Top Banner

of 28

Mengelola Bahan Baku

Feb 09, 2018

Download

Documents

fidela_ff
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/22/2019 Mengelola Bahan Baku

    1/28

    Mengelola Bahan

    Baku/Material

    Dr. Firman Pribadi

  • 7/22/2019 Mengelola Bahan Baku

    2/28

    Pendahuluan

    Di sebagaian besar RS, termasukpersediaan (supplies) dan farmasi(obat2an) adalah biaya non tenaga kerja

    terbesar dalam anggaran (budget) operasidan karenanya membutuhkan perhatiankhusus.

    Manajemen bahan baku yang tepat dapat

    mempunyai pengaruh yang signifikan padabiaya operasi dan karenanya berdampakpada pendapatan bersih organisasi

  • 7/22/2019 Mengelola Bahan Baku

    3/28

    Definisi Bahan Baku dan

    Manajemen Persediaan

    Manajemen Bahan Baku didefinisikan secara

    lebih luas dibandingkan dengan manajamen

    persediaan, yaitu

    Manajemen Bahan Baku adalah manajemen

    dan kontrol persediaan, jasa, dan peralatan

    (equipment dari akuisisi hingga disposisi)

    Manajemen Persediaan: manajemen dan

    kontrol persediaan atau item yang mempunyai

    umur kemanfaat harapan kurang dari 12 bulan

    (Suver, Neumann, dan Boles 1992)

  • 7/22/2019 Mengelola Bahan Baku

    4/28

    RS mengklasifikasikan BB menjadi dua

    kelompok, yaitu

    1. Perawatan pasien: medical supplies, surgical

    supplies, obat2an, linen, dsb

    2. Administrasi: houskeeping supplies, office

    supplies dan persediaan lain yang tidak

    digunakan secara langsung bagi perawatan

    pasien

    Tujuan dari manajemen Bahan baku/ Material

    adalah untuk:

    meminimalkan biaya total terkait dengan

    bahan baku

    menjamin ketepatan Bahan Baku baik secara

    kualitas maupun kuantitas

  • 7/22/2019 Mengelola Bahan Baku

    5/28

    Pentingnya Manajemen

    Bahan BakuMengapa Penting:

    1. RS harus mempunyai persediaan dalamjumlah jenis dan jumlah yang tepat untukperawatan pasien

    Jenis yang tepat dari persediaan dapatditentukan oleh manajer bahan baku/pembelian atas masukan dari komitepengguna

    Jumlah tepat dari persediaan hal yang sulituntuk diproyeksikan karena 3 alasan yaitu:

    Waktu,

    Ketidakpastian dan

    Diskontinuitas

  • 7/22/2019 Mengelola Bahan Baku

    6/28

    Waktu

    Adanya lag time antara pemesanan

    dan penerimaan persediaan.

  • 7/22/2019 Mengelola Bahan Baku

    7/28

    Ketidakpastian

    Permintaan akan persediaanbiasanya akan berfluktuasi baik dalamvolume maupun ragam pasien

    Untuk menghadapi ketidakpastian inimanajer bahan baku/pembelian dapatmeminta/menemui masing manajer

    departemen untuk menentukankebutuhan aktual yang dipandangpenting

  • 7/22/2019 Mengelola Bahan Baku

    8/28

    Diskontinuitas

    Diskontinuitas berarti bahwa proses

    persediaan telah terhenti (disrupted),

    mungkin karena model baru daripenawaran atau kesalahan pengantaran,

    maka RS harus mempunyai stok di

    tangan untuk kontinuitas proses

    perawatan pasien

  • 7/22/2019 Mengelola Bahan Baku

    9/28

    Biaya

    Alasan kedua pentingnya manajemen

    bahan baku adalah Biaya, karena:

    persediaan seperti piutang yang merupakan

    aset yang tidak produktif/bertumbuhtidak

    mendatangkan incomefakta menunjukan

    piutang dan persediaan akan hilang nilainya

    sejalan dengan waktu (piutang yang terlalu

    lama menjadi bad debt, dan persediaanakan expired)

  • 7/22/2019 Mengelola Bahan Baku

    10/28

    Penilaian Persediaan

    Ada 4 metode yang biasa digunakan

    untuk menilai persediaan:

    1. FIFO: item pertama yang masuk kedalam

    persediaan adalah item pertama yang

    dikeluarkan dari persediaan. FIFO

    menghasilkan persediaan item terbaru.

    Total biaya persediaan ditentukan dengan

    mengali biaya per unit dari item terbarudalam persediaan dengan jumlah unit

    dalam persediaan

  • 7/22/2019 Mengelola Bahan Baku

    11/28

    LIFO: item terakhir yang masuk

    kedalam persediaan adalah item

    pertama yang dikeluarkan dari

    persediaan. LIFO menghasilkanpersediaan dari item terlama. Total

    biaya dari dari persediaan ditentukan

    dengan mengali biaya unit dari item

    terlama dalam persediaan dengan

    jumlah unit dalam persediaan

  • 7/22/2019 Mengelola Bahan Baku

    12/28

    Weighted average: Menentukan biaya

    rata-rata item dalam persediaan dankemudian megalikan biaya rata-ratadengan jumlah unit dalam persediaan

    Identifikasi Khusus/specific

    identification: menentukan biaya aktual dari masing-

    masing item dalam persediaan.

    Idenifikasi khusus digunakan ketikapersedian mudah untuk diidentifikasidan ketika biaya dari masing-masingitem persediaan tinggi.

  • 7/22/2019 Mengelola Bahan Baku

    13/28

    Manajemen Persediaan

    Untuk meminimalkan biaya persediaan totalmanajer bahan baku harus mempunyaipemahaman yang baik mengenai biaya

    persediaan Biaya persediaan direfleksikan dalam isu-

    isu berikut:

    Berapa banyak item yang di pesan (order)

    untuk setiap pemesanan Kapan memesan item

    Berapa biaya dari item

  • 7/22/2019 Mengelola Bahan Baku

    14/28

    Purchasing Cost (Biaya

    Pembelian)

    Purchasing Cost (PD) adalah totalbiaya yang dibayarkan kepada vendoruntuk item tertentu dalam periodeakuntansi (1 tahun)

    Purchasing cost (PD) didapatkandengan mengalikan harga item

    perunit (P) dengan permintaan (D)(yaitu: jumlah tahunan dari item yangdigunakan)

  • 7/22/2019 Mengelola Bahan Baku

    15/28

    Ordering Cost (Biaya Pemesanan)

    Biaya pesan adalah biaya

    administratif yang dikaitkan dengan

    pesanan untuk item persediaan. Total Biaya Pesan:

    (D/Q) O

    (D/Q) O = Jumlah pesanan per tahundikali dengan biaya pesan per

    pesanan.

  • 7/22/2019 Mengelola Bahan Baku

    16/28

    Carrying Cost (biaya Simpan

    sering)

    Carrying cost adalah biaya menyimpan(Holding) persediaan item

    Carrying cost termasuk opportunity cost

    yang sedikitnya sama dengan biaya rata-rata menyimpan persediaan ([P][Q/2],didapatkan dengan mengali harga dari item[P] dengan rata-rata jumlah item dalam

    persediaan Q/2, dikali dengan suku bunga(I) yang didapatkan perusahaan dariinvestasi

  • 7/22/2019 Mengelola Bahan Baku

    17/28

    Opportunity Cost = IP Q/2

    Carrying cost juga memasukan biayamenyimpan (Holding Cost) termasuk biaya

    gudang, keamanan dan jaminan item dalam

    persediaan. Dan biaya ini didapatkan

    dengan mengali biaya menyimpan perunit(H) dengan kuantitas yang di pesan (Q) =

    HQ

    Karenanya Carrying cost didapat dengan

    menambah biaya menyimpan (holding cost)dan opportunity cost

    Carrying Cost = HQ + IP Q/2

  • 7/22/2019 Mengelola Bahan Baku

    18/28

    Biaya kekurangan Stok

    (Stock-Out Cost)

    Stock-out cost (S) adalah biaya yang terkaitdengan kekurangan persediaan yangdimiliki untuk memenuhi permintaan.

    Yang termasuk stock-out cost ini adalahpurchasing cost dan ordering cost yangdikaitkan dengan pesanan mendadak (tiba-tiba), dan intangible cost dari kerugian

    goodwill diantara staf medik dan pasien. Stock out cost ini didapatkan dengan basis

    kasus per kasus.

  • 7/22/2019 Mengelola Bahan Baku

    19/28

    Biaya Kelebihan Stock

    (Overstock Cost)

    Biaya yang dikaitkan dengankepemilikan persediaan yang lebihdari cukup (overstock) untukmemenuhi permintaan.

    Yang termasuk overstock cost iniadalah carrying cost dikaitkan dengan

    item yang berlebih untuk periodeakuntansi tambahan hingga RSmenggunakan item ini.

  • 7/22/2019 Mengelola Bahan Baku

    20/28

    Total Biaya (Total Cost)

    Formula total biaya menghasilkanbiaya minimal persediaan untukperiode 1 tahun. formulanya:

    Total Cost = PD + (D/Q) O +(HQ+IP[Q/2]) + S + L

    dimana:

    PD = Purchasing Cost

    (D/Q) O = Total Ordering Cost

    (HQ+IP[Q/2]) = Carrying Cost

    S = Stock-Out Cost

    L = Overstock Cost

  • 7/22/2019 Mengelola Bahan Baku

    21/28

    Economic Order Quantity

    dan Reorder Point

    EOQ atau Qcadalah kuantitas item yangharus di pesan pada satu waktu untukmendapatkan total biaya persediaan yang

    minimal EOQ adalah usaha untuk menghitung

    berapa tingkat persediaan yang optimal.Karena persediaan yang terlalu besar akan

    memakan terlalu banyak biaya dan jikaterlalu kecil akan menimbulkan stock-outcost (intangible cost dari goodwill RS)

  • 7/22/2019 Mengelola Bahan Baku

    22/28

    Formula EOQ:

    dimana D = Annual Demand (total kebutuhan per

    periode atau per tahun) O = Order Cost (Biaya pemesanan)

    P = Price (Harga dari Item)

    H = Holding Cost (biaya memegang/menyimpan)

    I = Interest (Tingkat Bunga)

    Dengan Asumsi Permintaan tetep dan konstan dalam satu

    tahun

    Lead time untuk pesan konstan

    Tidak ada Stock-Out atau Overstock

    HIP

    DO

    QC 2

    2

  • 7/22/2019 Mengelola Bahan Baku

    23/28

    Perhitungan reorder point (RP)membutuhkan pengetahuan tentang lagtime dalam menerima pesanan, atau

    berapa hari yang dibutuhkan antarapemesanan item dengan menerima item.Reorder point dalam unit adalah permintaandalam lag time dan reorder point dalam hariadalah lag time

    Menentukan reorder point dibawah kondisiketidakpastian RS perlu mengetahui biayayang dikaitkan dengan stock-out danoverstock. Dengan mengali stock-out costatau overstock cost dengan probabilitas

    terjadinya.(probabilitas dihitungberdasarkan historis)

  • 7/22/2019 Mengelola Bahan Baku

    24/28

    Metode ABC

    Metode ini menggolongkan persediaanberdasarkan nilai dan kuantitas,seperti berikut:

    Kelas A: mencakup hanya 10% daritotal kuantitas, tapi mencakup 50%dari total nilai persediaan

    Kelas B: mencakup 30% dari total

    kuantitas, tapi mencakup 30% daritotal nilai persediaan

    Kelas C: mencakup 60% dari totalkuantitas, tapi mencakup 20% dari

    total persediaan

  • 7/22/2019 Mengelola Bahan Baku

    25/28

    Just In Time

    Tujuannya adalah meminimalkantingkat persediaan, jika dapat hinggake titik nol.

    Di Jepang populer dengan sistemKambandalam sistem ini bahanbaku yang dibutuhkan datang hanyabeberapa jam sebelum digunakan

    atau masuk ke proses produksikonsekuensinya suplier harus beradadekat dengan RS atau pabrik danmembutuhkan koordinasi yang tinggi

    antara RS dengan suplier

  • 7/22/2019 Mengelola Bahan Baku

    26/28

    Sistem Pengendalian

    Dengan Komputer

    Dalam sistem ini komputer mencatatpersediaan awal, dan jika terjadipenjualan komputer secara otomatismencatat dan memperbaharui posisipersediaanjika persediaanmencapai batas tertentu komputerakan secara otomatis memesanbahan baku ke supliercontohpengguna Wal-Mart

  • 7/22/2019 Mengelola Bahan Baku

    27/28

    Material Requirement

    Planning

    Sistem ini merupakan pengembangansistem komputer, dalam sistem inisistem produksi dan persediaandikoordinasikan dengan kebutuhanproduksi. Komputer akanmengkoordinasikan aktivitas produksiuntuk menghasilkan skedul produksidan kapan kebutuhan bahan produksitertentu datang

  • 7/22/2019 Mengelola Bahan Baku

    28/28

    Mengevaluasi kinerja

    Persediaan

    Rasio yang digunakan untuk

    mengevaluasi kinerja persediaan

    adalah perputaran persediaan(inventory Turnover) yaitu:

    Total Pendapatan Operasi

    Persediaan