Top Banner
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBANTUAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJARFISIKA PADA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 PINRANG SKRIPSI Oleh Hardianti NIM 10539 1111 13 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA NOVEMBER, 2017
250

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

Mar 03, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING(CTL) BERBANTUAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJARFISIKA

PADA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 PINRANG

SKRIPSI

OlehHardianti

NIM 10539 1111 13

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKANOVEMBER, 2017

Page 2: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

i

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING(CTL) BERBANTUAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJARFISIKA

PADA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 PINRANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian guna Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd) pada Program Studi Pendidikan Fisika

Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Makassar

OlehHardianti

NIM 10539 1111 13

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKANOVEMBER, 2017

Page 3: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil
Page 4: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil
Page 5: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

iv

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Hardianti

NIM : 10539 1111 13

Program Studi : Pendidikan Fisika

Judul Skripsi : Implementasi Pembelajaran Contexteual Teaching and

Learning (CTL) Berbantuan Media Visual terhadap

Hasil Belajar Fisika pada Peserta Didik Kelas XI IPA

SMA Negeri 2 Pinrang

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim

penguji adalah asli hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau

dibuatkan oleh siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi

apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, November 2017

Yang Membuat Pernyataan

Hardianti

Page 6: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

v

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Hardianti

NIM : 10539 1111 13

Program Studi : Pendidikan Fisika

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut :

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesainya penyusunan skripsi ini,

saya akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam penyusunan skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam menyusun skripsi ini.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya

bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, November 2017

Yang Membuat Perjanjian

Hardianti

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

v

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Hardianti

NIM : 10539 1111 13

Program Studi : Pendidikan Fisika

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut :

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesainya penyusunan skripsi ini,

saya akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam penyusunan skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam menyusun skripsi ini.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya

bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, November 2017

Yang Membuat Perjanjian

Hardianti

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSARFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

v

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Hardianti

NIM : 10539 1111 13

Program Studi : Pendidikan Fisika

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut :

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesainya penyusunan skripsi ini,

saya akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam penyusunan skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam menyusun skripsi ini.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya

bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, November 2017

Yang Membuat Perjanjian

Hardianti

Page 7: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

vi

ABSTRAK

Hardianti. 2017. Implementasi Pembelajaran Contextual Teaching and Learning(CTL) Berbantuan Media Visual terhadap Hasil Belajar Fisika pada PesertaDidik Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Pinrang. Skripsi. Jurusan Pendidikan FisikaFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

(Dibimbing oleh: H. Abd. Samad dan Ma’ruf)Masalah utama dalam penelitian ini yaitu bagaimana implementasi

pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) berbantuan media visualterhadap hasil belajar fisika pada peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 2 Pinrang.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar fisika sebelum dan setelahdiajarkan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) berbantuan mediavisual serta peningkatan hasil belajar fisika pada peserta didik kelas XI IPA SMANegeri 2 Pinrang. Jenis penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen yangmenggunakan desain The One Group Pretest-posttest yang melibatkan dua variabelterdiri dari variabel terikat dan variabel bebas. Variabel terikat yaitu hasilbelajar fisika peserta didik dan variabel bebas yaitu pembelajaran ContextualTeaching and Learning (CTL) berbantuan media visual. Instrumen penelitian yangdigunakan adalah tes hasil belajar fisika sebanyak 34 item yang berbentuk multiplechoise test pada pokok bahasan “Gerak Harmonik Sederhana, Usaha dan Energi”.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptifdan uji gain. Sampel penelitian ini berjumlah 32 peserta didik. Hasil penelitianmenunjukkan pada pretest peserta didik memperoleh nilai rata-rata hasil belajarsebesar 24,94. Sedangkan pada posttest diperoleh nilai rata-rata sebesar 73,16. Dariperhitungan N-gain diperoleh sebesar 0,64. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasilbelajar fisika peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 2 Pinrang meningkat dalamkategori sedang setelah diterapkan pembelajaran Contextual Teaching and Learningberbantuan media visual.

Kata kunci: Contextual Teaching and Learning, media visual, gerak harmoniksederhana, usaha dan energi

Page 8: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

vii

Motto dan PersembahanMotto :

¤ “ Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-

orang yang diberi ilmu pengetahuan. ”

(QS-Al Mujadalah Ayat 11)

¤ “ Pelajarilah olehmu ilmu pengetahuan dan pelajarilah pengetahuan itu dengan

tenang dan sopan, rendah hatilah kami kepada orang yang belajar kepadanya .”

¤ “ Jangan tunda sampai besok apa yang bisa engkau kerjakan hari ini .”

Persembahan :

Kupersembahkan karya ini kepada Allah SWT atas segala

nikmat dan karunia-Nya, dan dengan penuh keikhlasan dan

rasa syukur, kuperuntukkan karya ini sebagai bukti

kecintaanku pada :

1. Kedua orang tuaku tercinta yang selalu memberi

dukungan, semangat dan doa restunya demi

keberhasilanku dalam menuntut ilmu

2. Kakak dan adikku tersayang dan semua keluarga yang

memberikan semangat serta berjasa dalam hidupku.

3. Teman-teman seperjuangan (Pendidikan Fisika’013

khususnya kelas A) terima kasih untuk kebersamaan kita.

4. Orang-orang yang menyayangiku. terimakasih telah

hadir dalam hidupku.

5. Almamater yang kubanggakan.

Page 9: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

viii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur atas izin dan petunjuk Allah SWT, sehingga

proposal dengan Judul : “Implementasi Pembelajaran Contextual Teaching and

Learning (CTL) Berbantuan Media Visual pada Peserta Didik Kelas XI IPA SMA

Negeri 2 Pinrang” dapat diselesaikan. Pernyataan rasa syukur kepada Allah SWT

atas apa yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan karya ini tidak dapat

diucapkan dengan kata-kata dan dituliskan dengan kalimat apapun. Tak lupa juga

penulis panjatkan shalawat dan salam atas junjungan Rasulullah Muhammad

SAW, beserta keluarga, sahabat, dan orang-orang yang senantiasa istiqamah

memperjuangkan agama Allah hingga akhir zaman.

Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada kedua orang tua

penulis Ayahanda Haruna dan Ibunda Darmawati yang senantiasa memberi harapan,

semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus tak berpamrih untuk kesuksesan

penulis. Dan ke dua saudaraku Harmawati dan Fadli yang senantiasa memberikan

semangat hingga akhir studi ini. Seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan,

dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam

menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi

ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.

Begitu pula penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih

disampaikan dengan hormat kepada: Bapak Dr. H. Abdul Rahman Rahim SE.,

MM., Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, Bapak Erwin Akib, S.Pd.,

Page 10: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

ix

M.Pd., Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar, Ibu Nurlina, S.Si., M.Pd., Ketua Program Studi

Pendidikan Fisika dan Bapak Ma’ruf, S.Pd., M.Pd., Sekretaris Program Studi

Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Tidak lupa juga penulis mengucapakan terima kasih kepada: Bapak Dr. H.

Bahrun Amin, M. Hum., Penasehat Akademik yang telah membimbing penulis

selama perkuliahan, Bapak Drs. H. Abd Samad, M.Si., sebagai pembimbing I dan

Ma’ruf, S.Pd., M.Pd., sebagai pembimbing II dengan segala kerendahan hatinya

telah meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada

penulis dalam penyusunan skripsi ini, Bapak Dr. Muh. Tawil, M.Si., M.Pd dan

Drs. H. Abd Samad, M.Si., sebagai validator yang telah meluangkan waktunya

untuk memeriksa dan memberikan saran terhadap perbaikan perangkat

pembelajaran dan instrumen penelitian, seluruh bapak dan ibu dosen di Program

Studi Pendidikan Fisika yang telah memberikan banyak ilmu dan berbagi

pengalaman selama penulis menimba ilmu di Program Studi Pendidikan Fisika

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Drs. Darwis, L,

M.Pd., Kepala Sekolah SMA NEGERI 2 PINRANG, atas kesediaannya untuk

menerima penulis dalam melakukan penelitian ini, Bapak Haspullah, S.Pd., M.Pd

dan Muhammad Syafri, S.Pd. Guru mata pelajaran fisika yang telah membantu

penulis selama mengadakan penelitian tersebut, Bapak/Ibu Guru serta seluruh staf

tata usaha SMA Negeri 2 Pinrang telah memberikan bantuan dan petunjuk selama

Page 11: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

x

penelitian, peserta didik SMA Negeri 2 Pinrang khususnya Kelas XI IPA.1 atas

kerjasama, motivasi serta semangatnya dalam mengikuti pelajaran.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabatku:

Nurcahyana Pattahuddin, Nurasmi, Andi Hikma Wardani, Fifi Angrasari, dan

Wiwik yang selalu berbagi semangat dan keceriaan dalam menjalankan aktivitas.

Semoga kisah persahabatan kita tak pernah berakhir hingga ajal menjemput,

kepada seluruh keluarga besarku terima kasih banyak atas do’a, nasehat-nasehat,

dukungan dan pengorbanannya selama ini, rekan seperjuangan mahasiswa

Program Studi Pendidikan Fisika Angkatan 2013 terkhusus dimensi A Universitas

Muhammadiyah Makassar, terima kasih atas solidaritas yang diberikan selama

menjalani perkuliahan, semoga keakraban dan kebersamaan kita tidak berakhir

sampai disini dan semua pihak yang telah memberikan bantuan yang tidak sempat

disebutkan satu persatu. Insya Allah tidak akan ada yang sia-sia, semua akan

dibalas dengan indah oleh-Nya.

Akhirnya, Tiada gading yang tak retak, tak ada makhluk yang sempurna.

Demikian pula dalam penulisan skripsi ini, masih terdapat kekurangan yang

tentunya membutuhkan perbaikan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran,

kritik, dan umpan balik yang bersifat membangun dari para pembaca.

Tiada imbalan yang dapat diberikan oleh penulis, hanya kepada Allah SWT

penulis menyerahkan segalanya dan semoga bantuan yang diberikan selama ini

bernilai ibadah disisi-Nya Amin.

Makassar, November 2017

Penulis

x

penelitian, peserta didik SMA Negeri 2 Pinrang khususnya Kelas XI IPA.1 atas

kerjasama, motivasi serta semangatnya dalam mengikuti pelajaran.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabatku:

Nurcahyana Pattahuddin, Nurasmi, Andi Hikma Wardani, Fifi Angrasari, dan

Wiwik yang selalu berbagi semangat dan keceriaan dalam menjalankan aktivitas.

Semoga kisah persahabatan kita tak pernah berakhir hingga ajal menjemput,

kepada seluruh keluarga besarku terima kasih banyak atas do’a, nasehat-nasehat,

dukungan dan pengorbanannya selama ini, rekan seperjuangan mahasiswa

Program Studi Pendidikan Fisika Angkatan 2013 terkhusus dimensi A Universitas

Muhammadiyah Makassar, terima kasih atas solidaritas yang diberikan selama

menjalani perkuliahan, semoga keakraban dan kebersamaan kita tidak berakhir

sampai disini dan semua pihak yang telah memberikan bantuan yang tidak sempat

disebutkan satu persatu. Insya Allah tidak akan ada yang sia-sia, semua akan

dibalas dengan indah oleh-Nya.

Akhirnya, Tiada gading yang tak retak, tak ada makhluk yang sempurna.

Demikian pula dalam penulisan skripsi ini, masih terdapat kekurangan yang

tentunya membutuhkan perbaikan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran,

kritik, dan umpan balik yang bersifat membangun dari para pembaca.

Tiada imbalan yang dapat diberikan oleh penulis, hanya kepada Allah SWT

penulis menyerahkan segalanya dan semoga bantuan yang diberikan selama ini

bernilai ibadah disisi-Nya Amin.

Makassar, November 2017

Penulis

x

penelitian, peserta didik SMA Negeri 2 Pinrang khususnya Kelas XI IPA.1 atas

kerjasama, motivasi serta semangatnya dalam mengikuti pelajaran.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat-sahabatku:

Nurcahyana Pattahuddin, Nurasmi, Andi Hikma Wardani, Fifi Angrasari, dan

Wiwik yang selalu berbagi semangat dan keceriaan dalam menjalankan aktivitas.

Semoga kisah persahabatan kita tak pernah berakhir hingga ajal menjemput,

kepada seluruh keluarga besarku terima kasih banyak atas do’a, nasehat-nasehat,

dukungan dan pengorbanannya selama ini, rekan seperjuangan mahasiswa

Program Studi Pendidikan Fisika Angkatan 2013 terkhusus dimensi A Universitas

Muhammadiyah Makassar, terima kasih atas solidaritas yang diberikan selama

menjalani perkuliahan, semoga keakraban dan kebersamaan kita tidak berakhir

sampai disini dan semua pihak yang telah memberikan bantuan yang tidak sempat

disebutkan satu persatu. Insya Allah tidak akan ada yang sia-sia, semua akan

dibalas dengan indah oleh-Nya.

Akhirnya, Tiada gading yang tak retak, tak ada makhluk yang sempurna.

Demikian pula dalam penulisan skripsi ini, masih terdapat kekurangan yang

tentunya membutuhkan perbaikan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran,

kritik, dan umpan balik yang bersifat membangun dari para pembaca.

Tiada imbalan yang dapat diberikan oleh penulis, hanya kepada Allah SWT

penulis menyerahkan segalanya dan semoga bantuan yang diberikan selama ini

bernilai ibadah disisi-Nya Amin.

Makassar, November 2017

Penulis

Page 12: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................... iii

SURAT PERNYATAAN ...................................................................... iv

SURAT PERJANJIAN ........................................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN.......................................................... vi

ABSTRAK.............................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ............................................................................ viii

DAFTAR ISI........................................................................................... xi

DAFTAR TABEL................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian .................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................... 6

A. Kajian Pustaka .......................................................................... 6

1. Teori yang Mendasari Pendekatan CTL ............................. 6

2. Hasil Belajar Fisika ............................................................. 9

3. Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) ... 11

4. Karakteristik CTL……………………………………….... 16

5. Kelebihan dan Kekurangan Contextual Teachingand Learning (CTL) ............................................................ 18

Page 13: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

xii

6. Pola Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) 20

7. Media Visual ....................................................................... 21

B. Kerangka Pikir .......................................................................... 22

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................... 24

A. Rancangan Penelitian............................................................ 241. Jenis Penelitian................................................................ 242. Variabel Penelitian.......................................................... 243. Desain Penelitian ............................................................ 24

B. Populasi dan Sampel ............................................................. 25C. Definisi Operasional Variabel............................................... 25D. Instrumen Penelitian ............................................................. 25E. Prosedur Penelitian ............................................................... 26F. Teknik Pengumpulan Data.................................................... 28G. Teknik Analisis Data ............................................................ 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN........................ 35

A. Hasil Penelitian .................................................................... 351. Analisis Deskriptif……... ............................................... 352. Analisis Uji N-Gain……................................................. 383. Analisis Aktivitas Peserta Didik ..................................... 39

B. Pembahasan ......................................................................... 41

BAB V PENUTUP ................................................................................. 44

A. Simpulan ............................................................................. 44

B. Saran .................................................................................... 44

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 46

LAMPIRAN............................................................................................ 48

RIWAYAT HIDUP ................................................................................ 232

Page 14: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Pola Pembelajaran CTL……………………………………………….20

Tabel 3.1 Kriteria Validasi……………………………………………………….30

Tabel 3.2 Kriteria Reliabilitas…...……………………………………………….31

Tabel 3.3 Taraf Kesukaran….…...……………………………………………….31

Tabel 3.4 Kategori Tingkat N-Gain…..………………………………………….34

Tabel 3.5 Kualifikasi Persentase Keaktifan Peserta Didik………………...…….34

Tabel 4.1 Statistika Nilai Pretest Hasil Belajar Fisika Peserta Didik…..…….....35

Tabel 4.2 Statistika Nilai Posttest Hasil Belajar Fisika Peserta Didik .………....36

Tabel 4.3 Kategori Nilai Hasil Belajar Fisika Peserta Didik ……………………37

Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Belajar Fisika Peserta Didik………………………37

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Perolehan Gain Ternormalisasi Peserta Didik…….38

Tabel 4.6 Kualifikasi Persentase Keaktifan Peserta Didik………………………39

Tabel 4.7 Data Hasil Analisis Aktifitas Peserta Didik ……………………...…..40

Page 15: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Skema kerangka pikir………………………………...……………..22

Gambar 4.1 Diagram rekapitulasi Hasil Belajar Fisika……………………….....38

Page 16: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A: Perangkat Pembelajaran .................................................... 49

A.1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)................................ 50

A.2. Materi Ajar ................................................................................. 96

A.3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)......................................... 120

A.4. Media Visual .............................................................................. 139

Lampiran B: Lembar Observasi dan Deskriptor ..................................... 144

B.1. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Peserta didik .................... 145

B.2. Deskriptor Aktivitas Belajar Peserta Didik ................................ 147

Lampiran C: Instrumen Penelitian .......................................................... 150

C.1. Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Fisika ............................ 151

C.2. Tes Hasil Belajar Fisika (Pretest) ............................................... 157

C.3. Tes Hasil Belajar Fisika (Posttest) ............................................. 165

Lampiran D: Analisis Instrumen dan Analisis Data ............................... 173

D.1. Uji Validasi Instrumen Penelitian .............................................. 174

D.2. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ......................................... 177

D.3. Uji Tingkat Kesukaran ............................................................... 179

D.4. Uji Daya pembeda...................................................................... 181

D.5. Data Tes Hasil Belajar Fisika (Pretest) ...................................... 201

D.6. Analisis Data Tes Hasil Belajar Fisika (Pretest) ........................ 202

D.7. Data Tes Hasil Belajar Fisika (Posttest)..................................... 204

D.8. Analisis Data Tes Hasil Belajar Fisika (Posttest) ...................... 205

D.9. Analisis Uji N-Gain ................................................................... 207

Lampiran E: Daftar Hadir, Nilai dan Dokumentasi ................................ 209

E.1. Daftar Hadir................................................................................ 210

E.2. Daftar Nilai Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)..................... 212

E.3. Dokumentasi............................................................................... 215

Lampiran F: Persuratan........................................................................... 222

Page 17: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat maka dibutuhkan

juga sumber daya manusia yang berkualitas, agar dapat ikut berperan serta dalam

berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi secara tepat di masa yang akan datang.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membutuhkan pendidikan yang baik,

agar memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk berpikir kreatif.

Melihat kondisi pendidikan di Indonesia saat ini, berbagai masalah pun timbul,

mulai dari sarana yang tidak memadai, kurikulum yang selalu berubah, peserta didik

tidak mampu mengaitkan pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan di

kehidupan sehari – harinya serta kepribadian peserta didik jauh dari yang diharapkan,

selain itu pembelajaran masih mengutamakan produk daripada proses sebagai

dasar penilaian, sehingga kurangnya pemahaman konsep peserta didik dalam

memecahkan permasalahan baik secara kualitatif maupun kuantitatif, dimana

peserta didik cenderung menghafal konsep-konsep.

Perbaikan kegiatan belajar mengajar di sekolah harus diupayakan secara

optimal agar mutu pendidikan dapat meningkat. Hal ini mutlak dilakukan karena

majunya ilmu pengetahuan dan teknologi berpengaruh pada meluasnya cara

berpikir manusia terdidik sesuai dengan tuntutan zaman.

Fisika merupakan salah satu mata pelajaran IPA yang terbilang sulit dipahami

dan sangat abstrak. Namun pelajaran fisika juga bisa menjadikan keahlian bagi

peserta didik ketika dia bisa belajar dengan sungguh-sungguh.

Page 18: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

2

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan pada guru fisika kelas XI

IPA SMA Negeri 2 Pinrang, bahwa dari 42 orang peserta didik yang terdiri dari

16 laki – laki dan 26 perempuan hanya 17 orang yang mencapai nilai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 75 secara

individual dan 80% secara klasikal. Hal ini disebabkan karena antusias peserta

didik untuk belajar sangat kurang, peserta didik cenderung menerima apa saja

yang disampaikan oleh guru, diam dan enggan mengemukakan pertanyaan

maupun pendapat serta gurulah yang selalu berperang aktif dalam menjelaskan

permasalahan-permasalahan sehingga sebagian besar peserta didik kurang

terampil menjawab pertanyaan atau bertanya tentang konsep yang diajarkan, tidak

mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana

pemanfaatannya dalam kehidupan nyata dan malas mengikuti proses

pembelajaran di kelas. Akibatnya hasil belajar peserta didik tidak mengalami

peningkatan bahkan menurun dari sebelumnya, dan ketika peserta didik lulus dari

sekolah, mereka pintar secara teoritis, tetapi mereka miskin aplikasi.

Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan yang ada, maka diperlukan

suatu pembelajaran yang dapat membuat peserta didik menjadi lebih interaktif,

aktif dan termotivasi dalam proses pembelajaran. Membuat pembelajaran yang

tidak mengharuskan peserta didik menghafal fakta-fakta, tetapi sebuah

pembelajaran yang mendorong peserta didik mengkonstruksikan pengetahuan di

benak mereka sendiri, dan melibatkan peserta didik dalam aktivitas penting yang

membantu mereka mengaitkan pelajaran akademisnya dengan konteks kehidupan

nyata yang peserta didik hadapi, serta mendorong peserta didik membuat

hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam

Page 19: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

3

kehidupan mereka sehari-hari, sehingga belajar akan lebih bermakna dan materi

yang disampaikan oleh guru dapat dipahami oleh peserta didik.

Menurut Johnson (2014: 67) suatu pendekatan pendidikan yang berbeda,

melakukan lebih daripada sekedar menuntun peserta didik dalam menggabungkan

subjek-subjek akademik dengan konteks keadaan mereka sendiri disebut sebagai

pendekatan CTL. Tujuan utama CTL adalah membantu para peserta didik dengan

cara yang tepat untuk mengaitkan makna pada pelajaran-pelajaran akademik

mereka. Johnson (2014: 64). Menurut Suyadi (2015: 95) keunggulan

pembelajaran kontekstual yaitu: 1) Pembelajaran kontekstual dapat mendorong

peserta didik menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi

kehidupan nyata. Artinya peserta didik secara tidak langsung dituntut untuk

menangkap hubungan antara pengalaman belajar di sekolah dengan kehidupan

nyata di lingkungan masyarakat, sehingga mampu menggali, berdiskusi, berpikir

kritis, dan memecahkan masalah nyata yang dihadapi dengan cara bersama-sama.

2) Pembelajaran kontekstual mampu mendorong peserta didik untuk menerapkan

hasil belajarnya dalam kehidupan nyata. Artinya peserta didik tidak hanya

diharapkan dapat memahami materi yang dipelajarinya, tetapi bagaimana materi

pelajaran itu dapat mewarnai perilaku/tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.

3) Pembelajaran kontekstual menekankan pada proses keterlibatan peserta didik

untuk menemukan materi. Artinya, proses belajar diorientasikan pada proses

pengalaman tidak langsung. Proses belajar dalam konteks CTL tidak

mengharapkan peserta didik hanya menerima materi pelajaran, melainkan dengan

cara proses mencari dan menemukan sendiri materi pelajaran.

Page 20: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

4

Berdasarkan uraian dan fakta diatas, maka peneliti berinisiatif untuk

melakukan penelitian tentang “Implementasi Pembelajaran Contextual

Teaching and Learning (CTL) Berbantuan Media Visual terhadap Hasil Belajar

Fisika Pada Peserta Didik Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Pinrang”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Seberapa besar hasil belajar peserta didik sebelum diimplementasikan

pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) berbantuan media

visual?

2. Seberapa besar hasil belajar peserta didik setelah diimplementasikan

pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) berbantuan media

visual?

3. Bagaimana peningkatan hasil belajar peserta didik dengan implementasi

pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) berbantuan media

visual?

C. Tujuan Penelitian

Dengan memperhatikan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui besarnya hasil belajar peserta didik sebelum

diimplementasikan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)

berbantuan media visual?

Page 21: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

5

2. Untuk mengetahui besarnya hasil belajar peserta didik setelah

diimplementasikan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)

berbantuan media visual?

3. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik dengan

implementasi pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)

berbantuan media visual?

4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada beberapa pihak

yang terlibat langsung terhadap penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

1. Penelitian ini diharapkan dapat membantu peserta didik untuk meningkatkan

hasil belajar fisika dan membatu peserta didik menghubungkan materi yang

telah di pelajari dengan dunia nyata mereka.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif pilihan untuk

menggunakan pendekatan pembelajaran yang efektif dalam pembelajaran

fisika.

Page 22: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Teori yang Mendasari Pendekatan CTL

Pembelajaran kontekstual atau pendekatan CTL dikembangkan berdasarkan

teori-teori belajar tertentu, yaitu:

a. Teori Perkembangan Kognitif Piaget

Menurut Piaget (dalam Syaiful, 2014: 27), pengetahuan dibentuk oleh

individu sebab individu melakukan interaksi terus menerus dengan

lingkungan. Konsep Piaget mengenai perkembangan kognitif berasal dari

kepuasannya atas perkembangan biologi dan organisme tertentu. Struktur

kognitif seperti halnya struktur biologi, bukan ketentuan yang sudah ada

sebelumnya, tidak ada dalam pikiran orang maupun di dunia luar sebagaimana

kita melihat dan mengorganisasikannya. Secara garis besar interaksi dengan

lingkungan akan semakin mengembangkan fungsi intelek dilihat dari

perkembangan usia melalui tahap-tahap sebagai berikut:

1) Tahap sensori motor (berlangsung sejak lahir sampai sekitar 2 tahun),

yaitu anak mengenal lingkungan dengan kemampuan sensorik dengan

penglihatan, penciuman, pendekatan, perabaan, dan menggerakkannya.

Tingkat sensori motor menempati dua tahun pertama dalam kehidupan,

selama periode ini anak mengatur alam dengan indera-inderanya.

2) Tahap pra-operasional (sekitar usia 2 –7 tahun), yaitu anak mengandalkan

diri pada persepsi tentang realitas, ia telah mampu menggunakan simbol,

Page 23: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

7

bahasa, konsep sederhana, partisipasi, membuat gambar, dan mengolong-

golongkan. Mulai muncul pemikiran egosentrisme, animisme, dan intuitif.

3) Tahap operasional konkret (berlangsung sekitar 7 – 11 tahun), yaitu dapat

mengembangkan pemikiran logis walau kadang-kadang memecahkan

masalah secara trial and eror. Tingkat ini merupakan permulaan berpikir

rasional. Ini berarti anak memiliki operasi-operasi logis yang dapat

diterapkannya pada masalah-masalah konkrit.

4) Tahap operasional formal (mulai usia 11 tahun dan seterusnya), yaitu anak

dapat berpikir abstrak seperti pada orang dewasa. Pada periode ini anak

dapat menggunakan operasi-operasi konkretnya untuk membentuk

operasi-operasi yang lebih kompleks. Kemajuan utama pada anak selama

periode ini, ia mempunyai kemampuan untuk berpikir abstrak.

Berdasarkan teori Piaget yang telah diuraikan di atas maka pembelajaran

kontekstual cocok diterapkan karena pembelajaran kontekstual menekankan

perkembangan kognitif peserta didik sesuai dengan yang dikemukakan oleh

Piaget.

b. Teori Free Discovery Learning dari Bruner

Jerome Bruner (dalam Syaiful, 2014: 35), berpendapat bahwa dalam

proses belajar dapat dibedakan pada tiga fase yaitu:

1) Fase informasi, dalam setiap pelajaran kita peroleh sejumlah informasi,

ada yang menambah pengetahuan yang telah kita miliki, ada yang

memperhalus dan memperdalamnya, ada pula informasi yang bertentangan

dengan apa yang telah kita ketahui sebelumnya, misalnya bahwa tidak ada

energi yang lenyap.

Page 24: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

8

2) Fase transformasi, informasi itu harus dianalisis, diubah atau

ditransformasikan kedalam bentuk yang lebih abstrak, atau konseptual

agar dapat digunakan untuk hal-hal yang lebih luas dalam hal ini bantuan

guru sangat diperlukan.

3) Fase evaluasi, kemudian itu nilai hingga manakah pengetahuan yang kita

peroleh dan transformasikan itu dapat dimanfaatkan untuk memahami

gejala-gejala lain.

Bruner menegakkan hipotesis bahwa mata pelajaran apapun dapat

diajarkan secara efektif dengan kejujuran intelektual kepada anak ke dalam tahap

perkembagan manapun. Ia meyakini bahwa anak kecil pun dapat mengatasi

masalah yang sulit. Maka kurikulum harus berisi tema-tema hidup

dikonseptualisasi menjawab tiga pertanyaan yaitu:

1) Apa yang menjadi ciri khas manusia,

2) Bagaimana manusia mendapat ciri khas itu dan

3) Bagaiman ciri khas itu dibentuk.

Bruner menyimpulkan bahwa pendidikan bukan sekedar persoalan

teknik pengelolaan informasi, bahkan bukan penerapan “teori belajar” di kelas

atau menggunakan hasil “ujian prestasi” yang berpusat pada mata pelajaran

subject centered “achievement testing”. Pendidikan merupakan usaha yang

kompleks untuk menyesuaikan kebudayaan dengan kebutuhan anggotanya,

dan menyesuaikan anggotanya dengan cara mereka mengetahui kebutuhan

kebudayaan.

Berdasarkan teori Bruner yang telah diuraikan di atas, maka

pembelajaran kontekstual cocok diterapkan karena pembelajaran kontekstual

Page 25: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

9

menekankan pengalaman belajar aktif, berpusat pada peserta didik, di mana

peserta didik menemukan ide-idenya dan mengambil maknanya sendiri. Hal

ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Bruner.

c. Teori Meaningful Learning dari Ausubel

Menurut Ausubel (dalam Komalasari, 2014: 21), belajar merupakan

asimilasi bermakna karena materi yang dipelajari dipadukan, dihubungkan

dengan pengetahuan sebelumnya. Belajar lebih bermakna bagi peserta didik jika

materi pelajaran diurutkan dari umum ke khusus. Jadi, peserta didik belajar

dengan mengkonstruksikan pengetahuannya, yaitu menghubungkan

pengetahuan lama yang telah dimiliki dengan pengetahuan baru yang

didapatkannya.

Berdasarkan uraian di atas tentang teori Piaget, Bruner, dan Ausubel

memiliki keterkaitan yang mana menekankan pada keaktifan peserta didik untuk

mengkonstruksi pengetahuannya. Selain itu, kedua teori belajar tersebut

menekankan proses belajar peserta didik sedangkan guru hanya bertugas

mendampingi dan membimbing peserta didik mencapai tujuannya. Hal ini sesuai

dengan pembelajaran kontekstual yang dapat membantu peserta didik melihat

makna pada materi pelajaran yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan

subjek-subjek pelajaran dengan konteks kehidupan sehari-harinya.

2. Hasil Belajar Fisika

Menurut Gagne (dalam Syaiful, 2014: 7) belajar adalah perubahan yang terjadi

dalam kemampuan manusia yang terjadi setelah belajar secara terus menerus, bukan

hanya disebabkan oleh proses pertumbuhan saja. Belajar adalah suatu proses adaptasi

atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif menurut Skiner

Page 26: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

10

(dalam Syaiful, 2014: 14). Sedangkan menurut Hamdani (2011: 23), belajar

merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan.

Misalnya, dengan membaca, mengamati, mendengar, meniru, dan sebagai. Selain itu,

belajar akan lebih baik subjek belajar mengalami atau melakukannya. Jadi, tidak

bersifat verbalistik. Belajar sebagai kegiatan individu sebenarnya merupakan

rangsangan-rangsangan individu yang dikirim kepadanya oleh lingkungan.

Sejalan dengan itu, menurut Sofiyah (2010: 30), hasil belajar adalah hasil

penilaian pada ranah kognitif yang dicapai peserta didik setelah melakukan

pembelajaran Fisika. Sesuai pendapat Amrizaldi (2010: 32), hasil belajar adalah

kemampuan aktual yang berupa penguasaan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan

yang dicapai peserta didik sebagai hasil dari suatu yang dipelajarinya. Menurut

(Malik, 2014: 20), hasil belajar adalah segala sesuatu yang diperoleh peserta didik

dari proses belajar yang mencakup kemampuan kognitif, kemampuan efektif,

keterampilan motorik, serta kemampuan verbal maupun non verbal. Hasil belajar

adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima

pengalaman belajarnya (Sudjana, 2017: 22).

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar fisika

merupakan segala kemampuan peserta didik sebagai hasil aktivitas meliputi

kemampuan kognitif yang diperoleh dari hasil evaluasi berupa tes tertulis diakhir

pembelajaran fisika, afektif, dan keterampilan peserta didik dari hasil observasi

yang digunakan guru sebagai ukuran mencapai suatu tujuan pembelajaran.

Horward Kingsley (dalam Sudjana, 2017: 22) membagi tiga macam hasil

belajar, yakni (a) keterampilan dan kebiasaan, (b) pengetahuan dan pengertian, (c)

sikap dan cita-cita. Masing-masing jenis hasil belajar dapat diisi dengan bahan

Page 27: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

11

yang telah diterapkan dalam kurikulum. Sedangkan menurut Gagne (dalam

Sudjana, 2017: 22) membagi lima kategori hasil belajar, yakni (1) informasi

Verbal, (2) keterampilan intelektual, (3) strategi kognitif, (4) sikap dan (5)

keterampilan motoris.

Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan

kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari

Benyamin Bloom (dalam Sudjana, 2017: 22-23) yang secara garis besar

membaginya menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah

psikomotorik. Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar.

Diantara ketiga itu, ranah kognitiflah yang paling dominan dalam penilaian para

guru disekolah karena berkaitan dengan kemampuan para peserta didik dalam

menguasai isi bahan pengajaran.

3. Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)

Menurut Syaiful (2014: 87), belajar akan lebih bermakna jika peserta didik

mengalami apa yang dipelajarinya, bukan mengetahuinya. Pembelajaran yang

berorientasi target penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetisi

mengingat dalam jangka pendek, tetapi gagal dalam membekali peserta didik

memecahkan masalah dalam kehidupan jangka panjang. Pendekatan kontekstual

atau pendekatan CTL merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan

antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata peserta didik dan

mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang

dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota

keluarga dan masyarakat. Pembelajaran kontekstual atau pendekatan CTL adalah

konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkanya

Page 28: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

12

dengan situasi dunia nyata peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang

dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Menurut Johnson (2014: 67), sistem CTL merupakan sebuah proses pendidikan

bertujuan menolong para peserta didik melihat makna di dalam materi akademik

yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan subjek-subjek akademik dengan

konteks dalam kehidupan keseharian mereka melalui penerapan delapan komponen

yaitu melakukan hubungan bermakna, mengerjakan pekerjaan berarti, mengatur

cara belajar sendiri, bekerja sama, berpikir kritis dan kreatif, memelihara pribadi

peserta didik, mencapai standar tinggi, dan menggunakan asesmen penilaian.

Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Contextual

Teaching and Learning (CTL) adalah suatu konsep pembelajaran dimana guru

mengaitkan materi ajar dengan situasi dunia nyata peserta didik ke dalam kelas

dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara materi dengan kehidupan

nyata peserta didik.

Menurut Nurhadi (dalam Syaiful, 2014: 88-92), melibatkan komponen

utama pembelajaran efektif yakni:

a. Constructivism (konstruktivisme)

Constructivism (konstruktivisme) merupakan landasan berpikir (filosofi)

pendekatan kontekstual, yaitu pengetahuan dibangun sedikit demi sedikit,

yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas (sempit) dan tidak

dengan tiba-tiba. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep, atau

kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Tetapi manusia harus

mengkonstruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman

nyata. Peserta didik perlu dibiasakan untuk memecahkan masalah,

Page 29: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

13

menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya, dan bergelut dengan ide-ide,

yaitu peserta didik harus mengkontruksikan pengetahuan dibenak mereka

sendiri.

Dalam pandangan kontruktivisme, strategi memperoleh lebih

diutamakan dibandingkan seberapa banyak peserta didik memperoleh dan

mengingat pengetahuan. Untuk itu guru adalah menfasilitasi proses tersebut

dengan: (1) menjadikan pengetahuan bermakna dan relevan bagi peserta

didik; (2) memberikan kesempatan bagi peserta didik menemukan dan

menerapan idenya sendiri; dan (3) menyadarkan peserta didik agar

menerapkan strategi mereka sendiri dalam belajar.

b. Questioning (bertanya)

Pengetahuan yang dimiliki seseorang selalu bermula dari bertanya karena

dengan bertanya merupakan strategi utama pembelajaran yang berbasis

pendekatan kontekstual. Dalam sebuah pembelajaran yang produktif, kegiatan

bertanya berguna untuk: (1) menggali informasi, baik administrasi maupun

akademis; (2) mengecek pemahaman peserta didik; (3) membangkitkan respon

pada peserta didik; (4) mengetahui sejumlah mana keingin tahuan peserta didik;

(5) mengetahui hal-hal yang sudah diketahui peserta didik; (6) menfokuskan

perhatian peserta didik pada sesuatu yang dikehendaki guru; (7) untuk

membangkitkan lebih banyak lagi pertanyaan dari peserta didik; (8) untuk

menyegarkan kembali pengetahuan peserta didik. Pada semua kegiatan belajar,

questioning dapat diterapkan antara peserta didik dengan peserta didik, antara

guru dengan peserta didik, antara peserta didik dengan guru, antara peserta didik

dengan orang lain yang didatangkan ke kelas dan sebagainya.

Page 30: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

14

c. Inqury (menemukan)

Menemukan merupakan bagian inti dari proses pembelajaran menggunakan

pembelajaran kontekstual. Pengetahuan dan keterampilan diperoleh peserta didik

diharapkan bukan hanya hasil mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi juga hasil

dari menemukan sendiri. Siklus inquiry adalah: (1) observation (observasi), (2)

questioning (bertanya), (3) hiphotesis (mengajukan dugaan), (4) data gathering

(pengumpulan data), (5) conclussion (penyimpulan).

d. Learning Community (Masyarakat Belajar)

Konsep Learning Community menyarankan agar hasil pembelajaran

diperoleh dari kerjasama dengan orang lain. Hasil belajar diperoleh dari sharing

antara teman, antara kelompok, dan antara yang tahu ke yang belum tahu.

“Masyarakat belajar” bisa terjadi apabila pada proses komunikasi dan arah.

“Seorang guru yang mengajari peserta didiknya” bukan contoh masyarakat

belajar karena komunikasi hanya terjadi satu arah, yaitu informasi hanya datang

dari guru ke arah peserta didik, tidak arus informasi yang perlu dipelajari guru

yang datang dari arah peserta didik.

e. Modeling (Pemodelan)

Dalam sebuah pembelajaran keterampilan atau pengetahuan tertentu, ada

model yang bisa ditiru model itu, memberi peluang yang besar bagi guru

untuk memberi contoh cara mengerjakan sesuatu, dengan begitu guru

memberi model tentang bagaiman cara belajar. Sebagian guru memberi contoh

tentang cara mengerjakan sesuatu, sebelum peserta didik melaksanakan tugas.

Page 31: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

15

f. Refelection (Refleksi)

Refleksi adalah cara berpikir tentang apa yang baru dipelajari atau

berpikir ke belakang tentang apa-apa yang sudah kita lakukan dalam hal

belajar dimasa yang lalu. Peserta didik mengendapkan apa yang baru

dipelajarinya sebagai struktur pengetahuan yang baru, yang merupakan

pangayaan atau revisi dari pengetahuan sebelumnya. Refleksi merupakan

respons terhadap kejadian, aktivitas, atau pengetahuan yang baru diterima.

g. Authentic Assessment (Penilaian Sebenarnya)

Assessment adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisa

memberikan gambaran perkembangan belajar peserta didik. Gambaran

perkembangan belajar peserta didik perlu diketahui oleh guru agar bisa

memastikan bahwa peserta didik mengalami proses pembelajaran yang benar.

Apabila data yang dikumpulkan guru mengidentifikasikan bahwa peserta didik

mengalami kesulitan dalam belajar, maka guru segera bisa mengambil

tindakan yang tepat agar peserta didik terbebas dari kesulitan tersebut. Karena

gambaran tentang kemajuan belajar itu diperlukan disepanjang proses

pembelajaran, maka assessment tidak dilakukan diakhir periode seperti akhir

semester.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan Contextual Teaching

and Learning (CTL) memiliki tujuh komponen meliputi konstruktivisme,

menemukan, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian

yang sebenarnya. Dalam proses pembelajaran, ketujuh komponen utama

memiliki keterkaitan satu sama lain.

Page 32: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

16

4. Karakteristik CTL

Pembelajaran kontekstual memiliki beberapa karakteristik khusus yang

membedakannya dengan pendekatan pembelajaran lain.

Menurut Johnson (2014: 93-95) mengidentifikasi delapan karakteristik

pendekatan CTL, yaitu:

a. Membuat keterkaitan bermakna

Peserta didik dapat mengatur diri sendiri sebagai orang yang belajar aktif

untuk mengembangkan minat secara individual, dapat bekerja sendiri atau

berkelompok, membangun keterkaitan antara sekolah dan konteks

kehidupan nyata sebagai anggota masyarakat. Memanfaatkan sumber daya

masyarakat untuk mempelajari materi akademik.

b. Melakukan pekerjaan berarti

Peserta didik melakukan pekerjaan yang memiliki tujuan, berguna untuk

orang lain, melibatkan proses menentukan pilihan, dan menghasilkan produk

nyata atau tidak nyata. Mempelajari persoalan-persoalan kontroversial dan

menyelesaikan masalah-masalah yang berarti.

c. Mengatur cara belajar sendiri

Peserta didik secara mandiri mengatur diri sendiri, aktif dalam

mengembangkan minat peserta didik, mampu bekerja sendiri atau dalam

kelompok, belajar lewat praktik, memperoleh keterampilan akademik melalui

kegiatan langsung. Proses belajar yang demikian memberikan peserta didik

kesempatan untuk mempertajam kesadaran terhadap lingkungan sehingga

dapat membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan

sehari-hari.

Page 33: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

17

d. Bekerja sama

Pembelajaran CTL menuntut peserta didik bekerja secara kelompok dalam

melaksanakan pekerjaan atau tugas yang diberikan sehingga peserta didik

dapat menemukan persoalan, merancang rencana, mencari pemecahan

masalah agar mencapai hasil optimal.

e. Berpikir kritis dan kreatif

Berpikir kritis adalah kemampuan berpendapat dengan cara terorganisasi,

dapat menilai pendapat pribadi dan orang lain. Sedangkan berpikir kreatif

adalah memupuk ide dengan pemahaman baru. Berpikir kritis dan kreatif

dapat membantu peserta didik mempelajari dan menghadapi masalah secara

sistematis, merumuskan pertanyaan inovatif, dan merancang solusi

permasalahan.

f. Membantu peserta didik tumbuh dan berkembang

Mengembangkan sikap ingin tahu, memberi perhatian, memotivasi dan

mendorong setiap peserta didik agar dapat mencapai hasil belajar optimal.

g. Mencapai standar tinggi

CTL memberikan kesempatan peserta didik bekerja, memotivasi diri sendiri

untuk mencapai hasil belajar optimal.

h. Menggunakan penilaian autentik

Penggunaan berbagai strategi penilaian (misalnya: penilaian proyek,

portofolio, daftar cek, pedoman observasi) akan merefleksikan hasil belajar

sesungguhnya.

Berdasarkan uraian diatas karakteristik CTL itu ada delapan diantaranya:

(1) Membuat keterkaitan-keterkaitan bermakna, (2) melakukan pekerjaan berarti,

Page 34: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

18

(3) melaksanakan pembelajaran diatur sendiri, (4) bekerjasama, (5) berpikir kritis

dan kreatif, (6) membantu individu tumbuh dan berkembang, (7) mencapai

standar tinggi, dan (8) menggunakan penilaian autentik. Kedelapan karakteristik

tersebut apabila diterapkan dalam pembelajaran dapat membantu peserta didik

dalam memperoleh pembelajaran yang efektif dan aktif karena dapat mengaitkan

materi dengan kehidupan dunia nyata peserta didik.

5. Kelebihan dan Kekurangan Contextual Teaching and Learning (CTL)

Menurut (Nurhidayah, 2016: 18-19) kelebihan dan kekurangan

Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) antara lain sebagai

berikut:

Beberapa kelebihan dari pembelajaran Contextual Teaching and Learning

(CTL) adalah:

a. Pembelajaran menjadi lebih bermakna dan nyata. Artinya peserta didik

dituntut untuk dapat menangkap hubungan antara pengalaman belajar di

sekolah dengan kehidupan nyata. Hal ini sangat penting, sebab dengan

dapat mengorelasikan materi yang ditemukan dengan kehidupan nyata,

bukan saja bagi peserta didik maka materi itu akan berfungsi secara

fungsional, sehingga materi yang dipelajarinya akan tertanam erat dalam

memori peserta didik.

b. Pembelajaran lebih produktif dan mampu menumbuhkan penguatan konsep

kepada peserta didik karena metode pembelajaran CTL menganut aliran

konstruktivisme, dimana seorang peserta didik dituntun untuk menemukan

pengetahuannya sendiri. Melalui landasan filosofis konstruktivisme peserta

didik diharapkan belajar melalui ”mengalami” bukan ”menghafal”.

Page 35: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

19

c. Kontekstual adalah pembelajaran yang menekankan pada aktivitas peserta didik

secara penuh, baik fisik maupun mental.

d. Kelas dalam pembelajaran Kontekstual bukan sebagai tempat untuk

memperoleh informasi, akan tetapi sebagai tempat untuk menguji data hasil

temuan mereka di lapangan.

e. Materi pelajaran dapat ditemukan sendiri oleh peserta didik, bukan hasil

pemberian dari guru.

f. Penerapan pembelajaran Kontekstual dapat menciptakan suasana

pembelajaran yang bermakna

g. Peserta didik dapat membuat kesimpulan sendiri dari kegiatan pembelajaran.

Sedangkan kekurangan dari pembelajaran Contextual Teaching and

Learning (CTL) adalah:

a. Diperlukan waktu yang cukup lama saat proses pembelajaran kontekstual

berlangsung.

b. Jika guru tidak dapat mengendalikan kelas, maka dapat menciptakan situasi

kelas yang kurang kondusif.

c. Bagi peserta didik yang tidak dapat mengikuti pembelajaran, tidak mendapatkan

pengetahuan dan pengalaman yang sama dengan teman lainnya karena peserta

didik tidak mengalami sendiri

d. Guru lebih intensif dalam membimbing. Karena dalam CTL, guru tidak

lagi berperan sebagai pusat informasi. Tugas guru adalah mengelolah

kelas sebagai sebuah tim yang bekerja bersama untuk menemukan

pengetahuan dan keterampilan yang baru bagi peserta didik, kadang

dipandang sebagai individu yang sedang berkembang.

Page 36: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

20

6. Pola Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)

Adapun pola pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat

dilihat pada tabel 2.1 sebagai berikut:

Tabel 2.1 Pola Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)Langkah-langkah

PembelajaranKegiatan Guru Unsur

a. Kegiatan Awal

Guru menjelaskan kompetensi yang harusdicapai serta manfaat dari prosespembelajaran dan pentingnya materipelajaran yang akan dipelajari.

Guru menjelaskan prosedur pembelajaranCTL

Pemodelan

Guru melakukan tanya jawab sekitar tugasyang harus dikerjakan oleh setiap pesertadidik

Bertanya

b. Kegiantan Inti

Peserta didik melakukan observasi sesuaidengan pembagian kelompok

Masyarakatbelajar

Peserta didik mencatat hal-hal yang merekatemukan sesuai dengan alat observasi yangtelah mereka tentukan sebelumnya.

Menemukan

Peserta didik mendiskusikan hasil temuanmereka sesuai dengan kelompok masing-masing

Refleksi

Peserta didik melaporkan hasil diskusiSetiap kelompok menjawab setiap pertanyaanyang diajukan oleh kelompok yang lain

Bertanya

c. KegiatanPenutup Dengan bantuan guru peserta didik

menyimpulkan hasil observasi sesuai denganindikator hasil belajar yang harus dicapai

Konstruktivisme

Guru menugaskan peserta didik tentangpengalaman belajar mereka

Penilaianautentik

(Sanjaya, 2013: 270-271)

Page 37: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

21

7. Media Visual

Menurut Gerlach dan Ely (dalam Hamdani, 2011: 248) media adalah

manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi agar peserta didik

mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Sesuai pendapat

Hamdani (2011: 249) media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik

yang mengandung materi instruksional di lingkungan peserta didik, yang dapat

merangsang peserta didik untuk belajar. Adapun media pembelajaran adalah

media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional

atau mengandung maksud-maksud pengajaran.

Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan

indra penglihatan. Jenis media inilah yang sering digunakan oleh para guru untuk

membantu menyampaikan isi atau materi pelajaran. Media visual terdiri atas

media yang non Projected visual (tidak dapat diproyeksikan) dan project visual

(media yang dapat diproyeksikan). Media yang dapat diproyeksikan berupa Still

Pictures (gambar diam) atau motion Picture (bergerak). Adapun media yang tidak

dapat diproyeksikan adalah gambar yang disajikan secara fotografik, misalnya

gambar tentang manusia, binatang, tempat, atau objek lainnya yang ada kaitannya

dengan bahan atau isi pelajaran, yang akan disampaikan kepada peserta didik.

Media yang diproyeksikan adalah media yang menggunakan alat proyeksi

(Proyektor) sehingga gambar atau tulisan tampak pada layar (Sreen) (Hamdani,

2011: 249).

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa media visual adalah

suatu alat bantu yang dapat digunakan dalam pemberian materi ajar kepada

peserta didik baik itu gambar bergerak maupun gambar diam dengan

Page 38: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

22

menggunakan indra penglihatan peserta didik dalam memahami ataupun

melihatnya.

B. Kerangka Pikir

Gambar 2.1 : Skema kerangka berpikir

Latar belakang penelitian ini yaitu, rendahnya hasil belajar peserta didik pada

mata pelajaran fisika. Hal yang menyebabkan sulitnya mata pelajaran fisika bagi

peserta didik, karena pembelajaran materi kurang bermakna. Guru jarang

menggunakan benda sekitar peserta didik sebagai alat peraga dan jarang

Masalah

Pembelajaran materi fisika kurangbermakna, guru dalam pembelajarandi kelas tidak mengaitkannya denganskema yang telah dimiliki pesertadidik, kelas masih berfokus pada gurusebagai sumber utama pengetahuan,kemudian ceramah menjadi metodeutama dalam mengajar. Sehinggasiswa pasif dalam prosespembelajaran.

Hasil yang diharapkan

Peserta didik menjadi lebih aktif danterciptanya suasana belajar mengajar yangmenyenangkan sehingga peserta didikmampu mengkonstruksi pengetahuannyaserta mampu mengaitkan materi yangdipelajarinya dengan kehidupan nyata.Selain itu, pembelajaran berpusat padapeserta didik.

Mengimplementasikan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)berbantuan media visual.

Peserta didik mengalami kesulitandalam menyelesaikan soal-soalfisika, salah dalam menggunakanrumus, dan tidak mampumenghubungkan materi yangdipelajari dalam kehidupan

nyatanya

Peserta didik mampu menyelesaikansoal-soal fisika, benar dalammenggunakan rumus, dan mampumenghubungkan materi yang dipelajaridalam kehidupan nyatanya

hasil belajar meningkat

Page 39: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

23

menggunakan alat bantu media visual, kelas masih berfokus pada guru sebagai

sumber utama pengetahuan, kemudian ceramah menjadi pilihan utama dalam

pembelajaran, peserta didik kurang berperan aktif ketika pembelajaran berlangsung,

akibatnya peserta didik melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal-soal seperti

salah memasukkan rumus, salah menganalisis soal cerita, dan susah dalam

menentukan satuan dari besara-besaran fisika.

Untuk itu, diperlukan sebuah pembelajaran yang lebih memberdayakan

peserta didik, sebuah pembelajaran yang tidak mengharuskan peserta didik

menghafal fakta-fakta, tetapi sebuah pembelajaran yang mendorong peserta didik

mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Upaya yang dianggap relevan oleh

peneliti mengenai permasalahan di atas yaitu dengan menerapkan pendekatan

CTL agar peserta didik menjadi lebih aktif dan terciptanya suasana belajar

mengajar yang menyenangkan sehingga peserta didik mampu mengaitkan materi

yang dipelajari dengan kehidupan sehari-hari.

Page 40: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rangcangan Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini yaitu penelitian Eksperimen dengan menggunakan Pre –

Eksperimental Design.

2. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel bebas dan

variabel terikat. Variabel bebas adalah pembelajaran Contextual Teaching and

Learning (CTL) berbantuan media visual, sedangkan variabel terikatnya adalah

hasil belajar fisika.

3. Desain Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan “One Group Pretest-Posttest Design”

dengan rancangan sebagai berikut:

Pretest Treatment Posttest

(Sugiyono, 2016: 102)

dengan:

X = Perlakuan yang diberikan. O1 = Tes hasil belaja fisika peserta didik sebelum diajar

menggunakan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) berbantuan media visual.

O2 = Tes hasil belajar fisika peserta didik setelah diajar menggunakan Contextual Teaching and Learning (CTL) berbantuan media visual.

O1 X O2

Page 41: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

25

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI IPA

SMA Negeri 2 Pinrang yang terdiri dari lima kelas dengan jumlah 158 peserta

didik. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan secara Simple

random sampling, sehingga terpilih peserta didik kelas XI IPA1 yang berjumlah

32 orang sebagai sampel penelitian.

C. Definisi Operasional Variabel

Untuk menghindari beda penafsiran tentang variabel dalam penelitian,

maka dirumuskan definisi operasional sebagai berikut:

a. Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) berbantuan media

visual adalah suatu konsep pembelajaran yang bertujuan untuk mengaitkan

antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata dengan bantuan

media visual sehingga proses pembelajaran peserta didik menjadi lebih

interaktif.

b. Hasil belajar Fisika adalah pengetahuan yang diperoleh dalam aspek

kognitif yang dinyatakan dengan skor.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen-instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam

penelitian ini adalah:

1. Lembar Observasi

Lembar observasi untuk memperoleh data tentang aktivitas peserta didik

selama proses pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) berbantuan

media visual.

Page 42: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

26

2. Tes hasil Belajar (Kognitif)

Tes hasil belajar, untuk memperoleh data tentang hasil belajar peserta didik

setelah diterapkan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)

berbantuan media visual .

3. Media Visual

Media Visual, alat yang digunakan untuk menyampaikan isi dari meteri-

materi ajar, yang mana berupa gambar, grafik dan bagan, sehingga peserta didik

dapat termotivasi dalam proses pembelajaran.

E. Prosedur Penelitian

Pelaksanaan penelitian agar berjalan sesuai yang diinginkan, maka

penelitian ini dilaksanakan dalam 4 tahap yaitu tahap persiapan, tahap

pelaksanaan kegiatan belajar mengajar serta tahap pelaksanaan tes akhir.

1. Tahap Observasi

Tahap observasi dilakukan sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti

melakukan observasi di kelas XI IPA SMA Negeri 2 Pinrang untuk melihat

kondisi dalam proses pembelajaran fisika yang dilakukan oleh guru bidang studi

dan peserta didik, kemudian melakukan wawancara kepada guru bidang studi

untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.

2. Tahap persiapan

Hal-hal yang dilakukan dalam tahap persiapan ini adalah menerapkan jadwal

penelitian

a. Menentukan populasi penelitian yaitu seluruh peserta didik kelas XI IPA

SMA Negeri 2 Pinrang yang terdiri dari lima kelas dengan jumlah 131

peserta didik

Page 43: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

27

b. Menentukan sampel penelitian dengan cara Simple random sampling dan

terpilih peserta didik kelas XI IPA1 yang berjumlah 32 orang sebagai

sampel penelitian.

c. Membuat dan mempersiapkan perangkat pembelajaran berupa rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan media pembelajaran (media visual)

d. Membuat soal pretest dan posttest yang akan diberikan di awal dan akhir

pembelajaran.

e. Menyusun lembar pengamatan pelaksanaan proses pembelajaran contextual

teaching and learning (CTL) dan lembar pengamatan aktivitas peserta didik

f. Melakukan validasi perangkat pembelajaran yang dilakukan oleh tim

validator

g. Mengurus surat izin penelitian ke lembaga penelitian pengembangan dan

pengabdian kepada masyarakat (LP3M)

h. Mengujicobakan instrumen tes di kelas uji coba yaitu kelas XI IPA SMA

Negeri 9 Makassar.

i. Menganalisis data hasil uji coba soal tes untuk menguji apakah instrumen

valid, realibel, memenuhi tingkat kesukaran, dan daya pembeda.

j. Mengantar surat izin penelitian ke kantor Bupati dan ke sekolah tempat

penelitian dilaksanakan yaitu SMA Negeri 2 Pinrang

k. Bertemu dengan guru bidang studi fisika dan melakukan observasi untuk

mendapatkan informasi mengenai jadwal pelajaran kelas XI IPA. 1

l. Memberikan pretest pada peserta didik kelas XI IPA.1 SMA Negeri 2

Pinrang untuk melihat kemampuan awal peserta didik.

Page 44: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

28

m. Menganalisis hasil pretest yang dilakukan pada kelas XI IPA.1 SMA

Negeri 2 Pinrang setelah proses pembelajaran

3. Tahap Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar

a. Melaksanakan proses pembelajaran dengan mengunakan pembelajaran

contextual teaching and learning (CTL) berbantuan media visual pada

kelas XI IPA. 1 SMA Negeri 2 pinrang

b. Observer mengamati pelaksanaan pembelajaran, yakni aktivitas belajar

peserta didik untuk mengecek kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dan

aktivitas peserta didik.

4. Tahap Pelaksanaan Tes Akhir

a. Memberikan posttest pada kelas XI IPA.1 SMA Negeri 2 Pinrang untuk

melihat kemampuan peserta didik setelah diterapkan pembelajaran

contextual teaching and learning (CTL) berbantuan media visual.

b. Menganalisis data aktivitas peserta didik, pretest dan posttest hasil belajar

fisika peserta didik.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Metode Observasi

Metode observasi untuk pengumpulan data pada penelitian ini adalah:

Data tentang keaktifan peserta didik diambil dari lembar observasi aktivitas

peserta didik. Observasi ini dibuat dalam bentuk checklist. Jadi dalam

pengisiannya, teman sejawat sebagai observer memberikan tanda checklist pada

kolom 1, 2, 3, dan 4 untuk setiap deskriptor yang tampak, namun sebelumnya

dikoordinasikan dengan observer agar tidak terjadi kesalahpahaman terhadap

format observasi yang akan diisi.

Page 45: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

29

2. Metode Tes

Data tes yang dihasilkan berupa rata-rata gain skor Pretest-Posttest hasil

belajar. Tes yang dibuat berupa soal multiple choice (pilihan ganda) dengan lima

pilihan (options) yang dilaksanakan sebelum dan setelah perlakuan diberikan. Tes

hasil belajar fisika dibuat oleh peneliti dalam bentuk pilihan ganda dengan lima

alternatif pilihan jawaban, dimana salah satu jawaban tersebut merupakan kunci

jawaban, sedangkan pilihan jawaban yang lain merupakan jawaban pengecoh,

maka untuk jawaban benar skor 1 dan salah skor 0.

G. Teknik Analisis Data

1. Analisis Instrumen

Sebelum instrumen tersebut digunakan dalam penelitian, terlebih dahulu

instrumen yang telah dibuat diujicobakan dengan jumlah soal sebanyak 70 item

soal dalam aspek kognitif dengan indikator meliputi C1, C2, C3, dan C4 yang

selanjutnya diujicobakan untuk melihat validitas dan reliabilitasnya. Pemberian

skor pada ujicoba instrumen adalah skor satu untuk tiap jawaban yang benar dan

skor nol untuk jawaban yang salah. Instrumen tersebut setelah diujicobakan

kemudian diolah dan dianalisis. Berikut dipaparkan analisis-analisis yang

digunakan untuk mengetahui layak atau tidaknya instrumen tes penelitian.

a. Analisis Validitas

Uji validitas ini digunakan untuk memvalidasi instrumen hasil belajar yaitu

menggunakan rumus koefisien korelasi biserial (����) untuk menentukan validitas

tiap-tiap item butir soal dengan rumus sebahgai berikut:

���� =�����

����

� (Arikunto, 2015: 93)

Page 46: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

30

dengan:

��

= Koefisien korelasi biserial

M� = Rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang

dicari validitasnya

M� = Rerata skor total

S� = Standar deviasi dari skor total

p = Proporsi peserta didik yang menjawab benar

p =������������������������������

�������������������������

q = Proporsi peserta didik yang menjawab salah

( q = 1 - p )

Tabel 3.1 Kriteria Validitas No Rentang Nilai Kriteria 1 0,800 – 1,000 Validitas sangat tinggi 2 0,600 – 0,800 Validitas tinggi 3 0,400 – 0,600 Validitas cukup 4 0,200 – 0,400 Validitas rendah 5 0,000 – 0,200 Validitas sangat rendah

(Kasmadi, 2013:78) Berdasarkan hasil analisis instrumen soal no 4 dengan menggunakan bantuan

Microsoft excel menunjukkan nilai koefisien korelasi biserial 0,413 berada pada

rentang 0,400 – 0,600 dengan kategori Validitas cukup

b. Analisis Reliabilitas

Uji reliabilitas yang digunakan pada tes hasil belajar, yakni metode Kuder

Richardson-20 (KR-20) untuk mencari reliabilitas, dengan rumus sebagai berikut:

��� = ��

���� �

���∑��

��� (Arikunto, 2015: 115)

dengan:

r11 = Realibilitas secara keseluruhan p = Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q = Proporsi subjek yang menjawab item dengan salah �pq = Jumlah hasil perkalian antara p dan q n = Banyaknya item S = Standar deviasi dari tes

Nilai korelasi reliabilitas yang sudah diperoleh kemudian dibandingkan

dengan kategori interpretasi korelasi reliabilitas adalah sebagai berikut:

Page 47: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

31

Tabel 3.2 Kriteria Reliabilitas No Rentang Nilai Kriteria 1 0,800 – 1,000 Tinggi 2 0,600 – 0,800 Cukup tinggi 3 0,400 – 0,700 Sedang 4 0,200 – 0,400 Rendah 5 0,000 – 0,200 Sangat rendah

(Kasmadi, 2013:79)

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai reliabilitas tes yaitu 0,868 dan

berada pada rentang 0,800 – 1,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa tes hasil

belajar fisika peserta didik memiliki kategori reliabilitas tinggi

c. Tingkat kesukaran soal

Tingkat kesukaran soal adalah bilangan yang menunjukkan sukar dan

mudahnya sesuatu soal. Adapun rumus untuk menentukan taraf kesukaran adalah

sebagai berikut:

P = �

��

dengan:

P = Indeks kesukaran B = Banyaknya peserta didik yang menjawab dengan benar JS = Jumlah peserta didik

Tabel 3.3 Taraf Kesukaran

No Rentang Nilai Kriteria 1 0,00 ≤ P < 0,30 Sukar 2 0,31 ≤ P < 0,70 Sedang 3 0,71 ≤ P < 1,00 Mudah

(Nana Sudjana, 2017 :137)

Berdasarkan hasil analisis instrumen soal no 1 dengan menggunakan bantuan

Microsoft excel menunjukkan nilai indeks kesukaran yaitu 0,607, karena 0,31 ≤

0,607 < 0,70 berada pada kategori sedang.

Page 48: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

32

d. Analisis daya pembeda

Untuk menentukan besarnya daya pembeda suatu butir soal, digunakan

rumus sebagai berikut :

D� = ��

�� - ��

�� = P� - P�

Arikunto (dalam Mungawanah, 2016: 64)

dengan :

J = Jumlah peserta J� = Banyaknya peserta kelompok atas J� = Banyaknya peserta kelompok bawah B� = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab dengan benar

B� = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab dengan benar. P� = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P� = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

2. Analisis Data

Untuk mengetahui nilai yang diperoleh peserta didik, maka skor dikonversi

dalam bentuk nilai dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

� =�

�× 100 (Arifin, 2013: 229)

dengan:

B = Jumlah Jawaban Benar

N = Jumlah Soal

a. Analisis Deskripstif

Teknik analisis deskriptif yang digunakan adalah penyajian data berupa

Nilai rata-rata, standar deviasi, frekuensi komulatif, nilai maksimal, dan nilai

minimal

1) Untuk menghitung rentang nilai digunakan rumus sebagai berikut:

� = �� − �� (Sugiyono, 2007: 48)

dengan: R = Rentang Xt = Data terbesar dalam kelompok Xr = Data terkecil dalam kelompok

Page 49: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

33

2) Untuk menghitung nilai rata-rata digunakan rumus sebagai berikut:

X� =∑���

� (Riduwan, 2012: 157)

dengan :

X = Mean yang dicari ∑��� = Jumlah dari hasil perkalian antara midpoint dari

masing-masing interval, dengan frekuensinya N = Banyaknya data

3) Untuk menghitung nilai standar deviasi digunakan rumus sebagai berikut:

� = �(�)(∑���) − (∑��)

�(� − 1)

dengan:

N = Banyaknya data s = Standar Deviasi yang dicari �fX2 = Jumlah hasil perkalian antara frekuensi tiap-tiap nilai

(f) dengan jumlah nilai yang telah dikuadratkan lebih dahulu (X2)

(�fX)2 = Kuadrat jumlah hasil perkalian antara frekuensi tiap-tiap nilai (f) dengan masing-masing nilai yang bersangkutan (X)

(Riduwan, 2012: 157)

b. Analisis Uji N-Gain

Peningkatan yang terjadi sebelum dan sesudah pembelajaran dihitung dengan

rumus gain ternomalisasi (N-Gain). Rumus yang digunakan untuk mencari standar

gain adalah sebagai berikut:

g = ����������

����������

dengan:

Spost = Nilai tes akhir Spre = Nilai tes awal Smaks = Nilai maksimum yang mungkin dicapai

Page 50: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

34

Tabel 3.4 Kategori Tingkat N-Gain

Batasan Kategori

g > 0,7 Tinggi

0,30 ≤ g ≤ 0,70 Sedang

g < 0,3 Rendah (Meltzer, 2003 :153)

c. Pengolahan Aktivitas Peserta Didik

Pengolahan data dilihat pada lembar observasi peserta didik. Untuk

mendeskripsikan hasil observasi aktivitas belajar peserta didik, langkah-langkah

yang ditempuh adalah memberikan skor 1, 2, 3, dan 4 untuk untuk setiap

deskriptor yang tampak dalam pembelajaran, setelah itu menjumlahkan skor nilai

aktivitas peserta didik kemudian menentukan persentase aktivitas belajar peserta

didik dengan menggunakan persamaan berikut :

P = �������������������������

������������× 100% (Arikunto, 2015: 58)

Kriteria keberhasilan aktivitas peserta didik dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 3.5 Kualifikasi Persentase Keaktifan Peserta Didik Presentase Kriteria

75% - 100,00% Sangat Tinggi 50% - 74,99% Tinggi 25% - 49,99% Sedang 0% - 24,99% Rendah

Yonny (dalam Malik, 2014: 88)

Page 51: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Analisis Penelitian

1. Analisis Deskriptif

Data dalam penelitian ini diperoleh melalui hasil pre test dan post test.

Pretest dilaksanakan sebelum diberikan perlakuan, dimana perlakuan dilakukan

beberapa kali pertemuan dengan menggunakan pembelajaran Contextual

Teaching and Learning (CTL) berbantuan media visual, selanjutnya

dilaksanakanlah posttest untuk mengukur peningkatan hasil belajar fisika peserta

didik. Adapun analisis deskriptif dari hasil pretest dan posttest sebagai berikut:

a. Statistik Nilai Hasil Belajar Peserta didik (Pretest) sebelum diajar dengan

Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Berbantuan

Media Visual

Berdasarkan tes hasil belajar fisika yang diberikan peserta didik pada saat

pretest, setelah dianalisis sebagaimana terlampir pada lampiran (halaman 144-

146), maka dibuat statistik deskriptif nilai hasil belajar fisika peserta didik yang

dirangkum pada tabel 4.1 sebagai berikut:

Tabel 4.1 Statistika Nilai Pretest Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Statistik Nilai statistic

Jumlah peserta didik 32 Nilai ideal 100 Nilai tertinggi 41 Nilai terendah 12 Nilai rata-rata (mean) 24,94 Standar deviasi 8,37 Varians 70,06

Page 52: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

36

Dari tabel 4.1 di atas diperoleh informasi bahwa skor rata-rata hasil

belajar fisika peserta didik sebelum diajar dengan menggunakan pembelajaran

Contextual Teaching and Learning (CTL) berbantuan media visual adalah

24,94 dengan standar deviasi 8,37 dan varians yaitu 70,06. Skor terendah yaitu

12 dan skor tertinggi adalah 41 dari skor ideal 100 yang mungkin dicapai.

b. Statistik Nilai Hasil Belajar Peserta didik (Posttest) setelah diajar dengan

Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Berbantuan

Media Visual

Berdasarkan tes hasil belajar fisika yang diberikan peserta didik pada

saat posttest, setelah diberikan perlakuan dengan mengimplementasikan

pembelajar Contextual Teaching and Learning (CTL) berbantuan media

visual, kemudian dianalisis sebagaiman terlampir pada lampiran (halaman

147-149), maka dibuat statistik deskriptif nilai hasil belajar fisika peserta didik

yang dirangkum pada tabel 4.2 sebagai berikut:

Tabel 4.2 Statistika Nilai Posttest Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Statistik Nilai statistik

Jumlah peserta didik 32

Nilai ideal 100

Nilai tertinggi 85

Nilai terendah 56

Nilai rata-rata (mean) 73,16

Standar deviasi 7,46

Varians 55,62

Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa nilai maksimum yang dicapai peserta

didik kelas XI IPA.1 SMA Negeri 2 Pinrang adalah 85 dari nilai ideal yang

mungkin dicapai yaitu 100 dan nilai terendah yang dicapai peserta didik

Page 53: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

37

adalah 56, dimana standar deviasi yang diperoleh adalah 7,46 dan varians

yaitu 55,62

Tabel 4.3 Kategori Nilai Hasil Belajar Fisika Peserta Didik

Kelas Interval Frekuensi

Kategori Pretest Posttest

80 – 100 0 5 Sangat baik

66 – 79 0 22 Baik

56 – 65 0 5 Cukup

40 – 55 1 0 Kurang

0 – 39 31 0 Gagal

(Arikunto, 2015: 281)

Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan kategori nilai hasil belajar fisika

peserta didik kelas XI IPA.1 pada saat pretest yang mendapatkan kategori sangat

baik, baik, dan cukup yaitu 0, Peserta didik yang mendapatkan kategori kurang

yaitu 1 dan kategori gagal adalah 31 peserta didik, sedangkan pada saat posttest

atau setelah diberi perlakuan dengan mengimplementasikan pembelajaran

Contextual Teaching and Learning (CTL) berbantuan media visual, peserta didik

yang mendapatkan kategori sangat baik adalah 5, kategori baik adalah 22 peserta

didik dan 5 peserta didik yang mendapatkan kategori cukup.

Untuk melihat pemusatan dan penyebaran data hasil pretest dan posttest

dari penelitian yang telah dilakukan dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Belajar Fisika Peserta Didik Pemusatan dan Penyebaran data Pretest Posttest

Nilai tertinggi 41 85 Nilai terendah 12 56

Mean 24,94 73,16 Standar deviasi 8,37 7,46

Varians 70,06 55,62

Pengelolahan dan analisis data pretest dan posttest dapat dilihat pada

halaman 144 - 149

Page 54: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

38

Gambar 4.1 Diagram rekapitulasi Hasil Belajar Fisika

Berdasarkan tabel 4.4 dan gambar 4.1 diatas terlihat bahwa nilai

tertinggi untuk posttest yaitu 85 lebih tinggi dibandingkan hasil pretest yaitu

41, sedangkan nilai rata-rata pretest yaitu 24,94 dan posttest yaitu 73,16. Hal

ini menunjukkan bahwa nilai posttest mengalami peningkatan setelah diberi

perlakuan.

2. Analisis Uji N-Gain

Untuk mengetahui peningkatan (Gain) hasil belajar fisika peserta didik

diperoleh dengan cara membandingkan nilai pretest dan posttestnya. Adapun rata

rata gain dirangkum pada tabel 4.5 distribusi frekuensi rata-rata gaing berdasarkan

kriteria indeks gain.

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Perolehan Gain Ternormalisasi Peserta Didik Kriteria Indeks Gain Frekuensi Rata-rata Gain (G)

Tinggi g > 0,7 8

0,64 Sedang 0,30 ≤ g ≤ 0,70 24

Rendah g < 0,3 0

Jumlah 32

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa 8 peserta didik memenuhi kriteria tinggi, 24

peserta didik memenuhi kriteria sedang. Terlihat juga bahwa peserta didik kelas XI

0102030405060708090

Nilai tertinggi

Nilai terendah

Mean Standar deviasi

VariansN

ila

i

Pemusatan dan Penyebaran Data

Pretest

Posttest

Page 55: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

39

IPA SMA Negeri 2 Pinrang memiliki nilai rata-rata gain sebesar 0,64 yang

merupakan kategori sedang.

Perhitungan analisis data untuk uji N-Gain dapat dilihat pada lampiran

(halaman 150-151).

3. Analisis Aktivitas Peserta Didik

Penilaian aktivitas belajar peserta didik berdasarkan instrumen lembar

pengamatan (terlampir halaman 90-91) dengan berpedoman pada lembar

deskriptor aktivitas belajar peserta didik (terlampir halaman 92-94) dalam

kegiatan belajar mengajar dengan mengunakan pembelajaran contextual teaching

and learning (CTL) berbantuan media visual. Lembar ini terdiri dari 6 aspek

dengan nilai rentang aspek 1 sampai 4. SAPD (Skor Aktivitas Peserta Didik)

dihitung dengan menggunakan rumus SAPD = �������������������������

������������×

100% dengan kualifikasi persentase keaktifan peserta didik sebagai berikut:

Tabel 4.6 Kualifikasi Persentase Keaktifan Peserta Didik

Presentase Kriteria

75% - 100,00% Sangat Tinggi

50% - 74,99% Tinggi

25% - 49,99% Sedang

0% - 24,99% Rendah

Yonny (dalam Malik, 2014: 88)

Karakteristik aktivitas peserta didik yang dinilai sebagai berikut:

A = Ketekunan peserta didik dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru

B = Ketekunan peserta didik dalam melakukan percobaan

C = Kemampuan peserta didik dalam mengajukan pertanyaan kepada peserta didik

lain atau guru

D = Kemampuan peserta didik dalam mempresentasikan hasil kerjanya

Page 56: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

40

E = Kemampuan peserta didik bekerjasama dalam kelompok

F = Keberanian peserta didik dalam mengemukakan pendapat

Berdasarkan hasil yang telah dianalisis dari 7 lembar observasi aktivitas

peserta didik, diperoleh nilai rata-rata aktivitas belajar peserta didik tiap

pertemuan yang disajikan dalam tabel 4.7 berikut ini:

Tabel 4.7 Data Hasil Analisis Aktifitas Peserta Didik

Lembar Observasi

Aspek Nilai Kriteria

A B C D E F

I 3.10 3.06 2.19 2.23 2.87 2.35 65.86% Tinggi

II 3.33 3.07 2.27 3.07 2.97 3.00 73.75% Tinggi

III 3.45 3.29 2.35 2.97 3.00 2.23 72.04% Tinggi

IV 3.53 3.41 2.97 3.03 2.88 2.19 75.00% Sangat Tinggi

V 3.53 3.41 2.97 3.03 2.88 2.19 75.00% Sangat Tinggi

VI 3.06 3.13 3.06 2.26 2.97 3.23 73.79% Tinggi

VII 3.47 3.50 2.25 2.25 3.09 2.94 72.92% Tinggi

Aktivitas belajar peserta didik dinilai saat proses pembelajaran berlangsung

dengan menggunakan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)

berbantuan media visual. Dari hasil pengamatan diperoleh nilai rata-rata observasi

pertama sebesar 65,86% termasuk kriteria tinggi, observasi kedua diperoleh nilai rata-

rata sebesar 73,75% termasuk kriteria tinggi, rata-rata aktivitas peserta didik

observasi ketiga diperoleh 72,04% termasuk kriteria tinggi, pada observasi keempat

dan kelima diperoleh rata-rata aktivitas peserta sama sebesar 75,00% termasuk

kategori sangat tinggi, rata-rata aktivitas peserta didik observasi keenam diperoleh

hasil sebesar 75,00% termasuk kategori sangat tinggi, dan pada observasi ketujuh

rata-rata aktivitas peserta didik sebesar 72,92% termasuk kategori tinggi.

Berdasarkan hasil rata-rata dari observasi pertama sampai observasi terakhir

jika di rata-ratakan ketujuh lembar observasi tersebut diperoleh hasil aktivitas

Page 57: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

41

belajar peserta didik selama diimplementasikan pembelajaran Contextual

Teaching and Learning (CTL) berbantuan media visual sebesar 72,62% termasuk

kategori tinggi, dimana dapat dikatakan peserta didik terlibat aktif dalam proses

pembelajaran.

B. Pembahasan

Pada pelaksanaan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL)

berbantuan media visual berbagai aktivitas yang telah dilakukan oleh peserta

didik. Untuk mengetahui akibat dari pembelajaran tersebut, diambil satu kelas

eksperimen sebagai kelompok sampel. Pada kelas eksperimen desain penelitian

yang digunakan adalah one-group pretest posttest design. Selama proses

pembelajaran berlangsung peneliti menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan

komponen-komponen Contextual Teaching and Learning (CTL) berbantuan

media visual. Dalam penelitian eksperimen ini dilakukan beberapa tahapan yaitu

uji validasi oleh dua validator, uji coba tes hasil belajar fisika, observasi,

perkenalan, pretest, proses pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran

Contextual Teaching and Learning berbantuan media visual, pemantapan seluruh

materi pembelajaran, dan Postest. Melalui berbagai tahapan tersebut diperoleh

data tes hasil belajar fisika peserta didik yang diukur melalui sebelum diberi

perlakuan (pretest) dan setelah diberi perlakuan (posttest)

Hasil analisis data sebelum diimplementasikan pembelajaran Contextual

Teaching and Learning (CTL) berbantuan media visual yang telah dilaksanakan

di kelas XI IPA SMA Negeri 2 Pinrang diperoleh nilai rata-rata yaitu 24,94

dengan standar deviasi persebaran nilai peserta didik adalah 8,37 dan variansi

persebarannya adalah 70,06, artinya keberagaman nilai yang dicapai peserta didik

Page 58: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

42

tersebar dari nilai terendah 12 sampai nilai tertinggi 41. Sedangkan hasil analisis

data hasil belajar fisika peserta didik setelah diimplementasikan pembelajaran

Contextual Teaching and Learning (CTL) berbantuan media visual menunjukkan

bahwa nilai rata-rata peserta didik adalah 73,16 dari nilai ideal 100 yang mungkin

dicapai peserta didik dengan standar deviasi persebaran nilai peserta didik sebesar

7,46 dan variansi persebarannya sebesar 55,62, artinya pada data nilai posttest

terdapat beberapa data yang homogeny yang tersebar dari nilai terendah 56

sampai dengan nilai tertinggi 85. Data ini menunjukkan bahwa terjadi

peningkatan hasil belajar peserta didik setelah diberi perlakuan. Hal ini sesuai

dengan hasil dari lembar kerja peserta didik terlihat bahwa peserta didik mampu

menyelesaikan lembar kerja tersebut dengan baik dan benar, dimana diperoleh

nilai rata-rata dari keseluruhan pertemuan yaitu 78,04 sedangkan aktivitas belajar

peserta didik menunjukkan rata-rata persentase pada saat pembelajaran Contextual

Teaching and Learning (CTL) berbantuan media visual yaitu 72,62% termasuk

kategori tinggi, sehingga dapat disimpulkan bahwa peserta didik sudah aktif

mengikuti proses pembelajaran fisika. Untuk melihat peningkatan hasil belajar

peserta didik, yang diperoleh dari selisih nilai pretest dengan posttest menunjukkan

peningkatan hasil belajar peserta didik disebut N-gain. Karena gain sebesar 0,64

maka memenuhi kategori 0,30 ≤ g ≤ 0,70, sehingga gain hasil belajar peserta didik

kelas XI IPA SMA Negeri 2 Pinrang termasuk kategori sedang.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang berkaitan dengan implementasi

pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Penelitian yang berkaitan

dengan CTL telah dilakukan oleh (Suprianto, 2016: 174) yang meneliti tentang

pengaruh pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) berbantuan media

Page 59: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

43

powerpoint terhadap peningkatan hasil belajar IPA fisika. Hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa penerapan pendekatan Contextual Teaching and Learning

(CTL) berbantuan media power point kelas VIII semester genap MTs Mambaul

Ulum Sampang dapat meningkatkan hasil belajar IPA fisika.

Penelitian lainnya dilakukan oleh (Nurhidayah, 2014: 173) yang meneliti

tentang penerapan model contextual teaching learning (CTL) terhadap hasil

belajar fisika pada siswa kelas XI SMA Handayani Sungguminasa Kabupaten

Gowa. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa penggunaan metode CTL pada

pokok bahasan gerak harmonik dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa ke

kategori sedang. Selain itu, penelitian yang juga berkaitan dengan CTL yang telah

dilakukan oleh (Indhah, 2013: 32) yang meneliti tentang penerapan media mind

mapping program pada model pembelajaran contextual teaching and learning

(CTL) untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar fisika pada siswa kelas

XI.a2 SMA Negeri 4 Surakarta. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa

penerapan CTL dalam pembelajaran fluida dinamis dapat meningkatkan motivasi

dan hasil belajar fisika siswa.

Penelitian lain yaitu efektivitas pembelajaran fisika menggunakan model

kontekstual (CTL) dengan metode predict, observe, explain terhadap kemampuan

berpikir tingkat tinggi (Fayakun, 2015: 57). Hasil penelitiannya yaitu

menggunakan model pembelajaran kontekstual dengan metode POE berpengaruh

positif dan mampu meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.

Page 60: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

44

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil data yang diperoleh dalam penelitian ini, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil belajar peserta didik sebelum diimplementasikan pembelajaran

Contextual Teaching and Learning (CTL) berbantuan media visual pada

peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 2 Pinrang memiliki nilai rata-rata

sebesar 24,94 berada pada kategori gagal

2. Hasil belajar peserta didik setelah diimplementasikan pembelajaran

Contextual Teaching and Learning (CTL) berbantuan media visual pada

peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 2 Pinrang memiliki nilai rata-rata

sebesar 73,16 berada pada kategori baik

3. Penerapan pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) berbantuan

media visual pada peserta didik kelas XI IPA SMA Negeri 2 Pinrang terjadi

peningkatan dengan Gain 0,64 termasuk kategori sedang dan rata-rata persentase

aktivitas belajar peserta didik yaitu 72,62% termasuk ketegori tinggi.

B. Saran

Sehubungan dengan hasil yang diperoleh dala penelitian ini, maka peneliti

mengajukan saran sebagai berikut:

1. Bagi guru, agar pengimplementasian Contextual Teaching and Learning

(CTL) dapat berlangsung dengan optimal, jika sebelum pelaksanaan

pembelajaran dipersiapkan secara matang segala sesuatu yang dibutuhkan

dalam proses pembelajaran, termasuk segi pengelolaan waktu.

Page 61: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

45

2. Bagi peneliti selanjutnya, Ketika melaksanakan penelitian, diharapkan

mencoba menerapkan CTL berbantuan media visual pada materi lain, untuk

mengetahui efektivitas pembelajaran ini untuk meningkatkan hasil belajar

peserta didik pada bidang studi fisika dan apabila ingin melakukan penelitian

dengan judul yang sama agar penelitian dilakukan lebih disempurnakan lagi.

3. Bagi peserta didik, diharapkan dalam pembelajaran fisika yang menerapkan

Contentual Teaching and Learning (CTL) berbantuan media visual, hendaknya

peserta didik berlatih disiplin dan menghargai orang lain, agar pembelajaran dapat

berlangsung dengan lebih baik.

Page 62: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

46

DAFTAR PUSTAKA

Amrizaldi. 2010. Pengaruh Pembelajaran Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap Hasil Belajar Siswa. [online]. Tersedia:http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3755/1/AMRIZALDI-FITK.pdf [25 April 2015].

Arifin, Zainal. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Bandung. Remaja Rosdakarya

Arikunto, Suharsimi. 2015. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Fayakun. (2015). Efektivitas Pembelajaran Fisika Menggunakan Model Kontekstual (CTL) dengan Metode Predict, Observe, Explain terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 11(1), 49–58. Retrieved from https://doi.org/10.15294/jpfi.v11i1.4003

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia

Johnson, Elaine. 2014. Contextual Teaching and Learning. Bandung: Kaifa

Kasmadi & Nia. 2013. Panduan Modern Penelitian Kuantitatif. Bandung : Alfabeta

Komalasari, Kokom. 2014. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Aditama

Malik, Abdul. 2014. Keefektifan Pendekatan CTL Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Materi Gaya Magnet Kelas V SD Negeri Tegalsari 1 Kota Tegal. [online]. Tersedia: http://lib.unnes.ac.id/20094/1/1401410197.pdf [25 April 2016].

Meltzer. David. (Lowa S. U. (2003). The relationship Between Mathematics Preparation And Conceptual Learning Gains : A Possible “Hidden Variable” In Diagnostic Pretes Scores. American Journal of Physics, 70(12), 1259-1268. http://doi.org/10.1119/1.1514215

Mungawanah, Khikmatul. 2016. Pengaruh LKS Contextual Teaching and Learning (CTL) Berbasis Android Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Getaran dan Harmonik. [online]. Tersedia: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31462/3/KHIKMATUL%20MUNGAWANAH-FITK.pdf. [25 April 2016]

Nurhidayah. (2016). Penerapan Model Contextual Teaching Learning (CTL) terhadap Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas XI SMA Handayani. Jurnal Pendidikan Fisika, 4(2), 161–174. Retrieved from https://www.peneliti.com/id/publications/122194/penerapan-model-contextual-teaching-learning-ctl-terhadap-hasil-belajar-fisika

Page 63: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

47

Permatasari, Idha. (2013). Penerapan Media Mind Mapping Programpada Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Fisika Pada Siswa Kelas XI.a2 Sma Negeri 4 Surakarta. Jurnal Pendidikan Fisika, 1(2), 28–33. Retrieved from http://www.jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pfisika/article/viewFile/2799/1915

Riduwan. 2012. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru. Bandung: Alfabeta

Sagala, Saiful. 2014. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

Sanjaya, Wina. 2013. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Prenamedia Group

Sudjana, Nana. 2017. Penilaian Hasil Prose Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Sofiyah. 2010. Pengaruh Model Pengajaran Langsung (Direct Intruction)

Terhadap Hasil Belajar Siswa. [online]. Tersedia: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2540/1/SOFIYAH-FITK.pdf [25 April 2017].

Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.

Sugiyono, 2016. Metode Penelitian Pendidikan kuantitatif, kualitatif, dan R&D . Bandung : Alfabeta

Suprianto. (2016). Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Berbantuan Media Powerpoint terhadap Peningkatan Hasil Belajar IPA Fisika. Jurnal Penelitian dan Pembelajaran IPA, 2(2), 166–175. Retrieved from https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JPPI/article/download/427/820

Suyadi. 2015. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Page 64: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

48

Page 65: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

49

Perangkat Pembelajaran

A.1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

A.2. Materi Ajar

A.3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

A.4. Media Visual

Page 66: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

50

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Nama Sekolah : SMA NEGERI 2 PINRANG

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : XI (Sebelas) / Semester I

Materi Pembelajaran : Gerak Harmonik Sederhana

Alokasi Waktu : 3 pertemuan (2 x 45 Menit)

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong

royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta

dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian

yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

1.1. Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan

kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang

menciptakannya.

1.2. Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik benda titik dan

benda tegar, fluida, gas dan gejala gelombang.

Page 67: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

51

2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;

teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis;

kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari

sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan

berdiskusi.

2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari

sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan

hasil percobaan.

3.4. Menganalis hubungan antara gaya dan gerak getaran

Indikator

1. Menjelaskan konsep gaya getaran harmonik

2. Menentukan periode dan frekuensi pada getaran harmonik

3. Menerapkan persamaan simpangan, kecepatan dan percepatan pada

gerak harmonik sederhana

4. Menghitung sudut fase dan beda fase pada gerak harmonik

5. Menentukan konstanta pada pegas dengan menggunakan persamaan

hukum hooke

6. Menghitung periode dan frekuensi pada pegas dan ayunan sederhana

4.4. Merencanakan dan melaksanakan percobaan getaran harmonik pada

ayunan bandul dan getaran pegas

Indikator

1) Memferifikasi hubungan antara besaran-besaran fisis pada bandul

dan pegas melalui percobaan

2) Menentukan percepatan gravitasi bumi melalui percobaan bandul

sederhana

C. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama

1. Tujuan Pembelajaran

1) Diberikan demonstrasi dan diskusi pada getaran, maka peserta didik

dapat menjelaskan pengertian getaran harmonik

Page 68: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

52

2) Diberikan alat percobaan getaran, maka peserta didik dapat

menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi besaran periode getaran

pada pegas

3) Diberikan alat percobaan getaran, maka peserta didik dapat

menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi besaran frekuensi

getaran pada pegas

4) Diperlihatkan vidio pembelajaran tentang getaran, maka peserta didik

dapat menjelaskan benda atau fenomena yang termasuk getaran harmonik

2. Materi Pembelajaran

a. Getaran harmonik

b. Hubungan antara periode dan frekuensi

c. Aplikasi getaran harmonik dalam kehidupan sehari-hari

3. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Contextual Teaching and Learning (CTL) dan Saintifik

Metode : Diskusi kelompok, Demontrasi, dan Eksperimen

4. Sumber Belajar

1) Handayani, Sri. 2009. FISIKA untuk SMA/MA Kelas XI bse. Jakarta:

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

2) Haryadi, Bambang. 2009. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

3) Nurachmandani, Setya. 2009. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI.

Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

4) Buku referensi yang relevan

5. Alat dan Bahan Pembelajaran

1) Alat dan bahan

- Penghapus

- Alat-alat belajar/spidol

- LCD

- Vidio pembelajaran

- Bandul

- Penggaris

- LKPD

Page 69: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

53

PERTEMUAN PERTAMA

SINTAKS KEGIATAN GURU – PESERTA DIDIK WKT

Kegiatan

Awal

1. Pendahuluan

- Mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta didik ketika

memasuki ruang kelas (nilai yang ditanamkan: santun, peduli)

- Mengecek kehadiran peserta didik (nilai yang ditanamkan:

disiplin, rajin)

- Sebagai apersepsi, guru memberi peserta didik kesempatan

untuk mengingat kembali pertemuan sebelumnya atau waktu

SMP dengan menunjukkan demonstrasi sebuah bandul yang

diberi simpangan sehingga bandul mengalami gerak bolak-

balik kemudian mengajukan beberapa pertanyaan:

a. Perhatikan gerak bandul, masih ingatkah anda yang

dimaksud dengan satu getaran? Bagaimana defenisi satu

getaran?

b. Berapa jumlah getaran dalam satu detik? Disebut sebagai

besaran apakah pertanyaan tersebut?

c. Berapah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu

getaran? Disebut sebagai besaran apakah pernyataan

tersebut?

Guru menggali konsepsi awal tentang faktor yang

mempengaruhi periode dan frekuensi getaran pada gerak

harmonik dengan kembali menampilkan demonstrasi gerakan

bandul sederhana dan mengajukan beberapa pertanyaan:

a. Bagaimana jika massa bandul ibu ganti dengan yang lebih

besar? Apa pengaruhnya terhadap periode dan frekuensi

getaran bandul sederhana tersebut?

b. Pegas juga mengalami gerak bolak-balik, apakah dapat

dikatakan pegas juga melakukan gerak yang serupa dengan

gerakan bolak-balik pada bandul sederhana?

15

menit

Page 70: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

54

Pra eksperimen:

o Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.

Menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan

Kegiatan

Inti

2. Kegiatan Inti

Mengamati

Memberikan demonstarsi mengenai peristiwa getaran

harmonik (sebuah penggaris dijepit ujungnya diujung menja

kemudian digetarkan ujungnya)

Peserta didik melakukan demonstrasi yang telah

dicontohkan oleh guru. (Pemodelan)

Menanya

Menanyakan konsep getaran harmonik. (dari demonstrasi

yang telah kalian lakukan. Apa yang kalian ketahui tentang

getaran harmonik?)

Peseta didik menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru

mengenai demonstrasi yang telah dilakukan

Mengumpulkan Informasi

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan

kelompok. Dimana setiap kelompok berjumlah 5 sampai 6

peserta didik

Guru membagikan lembar kerja peserta didik sebagai

panduan dalam melakukan observasi pada tiap kelompok

Peserta didik melakukan pengamatan, diskusi dan studi

literature untuk mendapatkan informasi tentang konsep

getaran harmonik dan faktor-faktor yang mempengaruhi

getaran harmonik. (pemodelan, masyarakat belajar,

inquiry, dan konstruktivisme)

Guru membimbing tiap kelompok melakukan pengamatan

60

menit

Page 71: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

55

Mengasosiasikan

Peserta didik bersama kelompoknya mendiskusikan hasil

pengamatan kemudian menuliskan di lembar kerja

(masyarakat belajar)

Menghubungkan peristiwa-peristiwa terkait pentingnya

pembelajaran getaran harmonik dalam kehidupan sehari-

hari, dimana guru memanfaatkan media visual sebagai

bahan ajar tambahan (refleksi)

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru untuk

memantapkan pengetahuan peserta didik.

Mengkomunikasikan

Perwakilan peserta didik dari masing-masing kelompok

maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil

diskusi kelompok dan peserta didik yang lain

memperhatikan. (konstruktivisme)

Guru memfasilitasi peserta didik dalam menyampaikan

pendapat

Kegiatan

akhir

3. Penutup

Dalam kegiatan penutup

Peserta didik bersama guru membuat rangkuman/simpulan

pelajaran dan melakukan refleksi. (refleksi)

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang

memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

Guru membagikan soal evaluasi

Peserta didik mengerjakan soal evaluasi

Hasil pengerjaan diberikan kepada guru

Guru memberikan tindak lanjut kepada peserta didik

Guru menutup pelajaran.

15

menit

Page 72: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

56

Pertemuan Kedua

1. Tujuan Pembelajaran

1) Diberikan diskusi dan studi literatur pada persamaan gerak harmonik,

maka peserta didik dapat merumuskan persamaan simpangan gerak

harmonik

2) Diberikan diskusi dan studi literatur pada persamaan gerak harmonik,

maka peserta didik dapat merumuskan persamaan kecepatan gerak

harmonik

3) Diberikan diskusi dan studi literatur pada persamaan gerak harmonik,

maka peserta didik dapat merumuskan persamaan percepatan gerak

harmonik

4) Diberikan diskusi dan studi literatur pada persamaan gerak harmonik,

maka peserta didik dapat menghitung sudut fase dan beda fase pada

gerak harmonik

2. Materi Pembelajaran

a. Persamaan gerak harmonik

a. Persamaan simpangan

b. Persamaan kecepatan

c. Persamaan kecepatan

d. Susut fase dan beda fase

3. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Contextual Teaching and Learning (CTL) dan Saintifik

Metode : Diskusi kelompok, Demontrasi, dan Eksperimen

4. Sumber Belajar

a. Handayani, Sri. 2009. FISIKA untuk SMA/MA Kelas XI bse. Jakarta:

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

b. Haryadi, Bambang. 2009. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

c. Nurachmandani, Setya. 2009. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI.

Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

d. Buku referensi yang relevan

Page 73: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

57

5. Alat dan bahan Pembelajaran

- Penghapus

- Alat-alat belajar/spidol

- LKPD

- LCD

- Slide power point

- Vidio pembelajaran

PERTEMUAN KEDUA

SINTAKS KEGIATAN GURU – PESERTA DIDIK WKT

Kegiatan

Awal

1. Pendahuluan

- Mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta didik ketika

memasuki ruang kelas (nilai yang ditanamkan: santun, peduli)

- Mengecek kehadiran peserta didik (nilai yang ditanamkan:

disiplin, rajin)

Motivasi dan Apersepsi:

o Guru memperlihatkan video motivasi mengenai

pembelajaran yang akan dilakukan

o Guru bertanya kepada peserta didik mengenai video

tersebut. “ pada saat seorang anak bermain ayunan ditaman,

bagaimana caranya agar ayunan tersebut berayun dengan

cepat? Mengapa demikian?

Prasyarat pengetahuan:

o Apakah yang dimaksud dengan getaran harmonik?

Pra eksperimen:

o Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.

Menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan

15

menit

Kegiatan

Inti

2. Kegiatan Inti

Mengamati

Guru memberikan demonstarsi mengenai peristiwa yang ada

kaitannya dengan simpangan, kecepatan, dan percepatan.

60

menit

Page 74: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

58

(sebuah bandul disimpangkan sejauh 10 cm kemudian amati

apa yang terjadi terhadap terhadap kecepatan dan

percepatannya?)

Peserta didik melakukan demonstrasi yang telah

dicontohkan oleh guru. (Pemodelan)

Menanya

Guru menanyakan konsep getaran harmonik. (dari

demonstrasi yang telah kalian lakukan. Apa yang kalian

ketahui tentang simpangan, kecepatan, dan percepatan?)

Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan oleh

guru mengenai demonstrasi yang telah dilakukan (inquiry

dan konstruktivisme)

Mengumpulkan Informasi

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan

kelompok. Dimana setiap kelompok berjumlah 5 sampai 6

peserta didik

Guru membagikan lembar kerja peserta didik sebagai

panduan dalam melakukan diskusi pada tiap kelompok

Peserta didik melakukan diskusi dan studi literature untuk

mendapatkan informasi tentang konsep simpangan,

kecepatan, dan percepatan pada gerak harmonik

(pemodelan, masyarakat belajar, inquiry, dan

konstruktivisme)

Guru membimbing tiap kelompok melakukan pengamatan.

Mengasosiasikan

Peserta didik bersama kelompoknya menelaah hasil diskusi

serta menjawab permasalah tentang persamaan simpangan,

kecepatan, dan kecepatan kemudian menuliskan di lembar

kerja (masyarakat belajar)

Guru menghubungkan peristiwa-peristiwa terkait

pentingnya pembelajaran persamaan simpangan, kecepatan,

Page 75: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

59

dan percepatan pada gerak harmonik, dimana guru

memanfaatkan media visual sebagai bahan ajar tambahan

(refleksi)

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru untuk

memantapkan pengetahuan peserta didik.

Mengkomunikasikan

Perwakilan peserta didik dari masing-masing kelompok

maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil

diskusi kelompok dan peserta didik yang lain

memperhatikan. (konstruktivisme)

Guru memfasilitasi peserta didik dalam menyampaikan

pendapat

Kegiatan

akhir

3) Penutup

Dalam kegiatan penutup

Peserta didik bersama guru membuat rangkuman/simpulan

pelajaran dan melakukan refleksi. (refleksi)

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang

memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

Guru membagikan soal evaluasi

Peserta didik mengerjakan soal evaluasi

Hasil pengerjaan diberikan kepada guru

Guru memberikan tindak lanjut kepada peserta didik

Guru menutup pelajaran.

15

menit

Pertemuan Ketiga

1. Tujuan Pembelajaran

1) Diberikan demonstrasi, diskusi dan studi literatur mengenai konstanta

gaya, maka peserta didik dapat menentukan konstanta pada pegas

dengan menggunakan persamaan hukum hooke

2) Diberikan alat percobaan bandul sederhana, maka peserta didik dapat

menentukan percepatan gravitasi

Page 76: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

60

3) Diperlihatkan vidio pembelajaran/media visual pada gerak harmonik,

maka peserta didik dapat menentukan konsep gerak harmonik

sederhana dalam kehidupan sehari-hari

2. Materi Pembelajaran

1) Hukum hooke pada pegas

2) Periode dan frekuensi pada pegas

3) Periode dan frekuensi pada ayunan sederhana bandul

3. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Contextual Teaching and Learning (CTL) dan Saintifik

Metode : Diskusi kelompok, Demontrasi, dan Eksperimen

2. Sumber Belajar

1) Handayani, Sri. 2009. FISIKA untuk SMA/MA Kelas XI bse. Jakarta:

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

2) Haryadi, Bambang. 2009. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

3) Nurachmandani, Setya. 2009. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI.

Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

4) Buku referensi yang relevan

3. Alat dan Bahan Pembelajaran

- Penghapus

- Alat-alat belajar/spidol

- LKPD

- LCD

- Slide power point

- Vidio pembelajaran

- Bandu

Page 77: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

61

PERTEMUAN KETIGA

SINTAKS KEGIATAN GURU – PESERTA DIDIK WKT

Kegiatan

Awal

1. Pendahuluan

- Mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta didik ketika

memasuki ruang kelas (nilai yang ditanamkan: santun, peduli)

- Mengecek kehadiran peserta didik (nilai yang ditanamkan:

disiplin, rajin)

Motivasi dan Apersepsi:

Guru memperlihatkan video motivasi mengenai

pembelajaran yang akan dilakukan

Guru bertanya kepada peserta didik mengenai video

tersebut. “apa yang terjadi jika ayunan ditaman bermain

dinaiki oleh orang dewasa? Apa yang terjadi jika ayunan

bayi yang menggunakan pegas dinaiki oleh bayi yang

massanya lebih besar dari bayi sebelumnya? Mengapa

demikian?

Pra eksperimen:

o Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.

Menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan

15

menit

Kegiatan

Inti

2. Kegiatan Inti

Mengamati

Guru memberikan demonstarsi mengenai peristiwa yang ada

kaitannya dengan simpangan, kecepatan, dan percepatan.

(sebuah bandul pegas yang diberi beban kemudian ditarik

kebawah ?)

Peserta didik melakukan demonstrasi yang telah

dicontohkan oleh guru. (Pemodelan)

Mengamati

Menanyakan konsep getaran harmonik. (dari demonstrasi

yang telah kalian lakukan. Apa yang kalian ketahui tentang

persamaan hukum hooke?)

60

menit

Page 78: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

62

Peserta didik menjawab pertanyaan yang diberikan oleh

guru mengenai demonstrasi yang telah dilakukan (inquiry

dan konstruktivisme)

Mengumpulkan Informasi

Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan

kelompok. Dimana setiap kelompok berjumlah 5 sampai 6

peserta didik

Guru membagikan lembar kerja peserta didik sebagai

panduan dalam melakukan observasi pada tiap kelompok

Peserta didik melakukan pengamatan, diskusi dan studi

literature untuk mendapatkan informasi tentang hukum

Hooke, periode, dan frekuensi yang berlaku pada pegas dan

bandul dalam kehidupan sehari-hari. (pemodelan,

masyarakat belajar, inquiry, dan konstruktivisme)

Guru membimbing tiap kelompok melakukan pengamatan

Mengasosiasikan

Peserta didik bersama kelompoknya mendiskusikan hasil

pengamatan kemudian menuliskan di lembar kerja

(masyarakat belajar)

Guru menghubungkan peristiwa-peristiwa terkait

pentingnya pembelajaran hukum Hooke, periode, dan

frekuensi yang berlaku pada pegas dan bandul dalam

kehidupan sehari-hari, dimana guru memanfaatkan media

visual sebagai bahan ajar tambahan (refleksi)

Peserta didik memperhatikan penjelasan guru untuk

memantapkan pengetahuan peserta didik, dimana guru

memanfaatkan media visual sebagai bahan ajar tambahan

Mengkomunikasikan

Perwakilan peserta didik dari masing-masing kelompok

maju ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil

diskusi kelompok dan peserta didik yang lain

Page 79: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

63

memperhatikan. (konstruktivisme)

Guru memfasilitasi peserta didik dalam menyampaikan

pendapat

Kegiatan

akhir

3 Penutup

Peserta didik bersama guru membuat rangkuman/simpulan

pelajaran dan melakukan refleksi. (refleksi)

Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang

memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

Guru membagikan soal evaluasi

Peserta didik mengerjakan soal evaluasi

Hasil pengerjaan diberikan kepada guru

Guru memberikan tindak lanjut kepada peserta didik

Guru menutup pelajaran.

15

menit

D. Penilaian proses

1. Penilaian sikap

Dilaksanaan secara terpadu selama proses pembelajaran dengan

menggunakan format observasi penilaian sikap (terlampir)

2. Penilaian kinerja

Dilaksanakan pada saat siswa melakukan percobaan dengan menggunakan

pedoman observasi penilaian kinerja melakukan percobaan dan rubrik.

(terlampir)

Bahan ajar : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) (terlampir)

Bahan ajar : Tugas Mandiri (terlampir)

Lampa, September 2016

Mengetahui

Guru Pamong Mahasiswa

Haspullah, S.Pd., M.Pd Hardianti Nip. 19680409 199203 1 012 Nim. 10539 1111 13

Page 80: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

64

Instrumen Penilaian Kognitif (pertemuan 1)

1. Jelaskan pengertian getaran harmonik?

2. Sebuah materi melakukan gerak osilasi dengan menempuh 120 getaran dalam waktu 4 menit. Tentukanlah periode dan frekuensi

osilasinya dari gerak osilasi tersebut!

RUBRIK PENILAIAN

No Soal Jawaban Jawaban Skor

1 Jelaskan pengertian getaran

harmonik?

Getaran harmonik adalah gerak bolak

balik melalui suatu titik kesetimbangan

tertentu dengan banyak getaran dalam

setiap detik konstan

Peserta didik menjelaskan pengertian

elastisitas tetapi kurang lengkap 1

Peserta didik menjelaskan pengertian

elastisitas secara lengkap 2

Diketahui: n = 120 getaran

t = 4 menit = 240 detik

Ditanyakan : T dan f?

Penyelesaian :

1

1

1

2

Sebuah materi melakukan gerak

osilasi dengan menempuh 120

getaran dalam waktu 4 menit.

Tentukanlah periode dan

frekuensi osilasinya dari gerak

osilasi tersebut!

Page 81: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

65

� =

� =240

120

� = 2�

� =120

240

� = 0,5��

2

2

1

2

1

Nilai Perolehan = 100xMaksimumSkor

PerolehanSkor

Page 82: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

66

Instrumen Penilaian Kognitif (pertemuan kedua)

Soal :

1. Sebuah benda bergetar hingga membentuk suatu getaran harmonik dengan

persamaan y = 0,04 sin 20 πt dengan y dalam simpangan, t adalah waktu

dalam satuan sekon. Tentukanlah simpangan maksimumnya?

2. Dua buah partikel melakukan gerak harmonik dan mulai bergerak dari titik

setimbangnya dengan arah yang sama. Setiap partikel memiliki periode 1/3 s

dan 1/5 s. Tentukanlah beda fase dan sudut fase kedua gerak partikel setelah

bergerak ¼ s!

Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran

No. Kunci Skor

1. Diketahui : � = 0,04 sin 20��

Ditanya : simpangan maksimum ?

Penyelesaian :

� = � sin ��

� = ���� sin ��

� = 0,04 sin 20��

Maka, simpangan maksimum tidak lain adalah amplitudo = 0,04

1

1

2

2

2

1

Jumlah 9

2

Diketahui : �� =�

��

�� =�

��

Ditanya : saat � =�

�� ?

Penyelesaian :

∆� =�

��−�

��

1

1

1

2

Page 83: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

67

∆� =

1415

1413

∆� =5

4−3

4

∆� =1

2

Beda sudut fase :

∆� = 2�∆�

= 2� ��

�� = ����

2

2

1

2

1

Jumlah 13

Nilai Perolehan = 100xMaksimumSkor

PerolehanSkor

Page 84: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

68

Instrumen Penilaian Kognitif (pertemuan ketiga)

Soal :

a. Sebuah beban bermassa 250 gram digantung dengan sebuah pegas yang

memiliki konstanta 100 N/m kemudian disimpangkan hingga terjadi getaran

harmonis. Tentukanlah periode getarannya?

b. Sebuah pegas digantungkan vertical, kemudian ujung bawanya diberi beban

100 gram sehingga panjang bertambah 10 cm. beban ditarik ke bawah,

kemudian di lepas hingga bergetar harmonis. Jika g = 10 m/s2, tentukanla

frekuensi getarannya?

Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran

No. Kunci Skor

1. Diketahui :

� = 250���� = 0,25��

� = 100�/�

Ditanya : T ?

Penyelesaian :

� = 2���

� = 2��0,25

100

� = 2��0,0025

� = 2�0,05

� = 0,1��

1

1

1

2

2

2

1

1

Jumlah 11

Page 85: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

69

2

Diketahui :

�� = 20�� = 0,2�

�� = 10�� = 0,1�

∆� = 0,2 − 0,1 = 0,1�

� = 200���� = 0,2��

� = 10� /��

Ditanya : f ?

Penyelesaian :

� = �.∆

� .� = �.∆�

0,2 × 10 = � × 0,1

2 = � × 0,1

� =2

0,1

� = 20�/�

� =1

2���

� =1

2��20

0,2

� =1

2�√100

� =1

2�10

� =�

�= 1,6��

1

1

1

1

1

1

2

2

2

2

2

1

2

2

2

2

2

Jumlah 27

Nilai Perolehan = 100xMaksimumSkor

PerolehanSkor

Page 86: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

70

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Nama Sekolah : SMA NEGERI 2 PINRANG

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : XI (Sebelas) / Semester I

Materi Pembelajaran : Usaha dan Energi

Alokasi Waktu : 4 pertemuan (2 x 45 Menit)

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong

royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta

dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian

yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi

1.3. Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan

kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang

menciptakannya.

Page 87: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

71

1.4. Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik benda titik dan

benda tegar, fluida, gas dan gejala gelombang.

2.3. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;

teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis;

kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari

sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan

berdiskusi.

2.4. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari

sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan

hasil percobaan.

3.3. Menganalisis konsep energi, usaha, hubungan usaha dan perubahan

energi, dan hukum kekekalan energi untuk menyelesaikan permasalahan

gerak dalam kejadian sehari-hari

Indikator

1. Menganalisis konsep usaha dan energi

2. Menganalisis hubungan usaha dengan energi

3. Menjelaskan gaya konservatif dan gaya tidak konservatif

4. Menganalisis hukum kekekalan energi mekanik

5. Menerapakan hukum kekekalan energi mekanik untuk memecahkan

masalah dalam kehidupan sehari-hari

6. Menjelaskan karakteristik daya

4.3. Memecahkan masalah dengan menggunakan metode ilmiah terkait

dengan konsep gaya, dan kekekalan energi

Indikator

1. Melakukan percobaan tentang hukum kekekalan energi mekanik

C. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama

1. Tujuan Pembelajaran

a. Diberikan demonstrasi mengenai usaha, maka peserta didik dapat

menjelaskan pengertian usaha

Page 88: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

72

b. Diberikan alat percobaan mengenai usaha, maka peserta didik dapat

menganalisis hubungan antara besaran usaha, gaya, dan perpindahan

c. Diberikan diskusi pada usaha, maka peserta didik dapat menyebutkan

faktor-faktor yang mempengaruhi usaha

d. Diberikan alat percobaan mengenai usaha, maka peserta didik dapat

membedakan usaha positif, usaha negatif, dan usaha nol

e. Diberikan diskusi pada usaha, maka peserta didik dapat

menginterpretasi data grafik gaya terhadap perpindahan

f. Diberikan alat percobaan mengenai usaha, maka peserta didik dapat

menjelaskan energi kinetik

g. Diberikan diskusi pada usaha, maka peserta didik dapat menyebutkan

besaran fisika yang mempengaruhi energi kinetik

h. Diberikan diskusi pada usaha, maka peserta didik dapat menganalisis

hubungan antara usaha dengan perubahan energi kinetik

i. Menunjukkan perilaku ilmiah dalam melakukan demonstrasi dan

diskusi

2. Materi Pembelajaran

1) Gaya dapat melakukan usaha

2) Usaha positif, usaha negatif, dan usaha nol

3) Grafik gaya terhadap perpindahan

4) Energi kinetik

5) Hubungan usaha dengan energi kinetik

3. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Contextual Teaching and Learning (CTL) dan Saintifik

Metode : Diskusi kelompok, Demontrasi, dan Eksperimen

4. Sumber Belajar

1) Handayani, Sri. 2009. FISIKA untuk SMA/MA Kelas XI bse. Jakarta:

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

2) Haryadi, Bambang. 2009. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

3) Nurachmandani, Setya. 2009. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI.

Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Page 89: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

73

4) Buku referensi yang relevan

5. Media, Alat, dan Bahan

1) Media : animasi, slide power (terlampir), LKPD (terlampir)

2) Alat dan Bahan: Buku, ember, dan air

PERTEMUAN PERTAMA

SINTAKS KEGIATAN GURU – PESERTA DIDIK WKT

Kegiatan

Awal

1) Pendahuluan

Mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta didik ketika

memasuki ruang kelas (nilai yang ditanamkan: santun, peduli)

Mengecek kehadiran peserta didik (nilai yang ditanamkan:

disiplin, rajin)

Sebagai apersepsi, peserta didik diberi kesempatan untuk

mengingat kembali konsep perpindahan, gaya, energi kinetik

dan usaha waktu belajar di SMP

Sebagai penggalian konsepsi awal dan motivasi, peserta didik

melakukan demonstrasi mendorong meja dan mendorong

dinding kemudian guru memberikan pertanyaan, “Apa yang

kalian rasakan saat mendorong meja?Apa yang kalian rasakan

saat mendorong dinding? Lebih mudah mendorong meja atau

dinding? Kenapa meja dapat bergeser atau berpindah dari

posisi awal sedangkan tembok tidak bisa berpindah?

Berapakah usaha yang dilakukan gaya dorong pada meja dan

pada dinding tersebut? Besaran fisika apa saja yang

mempengaruhi usaha?” (Inquiry dan Konstruktivisme)

Pra eksperimen:

o Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.

Menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan

15

menit

Page 90: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

74

Kegiatan

Inti

2. Kegiatan Inti

Mengamati

Peserta didik mengamati demonstrasi 1 sebuah buku yang

ditarik mendatar, demonstrasi 2 sebuah ember yang berisi air

dipindahkan ke tempat lain, dan mengamati animasi hubungan

usaha dengan perubahan energi kinetik

Menanya

Peserta didik diharapkan menyakan tentang besaran- besaran

fisika yang mempengaruhi usaha, bagaimana hubungan usaha

dan gaya, dengan perpindahan, bagaimana membedakan usaha

positif, usaha negatif, dan usaha nol, menentukan usaha dari

grafik gaya dengsn perpindahan, dan menganalisisis hubungan

usaha dengan perubahan energi kinetik (Bertanya)

Mengumpulkan Informasi

Peserta didik melakukan demonstrasi, diskusi dan studi

literature untuk mendapatkan informasi tentang besaran-

besaran fisika yang mempengaruhi usaha, bagaimana hubungan

usaha, gaya dengan perpindahan, bagaimana membedakan

usaha positif, usaha negatif, dan usaha nol, menentukan usaha

dari grafik gaya dengsn perpindahan, dan menganalisisis

hubungan usaha dengan perubahan energi kinetik secara

berkelompok sesuai dengan panduan LKPD (pemodelan,

masyarakat belajar, inquiry, dan konstruktivisme)

Mengasosiasikan

Menelaah hasil demostrasi dan diskusi secara berkelompok serta

menjawab berbagai permasalahan tentang besaran-besaran

fisika yang mempengaruhi usaha, bagaimana hubungan usaha,

gaya dengan perpindahan, bagaimana membedakan usaha

60

menit

Page 91: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

75

positif, usaha negatif, dan usaha nol, menentukan usaha dari

grafik gaya dengsn perpindahan, dan menganalisisis hubungan

usaha dengan perubahan energi kinetik secara berkelompok

sesuai dengan panduan LKPD (pemodelan, masyarakat

belajar, inquiry, dan konstruktivisme)

Mengkomunikasikan

- Masing-masing kelompok membuat laporan tertulis dan

mempresentasikan hasil demonstrasi dan diskusi tentang

usaha dan energi kinetik serta merespon pertanyaan

/sanggahan yang dikemukakan oleh kelompok peserta didik

lainnya

- Guru menyampaikan penguatan dan koreksi mengenai

materi ajar dan hasil demonstrasi serta diskusi yang

dilakukan mengenai usaha dan energi kinetik

Kegiatan

akhir

3. Penutup

Peserta didik diberikan kesempatan untuk membuat rangkuman

dan melakukan refleksi terhadap pengalaman belajar yang telah

dilakukan. (Refleksi)

Peserta didik mengerjakan beberapa soal uraian sebagai tes

formatif

Guru mengimformasikan tugas mandiri dan materi

pembelajaran untuk pertemuan yang akan dating. Kemudian

menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam

15

menit

Pertemuan Kedua

1. Tujuan Pembelajaran

a. Diberikan demonstrasi mengenai usaha, maka peserta didik dapat

menjelaskan energi potensial

b. Diberikan media visual dan alat percobaan mengenai usaha, maka

peserta didik dapat menganalisis hubungan usaha dengan perubahan

energi potensial

Page 92: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

76

c. Diberikan media visual dan alat percobaan mengenai usaha, maka

peserta didik dapat menjelaskan pengertian energi potensial gravitasi

d. Diberikan media visual dan alat percobaan mengenai usaha, maka

peserta didik dapat menjelaskan hubungan antara usaha dengan energi

potensial gravitasi

e. Diberikan media visual dan alat percobaan mengenai usaha, maka

peserta didik dapat menentukan besar energi potensial gravitasi

f. Diberikan media visual dan alat percobaan mengenai usaha, maka

peserta didik dapat menyebutkan besaran-besaran fisika yang

mempengaruhi energi potensial pegas

g. Diberikan media visual dan alat percobaan mengenai usaha, maka

peserta didik dapat Menjelaskan hubungan usaha dengan energi

potensial pegas

h. Diberikan media visual dan diskusi mengenai usaha, maka peserta

didik dapat Menentukan besar energi potensial pegas

i. Menunjukkan perilaku ilmiah dalam melakukan demonstrasi dan

diskusi

2. Materi Pembelajaran

a. Hubungan usaha dengan perubahan energi potensial

b. Energi potensial gravitasi

c. Hubungan usaha dengan perubahan energi potensial gravitasi

d. Energi potensial pegas

e. Hubungan usaha dengan perubahan energi potensial pegas

3. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Contextual Teaching and Learning (CTL) dan Saintifik

Metode : Diskusi kelompok, Demontrasi, dan Eksperimen

4. Sumber Belajar

a. Handayani, Sri. 2009. FISIKA untuk SMA/MA Kelas XI bse. Jakarta:

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

b. Haryadi, Bambang. 2009. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Page 93: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

77

c. Nurachmandani, Setya. 2009. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI.

Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

d. Buku referensi yang relevan

5. Media, Alat, dan Bahan Pembelajaran

a. Media : video pembelajaran, slide power point (terlampir), LKPD

(terlampir)

b. Alat dan Bahan: tanah liat dan bola/batu

PERTEMUAN KEDUA

SINTAKS KEGIATAN GURU – PESERTA DIDIK WKT

Kegiatan

Awal

1. Pendahuluan

Mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika

memasuki ruang kelas (nilai yang ditanamkan: santun, peduli)

Mengecek kehadiran peserta didik (nilai yang ditanamkan:

disiplin, rajin)

Sebagai apersepsi, peserta didik diberi kesempatan untuk

mengingat kembali konsep usah, hubungan usaha dengan

perubahan energi kinetik, gaya gravitasi, dan gaya pegas

Sebagai penggalian konsepsi awal dan motivasi, guru

menunjukkan gambar 1.3 dan memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk mengemukakan pengetahuannya tentang

“pernahkah anda memanah? Bagaimana energi potensial tali

busu ketika seseorang menarik tali busur?” (Inquiry dan

Konstruktivisme)

Pra eksperimen:

o Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.

Menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan

15

menit

Page 94: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

78

Kegiatan

Inti

2. Kegiatan Inti

Mengamati

Peserta didik mengamati perubahan panjang beberapa pegas

yang memiliki konstanta pegas yang berbeda-beda dari

demonstrasi yang dilakukan

Menanya

Peserta didik diharapkan menanyakan permasalahan yang

berhubungan dengan demonstrasi perubahan panjang pegas,

hubungan antara usaha dengan energi potensial, hubungan

antara usaha dengan energi potensial gravitasi, dan hubungan

usaha dengan energi potensial pegas (Bertanya)

Mengumpulkan Informasi

Peserta didik melakukan demonstrasi, diskusi dan studi

literature untuk mendapatkan informasi tentang besar energi

potensial pegas dari demonstrasi perubahan panjang pegas,

hubungan antara usaha dengan energi potensial, hubungan

antara usaha dengan energi potensial gravitasi, dan hubungan

usaha dengan energi potensial pegas (pemodelan, masyarakat

belajar, inquiry, dan konstruktivisme)

Mengasosiasikan

Menelaah hasil demostrasi dan diskusi secara berkelompok serta

menjawab berbagai permasalahan yang berkaitan dengan

demonstrasi perubahan panjang pegas, hubungan antara usaha

dengan energi potensial, hubungan antara usaha dengan energi

potensial gravitasi, dan hubungan usaha dengan energi potensial

pegas (pemodelan, masyarakat belajar, inquiry, dan

konstruktivisme)

Mengkomunikasikan

- Masing-masing kelompok membuat laporan tertulis dan

mempresentasikan hasil demonstrasi dan diskusi tentang

usaha dan energi potensial serta merespon pertanyaan

/sanggahan yang dikemukakan oleh kelompok peserta didik

60

menit

Page 95: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

79

lainnya

- Guru menyampaikan penguatan dan koreksi mengenai

materi ajar dan hasil demonstrasi serta diskusi yang

dilakukan mengenai usaha dan energi potensial

Kegiatan

akhir

3. Penutup

Peserta didik diberikan kesempatan untuk membuat rangkuman

dan melakukan refleksi terhadap pengalaman belajar yang telah

dilakukan. (Refleksi)

Peserta didik mengerjakan beberapa soal uraian sebagai tes

formatif

Guru mengimformasikan tugas mandiri dan materi

pembelajaran untuk pertemuan yang akan dating. Kemudian

menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam

15

menit

Pertemuan Ketiga

1. Tujuan Pembelajaran

a. Diberikan demonstrasi dan diskusi mengenai gaya, maka peserta didik

dapat membedakan gaya konservatif dan gaya non-konservatif

b. Diberikan diskusi, maka peserta didik dapat menyebutkan contoh gaya

konservatif dan gaya non-konservatif

c. Diberikan diskusi mengenai gaya, maka peserta didik dapat

menghitung usaha yang dilakukan oleh suatu benda akibata gaya

konservatif

d. Diberikan diskusi mengenai gaya, maka peserta didik dapat

menghitung usaha yang dilakukan oleh suatu benda akibata gaya non-

konservatif

e. Diberikan alat percobaan pada hukum kekekalan energi, maka peserta

didik dapat menjelaskan hukum kekekalan energi mekanik

f. Diberikan alat percobaan pada hukum kekekalan energi, maka peserta

didik dapat menyebutkan syarat terjadinya hukum kekekalan energi

mekanik pada benda

g. Menunjukkan perilaku ilmiah dalam melakukan percobaan dan diskusi

Page 96: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

80

2) Materi Pembelajaran

1) Gaya konsevatif dan gaya non konservatif

2) Usaha yang dilakukan benda akibat gaya konservatif

3) Usaha yang dilakukan benda akibat gaya non-konservatif

4) Hukum kekekalan energi mekanik

3) Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Contextual Teaching and Learning (CTL) dan Saintifik

Metode : Diskusi kelompok, Demontrasi, dan Eksperimen

4) Sumber Belajar

1) Handayani, Sri. 2009. FISIKA untuk SMA/MA Kelas XI bse. Jakarta:

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

2) Haryadi, Bambang. 2009. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

3) Nurachmandani, Setya. 2009. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI.

Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

4) Buku referensi yang relevan

5) Media, Alat, dan Bahan Pembelajaran

1) Media : papan tulis, slide power point (terlampir), LKPD (terlampir)

2) Alat dan Bahan: Mobil mainan, papan luncur, meteran, stopwatch,

balok, kayu penyangga.

PERTEMUAN KETIGA

SINTAKS KEGIATAN GURU – PESERTA DIDIK WKT

Kegiatan

Awal

1. Pendahuluan

Mengucapkan salam dengan ramah kepada peserta didik ketika

memasuki ruang kelas (nilai yang ditanamkan: santun, peduli)

Mengecek kehadiran peserta didik (nilai yang ditanamkan:

disiplin, rajin)

Sebagai apersepsi, peserta didik diberi kesempatan untuk

mengingat kembali tentang hubungan usaha dengan perubahan

energi kinetik dan hubungan usaha dengan perubahan energi

potensial

15

menit

Page 97: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

81

Sebagai penggalian konsepsi awal dan motivasi, peserta didik

melakukan demonstrasi yaitu tangan menekan pegas dan

tangan menggeser koin dari kedudukan A ke B. guru member

kesempatan kepada peserta didik untuk mengemukakan

pengetahuannya tentang “pada saat tangan anda menekan

pegas, pegas akan memendek, dan pegas akan kembali

kebentuk semula ketika anda melepaskan gaya tekan tersebut.

Akan tetapi peristiwa berbeda jika anda menggeser koin yang

menyebabkan koin berpinda dari kedudukan A ke B. apakah

koin akan kembali ke kedudukannya semula jika dorongan

tangan pada koin dihentikan? Mengapa hal ini bisa terjadi?

Apa perbedaan gaya konservatif dan gaya non konservatif?”

(Pemodelan, Inquiry dan Konstruktivisme)

Pra eksperimen:

o Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.

Menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan

Kegiatan

Inti

2. Kegiatan Inti

Mengamati

Peserta didik mengamati gerakan beban dan mobil mainan dari

papan luncur sampai hampir menyentuh lantai pada percobaan

untuk membuktikan hukum kekekalan energi.

Menanya

Peserta didik diharapkan menyakan tentang perbedaan gaya

konservatif dan gaya non konservatif, usaha yang dilakukan

oleh suatu benda akibat gaya konservatif, usaha yang dilakukan

oleh suatu benda akibat gaya non konservatif, hukum kekekalan

energi mekanik, dan syarat terjadinya hukum kekekalan energi

mekanik. (Bertanya)

60

menit

Page 98: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

82

Mengumpulkan Informasi

Peserta didik melakukan percobaan untuk membuktikan hokum

kekekalan energy mekanik, diskusi, dan studi literature untuk

mendapatkan informasi tentang perbedaan gaya konservatif dan

gaya non konservatif, usaha yang dilakukan oleh suatu benda

akibat gaya konservatif, usaha yang dilakukan oleh suatu benda

akibat gaya non konservatif, hukum kekekalan energi mekanik,

dan syarat terjadinya hukum kekekalan energi mekanik.

(pemodelan, masyarakat belajar, inquiry, dan

konstruktivisme)

Mengasosiasikan

Menelaah hasil demostrasi dan diskusi secara berkelompok serta

menjawab berbagai permasalahan tentang perbedaan gaya

konservatif dan gaya non konservatif, usaha yang dilakukan

oleh suatu benda akibat gaya konservatif, usaha yang dilakukan

oleh suatu benda akibat gaya non konservatif, hukum kekekalan

energi mekanik, dan syarat terjadinya hukum kekekalan energi

mekanik secara berkelompok sesuai dengan panduan LKPD

(pemodelan, masyarakat belajar, inquiry, dan

konstruktivisme)

Mengkomunikasikan

- Masing-masing kelompok membuat laporan tertulis dan

mempresentasikan hasil percobaan dan diskusi tentang

hukum kekekalan energi mekanik serta merespon

pertanyaan/sanggahan yang dikemukakan oleh kelompok

peserta didik lainnya (masyarakat belajar dan bertanya)

- Guru menyampaikan penguatan dan koreksi mengenai

materi ajar dan hasil percobaan serta diskusi yang dilakukan

mengenai hokum kekekalan energi mekanik

Kegiatan

akhir

3. Penutup

Peserta didik diberikan kesempatan untuk membuat rangkuman

dan melakukan refleksi terhadap pengalaman belajar yang telah

15

menit

Page 99: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

83

dilakukan. (Refleksi)

Peserta didik mengerjakan beberapa soal uraian sebagai tes

formatif

Guru mengimformasikan tugas mandiri dan materi

pembelajaran untuk pertemuan yang akan datang. Kemudian

menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam

Pertemuan Keempat

1. Tujuan Pembelajaran

a. Diberikan media, diskusi, dan studi literatur mengenai hukum

kekekalan energi mekanik, maka peserta didik dapat menerapkan

hukum kekakalan energi mekanik pada gerak jatuh bebas

b. Diberikan media, diskusi, dan studi literatur mengenai hukum

kekekalan energi mekanik, maka peserta didik dapat menerapkan

hukum kekakalan energi mekanik pada gerak parabola

c. Diberikan media, diskusi, dan studi literatur mengenai hukum

kekekalan energi mekanik, maka peserta didik dapat menerapkan

hukum kekakalan energi mekanik pada osilasi bandul

d. Diberikan media, diskusi, dan studi literatur mengenai hukum

kekekalan energi mekanik, maka peserta didik dapat menerapkan

hukum kekakalan energi mekanik pada osilasi pegas

e. Diberikan media, diskusi, dan studi literatur mengenai hukum

kekekalan energi mekanik, maka peserta didik dapat menerapkan

hukum kekakalan energi mekanik pada gerak dibidang miring

f. Diberikan media, diskusi, dan studi literatur mengenai hukum

kekekalan energi mekanik, maka peserta didik dapat menerapkan

hukum kekakalan energi mekanik pada gerak melingkar

g. Diberikan media, diskusi, dan studi literatur mengenai hukum

kekekalan energi mekanik, maka peserta didik dapat menjelaskan

karakteristik daya

h. Menunjukkan perilaku ilmiah dalam melakukan percobaan dan diskusi

Page 100: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

84

2. Materi Pembelajaran

a. Penerapan hukum kekekalan energi mekanik pada gerak jatuh bebas

b. Penerapan hukum kekekalan energi mekanik pada gerak parabola

c. Penerapan hukum kekekalan energi mekanik pada osilasi pegas

d. Penerapan hukum kekekalan energi mekanik pada osilasi bandul

e. Penerapan hukum kekekalan energi mekanik pada gerak benda di

bidang miring

f. Penerapan hukum kekekalan energi mekanik pada gerak melingkar

g. Daya

3. Pendekatan dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Contextual Teaching and Learning (CTL) dan Saintifik

Metode : Diskusi kelompok, Demontrasi, dan Eksperimen

4. Sumber Belajar

a. Handayani, Sri. 2009. FISIKA untuk SMA/MA Kelas XI bse. Jakarta:

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

b. Haryadi, Bambang. 2009. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

c. Nurachmandani, Setya. 2009. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI.

Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

d. Buku referensi yang relevan

5. Media Pembelajaran

a. Media : papan tulis, slide power point (terlampir), LKPD (terlampir)

PERTEMUAN KEEMPAT

SINTAKS KEGIATAN GURU – PESERTA DIDIK WKT

Kegiatan

Awal

1. Pendahuluan

Mengucapkan salam dengan ramah kepada siswa ketika

memasuki ruang kelas (nilai yang ditanamkan: santun, peduli)

Mengecek kehadiran peserta didik (nilai yang ditanamkan:

disiplin, rajin)

Sebagai apersepsi, peserta didik diberi kesempatan untuk

mengingat kembali konsep usaha, energi potensial, energi

15

menit

Page 101: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

85

kinetik, gerak lurus, gerak parabola, gerak melingkar, dan daya

(waktu SMP).

Sebagai penggalian konsepsi awal dan motivasi, menujukkan

gambar 1 dan menanyakan pada peserta didik tentang

“perhatikan gambar dibawah ini! Pernakah kalian naik roller

coaster dan naik pohon kelapa? Berapakah energi potensial dan

energi kinetik pada saat ada dipuncak roller coaster dan puncak

pohoh kelapa? Apa saja syarat terjadinya energi mekanik benda

bersifat kekal? Sebutkan contoh lain (Pemodelan, Inquiry

dan Konstruktivisme)

Pra eksperimen:

o Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan praktikum.

Menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan

Kegiatan

Inti

2. Kegiatan Inti

Mengamati

Peserta didik mengamati animasi yang disajikan guru tentang

penerapan hukum kekekalan energi mekanik pada osilasi bandul

dan pegas

Menanya

Peserta didik diharapkan menyakan tentang contoh penerapan

hukum kekekalan energi mekanik pada berbagai gerak, manfaat

hukum kekekalan energi mekanik dalam pemecahan masalah

kehidupan sehari-hari, dan karakteristik daya. (Bertanya)

Mengumpulkan Informasi

Peserta didik melakukan diskusi dan studi literature untuk

mendapatkan informasi tentang contoh penerapan hukum

kekekalan energi mekanik pada berbagai gerak, manfaat hukum

kekekalan energi mekanik dalam pemecahan masalah kehidupan

60

menit

Page 102: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

86

sehari-hari, dan karakteristik daya secara berkelompok sesuai

panduan LKPD. (masyarakat belajar, inquiry, dan

konstruktivisme)

Mengasosiasikan

Menelaah hasil diskusi secara berkelompok serta menjawab

berbagai permasalahan tentang contoh penerapan hukum

kekekalan energi mekanik pada berbagai gerak, manfaat hukum

kekekalan energi mekanik dalam pemecahan masalah kehidupan

sehari-hari, dan karakteristik daya secara berkelompok sesuai

panduan LKPD. (pemodelan, masyarakat belajar, inquiry,

dan konstruktivisme)

Mengkomunikasikan

- Masing-masing kelompok membuat laporan tertulis dan

mempresentasikan hasil diskusi tentang penerapan hukum

kekekalan energi mekanik dan daya serta merespon

pertanyaan/sanggahan yang dikemukakan oleh kelompok

peserta didik lainnya (masyarakat belajar dan bertanya)

- Guru menyampaikan penguatan dan koreksi mengenai

materi ajar dan hasil percobaan serta diskusi yang dilakukan

mengenai penerapan hukum kekekalan energi mekanik dan

daya

Kegiatan

akhir

3. Penutup

Peserta didik diberikan kesempatan untuk membuat rangkuman

dan melakukan refleksi terhadap pengalaman belajar yang telah

dilakukan. (Refleksi)

Peserta didik mengerjakan beberapa soal uraian sebagai tes

formatif

Guru mengimformasikan tugas mandiri dan materi

pembelajaran untuk pertemuan yang akan datang. Kemudian

menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam

15

menit

Page 103: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

87

D. Penilaian proses

Penilaian sikap

Dilaksanaan secara terpadu selama proses pembelajaran dengan

menggunakan format observasi penilaian sikap (terlampir)

Penilaian kinerja

Dilaksanakan pada saat siswa melakukan percobaan dengan menggunakan

pedoman observasi penilaian kinerja melakukan percobaan dan rubrik.

(terlampir)

Bahan ajar : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) (terlampir)

Bahan ajar : Tugas Mandiri (terlampir)

Lampa, September 2016

Mengetahui

Guru Pamong Mahasiswa

Haspullah, S.Pd., M.Pd Hardianti Nip. 19680409 199203 1 012 Nim. 10539 1111 13

Page 104: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

88

Instrumen Penilaian Kognitif (I)

Kerjakan tugas berikut dengan benar

1. Sebuah benda bermassa 2 kg berada pada bidang datar ditarik dengan gaya F -

40 N yang membentuk sudut 530 sehingga berpindah sejauh 2 m. berapakah

usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut?

2. Perhatikan gambar dibawah!

Sebuah benda dengan massa 4 kg berada pada bidang datar. Benda tersebut

ditarik oleh gaya 50 N yang membentuk sudut 60˚ terhadap bidang horizontal

(perhatikan gambar). Jika benda berpindah sejauh 4 m. tentukanlah besarnya

usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut!

Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran

No. Kunci Skor

1. Diketahui: F = 80 N

k = 200 Nm-1

Ditanya: Ep….?

Penyelesaian:

� = �.∆�

� = ���

�������

�� = 1

2�.��

=�

�200 × 0,4�

= 16�

1

1

1

2

2

2

2

1

Jumlah 12

Page 105: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

89

2. Diketahui:

m = 4 kg

F = 50 N

s = 4 m

Ditanya: Usaha (W)

Jawab:

Perhatikan gambar diatas, untuk gaya (F) yang membentuk

sudut θ terhadap perpindahan (s), maka gaya (F) harus

diuraikan terhadap bidang mendatar (searah dengan

perpindahan). Sehingga rumus usaha menjadi:

W = F cos α.s

Atau

W = F . s cos α

W = 50 . 4 cos 60˚

W = 200 (½)

= 100 Joule

1

1

1

1

2

2

2

2

2

1

Jumlah 15

Page 106: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

90

Instrumen Penilaian Kognitif (II)

Kerjakan tugas berikut dengan benar

1. Mula-mula sebuah benda dengan massa 2 kg berada dipermukaan tanah.

Kemudian benda itu dipindahkan keatas meja yang memiliki ketinggian 1,25 m

dari tanah. Berapakah perubahan energi potensial benda tersebut? (g=10 m/s2)

2. Sebuah bola besi massanya 0,2 kg dilempar vertikal keatas. Energi potensial

benda pada ketinggian maksimum adalah 40 J. Bila g = 10 m/s², tentukanlah

ketinggian maksimum yang dicapai bola!

Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran

No. Kunci Skor

1. Dik: m = 2 kg

h2 = 1,25 m

g = 10 m/s2

Dit: ∆Ep =….?

Penyelesaian∶ ∆Ep = m g (h2 – h1)

= 2 kg . 10 m/s2 (1,25 m – 0 m)

= 25 Joule

1

1

1

1

2

3

1

Jumlah 12

2. Diketahui: Ep = 40 Joule

m = 0,2 kg

g = 10 m/s²

Ditanya: h….?

Jawab: Ep = m.g.h

40 = 0,2 (10) . h

h = 40/2 = 20 meter

1

1

1

1

2 2 3

Jumlah 15

Page 107: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

91

Instrumen Penilaian Kognitif (III)

Kerjakan tugas berikut dengan benar

Sebuah bola massanya 2 kg jatuh bebas dari ketinggian 30 m dengan g = 10 m/s2,

pada saat bola tersebut mencapai ketinggian 10 m dari permukaan tanah,

tentukanlah:

1. Kecepatannya

2. Energy kinetiknya

3. Energi potensialnya

4. Usaha oleh gaya berat

Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran

No. Kunci Skor

1. Diketahui:

m = 2 kg

v₁ = 0, karena benda jatuh bebas

h₁ = 30 m

h₂ = 10 m

g = 10 m/s²

Ditanya:

(a) besar v₂ saat berada di h₂

(b) EK₂

(c) EP₂

Penyelesaian:

(a) Hukum kekekalan energi mekanik

⇔ EK₁ + EP₁ = EK₂ + EP₂

⇔ Karena v₁ = 0, maka EK₁ = 0

⇔ 0 + m.g.h₁ = ½.m.v₂² + m.g.h₂ ........ kedua ruas dibagi oleh m

⇔ g.h₁ = ½.v₂² + g.h₂ .........................kedua ruas dikalikan 2

⇔ 2.g.h₁ = v₂² + 2.g.h₂

⇔ v₂² = 2.g.h₁ - 2.g.h₂

⇔ v₂ = √ [2.g.(h₁ - h₂)]

⇔ v₂ = √ [2.(10).(30 - 10)]

⇔ v₂ = √ [2.(10).(20)]

⇔ v₂ = √ 400

⇔ v₂ = 20

∴ Jadi besar v₂ saat berada di h₂ adalah 20 m/s

(b) EK₂ = ½.m.v₂²

⇔ EK₂ = ½.(2).(20)²

1 1 1 1 1 1 1 1 2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2

1

2

2

Page 108: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

92

⇔ EK₂ = 400

∴ Jadi besar EK₂ saat berada di h₂ adalah 400 joule

(c) EP₂ = m.g.h₂

⇔ EP₂ = (2).(10).(10)

⇔ EP₂ = 200 joule

∴ Jadi besar EP₂ saat berada di h₂ adalah 200 joule

2

1

2

2

2

1

Jumlah 45

Page 109: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

93

Instrumen Penilaian Kognitif (IV)

Kerjakan tugas berikut dengan benar!

1. Sebuah benda digantung bebas dengan tali yg panjangnya 75cm, massa benda

100 gram, dan percepatan bumi 10 m/s^2. kemudian, benda tersebut diayun

sehingga tali dapat membentuk simpangan maksimum 37 derajat terhadap

sumbu vertikal. Berapakah

a. energi potensial di titik tertinggi

b. energi kinetik di titik terendah

c. kecepatan maksimum benda

3. Sebuah bola yang massanya 2 kg jatuh bebas dari posisi A seperti pada

gambar.

Ketika sampai di B, energi kinetik bola tersebut 2 kali energi potensialnya.

tentukanlah tinggi titik B dari permukaan tanah!

Page 110: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

94

Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran

No. Kunci Skor

1. Diketahui: m = 100 gr = 0,1 kg

L = 75 cm = 0,75 m

g = 10 m/s²

θ = 37º

Ditanyakan: Ep, Ek, dan vm….?

1

1

1

1

3 2

2

2

2

2

2

2

2

3

3

Jumlah 27

Page 111: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

95

2. Diketahui: m = 2 kg

h = 60 m

EkB = 2 EpB

Ditanya: tinggi titik B (hB)

Jawab:

Menggunakan hukum kekekalan energi mekanik:

1

1

1

1

2 2 2 2 2 2 2 2 2

Jumlah 20

Page 112: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

145131396

Lampiran A.2

MATERI AJAR

GETARAN HARMONIK

Page 113: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

97

Peta Konsep

A. Pengertian Gerak Harmonik

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak

terlepas dari ilmu fisika, dimulai dari yang ada

dari diri kita sendiri seperti gerak yang kita

lakukan setiap saat, energi yang kita pergunakan

setiap hari sampai pada sesuatu yang berada

diluar diri kita, salah satu contohnya adalah

permainan ditaman kanak-kanak, yaitu ayunan.

Sebenarnya ayunan ini juga dibahas dalam ilmu fisika, dimana dari ayunan tersebut kita

dapat menghitung perioda yaitu selang waktu yang diperlukan beban untuk melakukan suatu

getaran lengkap dan juga kita dapat menghitung berapa besar gravitasi bumi di suatu tempat.

Pada dasarnya konsep bandul sederhana tidak terlepas dari getaran, dimana pengertian

getaran itu sendiri adalah gerak bolak balik secara periodia melalui titik kesetimbangan.

Getaran dapat bersifat sederhana dan dapat bersifat kompleks. Getaran yang dibahas tentang

bandul adalah getaran harmonik sederhana yaitu suatu getaran dimana resultan gaya yang

PERTEMUAN PERTAMA

GETARAN HARMONIK

Sistem

Pegas

Ayunan

Bandul

Fasa

cirinya

dapat

dinyatakan

dengan

Frekuensi

Periode

Page 114: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

bekerja pada titik sembarangan selalu mengarah ke titik kesetimbangan dan

gaya sebanding dengan jarak titik sembarang ke titik kesetimbangan tersebut.

Bila suatu benda melakukan gerak bolak

benda itu dikatakan bergetar. Salah satu jenis getaran itu dinamakan

selaras). Yang hampir serupa dengan semacam ini adalah gerak benda yang digantungkan

pada sebuah pegas, gerak ayunan bandul yang amplitudonya kecil, gerak roda pengimbang

pada arloji. Getaran tali dan kolom udara alat

superposisi gerak-gerak harmonis. Berdasarkan teori atom modern, orang menduga bahwa

molekul-molekul benda padat bergetar dengan gerak yang hampir harmonic terhadap posisi

kisi-kisi ( lattice ) tetapnya, walaupun gerak molekul

lihat secara langsung.

Apabila dibuatkan grafik, gerak harmonis akan membentuk grafik sinus atau sinusoidal

seperti berikut:

Dalam gerak harmonik terdapat beberapa besaran fisika yang dimiliki benda diantaranya:

Simpangan (y): jarak benda dari titik keseimbangan

Amplitudo (A): simpangan maksimum atau jarak terjauh

frekuensi (f): banyaknya getaran setaip waktu

Perioda (T):banyaknya waktu dalam satu getaran

B. Aplikasi Gerak Harmonik Sederhana

1. Ayunan Bandul Sederhana atau disebut j

bekerja pada titik sembarangan selalu mengarah ke titik kesetimbangan dan

gaya sebanding dengan jarak titik sembarang ke titik kesetimbangan tersebut.

Bila suatu benda melakukan gerak bolak-balik terhadap suatu titik tertentu, maka gerak

benda itu dikatakan bergetar. Salah satu jenis getaran itu dinamakan gerak ha

). Yang hampir serupa dengan semacam ini adalah gerak benda yang digantungkan

pada sebuah pegas, gerak ayunan bandul yang amplitudonya kecil, gerak roda pengimbang

pada arloji. Getaran tali dan kolom udara alat-alat music merupakan gerak harmonis atau

gerak harmonis. Berdasarkan teori atom modern, orang menduga bahwa

molekul benda padat bergetar dengan gerak yang hampir harmonic terhadap posisi

) tetapnya, walaupun gerak molekul-molekul itu tentunya tidak dapat kita

Apabila dibuatkan grafik, gerak harmonis akan membentuk grafik sinus atau sinusoidal

Dalam gerak harmonik terdapat beberapa besaran fisika yang dimiliki benda diantaranya:

jarak benda dari titik keseimbangan

Amplitudo (A): simpangan maksimum atau jarak terjauh

frekuensi (f): banyaknya getaran setaip waktu

Perioda (T):banyaknya waktu dalam satu getaran

Aplikasi Gerak Harmonik Sederhana

Ayunan Bandul Sederhana atau disebut juga sebagai Pendulum.

98

bekerja pada titik sembarangan selalu mengarah ke titik kesetimbangan dan besar resultan

gaya sebanding dengan jarak titik sembarang ke titik kesetimbangan tersebut.

balik terhadap suatu titik tertentu, maka gerak

gerak harmonik (gerak

). Yang hampir serupa dengan semacam ini adalah gerak benda yang digantungkan

pada sebuah pegas, gerak ayunan bandul yang amplitudonya kecil, gerak roda pengimbang

ak harmonis atau

gerak harmonis. Berdasarkan teori atom modern, orang menduga bahwa

molekul benda padat bergetar dengan gerak yang hampir harmonic terhadap posisi

tentunya tidak dapat kita

Apabila dibuatkan grafik, gerak harmonis akan membentuk grafik sinus atau sinusoidal

Dalam gerak harmonik terdapat beberapa besaran fisika yang dimiliki benda diantaranya:

Page 115: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

99

Persamaan:

Dalam ayunan bandul sederhana, periode ayunan tergantung dari panjang tali dan

gravitasi. Semakin besar panjang tali maka makin besar juga periodanya. Seperti persamaan

berikut:

Keterangan:

T = Perioda (s)

l = Panjang tali (m)

g = percepatan gravitasi (m/s2)

2. Gerak Harmonik Pada Pegas

Untuk pegas nilai periodanya ditentukan menggunakan rumus berikut:

Keterangan:

T = Perioda (s)

m = massa beban (kg)

K = konstanta pegas (N/m)

Page 116: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

100

Pada pegas perioda dipengaruhi oleh massa beban dan nilai konstanta pegas.

Semakin besar massa beban maka makin besar nilai periodanya. Beda halnya dengan

konstanta pegas, semakin besar konstanta pegas maka makin kecil nilai periodanya.

Peta Konsep

C. Persamaan Simpangan, Kecepatan, dan Percepatan pada Getaran Harmonik

1. Persamaan Simpangan

Simpangan gerak harmonik pada suatu titik merupakan jarak titik tersebut ke titik

seimbang. Simpangan terjauh pada gerak harmonic disebut amplitude (A). persamaan

simpangan yaitu:

y = A sin ωt

Keterangan:

y = simpangan gerak harmonik (m)

A = ampitudo (m)

ω = kecepatan sudut (rad/s)

PERTEMUAN KEDUA

GETARAN HARMONIK

Persamaan

Simpangan

membahas

Persamaan Getaran Harmonik

meliputi

Persamaan

Kecepatan

Persamaan

Percepatan

Sudut Fase dan

Beda Fase

Page 117: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

101

2. Persamaan Kecepatan

Kecepatan gerak harmonic merupakan turunan pertama dari persamaan simpangan gerak

terhhadap waktu. Persamaan kecepatan yaitu:

v = ω A cos ωt

Keterangan:

y = simpangan gerak harmonic (m)

v = kecepatan (m/s)

A = amplitude (m)

ω = kecepatan sudut (rad/s)

3. Persamaan Percepatan

Persamaan percepatan gerak harmonic dapat ditentukan dari turunan pertama persamaan

kecepatan terhadap, atau turunan kedua dari persamaan simpangan gerak terhadap waktu.

Persamaan percepatan yaitu:

a = -ω2 A sin ωt

Keterangan:

y = simpangan gerak harmonic (m)

a = percepatan (m/s2)

v = kecepatan (m/s)

A = amplitude (m)

ω = kecepatan sudut (rad/s)

D. Sudut Fase dan Beda Fase pada Getaran Harmonik

1. Sudut Fase

Bilangan yang menentukan arah dan nilai y dan v adalah besaran (�� + ��) yang disebut

sebagai sudut fase gerak harmonic.

� = (�� + ��) = ���

�� + ���

Page 118: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

102

Keterangan:

θ0 = Sudut fase awal (radian atau derajat)

ω = kecepatan sudut (rad/s)

T = periode (sekon)

t = waktu (sekon)

2. Beda Fase

Fase (�) adalah besarnya sudut fase dibagi dengan bilangan 2π. Secara matematis, dapat

dituliskan persamaannya:

� =�

��=(�� + ��)

��

∆� = ����+ ��� − �

���+ ���

Keterangan:

� = fase

t = waktu (sekon)

T = periode (sekon)

Page 119: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

103

Peta Konsep

E. Hukum Hooke pada Pegas

Gerak harmonik pada pegas dipengaruhi oleh gaya pegas (F) yang besarnya

sebanding dengan simpangannya (y) dan arahnya berlawanan dengan arah geraknya.

Besarnya gaya tersebut adalah:

F = -k . y

Dengan k adalah konstantan gaya pegas, y besarnya simpangan diukur dari keadaan

setimbang, dan tanda – (negatif) menunjukkan arah gaya F selalu berlawanan dengan arah

geraknya.

F. Periode dan Frekuensi pada Pegas

Periode pada gerak harmonik sederhana ternyata bergantung pada kekakuan pegas

dan juga pada massa m yang berisolasi. Sekarang kita akan menentukan periode GHS pada

pegas.

Periode:

� = ����

PERTEMUAN KETIGA

Persamaan Getaran Harmonik

Terjadi pada

Page 120: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

104

Frekuensi:

� =�

����

Keterengan:

T = periode (sekon)

f = frekuensi (Hz)

m = massa (kg)

k = konstanta pegas (N/m)

G. Periode dan Frekuensi pada Ayunan Sederhana (bandul)

Bentuk persamaan matematika gerak harmonic pada ayunan sederhana, yaitu sebuah

ayunan yang terbuat dari seutas tali panjang yang digantungi beban bermassa m adalah sama

dengan bentuk persamaan gerak harmonic pada pegas.

Periode:

� = ����

Frekuensi

� =�

����

Keterangan:

T = periode (sekon)

f = frekuensi (Hz)

g = percepatan gravitasi (m/s2)

l = panjang tali bandul (m)

Page 121: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

USAHA DAN ENERGI

Page 122: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

Sepeda motor memerlukan

bergerak di jalan. Setelah mesin

sepeda motor bergerak. Selama

motor melakukan usaha. Usaha

energi kinetik yang dilakukan sepeda

Busur yang terentang mengandung

anak panah dilepaskan, energi potensial

energi kinetik yang dipakai anak

kekekalan energi mekanik dipenuhi

bergerak. Energi dan usaha adalah

menyertakan kuantitas waktu karena

A. Usaha Perhatikanlah gambar orang yang sedang menarik balok sejaruh

tersebut dikatakan telah melakukan kerja atau usaha. Namun perhatikan pula orang yang

mendorong dinding tembok dengan sekuat tenaga. Orang yang mendorong dinding tembok

dikatakan tidak melakukan usaha atau kerja. Meskipun orang tersebut mengeluarkan gaya

tekan yang sangat besar, namun karena tidak terdapat perpindahan kedudukan dari tembok,

maka orang tersebut dikatakan tidak melakukan kerja.

Gambar 1:

Kata kerja memiliki berbagai arti dalam bahasa sehari

kerja diberi arti yang spesifik untuk mendeskripsikan apa yang dihasilkan gaya ket

itu bekerja pada suatu benda. Kata ’kerja’ dalam fisika disamakan dengan kata usaha. Kerja

atau Usaha secara spesifik dapat juga didefinisikan sebagai hasil kali besar perpindahan

dengan komponen gaya yang sejajar dengan perpindahan.

PERTEMUAN PERTAMA

memerlukan bahan bakar bensin untuk dapat

dihidupkan gaya mesin mendorong

berpindah tempat dikatakan sepeda

Usaha sepeda motor adalah perubahan

sepeda motor.

mengandung energi potensial. Ketika

potensial tersebut berubah menjadi

anak panah untuk bergerak. Hukum

dipenuhi oleh anak panah selama

adalah besaran yang belum terukur waktunya.

karena daya adalah energi tiap satuan waktu.

Perhatikanlah gambar orang yang sedang menarik balok sejaruh

tersebut dikatakan telah melakukan kerja atau usaha. Namun perhatikan pula orang yang

tembok dengan sekuat tenaga. Orang yang mendorong dinding tembok

dikatakan tidak melakukan usaha atau kerja. Meskipun orang tersebut mengeluarkan gaya

tekan yang sangat besar, namun karena tidak terdapat perpindahan kedudukan dari tembok,

ut dikatakan tidak melakukan kerja.

: Usaha akan bernilai bila ada perpindahan

Kata kerja memiliki berbagai arti dalam bahasa sehari-hari, namun dalam fisika kata

kerja diberi arti yang spesifik untuk mendeskripsikan apa yang dihasilkan gaya ket

itu bekerja pada suatu benda. Kata ’kerja’ dalam fisika disamakan dengan kata usaha. Kerja

atau Usaha secara spesifik dapat juga didefinisikan sebagai hasil kali besar perpindahan

dengan komponen gaya yang sejajar dengan perpindahan.

PERTEMUAN PERTAMA

106

waktunya. Daya sudah

Perhatikanlah gambar orang yang sedang menarik balok sejaruh d meter! Orang

tersebut dikatakan telah melakukan kerja atau usaha. Namun perhatikan pula orang yang

tembok dengan sekuat tenaga. Orang yang mendorong dinding tembok

dikatakan tidak melakukan usaha atau kerja. Meskipun orang tersebut mengeluarkan gaya

tekan yang sangat besar, namun karena tidak terdapat perpindahan kedudukan dari tembok,

hari, namun dalam fisika kata

kerja diberi arti yang spesifik untuk mendeskripsikan apa yang dihasilkan gaya ketika gaya

itu bekerja pada suatu benda. Kata ’kerja’ dalam fisika disamakan dengan kata usaha. Kerja

atau Usaha secara spesifik dapat juga didefinisikan sebagai hasil kali besar perpindahan

Page 123: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

Jika suatu gaya F menyebabkan perpindahan sejauh s, maka gaya F melakukan usaha

sebesar W, yaitu

Persamaan usaha dapat dirumuskan sebagai berikut.

W = usaha (joule)

F = gaya yang sejajar dengan perpindahan (N)

s = perpindahan (m)

Jika suatu benda melakukan perpindahan sejajar bidang horisontal, namun gaya yang

diberikan membentuk sudut

maka besar usaha yang dikerjakan pada benda adalah :

W = F . cos

Berdasarkan persamaan diatas,

dilakukan oleh gaya ditentukan oleh besarnya sudut

antara arah gaya dengan perpindahan benda. Berikut ini beberapa keadaan istimewa

berhubungan dengan arah gaya dan perpindahan benda.

a. Jika α = 0o, berarti gaya

dilakukan: W = F.s.

b. Jika α = 90o, berarti gaya

Dikatakan bahwa gaya tidak menghasilkan usaha.

c. Jika α = 180o, berarti gaya

maka: W = –F . s. Jika

maka: W = 0.

ya F menyebabkan perpindahan sejauh s, maka gaya F melakukan usaha

Persamaan usaha dapat dirumuskan sebagai berikut.

W = �F . s

F = gaya yang sejajar dengan perpindahan (N)

melakukan perpindahan sejajar bidang horisontal, namun gaya yang

diberikan membentuk sudut α terhadap perpindahan,

maka besar usaha yang dikerjakan pada benda adalah :

W = F . cos α . s

Berdasarkan persamaan diatas, besarnya usaha yang

dilakukan oleh gaya ditentukan oleh besarnya sudut

antara arah gaya dengan perpindahan benda. Berikut ini beberapa keadaan istimewa

berhubungan dengan arah gaya dan perpindahan benda.

, berarti gaya F searah dengan arah. Karena cos 0o = 1, maka usaha yang

, berarti gaya F tegak lurus dengan arah. Karena cos 90o= 0, maka:

bahwa gaya tidak menghasilkan usaha.

, berarti gaya F berlawanan dengan arah perpindahan. Karena cos 180o =

s = 0, berarti gaya tidak menyebabkan benda berpindah,

107

ya F menyebabkan perpindahan sejauh s, maka gaya F melakukan usaha

melakukan perpindahan sejajar bidang horisontal, namun gaya yang

antara arah gaya dengan perpindahan benda. Berikut ini beberapa keadaan istimewa yang

= 1, maka usaha yang

= 0, maka: W = 0.

berlawanan dengan arah perpindahan. Karena cos 180o = -1,

= 0, berarti gaya tidak menyebabkan benda berpindah,

Page 124: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

108

1. Usaha Oleh Beberapa Gaya

Gambar diatas menunjukkan sebuah benda yang dipengaruhi oleh gaya F1 dan F2

yang bertitik tangkap sama, sehingga benda bergeser sejauh s pada arah horizontal.

Komponen gaya F1 yang searah dengan perpindahan adalah:

F1x = F1.cos α 1, sehingga:

W1 = F1.cos α 1. s = F1.s.cos α 1

Komponen gaya F2 yang searah dengan perpindahan adalah:

F2x = F2.cos α 2, sehingga:

W2= F2.cos α 2.s = F2.s.cos α 2

Karena usaha adalah besaran skalar, maka usaha yang dilakukan oleh beberapa

gaya bertitik tangkap sama merupakan jumlah aljabar dari usaha yang dilakukan masing-

masing gaya.

W = W1 + W2 + … + Wn

2. Grafik Gaya Terhadap Perpindahan

Apabila benda dipengaruhi oleh gaya yang konstan (besar dan arahnya tetap),

maka grafik antara gaya F dan perpindahan s dapat digambarkan dengan gambar

diatas. Usaha yang dilakukan oleh gaya F selama perpindahan sama dengan luas daerah

yang diarsir. Usaha bernilai positif jika luas daerah yang diarsir berada di atas sumbu s,

dan akan bernilai negatif jika luas daerah yang diarsir berada di bawah sumbu s.

Page 125: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

B. Energi

Energi merupakan kemampuan untuk melakukan usaha. kita tentu tahu tentang hukum

kekekalan energi. Hukum kekekalan

dan dimusnahkan melainkan hanya dapat diubah bentuknya.

Perubahan energi terjadi

melakukan usaha dengan mendorong meja hingga meja terseb

usaha sedang berlangsung, sebagian energi kimia yang tersimpan dalam tubuh kita diubah

menjadi energi mekanik. Di sini kita berfungsi sebagai pengubah energi (konverter energi).

Di sini kita akan mempelajari dua

1. Energi Kinetik

Energi kinetik adalah energi yang berkaitan dengan gerakan suatu benda. Jadi,

setiap benda yang bergerak, dikatakan memiliki energi kine

dapat dilihat sebagai suatu sikap relatif, namun penentuan kerangka acuan dari gerak

harus tetap dilakukan untuk menentukan gerak itu sendiri. Persamaan energi kinetik

adalah :

dengan:

Ek = energi kinetik (joule)

m = massa benda (kg)

v = kecepatan gerak suatu benda (m/s)

Gambar 2. Energi kimia dari

2. Hubungan Usaha Dan

Misalnya sebuah balok yang mempunyai massaKarena pengaruh gaya

berpindah sejauh s.

Hubungan usaha dan energi pada balok yang dipindahkan

merupakan kemampuan untuk melakukan usaha. kita tentu tahu tentang hukum

. Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan

n hanya dapat diubah bentuknya.

terjadi ketika usaha sedang dilakukan. Misalnya, ketika kita

melakukan usaha dengan mendorong meja hingga meja tersebut bergeser. Pada saat proses

usaha sedang berlangsung, sebagian energi kimia yang tersimpan dalam tubuh kita diubah

menjadi energi mekanik. Di sini kita berfungsi sebagai pengubah energi (konverter energi).

Di sini kita akan mempelajari dua jenis energi, yaitu energi kinetik dan energi potensial

Energi kinetik adalah energi yang berkaitan dengan gerakan suatu benda. Jadi,

setiap benda yang bergerak, dikatakan memiliki energi kinetik. Meski gerak suatu benda

dapat dilihat sebagai suatu sikap relatif, namun penentuan kerangka acuan dari gerak

harus tetap dilakukan untuk menentukan gerak itu sendiri. Persamaan energi kinetik

Ek = ½ m v2

= energi kinetik (joule)

m = massa benda (kg)

v = kecepatan gerak suatu benda (m/s)

dari bahan bakar diubah menjadi energi kinetik oleh

Dan Energi Kinetik

Misalnya sebuah balok yang mempunyai massa m bergerak dengan kecepatan awalgaya F, maka balok setelah t detik kecepatannya menjadi

ngan usaha dan energi pada balok yang dipindahkan

109

merupakan kemampuan untuk melakukan usaha. kita tentu tahu tentang hukum

tidak dapat diciptakan

Misalnya, ketika kita

ut bergeser. Pada saat proses

usaha sedang berlangsung, sebagian energi kimia yang tersimpan dalam tubuh kita diubah

menjadi energi mekanik. Di sini kita berfungsi sebagai pengubah energi (konverter energi).

energi potensial.

Energi kinetik adalah energi yang berkaitan dengan gerakan suatu benda. Jadi,

tik. Meski gerak suatu benda

dapat dilihat sebagai suatu sikap relatif, namun penentuan kerangka acuan dari gerak

harus tetap dilakukan untuk menentukan gerak itu sendiri. Persamaan energi kinetik

oleh mobil

bergerak dengan kecepatan awal vo. , maka balok setelah t detik kecepatannya menjadi vt dan

Page 126: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

Perhatikan gambar diatasmaka persamaan yang berlaku adalah sebagai berikut.

3. Energi Potensial

Energi potensial adalah energi yang berkaitan dengan kedudukan suatu benda

terhadap suatu titik acuan

penentuan ketinggian suatu benda.

Misalkan sebuah benda bermassa m digantung

Energi potensial dinyatakan dalam persamaan:

Ep = energi potensial (joule)

m = massa (joule)

g = percepatan gravitasi (m/s

h = ketinggian terhadap titik acuan (m)

Perhatikan gambar diatas, apabila gaya yang diberikan kepada balok besarnya tetap, maka persamaan yang berlaku adalah sebagai berikut.

�� = �� + ��,����� =�� − ��

� = ��.� +1

2���

� = ��.� +1

2��� + ��

�� ��

� = ��.� +1

2��.� −

1

2��.�

� =1

2(�� + ��)�

Energi potensial adalah energi yang berkaitan dengan kedudukan suatu benda

titik acuan. Dengan demikian, titik acuan akan menjadi tolok ukur

penentuan ketinggian suatu benda.

Misalkan sebuah benda bermassa m digantung seperti di bawah ini.

Energi potensial dinyatakan dalam persamaan:

Ep = m . g . h

= energi potensial (joule)

g = percepatan gravitasi (m/s2)

h = ketinggian terhadap titik acuan (m)

PERTEMUAN KEDUA

110

yang diberikan kepada balok besarnya tetap,

Energi potensial adalah energi yang berkaitan dengan kedudukan suatu benda

. Dengan demikian, titik acuan akan menjadi tolok ukur

seperti di bawah ini.

Page 127: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

Persamaan energi seperti di atas lebih tepat

Di samping energi potensial gravitasi, juga terdapat energi potensial pegas yang

mempunyai persamaan:

Ep = ½ . k.

Ep = energi potensial pegas (joule)

k = konstanta pegas (N/m)

∆x = pertambahan panjang (m)

F = gaya yang bekerja pada pegas (N)

Gambar 3. Mobil mainan

Di samping energi potensial pegas, juga dikenal energi potensial gravitasi

Newton, yang berlaku untuk semua benda a

Ep = energi potensial gravitasi Newton (joule) selalu bernilai negatif. Hal ini

menunjukkan bahwa untuk memindahkan suatu benda dari suatu posisi tertentu ke posisi

lain yang jaraknya lebih jauh dari

M = massa planet (kg)

m = massa benda (kg)

r = jarak benda ke pusat planet (m)

Persamaan energi seperti di atas lebih tepat dikatakan sebagai energi potensial gravitasi.

Di samping energi potensial gravitasi, juga terdapat energi potensial pegas yang

Ep = ½ . k. ∆x2 atau Ep = ½ . F . ∆x

= energi potensial pegas (joule)

k = konstanta pegas (N/m)

ertambahan panjang (m)

F = gaya yang bekerja pada pegas (N)

mainan memanfaatkan energi pegas diubah menjadi

Di samping energi potensial pegas, juga dikenal energi potensial gravitasi

Newton, yang berlaku untuk semua benda angkasa di jagad raya, yang dirumuskan:

Ep = – G M.m / r2

= energi potensial gravitasi Newton (joule) selalu bernilai negatif. Hal ini

menunjukkan bahwa untuk memindahkan suatu benda dari suatu posisi tertentu ke posisi

lain yang jaraknya lebih jauh dari pusat planet diperlukan sejumlah energi (joule)

r = jarak benda ke pusat planet (m)

111

dikatakan sebagai energi potensial gravitasi.

Di samping energi potensial gravitasi, juga terdapat energi potensial pegas yang

menjadi energi kinetik

Di samping energi potensial pegas, juga dikenal energi potensial gravitasi

ngkasa di jagad raya, yang dirumuskan:

= energi potensial gravitasi Newton (joule) selalu bernilai negatif. Hal ini

menunjukkan bahwa untuk memindahkan suatu benda dari suatu posisi tertentu ke posisi

sejumlah energi (joule)

Page 128: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

112

G = tetapan gravitasi universal = 6,672 x 10-11 N.m2/kg2

4. Hubungan Usaha Dan Energi Potensial Gravitasi

Misalnya sebuah balok bermassa m diikat pada seutas tali dan tali digulung pada suatu

katrol licin. Anggap katrol dan tali tak bermassa. Balok mula-mula berada pada

ketinggian h1, beberapa saat kemudia balok berada pada ketinggian h2.

a. Hubungan usaha dan energi potensial

Turunnya balok disebabkan adanya tarikan gaya gravitasi. Besarnya usaha

gaya gravitasi sama dengan gaya gravitasi (m g) dikalikan dengan perpindahan (h1 –

h2). Secara matematis ditulis sebagai berikut:

W = mg (h1 – h2)

W = mgh1 – mgh2

W = Ep1 – Ep2

W = (Ep1 – Ep2)

W = – ΔEp

Dengan ΔEp merupakan negatif perubahan energi potensial gravitasi.

Besarnya energi potensial grabvitasi sama dengan energi potensial akhir dikurangi

energi potensial mula-mula (ΔEp = Ep akhir – Ep awal). Persamaan ini menyatakan

bahwa usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi sama dengan minus perubahan

energi potensial gravitasi.

Perhatikan gambar diatas, energi potensial gravitasi pada umumnya terjadi

pada benda jatuh bebas atau memiliki lintasan yang lurus. Untuk bidang melingkar

dan bidang miring, persamaan energi potensial gravitasinya adalah sebagai berikut.

Untuk bidang melingkar :

EpA = m g h = m g R dan EpB = 0

Page 129: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

113

Untuk bidang miring :

EpA = m g h = m g s sin α dan EpB = 0

5. Gaya konservatif dan non Konservatif

PERTEMUAN KETIGA

Page 130: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

114

6. Hukum Kekekalan Energi Mekanik

Sebuah benda yang dilempar ke atas akan memiliki energi potensial dan energi

kinetik. Energi potensial dimiliki karena ketinggiannya, sedangkan energi kinetik karena

geraknya. Makin tinggi benda tersebut terlempar ke atas, makin besar energi potensialnya.

Namun, makin kecil energi kinetiknya. Pada ketinggian maksimal, benda mempunyai energi

potensial tertinggi dan energi kinetik terendah.

Untuk lebih memahami energi kinetik perhatikan sebuah bola yang dilempar ke atas.

Kecepatan bola yang dilempar ke atas makin lama makin berkurang. Makin tinggi

kedudukan bola (energi potensial gravitasi makin besar), makin kecil kecepatannya (energi

kinetik bola makin kecil). Saat mencapai keadaan tertinggi, bola akan diam. Hal ini berarti

energi potensial gravitasinya maksimum, namun energi kinetiknya minimun (v = 0). Pada

waktu bola mulai jatuh, kecepatannya mulai bertambah (energi kinetiknya bertambah) dan

tingginya berkurang (energi potensial gravitasi berkurang). Berdasarkan kejadian di atas,

seolah terjadi semacam pertukaran energi antara energi kinetik dan energi potensial gravitasi.

Apakah hukum kekekalan energi mekanik berlaku dalam hal ini?

7. Analisa Hukum Kekekalan Energi Mekanik

Saat benda jatuh, makin berkurang ketinggiannya makin kecil energi potensialnya,

sedangkan energi kinetiknya makin besar. Ketika benda mencapai titik terendah, energi

potensialnya terkecil dan energi kinetiknya terbesar. Mengapa demikian?

Page 131: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

115

Bola yang jatuh dari ketinggian h.

Perhatikan gambar diatas, ketika sebuah bola berada pada ketinggian h, maka energi

potensial di titik A adalah EpA = m · g · h, sedangkan energi kinetiknya EkA =

Karena v = 0, maka EkA = 0. Jumlah antara energi potensial di titik A dan energi kinetik di

titik A sama dengan energi mekanik. Besarnya energi mekanik adalah:

EmA = EpA + EkA

EmA = mgh + 0

EmA = mgh

Misalnya, dalam waktu t sekon bola jatuh sejauh h1 (titik B), sehingga jarak bola dari

tanah adalah h – h1. Energi potensial bola di titik B adalah EpB = mg(h – h1). Dari titik A ke

titik B ternyata energi potensialnya berkurang sebesar m g h1. Sedangkan, energi kinetik saat

bola di B adalah sebagai berikut. Saat bola jatuh setinggi h1, bola bergerak berubah beraturan

dengan kecepatan awal nol.

Kecepatan benda tersebut adalah:

v = vo + g · t ——– (vo = 0)

v = gt = g

Page 132: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

116

Jadi, energi kinetik bola di titik B adalah:

EkB =

EkB =

EkB =

EkB = mgh1

Jumlah energi kinetik dan energi potensial setelah benda jatuh sejauh h1 (di titik B) adalah

sebagai berikut.

EmB = EkB + EpB

EmB = mgh1 + (mgh – mgh1)

EmB = mgh

Jadi, energi mekanik di titik B adalah EmB = mgh

Berdasarkan perhitungan menunjukkan energi mekanik di titik A besarnya sama

dengan energi mekanik di titik B (EmA = EmB). Jadi, dapat disimpulkan bahwa jumlah energi

mekanik benda yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi adalah tetap.

Jika pada saat kedudukan di A jumlah energi potensial dan energi kinetik adalah EpA + EkA,

sedangkan pada saat kedudukan di B jumlah energi potensial dan energi kinetik adalah EpB +

EkB, maka : EpA + EkA = EpB + EkB atau Ep + Ek = tetap. Inilah yang dinamakan Hukum

kekekalan energi mekanik.

8. Penerapan Hukum Kekekalan Energi Mekanik Pada Berbagai Jenis Gerakan

a. Hukum Kekekalan Energi Mekanik pada Gerak Jatuh Bebas

Suatu contoh sederhana dari Hukum Kekekalan Energi Mekanik adalah ketika

sebuah benda melakukan Gerak Jatuh Bebas (GJB).

Misalnya kita tinjau sebuah batu yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu.

Pada analisis mengenai Gerak Jatuh Bebas, hambatan udara diabaikan, sehingga pada

PERTEMUAN KEEMPAT

Page 133: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

117

batu hanya bekerja gaya berat (gaya berat merupakan gaya gravitasi yang bekerja

pada benda, di mana arahnya selalu tegak lurus menuju permukaan bumi).

Ketika batu berada pada ketinggian tertentu dari permukaan tanah dan batu

masih dalam keadaan diam, batu tersebut memiliki Energi Potensial sebesar Ep =

mgh. m adalah massa batu, g adalah percepatan gravitasi dan h adalah kedudukan

batu dari permukaan tanah (kita gunakan tanah sebagai titik acuan). ketika berada di

atas permukaan tanah sejauh h (h = high = tinggi), Energi Kinetik (Ek) batu = 0.

mengapa nol ? batu masih dalam keadaan diam, sehingga kecepatannya 0. Ek = ½

mv2, karena v = 0 maka Ek juga bernilai nol alias tidak ada Energi Kinetik.

Total Energi Mekanik = Energi Potensial.

Em = Ep + Ek

Em = Ep + 0

Em = Ep

Apabila batu kita lepaskan, batu akan jatuh ke bawah akibat gaya tarik gravitasi

yang bekerja pada batu tersebut. Semakin ke bawah, EP batu semakin berkurang

karena kedudukan batu semakin dekat dengan permukaan tanah (h makin kecil).

Ketika batu bergerak ke bawah, Energi Kinetik batu bertambah. Ketika bergerak, batu

mempunyai kecepatan. Karena besar percepatan gravitasi tetap (g = 9,8 m/s2),

kecepatan batu bertambah secara teratur.

Makin lama makin cepat. Akibatnya Energi Kinetik batu juga semakin besar.

Nah, Energi Potensial batu malah semakin kecil karena semakin ke bawah ketinggian

batu makin berkurang. Jadi sejak batu dijatuhkan, Ep batu berkurang dan Ek batu

bertambah. Jumlah total Energi Mekanik (Energi Kinetik + Energi Potensial = Energi

Page 134: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

118

Mekanik) bernilai tetap alias kekal bin tidak berubah. Yang terjadi hanya perubahan

Energi Potensial menjadi Energi Kinetik.

Ketika batu mencapai setengah dari jarak tempuh total, besar Ep = Ek. Jadi pada

posisi ini, setengah dari Energi Mekanik = Ep dan setengah dari Energi Mekanik =

Ek. Ketika batu mencium tanah, batu, pasir dan debu dengan kecepatan tertentu, Ep

batu lenyap tak berbekas karena h = 0, sedangkan Ek bernilai maksimum. Pada posisi

ini, total Energi Mekanik = Energi Kinetik.

b. Hukum Kekekalan Energi Mekanik (HKEM) pada Bidang Miring

Misalnya sebuah benda diletakan pada bidang miring sebagaimana tampak pada

gambar di atas. pada analisis ini kita menganggap permukaan bidang miring sangat

licin sehingga tidak ada gaya gesek yang menghambat gerakan benda. Kita juga

mengabaikan hambatan udara. Ini adalah model ideal.

Apabila benda kita letakan pada bagian paling atas bidang miring, ketika

benda belum dilepaskan, benda tersebut memiliki Ep maksimum. Pada titik itu Ek-

nya = 0 karena benda masih diam. Total Energi Mekanik benda = Energi Potensial

(Em = Ep).

Perhatikan bahwa pada benda tersebut bekerja gaya berat yang besarnya

adalah mg cos θ. Ketika benda kita lepaskan, maka benda pasti meluncur ke bawah

akibat tarikan gaya berat. Ketika benda mulai bergerak meninggalkan posisi awalnya

dan bergerak menuju ke bawah, Ep mulai berkurang dan Ek mulai bertambah. Ek

bertambah karena gerakan benda makin cepat akibat adanya percepatan gravitasi

yang nilainya tetap yakni g cos θ. Ketika benda tiba pada separuh lintasannya, jumlah

Page 135: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

119

EP telah berkurang menjadi separuh, sedangkan Ek bertambah setengahnya. Total

Energi Mekanik = ½ Ep + ½ Ek.

Semakin ke bawah, jumlah Ep makin berkurang sedangkan jumlah Ek

semakin meningkat. Ketika tiba pada akhir lintasan (kedudukan akhir di mana h2 =

0), semua Ep berubah menjadi Ek. Dengan kata lain, pada posisi akhir lintasan benda,

Ep = 0 dan Ek bernilai maksimum.

Total Energi Mekanik = Energi Kinetik.

c. Hukum Kekekalan Energi Mekanik (HKEM) pada Bidang Melengkung

Ketika benda berada pada bagian A dan benda masih dalam keadaan diam,

Energi Potensial benda maksimum, karena benda berada pada ketinggian maksimum

(hmaks). Pada benda tersebut bekerja gaya berat yang menariknya ke bawah. Ketika

dilepaskan, benda akan meleuncur ke bawah. Ketika mulai bergerak ke bawah, h

semakin kecil sehingga EP benda makin berkurang.

Semakin ke bawah, kecepatan benda semakin makin besar sehingga EK

bertambah. Ketika berada pada posisi B, kecepatan benda mencapai nilai maksimum,

sehingga EK benda bernilai maksimum. Sebaliknya, EP = 0 karena h = 0. Karena

kecepatan benda maksimum pada posisi ini, benda masih terus bergerak ke atas

menuju titik C.

Semakin ke atas, EK benda semakin berkurang sedangkan EP benda semakin

bertambah. Ketika berada pada titik C, EP benda kembali seperti semula (EP bernilai

maksimum) dan posisi benda berhenti bergerak sehingga EK = 0. Jumlah Energi

Mekanik tetap sama sepanjang lintasan…

Page 136: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

120

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1

( LKPD 1)

Kelompok : .......................................................

Nama : 1. ...................................................

2. ...................................................

3. ...................................................

4. ...................................................

5. ...................................................

6. ...................................................

Kelas : ....................................

Hari/Tanggal percobaan : ....................................

A. Judul Percobaan : Faktor-faktor yang mempengaruhi gerak harmonik

sederhana

B. Tujuan Percobaan

1. Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi periode getaran pegas

2. Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi getaran pegas

C. Alat-alat Percobaan :

1. Statif lengkap

2. Pegas

3. Beban

4. Stopwatch/alat pengukur waktu

D. Langkah-langkah Percobaan:

1. Susunlah alat dan bahan seperti gambar disamping

2. Ukurlah panjang awal pegas sebelum diberi beban

3. Gantungkan sebuah beban pada ujung bawah pegas

4. Ukurlah panjang pegas setelah diberi beban

5. Beri simpangan pada pegas dengan cara menarik pegas

Page 137: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

121

kebawah ± 3 kemudian lepaskan beban, amati sampai pegas berosilasi

secara harmonik, nyalakan stopwatch ketika pegas berosilasi sebanyak 20

kali hentikan stopwatch catat hasil pembacaan stopwatch sebagai t pada

tabel pengamatan

6. Hituglah periodenya dan catat dalam tabel pengamatan

7. Ulangi langkah 1-3 dengan menambahkan beban tiap kali pengulangan

(massa beban beruba) catat dalam tabel pengamatan

Tabel Pengamatan

Massa

(kg)

X0

(m)

X1

(m)

∆x

(m)F (N)

k = F/∆x

(N/m)t (s) T (s)

8. Berdasarkan data yang diperoleh:

a. Apakah massa beban mempengaruhi periode getaran pegas? Jelaskan

hubungan antara massa beban dengan periode getaran pegas!

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

b. Bagaimana dengan frekuensi getaran pegas? Apakah massa beban

mempengaruhi frekuensi getaran pegas? Jelaskan hubungan antara

massa beban dengan frekuensi getaran pegas!

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………

9. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan diatas!

Page 138: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

122

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2

( LKPD 2)

Kelompok : .......................................................

Nama : 1. ...................................................

2. ...................................................

3. ...................................................

4. ...................................................

5. ...................................................

6. ...................................................

Kelas : ....................................

Hari/Tanggal percobaan : ....................................

Karakteristik Gerak Harmonik Sederhana

Persamaan gerak harmonic sederhana

A. Tujuan Percobaan

1. Merumuskan persamaan simpangan gerak harmonic

2. Merumuskan persamaan kecepatan gerak harmonic

3. Merumuskan persamaan percepatan gerak harmonik

Perhatikan Animasi dan gambar analogi gerak harmonik pada gerak

melingkar dan selesaikan permasalahan yang ada!

1. Berdasarkan animasi dan gambar yang ditampilkan oleh gurumu:

Page 139: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

123

a. Proyeksikan vektor posisi benda di titip P terhadap sumbu x dan y!

Selanjutnya berdasarkan proyeksi tersebut diperoleh persamaan

simpangan:

Y = …………………………………………………………………………

b. Gambarkan vektor kecepatan benda di titik P, proyeksikan terhadap sumbu

x dan y! Selanjutnya berdasarkan proyeksi tersebut diperoleh

persamaan kecepatan:

vy = …………………………………………………………………………

c. Gambarkan vektor percepatan benda di titik P, proyeksikan terhadap

sumbu x dan y! Selanjutnya berdasarkan proyeksi tersebut dipeoleh

persamaan percepatan:

ay = …………………………………………………………………………

Berdasarkan persamaan simpangan pada pertanyaan (a), turunkan

persamaan vy dan ay dengan menggunakan diferensial terhadap t.

Bandingkan dengan persamaan yang didapatkan pada pertanyaan (b)

dan (c) kemudian buatlah kesimpulan!

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

2. Dengan menggunakan persamaan kecepatan vy, tentukan besar energi

kinetik pada gerak harmonik!

…………………………………………………………………………………

3. Dengan menggunakan persamaan simpangan Y, tentukan besar energi

potensial pada gerak harmonik

………………………………………………………………………………….

4. Berdasarkan persamaan yang didapatkan pada pertanyaan 2 dan 3,

tentukan persamaan energi mekanik!

………………………………………………………………………………….

5. Berdasarkan persamaan yang didapatkan pada pertanyaan no 4, tentukan

hubungan energi kinetik dengan besar simpangan getaran

Page 140: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

124

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 3

( LKPD 3)

Kelompok : .......................................................

Nama : 1. ...................................................

2. ...................................................

3. ...................................................

4. ...................................................

5. ...................................................

6. ...................................................

Kelas : ....................................

Hari/Tanggal percobaan : ....................................

A. Judul Percobaan : Percepatan gravitasi

B. Tujuan Percobaan

1. Menentukan percepatan gravitasi melalui percobaan bandul sederhana

C. Alat-alat Percobaan :

1. Statif lengkap

2. Beban

3. Tali

4. Stopwatch/alat pengukur waktu

D. Langkah-langkah Percobaan:

1. Mengikat beban dengan menggunakan tali.

2. Menggantungkan beban pada stand dengan panjang tali 50 cm.

3. Kemudian memberi simpangan awal ( jarak dari titik kesetimbangan )

sejauh 20 cm dan menghitung waktu beban berosilasi sebanyak 10 kali

menggunaka stopwatch.

4. Mengulangi langkah (2) dengan menggunakan simpangan 30 cm dan 40 cm.

5. Isikan hasil data yang diperoleh dalam table hasil pengamatan.

Page 141: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

125

Tabel Pengamatan

NoBesar Simpangan, A

(m)

Panjang

Tali, l

(m)

Jumlah

Ayunan

(n)

Periode, T

(s)

1

2

3

6. Berdasarkan data yang Anda diperoleh:

a. Tentukanlah percepatan gravitasi dengan menggunkan persamaan:= 2b. Tentukan frekuensi getaran bandul sederhana tersebut!

c. Bagaimana besar percepatan gravitasi yang anda peroleh dari hasil

percobaan jika dibandingkan dengan besar percepatan gravitasi dari

studi literature?

7. Buatlah kesimpulan dari percobaan yang telah anda lakukan!

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………....

Page 142: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

126

A. Judul Percobaan : Usaha dan Energi Kinetik

B. Tujuan Percobaan

1. Menganalisi hubungan antara besaran usaha, gaya, dan perpindahan

2. Membedakan usaha positif, usaha negatif dan usaha nol

3. Menganalisis hubungan antara usaha dengan perubahan energi kinetik

C. Alat-alat Percobaan :

1. Buku

2. Ember

3. Air

D. Langkah-langkah Percobaan:

Kegiatan 1 (Demonstrasi 1 dan 2)

Berdasarkan demostrasi 1 sebuah buku yang ditarik (diberi gaya F) mendatar

dan buku mengalami perpindahan searah gaya sejauh s maka perhatikan 1.1 di

bawah ini!

Kelompok : .......................................................

Nama : 1. ...................................................

2. ...................................................

3. ...................................................

4. ...................................................

5. ...................................................

6. ...................................................

Kelas : ....................................

Hari/Tanggal percobaan : ....................................

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 4

Page 143: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

127

Berdasarkan gambar 1.1 jika diketahui F adalah sebuah gaya, s adalah

perpindahan yang dilakukan benda, α adalah sudut yang dibentuk oleh

gaya dengan perpindahan, dan tanda → menunjukkan arah gaya, jawablah

pertanyaan-pertanyaan berikut!

1. Jelaskan dengan kata-katamu sendiri arti dari gambar 1.1?

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

2. Perhatikan tabel 1.1 berikut dan isilah kolom yang kosong!

Gaya (N) Perpindahan (m) Usaha (J)

10 3

15 60

5 100

25 6

30 210

3. Tuliskan rumusan usahanya W?

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

4. Buatlah grafik hubungan gaya F dengan perpindahan s!

5. Berdasarkan grafik pada jawaban nomor 3 berpakah besar usaha totalnya?

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Page 144: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

128

6. Jika gaya F berlawanan dengan perpindahan, bagaimana nilai usahanya?

Gambarkan arah gaya dan perpindahan

7. Perhatikan gambar 1.2 di bawah ini!

Pada gambar tersebut diketahui sudut α 300, maka tentukan besar usahanya

jika gaya yang diberikan 100 N dan benda mengalami perpindahan sejauh

6 meter?

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Berdasarkan demostrasi 2 sebuah ember berisi air dipindahkan ke

tempat lain sejauh s maka perhatikan gambar 1.3 di bawah ini!

8. Berdasarkan gambar 1.3 bagaimanakah arah gaya dengan arah

perpindahannya?

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Page 145: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

129

9. Berdasarkan gambar 1.3 berapakah besar usaha yang dilakukan oleh gaya

F?

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

10. Buatlah kesimpulan dari hasil demonstrasi dan diskusi secara

berkelompok!

Kegiatan 2 (Animasi)

Perhatikan animasi berikut!

Berdasarkan animasi tersebut jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!

1. Bagaimana hubungan antara usaha dengan perubahan energi kinetik?

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

2. Tuliskan rumusan hubungan antara usaha dengan perubahan energi

kinetik?

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

3. Jika awalnya koper yang bermassa 10 kg diam kemudian ditarik dengan

gaya 25 N, tentukanlah berapah besar kecepatan yang harus diberikan pada

koper agar mengalami perpindahan sejauh 5 m?

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

Page 146: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

130

E. Kesimpulan

Buatlah kesimpulan dari hasil demonstrasi dan diskusi ysng dilakukan sesuai

dengan kegiatan 1 dan kegiatan 2 pada LKPD

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

Page 147: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

131

A. Judul Percobaan : Energi Potensial Benda

B. Tujuan Percobaan

1. Menjelaskan pengertian energi potensial dengan benar.

2. Mengetahui perubahan bentuk tanah liat ketika massa dan ketinggian suatu

benda berbeda dengan tepat.

3. Menentukan medan gravitasi bumi dengan benar.

4. Menentukan energi potensial gravitasi dalam medan gravitasi dengan

benar dan tepat.

C. Landasan Teori

1. Pengertian Energi Potensial

Energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena

keadaan atau kedudukannya.

Contoh :

a. Energi potensial karet ketapel yang direnggangkan dapat melontarkan

batu.

b. Energi potensial air yang tinggi (air bendungan).

c. Energi buah-buahan yang tergantung di pohonnya.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 5

Kelompok : .......................................................

Nama : 1. ...................................................

2. ...................................................

3. ...................................................

4. ...................................................

5. ...................................................

6. ...................................................

Kelas : ....................................

Hari/Tanggal percobaan : ....................................

Page 148: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

132

2. Medan Gravitasi Bumi

Medan gravitasi bumi dianggap homogen diketinggian h yang jauh

lebih kecil daripada jari-jari bumi sehingga besarnya medan gravitasi bumi

sama dengan di permukaan bumi.

3. Energi Potensial Gravitasi dalam Medan Gravitasi yang Homogen

Dalam medan gravitasi yang homogen, energi potensial gravitasi

terhadap suatu bidang horizontal sebanding dengan massa benda dan jarak

bidang ke bidang tersebut. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai

berikut:

Ep = m. g. h

Keterangan :

Ep = energi potensial

m = massa

g = gaya gravitasi

h = jarak titik ke pusat sumber medan gravitasi

D. Alat dan Bahan

1. Tanah liat secukupnya

2. Bola yang bermassa sama 2 buah

3. Bola yang massanya berbeda 1 buah

E. Langkah kerja

1. Letakkan dua bagian tanah liat di atas lantai!

2. Jatuhkan dua bola yang massanya berbeda, bola 1 bermassa 1 kg dan bola

2 bermasaa 2 Kg dari ketinggian ±1 m! (Masing-masing bola harus jatuh

tepat di atas tanah liat). Amati perubahan bentuk tanah liat setelah

terbentur bola!

3. Ulangi langkah 1–2 dengan dua bola yang massanya sama!

4. Jatuhkan satu bola dari ketinggian 1 m dan bola lainnya dari ketinggian 2

m! Amati perubahan tanah liat setelah terbentur bola!

Page 149: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

133

5. Bandingkan 2 percobaan di atas!

F. Pertanyaan

1. Adakah pengaruh massa pada perubahan bentuk tanah liat?

2. Adakah pengaruh ketinggian terhadap bentuk tanah liat?

Ketinggian (h) Perubahan bentuk tanah liat

1 Meter

2 Meter

3. Apa yang dapat kamu simpulkan dari percobaan ini?

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………....

Massa (m) Perubahan bentuk tanah liat

1 Kg

2 Kg

Page 150: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

134

p

A. Judul Percobaan : Hukum Kekekalan Energi Mekanik

B. Tujuan Percobaan

Membuktikan hukum kekekalan energi mekanik

C. Dasar Teori

Jika sebuah benda bermassa m, pada mulanyya diam kemudian jatuh melalui

ketinggian h karena adanya tarikan gaya gravitasi maka benda tersebut

kehilangan energy potensialnya sebesar mgh (g adalah percepatan gravitasi)

dan berubah menjadi energi kinetik ½ mv2, v adalah laju akhir benda atau

system pada akhir jatuhnya benda, jika menurut hukum kekekalan energi:

Energi potensial yang hilang = energi kinetik

mgh = ½ mv2

Untuk memperoleh ini, sebuah beban bermassa m digunakan untuk menarik

benda lain yang bermassa M (sebuah mobil mainan) yang bergerak sepanjang

papan luncur. Karena beban m dan mobil mainan M terhubung tali yang selalu

dalam keadaan tegang, laju beban akan selalu sama denga laju mobil mainan.

Jika v adalah laju system tersebut, maka persamaan hokum kekekalan energy

mekanik pada percobaan ini adalah:

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 6

Kelompok : .......................................................

Nama : 1. ...................................................

2. ...................................................

3. ...................................................

4. ...................................................

5. ...................................................

6. ...................................................

Kelas : ....................................

Hari/Tanggal percobaan : ....................................

Page 151: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

135

mgh = ½ (m + M)v2

Jika dalam percobaan ini didapatkan hasil mgh = ½ (m + M)v2 maka ukum

kekekalan energy dianggap telah terbukti

D. Alat-alat Percobaan :

1) Mobil mainan

2) papan luncur

3) meteran

4) stopwatch

5) balok

6) kayu penyangga.

E. Langkah-langkah Percobaan:

1. Susunlah peralatan seperti pada gambar berikut ini.

2. Pada papan luncur, tandai garis start dan garis finis. Kemudian ukurlah

jarak kedua garis tersebut.

3. Tempatkan papan luncur pada balok penyangga pada posisi A.

4. Lepaskan mobil mainan dari garis start, kemudian catatlah waktu yang

diperlukan untuk mencapai garis finis.

5. Ulangilah sebanyak tiga kali, kemudian hitunglah waktu rata-ratanya.

6. Ulangilah langkah 3 - 5 untuk papan luncur pada balok penyangga pada

posisi B dan C.

Hitunglah besarnya energi mekanik (Em) = Ep+ Ek, tanpa menghiraukan

kemiringan papan luncur, dan catatlah dengan mengikuti format tabel

berikut ini.

Page 152: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

136

Panjang lintasan s = ... m, m = ... kg.

Posisi

papan

luncur

Ketinggian

h (m)

Waktu yang

diperlukan t (s)Kelajuan

v (m/s)

Energi

kinetik

Ek (J)

Energi

potensial

Ep (J)

Energi

mekanik

Em (J)t1 t2 t3 t4

F. Diskusi

1. Di manakah posisi mobil mainan sehingga Ek = 0? Mengapa demikian?

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

2. Di manakah posisi mobil mainan sehingga Ep = 0? Mengapa demikian?

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

3. Tulislah bunyi Hukum Kekekalan Energi Mekanik!

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

G. Kesimpulan

Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan dan diskusi yang dilakukan!

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

Page 153: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

137

A. Judul Percobaan : Penerapan Hukum Kekekalan Energi Mekanik

B. Tujuan Percobaan

Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik pada berbagai gerak

C. Kegiatan

Perhatikan beberapa gambar di bawah ini

Melalui studi literature dan diskusi secara berkelompok berilah penjelasan

tentang hukum kekekalan energi mekanik yang berlaku pada gambar

tersebut.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 7

Kelompok : .......................................................

Nama : 1. ...................................................

2. ...................................................

3. ...................................................

4. ...................................................

5. ...................................................

6. ...................................................

Kelas : ....................................

Hari/Tanggal percobaan : ....................................

Page 154: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

138

D. Kesimpulan

Buatlah kesimpulan dari hasil diskusi dan studi literature mengenai kegiatan di

atas

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

Page 155: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

139

Media Visual

GERAK HARMONIK SEDERHANA (GHS)

Page 156: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

140

Page 157: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

141

Page 158: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

142

Page 159: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

143

Page 160: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

144

Lembar Observasi dan Deskriptor

B.1. Lembar Observasi Aktivitas Belajar Peserta Didik

B.2. Deskriptor Aktivitas Belajar Peserta Didik

Page 161: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

145

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK

Petunjuk

Setelah membaca dan memeriksa aspek penilaian aktivitas peserta didik dalam pembelajaran fisika, berilah tanda (√) pada kolomyang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan

No NamaAspek yang dinilai

TotalSkor

A B C D E F1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 ADRIANA2 AFDAL SYAFRUDDIN3 AFRIANI4 AGIL REZKY RAMADHAN5 AHMAD TEGAR6 DINDA DWI SYAM PERTIWI7 FIFI CITRA ALAYDA8 HASLINDA WIJAYA9 HASRIANI10 HERNAN CRESPO11 IBNU MUNSIR12 IFA NURASYKIN13 IHSAN DAHLAN14 INDAH PUTRI AMELIA15 KESIA RATNA SILOLO16 MEGAWATI17 MUH. ARHAM MAJID

Page 162: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

146

18 MUH. HUSAIFI19 MUH. ILHAM JAMAL20 MUHAMMAD AKMAL21 NUR ARESKI22 NURAFNI A23 NURHIDAYA24 NURHIKMA25 NURUL NASIRA26 PUTRI27 RAMADANI28 RISKI RENALDY29 SAFITRI30 SITTI MASITA31 SOFYAN32 SRI GUSRIYANTI PUTRI33 SY FATHYA FARHANA34 USWATUN HASANAH

Lampa, Agustus 2017

Observer

( )

Page 163: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

147

DESKRIPTOR AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK

1. Ketekunan peserta didik dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru

Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan deskriptor berikut:

a. Peserta didik mengerjakan tugas sesuai dengan yang ditugaskan oleh guru

b. Peserta didik mengerjakan tugas secara sistematis

c. Peserta didik tidak melakukan kegiatan lain, selain menyelesaikan tugas

yang diberikan oleh guru

d. Peserta didik menyelesaikan tugas tepat waktu

Skala Penilaian Keterangan

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

2. Ketekunan peserta didik dalam melakukan percobaan

Untuk menilai butir ini, perhatikan deskriptor berikut:

a. Peserta didik melakukan percobaan dengan menggunakan alat yang telah

tersedia

b. Peserta didik melakukan percobaan dengan sungguh-sungguh untuk

menganalisis terjadinya suatu peristiwa

c. Peserta didik melakukan pengamatan pada percobaan yang telah dilakukan

dengan teliti

d. Peserta didik menuliskan hasil pengamatan berdasarkan percobaan

Skala Penilaian Keterangan

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

Page 164: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

148

3. Keberanian peserta didik dalam mengajukan pertanyaan kepada peserta didik

lain atau guru

Untuk menilai butir ini, perhatikan deskriptor berikut:

a. Peserta didik bertanya tanpa ditunjuk oleh guru atau peserta didik lain

b. Pertanyaan yang disampaikan berkaitan dengan materi pelajaran

c. Menyampaikan pertanyaan secara jelas dan singkat

d. Menyampaikan pertanyaan dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang

baik dan benar

Skala Penilaian Keterangan

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

4. Kemampuan peserta didik dalam mempresentasikan hasil kerjanya

Untuk menilai butir ini, perlu diperhatikan deskriptor berikut:

a. Memaparkan hasil kerja dengan kalimat yang sistematis

b. Memaparkan hasil kerja dengan kalimat yang jelas

c. Memaparkan hasil kerja dengan kalimat yang efektif dan efesien

d. Memaparkan hasil kerja secara menyeluruh

Skala Penilaian Keterangan

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

5. Kemampuan peserta didik bekerjasama dalam kelompok

Untuk menilai butir ini, perlu diperhatikan deskriptor berikut:

a. Peserta didik memberi pendapat dalam menyelesaikan tugas kelompok

b. Semua peserta didik berperang aktif dalam diskusi kelompok

Page 165: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

149

c. Peserta didik bekerjasama dengan semua anggota kelompok

d. Peserta didik dapat menghargai pendapat anggota kelompok lain

Skala Penilaian Keterangan

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

6. Keberanian peserta didik dalam mengemukakan pendapat

Untuk menilai butir ini, perlu diperhatikan deskriptor berikut:

a. Peserta didik mengemukakan pendapat tanpa ditunjuk guru terlebih dahulu

b. Peserta didik mengemukakan pendapat dengan bahasa yang baik dan benar

c. Peserta didik mengemukakan pendapat yang logis

d. Peserta didik mengemukakan pendapat sesuai dengan materi pelajaran

yang sedang dipelajarinya

Skala Penilaian Keterangan

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

Page 166: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

150

Instrumen Penelitian

C.1. Kisi-Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Fisika

C.2. Tes Hasil Belajar Fisika (Pretest)

C.3. Tes Hasil Belajar Fisika (Posttest)

Page 167: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

151

KISI-KISI INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR FISIKA

Nama Sekolah : SMA NEGERI 2 PINRANG

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : XI (Sebelas) / Semester I

Materi Pembelajaran : Gerak Harmonik Sederhana

Alokasi Waktu : (2 x 45 Menit)

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong

royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta

dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian

yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

3.11 Menganalisis hubungan antara gaya dan getaran dalam kehidupan sehari-

hari

4.11Melakukan percobaan getaran harmonis pada ayunan sederhana dan/atau

getaran pegas berikut presentasi serta makna fisisnya.

Page 168: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

152

Indikator Indikator Soal No.

soal

Ranah Kognitif Kunci

jawaban

Jumlah

soal C1 C2 C3 C4 C5 C6

Menjelaskan konsep getaran

harmonik

Menentukan benda yang bukan

merupakan contoh getaran harmonik 2 √

C

3 Menunjukkan perbandingan

percepatan dan simpangan pada gerak

harrmonik

15 √

A

Menjelaskan konsep gerak harmonik

pada percepatan 16 √

D

Menentukan periode dan frekuensi

pada getaran harmonik

Menentukan satu getaran pada bandul 3 √

E

2

Menyebutkan persamaan dari

kecepatan 10 √

B

Menerapkan persamaan simpangan, kecepatan, percepatan pada gerak harmonik sederhana

Menentukan besarnya amplitude dan

frekuensi 1 √

B

4

Menentukan jika benda mengalami

getaran harmonik, bagaimana

simpangan, kecepatan dan

percepatannya

4 √

D

Menganalisis percepatan dari sebuah

persamaan dan grafik 5 √

C

Page 169: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

153

Menghitung frekuensi pada persamaan

simpangan 14

C

Menghitung sudut fase dan beda

fase pada gerak harmonik

Mengitung sudut fase dalam duah

buah osilator 6 √

E

4

Menghitung beda fase pada sebuah

benda yang bergetar harmonik 7 √

A

Menentukan sudut fase melalui arah

dan nilai 9 √

C

Menghitung periode getaran pada

pegas 11 √

B

Menentukan konstanta pada pegas

dengan menggunakan persamaan

hukum Hooke

Menunjukkan dimensi dari konstanta

pegas 8 √

E 1

Menghitung periode dan frekuensi

pada pegas dan ayunan sederhana

(bandul)

Menentukan pernyataan yang benar

mengenai pegas 12 √

A

2 Menghitung besarnya waktu yang

diperlukan pegas untuk bergetar 13 √

B

Page 170: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

154

KISI-KISI INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR FISIKA

Nama Sekolah : SMA NEGERI 2 PINRANG

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : XI (Sebelas) / Semester I

Materi Pembelajaran : Usaha dan Energi

Alokasi Waktu : (2 x 45 Menit)

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong

royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta

dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian

yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

3.3 Menganalisis konsep energi, usaha, hubungan usaha dan perubahan energi,

dan hukum kekekalan energi untuk menyelesaikan permasalahan gerak

dalam kejadian sehari-hari

4.3 Memecahkan masalah dengan menggunakan metode ilmiah terkait dengan

konsep gaya, dan kekekalan energi.

Page 171: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

155

Indikator Indikator Soal No.

soal

Ranah Kognitif Kunci

jawaban

Jumlah

soal C1 C2 C3 C4 C5 C6

Menganalisis konsep usaha

dan energi

Menentukan besar usaha benda yang

ditarik 19 √

C

4

Menghitung besarnya usaha 21 √

D

Menghitung besarnya usaha melalui

grafik 22 √

E

Menunjukkan besarnya usaha yang

dilakukan oleh gaya F 29 √

C

Menganalisis hubungan usaha

dengan energi

Menghitung besarnya usaha yang

dihitung pada energi kinetic 23 √

B

Menjelaskan gaya konservatif

dan gaya tidak konservatif

Menentukan besarnya energi kinetik

pegas pada keadaan seimbang 18 √

D

3

Menghitung kecepatan benda di suatu

titik 31 √

B

Menghitung besarnya usaha untuk

mengatasi gaya gesekan 33 √

E

Menganalisis hukum

kekekalan energi mekanik

Menghitung besarnya energi kinetik

benda 17 √

D

Menganalisis besarnya energi kinetik

benda yang bergerak jatuh bebas pada 24

√ B

Page 172: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

156

ketinggian tertentu

5

Menghitung ketinggian maksimum

suatu benda 25 √

B

Menganalisis perbandingan energi

potensial dan energi kinetik dititik

tertentu 26 √ B

Menjelaskan pengertian energi kinetik 30 √

D

Menerapkan hukum

kekekalan energi mekanik

untuk memecahkan masalah

kehidupan sehari-hari

Menghitung ketinggian bola di satu titik 27 √ B

2 Menganalisis besarnya kecepatan benda

pada posisi tertentu 28 √

B

Menjelaskan karakteristik

daya

Menentukan besarnya daya angkat

mesin deret 20 √

E

3

Menghitung besarnya daya pada saat

memindahkan benda

32 √

E

Menghitung besarnya daya yang

dikeluarkan

34 √

E

Page 173: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

157

Tes Hasil Belajar Fisika (Pretest)

Nama :

Nis :

Kelas :

Waktu : 90 menit

Petunjuk umum mengerjakan soal

1. Berdoa’lah sebelum mengerjakan soal dibawah ini!

2. Bacalah perintah soal dengan seksama agar memahami maksud soal

3. Tulislah identitas pada kolom yang tersedia

4. Kerjakan soal berikut ini dengan jujur pada lembar jawaban masing-masing.

5. Anda dapat memilih satu piliha jawaban pada setiap pilihan ganda.

6. Anda diperbolehkan menggunakan kalkulator sebagai alat bantu untuk menghitung

7. Teliti kembali pekerjaan anda sebelum dikumpul

1. Sebuah benda bermassa 0,5 kg digantung dengan benang (massa benang diabaikan) dan

diayunkan hingga ketinggian 20 cm dari posisi awal. Bila g = 10 m/s2, kecepatan benda

dititik A adalah….

a. 4 m/s

b. 2 m/s

c. 0.2 m/s

d. 0,04 m/s

e. 0,02 m/s

2. Seseorang memindahkan benda dengan gaya 20 N sejauh 150 cm dalam waktu 2 detik,maka daya orang tersebut sewaktu memindahkan benda adalah….a. 11b. 12c. 13

d. 14e. 15

3. Sebuah benda bermassa 4 kg bergerak dengan kecepatan 8 m/s. Akibat gaya gesekanantara benda dengan lantai mengalami perlambatan 3 m/s2. Besar usaha untuk mengatasigaya gesekan selama 3 sekon adalah….a. 256 Jouleb. 240 Joulec. 176 Jouled. 128 Joule

e. 126 Joule

4. Seorang siswa massanya 60 kg menaiki tangga yang tingginya 10 m dalam waktu 2 menit.Bila g = 10 m/s2, maka daya yang dikeluarkan oleh siswa tersebut adalah….

Page 174: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

158

a. 250 Jb. 200 Jc. 150 J

d. 100 Je. 50 J

5. Perhatikan gambar berikut!

Sebuah benda jatuh bebas dari posisi A seperti pada gambar diatas. Maka perbandingan

energi potensial dan energi kinetik ketika sampai di B adalah….

a. 1 : 1

b. 1 : 2

c. 1 : 3

d. 2 : 1

e. 2 : 3

6. Sebuah bola yang massanya 2 kg jatuh bebas dari posisi A seperti pada gambar.

Ketika sampai di B, energi kinetik bola tersebut 2 kali energi potensialnya. Maka tinggi

titik B dari permukaan tanah adalah….

a. 10 m

b. 20 m

c. 30 m

d. 40 m

e. 50 m

7. Sebuah benda dengan massa 1 kg digantung dengan benang (massa benang diabaikan) dan

diayunkan hingga ketinggian 20 cm dari posisi A (lihat gambar dibawah). Bila g = 10 m/s²,

maka besarnya kecepatan benda saat di posisi A adalah…

a. 1 m/s

b. 2 m/s

c. 3 m/s

d. 4 m/s

e. 5 m/s

Page 175: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

159

8. Besarnya usaha yang dilakukan gaya F, jika benda berpindah sejauh 20 m adalah….(lihat

gambar)

a. 1000 joule

b. 1200 joule

c. 1600 joule

d. 1800 joule

e. 2000 joule

9. Benda massa m dan bergerak dengan kelajuan v maka benda dikatakan memiliki….

a. energi potensial

b. energi total

c. energi gerak

d. energi kinetik

e. energi panas

10. Dalam gerak harmonik, pernyataan dibawah ini yang paling benar….

a. Percepatan terkecil di titik balik.

b. Kecepatan terkecil di titik

seimbang.

c. Percepatan terkecil di titik

seimbang.

d. Kecepatan terbesar di titik balik.

e. Kecepatan sama di setiap tempat.

11. Benda yang massanya 1 kg bergerak denga kecepatan 35 m/s, maka besar energi kinetikbenda adalah….a. 17 jouleb. 17,5 joulec. 612 joule

d. 612,5 joulee. 1225 joule

12. Sebuah pegas salah satu ujungnya tergantung pada langit-langit dan ujung lainnya diberibeban, dan bertambah panjang 5 cm. beban ditarik sejauh 4 cm kemudian dilepaskan. Jikakonstanta pegas 10 N/m. maka besar energi kinetik pegas saat melalui kedudukanseimbang adalah….a. 2 × 10b. 2 × 10c. 8 × 10 d. 8 × 10

e. 8 × 1013. Sebuah benda yang ditarik dengan gaya 20 N, berpindah sejauh 20 cm. besar usaha yang

dilakukan benda adalah….a. 800 Nmb. 8 Nmc. 4 Nm

d. 2,5 Nm

e. 0,4 Nm

14. Sebuah mesin Derek mampu mengangkat barang yang massanya 2 ton sampai ketinggian10 meter dalam waktu 50 sekon. Bila g = 10 m/s2 maka daya angkat mesin tersebutadalah….

Page 176: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

160

a. 800 Wb. 1600 Wc. 3200 W

d. 3600 We. 4000 W

15. Perhatikan gambar dibawah!

Sebuah benda dengan massa 4 kg berada pada bidang datar. Benda tersebut ditarik olehgaya 50 N yang membentuk sudut 60˚ terhadap bidang horizontal (perhatikan gambar).Jika benda berpindah sejauh 4 m maka besarnya usaha yang dilakukan oleh gayaadalah….a. 25 jouleb. 50 Joulec. 75 Joule

d. 100 Joulee. 200 Joule

16. Perhatikan gambar berikut!

Sebuah balok bermassa 50 gr bergerak sepanjang garis lurus pada permukaan mendatarakibat pengaruh gaya yang berubah-ubah terhadap kedudukan seperti ditunjukkan padagambar. Berapakah usaha yang dilakukan gaya tersebut untuk memindahkan balok sejauh14 m!a. 20 jouleb. 30 joulec. 40 joule

d. 50 joulee. 60 joule

17. Sebuah benda bermassa 4 kg mula-mula diam kemudian bergerak lurus dengan percepatan3 m/s². Maka usaha yang diubah menjadi energi kinetik setelah 3 detik adalah….

a. 81 jouleb. 162 joulec. 181 joule

d. 262 joulee. 324 joule

18. Perhatikan gambar berikut!

Sebuah benda yang massanya 1 kg jatuh bebas dari ketinggian 25 m seperti pada gambar,maka besar Energi kinetiknya dititik A dan B adalah….

Page 177: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

161

A. 0 dan 100 jouleB. 0 dan 150 jouleC. 5 joule dan 100 jouleD. 5 joule dan 150 joule

E. 10 joule dan 150 joule

19. Sebuah bola besi massanya 0,2 kg dilempar vertikal keatas. Energi potensial benda padaketinggian maksimum adalah 40 J. Bila g = 10 m/s², maka ketinggian maksimum yangdicapai bola adalah….a. 10 mb. 20 mc. 30 m

d. 40 me. 50 m

20. Simpangan sebagai fungsi waktu, benda yang melakukan gerak harmonik memenuhi

persamaan Y (t) = (15 Sin 10 π t) cm, maka amplitudo dan frekuensi gerak harmonik

tersebut. ….

a. 15 cm dan 3,14 hertz

b. 15 cm dan 5,0 hertz

c. 15 cm dan 10 hertz

d. 15 cm dan 15 hertz

e. 15 cm dan 31,4 hertz

21. Contoh yang bukan getaran harmonik pada kehidupan sehari-hari yaitu:

a. Gerakan ayunan

b. Pistol mainan

c. Jungkat jungkit

d. Spring bed

e. Jam bandul

22. Perhatikan gambar di bawah ini!

Satu getaran pada ayunan bandul yakni….

a. A-B-C

b. A-B-C-A

c. A-B-C-B

d. A-B-C-A-B

e. A-B-C-B-A

23. Untuk benda yang menjalani getaran harmonik, maka pada….

a. Simpangan maksimum, kecepatan dan percepatannya maksimum

b. Simpangan maksimum, keceppatan dan percepatannya minimum

c. Simpangan maksimum, kecepatannya maksium, dan percepatannya nol

d. Simpangan maksimum, kecepatannya nol, dan percepatannya maksimum

e. Simpangan maksimum, energinya maksimum

Page 178: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

162

24. Sebuah benda bergerak pada bidang xy dengan komponen kecepatan dalam arah x dapat

dinyatakan dalam bentuk Vx (t) = 3t2 – 4t + 5 m/s sedangkan komponen kecepatan dalam

arah y adalah Vy (t) seperti ditunjukkan pada grafik di bawah ini:

Tentukanlah percepatan benda a (t) saat t = 4 sekon ? (dalam arah x dan y)

a. 5 m/s2 dan 10 m/s2

b. 15 m/s2 dan 20 m/s2

c. 20 m/s2 dan 15 m/s2

d. 10 m/s2 dan 5 m/s2

e. 15 m/s2 dan 15 m/s2

25. Dua buah osilator bergetar pada saat t = 0. Frekuensi getaran osilator masing-masing 10

Hz dan 40 Hz. Setelah 5/4 sekon kedua gelombang itu berselisih sudut fase sebesar….

a. 0

b. 300

c. 450

d. 900

e. 1800

26. Dua buah partikel melakukan gerak harmonic dan mulai bergerak dari titik setimbangnyadengan arah yang sama. Setiap partikel memiliki periode 1/3 s dan 1/5 s. Beda fase dansudut fase kedua gerak partikel setelah bergerak ¼ s sebesar….a. π radb. 2 π radc. 8 π rad

d. 10 π rade. 15 π rad

27. Setiap pegas memiliki konstanta pegas (k) yang berbeda-beda. Dimensi konstanta pegasyaitu….a. Tak berdimensib. MLT-2

c. MLT-1

d. MT-1

e. MT-2

28. Bilangan yang menentukan arah dan nilai simpangan (y) dan kecepatan (v) adalah

besaran (ωt + θ) yang disebut….

a. Beda fase

b. Kecepatan sudut

c. Sudut fase

d. Percepatan sudut

e. Simpangan sudut

29. Manakah dari persamaan di bawah ini yang merupakan rumus dari persamaan kecepatan

pada gerak harmonik….

a. = sinb. = cos

Page 179: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

163

c. = cosd. = sine. = sin

30. Jika massa beban yang digantung pada ujung bawah pegas 1 kg, maka periode getarannya

3 sekon. Jika massa beban dilipatkan menjadi 4 kg, maka tentukan periode getarannya!

a. 2 s

b. 4 s

c. 6 s

d. 8 s

e. 10 s

31. Pegas yang diberikan beban dengan massa m bergetar harmonik sederhana. Pegas tersebut

menghasilkan sebuah periode, periode bergantung pada massa m dan konstanta pegas k.

Maka dari penjelasan diatas semakin besar massa….

a. sama dengan periode

b. semakin kecil periode

c. periodenya sama dengan nol

d. semakin besar periode

e. Tidak berpengaruh pada periode

32. Gerak harmonik pada pegas menggunakan pegas dengan Konstanta 10 N/m dan massabeban yang digantungkan 400 gram. Selama beban bergetar, berapakah waktu yangdiperlukan untuk 10 getaran….a. 12,52 sb. 12,53 sc. 12,54 s

d. 12,55 se. 12,56 s

33. Persamaan gerak harmonik sederhana sebuah benda Y = 0,10 sin 20πt. Besarnya frekuensibenda itu adalah….a. 0,1 Hzb. 1,0 Hzc. 10 Hz

d. 20 Hze. 200 Hz

34. Dalam getaran harmonik, percepatan getarannya….

a. Selalu sebanding dengan simpangannya.

b. Tidak bergantung simpangan.

c. Berbanding balik dengan kuadrat frekuensinya.

d. Berbanding lurus dengan pangkat tiga amplitudonya.

e. Berbanding lurus dengan sudut fasenya.

Page 180: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

164

KUNCI JAWABAN

No Jawaban No Jawaban No Jawaban No Jawaban No Jawaban1 B 9 D 17 B 25 E 33 C2 E 10 D 18 B 26 A 34 D3 E 11 D 19 B 27 E 354 D 12 D 20 B 28 B 365 B 13 C 21 C 29 B 376 B 14 E 22 E 30 C 387 B 15 D 23 C 31 A 398 C 16 E 24 E 32 E 40

Page 181: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

165

Tes Hasil Belajar Fisika (Posttest)

Nama :

Nis :

Kelas :

Waktu : 90 menit

Petunjuk umum mengerjakan soal

1. Berdoa’lah sebelum mengerjakan soal dibawah ini!

2. Bacalah perintah soal dengan seksama agar memahami maksud soal

3. Tulislah identitas pada kolom yang tersedia

4. Kerjakan soal berikut ini dengan jujur pada lembar jawaban masing-masing.

5. Anda dapat memilih satu piliha jawaban pada setiap pilihan ganda.

6. Anda diperbolehkan menggunakan kalkulator sebagai alat bantu untuk menghitung

7. Teliti kembali pekerjaan anda sebelum dikumpul

1. Simpangan sebagai fungsi waktu, benda yang melakukan gerak harmonik memenuhi

persamaan Y (t) = (15 Sin 10 π t) cm, maka amplitudo dan frekuensi gerak harmonik

tersebut. ….

a. 15 cm dan 3,14 hertz

b. 15 cm dan 5,0 hertz

c. 15 cm dan 10 hertz

d. 15 cm dan 15 hertz

e. 15 cm dan 31,4 hertz

2. Contoh yang bukan getaran harmonik pada kehidupan sehari-hari yaitu:

a. Gerakan ayunan

b. Pistol mainan

c. Jungkat jungkit

d. Spring bed

e. Jam bandul

3. Perhatikan gambar di bawah ini!

Satu getaran pada ayunan bandul yakni….

a. A-B-C

b. A-B-C-A

c. A-B-C-B

d. A-B-C-A-B

e. A-B-C-B-A

Page 182: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

166

4. Untuk benda yang menjalani getaran harmonik, maka pada….

a. Simpangan maksimum, kecepatan

dan percepatannya maksimum

b. Simpangan maksimum, keceppatan

dan percepatannya minimum

c. Simpangan maksimum,

kecepatannya maksium, dan

percepatannya nol

d. Simpangan maksimum,

kecepatannya nol, dan

percepatannya maksimum

e. Simpangan maksimum, energinya

maksimum

5. Sebuah benda bergerak pada bidang xy dengan komponen kecepatan dalam arah x dapat

dinyatakan dalam bentuk Vx (t) = 3t2 – 4t + 5 m/s sedangkan komponen kecepatan dalam

arah y adalah Vy (t) seperti ditunjukkan pada grafik di bawah ini:

Tentukanlah percepatan benda a (t) saat t = 4 sekon ? (dalam arah x dan y)

a. 5 m/s2 dan 10 m/s2

b. 15 m/s2 dan 20 m/s2

c. 20 m/s2 dan 15 m/s2

d. 10 m/s2 dan 5 m/s2

e. 15 m/s2 dan 15 m/s2

6. Dua buah osilator bergetar pada saat t = 0. Frekuensi getaran osilator masing-masing 10

Hz dan 40 Hz. Setelah 5/4 sekon kedua gelombang itu berselisih sudut fase sebesar….

a. 0

b. 300

c. 450

d. 900

e. 1800

7. Dua buah partikel melakukan gerak harmonic dan mulai bergerak dari titik setimbangnya

dengan arah yang sama. Setiap partikel memiliki periode 1/3 s dan 1/5 s. Beda fase dan

sudut fase kedua gerak partikel setelah bergerak ¼ s sebesar….

a. π rad

b. 2 π rad

c. 8 π rad

d. 10 π rad

e. 15 π rad

8. Setiap pegas memiliki konstanta pegas (k) yang berbeda-beda. Dimensi konstanta pegas

yaitu….

a. Tak berdimensi b. MLT-2

Page 183: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

167

c. MLT-1

d. MT-1

e. MT-2

9. Bilangan yang menentukan arah dan nilai simpangan (y) dan kecepatan (v) adalah besaran

(ωt + θ) yang disebut….

a. Beda fase

b. Kecepatan sudut

c. Sudut fase

d. Percepatan sudut

e. Simpangan sudut

10. Manakah dari persamaan di bawah ini yang merupakan rumus dari persamaan kecepatan

pada gerak harmonik….

a. = sinb. = cosc. = cos

d. = sine. = sin

11. Jika massa beban yang digantung pada ujung bawah pegas 1 kg, maka periode getarannya

3 sekon. Jika massa beban dilipatkan menjadi 4 kg, maka tentukan periode getarannya!

a. 2 s

b. 4 s

c. 6 s

d. 8 s

e. 10 s

12. Pegas yang diberikan beban dengan massa m bergetar harmonik sederhana. Pegas tersebut

menghasilkan sebuah periode, periode bergantung pada massa m dan konstanta pegas k.

Maka dari penjelasan diatas semakin besar massa….

a. sama dengan periode

b. semakin kecil periode

c. periodenya sama dengan nol

d. semakin besar periode

e. Tidak berpengaruh pada periode

13. Gerak harmonik pada pegas menggunakan pegas dengan Konstanta 10 N/m dan massabeban yang digantungkan 400 gram. Selama beban bergetar, berapakah waktu yangdiperlukan untuk 10 getaran….a. 12,52 sb. 12,53 sc. 12,54 s

d. 12,55 se. 12,56 s

14. Persamaan gerak harmonik sederhana sebuah benda Y = 0,10 sin 20πt. Besarnya frekuensibenda itu adalah….a. 0,1 Hzb. 1,0 Hzc. 10 Hz

d. 20 Hze. 200 Hz

Page 184: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

168

15. Dalam getaran harmonik, percepatan getarannya….

a. Selalu sebanding dengan

simpangannya.

b. Tidak bergantung simpangan.

c. Berbanding balik dengan kuadrat

frekuensinya.

d. Berbanding lurus dengan pangkat

tiga amplitudonya.

e. Berbanding lurus dengan sudut

fasenya.

16. Dalam gerak harmonik, pernyataan dibawah ini yang paling benar….

a. Percepatan terkecil di titik balik.

b. Kecepatan terkecil di titik

seimbang.

c. Percepatan terkecil di titik

seimbang.

d. Kecepatan terbesar di titik balik.

e. Kecepatan sama di setiap tempat.

17. Benda yang massanya 1 kg bergerak denga kecepatan 35 m/s, maka besar energi kinetikbenda adalah….a. 17 jouleb. 17,5 joulec. 612 joule

d. 612,5 joulee. 1225 joule

18. Sebuah pegas salah satu ujungnya tergantung pada langit-langit dan ujung lainnya diberibeban, dan bertambah panjang 5 cm. beban ditarik sejauh 4 cm kemudian dilepaskan. Jikakonstanta pegas 10 N/m. maka besar energi kinetik pegas saat melalui kedudukanseimbang adalah….a. 2 × 10b. 2 × 10c. 8 × 10 d. 8 × 10

e. 8 × 1019. Sebuah benda yang ditarik dengan gaya 20 N, berpindah sejauh 20 cm. besar usaha yang

dilakukan benda adalah….a. 800 Nmb. 8 Nmc. 4 Nm

d. 2,5 Nm

e. 0,4 Nm

20. Sebuah mesin Derek mampu mengangkat barang yang massanya 2 ton sampai ketinggian10 meter dalam waktu 50 sekon. Bila g = 10 m/s2 maka daya angkat mesin tersebutadalah….

a. 800 Wb. 1600 Wc. 3200 Wd. 3600 W

e. 4000 W

Page 185: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

169

21. Perhatikan gambar dibawah!

Sebuah benda dengan massa 4 kg berada pada bidang datar. Benda tersebut ditarik olehgaya 50 N yang membentuk sudut 60˚ terhadap bidang horizontal (perhatikan gambar).Jika benda berpindah sejauh 4 m maka besarnya usaha yang dilakukan oleh gayaadalah….A. 25 jouleB. 50 JouleC. 75 Joule

D. 100 JouleE. 200 Joule

22. Perhatikan gambar berikut!

Sebuah balok bermassa 50 gr bergerak sepanjang garis lurus pada permukaan mendatarakibat pengaruh gaya yang berubah-ubah terhadap kedudukan seperti ditunjukkan padagambar. Berapakah usaha yang dilakukan gaya tersebut untuk memindahkan balok sejauh14 m!A. 20 jouleB. 30 jouleC. 40 joule

D. 50 jouleE. 60 joule

23. Sebuah benda bermassa 4 kg mula-mula diam kemudian bergerak lurus dengan percepatan3 m/s². Maka usaha yang diubah menjadi energi kinetik setelah 3 detik adalah….

A. 81 jouleB. 162 jouleC. 181 joule

D. 262 jouleE. 324 joule

24. Perhatikan gambar berikut!

Sebuah benda yang massanya 1 kg jatuh bebas dari ketinggian 25 m seperti pada gambar,maka besar Energi kinetiknya dititik A dan B adalah….A. 0 dan 100 jouleB. 0 dan 150 jouleC. 5 joule dan 100 jouleD. 5 joule dan 150 joule

E. 10 joule dan 150 joule

Page 186: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

170

25. Sebuah bola besi massanya 0,2 kg dilempar vertikal keatas. Energi potensial benda padaketinggian maksimum adalah 40 J. Bila g = 10 m/s², maka ketinggian maksimum yangdicapai bola adalah….A. 10 mB. 20 mC. 30 m

D. 40 mE. 50 m

26. Perhatikan gambar berikut!

Sebuah benda jatuh bebas dari posisi A seperti pada gambar diatas. Maka perbandingan

energi potensial dan energi kinetik ketika sampai di B a

dalah….

A. 1 : 1

B. 1 : 2

C. 1 : 3

D. 2 : 1

E. 2 : 3

27. Sebuah bola yang massanya 2 kg jatuh bebas dari posisi A seperti pada gambar.

Ketika sampai di B, energi kinetik bola tersebut 2 kali energi potensialnya. Maka tinggi

titik B dari permukaan tanah adalah….

A. 10 m

B. 20 m

C. 30 m

D. 40 m

E. 50 m

28. Sebuah benda dengan massa 1 kg digantung dengan benang (massa benang diabaikan) dan

diayunkan hingga ketinggian 20 cm dari posisi A (lihat gambar dibawah). Bila g = 10 m/s²,

maka besarnya kecepatan benda saat di posisi A adalah…

A. 1 m/s B. 2 m/s

Page 187: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

171

C. 3 m/s

D. 4 m/s

E. 5 m/s

29. Besarnya usaha yang dilakukan gaya F, jika benda berpindah sejauh 20 m adalah….(lihat

gambar)

A. 1000 joule

B. 1200 joule

C. 1600 joule

D. 1800 joule

E. 2000 joule

30. Benda massa m dan bergerak dengan kelajuan v maka benda dikatakan memiliki….

A. energi potensial

B. energi total

C. energi gerak

D. energi kinetik

E. energi panas.

31. Sebuah benda bermassa 0,5 kg digantung dengan benang (massa benang diabaikan) dan

diayunkan hingga ketinggian 20 cm dari posisi awal. Bila g = 10 m/s2, kecepatan benda

dititik A adalah….

a. 4 m/s

b. 2 m/s

c. 0.2 m/s

d. 0,04 m/s

e. 0,02 m/s

32. Seseorang memindahkan benda dengan gaya 20 N sejauh 150 cm dalam waktu 2 detik,maka daya orang tersebut sewaktu memindahkan benda adalah….a. 11b. 12c. 13

d. 14e. 15

33. Sebuah benda bermassa 4 kg bergerak dengan kecepatan 8 m/s. Akibat gaya gesekanantara benda dengan lantai mengalami perlambatan 3 m/s2. Besar usaha untuk mengatasigaya gesekan selama 3 sekon adalah….a. 256 Jouleb. 240 Joulec. 176 Joule

d. 128 Joulee. 126 Joule

34. Seorang siswa massanya 60 kg menaiki tangga yang tingginya 10 m dalam waktu 2 menit.Bila g = 10 m/s2, maka daya yang dikeluarkan oleh siswa tersebut adalah….a. 250 Jb. 200 Jc. 150 J

d. 100 Je. 50 J

Page 188: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

172

KUNCI JAWABAN

No Jawaban No Jawaban No Jawaban No Jawaban No Jawaban1 B 9 B 17 D 25 B 33 E2 C 10 B 18 D 26 B 34 E3 E 11 C 19 C 27 B 354 D 12 A 20 E 28 B 365 C 13 E 21 D 29 C 376 E 14 C 22 E 30 D 387 A 15 A 23 B 31 B 398 E 16 D 24 B 32 E 40

Page 189: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

173

Analisis Instrumen dan Analisis Data

D.1. Uji Validasi Instrumen Penelitian

D.2. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

D.3. Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Penelitian

D.4. Uji Daya Pembeda Instrumen Penelitian

D.5. Data Tes Hasil Belajar Fisika (Pretest)

D.6. Analisisi Data Tes Hasil Belajar Fisika (Pretest)

D.7. Data Tes Hasil Belajar Fisika (Posttest)

D.8. Analisisi Data Tes Hasil Belajar Fisika (Posttest)

D.9. Analisis Uji N-Gain

Page 190: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

174

UJI VALIDASI INSTRUMEN PENELITIAN

���� =�����

����

� (Arikunto, 2015: 93)

dengan:

��

= Koefisien korelasi biserial

M� = Rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang

dicari validitasnya

M� = Rerata skor total

S� = Standar deviasi dari skor total

p = Proporsi peserta didik yang menjawab benar

p =������������������������������

�������������������������

q = Proporsi peserta didik yang menjawab salah

( q = 1 - p )

Untuk validasi soal no 2 dari 70 soal yang telah diteskan kepada 28 peserta didik

a. Rata-rata peserta didik yang menjawab benar (M�)

M� =�����ℎ���������������������������������

�����ℎ�����������������������������

M� =263

9= 29,222

b. Mean dari skor total (M�)

M� =�����ℎ���������

�����ℎ���������

M� =830

28= 29,64

c. Proporsi peserta didik yang menjawab benar

p =������������������������������

�����ℎ������ℎ������������

p =9

28= 0,321

d. Proporsi peserta didik yang menjawab salah

q = 1 - p = 1- 0,321 = 0,679

Page 191: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

175

e. Standar deviasi (St)

� = �(�)(∑���) − (∑��)

�(� − 1)

� = �(28)(27298) − (830)�

28(28 − 1)

� = �764344 − 688900

28 × 27

� = �75444

756= �99,79365079 = 9.99

f. Menetukan koefisien biseral

���� =�����

����

���� =��,������,��

�,����,���

�,���

���� = − 0,0418 × 0,688 = −0,029

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh ������� = −0,029 dan ������ =

0,374 dengan taraf signifikan 0,05 maka item dinyatakan tidak valid ������� <

������

Untuk validasi soal no 4 dari 70 soal yang telah diteskan kepada 28 peserta didik

a. Rata-rata peserta didik yang menjawab benar (M�)

M� =�����ℎ���������������������������������

�����ℎ�����������������������������

M� =443

13= 34,077

b. Mean dari skor total (M�)

M� =�����ℎ���������

�����ℎ���������

Page 192: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

176

M� =830

28= 29,64

c. Proporsi peserta didik yang menjawab benar

p =������������������������������

�����ℎ������ℎ������������

p =13

28= 0,464

d. Proporsi peserta didik yang menjawab salah

q = 1 - p = 1- 0,464 = 0,536

e. Standar deviasi (St)

� = �(�)(∑���) − (∑��)

�(� − 1)

� = �(28)(27298) − (830)�

28(28 − 1)

� = �764344 − 688900

28 × 27

� = �75444

756= �99,79365079 = 9.99

f. Menetukan koefisien biseral

���� =�����

����

���� =��,������,��

�,����,���

�,���

���� = 0,444 × 0,930 = 0,413

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh ������� = 0,413 dan ������ =

0,374 dengan taraf signifikan 0,05 maka item dinyatakan valid ������� < ������

Page 193: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

177

UJI REALIBILITAS INSTRUMEN PENELITIAN

��� = ��

�����

���∑��

��� (Arikunto, 2015: 115)

�pq = 16,247

n = 28

Jumlah skor peserta didik (∑��) = 830

Jumlah kuadrat skor tiap peserta didik (∑���) =27298

a. Mencari varians

�� =(�)(∑���) − (∑��)

�(� − 1)

�� =(28)(27298) − (830)�

28(28 − 1)

�� =764344 − 688900

28 × 27

�� =75444

756= 99,8

b. Mencari realibilitas (r)

��� = ��

�����

���∑��

���

��� = ���

����

��,����,���

��,��

��� = (1,037)(0,837)

= 0,868

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai reliabilitas tes

yaitu 0,868 dan berada pada rentang 0,800 – 1,000 sehingga dapat

disimpulkan bahwa tes hasil belajar fisika peserta didik memiliki

kategori reliabilitas tinggi

Page 194: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

178

Tabel 3.2 Kriteria Reliabilitas

No Rentang Nilai Kriteria

1 0,800 – 1,000 Tinggi

2 0,600 – 0,800 Cukup tinggi

3 0,400 – 0,700 Sedang

4 0,200 – 0,400 Rendah

5 0,000 – 0,200 Sangat rendah

(Kasmadi, 2013:78)

Page 195: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

179

UJI TINGKAT KESUKARAN

Tabel 3.3 Taraf Kesukaran

No Rentang Nilai Kriteria

1 0,00 ≤ P < 0,30 Sukar

2 0,31 ≤ P < 0,70 Sedang

3 0,71 ≤ P < 1,00 Mudah

(Nana Sudjana, 2017 :137)

Menghitung indeks kesukaran no 1

Adapun rumus untuk menentukan taraf kesukaran adalah sebagai berikut:

P = �

��

Diketehui:

Banyak peserta didik yang menjawab benar soal no 1 (B) = 17 peserta didik

Jumlah seluruh peserta didik yang dites (JS) = 28

Ditanyakan: Indeks Kesukaran (P)….?

Penyelesaian:

P = ��

��= 0,607 (Sedang), karena 0,31 ≤ 0,607 < 0,70

Jadi indeks kesukaran soal no 1 berada pada kategori sedang

Menghitung indeks kesukaran no 11

Adapun rumus untuk menentukan taraf kesukaran adalah sebagai berikut:

P = �

��

Diketehui:

Banyak peserta didik yang menjawab benar soal no 11 (B) = 5 peserta didik

Jumlah seluruh peserta didik yang dites (JS) = 28

Ditanyakan: Indeks Kesukaran (P)….?

Page 196: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

180

Penyelesaian:

P = �

��= 0,179 (sulit), karena 0,31 ≤ 0,179 < 0,70

Jadi indeks kesukaran soal no 1 berada pada kategori sulit

Page 197: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

181

UJI DAYA PEMBEDA

D� = ��

�� - ��

�� = P� - P�

Arikunto (dalam Mungawanah, 2016: 64)

Menghitung daya pembeda no 1.

Jumlah peserta tes (J)

Banyaknya peserta kelompok atas

(J�) = 14 peserta didik

Banyaknya peserta kelompok bawah

(J�) = 14 peserta didik

Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar

(B�) = 9

Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar

(B�) = 8

Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

(P�) = 0,643

Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

(P�) = 0,571

D� = ��

�� - ��

�� = P� - P�

D� = �

�� -

��

= 0,643 – 0,571 = 0,072 (jelek)

Butir soal mempunyai daya pembeda baik jika ≥ 0.30, karena 0,072 ≤0.30

maka daya pembeda soal jelek

Page 198: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

182

Menghitung daya pembeda no 4

Jumlah peserta tes (J)

Banyaknya peserta kelompok atas

(J�) = 14 peserta didik

Banyaknya peserta kelompok bawah

(J�) = 14 peserta didik

Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar

(B�) = 9

Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar

(B�) = 4

Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar

(P�) = 0,643

Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

(P�) = 0,222

D� = ��

�� - ��

�� = P� - P�

D� = �

�� -

��

= 0,643 – 0,222 = 0,421 (baik)

Butir soal mempunyai daya pembeda baik jika ≥ 0.30, karena 0,421 ≥0.30 maka

daya pembeda soal baik

Page 199: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

183

No NamaNomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 A1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1

2 A2 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

3 A3 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

4 A4 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1

5 A5 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0

6 A6 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1

7 A7 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1

8 A8 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0

9 A9 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1

10 A10 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0

11 A11 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

12 A12 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0

13 A13 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0

14 A14 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1

15 A15 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1

16 A16 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

17 A17 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0

18 A18 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0

19 A19 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1

20 A20 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0

21 A21 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0

22 A22 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1

23 A23 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0

24 A24 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1

25 A25 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 126 A26 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 027 A27 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 128 A28 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0

jumlah 17 9 12 13 20 16 17 16 15 12 5 16 11 10 13 12 8 14p 0,607 0,321 0,429 0,464 0,714 0,571 0,607 0,571 0,536 0,429 0,179 0,571 0,393 0,357 0,464 0,429 0,286 0,500q 0,393 0,679 0,571 0,536 0,286 0,429 0,393 0,429 0,464 0,571 0,821 0,429 0,607 0,643 0,536 0,571 0,714 0,500

p/q 1,545 0,474 0,750 0,867 2,500 1,333 1,545 1,333 1,154 0,750 0,217 1,333 0,647 0,556 0,867 0,750 0,400 1,000p*q 0,239 0,218 0,245 0,249 0,204 0,245 0,239 0,245 0,249 0,245 0,147 0,245 0,239 0,230 0,249 0,245 0,204 0,250

Σ benar 529 263 363 443 598 539 522 527 457 362 164 569 385 373 444 443 234 451Mp 31,118 29,222 30,250 34,077 29,900 33,688 30,706 32,938 30,467 30,167 32,800 35,563 35,000 37,300 34,154 36,917 29,250 32,214

Mp-Mt 1,475 -0,421 0,607 4,434 0,257 4,045 1,063 3,295 0,824 0,524 3,157 5,920 5,357 7,657 4,511 7,274 -0,393 2,571

(Mp-Mt)/St 0,148 -0,042 0,061 0,444 0,026 0,405 0,106 0,330 0,082 0,052 0,316 0,593 0,536 0,767 0,452 0,728 -0,039 0,257squart of p/q 1,243 0,688 0,866 0,931 1,581 1,155 1,243 1,155 1,074 0,866 0,466 1,155 0,804 0,745 0,931 0,866 0,632 1,000

pbi 0,184 -0,029 0,053 0,413 0,041 0,468 0,132 0,381 0,089 0,045 0,147 0,684 0,431 0,571 0,420 0,631 -0,025 0,257Status Drop Drop Drop Valid Drop Valid Drop Valid Drop Drop Drop Valid Valid Valid Valid Valid Drop Drop

Mt 29,61

Page 200: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

184

St 9,99

St2 99,8

rt 0,374Varr.tot 99,75

a 0,05

jml drop 36

jml valid 34

Mt 29,64

St 9,99St2

99,8

rt 0,374

Varr.tot 99,75

a 0,05

Page 201: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

185Nomor Soal

19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 391 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 10 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 01 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 00 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 00 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 00 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 01 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 00 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 00 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 11 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 00 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 00 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 01 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 00 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 11 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 10 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 10 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 00 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 00 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 00 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 00 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 01 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 11 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 11 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 10 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 11 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0

11 11 12 14 12 16 8 13 13 10 7 13 10 8 14 12 10 5 13 9 100,393 0,393 0,429 0,500 0,429 0,571 0,286 0,464 0,464 0,357 0,250 0,464 0,357 0,286 0,500 0,429 0,357 0,179 0,464 0,321 0,3570,607 0,607 0,571 0,500 0,571 0,429 0,714 0,536 0,536 0,643 0,750 0,536 0,643 0,714 0,500 0,571 0,643 0,821 0,536 0,679 0,6430,647 0,647 0,750 1,000 0,750 1,333 0,400 0,867 0,867 0,556 0,333 0,867 0,556 0,400 1,000 0,750 0,556 0,217 0,867 0,474 0,5560,239 0,239 0,245 0,250 0,245 0,245 0,204 0,249 0,249 0,230 0,188 0,249 0,230 0,204 0,250 0,245 0,230 0,147 0,249 0,218 0,230

339 333 411 455 373 535 303 393 448 337 215 444 321 291 477 424 323 143 443 328 32730,818 30,273 34,250 32,500 31,083 33,438 37,875 30,231 34,462 33,700 30,714 34,154 32,100 36,375 34,071 35,333 32,300 28,600 34,077 36,444 32,700

1,175 0,630 4,607 2,857 1,440 3,795 8,232 0,588 4,819 4,057 1,071 4,511 2,457 6,732 4,429 5,690 2,657 -1,043 4,434 6,802 3,057

0,118 0,063 0,461 0,286 0,144 0,380 0,824 0,059 0,482 0,406 0,107 0,452 0,246 0,674 0,443 0,570 0,266 -0,104 0,444 0,681 0,3060,804 0,804 0,866 1,000 0,866 1,155 0,632 0,931 0,931 0,745 0,577 0,931 0,745 0,632 1,000 0,866 0,745 0,466 0,931 0,688 0,7450,095 0,051 0,399 0,286 0,125 0,439 0,521 0,055 0,449 0,303 0,062 0,420 0,183 0,426 0,443 0,493 0,198 -0,049 0,413 0,469 0,228

Drop Drop Valid Drop Drop Valid Valid Drop Valid Drop Drop Valid Drop Valid Valid Valid Drop Drop Valid Valid Drop

Page 202: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

186Nomor Soal

40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 561 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 00 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 10 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 00 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 10 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 01 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 00 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 00 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 01 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 10 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 00 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 00 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 10 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 10 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 10 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 00 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 11 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 01 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 11 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 01 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 10 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 01 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 00 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 10 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 10 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 00 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 11 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 19 10 8 10 14 11 11 10 15 17 12 11 13 16 14 11 14

0,321 0,357 0,286 0,357 0,500 0,393 0,393 0,357 0,536 0,607 0,429 0,393 0,464 0,571 0,500 0,393 0,5000,679 0,643 0,714 0,643 0,500 0,607 0,607 0,643 0,464 0,393 0,571 0,607 0,536 0,429 0,500 0,607 0,5000,474 0,556 0,400 0,556 1,000 0,647 0,647 0,556 1,154 1,545 0,750 0,647 0,867 1,333 1,000 0,647 1,0000,218 0,230 0,204 0,230 0,250 0,239 0,239 0,230 0,249 0,239 0,245 0,239 0,249 0,245 0,250 0,239 0,250

298 364 286 315 410 373 400 275 507 575 388 388 445 532 468 349 47133,111 36,400 35,750 31,500 29,286 33,909 36,364 27,500 33,800 33,824 32,333 35,273 34,231 33,250 33,429 31,727 33,6433,468 6,757 6,107 1,857 -0,357 4,266 6,721 -2,143 4,157 4,181 2,690 5,630 4,588 3,607 3,786 2,084 4,000

0,347 0,676 0,611 0,186 -0,036 0,427 0,673 -0,215 0,416 0,418 0,269 0,564 0,459 0,361 0,379 0,209 0,4000,688 0,745 0,632 0,745 1,000 0,804 0,804 0,745 1,074 1,243 0,866 0,804 0,931 1,155 1,000 0,804 1,0000,239 0,504 0,387 0,139 -0,036 0,344 0,541 -0,160 0,447 0,520 0,233 0,453 0,428 0,417 0,379 0,168 0,400

Drop Valid Valid Drop Drop Drop Valid Drop Valid Valid Drop Valid Valid Valid Valid Drop Valid

Page 203: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

187

57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 Jumlah1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 310 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 230 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 260 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 280 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 171 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 180 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 191 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 161 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 450 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 170 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 220 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 210 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 320 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 300 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 290 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 221 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 300 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 370 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 321 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 320 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 370 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 460 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 170 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 391 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 480 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 480 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 410 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 277 8 17 10 9 10 10 8 14 11 12 14 10 17 830

0,250 0,286 0,607 0,357 0,321 0,357 0,357 0,286 0,500 0,393 0,429 0,500 0,357 0,6070,750 0,714 0,393 0,643 0,679 0,643 0,643 0,714 0,500 0,607 0,571 0,500 0,643 0,3930,333 0,400 1,545 0,556 0,474 0,556 0,556 0,400 1,000 0,647 0,750 1,000 0,556 1,5450,188 0,204 0,239 0,230 0,218 0,230 0,230 0,204 0,250 0,239 0,245 0,250 0,230 0,239

220 290 559 301 280 314 371 312 422 322 410 469 325 53031,429 36,250 32,882 30,100 31,111 31,400 37,100 39,000 30,143 29,273 34,167 33,500 32,500 31,1761,786 6,607 3,239 0,457 1,468 1,757 7,457 9,357 0,500 -0,370 4,524 3,857 2,857 1,534

0,179 0,661 0,324 0,046 0,147 0,176 0,746 0,937 0,050 -0,037 0,453 0,386 0,286 0,1540,577 0,632 1,243 0,745 0,688 0,745 0,745 0,632 1,000 0,804 0,866 1,000 0,745 1,2430,103 0,418 0,403 0,034 0,101 0,131 0,556 0,592 0,050 -0,030 0,392 0,386 0,213 0,191

Drop Valid Valid Drop Drop Drop Valid Valid Drop Drop Valid Valid Drop Drop

Page 204: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

188

No NamaNomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 171 A1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0

2 A2 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0

3 A3 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0

4 A4 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0

5 A5 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

6 A6 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1

7 A7 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0

8 A8 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0

9 A9 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0

10 A10 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0

11 A11 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0

12 A12 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1

13 A13 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1

14 A14 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1

15 A15 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0

16 A16 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

17 A17 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1

18 A18 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0

19 A19 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1

20 A20 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1

21 A21 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0

22 A22 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0

23 A23 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0

24 A24 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1

25 A25 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 026 A26 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 027 A27 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 028 A28 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0

Jumlah 17 9 12 13 20 16 17 16 15 12 5 16 11 10 13 12 8n 28n-1 27p 0,607 0,321 0,429 0,464 0,714 0,571 0,607 0,571 0,536 0,429 0,179 0,571 0,393 0,357 0,464 0,429 0,286q 0,393 0,679 0,571 0,536 0,286 0,429 0,393 0,429 0,464 0,571 0,821 0,429 0,607 0,643 0,536 0,571 0,714variansi total 99,794p*q 0,239 0,218 0,245 0,249 0,204 0,245 0,239 0,245 0,249 0,245 0,147 0,245 0,239 0,230 0,249 0,245 0,204Σ pq 16,247KR-20 0,868hasil keputusan Reliabelketerangan jika r11>0.70 maka instrumen dikatakan realibel

Page 205: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

189

Nomor Soal18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 381 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 01 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 00 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 11 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 10 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 01 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 01 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 00 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 01 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 10 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 00 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 00 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 00 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 01 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 11 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 01 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 00 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 10 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 01 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 00 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 10 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 01 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 00 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 01 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 01 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 10 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 11 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 10 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0

14 11 11 12 14 12 16 8 13 13 10 7 13 10 8 14 12 10 5 13 9

0,500 0,393 0,393 0,429 0,500 0,429 0,571 0,286 0,464 0,464 0,357 0,250 0,464 0,357 0,286 0,500 0,429 0,357 0,179 0,464 0,3210,500 0,607 0,607 0,571 0,500 0,571 0,429 0,714 0,536 0,536 0,643 0,750 0,536 0,643 0,714 0,500 0,571 0,643 0,821 0,536 0,679

0,250 0,239 0,239 0,245 0,250 0,245 0,245 0,204 0,249 0,249 0,230 0,188 0,249 0,230 0,204 0,250 0,245 0,230 0,147 0,249 0,218

Page 206: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

190

Nomor Soal39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59

0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 11 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 10 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 10 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 10 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 10 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 00 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 00 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 10 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 11 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 01 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 00 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 10 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 00 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 01 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 11 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 11 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 10 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 00 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 10 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 10 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 01 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 01 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 11 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 11 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 10 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0

10 9 10 8 10 14 11 11 10 15 17 12 11 13 16 14 11 14 7 8 17

0,357 0,321 0,357 0,286 0,357 0,500 0,393 0,393 0,357 0,536 0,607 0,429 0,393 0,464 0,571 0,500 0,393 0,500 0,250 0,286 0,6070,643 0,679 0,643 0,714 0,643 0,500 0,607 0,607 0,643 0,464 0,393 0,571 0,607 0,536 0,429 0,500 0,607 0,500 0,750 0,714 0,393

0,230 0,218 0,230 0,204 0,230 0,250 0,239 0,239 0,230 0,249 0,239 0,245 0,239 0,249 0,245 0,250 0,239 0,250 0,188 0,204 0,239

Page 207: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

191

60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 Jumlah0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 310 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 230 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 260 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 280 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 170 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 180 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 190 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 160 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 451 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 170 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 221 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 211 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 321 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 300 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 291 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 221 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 300 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 371 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 320 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 321 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 370 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 460 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 171 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 390 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 480 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 481 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 410 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 27

10 9 10 10 8 14 11 12 14 10 17 830

0,357 0,321 0,357 0,357 0,286 0,500 0,393 0,429 0,500 0,357 0,6070,643 0,679 0,643 0,643 0,714 0,500 0,607 0,571 0,500 0,643 0,393

0,230 0,218 0,230 0,230 0,204 0,250 0,239 0,245 0,250 0,230 0,239

Page 208: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

196

No NamaNomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 171 A1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 02 A2 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 03 A3 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 04 A4 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 05 A5 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 06 A6 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 17 A7 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 08 A8 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 09 A9 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0

10 A10 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 011 A11 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 012 A12 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 113 A13 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 114 A14 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 115 A15 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 016 A16 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 017 A17 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 118 A18 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 019 A19 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 120 A20 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 121 A21 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 022 A22 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 023 A23 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 024 A24 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 125 A25 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 026 A26 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 027 A27 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 028 A28 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0

Jumlah 17 9 12 13 20 16 17 16 15 12 5 16 11 10 13 12 8tingkat kesukaran 0,607 0,321 0,429 0,464 0,714 0,571 0,607 0,571 0,536 0,429 0,179 0,571 0,393 0,357 0,464 0,429 0,286status butir soal sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang Sulit sedang sedang sedang sedang sedang Sulit

keterangan TK<=0.70 maka tingkat kesukaran butir soal dikatakan sedang, jika TK<0.30 atau Tk>0.70 maka tingkat kesukaran soal dikatakan sul

Page 209: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

197

Nomor Soal18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 01 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 00 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 11 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 10 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 01 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 01 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 00 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 01 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 10 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 00 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 00 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 00 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 01 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 11 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 01 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 00 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 10 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 01 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 00 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 10 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 01 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 00 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 01 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 01 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 10 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 11 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 10 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0

14 11 11 12 14 12 16 8 13 13 10 7 13 10 8 14 12 10 5 13 90,500 0,393 0,393 0,429 0,500 0,429 0,571 0,286 0,464 0,464 0,357 0,250 0,464 0,357 0,286 0,500 0,429 0,357 0,179 0,464 0,321

sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang Sulit sedang sedang sedang Sulit sedang sedang Sulit sedang sedang sedang Sulit sedang sedang

Page 210: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

198

Nomor Soal39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58

0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 01 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 00 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 10 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 00 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 00 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 00 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 00 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 00 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 11 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 01 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 00 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 00 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 00 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 00 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 01 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 11 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 01 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 00 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 10 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 10 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 00 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 01 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 11 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 11 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 01 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 00 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0

10 9 10 8 10 14 11 11 10 15 17 12 11 13 16 14 11 14 7 80,357 0,321 0,357 0,286 0,357 0,500 0,393 0,393 0,357 0,536 0,607 0,429 0,393 0,464 0,571 0,500 0,393 0,500 0,250 0,286

sedang sedang sedang Sulit sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang Sulit Sulit

Page 211: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

199

59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 Jumlah1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 311 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 231 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 261 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 281 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 170 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 180 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 191 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 161 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 450 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 170 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 220 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 211 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 320 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 300 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 291 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 221 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 301 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 370 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 321 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 321 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 371 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 460 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 170 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 391 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 481 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 481 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 410 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 27

17 10 9 10 10 8 14 11 12 14 10 17 8300,607 0,357 0,321 0,357 0,357 0,286 0,500 0,393 0,429 0,500 0,357 0,607

sedang sedang sedang sedang sedang Sulit sedang sedang sedang sedang sedang sedang

Page 212: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

192

No NamaNomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1825 A25 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 126 A26 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 022 A22 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1

9 A9 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 127 A27 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 124 A24 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 121 A21 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 018 A18 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 019 A19 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 120 A20 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 013 A13 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0

1 A1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 117 A17 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 014 A14 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1P1 0,643 0,286 0,500 0,643 0,714 0,714 0,714 0,643 0,571 0,571 0,214 0,857 0,571 0,571 0,643 0,714 0,429 0,571

15 A15 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 14 A4 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1

28 A28 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 03 A3 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 02 A2 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1

16 A16 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 111 A11 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 012 A12 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0

7 A7 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 16 A6 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1

23 A23 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 010 A10 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0

5 A5 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 08 A8 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0P2 0,571 0,357 0,357 0,286 0,714 0,429 0,500 0,500 0,500 0,286 0,143 0,286 0,214 0,143 0,286 0,143 0,143 0,429

Daya Beda 0,071 -0,071 0,143 0,357 0,000 0,286 0,214 0,143 0,071 0,286 0,071 0,571 0,357 0,429 0,357 0,571 0,286 0,143Status Butir Soal Jelek Jelek Jelek Baik Jelek Jelek Jelek Jelek Jelek Jelek Jelek Baik Baik Baik Baik Baik Jelek Jelek

Keterangan butir soal mempunyai daya pembeda baik jika>=0.30

Page 213: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

193

Nomor Soal19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 11 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 10 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 00 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 10 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 11 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 00 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 00 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 00 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 00 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 10 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 01 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 01 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 10 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1

0,357 0,500 0,571 0,571 0,571 0,786 0,500 0,500 0,643 0,500 0,286 0,714 0,429 0,500 0,643 0,571 0,429 0,214 0,571 0,5001 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 01 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 11 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 00 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 10 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 00 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 01 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 01 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 00 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 00 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 00 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 00 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 01 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0

0,429 0,286 0,286 0,429 0,286 0,357 0,071 0,429 0,286 0,214 0,214 0,214 0,286 0,071 0,357 0,286 0,286 0,143 0,357 0,143-0,071 0,214 0,286 0,143 0,286 0,429 0,429 0,071 0,357 0,286 0,071 0,500 0,143 0,429 0,286 0,286 0,143 0,071 0,214 0,357

Jelek Jelek Jelek Jelek Jelek Baik Baik Jelek Baik Jelek Jelek Baik Jelek Baik Jelek Jelek Jelek Jelek Jelek Baik

Page 214: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

194

Nomor Soal39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58

1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 11 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 00 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 10 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 11 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 01 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 10 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 01 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 00 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 10 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 10 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 00 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 01 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 00 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0

0,429 0,500 0,500 0,500 0,357 0,429 0,429 0,643 0,357 0,714 0,714 0,571 0,571 0,643 0,714 0,643 0,429 0,643 0,357 0,4290 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 00 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 00 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 00 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 11 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 01 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 11 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 00 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 00 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 00 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 01 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 00 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 00 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0

0,286 0,143 0,214 0,071 0,357 0,571 0,357 0,143 0,357 0,357 0,500 0,286 0,214 0,286 0,429 0,357 0,357 0,357 0,143 0,1430,143 0,357 0,286 0,429 0,000 -0,143 0,071 0,500 0,000 0,357 0,214 0,286 0,357 0,357 0,286 0,286 0,071 0,286 0,214 0,286

Jelek Baik Jelek Baik Jelek Jelek Jelek Baik Jelek Baik Jelek Jelek Baik Baik Jelek Jelek Jelek Jelek Jelek Jelek

Page 215: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

195

Jumlah59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70

1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 481 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 481 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 461 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 451 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 410 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 391 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 371 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 370 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 321 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 321 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 321 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 311 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 300 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 30

0,786 0,500 0,357 0,357 0,571 0,500 0,500 0,357 0,571 0,643 0,429 0,6430 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 291 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 280 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 271 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 261 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 231 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 220 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 220 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 210 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 190 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 180 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 170 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 171 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 171 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 16

0,429 0,214 0,286 0,357 0,143 0,071 0,500 0,429 0,286 0,357 0,286 0,5710,357 0,286 0,071 0,000 0,429 0,429 0,000 -0,071 0,286 0,286 0,143 0,071

Baik Jelek Jelek Jelek Baik Baik Jelek Jelek Jelek Jelek Jelek Jelek

Page 216: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

200

NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT

N Taraf Signif N Taraf Signif N Taraf Signif5% 1% 5% 1% 5% 1%

3 0.997 0.999 27 0.381 0.487 55 0.266 0.3454 0.950 0.990 28 0.374 0.478 60 0.254 0.3305 0.878 0.959 29 0.367 0.470 65 0.244 0.317

6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 70 0.235 0.3067 0.754 0.874 31 0.355 0.456 75 0.227 0.2968 0.707 0.834 32 0.349 0.449 80 0.220 0.2869 0.666 0.798 33 0.344 0.442 85 0.213 0.278

10 0.632 0.765 34 0.339 0.436 90 0.207 0.270

11 0.602 0.735 35 0.334 0.430 95 0.202 0.26312 0.576 0.708 36 0.329 0.424 100 0.195 0.25613 0.553 0.684 37 0.325 0.418 125 0.176 0.23014 0.532 0.661 38 0.320 0.413 150 0.159 0.21015 0.514 0.641 39 0.316 0.408 175 0.148 0.194

16 0.497 0.623 40 0.312 0.403 200 0.138 0.18117 0.482 0.606 41 0.308 0.398 300 0.113 0.14818 0.468 0.590 42 0.304 0.393 400 0.098 0.12819 0.456 0.575 43 0.301 0.389 500 0.088 0.11520 0.444 0.561 44 0.297 0.384 600 0.080 0.105

21 0.433 0.549 45 0.294 0.380 700 0.074 0.09722 0.423 0.537 46 0.291 0.376 800 0.070 0.09123 0.413 0.526 47 0.288 0.372 900 0.065 0.08624 0.404 0.515 48 0.284 0.368 1000 0.062 0.08125 0.396 0.505 49 0.281 0.36426 0.388 0.496 50 0.279 0.361

(Sugiyono, 2016: 455)

Page 217: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

201

Data Tes Hasil Belajar Fisika (Pretest)

Skor dan Nilai Hasil Belajar Fisika Kelas XI IPA. 1 SMA Negeri 2 Pinrang

No Nama Siswa Skor Pretest

Nilai Pretest

1 ADRIANA 10 29 2 AFDAL SYAFRUDDIN 5 15 3 AFRIANI 13 38 4 AGIL REZKY RAMADHAN 5 15 5 DINDA DWI SYAM PERTIWI 11 32 6 FIFI CITRA ALAYDA 5 15 7 HASLINDA WIJAYA 13 38 8 HASRIANI 10 29 9 HERNAN CRESPO 6 18 10 IFA NURASYKIN 12 35 11 IHSAN DAHLAN 6 18 12 INDAH PUTRI AMELIA 8 24 13 KESIA RATNA SILOLO 11 32 14 MEGAWATI 9 26 15 MUH. ARHAM MAJID 8 24 16 MUH. HUSAIFI 7 21 17 MUH. ILHAM JAMAL 9 26 18 MUHAMMAD AKMAL 6 18 19 NUR ARESKI 6 18 20 NURAFNI A 6 18 21 NURHIDAYA 9 26 22 NURHIKMA 11 32 23 NURUL NASIRA 12 35 24 PUTRI 10 29 25 RAMADANI 6 18 26 RISKI RENALDY 4 12 27 SAFITRI 5 15 28 SITTI MASITA 7 21 29 SOFYAN 6 18 30 SRI GUSRIYANTI PUTRI 13 38 31 SY FATHYA FARHANA 14 41 32 USWATUN HASANAH 8 24

Page 218: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

202

Analisis Data Tes Hasil Belajar Fisika (Pretest)

1. Mencari Banyaknya data

n = 32

2. Mencari Nilai terbesar dan terkecil

Nilai terbesar = 41

Nilai terkecil = 12

3. Mencari rentang Nilai

R = Nilai terbesar – Nilai terkecil

R = 41 – 12 = 29

4. Mencari banyakanya interval kelas

BIK = 1 + ( 3,3 + Log n )

BIK = 1 + ( 3,3 + Log 32 )

BIK = 1 + 4,97

BIK = 5,97 atau 6

5. Mencari panjang kelas

�� =�

�����ℎ��������=

29

6= 4,83����5

6. Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Peserta Didik kelas XI IPA.1

Kelas Interval

Frekuensi (f)

Nilai Tengah

(Xi ) Xi

2 fi Xi fi Xi2

12 – 16 5 14 196 70 980 17 – 21 9 19 361 171 3249 22 – 26 6 24 576 144 3456 27 – 31 3 29 841 87 2523 32 – 36 5 34 1156 170 5780 37 – 41 4 39 1521 156 6084 Jumlah �f = 32 �Xi = 159 � Xi

2 = 4651 � fi Xi = 798 � fi Xi2 = 22072

7. Menentukan rata-rata (Mean)

�� =∑�� X�

∑��=

798

32= 24,94

8. Menetukan Standar Deviasi

� = �(�)(∑���) − (∑��)

�(� − 1)

� = �(32)(22072) − (798)�

32(32 − 1)

Page 219: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

203

� = �706304 − 636804

32 × 31

� = �69500

992= �70,06 = 8,37

9. Varians data

�� =(�)(∑���) − (∑��)

�(� − 1)

�� =(32)(22072) − (798)�

32(32 − 1)

�� =706304 − 636804

32 × 31

�� =69500

992= 70,06

Page 220: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

204

Data Tes Hasil Belajar Fisika (Posttest)

Skor dan Nilai Hasil Belajar Fisika Kelas XI IPA. 1 SMA Negeri 2 Pinrang

No Nama Siswa Skor Posttest

Nilai Posttest

1 ADRIANA 27 79 2 AFDAL SYAFRUDDIN 20 59 3 AFRIANI 28 82 4 AGIL REZKY RAMADHAN 19 56 5 DINDA DWI SYAM PERTIWI 27 79 6 FIFI CITRA ALAYDA 24 71 7 HASLINDA WIJAYA 25 74 8 HASRIANI 23 68 9 HERNAN CRESPO 20 59 10 IFA NURASYKIN 21 62 11 IHSAN DAHLAN 23 68 12 INDAH PUTRI AMELIA 28 82 13 KESIA RATNA SILOLO 27 79 14 MEGAWATI 26 76 15 MUH. ARHAM MAJID 23 68 16 MUH. HUSAIFI 25 74 17 MUH. ILHAM JAMAL 28 82 18 MUHAMMAD AKMAL 21 62 19 NUR ARESKI 26 76 20 NURAFNI A 26 76 21 NURHIDAYA 26 76 22 NURHIKMA 27 79 23 NURUL NASIRA 25 74 24 PUTRI 25 74 25 RAMADANI 24 71 26 RISKI RENALDY 74 74 27 SAFITRI 26 76 28 SITTI MASITA 28 82 29 SOFYAN 23 68 30 SRI GUSRIYANTI PUTRI 23 68 31 SY FATHYA FARHANA 25 74 32 USWATUN HASANAH 29 85

Page 221: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

205

Analisis Data Tes Hasil Belajar Fisika (Posttest)

1. Mencari Banyaknya data

n = 32

2. Mencari Nilai terbesar dan terkecil

Nilai terbesar = 85

Nilai terkecil = 56

3. Mencari rentang Nilai

R = Nilai terbesar – Nilai terkecil

R = 85 – 56 = 29

4. Mencari banyakanya interval kelas

BIK = 1 + ( 3,3 + Log n )

BIK = 1 + ( 3,3 + Log 32 )

BIK = 1 + 4,97

BIK = 5,97 atau 6

5. Mencari panjang kelas

�� =�

�����ℎ��������=

29

6= 4,83����5

6. Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Peserta Didik kelas XI IPA.1

Kelas Interval

Frekuensi (f)

Nilai Tengah

(Xi ) Xi

2 fi Xi fi Xi2

56 – 60 3 58 3364 174 10092 61 – 65 2 63 3969 126 7938 66 – 70 5 68 4624 340 23120 71 – 75 8 73 5329 584 42632 76 – 80 9 78 6084 702 54756 81 – 85 5 83 6889 415 34445 Jumlah �f = 32 �Xi = 423 � Xi

2 = 30259 � fi Xi = 2341 � fi Xi2 = 172983

7. Menentukan rata-rata (Mean)

�� =∑ �� X�

∑ ��=

2341

32= 73,156����73,16

8. Menetukan Standar Deviasi

� = �(�)(∑���) − (∑��)

�(� − 1)

� = �(32)(172983) − (2341)�

32(32 − 1)

Page 222: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

206

� = �5535456 − 5480281

32 × 31

� = �55175

992= �55,620 = 7,458����7,46

9. Varians data

�� =(�)(∑���) − (∑��)

�(� − 1)

�� =(32)(172983) − (2341)�

32(32 − 1)

�� =5535456 − 5480281

32 × 31

�� =55175

992= 55,62

Page 223: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

207

“ Analisis Uji N-Gain”

g = ����������

����� � ����

Tabel Kategori Tingkat N-Gain

Batasan Kategori

g > 0,7 Tinggi

0,30 ≤ g ≤ 0,70 Sedang

g < 0,3 Rendah

(Meltzer, 2003 :153)

No. Subjek

Nama Nilai

Gain N-Gain Kategori Pretest Posttest

1 ADRIANA 29 79 50 0.70 Tinggi

2 AFDAL SYAFRUDDIN 15 59 44 0.52 Sedang

3 AFRIANI 38 82 44 0.71 Tinggi

4 AGIL REZKY RAMADHAN 15 56 41 0.48 Sedang

5 DINDA DWI SYAM PERTIWI 32 79 47 0.69 Sedang

6 FIFI CITRA ALAYDA 15 71 56 0.66 Sedang

7 HASLINDA WIJAYA 38 74 36 0.58 Sedang

8 HASRIANI 29 68 39 0.55 Sedang

9 HERNAN CRESPO 18 59 41 0.50 Sedang

10 IFA NURASYKIN 35 62 27 0.42 Sedang

11 IHSAN DAHLAN 18 68 50 0.61 Sedang

12 INDAH PUTRI AMELIA 24 82 58 0.76 Tinggi

13 KESIA RATNA SILOLO 32 79 47 0.69 Sedang

14 MEGAWATI 26 76 49 0.68 Sedang

15 MUH. ARHAM MAJID 24 68 44 0.58 Sedang

16 MUH. HUSAIFI 21 74 53 0.67 Sedang

17 MUH. ILHAM JAMAL 26 82 55 0.76 Tinggi

18 MUHAMMAD AKMAL 18 62 44 0.54 Sedang

19 NUR ARESKI 18 76 58 0.71 Tinggi

20 NURAFNI A 18 76 58 0.71 Tinggi

21 NURHIDAYA 26 76 50 0.68 Sedang

22 NURHIKMA 32 79 47 0.69 Sedang

23 NURUL NASIRA 35 74 39 0.60 Sedang

24 PUTRI 29 74 45 0.63 Sedang

25 RAMADANI 18 71 53 0.65 Sedang

Page 224: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

208

Nilai rata-rata pretest = 24,94

Nilai rata-rata posttest = 72,91

Nilai ideal/maksimum = 100,00

g = ����������

����� � ����

g = ��,��� ��,��

���,��� ��,��

g = ��,��

��,��

g = 0,6391����0,64 (kategori sedang)

26 RISKI RENALDY 12 74 62 0.70 Tinggi

27 SAFITRI 15 76 61 0.72 Tinggi

28 SITTI MASITA 21 82 61 0.77 Tinggi

29 SOFYAN 18 68 50 0.61 Sedang

30 SRI GUSRIYANTI PUTRI 38 68 30 0.48 Sedang

31 SY FATHYA FARHANA 41 74 33 0.56 Sedang

32 USWATUN HASANAH 24 85 61 0.80 Tinggi

Nilai Tertinggi 41.00 85.00

Nilai Terendah 12.00 56.00

Nilai Rata-rata 24.94 72.91 0.64 Sedang

Standar Deviasi 8.25 7.45 Varians 68.00 55.44

Nilai Ideal 100.00

Page 225: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

209

Daftar Hadir dan Dokumentasi

E.1. Daftar Hadir Peserta Didik

E.2. Daftar Nilai Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

E.3. Dokumentasi

Page 226: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

210

Page 227: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

211

Page 228: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

212

Daftar Nilai Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Kelas XI IPA.1 SMA Negeri 2 Pinrang

No NamaLembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Jumlah Rata-rataI II III IV V VI VII

1 ADRIANA 85 83 71 93 82 84 82 580 832 AFDAL SYAFRUDDIN 80 70 80 89 89 83 80 571 823 AFRIANI 85 70 80 80 81 79 78 553 794 AGIL REZKY RAMADHAN 0 70 0 75 0 76 70 291 735 DINDA DWI SYAM PERTIWI 87 75 88 90 90 86 82 598 856 FIFI CITRA ALYADA 80 77 73 89 86 88 80 573 827 HASLINDA WIJAYA 80 73 80 81 80 78 78 550 798 HASRIANI 83 82 71 90 82 83 82 573 829 HERNAN CRESPO 80 80 70 88 80 79 79 556 79

10 IFA NURASYKIN 80 70 70 80 80 78 76 534 7611 IHSAN DAHLAN 83 74 83 88 89 83 80 580 8312 INDAH PUTRI AMELIA 85 78 85 90 90 85 82 595 8513 KESIA RATNA SILOLO 83 74 74 90 90 89 82 582 8314 MEGAWATI 79 70 73 80 80 80 78 540 7715 MUH. ARHAM MAJID 79 78 78 87 87 0 80 489 8216 MUH. HUSAIFI 80 70 73 80 79 80 78 540 7717 MUH. ILHAM JAMAL 85 79 70 88 80 83 80 565 8118 MUHAMMAD AKMAL 78 70 73 78 79 80 78 536 7719 NUR ARESKI 85 80 70 89 80 84 81 569 8120 NURAFNI A 78 0 73 80 79 80 76 466 78

Page 229: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

213

21 NURHIDAYAH 84 74 85 90 89 85 82 589 8422 NURHIKMA 85 78 75 90 90 90 82 590 8423 NURUL NASIRA 78 70 73 80 79 80 76 536 7724 PUTRI 85 80 70 89 80 84 81 569 8125 RAMADANI 84 74 79 78 0 80 80 475 7926 RISKI RENALDY 85 78 75 90 88 89 82 587 8427 SAFITRI 85 0 73 75 78 75 75 461 7728 SITTI MASITA 87 75 88 92 92 86 83 603 8629 SOFYAN 79 70 73 78 78 74 73 525 7530 SRI GUSRIYANTI PUTRI 87 73 74 90 89 88 80 581 8331 SY FATHYA FARHANA 85 70 73 75 78 75 75 531 7632 USWATUN HASANAH 87 80 81 93 83 85 83 592 85

Rata-Rata 80 70 74 85 78 80 7978,04Nilai Tertinggi 87 83 88 93 92 90 83

Nilai Terendah 0 0 0 75 0 0 70

Page 230: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

214

Tabel 1. Rekapitulasi Nilai Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kelas XI IPA.1SMA Negeri 2 Pinrang

LKPD Nilai Rata-Rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah

I 80 87 0II 70 83 0III 74 88 0IV 85 93 75V 78 92 0VI 80 90 0VII 79 83 70

Gambar 1. Rekapitulasi Nilai Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kelas XI IPA.1SMA Negeri 2 Pinrang

0102030405060708090100

I

Nila

i

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Nilai Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)Kelas XI IPA.1 SMA Negeri 2 Pinrang

214

Tabel 1. Rekapitulasi Nilai Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kelas XI IPA.1SMA Negeri 2 Pinrang

LKPD Nilai Rata-Rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah

I 80 87 0II 70 83 0III 74 88 0IV 85 93 75V 78 92 0VI 80 90 0VII 79 83 70

Gambar 1. Rekapitulasi Nilai Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kelas XI IPA.1SMA Negeri 2 Pinrang

II III IV V VI VII

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Nilai Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)Kelas XI IPA.1 SMA Negeri 2 Pinrang

214

Tabel 1. Rekapitulasi Nilai Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kelas XI IPA.1SMA Negeri 2 Pinrang

LKPD Nilai Rata-Rata Nilai Tertinggi Nilai Terendah

I 80 87 0II 70 83 0III 74 88 0IV 85 93 75V 78 92 0VI 80 90 0VII 79 83 70

Gambar 1. Rekapitulasi Nilai Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Kelas XI IPA.1SMA Negeri 2 Pinrang

Nilai Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)Kelas XI IPA.1 SMA Negeri 2 Pinrang

Nilai Rata-Rata

Nilai Tertinggi

Nilai Terendah

Page 231: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

215

DOKUMENTASI

Kegiatan Tes Awal (Pretest)

Page 232: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

216

Kegiatan Proses Belajar Mengajar Kegiatan Pendahuluan

Kegiatan Inti

Page 233: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

217

Page 234: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

218

Page 235: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

219

Kegiatan Penutup

Page 236: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

220

Page 237: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

221

Kegiatan Tes Akhir (Posttest)

Page 238: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

222

Persuratan

Page 239: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil
Page 240: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil
Page 241: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil
Page 242: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil
Page 243: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil
Page 244: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil
Page 245: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil
Page 246: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil
Page 247: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil
Page 248: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil
Page 249: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil
Page 250: IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND … · 2018. 2. 19. · implementasi pembelajaran contextual teaching and learning (c tl) berbantuan media visual terhadap hasil

232

RIWAYAT HIDUP

Hardianti. Lahir di Tatae Kec. Duampanua Kab.

Pinrang pada tanggal 26 Juli 1995. Anak kedua dari

tiga bersaudara, dari pasangan Ayahanda Haruna, S.Pd

dan Ibunda Darmawati. Penulis mulai memasuki

pendidikan formal di SDN 45 Tatae, Kec. Duampanua

pada tahun 2001 dan tamat pada tahun 2007, kemudian melanjutkan pendidikan

ke SMP Negeri 1 Duampanua pada tahun 2007 dan tamat pada tahun 2010. Pada

tahun 2010 penulis melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 1 Duampanua yang

kini berganti nama menjadi SMA Negeri 2 Pinrang dan tamat pada tahun 2013.

Pada tahun 2013 pula, penulis mendaftar dan dinyatakan lulus sebagai

mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika pada Program Studi Pendidikan Fisika,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar.