BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA BALAI BESAR METEOROLOGI DAN GEOFISIKA WILAYAH V STASIUN METEOROLOGI NABIRE IDENTIFIKASI CUACA TERKAIT KEJADIAN BANJIR DI MANOKWARI TANGGAL 18 FEBRUARI 2017 Eusebio Andronikos Sampe, S.Tr PMG Pelaksana Lanjutan Stasiun Meteorologi Nabire I. PENDAHULUAN MANOKWARI (www.radarsorong.com) – Beberapa titik ruas jalan di Kota Manokwari berubah seperti aliran sungai. Genangan air terjadi di sejumlah tempat sebagai akibat hujan deras yang mengguyur ibukota Provinesi Papua Barat ini,Sabtu (18/2) pagi hingga siang. Luapan air atau banjir juga menimpa beberapa kompleks perumahan warga. Paling parah di kompleks Lembah Hijau Wosi. Air sungai meluap hingga merendam rumah. Warga pun berusaha mengamakan barang-barang berharga ke tempat lebih tinggi. Kompleks Maduraja, Wosi Pantai yang menjadi langganan banjir tak luput genangan air. Warga sekitar berusaha keras menghalau derasnya air yang datang dari wilayah lebih tinggi. ‘’Sudah dicor,tapi masih banjir juga. Hujan kali ini memang sangat deras sampai parit tak mampu menampung air,’’ ujar Ari,warga Kampung Maduraja,Wosi. Upaya keras untuk menghalau derasnya air juga dilakukan karyawan Café Lee di Jalan Merdeka. Derasnya air yang turun dari arah Brawijaya menggenangi lantai dan halaman Café Lee hingga setinggi paha orang dewasa. Genangan air yang cukup tinggi di Café Lee ini mendapat tontotan warga maupun pengedara kendaraan. Permukaan yang lebih rendah dari badan jalan serta tembok keliling membuat café ini sering terkena digenagi air bila terjadi hujan deras. Di depan Kantor Pos di Jalan Siliwangi depan pelabuhan juga terjadi genangan air hingga lutut. Sepeda motor maupun kendaraan roda empat harus ekstra hati-hati melintas. Beberapa sepeda motor yang nekat melintas mogok. Di Jalan Esau Sesa,Rendani tembok pagar Masjid Al Kautsar roboh diperkirakan tak mampu menahan beban air. Saat kejadian,ada penjual nasi kuning yang membuka tenda tepat di bawah tembok pagar. Beruntung penjual nasi kuning tersebut cepat menyelamatkan diri,namun tendanya dihantam besi pagar. Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Provinsi Papua Barat Derek Ampnir,SSos meminta warga yang berada di lokasi rawan bencana untuk waspada. Saat ini sedang terjadi musim hujan. ‘’Warga yang bermukim di lokasi yang rawan longsor untuk hati-hati. Dengan curah hujan yang tinggi seperti sekarang ini bencana bisa terjadi kapan saja,’’ ujarnya MANOKWARI (www.wartaplus.com) - Wilayah Manokwari Provinsi Papua Barat diguyur hujan deras, Sabtu, 18 Februari 2017. Akibatnya beberapa lingkungan masyarakat digenangi air setinggi satu meter. Salah satu lokasi terparah adalah Wosi Dalam Kelurahan Wosi Kabupaten Manokwari. Akibat hujan yang deras sejak pagi hingga sore itu, warga harus mengungsi mencari tempat aman. Rumah warga terendam banjir adalah, Sulaimen. Ia mengaku air yang merendam rumah mereka, disebabkan karena adanya banjir kiriman dari kali/sungai Wosi. Kondisi ini menurutnya terparah karena kali yang tidak bisa menahan debitan air, sehingga meluap dan merendam rumah warga. Sementara jalan lain di dalam kota Manokwari pun terendam air, karena drainase yang menjadi proyek pemerintah tidak mampu mengaliri kiriman air. Di samping itu sampah yang juga mentutup drainase sehingga menyebabkan Manokwari terendam banjir dimana-mana. Atas kondisi ini, warga minta kepada pemerintah daerah untuk menyikapi masalah banjir di daerah Manokwari. Sebab kalau kondisi ini dibiarkan terus menerus, maka sangat membahayakan keselamatan dan kesehatan warga.
9
Embed
IDENTIFIKASI CUACA TERKAIT KEJADIAN BANJIR …...Dengan curah hujan yang tinggi seperti sekarang ini bencana bisa terjadi kapan saja,’’ ujarnya MANOKWARI () - Wilayah Manokwari
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA
BALAI BESAR METEOROLOGI DAN GEOFISIKA WILAYAH V
STASIUN METEOROLOGI NABIRE
IDENTIFIKASI CUACA TERKAIT KEJADIAN BANJIR DI MANOKWARI
TANGGAL 18 FEBRUARI 2017
Eusebio Andronikos Sampe, S.Tr
PMG Pelaksana Lanjutan
Stasiun Meteorologi Nabire
I. PENDAHULUAN
MANOKWARI (www.radarsorong.com) – Beberapa titik ruas jalan di Kota Manokwari berubah
seperti aliran sungai. Genangan air terjadi di sejumlah tempat sebagai akibat hujan deras yang mengguyur ibukota
Provinesi Papua Barat ini,Sabtu (18/2) pagi hingga siang. Luapan air atau banjir juga menimpa beberapa
kompleks perumahan warga. Paling parah di kompleks Lembah Hijau Wosi. Air sungai meluap hingga merendam
rumah. Warga pun berusaha mengamakan barang-barang berharga ke tempat lebih tinggi. Kompleks Maduraja,
Wosi Pantai yang menjadi langganan banjir tak luput genangan air. Warga sekitar berusaha keras menghalau
derasnya air yang datang dari wilayah lebih tinggi. ‘’Sudah dicor,tapi masih banjir juga. Hujan kali ini memang
sangat deras sampai parit tak mampu menampung air,’’ ujar Ari,warga Kampung Maduraja,Wosi. Upaya keras
untuk menghalau derasnya air juga dilakukan karyawan Café Lee di Jalan Merdeka. Derasnya air yang turun dari
arah Brawijaya menggenangi lantai dan halaman Café Lee hingga setinggi paha orang dewasa. Genangan air yang
cukup tinggi di Café Lee ini mendapat tontotan warga maupun pengedara kendaraan. Permukaan yang lebih
rendah dari badan jalan serta tembok keliling membuat café ini sering terkena digenagi air bila terjadi hujan deras.
Di depan Kantor Pos di Jalan Siliwangi depan pelabuhan juga terjadi genangan air hingga lutut. Sepeda motor
maupun kendaraan roda empat harus ekstra hati-hati melintas. Beberapa sepeda motor yang nekat melintas
mogok. Di Jalan Esau Sesa,Rendani tembok pagar Masjid Al Kautsar roboh diperkirakan tak mampu menahan
beban air. Saat kejadian,ada penjual nasi kuning yang membuka tenda tepat di bawah tembok pagar. Beruntung
penjual nasi kuning tersebut cepat menyelamatkan diri,namun tendanya dihantam besi pagar. Kepala Pelaksana
Harian (Kalakhar) BPBD Provinsi Papua Barat Derek Ampnir,SSos meminta warga yang berada di lokasi rawan
bencana untuk waspada. Saat ini sedang terjadi musim hujan. ‘’Warga yang bermukim di lokasi yang rawan
longsor untuk hati-hati. Dengan curah hujan yang tinggi seperti sekarang ini bencana bisa terjadi kapan saja,’’
ujarnya
MANOKWARI (www.wartaplus.com) - Wilayah Manokwari Provinsi Papua Barat diguyur hujan deras,
Sabtu, 18 Februari 2017. Akibatnya beberapa lingkungan masyarakat digenangi air setinggi satu meter. Salah satu
lokasi terparah adalah Wosi Dalam Kelurahan Wosi Kabupaten Manokwari. Akibat hujan yang deras sejak pagi
hingga sore itu, warga harus mengungsi mencari tempat aman. Rumah warga terendam banjir adalah, Sulaimen.
Ia mengaku air yang merendam rumah mereka, disebabkan karena adanya banjir kiriman dari kali/sungai Wosi.
Kondisi ini menurutnya terparah karena kali yang tidak bisa menahan debitan air, sehingga meluap dan
merendam rumah warga. Sementara jalan lain di dalam kota Manokwari pun terendam air, karena drainase yang
menjadi proyek pemerintah tidak mampu mengaliri kiriman air. Di samping itu sampah yang juga mentutup
drainase sehingga menyebabkan Manokwari terendam banjir dimana-mana. Atas kondisi ini, warga minta kepada
pemerintah daerah untuk menyikapi masalah banjir di daerah Manokwari. Sebab kalau kondisi ini dibiarkan terus
menerus, maka sangat membahayakan keselamatan dan kesehatan warga.
BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA
BALAI BESAR METEOROLOGI DAN GEOFISIKA WILAYAH V
STASIUN METEOROLOGI NABIRE
Gambar 1. Sumber Informasi Banjir di Manokwari tanggal 18 Februari 2017
Gambar 2. Lokasi Peta Wilayah Manokwari
(Sumber : google maps)
BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA
BALAI BESAR METEOROLOGI DAN GEOFISIKA WILAYAH V
STASIUN METEOROLOGI NABIRE
II. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Satelit Cuaca
Berdasarkan gambar satelit Himawari 8 EH pada tanggal 18 Februari 2017 yang diambil mulai pukul