan melihat

definisi operasional suatu penelitian, maka seorang peneliti akan dapat

mengetahui suatu variabel yang akan diteliti.

Mengacu pada pendapat Dasim Budimansyah (2009:70) terdapat

beberapa indikator. Untuk memudahkan penelitian ini maka dibuatlah

indikator keaktifan belajar. Adapun indikator keaktifan belajar yaitu:

1) Aktif belajar yang terjadi dengan proses mengalami

a) Keberanian bertanya

b) Keberanian menjawab pertanyaan guru/teman

c) Keberanian mencoba mempraktekkan materi yang sedang di

pelajari

2) Aktif belajar yang terbentuk dalam transaksi/peristiwa belajar aktif

a) Saling membantu

b) Saling memahamkan

c) Terbentuknya kerjasama yang aktif dalam proses belajar

3) Keaktifan belajar terjadi melalui proses mengatasi masalah

Page 55: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

37

a) Mengutarakan ide-ide baru (pelaksanaan praktek, cara

melakukannya, dan membuat laporan kegitan).

2. Definisi Konseptual dan oprasional Setrategi Number Head Together

a. Definisi Konseptual Setrategi Number Head Together

Seperti yang diungkapkan oleh Ngalimun, 2017, hal. 337-338 model

pembelajaran NHT ( Numbered Heads Together) NHT adalah salah satu

tipe dari pembelajaran kooperatif dengan sintaks: pengarahan, buat

kelompok heterogen dan tiap siswa memiliki nomer tertentu,berikan

persoalan materi bahan ajar ( untuk tiap kelompok sama tapi untuk tiap

siswa tidak sama sesuai dengan nomer siswa, tiap siswa dengan nomer

sama mendapat tugas yang sama )kemudian bekerja kelompok, presentasi

kelompok dengan nomer siswa yang sama sesuai tugas masing-masing

sehingga terjadi diskusi kelas, kuis individual dan buat skor

perkembangan tiap siswa, umumkan hasil kuis dan beri reward.

b. Definisi oprasional Setrategi NHT Number Head Together

Agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam memaknai judul skripsi ini,

maka perlu dijelaskan tentang definisi operasional dari strategi Number

Head Together. Mengacu pada pendapat Ngalimun (2017) di peroleh

beberapa indikator. Adapun indikator Number Head Togrther yaitu :

1) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, latar belakang, penting dan

manfaat pelajaran, dan menyiapkan siswa untuk belajar

2) Guru mendemonstrasikan keterampilan yang benar atau menyajikan

informasi tahap demi tahap.

Page 56: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

38

3) Guru membentuk kelompok siswa beranggota 3-5 orang dan setiap

anggota diberi nomor urut kepala dari satu sampai sebanyak anggota

kelompok. Jumlah anggota tiap kelompok harus sama.

4) Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang bervariasai dan

sepesifik kepada kelompok siswa. Siswa menyatukan pendapatnya

terhadap jawaban pertanyaan tersebut dan meyakinkan bahwa

anggota kelompok mengetahui atau mengerti jawaban tersebut.

5) Guru memanggil siswa dengan nomor kepala tertentu, dan siswa tiap

kelompok yang nomornya dipanggil dapat mengacungkan tangan

untuk menjawab pertanyaan yang diajukan kepada seluruh kelas.

6) Guru menilai jawaban tiap anggota yang nomornya sama.

7) Guru memberikan penghargaan kepada kelompok dengan nilai

terbaik.

Instrumenyang digunakan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut :

1. Lembar observasi

Lembar observasi merupakan catatan yang menggambarkan tingkat aktivitas

siswa dalam proses pembelajaran. Observasi dilakukan dengan cara pengamatan

dan catatan mengenai : kegiatan guru dan siswa selama pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran NHT. Adapun kisi-kisi lembar observasi

aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Observasi Aktifitas guru

No Fase Aspek yang diamati

1 Orientasi siswa

kepada masalah

a. Guru memasuki kelas tepat waktu

b. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

Page 57: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

39

c. Guru memotivasi siswa agar terlibat

dalam kegiatan pemecahan masalah yang

dipilih.

d. Guru mendorong siswa untuk melakukan

kegiatan pengamatan terhadap fenomena

yang terkait dengan KD yang akan

dikembangkan.

2 Menanya,

Memunculkan

Permasalahan

a. Guru membantu siswa untuk

mendefinisikan tugas belajar yang

berhubungan dengan masalah.

b. Guru mendorong siswa untuk

merumuskan suatu masalah terkait

dengan fenomena yang diamatinya

masalah itu dirumuskan berupa

pertanyaan yang bersifat problematis.

3 Menalar dan

Mengumpulkan

Data

a. Guru mendorong siswa untuk

mengumpulkan informasi yang relevan.

b. Guru membimbing siswa melaksanakan

eksperimen untuk mendapatkan

pemecahan/penjelasan atas masalah baik

secara individu maupun kelompok

4 Mengasosiasi dan

Merumuskan

Jawaban

a. Guru meminta siswa untuk melakukan

analisis data dan merumusan jawaban

terkait dengan masalah yang mereka

ajukan sebelumnya.

b. Guru membantu siswa dalam

merumuskan jawaban.

5 Mengkominikasikan a. Guru memfasilitasi siswa untuk

Page 58: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

40

mempersentasikan jawaban atas

permasalahan yang mereka rumuskan

sebelumnya.

b. Guru membantu siswa melakukan refleksi

atau evaluasi terhadap proses pemecahan

masalah yang dilakukan.

Tabel 3.2. Lembar Observasi Aktifitas Siswa

No Aktivitas yang diamati

Pendahuluan

1 Siswa memasuki ruangan tepat waktu

2 Siswa siap untuk memulai menerima pelajaran

3 Siswa berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan motivasi yang

diberikan oleh guru

4 Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang indikator dan tujuan

pembelajaran

Kegiatan Inti

5 Siswa membaca materi ajar yang ada dalam buku paket

6 Siswa memperhatikan penjelasan guru

7 Siswa berdiskusi secara aktif dengan kelompoknya masing-masing

8 Siswa yang stay (tetap) dan stray (bertamu) mampu melaksanakan

tugasnya dengan baik

9 Siswa mampu menjalankan model pembelajaran NHT dengan baik

Penutup

10 Siswa berpartisipasi dalam merangkum materi pembelajaran

Page 59: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

41

11 Siswa mencatat tugas rumah

12 Siswa mampu mengumpulkan dan mengerjakan tugas rumah tepat

waktu.

Tabel 3.3 Lembar Observasi Keaktifan Belajar Siswa

2. Wawancara

Teknik wawancara diamksud untuk memperoleh data dari narasumber

seperti, kepala sekolah, guru dan siswa. Terkait dengan penerapan model

pembelajaran NHT di kelas III. Adapun pihak-pihak yang akan diwawancarai

adalah sebagai berikut :

No Indikator Skor

1 2 3 4 5

1 Aktif belajar yang terjadi dengan

proses mengalami

2 Aktif belajar yang terbentuk dalam

transaksi/peristiwa belajar aktif

3 Siswa bertanya kepada siswa lain

atau guru apabila tidak memahami

persoalan yang dihadapinya

4 Kerjasama dalam kelompok

5 Kemampuan siswa dalam

mengemukakan pendapat dalam

kelompok Kerjasama dalam

kelompok

Page 60: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

42

a. Kepala sekolah, materi wawancara seputar gambaran MIS Nurul Yaqin

(sejarah berdirinya, letak geografis, visi dan misi, kondisi siswa, guru,

staf, sara dan prasarana)

b. Guru, tanggapan erhadap penerapan model pemebelajaran NHT dalam

mengkrotuktivis pemahaman siswa kelas III, sarana dan prasarana sekolah

yang mendukung seperti media pembelajaran, perangkat pembelajaran

yang digunakan dan rencana pembelajaran seperti RPP, Prota, Promes,

kalender pendidikan dan kendala yang dihadapi guru dalam

menyampaikan pembelajaran.

c. Siswa, tanggapan siswa tentang penerapan model pembelajaran NHT

dalam pembelajaran tematik. Hal tersebut dapat diketahui dengan

menanyakan respon siswa terhadap pemahaman pembelajaran tematik

yang diterapkan oleh peneliti.

3. Dokumentasi

Dokumentasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah dokumen pribadi,

RPP, dan profil sekolah

H. Keabsahan Data

Untuk menguji keabsahan data dalam penelitian ini peneliti menggunakan

triangulasi.Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau

sebagai pembanding terhadap data itu. Triangulasi dalam pengujian keabsahan ini

di artikan sebagai data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai

waktu.

1. Triangulasi sumber

Triangulasi sumber untuk menguji keabsahan data dilakukan dengan cara

mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.

2. Triangulasi teknik

Page 61: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

43

Triangulasi teknik untuk menguji keabsahan data dilakukan dengan cara

mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.

Misalnya data yang diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi

maupun dokumentasi.

3. Triangulasi waktu

Waktu juga sering mempengaruhi keabsahan data. Data yang dikumpulkan

dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar,

belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih

kredibel. Untuk itu dalam menguji keabsahan data dapat dilakukan dengan

cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain

dalam waktu atau situasi yang berbeda (Sugiyono, 2018, hlm. 274)

4. Pengecekan Sejawat

Pengecekan sejawat yang dimaksud adalah mendiskusikan proses dan hasil

penelitian dengan dosen pembibing atau teman mahasiswa yang telah/ sedang

mengadakan penelitian.

I. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan

cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit,

melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan

yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh

diri sendiri maupun orang lain.

Data yang diperoleh dalam PTK, secara umum dianalisis melalui

deskriptif kualitatif. Analisis data dilakukan pada tiap data yang dikumpulkan,

baik data kuantitatif maupun data kualitatif. Data kualitatif dianalisis dengan

menggunakan cara kuantitatif sederhana, yakni dengan persentase (%), dan data

kualitatif dianalisis dengan membuat penilaian-penilaian kualitatif (kategori)

(Paizaluddin dan Ermalinda, 2016, hlm. 135).

Page 62: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

44

Analisis data dilakukan secara bertahap, pertama dengan menyeleksi dan

mengelompokkan, kedua dengan memaparkan atau mendeskripsikan data dan

terakhir menyimpulkan atau memberi makna. Untuk menganalisis hasil-hasil

refleksi dari penelitian ini digunakan teknik kualitatif dan kuantitatif

(Paizaluddin dan Ermalinda, 2016, hlm. 209).

1. Teknik Analisis Data Kuantitatif

Dalam penelitian yang menggunakan teknik analisis data kuantitatif,

kualitas pengumpulan datanya ditentukan oleh kualitas instrumen atau alat

pengumpulan data yang digunakan. Instrumen itu disebut berkualitas dan

dapat dipertanggungjawabkan pemakaiannya apabila sudah terbukti validitas

(Usman dan Akbar, 2008, hlm. 287).

Dalam analisis data penulisan akan mengambil data tentang hasil

observasi kreativitas siswa pada hasil observasi dapat dihitung melalui :

a. Hasil observasi aktivitas siswa data dapat dihitung melalui:

Dimana A = Proporsi siswa yang memilih aktif

B = Jumlah siswa keseluruhan

Dengan penilaian :

0 – 19 = Tidak aktif

20 – 59 = Kurang aktif

60 – 69 = Cukup aktif

70 – 79 = aktif

80 – 100 = Aktif sekali

1 = Sangat kurang aktif

2 = Kurang aktif

3 = Cukup aktif

4 = Aktif

5 = Sangat aktif

b. Hasil keaktifan belajar pada masing-masing siklus dilakukan dengan

perhitungan yang dikemukakan oleh Asep Jihad dan Abdul Haris:

skor =

Keterangan:

Page 63: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

45

B = Jumlah butiran yang dijawab dengan benar

N = Banyak butiran soal

c. Nilai rata-rata hasil keaktifan siswa dapat dihitung menggunakan rumus:

Keterangan:

X = Nilai rata-rata

∑X = Jumlah semua nilai siswa

∑N = Jumlah siswa (Ridwan, 2018, hlm. 40-41).

2. Teknik Analisis Data Kualitatif

a. Data Eduction (Reduksi Data)

Reduksi data merupakan proses berpikir yang memerlukan

kecerdasan dan keluasan dan kedalaman wawasan yang tinggi. Bagi

peneliti yang masih baru, dalam melakukan reduksi data dapat

mendiskusikan pada teman atau orang lain yang dipandang ahli. Melalui

diskusi itu, wawasan peneliti akan berkembang, sehingga dapat

mereduksi data-data yang memiliki nilai temuan dan pengembangan

teori yang signifikan (Sugiyono, 2018, hlm. 249).

b. Data Display (Penyajian Data)

Setelah data di reduksi, maka langkah selanjutnya adalah

mendisplaykan data. Dengan mendisplaykan data, maka akan

memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja

selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. “looking at

displays help us to understand what is happening and to do something-

further analysis or coution on that understanding”. Miles dan

Huberman (1984). Selanjutnya disarankan, dalam melakukan display

data, selain dengan teks yang naratif, juga dapat berupa grafik, matrik,

network (jejaring kerja), dan chart (Sugiyono, 2018, hlm. 249).

c. Conclusion Drawing (Verification)

Page 64: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

46

Langkah ketiga dalam analisi data kualitatif menurut Miles dan

Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan

awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah

bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap

pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang

dikemukakan pada tahap awal, di dukung oleh bukti-bukti yang valid

dan konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan data,

maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang

kredibel (Sugiyono, 2018, hlm. 252).

Page 65: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

47

J. Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Bulan

Agt Sep Okt Nop Des Jan Feb Mart Aprl

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengajuan dan

pengesahan

judul

x

2 Pengajuan

proposal dan

penunjukan

dosem

pembimbing

x

3 Konsultasi dan

perbaikan

X

Page 66: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

48

proposal

4 Seminar

proposal

x

5 Perbaikan

seminar

proposal

x

6 Pengesahan

judul dan izin

riset

x

7 Pelaksanaan

siklus I

x

8 Pelaksanaan

siklus II

x

9 Analisi

penyusunan

Page 67: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

49

draf

10 Penyempurnaa

n dan

penggandaan

11 Ujian skripsi

Page 68: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

50

BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Madrasah

Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin ini berlokasi di RT.02

Jalan Jambi Km.17 Simpang Sungai Duren Kecamatan Jambi Luar Kota

Kabupaten Muaro Jambi. Berdirinya Madrasah ini merupakan jawaban

dari tuntutan masyarakat akan pentingnya pendidikan agama di desa

Simpang Sungai Duren ini. Pada awalnya MIS Nurul Yaqin ini berdiri

atas swadaya masyarakat yang memang berkeinginan untuk mendirikan

suatu lembaga pendidikan agama di desa ini.

Yayasan Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren Kabupaten Muaro

Jambi didirikan pada tahun 2006. Selain mengikuti Kurikulum KTSP

yayasan ini juga mengikikuti kurikulum yang diselenggarakan oleh

kementrian agama dan keberadaan Yayasan Nurul Yaqin Simpang

Sungai Duren Kabupaten Muaro Jambi ini dalam rangka untuk

mencerdaskan bangsa dan agar generasi muda mendapatkan motivasi

serta bimbingan terutama dibidang agama untuk mencapai kebahagiaan

dunia dan akhirat.

Yayasan tersebut pada awalnya masih memakai gedung Puskesmas

lama yang sudah tidak dipakai lagi, namun sudah dihibahkan oleh Kepala

Desa untuk Madrasah dan pada tahun 2009 sudah mebangun gedung baru

sebanyak tiga lokal. Dananya diperoleh dari Pemerintah yaitu dana

blockgreen yang diperoleh dari Kantor Kanwil Kementerian Agama

Provinsi Jambi melalui Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muaro

Jambi.

Page 69: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

51

2. Data Umum Madrasah

PROFIL MADRASAH

1. Nama Madrasah : MIS NURUL YAQIN

2. No Statistik Madrasah : 111215050008

3. NPSN : 60704696

4. Akreditasi Madrasah : B

5. Alamat Lengkap Madrasah : RT.02 / RW 02 Desa Simpang

Sungai Duren Kec. Jambi Luar Kota Kab. Muaro Jambi

6. NPWP : 15.162.559.7-331.000

7. Nama Kepala Madrasah : Kariem, S.Pd.I

8. No Telp / HP : Hp. 081274098331

9. Kepemilikan Tanah : Pemerintah

a. Setatus Tanah :

b. Luas Tanah : 2371,745 m2

10. Setatus Bangunan : Pemerintah

11. Luas Bangunan : 216 m2

3. Visi dan Misi Madrasah

a. Visi

Terwujud peserta didik yang cakap ,terampil beriman dan bertaqwa

serta Berakhlak Mulia.

b. Misi

1) Membina dan membimbing peserta agar cakap dan trampil

berakhlak Mulia dan berbudi luhur.

2) Meningkat Kedisplinan dan kualitifikasi tenag pendidikan dan

kependidikan agar tercapai siswa aktif bermain dan bertaqwa.

3) Melaksanakan program gemar mengaji setiap hari dan tahfis juz

amma agar peserta didik terhindar buta aksara ,menjadi sholeh

dan sholeh.

(Sumber:Dokumentasi MIS Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren).

Page 70: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

52

4. Kegiatan Ekstrakurikuler

a. Kegiatan Upacara Bendera

b. Kegiatan Pramuka

c. Kegiatan Kompangan

d. Kegiatan Kesenian ( Tari dan Kaligrafi )

e. Kegiatan Tilawah

f. Kegiatan Hadrah

(Sumber: Dokumentasi MIS Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren).

5. Kurikulum Madrasah

Kurikulum yang digunakan di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yaqin

Simpang Sungai Duren pada tahun pelajaran 2018/2019 adalah

kurikulum 2013. Yang mana pada semester ini adalah pertama kalinya

madrasah ini menggunakan kurikulum ini dan pada semester-semester

sebelumnya menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Untuk mencapai standar mutu pendidikan yang dapat

dipertanggung jawabkan secara nasional, kegiatan pembelajaran di MIS

Nurul Yaqin mengacu pada standar kompetensi lulusan yang telah

ditetapkan oleh BSNP sebagai berikut:

1. Berperilaku sesuai dengan nilai dan norma ajaran Islam secara kaffah.

2. Mampu mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan

kelebihan diri dan memperbaiki kekurangannya.

3. Mampu menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas

perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya.

4. Berpartisipasi dalam menegakkan aturan sosial.

5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan strata sosial

ekonomi dalam tatanan global.

6. Membangun dan mengembangkan system informasi yang logis, kritis,

kreatif, dan inovatif.

7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif

dalam memacahkan masalah dan pengambilan keputusan.

Page 71: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

53

8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk

pemberdayaan diri.

9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil

yang terbaik.

10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah

kompleks.

Kurikulum yang digunakan di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yaqin

Simpang Sungai Duren pada tahun pelajaran 2018/2019 adalah

kurikulum 2013. Yang mana pada semester ini adalah pertama kalinya

Madrasah ini menggunakan kurikulum ini dan pada semester-semester

sebelumnya menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Page 72: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

54

6. Struktur Organisasi MIS Nurul Yaqin

Gambar 4.1 Struktur Organisasi (Sumber: Dokumentasi MIS Nurul Yaqin

Simpang Sungai Duren).

Kepala Madrasah

Kariem, S.Pd.I

Ketua Komite Sekolah

Wan jang ning

Bendaharawan

Irawati, S.Pd.I

Tata Usaha

Ulyani, S.Pd.I

Pustakawan

Dela Miranti Erpiani,

S.Pd

Koordinator

Aisar, S.Pd.I

Guru kelas I A

Irawati, S.Pd.I

Guru kelas I B

Marnis

Guru kelas II A

Ulyani,S.Pd.I

Guru Kelas II B

Mardiana, S.Pd.I

Guru kelas III

Hasnah, S.Pd.I

Guru kelas IV

Novalisa,S.Pd.I

Guru kelas V

Rinta Murti ,S.Pd.I

Guru kelas VI

Aisar,S.Pd.I

FIQIH Penjaskes

Siti, S.Or

Bahasa Arab

M. Atif

Farhan

Al-Qur‟an Hadits

M. Taufik, S.Pd.I

Akidah Akhlak

Eli Rosita, S.Pd.I

SKI

PENJAGA SEKOLAH SISWA

Page 73: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

55

7. Keadaan Guru dan Siswa

a. Keadaan Guru

Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin Simpang Sungai

Duren sebagai suatu lembaga pendidikan agama Islam memiliki misi

menyiapkan para siswa yang mampu menjadi generasi bangsa yang

tidak hanya tahu ilmu agama tetapi juga maju dan mengetahui ilmu

pendidikan umum, untuk itulah diperlukan tenaga pengajar yang

memiliki ilmu pengetahuan agama dan ahli pula dalam ilmu tertentu.

Adapun guru Madrasah Ibtidaiyah Swasta Simpang Sungai

Duren berjumlah 16 orang yang terdiri dari 4 orang guru laki-laki

dan 12 orang guru perempuan, Petugas Kebersihan 1 orang

perempuan. Untuk lebih jelasnya mengenai keadaan guru Madrasah

Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin simpang Sungai Duren sesuai dengan

tingkat pendidikan masing-masing dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.1

Keadaan Guru Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin Simpang

Sungai Duren Muaro jambi.

No

N a m a

NIP

Gol

.

Pendidik

an

Terakhi

r

Keteranga

n

1

Kariem, S.Pd.I

197312312005012

020

III/

a

S1

Kepala

2

Irawati, S.Pd.I

197603121999032

003

IV/

a

S1

Guru

Kelas

3

Novalisa, S.Pd.I

198011152005012

009

III/

c

S1

Guru

Kelas

4

Hasnah, S.Pd.I

198003012005012

010

III/

b

S1

Guru

Kelas

Page 74: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

56

5 Rinta

Murti,

S.Pd.I

197810032005012

005

III/

b

S1

Guru

Kelas

6

Aisar, S.Pd.I

197107032005011

006

III/

b

S1

Guru

Kelas

7

Marnis

196603032006042

011

II/d

PGA

Guru

Kelas

8

Ulyani, S.Pd.I

-

-

S1

Guru

Kelas

9

Eli Rosita,

S.Pd.I

-

-

S1

Guru

Mapel

10 Muhammad

Taufik,

S.Pd.I

197207172005011007

III/a

S 1

Guru Mapel

11

Mardiana, S.Pd.I

-

-

S.1

Guru

Kelas

12

M. Atip

-

-

S.1

Guru

Mapel

13 Ambo Asnan K,

S. Ag

- - S.1 Guru Mapel

14 Della Miranti

Eprianti, S. Pd

- - S.1 Guru Kelas

15 Siti Sugiarti, S.

Or

- - S.1 Guru Penjas

16 Purnama, S. Pd. I - - S.1 Guru Mapel

17 Rosna - - - Petugas

Kebersihan

b. Keadaan Siswa

Siswa merupakan syarat mutlak terjadinya proses belajar mengajar

dalam suatu lembaga pendidikan, siswa selaku anak didik atau obyek

dari pendidikan dimana kelangsungan dan kelancaran pendidikan dan

Page 75: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

57

pengajaran tidak akan berjalan dan terjadi tanpa adanya peserta didik.

Jadi disini ketergantungan proses pendidikan dan pengajaran terhadap

siswa sangatlah penting. Siswa merupakan obyek didik yang akan

diarahkan untuk menuju kedewasaan kerohaniannya.

Adapun keadaan dan jumlah siswa Madrasah Ibtidaiyah Swasta

Nurul Yaqin Simpang sungai Duren dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.2

Siswa/siswi madrasah ibtidaiyah swasta Nurul Yaqin Simpang

Sungai Duren Muaro jambi.

Sarana dan Prasarana Madrasah a. Sarana dan Prasarana MI Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren

Keadaan sarana dan prasarana Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yaqin

Simpang Sungai Duren Kabupaten Muaro Jambi memang masih

mimim, terdapat banyak kekurangan sarana penunjang pendidikan

hal tersebut dikarenakan Madrasah ini baru berdiri selama tiga belas

tahun oleh karena itu keadaan sarana dan fasil MIS Nurul Yaqin

NO KELAS JUMLAH

1 I A 27

2 I B 23

3 II A 24

4 II B 23

5 III A 20

6 III B 23

JUMLAH 238

Page 76: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

58

Muaro Jambi itas pembelajaran masih kurang, untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel tersebut:

b. Sarana Dan Prasarana Mi Nurul Yaqin

1. Keadaan Gedung dan Meubelair

Table 4.2

Sarana dan Prasarana Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yaqin

Simpang Sungai DurenMuaro Jambi

No Sarana Jumlah Kondisi

1. Gedung 1 Baik

2. Local 9 Baik

3. Kantor 1 Baik

4. Perpustakaan 1 Baik

5. Ruang UKS 1 Baik

6. Ruang Bimbingan 1 Baik

7. Konseling 1 Baik

8. Wc Guru 1 Baik

9. Wc Siswa 1 Baik

No Sarana Kondisi

1. Meja Baik

2. Kursi Baik

3. Papan Tulis Baik

4. Komputer Baik

5. Listrik Baik

6. Air Baik

7. Lapangan Basket Kurang Ada

Page 77: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

59

B. TEMUAN PENELITIAN

1. Kondisi Awal Keaktifan Belajar Siswa

Kondisi awal keaktifan belajar siswa kelas III B di MIS Nurul

Yaqin Simpang Sungai Duren masih rendah, hal ini dapat dilihat dari

hasil observasi awal peneliti.

Table 4.3

Kondisi awal keaktifan siswa

No Nama Hasil Observasi

Pra Siklus

Kriteria

Keaktifan

1. Aida Rahma 3 Cukup Aktif

2. Allisya Melfikha Adha 4 Aktif

3. Celsi Febry Ulandari 2 Kurang Aktif

4. Clara Natasya Putri 4 Aktif

5. Faizah Alesya Denia 4 Aktif

6. Farhan Fahrezy 2 Kurang Aktif

7. Fitri Septiani 1 Tidak Aktif

8. Khaina 4 Aktif

9. M. Alvin Agustian 4 Aktif

10. M. Iqrak Ghandhi 3 Cukup Aktif

11. M. Adam Sya‟bani 2 Kurang Aktif

12. Nabil Nugraha 3 Cukup Aktif

13. Nanda 1 Tidak Aktif

14. Putri Ajeng Wahyuni 1 Tidak Aktif

15. Raden Arya Dwipangga 1 Tidak Aktif

16. Rafa Amanullah 2 Kurang Aktif

17. Rifa‟sausan 4 Aktif

18. Rizki Tri Utami 2 Kurang Aktif

19. Rifqi 1 Tidak Aktif

Page 78: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

60

20. Rohim Nazila 2 Kurang Aktif

21. Shinta Dilna Putri 1 Tidak Aktif

22. Salendra 3 Cukup Aktif

23. Zhalfi Adrean 1 Tidak Aktif

Jumlah 55 Kurang Aktif

Skor Rata-Rata 2, 3

Dari data tersebut, dapat diperoleh bahwa skor rata-rata Keaktifan

Siswa adalah 2,3. Terdapat 7 siswa yang tergolong tidak aktif, 6 siswa

yang tergolong kurang aktif, 4 siswa tergolong cukup aktif dan 6 orang

siswa yang tergolong dalam kategori aktif.

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa rata-rata Keaktifan

Siswa kelas III B MIS Nurul Yaqin termasuk dalam kategori “ Kurang

Aktif” . Hal tersebut dikarenakan pada proses pembelajaran tematik guru

belum menggunakan strategi pembelajaran yang menarik sehingga

menyebabkan siswa bosan dan menjadi tidak aktif dalam proses

pembelajar. Siswa jarang melakukan proses pembelajaran yang efektif

seperti penggunaan berbagai macam metode pembelajaran, penggunaan

strategi pembelajaran, serta penggunaan media pembelajaran, sehingga

tidak terlihat proses keaktifan siswa saat pembelajaran berlangsung.

Siswa hanya disuruh mencatat dan mengerjakan tugas-tugas yang

terdapat dibuku siswa. Hal ini menyebabkan proses pembelajaran tematik

monoton, dan siswa hanya mengikuti apa saja yang diberikan oleh guru.

Sehingga keaktifan belajar siswa dalam proses pembelajaran tematik

belum terlaksana seperti yang diharapkan.

Oleh karena itu, guru harus dapat menerapkan model pembelajaran,

strategi pembelajaran dan media pembelajaran yang tepat dan mendesain

proses pembelajaran yang efektif dan efisien secara menarik sehingga

akan terciptanya proses pembelajaran yang aktif.

Page 79: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

61

C. Deskripsi Data

Penelitian ini dilasanakan pada tanggal 20 Februari 2020 sampai dengan

31 Maret 2020. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus

dilaksanakan dalam dua pertemuan, dimana dua pertemuan pemberian

tindakan selama proses pembelajaran siklus setiap pertemuannya terdiri dari

2x35 menit. Tindakan pembelajaran yang dilakukan pada setiap siklus

disesuaikan dengan rencana pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran tematik

dengan menggunakan strategi Number Head Together di kelas III B MIS

Nurul Yaqin dengan jumlah siswa 23 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-

laki dan 12 siswa perempuan.

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini melalui empat tahapan yaitu,

tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi dan tahap refleksi.

Setelah melalui tahapan-tahapan tersebut maka diperoleh data-data yang

berkaitan dengan tujuan penelitian yaitu untuk meningkatkan keaktifan

belajar siswa dengan menggunakan strategi Number Head Together dikelas

III B di MIS Nurul Yaqin.

Sebelum terjun langsung untuk menerapkan pembelajaran menggunakan

strategi Number Head Together, peneliti terlebih dahulu mengikuti guru kelas

mengajar tematik selama dua hari, dimulai tanggal 24 Februari sampai

tanggal 25 Februari 2020, hal ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara

guru mengajar, model strategi dan media apa saja yang digunakannya dan

untuk lebih dekat dengan siswa sebelum langsung menerapkan pembelajaran

menggunakan strategi Number Head Together.

1. Penerapan Siklus I

Pelaksanaan siklus I dilakukan selama dua kali pertemuan

pembelajaran yang dimulai pada tanggal 2 Maret 2020,dan di akhiri pada

tanggal 5 Maret 2020. Dalam pelaksanaan siklus I kegiatan yang

dilakukan meliputi perencanaan, peaksanaan, observasi dan refleksi.

Page 80: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

62

a. Tahap Perencaan Siklus I

Pada Tahap perencanaan, peneliti dan guru berkolaborasi

menyusun rancangan yang akan dilaksanakan, yaitu : menyusun

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tentang tema Energi dan

Perubahannya yang akan dipelajari dengan menggunakan strategi

Number Head Together, menyusun dan mempersiapkan bahan ajar

yang akan diajarkan, mempersiapkan lembar observasi

keterlaksanaan proses pembelajaran, dan mempersiapkan lembar

wawancara.

Tabel 4.4

Jadwal Perencanaan (Siklus I)

No Hari/Tanggal Pertemuan Materi

1 Senin,

3 Maret 2020

Pertemuan I Pengertian Energi

alternatife

Manfaat Energi

alternatif

2 Rabu,

4 Maret 2020

Pertemuan

II

Kosa kata terkait

sumber energi

Menyebutkan

kewajiban di rumah

dan disekolah terkait

sumber energi

b. Tahap Pelaksanaan Siklus I

Pada tahap ini peneliti dan guru berkolaborasi menyusun

rancangan yang akan dilaksanakan, yaitu: menyusun rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) tahap pelaksanaan siklus I.

Page 81: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

63

pelaksanaan tindakan penelitian dilakukan dalam dua kali

pertemuan pemberian tindakan untuk mengukur hasil keaktifan

siswa selama proses pembelajaran yang dilakukan selama 2x35

menit atau 2 jam pelajaran dengan sub pembahasan pengrtian energi

alternatif dan manfaat energi Alternatif.

Berikut ini deskripsi pelaksanaan dan pengamatan kegiatan

pembelajaran Tematik dengan menggunakan strategi Number Head

Together.

1) Pertemuan I

Pertemuan I pada siklus I dilaksanakan pada hari senin, 3

februari 2020 jam ke 6-8 pada pukul 10.30 – 12.00 WIB. Materi

yang akan disampaikan adalah pengertian energi alternatif dan

manfaat energi alternatif..

a) Kegiatan awal

Pada awal pembelajaran guru memberi salam kepada

siswa dan siswa menjawab salam. Selanjutnya guru

meminta ketua kelas untuk memimpin doa bersama sebelum

pelajaran dimulai. Guru memeriksa kehadiran siswa dengan

memanggil nama-nama siswa menurut absen dan

memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk

disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. Untuk

membangkitkan semangat siswa dan minat belajar siswa,

guru mengajak siswa ice breaking “Naik Delman”. Guru

membuka pelajaran dan menginformasikan tentang tema

yang akan diajarkan, dilanjutkan dengan memberikan

apresiasi melalui Tanya jawab yang berkaitan dengan

subtema yang diajarkan untuk menggali pengetahuan awal

siswa dan setelah itu guru menyampaikan tujuan

pembelajaran.

b) Kegiatan Inti

Page 82: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

64

(1) Siswa mengamati gambar pada halaman 103, yang

kemudia memaparkannya dalam sebuah pernyataan.

(2) Siswa membaca senyap pada teks halaman 104.

Dengan dibimbing oleh guru siswa membahas tentang

pengertian energi alternatif dan manfaatnya .

(3) Siswa menyebutkan beberapa contoh dari energi

alternatif secara bergantian.

(4) Siswa diminta untuk menyalin tulisan yang telah ditulis

guru dipapan tulis.

(5) Siswa bertanya jawab dengan guru mengenai materi

yang telah dijelaskan oleh guru.

(6) Kemudian siswa dibagi kelompok menjadi 4 kelompok,

yang masing-masing kelompok terdapat 1-5 anggota.

(7) Kemudia siswa dibagikan nomor kepala, dan juga kartu

respon berupa ekspresi senyum dan sedih.

(8) Kemudian guru menjelaskan bagaimana langkah-

langkah pembelajarannya.

(9) Seluruh anggota diminta untuk mengerjakan soal yang

sama yaitu, Mencari manfaat dari energi alternatif

seperti energi surya, energi angin, energi air, dam

energi cahaya.

(10) Setiap anggota kelompok wajib mengetahui jawabanya.

(11) Kemudia guru menunjuk salah satu nomor kepala pada

kelompok untuk maju kedepan dan mengisi salah satu

manfaat energi alternatif dengan cara menempel post-it

yang berisi jawaban hasil diskusi kelompok pada karton

yang sudah disediakan oleh guru.

(12) Guru meminta siswa untuk mengangkat kartu respon

(berupa ekspresi senyum atau sedih) pada jawaban

yang telah dipresentasikan oleh temannya. Begitupun

Page 83: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

65

sampai soal yang diberikan oleh guru selesai

dikerjakan.

c) Penutup

Guru meminta siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

yang sudah dipelajari bersama sama, selanjutnya guru

memberikan penguatan berupa kesimpulan dari hasil

pembelajaran. Guru mengucap salam kepada siswa sebelum

keluar kelas. Selama kegiatan berlangsung pada pertemuan I,

siswa sudah terlihat menanggapi dan mengeluarkan pendapat

tentang soal yang diajukan guru. Namun masih ada siswa

yang terlihat bingung dan susah mengeluarkan pendapat

ketika permasalahan diberikan guru.

2) Pertemuan II

Pertemuan II pada siklus I dilakukan pada hari rabu tanggal

4 februari 2020 jam ke 1-3 pada pukul 07.30-09.00 WIB. Materi

yang akan disampaikan adalah Bahasa Indonesia (informasi

sumber energi), PPKn (Menyebutkan kewajiban di rumah dan

disekolah terkait sumber energi)

a) Kegiatan Awal

Pada awal pembelajaran guru memberi salam kepada

siswa dan siswa menjawab salam. Selanjutnya guru meminta

ketua kelas untuk memimpin doa bersama sebelum pelajaran

dimulai. Siswa memeriksa kehadiran siswa dengan

memanggil nama-nama siswa menurut absen dan memeriksa

kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan

dengan kegiatan pembelajaran. Untuk membangkitkan

semangat siswa dan minat belajar guru mengajak siswa

icebreaking “tepuk semangat” sambil berdiri.

Guru membuka pelajaran dan menginformasikan

tentang tema yang akan diajarkan, dilanjutkan dengan

memberikan apersepsi dengan sedikit mengulang

Page 84: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

66

pembelajaran pada minggu lalu. Kemudian guru menggali

pengetahuan siswa dengan tanya jawab yang berkaitan

dengan subtema dan setelah itu guru menyampaikan tujuan

pembelajaran.

b) Kegiatan Inti

(1) Siswa membaca teks tentang “Gerak Angin” sebagai

energi alternatif. Guru memberikan inspirasi kepada

siswa tentang makna dari bacaan tersebut dan

mengaitkannya dengan judul tema

(2) Guru memberikan pertanyaan kepada masing-masing

siswa untuk menggali pengetahuan masing-masing siswa

(3) Siswa menyebutkan beberapa contoh dari energi angin

secara bergantian

(4) Siswa bertanya jawab dengan guru mengenai materi yang

telah dijelaskan oleh guru

(5) Siswa dibagi menjadi 4 kelompok yang masing-masing

kelompok terdapat 4-5 anggota

(6) Kemudia siswa diberi nomor kepala untuk mengetahu

mana anggota 1-5

(7) Siswa diberi kartu respon untuk memberi tanggapan

terhadap jawaban yang dipresentasikan

(8) Kemudia siswa diminta untuk berdiskusi mengenai soal

yang diberikan oleh guru setiap anggota kelompok wajib

untuk mengetahui jawabanya

(9) Guru memberi soal siswa yaitu : “ sebutkan 5 kewajiban

saat bermain dari gambar yang telah diberikan oleh guru

(10) Salah satu anggota kelompok diminta maju kedepan

untuk menjawab pertanyaan, begipun dengan kelompok

seterusnya

c) Penutup

Page 85: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

67

Guru meminta siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

yang sudah dipelajari bersama sama, selanjutnya guru

memberikan penguatan berupa kesimpulan dari hasil

pembelajaran. Sebelum pulang guru dan siswa berdoa

bersama-sama dan guru mengucap salam kepada siswa

sebelum keluar kelas. Selama kegiatan berlangsung pada

pertemuan II, siswa sudah terlihat menanggapi dan

mengeluarkan pendapat tentang soal yang diajukan guru.

Namun masih ada siswa yang terlihat bingung dan susah

mengeluarkan pendapat ketika permasalahan diberikan guru.

c. Hasil Observasi

Table 4.

Hasil Observasi Aktifitas Belajar Siswa Dengan Menggunakan

Strategi Number Head Together (Siklus I)

No Indikator atau aspek yang dinilai Skor Jumlah Rata-rata

% P1 P2

1 Berbuat sesuatu untuk

memahami materi pelajaran

dengan penuh keyakinan

a. Berlatih (misalnya mencoba

sendiri soal-soal pelajaran

dengan penuh keyakinan)

b. Berfikir Kreatif (misalnya

mencoba memecahkan

masalah – masalah pada

latihan soal yang

mempunyai variasi berbeda

dengan contoh yang

diberikan).

c. Berfikir kritis (misalnya

mampu menemukan

kejanggalan, kelemahan,

atau kesalahan yang

dilakukan orang lain dalam

menyelesaikan soal atau

tugas)

3

3

3

4

4

3

7

7

6

70

70

60

Page 86: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

68

2 Mempelajari, dan mengamati

sendiri bagaimana memperoleh

situasi pengetahuan.

a. Membangun

pengetahuannya sendiri

berdasarkan pengalamannya

b. Melakukan pengamatan atau

penyelidikan

c. Membaca dengan aktif (

missal dengan pena ditangan

untuk menggarisbawahi atau

membuat catatan kecil pada

buku pembelajaran)

4

3

3

4

4

3

8

7

6

80

70

60

3 Merasakan sendiri bagaimana

tugas-tugas yang diberikan oleh

guru kepadanya .

a. Mengerjakan segala sesuatu

tugas yang diberikan guru

dengan kemampuannya.

b. Mampu menyelesaikan

permasalahan-permasalahan

soal yang diberikan oleh

gura padanya.

c. Tidak meminta bantuan dan

mencontek siswa lainnya.

3

3

3

4

3

4

7

6

7

70

60

70

4 Belajar dalam kelompok

a. Mengeluarkan pendapat

dengan baik dan percaya

diri.

b. Mencari tahu tentang materi

pembelajaran yang belum

diketahui oleh kelompoknya

secara berkelompok.

c. Menanggapi materi yang

sedang dipelajari menurut

pemahamannya

d. Bekerja dalam kelompok

untuk membuat soal atau

mengajukan masalah

e. Menghargai pendapat orang

lain

3

3

3

3

3

3

4

3

4

3

6

7

6

7

6

60

70

60

70

60

5 Mencoba sendiri konsep-konsep

tertentu

a. Aktif dalam menyelesaikan

soal-soal beberapa konsep

tertentu

3

4

7

70

Page 87: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

69

b. Menggali pengetahuannya

untuk menemukan konsep-

konsep yang sedang

dipelajari

c. Secara aktif terlibat

langsung dalam proses

pembelajaran

3

3

3

4

6

7

60

70

6 Mengkomunikasikan hasil

pikiran, penemuan dan

penghayatan nilai-nilai secara

lisan atau penampilan.

a. Siswa mampu mengulas

kembali materi yang sudah

dipelajari dengan baik dan

benar

b. Mampu mengeluarkan hasil

pikiran dan penemuannya

melalui penampilannya

didepan kelas

c. Mampu mempersentasikan

secara lantang didepan kelas

3

3

2

3

4

3

6

7

5

60

70

50

Jumlah 60 71 131

Rata-rata (%) 60 71 131

Rata-rata Keseluruhan (%) 65,5

Keterangan :

1. : Sangat Kurang Aktif P1 : Pertemuan Pertama

2. : Kurang Aktif P2 : Pertemuan Kedua

3. : Cukup Aktif

4. : Aktif

5. : Sangat Aktif

Sebagaimana ditunjukan pada tabel 4.8 di atas dapat diketahui

bahwa keaktifan siswa dalam proses pembelajaran tematik sudah cukup

baik yaitu dengan presentase rata-ratanya 65,5%, masih terdapat

beberapa kekurangan yaitu berfikir kritis (misalnya mampu menemukan

kejanggalan, kelemahan, atau kesalahan yang dilakukan orang lain

dalam menyelesaikan soal atau tugas) terlihat dari presentasinya 60%,

selain itu siswa juga kurang mampu mempersentasikan secara lantang

didepan kelas 50%.

Page 88: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

70

Table 4.6

Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru Dengan Menggunakan

Strategi Number Head Together (Siklus I)

No Fase Aktivitas Guru Skor Jumlah Rata-

rata % P1 P2

1 Orientasi

siswa

kepada

masalah

a. Guru memasuki

kelas tepat waktu.

b. Guru menjelaskan

tujuan pembelajaran.

c. Guru memotivasi

siswa agar terlibat

dalam kegiatan

pemecahan masalah

yang dipilih.

d. Guru mendorong

siswa untuk

melakukan kegiatan

pengamatan

terhadap fenomena

yang terkait dengan

KD yang akan

dikembangkan.

4

3

3

4

5

3

4

4

9

6

7

8

90

60

70

80

2 Menanya,

dan

memuncu

lkan

permasal

ahan

a. Guru membantu

siswa untuk

mendefinisikan

tugas belajar yang

berhubungan dengan

masalah.

b. Guru mendorong

siswa untuk

merumuskan suatu

masalah terkait

dengan fenomena

yang diamatinya

masalah itu

dirumuskan berupa

pertanyaan yang

bersifat problematis.

4

3

5

4

9

7

90

70

3 Menalar

dan

mengum

pulkan

a. Guru mendorong

siswa untuk

mengumpulkan

informasi yang

3

4

7

70

Page 89: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

71

data relevan.

b. Guru membimbing

siswa melaksanakan

eksperimen untuk

mendapatkan

pemecahan/penjelas

an atas masalah baik

secara individu

maupun kelompok.

4

4

8

80

4 Mengaso

siasi dan

merumus

kan

jawaban

a. Guru meminta siswa

untuk melakukan

analisis data dan

merumusan jawaban

terkait dengan

masalah yang

mereka ajukan

sebelumnya.

b. Guru membantu

siswa dalam

merumuskan

jawaban.

4

3

4

4

8

7

80

70

5 Mengko

munikasi

kan

a. Guru memfasilitasi

siswa untuk

mempersentasikan

jawaban atas

permasalahan yang

mereka rumuskan

sebelumnya.

b. Guru membantu

siswa melakukan

refleksi atau

evaluasi terhadap

proses pemecahan

masalah yang

dilakukan.

3

3

3

4

6

7

60

70

Jumlah 41 48 89

Rata-rata % 68 80 148

Rata-rata Keseluruhan % 74

Keterangan :

1 : Sangat Kurang Aktif P1 : Pertemuan Pertama

2 : Kurang Aktif P2 : Pertemuan Kedua

Page 90: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

72

3 : Cukup Aktif

4 : Aktif

5 : Sangat Aktif

Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.9 diatas dapat diketahui

bahwa aktifitas guru pada proses pembelajaran tematik pada siklus I

sudah cukup aktif, hal ini dapat dilihat dari presentase setiap itemnya.

Tetapi masih terdapat item yang menunjukan aktivitas mengajar guru

dikelas masih rendah, yaitu Guru membantu siswa untuk mendefinisikan

tugas belajar yang berhubungan dengan masalah. (masalah itu

dirumuskan berupa pertanyaan yang bersifat problematis). Hal ini

berdampak pada siswa dalam merumuskan suatu permasalahan mengenai

materi pembelajaran.

Tabel 4.7

Keaktifan Belajar Siswa Dengan Strategi NHT ( Number Head Together)

(Siklus I)

No Nama Siswa

Skor

Keaktifan

Siklus I

Rata-rata

Skor

Keaktifan

Kriteria

Keaktifan

P1 P2

1 Aida Rahmah 4 4 4 Aktif

2 Allisya Melfikha Adha 4 4 4 Aktif

3 Celsi Febri Ulandari 3 4 3,5 Cukup Aktif

4 Clara Natasya Putri 4 5 4,5 Aktif

5 Faizah Alesya Denia 4 5 4,5 Aktif

6 Farhan Fahrezy 3 4 3,5 Cukup Aktif

7 Fitri Septiani 3 4 3,5 Cukup Aktif

8 Khaina 4 4 4 Aktif

9 M. Alvin Agustian 4 5 4,5 Aktif

10 M. Iqrak Ghandi 4 4 4 Aktif

Page 91: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

73

11 M. Adam Sya‟bani 3 3 3 Cukup Aktif

12 Nabil Nugraha 4 4 4 Cukup Aktif

13 Nanda 2 3 2,5 Kurang Aktif

14 Putri Ajeng Wahyuni 3 4 3,5 Cukup Aktif

15 Raden Arya Dwipangga 3 3 3 Cukup Aktif

16 Rafa Amanullah 3 4 3,5 Aktif

17 Rifa‟sausan 4 5 4,5 Aktif

18 Rizki Tri Utami 3 3 3 Cukup aktif

19 Rifqi 3 3 3 Cukup Aktif

20 Rohim Nazila 4 4 4 Aktif

21 Shinta Dilna Putri 2 3 2,5 Kurang Aktif

22 Salendra 4 4 4 Cukup Aktif

23 Zalfi Adrean 3 3 3 Cukup Aktif

Jumlah 78 89 83,3 Mendekati

Aktif Rata-Rata Skor 3,39 3,86 3,63

Keterangan :

1 : Sangat Kurang Aktif P1 : Pertemuan Pertama

2 : Kurang Aktif P2 : Pertemuan Kedua

3 : Cukup Aktif

4 : Aktif

5 : Sangat Aktif

Adapun hasil keaktifan siswa siklus I dengan tema energi dan

perubahannya subtema energi alternative dengan menggunakan

strategi Number Head Together terdapat pada tabel 4.10 keaktifan

siswa berada pada kategori “mendekati aktif” yaitu dengan skor rata-

ratanya 3,63%. Dimana sudah terlihat siswa yang semulanya sangat

kurang aktif sekarang sudah mendekat sedikit dalam kategori kurang

aktif, siswa yang kurang aktif sudah terlihat cukup aktif dalam proses

pembelajaran. Sedangkan siswa yang cukup aktif sudah bisa terlihat

aktif dalam proses pembelajaran.

Page 92: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

74

Hasil yang diperoleh sebagian besar siswa menunjukkan keaktifan

yang lebih baik dengan keaktifan pada observasi melalui strategi

Number Head Together. Penemuan masalah dalam tindakan baik yang

berasal dari guru maupun siswa, sudah dapat diidentifikasi dan

dijawab oleh siswa sesuai dengan kemampuan masing-masing siswa

dalam kelompoknya.

Table 4.8

Hasil tes pengisian angket keaktifan belajar siswa (Siklus 1)

No Nama Siswa

Hasil Tes

Angket

Kriteria Keaktifan

Siswa

1 Aida Rahmah 6,8 Cukup Aktif

2 Allisya Melfikha Adha 6,8 Cukup Aktif

3 Celsi Febri Ulandari 6,2 Cukup Aktif

4 Clara Natasya Putri 7,2 Aktif

5 Faizah Alesya Denia 7,4 Aktif

6 Farhan Fahrezy 6,4 Cukup Aktif

7 Fitri Septiani 6,6 Cukup Aktif

8 Khaina 6,6 Cukup Aktif

9 M. Alvin Agustian 6,8 Cukup Aktif

10 M. Iqrak Ghandi 6,8 Cukup Aktif

11 M. Adam Sya‟bani 6,6 Cukup aktif

12 Nabil Nugraha 6,8 Cukup Aktif

13 Nanda 6,2 Cukup Aktif

14 Putri Ajeng Wahyuni 6,4 Cukup aktif

15 Raden Arya Dwipangga 6,4 Cukup aktif

16 Rafa Amanullah 6,6 Cukup Aktif

17 Rifa‟sausan 7,0 Aktif

18 Rizki Tri Utami 6,2 Cukup Aktif

19 Rifqi 6,2 Cukup aktif

Page 93: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

75

20 Rohim Nazila 6,8 Cukup Aktif

21 Shinta Dilna Putri 6,2 Cukup Aktif

22 Salendra 7,0 Aktif

23 Zalfi Adrean 6,2 Cukup Aktif

Jumlah 152,2 Mendekati Aktif

Rata-Rata Skor 6,61

Pada tabel 4.11 terlihat hasil tes angket belajar penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT, yang dilakukan pada setiap akhir

siklus I. Hasil tes angket belajar siswa pada siklus I sebesar 152,2

dengan skor rata-ratanya 6,61 dengan kategori mendekati aktif.

c. Tahap Refleksi

Tahap refleksi dilkakukan setelah melewati tahap pelaksanaan

tindakan dan tahap observasi. Kegiatan refleksi dimaksudkan untuk

mengetahui apakah tindakan yang dilakuakan pada siklus I sudah

mengalami peningkatan dibandingkan dengan keaktifan siswa pada

saat observasi. Hal ini terlihat dari keaktifan siswa sudah terlihat

memenuhi indikator yang telah ditetapkan, setelash peneliti dan guru

berkolaborasi berdiskusi dengan menggunakan data-data yang

diperoleh dari kegiatan pelaksanaan tindakan dan observasi, diketahui

hasil keaktifan siswa pada siklus I dalam kategori mendekati aktif,

yaitu sudah mencapai 3, 63.

Hasil yang diperoleh sebagian besar siswa menunjukkan keaktifan

yang lebih baik dibandingkan dengan keaktifan siswa pada saat

observasi. Hal ini menunjukkan bahwa keaktifan siswa pada

pembelajaran tematik kelas III B meningkat.

Berdasarkan hasil observasi terhadap keaktifan siswa dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran tematik melalui model

pembelajaraan kooperatif tipe NHT pada siklus I, adalah sebagai

berikut:

Page 94: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

76

1. Pada saat proses pembelajaran berlangsung pada pertemuan

pertama, sudah sedikit siswa yang tampak berbicara sendiri dengan

teman, tidak menyimak penjelasan guru dan masih tergantung pada

teman yang pintar.

2. Sudah banyak siswa mampu mengemukakan pendapat berupa

pertanyaan dan jawaban secara baik sesuai dengan pemahamannya.

3. Sebagian besar siswa sudah tampak aktif, namun masih tedapat

beberapa siswa yang masih pasif dalam kegiatan pembelajaran.

4. Terdapat siswa yang masih belum berani dalam mengemukakan

pendapat berupa pertanyaan dan jawaban, sehingga hasil belajar

kurang baik dan masih terdapat kesalahan.

Selain itu, berdasarkan lembar observasi aktivitas belajar siswa

dan aktifitas mengajar guru masih terlihat adanya beberapa

kekurangan. Dalam proses pembelajaran pada siklus I yaitu:

1. Dalam berfikir kritis (misalnya mampu menemukan kejanggalan,

kelemahan, atau kesalahan yang dilakukan orang lain dalam

menyelesaikan soal atau tugas)terlihat dari presentasinya 60%.

2. Dalam belajar siswa juga kurang mampu mempersentasikan secara

lantang didepan kelas 50%.

Namun setelah mulai terlihat hasil keaktifan siswa selama

pembelajaran kelompok dalam kategori “mendekati aktif”, peneliti

akan melakuakan siklus II dimana akan diterapkan pembelajaran

tematik melalui media number Head Together Tangga secara

individu. Disini yang akan direncanakan adalah merevisi RPP,

dengan memperjelas lembar kegiatan dan belajar secara individu

diharapkan siswa akan lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran

2. Pelaksanaan Penelitian Siklus II

Pelaksanaan siklus II dilaksanakan selama dua kali pertemuan

pembelajaran yang dimulai pada selasa, 09 Maret 2020, dan diakhiri pada

tanggal 12 Maret 2020. Dalam pelaksanaan siklus II kegiatan yang

dilakuakn meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

Page 95: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

77

a. Tahap Perencnaan Siklus II

Pada tahap perencanaan, peneliti dan guru berkolaborasi

menyusun rancangan yang akan dilaksanakan, yaitu : menyusun

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tentang tema “Energi dan

Perubahannya” yang akan dipelajari dengan media konvensional

berbasis miniatur, menyusun dan mempersiapkan bahan ajar yang

akan diajarkan, mempersiapkan lembar observasi keterlaksanaan

proses pembelajaran, mempersiapkan angket akhir siklus II.

Tabel 4.9

Jadwal perencanaan (Siklus II)

No Hari/Tanggal Pertemuan Materi

1

Senin

09 Maret

2020

Pertemuan I Air sebagai sumber energi

Hak dan kewajiban menjaga

air sebagai sumber energi

2

Kamis

12 Maret

2020

Pertemuan

II Briket sebagai sumber energi

Manfaat menggunakan briket

sebagai sumber energi

alternatif (bahan bakar)

b. Tahap Pelaksanaan Siklus II

Pada tahap ini peneliti dan guru berkolaborasi menyusun

rancangan yang akan dilaksanakan, yaitu menyusun rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP), tahap pelaksanaan siklus II.

Pelaksanaan tindakan dilakukan dalam tiga kali pertemuan pemberian

tindakkan. siklus II untuk mengukur hasil keaktifan siswa selama

proses pemebelajaran yang dilakukan 4x30 menit atau 2 jam pelajaran

dengan sub tema energi alternatif.

Berikut ini deskripsi pelaksanaan dan pengamatan kegiatan

pembelajaran tematik dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT.

1) Pertemuan I

Pertemuan I pada siklus II dilaksanakan pada hari Senin 09

Maret 2020 jam ke 6-8 pada pukul 10.30-12.00 WIB. Materi yang

Page 96: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

78

akan disampaikan adalah Bahasa Indonesia (Memahami makna air

sebagai energi alternatif) Ppkn ( hak dan kewajiban menjaga air )

a) Kegiatan awal

Pada awal pembelajaran guru memberi salam kepada

siswa dan siswa menjawab salam. Selanjutnya guru meminta

ketua kelas untuk memimpin doa bersama sebelum pelajaran

dimulai. Siswa memeriksa kehadiran siswa dengan

memanggil nama-nama siswa menurut absen dan memeriksa

kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan

dengan kegiatan pembelajaran. Untuk membangkitkan

semangat siswa dan minat belajar guru mengajak siswa

icebreaking “Sati Jari kanan Satu Jari Kiri” sambil berdiri.

Guru membuka pelajaran dan menginformasikan tentang

tema yang akan diajarkan, dilanjutkan dengan memberikan

apersepsi dengan sedikit mengulang pembelajaran pada

minggu lalu. Kemudian guru menggali pengetahuan siswa

dengan tanya jawab yang berkaitan dengan subtema dan

setelah itu guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

b) Kegiatan Inti

(1) Siswa membaca teks tentang “Air Sumber Energi

alternatif pada buku siswa

(2) Guru memperhatikan sikap siswa saat membaca, seperti

duduk tegak, jarak membaca, dan lain-lain.

(3) Siswa membaca dengan berbagai cara, contohnya

bergantian dan saling tanya jawab terkait isi teks

(4) Setelah membaca teks, siswa mencoba memahami isi

teks dan menuliskan kembali dalam bentuk cerita.

(5) Siswa menulis cerita sesuai dengan pemahaman dan

menggunakan bahasa sendiri.

Page 97: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

79

(6) Siswa membaca teks tentang hak dan kewajiban manusia

dalam menjaga kelestarian air.

(7) Siswa dibagi menjadi 4 kelompok yang masing-masing

kelompok terdapat 4-5 anggota

(8) Kemudia siswa diberi nomor kepala untuk mengetahu

mana anggota 1-5

(9) Siswa diberi kartu respon untuk memberi tanggapan

terhadap jawaban yang dipresentasikan

(10) Siswa berdiskusi tentang hak dan kewajiban menjagaair

yang sudah dilakukan.

(11) Siswa berlatih menentukan kewajiban yang harus

dilakukan sesuai dengan gambar yang ada di buku.

(12) Salah satu anggota kelompok diminta maju kedepan

untuk menjawab pertanyaan, begipun dengan kelompok

seterusnya

b) Penutup

Guru meminta siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

yang sudah dipelajari bersama sama, selanjutnya guru

memberikan penguatan berupa kesimpulan dari hasil

pembelajaran. Sebelum pulang guru dan siswa berdoa

bersama-sama dan guru mengucap salam kepada siswa

sebelum keluar kelas. Selama kegiatan berlangsung pada

pertemuan I, siswa sudah terlihat menanggapi dan

mengeluarkan pendapat tentang soal yang diajukan

guru.Namun masih ada siswa yang terlihat bingung dan susah

mengeluarkan pendapat ketika permasalahan diberikan guru.

2) Pertemuan II

Pertemuan II pada siklus II dilaksanakan pada hari kamis 12

Maret 2020 jam ke 1-3 pada pukul 07.30-09.00 WIB. Materi yang

Page 98: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

80

akan disampaikan adalah Bahasa Indonesia (Memahami makna air

& briket sebagai sumber energi alternatif)

a) Kegiatan awal

Pada awal pembelajaran guru memberi salam kepada siswa

dan siswa menjawab salam. Selanjutnya guru meminta ketua kelas

untuk memimpin doa bersama sebelum pelajaran dimulai. Siswa

memeriksa kehadiran siswa dengan memanggil nama-nama siswa

menurut absen dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan

tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. Untuk

membangkitkan semangat siswa dan minat belajar guru mengajak

siswa icebreaking “tepuk semangat” dan bernyanyi lagu “naik

delman” sambil menari. Guru membuka pelajaran dan

menginformasikan tentang tema yang akan diajarkan, dilanjutkan

dengan memberikan apersepsi dengan sedikit mengulang

pembelajaran pada minggu lalu. Kemudian guru menggali

pengetahuan siswa dengan tanya jawab yang berkaitan dengan

subtema dan setelah itu guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

b) Kegiatan Inti

(1) Siswa membaca tentang “Briket” sebagai bahan bakar.

(2) Siswa diingatkan tentang sikap saat membaca.

(3) Siswa saling menjawab pertanyaan tentang isi teks.

(4) Untuk memperdalam pemahaman isi bacaan, siswa

bekerja secara kelompok menyusun kartu kata berisi

tahapan membuat briket.

(5) Siswa menjawab pertanyaan mengenai teks yang dibaca.

(6) Siswa saling mengecek dan membandingkan hasil

jawaban untuk memperluas pemahaman

(7) Siswa dibagi menjadi 4 kelompok yang masing-masing

kelompok terdapat 4-5 anggota

(8) Kemudia siswa diberi nomor kepala untuk mengetahu

mana anggota 1-5

Page 99: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

81

(9) Siswa diberi kartu respon untuk memberi tanggapan

terhadap jawaban yang dipresentasikan

(10) Setelah siswa memahami tentang briket, siswa berdiskusi

tentang manfaat menggunakan briket sebagai energi

alternatif.

(11) Siswa mendiskusikan juga manfaat menggunakan briket

dalam menjaga lingkungan.

(12) Siswa menuliskan hasil diskusi pada tempat yang tersedia.

(13) Siswa menyampaikan hasil diskusi kelompok, Salah satu

anggota kelompok diminta maju kedepan untuk menjawab

pertanyaan, begipun dengan kelompok seterusnya

(14) Siswa berlatih menentukan waktu untuk melakukan suatu

kegiatan. Misalnya, berapa lama mereka ada di sekolah?

Berapa lama waktu yang diberikan untuk beristirahat? Dan

lain-lain.

(15) Siswa berlatih mengerjakan soal tentang waktu.

(16) Siswa memeriksa jawaban bersama-sama.

c) Penutup

Guru meminta siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang

sudah di pelajari bersama-sama, selanjutnya guru memberikan

penguatan berupa kesimpulan dari hasil pembelajaran. Sebelum

pulang guru dan siswa berdo‟a secara bersama-sama dan guru

mengucap salam kepada siswa sebelum keluar kelas. Selama

kegiatan berlangsung pada pertemuan III, siswa sangat aktif

menanggapi dan mengeluarkan pendapat tentang soal yang

diajukan oleh guru maupun yang ditemukan oleh siswa sendiri,

siswa sudah tidak bingung dan sudah percaya diri ketika

mempresentasikan hasil kerjanya didepan kelas dengan bahasa

dan hasil yang baik.

Page 100: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

82

c. Hasil Observasi

Tabel 4.10

Hasil observasi aktifitas belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT (Siklus II)

No Indikator atau aspek yang dinilai Skor Jumlah Rata-rata

% P1 P2

1 Berbuat sesuatu untuk

memahami materi pelajaran

dengan penuh keyakinan

a. Berlatih (misalnya mencoba

sendiri soal-soal pelajaran

dengan penuh keyakinan)

b. Berfikir Kreatif (misalnya

mencoba memecahkan

masalah – masalah pada

latihan soal yang

mempunyai variasi berbeda

dengan contoh yang

diberikan).

c. Berfikir kritis (misalnya

mampu menemukan

kejanggalan, kelemahan,

atau kesalahan yang

dilakukan orang lain dalam

menyelesaikan soal atau

tugas)

4

4

4

5

4

4

9

8

8

90

80

80

2 Mempelajari, dan mengamati

sendiri bagaimana memperoleh

situasi pengetahuan.

a. Membangun

pengetahuannya sendiri

berdasarkan pengalamannya

b. Melakukan pengamatan

atau penyelidikan

c. Membaca dengan aktif (

missal dengan pena

ditangan untuk

menggarisbawahi atau

membuat catatan kecil pada

buku pembelajaran)

4

4

4

5

4

4

9

8

8

80

80

80

Page 101: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

83

3 Merasakan sendiri bagaimana

tugas-tugas yang diberikan oleh

guru kepadanya .

a. Mengerjakan segala sesuatu

tugas yang diberikan guru

dengan kemampuannya.

b. Mampu menyelesaikan

permasalahan-permasalahan

soal yang diberikan oleh

gura padanya.

c. Tidak meminta bantuan dan

mencontek siswa lainnya.

4

4

4

5

4

4

9

8

8

90

80

80

4 Belajar dalam kelompok

a. Mengeluarkan pendapat

dengan baik dan percaya

diri.

b. Mencari tahu tentang materi

pembelajaran yang belum

diketahui oleh

kelompoknya secara

berkelompok.

c. Menanggapi materi yang

sedang dipelajari menurut

pemahamannya

d. Bekerja dalam kelompok

untuk membuat soal atau

mengajukan masalah

e. Menghargai pendapat orang

lain

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

9

8

8

8

8

80

80

80

80

80

5 Mencoba sendiri konsep-konsep

tertentu

a. Aktif dalam menyelesaikan

soal-soal beberapa konsep

tertentu

b. Menggali pengetahuannya

untuk menemukan konsep-

konsep yang sedang

dipelajari

c. Secara aktif terlibat

langsung dalam proses

pembelajaran

3

4

4

5

4

4

8

8

8

80

80

80

6 Mengkomunikasikan hasil

pikiran, penemuan dan

penghayatan nilai-nilai secara

lisan atau penampilan.

a. Siswa mampu mengulas

4

4

8

80

Page 102: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

84

kembali materi yang sudah

dipelajari dengan baik dan

benar

b. Mampu mengeluarkan hasil

pikiran dan penemuannya

melalui penampilannya

didepan kelas

c. Mampu mempersentasikan

secara lantang didepan

kelas

4

3

5

5

9

8

90

80

Jumlah 78 86 156

Rata-rata (%) 78 86 156

Rata-rata Keseluruhan (%) 82,5

Keterangan :

6. : Sangat Kurang Aktif P1 : Pertemuan Pertama

7. : Kurang Aktif P2 : Pertemuan Kedua

8. : Cukup Aktif

9. : Aktif

10. : Sangat Aktif

Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.14 dapat diketahui bahwa

aktivitas siswa dalam proses pembelajaran tematik dengan

menggunakan setrategi Number Head Together siswa sudah mengalami

peningkatan dari siklus I hal ini dapat dibuktikan presentase rata-rata

siklus II sebesar 82,5% dari siklus I yaitu presentase rata-ratanya

sebesar 65,5%.

Tabel 4.11

Hasil observasi aktivitas mengajar guru dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT (Siklus II)

No Fase Aktivitas Guru Skor Jumlah Rata-

rata % P1 P2

1 Orientasi

siswa

kepada

masalah

a. Guru memasuki

kelas tepat waktu.

b. Guru menjelaskan

tujuan

pembelajaran.

5

4

5

5

10

9

100

90

Page 103: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

85

c. Guru memotivasi

siswa agar terlibat

dalam kegiatan

pemecahan

masalah yang

dipilih.

d. Guru mendorong

siswa untuk

melakukan

kegiatan

pengamatan

terhadap fenomena

yang terkait

dengan KD yang

akan

dikembangkan.

4

4

4

5

8

9

80

90

2 Menanya,

dan

memuncu

lkan

permasal

ahan

a. Guru membantu

siswa untuk

mendefinisikan

tugas belajar yang

berhubungan

dengan masalah.

b. Guru mendorong

siswa untuk

merumuskan suatu

masalah terkait

dengan fenomena

yang diamatinya

masalah itu

dirumuskan berupa

pertanyaan yang

bersifat

problematis.

4

4

4

4

8

8

80

80

3 Menalar

dan

mengum

pulkan

data

a. Guru mendorong

siswa untuk

mengumpulkan

informasi yang

relevan.

b. Guru membimbing

siswa

melaksanakan

eksperimen untuk

mendapatkan

pemecahan/penjela

san atas masalah

baik secara

5

4

5

4

10

8

100

80

Page 104: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

86

individu maupun

kelompok.

4 Mengaso

siasi dan

merumus

kan

jawaban

a. Guru meminta

siswa untuk

melakukan analisis

data dan

merumusan

jawaban terkait

dengan masalah

yang mereka

ajukan

sebelumnya.

b. Guru membantu

siswa dalam

merumuskan

jawaban.

4

4

4

5

8

9

80

90

5 Mengko

munikasi

kan

a. Guru memfasilitasi

siswa untuk

mempersentasikan

jawaban atas

permasalahan yang

mereka rumuskan

sebelumnya.

b. Guru membantu

siswa melakukan

refleksi atau

evaluasi terhadap

proses pemecahan

masalah yang

dilakukan.

4

4

4

5

8

9

80

90

Jumlah 50 54 104

Rata-rata % 83 90 173

Rata-rata Keseluruhan % 86,5

Keterangan :

11. : Sangat Kurang Aktif P1 : Pertemuan Pertama

12. : Kurang Aktif P2 : Pertemuan Kedua

13. : Cukup Aktif

14. : Aktif

Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.15 dapat diketahui bahwa

aktifitas guru pada proses pembelajaran tematik pada siklus II

Page 105: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

87

mengalami peningkatan dalam menciptakan suasana belajar yang dapat

mengaktifkan siswa, hal ini dapat dilihat dari presentase setiap itemnya.

Hal ini terlihat dari presentasenya dari 74% meningkat pesat menjadi

86,5%. Guru sudah mengajar dengan baik sesuai dengan tahapan

pembelajaran menggunakan media pembelajaran kooperatif tipe NHT.

Tabel 4.12

Keaktifan belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe

NHT (Siklus II)

No Nama Siswa

Skor

Keaktifan

Siklus I

Rata-rata

Skor

Keaktifan

Kriteria

Keaktifan

P1 P2

1 Aida Rahmah 4 5 4,5 Aktif

2 Allisya Melfikha Adha 4 5 4,5 Aktif

3 Celsi Febri Ulandari 4 5 4,5 Aktif

4 Clara Natasya Putri 5 5 5 Sangat Aktif

5 Faizah Alesya Denia 5 5 5 sangat Aktif

6 Farhan Fahrezy 4 4 4 Aktif

7 Fitri Septiani 4 5 4 Aktif

8 Khaina 4 4 4 Aktif

9 M. Alvin Agustian 4 5 4,5 Aktif

10 M. Iqrak Ghandi 4 5 4,5 Aktif

11 M. Adam Sya‟bani 4 5 4,5 Aktif

12 Nabil Nugraha 4 5 4,5 Aktif

13 Nanda 3 4 3,5 Cukup Aktif

14 Putri Ajeng Wahyuni 4 4 4 Aktif

15 Raden Arya Dwipangga 3 4 3,5 Cukup Aktif

16 Rafa Amanullah 4 5 4,5 Aktif

17 Rifa‟sausan 5 5 5 Sangat Aktif

18 Rizki Tri Utami 4 5 4,5 Aktif

Page 106: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

88

K

e

t

e

r

keterangan :

1 : Sangat Kurang Aktif P1 : Pertemuan Pertama

2 : Kurang Aktif P2 : Pertemuan Kedua

3 : Cukup Aktif P3 : Pertemuan Ketiga

4 : Aktif

5 : Sangat Aktif

Adapun hasil observasi siswa dalam proses pembelajaran siswa

akhir siklus II tema energi dan perubahannya subtema energi alternatif

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Pada

tabel 4.14 skor keaktifan siswa sebesar 99,5 dengan rata-rata skornya

4,3 dan ini meningkat secara signifikan dari siklus I dimana jumlah skor

yang diperoleh sebesar 83,3 dengan rata-rata skornya 3,63.

Tabel 4.13

Hasil tes pengisian angket keaktifan belajar siswa ( Siklus II )

No Nama Siswa Hasil Tes

Angket

Kriteria Keaktifan

Siswa

1 Aida Rahmah 9,2 Sangat Aktif

2 Allisya Melfikha Adha 9,2 Sangat Aktif

3 Celsi Febri Ulandari 8,8 Aktif

4 Clara Natasya Putri 9,4 Sangat Aktif

5 Faizah Alesya Denia 9,4 Sangat Aktif

6 Farhan Fahrezy 8,6 Aktif

19 Rifqi 4 4 4 Aktif

20 Rohim Nazila 4 5 4,5 Aktif

21 Shinta Dilna Putri 3 4 3,5 Cukup Aktif

22 Salendra 5 5 5 Sangat Aktif

23 Zalfi Adrean 4 4 4 Aktif

Jumlah 93 107 99,5 Mendekati

Sangat Aktif Rata-Rata Skor 4,4 4,6 4,3

Page 107: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

89

7 Fitri Septiani 8,8 Aktif

8 Khaina 9,4 Sangat Aktif

9 M. Alvin Agustian 9,2 Sangat Aktif

10 M. Iqrak Ghandi 9,2 Sangat Aktif

11 M. Adam Sya‟bani 8,6 Aktif

12 Nabil Nugraha 8,8 Aktif

13 Nanda 7,8 Aktif

14 Putri Ajeng Wahyuni 8,8 Aktif

15 Raden Arya Dwipangga 8,6 Aktif

16 Rafa Amanullah 8,8 Aktif

17 Rifa‟sausan 9,4 Sangat Aktif

18 Rizki Tri Utami 8,8 Aktif

19 Rifqi 8,6 Aktif

20 Rohim Nazila 9,2 Sangat Aktif

21 Shinta Dilna Putri 7,8 Aktif

22 Salendra 9,2 Sangat Aktif

23 Zalfi Adrean 8,6 Aktif

Jumlah 204,2 Aktif

Rata-Rata Skor 8,87

Keterangan :

1 = sangat kurang aktif 10-20 = sangat kurang aktif

2 = kurang aktif 30-40 = kurang aktif

3 = cukup aktif 50-60 = cukup aktif

4 = aktif 70-80 = aktif

5 = sangat aktif 90-100 = sangat aktif

Pada tabel 4.13 terlihat hasil tes angket belajar penggunaan model

pembelajaran Problem Based Learning, yang dilakukan pada setiap akhir

siklus II. Hasil tes pengisian angket yang dilakukan siswa meningkat dari

Page 108: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

90

siklus I. Hasil tes angket belajar siswa pada siklus II sebesar 8,87 dengan

skor rata-ratanya 6,61 dengan kategori aktif.

d. Tahap Refleksi

Tahap refleksi dilakukan setelah melalui tahap pelaksanaan

tindakan dan tahap observasi. Kegiatan refleksi dimaksudkan untuk

mengetahui apakah tindakan yang dilakukan pada siklus II seudah

mengalami peningkatan dari siklus I. Hal ini terlihat dari keaktifan siswa

telah memenuhi indikator yang telah ditetapkan, setelah peneliti dan guru

berkolaborasi berdiskusi dengan menggunakan data-data yang diperoleh

dari kegiatan pelaksanaan tindakan dan observasi, diketahui hasil

keaktifan siswa pada siklus II dalam kategori sudah aktif dan mendekati

sangat aktif, yaitu mencapai skor 4,3.

Berdasarkan hasil refleksi tersebut penelitian pada siklus II

dikatakan sudah berhasil karena sudah memenuhi indikator keberhasilan

tindakan yang telah ditetapkan, yaitu adanya peningkatan aktivitas belajar

siswa dan adanya peningkatan kekatifan siswa ke dalam kategori

mendekati sangat aktif yaitu dengan skor 4,3 maka pemberian tindakan

pada penelitian diakhiri pada siklus II.

C. Analisis Data

Tahap analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul, data

tersebut berupa hasil observasi aktivitas belajar siswa, hasil observasi

aktivitas mengajar guru, dan tes angket siswa. Hasil data yang diperoleh dari

pengumpulan data dengan teknik observasi adalah sebagai berikut:

1. Hasil observasi aktivitas belajar siswa pada siklus I diperoleh rata-rata

presentase sebesar 65,5% , sedangkan pada siklus II diperoleh rata-rata

presentase sebesar 82,5%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan

tematik dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT.

2. Hasil observasi aktifitas mengajar guru pada siklus I diperoleh rata-rata

presentasenya sebesar 74%, sedangkan pada siklus II diperoleh rata-rata

presentasenya sebesar 86,5%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan

kemampuan guru dalam mengelola kelas sehingga mampu meningkatkan

Page 109: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

91

keaktifan belajar siswa.Hal ini menunjukkan adanya peningkatan keaktifan

siswa pada pembelajaran tematik dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT.

3. Sedangkan hasil data yang diperoleh dari pengumpulan data dengan teknik

pemberian angket belajar adalah sebagai berikut: perolehan skor keaktifan

belajar siswa pada tes akhir siklus I sebesar 6,61 dengan kategori

mendekati aktif, pada tes akhir siklus II diperoleh skor keaktifan belajar

siswa sebesar 8,87 dengan kategori mendekati sangat aktif. Hal ini

menunjukan adanya peningkatan keaktifan belajar siswa pada

pembelajaran tematik dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT.

Dari hasil analisis data yang dilakukan maka diperoleh informasi

bahwa pada pelaksanaan siklus I dari hasil observasi yang dilakukan

selama proses pembelajaran menunjukan aktivitas belajar siswa belum

begitu optimal. Namun terjadi peningakatan pada aktivitas belajar siswa

setelah dilakukan perbaikan-perbaikan pada siklus II.Adapun data yang

diperoleh adalah sebagaiberikut:

1. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan sebagai pedoman bagi observer

dalam melakukan pengamatan terhadap keaktifan belajar siswa dan

aktivitas mengajar guru selama proses pembelajaran berlangsung.

Hasil yang diperoleh dari lembar observasi digunakan peneliti dan

obsever sebagai bahan untuk melakukan refleksi terhadap pelaksanaan

tindakan yang telah dilakukan dan sebagai acuan untuk melakukan

perbaikan pada siklus berikutnya, hasil observasi yang diperoleh pada

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.14

Presentase aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model

pemelajaran kooperatif NHT.

Page 110: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

92

sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.14 terjadi peningkatan

keaktifan belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Hal ini menunjukkan

bahwa pembelajaran tematik dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan keaktifan

belajar siswa kelas III B di MIS Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren.

Adapun presentase keaktifan belajar siswa pada siklus I ke siklus II

disajikan pada diagram berikut ini:

S

e

dangkan hasil observasi aktifitas mengajar guru yang diperoleh pada

penelitian ini adalah sebagai berikut.

Tabel 4.15

Presentase aktivitas mengajar guru dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT.

Skor

Aktivitas

Pertemuan

I

Pertemuan

II

Rata-rata

Siklus I 60% 71% 65,5%

Siklus II 78% 86% 82,5%

Peningkatan 18% 15% 17%

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Siklus 1 Siklus 2

Pertemuan 1

Pertemuan 2

Page 111: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

93

Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.17 terjadi peningkatan

mengajar guru dari siklus I ke siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa

guru mengalami perbaikan dalam menciptakan kegiatan pembelajaran

tematik dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

NHT sebagai upaya untuk meningkatkan aktivitas dan keaktifan

belajar siswa kelas III B di Madrasah Ibidaiyah Swasta Nurul Yaqin

Simpang Sungai Duren.

Adapun presentase aktivitas mengajar guru pada siklus I ke

siklus II disajikan pada diagram berikut ini:

Skor keaktifan belajar siswa kelas III B dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe NHT.

Skor

Aktivitas

Pertemuan

I

Pertemuan

II

Rata-rata

Siklus I 68% 80% 74%

Siklus II 83% 90% 86,5%

Peningkatan 18% 15% 17%

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Siklus 1 Siklus 2

Pertemuan 1

Pertemuan 2

Page 112: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

94

Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.18 dapat dilihat adanya

peningkatan skor keaktifan belajar siswa dari skor awal ke siklus I ke

siklus II dengan peningkatan skor sebesar 1,3 (skor awal ke siklus I)

dan 0,7 (siklus I ke siklus II) peningkatan hasil keaktifan belajar siswa

kelas IV A ini menunjukkan tercapainya indikator keberhasilan.

Adapun presentase keaktifan belajar siswa kelas IV Apada

siklus I ke siklus II disajikan pada diagram berikut ini:

2. Angket

Angket

Angket yang digunakan adalah angket untuk mengukur tingkat

keaktifan belajar siswa, dimana pengisian lembar angket dilaksanakan

pada setiap akhir siklus.Angket ini bertujuan untukmengukur

peningkatan keaktifan belajar siswa. Adapun angket hasil belajar

Tes Akhir Skor Kriteria

Pra Siklus 2,3 Kurang Aktif

Siklus I 3,6 Mendekati Aktif

Siklus II 4,3 Mendekati Sangat

Aktif

0

1

2

3

4

5

Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2

Skor

Skor

Page 113: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

95

siswa setiap pada setiap tes akhir siklus tersebut dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 4.19

Sekor keaktifan belajar siswa kelas IV A menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT berdasarkan lembar angket.

Tes Akhir Skor Kriteria

Siklus I 6,6 Aktif

Siklus II 8,8 Mendekati sangat

aktif

Sebagaimana ditunjukkan pada tabel 4.19 Dapat dilihat pada

peningkatan sekor keaktifan belajar siswa dilihat dari lembar

pengisian angket yang dilakukan oleh siswa. Dimana siklus I ke siklus

II mengalami peningkatan keaktifan siswa dimana siklus I

memperoleh skor 6,6 dengan kategori aktif dan mengalami

peningkatan pada siklus II dengan skor 8,8 dengan kategori mendekati

sangat aktif.

Adapun presentase keaktifan belajar siswa berdasarkan lembar

angket kelas III B pada siklus I ke siklus II disajikan pada

diagramdibawah ini :

0

2

4

6

8

10

Siklus 1 Siklus 2

Sekor

Sekor

Page 114: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

96

D. Pembahasan

Dari hasil penelitian diatas, dapat terlihat hasil sebagai berikut:

1. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk

meningkatkan keaktifan siswa menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT pada kelas III B di Madrasah Ibtidaiyah Swasta

Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren. Pembelajaran pada penelitian ini

sudah dilaksanakan dengan mengikuti tahapan pelaksanaan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

NHT ini telah menunjukkan hasil yang cukup efektif dalam pelaksanaan

proses pembelajaran tematik di kelas III B di Madrasah Ibtidaiyah

Swasta Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren. Hal ini terlihat dari adanya

peningkatan aktivitas belajar siswa dan guru, karena proses pembelajaran

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT melatih kektifan

siswa dalam berkelompok maupun individu dengan bantuan beberapa

media sehingga membuat proses pembelajaran menjadi lebih

menyenangkan. Proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT ini lebih menekankan kepada keaktifan siswa untuk

berfikir dan mengidentifikasi sebuah permasalahan yang dilihat nyata

tanpa harus keluar kelas yang disesuaikan dengan materi pembelajaran.

Jadi pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri dan guru hanya sebagai

fasilitator pembelajaran.

2. Selain itu dilihat hasil observasi selama penelitian pada kelas III B di

Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren, terlihat

sangat jelas bagaimana keaktifan belajar siswa sebelum dan sesudah

diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe NHT ini. Seperti

terlihat bahwa keaktifan siswa meningkat dari prasiklus ke siklus I dan

dari siklus I ke siklus II , hasil aktivitas belajar siswa pada siklus I

mencapai 65,5% mengalami peningkatan pada siklus II menjadi 82,5%.

Sejalan dengan peningkatan aktivitas belajar siswa dengan menerapkan

model pembelajaran kooperatif tipe NHT, hal ini serupa terjadi pada tes

Page 115: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

97

keaktifan belajar siswa. Hal ini terbukti berdasarkan hasil tes keaktifan

belajar siswa akhir siklus I di peroleh skor keaktifan sebesar 3,63 dengan

kategori “mendekati aktif “ dan skor keaktifan siswa meningkat menjadi

4,3 dengan kategori “mendekati sangat aktif”, berdasarkan analisis hasil

tes keaktifan belajar siklus I dan siklus II, keaktifan belajar siswa kelas

III B Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin simpang sungai Duren

mengalami peningkatan pada setiap indikatornya. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat

meningkat keaktifan belajar siswa kelas III B Madrasah Ibtidaiyah

Swasta Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren.

3. Adapun dampak yang diperoleh siswa dari diterapkannya model

pembelajaran kooperatif tipe NHT yaitu siswa yang semula tidak aktif

dan malas mengikuti proses pembelajaran kini sudah terlihat aktif saat

pembelajaran tematik berlangsung, siswa yang jarang bertanya dan

menjawab pertanyaan dari guru sekarang sudah berani untuk bertanya

dan menjawab pertanyaan yang ajukan oleh guru dan sesama siswa,

siswa yang awalnya malas dalam melakukan pengamatan dengan baik,

siswa sekarang lebih aktif dalam menyelesaikan soal-soal dan terlihat

langsung dalam proses pembelajaran, dan siswa yang semulanya takut

bahkan malu-malu saat disuruh mempresentasikan hasil diskusi

kelompok maupun individunya sekarang sudah berani dan percaya diri

dalam mempresentasikan hasil jawabannya. Penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT ini dapat mengoptimalkan

pembelajaran tematik dikelas III B Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul

Yaqin Simpang Sungai Duren.

Page 116: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

98

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan

dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tematik dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan keaktifan belajar

siswa hal tersebut dapat dilihat pada setiap siklusnya.

1. Pada prasiklus skor nilai keaktifan siswa sebesar 2,4 dengan kategori

kurang aktif, dan hanya beberapa siswa saja yang mencapai kategori

kurang aktif, cukup aktif dan aktif. Dan setelah dilakukan tindakan siklus I

skor nilai keaktifan belajar siswa meningkat menjadi 3,69 dengan kategori

mendekati aktif, dengan jumlah siswa yang aktif sebanyak 4 siswa, siswa

yang cukup aktif sebanyak 14 siswa. Dan meningkat sangat signifikan

pada siklus II dengan skor nilai keaktifan belajar siswa menjadi 4,8 dengan

kategori mendekati sangat aktif, dengan jumlah siswa yang aktif sebanyak

12 siswa, siswa yang sangat aktif sebanyak 6 siswa.

Dampak yang diperoleh siswa dari diterapkan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT yaitu siswa yang semulanya tidak aktif dan malas

mengikuti proses pemebelajaran sekarang sudah telihat aktif saat

pembelajaran tematik berlangsung, siswa yang jarang bertanya dan

menjawab pertanyaan dari guru sekarang sudah berani untuk bertanya dan

menjawab pertanyaan dari guru, siswa yang semulanya malas dalam

melakukan pengamatan dalam materi pembelajaran sekarang sudah mulai

terbiasa untuk melakukan pengamatan dengan baik, siswa sekarang lebih

aktif dalam menyelesaikan soal-soal dan terlibat langsung dalam proses

pembelajaran, dan siswa yang semula takut bahkan malu-malu saat

disuruh mempresentasekan hasil diskusi kelompoknya maupun

individunya sekarang sudah berani dan percaya diri dalam

mempresentasikan hasil jawabannya. Penggunaan model pembelajaran

Page 117: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

99

kooperatif tipe NHT ini dapat mengoptimalkan pembelajaran tematik di

kelas III B Masdrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin Simpang Sungai

duren.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti merekomondasikan saran kepada

guru sebagai berikut :

1. Model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siswa kelas III B di

Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin dapat meningkatkan keaktifan

belajar siswa, sehingga dapat dijadikan sebagai alternatif dalam

pembelajaran tematik. Jadi fokus pembelajaran dapat lebih tertuju kepada

siswa untuk memperoleh pengetahuannya secara langsung melalui

pengalaman dan konteks nyata di sekitar siswa dan tanpa harus keluar

kelas untuk melihat langsung yang ada cukup dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe NHT, yang dibuat sesuai dengan

materi yang akan dipelajari.

2. Disarankan kepada guru kelas sebelum mengajar terlebih dahulu

menyiapkan rencana pemebelajaran, media pembelajaran, metode

maupun model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan

dipelajari.selain itu guru kelas juga harus lebih kreaktif dalam

menyampaikan materi Karena dengan lengkapnya alat pembelajaran

tersebut, agar tujuan pembelajaran yang ingin dicapai maupun dapat

terwujud dengan baik.

3. Penulis menyarankan kepada guru kelas dan siswa hendaknya menyadari

bahwa setiap siswa mempunyai keaktifan yang berbeda-beda yang

diharapkan keaktifan itu untuk dapat diasah terus dengan cara mengikuti

proses pembelajaran dengan baik, dan mampu mengeluarkan pendapat

saat pembelajaran berlangsung agar dapat meningkatkan keaktifan

belajar siswa. Sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

C. Penutup

Dengan mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya kepada Allah SWT,

bahwa penulis telah dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Page 118: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

100

ini, namun dalam penulisan karya ilmiah ini tentunya masih terdapat

kekurangan-kekurangan, baik dalam sistematis penupenulisan maupun bentuk

kata-kata.

Untuk itu kritik dan saran sangat diharapkan penulis demi perbaikan penulisan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini. Kemudian penulis ingin mengucapakn

terimakasihkepada semua pihak yang telah bersedia memberikan bantuan

kepada penulis dalam penulisan karya ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini

dapat bermanfaat bagi para guru di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin

Simpang Sungai Duren.

Page 119: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

101

DAFTAR PUSTAKA

Agus Suprijono 2009. Cooperative Learning, Surabaya: Teori dan Aplikasi

Paikem. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Ali Mohammad dan Mohammad Asrori. (2014). Metodologi dan Aplikasi Riset

Pendidkan. Jakarta: Bumi Aksara.

Amirono, dan Daryanto. 2016. Evaluasi dan Penilaian Pembelajaran Kurikulum

2013. Yogyakarta: Gava Media.

Arikunto, (2015). Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: PT Bumi Aksara.

Bandung. Rosda Karya

Daryanto, (2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013.

Yogyakart: Penerbit Gava Media. .

Hidayah Nurul. (2015). Pembelajaran Tematik Integratif di Sekolah Dasar.

Volume 2 nomer 1. P-issn 2355-1925.

Kadir Abdul dkk. (2012). Dasar-Dasar Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group.

Laksono Kisyani & Siswono Tatag Yulieko. 2018. Penelitian Tindakan Kelas

Majid, Abdul (2014 ). Strategi Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Mohammad Nurdin & Hamzah (2014). Belaar dengan Pendekatan PAILKEM.

Jakarta: Bumi Aksara.

Muliawan, J. U. (2018). Penelitian Tindakan Kelas ( Classroom Action Research)

(1st ed.). Yogyakarta: Penertbit Gava Media.

Mulyasa. (2009). Menjadi Guru Profesional Mneciptakan Pembelajaran Kreatif

dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakary.

Ngalimun, 2017. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Penerbit Parama Ilmu.

Paizaluddin, & Ermalinda. (2016). Penelitian Tindakan Kelas ( classroom action

research) panduan teoritis dan praktis (3rd ed.). Bandung: Alfabeta.

Samriah, Penerapan Pendekatan PAIKEM Untuk Meningkatkan HasilBelajar

Siswa Pada Pokok Bahasa Energi dan Kegunaannya di Kelas IV SDN 4

Kamalu Tolitoli, Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 11, ISSN

2354-614X

Page 120: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

102

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT

Asdi Mahasatya.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

CV Al fabeta.

Suyono, dan Hariyanto. 2017. Belajar dan Pembelajaran, Teori dan Konsep

Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Syah, M. (2010). Psikologi Pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Umi Habibah, 2012 dalam sekripsinya yang berjudul “Penerapan Model Paikem

Untuk Meningkatklan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Materi

Pokok Bangun Datar Pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nuirul

Hikmah Krando Kota Tegal.

Usman, Husaini, Purnomo Setiady Akbar. 2006. Pengantar Statististika.

Yogyakarta: Bumi Aksara.

Wulan Rayung, dkk. Implementasi Sistem Aplikasi Dan Metode Pembelajaran

Paikem Gembrot Berjas (Berbasis Jaringan Sosial), Jurnal String Vol. 2

No. 1 Agustus 2017, P-Issn: 2527 – 9661 E-Issn: 2549 – 2837

Page 121: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

A. LEMBAR WAWANCARA SISWA

Nama Siswa : Clara Natasya Putri

Kelas : III B

Hari dan Tanggal :

No absen : 04

Tujuan Wawancara : Untuk Mendapatkan Informasi

No Pertanyaan Jawaban

1

Apakah ananda suka

pembelajaran menggunakan

tema-tema?

Iya saya suka pembelajaran tema-tema

2 Bagaimana pendapat ananda

tentang pembelajaran tematik?

Pembelajaran tematik itu seru dan

menyenangkan

3

Bagaimana pendapat ananda

tentang cara mengajar guru yang

digunakan dalam pembelajaran

selama ini ?

Senang

4

Pernakah ananda mendengar atau

mengetahui model pembelajaran

Numbered Head Together ?

Belum pernah

5

Apakah ananda ingin mengetahui

lebih banyak lagi tentang model

pembelajaran Numbered Head

Together ?

Iya

6

Apakah model pembelajaran

Numbered Head Together dapat

meningkatkan keaktifan ananda?

Iya saya senang belajar menggunakan

model NHT(kepala bernomor)

7 Apakah ananda senang dengan

proses pembelajaran ini?

Iya seannag sekali

8

Apakah ananda berusaha sendiri

dalam menjawab-menjawab

pertanyaan dari ibu?

Iya saya berusaha sendiri

9

Apa yang ananda dapat setelah

mempelajari pembelajaran

tematik menggunakan model

pembelajaran Numbered Head

Together ?

Senanag mudah memahami karna

pembelajaran menjadi menyenangkan

10

Apakah dengan diterapkannya

model pembelajaran Numbered

Head Together ini dapat

membawa perubahan

keaktifanmu di kelas?

Iya

Page 122: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

11

Apakah ananda bertanya kepada

guru apabila ananda belum

mengerti?

Iya

12 Apakah ananda membantu teman

yang belum paham?

Iya

13

Apa yang ananda rasakan terkait

dengan pembelajaran tematik

sekarang?

Sangat menyenangkan

14

Apakah ananda bisa

menerapkannya dalam kehidupan

sehari-hari?

Insya allah bisa

15

Bagaimana cara ananda

menerapkannya di lingkungan

sekitar?

Memberi tahu teman-teman

B. LEMBAR WAWANCARA GURU

1. Instrumen Wawancara dengan Guru Sebelum Pembelajaran

Nama Guru : Eli Rosita, S. Pd

Kelas : III B

Hari dan Tanggal :

Tujuan Wawancara : Untuk Mendapatkan Informasi

No Pertanyaan Jawaban

1

Berapa lama ibu mengajar di

Madrasah Ibtidaiyah Nurul Yaqin

Simpang sungai Duren?

10 Tahun

2 Berapa lama ibu mengajar di

kelas III?

1 Tahun

3 Berapakah jumlah peserta didik

yang belajar di kelas ibu saat ini?

23 Orang

4

Bagaimanakah hasil belajar siswa

di kelas pada pembelajaran

tematik?

Terdapat beberapa siswa yang aktif

bertanya tapi banyak siswa yang sibuk

main sendiri dengan temannya.

5 Bagaimanakah cara ibu menyampaikan materi kepada

siswa?

Dengan metode ceramah, diskusi dan Tanya jawab

6 Bagaimakah respon siswa

terhadap pembelajaran?

Terdapat beberapa siswa yang aktif

bertanya dan menjawab

7 Media pembelajaran apakah yang

ibu ketahui?

Buku, infokus, video dan alat-alat

pendukung lainnya

Page 123: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

8

Apa media pembelajaran yang

sering ibu gunakan pada saat

proses pembelajaran?

Buku tema, audio-visual, salon

9

Bagaimana respon siswa terhadap

media pembelajaran yang ibu

terapkan pada pembelajaran

tematik?

Ada yang senanng da nada beberapa

siswa yang kurang aktif dan terlihat

bosan

10

Apakah dalam proses

pembelajaran ibu pernah

menggunakan model

pembelajaran Numbered Head

Together ?

Belum pernah

C. Angket Respon Siswa

1. Angket I

Nama : M. Alvin Agustian

Kelas : III B

Hari & Tanggal :

No. absen :

Tujuan angket :

Berilah tanda Check List (√ )sesuai dengan pilihan sikapmu terhadap

pernyataan di bawah ini !

Keterangan : Ya (Setuju) dan Tidak (Tidak Setuju)

No Pernyataan Pilihan sikap

Ya Tidak

1 Cara belajar yang baru saja berlangsung sangat menarik

2 Cara belajar seperti ini, membuat saya berani untuk

bertanya apabila saya belum mengerti

3 Dengan cara belajar seperti ini, membuat saya lebih

menghargai pendapat orang lain

4 Saya lebih mudah mengerjakan soal pada pembelajaran

tematik dengan metode seperti ini

5 Saya ingin materi pembelajaran lain diajarkan seperti ini

6 Saya lebih suka belajar berkelompok dari pada belajar

sendiri-sendiri

7 Cara belajar seperti ini, menjadikan saya senang belajar

Page 124: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

8 Cara belajar seperti ini, membuat saya berani melakukan

hal baru

9 Belajar kelompok membuat saya lebih mudah dalam

berdiskusi

10 Cara belajar seperti ini, membuat saya berani untuk

mengemukakan pendapat

Page 125: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

SILABUS TEMATIK KELAS III

Tema 6 : ENERGI DAN PERUBAHANNYA

Subtema 1 : SUMBER ENERGI

KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi

dengan keluarga, teman, guru, tetangga dan Negara.

3. Memahami pengetahuan faktual, Konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar dengan cara

mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain. 4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif dan komunikatif.

Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak Sehat, dan tindakan yang mencerminkan prilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.

Mata

Pelajaran

Kompetensi

Dasar Indikator

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajara

n

Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

Pendidikan

Pancasila

dan

Kewargane

garaan

1.2 Menerima

amanah hak

dan

kewajiban

sebagai

anggota

keluarga

1.2.1

Mengiden

tifikasi

kewajiban

-

kewajiban

Contoh

Prilaku

terkait

pemanfaat

an Energi

kewajiban

Menentu

kan

perilaku

yang

menunju

kkan

Kewajib

Sikap:

• Jujur

• Disiplin

• Tanggung

Jawab

• Santun

• Peduli

24 JP Buku Guru

Buku Siswa

Internet

Lingkungan

Page 126: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

dan warga

sekolah

dalam

kehidupan

sehari-hari.

2.2 Menerima

hak dan

kewajiban

sebagai

anggota

keluarga

dan warga

sekolah

dalam

kehidupan

sehari-hari.

3.2

Mengide

ntifikasi

kewajiban

dan hak

sebagai

anggota

keluarga

dan warga

sekolah.

4.2 Menyajikan

hasil

identifikasi

di rumah

terkait

sumber

energi.

2.2.1

Menyimul

asikan

kewajiban

-

kewajiban

di sekolah

terkait

sumber

energi.

3.2.1.

Menentuk

an

perilaku

yang

menunjuk

kan

kewajiban

di rumah

terkait

penghema

tan

sumber

energi.

yang

harus

dilakukan

di rumah

dalam

menghem

at air

an

sebagai

anggota

keluarga

dirumah

dalam

memanf

aatkan

sumber

energi.

Melakukan

wawancar

a tentang

kewajiban

di rumah

terkait

pemanfaat

an sumber

energi.

Mendata macam-

macam

bentuk

kewajiban

di rumah,

terhadap

sumber

energi.

• Percaya diri

• Kerja Sama

Jurnal:

• Catatan

pendidik

tentang

sikap

peserta

didik saat di

sekolah

maupun

informasi

dari orang

lain

Penilaian

Diri:

• Peserta

didik

mengisi

daftar cek

tentang

sikap

peserta

didik saat di

rumah, dan

di sekolah

Page 127: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

kewajiban

dan hak

sebagai

anggota

keluarga

dan

warga sekolah.

4.2.1.

Mencerita

kan

Pengalam

an

Menjalank

an

kewajiban

dan hak

sebagai

anggota

keluarga

dan

warga

sekolah

Diskusi tentang

hak dan

kewajiban

dalam

menghem

at sumber

energi.

Pengetahuan

:

Tes tulis

tentang

informasi

dalam teks

• Tes lisan

tentang

variasi pola

irama

• Tes tulis

tentang

lama/singkatn

ya peristiwa

Keterampila

n:

Menyampaik

an kembali

informasi

terkait

sumber

energi

Menampilkan

bentuk dan

variasi pola

irama dalam

lagu

Pengetahuan

Bahasa

Indonesia 3.2 Menggali

informasi

tentang

sumber dan

bentuk

energi yang

disajikan

dalam

bentuk

lisan, tulis,

visual,

dan/atau

3.2.1

Mengident

ifikasi

informasi

terkait

sumber

energi

dengan

tepat.

4.2.1.

Mencerita

kan

Matahari Sumber

Energi

Terbesar

Menjaga

Kelestaria

n Energi

Menuliskan 5

informasi

tentang

sumber

energi

Membaca

wacana

terkait

sumber

energi

dan

menggal

i

informas

i yang

ada pada

wacana

Page 128: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

eksplorasi

lingkungan.

4.2 Menyajikan

hasil

penggalian

informasi

tentang

konsep

sumber dan

bentuk

energi

dalam

bentuk tulis

dan visual

menggunak

an kosakata

baku dan

kalimat

efektif.

kembali

secara

tertulis

informasi

tentang

sumber

energi

yang

terdapat

pada teks

dengan

tepat.

contoh perilaku

menghem

at BBM

contoh sumber

energi

tersebut.

Mengidentifikasi

kosakata

dan

istilah

khusus

yang

berkaita

n dengan

sumber

energi.

Menemukan dan

menggu

nakan

informas

i penting

tentang

sumber

energi

dan

pemanfa

atannya

pada

sebuah

bacaan.

Menggu

nakan

:

Tes lisan

tentang

kombinasi

gerak

berjalan,

menekuk,

dan

mengayun

Tes lisan

tentang

kosakata

terkait

sumber

energi dan

maknanya

Tes lisan

tentang

kewajiban-

kewajiban

menghemat

sumber

energi

Keterampila

n

Mempraktikk

an kombinasi

gerak

Page 129: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

kosakata

terkait

sumber

energi

dalam

komunik

asi

sehari-

hari.

Menggunakan

kosakata

terkait

sumber

energi

untuk

menyam

paikan

informas

i.

Menyusun cerita

tentang

sumber

energi

berjalan,

menekuk,

dan

mengayun

pada senam

irama

Memainkan

alat musik

mengikuti

irama lagu

Pengetahuan

Tes tertulis

tentang

menemukan

dan

menceritakan

kembali

pokok-pokok

informasi.

Tes tertulis

tentang

perilaku

hemat energi.

Tes tertulis

tentang

menentukan

waktu

Menyusun

Pendidikan

Jasmani,

Olahraga

dan

3.6 Memahami

penggunaan

kombinasi

gerak dasar

3.6.1.

Mengiden

tifikasi

kombinasi

kombinasi gerak

berjalan,

menekuk,

Melakukan

kombina

si gerak

Page 130: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

Kesehatan lokomotor,

non-

lokomotor

dan

manipulatif

sesuai

dengan

irama

(ketukan)

tanpa/denga

n musik

dalam

aktivitas

gerak

berirama.

4.6

Mempra

ktikkan

penggunaan

kombinasig

erak dasar

lokomotor,

nonlokomot

or dan

manipulatif

sesuai

dengan

irama

(ketukan)

gerak

berjalan,

menekuk,

dan

mengayun

mengikuti

irama

mengguna

kan alat

4.6.1.

Melakuk

an

kombinasi

gerak

berjalan,

menekuk,

dan

mengayun

mengikuti

irama

mengguna

kan

alat.

dan

mengayun

variasi gerakan

berjalan,

menekuk,

dan

mengayun

berjalan,

menekuk

, dan

mengayu

n sesuai

irama

(ketukan

) tanpa

iringan

musik

dalam

aktivitas

gerak

berirama

dengan

menggu

nakan

alat

Melakukan

kombina

si gerak

berjalan,

menekuk

, dan

mengayu

n dalam

aktivitas

informasi

terkait

sumber

energi

Tes lisan

tentang hak

dalam

menggunaka

n energi.

Tes tertulis

tentang

menyusun

informasi

tertulis

tentang

sumber

energi.

Tes tertulis

tentang

penentuan

waktu

Keterampila

n

Menyampaik

an hasil

diskusi

tentang

perilaku

Page 131: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

tanpa/denga

n musik

dalam

aktivitas

gerak

berirama..

gerak

berirama

dengan

menggu

nakan

alat

dengan

iringan

musik

hemat energi

Matematika 3.6

Menjelas

kan dan

menentuka

n lama

waktu suatu

kejadian

berlangsun

g

4.6

Menyelesai

kan

masalah

yang

berkaitan

lama waktu

suatu

kejadian

berlangsun

g.

3.4.1

Mengiden

tifikasi

mana

kegiatan

yang

lebih

lama dan

mana

yang

lebih

singkat.

4.6.1

Menentuk

an

peristiwa

yang lebih

lama dan

menyebutkan satuan

waktu

konsep

jam dan

bagaiman

a

menunjuk

kan

keduduka

n jarum

jam pada

waktu

tertentu

perbedaan-

perbedaan

waktu

Menentukan

mana

kegiatan

yang

lama dan

mana

yang

sebentar.

Mengen

al

konsep

waktu,

lebih

lama dan

lebih

singkat

melalui

suatu

dialog .

Page 132: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

mana

yang lebih

singkat.

Menentukan

lamanya

suatu

kegiatan

dengan

satuan

waktu

tertentu

Menentukan

lamanya

suatu

kegiatan

dalam

satuan

waktu

tertentu.

Seni

Budaya dan

Prakarya

3.2

Mengetahui

bentuk dan

variasi pola

irama

dalam lagu.

4.2

Menampilk

an bentuk

dan variasi

3.2.1

Memaha

mi bentuk

pola

irama

sederhana

pada

sebuah

lagu.

3.2.2

Perbedaan tinggi

rendah

irama

pada lagu

variasi pola irama

pada

sebuah

lagu

Menyanyikan

lagu

yang

menunju

kkan

sedikit

variasi

pola

irama

pada

Page 133: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

irama

melalui

lagu.

Mengiden

tifikasi

bentuk

pola

irama

sederhana

pada

sebuah

lagu.

4.2.1

Mempera

gakan

pola

irama

sederhana

.

4.2.1

Membuat

pola

sederhana

dengan

percaya

diri.

bagian

awal/ten

gah/akhi

r

Memainkan lagu

dengan

variasi

pola

irama

menggu

nakan

alat

musik

Page 134: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

Mengetahui

Kepala Sekolah,

………………………………

NIP. …………………………

…………………, ...............

Guru Kelas 3

………………………………

NIP………………………….

Page 135: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

SILABUS TEMATIK KELAS III

Tema 6 : ENERGI DAN PERUBAHANNYA

Subtema 2 : PERUBAHAN ENERGI

KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi

dengan keluarga, teman, guru, tetangga dan Negara.

3. Memahami pengetahuan faktual, Konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar dengan cara

mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.

4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif dan komunikatif.

Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak Sehat, dan tindakan yang mencerminkan prilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.

Mata

Pelajaran

Kompetensi

Dasar Indikator

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

Pendidikan

Pancasila

dan

Kewarganeg

araan

1.2 Menerima

amanah hak

dan

kewajiban

sebagai

anggota

keluarga dan

1.2.1

Mengidentifi

kasi

kewajiban-

kewajiban di

rumah terkait

sumber

Contoh Prilaku terkait

pemanfaatan

Energi

kewajiban

yang harus

dilakukan di

Menyampaikan pendapat

tentang

orang yang

tidak

melaksanaka

n kewajiban-

Sikap:

• Jujur

• Disiplin

• Tanggung

Jawab

• Santun

• Peduli

24 JP Buku Guru

Buku

Siswa

Internet

Lingkun

Page 136: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

warga

sekolah

dalam

kehidupan

sehari-hari.

2.2 Menerima

hak dan

kewajiban

sebagai

anggota

keluarga dan

warga

sekolah

dalam

kehidupan

sehari-hari.

3.2

Mengident

ifikasi

kewajiban

dan hak

sebagai

anggota

keluarga dan

warga

sekolah.

4.4 Menyajikan

hasil

identifikasi

energi.

2.2.1

Menyimulasi

kan

kewajiban-

kewajiban di

sekolah

terkait

sumber

energi.

3.2.1. Menentukan

perilaku yang

menunjukkan

kewajiban di

rumah terkait

penghematan

sumber

energi.

4.2.1.

Menceritaka

n

Pengalaman

Menjalankan

kewajiban

dan hak

sebagai

anggota

keluarga dan

rumah dalam

menghemat air

kewajibanny

a

yang terkait

dengan

penggunaan

energi.

Menentukan perilaku

yang

menunjukkan

kewajiban

menggunaka

n energi

dengan

bijak.

Menyusun tabel hak dan

kewajiban

terkait

penggunaan

energi.

• Percaya diri

• Kerja Sama

Jurnal:

• Catatan

pendidik

tentang

sikap

peserta

didik saat

di sekolah

maupun

informasi

dari orang

lain

Penilaian

Diri:

• Peserta

didik

mengisi

daftar cek

tentang

sikap

peserta

didik saat

di rumah,

dan di

sekolah

gan

Page 137: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

kewajiban

dan hak

sebagai

anggota

keluarga dan

warga

sekolah.

warga

sekolah

Pengetahuan

:

Tes lisan

tentang

informasi

dalam teks.

• Tes lisan

tentang gerak

lemah kaki

dalam tari.

• Tes lisan

tentang

lama/singkat

nya

peristiwa.

Keterampila

n:

Menyampaik

an kembali

informasi

terkait

perubahan

energi

Memeragaka

n gerak

lemah kaki

Bahasa

Indonesia 3.2 Menggali

informasi

tentang

sumber dan

bentuk energi

yang

disajikan

dalam bentuk

lisan, tulis,

visual,

dan/atau

eksplorasi

lingkungan.

4.2 Menyajikan

hasil

penggalian

informasi

tentang

konsep

3.2.1 Menemukan

kosakata

terkait

sumber

energi

dengan tepat.

4.2.1. Menyusun

informasi

terkait

sumber

energi

menggunaka

n kalimat

sendiri

dengan tepat.

Membaca dan

menceritakan

kembali mengenai

peristiwa

perubahan

energi sehari-

hari di rumah

dan di sekolah.

Membaca dan

memahami

bacaan

Mengumpulkan informasi

tentang

perubahan

energi

Contoh Perubahan

Energi Di

Sekitar

contoh-contoh

Menguraikan

perubahan

energi yang terjadi pada

suatu

kegiatan

Menguraikan

perubahan

energi yang

terjadi

sehari-hari.

Melakukan wawancara

kepada

warga

sekolah

tentang

perubahan

energi yang

mereka lihat.

Menyusun informasi

Page 138: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

sumber dan

bentuk energi

dalam bentuk

tulis dan

visual

menggunaka

n kosakata

baku dan

kalimat

efektif.

perilaku yang

baik dalam

memanfaatkan

energi

tentang

perubahan

Energi

Menyelesaikan soal cerita

terkait waktu

.

dalam tari

Pengetahua

n:

Tes lisan

tentang

kombinasi

gerak

berjalan,

meliuk, dan

mengayun.

• Tes lisan

tentang

pokok-pokok

informasi

terkait

perubahan

energi dari

teks.

• Tes lisan

tentang

kewajiban-

kewajiban

menghemat

sumber

energi.

Keterampila

n

Pendidikan

Jasmani,

Olahraga dan

Kesehatan

3.6 Memahami

penggunaan

kombinasi

gerak dasar

lokomotor,

non-

lokomotor

dan

manipulatif

sesuai

dengan irama

(ketukan)

3.6.1.

Mengidentifi

kasi

kombinasi

gerak

berjalan,

menekuk,

dan

mengayun

mengikuti

irama

kombinasi

gerak berjalan,

menekuk, dan

mengayun

variasi gerakan

berjalan,

menekuk, dan

mengayun

Latihan

kombinasi

gerak

berjalan,

meliuk,

dan

mengayun

Page 139: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

tanpa/dengan

musik dalam

aktivitas

gerak

berirama.

4.6

Memprakt

ikkan

penggunaan

kombinasiger

ak dasar

lokomotor,

nonlokomoto

r dan

manipulatif

sesuai

dengan irama

(ketukan)

tanpa/dengan

musik dalam

aktivitas

gerak

berirama..

menggunaka

n alat

4.6.1. Melakukan

kombinasi

gerak

berjalan,

menekuk,

dan

mengayun

mengikuti

irama

menggunaka

n

alat.

Mempraktikk

an kombinasi

gerak

berjalan,

meliuk, dan

mengayun

pada senam

irama.

Memainkan

alat musik

mengikuti

irama lagu

Pengetahua

n

Tes tertulis

tentang

menemukan

dan

menceritakan

kembali

pokok-pokok

informasi.

Tes tertulis

tentang

perilaku

hemat energi.

Tes tertulis

tentang

Matematika 3.6 Menjelaskan

dan

menentukan

lama waktu

suatu

kejadian

3.4.1

Mengidentifi

kasi mana

kegiatan

yang lebih

cara menentukan

lamanya suatu

kegiatan

dengan satuan

jam dan cara

Menyelesaikan soal cerita

terkait

dengan

satuan waktu

tertentu.

Page 140: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

berlangsung

4.6

Menyelesaik

an masalah

yang

berkaitan

lama waktu

suatu

kejadian

berlangsung.

lama dan

mana yang

lebih

singkat.

4.6.1 Menentukan

peristiwa

yang lebih

lama dan

mana yang

lebih singkat.

menunjukkan

waktu dengan

gambar jarum

jam

menghitung lamanya

kegiatan

selama satu

hari

Menyelesaikan lembar

soal

matematika

tentang

satuan

waktu.

Menentukan lamanya

waktu suatu

kegiatan.

Mengamati

lamanya

suatu

kejadian

menentukan

waktu

Menyusun

informasi

terkait

sumber

energi

Tes lisan

tentang hak

dalam

menggunaka

n energi.

Tes tertulis

tentang

menyusun

informasi

tertulis

tentang

sumber

energi.

Tes tertulis

tentang

penentuan

waktu

Keterampila

n

Menyampaik

an hasil

Seni Budaya

dan Prakarya 3.3 Mengetahui

dinamika

gerak tari

4.3

Memeragaka

n dinamika

gerak tari

3.2.1

Mengidentifi

kasi gerakan

kuat dan

lemah kaki

dalam suatu

tarian.

4.2.1. Melakukan

geraka kuat

dan lemah

kaki dalam

Mempelajari Gerak lemah

kaki pada tari

Mempelajari

Gerak kuat

kaki pada tari

variasi pola irama pada

sebuah lagu

Melakukan gerak kuat

dan gerak

lemah kaki

pada suatu

tarian.

Mempraktikk

an gerak kuat

dan gerak

lemah kaki

pada suatu

tarian.

Melakukan senam irama

Page 141: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

tari dengan

tepat

berupa

kombinasi

gerak

berjalan,

meliuk, dan

mengayun.

diskusi

tentang

perilaku

hemat energi

Mengetahui

Kepala Sekolah,

…………………………

NIP. …………………………

…………………, ...............

Guru Kelas 3

………………………………

NIP………………………….

SILABUS TEMATIK KELAS III

Tema 6 : ENERGI DAN PERUBAHANNYA

Subtema 3 : ENERGI ALTERNATIF

KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

Page 142: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi

dengan keluarga, teman, guru, tetangga dan Negara.

3. Memahami pengetahuan faktual, Konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar dengan cara

mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.

4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif dan komunikatif.

Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak Sehat, dan tindakan yang mencerminkan prilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.

Mata

Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

Pendidikan

Pancasila

dan

Kewarganeg

araan

1.2 Menerima amanah

hak dan kewajiban

sebagai anggota

keluarga dan warga

sekolah dalam

kehidupan sehari-

hari.

2.2 Menerima hak dan

kewajiban sebagai

anggota keluarga

dan warga sekolah

dalam kehidupan

sehari-hari.

3.2 Mengidentifikasi

kewajiban dan hak

sebagai anggota

keluarga dan warga

sekolah.

4.4 Menyajikan hasil

1.2.1 Mengidentifikasi

kewajiban-

kewajiban di rumah

terkait sumber

energi.

2.2.1 Menyimulasikan

kewajiban-

kewajiban di

sekolah terkait

sumber energi.

3.2.1. Menentukan

perilaku yang

menunjukkan

kewajiban di rumah

terkait penghematan

sumber energi.

4.2.1. Menceritakan

Pengalaman

Menjalankan

Mengenal Hak dan kewajiban

Contoh

Kewajiban

Manusia

Dalam

Menjaga

Kelestarian air

Menyampaikan pendapat tentang

orang yang tidak

melaksanakan

kewajiban-

kewajibannya

yang terkait

dengan

penggunaan

energi.

Mengenal Hak

dan kewajiban

Mengenal kewajiban

terhadap

lingkungan

Sikap:

• Jujur

• Disiplin

• Tanggung

Jawab

• Santun

• Peduli

• Percaya diri

• Kerja Sama

Jurnal:

• Catatan

pendidik

tentang

sikap

peserta

didik saat di

sekolah

maupun

24 JP Buku Guru

Buku

Siswa

Internet

Lingkungan

Page 143: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

identifikasi

kewajiban dan hak

sebagai anggota

keluarga dan

warga sekolah.

kewajiban dan hak

sebagai anggota

keluarga dan

warga sekolah

informasi

dari orang

lain

Penilaian

Diri:

• Peserta

didik

mengisi

daftar cek

tentang

sikap

peserta

didik saat di

rumah, dan

di sekolah

Pengetahuan

:

Tes tertulis

dengan Skor

Menjawab

Pertanyaan

Sesuai Teks

Menjawab

Mengenai

Waktu

Keterampila

Bahasa

Indonesia

3.2 Menggali informasi

tentang sumber dan

bentuk energi yang

disajikan dalam

bentuk lisan, tulis,

visual, dan/atau

eksplorasi

lingkungan.

4.2 Menyajikan hasil

penggalian informasi

tentang konsep

sumber dan bentuk

energi dalam bentuk

tulis dan visual

menggunakan

kosakata baku dan

kalimat efektif.

3.2.1 Mengidentifikasi

informasi yang

berkaitan dengan

energi dengan

benar.

4.2.1. Menuliskan pokok-

pokok informasi

menggunakan

kosakata baku dan

kalimat efektif.

Energi

Alternatif dan

Manfaatnya

Energi Angin

Menemukan kata-kata yang

terkait dengan

energi.

Menulis cerita tentang Energi

Alternatif

Manfaat

menggunakan

briket sebagai

energi

alternatif

Menuliskan hasil diskusi

Membaca teks

tentang energi

alternatif

Membaca teks tentang gerak

angin sebagai

energi alternatif

Membuat laporan

Mengisi teka-teki

Mencari arti kata

Membaca teks tentang Air

Sumber Energi

Alternatif

Menulis dan menceritakan

berdasarkan

bacaan

Mengenal cara

pembuatan briket

Membaca teks tentang biogas

Menyampaikan hasil diskusi

Page 144: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

. n:

Menghias

Gambar

layang-

layang

Pengetahuan

:

Tes tertulis

dengan Skor

Menulis 5

kewajiban

saat bermain

-- Jumlah

benar x 20 =

nilai

Keterampila

n

Menyampaik

an hasil

wawancara

Memeragaka

n Gerak

Mengayun

dan

Pendidikan

Jasmani,

Olahraga

dan

Kesehatan

3.6 Memahami

penggunaan

kombinasi gerak

dasar lokomotor,

non-lokomotor dan

manipulatif sesuai

dengan irama

(ketukan)

tanpa/dengan musik

dalam aktivitas

gerak berirama.

4.6 Mempraktikkan

penggunaan

kombinasigerak

dasar lokomotor,

nonlokomotor dan manipulatif sesuai

dengan irama

(ketukan)

tanpa/dengan musik

dalam aktivitas

gerak berirama..

3.6.1. Mengidentifikasi

kombinasi gerak

berjalan, menekuk,

dan mengayun

mengikuti irama

menggunakan alat

4.6.1. Melakukan

kombinasi gerak

berjalan, menekuk,

dan mengayun

mengikuti irama

menggunakan

alat.

Berlatih gerak meliuk dan

memutar

variasi gerakan

berjalan,

menekuk, dan

mengayun

Latihan kombinasi

gerak berjalan,

meliuk,

dan mengayun

Gerak

kombinasi

berjalan,

meliuk, dan

mengayun.

Menirukan

gerak kincir

angin

Matematika 3.6 Menjelaskan dan

menentukan lama

waktu suatu

kejadian

berlangsung

4.6 Menyelesaikan

3.4.1 Menyebutkan cara

menentukan

lamanya suatu

kejadian dengan

benar.

Cara menentukan

lamanya

kejadian

menggunakan

model jam

Mengenal Waktu

Page 145: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

masalah yang

berkaitan lama

waktu suatu

kejadian

berlangsung.

4.6.1 Menentukan satuan

waktu yang tepat

lamanya suatu

kegiatan.

Menentukan batas

kedaluwarsa

kemasan

Menentukan waktu untuk

melakukan

suatu kegiatan

Melompati

Pengetahuan

Tes tertulis

dengan Skor

Mencari kata

yang

berkaitan

dengan

energi

Banyaknya

jawaban

benar/8 x 100

= nilai.

Menulis arti

dari kata-kata

yang dipilih

Tes tertulis

tentang

menentukan

waktu

Menyusun

informasi

terkait

sumber

energi

Tes lisan

tentang hak

Seni Budaya

dan Prakarya 3.1 Mengetahui unsur-

unsur rupa dalam

karya dekoratif

4.1 Membuat karya

dekoratif

3.2.1 Mengidentifikasi

kombinasi unsur-

unsur garis, bidang

, dan warna dalam

sebuah karya

dekoratif

4.2.1. Menggunakan

kombinasi garis,

bidang, dan warna

untuk membuat

karya dekoratif

Berlatih menghias

layang-layang

menggunakan

garis, bidang,

dan warna

yang berbeda

Membuat gambar kincir

angin

menggunakan

gambar bidang

Membuat karya dekoratif

Page 146: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

dalam

menggunaka

n energi.

Tes tertulis

tentang

menyusun

informasi

tertulis

tentang

sumber

energi.

Menghitung

waktu

Menggambar

berbagai

jienis sudut

Keterampila

n

Menyampaik

an hasil

diskusi

tentang

perilaku

hemat energi

Page 147: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

Mengetahui

Kepala Sekolah,

…………………………

NIP. …………………………

…………………, ...............

Guru Kelas 3

………………………………

NIP………………………….

Page 148: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

SILABUS TEMATIK KELAS III

Tema 6 : ENERGI DAN PERUBAHANNYA

Subtema 4 : PENGHEMATAN ENERGI

KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi

dengan keluarga, teman, guru, tetangga dan Negara.

3. Memahami pengetahuan faktual, Konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar dengan cara

mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain.

4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif dan komunikatif.

Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak Sehat, dan tindakan yang mencerminkan prilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.

Mata

Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator

Materi

Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

Pendidikan

Pancasila

dan

Kewarganeg

araan

1.2 Menerima amanah

hak dan kewajiban

sebagai anggota

keluarga dan warga

sekolah dalam

kehidupan sehari-

1.2.1 Memberikan

contoh kewajiban

terkait penghematan

energi dengan

benar.

2.2.1 Menyimulasikan

Sikap

Pemborosan

Energi

Contoh kewajiban dan

hak dalam

Mengidentifikasi

perilaku

pemborosan

energi dan

memberikan

saran perbaikan

Sikap:

• Jujur

• Disiplin

• Tanggung

Jawab

• Santun

24 JP Buku

Guru

Buku Siswa

Interne

Page 149: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

hari.

2.2 Menerima hak dan

kewajiban sebagai

anggota keluarga

dan warga sekolah

dalam kehidupan

sehari-hari.

3.2 Mengidentifikasi

kewajiban dan hak

sebagai anggota

keluarga dan warga

sekolah.

4.2 Menyajikan hasil

identifikasi

kewajiban dan hak

sebagai anggota

keluarga dan

warga sekolah.

kewajiban-

kewajiban di

sekolah terkait

penghematan

energi.

3.2.1. Menentukan

perilaku yang

menunjukkan

kewajiban di rumah

terkait penghematan

energi.

4.2.1. Menuliskan

pengalaman

melakukan

kewajiban sebagai

anggota keluarga

terkait

penghematan

energi dengan benar

penghematan

energi

sikap.

Menuliskan hak dan kewajiban

dalam melakukan

penghematan

energi.

Menuliskan hak dan kewajiban

terkait dengan

penghematan

energi.

Menentukan hak

dan kewajiban

yang tepat di

lingkungan

sekolah.

• Peduli

• Percaya diri

• Kerja Sama

Jurnal:

• Catatan

pendidik

tentang

sikap

peserta

didik saat di

sekolah

maupun

informasi

dari orang

lain

Penilaian

Diri:

• Peserta

didik

mengisi

daftar cek

tentang

sikap

peserta

didik saat di

rumah, dan

di sekolah

t

Lingkungan

Bahasa

Indonesia 3.2 Menggali informasi

tentang sumber dan

bentuk energi yang

disajikan dalam

bentuk lisan, tulis,

visual, dan/atau

eksplorasi

lingkungan.

4.2 Menyajikan hasil

3.2.1 Menemukan

kata/istilah khusus

yang berkaitan

dengan konsep

penghematan

energi dengan

benar.

4.2.1. Menceritakan

kembali pokok-

menjelaskan intisari per

paragraf teks

bacaan

Menghemat

Penggunaan

Listrik

Menuliskan 5

kegiatan

pemborosan

Membaca dan berdiskusi

tentang

Penghematan

energi

Menulis cerita

dengan

menggunakan

kosakata-

kosakata terkait

Page 150: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

penggalian informasi

tentang konsep

sumber dan bentuk

energi dalam bentuk

tulis dan visual

menggunakan

kosakata baku dan

kalimat efektif.

pokok informasi

yang berkaitan

dengan konsep

penghematan energi

dengan

menggunakan

bahasa sendiri

dengan benar..

energi

Membuat cerita tentang

Kegiatan

Penghematan

Energi

Membuat perencanaan

Tertulis

Membuat

Laporan

kegiatan

menghemat

energi

penghematan

Energi

Menulis cerita tentang berhemat

air

Membaca dan menjawab

pertanyaan

sesuai bacaan

serta menulis

rencana kegiatan

penghematan

energi.

Menulis laporan

kegiatan

menghemat

energi.

Menuliskan cerita berdasarkan

gambar dan

menuliskan 5 hal

baik berdasarkan

cerita yang ditulis

Pengetahuan

:

Tes tertulis

tentang

informasi

dalam teks

-- Tes lisan

tentang

teknik

potong, lipat,

dan sambung

-- Tes tertulis

tentang luas

dan keliling

Keterampila

n:

Menceritakan

pokok-pokok

informasi

terkait

penghematan

energi

Membuat

karya

dengan

teknik

potong,

Pendidikan

Jasmani,

Olahraga

dan

Kesehatan

3.6 Memahami

penggunaan

kombinasi gerak

dasar lokomotor,

non-lokomotor dan

manipulatif sesuai

3.6.1. Mengidentifikasi

kombinasi gerak

berjalan, menekuk,

dan mengayun

mengikuti irama

menggunakan alat

Berlatih gerak

meliuk dan

memutar

variasi gerakan

berjalan,

Latihan

kombinasi

gerak berjalan,

meliuk,

dan mengayun

Gerak

Page 151: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

dengan irama

(ketukan)

tanpa/dengan musik

dalam aktivitas

gerak berirama.

4.6 Mempraktikkan

penggunaan

kombinasigerak

dasar lokomotor,

nonlokomotor dan

manipulatif sesuai

dengan irama

(ketukan)

tanpa/dengan musik

dalam aktivitas

gerak berirama..

4.6.1. Melakukan

kombinasi gerak

berjalan, menekuk,

dan mengayun

mengikuti irama

menggunakan

alat.

menekuk, dan

mengayun

kombinasi

berjalan,

meliuk, dan

mengayun.

Menirukan gerak kincir

angin

Melakukan kombinasi

gerak

melompat,

memutar sambil

memegang bola.

lipat, dan

sambung

Pengetahuan

:

Tes tertulis

tentang

perilaku

terkait

penghematan

energi.

-- Tes lisan

tentang

kosakata

terkait

penghematan

energi.

-- Tes lisan

tentang

kombinasi

gerak

melompat,

memutar, dan

mengayun.

Keterampila

n

Matematika 3.8 Menjelaskan dan

menentukan luas

dan

volume dalam

satuan tidak baku

dengan

menggunakan benda

konkret.

4.8 Menyelesaikan

masalah luas dan

volume dalam

satuan tidak baku

dengan

3.8.1 Menyebutkan cara

menentukan luas

dalam satuan tidak

baku dengan

menggunakan

benda konkret

dengan benar.

4.8.1 Menghitung Luas

dan volume dalam

satuan tidak baku

benda konkret

dengan benar

Cara mengukur

panjang

dengan satuan

tidak baku

cara

menghitung

luas bangun

datar dengan

menggunakan

bujur sangkar

satuan

Menghitung keliling dan luas

dengan satuan

tidak baku.

Menghitung

luas dengan

persegi satuan

Menghitung luas dengan

bujur sangkar

satuan.

Page 152: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

menggunakan benda

konkret.

Menulis

cerita

menggunaka

n kosakata-

kosakata

terkait

penghematan

energi

Menulis

contoh

perilaku

pemborosan

energi dan

saran

perbaikannya

Pengetahuan

-- Tes lisan

tentang cara

membuat

karya

keterampilan

dengan

teknik lipat,

sambung, dan

tempel.

-- Tes tertulis

tentang

menghitung

Seni Budaya

dan Prakarya 3.4 Mengetahui teknik

potong, lipat, dan

sambung.

4.4 Membuat karya

dengan teknik

potong , lipat dan

sambung

3.4.1 Mengidentifikasi

ciri-ciri teknik

sambung

(menempel dan

menjahit) dalam

suatu karya

keterampilan

dengan tepat.

4.2.1. Merancang

pembuatan karya

dengan teknik

sambung

(menempel dan

menjahit) dengan

tepat

Membuat

kincir angin

dari kertas

lipat

Belajar teknik sambung

(menempel

dan menjahit)

dalam

membuat

karya

kerajinan

Membuat karya

3 dimensi

berupa kincir

angin kertas.

Membuat karya dengan teknik

potong, lipat,

dan sambung

Page 153: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

luas dengan

cara

pengukuran

tidak baku.

-- Tes lisan

tentang

kosakata/istil

ah yang

terkait

penghematan

energi.

Menyusun

informasi

terkait

sumber

energi

Tes lisan

tentang hak

dalam

menggunaka

n energi.

Tes tertulis

tentang

menyusun

informasi

tertulis

tentang

sumber

energi.

Page 154: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

Menghitung

waktu

Menggambar

berbagai

jienis sudut

Keterampila

n

Membuat

karya

kerajinan

dengan

teknik

sambung

(menempel

dan menjahit

Pengetahuan

-- Tes lisan

tentang

informasi

hasil

pengamatan

gambar

terkait energi.

--

Menuliskan

sikap baik

terkait

Page 155: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

pemanfaatan

energi pada

sebuah cerita.

-- Tes tertulis

soal-soal

matematika

pada lembar

kerja.

Mengetahui

Kepala Sekolah,

…………………………

NIP. …………………………

…………………, ...............

Guru Kelas 3

………………………………

NIP………………………….

Page 156: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : Mis Nurul Yaqin

Kelas / Semester : III / II

Tema 6 : Energi dan Perubahannya

Sub Tema 3 : Energi Alternatif

Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP

Pembelajaran ke : 1

Alokasi waktu : 1 hari

A. KOMPETENSI INTI

KI 1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan

bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru,

tetangga dan Negara.

KI 3 Memahami pengetahuan faktual, Konseptual, prosedural, dan

metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya dan

mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan

Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di

sekolah dan tempat bermain.

KI 4 Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis,

mandiri, kolaboratif dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis,

logis dan kritis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang

Page 157: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

mencerminkan anak Sehat, dan tindakan yang mencerminkan prilaku anak

sesuai dengan tahap perkembangannya.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Muatan: Bahasa Indonesia

NO Kompetensi Indikator

3.2 Menggali informasi tentang sumber dan

bentuk energi yang disajikan dalam

bentuk lisan, tulis, visual, dan/atau

eksplorasi lingkungan.

3.2.1. Mengidentifikasi informasi yang

berkaitan dengan energi dengan

benar.

4.2 Menyajikan hasil penggalian informasi

tentang konsep sumber dan bentuk energi

dalam bentuk tulis dan visual

menggunakan kosakata baku dan kalimat

efektif.

4.2.1. Menuliskan pokok-pokok informasi

menggunakan kosakata baku dan

kalimat efektif.

Muatan : Matematika

NO

Kompetensi

Indikator

3.6 Menjelaskan dan menentukan lama waktu

suatu kejadian berlangsung

3.6.1. Menyebutkan cara menentukan

lamanya suatu kejadian dengan

Page 158: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

benar.

4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan

lama waktu suatu kejadian berlangsung.

4.6.1. Menentukan satuan waktu yang

tepat lamanya suatu kegiatan.

Muatan: SBdP

NO

Kompetensi

Indikator

3.1 Mengetahui unsur-unsur rupa dalam karya

dekoratif

3.2.1. Mengidentifikasi kombinasi unsur-

unsur garis, bidang , dan warna

dalam sebuah karya dekoratif

4.1 Membuat karya dekoratif 4.2.1. Menggunakan kombinasi garis,

bidang, dan warna untuk membuat

karya dekoratif

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah membaca, siswa dapat mengidentifikasi informasi yang berkaitan

dengan energi dengan benar.

2. Setelah membaca, siswa dapat menuliskan pokok-pokok informasi

menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif.

3. Setelah mengamati contoh, siswa dapat menyebutkan cara menentukan

lamanya suatu kejadian dengan benar.

4. Setelah mengamati contoh, siswa dapat menyelesaikan masalah sehari-hari

terkait dengan lama waktu berlangsungnya suatu kejadian.

Page 159: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

5. Setelah mengamati gambar, siswa dapat mengidentifikasi kombinasi unsur-

unsur garis, bidang , dan warna dalam sebuah karya dekoratif.”

6. Setelah mengamati gambar, siswa dapat menggunakan

E. SUMBER DAN MEDIA

1. Buku pedoman guru tema 6 cita-citaku

2. Buku pedoman siswa tema 6 cita-citaku

3. Gambar/foto sumber energi alternatif energi surya, energi air, energi angin, energi

batu bara

D. PENDEKATAN & METODE

Pendekatan : Scientific

Strategi : Number Head Together

Metode : Permaianan, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Page 160: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

Waktu

Kegiatan

Pendahuluan

Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa

berdo‟a

Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar

kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi

dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan

pembelajaran.

Guru melakukan kegiatan ice breaking “Tepuk

Semangat” untuk menghidupkan suasana kelas.

Guru memberi motivasi kepada siswa

Guru memberi apersepsi dengan mengulang pelajaran

pada minggu lagu

Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu

tentang 6 ”Energi dan Perubahannya”, subtema 3

”Energi Alternatif”

Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi

kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,

mengomunikasikan dan menyimpulkan.

15

menit

Kegiatan

Inti

Siswa mencermati dan membaca teks bacaan yang

disajikan di Buku Siswa, bacaan ini berisi pengertian

Energi alternatif. Guru memberikan inspirasi kepada

siswa tentang makna dari bacaan tersebut dan

mengaitkannya dengan judul tema (mengamati).

Guru memberikan pertanyaan kepada masing-masing

siswa untuk menggali pengetahuan masing-masing siswa

(menanya)

140

menit

Page 161: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

Siswa menyebutkan beberapa contoh dari energi

alternatif secara bergantian (mengalami)

Siswa diminta untuk menyalin tulisan yang telah ditulis

guru dipapan tulis (mengalami)

Siswa bertanya jawab dengan guru mengenai materi yang

telah dijelaskan oleh guru (menanya)

Siswa dibagi menjadi 4 kelompok yang masing-masing

kelompok terdapat 4-5 anggota (mengalami)

Kemudia siswa diberi nomor kepala untuk mengetahu

mana anggota 1-5

Siswa diberi kartu respon untuk memberi tanggapan

terhadap jawaban yang dipresentasikan

Kemudia siswa diminta untuk berdiskusi mengenai soal

yang diberikan oleh guru setiap anggota kelompok wajib

untuk mengetahui jawabanya (menginformasikan)

Guru memberi soal siswa yaitu : “ mencari manfaat dari

energi alternatif seperti energi surya, energi, energi

angin, energi batu bara

Salah satu anggota kelompok diminta maju kedepan

untuk menjawab pertanyaan, begipun dengan kelompok

seterusnya (mengkomunikasikan)

Page 162: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

Kegiatan

Penutup

Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman

hasil belajar selama hari ini

Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk

mengetahui hasil ketercapaian materi) (menanya)

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang

telah diikuti (mengalami)

Mengajak semua siswa berdo‟a menurut agama dan

keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan

pembelajaran)

15

menit

G. Penilaian

1. Penilaian Pengetahuan (Kognitif)

Soal

1. Apa yang dimaksud dengan energi alternatif ?

2. Mengapa perlu energi alternatif?

3. Apa sajakah yang termasuk sumber energi alternatif ??

4. Berikan satu contoh penggunaan energi alternatif ?

5. Apa akibatnya jika tidak ada energi alternatif ?

Jawaban

1. energi alternatif adalah semua sumber energi yang dapat menggantikan

bahan bakar minyak ( BBM)

2. energi alternatif diupayakan untuk menjaga kesediaan BBM

3. Contoh energi alternatif adalah energi panas matahari, energi gerak angin,

dan gerak air

4. contoh pemanfaatan energi untuk membuat pembangkit listrik tenaga air

PLTA

Page 163: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

5. jika tidak ada energi alternatif, kita akan bergantung kepada BBM dan

kesediannya terbatas. Dengan demikian, suatu saat sumber energi itu akan

habis.

2. Penilaian Sikap

No Nama

Perubanan Tingkah Laku

Teliti Cermat Percaya Diri

K C B SB K C B SB K C B SB

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Aida Rahma

2 Salendra

3 ……………..

Dst ……………..

Keterangan:

K (Kurang) : 1

C (Cukup) : 2

B (Baik) : 3

Page 164: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

SB (Sangat Baik) : 4

3. Penilaian Keterampilan

Kriteria Sangat baik Baik cukup Kurang

4 3 2 1

Kelengkapan

Informasi

Siswa

menyajikan

informasi

dengan sangat

lengkap tentang

sumber energi

alternatif

Siswa

menyajikan

informasi

dengan

lengkap

tentang sumber

energi

alternative

Siswa

menyajikan

informasi

dengan cukup

lengkap

tentang sumber

energi

alternative

Informasi yang

disajikan tidak

lengkap

Keterbacaan

diagram

siswa

menyajikan

informasi

dengan mengisi

diagram secara

lengkap, jelas,

dan

menggunakan

kata kunci yang

tepat

Siswa

menyajikan

informasi

dengan

lengkap dan

menggunakan

kata kunci

yang tepat

dengan

bantuan guru

Siswa

menyajikan

informasi

dengan cukup

lengkap tanpa

mengutamakan

kata kunci

Siswa

menyajikan

informasi

kurang

lengkap

Page 165: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

Mengetahui :

Kepala MIS Nurul Yaqin

KARIEM, S, Pd, I

NIP. 197312312005012020

Guru Kelas III

ELI ROSITA, S.Pd.I

NIP.-

Sungai Duren, …………2020

Mahasiswa

EVA APRELLIA DIADARA

TPG 161874

Page 166: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN

Kelas / Semester : III /Genap

Tema 6 : Energi dan Perubahannya

Sub Tema 3 : Energi Alternatif

Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, PPKN, PJOK

Pembelajaran ke : 2

Alokasi waktu : 1 hari

E. KOMPETENSI INTI

5. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

6. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan

bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, tetangga

dan Negara.

7. Memahami pengetahuan faktual, Konseptual, prosedural, dan metakognitif

pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya dan mencoba

berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan

tempat bermain.

Page 167: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

8. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis,

mandiri, kolaboratif dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis,

logis dan kritis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak Sehat, dan tindakan yang mencerminkan prilaku anak sesuai dengan

tahap perkembangannya.

F. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Muatan: Bahasa Indonesia

NO Kompetensi Indikator

3.

2

Menggali informasi tentang sumber

dan bentuk energi yang disajikan

dalam bentuk lisan, tulis, visual,

dan/atau eksplorasi lingkungan.

3.2.1. Menemukan kosakata terkait

sumber energi dengan tepat.

4.

2

Menyajikan hasil penggalian

informasi tentang konsep sumber dan

bentuk energi dalam bentuk tulis dan

visual menggunakan kosakata baku

dan kalimat

efektif.

4.2.1. Menyusun informasi terkait

sumber energi menggunakan

kalimat sendiri dengan tepat.

Muatan : PPkN

NO

Kompetensi

Indikator

Page 168: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

1.2 Menerima amanah hak dan

kewajiban sebagai anggota keluarga

dan warga sekolah dalam kehidupan

sehari-hari.

1.2.1. Mengidentifikasi kewajiban-

kewajiban di rumah terkait

sumber energi.

2.2 Menerima hak dan kewajiban sebagai

anggota keluarga dan warga sekolah

dalam kehidupan sehari-hari.

2.2.1 Menyimulasikan kewajiban-

kewajiban di sekolah terkait

sumber

energi..

3.2 Mengidentifikasi kewajiban dan hak

sebagai anggota keluarga dan warga

sekolah.

3.2.1. Menentukan perilaku yang

menunjukkan kewajiban di

rumah terkait penghematan

sumber energi.

4.2 Menyajikan hasil identifikasi

kewajiban dan hak sebagai anggota

keluarga dan

warga sekolah.

4.2.1. Menceritakan Pengalaman

Menjalankan kewajiban dan

hak

sebagai anggota keluarga dan

warga sekolah.

Muatan: PJOK

NO

Kompetensi

Indikator

Page 169: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

3.6 Memahami penggunaan kombinasi

gerak dasar lokomotor, non-

lokomotor dan manipulatif sesuai

dengan irama (ketukan) tanpa/dengan

musik dalam aktivitas gerak

berirama.

3.6.1. Mengidentifikasi kombinasi

gerak berjalan, menekuk, dan

mengayun mengikuti irama

menggunakan alat

4.6 Mempraktikkanpenggunaan

kombinasigerak dasar lokomotor,

nonlokomotor dan manipulatif sesuai

dengan irama(ketukan) tanpa/dengan

musik dalam aktivitas gerak

berirama.

8.1.1. Melakukan kombinasi gerak

berjalan,menekuk,dan

mengayun mengikuti irama

menggunakan alat.

G. TUJUAN PEMBELAJARAN

Dengan mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat mengidentifikasi

kombinasi gerak berjalan, meliuk, dan mengayun mengikuti irama

menggunakan alat.

Dengan memperhatikan contoh dan penjelasan guru, siswa dapat melakukan

kombinasi gerak berjalan, meliuk, dan mengayun mengikuti irama

menggunakan alat.

Dengan membaca, siswa mampu menemukan kosakata/istilah yang terkait

dengan perubahan energi dengan tepat.

Dengan membaca, siswa mampu menyusun dan menyampaikan kembali

informasi terkait perubahan energi menggunakan kalimat sendiri dengan tepat.

Dengan mengamati teks dan mendengar penjelasan guru, siswa dapat

mengidentifikasi kewajiban-kewajiban terkait perubahan energi.

Page 170: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

Dengan tanya jawab, siswa dapat menentukan perilaku yang menunjukkan

kewajiban di rumah terkait perubahan energi.

D. SUMBER, MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN

1. Buku Pedoman Guru Tema 6 Kelas 3 dan Buku Siswa Tema 6 Kelas 3 (Buku

Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, 2018)

2. Gambar PLTA dan Kincir Angin.

3. Bambu dan pita/tali.

E. PENDEKATAN & METODE

Pendekatan : Scientific

Strategi : Number Head Together

Metode : Permaianan, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Kegiatan

Pendahuluan

Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa

berdo‟a

Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar

kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi

dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan

pembelajaran.

Guru melakukan kegiatan ice breaking “tepuk semangat

sambil berdiri” untuk menghidupkan suasana kelas.

Guru memberi motivasi kepada siswa

Guru memberi apersepsi dengan mengulang pelajaran

15

menit

Page 171: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

pada minggu lagu

Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu

tentang 6 ”Energi dan Perubahannya”, subtema 3

”Energi Alternatif”

Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi

kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,

mengomunikasikan dan menyimpulkan.

Kegiatan

Inti

Siswa membaca teks tentang “Gerak Angin” sebagai

energi alternatif. Guru memberikan inspirasi kepada

siswa tentang makna dari bacaan tersebut dan

mengaitkannya dengan judul tema (mengamati).

Guru memberikan pertanyaan kepada masing-masing

siswa untuk menggali pengetahuan masing-masing siswa

(menanya)

Siswa menyebutkan beberapa contoh dari energi angin

secara bergantian (mengalami)

Siswa bertanya jawab dengan guru mengenai materi yang

telah dijelaskan oleh guru (menanya)

Siswa dibagi menjadi 4 kelompok yang masing-masing

kelompok terdapat 4-5 anggota (mengalami)

Kemudia siswa diberi nomor kepala untuk mengetahu

mana anggota 1-5

Siswa diberi kartu respon untuk memberi tanggapan

terhadap jawaban yang dipresentasikan

Kemudia siswa diminta untuk berdiskusi mengenai soal

140

menit

Page 172: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

yang diberikan oleh guru setiap anggota kelompok wajib

untuk mengetahui jawabanya (menginformasikan)

Guru memberi soal siswa yaitu : “ sebutkan 5 kewajiban

saat bermain dari gambar yang telah diberikan oleh guru

Salah satu anggota kelompok diminta maju kedepan

untuk menjawab pertanyaan, begipun dengan kelompok

seterusnya (mengkomunikasikan)

Kegiatan

Penutup

Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman

hasil belajar selama hari ini

Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk

mengetahui hasil ketercapaian materi) (menanya)

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang

telah diikuti (mengalami)

Mengajak semua siswa berdo‟a menurut agama dan keyakinan

masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran)

15

menit

G. PENILAIAN

Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk

mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian

digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan

memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan

Page 173: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan

presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian sebagai

berikut.

1. Penilaian Pengetahuan

Tes tertulis dengan Skor

Menulis 5 kewajiban saat bermain

- Jumlah benar x 20 = nilai

- Kunci jawaban sangat beragam sesuai pendapat siswa. Beberapa

jawaban yang dapat dijadikan rujukan adalah sebagai berikut.

Kewajiban anak saat bermain, bermain secukupnya (waktunya), seimbang

antara bermain dan belajar atau kegiatan lainnya, mengajak teman lain

bermain, merapikan kembali alat-alat permainan setelah digunakan,

meminta izin kepada orang tua sebelum bermain, dan lain-lain.

2. Penilaian Sikap

No Nama

Perubanan Tingkah Laku

Teliti Cermat Percaya Diri

K C B SB K C B SB K C B SB

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Aida Rahma

2 Salendra

3 ……………..

Dst ……………..

Keterangan:

K (Kurang) : 1

Page 174: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

C (Cukup) : 2

B (Baik) : 3

SB (Sangat Baik) : 4

3. Penilaian Keterampilan

1. Menyampaikan Hasil Wawancara

No Kriteria Rubrik Kriteria

Sangat Baik

4

Baik

3

Cukup

2

Perlu

Pendampingan

1

1

Kesesuaian

informasi

dengan

sumber

informasi

Seluruh

Informasi

yang

disampaikan

sangat

lengkap

dan sesuai

dengan

informasi

yang terdapat

pada sumber

Sebagian

besar

informasi

yang

disampaikan

sangat

lengkap

dan sesuai

dengan

informasi

yang terdapat

Separuh saja

informasi

disampaikan

dengan

lengkap

Hampir semua

informasi

tidak sesuai

dengan sumber

informasi

Page 175: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

informasi pada sumber

informasi

2

Susunan

kalimat

informasi

Seluruh

kalimat

sesuai dengan

EYD

Ada sedikit

kalimat yang

tidak sesuai

EYD

Separuh saja

kalimat yang

strukturnya

sesuai EYD

Belum mampu

menyusun

kalimat yang

sesuai dengan

EYD

Mengetahui :

Kepala MIS Nurul Yaqin

KARIEM, S, Pd, I

NIP. 197312312005012020

Guru Kelas III

ELI ROSITA, S.Pd.I

NIP.-

Sungai Duren, …………2020

Mahasiswa

EVA APRELLIA DIADARA

TPG 161874

Page 176: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN

Kelas / Semester : III /Genap

Tema 6 : Energi dan Perubahannya

Sub Tema 3 : Energi Alternatif

Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, PPKN, PJOK

Pembelajaran ke : 4

Alokasi waktu : 1 hari

H. KOMPETENSI INTI

9. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

10. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan

bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, tetangga

dan Negara.

11. Memahami pengetahuan faktual, Konseptual, prosedural, dan metakognitif

pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya dan mencoba

berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan

tempat bermain.

12. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis,

mandiri, kolaboratif dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis,

logis dan kritis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak Sehat, dan tindakan yang mencerminkan prilaku anak sesuai dengan

tahap perkembangannya.

Page 177: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

I. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Muatan: Bahasa Indonesia

NO Kompetensi Indikator

3.2 Menggali informasi tentang sumber dan

bentuk energi yang disajikan dalam

bentuk lisan, tulis, visual, dan/atau

eksplorasi lingkungan.

3.2.1. Menemukan kata/istilah khusus

yang berkaitan dengan konsep

energi alternatif dengan benar.

4.2 Menyajikan hasil penggalian informasi

tentang konsep sumber dan bentuk energi

dalam bentuk tulis dan visual

menggunakan kosakata baku dan kalimat

efektif.

4.2.1. Menceritakan kembali pokok-pokok

informasi yang berkaitan dengan

konsep energi alternatif

menggunakan bahasa sendiri

dengan benar.

Muatan : PPkN

NO

Kompetensi

Indikator

1.2 Menerima amanah hak dan kewajiban

sebagai anggota keluarga dan warga

sekolah dalam kehidupan sehari-hari.

1.2.1. Mengidentifikasi kewajiban-

kewajiban di rumah terkait sumber

energi.

2.2 Menerima hak dan kewajiban sebagai

anggota keluarga dan warga sekolah

dalam kehidupan sehari-hari.

2.2.1 Menyimulasikan kewajiban-

kewajiban di sekolah terkait sumber

Page 178: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

energi..

3.2 Mengidentifikasi kewajiban dan hak

sebagai anggota keluarga dan warga

sekolah.

3.2.1. Menentukan perilaku yang

menunjukkan kewajiban di rumah

terkait penghematan sumber energi.

4.2 Menyajikan hasil identifikasi kewajiban

dan hak sebagai anggota keluarga dan

warga sekolah.

4.2.1. Menceritakan Pengalaman

Menjalankan kewajiban dan hak

sebagai anggota keluarga dan

warga sekolah.

Muatan: PJOK

NO

Kompetensi

Indikator

3.6 Memahami penggunaan kombinasi gerak

dasar lokomotor, non-lokomotor dan

manipulatif sesuai dengan irama (ketukan)

tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak

berirama.

3.6.1. Menjelaskan kombinasi gerak

berjalan,meliuk dan mengayun

sesuai irama (ketukan) dengan

benar.

4.6 Mempraktikkan penggunaan kombinasi

gerak dasar lokomotor, nonlokomotor dan

manipulatif sesuai dengan irama

(ketukan) tanpa/dengan musik dalam

aktivitas gerak berirama.

4.6.1. Mempraktikkan kombinasi gerak

berjalan, meliuk, dan mengayun

sesuai irama (ketukan) dengan

benar.

Page 179: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

J. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah membaca, siswa dapat menemukan kata/istilah khusus yang berkaitan

dengan konsep energi alternatif dengan benar.

Setelah membaca, siswa dapat menceritakan kembali pokok-pokok informasi

yang berkaitan dengan konsep energi alternatif menggunakan bahasa sendiri

dengan benar.

Setelah mengamati contoh, siswa dapat menjelaskan kombinasi gerak

berjalan, meliuk dan mengayun sesuai irama (ketukan) dengan benar.

Setelah mengamati contoh, siswa dapat mempraktikkan kombinasi gerak

berjalan, meliuk, dan mengayun sesuai irama (ketukan) dengan benar.

Setelah mengamati gambar, siswa dapat mengidentifikasi kewajiban sebagai

warga sekolah dengan benar.

Setelah mengamati gambar, siswa dapat membuat kewajiban sebagai warga

sekolah dengan benar.

E. SUMBER, MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN

Buku Pedoman Guru Tema 6 Kelas 3 dan Buku Siswa Tema 6 Kelas 3 (Buku

Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, 2018)

Gambar kincir angin

Gambar air sumber energi alternatif

H. PENDEKATAN & METODE

Pendekatan : Scientific

Strategi : Number Head Together

Metode : Permaianan, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

I. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Page 180: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Kegiatan

Pendahuluan

Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa

berdo’a

Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar

kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan

tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan

pembelajaran.

Guru melakukan kegiatan ice breaking “Satu Jari Kanan

Satu Jari Kiri” untuk menghidupkan suasana kelas.

Guru memberi motivasi kepada siswa

Guru memberi apersepsi dengan mengulang pelajaran

pada minggu lagu

Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu

tentang 6 ”Energi dan Perubahannya”, subtema 3

”Energi Alternatif”

Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi

kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,

mengomunikasikan dan menyimpulkan.

15

menit

Kegiatan

Inti

Ayo Membaca

Siswa membaca teks tentang “Air Sumber Energi

alternatif pada buku siswa

Guru memperhatikan sikap siswa saat membaca, seperti

duduk tegak, jarak membaca, dan lain-lain.

Siswa membaca dengan berbagai cara, contohnya

140

menit

Page 181: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

bergantian dan saling tanya jawab terkait isi teks

Setelah membaca teks, siswa mencoba memahami isi

teks dan menuliskan kembali dalam bentuk cerita.

Siswa menulis cerita sesuai dengan pemahaman dan

menggunakan bahasa sendiri.

Siswa membaca teks tentang hak dan kewajiban manusia

dalam menjaga kelestarian air.

Siswa dibagi menjadi 4 kelompok yang masing-masing

kelompok terdapat 4-5 anggota

Kemudia siswa diberi nomor kepala untuk mengetahu

mana anggota 1-5

Siswa diberi kartu respon untuk memberi tanggapan

terhadap jawaban yang dipresentasikan

Siswa berdiskusi tentang hak dan kewajiban menjaga

air yang sudah dilakukan.

sSiswa berlatih menentukan kewajiban yang harus

dilakukan sesuai dengan gambar yang ada di buku.

Salah satu anggota kelompok diminta maju kedepan

untuk menjawab pertanyaan, begipun dengan kelompok

seterusnya

Page 182: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

Kegiatan

Penutup

Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman

hasil belajar selama hari ini

Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari

(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang

telah diikuti

Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan

keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan

pembelajaran)

15

menit

J. PENILAIAN

Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk

mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian

digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan

memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan

sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan

presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian sebagai

berikut.

1. Penilaian Sikap

Pengamatan dan Pencatatan Sikap selama kegiatan menggunakan lembar

observasi (Lihat pedoman penilaian sikap)

digunakan, meminta izin kepada orang tua sebelum bermain, dan lain-lain.

2. Penilaian Keterampilan

Menceritakan hasil tulisan

Page 183: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

No Kriteria Rubrik Kriteria

Sangat Baik

4

Baik 3 Cukup 2

Perlu

Pendampingan 1

1

Kesesuaian

informasi

dengan

sumber

informasi

Seluruh

Informasi yang

disampaikan

sangat lengkap

dan sesuai

dengan

informasi

yang terdapat

pada sumber

informasi

Sebagian

besar

informasi

yang

disampaikan

sangat

lengkap

dan sesuai

dengan

informasi

yang terdapat

pada sumber

informasi

Separuh saja

informasi

disampaikan

dengan

lengkap

Hampir semua

informasi

tidak sesuai

dengan sumber

informasi

2

Susunan

kalimat

informasi

Seluruh kalimat

sesuai dengan

EYD

Ada sedikit

kalimat yang

tidak sesuai

Separuh saja

kalimat yang

strukturnya

Belum mampu

menyusun

kalimat yang

Page 184: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

EYD sesuai EYD sesuai dengan

EYD

Mengetahui :

Kepala MIS Nurul Yaq

KARIEM, S, Pd, I

NIP. 197312312005012020

Guru Kelas III

ELI ROSITA, S.Pd.I

NIP.-

Sungai Duren, …………2020

Mahasiswa

EVA APRELLIA DIADARA

TPG 161874

Page 185: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN

Kelas / Semester : III /Genap

Tema 6 : Energi dan Perubahannya

Sub Tema 3 : Energi Alternatif

Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia, PPKN, Matematika

Pembelajaran ke : 5

Alokasi waktu : 1 hari

K. KOMPETENSI INTI

13. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

14. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan

bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, tetangga

dan Negara.

15. Memahami pengetahuan faktual, Konseptual, prosedural, dan metakognitif

pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya dan mencoba

berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan

tempat bermain.

16. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis,

mandiri, kolaboratif dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis,

logis dan kritis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan

anak Sehat, dan tindakan yang mencerminkan prilaku anak sesuai dengan

tahap perkembangannya

Page 186: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

L. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

Muatan: Bahasa Indonesia

NO Kompetensi Indikator

3.2 Menggali informasi tentang sumber dan

bentuk energi yang disajikan dalam

bentuk lisan, tulis, visual, dan/atau

eksplorasi lingkungan.

3.2.1. Menemukan kata/istilah khusus

yang berkaitan dengan konsep

energi alternatif dengan benar.

4.2 Menyajikan hasil penggalian informasi

tentang konsep sumber dan bentuk energi

dalam bentuk tulis dan visual

menggunakan kosakata baku dan kalimat

efektif.

4.2.1. Menceritakan kembali pokok-pokok

informasi yangberkaitan dengan

konsep energi alternatif

menggunakan bahasa sendiri

dengan benar.

Muatan : PPkN

NO

Kompetensi

Indikator

1.2 Menerima amanah hak dan kewajiban

sebagai anggota keluarga dan warga

sekolah dalam kehidupan sehari-hari.

1.2.1. Mengidentifikasi kewajiban-

kewajiban di rumah terkait sumber

energi.

2.2 Menerima hak dan kewajiban sebagai

anggota keluarga dan warga sekolah

dalam kehidupan sehari-hari.

2.2.1 Menyimulasikan kewajiban-

kewajiban di sekolah terkait sumber

Page 187: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

energi..

3.2 Mengidentifikasi kewajiban dan hak

sebagai anggota keluarga dan warga

sekolah.

3.2.1. Menentukan perilaku yang

menunjukkan kewajiban di rumah

terkait penghematan sumber energi.

4.2 Menyajikan hasil identifikasi kewajiban

dan hak sebagai anggota keluarga dan

warga sekolah.

4.2.1. Menceritakan Pengalaman

Menjalankan kewajiban dan hak

sebagai anggota keluarga dan

warga sekolah.

Muatan: Matematika

NO

Kompetensi

Indikator

3.6 Menjelaskan dan menentukan lama waktu

suatu kejadian berlangsung

3.6.1. Menyebutkan cara menentukan

lamanya suatu kejadian dengan

kejadian lain dengan satuan waktu

tertentu dengan benar.

4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan

lama waktu suatu kejadian berlangsung.

4.6.1. Menentukan satuan waktu yang

tepat lamanya suatu kegiatan.

Page 188: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

M. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah membaca, siswa dapat mengidentifikasi informasi yang berkaitan dengan

energi alternatif dengan benar.

Setelah membaca, siswa dapat menuliskan pokok-pokok informasi yang

berkaitan dengan konsep energi alternatif dengan benar.

Setelah berdiskusi, siswa dapat mengidentifikasi kewajiban sebagai warga

sekolah dengan benar.

Setelah berdiskusi, siswa dapat menulis berbagai contoh kewajiban dengan

benar.

Setelah mengamati, siswa dapat menyebutkan cara menentukan lamanya suatu

kejadian dengan kejadian lain dengan satuan waktu tertentu dan benar.

Setelah mengamati, siswa dapat menyelesaikan masalah sehari-hari terkait lama

waktu berlangsungnya suatu kejadian dengan benar.

F. SUMBER, MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN

Buku Pedoman Guru Tema 6 Kelas 3 dan Buku Siswa Tema 6 Kelas 3 (Buku

Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, 2018)

Jam dinding/model jam.

Kartu kata berisi tahapan pembuatan briket.

K. PENDEKATAN & METODE

Pendekatan : Scientific

Strategi : Number Head Together

Metode : Permaianan, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

L. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Page 189: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

Kegiatan

Pendahuluan

Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan

kabar dan mengecek kehadiran siswa

Kelas dilanjutkan dengan do‟a dipimpin oleh salah

seorang siswa.

Guru menjelaskan rencana kegiatan yang akan dilakukan,

tujuan kegiatan belajar, dan rencana penilaian.

Guru mengajak siswa untuk membuat komitmen tentang

karakter apa yang mau mereka tunjukkan sepanjang

proses belajar mengajar hari ini.

Guru meminta seorang siswa untuk bercerita tentang

kegiatan sebelum berangkat ke sekolah. Siswa lain

diminta menyimak.

Guru melakukan apersepsi, seperti berikut.

- Siswa berbagi pengalaman tentang cara bermain

layang-layang.

- Siswa memberikan pendapat tentang pengaruh angin

saat bermain layanglayang.

- Siswa menyebutkan permainan lainnya yang

membutuhkan angina

15

menit

Kegiatan

Inti

Siswa membaca tentang “Briket” sebagai bahan bakar.

Siswa diingatkan tentang sikap saat membaca.

Siswa saling menjawab pertanyaan tentang isi teks.

Untuk memperdalam pemahaman isi bacaan, siswa

bekerja secara kelompok menyusun kartu kata berisi

tahapan membuat briket.

Siswa menjawab pertanyaan mengenai teks yang dibaca.

140

menit

Page 190: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

Siswa saling mengecek dan membandingkan hasil

jawaban untuk memperluas pemahaman

Siswa dibagi menjadi 4 kelompok yang masing-masing

kelompok terdapat 4-5 anggota

Kemudia siswa diberi nomor kepala untuk mengetahu

mana anggota 1-5

Siswa diberi kartu respon untuk memberi tanggapan

terhadap jawaban yang dipresentasikan

Setelah siswa memahami tentang briket, siswa

berdiskusi tentang manfaat menggunakan briket sebagai

energi alternatif.

Siswa mendiskusikan juga manfaat menggunakan briket

dalam menjaga lingkungan.

Siswa menuliskan hasil diskusi pada tempat yang

tersedia.

Siswa menyampaikan hasil diskusi kelompok, Salah satu

anggota kelompok diminta maju kedepan untuk

menjawab pertanyaan, begipun dengan kelompok

seterusnya

Siswa berlatih menentukan waktu untuk melakukan

suatu kegiatan. Misalnya, berapa lama mereka ada

di sekolah? Berapa lama waktu yang diberikan untuk

beristirahat? Dan lain-lain.

Siswa berlatih mengerjakan soal tentang waktu.

Siswa memeriksa jawaban bersama-sama.

Page 191: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

Kegiatan

Penutup

Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman

hasil belajar selama hari ini

Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk

mengetahui hasil ketercapaian materi)

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang

telah diikuti

Mengajak semua siswa berdo‟a menurut agama dan

keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan

pembelajaran)

15

menit

M. PENILAIAN

Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk

mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian

digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan

memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan

sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan

presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian sebagai

berikut.

3. Penilaian Sikap

Pengamatan dan Pencatatan Sikap selama kegiatan menggunakan lembar

observasi (Lihat pedoman penilaian sikap)

digunakan, meminta izin kepada orang tua sebelum bermain, dan lain-lain.

4. Penilaian Pengetahuan

Menjawab Pertanyaan Sesuai Teks

Tes tertulis dengan Skor

. Jumlah benar X 20 = nilai

Page 192: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

Menjawab pertanyaan tentang waktu

Tes tertulis dengan Skor

Jumlah benar X 20 = nilai

Kunci jawaban 2 jam setelah pukul 14.30 adalah pukul 16.30

Jika setiap 2 briket memerlukan waktu 2 jam, maka 2 briket dapat

digunakan selama 4 jam. Waktu 4 jam setelah pukul 10.00 adalah 14.00

Jika setiap 1 buah briket dapat digunakan untuk memasak selama

1 jam, maka 5 buah briket dapat digunakan selama 5 jam.

5. Penilaian Keterampilan

Menyampaikan hasil diskusi tentang perilaku hemat energi

No

Kriteria Rubrik Kriteria

Sangat Baik

4

Baik

3

Cukup

2

Perlu

Pendampingan

1

1

Ketepatan

contoh

perilaku

Seluruh

perilaku

yang

dicontohkan

benar dan

sesuai

dengan topik

Ada

sedikit

kekeliruan

pemilihan

contoh

perilaku.

Beberapa

contoh

perilaku

tidak

tepat.

Belum

mampu

memberikan

contoh

perilaku

dengan tepat.

Page 193: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

diskusi.

2

Sikap saat

berdiskusi

Sepanjang

diskusi

menunjukkan

sikap tertib,

fokus, dan

terlibat aktif

dalam

diskusi.

Terlibat

aktif

namun

sesekali

terlihat

kurang

fokus

Dapat

mengikuti

diskusi

meski

tetap

harus

selalu

diingatkan

untuk

fokus dan

aktif.

Belum dapat

berpartisipasi

aktif dan

belum bisa

focus

Mengetahui :

Kepala MIS Nurul Yaqin

KARIEM, S, Pd, I

NIP. 197312312005012020

Guru Kelas III

ELI ROSITA, S.Pd.I

NIP.-

Sungai Duren, …………2020

Mahasiswa

EVA APRELLIA DIADARA

TPG 161874

Page 194: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

Dokumentasi Penelitian di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Yaqin

Simpang Sungai Duren Muaro jambi

Foto Keadaan Sekolah di Mis Nurul Yaqin

Foto Pemberian Surat Riset Kepada Kepala Sekolah

MIS Nurul Yaqin.

Page 195: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

Foto Wawancara Kepada Wali Kelas III

MIS Nurul Yaqin.

Foto Observasi aktivitas Guru Kelas III MIS

Nurul Yaqin.

Page 196: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

Foto Kegiatan Kolaborasi Bersama

Guru Kelas III MIS Nurul Yaqin.

Foto Wawancara Kepada Siswi Kelas

III B MIS Nurul Yaqin.

Page 197: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

Foto Ketika Memberikan penjelasan

Kepada siswa.

Foto Ketika Melaksanakan Kegiatan

Pembelajaran Menggunakan Model NHT

Page 198: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

Foto Diskusi Belajar Siswa

Menggunakan Model NHT.

Foto Ketika Persentasi Salah Satu

Kelompok.

Page 199: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

Foto Respon Siswa Terhadap Persentasi

Kelompok.

Page 200: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...
Page 201: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...
Page 202: IMPLEMENTASI PENDEKATAN PAIKEM UNTUK ...

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(CURRICULUM VITAE)

Nama : Eva Aprellia Diadara

NIM : TPG.161874

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/ Tgl Lahir : Jambi, 26 April 1998

Alamat (asal/sekarang) : Rt. 09 desa Parit Kecamatan Sungai Gelam

Kabupaten Muaro jambi

Pekerjaan (Jika ada) : Mahasiswa

Alamat Email : [email protected]

Nomor Kontak : 082280787802

Pengalaman-Pengalaman Pendidikan Formal

1. SD/MI, tahun tamat : SD N 146/IX Desa Parit (2010)

2. SMPT/MTs, tahun tamat : MTs nurul Hasanah Sungai Gelam (2013)

3. SMU/MA, tahun tamat : MAN 1 Muaro jambi (2016)

Pengalaman Organisasi

1. HMJ PGMI Uin Sultan Thaha Saifuddin Jambi Masa Bakti 2017/2018

Jambi, April 2020

Penulis

Eva aprellia Diadara

TPG.161874