Yesus, Roti Hidup Untuk Kita Semua Dalam Injil Yohanes hari ini kita diberi tahu tentang aneka reaksi orang-orang, termasuk murid-murid Yesus, yang beberapa kali berbicara tentang Ro Hidup, yang diberikan-Nya. Yesus menyediakan ro, tetapi ro itu bukan seper manna, yang diberi- kan dalam perjalanan bangsa Israel di padang gurun. Ro yang diberikan Yesus adalah Diri-Nya sendiri, hidup-Nya sendiri. Ia ber- kata: “Barangsiapa makan ro ini, ia akan hidup selama-lamanya”. Mendengar kata-kata Yesus itu terdengar reaksi ini: “Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?” Dalam Injil hari ini kita akan mendengarkan kata-kata Yesus yang sama tentang Ro Hidup, yaitu diri-Nya sendiri. Bagaimana reaksi atau tanggapan kita terhadap Ro Hidup itu, yaitu Ekaris. Setelah mendengarkan berbagai ucapan Yesus, antara lain tentang ro hidup, yaitu diri-Nya sendiri, ternyata nan salah seorang murid-Nya akan menghiana Dia (Yudas Iskariot). Bahkan kemudian “banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan dak lagi mengikut Dia”. Demikianlah jumlah pengikut Yesus makin berkurang, keka makin diketahui bahwa menjadi pengikut Yesus ternyata makin jelas dan makin berat! Keterangan apapun yang diberikan oleh Yesus tentang diri-Nya, makin lama makin banyak yang meninggalkan Dia! Yohanes menulis “murid-murid-Nya mengundurkan diri dan dak lagi mengiku Dia”. Mereka adalah orang banyak yang mengenal Yesus dan dikenal oleh Yesus. Maka Yesus mengumpulkan keduabelas murid yang telah di- panggil-Nya, dan secara langsung dan terus terang bertanya kepada mereka: “Apakah kamu pun dak mau pergi juga”?. Atas nama keduabelas murid Yesus itu Petrus menjawab: “Tuhan, kepada siapa kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal”. Kita ingat akan periswa lain, yakni keka Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya: “Kata orang, siapakah Aku ini?”. Atas nama murid-murid lainnya waktu itu Petrus menjawab: “Engkau adalah Mesias” (Mrk 8:27-30). Dalam dua periswa itu tercetuslah suatu pertanyaan mendasar yang harus dijawab dengan tepat dan benar: Siapakah Yesus itu sebenarnya? Ajaran Yesus Kristus yang sangat mendalam lewat Gereja dak jarang oleh banyak orang, yang dak percaya atau berkeya- kinan lain, dianggap sebagai aneh, janggal, malahan dianggap bertentangan dengan hal-hal yang masuk akal. Bagaimanapun juga, ajaran Kristus yang telah lebih dari dua puluh abad diyakini dan diwartakan oleh Gereja, adalah masalah iman, yang harus diterima secara bebas. Tetapi terhadap ajaran Krisus seper tercantum dalam Kitab Suci dan dipahami menurut ajaran Gereja, iman kita dak boleh mengenal sikap acuh tak acuh. Iman bukanlah masalah perhitungan. Yesus dengan tegas berkata: ”Seap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di surga. Tetapi ba- rangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa yang di surga”(Mat 10:23-33). Nah, di dalam hidup kita sekarang ini adalah penuh tantangan aneka ragam. Kita dewasa ini di dalam masyarakat modern menghadapi kesulitan dengan ajaran Yesus dan Gereja. Banyak orang ragu-ragu dengan hidup keagamaannya. Yesus pun sekarang ini akan bertanya sangat mendasar kepada kita: “Apakah kamu dak mau pergi juga?” Beranikah kita seper Petrus menjawab kepada Kristus: “Tuhan, kepada siapa kami akan pergi?”, bila dak kepada-Mu? Mengiku Yesus dan ajaran-Nya seper ditawarkan oleh Gereja memang dak mudah dan selalu menyenangkan, bahkan sering dianggap sukar dipahami. Tetapi itulah juga yang dialami murid-murid Yesus di zaman-Nya. Ada satu hal mendasar yang harus kita perhakan, yaitu bahwa mengenai hal-hal hidup kekal dak ada jalan akternaf! Inilah makna kata Yesus: Aku adalah Ro Hidup. Bahagialah orang yang sungguh mau mengikut Yesus, menjadi murid-Nya yang seja, karena ingin hidup bersama Dia bukan dalam hidup sekarang ini saja, tetapi justru bersama Dia dalam hidup kekal untuk selamanya. Yesus adalah Ro Hidup kita seluruhnya. Sumber: imankatolik.or.id St. Stephen Martyr Church 320 W. Garvey Avenue, Monterey Park, CA 91754 www.ststephenmpk.org | (626)573-0427 | (626)288-0260 HARI MINGGU BIASA XXI | 26 AGUSTUS 2018 IC-ADLA INDONESIAN CATHOLIC COMMUNITY OF ARCHDIOCESE OF LOS ANGELES
4
Embed
IC-ADLA - box5356.temp.domainsbox5356.temp.domains/~icadlaco/wp-content/uploads/2018/08/bulletin... · Yesus, Roti Hidup Untuk Kita Semua Dalam Injil Yohanes hari ini kita diberi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Yesus, Roti Hidup Untuk Kita Semua Dalam Injil Yohanes hari ini kita diberi tahu tentang aneka reaksi orang-orang, termasuk murid-murid Yesus, yang beberapa kali berbicara tentang Roti Hidup, yang diberikan-Nya. Yesus menyediakan roti, tetapi roti itu bukan seperti manna, yang diberi-kan dalam perjalanan bangsa Israel di padang gurun. Roti yang diberikan Yesus adalah Diri-Nya sendiri, hidup-Nya sendiri. Ia ber-kata: “Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-lamanya”. Mendengar kata-kata Yesus itu terdengar reaksi ini: “Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?” Dalam Injil hari ini kita akan mendengarkan kata-kata Yesus yang sama tentang Roti Hidup, yaitu diri-Nya sendiri. Bagaimana reaksi atau tanggapan kita terhadap Roti Hidup itu, yaitu Ekaristi. Setelah mendengarkan berbagai ucapan Yesus, antara lain tentang roti hidup, yaitu diri-Nya sendiri, ternyata nanti salah seorang murid-Nya akan menghianati Dia (Yudas Iskariot). Bahkan kemudian “banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia”. Demikianlah jumlah pengikut Yesus makin berkurang, ketika makin diketahui bahwa menjadi pengikut Yesus ternyata makin jelas dan makin berat! Keterangan apapun yang diberikan oleh Yesus tentang diri-Nya, makin lama makin banyak yang meninggalkan Dia! Yohanes menulis “murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikuti Dia”. Mereka adalah orang banyak yang mengenal Yesus dan dikenal oleh Yesus. Maka Yesus mengumpulkan keduabelas murid yang telah di-panggil-Nya, dan secara langsung dan terus terang bertanya kepada mereka: “Apakah kamu pun tidak mau pergi juga”?. Atas nama keduabelas murid Yesus itu Petrus menjawab: “Tuhan, kepada siapa kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal”. Kita ingat akan peristiwa lain, yakni ketika Yesus bertanya kepada murid-murid-Nya: “Kata orang, siapakah Aku ini?”. Atas nama murid-murid lainnya waktu itu Petrus menjawab: “Engkau adalah Mesias” (Mrk 8:27-30). Dalam dua peristiwa itu tercetuslah suatu pertanyaan mendasar yang harus dijawab dengan tepat dan benar: Siapakah Yesus itu sebenarnya? Ajaran Yesus Kristus yang sangat mendalam lewat Gereja tidak jarang oleh banyak orang, yang tidak percaya atau berkeya-kinan lain, dianggap sebagai aneh, janggal, malahan dianggap bertentangan dengan hal-hal yang masuk akal. Bagaimanapun juga, ajaran Kristus yang telah lebih dari dua puluh abad diyakini dan diwartakan oleh Gereja, adalah masalah iman, yang harus diterima secara bebas. Tetapi terhadap ajaran Krisus seperti tercantum dalam Kitab Suci dan dipahami menurut ajaran Gereja, iman kita tidak boleh mengenal sikap acuh tak acuh. Iman bukanlah masalah perhitungan. Yesus dengan tegas berkata: ”Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di surga. Tetapi ba-rangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa yang di surga”(Mat 10:23-33). Nah, di dalam hidup kita sekarang ini adalah penuh tantangan aneka ragam. Kita dewasa ini di dalam masyarakat modern menghadapi kesulitan dengan ajaran Yesus dan Gereja. Banyak orang ragu-ragu dengan hidup keagamaannya. Yesus pun sekarang ini akan bertanya sangat mendasar kepada kita: “Apakah kamu tidak mau pergi juga?” Beranikah kita seperti Petrus menjawab kepada Kristus: “Tuhan, kepada siapa kami akan pergi?”, bila tidak kepada-Mu? Mengikuti Yesus dan ajaran-Nya seperti ditawarkan oleh Gereja memang tidak mudah dan selalu menyenangkan, bahkan sering dianggap sukar dipahami. Tetapi itulah juga yang dialami murid-murid Yesus di zaman-Nya. Ada satu hal mendasar yang harus kita perhatikan, yaitu bahwa mengenai hal-hal hidup kekal tidak ada jalan akternatif! Inilah makna kata Yesus: Aku adalah Roti Hidup. Bahagialah orang yang sungguh mau mengikut Yesus, menjadi murid-Nya yang sejati, karena ingin hidup bersama Dia bukan dalam hidup sekarang ini saja, tetapi justru bersama Dia dalam hidup kekal untuk selamanya. Yesus adalah Roti Hidup kita seluruhnya.
DOA ROSARIO - WILAYAH 2 Sabtu, 1 September 2018|Jam 7:00 malam
Di Kediaman Keluarga Fusanto Chandro & Meiga Lie 916 S. Montebello Blvd. Unit 3
Montebello, CA 90640 HP: (650) 580-2075 / (408) 221-8664
S a r i A n g g r i a n i C A I n s u r a n c e L i c . 0 H 7 2 6 7 2 S a n g g r i a I n s u r a n c e S e r v i c e s C e l l ( 6 2 6 ) 4 0 7 8 6 2 2 S a n g g r i a . i n s @ g m a i l . c o m
Wealth Management, Life Insurance, Long Term Care, Financial Planning Retirement
Annuity/Mutual Disability Insurance College Planning
SPORT IC-ADLA
Jadwal latihan olah raga hari Minggu: Bowling: 10:00am - 12:00pm (El Monte)
(1) Thai Paradise - 141 N. Atlantic Blvd. #113, Monterey Park, CA 91754 (2) Janty Noodle - 989 S. Glendora Ave. #14, West Covina, CA 91790 (3) Ramayani - 1777 Westwood Blvd., Los Angeles, CA 90024 (4) Bakmi Parahyangan - 989 S. Glendora Ave. #13, West Covina, CA 91790 (5) Wong Java - 1936 W. Valley Blvd., Alhambra, CA 91803 (6) Banana Leaf - 5835 Temple City Blvd., Temple City, CA 91780
(7) Wow Hair Salon & Skin Care - 300 S. Garfield Ave. #111, Monterey Park, CA 91754
Juga tersedia giftcard Simpang Asia - 10433 National Blvd. #2, Los Angeles, CA 90034 Hasil penjualan voucher untuk Pusat & Wilayah/ Kategorial. Voucher bisa dibeli di koperasi atau di
Wilayah/Kategorial masing-masing.
S A K R A M E N K R I S M A / P E N G U A T A N 2018 -2019 TEEN CONFIRMATION REGISTRATION
Registration for our Teen Confirmation Program will take place after the 11:00 a.m
Masses on the following Sundays : September 2, 9 and 16, 2018.
Fees for this years programs are as follows : 1st year $ 125, 2nd year $ 250
A copy of the confirmation candidate's baptismal certificate and first communion
certificate are required at time of registration. Please email Irene Tjakrawinata