17 III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 2.1 Bahan dan Alat Penelitian 2.1.1 Bahan Penelitian Bahan yang digunakan dalam penelitian pengomposan adalah sebagai berikut: 1. Feses sapi perah sebanyak 25 kg 2. Jerami padi segar sebanyak 120 kg 3. Air bersih dengan penggunaan secukupnya untuk menjaga kadar air media 4. Cacing tanah jenis Eisenia fetida berumur 1 bulan sebanyak 2 kg Bahan yang digunakan dalam penelitian analisis N, P, dan K adalah sebagai berikut: 1. Analisis N Tersedia (NH 4 dan NO 3 ) a. 1 mL larutan sampel vermicompost b. H 2 SO 4 0,050 N c. Aquades d. Asam borat 1% e. NaOH 40% f. HCl 25% g. Indikator Conway h. Logam Devarda i. Batu didih
17
Embed
III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 2.1 Bahan dan …media.unpad.ac.id/thesis/200110/2011/200110110208_3_6895.pdfMembuat kurva baku berdasarkan kepekaan C glukosa baku dari 0-250 ppm C.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
17
III
BAHAN DAN METODE PENELITIAN
2.1 Bahan dan Alat Penelitian
2.1.1 Bahan Penelitian
Bahan yang digunakan dalam penelitian pengomposan adalah sebagai berikut:
1. Feses sapi perah sebanyak 25 kg
2. Jerami padi segar sebanyak 120 kg
3. Air bersih dengan penggunaan secukupnya untuk menjaga kadar air media
4. Cacing tanah jenis Eisenia fetida berumur 1 bulan sebanyak 2 kg
Bahan yang digunakan dalam penelitian analisis N, P, dan K adalah sebagai
berikut:
1. Analisis N Tersedia (NH4 dan NO3)
a. 1 mL larutan sampel vermicompost
b. H2SO4 0,050 N
c. Aquades
d. Asam borat 1%
e. NaOH 40%
f. HCl 25%
g. Indikator Conway
h. Logam Devarda
i. Batu didih
18
2. Analisis P2O5
a. 0,5 mL sampel vermicompost
b. Aquades
c. Reagent P
3. Analisis K2O
a. 1 mL sampel vermicompost
b. Aquades
c. HNO3 5 mL
d. HClO4 0,5 mL
2.1.2 Alat Penelitian
Peralatan yang digunakan dalam penelitian proses pengomposan adalah
sebagai berikut:
1. Timbangan kapasitas 10 kg dengan ketelitian 100 g untuk menimbang
bahan komposan.
2. Karung plastik sebanyak 18 buah sebagai tempat pengomposan bahan.
3. Termometer alkohol untuk mengukur suhu pengomposan.
Peralatan yang digunakan dalam penelitian proses vermicomposting adalah
sebagai berikut:
1. Bak plastik sebanyak 18 buah sebagai tempat vermicomposting dengan
ukuran panjang 40 cm; lebar 30 cm; dan tinggi 14 cm.
2. Penutup bak plastik sebanyak 18 buah untuk menutup bak dari cahaya
3. Bambu pengaduk 2 buah untuk membantu proses pembalikan
vermicomposting
19
4. Timbangan analitik untuk menimbang cacing tanah dan analisis kadar air.
5. Termometer untuk mengukur suhu vermicomposting.
Peralatan yang digunakan dalam penelitian uji N, P, dan K ini adalah sebagai
berikut:
1. Labu Kjehdahl
2. Kjehdahltherm
3. Bunsen
4. Pipet ukur volume 5 mL
5. Labu Erlenmeyer
6. Timbangan analitik kapasitas 300 g dengan ketelitian 0,005 g
7. Labu ukur 25 mL
8. Spektrofotometer tipe Genesys 20
9. Atomic Absorption Spectrometer AA240FS
2.2 Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan 3 macam perlakuan dan masing-masing pengulangan
sebanyak 6 kali, sehingga diperoleh 18 unit percobaan. Tata letak percobaan dapat
dilihat pada ilustrasi 1.
Masing-masing perlakuan tersebut terdiri dari :
- P1 = campuran feses sapi perah dan jerami padi dengan nisbah C/N 25
- P2 = campuran feses sapi perah dan jerami padi dengan nisbah C/N 30
- P3 = campuran feses sapi perah dan jerami padi dengan nisbah C/N 35
20
1 P1 2 P2 3 P3
4 P2 5 P1 6 P3
7 P3 8 P2 9 P1
10 P2 11 P1 12 P3
13 P1 14 P3 15 P2
16 P2 17 P3 18 P1
Ilustrasi 1. Tataletak Percobaan
Keterangan:
P1: Perlakuan nisbah C/N 25 antara feses sapi perah dan jerami padi (r; 1,2,3,4,5,6)
P2: Perlakuan nisbah C/N 30 antara feses sapi perah dan jerami padi (r; 1,2,3,4,5,6)
P3: Perlakuan nisbah C/N 35 antara feses sapi perah dan jerami padi (r; 1,2,3,4,5,6)
Dengan model linier yang digunakan sebagai berikut:
Yij= µ + i + ij
dimana:
Yij : Variabel yang diamati
µ : Rataan Umum
I : Pengaruh perlakuan (i= 1,2,3)
ij : Pengaruh pengacakan pada perlakuan ke i ulangan ke j (j= 1,2,3,4,5,6)
Asumsi:
1. Komponen-komponen µ, i, dan ij bersifat aditif.
2. Nilai-nilai i (i=1,2,3) tetap.
3. ij timbul secara acak, artinya ij menyebar secara normal dengan nilai tengah nol
dan ragam sebesar o2.
4. ij menyebar normal dan bebas satu sama lain.
21
Hipotesis yang diamati adalah sebagai berikut:
: P1 = P2 = P3; perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap respon yang diamati.
: P1 ≠ P2 ≠ P3; perlakuan berpengaruh nyata terhadap respon yang diamati. Hasil
pengaruh antar perlakuan dapat dilihat dalam table sidik ragam.
Tabel 2. Sidik Ragam
Sumber
Keragaman DB JK KT Fhit Ftabel0,05
Perlakuan (P) (t-1) = 2 JKP KTP KTP/KTG
Galat (G) t(r-1) = 15 JKG KTG
Total (tr-1) = 17 JKT
Keterangan : DB = Derajat bebas
JK = Jumlah kuadrat
KT = Kuadrat tetap
Kaidah keputusan:
1. Apabila ≤ Ftab 0,05, maka perlakuan tidak berpengaruh nyata (non
signifikan), terima tolak H1
2. Apabila > Ftab 0,05, maka perlakuan berpengaruh nyata (signifikan), tolak
Uji lanjut dilakukan dengan menggunakan Uji Tukey apabila terdapat pengaruh pada
perlakuan
: P2 ≠ P1 P3
22
Uji Tukey dilakukan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dengan rumus