Top Banner
IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK GARANSI DI BANK SYARIAH BUKOPIN KC. BUKITTINGGI SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada Prodi Perbankan Syariah (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Oleh: RENI NURHAFIZAH 3316.290 Dosen Pembimbing: Dr. H. ISMAIL, M.Ag NIP: 1968040919940310008 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM JURUSAN S1 PERBANKAN SYARIAH IAIN BUKITTINGGI 1441 H/ 2020
164

IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

May 08, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK

GARANSI DI BANK SYARIAH BUKOPIN KC. BUKITTINGGI

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Pada Prodi Perbankan Syariah (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Oleh:

RENI NURHAFIZAH

3316.290

Dosen Pembimbing:

Dr. H. ISMAIL, M.Ag

NIP: 1968040919940310008

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

JURUSAN S1 PERBANKAN SYARIAH

IAIN BUKITTINGGI

1441 H/ 2020

Page 2: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

i

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kapada Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan judul Implementasi Akad Kafalah Pada Produk Bank Garansi di Bank Syaria

Bukopin KC. Bukittinggi.

Skripsi ini dijudulkan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sajarana Ekonomi (S.E) bagi Mahasiswa Program S1 Perbankan Syariah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negri (IAIN) Bukittinggi.

Selama proses penyusunan skripsi ini dari awal sampai akhir tidak lepas dari

peran dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini izinkan

penulis untuk mengucapkan terima kasih dengan segala kerendahan hati dan penuh

rasa hormat, kepada :

1. Ibu Dr. Ridha ahida, M.Hum selaku Rektor Institut Agama Islam Negri

(IAIN) Bukittinggi serta Bapak Wakil Rektor yang telah memberikan

fasiltas kepada penulis dalam menambah ilmu pengetahuan di IAIN

Bukittinggi.

2. Bapak Dr. Iiz Izmuddin, S.H, M.H selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam (IAIN) Bukittingii serta Bapak dan Ibu wakil dekan yang

telah memberikan fasiltas kepada penulis dalam menambah ilmu

pengetahuan di Institut Agama Islam Negri (IAIN) Bukittinggi.

Page 3: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

ii

3. Ibu Sandra Dewi, S.E, M.M selaku Ketua Program Studi S1 Perbankan

Syariah IAIN Bukittinggi yang telah memberikan fasilitas dan kemudahan

bagi penulis dalam mengurus segala keperluan yang berhubungan dengan

penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Drs. Genta Sakti, MA sebagai dosen penasehat akademik yang

telah memberikan arahan dan nasehat yang baik demi kelancaran proses

belajarnya penulis.

5. Bapak Dr. H. Ismail, M,Ag sebagai pembimbing skripsi penulis, yang

telah menyediakan waktu, tenaga, pikiran, mengarahkan dan mengoreksi,

sehingga penulis dalat menyelesaikan skripsi ini sesuai kaidah ilmiah yang

berlaku.

6. Bapak dan Ibu Dosen yang telah banyak membekali ilmu pengetahuan

yang bermanfaat bagi penulis serta Bapak/Ibu kepegawaian tata usaha

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Instiut Agama Islam Negri (IAIN)

Bukittinggi.

7. Bapak/Ibu karyawan Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi yang telah

memberikan penulis izin untuk melakukan wawancara terhadap karywan

bagian Accont Officer di Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi.

8. Bapak/Ibu serta karyawan/karyawati Perpustakaan Institut Agama Islam

Negri (IAIN) Bukittingii yang telah menyediakan fasilitas kepada penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 4: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

iii

Semoga segala bantuan dan kebaikan yang telah diberikan mendapat balasan

yang terbaik dai Allah SWT, Aamiin Allahumma Aamiin. Dan penulis menyadari

skripsi ini tidak luput dari kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan

saran yang bersifat membangun dari pembaca semoga skripsi ini dapat menambah

ilmu.

Bukittinggi, Juli 2020

Penulis

Reni Nurhafizah

Nim 3316.290

Page 5: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

iv

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “ Implementasi Akad Kafalah Pada Produk Bank

Garansi di Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi “ Disusun oleh Reni

Nurhafizah NIM 3316.290. Skripsi mahasiswa jurusan S1 Perbankan Syariah

fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negri Bukittinggi. Penelitan

ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis pada produk-produk jasa, terutama pada

produk Bank Garansi, dan akad yang digunakan dalam produk tersebut, dan

bagaimana implementasinya di Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi. Apakah telah

sesuai dengan landasan hukum yang dalam pada akad kafalah dan Fatwa Dewan

Syariah Nasional.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan

deskriptif. Pengumpulan data yang dilkukan dengan cara observasi, dokumentasi dan

wawancara dengan informan dalam penelitian ini yaitu pegawai Bank Syariah

Bukopin KC. Bukittinggi yang terlibat dalam pelaksanaan produk jasa Bank Garansi

di Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi .

Hasil penelitian yang diperoleh adalah produk Bank Garansi di Bank

syaraiah Bukopin KC. Bukittinggi menggunakan Kontra Bank Garansi dimana

melibat kan pihak di luar Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi. Pihak yang

dilibatkan adalah PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah. Ada beberapa pihak

yang terlibat didalamnya 1. Bank Penerbit, 2. Obliegee, 3. Pricipal dan 4. Perusahaan

Asuransi. Dalam pelaksanaan produk ini bank berlandakan kepada Fatwa DSN-MUI

dan beberapa peraturan peraturan perundang-undangan. Implementasi akad kafalah

pada produk Bank Garansi di Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi dilakukan

melalui beberapa tahap, yaitu : tahap permohonan, tahap analisa, tahap pemprosesan,

tahap penerbitan Bank Garansi serta tahap penyelesaian Bank Garansi. Dalam

pemberian produk ini sering terjadi masalah kerancuan terhadap wanpretasi, hal ini

dapat diselesaikan melalui jalan musyawarah dan masalah tidak kembalinya surat asli

yang seharusnya dikembalikan kepada bank, hal ini dapat diselesaikan dengan

penyegelan arsip-arsip Bank Gansi yang ada di bank dan dinyatakan tidak berlaku

lagi. Dari kelebihan yang dimiliki, ada beberapa hal yang harus diperbaiki, yaitu

penempatan kafalah dalam peraturan tersendiri dan peningkatan promosi jasa Bank

Garansi yang menggunakan akad kafalah di masyarakat agar lebih dikenal dan

dimanfaatkan serta mampu bersaing dengan Bank Garansi di Bank Konvensional.

Kata Kunci : Akad Kafalah, Produk Jasa Bank Garansi

Page 6: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i

ABSTRAK ................................................................................................................ iv

DAFTAR ISI ................................................................................ ............................ v

DAFTAR TABEL …………………………………………................................viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ....................................................................................... 5

C. Batasan Masalah............................................................................................. 6

D. Rumusan Masalah .......................................................................................... 6

E. Tujuan penelitian ............................................................................................ 7

F. Manfaat penelitian .......................................................................................... 7

G. Penjelsan Judul ............................................................................................... 8

H. Kajian Terdahulu ............................................................................................ 9

I. Kajian Terdahulu ............................................................................................ 13

BAB II LANDASAN TEORI

A. Bank ........................................................................................................... 26

B. Bank Syariah

1. Produk Bank Syariah ............................................................................... 17

C. Kafalah dalam Bank Syariah

1. Pengertian Kafalah ................................................................................. 18

Page 7: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

vi

2. Landasan Hukum Positif ........................................................................ 20

3. Landasan Syariah ................................................................................... 22

4. Jenis-jenis Kafalah .................................................................................. 25

5. Produk Kafalah dalam Dalam Perbankan Syariah ................................. 26

D. Bank Garansi

1. Pengertian Bank Garansi ........................................................................ 27

2. Pihak-pihak Yang Terlibat Bank Garansi .............................................. 28

3. Dasar Hukum Bank Garansi ................................................................... 30

4. Tujuan Bank Garansi .............................................................................. 32

5. Jenis-jenis Bank Garansi ........................................................................ 33

6. Persyaratan Penerbitan Bank Garansi .................................................... 34

7. Berakhirnya Bank Garansi ..................................................................... 36

BAB III: METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ............................................................................................... 37

B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................ 37

C. Sumber Data ................................................................................................... 37

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 38

E. Tenik Analisa Data ......................................................................................... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi

1. Sejarah Bank Syariah Bukopin KC. Bukittingi ........................................ 41

Page 8: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

vii

2. Visi, Misi dan Nilai-nilai Bank Syariah Bukopin .................................... 43

3. Profil Perusahaan Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi ..................... 44

4. Struktur Organisasi Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi .................. 45

5. Produk-produk dan Jasa Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi ........... 46

B. Konsep Jaminan Pelaksanaan Bank Garansi Syariah di Bank Syariah

Bukopin KC. Bukittinggi …………………………………………………. 127

C. Implementasi Akad Kafalah Dalam Produk Bank Garansi di Bank

Syariah Bukopin KC. Bukittinggi ………………………………………… 129

D. Kendala-kendalah dan Penyelesaian Dalam Pemberian Bank Garansi

di Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi ……………………………….. 145

BAB V HASIL PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………………………….. 149

B. Saran ……………………………………………………………………… 153

DAFTAR KEPUSTAKAAN

LAMPIRAN

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Page 9: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

viii

DAFTAR TABEL

Tabel I.1 .................................................................................................................... 5

Tabel IV.1 ................................................................................................................. 47

Tabel IV.2 ................................................................................................................. 50

Tabel IV.3 ................................................................................................................. 63

Tabel IV.4 ................................................................................................................. 65

Tabel IV.5 ................................................................................................................. 66

Tabel IV.6 ................................................................................................................. 71

Tabel IV.7 ................................................................................................................. 73

Tabel IV.8 ................................................................................................................. 73

Tabel IV.9 .................................................................................................................. 73

Tabel IV.10 ................................................................................................................ 74

Tabel IV.11 ................................................................................................................ 74

Tabel IV.12 ................................................................................................................ 74

Tabel IV.13 ................................................................................................................ 75

Tabel IV.14 ................................................................................................................ 75

Tabel IV.15 ................................................................................................................ 76

Tabel IV.16 ................................................................................................................ 86

Tabel IV.17 ……………………………………………………………………….. 106

Tabel IV.18 ………………………………………………………………………...120

Page 10: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perbankan adalah lembaga yang mempunyai peran utama dalam

pembangunan suatu Negara. Peran ini terwujud dalam fungsi bank sebagai lembaga

intermediasi keuangan (financial intermediary institution), yakni menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan penyaluran kepada masyarakat dalam bentuk

kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.

Berdasarkan undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 prinsip operasional

bank dibedakan menjadi dua, yakni bank konvensional yang berdasarkan pada prinsip

bunga dan bank berdasarkan prinsip syariah atau yang kemudian dikenal dengan bank

syariah. Bank syariah terdiri Bank Umum Syariah dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah

atau yang saat ini disebut sebagai Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.1

Bank syariah merupakan institusi yang memberikan layanan jasa

perbankan berdasarkan prinsip syariah. Prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dalam

kegiatan perbankan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki

kewenangan dalam penetapan fatwa didalam syariah. Prinsip ini menggantikan prinsip

bunga yang terdapat dalam system perbankan konvensional.

Bank syariah mempunyai keunggulan berupa penawaran sistim bagi hasil

yang tidak akan merugikan pihak manapun, selain itu terbukti bahwa eksistensi bank

dengan system syariah lebih bertahan menghadapi krisis perekonomian karena bank

1 Khotibul Umam dan Setiawan Budi Utomo, Perbankan Syariah Dasar-dasar dan dinamika

Perkembangannya Di Indonesia, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2016), hlm. 1

Page 11: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

2

bersistem syariah tidak tergantung kepada perubahan tingkat suku bunga. Sama halnya

dengan bank konvensional, bank syariah juga ada tiga kelompok jasa bank yang perlu

dikelola secara professional masing-masing adalah kegiatan penghimpun dana (Funding),

menyalurkan dana (Lending) dan jasa-jasa bank lainnya (service).

Produk-produk jasa (service) perbankan syariah pada umumnya

menggunakan akad-akad tabarru’ yang dimaksudkan tidak untuk mencari keuntungan,

tetapi dimaksudkan sebagai fasilitas pelayanan kepada nasabah dalam melakukan

transaksi perbankan. Oleh kerena itu bank sebagai penyedia jasa hanya membebani

dengan biaya administrasi.

Salah satu akad tabarru’ yang berada pada produk perbankan syariah yaitu

akad kafalah. Produk kafalah diberikan bank syariah dalam bentuk bank garansi, yaitu

jaminan yang diberikan bank atas permintaan nasabah untuk memenuhi kewajibannya

kepada pihak lain apabila nasabah tersebut tidak memenuhi kewajibannya. Kafalah itu

sendiri dapat diartikan sebagai jaminan, beban atau tanggungan yang diberikan oleh

penanggung (kafil) kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau

yang ditanggung (makful). Kafalah juga dapat berarti mengalihkan tanggung jawab

seseorang yang dijamin dengan berpegang pada tanggung jawab orang lain sebagai

penjamin.

Kafalah sebagai salah satu produk perbankan syariah di bidang jasa telah

mendapatkan dasar hukum dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang

Perbankan. Dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang

Perbankan Syariah, kafalah mendapatkan dasar hukum yang lebih kokoh. Dalam Pasal 19

Undang-Undang Perbankan Syariah disebutkan bahwa kegiatan usaha Bank Umum

Page 12: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

3

Syariah antara lain meliputi membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri surat

berharga pihak ketiga yang diterbitkan atas dasar transaksi nyata berdasarkan prinsip

syariah, antara lain seperti akad ijarah, musyarakah, nudharabah, murabahah, kafalah,

atau hawalah.

Dalam Fatwa DSN No. 57/DSN-MUI/V/2007 kafalah dapat diartikan

sebagai akad penjaminan yang diberikan oleh penanggung (kafil) kepada pihak ketiga

untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung (makfuul ‘anhu, ashil).2

Keberadaan kafalah sebagai akad di bidang jasa pada Bank Syariah dan Unit Usaha

Syariah telah diatur melalui Fatwa DSN-MUI No: 11/DSN-MUI/IV/2000 tentang

Kafalah.3

Bank Syariah Bukopin KC Bukittinggi juga memiliki produk bank garansi,

dimana bank garansi merupakan salah satu jasa yang diberikan bank berupa jaminan

apabila pihak yang dijamin wanprestasi dalam pemenuhan suatu perikatan. Bank sebagai

pihak penjamin akan menggantikan kedudukan pihak terjamin untuk memenuhi

kewajiban terjamin kepada pihak penerima jaminan manakala dikemudian hari pihak

terjamin melakukan wanprestasi dalam memenuhi kewajibannya.

Pihak terjamin adalah masyarakat yang menjadi nasabah bank yang

bersangkutan, dan jaminan bank diberikan kepada pihak penerima jaminan yang

mengikatkan diri dengan perjanjian dengan nasabah bank yang bersangkutan. Dengan

adanya bank garansi, maka pihak penerima jaminan merasa aman, karena akan terhindar

dari risiko kegagalan pihak terjamin dalam memenuhi kewajiban dari suatu perjanjian.

2Fatwa DSN No. DSN-MUI 57/DSN-MUI/V/2007 3Fatwa DSN-MUI No: 11/DSN-MUI/IV/2000

Page 13: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

4

Pemberian bank garansi ini dituangkan dalam suatu perjanjian secara

tertulis. Atas dasar perjanjian bank garansi tersebut, selanjutnya bank menerbitkan surat

jaminan bank garansi kepada terjamin untuk diberikan kepada penerima jaminan. Dengan

memberikan bank garansi berarti bank telah membuat pengakuan atau janji tertulis

kepada penerima jaminan atau pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban nasabah kepada

penerima jaminan apabila nasabah wanprestasi dengan membayar sejumlah uang tertentu.

Dalam hubungan transaksi ini jelas bahwa dengan pemberian bank garansi, resiko yang

dihadapi oleh penerima atau pihak ketiga tersebut diambil alih oleh bank.

Penerbitan bank garansi dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Telah dituangkan dalam perjanjian pembiayaan (jika garansi bank dimasukkan

menjadi bagian dari fasilitas pembiayaan),

2. Adanya pengajuan pembukaan bank garansi dari nasabah,

3. Kelengkapan identitas nasabah,

4. Adanya dokumen legalitas usaha,

5. Semua dokumen jaminan yang dipersyaratkan telah diikat secara legal.

Pasar sasaran dalam penerbitan bank garansi Bank Syariah Bukopin yaitu

nasabah dengan subyek hukum perorangan (usaha milik perorangan), badan usaha (CV

atau Fa) dan badan hukum (PT, Koperasi atau Yayasan) yang mempunyai performance

baik dan telah berpengalaman dalam bidang usahanya, serta bouwheer yang bonafid.

Terdapat perkembangan nasabah bank garansi pada bank syariah bukopin

KC. Bukittinggi periode 2017 s/d 2019 yang terlihat pada table 1.1 sebagai berikut:

Data jumlah pengguna bank garansi

Pada Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi

Tahun 2017 – 2019

Page 14: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

5

Tahun Jumlah Penggunan Bank Garansi

2017 4 perusahaan

2018 11 perusahaan

2019 18 perusahaan

Total 33 perusahaan

Table I. 1

Sumber: Bank Syariah KC. Bukittinggi

Apa dan bagaimana akad kafalah dalam produk bank garansi inilah yang

kemudian akan menjadi bahasan dalam skripsi dengan mengambil contoh dari

pelaksanaan bank garansi di Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi selaku bank yang

bersistemkan syariah.

Bertitik tolak pada latar belakang masalah diatas, maka peneliti

mengganggap perlu adanya pembahasan yang dituang peneliti dalam skripsi dengan judul

Implementasi akad kafalah pada produk bank garansi di Bank Syariah Bukopin KC.

Bukittinggi.

B. Identifkasi Masalah

Dari latar belakang di atas, maka dapat diperoleh identifikasi masalahnya

sebagai berikut:

1. Bagaimana konsep jaminan pelaksanaan bank garansi yang ada di Bank Syariah

Bukopin KC. Bukittinggi ?

2. Bagaimana implementasi akad kafalah dalam produk bank garansi di Bank Syariah

Bukopin Kontor cabang Bukittinggi ?

Page 15: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

6

3. Apakah yang menjadi kendala – kendala dalam pemberian bank garansi di Bank

Bukopin Syariah KC. Bukitiinggi ?

4. Bagaimanakah penyelesaian kendala – kendala dalam pemberian bank garansi di

Bank Syariah Bukopin KC. Bukitinggi ?

C. Batasan Masalah

Melihat luasnya cakupan penelitian dan waktu yang terbatas maka

penelitian membatasi masalah yaitu: konsep jaminan pelaksanaan bank garansi yang ada

di Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi, implementasi akad kafalah dalam produk

bank garansi di Bank Syariah Bukopin Kontor cabang Bukittinggi, yang menjadi

kendala-kendala, dan penyelesaian dalam pemberian bank garansi di Bank Syariah

Bukopin KC. Bukitinggi

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Bagaimana konsep jaminan pelaksanaan bank garansi yang ada di Bank Syariah

Bukopin KC. Bukittinggi ?

2. Bagaimana implementasi akad kafalah dalam produk bank garansi di Bank Syariah

Bukopin Kontor cabang Bukittinggi ?

3. Apakah yang menjadi kendala – kendala, dan penyelesaiannya dalam pemberian bank

garansi di Bank Bukopin Syariah KC. Bukitiinggi ?

Page 16: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

7

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari pembahasan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui konsep jaminan pelaksanaan bank garansi yang ada di Bank

Syariah Bukopin KC. Bukittinggi.

2. Untuk mengetahui implementasi akad kafalah dalam produk bank garansi di Bank

Syariah Bukopin Kontor cabang Bukittinggi

3. Untuk mengetahui yang menjadi kendala – kendala, dan penyelesaiannya dalam

pemberian bank garansi di Bank Bukopin Syariah KC. Bukitiinggi.

F. Manfaat Penelitian

1. Sebagai syarat dalam menyelesaikan studi guna mendapatkan gelar sarjana S1

Perbankan Syariah IAIN Bukittinggi.

2. Bagi penulis, Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi peneliti untuk

menerapkan pengetahuan teoritis yang diperoleh dari bangku kuliah, serta

memperluas wawasan penulis dalam bidang perbankan syariah tentang jasa

perbankan dengan menggunakan akad syariah seperti bank garansi.

3. Bagi Institut Agama Islam Negri Bukittinggi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,

Jurusan Perbankan Syariah, penelitian ini diharapkan menjadi referensi ilmiah untuk

penelitian terkait selanjutnya.

4. Bagi Bank Syariah Bukopin Kantor Cabang Bukittinggi, penelitian ini diharapkan

mampu memberikan masukan, menyediakan informasi yang benar dan menjadi salah

Page 17: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

8

satu pilihan referensi untuk mengambil keputusan dan perumusan peningkatan kinerja

pada masa yang akan datang.

G. Penjelasan Judul

Untuk mengatasi kesalahan dalam memahami permasalahan yang diteliti,

maka penulis member penjelasan tentang istilah dalam judul Implementasi akad kafalah

pada produk bank garansi di Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi.

1. Kafalah

Jaminan yang diberikan oleh penanggung kepada pihak ketiga untuk memenuhi

kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung.4

2. Bank Garansi

Bank Garansi, yaitu jaminan pembayaran yang diberikan oleh bank kepada suatu

pihak, baik perorangan, perusahaan atau badan/ lembaga keuangan lainnya dalam

bentuk surat jaminan. 5

Imlementasi akad kafalah dalam produk bank garansi di Bank Syariah

Bukopin KC. Bukittinggi maksudnya adalah penulis ingin mengetahui bagaimana

implementasi dari akad jaminan yang diberikan oleh penanggung kepada pihak ketiga

untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung dalam produk. Jaminan

pembayaran yang diberikan oleh bank kepada suatu pihak, baik perorangan, perusahaan,

atau badan/lembaga keuangan lainnya dalam bentuk surat jaminan.

4 Khotibul Umam dan Setiawan Budi Utomo, hal 163 5 Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2014), hlm 147

Page 18: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

9

H. Kajian Terdahulu

Untuk menambah referansi dalam pembuatan proposal ini saya

menyertakan beberapa judul skripsi yang berkaitan dengan judul yang akan diteliti,

sebagai berikut:

Skripsi yang ditulis oleh Haryati pada tahun 2004, dengan judul skripsi studi analisis

terhadap kafalah di Bank Syariah Mandiri Pekalonngan. Peneliti ini dilakukan dengan

tujuan untuk mengetahui praktek kafalah di Bank Syariah Mandiri Pekalongan, untuk

mengetahui presektif hukum Islam tentang system kafalah di Bank Syariah Mandiri

Pekalongan.

Peneliti dapat menyimpulkan bahwa kafalah di Bank Syariah Mandiri

Pekalongan termasuk dalam kafalah bi taslim, karena pemberian jaminan oleh pihak bank

berkenan dengan kepentingan nasabahnya. Jasa kafalah di bank ini tidak bertentangan

dengan hukum Islam karena dalam hal ini berlaku akad ijarah, karena ada unsur

pengupahan tentu ada pihak yang diupah.

Maka sesuatu hal yang mengandung unsure pengupahan atas jasa kafalah

diperoleh apabila dilaksanakan dengan prinsip-prinsip ijarah. Dan prisip yang harus

memenuhi struktur sebagai sebuah akad. Artinya bahwa setiap bentuk perjanjian atau

perikatan yang melibatkan pihak lain hendaknya memenuhi syarat dan rukun yang telah

ditentukan syara.

Skripsi yang ditulis oleh Latifa Hanum pada tahun 2008, dengan judul

skripsi Analisa aplikasi produk jasa bank garansi dalam suatu perbandingan (studi kasus

pada PT. Bank Muamalat Tbk. Dan Bank Syariah Mega Indonesia). Penelitian ini

dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui aplikasi produk jasa bank garansi pada PT.

Page 19: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

10

Bank Muamalat Tbk, untuk mengetahui aplikasi produk jasa bank syariah pada Bank

Syariah Mega Indonesia, untuk menganalisis kelemahan dan kelebihan produk jasa bnak

garansi pada PT. Bank Muamalat Tbk, dan Bank Syariah Mega Indonesia.

Peneliti dapat menyimpulkan bahwa aplikasi produk jasa bank garansi

pada PT. Bank Muamalat menerapkan fee atau biaya administrasi maksimal sebesar 1%

untuk seluruh kantor cabang dan pusat, persyaratan administrative antar Bank Muamalat

dan Bank Syariah Mega Indonesia pada umumnya sama, namun biasanya nasabah yang

menginginkan produk jada bank garansi pada Bank Muamalat, jarang yang datang ke

kantor cabang, pada umumnya mereka langsung ke kantor pusat.

Kelebihan aplikasi produk jasa bank garansi yaitu: ada form permohonan

bank garansi sehingga memudahkan nasabah dalam mengisi aplikasi produk jasa bank

garansi, bagi nasabah yang telah memiliki kredibilitas hanya tingga mengefaxkan data

nasabah, dan itu langsung bisadiproses.

Kelemahan aplikasi produk jasa bank adalah salah satu penganalisaan yang

terjadi dalam perbankan, lebih disebabkan karena human eror, untuk meminimalisir

maka pihak bank harus selalu mengingatkan kualitas sumber daya manusia yang ada

didalamnya, dengan memberikan training dan seminar yang berkaitan dengan masing-

masing bidangnya, masih dilayani bank garansi, setalah masa klaim berakhir, seharunya

bank memiliki kebijakan yang tegas mengenai batas waktu pengajuan klaim dan bila

batas waktu tersebut telah lewat maka klaim tidak akan dilayani lagi.

Hal ini terkait dengan pernyataan dalam bank garansi bahwa kewajiban

bank hanya terbatas pada periode garansi bank dan masa klaim sesuai dengan perjanjian

yang telah disetujui sebelumnya. Klaim diluar periode tersebut merupakan tanggung

Page 20: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

11

jawab dari pihak pemegang jaminan. Sedangkan aplikasi produk jasa bank garansi pada

bank Mega Syariah Indonesia menerapkan fee atau biaya administasi minimal sebesar

1,1% yang berbeda setiap cabang-cabangnya.

Bank Mega tidak memiliki formulir permohonan bank garansi, sehingga

bagi nasabah yang menginginkan pelayanan ini harus membuat sendiri surat

permohonannya, setelah permohonan dan kelengkapannya dapat dipenuhi oleh nasabah,

maka setelah itu Bank Syariah Mega Indonesia menggunakan wewenangnya untuk

menerima atau menolak permintaan garansu pada nasabah.

Kelebihan aplikasi jasa bank garansi yaitu diikut sertakannya nasabah

dalam penutupan biaya administrasi, sehingga adanya kerelaan antar pihak nasabah dan

pihak bank, dan sangat selektifnya Bank Syariah Mega Indonesia dalam menyetui

permohonan bank garansi sehingga kesalahan teknis yang terjadi didalamnya dapat di

minimalisir.

Kelemahanya yaitu pengambilan fee atau biaya administasi ternyata antar

cabang berbeda-beda melihat kenyataan yang demikian pihak bank harus

menyeragamkan biaya admistasi supaya cabang yang satu dengan yang lain bisa

dibandingkan profit masing-masing cabang.

Skripsi yang ditulis oleh Eka Siani pada tahun 2001, dengan judul skripsi

Pelaksanaan pemberian bank garansi dalam pemborongan proyek jalan lingkar Duku-

Sicincin oleh PT. Nagari Cabang Utama Padang. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan

untuk mengetahui jenis bank garansi yang dimintas oleh Bowheer dan mekanisme

penutupan bank garansi dalam pemborongan proyek jalan lingkra Duku-Sicincin oleh PT.

Bank Nagari , untuk mengetahui pengeruh penutupan bank garansi terhadap kelancaran

Page 21: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

12

pelaksanaan ptoyek jalan lingkar Duku-Sucincin. Peneliti dapat menyimpulkan bahwa

mekanisme penutupan bank garansi jaminan pelaksanaan (Performance Profile) adalah

menjadi nasabah bank, mengajukan permohonan bank garansi secara tertulis, melengkapi

permohonan dengan Company Profile (segala akta-akta yang dimiliki oleh PT.ATR dan

PT.BJP) memberikan jaminan lawan atau kontra garansi yang dapat berupa uang tunai

yang disetorkan pada PT. Bank Nagari, memberikan provisi biaya administrasi dan bea

materai. Proses rekomendasi (penilaian dan pertimbangan) proses administrasi

(penandatanganan dan pengecapan) penyerahan warkat bank garansi oleh PT. Bank

Nagari kepada PT.ART/PT.BJP yang kemudian diserahkan kepada PPK-06 sebagai

jaminan pelaksanaan untuk proyek jalan lingkar Duku-Sicincin.

Penutupan bank garansi yang dilakukan oleh PT. Bank Nagari

memberikan dampak positif terhadap pemborong proyek jalan lingkar Duku-Sicincin.

Jaminan pelaksanaan dimintakan atau diisyaratkan oleh Bowheer dalam penandatanganan

Surat Perjanjian Pemborong/Kontak. Bowheer tidak mau menandatangani kontrak jika

tidak ada garansi dari bank berupa jaminan pelaksanaan.

Maka sebelum penandatanganan Surat Perjanjian Pemborong/Kontrak,

kontraktor harus menyerahkan warkat bank garansi jaminan pelaksanaan. Proyek dapat

terlaksana dengan baik dan cepat karena pihak terjamin atau kontraktor lalai dalam

melaksanakan pekerjaan dalam pemborongan proyek ini. Pemborongan proyek

dilaksanakan dengan itikad baik untuk menjaga hubungan kerja yang baik pula antara

pemilik proyek dan kontraktor sehingga lebih lancar lagi. Selain itu, pelaksanaan proyek

jalan lingkr Duku-Sicincin lebih terjamin karena penjaminnya ada dua pihak yaitu dari

pihak PT. Bank Nagari dan PT.ATR/PT.BJP.

Page 22: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

13

Skripsi yang ditulis oleh Lovia Listiane Putri pada tahun 2016, dengan

judul skripsi penggunaan bank garansi yang diterbitkan Bank Lampung dalam

penyelenggaraan pekerjaan konstruksi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui, memahami dan menganalisis relevansi dan signifikan bank garansi dalam

pelaksanaan proyek jasa konstruksi, pada pemberian bank garansi oleh PT. Bank

Lampung.

Kedua, mekanisme pemberian bank garansi oleh Bank Lampung melalui

proses yaitu Surat Permohonan, penilaian atau analisis, persetujuan dan keputusan,

dokumentasi dan pengikatan yang berdasarkan surat keputusan direksi PT Bank

Pembangunan daerah Lampung Nomor 118/DIR/KRD/XII/2009 tentang Buku Pedoman

Perusahaan Bidang Perkreditan Standar Operasional dan Prosedur PT Bank

Pembangunan Daerah Lampung.

Penelitian terdahulu dengan penelitian saya yaitu penelitian sebelumnya

tidak membahas tentang akad kafalah tetapi hanya membahas bagaimana bank garansi

diterapkan pada masing-masing bank tersebut.

I. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang arah dan tujuan penulisan

penelitian, maka secara garis besar dapat digunakan sistematika penulisan dengan adanya

beberapa bab yang terbagi menjadi lima bab, yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

Merupakan bagian awal penulisan yang terdiri dari sub judul yang saling

berhubungan yaitu, latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan

Page 23: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

14

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penjelasan

judul, kajian terdahulu, dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Berfungsi sebagai dasar kajian untuk menjawab permasalahan yang ada pada

penelitian ini. Dalam bab ini berisi deskripsi atau gambaran umum mengenai

akad kafalah dalam produk bank garansi di Bank Syariah Bukopin Kantor

Cabang Bukittinggi yang terdiri dari mengenai pengertian, dasar hukum dan

landasan syariah

BAB III : METODE PENELITIAN

Membahas metode serta data penelitian secara obyektif, dengan diikuti

penjelasan deskripsi data secara jelas dan lengkap. Secara detail bagian ini

berisi diantaranya jenis penelitian yang digunakan, waktu dan tempat penelitian,

definisi operasional, data dan sumber data teknik pengumpulan data serta teknik

analisa data. Bagian ini memberikan panduan penelitian dalam melakukan

penelitian yang relevan dengan permasalahan yang diteliti.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini merupakan bagian yang memuat analisis terhadap laporan hasil

penelitian yang telah dikumpulkan kemudian dideskripsikan sebagai jawaban

atas permasalahan yang diteliti.

BAB V : PENUTUP

Bab ini merupakan bagian yang membahas ringkasan permasalahan pada

rumusan masalah dan tujuan penelitian tanpa adanya pembahasan diluar hal

Page 24: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

15

tersebut. Pada bagian ini juga terdapat saran-saran dari peneliti untuk para

peneliti selanjutnya dan atau para praktisi serta pemangku kebijakan.

Page 25: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

16

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Bank

Dalam pembicaraan sehari-hari bank dikenal sebagai lembaga keuangan

yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan, dan deposito. Kemudian

bank juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi masyarakat yang

membutuhkannya. Di samping itu, juga dikenal sebagai tempat untuk menukar uang,

memindahkan uang atau menerima segala macam bentuk pembayaran dan setoran seperti

pembayaran listrik, telepon, air, pajak, uang kuliah dan pembayaran lainnya.6

Bank secara sederhana dapat diartikan sebagai, Lembaga Keuangan yang

kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya

kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya. Selanjutnya

ditinjau dari asal mula terjadinya bank, maka pengertian bank adalah meja atau tempat

untuk menukarkan uang. Kemudian pengertian bank menurut Undang-Undang RI Nomor

10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan yang dimaksud dengan

bank adalah “badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-

bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”.

Dari pengertian di atas dapat dijelaskan secara lebih luas lagi bahwa bank

merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas

perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan. Sehingga berbicara mengenai bank

tidak terlepas dari masalah keuangan.

6 Kasmir, Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2014), hlm.24

Page 26: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

17

B. Bank Syariah

Bank Islam atau selanjutnya disebut dengan bank syri’ah adalah bank yang

beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank Islam atau Bank Syari’ah biasa

disebut dengan bank tanpa bunga, adalah lembaga perbankan yang operasional dan

produknya dikembangkan berdasarkan pada Al-Qur’an dan Hadits Nabi SAW. Dengan

kata lain, bank syari’ah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan

pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang

yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariat Islam.7

Bank syari’ah adalah bank yang aktivitasnya meninggalkan masalah

masalah riba. Dengan demikian, penghindaran bunga yang dianggap riba merupakan

salah satu tantangan yang dihadapi dunia Islam dewasa ini. Suatu hal yang

menggembirakan bahwa belakangan ini para ekonom muslim telah mencurahkan

perhatian besar, guna menemukan cara untuk menggantikan sistem bunga dalam

transaksi perbankan dan keuangan yang lebih sesuai dengan etika Islam. Upaya ini

dilakukan dalam upaya untuk membangun model teori ekonomi yang bebas bunga dan

pengujiannya terhadap pertumbuhan ekonomi, alokasi dan distribusi pendapatan.

1. Produk Bank Syariah

a. Al-wadia’ah (Simpanan)

b. Pembiayaan dengan Bagi Hasil

Prinsip bagi hasil dalam Bank Syariah yang diterapkan dalam pembiayaan

dapat dilakukan dalam empat akad utama yaitu:

1) Al-Musyarakah

7Setia Budhi Wilardjo, Pengertian, Peran dan Perkembangan Bank Syariah di Indonesia,Vol. 2, No. 1,

September 2004 – Maret 2005.

Page 27: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

18

2) Al-Mudharabah

3) Al-Muza’arah

4) Al-Musaqah

c. Bai’ al-Murabahah

d. Bai’ as-Salam

e. Bai’Al-Istihna’

f. Al-Ijarah (Leasing)

g. Al-Wakalah (Amanat)

h. Al-Kafalah

i. Al-Hawalah

j. Ar-Rahn

C. Kafalah dalam Bank Syariah

1. Pengertian Kafalah

Seseorang dalam kehidupan sehari-hari ketika hendak melakukan kegiatan

meminjam/utang kepada orang lain biasanya diminta untuk memberikan jaminan

bahwa ia di kemudian hari pasti membayar utangnya tersebut. Untuk itu, ia bisa

menjaminkan barangnya yang berupa barang bergerak dengan system gadai atau

fiducia, menjaminkan barang yang tidak bergerak dengan hipotik atau hak

tanggungan, dan juga dapat meminta orang lain menjadi penjamin atas utang-

utangnya.

Jaminan yang diberikan oleh orang lain selaku pihak ketiga ini dikenal

dengan istilah borgtocht atau personal guaranty. Dalam praktiknya penanggung

Page 28: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

19

utang ini dapat dilaksanakan perorangan, ataupun oleh institusi perbankan (bank

guaranty).

Dalam konteks Islam penanggungan utang ini dikenal dengan istilah

kafalah, yaitu orang yang diperbolehkan bertindak (berakal sehat) berjanji

menunaikan hak yang wajib ditunaikan orang lain atau berjanji menghadirkan hak

tersebut di pengadilan.8

Kafalah menurut bahasa berarti al-dhaman (jaminan), hamalah (beban)

dan az’amah (tanggungan). Sedangkan menurut istilah yang dimaksud dengan

kafalah atau al-dhaman sebagaimana yang dijelaskan oleh para ulama adalah sebagai

berikut.

a. Menurut Mazhab Hanafi kafalah memiliki dua pengertian, yang pertama kafalah

ialah menggabungkan tanggungan kepada tanggungan lain dalam penagihan,

dengan jiwa, utang atau zat benda, yang kedua kafalah ialah menggabungkan

tanggungan kepada tanggungan yang lain dalam pokok (asal) utang.

b. Menurut Mazhab Maliki kafalah ialah orang yang mempunyai hak mengerjakan

tanggungan pemberi beban serta bebannya sendiri yang disatukan, baik

menanggung pekerjaan yang sesuai (sama) maupun pekerjaan yang berbeda.

c. Menurut Mazhab Hanbali kafalah ialah iltizam sesuatu yang diwajibkan kepada

orang lain serta kekekalan benda tersebut yang dibedakan atau iltizam orang

yang mempunyai hak menghadirkan dua harta (pemiliknya) kepada orang yang

mempunyai hak.

8 Khotibul Umam dan Setiawan Budi Utomo, Perbankan Syariah Dasar-dasar dan dinamika

Perkembangannya Di Indonesia, (Jakarta: Rajawali Pers, 2017), hlm. 162

Page 29: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

20

d. Menurut Mazhab Syafi’I kafalah ialah akad yang menetapkan iltizam hak yang

tetap pada tanggungan (beban) yang lain atau menghadirkan zat benda yang

dibebankan atau menghadirkan beban oleh orang yang berhak menghadirkannya.

Menurut M. Syafi’I Antonio kafalah merupakan jaminan yang diberikan

oleh penanggung (kafil) kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua

atau yang ditanggung. Dalam pengertian lain, kafalah juga berarti mengalihkan

tanggung jawab seseorang yang dijamin dengan berpegang pada tanggung jawab

orang lain sebagai penjamin. 9

2. Landasan Hukum Positif

Kafalah sebagai salah satu produk perbankan syariah di bidang jasa telah

mendapatkan dasar hukum dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan. Dengan

diundangkannya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah,

kafalah mendapatkan dasar hukum yang lebih kokoh. Dalam pasal 19 Undang-

Undang Perbankan Syariah disebutkan bahwa kegiatan usaha Bank Umum Syariah

antara lain meliputi membeli, menjual, atau meminjam atas risiko sendiri surat

berharga pihak ketiga yang diterbitkan atas dasar transaksi nyata berdasarkan prinsip

syariah, anatara lain, seperti akad ijarah, musyarakah, mudharabah, murabahah,

kafalah, atau hawalah.

9 Hedi Suhendi, Fiqih Muamalah, (Jakarta: Raja Wali Pers, 2014), hlm. 189

Page 30: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

21

Keberadaan kafalah sebagai akad di bidang jasa pada Bank Syariah dan

Unit Usaha Syariah telah diatur melalui Fatwa DSN-MUI Nomor: 11/DSN-

MUI/IV/2000 tentang kafalah. Substansi dari fatwa tersebut adalah sebagai berikut:10

Ketentuan Umum

a. Pernyataan ijab dan qabul harus dinyatakan oleh para pihak untuk

menunjukkan kehendak mereka dalam mengadakan kontrak (akad).

b. Dalam akad kafalah, penjamin dapat menerima imbalan (fee) sepanjang tidak

memberatkan.

c. Kafalah dengan imbalan bersifat mengikat dan tidak boleh dibatalkan secara

sepihak.

Rukun dan Syarat Kafalah

a. Pihak penjamin (kafil)

1) Balig (dewasa) dan berakal sehat.

2) Berhak penuh dalam melakukan tindakan hukum dalam urusan hartanya

den rela (ridha) dengan tanggungan kafalah tersebut.

b. Pihak orang yang berutang (ashiil, makfuul ‘anhu)

1) Sanggup menyerahkan tanggungannya (piutang) kepada penjamin

2) Dikenal oleh penjamin.

c. Pihak yang berpiutang (makfuul lahu)

1) Diketahui identitasnya.

2) Dapat hadir pada waktu akad atau member kuasa.

3) Berakal sehat.

d. Objek pinjaman (makfuul bihi)

10Fatwa DSN-MUI Nomor: 11/DSN-MUI/IV/2000

Page 31: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

22

1) Merupakan tanggungan pihak/orang yang berutang, baik berupa uang,

benda maupun pekerjaan.

2) Bisa dilaksanakan oleh penjamin.

3) Harus merupakan piutang mengikat (lazim), yang tidak mungkin dihapus

kecuali setalah dibayar atau dibebaskan.

4) Harus jelas nilai, jumlah dan spesifikasinya.

5) Tidak bertentangan dengan syariah (diharamkan).

Jika salah satu pihak tidak menunaikan kewajibannya atau jika terjadi perselisihan

diantara para pihak, maka penyelesaiannya dilakukan melalui Badan Arbitrase

Syariah setelah tidak tercapai kesepakatan melalui musyawarah.

Produk jasa perbankan syariah berdasarkan akad kafalah secara teknis

mendasarkan pada PBI No. 9/19/PBI/2007 tentang Pelaksanaan Prinsip Syariah

Dalam Kegiatan Penghimpun Dana dan Penyaluran Dana Serta Pelayanan Jasa Bank

Syariah, sebagaimana yang telah diubah dengan PBI No. 10/16/PBI/2008. Pasal 3

PBI dimaksud menyebutkan pemenuhan Prinsip Syariah sebagaimana dimaksud,

antara lain dilakukan melalui kegiatan pelayanan jasa dengan mempergunakan antara

lain akad kafalah, hawalah dan sharfi.11

3. Landasan Syariah

Kafalah disyaratkan oleh Allah SWT. Ter bukti dengan firman-nya :

⧫⬧ ⬧ ⬧ →➔⧫

❑➔⬧➔ ❑⧫

➔⧫⬧ ⧫

11 Khotibul Umam dan Setiawam Budi Utomo, Perbankan Syariah Dasar-dasar dan dinamika

Perkembangannya Di Indonesia, (Jakarta: Rajawali Pers, 2017) hlm. 164

Page 32: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

23

☺◼⬧ ◼❑⬧◆

⬧❑⧫ ⧫⬧ ◼⧫ ⧫

❑→⧫ ◆

Ya'qub berkata: "Aku sekali-kali tidak akan melepaskannya (pergi) bersama-sama kamu, sebelum

kamu memberikan kepadaku janji yang teguh atas nama Allah, bahwa kamu pasti akan membawanya

kepadaku kembali, kecuali jika kamu dikepung musuh". tatkala mereka memberikan janji mereka,

Maka Ya'qub berkata: "Allah adalah saksi terhadap apa yang kita ucapkan (ini)". (Yusuf: 66)12

Pada ayat sebelumnya telah disebutkan bahwa guba mendapatkan hak

membeli gandum tahap kedua, anak-anak Ya’qub as harus membawa saudara terkecil

mereka, yaitu Benyamin. Akan tetapi karena sebagaimana Yusuf, Benyamin pun

selalu dihasudi oleh saudara-saudara mereka, maka Nabi Ya’qub as mencemaskan

kepergian saudara Yusuf seibu ini, bersama saudara-saudaranya yang lain. Akan

tetapi Ya’qub as merasa tidak ada cara lain untuk mendapatkan hak Benyamin kecuali

mengirimnya bersama saudara-saudaranya ke Mesir.

Karena itu beliau as meminta kepada anak-anaknya agar berjanji atas nama

Allah, dan bersumpah bahwa mereka akan mengembalikannya kerumah dalam

keadaan baik dan selamat, kecuali bila terjadi peristiwa yang menimpa semuanya.

Merekapun bersumpah didepan ayah mereka, lalu Nabi Ya’qub berkata, “kalian

jangan menyangka bahwa ucapan ini suatu perkara yang sederhana. Ini adalah

sumpah dimana Allah akan member sanksi berat kepada kalian, jika kalian

melanggarnya. Dan Allah Maha mengetahui semua apa yang kita ucapkan ini”.

Dari surat Yusuf ayat 66 ini terdapat dua pembelajaran yang dapat dipetik:

a. Mengambil janji yang kuat untuk menciptakan kepercayaan untuk melaksanakan

suatu tugas penting, merupakan metode yang telah dicontohkan di dalam Al-

12 Insdeks Al-Qur’an

Page 33: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

24

Qur’an. Dalam melaksanakan urusan-urusan social dan membuat kontrak,

seharusnya seorang muslim melakukannya dengan didukung oleh dokumen-

dokumen yang kuat, dimana yang paling sederhanaya ialah sumpah.Dalam

melakukan urusan-urusan penting, hendaknya kita berhati-hati dan memiliki

sandaran undang-undang dan hukum yang kuat. Akan tetapi yang demikian itu

jangan sampai melalaikan kita dari tawakkal kepada Allah SWT.

Pada ayat yang lain Allah SWT berfirman:

❑⬧ ⧫ ⧫◆❑

☺ ☺◆ ◆

❑ ➔⧫ ⧫◆

Penyeru-penyeru itu berkata: "Kami kehilangan piala Raja, dan siapa yang dapat mengembalikannya

akan memperoleh bahan makanan (seberat) beban unta, dan aku menjamin terhadapnya".13

Para petugas kerajaan yang telah memahami bahwa bejana milik kerajaan,

yang dipakai untuk menakar gandum telah hilang, segera memeriksa barang-barang

milik rombongan saudara-saudara Yusuf. Sementara itu untuk mengumumkan bahwa

siapa yang menemukan kembali bejana tersebut, akan mendapat hadiah bahan

makanan seberat beban seekor unta dan beliau sendiri yang akan menjaminnya.

Dari ayat ini terdapat dua pembelajaran yang dapat dipetik, yaitu:

a. Menentukan hadiah guna menumbuhkan semangat persaingan dan mendorong

orang-orang untuk melakukan pekerjaan yang konstruktif, merupakan sesuatu

yang diterima oleh Allah dan Sunnah para nabi.

13 Indeks Al-Qur’an

Page 34: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

25

b. Hadiah haruslah sesuai dengan kondisi dan tuntutan zaman, bukan sekedar basa-

basi yang tidak ada manfaatnya. Pada masa panceklik maka sebaik-baik hadiah

adalah bahan makanan (gandum) seberat beban muatan seekor unta.

4. Jenis-jenis Kafalah

a. Kafalah bin-Nafs

Kafalah bin-Nafs merupakan akad memberikan jaminan atas diri

(personal guarantee). Dalam praktik perbankan untuk bentuk kafalah bin-Nafs

seorang nasabah yang mendapat pembiayaan dengan jaminan nama baik dan

ketokohan seseorang atau pemuka masyarakat. Walaupun bank secara fisik tidak

memegang barang apa pun, tetapi bank berharap tokoh tersebut dapat

mengusahakan pembayaran ketika nasabah yang dibiayai mengalami kesulitan.

b. Kafalah bil-Maal

Kafalah bil-Maal merupakan jaminan pembayaran barang atau pelunasan

utang.

c. Kafalah bit-Taslim

Jenis kafalah ini biasa dilakukan untuk menjamin pengembalian atas

barang yang disewa, pada waktu masa sewa berakhir.

Jenis pemberian jaminan ini dapat dilaksanakan oleh bank untuk

kepentingan nasabahnya dalam bentuk kerja sama dengan perusahaan

penyewaan (leasing company). Jaminan pembayaran bagi bank dapat berupa

deposito/ tabungan dan bank dapat membebankan uang jasa (fee) kepada nasabah

itu.

d. Kafalah al-Munjazah

Page 35: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

26

Kafalah al-Munjazah adalah jaminan mutlak yang tidak dibatasi oleh

jangka waktu dan untuk kepentingan atau tujuan tertentu.

Salah satu bentuk kafalah al-Munjazah adalah pemberian jaminan dalam

bentuk performance bonds (jaminan prestasi), suatu hal yang lazim dikalangan

perbankan dan hal ini sesuai dengan bentuk akad ini.

e. Kafalah al-Muallaqah

Bentuk jaminan ini merupakan penyerdehanaan dari kafalah al-

Munjazah, baik oleh industri perbankan maupun asuransi.14

5. Produk Kafalah Dalam Perbankan Syariah

Produk kafalah yang diberikan oleh bank syariah dalam bentuk bank

garansi. Bank garansi merupakan jasa yang diberikan oleh bank dalam rangka

memberikan jaminan kepada nasabah. Jaminan ini dapat diberikan oleh bank kepada

nasabah dalam mengikuti tender atas penawaran pekerjaan dari pemberi kerja, serta

untuk mengerjakan sesuatu untuk kepentingan pihak lain, dan berbagai macam

jaminan bank lainnya. Dengan mendapatkan bank garansi, pihak yang memberikan

pekerjaan akan merasa aman. Pemberi kerja tidak perlu menagih kepada pihak

terjamin, tetapi dapat menagih kepada bank yang menerbitkan bank garansi, apabila

terdapat wanprestasi dari pihak yang terjamin.

Bank garansi timbul karena adanya kebutuhan nasabah (pengusaha) untuk

memenuhi kewajiban yang diminta oleh pihak lain. Salah satu kewajiban yang

diperlukan oleh pihak pemberi kerja yaitu adanya penjamin (bank) kepada nasabah.

Bank penerbit bank garansi akan mendapatkan fee dari nasabah. Untuk keamanan

14 Muhammad Syafi’I Antonio, Bank Syariah: Dari Teoti ke Praktik, (Jakarta: Gema Insani, 2001), hlm.

124

Page 36: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

27

bagi bank penerbit bank garansi, maka bank penerbit bank garansi perlu mendapat

jaminan lawan dari nasabah. Beberapa jaminan lawan yang diminta oleh bank dapat

berupa asset tetap maupun asset lancer perusahaan. Jaminan lawan diperlukan oleh

bank penerbit bank garansi, karena apabila nasabah wanprestasi, maka bank masih

memiliki asset nasabah yang dapat digunakan sebagai jaminan keamanan.15

D. Bank Garansi

1. Pengertian Bank Garansi

Salah satu jasa lembaga perbankan dalam menunjang aktivitas bisnis

adalah bank garansi. Penerbitan bank garansi adalah salah satu layanan yang

ditawarkan perbankan untuk membantu kelancaran dunia usaha.

Kata garansi berasal dari bahasa Inggris Guarantee atau Guaranty, yang

berarti menjamin atau jaminan. Dalam bahasa Belanda disebut dengan borgtocht, yang

artinya penjaminan atau penanggung utang.

Menurut Syafi’I Antonio bank garansi merupakan jaminan yang diberikan

oleh bank kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau pihak

yang ditanggung.16

Bank garansi juga dapat diartikan sebagai jaminan pembayaran yang

diberikan oleh bank kepada suatu pihak, baik perorangan, perusahaan atau

badan/lembaga lainnya dalam bentuk surat jaminan. Pemberian jaminan dengan

maksud bank menjamin akan memenuhi (membayar) kewajiban-kewajiban dari pihak

yang dijamin kepada pihak yang menerima jaminan, apabila yang dijamin kemudian

15 Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta: Prenadamedia, 2011), hlm. 210. 16 Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktik, hlm. 123.

Page 37: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

28

hari ternyata tidak memenuhi kewajiban kepada pihak lain sesuai dengan yang

diperjanjikan atau cedera janji.17

Bank garansi merupakan salah satu bentuk penjaminan utang dalam bisnis

perbankan, yang merupakan salah satu bentuk layanan jasa bank kepada masyarakat

yang menjadi nasabahnya. Dalam bank garansi ini, bank mengikatkan diri untuk

kepentingan orang guna menjamin atau menjadi penjamin atau penanggung bagi

nasabahnya. Pada prinsipnya bank garansi merupakan perjanjian penjaminan utang,

karenanya ketentuan-ketentuan borgtocht sebagaimana diatur dalam ketentuan kitab

Undang-Undang Hukum Perdata berlaku pula bagi bank garansi.

Dengan demikian bank garansi merupakan salah satu jasa yang diberikan

bank berupa jaminan membayar (kewajiban financial) terhadap pihak yang menerima

jaminan apabila pihak yang dijamin cidera janji dalam pemenuhan suatu perikatan.

Bank sebagai pihak penjamin akan mengganti kedudukan pihak terjamin untuk

memenuhi kewajiban terjamin kepada pihak penerima jaminan manakala dikemudian

hari pihak terjamin cidera janji dalam memenuhi kewajibannya. Pihak terjamin adalah

masyarakat yang menjadi nasabah bank yang bersangkutan, dan jaminan bank

diberikan kepada pihak penerima jaminan yang mengikatkan diri dengan perjanjian

dengan nasabah bank yang bersangkutan. Dengan adanya bank garansi, maka pihak

penerima jaminan merasa aman, karena akan terhindar dari risiko kegagalan pihak

terjamin dalam memenuhi kewajiban dari suatu perjanjian.18

2. Pihak-pihak Yang Terlibat Bank Garansi

17 Kamsir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), hlm. 147 18 Djoni S. Gozali dan Rachmadi Usman, Hukum Perbankan, (Jakarta: Sinar Grafika, 2012), hlm. 404

Page 38: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

29

Penerbitan bank garansi melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan.

Masing-masing pihak memiliki tujuan dan maksud tertentu dengan penerbitan bank

garansi. Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam proses pemberian fasilitas bank

garansi adalah sebagai berikut:

a. Pihak penjamin (bank)

Bank merupakan pihak yang mengeluarkan bank garansi yang diinginkan

oleh nasabah. Artinya bank akan memberikan jaminan pembayaran kepada pihak

lain apabila nasabah yang dijaminkannya ingkar janji. Untuk menghindari

kerugian bank dari pihak nasabah, maka bank juga meminta jaminan lawan yang

harus disediakan oleh pihak nasabah. Besarnya nilai jaminan lawan yang harus

disediakan oleh pihak nasabah biasanya melebihi nilai jaminan yang diberikan

oleh bank. Jaminan bank ini biasanya diberikan dalam bentuk surat-surat berharga

atau asset lainnya.

b. Pihak terjamin (nasabah)

Merupakan pihak yang meminta jaminan kepada bank untuk membiayai

suatu usaha atau proyek. Jaminan dapat pula dilakukan untuk mengikuti tender.

Tujuannya adalah agar nasabah dianggap memiliki uang sejumlah tertentu,

sehingga oleh pihak pemberi pekerjaan (pihak ketiga) nasabah dianggap memiliki

uang. Untuk memperoleh jeminan dari bank nasabah harus menyediakan jaminan

lawan sebesar atau lebih besar dari nilai proyek. Jaminan ini akan dicairkan oleh

bank apabila nasabah ingkar janji atau tidak dapat menyelesaikan kewajibannya

terhadap si pemberi proyek.

c. Pihak penerima jaminan atau Bouwheer (pihak ketiga)

Page 39: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

30

Merupakan pihak yang memberikan pekerjaan kepada nasabah untuk

mengerjakan suatu proyek. Tujuannya adalah agar proyek yang dikerjakan selesai

tepat waktu dan sesuai pula dengan persyaratan yang telah disepakati. Dengan

jaminan bank garansi dari bank yang dipegang pihak ketiga, maka jika nasabah

ingkar janji pihak ketiga dapat langsung menagihnya ke bank. Dengan demikian

ada jaminan bahwa proyek akan terlaksana dengan baik dan terhindar dari

kerugian.19

3. Dasar Hukum Bank Garansi

Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang garansi bank dapat

kita lihat dan baca dalam ketentuan berikut ini:

a. Pasal 1820 KUH Perdata sampai dengan Pasal 1850 KUH Perdata. Ketentuan

yang tercantum dalah KUH Perdata ini merupakan ketentuan umum yang

mengatur tentang jaminan penanggung pada umumnya. Apabila pada ketentuan

khusus tidak diatur secara lengkap tentang garansi, maka dapat diacu ketentuan

yang bersifat umum (lex generale).

b. UU Nomor 7 Tahun 1992 jo UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan

c. Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor: 11/110/Kep./Dir/UPPB tentang

Pemberian Jaminan oleh Bank dan Pemberian Jaminan oleh Lemabaga Non Bank.

Ketentuan ini terdiri atas 12 pasal. Hal-hal yang diatur dalam Surat Keputusan ini

meliputi:

1) Pengertian jaminan (pasal 1)

2) Isi garansi bank (pasal 2)

3) Aval dan endosemen (pasal 3)

19 Kasmir, Manajemen Perbankan, hlm. 195.

Page 40: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

31

4) Jaminan dalam bentuk lainnya (pasal 4)

5) Besarnya jaminan yang diberikan (pasal 5 sampai dengan pasal 6)

6) Larangan bagi bank dan lemabaga keuangan non bank (pasal 7 sampai

dengan pasal 8)

7) Kewajiban bank dan lembaga keuangan non bank untuk menyampaikan

laporan kepada Bank Indonesia mengenai jaminan yang telah diberikan

(pasal 9)

8) Sanksi denda (pasal 10)

9) Berlakunya surat keputusan (pasal 11) dan

10) Tidak berlakunya berbagai surat keputusan lainnya, yang berkaitan

dengan garansi bank (pasal 12)

d. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor: SE 11/11 kepada Bank-bank Umum, Bank-

bank Pembangunan dan Lembaga Keuangan Bukan Bank di Indonesia Perihal

Pemberian Jaminan oleh Bank dan Pemberian Jaminan oleh Lembaga Keuangan

Non Bank. Surat Edaran ini merupakan penjabaran lebih lanjut dari Surat

Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor: 11/110/Kep./Dir/UPPB tentang

Pemberian Jaminan oleh Bank dan Pemberian Jaminan oleh Lembaga Keuangan

Non Bank. SE memberikan penegasan terhadap isi dari Surat Keputusan Direksi

BI tersebut.

Ketentuan-ketentuan tentang pemberian bank garansi yang terbaru dimuat

dalam:

1) Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 23/88/KEP/DIR tanggal 18

Maret 1991

Page 41: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

32

2) Surat Edaran Direksi Bank Indonesia No.23/7/UKU tanggal 18 Maret

1991.

Dengan dikeluarkannya ketentuan-ketentuan baru perihal pemberian bank

garansi, maka ketentuan-ketentuan lama yang dimuat dalam Surat Edaran Bank

Indonesia yang bertentangan dengan ketentuan tersebut dinyatakan tidak berlaku

lagi.20

4. Tujuan Bank Garansi

Bagi Bank tujuannya adalah memberikan bantuan fasilitas dan kemudahan

dalam memperlancar transaksi nasabah dalam hal untuk mengerjakan suatu usaha atau

proyek atau baru mau mengikuti tender. Dengan adanya bank garansi maka nasabah

dapat menjalankan usaha atau proyeknya.

Bagi pemegang jaminan (pemberi pekerjaan) bank garansi adalah untuk

memberikan keyakinan bahwa pemegang jaminan tidak akan menderita kerugian bila

pihak yang dijaminkan melalaikan kewajibannya, karena pemegang akan mendapat

ganti rugi dari pihak perbankan yang menerbitkan bank garansi.

Menumbuhkan rasa saling percaya antara pemberi jaminan, yang dijaminkan

dan yang menerima jaminan. Rasa saling percaya ini diikat dalam suatu perjanjian

yang saling menguntungkan dalam sertifikat bank garansi.

Memberikan rasa aman dan ketentraman dalam berusaha baik, bagi bank

maupun bagi pihak lainnya. Hal ini jelas terutama bagi pemberi pekerjaan. Demikian

pula bank sebagai pemberi jaminan tidak akan menderita kerugian selama jaminan

20 Salim, Perkembangan Hukum Jaminan di Indonesia, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2014), hlm.

223

Page 42: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

33

lawan yang diberikan benar dan sesuai persyaratan yang ditetapkan. Pihak nasabahpun

tidak akan berani ingkar janji karena adanya jaminan lawan yang ditinggalkan di bank.

Bagi bank disamping keuntungan yang di atas juga akan memperoleh keuntungan

dari biaya-biaya yang harus dibayar nasabah serta jaminan lawan yang diberikan.

Bank juga akan meningkat kredibilitasnya dimata para nasabahnya.21

5. Jenis-jenis Bank Garansi

Dalam praktiknya bank garansi yang diberikan oleh bank memiliki

beberapa jenis. Jenis bank garansi dibuat berdasarkan tujuannya antara lain:

a. Bank garansi untuk penggunaan bea masuk

Merupakan bank garansi yang diberikan kepada kantor bea cukai untuk

kepentingan pemilik barang guna penangguhan pembayaran bea masuk atau

barang yang dikeluarkan oleh pelabuhan.

b. Bank garansi untuk pita cukai tembakau

Merupakan bank garansi yang diberikan kepada kantor bea cukai untuk

kepentingan yang dijamin (pengusaha pabrik rokok) guna penangguhan

pembayaran pita cukai tembakau atas rokok-rokok yang akan dikeluarkan dari

pabrik untuk peredaran.

c. Bank garansi untuk tender dalam negri

Yaitu bank garansi yang diberikan kepada bouwheer (yang member pekerjaan)

untuk kepentingan kontraktor/leveransi yang akan mengikuti tender dalam negri.

d. Bank garansi untuk pelaksanaan pekerjaan

Merupakan bank garansi yang diberikan kepada bouwheer untuk kepentingan

kontraktor guna menjamin pelakasanaan pekerjaan yang diterima dari bouwheer.

21 Kasmir, Manajemen Perbankan, hlm. 198.

Page 43: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

34

e. Bank garansi untuk uang muka pekerjaan

Merupakan bank garansi yang diberikan kepada bouwheer untuk kepentingan

kontraktor untuk menerima pembayaran uang muka dari yang memberikan

pekerjaan.

f. Bank garansi untuk tender luar negeri

Merupakan bank garansi yang diberikan untuk kepentingan kontraktor yang

akan mengikuti tender pemborongan yang mana bouwheer adalah pihak luar

negri. Bank garansi untuk menjamin kontraktor/ekspoitir Indonesia yang turut

tender/melaksanakan kontrak.

g. Bank garansi untuk perdagangan

Merupakan bank garansi yang diberikan kepada agen atau dealer perdagangan

atau depot-depot perdagangan.

h. Bank garansi untuk penyerahan barang

Merupakan bank garansi yang diberikan kepada nasabah yang akan melakukan

penyerahan barang, baik yang dibiayai oleh bank ataupun tidak.

Bank garansi untuk mendapatkan keterangan pemasukan barang, bank

garansi yang diberikan untuk pengeluaran barang yang L/C nya belum dibayar penuh

oleh importer.22

6. Persyaratan Penerbitan Bank Garansi

a. Telah dituangkan dalam perjanjian pembiayaan (jika bank garansi dimasukkan

sebagai atau menjadi fasilitas pembiayaan).

b. Adanya pengajuan pembukaan bank garansi dari nasabah.

c. Kelengkapan identitas nasabah.

22 Kasmir, Manajemen Perbankan, hlm. 200.

Page 44: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

35

d. Dokumen legalitas usaha.

e. Semua dokumen jaminan yang dipersyaratkan telah diikat secara legal.23

Bentuk bank garansi yang dibuat oleh bank adalah berbentuk tertulis. Ini

dimaksud untuk memudahkan para pihak, yaitu penjamin dan yang menerima jaminan.

Hal-hal yang dimuat dalam bank garansi, adalah:

a. Judul “Bank Garansi”

b. Nama dan alamat bank pemberi garansi

c. Tanggal penerbittan garansi

d. Tanggal transaksi antara pihak yang dijamin dan penerima jaminan

e. Jumlah uang yang dijamin oleh bank

f. Tanggal mulai berlaku dan berakhirnya garansi

g. Penegasan batas waktu pengajuan klaim

h. Penyertaan bahwa penjamin (bank) akan memenuhi pembayaran dengan terlebih

dahulu menyita dan menjual benda-benda si berutang untuk melunasi hutangnya

sesuai dengan ketentuan Pasal 1831 KUH Perdata, atau pernyataan bahwa

penjamin (bank) melepaskan hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-

benda siberutang lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi utang-utangnya

sesuai dengan Pasal 1832 KUH Perdata.

Syarat-syarat yang tidak diperkenankan untuk dimasukkan dalam bank

garansi adalah:

a. Syarat-syarat yang terlebih dahulu harus dipenuhi untuk berlakuny bank

garansi, missalnya garansi baru berlaku setelah pihak yang dijamin menyetor

sejumlah uang.

23 Ikatan Bankir Indonesia, memahami Bisnis Bank Syariah, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka, 2014)

Page 45: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

36

Ketentuan bahwa garansi dapat diubah/dibatalkan secara sepihak, misalnya oleh bank

atau pihak yang dijamin.24

7. Berakhirnya Bank Garansi

Di dalam Surat Edaran Bank Indonesia No. SE 11/11, tanggal 28 Maret

1979 kepada bank-bank Umum, Bank-bank pembangunan dan Lembaga Keuangan

Bukan Bank Indonesia, perihal pemberian jaminan oleh bank dan pemberian jaminan

oleh lembaga keuangan non bank telah ditentukannya berakhirnya bank garansi.

Dalam surat edaran tersebut ditentukan dua cara berakhirnya bank garansi, yaitu

berakhirnya perjanjian pokok dan berakhirnya bank garansi sebagaimana yang

ditetapkan dalam bank garansi yang bersangkutan.

Perjanjian pokok merupakan perjanjian dimana bank garansi benar-benar

telah selesai sesuai dengan yang tertera dalam perjanjian bank garansi tersebut,

sementara satunya dikarenakan adanya wanprestasi atau gagalnya perstasi dari pihak

yang bersangkutan. Bank garansi telah ditentukan oleh bank, yaitu mulai berlakunya

garansi dan berakhirnya garansi.25

24 Salim, Perkembangan Hukum Jaminan di Indonesia, hlm. 231 25 Salim, Perkembangan Hukum Jaminan Di Indonesia, hlm. 236.

Page 46: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitan

lapangan (field research). Jadi, data-data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh

melalui studi lapangan dengan cara mencatat dan mengumpulkan data dan informasi

yang ditemukan dilapangan. Penelitian ini juga merupakan penelitian kualitatif, yaitu

metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah,

(sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah instrument kunci, teknik

pengumpulan data dilakukan secara tringgulasi (gabungan), analisis data bersihat

induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekan makna dari pada generalisasi.26

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi. Jl.

Perintis Kemerdekaan No. 16, Aur Tajungkang Tangah Sawah, Guguk Panjang,

Bukittinggi. Observasi awal dilakukan pada saat prakter kerja lapangan pada tanggal 15

Oktober s/d 15 November 2019, dan waktu penelitian ini dilakukan mulai pada tanggal

16 Juni sampai tanggal 16 Juli 2020.

C. Sumber Data

1. Data Primer

Yaitu data-data yang berupa keterangan-keterangan yang berasal dari

pihak-pihak yang terlibat dengan obyek yang diteliti. Dalam hal ini adalah data yang

26 Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabet, 2014), hlm. 1

Page 47: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

38

diperoleh dari hasil wawancara dengan staf Bank Syariah Bukopin Kantor Cabang

Bukittinggi.

2. Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah sumber data yang kedua. Sumber data

sekunder merupakan sumber data pendukung yang berasal dari buku-buku maupun

literatitur lain meliputi :

a. Dokumen, yang dikumpulkan yang diperoleh dari Bank Syariah Bukopin Kantor

Cabang Bukittinggi, seperti brosur dan formulir pengajuan bank garansi.

b. Studi kepustakaan, yaitu mengumpulkan data dengan cara memperoleh dari

kepustakaan, beberapa buku referensi, peneliti mendapatkan teori-teori dan

pendapat ahli serta sumber-sumber lainnya yang ada hubungan dengan

penelitian ini.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang merupakan cara-cara yang dapat

digunakan peneliti untuk mengumpulkan data. Peneliti ini bersifat kualitatif, metode

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang telah ada. Dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan observasi partisipasi pasif (passive particition)

yaitu peneliti dalam hal ini datang ke tempat kegiatan yang diamati, tetapi tidak ikut

terlibat dalam kegiatan tersebut.

Page 48: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

39

2. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dimana dua orang atau

lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau

keterangan-keterangan.

Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan dengan cara wawancara

langsung baik secara terstuktur yaitu sebagai teknik pengumpulan data telah

mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang diperoleh maupun tidak

terstruktur yaitu wawancara yang bebas digunakan hanya berupa garis-garis besar

permasalahn yang akan ditanya.

3. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujuk

pada subjek penelitian, namun melalui dokumen. Dokumen merupakan catatan

peristiwa yang sudah berlalu. Hasil penelitian dari observasi atau wawancara akan

lebih dapat dipercaya apabila didukung foto-foto atau karya tulis akademik yang

telah ada.27

E. Teknik Analisa Data

Data yang telah berhasil dikumpulkan selanjutnya akan dianalisis secara

deskriptif kualitatif yaitu jenis analisis yang menghasilkan data deskriptif berupa

kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati dengan

metode yang telah ditentukan. Tujuan dari metode ini untuk membuat deskriptif atau

27 Sugiono, Memahami penelitian Kualitatif, hlm. 66

Page 49: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

40

gambaran mengenai objek penelitian secara sistematika factual dan akurat mengenai

fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.

Selain itu analisi data juga dilakuan dengan menggunakan isi analisi, yaitu

metode ilmiah untuk mengkaji dan menarik kesimpulan atas suatu fenomena dengan

memanfaatkan dan menggunakan dokumen sebagai bahan penelitian. Dengan

analisis isi penelitian menggungkapkan hal-hal yang terdapat pada dokumen yang

didapat dari Bank Syariah Bukopin Kantor Cabang Bukittinggi, yaitu terkait dengan

bank garansi. Selain itu dokumen yang terkumpul juga digunakan untuk

menggungkapkan penerapan akad kafalah pada produk bank garansi dan kesesuaian

dengan Fatwa MUI di Bank Syariah Bukopin Kantor Cabang Bukittinggi.

Kemudian data tersebut diolah dan dianalisis dengan pola pikir induktif

yang berarti pola pikir yang berpijak pada fakta-fakta yang bersifat khusus kemudian

diteliti, dianalisis dan disimpulkan sehingga pemecahan persoalan atau solusi

tersebut dapat berlaku secara umum. Fakta-fakta yang dikumpulkan adalah

implementasi akad kafalah pada produk bank garansi. Peneliti mulai memberikan

pemecahan masalah persoalan yang bersifat umum, melalui penentuan rumusan

masalah sementara dari observasi awal yang telah dilakukan. Sehingga ditemukan

pemahaman terhadap pemecahan persoalan dari rumusan masalah yang telah

ditentukan.

Page 50: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Bank Syariah Bukopin KC Bukittingi

1. Sejarah Bank Syariah Bukopin KC Bukittinggi

Perbankan syariah sebagai salah satu pilihan investasi berbasis syariah

mulai mengalami pertumbuhan yang meningkat. Apalagi semenjak dikeluarkannya

Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah yang merupakan

penyempurna dari Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 dan Undang-Undang Nomor

10 tahun 1998, perbankan syariah terus tampil dan menggeliat layaknya “bola salju”

yang menggerus setiap sisi jalan yang dilewatinya untuk memperbesar diri untuk ikut

dalam bisnis perbankan.28

Perbankan syariah di Indonesia berjalan cukup menjanjikan walau

gerakannya tidak secepat perbankan konvensional. Hal ini akibat dari sistem dan

perangkat hukum yang mendukung perbankan syariah tidak memberikan ruang yang

seluas-luasnya bagi perbankan syariah untuk berkembang. Kita bisa melihat sebelum

adanya revisi terhadap Undang-Undang perbankan atau munculnya Undang-Undang

Nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan, tidak ada perangkat hukum yang

mendukung sistem operasional bank syariah, kecuali UU No 7 tahun 1992 dan PP No

72 tahun 1992 serta UU No 21 tahun 2008.

Bank Syariah Bukopin telah melayani masyarakat sebagai Bank Umum

Swasta Nasional selama lebih dari tiga dasawarsa. Cikal bakal Bank Bukopin

28 Buku tahunan Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi

Page 51: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

42

didirikan dalam bentuk Badan Hukum Koperasi pada tanggal 10 Juli 1970 dengan

nama Bank Umum Koperasi Indonesia (disingkat BUKOPIN).

Beberapa tonggak penting dalam perjalanan sejarahnya antara lain adalah

perubahan nama menjadi Bank Bukopin pada tahun 1989, perubahan status badan

hukum dari koperasi menjadi perseroan terbatas pada tahun 1993 dan diperolehnya

status bank devisa pada tahun 1997. Pada tahun 1999 Bank Bukopin masuk dalam

program rekapitulasi perbankan yang dijalankan pemerintah dan pada tahun 2001

telah berhasil menyelesaikannya serta menjadi bank pertama yang keluar dari

program tersebut.

Berlakunya Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan UU

No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan pada tanggal diundangkannya menandai

berlakunya sistem perbankan ganda (dual system) di Indonesia yaitu sistem

perbankan dengan piranti bunga dan sistem perbankan dengan piranti bagi hasil yang

akad-akadnya sesuai dengan prinsip syariah Islam atau dengan kata lain dalam

undang-undang tersebut dimungkinkan bagi bank konvensional untuk membentuk

Unit Usaha Syariah. Unit Usaha Syariah yang didirikan oleh Bank Bukopin

berkedudukan di kantor pusat Bank Bukopin.

Bank Bukopin Syariah diawali dengan dibentuknya tim syariah Bank

Bukopin pada tahun 2001. Agar dalam operasional Bank Bukopin Syariah sesuai

dengan prinsip-prinsip syariah maka Bukopin Syariah mempunyai Dewan Pengawas

Syariah yang terdiri dari :

Ketua : Bapak Dr. K.H. Didin Hafidhuddin

Anggota : Bapak Prof. Dr. K.H. Ali Mustafa Ya’qub, MA.

Page 52: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

43

Bapak Ichwan Abidin, MA, Msc.

Kehadiran cabang syariah memberikan alternatif produk dan layanan

perbankan syariah yang telah diterima oleh masyarakat secara antusias. Guna

memenuhi kebutuhan sebagian masyarakat Indonesia akan layanan perbankan yang

sesuai dengan prinsip syariah, pada bulan desember 2001 Bank Bukopin membuka

cabang syariah pertama yaitu di Jalan Wijaya IX Flat IV No. 1 Melawai Raya,

Jakarta Selatan. Potensi perbankan syariah ini sangat baik dan masyarakat

menerimanya dengan antusias. Produk-produk yang ditawarkan dapat dengan cepat

diterima masyarakat sehingga laba tahun berjalan dapat dicapai lebih cepat dari

rencana.

Berbekal pengalaman ini, pada tanggal 18 November 2002 telahdibuka

cabang syariah kedua di kota Bukittinggi, Sumatera Barat tepatnya di Jl. Perintis

Kemerdekaan No. 16 Bukittinggi. Dari dua cabang syariah yang telah beroperasi,

Bank Bukopin dapat merealisasikan penghimpunan sumber dana sebesar Rp. 43,45

miliar dan pembiayaan sebesar Rp. 52,33 miliar. Pada tanggal 26 Maret 2004 dibuka

cabang syariah di Surabaya. Kemudian pada tanggal 10 Juli 2009 Bank Bukopin

Cabang Syariah Surabaya memutuskan untuk lepas dari perusahaan induknya (spin

off).

2. Visi, Misi dan Nilai-nilai Bank Syariah Bukopin

a. Visi

“Menjadi Bank Syariah yang terus tumbuh dan kuat”

b. Misi

Page 53: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

44

Menyediakan produk dan layanan terbaik sesuai dengan prinsip Syariah

1) Meningkatkan nilai tambah kepada Stakeholder

2) Menghasilkan Sumber Daya Insani yang memiliki Value yang amanah dan

Profesional

c. Nilai-nilai Perusahaan

1) Barokah, Bertambah dan langgengnya kebaikan

2) Ihsan, Improvement/perbaikan

3) Shiddiq, Pintar dan benar

4) Amanah, Jujur dan teladan

3. Profil Perusahaan Bank Syariah Bukopin Kantor Cabang Bukittinggi29

a. Nama Perusahaan : PT. Bank Syariah Bukopin Kantor Cabang

Bukittinggi

b. Alamat : Jalan Perintis Kemerdekaan No 16

Bukittinggi

c. Telepon : (0752) 485888

d. Faxmile : 075283665

e. Website : syariahbukopin.co.id

f. Tahun Berdiri : 2002

g. Jumlah Karyawan : 20 Orang

h. Nama Pemimpin : Taufiq Adi Pradhana

29 Bapak Dody Wahyudi, Wawancara Pribadi, Staff SARLOG Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi,

Bukittinggi, Tanggal 3 Juli 2020

Page 54: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

45

4. Struktur Organisasi Bank Syariah Bukopin Kantor Cabang Bukittinggi

TAUFIQ ADI PRADHANA

SARI EKAPUTRI

SERVICE

AASAASAASSISTAN

T

AACCOUNT OFFICER CAB BUKITTINGGI

FADHILA HUSNA

RELATIONSHIP OFFICER CAB BUKITTINGGI

ALFIANTI

RELATIONSHIP OFFICER CAB BUKITTINGGI

MUHAMMAD RIDWAN

RELATIONSHIP OFFICER CAB BUKITTINGGI

DILLA EMLIANA

ADML

ALFIAN

LEGAL

AULIA ADE PUTRA

ADMP

LOVEANI SISCA

ACCOUNT OFFICER RPP

DEFRIANTA SUKIRMAN

ACCOUNT OFFICER RPP

DESI WIDIA SARI

AO MIKROCAB BUKITTINGGI

EKO SUHENDRA

HEAD TELLER/SUNDRIS

SRI YUMELDA

CS

RIKA NOFITA SARI

TELLER

MUSTIKA RILLA

TELLER

AULIA RAHMI

TKI

SILFIA SUKMA

INTERNAL CONTROL

ROSI ABRIANI

SARLOG

DODY WAHYUDI

AACCOUNT OFFICER CAB BUKITTINGGI

HABIBUR RAHMAN

IP

DODY MARTADINATA

KHAIRIL

RRRRRRRRRR

RRYYYYYRAM

ADHANIRAMA

DHANI

STAF AUDIT CABANG

SITI KHADIJAH

AHMAD AIDIL RITONGGA

KADIV SKAI

Page 55: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

46

5. Produk-produk dan Jasa Bank Syariah Bukopin Kantor Cabang Bukittinggi

a. Produk Pendanaan (Funding)30

1) Tabungan iB SiAga

Simpanan pada Bank Syariah Bukopin untuk perorangan dalam bentuk

mata uang Rupiah yang penarikannya dapat dilakukan secara sewaktu-waktu

dengan cara tertentu yang telah disyaratkan.

Akad yang digunakan adalah wadi’ah yad dhamanah, yang berarti

mustawda (Bank) dapat memanfaatkan dana dan menyalurkan dana yang

disimpan serta menjamin bahwa dana tersebut dapat ditarik setiap saat oleh

muwwadi (Nasabah)

Manfaat Tabungan iB siAga adalah :

a) Keamanan dana terjamin

b) Dapat digunakan sebagai jaminan pembiayaan sesuai dengan kebijakan

pembiayaan dan referensi Bank.

c) Dapat ditarik atau disetor di seluruh kantor Bank Syariah Bukopin.

d) Bebas biaya administrasi bulanan.

e) Mendapatkan kartu ATM.

f) Bank dapat memberikan bonus, namun tidak diperjanjikan di awal.

g) Perlindungan asuransi secara gratis untuk nasabah dengan saldo rata-rata akhir

bulan minimal Rp. 1.000.00,- (satu juta rupuiah) dengan pertanggungan

sebagai berikut:

30https://www.syariahbukopin.co.id

Page 56: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

47

Jenis Pertanggungan Besar Pertanggungan

Meninggal dunia karena kecelakaan Rp. 10.000.000,-

Santunan meninggal dunia karena wajar Rp. 5.000.000,-

Table IV.1

Fitur Tabungan iB SiAga sebagai berikut:

a) Tabungan dalam mata uang Rupiah.

b) Penabung adalah nasabah perorangan.

c) Fasilitas ATM 24 jam di ATM Bukopin dan jaringan ATM Prima/BCA.

d) Sarana untuk melakukan pembayaran tagihan seperti, listrik, PAM, telepon,

pendidikan, kartu kredit dan pembelian isi ulang telepon selular.

e) Sarana untuk penyaluran zakat, infaq dan shadaqah.

Syarat dan ketentuan Tabungan iB SiAga sebagai berikut:

a) Foto copy kartu identitas diri: KTP/SIM/Paspor

b) Mengisi formulir aplikasi pembukaan tabungan dan permohonan kartu ATM.

c) Menyerahkan setoran awal minimal Rp. 50.000,-

d) Setoran berikutnya minimal Rp. 10.000,-

e) Maksimum penarikan melalui teller Rp. 100.000.000,-/hari (dengan

konfirmasi)

Proses pengajuan klaim dapat dilakukan dengan mengajukan klaim ke

kantor Bank Syariah Bukopin dimana rekening tabungan dibuka. Batas klaim

paling lambat 90 hari seterlah terjadi musibah, dengan melampirkan:

a) Mengisi formulir pengajuan klaim yang ditandatangani oleh bank,

b) Memfoto copy buku Tabungan iB SiAga,

c) Kartu identitas asli atau foto copy yang telah dilegalisir (KTP/SIM),

Page 57: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

48

d) Surat keterangan meninggal dari pemerintah setempat (asli/legalisir), minimal

dari pejabat pamong praja atau kelurahan atau instansi pemerintah lain yang

berwenang,

e) Formulir keterangan dokter untuk klaim meninggal dunia (disediakan oleh

asuransi),

f) Surat keterangan mengenai sebab terjadinya kecelakaan dari kepolisian

setempat, bilamana meninggal dunia akibat kecelakaann,

g) Daftar pertanyaan untk klaim meninggal dunia (diisi oleh ahli waris)

2) Tabungan Simple iB

Simpanan pelajar iB merupakan tabungan untuk pelajar dengan

persyaratan mudah dan fitur yang menarik dalam rangka edukasi perbankan untuk

mendorong budaya menabung sejak usia dini.

Fitur pada produk Tabungan Simple iB sebagai berikut:

a) Setoran awal minimum sebesar Rp. 1.000,-

b) Setoran selanjutnya minimum sebesar Rp. 1.000,-

c) Saldo minimum sebesar Rp. 1.000,-

Fasilitas yang ada pada produk Tabungan Simple iB adalah:

a) Mendapatkan buku tabungan

b) Mendapatkan kartu ATM yang dapat digunakan untuk bertrasaksi

Biaya-biaya yang harus dikeluarkan pada produk Tabungan Simple iB

adalah :

a) Biaya administrasi bulanan sebesar Rp. 0,-

b) Biaya penutupan rekening sebesar Rp. 1.000,-

Page 58: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

49

c) Biaya pembuatan kartu ATM sebesar Rp. 15.000,-

d) Biaya dormant sebesar Rp. 1.000,- per bulan apabila tidak terdapat transaksi

baik debet maupun kredit selama 12 (dua belas) bulan berturut-turut.

Persyaratan yang harus dipenuhi pada produk Tabungan Simple iB adalah:

a) Foto copy Kartu Keluarga

b) Foto copy KTP orang tua/wali

c) Foto cpy kartu pelajar/Surat Keterangan dari sekolah

Ketentuan yang harus dipenuhi adalah:

a) Nasabah merupakan siswa yang terdaftar pada PAUD, TK/RA, SD/MI,

SMP/MTS, SMA/MA, atau sederajat

b) Nasabah berusia dibawah 17 tahun dan belum memiliki KTP pada saat

pembuatan rekening.

3) Tabungan iB Haji

Tabungan iB Haji adalah setoran haji atau simpanan untuk perorangan

dalam bentuk mata uang Rupiah untuk masyarakat yang mempunyai rencana

bernagkat haji. Tabungan iB Haji sebagai produk Bank Syariah Bukopin

bertujuan memberikan cara mudah dalam melakukan pendaftaran haji. Dengan

Tabungan iB Haji mempersiapkan biaya haji menjadi ringan.

Akad yang digunakan adalah akad wadia’ah yad dhamanah yaitu

mustawda’ (Bank) dapat memanfaatkan dana dan menyalurkan dana yang

disimpan serta menjamin bahwa dana tersebut dapat ditarik setiap saat oleh

muwwadi’ (Nasabah).

Manfaat produk Tabungan iB Haji adalah :

Page 59: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

50

a) Keamanan dana terjamin.

b) Kemudahan dalam merencanakan ibadah haji.

c) Setoran ringan.

d) Jaminan kepastian mendapat nomor porsi keberangkatan haji.

Fasilitas yang akan diterima dari produk Tabungan iB Haji adalah:

a) Dilindungi asuransi jiwa dan kecelakaan selama menabung.

b) Mendapatkan buku tabungan sebagai bukti tabungan.

c) Tidak dikenakan biaya administrasi bulanan.

Persyaratan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

a) Diperuntukan bagi perorangan

b) Tanda pengenal : KTP/SIM/Paspor

c) Setoran awal : Rp. 500.000,-

d) Setoran berikutnya : Min. Rp. 100.000,-

e) Saldo minimum SISKOHAT : sesuai ketentuan Kementriam Agama RI

f) Dana tidak dapat ditarik, kecuali rekening ditutup

Biaya-biaya yang harus dikeluarkan pada produk Tabungan iB haji adalah:

a) Bebas biaya adminstrasi bulanan

b) Biaya penutupan rekening : Rp. 25.000,-

Syarat daftar Haji KEMENAG sebagai berikut:

a) Mengisi formulir Surat Pendaftaran Pergi Haji

b) Foto copy KTP – 5 lembar

c) Foto copy KK – 2 lembar

d) Foto copy akta lahir/Surat Kenal Lahir/Akta Nikah/Ijazah – 2 lembar

Page 60: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

51

e) Tanda Bukti Setoran awal BPIH

f) Rekening Tabungan iB Haji atas nama calon jemaah

g) Pas foto berwarna ukuran 3x4 tampak wajah 80% dengan latar belakang putih

- 5 lembar

h) Surat Pernyataan Calon Haji (SPCH)

4) Tabungan iB Multiguna

Jenis tabungan berjangka/tabungan rencana/ multiguna Syariah dengan

potensi bagi hasil yang kompetitif guna memenuhi kebutuhan dimasa akan

datang, sekaligus memberikan manfaat proteksi asuransi jiwa gratis.

Akad yang digunakan adalah akad mudharabah mutlaqah, dimana Bank/

mudharib diberikan kuasa penuh oleh nasabah/ shahibul maal untuk

menggunakan dana tersebut tanpa larangan/ batasan dan mudharib/ bank wajib

memberitahuka kepada shahibul maal/ nasabah mengenai nisbah/ bagi hasil

keuntungan yang diperoleh dan risiko yang timbul serta ketentuan penarikan dana

sesuai dengan akadnya.

Fasilitas yang akan didapat adalah sebagai berikut:

a) Autodebet rekening Tabungan Wadiah dan Giro Wadiah,

b) Stater Kit terdiri dari Buku Tabungan, Sertifikat Tabungan, dan Sertifikar

Asuransi,

c) Setoran insidentil yang dapat dilakukan setiap saat sehingga akumulasi saldo

lebih cepat meningkat,

d) Real Time on line di seluruh outlet Bank Bukopin dan Bank Syariah Bukopin,

e) Perlindungan asuransi gratis:

Page 61: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

52

i. Apabila nasabah meninggal dunia, maka setoran bulanan akan diteruskan

hingga maksimal Rp. 500 juta/nasabah

ii. Mendapatkan santunan duka sebesar 20x setoran bulanan maksimal Rp.

100 juta/nasabah (untuk nasabah yang meninggal akibat kecelakaan)

Manfaat yang akan di terima dari produk ini adalah :

a) Kepastian dana untuk pendidikan anak sesuai rencana.

b) Investasi untuk kebutuhan meultiguna dan masa depan.

c) Sarana investasi dengan bagi hasil yang menguntungkan dan kompetitif.

d) Meningkatkan kedisiplinan penabung untuk menabung.

Ketentuan yang harus dijalankan adalah sebagai berikut:

a) Pilihan manfaat untuk pendidikan dan Multiguna

b) Diperuntukan bagi perorangan

c) Setoran bulanan Rp. 100.000.000 – Rp. 5.000.000,-

d) Jangka waktu kontrak 1-18 tahun

e) Bebas biaya administrasi bulanan

f) Bebas biaya premi asuransi

g) Wajib memiliki Tabungan iB atau Giro iB

h) Pencairan dana pendidikan dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan

jenjang pendidikan minimal setelah 3 tahun menabung

i) Pencairan dana multiguna hanya dapat dilakukan diakhir kontrak

5) Tabungan iB Pendidikan

Page 62: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

53

Jenis tabungan berjangka dengan potensi bagi hasil kompetitif guna

memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang. Sekaligus memberikan manfaat

proteksi asuransi jiwa gratis.

Akad yang digunakan adalah akad mudharabah mutlaqah, dimana bank/

mudharib diberikan kuasa penuh oleh nasabah/ shahibul maal untuk

menggunakan dana tersebut tanpa larangan/ batasan dan mudharib/ bank wajib

memberitahukan kepada shahibul maal/ nasabah mengenai nisbah/ bagi hasil

keuntungan yang diperoleh dan risiko yang timbul serta ketentuan penarikan dana

sesuai dengan akadnya.

Fasilitas yang akan diterima adalah sebagai berikut:

a) Autodebet rekening Tabungan Wadiah dan Giro Wadiah,

b) Stater Kit terdiri dari Buku Tabungan, Sertifikat Tabungan dan Sertifikat

Asuransi,

c) Setoran insidentil yang dapat dilakukan setiap saat sehingga akumulasi saldo

lebih cepat meningkat,

d) Real time on line di seluruh outlet Bank Bukopin dan Bank Syariah Bukopin,

e) Perlindungan asuransi gratis :

i. Apabila nasabah meninggal dunia, maka setoran bulanan akan diteruskan

hingga maksimal Rp. 500.000.000/nasabah

ii. Mendapatkan santunan duka sebesar 20x setoran bulanan maksimal Rp.

100.000.000/nasabah (untuk nasabah yang meninggal dunia akibat

kecelakaan).

Manfaat yang akan diterima adalah sebagai berikut :

Page 63: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

54

a) Kepastian dana untuk pendidikan anak sesuai rencana.

b) Investasi untuk kebutuhan multiguna dan masa depan.

c) Sarana investasi dengan bagi hasil yang menguntungkan dan kompetitif.

d) Meningkatkan kedisiplinan penabung untuk menabung.

Ketentuan yang harus dipatuhi adalah sebagai berikut :

a) Pilihan manfaat untuk pendidikan dan multiguna

b) Diperuntukan bagi perorangan

c) Setoran buluanan sebesar Rp. 100.000.000-5.000.000

d) Jangka waktu kontrak 1-18 tahun

e) Bebas biaya administrasi bulanan

f) Bebas biaya premi asuransi

g) Wajib memiliki tabungan iB atau Giro iB

h) Pencairan dana pendidikan dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan

jenjang pendidikan minimal setelah 3 tahun menabung

i) Pencairan dana multiguna hanya dapat dilakukan diakhir kontrak

6) Tabungan iB SiAga Bisnis

Simpanan yang diperuntukan bagi perorangan dan badan usaha, yang

penarikannya dapat dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang telah

disepakati dan tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro atau media lainnya yang

dipersamakan dengan itu.

Akad yang digunakan adalah Mudharabah Mutlaqah, yang berarti bank/

mudharib diberikan kuasa penuh oleh penabung/ shahibul maal untuk

menggunakan dana tersebut tanpa larangan/ batasan dan bank/ mudharib wajib

Page 64: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

55

memberitahukan kepada penabung/ Shahibul maal mengenai nisbah/ bagi hasil

yang diperoleh dan risiko yang timbul serta ketentuan penarikan dana sesuai

dengan akad.

Mafaat yang akan diterima dalam produk ini adalah:

a) Sarana investasi atau pengelolaan dana dalam bentu tabungan.

b) Sarana dalam transaksi bisnis dan dapat memantau transaksinya.

c) Keterangan transaksi lebih informatif.

d) Bagi hasil yang kompetitif.

e) Dapat dijadikan jaminan pembiayaan sesuai dengan referensi bank.

f) Mendapatkan kartu ATM.

g) Dapat ditarik dan disetor di seluruh kantor Bank Syariah Bukopin serta dapat

ditarik di seluruh jaringan ATM Bukopin dan jaringan ATM Prima/BCA.

Filter yang ada dalam produk ini adalah sebaai berikut:

a) Diperuntukan bagi perorangan dan Badan Usaha.

b) Menggunakan mata uang Rupiah.

c) Fasilitas join account baik “OR” maupun “AND”.

d) Rincian keterangan transaksi tercetak di buku tabungan.

e) Dapat digunakan sebagai media pembayaran payment point.

Syarat dan ketentuan dalam produk ini adalah :

a) kriteria Badan Usaha (Non Badan Hukum): CV, Fa, Asosiasi/ Himpunan/

Ikatan Perkumpulan yang berbasis pada usaha bisnis.

b) Kriteria Badan Usaha (Badan Hukum): PT, Koperasi, Yayasan.

c) Setoran selanjutmya:

Page 65: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

56

i. Perorangan : tanpa batas minimal

ii. Badan Usaha : minimal Rp. 100.000,-

d) Saldo minimal sebesar Rp. 1.000.000,-

e) Biaya administrasi sebesar Rp. 10.000,-/bulan.

f) Biaya adaministrasi untuk saldo di bawah saldo minimal:

i. Perorangan : Rp. 10.000,-/bulan.

ii. Badan Usaha : Rp. 20.000,-/bulan.

g) Penarikan di atas Rp. 100.000.000,- harus dengan konfirmasi (H-1).

Dokumen Perorangan Badan Usaha

(Badan

Hukum)

Badan Usaha

(Non Badan

Hukum)

Mengisi formulir

pembukaan

√ √ √

Copy KTP/SIM/Paspor √ √ √

Capu akte pendirian/

anggaran dasar

- √ √

NPWP/ SIUP/ TDP/ SK

Domisili

- √ √

Surat Kuasa - √ √

Table IV.2

7) Tabunganku iB

Tabungan untuk peroranan dengan persyaratan mudah dan ringan yang

diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan

budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Page 66: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

57

Akad yang digunakan adalah akah wadi’ah yad dhamanah, yang berarti

bank dapat memanfaatkan dana dan menyalurkan dana yang disimpan serta

menjamin bahwa dana tersebut dapat ditarik setiap saat oleh nasabah.

Manfaat yang akan diperoleh adalah sebagai berikut:

a) Persyaratan mudah dan ringan.

b) Keamanan dana terjamin.

c) Setoran minimal ringan.

d) Dapat dijadikan jaminan pembiayaan.

e) Bank dapat memberikan bonus, namun tidak diperjanjikan di awal.

Fasiltas yang akan didapatkan adalah sebagai berikut:

a) Mendapatkan buku Tabunganku iB.

b) Mendapatkan kartu ATM.

c) Fasilitas ATM 24 jam di seluruh jaringan ATM Bukopin dan Bank Syariah

Bukopin.

d) Sarana untuk pembayaran tagihan, pembayaran listrik, PAM, Telepon,

Pendidikan dan Kartu Kredit serta pembelian isi ulang pulsa seluler.

e) Sarana penyaluran zakat, infaq dan shadaqah.

f) Real time on line di seluruh outlet Bank Syariah Bukopin dan Bank Bukopin.

g) Kemudahan transaksi penyetoran, penarikan tunai, dan pemindah bukuan

tabungan di seluruh kator Bank Syariah Bukopin.

Syarat dan ketentuannya adalah sebagai berikut:

a) Diperuntukan bagi nasabah perorangan

b) Usia > 17 tahun, foto copy KTP/SIM/Paspor

Page 67: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

58

c) Mengisi formulir kartu ATM

d) Pelajar usia < 17 tahun, foto copy kartu pelajar/ surat keterangan sekolah

disertai dokumen identitas dan surat persetujuan orang tua atau wali

e) Setoran awal sebesar Rp. 20.000,-

f) Setoran berikutnya minimal sebesar Rp. 10.000,-

g) Saldo minum sebesar Rp. 20.000,-

h) Penarikan melalui teller minimal Rp. 100.000,- maks Rp. 100.000.000,-

(dengan konfirmasi)

i) Penarikan melalui ATM, maksimal Rp. 10.000.000,-/hari

j) Pemindahan bukuan di ATM, maksimal Rp. 25.000.000,-/hari

Baiya-biaya yang harus dikeluarkan dalam produk ini adalah:

a) Bebas biaya administrasi bulanan.

b) Bebas biaya adminstrasi ATM.

c) Bebas biaya penarikan tunai di teller.

d) Biaya saldo doeman (tidak ada transaksi 6 bulan berturut-turut) sebesar Rp.

2.000,-/bulan

Penutupan rekening dapat dilakukan dengan cara:

a) Membayar biaya penutupan rekening atas permintaan nasabah sebesar Rp.

20.000,-

b) Apabila saldo rekening mencapai kurang dari saldo minimal selama 6 bulan

berturut-turut, maka rekening akan ditutup oleh system dengan biaya

penutupan rekening sebesar sisa saldo.

8) Deposito iB

Page 68: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

59

Jenis simpanan dalam mata uang Rupiah yang penarikannya hanya dapat

dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara deposan dengan pihak

bank.

Akad yang digunakan adalah akad mudharabah mutlaq, dimana bank/

mudharib diberikan kuasa penuh oleh nasabah/ shahibul maal untuk

menggunakan dana tersebut tanpa larangan/ batasan dan mudharib/ bank wajib

memberitahukan kepada shahibul maal/ nasabah mengenai nisbah/ bagi hasil

keuntungan yang diperoleh dan risiko yang timbul serta ketentuan penarikan dana

sesuai dengan akadnya.

Manfaat yang akan didapat adalah sebagai berikut:

a) Keamanan dana terjamin.

b) Bagi hasil yang kompetitif berdasarkan nisbah/ bagi hasil yang disepakati.

c) Dapat digunakan sebagai jaminan pembiayaan.

Fasilitas-fasiltas yang akan didapatkan adalah sebagai berikut:

a) Dapat diperpanjangn otomatis (Automatic Roll Over).

b) Bagi hasil dapat diambil tunai, transfer atau pemindah bukuan.

Fitur yang ada dalam produk ini adalah sebagai berikut:

a) Tersedia dalam mata uang Rupiah.

b) Nominal minimum deposito sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

c) Jangka waktu 1,3,6 dan 12 bulan.

d) Dapat dengan kondisi single/ joint (and/or), lembaga/ badan usaha.

e) Tidak dpaat dipindah tangankan.

Syarat dan ketentuan dari produk ini adalah sebagai berikut:

Page 69: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

60

a) Diperuntukan bagi perorangan dan badan usaha.

b) Mengisi aplikasi pembukaan rekening Deposito iB.

c) Menyerahkan foto copy Kartu Identitas Diri (KTP/SIM/Paspor).

d) Khusus badan hokum, menyerahkan foto copy dokumen yang terkait dengan

identitas usaha seperti, SIUP, NPWP, Akta Pendirian, Izin Usaha, dll.

e) Nominal minimum adalah sebesara Rp.1.000.000,-

f) Tidak ada administrasi bulanan.

g) Pajak bagi hasil sebesar 20%.

h) Denda/penalty pencairan sebelum jatuh tempo.

i. Nominal s/d Rp. 100.000.000,- : Rp. 25.000,-

ii. Nominal Rp. 100.000.001 s/d Rp. 1 M : Rp. 50.000,-

iii. Nominal > Rp. 1 M : Rp. 100.000,-

9) Giro iB

Simpanan yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan

penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan Cek atau sarana

perintah pembayaran lainnya atau melalui pemindah bukuan lainnya.

Akad yang digunakan adalah akad Wadia’h yad dhamanah yaitu berarti

mustawda/ bank dapat memanfaatkan dana dan menyalurkan dana yang disimpan

serta menjamin bahwa dana tersebut dapat ditarik setiap saat oleh muwwadi/

nasabah.

Manfaat yang akan di terimana adalaha sebagai berikut :

a) Kemanan dana terjamin .

b) Dapat dicairkan sewaktu-waktu.

Page 70: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

61

c) Dapat digunakan sebgai referensi bank.

d) Dapat dijadikan jaminan pembiayaan.

e) Dapat ditarik dan disetor di seluruh outlet Bank Syariah Bukopin dan Bank

Bukopin.

Fasilitas yang ada dalam produk ini adalah sebagai berikut:

a) Buku Cek atau Bilyer Giro.

b) Mendapatkan ATM untuk Giro Perorangan.

c) Laporan rekening Koran setiap bulan.

d) Bank sesuai kebijakannya dapat memberikan bonus yang tidak diperjanjikan

di awal.

e) Real Time On Line di seluruh outlet Bank Bukopin dan Bank Syariah

Bukopin.

f) Fasilitas autodebet untuk payment point.

g) Fasilitas Cash Management (untuk perusahaan).

h) Fasilitas Giro iB Matic.

Syarat dan ketentuan dari produk ini adalah sebagai berikut:

a) Diperuntukan bagi perorangan dan badan usaha.

b) Mengisi aplikasi pembukaan rekening Giro iB.

c) Menyerah foto copy Kartu Identitas Diri (KTP/SIM/Paspor).

d) Khusus badan hukum, menuerahkan foto copy dokumen yang terkait dengan

identitas usaha seperti, SIUP, NPWP, Akta Pendirian, Izin Usaha, dll.

e) Setoran awal saldo minimal :

i. Perorangan & koperasi Rp. 1.000.000,-

Page 71: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

62

ii. Yayasan & perusahaan Rp. 2.000.000,-

b. Produk Pembiayaan (Financing)

1) Murabahah

Adalah akad jual beli barang pada harga asal dengan tambahan

keuntungan yang disepakati. Akad yang digunakan adalah Murabahah, yaitu akad

jual beli antara bank dan nasabah. Bank akan melakukan pembelian atau

pemesanan barang sesuai permintaan nasabah kemudian menjualnya kepada

nasabah sebesar harga beli ditambah keuntungan bank yang disepakati.

Manfaat yang akan di dapat dari produk ini adalah sebagai berikut :

a) Dapat digunakan untuk memenuhi usaha modal kerja, investasi atau

konsumtif (misalnya, kendaaran bermotor, rumah, dll)

b) Angsuran tetap selama masa perjanjian.

Fasilitas yang diterima adalah sebagai berikut :

a) Dapat digunakan untuk pembiyaan konsumtif, seperti pembelian rumah,

kendaraan, dll.

b) Dapat digunakan untuk pembiayaan produktif, seperti pembeliaan mesin

produksi.

c) Pengembalian diangsur sesuai kemampuan.

Ketentuan yang ada dalam produk ini adalah sebagai berikut :

a) Perorangan dan badan usaha

b) Uang muka minimal 20% dari harga beli barang

c) Harga jual kepada nasabah adalah harga beli + margin

d) Jangka waktu pembiayaan maksimal 10 tahun

Page 72: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

63

Kelengkapan dokumen

No Jenis Dokumen Pegawai Wiraswasta Profesional

1. Copy identitas diri √ √ √

2. Copy surat nikah √ √ √

3. Copy Kartu Keluarga √ √ √

4. Surat izin praktek/ SK

Profesi

- - √

5. Salinan rekening

Koran/ tabungan 3

bulan terakhir

√ √ √

6. Slip gaji asli bulan

terakhir

√ - -

7. Salinan rek.

PLN/PAM/Tlp

√ √ √

8. Surat keterangan

perusahaan/ copy SK

pengangkatan pegawai

√ - -

9. NPWP atau SPT PPh

21

√ √ √

10. Laporan neraca,

Laba/Rugi

- √ -

11. Akta pendirian

perusahaan

- √ -

Page 73: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

64

12. Copy SIUP, TDP - √ -

Table IV.3

2) Musyarakah

Adalah kerjasama 2 (dua) pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu.

Masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dan atau karya/ keahlian

dengan kesepakatan keuntungan dan resiko menjadi tanggungan bersama sesuai

kesepakatan.

Akad yang digunakan adalah Musyarakah, yaitu kerjasama antra bank

dengan nasabah untuk mencampurkan dana/ modal mereka pada suatu usaha

tertentu, dengan pembagian keuntungan berdasarkan nisbah bagi hasil yang telah

disepakati.

Manfaat yang akan diterima adalah sebagai berikut :

a) Dapat digunakan untuk pembiayaan modal kerja usaha.

b) Sistem bagi hasil sesuai hasil proyek/usaha.

c) Pembayaran dapat dilakukan sesuai dengan cash-flow.

d) Jangka waktu pembiayaan sesuai dengan jadwal penyelesaian proyek.

Ketentuan yang ada dalam produk ini adalah sebagai berikut :

a) Diperuntukan bagi perorangan dan badan usaha.

b) Self financing minimal 30%.

c) Jangka waktu sesuai penyelesaian proyek.

d) Nilai guna agunan yaitu 125% dari plafond pembiayaan.

Kelengkapan Dokumen

No Jenis Dokumen Perorangan Badan Usaha

Page 74: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

65

1. Copy Identitas Diri √ -

2. Copy Surat Nikah √ -

3. Copy Kartu Keluarga √ -

4. Copy Akta Pendirian Usaha - √

5. Identitas Pengurus - √

6. Legalitas Usaha - √

7. Laporan keuangan 3 tahun

terakhir

√ √

8. Data obyek pembiayaan √ √

9. NPWP √ √

10. Salinan rekening Koran/

tabungan 3 bulan terakhir

√ √

Table IV.4

3) Mudharabah

Adalah kerjasama antara pemilik modal dan pengelola untuk suatu usaha

tertentu dengan kesepakatan bagi hasil. Akad yang digunakan adalah

Mudharabah, yaitu kerja sama antara bank dengan nasabah, dimana pihak bank

menyediakan seluruh modal dan nasabah sebagai pengelola dengan pembagian

keuntungan berdasarkan nisbah bagi hasil yang telah disepakati.

Manfaat yang akan didapatkan adalah sebagai berikut :

a) Usaha 100% dibiayai oleh bank.

b) Dapat digunakan untuk pembiayaan modal kerja dan usaha.

c) Sistem bagi hasil sesuai hasil proyek/usaha.

d) Pembayaran dapat dilakukan sesuai dengan cash-flow.

Page 75: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

66

Ketentuan yang ada dalam produk ini adalah sebagai berikut :

a) Diperuntukan bagi perorangan dan badan usaha.

b) Jangka waktu sesuai penyelesaian proyek.

c) Nilai guna agunan 125% dari plafond pembiayaan.

Kelengkapan Dokumen

No Jenis Dokumen Perorangan Badan Usaha

1. Copy Identitas Diri √ -

2. Copy Surat Nikah √ -

3. Copy Kartu Keluarga √ -

4. Copy Akta Pendirian Usaha - √

5. Identitas Pengurus - √

6. Legalitas Usaha - √

7. Laporan keuangan 3 tahun

terakhir

√ √

8. Data obyek pembiayaan √ √

9. NPWP √ √

10. Salinan rekening Koran/

tabungan 3 bulan terakhir

√ √

Table IV.5

4) Mudharabah Muqoyyadah

Adalah pembiayaan Mudharabah untuk kegiataan usaha yang cakupannya

dibatasi oleh spesifikasi jenis usaha, waktu dan daerah sesuai permintaan pemilik

dana.

Ada 2 (dua) jenis investasi Mudharabah Muqayyadah, yaitu :

Page 76: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

67

a) Mudharabah Muqayyadah yang resiko penempatan dananya ditanggung oleh

Bank Syariah Bukopin, dalam hal ini Bank bertindak sebagai executing agent.

b) Mudharabah Muqayyadah yang resiko penempatan dananya ditanggung oleh

pemilik dana, dalam hal ini bank bertindak sebagai channeling agent.

Mudharabah Muqayyadah adalah akad yang digunakan antara pemilik

modal (bank) untuk usaha yang ditentukan oleh pemilik modal (bank) dengan

pengelola (nasabah), dimana nisbah bagi hasil disepakati di awal untuk dibagi

bersama.

Manfaat Mudharabah Muqayyadah diterapkan untuk tujuan membiayaai

pembiayaan tertentu yang mempunyai prospektif dan menghasilkan margin yang

tinggi atau sesuai dengan permintaan pemilik dana.

Fitur yang ada dalam produk ini adalah sebagai berikut :

a) Bank sebagai channeling agent

i. Bank menerima dana dari shahibul maal.

ii. Nasabah menerima dana dari shahibul maal.

iii. Bank bertindak sebagai perantara (penghubung).

b) Bank sebagai executing agent

i. Bank memperoleh modal/ dana dari pemilik dana (shahibul maal untuk

disalurkan pada sector pembiayaan yang telah disepakati.

ii. Nasabah mendapatkan modal untuk dikelola sebagai mudharib

Syarat dan ketentuan yang ada dalam produk ini adalah sebagai berikut :

a) Investasi Mudharabah Muqayyadah diperuntukan bagi perorangan maupun

badan usaha (CV, PT, Fa, Koperasi, Yayasan, dll).

Page 77: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

68

b) Jangka waktu

i. Untuk bank yang bersifat executing agent minimal 1 bulan.

ii. Untuk bank yang bersifat channeling agent sesuai dengan permintaan

nasabah.

iii. Jangka waktu pembiayaan, pengembalian dana dan pembagian

keuntungan ditentukan berdasarkan kesepakatan bank dan nasabah.

c) Nominal investasi Mudharabah Muqayyadah minimal sebesar Rp.

100.000.000,-

d) Pembayaran bagi hasil/margin sesuai dengan realisasai pembayaran bagi

hasil/margin yang diperoleh dari investasi terikat.

5) iB Istishna

adalah pembiayaan suatu barang dalam bentuk pemesanan pembuatan

barang tertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara

nasabah dan penjual atau pembuat barang.

Akad Istishna adalah akad jual beli dalam bentuk pemesanan pembuatan

barang tertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara

pemesan (pembeli) dan penjual (pembuta).

Manfaat dari pembiayaan ini yaitu bank dapat memberikan pembiayaan

kepada nasabah untuk pembelian barang yang dipesan. Biasanya dipakai untuk

bisnis manufacturing atau kontruksi.

Syarat dan ketentuan yang ada dalam produk ini adalah sebagai berikut :

Page 78: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

69

a) Diperuntukan bagi nasabah peroranga dan nasabah badan usaha (usaha milik

perorangan, badan usaha seperti CV, atau Fa dan badan hukum seperti PT,

Koperasi atau Yayasan).

b) Penetapan harga jual kepada nasabah telah memperhitungkan biaya atau nilai

asset, mana saja yang dinilainya lebih rendah ditambah margin keuntungan

bank.

c) Self financing minimal 30% dari harga jual pada saat akad.

d) Jangka waktu pengembalian maksimal 10 tahun.

6) iB Istishna Pararel

adalah akad jual beli dimana bank (penjual) memesan barang kepada

pihak lain (produsen) untuk menyediakan barang sesuai dengan kriteria dan

persyaratan tertentu yang telah disepakati nasabah (pembeli) dengan pembayaran

sesuai dengan kesepakatan.

Istishna Paralel adalah suatu bentuk akad istishna antara pemesan

(pembeli) dengan penjual, kemudian untuk memenuhi kewajibannya kepada

pembeli, penjual memerlukan pihak lain sebagai pembuat. Dengan menggunakan

konsep jual beli Istishna Paralel, bank dapat memberikan pembiyaan kepada

nasabah untuk pembelian barang yang dipesan.

Fitur yang ada dalam produk ini adalah sebagai berikut :

a) Pemesanan barang dari nasabah pembelian kepada bank.

b) Akad pembelian istishna.

c) Pemesanan barang sesuai dengan spesifikasi dari bank kepada produsen.

d) Akad pembiayaan Istishna Paralel.

e) Pembayaran kepada produsen dilakukan dimuka, bertahap atau ditangguhkan.

Page 79: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

70

f) Pengiriman dokumen barang dari produsen ke bank.

g) Nasabah produsen berhutang barang kepada bank.

h) Bank melakukan jual beli kepada nasabah pembelia setalah barang ada.

Syarat dan ketentuan yang ada pada produk ini adalah sebagai berikut :

a) Diperuntukan bagi nasabah perorangan dan nasabah badan usaha (usaha milik

perorangan, badan usaha seperti CV atau Fa dan badan hukum seperti PT,

Koperasi atau Yayasan).

b) Jangka waktu pembiayaan kepada nasabah pembeli adalah selama maksimal

10 tahun.

c) Penetapan harga untuk nasabah pembeli yaitu harga setelah memperhitungkan

harga beli ditambah margin keuntungan bank.

7) iB Kepemilikan Mobil

Merupakan fasilitas pembiayaan kepemilikan mobil dengan akad

Murabahah, yaitu jual beli barang sebesar harga perolehan ditambah dengan

margin yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Akad yang digunakan adalah

Murabahah, yaitu jual beli denga harga pokok dengan margin keuntungan yang

disepakati.

Mafaat dari produk ini adalah sebagai berikut :

a) persyaratan mudah dan proses cepat.

b) Angsuran tetap selama jangka waktu pembiayaan.

c) Angsuran disesuaikan dengan pendapatan.

d) Uang muka relative ringan.

Page 80: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

71

e) Margin kompetitif.

Fasilitas yang ada dalam produk ini adalah sebagai berikut :

a) Plafond dari Rp. 50.000.000,- s/d 1 M.

b) Jangka waktu

i. Mobil baru : maksimal 5 tahun

ii. Mobil lama : maksimal 3 tahun (usia mobil s/d pembiyaan lunas adalah 8

tahun.

c) Pelunasan sebelum jatuh tempo tidak dikenakan denda/ pinalti.

d) Perlindungan asuransi (all risk).

Syarat dan ketentuan dalam produk ini adalah sebagai berikut :

a) WNI berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah, dan maksimal 60 tahun

pada saat pembiayaan lunas.

b) Mengisi formulir pembiyaan kepemilikan mobil

c) Melengkapi dokumen yang disyaratkan

d) Dokumen yang diperlukan.

Kelengkapan Dokumen

Dokumen Umum Karyawan Profesional

Foto copy KTP/SIM

(Suami/istri)

√ √ √

Foto copy KK/ Surat Nikah √ √ √

Foto copy rekening

tabungan/ giro 3 bulan

terakhir

√ √ √

Page 81: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

72

Foto copy tagihan kartu

kredit 3 bulan terakhir

√ √ √

Foto copy tagihan listrik/

air/ telp

√ √ √

Foto copy NPWP, SPT PPh

21

- √ √

Slip gaji bulan terakhir (asli) - √ -

Surat Keterangan Kerja - √ -

Surat Izin Praktek - - √

Table IV.6

8) iB Kepemilikan Rumah

Adalah pembiayaan yang diberikan bank untuk pembelian atau renovasi

rumah tinggal, pembelian rumah susun/ apartemen, rumah toko dan/ atau rumah

kantor. Akad yang digunakan adalah Murabahah, jual beli dengan harga pokok

dengan margin keuntungan yang disepakati.

Manfaat yang didapat pada produk ini adalah sebagai berikut:

a) Membantu masyaraka untuk memiliki property dan membangun/ merenovasi

property yang dimiliki.

b) Persyaratan mudah dan proses cepat.

c) Angsuran tetap selama jangka waktu pembiayaan.

d) Uang muka relative ringan.

e) Bebas menentukan pilihan lokasi.

f) Angsuran dapat disesuaikan dengan pendapatan.

Page 82: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

73

g) Margin kompetitif.

Fasilitas yang akan didapat dari produk ini adalah sebagai berikut :

Besar pembiayaan maksimal sebagai berikut :

Rumah/ Apartemen

Ruko atau Rukan

Rumah/Apartemen/Ruko/Rukan

Ke-1 Ke-2 Ke-3 dst

Rumah Type > 70 70% 60% 50%

Apartemen Type > 70 70% 60% 50%

Rumah Type 22-70 80% 70% 60%

Apartemen Type 22-70 80% 70% 60%

Apartemen Type s.d 21 80% 70% 60%

Ruko / Rukan 80% 70% 60%

Table IV.7

a) Pembelian Rumah

Plafon 100 juta s.d 3 Milyar

Jangka waktu 1 s.d 15 tahun

Asuransi Asuransi jiwa dan kerugian

Table IV.8

b) Renovasi Rumah

Plafon 50 juta s.d 1 Milyar

Jangka waktu 1 s.d 5 tahun

Asuransi Asuransi jiwa dan kerugian

Table IV.9

Page 83: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

74

c) Pembelian Rumah Kolektif

Plafon 100 juta s.d 1 Milyar per nasabah

Jangka waktu 1 s.d 20 tahun

Asuransi Asuransi jiwa dan kerugian

Table IV.10

d) Pembelian Apartemen/ Rumah Susun

Plafon 100 juta s.d 3 Milyar

Jangka waktu 1 s.d 10 tahun

Asuransi Asuransi jiwa dan kerugian

Table IV.11

e) Pembelian Ruko/ Rukan

Plafon 100 juta s.d 3 Milyar

Jangka waktu 1 s.d 15 tahun

Asuransi Asuransi jiwa dan kerugian

Table IV.12

9) Pembiayaan iB K3A

Pembiayaan yang diberikan oleh Bank Syariah Bukopin kepada Koperasi

Karyawan (Kopkar), Koperasi Pegawai, Koperasi Pegawai Negri (KPN) atau

Koperasi sejenis lainnya yang diteruskan kepada anggotanya untuk memenuhi

berbagai kebutuhan.

Page 84: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

75

Akad yang digunakan adalah Murabahah, yaitu akad jual beli dengan

harga pokok dengan margin keuntungan yang disepakati. Membantu penuediaan

dana bagi koperasi untuk memenuhi kebutuhan produk yang akan dikonsumsi

atau kebutuhan investasi oleh anggota.

Fasilitas yang ada pada produk ini adalah sebagai berikut :

a) K3A Syariah Multiguna

Plafond/ Anggota Maksimal Rp. 100 Juta

Setting Installment

Jangka waktu Maksimal 60 bulan

Kegunaan Untuk memenuhi bergagai kebutuhan

Agunan Tanpa agunanan

Table IV.13

b) K3A iB Mobil

Plafond/ Anggota Maksimal Rp. 200 Juta

Setting Installment

Self Financing 20% dari harga taksiran

Jangka waktu Maksimal 60 bulan

Kegunaan Untuk pembeliaan kendaraan roda

empat

Agunan Kendaraan roda empat yang dibeli

Table IV.14

c) K3A iB Rumah

Page 85: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

76

Plafond/ Anggota Maksimal Rp. 250 Juta

Setting Installment

Self Financing 20% dari harga taksiran

Jangka waktu Maksimal 120 bulan

Kegunaan Untuk pembelian tempat tinggal siap

huni

Agunan Tempat tinggal yang dibeli

Table IV.15

10) Pembiayaan iB KKPA-Relending Syariah

Adalah pembiayaan dengan prisip syariah dalam bentuk investasi dan

modal kerja kepada koperasi primer untuk diteruskan kepada anggotanya, dengan

sumber dana berasal dari kredit Likuiditas Bank Indonesia (KLBI) yang dikelola

oleh PT. Permodalan Nasional Madani (PNM).

Akad yang digunanakan adalah sebagai berikut :

a) Antara Koperasai dengan Anggota, akad yang digunakan adalah Murabahah,

dimana koperasi melakukan penjualan barang yang dipesan anggota (pola

executing).

b) Antara Koperasi dengan Bank Syariah Bukopin, akad yang digunakan adalah

Mudharabah, dimana bank menyalurkan dana dari PNM (Bank sebagai

mudharib) kepada koperasi, dengan nisbah bagi hasil tertentu.

Page 86: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

77

c) Antara Bank Syariah Bukopin dengan PNM, akad yang digunakan adalah

Mudharabah, PNM sebagai shahibul maal menyediakan dana sebesar yang

diajukan oleh Bank Syariah Bukopin dengan nisbah bagi hasil tertentu.

Pembiayaan diberika kepada koperasi untuk diteruskan kepada anggota

untuk memenuhi kebutuhan investasi dan atau modal kerja.

Fasilitas yang akan diterima dari produk ini adalah sebagai berikut :

a) Usaha-usaha yang dapat dibiayaai dengan pembiayaan KPPA Relending

Syariah adalah usaha produktif pada semua sektor ekonomi, perdagangan, dan

jasa produktif yang merupakan usaha yang layak dibiayai berdasarkan asas-

asas pembiayaan syariah yang sehat.

b) Jangka waktu pembiayaan untuk investasi disesuaikan dengan kemampuan

nyata usaha produktif yang dibiayai dengan maksimum 15 tahun.

c) Jangka waktu pembiayaan untuk modal kerja yaitu maksimum 15 tahun.

d) Jangka waktu untuk modal kerja yang terkait investasi yaitu maksimum 5

tahun.

e) Maksimum plafond pembiayaan adalah sebesar Rp.50.000.000,- untuk

pembiayaan investasi dan atau modal kerja usaha anggota yang produktif pada

semua sektor ekonomi.

f) Maksimum plafond pembiayaan investasi dan atau modal kerja usaha

produktif yang bergerak di sektor perdagangan dan jasa adalah sebesar :

i. Investasi dan modal kerja yang terkait langsung dengan pembiayaan

modal kerja adalah sebesar investasinya.

ii. Modal kerja yang berjumlah sampai dengan Rp. 10.000.000,-.

Page 87: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

78

Persyaratan dan ketentuan yang terdapat pada produk ini adalah sebagai

berikut :

a) Formulir penilaian proyek.

b) Studi kelayakan.

c) Foto copy Surat Permohonan pembiayaan KKPA dari Koperasi.

d) Laporan keuangan koperasi.

e) Jadwal penarikan dan pelunasan KKPA.

f) Lampiran DNKA.

g) Laporan singkat analisa pembiayaan dari cabang pelaksana.

11) iB Jaminan Tunai

Adalah pemberian pembiayaan dengan jaminan cash collateral yang ada

di Bank Syariah Bukopin dan diblokir sampai dengan pembiayaan lunas. Akad

yang digunakan sesuai dengan akad pembiayaan yang telah disepakati.

Manfaat yang akan didapat dari produk ini adalah sebagai berikut :

a) membantu penyediaan dana bagi debitur yang memiliki giro, deposito dan

tabungan tanpa perlu mencairkan dana yang dimilinya.

b) Mempermudah (mempercepat) bagi nasabah individu dalam mendapatkan

pembiayaan dari Bank Syariah Bukopin.

Fitur yang terdapat pada produk ini adalah sebagai berikut :

a) Nasabah mengajukan permohonan pembiayaan.

b) Bank memberikan pembiayaan kepada nasabah sesuai dengan akad yang

disepakati.

c) Jaminan dari nasabah dalam bentuk rekening (giro, deposito atau tabungan)

Page 88: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

79

d) Nasabah berhutang kepada bank.

Syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut :

a) Diperuntukan bagi perorangan (usaha milik perorangan), Badan Usaha (CV

atau Fa), Badan Hukum (PT, Koperasi dan Yayasan).

b) Plafond pembiayaan yaitu sebesar 95% dari cash collateral yang dijaminkan.

c) Jaminan berupa deposito, giro dan tabungan.

d) Giro, deposito dan tabungan harus berada pada cabang yang sama dimana

Pembiyaan iB Jaminan Tunai tersebutdiberikan.

e) Penyerahan agunan harus disertai dengan surat kuasa menjaminkan,

memblokir, mencairkan dan memperpanjang, serta harus disetujui oleh istri/

suami dari pemilik agunan (perorangan) atau komisaris/ persero komanditer

(jika badan hukum/ badan usaha).

12) iB Pembiaan Pola Channeling

Ruang lingkup pembiayaan iB Pola Channeling meliputi :

a) pembiayaan iB Mobil Pola Channeling melalui Multifinance adalah

pembiayaan pemilikan kendaraan kepada end user yang dilakukan melalui

perusahaan Multifinance yang dapat dilakukan secara pembiayaan bersama

(joint financing) atau pembiayaan penuh (full financing).

b) Pembiayaan kepada pensiunan Pola Channeling melalui koperasi adalah

pembiayaan yang diberikan Bank Syariah Bukopin kepada pensiunan atau

janda/duda (karena penerima pension meninggal) yang menerima uang

pension secara rutin setiap bulannya yang dilakukan melalui koperasi.

Page 89: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

80

Pensiunan dimaksud meliputi pensiunan PNS, TNI/POLRI yang mendapatkan

uang pension dari Negara.

Akad pembiayaan yang digunakan adalah Murabahah, yaitu akad jual beli

barang sebesar harag pokok barang ditambah dengan margin keuntungan yang

disepakati dan menggunakan akad pembiayaan lainnya yang sesuai syariah.

Mafaat yang ada pada produk ini adalah sebagai berikut :

a) Pembiayaan iB Mobil Pola Channeling melalui Multifinance dapat

memberikan kemudahan bagi nasabah untuk memiliki mobil dengan

pembayaran secara cicilan.

b) Tujuan pembiyaan kepada Pensiunan Pola Channeling adalah untuk

kepemilikan asset bergerak maupun tidak bergerak maupun keperluan lainnya

sesuai ketentuan pembiyaan Bank Syariah Bukopin.

Fitur yang ada dalam produk ini adalah sebagai berikut :

a) Karena kerjasama ini memiliki dapak positif bagi kedua belah pihak, baik bagi

Bank Syariah Bukopin maupun Multifinance/Koperasi, sehingga diperjanjikan

pemberian insentif berupa selisih margin, pembagian/ penentuan komisi,

biaya administrasi dan lain-lain.

b) Penyediaan dana kepada end user melalui Multifinance/Koperasi dapat

diberikan selama jangka waktu penarikan (availability period) yang diberikan

maksimum 1 (satu) tahun sejak tanggal perjanjian kerjasama.

Syarat dan ketentuan yang terdapat dalam produk ini adalah sebagai

berikut:

a) Pembiayaan Mobil Pola Channeling melalui Multifinance.

Page 90: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

81

i. Ketentuan pembiayaan kepada end user mengacu pada kebijakan

Pembiayaan Bank Syariah Bukopin sesuai kriteria yang disepakati

bersama antara Multinanfinance dan Bank Syariah Bukopin.

ii. Ketentuan pembiayaan kepada end user yang meliputi kriteria end user,

jenis kendaraan, jangka waktu pembiayaan, penutupan asuransi,

maksimum pembiayaan per kendaraan, dan ketentuan lain mengacu

kepada kebijakan Pembiayaan Bank Syariah Bukopin dan sesuai kriteria

yang disepakati bersama antara Multifinance dan Bank Syariah Bukopin.

iii. Selambat-lambatnya 1 (satu) tahun sejak tanggal perjanjian kerjasama, AO

harus melakukan review (annual review) atas kerjasama tersebut, dimana

hal yang harus diperhatikan dalam annual review tersebut antara lain

pengguanaan plafond, pemenuhan syarat pembiayaan, dan jaminan serta

kewajiban-kewajiban lainnya.

b) Pembiayaan kepada Pensiuanan Pola Channeling melalui Koperasi.

i. Jangka waktu pembiayaan minimum 1 tahun dan maksimal 15 tahun

dengan ketentuan usia maksimum pada saat pembiayaan lunas adalah 75

tahun.

ii. Plafont Rp. 1.000.000,- sampai dengan Rp. 200.000.000,-.

iii. Angsuran maksimum 95% dari uang pension bersih yang diterima per

bulan.

iv. Jaminan untuk fasilitas pembiayaan ini yaitu, SK pensiun (asli), kuasa

pemotongan gaji dan asuransi jiwa pembiayaan.

13) SiAga Gadai Emas

Page 91: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

82

Pembiayaan iB SiAga Emas merupakan produk pembiayaan dimana bank

memberikan fasilitas pinjaman bersadarkan prinsip Qardh kepada nasabah dengan

menjaminkan emas. Emas yang digunakan tersebut akan disimpan dan dipelihara

oleh bank, dan atas pemeliharaan tersebut bank menganakan biaya sewa dengan

prinsip ijarah.

Qardh adalah suatu akad penyaluran dana oleh bank kepada nasabah

sebagai utang piutang dengan ketentuan bahwa nasabah wajib mengembalikan

dana tersebut kepada bank pada waktu yang telah disepakati.

Manfaat produk ini adalah sebagai berikut :

a) Mendapatkan dana secara mudah dan cepat untuk berbagai kebutuhan yang

mendesak.

b) Proses cepat dan persyaratan mudah.

c) Penyimpanan aman dan berasuransi.

d) Nilai pinjaman 80% dari rata-rata harga jual emas dan harga beli kembali

ANTAM.

e) Biaya administrasi ringan dan dibayar dimuka.

f) Bebas biaya pinalti untuk pelunasan sebelum masa jatuh tempo.

g) Mendapatkan surat bukti iB Siaga Emas (Sertifikat Gadai).

Fitur yang ada pada produk ini adalah sebagai berikut :

a) Emas dalam bentuk perhiasan/ batangan/ lantakan/ koin/ uang emas minimal

16 karat.

b) Jumlah maksimum pembiyaan adalah p. 250.000.000,- per nasabah.

Page 92: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

83

c) Jangka waktu pinjaman maksimal 120 hari dan dapat diperpanjang maksimal

2x.

Syarat dan ketentuan yang terdapat pada produk ini adalah sebagai

berikut:

a) Merupakan nasabah perorangan.

b) Memiliki Kartu Identitas KPT/SIM/Paspor.

c) Mengisi aplikasi permohonan iB Siaga Emas.

d) Menyerahkan barang agunan berupa emas dengan kadar minimal 70% atau 16

karat.

e) Memiliki/ membuka rekening Tabungan iB SiAga/ Tabungan iB SiAga

Bisnis/ Giro iB di Bank Syariah Bukopin.

14) SiAga Pendidikan

Adalah fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh bank kepada masyarakat

secara prinsip Ijarah untuk membiayai kebutuhan dalam rangka memperoleh

manfaat atas suatu jasa peket biaya pendidikan tinggi di Perguruan Tinggi

Muhammadiyah.

Ijarah adalah transaksi sewa menyewa atas suatu barang dan jasa antara

pemilik objek sewa termasuk kepemilikan hak pakai atas sewa dengan penyewa

untuk mendapatkan imbalan atas objek sewa yang disewakan.

Manfaat yang didapatkan dari produk ini adalah sebagai berikut :

a) Kemudahan dalam membiayai pendidikan tinggi di Perguruan Tinggi

Muhammadiyah.

Page 93: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

84

b) Dapat mengangsur pengembalian dana pembiayaan dengan jumlah angsuran

yang tidak akan berubah selama masa perjanjian.

Fitur yang ada dalam produk ini adalah sebagai berikut :

a) Jumlah pembiayaan setiap nasabah ditetapkan paling banyak sebesar 90% dari

nilai manfaat jasa, maksimal Rp. 250.000.000,-

b) Jangka waktu pembiayaan iB SiAga Pendidikan ditetapkan sebagai berikut :

i. Manfaat pendidikan di Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi

paling lama 7 (tujuh) tahun.

ii. Manfaat pendidikan di fakultas selain tersebut diatas paling lama 5 (lima)

tahun.

c) Uang muka ditetapkan minimal 10% dari nilai manfaat jasa, namun bila

diperlukan bank dapat menetapkan uang muka sebesar persentase tertentu

berdasarkan hasil keputusan komite.

Syarat dan ketentuan yang ada pada produk ini adalah sebagai berikut :

a) Nasabah perorangan, Warga Negara Indonesia, berusia sekurang-kurangnya

21 tahun atau sudah/pernah menikah.

b) Usia maksimum sampai dengan pembiayaan lunas adalah :

i. Karyawan/pegawai tetap : 56 tahun

ii. Pegawai Negeri Sipil : 58-65 tahun

iii. Professional/ Wirausaha : 60 tahun

c) Memiliki pengelaman kerja :

i. Karyawan/ PNS : min. 2 tahun (termasuk pekerjaan sebelumnya)

ii. Professional/ Wirausaha : min. 3 tahun dalam bidang yang sama.

Page 94: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

85

d) Tidak termasuk dalam daftar kredit bermasalah Bank Indonesia.

e) DebtBurdenRatio (DBR) tidak melebihi dari 40% dari pendapatan bersih

(Take Home Pay).

f) pendapatan suami/istri (joint income) dapat dipertimbangkan sebagai sumber

pengembalian pembiayaan dengan ketentuan sebagai berikut :

i. DBR maksimal 40% dari total joint income.

ii. Potongan kewajiban setiap bulannya tidak melebihi gaji bersih (single

income).

g) Memiliki atau membuka rekening Tabungan/ Giro iB di bank.

h) Mengisi dan menandatangani formulir permohonan pembiayaan iB SiAga

pendidikan.

i) Bersedia menandatangani akad pembiayaan iB SiaAga pendidikan, beserta

surat/ dokumen pendukung lainnya.

j) Terdapat biaya administrasi, biaya materai dan biaya premi asuransi penjamin/

pembiayaan.

k) Diperlukan objek agunan yaitu :

i. Bagi karyawan/ pegawai tetap, Asli Surat Keputusan (SK) pengangkatan

kerja, Surat Rekomendasi dari instasnsi, dan Surat Kuasa Potong Gaji.

ii. Bagi wirausaha/ professional, fixes asset (berupa kendaraan/ tanah/

bangunan) atau cash collateral untuk nilai pembiayaan di atas Rp.

30.000.000,-

iii. Asli polis asuransi jiwa dan sertifikat penjamin pembiayaan.

Page 95: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

86

iv. Asli ijazah pendidikan terakhir calon mahasiswa yang dilengkapi dengan

buku rapor/ transkip

Kelengkapan Dokumen

Jenis Dokumen Karyawan/

PNS

Wirausaha Profesi

Foto copy KTP/SIM/Paspor √ √ √

Foto copy kartu karyawan √ - -

Foto copy Kartu Keluarga √ √ √

Asli slip Gaji Karyawan/ Surat

Keterangan Penghasilan

√ - -

Foto copy rekening Koran/

tabungan 3 bulan terakhir

- √ √

Asli SK penganggkatan

karyawan

√ - -

Foto copy akta kelahiran/surat

keterangan lahir calon

Mahasiswa Muhammadiyah

√ √ √

Bukti kelulusan Ujian

Penerimaan Mahasiswa baru di

Universitas Muhammadiyah

√ √ √

Rincian biaya pendidikan yang

dilegakisir dari Universitas

Muhammadiyan

√ √ √

Page 96: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

87

Surat pernyataan sanggup

menyelesaikan pendidikan

√ √ √

Surat rekomendasi dari Rektorat √ √ √

Surat pernyataan dan Kuasa

Potong Gaji

√ - -

Surat rekomendasi dari instasnsi √ - -

Foto copy NPWP untuk

pembiayaan yang memiliki nilai

plafont sesuai dengan ketentuak

Ib

√ √ √

Dapat Joint Income √ √ √

Foto copy KTP/SIM/Paspor

suami/istri

√ √ √

Foto copy kartu karyawan

suami/istri

√ - -

Foto copy akta nikah √ √ √

Asli Slip Gaji/ Surat Keterangan

Penghasilan suami/istri

√ - √

Foto copy Rekening Koran/

Tabungan/ Giro milik

suami/isttri 3 bulan terakhir

- √ √

Surat persetujuan suami/istri √ √ √

Table IV.16

Page 97: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

88

15) SiAga Pensiun

Adalah fasilitas dengan prinsip murabahah yang diberikan oleh bank

kepada penerima pensiun yang menerima uang pensiun secara rutin setiap bulan

dari Negara (APBN).

Murabahah adalah tansaksi jual beli suatu barang sebesar harga perolehan

barang ditambah dengan margin yang disepakati oleh para pihak, dimana penjual

menginformasikan terlebih dahulu harga perolehan kepada pembeli.

Manfaat yang akan didapat dari produk ini adalah sebagai berikut :

a) Kemudahan dalam memiliki barang konsumtif/ produktif yang dibutuhkan.

b) Dapat mengangsur pembayaran dengan jumlah angsuran yang tidak akan

berubah selamas masa perjanjian.

Fitur yang ada dalam produk ini adalah sebagai berikut :

a) Diperuntukan bagi pegawai Negri Sipil/ TNI-POLRI yang telah menerima hak

manfaat pensiun baik akrena telah mencapai Batas Usia Pensiun, atau

permintaan sendiri, atau diberhentikan secara hormat dengan hak pensiun,

atau

b) Penerimaan pensiun Janda/Duda dari pegawai Negri Sipil/ TNI-POLRI

c) Jumlaj pembiayaan setiap nasabah ditetapkan paling kecil Rp. 5.000.000,- dan

paling banyak sebesar Rp. 200.000.000,-

d) Jangka waktu pembiayaan iB pensiun ditetapkan minimal 1 (satu) tahun dan

maksimal 15 (lima belas) tahun.

Page 98: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

89

e) Uang muka ditetapkan minimal sebesar 0% dari harga perolehan barang,

namun bila diperlukan bank dapat menetapkan Uang Muka sebesar presenrase

tertentu berdasarkan hasil keputusan komite.

Syarat dan ketentuan yang ada dalam produk ini adalah sebagai berikut :

a) Warga Negara Indonesia yang telah menerima hak pensiun dari instansi

pemerintah, berusia sekurang-kurangnya 45 tahun.

b) Batas usia nasabah pada saat pembiayaan lunas maksimal 75 tahun.

c) Instansi pembayar dana pensiun nasabah adalah Bank Bukopin.

d) Debt Burden Ratio (DBR) maksimal 90% dari uang pensiunan bersih yang

diterima per bulan.

e) Tidak termasuk dalam daftar pembiayaan bermasalah Bank Indonesia.

f) Membuka/ memiliki rekening tabungan di bank.

g) Terdapat biaya administrasi, biaya materai dan biaya premi asuransi jiwa

pembiayaan.

h) Agunan berupa asli Surat Keputusan (SK) pensiunan, asli Surat Pernyataan

dan Kuasa Pendebetan Rekening Manfaat Pensiun dan asli polis induk

asuransi jiwa pembiayaan atau bukti kepesertaan asuransi jiwa pembiayaan.

Kelengkapan Dokumen dalam produk ini adalah sebagai berikut :

a) Asli aplikasi permohonan pembiayaan yang telah disi secara lengkap dan

benar yang ditandatangani oleh nasabah.

b) Asli Surat Keterangan Penghasilan/ slip gaji pensiun terakhir/ copy buku

tabungan pensiun 3 bulan terakhir .

c) Asli Surat Keputusan (SK) Pesiun.

Page 99: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

90

d) Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) nasabah dan suami/isrti yang masih

berlaku.

e) Copy Kartu Keluarga (KK)

f) Copy Kartu Identitas Pensiun (KARIP)/ Buku Asuransi Sosial Angkatan

Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI).

g) Copy NPWP jika pembiayaan lebih dari Rp. 50.000.000,- atau sesuai dengan

ketentuan dari Bank Indonesia.

h) Surat Pernyataan PErbedaan identitas (bagi yang berbeda identitas) yang

diketehui pejabat berwenang.

c. Produk Jasa

1) SMS Banking

SMS banking Bank Syariah Bukopin merupakan layanan informasi dan

transaksi perbankan yang dapat diakses langsung oleh nasabah melalui telepon

seluler/ handphone dengan menggunakan media Short Message Service (SMS).

SMS banking Bank Syariah Bukopin digunakan melalui SIM Card/ Nomor

telepon selular dari operator tertentu.

Manfaat yang akan didapat dari produk ini adalah sebagai berikut :

a) Kemudahan transaksi perbankan dan pembayaran tagihan.

b) Praktis dan efisien.

c) Dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.

d) Untuk transaksi financial dilengkapi dengan pengamanan berupa PIN SMS

banking (6 digit).

Fitur yang terdapat dalam produk ini adalah sebagai berikut :

Page 100: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

91

a) Layan Perbankan

i. Cek saldo

ii. Informasi transaksi (5 transaksi terakhir)

iii. Pemindah bukuan dan fund transfer (transaksi antar bank)

b) Layanan Informasi dan Pembayaran

i. PLN

ii. Jasa telekomunikasi (Telkom, Telkomsel, Indosat, XL, dan Smartfren)

iii. PALYJA Aetra/ TPJ

iv. Voucher Pulsa (Telkomsel, Indosat, XL da Smartfren)

v. Kartu kredit (Bank Bukopin, BNI, HSBC, ANZ)

c) Layanan Tambahan

i. Uban PIN SMS banking

ii. Info kode bank

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk keamanan transaksi adalah sebagai

berikut :

a) Mengganti PIN SMS banking secara berkala

b) Nasabah wajib mengamankan PIN SMS banking untuk transaksi SMS

banking

c) Apabila SIM Card GSM hilang/ dicuri/ dipindah tangankan kepada pihak lain

segera beritahu Customer Service atau telpon ke Halo BSB (021-1500666)

untuk dilakukan pemblokiran

d) Menjaga kerahasian informasi pribadi dengan tidak memberitahukan nomor

PIN SMS banking kepada siapapun.

Page 101: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

92

Registrasi SMS banking Bank Syariah Bukopin adalah sebagai berikut :

a) Mendaftarkan nomor ponsel yang digunakan untuk SMS banking melalui

Customer Service.

b) Melakukan registrasi layanan SMS banking Bank Syariah Bukopin melalui

mesin ATM Bank Syariah Bukopin/ ATM Bank Bukopin

c) Membuat PIN SMS banking di mesin ATM Bank Syariah Bukopin/ ATM

Bank Bukopin

d) Melakukan transaksi melalui SMS banking dengan menggunakan OIN yang

sudah dibuat.

Biaya-biaya kirim dan reply SMS tergantung dari operator selular yang

digunakan.

Limit transaksinya adalah sebagai berikut :

a) Batas limit saldo minimal setelah transaksi adalah Rp. 35.000,-

b) Limit transaksi pemindah bukuan/fund transfer per hari maksimal Rp.

25.000.000,- dengan minimal transaksi Rp. 10.000,- dan maksimal per

transaksi Rp. 10.000.000,-

Syarat dan ketentuan produk ini adalah sebagai berikut :

a) Persyaratan Registrasi SMS Banking

i. Memiliki rekekning Tabungan iB SiAga, iB SiAga Bisnis atau Giro iB di

bank

ii. Memiliki kartu ATM Bank Syariah Bukopin

iii. Memiliki SIM Card/ No telepon selular dari operator tertentu

iv. Mengisi dan menandatangani formulir permohonan layanan SMS banking

Page 102: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

93

v. Menyerahkan copy bukti identitas diri yang sah (KTP/SIM) dan

menunjukkan yang aslinya.

b) Ketentuan Registrasi Nomor Ponsel & PIN SMS Banking Bank Syariah

Bukopin :

i. Pendaftaran nomor ponsel yang akan digunakan untuk SMS banking Bank

Syariah Bukopin dapat dilakukan melalui Customer Service.

ii. Nomor ponsel yang akan digunakan untuk SMS banking harus sama

denngan nomor ponsel yang terdaftar di rekening.

iii. Nasabah melakukan registrasi SMS banking melalui mesin ATM Bank

Syariah Bukopin/ Bank Bukopin.

iv. Nasabah membuat nomor PIN SMSM banking Bank Syariah Bukopin

pada mesin ATM Bank Syariah Bukopin/ ATM Bank Bukopin.

v. Setelah registrasi dan pembuatan PIN sukses dilakukan, layanan SMS

banking secara otomatis akan aktif.

c) Ketentuan penggunaan SMS Banking

i. Registrasi yang dapat diakses melalui SMS banking Bank Syariah

Bukopin adalah rekening yang terhubung dengan kartu ATM Bank

Syariah Bukopin yang digunakan untuk registrasi SMS banking Bank

Syariah Bukopin.

ii. Layanan SMS bankin Bank Syariah Bukopin dapat digunakan untuk

melakukan transaksi financial dan non financial yang telah ditentukan oleh

bank.

Page 103: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

94

iii. Informasi yang dapat diakses melalui SMS banking Bank Syariah

Bukopin mengenai rekening yang terhubung dengan kartu ATM SiAga

Bank Syariah Bukopin yang digunakan untuk regeistrasi SMS banking.

iv. Pengguna dapat memanfaatkan layanan SMS banking Bank Syariah

Bukopin untuk mendapatkan informasi perbankan yang telah ditentukan

oleh bank, dengan cara mengirimkan perintah/ instruksi tertentu secara

benar dan lengkap ke dalam aplikasi SMS banking Bank Syariah Bukopin.

v. Perintah/ instruksi yang dikirim melalui SMS banking Bank Syariah

Bukopin hanya dapat dilakukan melalui nomor telepon selular yang telah

diregistrasi.

vi. Pengguna wajib memastikan ketepatan dan kelengkapan perintah/

instruksi transaksi/ kebenaran menu perintah yang dipilih (termasuk

memastikan bahwa semua data yang diperlukan untuk transaksi telah diisi

secara lengkap dan benar) sesuai format/ menu perintah yang telah

ditentukan oleh bank.

vii. Apabila telah yakin kebenaran dan kelengkapan data yang diisi, sebagai

tanda persetujuan pelaksanaan transaksi financial maka memasukkan PIN

SMS banking Bank Syariah Bukopin sesuai yang diminta oleh bank.

viii. Segala transaksi yang telah diperintahkan kepada bank dan disetujui oleh

pengguna melalui SMS banking Bank Syariah Bukopin tidak dapat

dibatalkan.

ix. Setiap perintah/ instruksi yang telah disetujui oleh pengguna yang

tersimpan pada pusat data bank merupakan data yang benar dan

Page 104: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

95

merupakan bukti perintah/ instruksi dari pengguna kepada bank untuk

melakukan transaksi yang dikehendaki.

x. Bank menerima dan menjalankan setiap perintah/ instruksi dari pengguna

sebagai perintah yang sah berdasarkan penggunaan nomor telepon selular

dan PIN SMS banking Bank Syariah Bukopinatau faktor otentikasi

lainnya yang ditentukan oleh bank.

xi. Bank tidak mempunyai kewajiban untuk meneliti atau menyelidiki

keaslian maupun keabsahan atau wewenang penggunaan telepon selular

dan PIN SMS banking Bank Syariah Bukopin atau faktor otentikasi

lainnya yang ditentukan oleh bank atau menilai maupun membuktikan

ketepatan maupun kelengkapan perintah/ instuksi yang dimaksud.

xii. Sebagai bukti bahwa transaksi yang diperintahkan oleh pengguna telah

berhasil dilakukan oleh bank, pengguna akan medapatkan informasi

berupa nomor referensi transaksi pada setiap akhir transaksi yang akan

tersimpan di dalam inbox SMS dengan ketentuan :

• Sepanjnag inbox/ kotak masuk pesan posel pengguna tidak

dipenuh dan media lainnya yang disediakan oleh bank,

• Tidak ada gangguan jaringan komunikasi dari operator selular.

xiii. Bank berhak tidak melaksanakan perintah/ instruksi yang terkait dengan

transaksi financial dari pengguna, apabila :

• Saldo rekening pengguna di bank tidak mencukupi.

• Terdapat indikasi adanya penipuan atau aksi kejahatan lainnya.

Page 105: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

96

xiv. Bukti atas perintah/ instrusi dari pengguna kepada bank dan segala bentuk

komunikasi antara bank dan pengguna yang ditransmisi secara elektronik,

baik yang berupa dikumen tertulis, catatan computer, tape/cartridge, print

out computer/ salinan/ bentuk penyimpanan informasi/ data lain,

merupakan alat bukti yang sah atas transaksi-transaksi perbankan melalui

SMS banking Bank Syariah Bukopin.

xv. Dengan melakukan transaksi melalui SMS banking Bank Syariah

Bukopin, semua komunikasi dan perintah/ instruksi dari pengguna yang

diterima oleh bank akan diperlakukan sebagai alat bukti yang sah

meskipun tidak dibuat dokumen tertulis ataupun dikeluarkan dokumen

yang ditandatangani.

d) Ketentuan SMS Banking Bank Syariah Bukopin

i. PIN SMS banking Bank Syariah Bukopin merupakan kode yang bersifat

rahasia dan kewenangan pengguannya dan tanggung jawab kerahasiannya

ada pada nasabah.

ii. PIN SMS banking Bank Syariah Bukopinhanya boleh digunakan oleh

nasbah yang bersangkutan.

iii. Apabila SIM Card nasabah hilang/ dicuri/ dipindah tangankan kepada

pihak lain, nasabah wajib memberitahukan kepada kantor cabang bank

terdekat atau telepon ke Halo BSB untuk memblokir/ menutup layanan

SMS banking Bank Syariah Bukopin. Segala perintah, transaksi dan

komunikasi oleh pihak yang tidak berwenang berdasarkan penggunanaan

nomor telepon selular dan PIN SMS banking Bank Syariah Bukopin yang

Page 106: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

97

terjadi sebelum diterimanya pemberitahuan oleh pejebat bank yang

berwenang, maka menjadi tanggung jawab nasabah.

e) Ketentuan pemblokiran dan pengakhiran SMS banking SMS

Akses layanan SMS banking Bank Syariah Bukopin akan diberhentikan

oleh bank untuk semestara waktu atau secara permanen yang antara lain,

disebabkan oleh :

i. Atas permintaan sendiri oleh nasabah secara tertulis.

ii. Nasbah mengganti kartu ATM Bank Syariah Bukopin atau nomor ponsel

dan hal tersebut telah diberitahukan kepada bank.

iii. Nasabah menutup semua rekening yang terhubung dengan kartu ATM

Bank Syariah Bukopin sebanyak tiga kali berturut-turut.

iv. Operator selular mengakhiri nomor telepon selular nasabah.

v. Nomor ponsel diganti/ hilang/ dicuri/ dipindah tangankan kepada pihak

lain dan hal tersebut telah diberitahukan kepada bank.

vi. Untuk melakukan aktivitas kemabali karena penghentian akses layanan

tersebut di atas, nasabah harus menghungi bank dan membawa KTP asli

dan buku tabungan, kemudian melakukan registrasi ulang SMS banking

Bank Syariah Bukopin di ATM Bank Syariah Bukopin/ ATM Bank

Bukopin.

2) Mobile Banking-BSB (M-BSB)

m-BSB merupakan layanan transaksi perbankan dan pembayaran tagihan

yang dapat diakses langsung oleh nasabah melalui telepon seluler/ handphone.

Manfaat yang terdapat dalam produk ini adalah sebagai berikut :

Page 107: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

98

a) Kemudahan transaksi perbankan dan pembayaran tagihan

b) Praktis dan efisien

c) Dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja

d) Untuk transaksi financial dilengkapi dengan pengamanan berupa OTP (One

Time Password)

Fitur yang terdapat dalam produk ini adalah sebagai berikut :

a) Layanan perbankan

i. Cek saldo

ii. Informasi transaksi (7 transaksi terakhir selama 2 bulan terakhir)

iii. Pemindah bukuan

iv. Fund Transfer (transfer antar bank) melalui kliring (SKN)

b) Layanan informasi dan pembayaran

i. PLN (Pasca Bayar, Pra Bayar, non tagihan listrik)

ii. Jasa Telekomunikasi (fix line telephone, flexi post paid, speedy, Telkom

vision)

iii. PDAM (AETRA/palyja Jakarta)

iv. Voucher pulsa

v. Multifinance (BAF, MCF/MAF, WOM finance)

c) Layanan tambahan

i. Menu laporan transaksi non perbankan

ii. Menu ubah password

iii. Menu request OTP yang akan diterima melalui sms pengguna

iv. Menu favorit

Page 108: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

99

Cara melakukan Registrasi M-BSB adalah sebagai berikut :

a) Mengisi formulir/ aplikasi permohonan layanan m-BSB

b) Melakukan registrasi layanan M-BSB di Cutomer Service

c) Vadilasi data yang diperlukan, anata lain nomor telephone dan nomor

rekening melalui Customer Service

d) Nasabah akan menerima e-mail/ SMS yang berisi data-data berupa username,

password dan OTP (untuk transaksi financial)

e) Nasabah sudah dapat melakukan transaksi melalui layanan m-BSB

Biaya-biaya yang harus dikelurkan adalah sebagai berikut :

a) Biaya permintaan fitur informasi transaksi sebesar Rp. 350,-/ permintaan

b) Biaya permintaan OTP sebesar Rp. 500,-/permintaan

c) Biaya Fund Transfer melalui SKN sebesar Rp. 5.000,-/ transaksi

Limit transaksi yang ada pada produk ini adalah sebagai berikut :

a) Batas limit saldo minimal setelah transaksi adalah Rp. 35.000,-

b) Limit transaksi pemindah bukuan/ Fund Transaksi per hari maksimal Rp.

25.000.000 dengan minimal per transaksi Rp. 10.000,-

Syarat dan ketentuan yang ada dalam transaksi ini adalah sebagai berikut :

a) Persyaratan Registrasi m-BSB

i. Memiliki rekening Tabungan iB SiAga, iB SiAga Bisnis atau Giro iB di

bank

ii. Memiliki Handphone berbasis android dan SIM Card dari operator selular

tertentu

iii. Mengisi dan menandatangani formulir permohonan layanan m-BSB

Page 109: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

100

iv. Menyerahkan copy bukti identitas diri yang sah (KTP/SIM) dan

menunjukkan aslinya

v. Memiliki alamar e-mail

b) Ketentuan Registrasi m-BSB

i. Nasabah melakukan pendaftaran di Customer Service

ii. Nasabah akan meneriman e-mail dan SMS yang berisi data User ID,

Password serta nomor OTP (sebanyak 5 nomor) yang berguna untuk

melakukan login (pada tahap ini nasabah pengguna telah dapat melakukan

login dan melakukan inquiry/ pengecekan pembayaran terhadap tagihan-

tagihan bulanan seperti listrik, telepon, PDAM dan multifinance)

iii. Melakukan instalasi aplikasi m-BSB di Google play.

c) Ketentuan penggunaan m-BSB

i. Nasabah pengguna dapat menggunakan layanan m-BSB dan melakukan

transaksi perbankan yang telah ditentukan oleh bank.

ii. Bank menghimbau nasabah pengguna tepat waktu, yaitu sebelum tanggal

20 pada pemabayaran PLN guna menghindari padatnya transaksi yang

menyebabkan gagalnya transaksi pada system. Dalam hal terjadi

keterlambatan, nasabah pengguna akan menanggung biaya keterlambatan

tersebut.

iii. Waktu cut-off system layanan m-BSB adalah pukul 23.30-00.15 WIB.

iv. Nasabah pengguna dapat mengganti user ID m-BSB dengan cara sebagai

berikut:

• Nasabah pengguna melakukan pembatalan di Customer Service.

Page 110: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

101

• Nasabah mengisi formilir penutupan layanan yang telah tersedia.

• Nasabah mendaftar kembali pada Customer Service dengan

mengisi aplikasi permohonan layanan m-BSB dengan User ID

baru.

• Nasabah pengguna menerima e-mail/ SMS konformasi layanan m-

BSB.

v. Nasabah pengguna harus memastikan kelengkapan identitas diri (bank

tidak bertanggung jawab atas kesalaan, ketidak lengkapan, ketidak jelasan,

atau ketidak tepatan perintah/ data dari nasabah pengguna serta

memastikan penginputan OTP dalam melakukan transaksi.

vi. Bank menghimbau nasabah pengguna untuk melakukan pembayaran tepat

waktu. Dalam hal terjadi keterlambatan, nasabah pengguna akan

menanggung biaya keterlambatan bila mendekati jatuh tempo.

vii. Setiap informasi yang telah diterima dan tersimpan pada pusat dat bank

merupakan daya yang benar sebagai bukti identitas diri dan perintah

nasabah pengguna kepada bank untuk melaksanakan transaksi pada

layanan m-BSB.

viii. Bank menerima dan menjalankan setiap perintah dari nasabah pengguna

sebagai perintah yang sah berdasarkan penggunaan User ID dan password.

Untuk itu bank tidak mempunyai kewajiban untuk meneliti atau

menyelidiki keaslian maupun keabsahan atau wewenang pengguna User

ID menilai maupun membuktikan ketepatan maupun kelengkapan perintah

yang dimaksud, dan oleh karena itu perintah tersebut sah mengikat

Page 111: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

102

nasabah pengguna dengan sebagaimana mestinya, kecuali nasabah

pengguna dapat membuktikan sebaliknya.

ix. Bank berhak untk tidak melaksanakan perintah dari nasabah pengguna,

apabila :

• Saldo rekening nasabah pengguna di bank tidak cukup

• Bank mengetahui atau mempunyai alasan untuk menduga bahwa

penipuan atau aksi kejahatan telah atau akan dilakukan.

x. Nasabah menyetujui atau mengakui bahwa :

• Dengan dilakasanakannya transaksi melalui m-BSB, semua

perintah dan komunikasi dari nasabah pengguna yang diterima

bank akan diperlakukan sebagai alat bukti yang sah meskipun tidak

dibuat dokumen tertulis dan dikeluarkan dokumen yang tidak

ditandatangani.

• Bukti atas perintah dari nasabah pengguna kepada bank dan segala

bentuk komunikasi antara bank dan nasabah pengguna yang

dikirim secara elektronik yang tersimpan pada pusat data bank dan

tersimpan dalam bentuk penyimpanan informasi data lainnya di

bank, baik yang berupa dokumen tertulis, catatan, tape/ cartridge,

print out computer dan salinan, merupakan alat bukti yang sah

yang tidak akan dibantah keabsahan, kebenaran atau keasliannya.

xi. Semua komunikasi melalui e-mail yang aman dan memenuhi syarat serta

dianggap sah, otentik, asli dan benar serta memberikan efek yang sama

Page 112: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

103

sebagaimana bila hal tersebut dilakukan secara tertulis dan melalui

dokumen tertulis.

xii. Bank tidak diwajibkan untuk melaksanakan setiap perintah baik yang

ditandatangani maupun tidak atau menjawab pertanyaan apapun yang

dikirim melalui e-mail yang tidak aman. Nasabah disarankan untuk tidak

mengirim informasi rahasia melalui e-mail yang tidak aman.

xiii. Bank berhak menghentikan layanan m-BSB untuk sementara waktu

maupun untuk jangka waktu tertentu yang ditentukan oleh bank untuk

keperluan pembaruan, pemeliharaan atau untuk tujuan lain dengan alasan

apapun yang dianggap baik oleh bank, dan untuk itu bank tidak

berkewajiban mempertanggung jawankanya kepada siapapun.

d) User ID dan OTP m-BSB

i. Nasabah wajib mengamankan User ID dan Password dengan cara :

• Tidak membertahukan User ID dan password kepada orang lain

untuk mendapatkan hadiah atau tujuan apapun lainnya termasuk

kepada anggota kerluarga atau sahabat.

• Tidak menuliskan User ID dan password pada meja, terminal atau

menyimpannya dalam bentuk tertulis atau pada aplikasi komputer

atau sarana penyimpan lainnya yang memungkinkan untuk

diketahui oleh orang lain.

• Tidak menggunakan password yang diberikan oleh orang lain atau

yang mudah diterka seperti tanggal lahir atau kombinasinya,

nomor telepon dan lain-lain.

Page 113: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

104

ii. Apabila handphone/ tablet nasabah pengguna hilang atau karena suatus

sebab tidak dapat melakukan perubahan login maka nasabah pengguna

wajib memberitahukan kepada bank dengan ketentuan :

• Nasabah pengguna melapor kepada bank untuk segera dilakukan

pemblokiran.

• Untuk mengaktifkan kembali, nasabah harus mendatangi bank

dengan membawa KTP asli dan buku Tabungan.

• Setelah nasabah melakukan pendaftaran kembali, nasabah

pengguna akan menerima konfirmasi melalui SMS/ e-mail.

Sebelum diterimanya pemberitahuan secara tertulis oleh pejabat

bank yang berwenang, maka segala perintah, transaksi dan

komunikasi berdasarkan pengguna User ID dan password oleh

pihak yang tidak berwenang sepenuhnnya menjadi tanggung jawab

nasabah pengguna.

iii. Penggunaan User ID dan password memiliki fungsi yang sama dengan

perintah tertulis, sehingga segala bentuk pemberitahuan transaksi m-BSB

dari akun nasabah pengguna menjadi tanggung jawab nasabah pangguna.

e) Ketentuan pemblokiran dan pengakhiran layan m-BSB

Akses layanan m-BSB akan diberhentikan oleh bank untuk sementara waktu

atau secara permanen yang antara lain, disebabkan oleh :

i. Atas permintaan sendiri oleh nasabah secara tertulis.

ii. Nasabah menutup semua rekening yang terhubung dengan layanan m-

BSB.

Page 114: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

105

iii. Nasabah salah memasukan password m-BSB sebanyak lima kali berturut-

turut.

iv. Operator selular mengakhiri nomor telepon selular nasabah.

v. Nomor ponsel diganti/ hilang/ dicuri/ dipindah tangankan kepada pihak

lain dan hal tersebut telah diberitahukan kepada bank.

vi. Pemblokiran dapat dilakukan dengan menghubungi Cutomer Service di

sseluruh cabang atau call center (Halo BSB).

vii. Pembukaan blokir :

• Dilakukan dengan mendatangani Customer Service pada seluruh

cabang Bank Syariah Bukopin.

• Mebawa KTP asli dan buku tabungan.

• Setelah dilakukan verifikasi dan approval oleh Supervisor

customer Service, nasabah pengguna akan mendapatkan SMS

konfirmasi pembukaan blokir.

viii. Untuk pengakhiran layanan m-BSB setelah supervisor menyetujui data

permohonan penutupan layanan m-BSB, nasabah akan menerima e-mail/

SMS yang berisi informasi penutupan layanan m-BSB.

3) Safe Deposit Box

Fasilitas jasa bagi nasabah untuk menyimpan barang-barang berharga dan

dokumen pribadi yang rahasia dengan sistem pengamanan berteknologi modern.

Mafaat yang akan didapat daro produk ini adalah sebagai berikut :

a) Memberikan keamanan dan kenyamanan.

b) Menyimpan semua barang-barang berharga.

Page 115: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

106

Fasilitas yang diterima dari pemilihan produk ini adalah sebagai berikut :

a) Dilengkapi dengan teknologi modern

b) Tersedia dalam beberapa ukuran

c) Pembayaran sewa Safe Deposit Box langsung 3 tahun diberikan bebas sewa 1

tahun tanpa biaya

Syarat dan ketentuan dalam produk ini adalah sebagai berikut :

a) Peruntukan bagi perorangan dan badan usaha.

b) Memiliki rekening di Bank Bukopin Syariah.

c) Menyerahkan tanda pengenal seperti KTP/ SIM/Paspor.

d) Khusus badan hukum menyerahkan seperti, SIUP, NPWP, Akta Pendirian,

Izin Usaha, dan lain-lain.

e) Mengisi aplikasi

Biaya-biaya yang harus dikeluarkan dari penggunaan produk ini adalah :

Cabang Type Ukuran (CM) Haraga

sewa

Kunci

jaminan

PPn

10%

Total

L P T

Melawai A 25. 25 52 500.000 250.000 50.000 800.000

B 12 25 52 300.000 250.000 30.000 580.000

C 7 25 52 200.000 250.000 20.000 470.000

Bandung A 25 25 50 600.000 500.000 60.000 1.160.000

B 12.5 25 50 300.000 500.000 30.000 830.000

C 7.5 25 50 175.000 500.000 17.500 629.500

Sidoarjo L 23 24 55 500.000 500.000 50.000 1.050.000

M 10 24 55 300.000 500.000 30.000 830.000

Page 116: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

107

S 5 24 55 200.000 500.000 20.000 720.000

Samarinda L 25 25 50 440.000 500.000 TERM

ASUK

940.000

M 12 25 50 250.000 500.000 TERM

ASUK

750.000

S 12 12.

5

50 110.000 500.000 TERM

AWS

UK

610.000

Makasar A 25 25 52 500.000 500.000 50.000 1.050.000

B 12 25 52 350.000 500.000 50.000 900.000

C 7 25 52 250.000 500.000 50.000 800.000

Solo A 25 25 52 350.000 500.000 TERM

ASUK

850.000

B 12 25 52 250.000 500.000 TERM

ASUK

750.000

C 7 25 52 160.000 500.000 TERM

ASUK

660.000

Table IV.17

4) Transfer

Produk jasa yang disediakan Bank Syaria Bukopin untuk memindahkan

sejumlah dana atas perintah amanat dari Kantor Cabang Bank Syariah Bukopin

Page 117: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

108

kepada penerima transfer pada bank lain atau pemindahan dana dari bank lain

untuk nasabah Bank Syariah Bukopin sebagai penerima.

Persyaratan dan ketentuan dalam produk ini adalah sebagai berikut :

a) Mengisi formulir permohonan/ slip

b) Transfer berupa mata uang Rupiah

c) Transfer yang dikirim harus memberikan informasi yang ditransfer, orang yang

berhak menerima beserta alamatnya, cara pembayaran atas transfer ini dan hal-

hal yang dirasa perlu untuk diberitahukan.

d) Biaya transfer untuk nasabah & non nasabah sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

5) Kliring

Produk jasa yang disediakan untuk menjembatani tukar-menukar surat

berharga (cek, bilyet giro, warkat) yang diterbitkan perbankan antara bank-bank

yang menjadi anggota kliring tersebut ditentukan oleh Bank Indonesia.

Ketentuan yang terdapat dalam produk ini adalah sebagai berikut :

a) Mengisi formulir permohonan/ slip

b) Warkat yang dapat dikliringkan sebagai berikut, Cek, Bilyet Giro serta Warkat

Kredit dan Debet dengan format standar yang telah ditentukan Bank

Indonesia.

c) Biaya administrasi bilyet kliring & tolakan kliring dikenakan kepada nasabah

sesuai dengan ketentuan bank.

6) Inkaso

Page 118: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

109

Inkaso iB atau Collection adalah suatu cara penagihan dengan cara

mengirimkan dokumen kepada bank dengan maksud mendapatkan pembayaran

atau akseptasi atau berdasarkan syarat-syarat lainnya. Jenis Inkasi iB ada 2 yaitu

Clean Collection dan Documentary Collection, yaitu :

a) Clean Collection adalah suatu cara penagihan dengan cara hanya

mengirimkan dokumen finansial kepada bank dengan maksud mendapatkan

pembayaran atau akseptasi tanpa mensyaratkan dokumen-dokumen lainnya.

b) Documentary Collection adalah suatu cara penagihan yang dilengkapi dengan

cara mengirimkan dokumen finansial dan dokumen komersial kepada bank

dengan maksud mendapatkan pembayaran atau akseptasi.

Penyelenggaraan Inkaso iB adalah Wakalah Al-Muqayyadah dimana

nasabah memberikan kuasa terbatas kepada bank untuk mewakili nasabah

melakukan pekerjaan atau urusan tertentu (melakukan transfer dana sesuai

permohonan nasabah). Atas pemberian jasa penagihan tersebut, bank mendapat

imbalan berupa upah (ujrah) dari nasabah.

Ketentuan dalam produk ini adalah sebagai berikut :

a) Mengisi formulir permohonan/slip.

b) Inkaso masuk/ Inward Clean Collection dimana bank bertindak sebagai

illecting atas dokumen-dokumen finansial yang diterima dari remitting bank

untuk ditagihkan ke drawee.

c) Inkaso keluar/ Outward Clean Collection dimana bank bertindak sebagai

remitting bank atas dokumen-dokumen finansial yang diserahkan drawer

melalui coleecting bank.

Page 119: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

110

d) Transaksi Inkaso keluar hanya akan dilakukan apabila drawer telah mengisi

formulir permohonan outward clean collection secara lengkap dan

ditandatangani sebagai tanda persetujuannya atas semua ketentuan yang

berlaku.

e) Jasa penagihan warkat keluar dapat diberikan Bank Syariah Bukopin kepada

nasabah debitur maupun non debitur, warkat-warkat yang dapat diterima

untuk ditagihkan adalah cheque dan bank draft.

f) Jenis Inkaso yang dilayani Bank Syariah Bukopin hanya Inkaso yang

pembayarannya dilakukan setelah diterimanya hasil Inkaso dari collecting

bank.

7) RTGS

Adalah suatu sistem transfer dana dalam mata uang Rupiah yang

penyelesaiannya dilakukan secara online antar peserta per transaksi secara

individual, dimana sistem BI-RTGS diselenggarakan Bank Indonesia.

Peserta yang ada pada produk ini adalah sebagai berikut :

a) Seluruh bank dan selain bank, yang dibedakan menjadi peserta langsung dan

peserta tidak langsung.

b) Peserta langsung adalah peserta yang dapat melakukan transaksi RTGS

terminal milik peserta, sedangkan peserta tidak langsung pelaksaannya

dilakukan oleh BI menggunakan RTGS terminal milik BI.

Manfaat yang akan didapat adalah sebagai berikut :

a) Pengiriman dana lebih cepat, dapat diterima pada hari yang sama.

Page 120: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

111

b) Pengiriman dana lebih aman dengan jaminan keamana sistem

penyelenggaraan.

Mekanisme dalam produk ini adalah sebagai berikut :

a) Nasabah memberikan instruksi kepada bank untuk mentransfer dananya ke

bank lain.

b) Bank pengirim memproses transfer pada komputer RTGS terminal (RT),

selanjutnya ditransmisikan ke RTGS Central Computer (RRC) di BI.

c) RCC memproses transfer dana.

d) Informasi transfer telah diselesaikan (settled) akan ditransmisikan secara

otomatis oleh RCC ke RT bank pengirim dan bank penerima.

e) Bank penerima meneruskan transfer dana ke rekening penerima.

8) Payment Point

Fasiltas jasa perbankan yang diberikan kepada nasabah untuk melakukan

pembayaran atas tagihan-tagihan yang bersifat ritun. Beberapa fitur yang ada

dalam produk ini adalah sebagai berikut :

a) Pembayaran tagihan listrik (PLN).

b) Pembayaran tagihan air (Aetra).

c) Pembayaran tagihan jasa telepon (Telkom)

9) SKBDN iB

Adalah setiap janji tertulis berdasarkan permintaan tertulis pemohon yang

mengikat bank pembuka untuk :

a) Melakukan pembayaran kepada penerima atau orderan atau mengaksepnya

dan membayar wesel yang ditarik oleh penerima.

Page 121: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

112

b) Member kuasa kepada bank lain untuk melakukan pembayaran kepada

penerima atau orderannya atau mengaksep dan membayar wesel yang ditarik

oleh penerima atau,

c) Memberi kuasa kepada bank lain untuk menegosiasi wesel yang ditarik oleh

penerima.

Fitur yang ada dalam produk ini adalah sebagai berikut :

a) SKBD hanya dilakukan untuk transaksi perdagangan barang dengan batasan.

b) Perpindahan barang dilakukan di dalam negri.

c) Perpindahan dilakukan dari dalam negri ke luar negri sepanjang SKBD

diterbitkan atas dasar SKBDN (mater SKBDN) dan non SKBDN untuk tujuan

ekspor.

d) Transaksi perdagangan barang yang terkait dengan transaksi perdagangan

jasa yang tidak dpaat dipisahkan satu sama lain, nilai barang harus lebih besar

dari nilai jasa.

e) Jangka waktu line SKBDN ditetapkan sesuai dengan kesepakatan antara

pemohon/ nasabah dan bank pembuka atau maksimum 1 tahun dan dapat

diperpanjang jika dinilai layak oleh bank.

Manfaat yang terdapat dalam produk ini adalah sebagai berikut :

a) Memberikan kemudahan kepada nasabah dalam memenuhi kebutuhan barang

modalnya.

b) Kepastian dalam memperoleh barang yang dibutuhkan dari supplier di luar

negri.

c) Supplier yakin barang tersebut akan dibayar bank.

Page 122: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

113

Syarat-syarat penerbitan SKBDN adalah sebagai berikut :

a) Memiliku SIUP.

b) Memiliki NPWP.

c) Mempunyai fasiltas/ line SKBDN.

d) Menandatangani syarat-syarat umum perjanjian pembukaan SKBDN.

e) Menyerahkan surat kuasa pendebetan rekening.

f) Menyerahkan surat kuasa penandatanganan dokumen.

Biaya-biaya yang harus dikeluarkan dalam produk ini :

a) Fee penerbitan SKBDN.

b) Biaya SWIFT.

c) Fee perubahan SKBDN.

d) Fee pemberitahuan (advising) SKBDN.

e) Fee pemberitahuab (advising) perubahan SKBDN.

f) Fee negosiasi.

g) Fee pembatalan.

10) Bank Garansi iB

Adalah jaminan dalam bentuk warkat yang diterbitkan oleh bank yang

mengakibatkan kewajiban membayar terhadap pihak yang menerima jaminan

apabila pihak yang dijamin cidera jannji (wanprestasi).

Anatomi produk sebagai berikut :

a) Nasabah mengajukan permohonan penjaminan pada bank.

b) Bank meminta jaminan kepada nasabah.

c) Bank menjamin nasabah terhadap pihak ketiga yang menerima jeminan.

Page 123: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

114

Fitur yang ada dalam produk ini adalah sebagai berikut :

a) Jenis Bank garansi iB yaitu jaminan penawaran (Bid Bond), jaminan uang

muka (advance Payment Bond), jaminan pelaksanaan (Performance Bond),

jaminan pemeliharaan (Maintenance Bond), jaminan pembayaran (Payment

Bond), jaminan bea masuk (Custom guarantee), Shipping Guarantee dan

Stand by LC.

b) Manfaat produk yaitu memberikan jaminan bagi bouwheer atas pemenuhan

kewajiban nasabah dalam mengerjakan proyek yang diberikan oleh bouwheer

kepada nasabah yang bersangkutan dan dengan adanya Bank Garansi dari

bank, maka kemungkinan nasabah mendapat proyek dari bouwheer akan lebih

besar.

c) Pasar sasaran yaitu nasabah dengan subjek hukum perorangan (usaha milik

perorangan), badan usaha (CV atau Fa) dan badan hukum (PT, Koperasi atau

Yayasan) yang mempunyai performance baik dan telah berpengalaman dalam

bidang usahanya dan bouwheer yang bonafid.

Jenis Bank Garansi adalah sebagai berikut :

a) Jaminan penawaran (Baid Bond)

Adalah Bank Garansi yang diterbitkan untuk mengikuti tender atau penawaran

atas suatu proyek.

b) Jaminan Uang Muka (Advence Payment Bond)

Adalah Bank Garansi yang diterbitkan untuk menjamin pembayaran yang

diterima oleh pemohon Bank Garansi dari pemilik proyek (bouwheer) atau

Page 124: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

115

pemberi order, baik dalam bentuk uang muka pembayaran termin maupun

keseluruhan nilai proyek.

c) Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond)

Adalah Bank Garansi yang diterbitkan untuk menjamin pelaksaan suatu

proyek baik kualitas maupun kuantitas ataupun untuk menjamin performance

salah satu pihak dalan suatu transaksi.

d) Jaminan Pemeliharaan (Maintenance Bond)

Adalah Bank Garansi yang menjamin pelaksanaan perawatan/ pemeliharaan

dari hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh debitur.

e) Jaminan Pembayaran (Payment Bond)

Adalah Bank Garansi yang menjamin pembayaran/ performance suatu

perikatan perjanjian tanpa mengcover pengirim barang, seperti layaknya

ekspor impor.

f) Jaminan Bea Masuk (Custom Guarantee)

Adalah Bank Garansi guna penangguhan bea masuk yang diterbitkan oleh

bank untuk pihak bea cukai, untuk menjamin pembayaran bea masuk atas

barang-barang impor yang dimohonkan penangguhan pembayarannya.

Jenis Bank Garansi :

a) Shipping Guarantee

Adalah Bank Garansi yang diterbitkan oleh bank untuk maskapai pelayaran,

untuk menjamin pengambilan barang tanpa Bill of Lading.

b) Stand by LC

Page 125: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

116

Adalah LC yang tidak mengcover suatu transaksi pengapalan barang

sehubungan dengan realisasi ekspor maupun impor, melainkan semata-mata

digunakan untuk menjamin, misalnya kewajiban suatu perusahaan/ orang

yang terikat dalam suatu kontrak tertentu.

Penetapan harga, nasabah hanya dibebani provisi dan biaya

administrasi yang harus diabayar di muka pada saat penerbitan Bank Garansi.

Persyaratan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut :

a) Jaminan penawaran (Bid Bond)

i. Mengajukan surat permohonan.

ii. Menyerahkan jaminan minimal sebesar 5% dari nilai Bid Bond dalam

bentuk tunai.

iii. Pengikatan kredit dapat dilakukan di bawah tangan.

b) Jaminan Uang Muka (Advance Payment Bond)

i. Mengajukan surat permohonan.

ii. Menyerahkan Surat Perintah Kerja (SPK).

iii. Menyerahkan surat penyataan akan menyerahkan kontrak kerja dari

bouwheer.

iv. Setoran jaminan minimal 10% dari jumlah jaminan uang muka yang

diajukan dalam bentuk tunai.

v. Harus didukung oleh agunan dengan nilai 100% (1:1).

vi. Menyerahkan proposal lengkap yang berkaitan dengan proyek yang akan

dikerjakan serta informasi mengenai perkembangan usahanya.

vii. Menyerahkan standing intriction.

Page 126: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

117

viii. Harus dianalisa seperti analisa kredit.

ix. Pengikatan notariil, kecuali back to back.

c) Jaminan Pelaksanaan (Perfomance Bond)

i. Mengajukan surat permohonan.

ii. Menyerahkan Surat Perintah Kerja (SPK).

iii. Setoran jaminan minimal 10% dari jumlah jaminan pelaksana yang

diajukan dalam bentuk tunai.

iv. Harus didukung oleh agunan dengan nilai 100% (1:1).

v. Menyerahkan proposal lengkap yang berkaitan dengan proyek yang akan

dikerjakan serta informasi mengenai perkembangan proyek (progress

report).

vi. Analisa sama dengan analisa kredit.

d) Jaminan pemeliharaan (Maintenance Bond)

i. Mengajukan surat permohonan.

ii. Menyerahkan Surat Perintah Kerja (SPK).

iii. Setoran minimal 10% dari jumlah jaminan pemeliharaan yang diajukan

dalam bentuk tunai.

iv. Harus didukung oleh agunan dengan nilai 100% (1:1).

v. Pengikatan notariil, kecuali back to back.

e) Jaminan Pembayaran (Payment Bond)

i. Mengajukan surat permohonan.

ii. Menyerahkan Surat Perintah Kerja (SPK).

Page 127: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

118

iii. Setoran jaminan minimal 10% dari jumlah jaminan pelaksana yang

diajukan dalam bentuk tunai.

iv. Harus didukung oleh agunan dengan nilai 100% (1:1).

v. Menyerahkan proposal lengkap yang berkaitan dengan proyek yang akan

dikerjakan serta informasi mengenai perkembangan usahanya

vi. Pengikatan notariil, kecuali back to back.

f) Jaminan Bea Masuk (Custom Guarantee)

i. Mengajukan surat permohonan.

ii. Menyerahkan salinan kartu API (Angka Pengenal Impor).

iii. Menyerahkan surat resmi dari Ditjen Bea Cukai bahwa pajak atas nama

yang bersangkutan ditangguhkan.

iv. Meyerahkan formulir PEB atau PIB yang sudah ditandasahkan oleh Bea

Cukai.

v. Harus di back up dengan agunan senilai 100%.

vi. Harus dianalisis sebagaimana analisis kredit.

g) Shipping Guarantee

i. Mengajukan surat permohonan.

ii. Menyerahkan karti API (Angka Pengenal Impor).

iii. Menyerahkan salinan Letter of Credit.

iv. Menyerahkan salinan PIB yang sudah dilunasi dan ditandasahkan oleh

bank atau Bea Cukai.

v. Menandatangani Letter of Indemnity.

vi. Melunasi semua kewajiban terhadap bank.

Page 128: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

119

h) Stand By LC

i. Mengajukan surat permohonan.

ii. Menyerahkan salinan Letter of Credit atau kontrak perjanjian antara

nasabah denagn bouwheer atau Surat Pernyataan akan menyerahkan

kontrak.

iii. Menyerahkan setoran jaminan minimal 10%.

iv. Harus back up dengan menyerahkan agunan senilai 100%.

v. Harus dianalisa sebagaimana analisa kredit.

11) Kartu ATM BSB

Fasilitas layanan kepada nasabah untuk melakukan transaksi perbankan

dengan perangkat mesin ATM (Automated Teller Machine) yang dimiliki atau

ditujuk oleh Bank Syariah Bukopin.

Manfaat dari produk ini adalah sebagai berikut :

a) Penarikan tunai dengan cepat

b) Praktis dan aman

c) Bebas antrian

d) Dapat dilakukan kapan dan dimana saja

e) Fasiltas untuk membayar berbagai jenis tagihan

f) Dapat digunakan untuk berbelanja di mesin EDC Berlogo Prima/ BCA

g) Bebas biaya administrasi bulan

Fasilitas yang ada dalam produk ini adalah sebagai berikut :

a) Informasi saldo, penarikan tunai, pemindah bukuan di rekening Bank Syariah

Bukopin, fund transfer di bank jaringan ATM BCA/ Prima.

Page 129: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

120

b) Dapat digunakan untuk pembayaran tagihan (listrik, PAM, telepon,

handphone dan kartu kredit) dan pembelian voucher seluler.

c) Layanan pembayaran zakat, infaq dan shadaqah.

Syarat dan ketentuan yang ada dalam produk ini adalah sebagai berikut :

a) Diperuntukan bagi perorangan.

b) Memiliki tabungan iB SiAga Bank Syariah Bukopin.

c) Mengisi formulir kartu ATM.

d) Gratis administrasi bulanan.

Biaya-biaya yang terdapat dalam produk ini adalah sebagai berikut :

a) Bebas biaya administrasi bulanan.

b) Biaya transaksi di ATM Bank Syariah Bukopin

c) Inquiri saldo Rp. 0,-

d) Penarikan tunai Rp. 0,-

e) Biaya transaksi dengan menggunakan fasilitas bank lain :

ATM BCA /

Prima

Info Saldo Tarik Tunai Fund Transfer

Rp. 4.000,- Rp. 7.500,- Rp. 7.500,-

Table IV.18

Batasan transaksi pada produk ini adalah sebagai berikut :

a) Pemindah bukuan di ATM Syariah Bukopin maksimum per hari Rp

25.000.000 (Rp 75. 000.000,- untuk kartu ATM SiAga Bisnis dan Giro iB).

b) Fund Transfer di ATM Syariah Bukopin maksimum per hari Rp. 25.000.000,-

c) Penarikan tunai di ATM Syariah Bukopin maksimum per hari Rp. 10.000.000,

12) Hallo BSB

Page 130: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

121

Adalah fasilitas layanan kepada nasabah untuk dalam memberikan layanan

informasi dan penanganan perbankan dengan menggunakan perangkat telepon.

Manfat yang ada pada produk ini adalah sebagai berikut :

a) Dapat dilakukan kapan dan dimana saja.

b) Aman dan nyaman.

c) Layanan 24 jam.

d) Banyak manfaat dalam satu layanan.

e) Akses di seluruh Indonesia.

f) Biaya pulsa lokal.

g) Layanan mudah setiap saat.

h) Pusat informasi bagi nasabah.

Fasilitas yang ada pada produk ini adalah sebagai berikut :

a) Layanan informasi produk dan layanan.

b) Layanan informasi saldo.

c) Informasi tingkat bagi hasil.

d) Penanganan keluhan.

Persyaratan dan ketentuan yang ada pada produk ini untuk dapat

memanfaatkan layanan Hallo BSB 500 666 dan mendapatkan kemudahan dalam

urusan perbankan, nasabah tinggal menekan nomor 500 666 dari pesawat telepon

atau ponsel kapan saja disaat membutuhkan.

13) Cash Management

Layanan perbankan elektronis yang memudahkan nasabah dalam

melakukan akses inquiry saldo dan transaksi secara real Time On-Line melalui

Page 131: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

122

terminal komputer dari lokasi usaha masing-masing sehingga pengelolaan

keuangan menjadi lebih efektif, efisien dan tersentralisasi.

Manfaat dari produk ini adalah sebagai berikut :

a) Real time on-line.

b) Mengetahui saldo simpanan setiap saat.

c) Mencetak rekening Koran kapan pun.

d) Pemindah bukuan langsung tanpa harus datang ke bank.

e) Transfer (RTGS & LLG) langsung tanpa harus datang ke bank.

f) Dioperasikan di sistem operasi windows.

g) Multi User, kewenangan user ditentukan nasabah.

h) Data dapat di Download dalam bentuk teks, lotus, dan database.

Fasilitas yang terdapat dalam produk ini adalah sebagai berikut :

a) Inquiry saldo, melihat saldo dan nomor rekening yang di daftarkan :

i. Giro

ii. Deposito

iii. Pembiyaan

iv. Jadwal angsuran

v. Nomor rekening pihak ketiga di Bank Syariah Bukopin dan Bank

Bukopin.

b) Overbook (pemindah bukuan), melakukan pemindah bukuan dana dari giro ke

rekening Bank Syariah Bukopin atau Bank Bukopin

i. Normal transfer (hari yang sama)

ii. Future transfer (maksimal H + 7)

Page 132: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

123

iii. Otoritas oleh marker, checker, opproval

c) Transfer, pengalihan dana dari suatu rekening ke rekening lain yang terdaftar

i. RTGS (cut off :14.00)

ii. LLG (cut off : 11.00)

iii. Otoritas oleh maker, checker, opproval

d) Summary (mutasi rekening), informasi mutasi rekening giro

i. Mutasi hari ini

ii. Mutasi dalam periode tertentu hingga tiga bulan kebelakang

iii. Laporan rekening Koran keseluruhan

Fasilitas tambahan yang terdapat dalam produk ini adalah sebagai berikut :

a) Payroll, fasiltas yang berfungsi untuk melakukan pengiriman gaji karyawan

yang dilakukan secara elektronik (Elektronic Payroll Instruction).

b) Virtual Account, nomor sub Rekeningbayangan dari satu rekekning giro yang

dibuat oleh Bank Syariah Bukopin dan bertujuan untuk mengakomodir

keinginan nasabah dalam identifikasi transaksi-transaksi setoran ke

rekeningnya (identified account receivable).

Biaya-biaya yang terdapat dalam produk ini adalah sebagai berikut :

a) Rp. 350.000/ bulan,untuk mendapatkan fasilitas Syariah Bukopin Cash

Management (bonus aplikasi payroll gratis)

b) Rp. 2.000/ transaksi, sebagai biaya tambahan pengguanaan fitur virtual

account.

Tahap-tahap kerjasama pada produk ini adalah sebagai berikut :

a) Presentasi

Page 133: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

124

b) Pendapatan kerjasama

c) Kelengkapan administrasi

d) Surat permohonan Software

e) Pendaftaran Rekening

f) Suarat Kuasa User

g) Install aplikasi, uji coba aplikasi & training

h) Serah terima

i) Helpdesk & maintenance

14) Wakaf Uang

Wakaf yang dilakukan seseorang, kelompok orang, lembaga atau badan

hukum dalam bentuk uang yang dapat dikelola secara produktif dan hasilnya

dimanfaatkan untuk kesejahteraan ekonomi umat.

Manfaat dari produk ini adalah sebagai berikut :

a) Dapat dilakukan oleh siapa saja, perorangan, organisasi/ yayasan, maupun

badan hukum.

b) Setoran dan jangka waktu wakaf fleksibel (abadi dan berjangka).

c) Dana tidak berkurang.

d) Sarana investasi akhirat dengan manfaat untuk kesejahteraan social (Social

benefit).

Syarat-syarat dari produk ini adalah sebagai berikut :

a) WNI atau WNA (dalam hal Wakif WNA maka nazhir khususnya Badan

Wakaf Indonesia).

b) Nasabah dan non nasabah.

Page 134: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

125

c) Memiliki identitas diri (KTP/SIM/Paspor).

d) Mengisi formulir pernyataan kehendak Wakaf yang berfungsi sebagai Akta

Ikrar Wakaf (AIW).

e) Manyetorkan nominal wakaf kepada petugas Bank dan ditunjukan kepada

Nazir wakaf.

f) Wakif menandatangani AIW yang telah dilampirkan bukti setoran tunai

Wakaf Uang, dan ditandatangani pula oleh saksi-saksi dan 1 (satu) orang

pejabat bank sebagai pejabat pembuat AIW (PPAIW).

g) Wakif akan mendapat AIW dan Sertifikat Wakaf Uang (SWU).

Ketentuan dalam produk ini adalah sebagai berikut :

a) Setoran Wakaf Jangka Waktu Tidak Terbatas (Abadi)

i. Jumlah minimal setoran untuk Wakaf Jangka Waktu Tidak Terbatas

(Abadi) tidak ada batas minimal

ii. Jumlah minimal seroran untuk memperoleh Sertifikat Wakaf Uang sebesar

Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah)

b) Setoran Wakaf Jangaka Waktu Terbatas

i. Jumlah nominal setoran untuk Wakaf Jangka Waktu Terbatas minimal

sebesar Rp. 10.000.000,- (Lima Juta Rupiah)

ii. Jangka waktu minimal 5 tahun

c) Setoran Wakaf Uang secara kolektif

i. Setoran wakaf uang dapat dilakukan secara kolektif, yaitu wakaf uang

yang berasal dari lebih dari 1 (satu) orang.

Page 135: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

126

ii. Wakaf uang kolektif hanya untuk Wakaf Dalam Jangka Waktu Tidak

Terbatas.

iii. Wakaf uang kolektif hanya diperuntukan untuk kepentingan umum.

iv. Bank membuat 1 (satu) AIW dengan lampiran daftar nama Wakif/

kolektifdan membuat 1 (satu) SWU dengan lampiran Daftar Nama Wakif/

kolektif.

Proses pada produk ini adalah sebagai berikut :

a) Wakif (pewakaf) datang ke Bank Syariah Bukopin.

b) Wakif ( pewakaf) mengisi Formulir Wakaf Uang (FWU) dan melampirkan

copy identitas diri yang masih berlaku.

c) Wakif (pewakaf) menyetor minimal wakaf dan secara otomatis dana masuk ke

rekening Badan Wakaf Indonesia (IBWI).

d) Wakaf (pewakaf) mengucapka ikrar wakaf dan menandatangani FWU

bersama 2 saksi 1 pejabat bank.

e) Bank Syariah Bukopin mencetak Sertifikat Wakaf Uang (SWU).

f) Bank Syariah Bukopin memberikan FWU dan SWU kepada Wakif (pewakaf)

Page 136: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

127

B. Konsep Jaminan Pelaksanaan Bank Garansi di Bank Syariah Bukopin KC.

Bukittinggi.

Bank adalah Lembaga Penerbit yang menjamin Principal untuk kepentingan

Obligee. Bank Garansi IB adalah pemberian janji secara tertulis dari Bank kepada

Obligee atas permintaan Principal bahwa untuk jangka waktu tertentu, jumlah tertentu

dan keperluan tertentu, Bank akan membayar kewajiban Pricipal kepada Obligee, apabila

Pricipal wanprestasi didalam melaksanakan kontrak dengan Obligee.31

Bank Syariah Bukopin KC Bukittinggi menggunakan Jaminan Bank Garansi

atau Kontra Bank Garansi dimana penjamaninan yang diberikan oleh PT Jaminan

Pembiayaan Askrindo Syariah kepada Bank yang bersifat tanpa syarat (unconditional)

dimana PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah akan membayar ganti rugi kepada

Bank atas klaim dan pencairan Bank Garansi yang diajukan Obligee.

PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah adalah Lembaga Penerbit Jaminan

yang menjamin Bank untuk kepentingan Principal. Apabila terjadi klaim dari Obligee

maka Bank langsung memberikan klaim juga kepada PT. Jaminan Pembiayaan Askrindo

Syariah. Pembagian persentase keuntungannya adalah 65% untuk penjamin PT Jaminan

Pembiayaan Askrindo Syariah, dan 35% untuk Bank itu sendiri.32

Pihak-pihak yang terlibat dalam penerbitan fasilitas kafalah Bank Garansi di

Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinnggi adalah :

a. Bank Penerbit

31 Ibu Fadhila Husna, Wawancara Pribadi, Staff Account Officer Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi,

Bukittinggi, Tanggal 3 Juli 2020 32 Bapak Agusmatua Hasibuan, Wawancara Pribadi, Staff Account Officer Bank Syariah Bukopin KC.

Bukittinggi, Tanggal 13 Juli 2020

Page 137: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

128

Adalah Bank yang menerbitkan fasilitas kafalah Bank Garansi, dalam hal ini adalah

Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi.

b. Obligee

Adalah pemilik proyek yang memberikan pekerjaan kepada Principal. Obligee

merupakan pihak yang menerima jaminan fasilitas kafalah Bank Garansi.

c. Principal

Adalah perusahaan kontruksi yang mengajukan permohonan penerbitan fasilitas

kafalah Bank Garansi kepada Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi.

d. Perusahaan Asuransi

Adalah perusahaan penjamin yang akan mengcover pembayaran saat terjadi klaim

fasilitas kafalah Bank Garansi, dalam hal ini adalah PT. Jaminan Pembiayaan

Askrindo Syariah.

Tujuan dari produk Bank garansi ini adalah sebagai berikut :33

a. Bagi nasabah

1) Memberikan jaminan bagi Obligee atas pemenuhan kewajiban Nasabah

(Principal/Kontraktor) yang bersangkutan.

2) Memberikan peluang yang lebih besar bagi Nasabah (Principal/Kontraktor) dalam

mengerjakan proyek yang diberikan oleh Obligee kepada Nasabah

(Principal/Kontraktor) dalam mendapatkan proyek dari Obligee.

b. Bagi Bank

33 Ibu Fadhila Husna, Wawancara Pribadi, Staff Account Officer Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi,

Bukittinggi, Tanggal 3 Juli 2020

Page 138: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

129

1) Meningkatkan pemberikan Bank Garansi yang dijamin dengan Kontra Bank

Garansi dalam rangka memenuhi kebutuhan transaksi bisnis Nasabah

(Principal/Kontraktor).

2) Mengembangkan jasa produk Bank dan untuk memenuhi kebutuhan transaksi

bisnis Nasabah.

3) Meningkatkan perolehan pendapatan jasa bank (fee base income) dan pendanaan.

Sasaran dari Bank Garansi yang dijamin dengan Kontra Bank Garansi adalah

nasabah-nasabah Bank yang eksisting maupun yang membutuhkan produk ini, antara lain

:34

a. Lembaga/Departemen Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah.

b. Nasabah Badan Usaha atau Badan Hukum yang didirikan berdasarkan hukum

Indonesia.

c. Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usahsa Milik Daerah (BUMD), Badan

Hukum Milik Negara (BUHN).

d. Perusahaan Swasta atau joint venture yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia.

C. Implementasi akad kafalah dalam produk bank garansi di Bank Syariah Bukopin

Kontor cabang Bukittinggi

Akad kafalah merupakan akad penjaminan yang diberikan oleh penanggung

(kafi) kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung.

34Ibu Fadhila Husna, Wawancara Pribadi, Staff Account Officer Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi,

Bukittinggi, Tanggal 3 Juli 2020

Page 139: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

130

Dalam pengertian lain, kafalah juga berarti mengalihkan tanggung jawab seseorang yang

dijamin dengan berpegangan pada tanggung jawab orang lain sebagai penjamin.35

Dalam pelaksanaan Bank Garansi, Bank dapat mengenakan fee kepada

Nasabah sebagai imbalan atau balas jassa atas jasa yang telah diberikan oleh Bank

Syariah Bukopin KC Bukittinggi. Fee yang dikenakan kepada nasabah tergantung dengan

jangka waktu, standarnya yaitu antara 0,35% sampai dengan 1,1% dari nominal Bank

garansi. Dan apabila ada perpanjangan waktu Bank garansi maka akan dikenakan fee

tambahan.36

Rukun dari produk ini adalah sebagai berikut :37

1. Pihak penjamin

1) Balig (dewasa) dan berakal sehat.

2) Berhak penuh untuk melakukan tindakan hukum dalam urusan hartanya dan rela

(ridha) dengan tanggungan kafalah tersebut.

2. Pihak yang berhutang (Ashiil, Makful ‘anhu)

1) Sanggung menyerahkan tanggungannya (piutang) kepada penjamin.

2) Dikenal oleh penjamin.

3. Pihak orang yang berpiutang (Makful Lahu)

1) Diketahui identitasnya.

2) Dapat hadir pada waktu akad atau memberikan kuasa.

3) Berakal sehat

35 Muhammad Syafi’I Antonio, Bank Syariah : Dari Teori ke Praktek, (Jakarta: Gema Insani Press, 2001),

hlm. 123 36 Bapak Agusmatua Hasibuan, Wawancara Pribadi, Staff Account Officer Bank Syariah KC. Bukittinggi,

Bukittinggi, Tanggal 13 Juli 2020 37 Ibu Fadhila Husna, Wawancara Pribadi, Staff Account Officer Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi,

Bukittinggi, Tanggal 3 Juli 2020

Page 140: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

131

4. Obyek penjaminan (Makful Bihi)

1) Merupakan tanggungan pihak atau orang yang berutang, baik berupa uang,

benda, maupun pekerjaan.

2) Bisa dilaksanakan oleh penjamin.

3) Harus merupakan piutang mengikat (lazim), yang tidak mungkin hapus kecuali

setelah dibayar atau dibebaskan.

4) Harus jelas nilai, jumlah dan spesifikasinya.

5) Tidak bertentangan dengan syariah.

Landasan Hukum dari produk Bank Garansi ini adalah sebagai berikut :38

a. Fatwa Dewan Syariah Nasional – MUI No. 11/DSN-MUI/IV/2000 tentang kafalah.

b. Fatwa Dewan Syariah Nasional – MUI No. 74/DSN-MUI/I/2009 tentang penjaminan

syariah.

c. Peraturan Bank Indonesia No. 9/19/PBI/2007 tentang pelaksanaan Prinsip Syariah

Dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana Serta Pelayanan Jasa

Bank Syariah.

d. Peraturan Bank Indonesia No. 10/16/PBI/2008 tentang Perubahan Atas Peraturan

Bank Indonesia No. 9/19/PBI/2007 tentang pelaksanaan Prinsip Syariah Dalam

Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana Serta Pelayanan Jasa Bank

Syariah.

Dalam hal ini produk Bank Garansi selalu berpatokan kepada Fatwa DSN-MUI yang

mengatur tentang kafalah.

38 Ibu Fadhila Husna, Wawancara Pribadi, Staff Account Officer Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi,

Bukittinggi, Tanggal 3 Juli 2020

Page 141: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

132

Adapun obyek dari Kontra Bank Garansi adalah Bank Garansi yang

diterbitkan oleh Bank, termasuk Bank Garansi yang diterbitkan dari Fasiltas Line Bank

Garansi antar Bank dengan Principal, yang terdiri dari :39

1. Jaminan Penawaran (Bid Bond)

Adalah Bank Garansi yang diterbitkan untuk mengikuti tender atau penawaran atas

suatu proyek.

2. Jaminan Uang Muka (Advance Payment Bond)

Adalah Bank Garansi yang diterbitkan untuk menjamin pembayaran yang diterima

oleh pemohon Bank Garansi dari pemilik proyek, baik dalam bentuk uang muka

pembayaran maupun keseluruhan nilai proyek.

3. Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond)

Adalah Bank Garansi yang diterbitkan untuk menjamin pelaksanaan suatu proyek

baik kualitas maupun kuantitas ataupun untuk menjamin performance salah satu

pihak dalam suatu transaksi.

4. Jaminan Pemeliharaan (maintenance Bond)

Adalah Bank Garansi yang menjamin pelaksanaan perawatan atau pemeliharaan dari

hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh debitur.

5. Jaminan Pembayaran (Payment Bond)

Adalah Bank Garansi yang menjamin pembayaran/performance suatu perikatan

perjanjian tanpa mengcover pengirim barang, seperti ekspor impor

Adapun syarat dan ketentuan yang harus dilakukan oleh Principal adalah

sebagai berikut :40

39https://www.syariahbukopin.co.id

Page 142: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

133

1. Ketentuan dan Persyaratan

a. Mengajukan permohonan Bank Garansi kepada Bank dan mengajukan

Permohonan Kontra Bank Garansi kepada PT Jaminan Pembiayaan Askrindo

Syariah.

b. Perusahaan swasta atau joint venture yang berbadan hukum dan badan usaha yang

didirikan berdasarkan hukum Indonesia.

c. Memiliki dan telah menjalankan usaha minimal 2 tahun atau pengelola

mempunyai pengalaman dibidang usaha yang dibiayai minimal selama 2 tahun.

d. Mempunyai legalitas dan perijinan usaha sesuai ketentuan yang berlaku dari

bidang usaha yang bersangkutan.

e. Principal berdasarkan hasil Sistem Informasi Debitur (SID) BI yang telah

dilakukan oleh bank, harus dalam performing financing kolektibilitas 1 (lancar)

pada saat Pricipal mengajukan Bank Garansi dan hasil SID-BI tersebut harus

dicetak dan disimpan dalam file pembiayaan.

f. Untuk Bid Bond menyerahkan copy undangan tender atau print out pendaftaran

pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE)/ E- Procurement dan untuk

Bank Garansi lainnya menyerahkan copy kontrak kerja dan atau copy surat

perintah kerja (SPK) atau Surat Perintah Sejenis Lainnya antara lain : Delivery

Order, Purchase Order, Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPB/J), Surat

perintah Mulai Kerja (SPMK), Surat Perjanjian Jual Beli, berita acara serah terima

barang (BASTB) atau copy berita acara serah terima pertama pekerjaan beserta

lempirannya (PHO), dan lain-lain.

40 Ibu Fadhila Husna, Wawancara Pribadi, Staff Account Officer Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi,

Bukittinggi, Tanggal 3 Juli 2020

Page 143: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

134

g. Menyerahkan setoran jaminan kepada Bank dengan nominal sesuai dengan

ketentuan.

h. Membuka Rekening Giro atau Rekening lainnya pada Bank (Rekening Giro atau

Rekening lainnya Aktif dan atau Rekening Giro Pasif).

i. Untuk penjamin secara Case By Case, menyerahkan SP2KBG (Form 4 KBG –

Lampiran 4) dan atau Sertifikat Kontra Bank Garansi (From 2 KBG – Lampiran

2) dari PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah, dan nilai serta jangka waktu

Bank Garansi yang diterbitkan oleh Bank harus sesuai dengan :

1) Nilai serta jangka waktu yang tercantum dalam (copy) undanagn tender atau

print out pendaftaran pada LPSE/E- Procurement bentuk Bid Bond.

2) Nilai serta jangka waktu yang tercantum dalam (copy) Surat Penunjukkan

Penyedia Barang/Jasa(SPPB/J) dan atau Kontak Kerja dan atau (copy) Surat

Perintah Kerja (SPK) untuk Performance Bond.

3) Nilai serta jangka waktu yang tercantung dalam (copy) Kontrak dan (copy)

Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) untuk Advance Payment Bond.

4) Nilai serta jangka waktu yang tercantum dalam (copy) Kontak Kerja dan

(copy) Surat Perjanjian Jual Beli untuk Payment Bond.

5) Nilai serta jangka waktu yang tercantum dalam (copy) Kontak Kerja beserta

seluruh perubahannya dan (copy) berita acara serah terima barang (BASTB)

atau (copy) berita acara serah terima pertama pekerjaan beserta lampirannya

(PHO) untuk Maintenance Bond .

j. Dinyatakan layak oleh Bank

Page 144: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

135

2. Setoran Jaminan Bank Garansi 41

a. Untuk Principal BUMN/BUMD tidak dipersyaratkan menyerahkan Setoran

Jaminan.

b. Untuk Principal non BUMN/BUMD baik dengan Penjaminan Conditional

Automatic Cover atau Case By Case dipersyaratkan.

c. Untuk Bank Garansi dengan penjaminan Conditional Automatic Cover diatur

sebagai berikut :

1) Untuk Bank Garansi Uang Muka (Advance Payment Bond) minimal 5% dari

Nilai Bank Garansi.

2) Untuk Bank Garansi selain Jaminan Uang Muka (Advance Payment Bond)

tidak dipersyaratkan menyerahkan setoran jaminan.

d. Besarnya nilai Setoran Jaminan tersebut diatas sewaktu-waktu dapat diubah

berdasarkan kesepakatan Bank dengan PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah

atau berdasarkan kesepakatan Kantor Cabang Bank dengan Kantor Cabang PT

Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah yang dapat dituangkan dalam surat

menyurat tersendiri atau yang dituangkan dalam SP2KBG.

3. Dokumen Umum yang harus dilengkapi oleh Principal42

a. Profil atau identitas perusahaan Principal yang juga menginformasikan

pengalaman mengerjakan proyek-proyek sejenis.

b. Fotocopy Akte Pendirian Perusahaan termasuk perubahannya (kalau ada) sesuai

ketentuan yang berlaku dan telah disahkan oleh Kementrian yang membidangi.

41Ibu Fadhila Husna, Wawancara Pribadi, Staff Account Officer Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi,

Bukittinggi, Tanggal 3 Juli 2020 42Ibu Fadhila Husna, Wawancara Pribadi, Staff Account Officer Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi,

Bukittinggi, Tanggal 3 Juli 2020

Page 145: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

136

c. Fotocopy TDP (Tanda Daftar Perusahaan).

d. Fotocopy SIUP.

e. Fotocopy SIUJK (Surat Ijin Usaha Jasa Kontruksi), untuk bidang jasa konstruksi

atau konsultan.

f. Fotocopy NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) atau surat Keterangan Pengukuhan

sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP).

g. Fotocopy TDR (Tanda Daftar Rekanan).

h. Fotocopy Surat Keterangan Domisili Perusahaan.

i. Fotocopy Tanda Keanggotaan dari Asosiasi Profesi (kalau ada).

j. Fotocopy Neraca dan Rugi Laba Principal untuk 2 tahun terakhir (jika

diperlukan).

4. Dokumen khusus yang harus disiapkan oleh Principal43

a. Jaminan Penawaran (Bid Bond), berupa :

1) Surat Permohonan dari Pricipal kepada Bank dan mengajukan Surat

Permohonan Kontra Bank Garansi kepada PT Jaminan Askrindo Syariah.

2) Fotocopy surat undangan tender atau Surat Penunjuk dari Obligee atau print

out Pendaftaran pada LPSE/ E- Procurement.

3) Menyerahkan pemberitahuan realisasi dan pembayaran biaya penjaminan

(Form 5 KBG – Lampiran 5) sesuai dengan ketentuan.

4) Untuk penjamin case By case, menyerahkan SP2KBG (Form 4 KBG –

Lampiran 4) yang diterbitkan oleh PT Jaminan Pembiayaan Askrindi Syariah,

asli Surat Permohonan Penernitan Bank Garansi (Form 1 KBG – Lampiran 1)

43Ibu Fadhila Husna, Wawancara Pribadi, Staff Account Officer Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi,

Bukittinggi, Tanggal 3 Juli 2020

Page 146: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

137

dan copy SPKMGR (Form 3 KBG – Lampiran 3) yang telah ditandatangani

oleh Principal dan Indemnitor.

b. Jaminan Pelaksanaan (Perfomance Bond), berupa :

1) Surat Permohonan dari Principal kepada Bank dan mengajukan Surat

Permohonan Konta Ban Garansi kepada PT Jaminan Pembiayaan Askrindo

Syariah.

2) Fotocopy Surat Pemenang Lelang/SPS/Kontak Kerja/PO atau Surat Perintah

Jenis lainnya (antara lain : Delivery Order, Purchase Order, dan lain-lain).

3) Menyerahkan Pemberitahuan Realisasi dan Pembayaran Biaya Penjaminan

(Form 5 KBG – Lampiran 5) sesuai dengan ketentuan.

4) Untuk penjamin case By case dengan pengajuan melalui PT Jaminan

Pembiayaan Askrindo Syariah, menyerahkan SP2KBG (Form 4 KBG –

Lampiran 4) yang diterbitkan oleh PT Jaminan Pembiayaan Askrindi Syariah,

asli Surat Permohonan Penernitan Bank Garansi (Form 1 KBG – Lampiran 1)

dan copy SPKMGR (Form 3 KBG – Lampiran 3) yang telah ditandatangani

oleh Principal dan Indemnitor.

c. Jamian Uang Muka (Advance Peyment Bond), berupa :

1) Surat Permohonan dari Principal kepada Bank dan mengajukan Surat

Permohonan Kontra Bank Garansi kepada PT Jaminan Pembiayaan Askrindo

Syariah.

2) Fotocopy Surat Keputusan Penunjukan Pemenang Lelang/SPS/Kontak

Kerja/PO atau Surat Perintah Jenis lainnya (antara lain : Delivery Order,

Purchase Order, dan lain-lain).

Page 147: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

138

3) Menyerahkan Pemberitahuan Realisasi dan Pembayaran Biaya Pemjaminan

(Form 5 KBG – Lampiran 5) sesuai denga ketentuan.

4) Untuk penjamin case By case dengan pengajuan melalui PT Jaminan

Pembiayaan Askrindo Syariah, menyerahkan SP2KBG (Form 4 KBG –

Lampiran 4) yang diterbitkan oleh PT Jaminan Pembiayaan Askrindi Syariah,

asli Surat Permohonan Penernitan Bank Garansi (Form 1 KBG – Lampiran 1)

dan copy SPKMGR (Form 3 KBG – Lampiran 3) yang telah ditandatangani

oleh Principal dan Indemnitor.

d. Jaminan Pemeliharaan (Maintenance Bond), berupa :

1) Surat Pemohonan dari Principal kepada Bank dan mengajukan Surat

Permohonan Kontra Bank Garansi kepada PT Jaminan Pembiayaan Askrindo

Syriah.

2) Fotocopy Surat Keputusan Penunjukan Pemenang Lelang/SPS/Kontak

Kerja/PO atau Surat Perintah Jenis lainnya (antara lain : Delivery Order,

Purchase Order, dan lain-lain).

3) Menyerahkan Pemberitahuan Realisasi dan Pembayaran Biaya Pemjaminan

(Form 5 KBG – Lampiran 5) sesuai denga ketentuan.

4) Untuk penjamin case By case dengan pengajuan melalui PT Jaminan

Pembiayaan Askrindo Syariah, menyerahkan SP2KBG (Form 4 KBG –

Lampiran 4) yang diterbitkan oleh PT Jaminan Pembiayaan Askrindi Syariah,

asli Surat Permohonan Penernitan Bank Garansi (Form 1 KBG – Lampiran 1)

dan copy SPKMGR (Form 3 KBG – Lampiran 3) yang telah ditandatangani

oleh Principal dan Indemnitor.

Page 148: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

139

5) Progress Report/Berita Acara Penyerahan pertama pekerjaan dan lampirannya

(PHO) atau Berita Acara Serah Terima (BAST) pekerjaan Copy Bid Bond,

Copy Performance Bond dan Copy Advance Payment Bond (kalau ada).

e. Jaminan Pemabayaran (Payment Bond), berupa :

1) Surat Pemohonan dari Principal kepada Bank dan mengajukan Surat

Permohonan Kontra Bank Garansi kepada PT Jaminan Pembiayaan Askrindo

Syriah.

2) Fotocopy Surat Keputusan Penunjukan Pemenang Lelang/SPS/Kontak

Kerja/PO atau Surat Perintah Jenis lainnya (antara lain : Delivery Order,

Purchase Order, dan lain-lain).

3) Menyerahkan Pemberitahuan Realisasi dan Pembayaran Biaya Pemjaminan

(Form 5 KBG – Lampiran 5) sesuai denga ketentuan.

4) Untuk penjamin case By case dengan pengajuan melalui PT Jaminan

Pembiayaan Askrindo Syariah, menyerahkan SP2KBG (Form 4 KBG –

Lampiran 4) yang diterbitkan oleh PT Jaminan Pembiayaan Askrindi Syariah,

asli Surat Permohonan Penernitan Bank Garansi (Form 1 KBG – Lampiran 1)

dan copy SPKMGR (Form 3 KBG – Lampiran 3) yang telah ditandatangani

oleh Principal dan Indemnitor.

Tahapan pemberian fasilitas kafalah dalam produk Bank Garansi IB dalam

pola penjaminan konta Bank Garansi di Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi.44

1. Tahap permohonan penerbitan fasilitas kafalah Bank Garansi

Ada 2 cara bagi Principal dalam mengajukan permohonan terbit Bank Garansi, yaitu :

44 Bapak Habibur Rahman, Wawancara Pribadi, Staff Account Officer Bank Syariah Bukopin KC.

Bukittingii, Bukittinggi, Tanggal 6 Juli 2020

Page 149: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

140

a. Principal walk in

a. Principal datang dengan membawa dua surat permohonan, yaitu permohonan

kepada pihak asuransi dan permohonan kepada pihak Bank. Kemudian bank

yang bertugas untuk menyalurkan atau memberikan permohonan Principal

tersebut kepada perusahaan asuransi.

b. Principal yang datang mengajukan surat permohonan kepada Bank setelah

mengajukan surat permohonan kepada perusahaan asuransi.

b. Melalui perantara agen

Dalam hal ini, Principal menggunakan jasa agen untuk mendapatkan fasilitas

Bank Garansi di Bank Garansi di Bank Syariah BUkopin KC. Bukittinggi.

Pada tahap ini setelah pengajukan permohonan terbit Bank Garansi

diterima oleh pihak asuransi, maka pihak asuransi mengeluarkan Surat Persetujuan

Permohonan Kontra Bank Garansi (SP2KBG) dan mengirimkannya kepada Bank

Syariah Bukopin KC. Bukittinggi.

2. Tahap analisa penerbitan fasiltas kafalah Bank Garansi45

Pada tahap ini, analisa yang pertama dilakukan adalah pengecekan

terhadap kelengkapan dokumen pemohon Bank Garansi atau Principal oleh AO,

misalnya dengan memeriksa surat perjanjian atau kontak yang mendasari permintaan

Bank Garansi.

Analisa yang dilakukan oleh Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi

dilakukan dengan cara menyesuaikan antara surat permohonan dengan Surat Persetujan

Permohonan Kontra Bank Garansi (SP2KBG).

45 Bapak Habibur Rahman, Wawancara Pribadi, Staff Account Officer Bank Syariah Bukopin KC.

Bukittingii, Bukittinggi, Tanggal 6 Juli 2020

Page 150: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

141

Selain itu, pihak Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi juga harus

meneliti dan menyesuaikan antara Surat Persetujuan Permohonan Kontra Bank Garansi

(SP2KBG) yang dikeluarkan oleh pihak asuransi dengan Sertifikat Bank Garansi yang

akan dikeluarkan oleh Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi, karena diantara

keduanya tidak boleh ada perbedaan sedikitpun, baik itu dalam penulisan huruf kapital

atau pengguan spasi. Hal ini merupakan bagian yang penting, karena jika ada kesalahan

atau perbedaan dalam penulisannya, dikhawatirkan bahwa pihak asuransi tidak dapat

mengcover pembayran ketika terjadi klaim.

3. Tahap penerbitan fasilitas kafalah Bank Garansi46

Setelah dilakukan analisa maka selanjutnya hasil tersebut diserahkan

kepada komite Bank Garansi, kemudian dilakukan pemprosesan Bank Garansi oleh unit

kerja Admin Pelapor (ADML) Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi, ADML terlebih

dahulu harus melakukan verifikasi dan menginput Master Bank Garansi. Setelah itu,

dilakukan pengecekan dana pada rekening Principal yang bersangkutan. Jika dana

belum tersedia dalam rekening, maka dilakukan pemberitahuan terlebih kepada

Principal agar melakukan penyetoran dana terlebih dahulu. Dan jika dana sudah

tersedia barulah dilakukan penerbitan atas biaya penerbitan Bank Garansi. Kemudia unit

kerja ADML menerbitkan dan menyerahkan Bank Garansi kepada AO untuk diserahkan

ke Principal.

Dalam penerbitan Bank Garansi dengan pola penjaminan Kontra Bank

Garansi oleh Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi terdapat baiya-biaya yang timbul.

Adapun biaya-biaya adalah sebagai berikut :

46Bapak Habibur Rahman, Wawancara Pribadi, Staff Account Officer Bank Syariah Bukopin KC.

Bukittingii, Bukittinggi, Tanggal 6 Juli 2020

Page 151: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

142

a. Biaya premi asuransi,

b. Biaya administrasi,

c. Biaya materai.

Besar biaya yang harus dikenalkan kepada Principal atas penerbitan Bank

Garansi didasarkan pada kesepakatan bersama. Terlebih lagi jika proyek yang ditangani

oleh Principal merupakan proyek besar yang mengakibatkan besarnya nilai nominal

Bank Garansi. Dalam hal ini jika Principal merasa keberatan denagn fee yang

dikenakan, maka dapat dilakukan negosiasi dengan Bank Syariah Bukopin KC.

Bukittinggi.

Pada saat proses penyerahan Sertifikat Bank Garansi kepada Principal,

dilampirkan juga akad kafalah yang telah ditandatangani oleh pejabat Bank Syariah

Bukopin KC. Bukittinggi yang berwenang. Akad kafalah tersebut nantinya harus

dikembalikan lagi kepada pihak Bank. Dan batas waktu pengembalian akad kafalah

maksimal 3 hari.

Pada saat penyerahan Sertifikat Bank Garansi, Principal harus datang

langsung ke Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi. Setelah penerbitan Bank Garansi

selesai, maka selanjutnya Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi mengirim

cetakrekening Koran kepada pihak asuransi sebagai bukti bahwa telah dilakukan

penerbitan Bank Garansi atas dasar nomor SP2KBG yang tertera dalam rekening Koran

tersebut. Dengan dikirimnya bukti tersebut pihak asuransi akan menerbitkan dan

menyerahkan Kontra Bank Garansi (KBG) kepada Bank Syariah Bukopin KC.

Bukittinggi.

Page 152: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

143

Perubahan dan jatuh tempo dokumen47

a. Sepanjang tidak ada perubahan, maka Dokumen Umum dari Pricipal cukup

disampaikan 1 kali dalam 1 tahun kalender yang sama pada saat Principal

pertama kali mengajukan Bank Garansi atau kontra Bank Garansi.

b. Untuk Dokumen Khusus dari Pricipal harus disampaikan untuk setiap

permohonan Bank Garansi atau Kontra Bank Garansi.

c. Apabila Dokumen Umum sebagaimana yang dimakdus jatuh tempo, maka wajib

diperbaruhi oleh Pricipal.

Apabila terjadi pembatalan Bank Garansi, maka dalam jangka waktu 5 hari

kerja setelah dilakukan pembatalan tersebut, Bank memberi tahukan PT Jaminan

Pembiayaan Askrindo Syariah mengenai pembatalan Bank Garansi termasuk

alasannya.48

4. Tahap penyelesaiaan Bank Garansi49

Terdapat 2 jenis penyelesaiaan Bank Garansi, yaitu :

a. Penyelesaian Bank Garansi tanpa klaim

Apabila pihak Obligee tidak mengajukan klaim kepada Bank Syariah

Bukopin KC. Bukittinggi sampai dengan jangka waktu 14 hari kalender setelah

jatuh tempo. Dalam hal berakhirnya Bank Garansi ini, pihak Bank Syariah

Bukopin KC. Bukittinggi tidak mengharuskan Obligee untuk mengenbalikan

Setifikat Bank Garansi asli kepada Bank dikarenakan jarang yang terlalu jauh dari

47 Bapak Habibur Rahman, Wawancara Pribadi, Staff Account Officer Bank Syariah Bukopin KC.

Bukittinggi, Bukittinggi, Tanggal 6 Juli 2020 48 Bapak Habibur Rahman, Wawancara Pribadi, Staff Account Officer Bank Syariah Bukopin KC.

Bukittinggi, Bukittinggi, Tanggal 6 Juli 2020 49 Bapak Habibur Rahman, Wawancara Pribadi, Staff Account Officer Bank Syariah Bukopin KC.

Bukittingii, Bukittinggi, Tanggal 6 Juli 2020

Page 153: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

144

beberapa proyek. Namun jika, memang dari pihak Obligee ingin

mengembalikannya maka Sertifikat Bank Garansi asli tersebut dapat

dikembalikan kepada Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi.

b. Penyelesaian Bank Garansi dengan klaim

Apabila pihak yang dijamin (Principal) tidak dapat menyelesaikan

seluruh kewajibannya, seperti yang telah tercantum dalam kontak (wanprestasi).

Dalam hal pengajuan kliam apabila Principal wanprestasi, Obligee harus

mengajukan surat permohonan klaim, menyerahkan kembali Sertifikat Bank

Garansi asli kepada Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi, dan menyerahkan

Surat Peringatan (SP) sebagai bukti bahwa Obligee telah memberikan beberapa

kali teguran kepada Principal.

Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi harus melakukan analisa terlebih

dahulu ketika ada permohonan klain Bank Garansi dari Obligee yaitu dengan

melihat adanya bukti Surat Peringatan (SP), tanpa adanya bukti tersebut maka

permohonan klaim Bank garansi dianggap kurang kuat. Setelah Bank menerima

pengajuan klaim Bank Garansi KC. Bukittinggi mengajukan permohonan tersebut

kepada pihak asuransi dengan melampirkan nerkas-berkas seperti, SP2KBG,

Setifikat Bank Garansi, KBG, serta Surat Peringatan (SP) Obligee terhadap

Principal. Kemudia dari pihak asuransi melakukan pemeriksaan ke lapangan

untuk memastikan bahwa memang telah terjadi wanprestasi. Selanjutnya, pihak

asuransi melakukan pembayaran atas pengajuan klaim tersebut kepada Bank

Syariah Bukopin KC. Bukittinggi, dan kemudian Bank Syariah Bukopin KC.

Bukittinggi melakukan pembayaran kepada Obligee.

Page 154: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

145

Pembayaran klaim fasilitas kafalah Bank Garansi50

a. Besarnya pembayaran kontra Bank Garansi harus dibayar lunas seketika dan

sekaligus (un-conditional) oleh PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah kepada

Obligee melalui Bank adalah maksimum sebesar 100% dari nilai Bank Garansi

yang diterbitkan oleh Bank.

b. Besarnya pembayaran klaim Kontra Bank Garansi ini dapat menjadi 100% apabila

PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah dikenakan denda.

D. Kendala – kendala, dan penyelesaiannya dalam pemberian bank garansi di Bank

Bukopin Syariah KC. Bukitiinggi

Pemberian jasa kafalah yang dilakukan oleh Bank Syariah Bukopin KC.

Bukittinggi, pada umumnya berjalan tanpa adanya Kendala-kendala yang sifatnya sulit

dipecahkan. Dari beberapa permasalah yang timbul, terdapat beberapa permasalahan

yang sering muncul.

Permasalah di antara kedua belah pihak yaitu pihak Pricipal sebagai pihak

yang dijamin dan Obligee sebagai pihak yang menerima jaminan. Permasalahan yang

terjadi adalah sebagai berikut :

1. Mengenai klaim yang diajukan oleh pihak penerima jaminan kepada Bank Syariah

Bukopin KC. Bukittinggi. Klaim tersebut diajukan oleh penerima jaminan atau

Obligee dengan alasan bahwa pihak yang dijamin atau Principal tidak melakukan

prestasi sesuai dengan yang diperjanjikan atau terjamin dianggap telah wanprestasi.

Sedangkan pihak yang dijamin atau Principal menyangkal adanya wanprestasi yang

50 Bapak Habibur Rahman, Wawancara Pribadi, Staff Account Officer Bank Syariah Bukopin KC.

Bukittingii, Bukittinggi, Tanggal 6 Juli 2020

Page 155: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

146

telah dilakukan olehnya dan Principal merasa telah melakukan prestasi yang telah

diperjanjikan.51

Penyelesaiaan :

c. Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi akan melakukan pendekatan kepada

kedua belah pihak untuk melakukan musyawarah bersama dalam penyelesaiaan

masalah yang terjadi agar tercapai kata mufakat di antara masing-masing pihak.

Biasanya Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi bersedia dalam membantu

dalam hal musyawarah ini, tetapi musyawarah bisa juga dilakukan oleh para

pihak tanpa keikut sertaan Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi di

dalamnya. Musyawarah yang dilakukan di dalam ini bertujuan untuk

memberikan kesempatan bagi para pihak untuk mencari jalan keluar sebelum

jangka waktu kafalah berakhir.

d. Apabila tidak juga sampai pada waktu jatuh tempo kafalah terlampau dan Bank

belum menerima permintaan atau pemberitahuan secara tertulis tentang

perubahan aau pembatalan tuntutan pembayaran kafalah maka Bank segera

akan melakukan pembayaran atau pencairan kafalah kepada pihak penerima

kafalah.

e. Dan apabila kafalah telah dicairkan atau dibayarkan sampai dengan jatuh

tempo dan tidak ada pemberitahuan pembatalan klaim maka Bank melakukan

langkah-langkah operasional terhadap Principal yaitu melakukan

pemberitahuan kepada Principal secara tertulis tentang telah pencairan kafalah

yang diminta, dan memberitahukan kepada Principal bahwa pencairan tersebut

51 Agusmatua Hasibuan, Wawancara Pribadi, Staff Account Officer Bank Syariah Bukopin KC.

Bukittinggi, Bukittinggi, Tanggal 13 Juli 2020

Page 156: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

147

dilakukan karena adanya pengajuan klaim dari penerima jaminan Obligee

karena Principal dianggap telah melakukan wanprestasi.

f. Langkah selanjutnya Bank akan memblokir dan memperhitungkan hutang atau

kewajibannya Principal berupa giro milik Principal maupun jaminannya dalam

bentuk lain. Namun apabila sebelum ajtur tempo kafalah para pihak melakukan

pemberitahuan atau pembatalan mengenai klaim maka sampai dengan kafalah

jatuh tempo maka Bank tidak akan melakukan pembayaran kepada pihak

manapun, dn jaminan yang telah disetorkan oleh Principal akan tetap menjadi

Principal.

2. Kafalah telah jatuh tempo tetapi surat asli kafalah belum dikembalikan oleh

Principal.52

Penyelesaian :

a. Memberitahukan kepada pihak yang dijamin atau Principal untuk

mengembalikan surat tersebut kepada bank.

b. Apabila telah dilakukan pemberitahuan namun Principal belum juga

melakukan pengembalian maka pihak Bank akan menyegel dokumen kafalah

tersebut yang masih tersimpan di bank dengan pernyataan tidak berlaku.

Kemudian Principal diminta untuk menandatangani kertas bermaterai yang

berisi keterangan bahwa Principal tidak mampu menyerahkan kembali surat

asli kafalah dengan diikuti penjelasan alsan-alasannya. Dalam surat tersebut

disebutkan bahwa Principal atau pihak yang dijamin akan bertanggung jawab

atas segala akibat yang mungkin akan timbul karena tidak kembalinya surat

52 Agusmatua Hasibuan, Wawancara Pribadi, Staff Account Officer Bank Syariah Bukopin KC.

Bukittinggi, Bukittinggi, Tanggal 13 Juli 2020

Page 157: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

148

kafalah asli tersebut ke Bank. Maka sejak itu jaminan dapat diambil lagi oleh

Principal namun Bank tidak akan bertanggung jawab lagi apabila terjadi

sesuatu yang berkenaan dengan warkat kafalah yang pernah dimohonkan

Principal tersebut.

Page 158: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

149

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan

jaminan pelaksanaan yang mana Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi menggunakan

akad kafalah, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Konsep jaminan pelakasanaan Bank Garansi yang ada di Bank Syariah Bukopin

KC. Bukittinggi.

Ketentuan Bank Garansi yang menggunakan akad kafalah dalam sistem

Perbankan Syariah sebagaimana yang ada di Bank Syariah Bukopin KC.

Bukittinggi telah terkonsep sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional.

Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi menggunakan jaminan Bank

Garansi atau Kontra Bank Garansi dimana penjaminan diberikan oleh PT. Jaminan

Pembiayaan Askrindo Syariah kepada Bank. PT Jaminan Pembiayaan Askrindo

Syariah adalah Lembaga Penerbit Jaminan yang menjamin Bank untuk kepentingan

Principal. Penjaminan yang diberikan bersifat tanpa syarat (unconditional) dimana

PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah akan membayar langsung ganti rugi

kepada Bank atas klaim dan pencairan Bank Garansi yang diajukan Obligee.

Pembagian persentase keuntungannya adalah 65% untuk penjamin PT Jaminan

Pembiayaan Askrindo Syariah, dan 35% untuk Bank itu sendiri.

2. Implementasi akad kafalah pada produk Bank Garansi Bank Syariag Bukopin KC.

Bukittinggi.

Page 159: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

150

Akad kafalah merupakan akad penjaminan yang diberikan oleh penanggung

(kafi) kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau yang

ditanggung. Dalam pelaksanaan Bank Garansi, Bank dapat mengenakan fee kepada

Nasabah sebagai imbalan atau balas jasa atas jasa yang telah diberikan oleh Bank

Syariah Bukopin KC Bukittinggi. Fee yang dikenakan kepada nasabah tergantung

dengan jangka waktu, standarnya yaitu antara 0,35% sampai dengan 1,1% dari

nominal Bank garansi. Dan apabila ada perpanjangan waktu Bank garansi maka

akan dikenakan fee tambahan.

Pada Bank Garansi di Bank Syaraih Bukopin KC. Bukittinggi juga memilki

Rukun-rukun dalam melakukan produk Bank Garansi. Rukun tersebut sama dengan

rukun yang di wajibkan pada akad kafalah. Untuk produk Bank Garansi ini Bank

Syariah Bukopin KC. Bukittinggi mengambil landasan hukum, sebgaai berikut :

a. Fatwa Dewan Syariah Nasional – MUI No. 11/DSN-MUI/IV/2000 tentang

kafalah.

b. Fatwa Dewan Syariah Nasional – MUI No. 74/DSN-MUI/I/2009 tentang

penjaminan syariah.

c. Peraturan Bank Indonesia No. 9/19/PBI/2007 tentang pelaksanaan Prinsip

Syariah Dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana Serta

Pelayanan Jasa Bank Syariah.

d. Peraturan Bank Indonesia No. 10/16/PBI/2008 tentang Perubahan Atas

Peraturan Bank Indonesia No. 9/19/PBI/2007 tentang pelaksanaan Prinsip

Syariah Dalam Kegiatan Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana Serta

Pelayanan Jasa Bank Syariah.

Page 160: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

151

obyek dari Kontra Bank Garansi adalah Bank Garansi yang diterbitkan

oleh Bank, termasuk Bank Garansi yang diterbitkan dari Fasiltas Line Bank

Garansi antar Bank dengan Principal, yang terdiri dari :

a. Jaminan penawaran (Bid Bond)

b. Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond)

c. Jaminan Uang Muka (advance Payment Bond)

d. Jaminan Pemeliharaan (Maintenance Bond)

e. Jaminan Pembayaran (Payment Bond)

Pelaksanaan pemberian fasilitas kafalah Bank Garansi di Bank Syariah

Bukopin KC. Bukittinggi harus melalui beberapa tahap. Tahap-tahap yang harus

dilalui adalah sebagai berikut :

a. Tahap permohonan penerbitan fasiltas kafalah Bank Garansi.

b. Tahap analisa penerbitan fasilitas kafalah Bank Garansi.

c. Tahap penerbitan fasilitas kafalah Bank garansi.

d. Tahap penyelesaian fasilitas kafalah Bank Garansi.

3. Kendala-kendala dan penyelesaian kendala-kendala pemberian fasilitas kafalah

Bank garansi di Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi, adalah sebagai berikut :

a. Mengenai klaim yang diajukan oleh pihak penerima jaminan atau Obligee

kepada Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi, penyelesaiaannya sebagai

berikut :

1) Bank Syariah Bukopin akan melakukan pendekatan kepada kedua belah

pihak untuk melakukan musyawarah bersama dalam penyelesaiaan masalah

yang terjadi agar tercapai kata mufakat diantara masing-masing pihak.

Page 161: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

152

2) Apabila tidak sampai pada jatuh tempo kafalah terlampau dan Bank belum

menerima permintaan atau pemberitahuan secara tertulis tentang perubahan

atau pembatalan tuntutan pembayaran kafalah maka Bank akan segera

melakukan pembayaran atau pencairan kafalah kepada pihak penerima

kafalah.

3) Dan bila kafalah tlah dicairkan atau dibayarkan sampai dengan jatuh tempo

dan tidak ada pemberitahuan pembatalan klaim maka Bank melakukan

langkah-langkah operasional terhadap Nasabah atau Principal yaitu dengan

melakukan pemberitahuan kepada Principal secara tertulis tentang telah

cairnya kafalah yang dimintakan, dna diberitahukan juga kepada Principal

bahwa pencairan tersebut dilakukan karena adanya pengajuan klaim dari

penerima jaminan atau Obligee karena Principal dianggap telah melakukan

wanprestasi.

4) Selanjutnya Bank akan memlakukan pemblokiran dan mem perhitungkan

hutang dan kewajiban Principal berupa giro maupun jaminan dalam bentuk

lainnya. Namun apabila setelah jatuh tempo kafalah para pihak melakukan

pemberitahuan atau pembatalan mengenai klaim maka sampai dengan

kafalah jatuh tempo maka Bank tidak akan melakukan pencairan atau

pembayaran kepada pihak manapun, dan jaminan yang telah disetorkan oleh

Principal akan tetap menjadi miliknya.

b. Kafalah telah jatuh tempo tetapi Surat Asli kafalah belum dikembalikan kepada

Bank oleh Principal.

Page 162: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

153

1) Memberitahukan kepada pihak yang dijamin atau Principal untuk

mengembalikan surat tersebut kepada Bank.

2) Apabila telah dilakukan pemberitahuan namun Principal belum juga

melakukan pengembalian maka pihak Bank akan menyegel dokumen

kafalah tersebut yang masih tersimpan di Bank dengan pernyataan tidak

berlaku. Kemudian Principal diminta untuk menandatangani kertas

bermatrai yang berisi keterangan bahwa nasabah tidak mampu menyerahkan

kembali surat asli kafalah dengan diikuti penjelasan alasan-alasannya.

B. Saran

1. Kafalah yang ada pada Bank-bank Syariah masih berpedoman kepada aturan Bank

Garansi konvensional. Padahal kita tahu Bank Garansi di Bank Syariah dan Bank

Garansi di Bank Konvensional secara mutlak tidaklah sama. Maka mengenai

pemberian jasa kafalah ini diatur dalam suatu peraturan tersendiri.

2. Produk jasa kafalah di Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi sebaiknya dapat

ditingkatkan lagi mengingat masih banyak proyek proyek yang bersangkutan

dengan kontruksi di Bukittinggi ini. Hal yang perlu ditingkatkan adalah mengenai

promosi pengenalan terhadap Bank Garansi yang menggunakan akad kafalah, dan

memberikan pelayanan yang efektif dan efisien terhadap jasa ini agar dapat dikenal

luas dan disosialisasikan kepada masyarat supaya tidak kalah saing dengan produk

Bank Garansi yang ada di Bank Konvensional.

Page 163: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Ikatan Bankir Indonesia. 2014. Memahami Bisnis Bank Syariah. Jakarta. PT Gramedia Pustaka.

Indeks Al-Qur’an

Ismail. 2011. Perbankan Syariah. Jakarta. Prenada Media.

Kamsir. 2014. Manajemen Perbankan. Jakarta. Rajawali Pers.

Salim. 2014. Perkembangan Hukum Jaminan di Indonesia. Jakarta. PT. Raja Grafindo

Persada.

S. Gozali, Djoni dan Rachmadi Usman. 2012. Hukum Perbankan. Jakarta. Sinar Grafika.

Subekti. 2005. Hukum Perjanjian. Jakarta. PT. Intermasa.

Sugiono. 2014. Memahami Penelitain Kualitatif. Bandung. Alfabeta.

Suhendi, Hedi. 2014. Fiqih Muamalah. Jakarta. Rajawali Pers.

Syafi’i Antonio, Muhammad. 2001. Bank Syariah Dari Teori ke Praktik. Jakarta. Gema Insani.

Umam, Khotibul dan Setiawan Budi Utomo. 2016. Perbankan Syariah Dasar-dasar dan

Dinamika Perkembangannya di Indonesia. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.

Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor: 11/DSN-

MUI/IV/2000

Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor: 57/DSN-

MUI/IV/2007

Budi Winardjo, Setia. September 2004 – Maret 2005. Pengertian, Peran dan Perkembangan

Bank Syariah di Indonesia. Vol.2. No. 1.

Page 164: IMPLEMENTASI AKAD KAFALAH PADA PRODUK BANK ...

Eka Siani. 2001. Pelaksana Pemberian Bank Garansi dalam Pemborong Proyek Jalan Lingkar

Duku-Sicincin oleh PT. Nagari Cabang Utama Padang.

Haryari. 2004. Analisis Terhadap Kafalah di Bank Syariah Mandiri Pekalongan.

Latifa Hanum. Analisi Aplikasi Produk Jasa Bank Garansi Dalam Suatu Perbandingan (Studi

kasus pada PT. Bank Muamalat Tbk dan Bank Syariah Mega Indonesia).

Lova Listiane. 2016. Penggunaan Bank Garansi yang diterbitkan Bank Lampung dalam

Penyelenggaraan Pekerjaan Kontruksi.

Agusman Hasibuan, Account Officer, Wawancara, Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi,

Tanggal 13 Juli 2020.

Dody Wahyudi, SARLOG, Wawancara, Bank Syariah Bukopin KC. Bukittnggi, Tanggal 3 Juli

2020.

Fadhila Husna, Account Officer, Wawancara, Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi, Tanggal 3

Juli 2020.

Habibur Rahman, Account Officer, Wawancara, Bank Syariah Bukopin KC. Bukittinggi,

Tanggal 6 Juli 2020.

https://www.syariahbukopin.co.id