7/23/2019 Identifikasi pasien untuk pasien safety http://slidepdf.com/reader/full/identifikasi-pasien-untuk-pasien-safety 1/13 NURSING SAFETY “IDENTIFIKASI PASIEN” DOSEN PEMBIMBING : SEPTY ARDIANTY, S.KEP, NS, M.KEP PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN AKADEMIK 2014/201
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Mengidentifikasi dengan benar pasien tertentu yang akan diberilayanan atau pengobatan tertentu. Mencocokkan layanan atauperawatan dengan individu tersebut. Keliru mengidentifikasi pasien
bisa terjadi saat :Pasien masih dibius
Pindah tempat tidurPindah kamarPindah lokasi di dalam rumah sakitPasien cacat indera
Kebijakan prosedur untuk mengidentifikasi pasien :!ama lengkap pasienTanggal lahir!omor rekam medis"elang identitas pasien dengan barcode# dll
1. I!"#$%&%'()% P()%"#Identifikasi pasien dilakukan untuk mencegah terjadinya
kesalahan identitas pasien# dimana petugas rumah sakit di bagian front lineadalah mengidentifikasi pasien# dengan cara menanyakan nama# tanggal
lahir# dan nomor medical record untuk pasien yang sudah pernah berobat# baik untuk pasien rawat jalan maupun rawat inap. $elanjutnya# jika pasienharus dirawat inap akan diberi gelang identitas berwarna pink untukperempuan dan gelang biru untuk laki*laki. %i gelang tersebut ditempelstiker berisi identitas pasien.
Gelang Identitas Pasien Biru : Laki-laki | Pink : Perempuan
ada juga gelang risiko. Tujuan dari pemakaian gelang risiko adalah untukmengetahui sejauh mana risiko yang ada pada seorang pasien.
"elang risiko terdiri dari tiga jenis# yaitu:
G"*(#+ K#%#+"elang kuning menandakan bahwa pasien mempunyai risiko jatuh tinggi.
&rtinya pasien tersebut perlu diawasi lebih ketat. Misalnya pasien pasca operasi#pasien dengan penurunan kesadaran# atau pasien dengan alat bantu.G"*(#+ M"-(
"elang merah menandakan pasien mempunyai riwayat alergi obat.+"unanya agar dokter atau perawat waspada bahwa si pasien punya riwayat alergiterhadap obat tertentu#G"*(#+ U#+
"elang warna ungu menandakan bahwa si pasien harapan hidupnyarendah atau dikenal dengan istilah %o !ot 'esuscitation ,%!'-.
)angkah ini bertujuan meminimalisir salah lokasi#salah prosedur# dan salah pasien. misalnya pasien usus
buntu malah dioperasi kista# agar dokter tepat lokasiadalah memberikan tanda ,skin marker- dengan spidol
yang tidak mudah terhapus di tempat yang akandioperasi. $kin marker sendiri diberikan di anggota
badan yang dua sisi# seperti mata# telinga# tangan# atau
kaki. &tau pasien yang akan dioperasi lebih dari satulokasi ,multi lesi-# anggota tubuh yang bertingkat ,multilevel-# multi organ# atau multi struktur seperti jari tangandan kaki. 1ang memberi tanda adalah dokterpenanggungjawab operasi. +Tim bedah juga harusmelakukan prosedur sign in# time out# dan sign out#0 .$ign in dilakukan ketika menerima pasien dari ruanganke kamar operasi.
$etiap pengunjung# petugas dan pasien rumahsakit dianjurkan untuk mencuci tangan denganantiseptik yang biasanya mudah ditemui di rumahsakit. %i dinding dekat ruang tunggu di luar pintupraktik dokter# atau di luar maupun di dalam ruangperawatan. +Ini untuk mencegah penularan penyakitdari satu orang ke orang lain# yang bisa sajaditularkan melalui tangan# misalnya memegang
&da tiga kriteria risiko rawat inap di sebuahrumah sakit# yaitu tidak berisiko# risiko rendah# dan
risiko tinggi. +2ntuk mengurangi risiko jatuh# '$melakukan penilaian pasien sejak awal#0 .Penilaiannya menggunakan dua jenis formulir#formulir 3amty %umty untuk anak*anak dan for*mulir Morse untuk dewasa.
Tak hanya itu# menangani pasien denganrisiko jatuh tinggi# selain menandainya dengangelang warna kuning# rumah sakit juga akanmemasang tanda yang ditempel di pintu masuk
kamar dan ranjang. Pencegahan selanjutnya ranjangdalam posisi rendah# memasang hand rel# rem#mendekatkan dengan bel agar pasien mudah ketikamemerlukan bantuan perawat.