Top Banner
IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3R (SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW ) DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN PENDIDIKAN ISLAMIYAH) GODONG - GROBOGAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat Guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam Dalam Ilmu Pendidikan Biologi Oleh : SITI GUNARTI NIM: 053811087 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010 i
125

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

Feb 04, 2018

Download

Documents

truongnga
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3R

(SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW )

DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN

MAKANAN KELAS XI SMA YATPI

(YAYASAN TAMAN PENDIDIKAN ISLAMIYAH)

GODONG - GROBOGAN

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat

Guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam

Dalam Ilmu Pendidikan Biologi

Oleh :

SITI GUNARTI NIM: 053811087

FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG 2010

i

Page 2: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

ABSTRAK Siti Gunarti (NIM. 053811087). Implementasi Metode Pembelajaran SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Materi Pokok Sistem Pencernaan Makanan Kelas XI SMA YATPI (Yayasan Taman Pendidikan Islamiyah) Godong-Grobogan. Skripsi. Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2010. Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu: 1) Apakah implemtasi metode pembelajaran SQ3R dapat meningkatkan hasil belajar biologi di SMA YATPI Godong-Grobogan? 2) Apa yang menjadi hambatan implementasi metode pembelajaran SQ3R terhadap hasil belajar biologi di SMA YATPI Godong-Grobogan?

Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui implementasi metode pembelajaran SQ3R terhadap hasil belajar biologi peserta didik kelas XI di SMA YATPI Godong-Grobogan. 2) Untuk mengetahui hambatan implementasi metode pembelajaran SQ3R terhadap hasil biologi di SMA YATPI Godong-Grobogan.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI SMA YATPI Godong-Grobogan pada semester genap tahun pelajaran 2009-2010 dengan jumlah peserta didik sebanyak 33 orang. Prosedur penelitian terdiri dari 4 tahap di setiap siklusnya, yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Proses pembelajaran biologi dilaksanakan dengan menggunakan metode pembelajaran SQ3R. Indikator hasil belajar pada penelitian ini berupa tercapainya ketuntasan belajar secara individual maupun klasikal.

Pengumpulan datanya dilakukan dengan metode: wawancara, observasi, dokumentasi, diskusi dan tes evaluasi. Data hasil pengamatan nilai diskusi dan nilai evaluasi diolah dengan analisis deskriptif untuk menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian keberhasilan tiap siklus.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Hasil belajar biologi siswa melalui penerapan metode pembelajaran SQ3R mengalami peningkatan, khususnya pada materi pokok sistem pencernaan makanan. Pada siklus I diperoleh nilai diskusi individu < KKM sebanyak 7 anak sedangkan > KKM 23 anak dengan rata-rata 62,2 dan ketuntasan belajar 76,67% meningkat menjadi 75,73 dengan ketuntasan belajar 90,9% pada siklus II yaitu < KKM sebanyak 3 anak sedangkan > KKM 30 anak . Serta nilai evaluasi dengan rata-rata 66,25 dengan ketuntasan belajar 75,75% dan meningkat menjadi 76,30 dengan ketuntasan belajar 93,93% pada siklus II. Sehingga bisa disimpulkan bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata dari siklus I ke siklus II dan tidak perlu dilakukan siklus ke III. 2) Hambatan pengunaan metode SQ3R yaitu sikap pasif peserta didik serta bergantung pada orang lain dalam proses pembelajaran dan keterbatasan fasilitas pembelajaran seperti sumber belajar dan alat peraga pembelajaran yang tersedia.

ii

Page 3: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

iii

Page 4: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

iv

Page 5: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

MOTTO

Firman Allah SWT. Dalam Al-Qur’an Surat An-Nahl 114 :

$£ϑ ÏΒ ãΝà6s% y—u‘ ª!$# Wξ≈n= ym $Y7 Íh‹ sÛ (#ρãà6ô©$# uρ |Myϑ ÷èÏΡ «!$# ........ ∩⊇⊇⊆∪

114. Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah............

1

1 Fadhal AR, dkk, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Jakarta: Depag RI, 2002), hlm 381.

v

Page 6: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati, kupersembahkan karya tulis sederhana ini kepada orang-

orang yang telah memberi arti dalam hidupku.

1. Ayahanda (Nasikin alm) dan ibunda (suriah) tercinta, yang senantiasa memberikan

do’a restu dan dukungan baik secara moral maupun material terhadap keberhasilan

studi ananda.

2. Pakde Sunardi, bude Fatimah, paklek (Supratno, Nafi’an, Nur Kholis) bulek

(Maryatun, Sri Mulyani, Likah), Adik-adikku (Agus Saputro, Winarti dan Adit

Saputra) tersayang, yang selalu setia menemaniku di saat suka dan duka serta

memberikan dukungan sepenuhnya hingga skripsi ini dapat terselesaikan.

3. Teman-temanku TB ’05 senasib seperjuangan di kampus hijau yang selalu

menemaniku dan membuat hidupku lebih berwarna..

4. Teman-teman kost D1.(Atin, Mb Ulya, Ana, Nafis, Fatma, Mb Yani, Lia, Ida,

Ayu,Ismi, Leli) yang turut memberi motivasi dalam pembuatan skripsi ini.

5. Sahabat-sahabatku (Aini, Etik, Nur khamidah,) yang selalu memotivasi dan

senantiasa menemaniku dalam pembuatan skripsi ini.

6. Dan semua teman yang tidak dapat kusebutkan satu persatu, thanks for all...

vi

Page 7: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi

ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan.

Demikian juga skripsi ini tidak berisi satu pun pikiran-pikiran orang lain, kecuali

informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan sebagai bahan rujukan.

Semarang, Juni 2010

Deklarator, Siti Gunarti NIM. 053811087

vii

Page 8: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan segala rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulisan skripsi

ini dapat terselesaikan.

Sholawat dan salam senantiasa terlimpahkan kepada beliau Nabi

Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya serta orang-orang

mukmin yang senantiasa mengikutinya.

Dengan kerendahan hati, penulis sampaikan bahwa skripsi ini tidak

mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari semua pihak.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.

Adapun ucapan terima kasih secara khusus penulis sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. H. Ibnu Hadjar, M. Ed., Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang.

2. Lianah, M. Pd., pembimbing satu yang telah berkenan memberikan bimbingan

dan pengarahan dalam penulisan skripsi.

3. Sudja’i, Dr. M. Ag., pembimbing dua yang telah berkenan memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam penulisan skripsi.

4. Soediyono, Drs. H.,Wali Studi selama penulis menuntut ilmu di IAIN

Walisongo Semarang.

5. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang yang telah

membekali ilmu pengetahuan dan keterampilan serta membantu kelancaran

selama kuliah.

6. Bapak Yagus Yuwono, S. Pd, Kepala SMA YATPI Godong– Grobogan, yang

telah memberikan ijin untuk mengadakan penelitian.

7. Ibu Sri Haryanti, A. Md, selaku guru mata pelajaran biologi SMA YATPI

Godong – Grobogan, yang telah sabar memberikan pengarahan selama proses

penelitian.

viii

Page 9: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

Semoga jasa-jasa mereka mendapatkan balasan yang lebih baik dari Allah

SWT. Demi sempurnanya skripsi ini, saran dan kritik sangat penulis harapkan.

Mudah-mudahan skripsi ini dapat membawa manfaat, amin.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................... ............................................ i

HALAMAN ABSTRAK............................................................................ ................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................................. .................. iii

PENGESAHAN PENGUJI......................................................................... ................. iv

MOTTO...................................................................................................... .................. v

PERSEMBAHAN....................................................................................... ................. vi

PERNYATAAN.......................................................................................... ................ vii

KATA PENGANTAR................................................................................ ............... viii

DAFTAR ISI............................................................................................... ................. ix

DAFTAR GAMBAR............ ..................................................................... ................ xii

DAFTAR TABEL............ ..................................................................... .................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................. .............. ..xiv

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................. 4

C. Pembatasan Masalah. ............................................................................ 4

D. Penegasan Istilah ................................................................................... 5

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................. 6

BAB II : LANDASAN TEORI PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Landasan teori ....................................................................................... 8

1. Belajar dan pembelajaran

a. Pengertian belajar & pembelajaran .............................................. 8

b. Faktor yang mempengaruhi belajar ............................................. 10

2. Model pembelajaran SQ3R

ix

Page 10: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

a. Pengertian SQ3R ......................................................................... 12

b. Tahap-tahap SQ3R ...................................................................... 13

c. Cara penggunaan metode SQ3R pada materi sistem

pencernaan makanan manusia ..................................................... 14

d. Kelebihan dan kelemahan penggunaan metode pembelajaran

SQ3R ........................................................................................... 16

e. Faktor yang memepengaruhi penggunaan metode

pembelajaran ............................................................................... 16

3. Hasil belajar

a. Pengertian hasil belajar ............................................................ 17

b. Macam-macam hasil belajar .................................................... 18

c. Instrumen evaluasi hasil belajar ............................................... 20

d. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar ................................. 22

4. Sistem pencernaan makanan kelas XI semester II

a. Zat-zat makanan ....................................................................... 23

b. Sistem pencernaan manusia ..................................................... 29

c. Kelenjar pencernaan ................................................................. 33

d. Kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan manusia ........ 35

e. Peranan metode SQ3R terhadap peningkatan hasil belajar ..... 35

B. Kajian Pustaka ...................................................................................... 36

C. Hipotesis Tindakan .............................................................................. 38

BAB III: METODE PENELITIAN

A. Subyek penelitian ................................................................................ 39

B. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................. 39

C. Kolaborator ......................................................................................... 39

D. Metode pengumpulan data .................................................................. 39

E. Metode penelitian ................................................................................ 41

F. Metode analisis data ............................................................................ 45

G. Indikator keberhasilan ......................................................................... 47

x

Page 11: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran umum sekolah

1. Sejarah berdirinya sekolah ................................................................ 48

2. Visi dan misi sekolah ......................................................................... 48

3. Letak geografis sekolah .................................................................... 48

4. Struktur organisasi, keadaaan guru dan peserta didik ....................... 48

5. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar ............................................. 50

B. Hasil penelitian tindakan

1. Siklus I ............................................................................................... 50

2. Siklus II .............................................................................................. 54

C. Pembahasan

1. Implementasi metode pembelajaran SQ3R ........................................ 58

2. Hasil belajar ....................................................................................... 59

3. Hambatan penggunaan SQ3R terhadap hasil belajar ......................... 60

BAB V : KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

A. Simpulan ............................................................................................ 61

B. Saran ................................................................................................... 62

C. Penutup ............................................................................................... 63

DAFTAR KEPUSTAKAAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN

xi

Page 12: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 2.1. : Organ sistem pencernaan ............................................... 29

2. Gambar 2.2. : Struktur gigi ...................................................................... 30

3. Gambar 2.3. : Lambung ........................................................................... 31

4. Gambar 3.1. : Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ............................. 41

xii

Page 13: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

DAFTAR TABEL

1. Tabel 2.1. Langkah-langkah penerapan metode SQ3R ...................................... 15

2. Tabel 2.2. Contoh aktivitas peserta didik dalam klasifikasi hasil belajar ........... 19

3. Tabel 2.3. Jenis karbohidrat berdasarkan jumlah gugus gula ............................. 24

4. Tabel 2.4. Klasifikasi lemak ............................................................................... 25

5. Tabel 2.5. Jenis dan sumber protein ................................................................... 26

6. Tabel 2.6. Macam-macam vitamin, rumus kimia, sumber, fungsi dan

akibat kekurangannya.......................................................................................... 26

7. Tabel 2.7. Macam-macam mineral, fungsi serta sumbernya ............................. 28

8. Tabel 4.1. Daftar guru mapel SMA YATPI ....................................................... 49

9. Tabel. 4.2. Histogram ketuntasan belajar dari nilai diskusi peserta didik

dan ketuntasan belajar dari nilai evaluasi peserta didik ...................................... 59

10. Tabel 4.3. Nilai rata-rata kelas pada nilai diskusi dan nilai evaluasi siklus

I dan siklus II ....................................................................................................... 60

xiii

Page 14: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Struktur organisasi

2. Denah Lokasi SMA TAYPI Godong-Grobogan

3. Jadwal Penelitian

4. Daftar nama subyek penelitian

5. Daftar nama kelompok siswa siklus I

6. Daftar nama kelompok siswa siklus II

7. Silabus sistem pencernaan

8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I

9. Pertanyaan diskusi siklus I

10. Daftar nilai diskusi sklus I

11. Lembar evaluasi siswa dan kunci jawaban siklus I

12. Daftar nilai dan analisis evaluasi hasil belajar Siklus I

13. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II

14. Pertanyaan diskusi siklus II

15. Daftar nilai diskusi siklus II

16. Lembar evaluasi siswa dan kunci jawaban siklus II

17. Daftar nilai dan analisis evaluasi hasil belajar siklus II

18. Daftar kehadiran siswa siklus I dan siklus II

19. Daftar nilai diskusi sikkus I dan II

20. Daftar nilai evaluasi siswa siklus I dan siklus II

21. Surat Izin Riset

22. Surat Pengesahan dari Sekolah

23. Surat Penunjukan Pembimbing

24. Dokumentasi Penelitian

Page 15: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Belajar merupakan tindakan dan perilaku peserta didik yang komplek.

Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami peserta didik itu sendiri. Peserta

didik adalah penentu terjadi atau tidaknya proses belajar. Proses belajar terjadi

berkat peserta didik memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar, yang

berupa alam, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia maupun hal-hal

yang dijadikan bahan belajar.1 Selain itu perlu adanya intreraksi antara guru dan

peserta didik. Sedangkan interaksi terjadi saat guru mengajar di kelas. Dimyati

dan Mudjiono menyatakan bahwa dalam teori kognitif belajar menunjukkan

adanya jiwa yang aktif, jiwa mengolah informasi yang kita terima, tidak sekedar

menyimpannya saja tanpa mengadakan transformasi.2 Hal ini sesuai dengan salah

satu prinsip belajar adalah keaktifan. Dengan demikian, belajar hanya dapat

terjadi apabila peserta didik aktif mengalami sendiri. Dalam mewujudkan peserta

didik aktif maka perlu adanya aktivitas belajar. Aktivitas belajar ini dapat

terwujud jika peserta didik dihadapkan pada masalah.

Berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan tergantung pada

proses belajar mengajar yang dialami peserta didik dan guru. Hilgard dan

Marquis berpendapat bahwa belajar merupakan proses mencari ilmu yang terjadi

dalam diri seseorang melalui latihan dan pembelajaran sehingga terjadi

perubahan dalam diri sendiri.3 Untuk itu guru perlu meningkatkan mutu

pembelajarannya, dimulai rancangan pembelajaran yang baik dengan

memperhatikan tujuan, karakteristik peserta didik, materi yang diajarkan, dan

sumber belajar yang tersedia. Kenyataannya masih banyak ditemui proses

pembelajaran yang kurang berkualitas, tidak efisien dan kurang mempunyai daya

1Dimyati & Mujdiono, Belajar &Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm. 7. 2Ibid., hlm. 44. 3Syaiful Sagala, Konsep dan makna Pembelajaran, (Bandung: CV Alfabeta, 2003), hlm. 13.

1

Page 16: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

2

tarik, bahkan cenderung membosankan, sehingga hasil belajar yang dicapai tidak

optimal.

Proses pembelajaran yang baik adalah pengajaran yang menyediakan dan

memberi kesempatan pada peserta didik untuk mengembangkan otak kiri (otak

perekam) dan otak kanan (otak pemikir). Peserta didik tidak hanya tahu tentang

”sesuatu” tetapi juga dapat bertanya tentang sesuatu, dapat menyampaikan

sesuatu, dan dapat memperagakan sesuatu.4 Salah satu proses pembelajaran

dengan menggunakan otak kanan/otak berfikir adalah mengkritisi apa yang

dibaca serta mampu menerangkan apa yang dibaca kepada orang lain dengan

kata-katanya sendiri.

Peserta didik hanya mungkin dapat belajar dengan baik manakala ada

dalam suasana yang menyenangkan, merasa aman, bebas dari rasa takut.5 Oleh

karena itu guru harus bisa menciptakan iklim belajar yang kondusif karena

merupakan faktor pendorong yang dapat memberikan daya tarik tersendiri dalam

proses belajar, sebaliknya iklim yang kurang menyenangkan akan menimbulkan

kejenuhan dan rasa bosan. Iklim belajar yang menyenangkan akan

membangkitkan semangat dan menumbuhkan aktivitas serta kreativitas peserta

didik, peserta didik lebih mudah dalam memahami materi pelajaran.

Metode adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan. Dengan

memanfaatkan metode secara tepat guru akan mampu mencapai tujuan

pengajaran.6 Dalam menggunakan suatu metode pembelajaran, tidak ada suatu

metode yang lebih baik dari metode pembelajaran yang lain. Masing-masing

metode pembelajaran mempunyai keunggulan dan kelemahan, oleh karena itu

guru harus bisa memilih metode pembelajaran sesuai dengan materi yang

disampaikan.

Aktivitas guru dan peserta didik sebagai pelaku utama dalam kegiatan

belajar mengajar mutlak diperlukan demi tercapainya tujuan belajar. Aktivitas

4Ratno Harsanto, Pengelolaan Kelas Yang Dinamis, ( Yogyakarta: Kanisius, 2007), hlm. 38. 5Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2009), hlm. 30. 6Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar edisi revisi, (Jakarta:

PT. Rineka Cipta, 2006), hlm. 75.

Page 17: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

3

guru yang mampu membangkitkan aktivitas dan kreatifitas peserta didik,

sehingga kegiatan belajar mengajar berlangsung dinamis. Peserta didik yang aktif

mendengar, berfikir, bertanya, menjawab, menanggapi pertanyaan adalah salah

satu bukti keberhasilan dalam proses belajar mengajar.

Kerja sama dalam kelompok dapat dikaitkan dengan nilai, sehingga kerja

sama peserta didik makin intensif dan peserta didik dapat mencapai

kompetensinya. Belajar bersama dalam kelompok adalah suatu cara yang dipakai

untuk menyelenggarakan pembelajaran dalam bentuk kelompok belajar yang

lebih kecil.7 Paserta didik dalam satu kelas dibagi menjadi beberapa kelompok

belajar yang lebih kecil yang heterogen (campuran) dalam hal kemampuan

intelektual, jenis kelamin, dan latar belakang budaya, sehingga terwujud

kerjasama untuk saling membantu dalam memahami materi. Dipandang dari

tingkat partisipasi aktif peserta didik, keuntungan belajar bersama secara

kelompok mempunyai tingkat partisipasi aktif yang tinggi.

Supaya memperoleh hasil belajar yang berkualitas, harus dirancang

proses pembelajaran yang berkualitas dengan memperhatikan tingkat berpikir

yang akan dipelajari dan dilatihkan. Rancangan proses pembelajaran yang baik

adalah rancangan pembelajaran yang menggunakan indikator belajar sebagai

rambu-rambu dalam pencapaian hasil.8 Indikator yang dirumuskan sacara baik

dapat digunakan untuk mendeteksi sejauh mana hasil belajar dapat dicapai.

Mengalami langsung apa yang sedang dipelajari akan mengaktifkan lebih

banyak indera daripada hanya mendengarkan guru menerangkan. Hal ini

menunjukkan bahwa jika mengajar dengan banyak berceramah, maka tingkat

pemahaman peserta didik hanya 20%, tetapi jika peserta didik diminta untuk

melakukan sesuatu sambil mengkomunikasikan, tingkat pemahaman peserta

didik dapat mencapai sekitar 90%.9 Pada dasarnya semua anak memiliki potensi

untuk mencapai kompetensi sehingga perlu adanya kreatifitas guru untuk

membantu mencapainya.

7Ratno Harsanto, op.cit., hlm. 43. 8Ibid., hlm. 94. 9Martinis Yamin dan Maisah, Manajemen Pembelajaran Kelas, (Jakarta: Gaung Persada,

2009), hlm. 192.

Page 18: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

4

Untuk itu penulis menerapkan metode pembelajaran SQ3R. Metode

belajar tersebut adalah cara mempelajari teks (bacaan) kususnya yang terdapat

dalam buku, artiket ilmiah, dan laporan penelitian. Peserta didik akan mudah

mengingat materi, karena peserta didik belajar secara berkelompok dan diberi

kesempatan lebih aktif mencari serta memahami materi dari teks atau buku

sehingga terdapat peluang lebih besar untuk meningkatkan hasil belajar biologi

pada materi pokok sistem pencernaan makanan.

Dari uraian di atas maka penulis berkeinginan mengadakan suatu

penelitian tindakan kelas dengan judul “Implementasi Metode Pembelajaran

SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) Dalam Upaya Meningkatkan

Hasil Belajar Biologi Materi Pokok Sistem Pencernaan Makanan Kelas XI SMA

YATPI (Yayasan Taman Pendidikan Islamiyah) Godong– Grobogan”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Apakah imlplementasi metode pembelajaran SQ3R dapat meningkatkan hasil

belajar biologi di SMA YATPI Godong-Grobogan materi pokok sistem

pencernaan makanan?

2. Apa yang menjadi hambatan implementasi metode pembelajaran SQ3R

terhadap hasil belajar biologi di SMA YATPI Godong-Grobogan?

C. Pembatasan Masalah

Dalam pembatasan masalah ini, peneliti ingin memberikan pembatasan

masalah mengenai materi biologi. Materi yang akan dijadikan sebagai objek

penelitian yaitu bukan materi tentang sistem pencernaan secara umum, akan

tetapi hanya sistem pencernaan yang terjadi pada manusia, atau “Sistem

Pencernaan Pada Manusia”

Page 19: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

5

D. Penegasan Istilah

Untuk lebih memperjelas judul diatas serta untuk menghindari kesalahan

dalam memahami judul skripsi ini, maka penulis perlu membatasi istilah yang

berkaitan dengan pembahasan tersebut. Adapun tujuannya agar asumsi yang akan

muncul nanti dapat diartikan secara tepat, antara lain :

1. Metode pembelajaran SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review)

Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) adalah

metode membaca buku teks dimulai dengan survey mencari buku-buku yang

berkaitan dengan materi ajar, question yang diarahkan untuk membaca (read)

kritis yaitu tidak sekedar membaca tapi menemukan jawaban dari pertanyaan

peneliti maupun memperkirakan jawaban pertanyaan yang mungkin

ditanyakan teman, sedangkan recite dan review adalah penegasan dan

pembahasan ulang agar apa yang didapat tidak mudah lupa.10 Cara yang

efektif dalam recite dan review adalah dengan mempresentasikan atau

menerangkan ke orang lain dengan menggunakan kata-kata sendiri. Dengan

metode tersebut diharapkan keinginan membaca dan belajar peserta didik

dapat ditingkatkan sehingga hasil belajar peserta didik juga akan mengalami

peningkatan.

2. Upaya meningkatkan

Menurut kamus bahasa Indonesia, meningkatkan adalah menaikkan

atau menambahkan.11 Jadi upaya meningkatkan adalah suatu usaha untuk

menaikkan, dimana dalam skripsi ini dimaksudkan untuk meningkatkan hasil

belajar biologi peserta didik pada materi pokok sistem pencernaan makanan.

3. Hasil Belajar biologi .

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta

didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya.12

10Syaiful Sagala, op.cit., hlm. 59. 11W.J.S Poerwodarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: PN Balai Pustaka,

1985), hlm. 1078. 12Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 1989), hlm. 22.

Page 20: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

6

Biologi adalah ilmu hayat, ilmu yang mempelajari tentang

kehidupan.13 Kata biologi berasal dari bahasa Yunani, bios = hidup dan

logos = ilmu. Biologi adalah cabang ilmu pengetahuan alam (IPA) atau sains

yang mempelajari khusus tentang seluk beluk kehidupan. Cakupan kajian

biologi yang akan dibahas khusus pada zat-zat makanan dan sistem

pencernaan manusia.

4. Materi pokok pencernaan makanan.

Sesuai kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), materi pokok

sistem pencernaan makanan adalah salah satu materi pokok dalam mata

pelajaran biologi kelas XI tingkat menengah atau Madrasah Aliyah

(SMA/MA) yang diajarkan pada semester genap. Meliputi zat-zat makanan,

dan sistem pencernaan manusia.

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui penggunaan metode pembelajaran SQ3R terhadap hasil

belajar biologi peserta didik di SMA YATPI Godong-Grobogan materi pokok

sistem pencernaan makanan.

2. Untuk mengetahui hambatan penggunaan metode Pembelajaran SQ3R

terhadap hasil biologi di SMA YATPI Godong-Grobogan.

Dari hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain :

1. Bagi peserta didik

Peserta didik lebih mudah untuk memahami dan menguasai materi biologi

dengan metode pembelajaran SQ3R.

2. Bagi guru

Memberikan masukan kepada guru pentingnya penggunaan metode

pembelajaran SQ3R untuk meningkatkan hasil belajar biologi khususnya

materi pencernaan makanan.

13C.B. Tarigan T, Kamus Lengkap Biologi Bergambar, (Bandung: Penabur Ilmu, 2005), hlm.

41.

Page 21: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

7

3. Bagi penulis

Penelitian ini dapat menambah pengalaman yang baru, yang dapat

digunakan dalam proses belajar mengajar mendatang.

4. Bagi sekolah

Dapat mengetahui hasil belajar peserta didik terhadap mata pelajaran

biologi yang disampaikan dengan menggunakan metode pembelajaran SQ3R.

Page 22: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Landasan teori

1. Belajar dan pembelajaran

a. Pengertian belajar dan pembelajaran

Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar

merupakan kegiatan yang paling pokok. Berhasil atau tidaknya

pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung bagaimana proses

belajar mengajar yang dialami peserta didik.1 Pandangan seseorang

tentang belajar akan mempengaruhi tindakan-tindakan yang berhubungan

dengan belajar.

Belajar adalah kegiatan individu memperoleh pengetahuan,

perilaku dan ketrampilan, dengan cara mengolah bahan ajar. Para ahli

psikolog dan guru-guru pada umumnya memandang belajar sebagai

kelakuan yang berubah, pandangan ini memisahkan pengertian yang tegas

antara pengertian belajar dengan kegiatan yang semata-mata bersifat

hapalan.2

Sebagaimana Sholeh Abdul Aziz dan Abdul Aziz Abdul Majid

dalam kitabnya “At-Tarbiyah Wa Turuqu At-Tadrisi”, menyatakan:

ھو تغيير في ذھن المتعلم يطرأ على شيء فبدل : فالتعلم إذا

3معالمه من حال إلى حل

(Belajar adalah perubahan ingatan seseorang secara tiba-tiba tentang sesuatu dari satu masalah ke masalah yang lain).

Sedangkan menurut Muhammad Muzamil Basyir dan Muhammad

Malik Muhammad Said adalah :

1Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, (Jakarta: PT Rineke Cipta,

1995), hlm. 1. 2Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: CV Alfabeta, 2003), hlm. 12. 3 Shaleh Abdul Aziz dan Abdul Aziz Abdul Majid, At- Tarbiyah Wa Taruqu Tadris, (Mesir:

Darul Ma’arif), Hlm. 169.

8

Page 23: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

9

4التعلم ھوتغير في األداء ينجم عن عملية تدريب(Belajar merupakan perubahan dengan mengadakan beberapa pelatihan).

Dalam buku proses belajar mengajar, Oemar Hamalik

mendefinisikan belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku

individu melalui interaksi dengan lingkungan.5 Pengertian ini menitik

beratkan pada interaksi peserta didik dengan lingkungan sehingga

tercapai apa yang disebut pembelajaran.

Dari definisi-definisi yang dikemukakan diatas dapat dijelaskan

adanya beberapa elemen penting yang mencirikan pengertian tentang

belajar yaitu bahwa :

1) Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, dimana

perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik,

tetapi juga ada kemungkinan mengarah pada tingkah laku yang

lebih buruk. Dalam proses pembelajaran di sekolah, baik secara

disadari atau tidak, guru dapat menanamkan sikap tertentu kepada

peserta didik melalui proses pembiasaan.

2) Belajar merupakan perubahan yang terjadi melalui latihan atau

pengalaman, dalam arti perubahan-perubahan yang disebabkan oleh

pertumbuhan atau kematangan tidak dianggap sebagai hasil belajar,

seperti perubahan-perubahan diri seorang bayi.

3) Untuk dapat disebut belajar, maka perubahan itu harus relatif

mantap, harus merupakan akhir daripada suatu periode waktu yang

cukup panjang. Berapa lama periode waktu itu berlangsung sulit

untuk ditentukan dengan pasti, tetapi perubahan itu hendaknya

merupakan akhir dari suatu periode yang berlangsung.

4) Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar

menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis

seperti perubahan dalam pengertian, pemecahan suatu

4Muhammad Muzamil Basyir dan Muhammad Malik Muhammad Said, Madkhol ila al

manahij wa taruqu al tadris (Mekah: darul liwak), hlm. 64. 5Oemar Hamalik, Proses Belajar Menagajar, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003), hlm. 28.

Page 24: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

10

masalah/berfikir, ketrampilan, kecakapan, kebiasaan, ataupun

sikap.6

Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar

dilakukan oleh guru sebagai pendidik sedangkan belajar dilakukan oleh

peserta didik. Sebagaimana Arno F. Wittig, Ph. D., menyatakan bahwa

learning can be defined as any relatively permanent change in a

organism’s behavioral repertoire that occurs as a result of experience.7

Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai perubahan terjadi secara relatif

permanen didalam tingkah laku yang tampak sebagai hasil pengalaman.

Pembelajaran pada dasarnya rekayasa untuk membantu peserta

didik agar dapat tumbuh berkembang sesuai dengan maksud

penciptaannya. Mengingat belajar merupakan proses bagi peserta didik

membangun gagasan atau pemahaman sendiri, maka kegiatan belajar

mengajar hendaknya memberikan kesempatan peserta didik untuk

melakukan hal tersebut dengan lancar dan penuh motivasi.

b. Faktor yang mempengaruhi balajar

Secara global faktor-faktor yang mempengaruhi belajar peserta

didik dapat kita bedakan tiga macam yaitu faktor internal, faktor eksternal

dan faktor pendekatan belajar.8

1) Faktor internal (faktor dari dalam peserta didik) yakni

keadaan/kondisi jasmani dan rohani peserta didik.

Faktor yang berasal dari diri peserta didik sendiri meliputi

aspek fisiologi, dan aspek psikologis. Faktor fisiologi juga sering

disebut dengan kondisi fisik yang berkaitan dengan fungsi organ

tubuh yang kurang sehat atau abnormal dapat mempengaruhi proses

belajar mengajar. Sebagai contoh kondisi tubuh yang lemah karena

6M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1990), hlm.

85. 7Arno F. Wittig, Ph. D, Theory And Problems of Psychology of Learning, (New York: Mc.

Giaw Hill, 1981), hlm. 2. 8Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2000), hlm. 132.

Page 25: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

11

kepala pusing dapat menurunkan kualitas ranah cipta (kognitif)

sehingga materi yang dipelajari kurang atau tidak berbekas.

Faktor psikologi diantaranya adalah tingkat kecerdasaan

peserta didik yang akan mempengaruhi tingkat penyerapan

pelajaran yang disampaikan guru. Inteligensi besar pengaruhnya

terhadap kemajuan belajar, dalam situasi yang sama peserta didik

yang mempunyai tingkat inteligensi tinggi akan lebih berhasil

daripada yang mempunyai tingkat inteligensi rendah.9 Ada

kemungkinan tingkat inteligensi tinggi tidak berhasil dalam belajar

dikarenakan ada faktor penghambat yang lain. Sikap peserta didik

yang cenderung negatif akan mempengaruhi tingkat pemahaman

contohnya jika peserta didik tidak menyukai mata pelajaran biologi

semudah apapun topik bahasan, peserta didik tersebut akan selalu

mengatakan sulit dan tidak berusaha belajar untuk bisa memahami.

Tetapi jika peserta didik tersebut menyukai mata pelajaran biologi

sesulit apapun topik bahasan, peserta didik akan belajar dan

akhirnya memahami.

2) Faktor eksternal (faktor dari luar peserta didik) yakni kondisi

lingkungan di sekitar peserta didik.

Faktor ini diambil contoh kecil ketika anak yang rajin

berangkat ke sekolah berteman dengan anak yang cenderung suka

bolos pada mata pelajaran tertentu, dengan berbagai alasan pada

akhirnya peserta didik yang rajin juga akan ikut bolos. Latihan dan

ulangan juga dapat mempengaruhi, karena seringkali mengulang

sesuatu, maka kecakapan dan pengetahuan yang dimiliki dapat

menjadi makin dikuasai dan makin mendalam. Sebaliknya, tanpa

latihan pengalaman-pengalaman yang telah dimilikinya dapat

menjadi hilang atau berkurang.10 Karena latihan atau seringnya

mengalami sesuatu, seseorang dapat timbul minatnya kepada

9Slameto, op.cit., hlm. 56. 10M. Ngalim Purwanto, op.cit., hlm. 103.

Page 26: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

12

sesuatu maka makin besar minat makin besar pula perhatiaanya

sehingga keinginan belajar lebih tinggi.

3) Faktor pendekatan belajar (approach to learning)

yakni jenis upaya belajar peserta didik yang meliputi metode

dan strategi yang digunakan peserta didik dalam menunjang

efektivitas dan efesiensi proses pembelajaran materi tertentu.11 Ada

berbagai macam karakter peserta didik dalam upaya memahami atau

cara menyimpan materi pelajaran dalam ingatan baik dengan sadar

maupun terpaksa. Pembiasan diri peserta didik melalui membaca

yang menjadi metode pembelajaran kali ini diharapkan menjadi

suatu strategi yang mampu membantu peserta didik meningkatkan

hasil belajar.

2. Metode pembelajaran SQ3R

a. Pengertian SQ3R

Metode SQ3R dikembangkan oleh Francis P. Robinson di

Universitas Negeri Ohio Amerika Serikat. Metode tersebut bersifat

praktis dan dapat diaplikasikan dalam berbagai pendekatan belajar untuk

semua pelajaran.12

Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) adalah

metode membaca buku teks dimulai dengan survey mencari buku-buku

yang berkaitan dengan materi ajar, question yang diarahkan untuk

membaca (read) kritis yaitu tidak sekedar membaca tapi menemukan

jawaban dari pertanyaan peneliti maupun memperkirakan jawaban

pertanyaan yang mungkin ditanyakan teman, sedangkan recite dan review

adalah penegasan dan pembahasan ulang agar apa yang didapat tidak

mudah lupa.13 Cara yang efektif dalam melaksanakan recite dan review

adalah dengan mempresentasikan atau menerangkan ke orang lain dengan

menggunakan kata-kata sendiri atau cara tersendiri.

11Muhibin Syah, op.cit., hlm. 139. 12Ibid., hlm. 130. 13Syaiful Ssagala, op.cit., hlm. 59.

Page 27: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

13

Didalam ajaran Islam dijelaskan bahwa Allah memulai

mengajarkan ilmunya kepada kita dengan cara membaca, baik membaca

buku maupun lingkungan sekitar serta mampu menganalisis yaitu sesuai

dengan metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review)

sebagaimana firman Allah:

ù&tø% $# ÉΟó™ $$ Î/ y7În/u‘ “Ï% ©!$# t,n= y{ ∩⊇∪ t,n= y{ z⎯≈ |¡Σ M}$# ô⎯ÏΒ @,n= tã ∩⊄∪ ù&tø% $# y7š/u‘ uρ ãΠtø.F{$# ∩⊂∪

“Ï% ©!$# zΟ̄= tæ ÉΟn= s)ø9$$ Î/ ∩⊆∪ zΟ̄= tæ z⎯≈ |¡Σ M}$# $ tΒ óΟs9 ÷Λs>÷è tƒ ∩∈∪ .

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, 2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. 3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, 4.Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589], 5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.14 [1589] Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca

b. Tahap-tahap SQ3R

Metode SQ3R memberikan strategi yang diawali dengan

membangun gambaran umum tentang bahan yang dipelajari,

menumbuhkan pertanyaan dari judul/subjudul suatu bab dan dilanjutkan

dengan membaca untuk mencari jawaban dari pertanyaan. Lima tahap

atau langkah dalam penerapan metoda SQ3R.15 Yaitu :

1) Survey atau meninjau

Dengan melakukan peninjauan dapat dikumpulkan

informasi yang diperlukan untuk memfokuskan perhatian saat

membaca. Peninjauan untuk satu bab memerlukan waktu 5-10

menit.

2) Question atau bertanya

Pada pembahasan ini peserta didik diharapkan mampu

membuat pertanyaan berkaitan materi yang dipelajari. Dalam tahap

14Fadhal AR, dkk, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Jakarta: Depag RI, 2002), hlm. 904. 15Muhibin Syah, op.cit., hlm. 131.

Page 28: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

14

ini untuk mempermudah pengunaan metode pembelajaran

pertanyaan disediakan peneliti.

3) Read atau membaca

Dengan membaca, kita mulai mengisi informasi ke dalam

kerangka pemikiran bab yang kita buat pada proses survey. Bacalah

suatu subbab dengan tuntas jangan pindah ke subbab lain sebelum

kita menyelesaikannya. Pada saat membaca, kita mulai mencari

jawaban pertanyaan yang sudah diberikan peneliti maupun

pertanyaan yang kita buat pada question. Tuliskan jawaban yang

kita peroleh dengan kata-kata sendiri di kertas.

4) Recite atau menuturkan

Pada umumnya kita cepat sekali lupa dengan bahan yang

telah dibaca. Dengan melakukan proses recite ini kita bisa melatih

pikiran untuk berkonsentrasi dan mengingat bahan yang dibaca.

Proses ini dilakukan setelah kita menyelesaikan suatu subbab. Cara

melakukan recite adalah dengan melihat pertanyaan-pertanyaan

yang tersedia sebelum membaca subbab tersebut dan cobalah jawab

pada selembar kertas tanpa melihat buku.

5) Review atau mengulang

Review membantu kita untuk meyempurnakan kerangka

pemikiran dalam suatu bab dan membangun daya ingat kita untuk

bahan pada bab tersebut. Proses ini dapat dilakukan dengan

membaca ulang seluruh subbab, melengkapi catatan atau berdiskusi

dengan teman. Cara review yang terbukti efektif adalah dengan

menjelaskan kepada orang lain atau dengan presentasi didapan

kelas.

c. Cara implementasi metode SQ3R pada materi sistem pencernaan

makanan manusia.

Langkah-langkah implementasi metode SQ3R dalam

pembelajaran materi sistem pencernaan makanan manusia diuraikan

dalam Tabel 2.1.

Page 29: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

15

Tabel 2. 1. Langkah -langkah implementasi metode SQ3R

Langkah Kegiatan guru

1.Guru merancang

program pembelajaran

1.1.Guru menetapkan sikap dan ketrampilan sosial yang diharapkan dikembangkan dan diperlihatkan oleh peserta didik dalam proses pembelajaran.

1.2.Guru menetapkan dan mempertimbangkan tujuan pembelajaran.

2.Aplikasi pembelajaran

dikelas

2.1.Guru membimbing peserta didik untuk membentuk kelompok belajar.

2.2.Guru menjelaskan penggunaan metode pembelajaran SQ3R.

2.3.Guru membagikan soal diskusi sebagai acuan peserta didik membuat rangkuman yang akan dipresentasikan.

2.4.Peserta didik mencari mengkaji / mempelajari referensi / buku tentang sistem pencernaan makanan(survey).

2.5.Peserta didik melakukan diskusi tentang sub bab masing-masing (read) dan membuat kerangka topik untuk dipresentasikan dengan cara menjawab pertanyaan dari peneliti (question).

2.6.Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi (recite dan review).

2.7.Guru menyimpulkan hasil diskusi dan memberikan penjelasan materi yng kurang dipahami peserta didik.

3. Pengarahan 3.1.Guru mengarahkan dan membimbing peserta didik baik secara individu maupun kelompok pada saat mereka melakukan kegiatan pembelajaran dengan SQ3R.

3.2.Guru melakukan observasi (penilain proses) terhadap kegiatan pembelajaran peserta didik.

4. Evaluasi 4.1.Guru membagikan lembar evaluasi siswa. 4.2.Guru mengevaluasi hasil belajar peserta didik

tentang materi yang telah dipelajari. 4.3.Hasil evaluasi dapat disebut juga refleksi yang

akan dilakukan perbaikan dalam siklus berikutnya.

d. Kelebihan dan kelemahan implementasi metode pembelajaran SQ3R.

Masing-masing metode pembelajaran mempunyai keunggulan dan

kelemahan, oleh karena itu guru harus bisa memilih metode pembelajaran

sesuai dengan materi yang disampaikan. Adapun kelebihan metode

pembelajaran SQ3R antara lain:

Page 30: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

16

1) Dengan metode ini kita bisa mendapatkan poin utamanya dengan cepat.

2) Kita tahu dimana kita harus mencari informasi karena organisasi teks sudah kita pahami.

3) Menciptakan suatu ketertarikan pembaca. 4) Memotivasi kita untuk membaca materi-materi yang kurang

menarik untuk mendapatkan bahan yang bagus. 5) Pembelajaran akan lebih efektif karena semua panca indera kita

bekerja.16 6) Kita akan lebih berkonsentrasi karena kita mempunyai kerangka

pikiran yang sudah dibentuk. 7) Poin utama akan lebih mudah kita tangkap karena kita telah

memahami organisasi menulis pengarang.17 Kelemahan implementasi metode SQ3R:

1) Metode ini tidak menjamin kita untuk mendapatkan informasi yang lebih dari teks dalam waktu yang singkat.

2) Kita hanya mendapatkan poin- poin dari teks yang kita baca.18

3) Metode ini kurang bisa mempengaruhi siswa dalam proses pembelajaran mereka. Metode ini hanya berfokus pada informasi yang harus didapatkan dari membaca tersebut.19

e. Faktor yang mempengaruhi implementasi metode pembelajaran.

Dalam suatu pembelajaran, tentunya ada faktor-faktor yang

memotivasi seoarang guru harus pandai memilih suatu metode

pembelajaran. Adapun faktor yang mempengaruhi penggunaan metode

pembelajaran adalah:

1) Tujuan

Metode yang digunakan harus mengarah pada tujuan yang

ditetapkan, sehingga metode yang digunakan disesuaikan dengan

tujuan yang dicapai.

2) Peserta didik dengan berbagai kematangannya

16 http://en.wikibooks.org/wiki/Speed_reading#SQ3R, Kamis, 4 Maret 2010. 10.30. 17http://www.ncsu.edu/counseling_center/resources/academic/study%20skills/reading/

sq3r.htm, Kamis, 4 Maret 2010. 10.30. 18 http://www.startspeedreading.com. Kamis, 4 Maret 2010. 10.30. 19http://www.atprima,com/studyout,htm. Kamis, 4 Maret 2010. 11.00.

Page 31: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

17

Peserta didik mempunyai latar belakang kehidupan, aspek

biologis, intelektual dan psikologi yang berbeda-beda, sehingga guru

menyesuaikan kondisi atau keadaan tersebut dengan pemilihan

metode di kelas.

3) Fasilitas dengan berbagai kualitas dan kuantitas

Dalam setiap sekolah mempunyai kelengkapan dan jumlah

fasilitas pengajaran yang berbeda-beda, sehingga guru menyesuaikan

kondisi dengan pemilihan metode dikelas.

4) Pribadi guru serta kematangan profesional yang berbeda

Guru mempunyai latar belakang pendidikan, kepribadian, dan

semangat dalam mengajar yang berbeda-beda, sehingga metode

apapun yang digunakan kuncinya ada pada guru.20

Berdasarkan faktor-faktor diatas merode SQ3R dapat menjadi

salah satu pilihan metode pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan

hasil belajar.

3. Hasil belajar

a. Pengertian hasil belajar

Menurut Charles E. Skinner mengatakan bahwa measurement and

evaluation in education are primarily concerned with the gathering of

evidence of pupil growth that will make it posible to evaluate the

outcomes of instruction and learning.21 Pengukuran dan penilaian

evaluasi dalam pendidikan adalah hal yang utama mengenai perkiraan

bukti perkembangan peserta didik yang mungkin dapat menilai hasil

pengajaran dan pembelajaran.

20Mushobikhatun, “Keefektifan Metode SQ3R Pada Pembelajaran Konsep Sistem Ekskresi

Di Madrasah Aliyah Al Asror Gunungpati Semarang”, Skripsi Fakultas MIPA UNNES (Semarang: Perpustakaan UNNES, 2008), hlm. 9.

21Charles E. Skinner, Essentials Of Educational Psychology, (Tokyo: Maruzen Company, 1958), hlm. 439.

Page 32: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

18

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki

peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya.22

b. Macam-macam hasil belajar

Klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis

besar membaginya menjadi tiga ranah yaitu :

1) Ranah Kognitif

Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual

yang terdiri dari enam aspek yakni pengetahuan atau ingatan,

pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi.23 Sebagai contoh

pengetahuan atau ingatan adalah menghapal nama-nama ilmiah dalam

biologi. Hasil belajar berupa pemahaman peserta didik mampu

menjelaskan dengan susunan kalimat sendiri sesuatu yang dibaca atau

didengarnya. Aplikasi adalah penggunaan abstraksi pada situasi

kongret atau situasi khusus bisa disebut juga penerapakan abstraksi

(ide, petunjuk khusus, teori) dalam situasi baru.24 Analisis adalah

usaha memilah suatu integritas menjadi unsur-unsur atau bagian-

bagian sehingga jelas hirarkinya atau susunannya.

2) Ranah Afektif

Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Ada beberapa

jenis kategori ranah afektif sebagai hasil belajar. Reciving/attending

yakni semacam kepekaan, kesadaran dalam menerima rangsang

(stimulan) yang datang dari luar kepada peserta didik dalam bentuk

masalah, situasi dan gejala. Responding/ jawaban yakni reaksi yang

diberikan oleh seseorang terhadap stimulasi yang datang dari luar atau

menjawab stimulan yang datang dari luar kepada dirinya. Valuing

(penilaian) berkenaan dengan nilai terhadap gejala atau stimulan.

Organisasi adalah pengembangan nilai kedalam satu sistem

organisasi. Karakteristik nilai atau internalisasi nilai yakni

22Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 1999), hlm. 22. 23Ibid. 24Ibid., hlm. 25.

Page 33: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

19

keterpaduan semua sistem yang telah dimiliki seseorang yang

mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya.25 Tipe hasil

belajar afektif tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku

seperti perhatianya terhadap pelajaran, disiplin, motivasi belajar,

menghargai guru, kebiasan belajar dan hubungan sosial.

3) Ranah Psikomotoris

Tipe hasil belajar ranah psikomotoris berkenaan dengan

ketrampilan atau kemampuan bertindak setelah ia menerima

pengalaman belajar tertentu.26

Dari ketiga ranah dapat juga dipaparkan dalam contoh aktifitas

peserta didik seperti dalam Tabel 2.2 sebagai berikut:

Tabel 2.2. Contoh aktifitas peserta didik dalam klasifikasi hasil belajar

No Kognitif Afektif Psikomotoris

1. Peserta didik

menguasai

materi

pencernaan

makanan

manusia seperti

zat-zat

makanan.

1. Keinginan untuk belajar

lebih tinggi karena materi

pelajaran tentang rutininitas

yang dilakukan sehari-hari

yaitu kebutuhan akan

makanan dan minuman.

1. Bertanya kepada

guru tentang

masalah makanan

sehat serta dapat

menyusun menu

seimbang.

2. Memahami

fungsi organ

dalam sistem

pencernaan

manusia

Mampu merawat organ

pencernaan serta kemampuan

pencegahan penyakit yang

ditimbulkan pada sistem

pencernaan.

Memberikan

penyuluhan atau

sosialisasi tentang

pencegahan penyakit

yang mungkin terjadi

pada sistem

pencernaan.

25Ibid., hlm. 30. 26Ibid., hlm. 31.

Page 34: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

20

Hasil belajar yang diukur dalam penelitian kali ini adalah hasil

belajar ranah kognitif dari soal evaluasi dan ranah afektif dari penilaian

diskusi.

c. Instrumen evaluasi hasil belajar

Penilaian kelas merupakan suatu kegiatan guru yang berkaitan

dengan pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi atau hasil

belajar peseta didik yang mengikuti proses pembelajaran. Untuk itu,

diperlukan data sebagai informasi yang diandalkan sebagai dasar

pengambilan keputusan.

Untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan peserta didik

dapat dilakukan beragam teknik, baik berhubungan dengan proses belajar

maupun hasil belajar. Adapun macam-macam instrumen evaluasi hasil

belajar yaitu:

1) Penilaian unjuk kerja

Data penilaian unjuk kerja adalah skor yang diperoleh dari

pengamatan yang dilakukan terhadap penampilan peserta didik dari

suatu kompetensi. Skor diperoleh dengan cara mengisi format

penilaian unjuk kerja yang dapat berupa cek list atau skala penilaian.

2) Penilaian sikap

Data penilaian sikap bersumber dari catatan harian peserta

didik berdasarkan pengamatan/observasi guru mata pelajaran. Data

hasil pengamatan guru dapat dilengkapi dengan hasil penilaian

berdasarkan pertanyaan langsung dan laporan pribadi.

Catatan guru mata pelajaran menggambarkan sikap atau

tingkat penguasan peserta didik berkaitan dengan pelajaran yang

ditempuhnya dalam bentuk kalimat nasatif. Demikian juga catatan

dalam kolom deskripsi perilaku, menggambarkan perilaku peserta

didik yang perlu mendapat penghargaan/pujian atau peringatan.

3) Penilaian tertulis

Page 35: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

21

Data penilaian tertulis adalah skor yang diperoleh peserta

didik dari hasil berbagia tes tertulis yang diikuti peserta didik. Soal tes

tertulis dapat berbentuk pilihan ganda.

Skor penilaian yang diperoleh dengan menggunakan berbagai

bentuk tes tertulis perlu digabung menjadi satu kesatuan nilai

penguasaan kompetensi dasar dan standar kompetensi mata pelajaran.

Dalam proses penggabungan dan penyatuan nilai, data yang diperoleh

dengan masing-masing bentuk soal tersebut juga perlu diberi bobot,

dengan mempertimbangkan tingkat kesukaran dan kompleksitas

jawaban.

4) Penilaian proyek

Data penilaian proyek meliputi skor yang diperoleh dari tahap-

tahap: perencanaan/persiapan, pengumpulan data, pengolahan data,

dan penyajian data/laporan.

5) Penilaian produk

Data penilaian produk diperoleh dari tiga tahap: yaitu

persiapan, tahap pembuatan (produk) dan tahap penilaian (appraisal).

Informasi tentang data penilaian produk diperoleh dengan

menggunakan cara holistik atau cara analitik. Cara holistik guru

menilai hasil produk peserta didik berdasarkan kesan keseluruhan

produk dengan menggunakan kreteria keindahan dan kegunaan

produk. Sedangkan analitik guru menilai hasil produk berdasarkan

tahap proses pengembangan, yaitu mulai dari tahap persiapan,

pembuatan, dan penilaian.

6) Penilaian portofolio

Data penilaian portofolio peserta didik berdasarkan dari hasil

kumpulan informasi yang telah dilakukan oleh peserta didik selama

pembelajaran berlangsung.

Komponen penilaian postofolio meliputi: catatan guru, hasil

pekerjan peserta didik, dan profil perkembangan peserta didik. Hasil

profil perkembangan peserta didik mampu memberi skor berdasarkan

Page 36: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

22

gambaran perkembangan pencapaian kompetensi peserta didik pada

selang waktu tertentu. Ketiga komponen ini dijadikan suatu informasi

tentang tingkat kemajuan atau penguasan kompetensi peserta sebagai

hasil dari proses pembelajaran.

7) Penilaian diri

Data penilaian diri adalah data yang diperoleh dari hasil

penilaian tentang kemampuan, kecakapan, atau penguasaan

kompetensi tertentu yang dilakukan oleh peserta didik sendiri sesuai

dengan kriteria yang telah ditentukan.

Pada taraf awal, hasil penilaian diri yang dilakukan oleh

peserta didik tidak dapat langsung dipercayai dan digunakan dengan

alasan pertama karena peserta didik belum terbiasa dan terlatih, sangat

terbuka kemungkinan bahwa peserta didik banyak melakukan

kesalahan dalam penilaian dan yang kedua ada kemungkinan peseta

didik sangat subjektif dalam melakukan penilaian, karena terdorong

oleh keinginan untuk mendapatkan nilai yang baik.27

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penilaian sikap dalam nilai diskusi dan penilaian tertulis dalam nilai

evaluasi.

d. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Pada dasarnya hasil belajar merupakan hasil interaksi berbagai

faktor yang mempengaruhi baik dari dalam maupun dari luar individu.

Beberapa faktor tersebut sangat penting untuk dikenalkan kepada peserta

didik dengan tujuan untuk membantu mencapai hasil yang sebaik-

baiknya. Sebagaimana yang dinyatakan oleh Abu Ahmadi yaitu:

1) Faktor-faktor stimulasi belajar.

Segala sesuatu di luar individu yang merangsang individu

untuk mengadakan reaksi atau perbuatan belajar. Yang

27 Martinis Yamin dan Maisah, Manajemen Pembelajaran Kelas, (Jakarta: Gaung Persada, 2009), hlm. 213-219.

Page 37: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

23

dikelompokkan dalam faktor stimulasi belajar antara lain; Panjangnya

bahan pelajaran, kesulitan bahan pelajaran, berartinya bahan

pelajaran, berat ringannya tugas, suasana lingkungan eksternal.

2) Faktor-faktor metode balajar.

Metode belajar yang dipakai guru sangat mempengaruhi

metode belajar yang dipakai oleh peserta didik, faktor-faktor metode

belajar menyangkut hal-hal berikut; kegiatan berlatih atau praktek,

overlearning dan drill, resitasi belajar, pengenalan tentang hasil

belajar, belajar dengan keseluruhan dan dengan bagian-bagian,

penggunaan modalitet indera, bimbingan dalam belajar, kondisi-

kondisi intensif.

3) Faktor-faktor individual.

Faktor-faktor individu meliputi; kematangan, faktor usia

kronologis, perbedaan jenis kelamin, pengalaman sebelumnya,

kapasitas mental, kondisi kesehatan jasmani, kondisi kesehatan

rohani, dan motivasi.28

4. Sistem pencernaan makanan kelas XI semester II

a. Zat-zat makanan

Zat gizi (nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh

untuk melakukan fungsinya yaitu menghasilkan energi, membangun dan

memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan.

Sedangkan makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat

gizi dan atau unsur-unsur/ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi

oleh tubuh, yang berguna bila dimasukan ke dalam tubuh.29

1) Karbohidrat

28Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,

2004), hlm. 139-144. 29Sunita Almatsier, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umat, 2006),

hlm. 3.

Page 38: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

24

Karbohidrat adalah senyawa organik yang mengandung unsur

karbon (C), hidrogen ( H), dan oksigen (O).30

Dalam Tabel 2.3 akan dipaparkan jenis karbohidrat

berdasarkan gugus gula, contoh serta sumber pada bahan makanan.

Tabel 2.3. Jenis karbohidrat berdasarkan jumlah gugus gula.

Jenis karbohidrat

Sumber Berdasarkan Jumlah

gugus gula Nama

Monosakarida Glukosa Gula. Darah

Fruktosa Buah, madu

Galaktosa Susu

Disakarida Sukrosa Tebu, bit

Laktosa Susu

Maltosa Hasil pencernaan

Polisakarida Zat pati, zat tepung Beras, umbi-umbian

Glikogen Otot, hati

Beberapa fungsi karbohidrat adalah:

a) Sumber energi, karbohidrat adalah sumber utama energi. sebagian

karbohidrat dalam sirkulasi darah berbentuk glukosa untuk

kebutuhan energi segera, sebagian disimpan dalam bentuk

glikogen sebagai cadangan makanan.

b) Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, kususnya

monosakarida dan disakarida.

c) Mengatur metabolisme lemak.31

d) Menjaga keseimbangan asam dan basa, dan pembentukan struktur

sel, jaringan, dan organ tubuh.

e) Laktosa membantu penyerapan kalsium

f) Ribosa adalah monosakarida yang mempunyai 5 atom karbon

yang merupakan komponen penting dalam asam nukleat.32

30Kus Irianto, Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia Untuk Paramedis, (Bandung: Yrama

Widya, 2004), hlm. 116. 31 Sunita Almatsier, op.cit., hlm. 42-43.

Page 39: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

25

2) Lemak

Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal lemak berbentuk

padat dan minyak berbentuk cair pada suhu ruang. Menurut stuktur

kimianya lemak terdiri dari gliserol dan asam lemak.

Sedangkan klasifikasi lemak yang terdiri dari lemak

sederhana, lemak campuran dan lemak asli akan dipaparkan dalam

Tabel 2.4.

Tabel 2. 4. Klasifikasi lemak

Nama Lemak Lemak sederhana Lemak campuran Lemak asli

Jenis Lemak Minyak

Fosfolifid Lipoprotein

Asam lemak Strerol Kolesterol

Lemak mempunyai beberapa peran penting yaitu :

a) Merupakan sumber energi setelah karbohidrat.

b) Sebagai cadangan energi berupa jaringan lemak.

c) Lapisan lemak dibawah kulit merupakan insulator sehingga tubuh

dapat mempertahankan suhu normal.

d) Bantal pelindung organ vital seperti bola mata dan ginjal.

e) Pelarut vit A, D, E, dan K.

3) Protein

Isilah protein berasal dari kata yunani proteos yang berarti

yang utama atau yang didahulukan. Diperkenalkan oleh seorang ahli

kimia Belanda Gerardus Mulder (1802-1880) karena ia perpendapat

bahwa protein adalah zat yang paling penting dalam setiap

organisme.33

Untuk lebih memudahkan dalam mempelajari protein

dikelompokan, sehingga dipaparkan dalam Tabel 2.5 yaitu jenis dan

bahan makanan yang mengandung protein.

Tabel 2.5. Jenis dan sumber protein.

32 Kus Irianto, op.cit., hlm. 117. 33 Sunita Almatsier, op.cit., hlm. 77.

Page 40: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

26

Jenis protein Sumber

Protein hewani Ikan, daging, telur.

Protein nabati Kacang-kacangan, kelapa, sayur-sayuran.

Fungsi protein :

a) Mensintesis jaringan untuk pertumbuhan dan memperbaiki sel

yang rusak.

b) Penyusun struktur komponen sel hidup yang terdapat pada otot,

syaraf, tulang, gigi, kulit rambut, kuku.

c) Pembentukan antibodi untuk melawan infeksi.

4) Vitamin

Istilah vitamin pertama kali digunakan oleh Funk pada tahun

1912 yaitu substansi yang diperlukan untuk kehidupan dengan

komposisi yang terdiri atas gugus amin.

Ada 12 vitamin yang penting dalam nutrisi manusia. Vitamin-

vitamin ini diberi identifikasi dengan huruf dan juga memiliki nama-

nama kimiawi dapat dilihat pada Tabel 2.6.

Tabel 2.6. Macam-macam vitamin, rumus kimia, sumber, fungsi dan akibat kekuranganya. 34

No Nama Vitamin

Rumus kimia Sumber Fungsi Akibat kekurangan

1. A

C H O 20 30Minyak ikan, mentega, hati, sayuran berwarna hijau atau kuning

Pertumbuhan sel epitel, regenerasi rodopsin diretina.

Hemerolopia, frinoderma, karato-nalasi, seraftalmia

2. B 1

C 12 H 17 O

N S 4

Ragi, kulit ari beras, hati, jantung, wortel, dan gandum.

Metabolisme karbohidrat, penyerapan air dan lemak.

Beri-beri, selera makan berkurang, dan terhentinya pertumbuhan.

3. B 2

C 12 H 19 O N

6

4

Ragi, telur, hati, ginjal, jantung, dan otak.

Metabolisme makanan, pertumbuhan rangsang syaraf mata

Keilosis, katarak, terganggunya pertumbuhan

34George H. Fried dan George J. Hademenos, Teori dan soal-soal Biologi, (Jakarta:

Erlangga, 2005), hlm. 191.

Page 41: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

27

4. B 6

C 8 H 12 O N 2Sayuran, ragi, hati, ginjal, daging, susu, kuning telur, ikan.

Pembuatan darah, koenzim dalam proses metabolisme.

Anemia, peka terhadap rangsang

5. B 11

C 19 H 19 O N 6Hati, sayuran, ragi, ginjal, daging, biji gandum, lemon pisang.

Pembentukan sel darah merah, antianemia pernisiosa.

Anemia pernisiosa.

6. B 12

C H N14 63 90

O 14 Pco

Daging, unggas, ikan, telur, susu, keju, hati, udang.

Pertumbuhan dan pembentukan sel darah

Anemia pernisiosa.

7. Biotin

C 10 H 16 O N

S 3

2

Ragi, hati, ginjal, kuning telur, susu, sayuran

Koenzim untuk metabolisme karbohidrat, protein dan lemak

Dermatitis, kurang nafsu makan

8. Niasin

C 8 H NO N 6 2Kentang, tomat, bayam, hati, ragi

Pertumbuhan dan perbanyakan sel, perombakan karbohidrat

Pelagra, dermatitis, diare, dimensia

9. C

CH O 8 6Sayuran, buah-buahan, hati ginjal

Pertumbuhan dinding kapiler, pembentukan syaraf kolagen

Skorbut perdarahan dibawah kulit

10. D

C H O 28 44Minyak ikan, kuning telur, susu, mentega, ragi

Mengandung kadar kapur dan fosfor, mengatur osifikasi

Rakitis, gangguan penulangan

11. E

C H O 2 29 50Taoge, susu, daging, kuning telur, hati, dan ginjal

Mencegah pendarahan membantu proses pembelahan sel

Kemandulan, keguguran, kematian embrio

12. K

C H O 2 21 46Bayam, kangkung, kubis, daging, hati, kacang kedelai, taoge, Bakteri usus

Pembentukan protombin

Darah sukar membeku

5) Mineral dan air

Mineral merupakan zat kimia yang terdapat didalam bahan

makanan. Mineral dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit.

Dalam tubuh manusia membutuhkan berbagai macam mineral

baik yang berasal dari bahan makanan hewani maupun nabati, oleh

karena itu macam-macam mineral, fungsi serta sumbernya akan

dijabarkan dalam Tabel 2.7 sebagai berikut:

Page 42: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

28

TTabel 2. 7. Macam-maacam mineraal, fungsi seerta sumberrnya.

b.

Calciuzat kap

SulphubeleraIodium

Ferrumzat bePhosp

Mineral

um (Ca), ataupur

ur (S), atauang m (I)

m (Fe), atausi

por (P)

memb

Dalam

air dap

Sistem pe

Ag

tubuh, ma

proses pen

dapat dise

Air berfu

buang zat s

m sehari, mi

pat menyeb

encernaan m

gar sari ma

aka makana

ncernaan m

erap oleh tub

u - Untuk m- Untuk pedan gigi

u Untuk kjaringan Untuk keseimban proses me

u Untuk hemoglobi Untuk meotot dan sy

Fungsi

membekukan dembentukan tu

kesehatan s

menngan etabolisme

membein emproduksi eyaraf

ungsi sebag

sisa dengan

inimal kita

abkan dehid

manusia

akanan yang

an itu haru

makanan dih

buh.

ai zat pela

n melarutka

memerluka

drasi.

g terdapat

s dicerna te

hancurkan m

234

7

9

22

darah ulang

Susu,dan k

setiap Semuberpro

ngatur Hasil

entuk Daginsayur

energi Susu,hijau

Sumber

telur, keju, kol

ua makanan otein laut (ikan)

ng, keju, teluran hijau telur, dan

wortel,

yang

ur, dan

sayuran

arut, menjag

annya ke da

an 4 liter a

ga suhu tub

alam bentu

air, bila kek

buh dan

uk urine.

kurangan

dalam mak

erlebih dah

menjadi zat

kanan bergu

hulu. Selam

t-zat sederh

una bagi

ma dalam

hana dan

1. Kelenjar luudah 2. Parotis 3. Submandi4. Sublingua

ibularis (bawah

5. Rongga malis (bawah lidah

rahang) h)

6. Tekak / Famulut aring

7. Lidah 8. Kerongkon9. Pankreas

ngan / Esofaguus

10. Lambung 11. Saluran pa

ankreas

12. Hati 13. Kantung e14. Usus dua b

empedu

15. Saluran embelas jari (duoddenum)

16. Usus tebalmpedu

17. Kolon datal / Kolon

18. Kolon naikar (tranverse)

19. Kolon turuk (ascending)

20. Usus penyun (descending)yerapan (ileum)

)

21. Sekum

Page 43: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

29

22. Umbai cacing 23. Poros Usus/ Rektum 24. Anus

Gambar 2.1. Organ sistem pencernaan35 1) Rongga mulut

Pada rongga mulut makanan dicerna secara mekanik dan

kimiawi. Proses pencernaan didalam mulut dibantu beberapa alat

cerna antara lain gigi, lidah, kelanjar ludah (dibahas pada kelenjar

pencernaan).

a) Gigi

Gigi tertanam dalam rahang dan dilindungi oleh gusi.

Berdasarkan fungsinya gigi dibedakan menjadi empat yaitu: gigi

seri (incicivus), gigi taring (caninus), gigi geraham depan

(premolar), dan gigi geraham belakang (molar).

Gambar 2.2. Struktur gigi.36

Gigi susu berjumlah 20 dengan rumus: P M C I I C M P

0 2 1 2 2 1 2 0

0 2 1 2 2 1 2 0

P M C I I C M P

Gigi dewasa berjumlah 32 dengan rumus:

35http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pencernaan Rabu, 16 September 2009 10.00. 36Http://Images.Google.Co.Id/Imgres?Imgurl=Http://4.Bp.Blogspot.Com. Selasa 5 Januari

2010.10.00.

Page 44: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

30

P M C I I C M P

3 2 1 2 2 1 2 3

3 2 1 2 2 1 2 3

P M C I I C M P

b) Lidah

Lidah mempunyai beberapa fungsi yaitu: membantu

mengaduk makanan yang ada didalam rongga mulut, membantu

mendorong makanan pada waktu menelan, membantu

membersihkan mulut, sebagai indra pengecap.

2) Tekak (faring)

Merupakan saluran yang panjangnya ± 12 cm. Terletak pada

dasar tengkorak yang bergabung ke dalam esofagus setinggi kartilago

krikodea.37 Lubang ini disebut dengan glotis, sedangkan klepnya

dinamakan epiglotis yang berfungsi untuk mencegah makanan masuk

kedalam saluran pernapasan dan memasukkan makanan kedalam

kerongkongan.

3) Kerongkongan ( Esofagus)

Panjang ± 25-30 cm. Pada kerongkongan tidak terjadi proses

pencernaan. Masuknya makanan dari kerongkongan ke lambung

disebabkan oleh gerak peristaltik, gerak ini ditimbulkan oleh gerakan

otot polos memenjang dan otot polos melingkar.

4) Lambung ( ventrikulus)

Lambung adalah bagian dari saluran pencernaan berupa kantung

besar terletak didalam rongga perut disebelah bawah tulang rusuk

terakhir agak ke kiri.

37Soewolo, Fisiologi Manusia, (Malang: Univ. Negeri Malang ), hlm. 306.

Page 45: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

31

Gambar 2.3. Lambung.38

Fungsi HCl (asam klorida)

a) Mengubah pH dalam lambung menjadi lebih asam, hal ini

menyebabkan kuman yang masuk bersama makanan akan mati.

b) Mengaktifkan enzim yang dihasilkan oleh getah lambung.

c) Mengatur, membuka dan menutupnya klep antara lambung dan

usus dua belas jari.

d) Merangsang sekret getah lambung.

5) Usus halus

Panjang usus halus sekitar ± 2,5 m, usus terbagi menjadi tiga

bagian yaitu: Usus dua belas jari (duodenum), usus kosong

(yeyenum), usus penyerapan (ileum).

6) Usus besar

Usus besar terdiri dari usus tebal (kolon) dan usus poros

(rektum). Makanan yang kita makan tidak semua masuk kedalam

ilium, makanan yang tidak diserap ini akan masuk kedalam kolon, dan

di dalam kolon sisa makanan akan dibusukkan oleh bakteri

Escherichia coli selain itu pada kolon juga terjadi pengaturan kadar

air. Apabila lambung terisi makanan maka akan timbul rangsangan

dari lambung yang diteruskan kekolon yang disebut rangsangan

gastrokolik. Rangsangan ini menyebabkan timbulnya dorongan untuk

buang air besar (defekasi).

38http://www.ency.tcv.pl/id/wiki/lambung.html. Selasa, 5 Februari 2010.10.00.

Page 46: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

32

7) Rektum (Poros usus)

Rektum merupakan bagian akhir dari usus besar. Rektum adalah

saluran yang panjangnya 10 cm terbawah dari usus tebal. Sisa-sisa

pencernaan yang telah melalui proses reabsorbsi dan pembusukan

disebut feses. Feses dari usus besar masuk ke dalam saluran rektum.

8) Anus

Anus adalah lubang yang merupakan muara akhir dari saluran

pencernaan. Dinding anus terdiri dari otot polos dan otot lurik.

c. Kelenjar pencernaan

1) Kelenjar ludah

Kelenjar ludah terdapat di dalam rongga mulut. Kelenjar ini

berjumlah tiga pasang yaitu:

a) Glandula parotis, kelenjar ludah dekat dengan telinga. Kelenjar

ini menghasilkan getah yang mengandung air saja.

b) Glandula submaksilaris (kelenjar ludah bawah rahang atas)

kelenjar ini menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.

c) Glandula sublingualis (kelenjar ludah bawah lidah) kelenjar ini

menghasilkan getah yang mengandung air dan lendir.

2) Hati

Hati merupakan kelenjar pencernaan besar yang terdapat di

dalam tubuh. Bobot hati orang dewasa sekitar ± 1,5 kg dengan

ketebalan sekitar 5 cm, berwarna coklat kemerahan terletak didalam

rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma.

Fungsi hati antara lain:

a) Memproduksi protein plasma (albumen, fibrinogen, protombin).

b) Fagositosis mikroorganisme dari eritrosit dan leukosit yang sudah

tua dan rusak.

c) Memproduksi cairan empedu.

3) Pankreas

Page 47: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

33

Kelenjar yang memanjang terdapat dibelakang lambung.

Pankreas berfungsi untuk mengekskresikan enzim pencernaan dan

hormon serta mengatur kadar glukosa didalam darah. Insulin dapat

menurunkan kadar glukosa darah melalui empat cara yaitu:

a) Insulin merangsang sel-sel tubuh untuk menyerap lebih banyak

glukosa darah.

b) Insulin meningkatkan kecepatan reaksi respirasi seluler yang

menggunakan glukosa.

c) Insulin merangsang hati untuk mengabsorpsi glukosa darah.

d) Insulin merangsang sel-sel lemak untuk mengambil glukosa dan

mengubahnya menjadi gliserol.

Di dalam sistem pencernaan manusia disamping melibatkan

organ pencernaan dan kelenjar pencernaan juga melibatkan beberapa

enzim yang akan dijelaskan dalam Tabel 2.8 enzim-enzim pencernaan

sebagai berikut.

Tabel 2.8 Enzim- enzim pencernaan

No Sumber dan enzim Substrat (zat yang diolah) Hasil Tempat

kerja 1. Kelenjar ludah

Ptialin (amilase saliva)

Pati

Maltosa dan Monosakartida

Mulut

2. Lambung Pepsin Renin Lipase

Protein, pepsinogen kaseinogen lemak

Polipeptida ( proteosa dan pepton) Kasein Asam lemak/gliserol

Lambung

3. Pankreas Amilase pankreas Lipase Tripsin Kimotripsin

Pati Lemak Protein dan polipeptida

Disakarida Gliserida, asam lemak, gliserol Polipeptida kecil

Usus halus

4. Hati Empedu (pengemulsi)

Globula lemak

- Usus halus

5. Usus halus Aminopeptidase Tripeptidase

Polipeptida -

Polipeptida yang lebih kecil - Asam amino

Usus halus

Page 48: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

34

Dipeptidase Maltase Laktosa Sukrosa Enterokinase Fosfatase

Dipeptida Maltosa Laktosa Sukrosa - -

Glukosa Glukosa Galaktosa - -

d. Kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan manusia

a) Diare; suatu keadaan dimana aliran feses dari perut ke usus terlalu

cepat sehingga defekasi menjadi lebih sering dengan feses yang

banyak mengandung air, diare dapat disebabkan karena stres, diet

yang jelek dan makanan yang dapat menimbulkan iritasi pada dinding

usus.

b) Konstipasi (sembelit); terjadi jika kim masuk ke usus dengan sangat

lambat sehingga air sudah banyak diserap oleh usus. Menyebabkan

feses menjadi keras dan kering. Penyebabnya adalah kurangnya

makanan yang berserat atau terlalu banyak mengkonsumsi daging.

c) Periontitis (radang selaput rongga perut); yaitu infeksi pada selaput

rongga perut (peritonium).

d) Apendeksitis; yaitu radang pada umbai cacing (apendiks)

e) Kolik; timbulnya rasa nyeri pada lambung karena adanya salah cerna

misalkan karena makan terlalu banyak atau pengaruh alkohol dan

cabe.

f) Ulkus; radang pada dinding lambung yang disebabkan oleh produksi

getah lambung (khususnya HCl) tinggi sedangkan makanan yang

masuk sedikit.

g) Parontitis; infeksi pada kelenjar parotis, sering disebut juga penyakit

gondok. 39

e. Peranan metode SQ3R terhadap peningkatan hasil belajar

39 Kus Irianto, op.cit., hlm. 193-196.

Page 49: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

35

Berdasarkan hasil penelitian mushobikatun pada materi sistem

ekresi metode SQ3R dapat meningkatkan hasil belajar dilihat dari tanda-

tanda sebagai berikut:

1) Kesiapan (readness) untuk belajar.

Kesiapan pada dasarnya merupakan kapasitas (kemampuan

potensial) fisik maupun mental untuk belajar, disertai harapan

ketrampilan yang dimiliki dan latar belakang belajar untuk

mengerjakan sesuatu. Jika individu ingin mempelajari sesuatu, ia

harus mempunyai latar belakang kemampuan untuk melakukan dan

memperoleh harapan ketrampilan tertentu yang akan diambil sesudah.

2) Retensi

Retensi adalah semacam kemampuan hasil belajar yang

bersifat permanen. Jika individu mempunyai kemampuan yang

menempel secara “permanen” maka dapat dikatakan bahwa hasil

tersebut mampu retensi. Makin lama kemampuan itu menempel, maka

dapat dikatakan bahwa retensinya cukup tinggi.

3) Internalisasi

Kemampuan yang dimiliki dalam hasil belajar benar-benar

dihayati, sehingga merupakan bagian pada diri sendiri. Hal ini

tercermin dalam penampilan yang dipengaruhi oleh hasil belajar

tersebut sehingga individu telah menyukai apa yang telah dipelajari.

4) Transfer

Transfer adalah semacam kemampuan mengalihkan apa yang

telah dipelajari kedalam situasi baru. Jika individu telah memahami

suatu prinsip, kemudian dapat mengalihkan kedalam situasi

kehidupan, maka ini berarti individu tersebut mampu mentransfer apa

yang telah dipelajari.40

B. Kajian Pustaka

40Mushobikhatun, op.cit., hlm. 11.

Page 50: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

36

Kajian pustaka merupakan penelusuran pustaka berupa buku, hasil

penelitian, karya ilmiah ataupun sumber lain yang dijadikan penulis sebagai

rujukan atau perbandingan terhadap penelitian yang penulis laksanakan.

Dalam hal ini penulis mengambil beberapa sumber sebagai rujukan

perbandingan yaitu :

1. Skripsi yang disusun oleh Mushobikhatun (Nim : 4401404035) pada tahun

2008, mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang berjudul “Keefektifan

Metode SQ3R Pada Pembelajaran Konsep Sistem Ekskresi Di Madrasah

Aliyah Al Asror Gunungpati Semarang”. Metode penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono,

penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk

mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap kondisi yang dikendalikan,

oleh karena itu, dalam penelitian eksperimen ada perlakuan dan adanya

kelompok kontrol. Metode analisis data hasil belajar menggunakan uji

normalitas dan uji kesamaan dua varians, keaktifan peserta didik diperoleh

melalui lembar observasi sedangkan data hasil kuesioner peserta didik

dianalisis secara deskretif presentatif. Hasil belajar peserta didik yang

diperoleh melalui tes awal dan tes akhir menunjukkan bahwa selisih tes awal

dan tes akhir kedua kelompok tersebut berbeda. Hasil belajar peserta didik

pada konsep sistem ekskresi yang pembelajarannya mengunakan SQ3R lebih

baik dibandingkan dengan yang menggunakan metode konvensional.41

2. Skripsi yang disusun oleh Nita Kurniasari NIM 3301403105 pada tahun

2007, mahasiswa Universitas Negeri Semarang. Dengan judul “Penggunaan

Metode Survey, Question, Read, Recite, Review, (SQ3R) Dalam

Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Pokok

Bahasan Sistem Perekonomian Indonesia Pada Peserta didik Kelas VIII SMP

NU 01 Muallimin Weleri Tahun Pelajaran 2006/2007”. Metode yang

digunakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas

merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan

41Mushobikhatun, Keefektifan Metode SQ3R Pada Pembelajaran Konsep Sistem Ekskresi Di Madrasah Aliyah Al Asror Gunungpati Semarang, Skripsi Fakultas MIPA UNNES (Semarang: Perpustakaan UNNES, 2008), t.d.

Page 51: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

37

tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki atau meningkatkan

praktek-praktek pembelajaran di kelas secara lebih professional. Hasil

penggunaan metode SQ3R yang diperoleh siklus I : 30% ingatan, 35%

pemahaman, 35% aplikasi sedangkan siklus II : 40% ingatan, 30%

pemahaman, 30% aplikasi. Metode analisis data deskriptif dengan

membandingkan hasil belajar peserta didik sebelum tindakan dengan hasil

belajar setelah tindakan, variable yang dianalisis yaitu nila rata-rata tiap

peserta didik, ketuntasan belajar secara individual, ketuntasan belajar secara

klasial. Pada siklus I nilai rata-rata peserta didik 66,95% dengan presentasi

ketuntasan belajar secara klasial 78,05% sedangkan pada siklus II nilai rata-

rata peserta didik 73,38% dengan presentasi ketuntasan belajar secara klasial

87,80%.42

C. Hipotesis Tindakan

Penerapan metode pembelajaran SQ3R dapat meningkatkan hasil

belajar biologi siswa kelas XI SMA YATPI Godong-Grobogan pada materi

pokok sistem pencernaan makanan.

42Nita Kurniasari, Penggunaan Metode Survey, Question, Read, Recite, Review, (SQ3R)

Dalam Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Pokok Bahasan Sistem Perekonomian Indonesia Pada Peserta didik Kelas VIII SMP NU 01 Muallimin Weleri Tahun Pelajaran 2006/2007, Skripsi Fakultas MIPA UNNES (Semarang: Perpustakaan UNNES, 2007), t.d.

Page 52: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMA YATPI Godong

- Grobogan dengan jumlah peserta didik 33 orang dengan komposisi 11 anak

laki-laki dan 22 anak perempuan.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2009/2010

peserta didik kelas XI SMA YATPI Godong-Grobogan. Penulis akan

menggunakan waktu penelitian selama 2 bulan yaitu minggu ke empat bulan

Desember 2009 s/d minggu ke empat bulan Februari 2010. Waktu penelitian ini

terhitung mulai peneliti melakukan observasi dan meminta izin ke pihak sekolah

hingga selesainya proses penelitian tindakan kelas dan permohonan surat

pengesahan penelitian.

C. Kolaborator

Kolaborator dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan orang

yang bekerja sama dan membantu mengumpulkan data-data penelitian yang

dilaksanakan oleh peneliti. Pada penelitian ini, yang menjadi kolaborator adalah

Ibu Sri Haryanti, selaku guru mata pelajaran biologi kelas XI IPA di SMA

YATPI Godong-Grobogan.

D. Metode Pengumpulan Data

Dasar untuk tercapainya suatu penelitian, maka diperlukan data yang

mempunyai validitas yang tinggi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan

beberapa metode yaitu:

1. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, transkip nilai, buku, surat kabar, notulen, rapat,

39

Page 53: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

40

agenda dan sebagainya.1 Metode ini digunakan untuk memperoleh informasi

tentang hasil belajar peserta didik pada materi pokok sistem pencernaan

makanan dan menghimpun data yang berkaitan dengan catatan-catatan,

seperti data tentang visi dan misi sekolah, struktur organisasi, jadwal

pembelajaran biologi, daftar nama peserta didik yang dijadikan subjek

penelitian, keadaan peserta didik dan guru di SMA YATPI Godong-

Grobogan serta pengambilan gambar peserta didik dalam pembelajaran

menggunakan metode pembelajaran SQ3R.

2. Metode Wawancara

Wawancara adalah alat pengumpulan informasi dengan cara

mengajukan sejumlah pertanyaan lisan untuk dijawab secara lisan pula.2

Metode ini digunakan untuk memperoleh dan melengkapi data-data yang

belum diperoleh dari dokumentasi.

3. Metode Observasi

Menurut S. Margono, observasi adalah pengamatan dan pencatatan

secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian.3

Dengan menggunakan metode ini, penulis secara langsung dapat

mengetahui tentang gejala atau peristiwa yang diamati, seperti proses belajar

mengajar biologi menggunakan metode pembelajaran SQ3R (Survey,

Question, Read, Recite, Review), keadaan peserta didik, keadaan guru, dan

lain-lain.

4. Metode Tes

Tes adalah seperangkat rangsangan (stimulan) yang diberikan kepada

seseorang dengan maksud untuk mendapat jawaban yang dapat dijadikan

dasar bagi penetapan skor angka.4 Metode ini digunakan untuk memperoleh

hasil belajar peserta didik baik secara individu maupun kelompok.

1Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 2002), Cet.12, edisi revisi V, hlm. 206. 2Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi, (Jakarta: PT.

Bumi Aksara, 2006), hlm. 179. 3Ibid, hlm. 173. 4Ibid, hlm. 184.

Page 54: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

41

E. Metode Penelitian

Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah

Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Zainal Aqib, Penelitian Tindakan

Kelas adalah suatu penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri

melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil

belajar peserta didik meningkat.5 Penelitian tindakan ini dilaksanakan selama

dua siklus yaitu siklus I dan siklus II.

Model penelitian tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

model spiral dari Kemmis dan Taggart yang terdiri dari beberapa siklus tindakan.

Dimana setiap siklus tersebut terdiri 4 tahapan yang meliputi perencanaan,

pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.6

Perencanaan Tindakan I

Perencanaan Tindakan II

Refleksi II

Pelaksanaan Tindakan I

Pelaksanaan Tindakan II

Pengamatan/ Pengumpulan Data I

Refleksi I

Pengamatan/ Pengumpulan Data II

Dilanjutkan ke siklus berikutnya

Apabila permasalahan belum terselesaikan

Permasalahan baru hasil refleksi

Permasalahan

Siklus I

Siklus II

Gambar. 3.1. Siklus penelitian tindakan kelas (PTK)

Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini terdiri

atas 2 siklus, yaitu:

5Zaenal Aqib, dkk, Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SMP, SMA, SMK, (Bandung: CV.

Yrama Widya, 2008), hlm. 3. 6Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008),

hlm. 74.

Page 55: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

42

Siklus I

Siklus I ini terdiri atas;

Perencanaan

1. Peneliti menerangkan metode SQ3R.

2. Merancang silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang

digunakan sebagai pedoman dalam proses pembelajaran di kelas.

3. Pembentukan kelompok secara acak.

4. Menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam pembelajaran

seperti buku paket dan pertanyaan diskusi.

5. Pengamatan pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode SQ3R.

6. Menyiapkan lembar penilaian pelaksanaan diskusi dan presentasi.

7. Menyiapkan Lembar evaluasi peserta didik beserta kunci jawabannya

untuk siklus I.

8. Menyiapkan pendokumentasian selama proses penelitian berlangsung.

Pelaksanaan Tindakan

1. Peneliti menjelaskan kepada guru biologi tentang metode pembelajaran

SQ3R dan cara pembelajarannya pada materi yang akan diajarkan yaitu

zat-zat makanan dan sistem pencernaan manusia.

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran (Standar Kompetensi) yang

ingin dicapai pada materi pokok sistem pencernaan makanan pada

manusia.

3. Guru membentuk kelompok-kelompok kecil dengan anggota 6-7 orang

pada setiap kelompoknya. Pada siklus I pembentukan kelompok secara

acak untuk mengetahui kemampuan masing-masing peserta didik.

4. Guru membagikan buku paket dan pertanyaan diskusi tentang zat-zat

makanan sesuai sub bab yang mereka dapat yaitu kelompok 1, membahas

karbohidrat, kelompok 2. Lemak, kelompok 3. Protein, kelompok 4.

Vitamin, dan kelompok 5. Mineral & air.

5. Peserta didik belajar menggunakan metode SQ3R yaitu langkah survey,

question, read. Dimana peserta didik diberi beberapa buku paket untuk

Page 56: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

43

mencari, membaca, serta menjawab pertanyaan yang mungkin diberikan

kelompok lain maupun pertanyaan dari peneliti.

6. Setiap kelompok melakukan diskusi kecil serta membuat rangkuman

materi yang nanti akan dipresentasikan di depan kelas.

7. Langkah recite dan review yaitu pada saat perwakilan kelompok

mempresentasi hasil diskusi, kelompok lain memberikan pertanyaan.

8. Guru memberikan kesimpulan hasil diskusi sehingga peserta didik lebih

memahami materi .

9. Peneliti dan guru menilai hasil diskusi dan soal evaluasi sebagai hasil

belajar peserta didik.

Pengamatan

1. Guru bekerja sama dengan peneliti mengawasi aktivitas kelompok peserta

didik dan mengamati tingkat keberhasilan peserta didik dalam

menyelesaikan tugas.

2. Guru secara partisipatif mengamati jalannya proses pembelajaran.

3. Mengamati peserta didik saat menyelesaikan pertanyaan diskusi per

kelompok.

4. Mengamati komunikasi dan kerjasama peserta didik dalam kelompok.

5. Mengamati keaktifan peserta didik selama proses pembelajaran

berlangsung.

6. Peneliti melakukan diskusi dengan guru berkaitan kelemahan yang

mungkin terjadi sehingga tidak terulang di siklus berikutnya serta

menemukan solusi perbaikan.

Refleksi

1. Menganalisis hasil pengamatan untuk membuat kesimpulan sementara

terhadap pembelajaran yang terjadi pada siklus I.

2. Menganalisis dan mendiskusikan nilai diskusi dan nilai soal evaluasi pada

pembelajaran siklus I untuk melakukan perbaikan pada pelaksanaan

siklus II.

Page 57: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

44

Siklus II

Pada prinsipnya, semua kegiatan yang ada pada siklus II hampir sama dengan

kegiatan pada siklus I, siklus II merupakan perbaikan dari siklus I, terutama

didasarkan pada hasil refleksi pada siklus I.

1. Tahapannya tetap sama yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan,

observasi dan refleksi.

2. Materi pelajaran berkelanjutan.

3. Efektivitas kerja kelompok peserta didik diharapkan semakin tinggi.

4. Pada tahap tindakan ada penambahan dan pengurangan kegiatan yang

dijabarkan sebagai berikut :

a. Pada siklus I pembagian kelompok secara acak tanpa melihat tingkat

kecerdasan atau hasil evaluasi peserta didik, sehingga terjadi

penumpukan peserta didik yang tergolong pandai. Pada siklus II guru

membagi peserta didik menjadi 5 kelompok secara heterogen

(campuran) sesuai dengan tingkat kecerdasannya. Dengan

mempertimbangkan keharmonisan kerja kelompok serta melihat hasil

evaluasi siklus I.

b. Pada siklus I guru tidak memberikan gambaran umum tentang materi

yang akan dipelajari, sehingga peserta didik belum dapat terfokus saat

pembahasan diskusi serta sempat membahas sekilas tentang organ

pencernaan mausia. Oleh karena itu pada siklus II guru menjelaskan

peta konsep tentang sistem pencernaan makanan pada manusia dan

diharapkan peserta didik mampu menjelaskan secara urut proses

pencernaan makanan pada manusia mulai dari mulut sampai dengan

anus.

c. Pada siklus I tanpa ada batasan waktu diskusi dalam kelompok,

sehingga pada saat presentasi kelompok, melebihi waktu yang

ditentukan. Sedangkan pada siklus II peserta didik dituntut mengatur

waktu sesuai rencana pembelajaran yaitu diskusi kelompok 25 menit

dan presentasi 15 menit.

Page 58: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

45

d. Pada siklus I tidak ada pembagian tugas dalam kelompok untuk

presentasi, sehingga hanya didominasi satu atau dua peserta didik

dalam kelompok, sedangkan pada siklus II peserta didik diarahkan

dalam pembagian tugas dalam presentasi sehingga seluruh peserta

didik dalam kelompok mempunyai kesempatan untuk berbicara atau

menerangkan hasil diskusi kelompok ke kelompok lain.

e. Pada siklus I guru hanya berperan aktif atau memberi penjelasan dan

penguatan setelah diskusi selasai, tetapi dalam siklus II guru ikut

berperan aktif dalam diskusi serta memberikan informasi yang

sebenarnya setelah presentasi selasai. Harapannya peserta didik dapat

terinspirasi dan mampu menjawab pertanyaan yang bervariasi yaitu

dari guru dan temannya.

F. Metode Analisis Data

Data hasil pengamatan dan tes diolah dengan analisis deskriptif untuk

menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian keberhasilan tiap siklus dan

untuk menggambarkan keberhasilan pembelajaran dengan metode pembelajaran

SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) yang dapat meningkatkan hasil

belajar peserta didik.

1. Data hasil belajar peserta didik

Data hasil belajar peserta didik berupa kemampuan memecahkan

masalah di analisis dengan cara menghitung rata-rata nilai dan ketuntasan

belajar secara klasikal maupun individu.

Adapun rumus yang digunakan adalah :

a. Menghitung nilai rata-rata.

Untuk menghitung nilai rata-rata menggunakan rumus.7

Nx

x ∑=

7Zaenal Aqib, dkk, Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB, dan TK, (Bandung: CV. Yrama Widya, 2008), hlm. 40.

Page 59: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

46

Keterangan :

x = rata-rata nilai

N = jumlah peserta didik

∑ x = jumlah seluruh nilai

b. Menghitung ketuntasan belajar klasikal.

Untuk menghitung ketuntasan belajar secara klasikal,

menggunakan analisis deskriptif prosentase dengan perhitungan.8

Ketuntasan belajar klasikal =

Jumlah peserta didik yang tuntas belajar × 100%

Jumlah keseluruhan peserta didik

Kriteria :

Apabila tingkat ketercapaian < 85% maka penerapan metode

pembelajaran SQ3R pada materi pokok sistem pencernaan manusia

belum bisa dikatakan efektif. Apabila tingkat ketercapaian > 85%

maka penerapan metode pembelajaran SQ3R pada materi pokok

sistem pencernaan manusia bisa dikatakan efektif

G. Indikator Keberhasilan

Sebagai indikator keberhasilan dari penelitian tindakan kelas ini adalah

jika 85% peserta didik telah memperoleh nilai minimal 62 (sesuai ketentuan

KKM dari sekolah).9 Seorang peserta didik dikatakan telah mencapai ketuntasan

belajar secara individu apabila peserta didik tersebut telah mencapai ketentuan

belajar secara individual dan mendapat nilai ≥ 62 (sesuai ketentuan dari

sekolah).

8Ibid, hlm. 41. 9Hasil wawancara dengan ibu Sri Haryanti guru biologi SMA YATPI Godong-grobogan,

yang diperoeh pada hari Senin tanggal 4 Januari 2010.

Page 60: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

47

Dari indikator tersebut, maka peneliti berharap agar hasil belajar biologi

peserta didik dapat mengalami peningkatan setelah dilakukan tindakan. Dengan

adanya peningkatan prosentase hasil belajar biologi peserta didik menjadi 85%,

khususnya pada materi pokok sistem pencernaan manusia.

Page 61: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Sekolah

1. Sejarah Berdirinya Sekolah

SMA YATPI berdiri pada tahun 1980 merupakan kelompok yayasan

lembaga pendidikan Ma’arif. Munculnya ide dari yayasan untuk mendirikan

SMA yaitu mengingat pentingnya manfaat dan perlunya melanjutkan

pendidikan bersifat umum yang berciri khas islam, oleh karena itu pengurus

berkeputusan mendirikan sekolah menengah atas atau SMA.

2. Visi dan Misi Sekolah

Visi sekolah

”Meningkat dalam ilmu, berkembang dalam prestasi, berakhlakul karimah dalam berprilaku”

Misi sekolah

a. Menumbuhkan idealisme segenap warga sekolah agar memiliki motivasi yang kuat untuk mencapai prestasi sekolah yang optimal.

b. Meningkatkan profesionalisme guru dan tenaga kependidikan lainnya agar memiliki keahlian dan tanggung jawab.

c. Melaksanakan pembelajaran dan pembimbingan siswa dengan menerapkan pendekatan aktif, kreatif, efektif dan menyeluruh.

d. Mendorong dan membantu siswa untuk mengenali potensi dirinya sehingga dapat dikembangkan secara optimal.

e. Meningkatkan penghayatan dan pengalaman ajaran agama yang dianut sebagai landasan untuk berbudi pekerti luhur.1

3. Letak geografi sekolah

Sekolah ini terletak di jalan Brigjen. Katamso Km.01 Godong

Kabupaten Grobogan. Dengan bagian utara, timur, selatan dan barat sekolah

berbatasan dengan pemukiman warga.2 (terlampir).

4. Struktur organisasi sekolah, keadaan guru dan peserta didik

SMA YATPI Godong-Grobogan sebagai lembaga formal dalam

pendidikan mempunyai banyak kegiatan yang harus dilaksanakan dalam

1Hasil dokumentasi SMA YATPI Godong-grobogan, yang diperoeh pada hari Senin tanggal

4 Januari 2010. 2Ibid.

48

Page 62: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

49

rangka mencapai keberhasilan disekolah maka dibentuklah struktur organisasi

sekolah. Adapun struktur organisasi SMA YATPI Godong-Grobogan

sebagaimana.3 (terlampir)

Jumlah peserta didik berdasarkan data 2009/2010 adalah 334 peserta

didik. Dengan rincian kelas X = 128, Kelas XI = 68, dan kelas XII = 138.4

Sedangkan para guru yang mengajar di SMA YATPI Godong-Grobogan ini

berjumlah 20 guru. Dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda

mulai sarjana sampai diploma, daftar nama guru dijabarkan dalam Tabel 4.1

sebagai berikut:

Tabel 4.1. Daftar nama guru mapel SMA YATPI.

NO NAMA GURU MAPEL

1 SRI MULYANI, BA BP/BK

2 Drs. SUGENG BUDI P PKn

3 Dra. SITI CHOTIMAH SEJARAH

4 Ir. ZUHRIYAH FISIKA

5 YAGUS YUWONO, S.Pd. PEND.SENI

6 AHMAD ULIL ALBAB, S.Pd.I PAI

7 SRI HARTATI, S.Pd B.INGGRIS

8 Drs H. FANDOLI KIMIA

9 H. PURJONO, S.Pd B.JAWA

10 SRI HARYANTI, A.Md BIOLOGI

11 SRI DARYANTI, S.Pd MATEMATIKA

12 INDAH KUSUMAWATI, S.Pd MATEMATIKA

13 NUR ABAS ASHARI, S.Pd PENJASKES

14 HERI SETIYONO, S.Pd B.INGGRIS

15 DANY MIFTAH M. NUR, S.Pd GEOGRAFI

16 NUR FAADAH, S.Pd B.INDONESIA

17 ZAKI NUR FAIQAH, S.Pd.I B.ARAB

18 NURUL HALIMATUN NISA, S.Pd SOSIOLOGI

19 MOCAMAD KOMSUL HADI, S.Pd EKON/AKUN

20 NUR HISYAM, S.S.I ASWAJA

3Ibid 4Ibid

Page 63: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

50

5. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM)5

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMA YATPI dimulai dengan

pembiasaan antara lain do’a bersama, membaca Asmaul Husna dimulai pukul

07.00 WIB. Kemudian jam pelajaran pertama dimulai pukul 07.15 WIB

sampai pukul 07.45 WIB. Selanjutnya setiap satu jam pelajaran 45 menit.

Pada pukul 11.45 WIB peserta didik melaksanakan shalat Dzuhur berjama’ah

di mushola dan istirahat. Kemudian pelajaran dilanjutkan kembali hingga

pukul 13.30 WIB. Pelajaran diakhiri dengan membaca surat al-Asr dan do’a

setelah belajar. Pada hari Selasa, Rabu, Kamis dan Sabtu pada pukul 12.45

WIB sampai dengan 13.30 WIB diadakan tadarus bersama. Khusus untuk

setiap hari Senin diadakan upacara bendera pada jam I.

B. Hasil Penelitian Tindakan

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SMA YATPI Godong-

Grobogan kelas XI IPA yang dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri

dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.

1. Siklus I

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini, peneliti mempersiapkan segala

sesuatu yang diperlukan selama proses penelitian berlangsung,

diantaranya yaitu:

1) Membuat Daftar nama siswa (untuk absensi dan penilaian).

2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

3) Membuat Pertanyaan diskusi kelompok serta lembar penilaian diskusi

4) Menyiapkan buku paket.

5) Membuat Soal Evaluasi dan kunci jawabannya, untuk siklus I.

b. Pelaksanaan tindakan

Pembelajaran dengan menggunakan metode SQ3R dicirikan

dengan ketelitian peserta didik dalam memahami sebuah teks bacaan dan

5Ibid

Page 64: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

51

mampu mengambil intisari yang dimaksud, untuk mempermudah

pemahaman peserta didik dikarenakan bahan materi yang banyak, maka

dibentuk kelompok belajar untuk berdiskusi kecil dalam kelompok serta

menjawab pertanyaan yang sudah disediakan peneliti.

Siklus I dilaksanakan dua pertemuan empat jam pelajaran yaitu

pada tanggal 10 Februari 2010 (11.00 s.d 12.45 WIB) dan tanggal 11

Februari 2010 (8.30 s.d 10.15 WIB).

1) Pertemuan pertama (penjelasan materi, pembentukan kelompok &

pelaksanaan survey, read, question)

Awal pertemuan guru menjelaskan manfaat makanan dan

gambaran umum tentang zat-zat makanan. Pembagian kelompok

dilakukan secara acak dengan harapan kerjasama sesama peserta didik

dalam kelompok dapat terbentuk, tetapi karena pembentukan acak

tanpa melihat tingkat kecerdasan terdapat satu kelompok lebih ungul

dari kelompok lain dilihat dari presentasi dan tugas rangkuman yang

sudah dikerjakan serta hasil evaluasi siklus I. Materi tiap kelompok

berbeda, kelompok 1 membahas karbohidrat, kelompok 2 lemak,

kelompok 3 protein, kelompok 4 vitamin, dan kelompok 5 mineral

dan air.

Untuk menentukan giliran presentasi didepan kelas tiap ketua

kelompok maju mengambil nomor undian. Urutan presentasi pada

siklus I yaitu kelompok 3 (protein), kelompok 2 (lemak), kelompok 5

(mineral dan air), kelompok 1 (karbohidrat), dan kelompok 4

(vitamin).

Sedangkan langkah yang harus dilakukan peserta didik dalam

proses pembelajaran adalah mencari atau survey bahan/sumber belajar

dengan harapan peserta didik lebih kreatif tetapi karena metode

pembelajaran yang digunakan termasuk baru bagi peserta didik, maka

mereka mengalami kesulitan sehingga peneliti dan guru membantu

dengan membagikan buku paket. Langkah selanjutnya adalah

pertanyaan (question) dan membaca (read). Peserta didik membaca

Page 65: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

52

serta menjawab pertanyaan yang sudah disediakan peneliti, untuk

membantu peserta didik memfokuskan materi yang harus dikuasai

karena berbentuk kelompok, peserta didik melakukan diskusi kecil

serta menyatukan ide dari berbagai buku yang dipegang.

2) Pertemuan kedua (pelaksanaan recite & review )

Pada pelaksanaan recite dan review lebih ditekankan dalam

bentuk presentasi karena penguasaan peserta didik akan jelas terlihat

ketika mampu menjelaskan kepada orang lain dan mampu menjawab

pertanyaan yang diajukan dari teman dalam kelompok lain.

Dalam siklus I juga masih banyak terdapat peserta didik yang

bergantung dengan teman satu kelompoknya untuk menyelesaikan

tugas atau dapat dikatakan rasa tanggung jawab diri sendiri masih

kurang. Terbukti dalam diskusi kelompok kecil maupun presentasi

kelompok didepan kelas masih didominasi satu, dua anak yang

tergolong pandai sedangkan peserta didik yang lain terlihat lebih

pasif. Bahkan dalam pertemuan pertama masih terdapat kegaduhan

dari beberapa peserta didik sehingga waktu untuk diskusi kelompok

kecil menjadi molor dari waktu yang ditentukan yaitu 1 kelompok 25

menit .

Dalam presentasi kelompok didepan kelas belum ada kerjasama

antar anggota, pengelolaan waktu dari moderator juga belum ada,

serta pembatasan masalah atau materi belum terlaksana sehingga

presentasi melebar sampai membahas sekilas tentang organ

pencernaan pada manusia. Kemudian guru mencoba menengahi dan

memngembalikan pada pembahasan materi yaitu zat-zat makanan.

c. Observasi dan evaluasi

Data peningkatan peserta didik pada pembelajaran biologi dengan

menggunakan metode pembelajaran SQ3R, diamati langsung pada saat

pelaksanaan tindakan. Peneliti mengamati pelaksanaan pembelajaran yang

disajikan oleh guru mata pelajaran dan pada saat peserta didik

mengerjakan soal diskusi kelompok. Guru dan peneliti berkeliling

Page 66: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

53

mengamati aktifitas, komunikai dan kerja sama sesama peserta didik

dalam menyelesaikan langkah-langkah SQ3R.

Hasil belajar siklus I terlihat dari nilai diskusi dan nilai evaluasi. Pada

saat pelaksanaan pembelajaran mengunakan metode SQ3R sekaligus

dilakukan penilaian diskusi oleh guru dan peneliti ada tiga peserta didik

yang tidak hadir sehingga nilainya nol. Penilaian diskusi untuk kelompok

berdasarkan penguasaan materi yang dipresentasikan, pengelolaan waktu

dalam presentasi, pembuatan rangkuman materi sebagai bahan presentasi

serta menjawab pertanyaan yang diajukan kelompok lain. Sedangkan

penilaian individu berdasarkan keaktifan dalam proses pembelajaran,

kerjasama dalam satu kelompok. Berdasarkan nilai diskusi pada siklus I,

peserta didik yang tidak tuntas ada 7 anak. Perolehan rata-rata hasil

belajar sebesar 62,2 dengan ketuntasan belajar hanya mencapai 76,67%,

dengan rincian (terlampir).

Evaluasi dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2010 pukul 11.00

sampai 11.45 WIB. Pada saat evaluasi semua peserta didik hadir. Waktu

yang digunakan 45 menit untuk menyelesaikan 15 soal pilihan ganda dan

5 soal esay. Peserta didik yang < KKM dalam menyelesaikan soal

evaluasi yaitu 8 anak, nilai tertinggi yaitu 85 dan nilai terendah 30.

Dengan perolehan rata-rata hasil belajar sebesar 66,25 dengan ketuntasan

belajar hanya mencapai 75,75%, dengan rincian (terlampir).

Dari pengamatan peneliti dan guru selama proses pembelajaran siklus

I diperoleh hasil sebagai berikut:

1) Guru kurang menciptakan suasana pembelajaran yang aktif.

2) Guru kurang memotivasi kerjasama sesama peserta didik, sehingga

masih ada sebagian kelompok yang terlihat pasif.

3) Dalam kerja kelompok, peserta didik yang pandai cenderung

mendominasi kelompoknya, sehingga peserta didik yang lain dalam

kelompok tersebut menggantungkan penyelesaian soal diskusi dan

presentasi didepan kelas kepada peserta didik yang pandai, serta

kurang adanya kesadaran untuk berusaha menguasai materi.

Page 67: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

54

4) Dalam presentasi dan menjawab pertanyaan di depan kelas masih

ragu-ragu, dikarenakan persiapan belajar peserta didik masih kurang,

sehingga hasilnya belum bisa maksimal.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil penelitian siklus I, kemudian dilakukan refleksi

terhadap langkah-langkah yang telah dilaksanakan. Hasil refleksi tersebut

adalah sebagai berikut:

1) Guru diharapkan mampu meningkatkan pemahaman peserta didik

dalam mengelola waktu pembelajaran sehingga diskusi kelompok dan

presentasi sesuai waktu yang ditentukan.

2) Untuk mengurangi dominasi siswa yang pandai, maka harus ada

pembentukan kelompok baru pada siklus II, serta pengawasan dalam

diskusi kelompok kecil sebagai contoh guru memberi pertanyaan

diskusi kepada salah satu peserta didik sehingga ketika peserta didik

ditanya belum bisa menjawab ada motivasi untuk mencari jawaban.

3) Guru diharapkan lebih maksimal dalam membimbing peserta didik

dalam penerapan metode pembelajaran SQ3R sehingga peserta didik

dapat memahami tujuan pembelajaran.

4) Guru diharapkan bisa lebih mengkondisikan peserta didik yang terlalu

ramai.

5) Guru harus lebih aktif memotivasi dan membimbing peserta didik

untuk melakukan interaksi dalam kelompoknya untuk menyelesaikan

pertanyaan diskusi.

6) Hasil belajar peserta didik belum mencapai indikator yang ditentukan

sehingga perlu dilakukan peningkatan aktivitas belajar di siklus II.

2. Siklus II

a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini, peneliti mempersiapkan segala

sesuatu yang diperlukan selama proses penelitian berlangsung,

diantaranya yaitu:

Page 68: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

55

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

2) Merencanakan penerapan metode pembelajaran SQ3R.

3) Membuat Pertanyaan diskusi kelompok serta lembar penilaian

diskusi.

4) Membuat Soal Evaluasi dan kunci jawabannya, untuk siklus II.

b. Pelaksanaan tindakan

Siklus II dilaksanakan tiga pertemuan, empat jam pelajaran yaitu

pada tanggal 17 Februari 2010 (12.00 s.d 12. 45 WIB), 18 Februari 2010

(08.30 s.d 10.15 WIB) dan 24 Februari 2010 (11.00 s.d 11.45 WIB).

1) Pertemuan pertama (penjelasan materi, & pembentukan kelompok)

Mengawali siklus II guru mengucapkan salam, memberikan

apersepsi dengan pertanyaan proses pencernaaan makanan hingga

peserta didik terarahkan untuk mengingat bahwa zat-zat makanan

yang diperlukan dalam tubuh harus sudah mengalami proses yang

melibatkan organ pencernaan dan kelenjar pencernaan. Pada siklus II

guru menyampaikan peta konsep tentang organ sistem pencernaan

manusia. Pembagian kelompok secara heterogen (campuran) yaitu

dengan melihat nilai diskusi dan nilai evaluasi siklus I.

Untuk pembagian kelompok dan materi yang diperoleh

menggunakan sistem undian tetapi pada saat maju presentasi tidak

dapat diacak, misal kelompok 4 maju presentasi didepan kelas lebih

dulu karena materi yang harus dipahami dan disampaikan

berkesinambungan. Jadi pada saat presentasi kelompok didepan kelas

secara urut dari kelompok 1 yang membahas mulut (gigi, lidah),

kelompok 2 esofagus, kelompok 3 lambung, kelompok 4 usus halus,

dan kelompok 5 membahas kelenjar pencernaan (hati, pankreas, dan

kelanjar ludah). Waktu yang digunakan 25 menit diskusi kelompok

untuk menyelesaikan pertanyaan diskusi dari peneliti dan membuat

rangkuman materi yang akan dipresentasiakan, dan 15 menit waktu

untuk presentasi. Setelah semua kelompok selesai presentasi guru

menjelaskan secara singkat keseluruhan proses pencernaan, organ

Page 69: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

56

yang berperan dari mulut sampai anus serta enzim yang dihasilkan.

Macam- macam penyakit sistem pencernaan makanan pada manusia

juga diterangkan oleh guru.

2) Pertemuan kedua (pelaksanaan SQ3R)

Langkah penerapan metode SQ3R dapat dikatakan berhasil atau

sudah dipahami dan dikuasai peserta didik, hal ini ditunjukkan dengan

survey atau mencari referensi materi tiap kelompok. Peneliti dan guru

tidak menyediakan buku paket tetapi peserta didik sudah membawa

dan mencari buku paket serta referensi dari internet sesuai materi

yang diperoleh. Read dan question dalam siklus II selain peserta didik

membaca untuk menyelesaikan pertanyaan diskusi dari peneliti juga

mampu membuat dan menjawab pertanyaan dalam diskusi kelompok

kecil untuk memprediksi pertanyaan yang mungkin muncul dari

kelompok lain saat presentasi.

Presentasi didepan kelas sebagai pelaksanaan ricite dan review

sudah mulai tertata dari cara moderator membuka menutup

presentasi, menyampaikan materi serta cara membatasi pertanyaan

dan menjawab pertanyaan. Penyampaian materi dibagi masing-masing

peserta didik dalam satu kelompok. Pada sikus II pertanyaan yang

muncul dari kelompok lain sudah mulai banyak hal ini menunjukan

antusias peserta didik dalam pembelajaran menggunakan metode

SQ3R.

Kerjasama dan tanggung jawab peserta didik sudah mulai

terbentuk dengan cara pembagian tugas masing-masing peserta didik

dalam diskusi kelompok kecil maupun presentasi kelompok didepan

kelas sehingga tidak ada dominasi satu, dua peserta didik dalam

kelompok serta penguasaan materi yang didapat dalam kelompok.

Peserta didik antusias menyelesaikan pertanyaan diskusi dan

mempersiapkan makalah atau rangkuman jawaban pertanyaan. yang

akan dipresentasikan sehingga tidak terjadi kegaduhan kecuali saling

mempertahankan pendapat dalam diskusi kelompok kecil. Cara guru

Page 70: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

57

untuk mengetahui tidak terjadi dominasi penguasaan materi pada

salah satu peserta didik, sesekali guru mengajukan pertanyaan diskusi

yang didapat pada salah satu anggota kelompok pada saat diskusi

kelompok.

c. Observasi dan evaluasi

Hasil belajar siklus II terlihat dari nilai diskusi dan nilai evaluasi.

Pada saat pelaksanaan pembelajaran mengunakan metode SQ3R sekaligus

penilaian diskusi berdasarkan nilai kelompok dan nilai individu. Penilaian

diskusi untuk kelompok berdasarkan penguasaan materi yang

dipresentasikan, pengelolaan waktu dalam presentasi, pembuatan

rangkuman materi sebagai bahan presentasi serta menjawab pertanyaan

yang diajukan kelompok lain, kerjasama dalam satu kelompok.

Sedangkan penilaian individu berdasarkan keaktifan dalam proses

pembelajaran baik mengajukan pertanyaan maupun membantu menjawab

pertanyaan apabila presentator tidak mampu menjawab pertnyaan dari

kelompok lain, kerjasama dalam satu kelompok. Berdasarkan nilai diskusi

pada siklus II, peserta didik yang tidak tuntas ada 3 anak. Perolehan rata-

rata hasil belajar sebesar 75,73 dengan ketuntasan belajar mencapai

90,9%, dengan rincian (terlampir).

Evaluasi dilaksanakan pada tanggal 24 Februari 2010 pukul 11.00

WIB sampai 11.45 WIB, pada saat evaluasi semua peserta didik hadir.

Waktu yang digunakan 45 menit untuk menyelesaikan 15 soal pilihan

ganda dan 5 soal esay. Peserta didik yang < KKM dalam menyelesaikan

soal evaluasi yaitu 2 anak. Dengan perolehan rata-rata hasil belajar

sebesar 76,30 dengan ketuntasan belajar mencapai 93,93%, rincian

(terlampir).

d. Refleksi

Berdasarkan hasil penelitian siklus I kemudian dilakukan refleksi

terhadap langkah-langkah yang telah diaksanakan. Hasil refleksi tersebut

adalah pada pelaksanaan siklus II yang dipandang sudah cukup dalam

meningkatkan baik semangat peserta didik, aktivitas belajar maupun hasil

Page 71: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

58

belajar peserta didik pada penerapan “Metode pembelajaran SQ3R dalam

materi sistem pencernaan makanan pada manusia untuk meningkatkan hasil

belajar peserta didik kelas XI di SMA YATPI Godong-Grobogan sudah

mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan”.

C. Pembahasan

Pembahasan yang diuraikan disini lebih banyak didasarkan atas hasil

pengamatan yang dilanjutkan dengan kegiatan refleksi.

1. Implementasi metode pembelajaran SQ3R

a) Siklus I

Dari pengamatan siklus I diperoleh temuan antara lain guru dalam

melaksanakan penerapan “Metode pembelajaran SQ3R” diawali dengan

tahap pemberian apersepsi terhadap materi di kelas dengan metode

konvensional, kemudian membagi kelompok dan selanjutnya pesera didik

melaksanakan proses pembelajaran mengunakan metode SQ3R akan

tetapi pengelolaan waktu kegiatan pembelajaran kurang baik terlihat

molornya waktu diskusi kelompok kecil sehingga waktu presentasi

singkat. Selain itu juga dalam memberikan motivasi dan bimbingan

terhadap peserta didik baik dalam kelompok maupun individu kurang

merata sehingga ada beberapa peserta didik yang merasa kesulitan dalam

menyelesaikan pemecahan soal diskusi yang diberikan.

b) Siklus II

Berdasarkan refleksi pada siklus I, pelaksanaan tindakan pada

siklus II oleh guru sudah baik dengan bukti pengelolaan waktu yang

sudah sesuai dengan rencana pembelajaran dan pemberian semangat oleh

guru kepada peserta didik sudah merata. Disamping itu, peserta didik juga

sudah mampu melaksanakan tahapan-tahapan “Metode pembelajaran

SQ3R” dengan baik. Terbukti dengan adanya pencarian referensi yang

dilakukan peserta didik, diskusi kelompok kecil yang berjalan lancar,

presentasi yang cukup memuaskan serta mampu menyelesaikan soal

evaluasi

Page 72: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

59

2. Hasil belajar

Dari nilai diskusi peserta didik dalam proses pembelajaran

mengunakan metode SQ3R mengalami peningkatan. Hal ini terbukti dengan

peningkatan ketuntasan belajar klasikal pada nilai diskusi dari 76,67 % pada

siklus I menjadi 90,9% disiklus II. Serta ketuntasan belajar klasikal pada

nilai evalusi dari 75,75 % pada siklus I menjadi 93,93 % pada siklus II.

Peningkatan ketuntasan belajar nilai diskusi, dengan ketuntasan belajar nilai

evaluasi dalam pembelajaran dari siklus I ke siklus II dapat dilihat pada

histogram dibawah ini:

Tabel. 4.2. Histogram ketuntasan belajar dari nilai diskusi Peserta didik dan ketuntasan belajar dari nilai evaluasi peserta didik

76,67 % 75,75%

90,9 % 93,93%

0

20

40

60

80

100

Siklus I Siklus II

nilai diskusinilai evaluasi

proset ase

Selain peningkatan yang terjadi terhadap ketuntasan belajar dari nilai

diskusi peserta didik dan ketuntasan belajar dari nilai evaluasi peserta didik,

dalam penelitian ini juga terjadi peningkatan terhadap rata-rata hasil belajar

peserta didik. Dengan bukti jika dalam siklis I nilai rata-rata kelas pada nilai

diskusi 62,2 pada siklus II mengalami peningkatan yaitu 75,72. Sedangkan

nilai rata-rata evaluasi siklus I 66,25 mengalami peningkatan menjadi 76,30.

Dapat dituliskan dalam tabel sebagai berikut :

Page 73: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

60

Tabel 4.3. Nilai rata-rata kelas pada nilai diskusi dan nilai evaluasi siklus I

dan siklus II

Rata-rata Siklus I Siklus II

Nilai diskusi 62,2 75,72

Nilai evaluasi 66,25 76,72

3. Hambatan implementasi SQ3R terhadap hasil belajar

Metode pembelajaran SQ3R lebih mengutamakan keaktifan dan

kreatifitas peserta didik, baik dari mencari sumber/referensi materi,

menjawab pertanyaan peneliti yang dihadapkan pada kemampuan

memadukan beberapa pemikiran atau argumen dari peserta didik dalam

kelompok, ketelitian membaca serta kreatifitas dalam menyampaikan atau

presentasi didepan kelas. Tentunya akan menimbulkan beberapa hambatan

apabila peserta didik tidak mampu diajak kerjasama untuk lebik aktif

daripada sekedar menunggu diterangkan guru. Kelebihan penggunaan metode

akan menjadi sebuah hambatan tanpa adanya motivasi dari diri peserta didik

dan guru untuk menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan

kooperatif.

Hambatan yang terjadi pada siklus I sudah mampu diminimalisir

tetapi hambatan yang masih dirasakan dalam siklus II adalah kurangnya

sumber bacaan yang tersedia disekolah, motivasi dari peserta didik untuk

belajar masih tergolong rendah apalagi ketika guru tidak mampu bersikap

tegas dalam pembelajaran maupun pemberian nilai hal tersebut akan sedikit

demi sedikit mengalami perubahan apabila mulai didukung dari berbagai

pihak yaitu keluarga dan sekolah.

Page 74: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

61

BAB V

KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan tentang penerapan

metode pembelajaran SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) sebagai

salah satu upaya dalam meningkatkan hasil belajar pada materi pokok sistem

pencernaan manusia di SMA YATPI Godong-Grobogan, dapat diambil

kesimpulan bahwa:

1. Hasil belajar peserta didik dengan penerapan metode pembelajaran SQ3R

(Survey, Question, Read, Recite, Review) khususnya pada materi pokok

sistem pencernaan manusia mengalami peningkatan yaitu dari nilai diskusi

siklus I dengan rata-rata 62,2 dengan ketuntasan belajar klasikal (seluruh

peserta didik) 76,67%, meningkat menjadi 75,73 dengan ketuntasan belajar

klasikal (seluruh peserta didik) 90,9% pada siklus II. Sedangkan nilai

evaluasi dengan rata-rata 62,25 dengan ketuntasan belajar klasikal (seluruh

peserta didik) 75,75% meningkat menjadi 76,30 dengan ketuntasan belajar

klasikal (seluruh peserta didik) 93,93% . Maksudnya, pada siklus I, ada 7

peserta didik yang tidak tuntas dalam nilai diskusi serta 8 peserta didik yang

memperoleh nilai evaluasi di bawah KKM (62), sedangkan pada siklus II,

hanya ada 3 peserta didik tidak tuntas nilai diskusi dan 2 peserta didik yang

nilai evaluasinya di bawah KKM.

2. Hambatan yang dialami dalam proses pembelajaran menggunakan metode

pembelajaran SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) untuk

meningkatkan hasil belajar pada materi sistem pencernaan makanan manusia

antara lain :

a. Motivasi dari peserta didik untuk belajar masih tergolong rendah

apalagi ketika guru tidak mampu bersikap tegas dalam pembelajaran

maupun pemberian nilai hal tersebut akan sedikit demi sedikit

mengalami perubahan apabila mulai didukung dari berbagai pihak yaitu

keluarga dan sekolah.

Page 75: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

62

b. Adanya keterbatasan buku disekolah, walaupun didukung referensi dari

internet, tetapi tanpa adanya kreatifitas peserta didik untuk mencari

sumber materi dari tempat lain, juga akan menjadi hambatan

terlaksananya pembelajaran dengan metode SQ3R sehingga hasil

belajar tidak mencapai indikator yaitu nilai 62 (sesuai KKM).

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dalam upaya

meningkatkan hasil belajar, maka peneliti merasa perlu memeberikan saran-

saran, antara lain :

1. Bagi sekolah, diharapkan sedikit demi sedikit dapat melengkapi sumber

belajar (buku/ alat peraga) sehingga peserta didik lebih termotivasi untuk

meningkatkan prestasi dengan cara belajar dengan fasilitas yang ada. Atau

dengan cara diharapkan kepada para pengajar atau pendidik untuk senantiasa

memberikan suatu variasi dalam penyampaian materi pelajaran bagi peserta

didik. Mampu memilih suatu metode pembelajaran yang sesuai dengan

kebutuhan peserta didik, dan berkaitan dengan materi yang akan dibahas.

Dengan harapan supaya peserta didik bisa lebih aktif mengikuti jalannya

proses pembelajaran di kelas.

2. Bagi guru, sebaiknya guru selalu berusaha untuk membimbing kegiatan

peserta didik dalam kerja kelompok. Bertujuan agar setiap peserta didik tidak

saling menggantungkan diri dengan peserta didik yang lain dan benar-benar

dapat bekerjasama dengan anggota kelompoknya. Sehingga ketika

mengerjakan tugas dengan kerja kelompok ataupun sedang berdiskusi, setiap

peserta didik turut aktif dan mengutarakan pendapat di dalam kelompok

mereka.

3. Bagi peserta didik, sebaiknya ketika guru menerapkan suatu metode

pembelajaran di kelas, mereka dapat mengikuti instruksi guru dengan baik

agar hasil yang dicapai bisa sesuai dengan apa yang diharapkan oleh guru.

Dengan begitu, akan tercipta kerjasama yang baik antara guru dan peserta

didik selama proses pembelajaran berlangsung.

Page 76: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

63

C. PENUTUP

Dengan terselesaikannya penulisan skripsi ini, peneliti tidak lupa

mengucapkan puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas Rahmat,

Taufiq dan Hidayah-Nya.

Peneliti menyadari adanya kekurangan dan kelemahan yang ada

dalam skripsi ini, oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari berbagai

pihak tetap peneliti harapkan. Semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi peneliti

pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Akhirnya tidak lupa peneliti sampaikan terima kasih kepada semua

pihak yang telah membantu sepenuhnya dalam menyelesaikan skripsi ini, semoga

amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT. Amien.

Page 77: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, Shaleh, Aziz dan Abdul Aziz Abdul Majid, At- Tarbiyah Wa Taruqu

Tadris, Mesir: Darul Ma’arif. Ahmadi , Abu dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 2004. Almatsier, Sunita, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Umat, 2006. Aqib, Zaenal, dkk, Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB, dan TK,

Bandung: CV. Yrama Widya, 2008. , dkk, Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SMP, SMA,

SMK, Bandung: CV. Yrama Widya, 2008. AR, Fadhal, dkk, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Jakarta: Depag RI, 2002. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:

PT. Rineka Cipta, 2002. , dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Bumi Aksara,

2008. Bahri, Syaiful, Djamarah dan Aswan zain, Strategi Belajar Mengajar edisi revisi,

Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006. Dimyati & Mudjiono, Belajar dan pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2006. Fried, George H. dan George J. Hademenos, Teori dan soal-soal Biologi, Jakarta:

Erlangga, 2005. Hamalik, Oemar, Proses Belajar Menagajar, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2003. Harsanto, Ratno, Pengelolaan Kelas Yang Dinamis, Yogyakarta: Kanisius, 2007. Irianto, Kus, Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia Untuk Paramedis, Bandung:

Yrama Widya, 2004. Kurniasari, Nita, Penggunaan Metode Survey, Question, Read, Recite, Review,

(SQ3R) Dalam Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ekonomi Pokok Bahasan Sistem Perekonomian Indonesia Pada Peserta didik Kelas VIII SMP NU 01 Muallimin Weleri Tahun Pelajaran

Page 78: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

2006/2007, Skripsi Fakultas MIPA UNNES, Semarang: Perpustakaan UNNES, 2007.

Mushobikhatun, Keefektifan Metode SQ3R Pada Pembelajaran Konsep Sistem

Ekskresi Di Madrasah Aliyah Al Asror Gunungpati Semarang, Skripsi Fakultas MIPA UNNES, Semarang: Perpustakaan UNNES, 2008.

Muzamil, Muhammad, Basyir dan Muhammad Malik Muhammad Said, Madkhol

Ila Al Manahij Wa Taruqu Al Tadris, Mekah: Darul Liwak. Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi,

Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006. Poerwodarminto, W.J.S, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: PN Balai

Pustaka, 1985. Purwanto, M. Ngalim, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya

1990. Sagala, Syaiful, Konsep dan makna Pembelajaran, Bandung: CV Alfabeta, 2003. Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,

Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009. Skinner, Charles E., Essentials Of Educational Psychology, Tokyo: Maruzen

Company, 1958. Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, Jakarta: PT Rineke

Cipta, 1995. Soewolo, Fisiologi Manusia, Malang: Univ. Negeri Malang. Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 1989. Syah, Muhibin, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2000. Tarigan , C.B. T, Kamus Lengkap Biologi Bergambar, Bandung: Penabur Ilmu,

2005. Wittig, Arno F., Ph. D., Theory And Problems of Psychology of Learning, New

York: Mc. Giaw Hill, 1981. Yamin, Martinis, dkk. Manajemen Pembelajaran Kelas, Jakarta: Gaung Persada,

2009.

Page 79: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

http://en.wikibooks.org/wiki/Speed_reading#SQ3R, Kamis, 4 Maret 2010. 10.30. http://id.wikipedia.org/wiki/sistem_pencernaan Rabu, 16 September 2009 10.00. http://Images.Google.Co.Id/Imgres?Imgurl=Http://4.Bp.Blogspot.Com. Selasa 5

Januari 2010.10.00. http://www.atprima,com/studyout,htm. Kamis, 4 Maret 2010. 11.00. http://www.ency.tcv.pl/id/wiki/lambung.html. Selasa, 5 Februari 2010.10.00. http://www.ncsu.edu/counseling_center/resources/academic/study%20skills/readi

ng/ sq3r.htm, Kamis, 4 Maret 2010. 10.30. http://www.startspeedreading.com. Kamis, 4 Maret 2010. 10.30.

Page 80: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

DAFTAR RIWAYAT PENDIDIKAN

Yang bertanda tangan dibawah ini

Nama : Siti Gunarti

Tempat/tanggal lahir : Grobogan, 4 Juli 1987

Alamat : Kayumas Rt.02 Rw.06, Kel. Menawan, Kec. Klambu,

Kab.Grobogan 58154 .

Riwayat pendidikan :

1. SDN Menawan III -Grobogan, lulus tahun 1999

2. SLTPN 1 Klambu -Grobogan, lulus tahun 2002

3. MAN 1 Purwodadi-Grogogan, lulus tahun 2005

4. Fakultas Tarbiyah angkatan 2005 jurusan Biologi IAIN Walisongo Semarang.

Demikian daftar riwayat pendidikan penulis dibuat dengan sebenar-benarnya.

Semarang, Juni 2010

Penulis

Siti Gunarti NIM. 053811087

Page 81: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

Lampiran 1

STRUKTUR ORGANISASI SMA YATPI GODONG- GROBOGAN

TAHUN 2009/2010

DINAS PENDIDIKAN

KEPALA SMA Yagus Yuwono, S.Pd. KOMITE

GURU BP Sri Mulyani, B A

TATA USAHA Sugiarti

WAKA SARPRAS Dra. Siti Chotimah

WAKA KURIKULUM Ir. Zuhriyah

WAKA KESISWAAN Drs. Sugeng Budi P.

WAKA HUMAS Dra. Siti Chotimah

WALI KELAS XI.IPA

Nur Abbas A, S.Pd.

GURU MAPEL BIOLOGI

Sri Haryanti, A.Md.

PESERTA DIDIK

YATPI

Page 82: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

Lampiran 10

DAFTAR NILAI DISKUSI SIKLUS I

Satuan Pendidikan : SMA YATPI GODONG-GROBOGAN Mata Pelajaran : Biologi Materi Pokok : Sistem pencernaan Sub Materi Pokok : Zat-zat makanan Jumlah Peserta didik yang hadir: 30 anak Tahun Pelajaran : 2009/2010

NO INDUK NAMA TUGAS

NILAI KET KLP INDIVIDU 1 08.3241 AKHMAD SIDIQ 78 55 66.5 TUNTAS 2 08.3242 AHMAD ZUHRONI 50 74 62 TUNTAS 3 08.3244 ALI IMRON 0 0 0 TIDAK MASUK 4 08.3250 ARIS BUDIYONO 50 40 45 TIDAK TUNTAS 5 08.3252 AYU NILA SARI 67 70 68.5 TUNTAS 6 08.3256 DIYAH RIDHOYANI 78 68 73 TUNTAS 7 08.3259 EKO BUDI PRATOMO 50 50 50 TIDAK TUNTAS 8 08.3260 ELI NUR CHALIMAH 0 0 0 TIDAK MASUK 9 08.3261 ENDANG RATNA WATI 53 33 43 TIDAK TUNTAS

10 08.3262 ERRY MARTINI 78 64 71 TUNTAS 11 08.3263 EVITA UMUL KHABIBAH 67 65 66 TUNTAS 12 08.3264 FITRI CAHYANI 62 36 49 TIDAK TUNTAS 13 08.3265 FITRI SOLIKATUN 62 72 67 TUNTAS 14 08.3266 FITRI WAHYUNINGSIH 67 68 67.5 TUNTAS 15 08.3267 HERMAN 50 20 35 TIDAK TUNTAS 16 08.3268 IDA FITRIYANI 53 79 66 TUNTAS 17 08.3271 ISKAHAR 50 77 63.5 TUNTAS 18 08.3274 MAITIK ANTORIO 53 73 63 TUNTAS 19 08.3275 MARDIAN ROMDHONI 62 31 46.5 TIDAK TUNTAS 20 08.3277 MELSA SOFTIANA YULIANI 67 74 70.5 TUNTAS 21 08.3282 MURTINI 0 0 0 TIDAK MASUK 22 08.3283 NITA ZUNIATI 53 71 62 TUNTAS 23 08.3285 NUR HALIMAH 67 69 68 TUNTAS 24 08.3288 PURWANTI 62 64 63 TUNTAS 25 08.3289 PURWO AGUS SETIAWAN 62 37 49.5 TIDAK TUNTAS 26 08.3290 RAHMAWATI P. 78 94 86 TUNTAS 27 08.3294 SITI KHODRIYANAH 53 73 63 TUNTAS 28 08.3295 SITI MAEMONAH 67 67 67 TUNTAS 29 08.3299 SRI WAHYUNI 78 70 74 TUNTAS 30 08.3300 VELLIAN PUJI ASMORO 78 65 71.5 TUNTAS 31 08.3304 DEWI NIRAWATI 53 71 62 TUNTAS 32 08.3314 LESTARI 62 66 64 TUNTAS 33 08.3317 LINA MARLIYANA 62 64 63 TUNTAS

1872 1860 1866

Page 83: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

• KRITERIA PENILAIAN

2IndividuNilaikelompokNilaiNilai +

=

• KRITERIA HASIL BELAJAR

< 62 = Tidak Tuntas, 62 = Tuntas, dengan ketuntasan belajar klasikal adalah 85%. ≥

• ANALISA DATA HASIL SIKLUS

Berdasrkan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan siklus I ini, maka diperoleh: ∑ seluruh nilai ( ∑ x ) = 1866

=)(Ftb 23 ∑ belajartuntasyangdidikpeserta

didikpeserta =)(N 30∑

Sehingga beberapa nilai hasil belajar sebagai berikut :

1. Nilai rata-rata kelas :

Nx

x ∑=

2,= 6230

1866=

2. Ketuntasan belajar klasikal

% ketercapaian =

100didik pesertan keseluruhaJumlah

belajar tuntasyangdidik pesertaJumlah ×

76.6710030

=×23

= %

Kesimpulan: Pencapaian rata-rata hasil belajar di siklus I ini belum mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan. Hal ini terbukti dengan perolehan rata-rata hasil belajar sebesar 62,2 dengan ketuntasan belajar hanya mencapai 76,67%. Oleh karena itu, agar penerapan metode pembelajaran SQ3R dalam materi sistem pencernaan makanan pada manusia untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XI di SMA YATPI Godong-Grobogan belum berhasil, maka harus dilaksanakan pembelajaran lagi pada siklus II.

Pengamat,

Siti Gunarti

Page 84: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

Lampiran 11

Nama : No.absen :

LEMBAR EVALUASI SISWA ZAT-ZAT MAKANAN

I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar (a, b, c atau d ) !

1. Unsur-unsur berikut ini yang bukan termasuk penyusun lemak adalah ....

a. Karbon (C) c. Belerang / Sulfur (S) b. Hidrogen (H) d. Oksigen (O)

2.

Gambar bahan makanan diatas banyak mengandung zat makanan berupa........ a. Protein c. Lemak b. Karbohidrat d. vitamin

3. Apabila kita makan nasi, maka nasi tersebut akan mengalami penguraian didalam tubuh kita. Proses penguraiannya adalah........ a. Nasi maltosa glukosa energi b. Nasi gliserol glukosa energi c. Nasi asam lemak asam amino energi d. Nasi pepton glikosa energi

4. Kekurangan vitamin..... pada tubuh seseorang akan menunjukkan gejala adanya gangguan pada pertukaran karbohidrat syaraf pusat, jantung, transpor cairan tubuh a. B1 c. B 6 b. B 2 d. B12

5. Zat makanan yang menghasilkan energi tertinggi untuk satuan berat adalah ... a. Karbohidrat c. Protein b. Lemak d.. Mineral

6. Manakah zat makanan yang diperlukan untuk pembentukan tulang... a. Ca dan vitamin D c. Fe dan vitamin D b. Ca dan Fe d. K dan Vitamin C

7. Rasa lapar disebabkan karena ..... a. Tidak adanya makanan dalam lambung b. Berkurangnya zat makanan dalam tubuh c. Menurunnya kadar gula darah d. Menurunnya persediaan energi dalam tubuh

Page 85: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

8. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi dari protein, yaitu .... a. Pembentuk sel-sel baru c. Pembentuk enzim b. Sebagai cadangan energi utama d. Pembentuk zat antibodi

9. Berikut ini yang termasuk senyawa Monosakarida yaitu .... a. Glukosa, fruktosa, dan galaktosa c. Glukosa dan maltosa b. Glukosa dan sukrosa d. Glukosa dan laktosa

10.

Tempe goreng

11. Nilai gizi suatu makanan dideskripsikan dari hal-hal dibawah ini kecuali....

Makanan di samping ini banyak mengandung lemak, yang tersusun dari senyawa .... dan .... a. Asam amino dan Gliserol b. Protein dan karbohidrat c. Asam lemak dan gliserol d. Asam lemak dan Vitamin

a. Kandungan protein, lemak dan karbohidrat. b. Kandungan vitamin dan mineral c. Kandungan serat nabati d. Kandungan zat aditif

12. Fungsi makanan yang paling utama bagi tubuh kita adalah .... a. Hanya mengenyangkan perut c. Sebagai sumber energi b. Penambah nutrisi d. Jawaban b dan c benar

13. Makanan yang mengandung protein akan mengalami proses pencernaan secara mekanis dan kimiawi, kemudian diserap oleh usus dalam bentuk .... a. Glukosa c. Asam lemak b. Asam amino d. Gliserol

14. Gambar disamping banyak mengandung vitamin

....... a. A c. C

b. B d. D

15. Kekurangan protein pada makanan menyebabkan busung lapar karena

protein selain merupakan penyusun enzim juga berfungsi dalam.... a. Menyusun penimbunan lemak b. Merusak zat yang bersifat racun c. Memelihara keseimbangan tekanan osmosis darah d. Menjaga keseimbangn energi

II. Jawablah pertanyan di bawah ini dengan benar!

1. Jelaskan fungsi makanan bagi tubuh kita? 2. Sebutkan fungsi karbohidrat? 3. Sebutkan fungsi protein? 4. Sebutkan peran lemak di dalam tubuh? 5. Sebutkan 5 (lima) unsur dalam mineral?

☺ .....Good Luck Selamat mengerjakan ..... ☺

Page 86: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

Kunci Jawaban zat-zat makanan

I Pilihan Ganda 1. C 6. A 11. D

2. A 7. C 12. D

3. A 8. B 13. B

4. A 9. A 14. A

5. B 10.C 15. C

II Uraian 1. a.Sumber penghasil tenaga atau energi.

b. Pengatur proses-proses di dalam tubuh ( ex : mengatur kerja hormon).

c. Memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.

d. Menjaga pertahanan tubuh dari kuman/penyakit.

2. a. Sumber energi utama.

b. Menjaga keseimbangan asam dan basa.

c. Laktosa membantu penyerapan kalsium.

d. Pembentukan struktur sel, jaringan, dan organ tubuh.

e. Ribosa merupakan komponen asam inti yang penting pada pewarisan

sifat .

3. a. Menjaga keseimbangan asam basa dan keseimbangan cairan tubuh.

b. Mengatur dan melaksanakan metabolisme tubuh .

c. Membantu dalam pemeliharaan tekanan osmotik didalam sekat-sekat

rongga tubuh.

d. Sebagai bahan sintesis substansi penting.

4. a. Penahan lapar.

b. Penyedap makanan.

c. Menjaga tubuh dari kedinginan.

d. Pelindung alat-alat tubuh karena membentuk bantalan lemak .

e. Pelarut vitamin A, D , E, dan K.

5. Ca, P, Cl, K, Mg, S, Fe, I, F, Cu, Zn.

Page 87: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

Lampiran 12

DAFTAR NILAI DAN ANALISIS

EVALUASI HASIL BELAJAR SIKLUS I Satuan Pendidikan : SMA YATPI GODONG-GROBOGAN Mata Pelajaran : Biologi Materi Pokok : Sistem pencernaan Sub Materi Pokok : Zat-zat makanan Jumlah Peserta didik yang hadir: 33 anak Tahun Pelajaran : 2009/2010

NO INDUK NAMA NILAI KET

1 08.3241 AKHMAD SIDIQ 62 TUNTAS 2 08.3242 AHMAD ZUHRONI 60 TIDAK TUNTAS 3 08.3244 ALI IMRON 47 TIDAK TUNTAS 4 08.3250 ARIS BUDIYONO 65 TUNTAS 5 08.3252 AYU NILA SARI 71 TUNTAS 6 08.3256 DIYAH RIDHOYANI 73 TUNTAS 7 08.3259 EKO BUDI PRATOMO 64 TUNTAS 8 08.3260 ELI NUR CHALIMAH 61 TIDAK TUNTAS 9 08.3261 ENDANG RATNA WATI 63 TUNTAS

10 08.3262 ERRY MARTINI 68 TUNTAS 11 08.3263 EVITA UMUL KHABIBAH 76 TUNTAS 12 08.3264 FITRI CAHYANI 65 TUNTAS 13 08.3265 FITRI SOLIKATUN 64 TUNTAS 14 08.3266 FITRI WAHYUNINGSIH 72 TUNTAS 15 08.3267 HERMAN 69 TUNTAS 16 08.3268 IDA FITRIYANI 69 TUNTAS 17 08.3271 ISKAHAR 65 TUNTAS 18 08.3274 MAITIK ANTORIO 60 TIDAK TUNTAS 19 08.3275 MARDIAN ROMDHONI 59 TIDAK TUNTAS 20 08.3277 MELSA SOFTIANA YULIANI 72 TUNTAS 21 08.3282 MURTINI 30 TIDAK TUNTAS 22 08.3283 NITA ZUNIATI 70 TUNTAS 23 08.3285 NUR HALIMAH 72 TUNTAS 24 08.3288 PURWANTI 74 TUNTAS 25 08.3289 PURWO AGUS SETIAWAN 70 TUNTAS 26 08.3290 RAHMAWATI P. 85 TUNTAS 27 08.3294 SITI KHODRIYANAH 72 TUNTAS 28 08.3295 SITI MAEMONAH 69 TUNTAS 29 08.3299 SRI WAHYUNI 73 TUNTAS 30 08.3300 VELLIAN PUJI ASMORO 70 TUNTAS 31 08.3304 DEWI NIRAWATI 57 TIDAK TUNTAS 32 08.3314 LESTARI 60 TIDAK TUNTAS 33 08.3317 LINA MARLIYANA 79 TUNTAS

Jumlah 2186

Page 88: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

• KRITERIA HASIL BELAJAR

< 62 = Tidak Tuntas, 62 = Tuntas, dengan ketuntasan belajar klasikal adalah 85%. ≥

• ANALISA DATA HASIL SIKLUS

Berdasrkan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan siklus I ini, maka diperoleh: ∑ seluruh nilai (∑ x ) = 2186

=)(Ftb 25 ∑ belajartuntasyangdidikpeserta

∑ didikpeserta =)(N 33

Sehingga beberapa nilai hasil belajar sebagai berikut :

1. Nilai rata-rata kelas :

Nx

x ∑=

6 . 5= 6 233

2186=

2. Ketuntasan belajar klasikal.

% ketercapaian = 100

didik pesertan keseluruhaJumlah belajar tuntasyangdidik pesertaJumlah

×

75.751003025

=×= %

Kesimpulan:

Pencapaian rata-rata hasil belajar di siklus I ini belum mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan. Hal ini terbukti dengan perolehan rata-rata hasil belajar sebesar 66,25 dengan ketuntasan belajar hanya mencapai 75,75%. Oleh karena itu, agar penerapan ’Metode pembelajaran SQ3R dalam materi sistem pencernaan makanan pada manusia untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XI di SMA YATPI Godong-Grobogan” belum berhasil, maka harus dilaksanakan pembelajaran lagi pada siklus II.

Pengamat,

Siti Gunarti

Page 89: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

Lampiran 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus 2

Sekolah : SMA YATPI Godong Kelas : XI (Sebelas) Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI Pertemuan : 3 dan 4 Alokasi waktu : 4 x 45 menit ( 4 jam pelajaran) Semester : Genap Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia

dan hewan tertentu, kelainan dan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

Kompetensi Dasar : 3.3. menjelaskan keterkaitan antara srtuktur, fungsi, dan proses serta kelainan /penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan (misalkan ruminansia).

I. Indikator 1. Menjelaskan fungsi saluran pencernaan. 2. Menjelaskan fungsi kelenjar pencernaan. 3. Menjelaskan proses pencernaan pada masing-masing organ. 4. Menjelaskan jenis sekresi yang terjadi di masing-masing organ. 5. Menyebutkan kelainan/ penyakit pada sistem pencernaan manusia.

II. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan fungsi saluran pencernaan. 2. Siswa dapat menjelasakan fungsi kelenjar pencernaan. 3. Siswa dapat menjelaskan proses pencernaan pada masing-masing organ. 4. Siswa dapat menjelaskan jenis sekresi yang terjadi di masing-masing organ. 5. Siswa dapat menyebutkan kelainan/penyakit pada sistem pencernaan

manusia.

III. Materi Pembelajaran Sistem Pencernaan ( sistem pencernaan makanan manusia)

1. Alat / organ pencernaan manusia. 2. Kelenjar pencernaan. 3. Kelainan/ penyakit pada sistem pencernaan manusia,

IV. Metode Pembelajaran

1. Model : - 2. Metode : SQ3R

Page 90: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

V. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan 3 (2 jam pertemuan). 1. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit)

a. Guru mengucapkan salam dan membuka pertemuan. b. Absensi (daftar hadir) siswa. c. Motivasi dan Apersepsi.

2. Kegiatan Inti (70 menit) a. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok secara heterogen. b. Guru menjelaskan peta konsep tentang sistem pencernaan makanan

pada manusia. c. Guru membimbing jalannya diskusi dengan cara diberi pertanyaaan

(topik bahasan ) sebagai bahan presentasi. d. Setiap kelompok mendiskusikan materi berbeda, yaitu kelompok 1.

membahas Mulut (gigi, lidah, ludah), kelompok 2. Esofagus, kelompok 3. lambung, kelompok 4. usus halus,dan kelompok 5. kelenjar pencernaan.

e. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya selama 25 menit sesuai topik yang didapat serta membagi tugas masing-masing individu pada saat presentasi .

f. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi sesuai pembagian tugas masing-masing siswa pada saat diskusi.

g. Presentasi dan tanya jawab masing-masing kelompok selama 15 menit.

h. Pada saat perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi, kelompok lain mengajukan pertanyaan.

i. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok dan memberikan informasi yang sebenarnya setelah presentasi selasai.

3. Kegiatan Penutup(10 menit) a. Guru memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibahas. b. Guru memberikan tugas mempelajari materi yang sudah maupun

belum dipresentasikan, kemudian mengucapkan salam dan menutup pertemuan.

Pertemuan 4 (2 jam pertemuan).

1. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit) a. Guru mengucapkan salam dan membuka pertemuan. b. Absensi (daftar hadir) siswa. c. Motivasi dan Apersepsi

2. Kegiatan Inti (70 menit) a. Guru menanyakan serta mereview kembali materi pada pertemuan

ke-3 b. Guru membuka pertanyaan untuk siswa tentang sub bab yang sudah

dipresentasikan. c. Siswa diberi waktu 15 menit untuk mempelajari materi bagi

Page 91: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

kelompok yang belum presentasi dan menyusun pertanyaan bagi kelompok yang sudah presentasi.

d. Melanjutkan perwakilan kelompok yang belum mempresentasikan hasil diskusi dilaksanakan selama 15 menit.

e. Guru ikut berpartisipasi dalam memberikan pertanyaan bagi kelompok yang presentasi.

f. Setelah semua kelompok presentasi guru menanggapi hasil diskusi dan memberikan informasi yang sebenarnya.

g. Guru menerangkan tentang kelainan/penyakit yang terjadi dalam sistem peencernaan makanan pada manusia.

3. Kegiatan Penutup (10 menit) a. Guru memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibahas. b. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki

kinerja dan kerjasama yang baik. c. Guru memberikan tugas belajar untuk persiapan evaluasi, kemudian

mengucapkan salam dan menutup pertemuan.

VI. Sumber Belajar 1. Media Gambar tentang sistem pencernaan manusia. 2. Buku Biologi SMA jilid 2, D.A Pratiwi, dkk 3. Buku Biologi bilingual untuk SMA/MA, Nunung Nurhayati. 4. LKS

VII. Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian:

a. Kerja tim/ kerjasama tim b. Menggapi pertanyaan dari kelompok lain c. Hasil presentasi berupa ringkasan materi

2. Bentuk Instrumen: a. Tes pilihan ganda b. Tes uraian

Grobogan, Februari 2010 Guru Mata Pelajaran Peneliti

Sri Haryanti, A.Md Siti Gunarti NIP. - NIM: 053811087

Mengetahui, Kepala SMA.YATPI Godong-Grobongan

Yagus Yuwono, S.Pd NIP. -

Page 92: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

Lampiran 14

Pertanyaan diskusi kelompok 1 ( SISTEM PENCERNAAN MANUSIA)

1. Jelaskan anatomi mulut (gigi, lidah) ? 2. Sebutkan fungsi mulut (gigi, lidah) ? 3. Bagaimanakah proses pencernaan yang terjadi? 4. Sebut dan jelaskan jenis sekresi yang terjadi? 5. Sebutkan dan jelaskan penyakit yang mungkin terjadi?

Tugas:

Carilah referensi tentang materi diatas baik dari buku maupun internet ( Survey) Jawablah pertanyaan diatas dengan membaca referensi yang ditemukan ( Questoin, read) Diskusikanlah dengan kelompok untuk dipresentasikan ( ricite) Buatlah paper atau makalah sebelum presentasi ( review)

☺ .....Good Luck Selamat belajar..... ☺

Pertanyaan diskusi kelompok 2 ( SISTEM PENCERNAAN MANUSIA)

1. Jelaskan anatomi esofagus? 2. Sebutkan fungsi esofagus? 3. Jelaskan proses pencernaan yang terjadi pada esofagus? 4. Sebut dan jelaskan jenis sekresi yang terjadi? 5. Sebutkan dan jelaskan penyakit yang mungkin terjadi?

Tugas:

Carilah referensi tentang materi diatas baik dari buku maupun internet ( Survey) Jawablah pertanyaan diatas dengan membaca referensi yang ditemukan ( Questoin, read) Diskusikanlah dengan kelompok untuk dipresentasikan ( ricite) Buatlah paperatau makalah sebelum presentasi ( review)

☺ .....Good Luck Selamat belajar..... ☺

Page 93: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

Pertanyaan diskusi kelompok 3 ( SISTEM PENCERNAAN MANUSIA)

1. Jelaskan anatomi Lambung? 2. Sebutkan fungsi lambung? 3. Jelaskan proses pencernaan pada lambung ? 4. Sebut dan jelaskan jenis sekresi yang terjadi? 5. Sebutkan dan jelaskan penyakit yang mungkin terjadi?

Tugas:

Carilah referensi tentang materi diatas baik dari buku maupun internet ( Survey) Jawablah pertanyaan diatas dengan membaca referensi yang ditemukan ( Questoin, read) Diskusikanlah dengan kelompok untuk dipresentasikan ( ricite) Buatlah paper atau makalah sebelum presentasi ( review)

☺ .....Good Luck Selamat belajar..... ☺

Pertanyaan diskusi kelompok 4 ( SISTEM PENCERNAAN MANUSIA)

1. Jelaskan anatomi usus? 2. Sebutkan fungsi usus ? 3. Jelaskan proses pencernaan yang terjadi pada usus? 4. Sebut dan jelaskan jenis sekresi yang terjadi? 5. Sebutkan penyakit yang mungkin terjadi?

Tugas:

Carilah referensi tentang materi diatas baik dari buku maupun internet ( Survey) Jawablah pertanyaan diatas dengan membaca referensi yang ditemukan ( Questoin, read) Diskusikanlah dengan kelompok untuk dipresentasikan ( ricite) Buatlah paper atau makalah sebelum presentasi ( review)

☺ .....Good Luck Selamat belajar..... ☺

Page 94: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

Pertanyaan diskusi kelompok 5 ( SISTEM PENCERNAAN MANUSIA)

1. Apa yang disebut kelenjar pencernaan? 2. Sebutkan fungsi kelenjar pencernaan? 3. Jelaskan anatomi organ yang termasuk kelenjar pencernaan? 4. Sebutkan penyakit yang mungkin terjadi? Tugas:

Carilah referensi tentang materi diatas baik dari buku maupun internet ( Survey) Jawablah pertanyaan diatas dengan membaca referensi yang ditemukan ( Questoin, read) Diskusikanlah dengan kelompok untuk dipresentasikan ( ricite) Buatlah paper atau makalah sebelum presentasi ( review)

☺ .....Good Luck Selamat belajar..... ☺

Page 95: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

Lampiran 15

DAFTAR NILAI DISKUSI SIKLUS II

Satuan Pendidikan : SMA YATPI GODONG-GROBOGAN Mata Pelajaran : Biologi Materi Pokok : Sistem pencernaan Sub Materi Pokok : Sistem pencernaan pada manusia Jumlah Peserta didik yang hadir: 33 anak Tahun Pelajaran : 2009/2010

NO INDUK NAMA TUGAS

NILAI KET KLP INDIVIDU 1 08.3241 AKHMAD SIDIQ 75 77 76 TUNTAS 2 08.3242 AHMAD ZUHRONI 75 78 76.5 TUNTAS 3 08.3244 ALI IMRON 73 45 59 TIDAK TUNTAS 4 08.3250 ARIS BUDIYONO 73 75 74 TUNTAS 5 08.3252 AYU NILA SARI 80 78 79 TUNTAS 6 08.3256 DIYAH RIDHOYANI 75 84 79.5 TUNTAS 7 08.3259 EKO BUDI PRATOMO 73 76 74.5 TUNTAS 8 08.3260 ELI NUR CHALIMAH 72 78 75 TUNTAS 9 08.3261 ENDANG RATNA WATI 72 73 72.5 TUNTAS

10 08.3262 ERRY MARTINI 73 90 81.5 TUNTAS 11 08.3263 EVITA UMUL KHABIBAH 74 78 76 TUNTAS 12 08.3264 FITRI CAHYANI 80 84 82 TUNTAS 13 08.3265 FITRI SOLIKATUN 80 78 79 TUNTAS 14 08.3266 FITRI WAHYUNINGSIH 74 76 75 TUNTAS 15 08.3267 HERMAN 75 67 71 TUNTAS 16 08.3268 IDA FITRIYANI 80 77 78.5 TUNTAS 17 08.3271 ISKAHAR 74 48 61 TIDAK TUNTAS 18 08.3274 MAITIK ANTORIO 74 46 60 TIDAK TUNTAS 19 08.3275 MARDIAN ROMDHONI 80 68 74 TUNTAS 20 08.3277 MELSA SOFTIANA YULIANI 74 86 80 TUNTAS 21 08.3282 MURTINI 75 65 70 TUNTAS 22 08.3283 NITA ZUNIATI 80 91 85.5 TUNTAS 23 08.3285 NUR HALIMAH 72 78 75 TUNTAS 24 08.3288 PURWANTI 72 73 72.5 TUNTAS 25 08.3289 PURWO AGUS SETIAWAN 74 71 72.5 TUNTAS 26 08.3290 RAHMAWATI P. 75 97 86 TUNTAS 27 08.3294 SITI KHODRIYANAH 72 82 77 TUNTAS 28 08.3295 SITI MAEMONAH 73 72 72.5 TUNTAS 29 08.3299 SRI WAHYUNI 73 93 83 TUNTAS 30 08.3300 VELLIAN PUJI ASMORO 75 80 77.5 TUNTAS 31 08.3304 DEWI NIRAWATI 72 81 76.5 TUNTAS 32 08.3314 LESTARI 80 96 88 TUNTAS 33 08.3317 LINA MARLIYANA 72 86 79 TUNTAS

Jumlah 2471 2527 2499

Page 96: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

• KRITERIA PENILAIAN

2IndividuNilaikelompokNilaiNilai +

=

• KRITERIA HASIL BELAJAR

< 62 = Tidak Tuntas, 62 = Tuntas, dengan ketuntasan belajar klasikal adalah 85%. ≥

• ANALISA DATA HASIL SIKLUS

Berdasrkan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan siklus I ini, maka diperoleh: ∑ seluruh nilai ( ∑ x ) = 2499

=)(Ftb 30 ∑ belajartuntasyangdidikpeserta

didikpeserta =)(N 33∑

Sehingga beberapa nilai hasil belajar sebagai berikut :

1. Nilai rata-rata kelas :

Nx

x ∑=

75. 3= 733

2499=

2. Ketuntasan belajar klasikal

% ketercapaian = 100didik pesertan keseluruhaJumlah

belajar tuntasyangdidik pesertaJumlah ×

90.91003330

=× % =

Kesimpulan:

Pencapaian hasil belajar di siklus II ini sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan. Terbukti dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 75,73 dengan ketuntasan belajar yaitu 90,9%. Sehingga penerapan “metode pembelajaran SQ3R dalam materi sistem pencernaan makanan pada manusia untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XI di SMA YATPI Godong-Grobogan sudah berhasil yaitu dengan adanya peningkatan hasil belajar dari siklus I. oleh karena itu pembelajaran pada siklus ini dirasa sudah cukup.

Pengamat,

Siti Gunarti

Page 97: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

Lampiran 16

Nama : No.absen :

LEMBAR EVALUASI SISWA SISTEM PENCERNAAN

I. Pilihlah salah satu jawaban yang benar (a, b, c, atau d )!

1. Proses pencernaan makanan dibedakan menjadi dua, yaitu secara .... dan ....

a. Kinetik dan Mekanik c. Alami dan Kimiawi b. Kimiawi dan Kinetik d. Mekanik dan Kimiawi

2. Enzim-enzim di bawah ini yang tidak dihasilkan oleh lambung adalah .... a. Asam klorida (HCl) c. Pepsin b. Asam amino d. Renin

3. Enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas yang mampu mengubah pepton menjadi asam amino adalah.... a. Amilase c. Tripsin b. Lipase d. Ptialin

4. Bagian usus halus yang paling panjang adalah..... a. Doudenum c. Ileum b. Yeyenum d. Sektum

5. Setelah mengalami proses pencernaan zat makanan akan diangkut oleh darah setelah terlebih dahulu diserap di.... a. Yeyenum c. Lambung b. Ileum d. Sekum

6. Sisa-sisa pencernan dalam usus besar mengalami proses .... dan .... oleh bakteri Escherichia coli, yang akhirnya akan menjadi feses.

a. Reabsorbsi dan pembusukan c. Pembusukan dan pemadatan b. Pencernaan dan pembusukan d. Produksi enzim dan pencernaan

7.

Organ disamping ini merupakan pencernaan terbesar didalam tubuh yang mempunyai beberapa fungsi, berikut ini fungsi hati yang berkaitan dengan sistem pencernaan adalah.....

a. Menghasilkan empedu c. Menghasilkan sel darah b. Menghasilkan zat makanan d. Menghancurkan eritrosit tua

8. Eterokinase yang dihasilkan oleh usus halus berfungsi untuk..... a. Mengubah amilum menjadi glukosa b. Mengemulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserol c. Mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin d. Memecah pepton menjadi asam amino

Page 98: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

9.

Manakah dari gambar diatas yang merupakan pencerna lemak.. a. Kolon c. Pankreas b. Hati d. Lambung

10. Berikut ini adalah organ-organ pencernaan yang dilewati oleh makanan secara urut, yaitu ....

a. Mulut-lambung-kerongkongan-usus besar-usus halus-anus b. Mulut-kerongkongan-lambung-usus besar-usus halus-anus c. Mulut-kerongkongan-lambung-usus halus-usus besar-anus d. Mulut-kerongkongan-usus halus-lambung-usus besar-anus

11. Rasa nyeri pada lambung akibat salah cerna disebut..... a. Parotitis c. Onstipasi b. Peritonitis d. Kolik

12. Lapisan gigi bagian luar yang terdiri dari bahan yang lebih keras dari tulang adalah ..... a. Karang gigi c. Email b. Dentin d. Semen

13.

Organ yang dapat terkena penyakit Appendiksitis merupakan peradangan yang terjadi pada ....

a. Usus besar c. Lambung b. Usus halus d. Hati

14. Hubungan manakah yang benar antara organ, enzim, yang dihasilkan serta fungsinya dari tabel proses pencernaan di bawah ini?

Organ Enzim yang dihasilkan Fungsi mengubah a.Mulut Ptialin Amilum Glukosa b.Lambung Pepesin, renin Protein Glukosa c. Pankreas Lipase Gliserol Asam lemak d.Usus 12 jari Sakarase Sukrosa Asam amino

Usus halus

Usus besar

Kolon

Pankreas

Lambung

Hati

Page 99: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

15. Proses pencernaan yang terjadi di mulut berlangsung secara mekanik dan kimiawi dengan menggunakan enzim sebagai katalisatornya. Zat yang diubah didalam mulut dengan perantara enzim adalah..... a. Protein c. Karbohidrat b. Lemak d. Vitamin

II. Jawablah pertanyan di bawah ini dengan benar!

1. Alat pencernaan manusia tersusun atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Kelenjar pencernaan terdiri dari?

2. Sebutkan fungsi hati? 3. Apa yang disebut dengan pencernaan kimiawi? 4. sebut dan jelaskan bagian –bagian lambung? 5. Tuliskan dan jelaskan minimal 3 kelainan/penyakit pada sistem

pencernaan manusia?

☺ .....Good Luck Selamat mengerjakan ..... ☺

Page 100: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

Kunci jawaban sistem pencernaan I .Pilihan Ganda

1. D 6. A 11.D

2. B 7.A 12.C

3. C 8.C 13.A

4. C 9.B 14.A

5. B 10 .C 15. C

II . Uraian 1. Kelenjar ludah, hati dan pankreas.

2. a. Tempat penyimpanan beberapa zat terutama glikogen dan vitamin

A, D, E, K.

b. Tempat menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh.

c. Tempat pembentukan empedu, albumen, globin.

3. Pencernaan kimiawi adalah proses pencernaan yang dibantu enzim.

4. a. Kardiak : Bagian atas dekat dengan hati.

b.Fundus : Bagian tengah yang menggantung.

c. Pilorus : Bagian bawah dekat dengan usus.

5. a. Diare : Suatu keadaan dimana feses dari perut ke usus terlalu cepat

sehingga defekasi menjadi lebih sering dengan feses yang banyak

mengandung air.

b. Apendeksitis : Radang pada umbai cacing.

c. Kolik : Timbulnya rasa nyeri pada lambung karena adanya salah cerna.

d. Ulkus (magg) : Radang pada diding lambung yang disebabkan oleh

produksi getah. lambung (HCL) tinggi sedangkan makanan yang

masuk sedikit.

d. Parotitis : Infeksi pada kelenjar parotis atau sering disebut juga

penyakit gondok.

Page 101: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

Lampiran 17

DAFTAR NILAI DAN ANALISIS

EVALUASI HASIL BELAJAR SIKLUS II

Satuan Pendidikan : SMA YATPI GODONG-GROBOGAN Mata Pelajaran : Biologi Materi Pokok : Sistem pencernaan Sub Materi Pokok : Sistem pencernaan pada manusia Jumlah Peserta didik yang hadir: 33 anak Tahun Pelajaran : 2009/2010

NO INDUK NAMA NILAI KET 1 08.3241 AKHMAD SIDIQ 71 TUNTAS 2 08.3242 AHMAD ZUHRONI 75 TUNTAS 3 08.3244 ALI IMRON 60 TIDAK TUNTAS 4 08.3250 ARIS BUDIYONO 77 TUNTAS 5 08.3252 AYU NILA SARI 83 TUNTAS 6 08.3256 DIYAH RIDHOYANI 80 TUNTAS 7 08.3259 EKO BUDI PRATOMO 79 TUNTAS 8 08.3260 ELI NUR CHALIMAH 80 TUNTAS 9 08.3261 ENDANG RATNA WATI 80 TUNTAS

10 08.3262 ERRY MARTINI 77 TUNTAS 11 08.3263 EVITA UMUL KHABIBAH 86 TUNTAS 12 08.3264 FITRI CAHYANI 74 TUNTAS 13 08.3265 FITRI SOLIKATUN 77 TUNTAS 14 08.3266 FITRI WAHYUNINGSIH 79 TUNTAS 15 08.3267 HERMAN 72 TUNTAS 16 08.3268 IDA FITRIYANI 74 TUNTAS 17 08.3271 ISKAHAR 72 TUNTAS 18 08.3274 MAITIK ANTORIO 73 TUNTAS 19 08.3275 MARDIAN ROMDHONI 74 TUNTAS 20 08.3277 MELSA SOFTIANA YULIANI 83 TUNTAS 21 08.3282 MURTINI 60 TIDAK TUNTAS 22 08.3283 NITA ZUNIATI 76 TUNTAS 23 08.3285 NUR HALIMAH 84 TUNTAS 24 08.3288 PURWANTI 77 TUNTAS 25 08.3289 PURWO AGUS SETIAWAN 76 TUNTAS 26 08.3290 RAHMAWATI P. 85 TUNTAS 27 08.3294 SITI KHODRIYANAH 79 TUNTAS 28 08.3295 SITI MAEMONAH 86 TUNTAS 29 08.3299 SRI WAHYUNI 84 TUNTAS 30 08.3300 VELLIAN PUJI ASMORO 75 TUNTAS 31 08.3304 DEWI NIRAWATI 70 TUNTAS 32 08.3314 LESTARI 72 TUNTAS 33 08.3317 LINA MARLIYANA 68 TUNTAS

Jumlah 2518

Page 102: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

• KRITERIA HASIL BELAJAR

< 62 = Tidak Tuntas, 62 = Tuntas, dengan ketuntasan belajar klasikal adalah 85%. ≥

• ANALISA DATA HASIL SIKLUS

Berdasrkan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan siklus I ini, maka diperoleh: ∑ seluruh nilai ( ∑ x ) = 2518

=)(Ftb 30 ∑ belajartuntasyangdidikpeserta

∑ didikpeserta =)(N 33

Sehingga beberapa nilai hasil belajar sebagai berikut :

1. Nilai rata-rata kelas :

Nx

x ∑=

7 . 0= 6 333

2518=

2. Ketuntasan belajar klasikal

% ketercapaian =

100didik pesertan keseluruhaJumlah

belajar tuntasyangdidik pesertaJumlah ×

93.931003331

=×= %

Kesimpulan:

Pencapaian hasil belajar di siklus II ini sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan. Terbukti dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 75,73 dengan ketuntasan belajar yaitu 90,9%. Sehingga penerapan “metode pembelajaran SQ3R dalam materi sistem pencernaan makanan pada manusia untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XI di SMA YATPI Godong-Grobogan” sudah berhasil yaitu dengan adanya peningkatan hasil belajar dari siklus I. oleh karena itu pembelajaran pada siklus ini dirasa sudah cukup.

Pengamat,

Siti Gunarti

Page 103: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

Lampiran 18

Daftar Kehadiran peserta didik

siklus I dan siklus II

NO NO INDUK NAMA ABSENSI

SIKLUS I SIKLUS II P1 P2 EV P1 P2 EV

1 08.3241 AKHMAD SIDIQ

2 08.3242 AHMAD ZUHRONI

3 08.3244 ALI IMRON - - -

4 08.3250 ARIS BUDIYONO -

5 08.3252 AYU NILA SARI

6 08.3256 DIYAH RIDHOYANI -

7 08.3259 EKO BUDI PRATOMO -

8 08.3260 ELI NUR CHALIMAH - -

9 08.3261 ENDANG RATNA WATI -

10 08.3262 ERRY MARTINI

11 08.3263 EVITA UMUL KHABIBAH

12 08.3264 FITRI CAHYANI

13 08.3265 FITRI SOLIKATUN

14 08.3266 FITRI WAHYUNINGSIH -

15 08.3267 HERMAN

16 08.3268 IDA FITRIYANI

17 08.3271 ISKAHAR

18 08.3274 MAITIK ANTORIO - -

19 08.3275 MARDIAN ROMDHONI

20 08.3277 MELSA SOFTIANA YULIANI

21 08.3282 MURTINI - - -

22 08.3283 NITA ZUNIATI

23 08.3285 NUR HALIMAH -

24 08.3288 PURWANTI

25 08.3289 PURWO AGUS SETIAWAN

26 08.3290 RAHMAWATI P.

27 08.3294 SITI KHODRIYANAH 28 08.3295 SITI MAEMONAH 29 08.3299 SRI WAHYUNI 30 08.3300 VELLIAN PUJI ASMORO 31 08.3304 DEWI NIRAWATI 32 08.3314 LESTARI 33 08.3317 LINA MARLIYANA

Keterangan: (-) : Siswa tidak hadir / sakit ( ) : Siswa hadir (P) : Pertemuan ke- (EV) : Evaluasi

Page 104: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

DAFTAR NILAI DISKUSI SIKLUS I dan SIKLUS II

Satuan Pendidikan : SMA YATPI GODONG-GROBOGAN Mata Pelajaran : Biologi Materi Pokok : Sistem pencernaan Jumlah Peserta didik yang hadir: 33 anak Tahun Pelajaran : 2009/2010

NO INDUK NAMA NILAI DISKUSI peningkatan

Siklus I Siklus II 1 08.3241 AKHMAD SIDIQ 66.5 76 9.5 2 08.3242 AHMAD ZUHRONI 62 76.5 14.5 3 08.3244 ALI IMRON 0 59 59 4 08.3250 ARIS BUDIYONO 45 74 29 5 08.3252 AYU NILA SARI 68.5 79 10.5 6 08.3256 DIYAH RIDHOYANI 73 79.5 6.5 7 08.3259 EKO BUDI PRATOMO 50 74.5 24.5 8 08.3260 ELI NUR CHALIMAH 0 75 75 9 08.3261 ENDANG RATNA WATI 43 72.5 29.5

10 08.3262 ERRY MARTINI 71 81.5 10.5 11 08.3263 EVITA UMUL KHABIBAH 66 76 10 12 08.3264 FITRI CAHYANI 49 82 33 13 08.3265 FITRI SOLIKATUN 67 79 12 14 08.3266 FITRI WAHYUNINGSIH 67.5 75 7.5 15 08.3267 HERMAN 35 71 36 16 08.3268 IDA FITRIYANI 66 78.5 12.5 17 08.3271 ISKAHAR 63.5 61 -2.5 18 08.3274 MAITIK ANTORIO 63 60 -3 19 08.3275 MARDIAN ROMDHONI 46.5 74 27.5 20 08.3277 MELSA SOFTIANA YULIANI 70.5 80 9.5 21 08.3282 MURTINI 0 70 70 22 08.3283 NITA ZUNIATI 62 85.5 23.5 23 08.3285 NUR HALIMAH 68 75 7 24 08.3288 PURWANTI 63 72.5 9.5 25 08.3289 PURWO AGUS SETIAWAN 49.5 72.5 23 26 08.3290 RAHMAWATI P. 86 86 0 27 08.3294 SITI KHODRIYANAH 63 77 14 28 08.3295 SITI MAEMONAH 67 72.5 5.5 29 08.3299 SRI WAHYUNI 74 83 9 30 08.3300 VELLIAN PUJI ASMORO 71.5 77.5 6 31 08.3304 DEWI NIRAWATI 62 76.5 14.5 32 08.3314 LESTARI 64 88 24 33 08.3317 LINA MARLIYANA 63 79 16

Jumlah 1866 2499 nilai rata- rata 62.2 75.72

Lampiran 19

Page 105: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

Kesimpulan Pencapaian hasil belajar di siklus II ini mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan siklus I. Hal ini terbukti dengan peningkatan hasil belajar di siklus I sebesar 62,2 menjadi 75,72 di siklus II. Sehingga penerapan ”Metode pembelajaran SQ3R dalam materi sistem pencernaan makanan pada manusia untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XI di SMA YATPI Godong-Grobogan sudah berhasil.

Pengamat,

Siti Gunarti

Page 106: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

DENAH LOKASI SMA YATPI GODONG-GROBOGAN

MASJID “Baitussalam “

LOKASI

Lampiran 2

Page 107: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

DAFTAR NILAI EVALUASI SIKLUS I dan SIKLUS II

Satuan Pendidikan : SMA YATPI GODONG-GROBOGAN Mata Pelajaran : Biologi Materi Pokok : Sistem pencernaan Jumlah Peserta didik yang hadir: 33 anak Tahun Pelajaran : 2009/2010

NO INDUK NAMA NILAI

x KET SIKLUS 1 SIKLUS 2

1 08.3241 AKHMAD SIDIQ 62 71 66.5 TUNTAS 2 08.3242 AHMAD ZUHRONI 60 75 67.5 TUNTAS 3 08.3244 ALI IMRON 47 60 53.5 TIDAK TUNTAS 4 08.3250 ARIS BUDIYONO 65 77 71 TUNTAS 5 08.3252 AYU NILA SARI 71 83 77 TUNTAS 6 08.3256 DIYAH RIDHOYANI 73 80 76.5 TUNTAS 7 08.3259 EKO BUDI PRATOMO 64 79 71.5 TUNTAS 8 08.3260 ELI NUR CHALIMAH 61 80 70.5 TUNTAS 9 08.3261 ENDANG RATNA WATI 63 80 71.5 TUNTAS

10 08.3262 ERRY MARTINI 68 77 72.5 TUNTAS 11 08.3263 EVITA UMUL KHABIBAH 76 86 81 TUNTAS 12 08.3264 FITRI CAHYANI 65 74 69.5 TUNTAS 13 08.3265 FITRI SOLIKATUN 64 77 70.5 TUNTAS 14 08.3266 FITRI WAHYUNINGSIH 72 79 75.5 TUNTAS 15 08.3267 HERMAN 69 72 70.5 TUNTAS 16 08.3268 IDA FITRIYANI 69 74 71.5 TUNTAS 17 08.3271 ISKAHAR 65 72 68.5 TUNTAS 18 08.3274 MAITIK ANTORIO 60 73 66.5 TUNTAS 19 08.3275 MARDIAN ROMDHONI 59 74 66.5 TUNTAS 20 08.3277 MELSA SOFTIANA YULIANI 72 83 77.5 TUNTAS 21 08.3282 MURTINI 30 60 45 TIDAK TUNTAS 22 08.3283 NITA ZUNIATI 70 76 73 TUNTAS 23 08.3285 NUR HALIMAH 72 84 78 TUNTAS 24 08.3288 PURWANTI 74 77 75.5 TUNTAS 25 08.3289 PURWO AGUS SETIAWAN 70 76 73 TUNTAS 26 08.3290 RAHMAWATI P. 85 85 85 TUNTAS 27 08.3294 SITI KHODRIYANAH 72 79 75.5 TUNTAS 28 08.3295 SITI MAEMONAH 69 86 77.5 TUNTAS 29 08.3299 SRI WAHYUNI 73 84 78.5 TUNTAS 30 08.3300 VELLIAN PUJI ASMORO 70 75 72.5 TUNTAS 31 08.3304 DEWI NIRAWATI 57 70 63.5 TUNTAS 32 08.3314 LESTARI 60 72 66 TUNTAS 33 08.3317 LINA MARLIYANA 79 68 73.5 TUNTAS

Jumlah 2186 2518 2352 Rata-rata kelas 66.24 76.30

Lampiran 20

Page 108: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

Kesimpulan Pencapaian hasil belajar di siklus II ini mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan siklus I. Hal ini terbukti dengan peningkatan rata-rata kelas di siklus I sebesar 66,24 menjadi 76,30 di siklus II. Sehingga penerapan ”Metode pembelajaran SQ3R dalam materi sistem pencernaan makanan pada manusia untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XI di SMA YATPI Godong-Grobogan sudah berhasil.

Pengamat,

Siti Gunarti

Page 109: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN
Page 110: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN
Page 111: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN
Page 112: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

Lampiran 24

DOKUMENTASI PENELITIAN METODE PEMBELAJARAN SQ3R

DI SMA YATPI GODONG-GROBOGAN

1.Proses pelaksanaan Metode SQ3R yaitu survey, question,dan read

2. Proses pelaksanaan Metode SQ3R yaitu ricite dan review

3. Proses peserta didik mengerjakan soal evaluasi siklus I dan siklus II

4. Peneliti dan peserta didik setelah penelitian selesai

Page 113: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

Lampiran 3

Jadwal Penelitian di SMA YATPI Godong-Grobogan

Siklus Hari / Tanggal Waktu Ket

Siklus I 1. Rabu, 10 Februari 2010

2. Kamis,11 Februari 2010

3.Rabu, 17 Februari 2010

11.00 – 12.45

08.30 – 10.15

11.00 – 11.45

Pelaksanan SQ3R

Pelaksanan SQ3R

Evaluasi

Siklus II 1. Rabu, 17 Februari 2010

2. Kamis, 18 Februari 2010

3. Rabu, 24 Februari 2010

12.00 - 12.45

08.30 – 10.15

11.00 – 12.45

Pelaksanan SQ3R

Pelaksanan SQ3R

45 menit Evaluasi

Page 114: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

Lampiran 4

DAFTAR NAMA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA YATPI GODONG-GROBOGAN

Wali Kelas : NUR ABBAS A, S.Pd.

Ketua Kelas : AHMAD ZUHRONI

NO INDUK NAMA 1 08.3241 AKHMAD SIDIQ 2 08.3242 AHMAD ZUHRONI 3 08.3244 ALI IMRON 4 08.3250 ARIS BUDIYONO 5 08.3252 AYU NILA SARI 6 08.3256 DIYAH RIDHOYANI 7 08.3259 EKO BUDI PRATOMO 8 08.3260 ELI NUR CHALIMAH 9 08.3261 ENDANG RATNA WATI 10 08.3262 ERRY MARTINI 11 08.3263 EVITA UMUL KHABIBAH 12 08.3264 FITRI CAHYANI 13 08.3265 FITRI SOLIKATUN 14 08.3266 FITRI WAHYUNINGSIH 15 08.3267 HERMAN 16 08.3268 IDA FITRIYANI 17 08.3271 ISKAHAR 18 08.3274 MAITIK ANTORIO 19 08.3275 MARDIAN ROMDHONI 20 08.3277 MELSA SOFTIANA YULIANI 21 08.3282 MURTINI 22 08.3283 NITA ZUNIATI 23 08.3285 NUR HALIMAH 24 08.3288 PURWANTI 25 08.3289 PURWO AGUS SETIAWAN 26 08.3290 RAHMAWATI P. 27 08.3294 SITI KHODRIYANAH 28 08.3295 SITI MAEMONAH 29 08.3299 SRI WAHYUNI 30 08.3300 VELLIAN PUJI ASMORO 31 08.3304 DEWI NIRAWATI 32 08.3314 LESTARI 33 08.3317 LINA MARLIYANA

Keterangan: Kelas XI IPA terdiri dari 11 putra dan 22 putri

Page 115: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

Lampiran 5

DAFTAR KELOMPOK BELAJAR KELAS XI IPA SMA YATPI GODONG-GROBOGAN

SIKLUS I

Kelompok I No. L/P Nama Anggota

1. P ERRY MARTINI

2. P DIYAH RIDHOYANI

3. P RAHMAWATI P.

4. P SRI WAHYUNI

5. L AKHMAD SIDIQ

6. L VELLIAN PUJI ASMORO

7. P MURTINI

Kelompok III No. L/P Nama Anggota

1. P FITRI SOLIKATUN

2. P FITRI CAHYANI

3. P PURWANTI

4. P LINA MARLIYANA

5. P LESTARI

6. L MARDIAN ROMDHONI

7. L PURWO AGUS SETIAWAN

Kelompok V

No. L/P Nama Anggota

1. L ARIS BUDIYONO

2. L HERMAN

3. L EKO BUDI PRATOMO

4. L AHMAD ZUHRONI

5. L ALI IMRON

6. L ISKAHAR

Kelompok II No. L/P Nama Anggota

1. P NUR HALIMAH

2. P EVITA UMUL KHABIBAH

3. P FITRI WAHYUNINGSIH

4. P AYU NILA SARI

5. P MELSA SOFTIANA YULIANI

6. P SITI MAEMONAH

Kelompok IV No. L/P Nama Anggota

1. P ENDANG RATNA WATI

2. P NITA ZUNIATI

3. P SITI KHODRIYANAH

4. P DEWI NIRAWATI

5. L MAITIK ANTORIO

6. P IDA FITRIYANI

7. P ELI NUR CHALIMAH

Page 116: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

DAFTAR KELOMPOK BELAJAR KELAS XI IPA SMA YATPI GODONG-GROBOGAN

SIKLUS II

Kelompok I No. L/P Nama Anggota

1. L AHMAD ZUHRONI

2. P DIYAH RIDHOYANI

3. P RAHMAWATI P.

4. L HERMAN

5. L AKHMAD SIDIQ

6. L VELLIAN PUJI ASMORO

7. P MURTINI

Kelompok III No. L/P Nama Anggota

1. P FITRI SOLIKATUN

2. P FITRI CAHYANI

3. P NITA ZUNIATI

4. P IDA FITRIYANI

5. P LESTARI

6. L MARDIAN ROMDHONI

7. P AYU NILA SARI

Kelompok V

Kelompok II No. L/P Nama Anggota

1. L MAITIK ANTORIO

2. P EVITA UMUL KHABIBAH

3. P FITRI WAHYUNINGSIH

4. L PURWO AGUS SETIAWAN

5. P MELSA SOFTIANA YULIANI

6. L ISKAHAR

Kelompok IV No. L/P Nama Anggota

1. P ENDANG RATNA WATI

2. P PURWANTI

3. P SITI KHODRIYANAH

4. P DEWI NIRAWATI

5. P NUR HALIMAH

6. P LINA MARLIYANA

7. P ELI NUR CHALIMAH

No. L/P Nama Anggota

1. L ARIS BUDIYONO

2. P SRI WAHYUNI

3. L EKO BUDI PRATOMO

4. P ERRY MARTINI

5. L ALI IMRON

6. P SITI MAEMONAH

Lampiran 6

Page 117: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN
Page 118: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

Lampiran 7

SILABUS

Sekolah : SMA YATPI (Yayasan Taman Pendidikan Islamiyah) Godong -Grobogan Kelas : XI (Sebelas) Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI Standar Kompetensi : 3.Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan /atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas

Kompetensi Dasar

Materi Pokok/ Pembelajaran Kegiatan pembelajaran Indikator

Penilaian Alokasi Waktu

Sumber Belajar Metode

Bentuk Instrumen

Contoh Instrumen

3.3 Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan /penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan (misal ruminansia).

1. Makanan

Zat makanan terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air

2. Sistem pencernaan

makanan manusia Terdiri dari mulut, (rongga mulut, gigi, lidah), tekak, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus serta kelenjar pencernaan

1. Siswa mencari mengkaji

/ mempelajari referensi / buku tentang sistem pencernaan (Survey)

2. Siswa melakukan diskusi tentang sub bab masing-masing (Read) dan membuat kerangka topik untuk dipresentasikan dengan cara menjawab pertanyaan dari guru (Quesion)

3. Siswa mempresentasikan hasil diskusi (Recite)

4. Menyimpulkan dan pembahasan ulang materi (Review)

1. Menjelaskan fungsi makanan bagimanusia.

2. Menjelaskan fungsi karbohidrat, lemak,protein, vitamin, mineral, dan air.

3. Menyebutkan bahan makanan yangmengandung karbohidrat, lemak,protein, vitamin, mineral, dan air.

4. Menyebutkan kelainan yang terjadikarena kekurangan karbohidrat, protein,lemak, vitamin, mineral dan air.

5. Menjelaskan fungsi saluranpencernaan.

6. Menjelaskan fungsi kelenjarpencernaan.

7. Menjelaskan proses pencernaan padamasing-masing organ.

8. Menjelaskan jenis sekresi yang terjadidi masing-masing organ.

9. Menyebutkan kelainan/ penyakit padasistem pencernaan manusia

SQ3R

1. Tes

pilihan ganda

2. Tes uraian

1. Jelaskan fungsi makanan bagi tubuh kita?

2. Sebutkan fungsi karbohidrat?

3. Sebutkan fungsi hati?

4. Apa yang disebut dengan pencernaan kimiawi?

8 x 45menit

1. Buku Biologi SMA jilid 2, D.A Pratiwi, dkk

2. Buku Biologi bilingual untuk SMA/MA, Nunung Nurhayati

3. LKS 4. Tocso 5. Gambar

Page 119: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

Grobogan, Februari 2010 Guru Mata Pelajaran Peneliti

Sri Haryanti, A.Md Siti Gunarti NIP. - NIM: 053811087

Mengetahui, Kepala SMA.YATPI Godong-Grobongan

Yagus Yuwono, S.Pd NIP. -

Page 120: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

Lampiran 8

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus 1

Sekolah : SMA YATPI Godong Kelas : XI (Sebelas) Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI Pertemuan : 1 dan 2 Alokasi waktu : 4 x 45 Menit ( 4 jam pelajaran) Semester : Genap Standar Kompetensi : 3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia

dan hewan tertentu, kelainan dan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas.

Kompetensi Dasar : 3.3. Menjelaskan keterkaitan antara srtuktur, fungsi, dan proses serta kelainan /penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan (misalkan ruminansia).

I. Indikator 1. Menjelaskan fungsi makanan bagi manusia. 2. Menjelaskan fungsi karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air. 3. Menjelaskan klasifikasi karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan

air. 4. Menyebutkan bahan makanan yang mengandung karbohidrat, lemak,

protein, vitamin, mineral, dan air. 5. Menyebutkan kelainan yang terjadi karena kekurangan karbohidrat, protein,

lemak, vitamin, mineral dan air.

II. Tujuan Pembelajaran 1. Siswa dapat menjelaskan fungsi makanan bagi manusia. 2. Siswa dapat membedakan fungsi karbohidrat, lemak, protein, vitamin,

mineral, dan air. 3. Siswa dapat menjelaskan klasifikasi karbohidrat, lemak, protein, vitamin,

mineral, dan air. 4. Siswa dapat menyebutkan bahan makanan yang mengandung karbohidrat,

lemak, protein, vitamin, mineral, dan air. 5. Siswa dapat Menyebutkan kelainan yang terjadi karena kekurangan

karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air.

III. Materi Pembelajaran Sistem Pencernaan ( zat-zat makanan)

1. Makanan bergizi 2. Karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air

Page 121: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

IV. Metode Pembelajaran 1. Model : -

2. Metode : SQ3R

V. Langkah-langkah Kegiatan Pertemuan 1 ( 2 jam pelajaran)

1. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit) a. Guru mengucapkan salam dan membuka pertemuan. b. Absensi (daftar hadir) siswa. c. Motivasi dan Apersepsi.

2. Kegiatan Inti (70 menit) a. Guru menjelaskan tentang metode SQ3R. b. Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok secara acak. c. Guru membagikan buku paket. d. Guru menjelaskan fungsi makanan bagi manusia. e. Guru menjelaskan makanan bergizi. f. Guru membimbing jalannya diskusi dengan cara diberi pertanyaan (topik

bahasan ) sebagai bahan diskusi dan presentasi. g. Setiap kelompok mendiskusikan materi berbeda, yaitu kelompok 1.

membahas karbohidrat, kelompok 2. lemak, kelompok 3. protein, kelompok 4. vitamin, dan kelompok 5. mineral & air.

h. Siswa mendiskusikan dengan kelompoknya sesuai topik yang didapat. i. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi. j. Presentasi dan tanya jawab masing-masing kelompok selama 15 menit. k. Pada saat perwakilan kelompok mempresentasi hasil diskusi, kelompok

lain memberikan pertanyaan. l. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok dan memberikan informasi

yang sebenarnya. 3. Kegiatan Penutup (10 menit)

a. Guru memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibahas. b. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja

dan kerjasama yang baik. c. Guru memberikan tugas rumah berupa mempelajari materi zat-zat

makanan, kemudian mengucapkan salam dan menutup pertemuan.

Pertemuan 2 ( 2 jam pelajaran)

1. Kegiatan Pendahuluan ( 10 menit) a. Guru mengucapkan salam dan membuka pertemuan. b. Absensi (daftar hadir) siswa. c. Guru memberikan pertanyaan tentang materi yang sudah

dipresentasikan. d. Motivasi dan Apersepsi.

Page 122: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

2. Kegiatan Inti (70 menit) a. Guru menjelaskan materi yang sudah dipresentasikan. b. Presentasi hasil diskusi bagi kelompok yang belum mempresentasikan

pada pertemuan 1. c. Presentasi dan tanya jawab masing-masing kelompok selama 15 menit. d. Pada saat perwakilan kelompok mempresentasi hasil diskusi, kelompok

lain memberikan pertanyaan. e. Guru menanggapi hasil diskusi kelompok dan memberikan informasi

yang sebenarnya. 3. Kegiatan Penutup (10 menit)

a. Guru memberikan kesimpulan tentang materi yang telah dibahas. b. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja

dan kerjasama yang baik. c. Guru memberikan tugas rumah untuk mempelajari materi sebagai

persiapan evaluasi, kemudian mengucapkan salam dan menutup pertemuan.

VI. Sumber Belajar

1. Media Gambar tentang makanan. 2. Buku Biologi SMA jilid 2, D.A Pratiwi, dkk 3. Buku Biologi bilingual untuk SMA/MA, Nunung Nurhayati. 4. LKS

VII. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian: a. Kerja tim/ kerjasama tim. b. Menaggapi atau menjawab pertanyaan dari kelompok lain. c. Hasil diskusi dan presentasi berupa ringkasan materi/ makalah.

2. Bentuk Instrumen: a. Tes pilihan ganda b. Tes uraian

Grobogan, Februari 2010 Guru Mata Pelajaran Peneliti Sri Haryanti, A.Md Siti Gunarti NIP. - NIM: 053811087

Mengetahui, Kepala SMA.YATPI Godong-Grobongan

Yagus Yuwono, S.Pd NIP. -

Page 123: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

Lampiran 9

Pertanyaan diskusi kelompok 1 ( ZAT- ZAT MAKANAN) 1. Apa yang disebut karbohidrat? 2. Sebutkan dan Jelaskan pembagian karbohidrat berdasarkan

gugus gulanya? 3. Jelaskan fungsi karbohidrat? 4. Sebutkan contoh makanan yang mengandung karbohidrat? 5. Sebutkan kelainan atau penyakit yang disebabkan jika

kekurangan /kelebihan? Tugas:

Carilah referensi tentang materi diatas baik dari buku maupun internet ( Survey) Jawablah pertanyaan diatas dengan membaca referensi yang ditemukan ( Questoin, read) Diskusikanlah dengan kelompok untuk dipresentasikan ( ricite) Buatlah paper atau makalah sebelum presentasi ( review)

☺ .....Good Luck Selamat belajar..... ☺

Pertanyaan diskusi kelompok 2 ( ZAT- ZAT MAKANAN)

1. Apa yang disebut lemak? 2. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi yang terdapat dalam

lemak? 3. Jelaskan fungsi lemak ? 4. Sebutkan contoh makanan yang mengandung lemak? 5. Sebutkan kelainan atau penyakit yang disebabkan jika

kekurangan /kelebihan? Tugas:

Carilah referensi tentang materi diatas baik dari buku maupun internet ( Survey) Jawablah pertanyaan diatas dengan membaca referensi yang ditemukan ( Questoin, read) Diskusikanlah dengan kelompok untuk dipresentasikan ( ricite) Buatlah paper atau makalah sebelum presentasi ( review)

☺ .....Good Luck Selamat belajar..... ☺

Page 124: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

Pertanyaan diskusi kelompok 3 ( ZAT- ZAT MAKANAN)

1. Apa yang disebut protein? 2. Sebutkan dan jelaskan jenis protein? 3. Jelaskan fungsi protein? 4. Sebutkan contoh makanan yang mengandung protein? 5. Sebutkan kelainan atau penyakit yang disebabkan jika

kekurangan /kelebihan? Tugas:

Carilah referensi tentang materi diatas baik dari buku maupun internet ( Survey) Jawablah pertanyaan diatas dengan membaca referensi yang ditemukan ( Questoin, read) Diskusikanlah dengan kelompok untuk dipresentasikan ( ricite) Buatlah paper atau makalah sebelum presentasi ( review)

☺ .....Good Luck Selamat belajar..... ☺

Pertanyaan diskusi kelompok 4 ( ZAT- ZAT MAKANAN)

1. Apa yang disebut vitamin? 2. Sebutkan dan jelaskan macam-macam vitamin ? 3. Jelaskan fungsi vitamin? 4. Sebutkan contoh makanan yang mengandung vitamin? 5. Sebutkan kelainan atau penyakit yang disebabkan jika

kekurangan /kelebihan? Tugas:

Carilah referensi tentang materi diatas baik dari buku maupun internet ( Survey) Jawablah pertanyaan diatas dengan membaca referensi yang ditemukan ( Questoin, read) Diskusikanlah dengan kelompok untuk dipresentasikan ( ricite) Buatlah paper atau makalah sebelum presentasi ( review)

☺ .....Good Luck Selamat belajar..... ☺

Page 125: IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN SQ3Rlibrary.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN KELAS XI SMA YATPI (YAYASAN TAMAN

Pertanyaan diskusi kelompok 5 ( ZAT- ZAT MAKANAN)

1. Apa yang disebut mineral dan air? 2. Sebutkan dan jelaskan macam-macam mineral ? 3. Jelaskan fungsi mineral dan air? 4. Sebutkan contoh makanan yang mengandung mineral ? 5. Sebutkan kelainan atau penyakit yang disebabkan jika

kekurangan /kelebihan? Tugas:

Carilah referensi tentang materi diatas baik dari buku maupun internet ( Survey) Jawablah pertanyaan diatas dengan membaca referensi yang ditemukan ( Questoin, read) Diskusikanlah dengan kelompok untuk dipresentasikan ( ricite) Buatlah paper atau makalah sebelum presentasi ( review)

☺ .....Good Luck Selamat belajar..... ☺