IDE GOL DAU MET FAKU ENTIFIK LONGA UN SIRI TODE K H ULTAS MA KASI DA AN FENO IH HIJA KLT SPE HARLINA JU ATEMATI UNIV AN FING OL DAR AU (Pipe EKTROF SKRIP SETIAWA 1208505 URUSAN FA IKA DAN I VERSITAS 2016 GERPRI RI EKST er betle L FOTOD PSI ATI MANU 5019 ARMASI ILMU PEN UDAYANA 6 INT SEN TRAK E Linn.) DE DENSITO URUNG NGETAHU A NYAWA ETANOL ENGAN OMETR UAN ALAM A L N RI M
16
Embed
IDENTIFIKASI DA N FINGERPRINT SEN YAWA GOLONGAN … Judul dan... · berjudul ”Identifikasi dan Fingerprint Senyawa Golongan Fenol dari Ekstrak Etanol Daun Sirih Hijau ( Piper Betle
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
IDE
GOL
DAU
MET
FAKU
ENTIFIK
LONGA
UN SIRI
TODE K
H
ULTAS MA
KASI DA
AN FENO
IH HIJA
KLT SPE
HARLINA
JU
ATEMATI
UNIV
AN FING
OL DAR
AU (Pipe
EKTROF
SKRIP
SETIAWA
1208505
URUSAN FA
IKA DAN I
VERSITAS
2016
GERPRI
RI EKST
er betle L
FOTOD
PSI
ATI MANU
5019
ARMASI
ILMU PEN
UDAYANA
6
INT SEN
TRAK E
Linn.) DE
DENSITO
URUNG
NGETAHU
A
NYAWA
ETANOL
ENGAN
OMETR
UAN ALAM
i
A
L
N
RI
M
ii
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus
karena atas berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul ”Identifikasi dan Fingerprint Senyawa Golongan Fenol dari Ekstrak
Etanol Daun Sirih Hijau (Piper Betle Linn.) dengan Metode KLT
Spektrofotodensitometri” tepat pada waktunya.Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu Ni Made Pitri Susanti, S. Farm., M. Si., Apt selaku pembimbing I yang
telah membantu dengan segenap tenaga, pikiran, motivasi, dorongan,
nasihat, saran, dan waktu dalam penyusunan skripsi ini.
2. Ibu L. P. Mirah Kusuma Dewi SF., M.Sc., Apt.selaku pembimbing II yang
telah membantu dengan segenap tenaga, pikiran, motivasi, dorongan,
nasihat, saran dan waktu dari awal penyusunan skripsi ini.
3. Drs. Ida Bagus Made Suaskara, M.Si., selaku Dekan Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana.
4. Bapak Dr.rer.nat I Made Agus Gelgel Wirasuta, M.Si., Apt. selaku Ketua
Jurusan Farmasi Fakultas MIPA Universitas Udayana yang telah
membantu dengan segenap tenaga, pikiran, motivasi, dorongan, nasihat,
saran, dan waktu dalam penyusunan skripsi ini.
5. Seluruh Dosen, staf pegawai, dan laboran di Jurusan Farmasi Fakultas
MIPA Universitas Udayana yang telah telah memberikan bantuan kepada
penulis selama penyusunan skripsi ini.
iv
6. Keluarga, yaitu orang tua yang sangat penulis sayangi dan hormati, Bapak
Hakim Manurung dan Ibu Taruli Asi Sitorus, serta saudara kandung
penulis yang dikasihi, dr. Berton Manurung, M. Kes., Henry Manurung,
S.E., Horas Manurung, S.Sos., dan Seftiana Br. Manurung, S.E.,
terimakasih atas dukungan doa dan semangat yang telah diberikan baik
moral maupun material dalam penyusunan skripsi ini.
Tabel 4.2 Nilai Rs dan Tf Masing-Masing Puncak Senyawa Golongan
Fenol dari Kedua Sistem Fase Gerak .......................................... 30
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Skema Kerja Penelitian .......................................................... 41
Lampiran 2. Hasil Determinasi Tanaman Sirih Hijau (Piper betle Linn.) .. 42
xiii
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN
AUC : Area Under Curve. Luas area dari sebuah puncak
dalam kromatogram
Ekstrak : Hasil dari proses menyari simplisia
Elusi : Proses menyingkirkan analit dari adsorben dengan
mengalirkan suatu pelarut yang disebut eluen,
melewati kompleks penjerap-analit
Fase diam : Adsorben yang digunakan dalam kromatografi
Fase gerak (FG) : Pelarut atau eluen dalam kromatografi
Fingerprint : Istilah untuk menyebutkan pola kromatogram
HPTLC : High Performance Thin Layer Chromatography
Integritas : Suatu konsep berkaitan dengan konsistensi dalam
tindakan-tindakan, nilai-nilai, metode-metode,
prinsip-prinsip, dan berbagai hal yang dihasilkan
KLT : Kromatografi Lapis Tipis
Kontrol kualitas : Kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan suatu
produk melalui proses penelitian, pengembangan serta
perancangan produk
Kromatografi : Suatu metode pemisahan molekul berdasarkan pola
pergerakan antara fase gerak dan fase diam yang
berada pada larutan
Kromatogram : Data yang diperoleh dari teknik kromatografi
xiv
Metabolit sekunder : Senyawa-senyawa organik yang berasal dari sumber
alami tumbuhan, yang dapat memberikan efek
fisiologis, umumnya merupakan senyawa bioaktif.
NMR : Nuclear Magnetic Resonance
Resolusi (Rs) : Derajat keterpisahan suatu analit dengan analit yang
lain
Rf : Retardation Factor
Spektrofotodensitometri : Detektor dengan prinsip interaksi radiasi
elektromagnetik dengan analit yang merupakan
noda/bercak pada plat
Spektrum : Kurva antara panjang gelombang dan absorbansi yang
menjadi identitas suatu senyawa
Standardisasi : Proses menghasilkan suatu kesepakatan yang terdiri
dari speksifikasi teknis atau kriteria yang akurat dari
suatu halyang didokumentasikan
Tailing : Puncak kromatogram yang asimetris dan menjorok ke
belakang
Tf : Tailing Factor
TLC : Thin Layer Chromatography
WHO : World Health Organization
xv
ABSTRAK
Senyawa fenol dalam daun sirih memiliki aktivitas farmakologi sebagaiantibakteri, antijamur, dan antioksidan. Aktivitas farmakologiobat herbal dipengaruhi oleh kandungan fitokimianya, sehingga diperlukan standardisasi untuk memperoleh pemastian kualitas, profil fitokimia, dan aktivitas farmakologi yang konsisten dari obat herbal. Fingerprint merupakan standar utama yang ditetapkan oleh WHO untuk pengawasan kualitas bahan baku obat herbal atau produk herbal. Metode yang digunakan untuk memperoleh profil fingerprint senyawa golongan fenol adalah KLT-Spektrofotodensitometri.
Sampel daun sirih diekstraksi dengan metode refluks menggunakan pelarut etanol 96%. Identifikasi senyawa golongan fenol dilakukan dengan KLT menggunakan fase diam silika gel 60 F254 dan fase gerak toluen: Etil asetat (93:7 v/v), serta pereaksi warna yaitu FeCl3 dan Folin-Ciocalteau. Profil fingerprint senyawa golongan fenol ekstrak etanol daun sirih (Piper betle Linn.) ditunjukkan pada Rf 0,19; 0,42; dan 0,62. Bercak positif senyawa golongan fenol berwarna hitam berdasarkan identifikasi dengan FeCl3 dan biru tua dengan Folin-Ciocalteau. Panjang gelombang maksimum senyawa golongan fenol adalah 283 nm.
Kata Kunci: sirih, fenol, fingerprint, KLT-spektrofotodensitometri, ekstrak etanol.
xvi
ABSTRACT Phenol compound in Piper betle leaves has several pharmacology activities
such as antibacteria, antifungi and antioxidant. The pharmacology activities of a herbal drug are influenced by the phytochemistry content, so in order to do a quality determination that provides phytochemistry profile and consistent pharmacology activities, a standardization is required. WHO has determined that fingerprint is the main standard to perform quality control for herbal drug. TLC-spectrophotodensitometry was used as the method in order to provide fingerprint profile of phenol compound.
Piper betle leaves samples were extracted by reflux method using ethanol 96% as the solvent. Identification of phenol compound was done using TLC-spectrophotodensitometry with Silica gel 60 F254 as the stationary phase, toluena: ethyl acetate (93:7 v/v) as the mobile phase, FeCl3 and Folin-Ciocalteau as the reagent.The fingerprint profile of phenol compund was shown in Rf value 0,19; 0,42; and 0,62. Positive results of phenol compound are black based on FeCl3and dark blue based on Folin-Ciocalteau. Maximum wavelength of phenol compound was 283 nm. Keyword: Piper betle, phenol, fingerprint, TLC-spectrophotodensitometry, ethanol extract.