Top Banner
Ileus Obstruktif Ammal Pasha Tamtama Anggi Harvia. K Annurianisa. L Nur Jamilla Tunnisa Siti Hajar Dokter Pembimbing: dr. Adriansyah, Sp.B Stase Bedah RSIJ Cempaka Putih 2015
17

ILEUS OBS

Jan 12, 2016

Download

Documents

Yasdika Imam

BEDAH
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ILEUS OBS

Ileus Obstruktif

Ammal Pasha TamtamaAnggi Harvia. KAnnurianisa. L

Nur Jamilla TunnisaSiti Hajar

Dokter Pembimbing: dr. Adriansyah, Sp.B

Stase Bedah RSIJ Cempaka Putih2015

Page 2: ILEUS OBS

Pendahuluan• Ileus usus dapat didefinisikan sebagai gangguan (apapun

penyebabnya) aliran normal isi usus sepanjang saluran usus.• Ileus ini dapat akut atau kronik, parsial atau total. • Ileus usus kronik kolon sebagai akibat karsinoma dan

perkembangannya lambat. • Ileus usus halus total keadaan gawat yang memerlukan

diagnosis dini dan tindakan pembedahan darurat.• Terdapat 2 jenis ileus, yaitu ileus paralitik (adinamik) dan

ileus obstruktif (mekanik). • Berdasarkan sifatnya simple obstruction dan strangulated

obstruction.• Berdasarkan letaknya letak tinggi dan letak rendah • Dapat juga dibedakan ileus pada usus halus, usus besar,

duodenum.

Page 3: ILEUS OBS

Etiologi

• Penyebab ileus obstruksi pada lumen

Page 4: ILEUS OBS

Klasifikasi Ileus

Page 5: ILEUS OBS

Mekanisme ileus

Page 6: ILEUS OBS
Page 7: ILEUS OBS
Page 8: ILEUS OBS

Gejala Klinis

• Ileus obstruksi usus halus – nyeri abdomen bagian tengah bertambah berat dengan

makin beratnya obstruksi. – Nyeri bersifat hilang timbul. – Bila terjadi strangulasi, biasanya nyeri lebih terlokalisir dan

mungkin menetap. – Muntah paling sering ditemukan dan timbulnya lebih awal

pada obstruksi usus halus. – Obstipasi dan kegagalan mengeluarkan gas sering ditemukan

obstruksinya komplit, meskipun pada awal terjadinya obstruksi beberapa feses dan gas dapat dikeluarkan spontan atau setelah pemberian enema.

– Diare kadang terdapat pada obstruksi parsial.– Darah dalam feses jarang ditemukan, tetapi muncul pada

kasus intusepsi.

Page 9: ILEUS OBS

• Ileus obstruksi pada usus besar– nyeri kolik–Muntah muncul terakhir, terutama bila

katup ileosekal kompeten. – Riwayat perubahan kebiasaan buang air

besar dan darah dalam feses sering disebabkan oleh karsinoma dan divertikulitis.

– Gejala akut dapat berkembang dalam waktu satu minggu.

Page 10: ILEUS OBS

• Pada ileus adinamik– tidak ada gejala kolik – hanya rasa tidak enak yang disebabkan

distensi. –Muntah dapat sering terjadi tapi jarang

profus. – Obstipasi komplit dapat atau tidak

ditemukan.

Page 11: ILEUS OBS

Diagnosis Klinik• Simple obstruction (hambatan mekanik tanpa

adanya gangguan aliran darah) – Penyebabnya obstruksi oleh cacing Ascaris atau adesi. – Diagnosis simple obstruction berdasarkan 3 gejala

• kram abdomen di sekitar umbilicus atau di epigastrium. Bila kram menjadi berat dan menetap strangulasi.

• Muntah merupakan gejala yang pertama timbul pada obstruksi usus halus.• Obstipasi terjadi pada obstruksi komplit, sedangkan diare terdapat pada

obstruksi parsial.

• Strangulation obstruction (terdapat hambatan mekanik dan adanya gangguan aliran darah)– Penyebab tersering hernia strangulasi dan volvulus. – Dalam 6 jam setelah gangguan aliran darah,usus menjadi

gangrene dan bisa perforasi. – Bila perforasi mencapai rongga peritoneum akan terjadi

peritonitis dan bisa syok septik.

Page 12: ILEUS OBS

Anamnesis• Riwayat nyeri

Pada ileus usus halus nyeri periumbilikal dan kolik, menjadi spasme. Muntah dapat berkurang secara bertahap. Kadang-kadang nyeri regular dan hilang dalam interval 2-5 menit. Jika peristaltik berhenti, maka kolik juga berhenti dan merupakan tanda buruk.Pada obstruksi usus besar nyeri timbul di bawah umbulikus dan menghilang dalam interval 6-10 menit. Jika nyeri hebat dan terus-menerus diduga terjadi obstruksi strangulasi. Dan bila nyeri disertai dengan demam, maka diduga terjadi sepsis abdomen.

• MuntahPada ileus lebih tinggi, muntah lebih hebat dan sering. Setelah 3 hari obstruksi komplit, muntah menjadi fekulen.

• KonstipasiJika usus halus obstruksi, maka kolon dalam sehari atau 2 hari menjadi kosong. Tidak ada flatus.

Page 13: ILEUS OBS

Pemeriksaan Fisik• Distensi dan hiperresonansi

Distensi bukan merupakan tanda yang esensial. Tanda dini adalah daerah flank sedikit penuh atau peningkatan resonansi pada perkusi. Perkusi menjadi timfani.

• Bising UsusPada Auskultasi terdengar borborigmus nada tinggi bersamaan dengan nyeri kolik, tetapi temuan ini sering tidak ada beberapa waktu pada obstruksi strangulasi.

• Visible PeristaltikBila kulit tipis, maka akan terlihat gerakan peristaltik

• Nyeri TekanNyeri tekan dan kekakuan biasanya minimal dan terjadi pada obstruksi usus halus dan usus besar nonstrangulasi.

• Teraba MassaBila teraba massa pada anak-anak, kemungkinan merupakan askaris. Dan bila teraba gumpalan pada right lower quadran, kemungkinan tuberculosis ileosekal. Harus pula diperhatikan adanya pembesaran kelenjar limfe.

Page 14: ILEUS OBS

• Rectal ToucherBila ditemukan darah segar dan mucus, kemungkinan strangulasi lebih tinggi atau karsinoma usus besar atau intusepsi. Teraba massa keras feses, diduga konstipasi adalah penyebabnya.

Page 15: ILEUS OBS

Pemeriksaan Penunjang• Pemeriksaan Laboratorium

Dapat ditemukan peningkatan urea-nitrogen darah, peningkatan kreatinin, hemokonsentrasi, hiponatremi, hipokalemi dan proteinuria.Leukositosis dengan sebagian shift to the left. Lekosit berjumlah 15.000 – 25.000/mm3 dengan predominan PMN dengan banyak sel imatur strangulasi.

• Pemeriksaan X-RayPosisi terlentang obstruksi, lokasi obstruksi, derajat obstruksi dan kadang dapat menentukan penyebabnya. Gas pada peritoneum dapat terlihat di bawah diafragma. Sekum tidak terlihat adanya bayangan udara obstruksi terjadi di usus halus.Harus diperhatikan pemberian kontras.

• Obstruksi strangulasi cairan peritoneum akan tampak sebagai celah yang melebar diantara loop usus yang berdekatan serta berdilatasi. Menghilangnya gambaran mukosa serta adanya gas dalam usus dinding usus atau cabang-cabang intrahepatik dari vena porta menunjukkan adanya strangulasi. Adanya air fluid level di luar usus menunjukan adanya perforasi.

Page 16: ILEUS OBS

Manajemen

• Obstruksi parsial usus secara konservatif selama masih ada keluarnya feses dan flatus. Pengobatan dengan menggunakan NGT menunjukan angka keberhasilan 90 %. Operasi dibutuhkan bila obstruksi tetap ada dalam beberapa hari walaupun obstruksinya parsial.

• Resusitasi cairan harus segera dimulai dengan cairan isotonic dan gangguan elektrolit harus segera dikoreksi. Selain itu tanda vital dan penyakit sistemik lainnya harus dimonitor. Antibiotik harus segera diberikan, terutama bila dicurigai adanya strangulasi.

Page 17: ILEUS OBS

Referensi• Price, S.A. & Wilson, L.M. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-

proses Penyakit. Jakarta : EGC. 1995. Hal : 420-421.• http://www.fsm.ac/fj/psw/resources.htm• http://www.meb.uni-bonn.de/dtc/primsurg/docbook/html/

x3559.html• Isselbacher J.Kurt. Obstruksi Usus Akut. Dalam Harrison

Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : EGC. 2000. Hal : 1607 – 1609.

• Schwartz et al. Intestinal Obstruction in Principle of Surgery. Seventh Edition. McGraw Hill. 1999. 1054 – 1060.

• Sjamsuhidayat. R & Jong, Wim De. Usus Halus, Apendiks, Kolon dan Anorektal. Dalam Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC. 1997. Hal : 841 – 854.

• http://www.indiasurgeons.com/int_obs.htm.