III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian, Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung, dan Balai Penelitian Veteriner Bandar Lampung pada Juni - Oktober 2015. 3.2. Bahan dan Alat Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah daun pegagan diperoleh dari Ramadhan horti Pekalongan-Lampung Timur, rumput laut jenis Eucheuma cottonii dari pasar Bambu Kuning Bandar Lampung yang diperoleh dari pantai Kalianda, mencit jantan berumur 2 bulan dari Balai Veteriner Bandar Lampung, aloksan (Sigma), dan komposisi pakan mencit dibuat dengan menggunakan metode Prashant (2005) dengan komposisi pati jagung 65 g, kasein 20 g, minyak kedelai 9 g, mineral mix 4 g, dan vitamin mix 2 g. Alat yang digunakan pada penelitian adalah blender, baskom, kompor, panci, cetakan nori, jarum suntik, glukometer dengan merek dagang accu check, neraca analitik, gunting, kapas, tissue, oven, vortex, wadah pakan, sonde, dan kandang mencit.
15
Embed
III. METODE PENELITIAN - digilib.unila.ac.iddigilib.unila.ac.id/16572/17/BAB III.pdfBahan dan Alat Bahan-bahan yang ... Pengujian ini bertujuan untuk ... Uji pendahuluan untuk menetapkan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
III. METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian,
Laboratorium Analisis Hasil Pertanian Jurusan Teknologi Hasil Pertanian
Fakultas Pertanian Universitas Lampung, dan Balai Penelitian Veteriner Bandar
Lampung pada Juni - Oktober 2015.
3.2. Bahan dan Alat
Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah daun pegagan diperoleh
dari Ramadhan horti Pekalongan-Lampung Timur, rumput laut jenis Eucheuma
cottonii dari pasar Bambu Kuning Bandar Lampung yang diperoleh dari pantai
Kalianda, mencit jantan berumur 2 bulan dari Balai Veteriner Bandar Lampung,
aloksan (Sigma), dan komposisi pakan mencit dibuat dengan menggunakan
metode Prashant (2005) dengan komposisi pati jagung 65 g, kasein 20 g, minyak
kedelai 9 g, mineral mix 4 g, dan vitamin mix 2 g.
Alat yang digunakan pada penelitian adalah blender, baskom, kompor, panci,
40:60 (F6),30:70(F7), 20:80 (F8), dan 10:90 ( F9), kemudian ditambahkan air
sebanyak 100 mL dan dilakukan penghalusan dengan blender selama 10 menit
hingga menjadi bubur, kemudian dicetak menggunakan saringan kasa bulat
diameter 20 cm. Lembaran nori yang terbentuk kemudian dikeringkan pada suhu
kamar selama 2 hari. Setelah kering, nori diangkat dari saringan kasa untuk
selanjutnya direbus selama 1 menit dengan menambahkan saus teriyaki sebanyak
4 sendok makan. Nori selanjutnya dikeringkan dengan oven pada suhu 50oC
selama 15 menit. Setelah kering nori dilakukan uji sensori meliputi warna,
tekstur, rasa, aroma, dan penerimaan keseluruhan. Hasil terbaik dari uji sensori
selanjutnya dilakukan pengujian aktivitas antidiabetes pada mencit yang diinduksi
aloksan. Proses pembuatan nori dari kombinasi daun pegagan dan rumput laut
dapat dilihat pada Gambar 6.
21
Gambar 6. Proses pembuatan nori dari kombinasi daun pegagan dan rumput laut(Teddy, 2009) yang telah dimodifikasi
22
3.4.2. Uji sensori
Uji sensori terhadap nori kombinasi daun pegagan dan rumput laut dilakukan
dengan metode uji hedonik dan skoring. Pengujian ini bertujuan untuk
mengetahui respon suka atau tidak suka panelis terhadap nori dan memberikan
skor atau nilai terhadap karakteristik mutu nori tersebut. Panelis yang digunakan
adalah panelis semi terlatih sebanyak 20 orang. Sampel yang sudah diberi kode
disajikan secara acak kepada panelis, panelis diminta untuk memberikan kesan
dan nilai terhadap nori. Parameter yang diamati yaitu warna, tekstur, rasa, aroma,
dan penerimaan keseluruhan nori. Pengujian aroma nori dilakukan dengan
menggunakan metode skoring, sedangkan warna, tekstur, rasa, dan penerimaan
keseluruhan menggunakan metode hedonik. Kuisioner uji sensori dapat dilihat
pada Tabel 2.
23
Tabel 2. Kuisioner uji sensori nori kombinasi daun pegagan dan rumput laut
KUISIONER
Nama :Tanggal :Sampel:
Di hadapan Anda disajikan tujuh sampel nori dari kombinasi pegagan dan rumputlaut. Evaluasi sampel-sampel di hadapan anda berdasarkan warna, tekstur, rasa,dan penerimaan keseluruhan menggunakan metode uji hedonik/kesukaan danaroma menggunakan metode skoring dengan cara mencicipi sampel satu persatu.Gunakan skala yang tersedia untuk menunjukkan penilaian anda terhadap masing– masing parameter sample.
KODE WARNA TEKSTUR RASA AROMA PENERIMAANKESELURUHAN
Keterangan :a. Warna b.Tekstur
1.Sangat tidak suka 1.Sangat tidak suka2.Tidak suka 2.Tidak suka3.Agak suka 3.Agak suka4.Suka 4.Suka5.Sangat suka 5.Sangat suka
c. Rasa d. Aroma
1.Sangat tidak suka 1. Sangat beraroma daun pegagan2.Tidak suka 2. Beraroma daun pegagan3.Agak suka 3.Sedikit beraroma daun pegagan4.Suka 4. Tidak beraroma daun pegagan5.Sangat suka 5. Sangat tidak beraroma daun pegagan
e. Penerimaan Keseluruhan
1. Sangat tidak suka2. Tidak suka3. Agak suka4. Suka5. Sangat suka
24
3.4.3. Aktivitas antidiabetes nori
a. Uji Pendahuluan Dosis Aloksan
Uji pendahuluan untuk menetapkan dosis efektifitas aloksan dalam menginduksi
diabetes pada mencit. Mencit secara acak dibagi menjadi 5 kelompok dengan
masing-masing perlakuan seperti pada Tabel 3.
Tabel 3. Pembagian kelompok mencit uji pendahuluan aloksan