A. DITJEN SDPPI 1 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 4 Tahun 2015 tentang Ketentuan Operasional dan Tata Cara Perizinan Pengunaan Spektrum Frekuensi Radio; 2 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 3 Tahun 2016 tentang Perpanjangan Izin Pita Frekuensi Radio 1 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 18 Tahun 2014 tentang Sertifikasi Alat dan Perangkat Telekomunikasi; 2 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 1 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 18 Tahun 2014 tentang Sertifikasi Alat dan Perangkat Telekomunikasi; 3 Peraturan Menteri Komunikasi Dan Informatika Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Sertifikasi Perangkat Telekomunikasi Pesawat Telepon Seluler, Komputer Genggam, Dan Komputer Tablet; 4 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2013 tentang Kelompok Alat dan Perangkat Telekomunikasi; 5 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 11 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pelaksanaan Uji Petik Alat dan Perangkat Telekomunikasi; 6 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 44/PER/M.KOMINFO/10/2009 tentang Pelaksanaan Sistem Elektronik Dalam Kerangka Indonesia National Single Window Di Lingkungan Departemen Komunikasi Dan Informatika 1 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 33/PER/M.KOMINFO/08/2009 tentang Penyelenggaraan Amatir Radio 2 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 2 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Komunikasi Dan Informatika Nomor 33/PER/M.KOMINFO/08/2009 tentang Penyelenggaraan Amatir Radio IDENTIFIKASI, ANALISA, DAN PEMETAAN DALAM RANGKA SIMPLFIKASI REGULASI KOMINFO NO JUDUL REGULASI SIMPLIFIKASI (PENCABUTAN/PENGGABUNGAN) 1 RPM Ketentuan Operasional dan Tata Cara Perizinan Pengunaan Spektrum Frekuensi Radio 2 RPM Sertifikasi Alat dan/atau Perangkat Telekomunikasi 3 RPM Kegiatan Amatir Radio dan Komunikasi Radio Antar Penduduk ANALISA SIMPLIFIKASI Ke 2 (dua) PM tersebut dicabut karena substansi yang diatur masih sejalan dan pengaturannya dapat digabungkan ke dalam 1 PM Ke 6 (enam) PM tersebut dicabut karena substansi yang diatur masih sejalan dan pengaturannya dapat digabungkan ke dalam 1 PM Ke 4 (empat) PM tersebut dicabut karena substansi yang diatur masih sejalan dan pengaturannya dapat digabungkan ke dalam 1 PM
24
Embed
IDENTIFIKASI, ANALISA, DAN PEMETAAN DALAM RANGKA ......tentang Tata Cara Pelaksanaan Uji Petik Alat dan Perangkat ... tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Komunikasi Dan Informatika
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
A. DITJEN SDPPI
1 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 4 Tahun 2015
tentang Ketentuan Operasional dan Tata Cara Perizinan Pengunaan
Spektrum Frekuensi Radio;
2 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 3 Tahun 2016
tentang Perpanjangan Izin Pita Frekuensi Radio
1 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 18 Tahun 2014
tentang Sertifikasi Alat dan Perangkat Telekomunikasi;
2 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 1 Tahun 2015
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Komunikasi dan
Informatika Nomor 18 Tahun 2014 tentang Sertifikasi Alat dan
Perangkat Telekomunikasi;
3 Peraturan Menteri Komunikasi Dan Informatika Nomor 23 Tahun 2016
Tentang Sertifikasi Perangkat Telekomunikasi Pesawat Telepon Seluler,
Komputer Genggam, Dan Komputer Tablet;
4 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2013
tentang Kelompok Alat dan Perangkat Telekomunikasi;
5 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 11 Tahun 2017
tentang Tata Cara Pelaksanaan Uji Petik Alat dan Perangkat
Telekomunikasi;
6 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
44/PER/M.KOMINFO/10/2009 tentang Pelaksanaan Sistem Elektronik
Dalam Kerangka Indonesia National Single Window Di Lingkungan
Departemen Komunikasi Dan Informatika
1 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
33/PER/M.KOMINFO/08/2009 tentang Penyelenggaraan Amatir Radio
2 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 2 Tahun 2015
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Komunikasi Dan
Informatika Nomor 33/PER/M.KOMINFO/08/2009 tentang
Penyelenggaraan Amatir Radio
IDENTIFIKASI, ANALISA, DAN PEMETAAN DALAM RANGKA SIMPLFIKASI REGULASI KOMINFO
NO JUDUL REGULASISIMPLIFIKASI
(PENCABUTAN/PENGGABUNGAN)
1 RPM Ketentuan Operasional dan Tata
Cara Perizinan Pengunaan Spektrum
Frekuensi Radio
2 RPM Sertifikasi Alat dan/atau
Perangkat Telekomunikasi
3 RPM Kegiatan Amatir Radio dan
Komunikasi Radio Antar Penduduk
ANALISA SIMPLIFIKASI
Ke 2 (dua) PM tersebut dicabut karena
substansi yang diatur masih sejalan dan
pengaturannya dapat digabungkan ke
dalam 1 PM
Ke 6 (enam) PM tersebut dicabut karena
substansi yang diatur masih sejalan dan
pengaturannya dapat digabungkan ke
dalam 1 PM
Ke 4 (empat) PM tersebut dicabut
karena substansi yang diatur masih
sejalan dan pengaturannya dapat
digabungkan ke dalam 1 PM
3 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
34/PER/M.KOMINFO/8/2009 tentang Penyelenggaraan Komunikasi
Radio Antar Penduduk
4 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 3 Tahun 2015
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Komunikasi dan
Informatika Nomor 34/PER/M.KOMINFO/8/2009 tentang
Penyelenggaraan Komunikasi Radio Antar Penduduk
1 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 36 Tahun 2012
tentang Persyaratan Teknis Alat dan Perangkat Pemancar Televisi
Siaran Digital Berbasis Standar Digital Video Broadcasting Terrestrial -
Second Generation;
2 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 9 Tahun 2014
tentang Persyaratan Teknis Alat dan Perangkat Teknis Alat dan
Perangkat Penerima Televisi Siaran Digital Berbasis Standar Digital
Video Broadcasting Terrestrial–Second Generation;
3 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 37 Tahun 2012
tentang Persyaratan Teknis Alat Dan Perangkat Studio Transmitter Link
Untuk Keperluan Radio Siaran;
4 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 26 Tahun 2013
tentang Persyaratan Teknis Perangkat Internet Protocol Set Top Box;
5 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 5 Tahun 2014
tentang Persyaratan Teknis Perangkat Integrated Receiver/Decoder;
6 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 7 Tahun 2014
tentang Persyaratan Teknis Perangkat Encoder Internet Protocol
Television
1 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 11/PER/
M.KOMINFO/04/2012 tentang Persyaratan Teknis Perangkat
Telekomunikasi Coarst Wavelength Digital Multiplexer;
2 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 14/PER
/M.KOMINFO/05/2012 tentang Persyaratan Teknis Perangkat
Telekomunikasi Dense Wavelength Digital Multiplexer;
1 Peraturan Menteri Komunikasi Dan Informatika Nomor 33 Tahun 2012
tentang Persyaratan Teknis Perangkat Telekomunikasi Multi Layer
Switch;
3 RPM Kegiatan Amatir Radio dan
Komunikasi Radio Antar Penduduk
4 RPM Persyaratan Teknis Alat dan
Perangkat Telekomunikasi untuk
Keperluan Penyelenggaraan TV dan
Radio Siaran
5 RPM Persyaratan Teknis Multiplexer
Fiber Optic
6 RPM Persyaratan Teknis Perangkat
Router/Multilayer Switch
Ke 4 (empat) PM tersebut dicabut
karena substansi yang diatur masih
sejalan dan pengaturannya dapat
digabungkan ke dalam 1 PM
Ke 6 (enam) PM tersebut dicabut karena
substansi yang diatur masih sejalan dan
pengaturannya dapat digabungkan ke
dalam 1 PM
Ke 2 (dua) PM tersebut dicabut karena
substansi yang diatur masih sejalan dan
pengaturannya dapat digabungkan ke
dalam 1 PM
Ke 6 (enam) PM tersebut dicabut karena
substansi yang diatur masih sejalan dan
pengaturannya dapat digabungkan ke
dalam 1 PM
2 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 6 Tahun 2014
tentang Persyaratan Teknis Perangkat Router;
3 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
06/PER/M.KOMINFO/02/2012 tentang Persyaratan Teknis Perangkat
Internet Protokol Multiplexer4 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 13 Tahun 2013
tentang Persyaratan Teknis Perangkat Telekomunikasi Media Resource
Function5 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 14 Tahun 2013
tentang Persyaratan Teknis Perangkat Telekomunikasi Session Border
Controller.6 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 12 Tahun 2013
tentang Persyaratan Teknis Alat dan Perangkat Telekomunikasi Call
Session Control Function1 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 23/PER/
M.KOMINFO/11/2011 tentang Rencana Induk (Masterplan ) Frekuensi
Radio untuk Keperluan Televisi Siaran Digital Terestrial pada Pita
Frekuensi Radio 478 -694 Mhz;
2 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 22 Tahun 2012
tentang Penggunaan Pita Spektrum Frekuensi Radio Ultra High
Frequency pada Zona Layanan IV, Zona Layanan V, Zona Layanan VI,
Zona Layanan VII, dan Zona Layanan XV untuk Keperluan Transisi
Televisi Siaran Digital Terestrial;
3 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 17 Tahun 2013
tentang Penggunaan Pita Spektrum Frekuensi Radio Ultra High
Frequency pada Zona Layanan I dan Zona Layanan XIV untuk
Keperluan Transisi Televisi Siaran Digital Teresterial
1 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 33 Tahun 2015
tentang Perencanaan Penggunaan Pita Frekuensi Radio untuk Sistem
Komunikasi Radio Titik ke Titik (Point-To-Point ) melalui Gelombang
Mikro;
2 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 13 Tahun 2017
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Komunikasi dan
Informatika Nomor 33 Tahun 2015 tentang Perencanaan Penggunaan
Pita Frekuensi Radio untuk Sistem Komunikasi Radio Titik ke Titik
(Point-To-Point ) melalui Gelombang Mikro;
6 RPM Persyaratan Teknis Perangkat
Router/Multilayer Switch
7 RPM Masterplan Frekuensi Radio
Untuk penyelenggaraan TV Siaran
Digital Teresterial
8 RPM Perencanaan Penggunaan Pita
Frekuensi Radio untuk Sistem
Komunikasi Radio Titik ke Titik (Point-
To-Point) melalui Gelombang Mikro
Ke 6 (enam) PM tersebut dicabut karena
substansi yang diatur masih sejalan dan
pengaturannya dapat digabungkan ke
dalam 1 PM
Ke 3 (tiga) PM tersebut dicabut karena
substansi yang diatur masih sejalan dan
pengaturannya dapat digabungkan ke
dalam 1 PM
Ke 3 (tiga) PM tersebut dicabut karena
substansi yang diatur masih sejalan dan
pengaturannya dapat digabungkan ke
dalam 1 PM
3 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 34 Tahun 2015
tentang Persyaratan Teknis Alat Dan Perangkat Komunikasi Radio Titik
Ke Titik Melalui Gelombang Mikro Dengan Sistem Digital Hybrid
1 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM.2 Tahun 2005 tentang
Penggunaan Pita Frekuensi 2400 – 2483.5 MHz;
2 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
27/PER/M.KOMINFO/6/2009 tentang Penetapan Pita Frekuensi Radio
untuk Keperluan Layanan Pita Lebar Nirkabel pada Pita Frekuensi
Radio 5.8 GHz;
3 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 28 Tahun 2015
tentang Persyaratan Teknis Alat Dan Perangkat Telekomunikasi Yang
Beroperasi Pada Pita Frekuensi 2,4 GHz dan/atau 5,8 GHz;
4 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 35 Tahun 2015
tentang Persyaratan Teknis Alat Dan Perangkat Telekomunikasi Jarak
Dekat;
1 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
08/PER/M.KOMINFO/01/2009 tentang Penetapan Pita Frekuensi Radio
untuk Keperluan Layanan Pita Lebar Nirkabel (Wireless Broadband )
pada Pita Frekuensi Radio 2.3 GHz;
2 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 28 Tahun 2014
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Komunikasi dan
Informatika Nomor 08/PER/M.KOMINFO/01/2009 tentang Penetapan
Pita Frekuensi Radio untuk Keperluan Layanan Pita Lebar Nirkabel
(Wireless Broadband ) pada Pita Frekuensi Radio 2.3 GHz;
3 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 19 Tahun 2011
tentang Penggunaan Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz untuk Keperluan
Layanan Pita Lebar Nirkabel (Wireless Broadband ) Berbasis Netral
Teknologi;
4 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 29 Tahun 2012
tentang Prosedur Koordinasi Penggunaan Pita Frekuensi Radio 2.3 GHz
untuk Keperluan Layanan Pita Lebar Nirkabel (Wirless Broadband)
Berbasis Netral Teknologi.
1 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 41/PER/
M.KOMINFO/10/2009 tentang Tata Cara Penilaian Pencapaian Tingkat
Komponen Dalam Negeri pada Penyelenggaraan Telekomunikasi;
8 RPM Perencanaan Penggunaan Pita
Frekuensi Radio untuk Sistem
Komunikasi Radio Titik ke Titik (Point-
To-Point) melalui Gelombang Mikro
9 RPM Penggunaan Frekuensi Radio
Berdasarkan Izin Kelas
10 RPM Penetapan Pita Frekuensi Radio
untuk Keperluan Layanan Pita Lebar
Nirkabel (Wireless Broadband) pada
Pita Frekuensi Radio 2.3 GHz
11 RPM Tata Cara Penilaian Pencapaian
Tingkat Komponen Dalam Negeri
pada Penyelenggaraan
Telekomunikasi
Ke 3 (tiga) PM tersebut dicabut karena
substansi yang diatur masih sejalan dan
pengaturannya dapat digabungkan ke
dalam 1 PM
Ke 4 (empat) PM tersebut dicabut
karena substansi yang diatur masih
sejalan dan pengaturannya dapat
digabungkan ke dalam 1 PM
Ke 4 (empat) PM tersebut dicabut
karena substansi yang diatur masih
sejalan dan pengaturannya dapat
digabungkan ke dalam 1 PM
Ke 2 (dua) PM tersebut dicabut karena
substansi yang diatur masih sejalan dan
pengaturannya dapat digabungkan ke
dalam 1 PM
2 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 14/PER/
M.KOMINFO/09/2010 tentang Tata Cara Penilaian Pencapaian Tingkat
Komponen Dalam Negeri Belanja Operasional (Operational
Expenditure /Opex ) pada Penyelenggaraan Telekomunikasi.
1 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
19/PER/M.KOMINFO/10/2005 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tarif atas
Penerimaan Negara Bukan Pajak dari Biaya Hak Penggunaan Spektrum
Frekuensi Radio;
2 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
26/PER/M.KOMINFO/9/2006 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
19/PER/M.KOMINFO/10/2005 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tarif atas
Penerimaan Negara Bukan Pajak dari Biaya Hak Penggunaan Spektrum
Frekuensi Radio;
3 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
25/PER/M.KOMINFO/06/2009 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
19/PER/M.KOMINFO/1/2005 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tarif atas
Penerimaan Negara Bukan Pajak dari Biaya Penggunaan Spektrum
Frekuensi Radio;
4 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
24/PER/M.KOMINFO/12/2010 tentang Perubahan Ketiga atas
Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
19/PER/M.KOMINFO/10/2005 tentang Petujuk Pelaksanaan Tarif atas
Penerimaan Negara Bukan Pajak dari Biaya Hak Penggunaan Spektrum
Frekuensi Radio.
B. DITJEN PPI
1 PM Kominfo No 9 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Penetapan
Tarif Jastel Yang Disalurkan Melalui Jaringan Bergerak Seluler
2 PM Kominfo No 3 Tahun 2007 Tentang Sewa Jaringan
3 PM Kominfo No 15 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Penetapan
Tarif Jasa Teleponi Dasar Yang Disalurkan Melalui Jaringan
Tertutup
11 RPM Tata Cara Penilaian Pencapaian
Tingkat Komponen Dalam Negeri
pada Penyelenggaraan
Telekomunikasi
12 RPM Petunjuk Pelaksanaan Tarif atas
Penerimaan Negara Bukan Pajak dari
Biaya Hak Penggunaan Spektrum
Frekuensi Radio
NO JUDUL REGULASISIMPLIFIKASI
(PENCABUTAN/PENGGABUNGAN)
1 RPM Tarif Layanan Telekomunikasi*
Ke 2 (dua) PM tersebut dicabut karena
substansi yang diatur masih sejalan dan
pengaturannya dapat digabungkan ke
dalam 1 PM
Ke 4 (empat) PM tersebut dicabut
karena substansi yang diatur masih
sejalan dan pengaturannya dapat
digabungkan ke dalam 1 PM
Ke 3 (tiga) PM tersebut dicabut karena
substansi yang diatur masih sejalan dan
pengaturannya dapat digabungkan ke
dalam 1 PM
ANALISA SIMPLIFIKASI
1 KM Perhubungan No: KM. 21 Tahun 2001 tentang
Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi
2 KM Perhubungan No: KM. 30 Tahun 2004 tentang Perubahan
atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KM. 21 Tahun
2001 tentang Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi
3 PM Kominfo No Komunikasi dan Informatika Nomor 10 Tahun
2007 tentang Penggunaan Fitur Berbayar Jasa Telekomunikasi
4 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor:
07/P/M.Kominfo/04/2008 tentang Perubahan Kedua atas
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KM. 21 Tahun 2001
tentang Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi5 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor:
31/PER/M.KOMINFO/09/2008 tentang Perubahan Ketiga atas
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KM. 21 Tahun 2001
tentang Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi
6 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 8 Tahun
2015 tentang Perubahan Keempat atas Keputusan Menteri
Perhubungan Nomor: KM. 21 Tahun 2001 tentang
Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi 7 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 6 Tahun
2017 tentang Penyelenggaraan Layanan Televisi Protokol
Internet (Internet Protocol Television ) 8 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 8 Tahun
2017 tentang Penyelenggaraan Jasa Internet Teleponi untuk
Keperluan Publik 9 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 9 Tahun
2017 tentang Penyelenggaraan Jasa Penyediaan Konten pada
Jaringan Bergerak Seluler 10 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
14/PER/M.KOMINFO/04/2011 tentang Standar Kualitas
Pelayanan Jasa Internet Teleponi untuk Keperluan Publik 11 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 25 Tahun
2012 tentang Standar Kualitas Pelayanan Jasa Teleponi Dasar
pada Jaringan Tetap Sambungan Langsung Jarak Jauh
2 RPM Penyelenggaraan Jasa
Telekomunikasi
Ke 17 (tujuh belas) PM tersebut
dicabut karena substansi yang diatur
masih sejalan dan pengaturannya
dapat digabungkan ke dalam 1 PM
12 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 26 Tahun
2012 tentang Standar Kualitas Pelayanan Jasa Teleponi Dasar
pada Jaringan Tetap Sambungan Langsung Internasional
13 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 27 Tahun
2012 tentang Standar Kualitas Pelayanan Jasa Teleponi Dasar
pada Jaringan Tetap dengan Mobilitas Terbatas
14 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 15 Tahun
2013 tentang Standar Kualitas Pelayanan Jasa Teleponi Dasar
pada Jaringan Tetap Lokal 15 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 16 Tahun
2013 tentang Standar Kualitas Pelayanan Jasa Teleponi Dasar
Pada Jaringan Bergerak Seluler 16 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 34 Tahun
2014 tentang Standar Kualitas Pelayanan Bagi Penyelenggara
Jaringan Bergerak Satelit dan Penyelenggara Jasa Teleponi Dasar
Melalui Satelit 17 PM Kominfo Nomor 5 tahun 2006 tentang Penyelenggaraan
Warung Telekomunikasi
1 KM Perhubungan No. KM.4 Tahun 2001 tentang Rencana Dasar
Teknis 2000 (FTP 2000) tentang Pembangunan Telekomunikasi
Nasional2 KM Perhubungan No. KM.28 Tahun 2004 tentang Perubahan
Atas Lampiran KM Perhubungan Nomor KM. 4 Tahun
2001;3 PM Komimfo Nomor: 06/P/M.KOMINF0/5/2005 tentang
Perubahan Kedua Atas KM Perhubungan Nomor KM. 4 Tahun
2001;4 PM Kominfo Nomor: 13/PER/M.KOMINFO/ 3/2006 tentang
Perubahan Ketiga Atas KM Perhubungan Nomor KM. 4 Tahun
2001;5 PM Komimfo Nomor: 43/P/M.KOMINF0/12/ 2007 tentang
Perubahan Keempat Atas KM Perhubungan Nomor KM. 4 Tahun
2001;6 PM Komimfo Nomor: 3A/PER/M.KOMINF0/ 12/2008 tentang
Perubahan Kelima Atas KM Perhubungan Nomor KM. 4 Tahun
2001;
2 RPM Penyelenggaraan Jasa
Telekomunikasi
3 RPM FTP
Ke 17 (tujuh belas) PM tersebut
dicabut karena substansi yang diatur
masih sejalan dan pengaturannya
dapat digabungkan ke dalam 1 PM
Ke 8 (delapan) PM tersebut dicabut
karena substansi yang diatur masih
sejalan dan pengaturannya dapat
digabungkan ke dalam 1 PM
7 PM Komimfo Nomor: 09/PER/M.KOMINF0/12/2010 tentang
Perubahan Keenam Atas KM Perhubungan Nomor KM. 4 Tahun
2001;8 PM Kominfo Nomor 17 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketujuh
Atas KM Perhubungan Nomor KM. 4 Tahun 2001.
1 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
39/P/M.KOMINFO/12/2008 tentang Daerah Ekonomi Maju dan
Daerah Ekonomi Kurang Maju dalam Penyelenggaraan
Penyiaran2 Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri
Komunikasi dan Informatika Nomor:
24/PER/M.KOMINFO/5/2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berasal dari
Penyelenggaraan Penyiaran3 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
43/PER/M.KOMINFO/10/2009 tentang Penyelenggaraan
Penyiaran Melalui Sistem Stasiun Jaringan oleh Lembaga
Penyiaran Swasta Jasa Penyiaran Televisi 4 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
47/P/M.KOMINFO/11/2009 tentang Indeks Peluang Usaha
Penyiaran5 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 11 Tahun
2017 tentang Tata Cara Pelaksanaan Uji Petik Alat dan Perangkat
Telekomunikasi;6 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 38 Tahun
2012 tentang Tata Cara Pelaporan Perubahan Data Perizinan
Penyiaran1 PM Kominfo Nomor 36/PER/M.KOMINFO/10/2008 tentang
Penetapan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia
2 PM Kominfo NoPM Kominfo No 31/PER/M.KOMINFO/8/2009
tentang Perubahan Peraturan Menteri Komunikasi dan
Informatika Nomor: 36/PER/M.KOMINFO/10/2008 tentang
Penetapan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia
3 PM Kominfo Nomor 1 tahun 2011 tentang Perubahan Kedua
atas Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor
36/PER/M.KOMINFO/10/2008 tentang Penetapan Badan
Regulasi Telekomunikasi Indonesia
3 RPM FTP
4 RPM Tentang Ketentuan Operasional
Penyelenggaraan Penyiaran Terkait
Sistem Stasiun Jaringan, Biaya Izin,
dan Pelaporan Perubahan Data
Perizinan
5 RPM BRTI Ke 3 (tiga) PM tersebut dicabut
karena substansi yang diatur masih
sejalan dan pengaturannya dapat
digabungkan ke dalam 1 PM
Ke 8 (delapan) PM tersebut dicabut
karena substansi yang diatur masih
sejalan dan pengaturannya dapat
digabungkan ke dalam 1 PM
Ke 6 (enam) PM tersebut dicabut
karena substansi yang diatur masih
sejalan dan pengaturannya dapat
digabungkan ke dalam 1 PM
C. DITJEN APTIKA
1 PM Kominfo Nomor 07/PER/M.Kominfo/06/2010 tentang Pedoman
Pengembangan Kemitraan Media
2 PM Kominfo Nomor 08/PER/M.Kominfo/06/2010 tentang Pedoman
Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Komunikasi Sosial
D. DITJEN IKP
1 PM Kominfo No 03/PER/M.KOMINFO/3/2008 tentang Pedoman
Penyusunan Formasi Jabatan Fungsional Pranata Humas
2 PM Kominfo No 04/PER/M.KOMINFO/3/ 2008 tentang Petunjuk Teknis