Top Banner
Essay Competition “Indonesia Kita, Kita Indonesia” IDBUDPARINDO CONFERENCE & EXPO 2013 PROVINSI JAMBI Sepucuk Jambi Sembilan LurahBagian Pertama Indonesia Kita adalah Jambi yang merupakan salah satu provinsi bagian barat Indonesia yang sering tidak dihiraukan bahkan dilupakan keberadaannya, mungkin karena jarang terekspos media atau jarang ada orang penting dikursi pemerintahan atau publik figur yang berasal dari provinsi ini dan bisa juga karena kontribusinya yang tidak terkenal seperti provinsi tetangganya Sumatera Barat atau Sumatera Selatan. Provinsi Jambi, merupakan salah satu provinsi yang ada di Sumatera yang terletak di pesisir timur di bagian tengah Pulau Sumatera. Jambi adalah satu dari tiga provinsi di Indonesia yang ibukotanya bernama sama dengan nama provinsinya, selain Bengkulu dan Gorontalo. Jambi merupakan tempat berasalnya Bangsa Melayu yaitu dari Kerajaan Malayu di Batang Hari Jambi. Bahasa Melayu Jambi sama seperti Melayu Palembang dan Melayu Bengkulu, yaitu berdialek "o". Sebenarnya Jambi memiliki semua potensi yang dibutuhkan manusia, karena Jambi memiliki daratan, laut, dan udara yang sangat subur dan baik untuk menunjang perekonomiannya sehingga menjadikan Jambi sebagai salah satu Provinsi Terbaik, namun disini akan saya bahas segelintir potensi yang cukup dominan dari Provinsi jambi. 1. Potensi Geografis Provinsi Jambi secara geografis terletak antara 0,45° Lintang Utara, 2,45° Lintang Selatan dan antara 101,10°-104,55° Bujur Timur. Di sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Riau, sebelah Timur dengan Selat Berhala, sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan dan sebelah Barat dengan Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Bengkulu. Kondisi geografis yang cukup strategis di antara kota-kota lain di provinsi sekitarnya membuat peran provinsi ini cukup penting terlebih lagi dengan dukungan sumber daya alam yang melimpah. Kebutuhan industri dan masyarakat di kota-kota sekelilingnya didukung suplai bahan baku dan bahan kebutuhan dari provinsi ini. Letak geografis yang strategis lainnya karena Jambi masuk dalam wilayah yang menghadap Laut China selatan dan masuk dalam area perdagangan bebas dan dekat dengan Selat Sunda serta akses yang baik ke Selat Malaka. Provinsi Jambi memiliki dua pelabuhan laut, yaitu Pelabuhan Kuala Tungkal di pantai Timur Sumatera yang berada di Muara Sungai Pengabuan, dan Talang Duku di alur Sungai Batanghari yang digunakan untuk ekspor komoditi antara lain : Karet, Kayu Lapis, dan moulding ke Amerika Serikat, Eropa, Timur Tengah, Jepang, dan Korea. Provinsi yang merayakan hari jadinya pada tanggal 25 Juni 1958 memiliki Dasar hukum UU No. 61 tahun 1958 dan saat ini dipimpin oleh Gubernur Hasan Basri Agus. Luas Provinsi Jambi 53.435.72 km 2 dengan dengan kontribusi daratan 53.010.22 km 2 (20,467.36 mil²), perairan 425.5 km 2 (164.3 mil²). Jumlah penduduk Provinsi Jambi pada tahun 2010 berjumlah 3.092.265 jiwa (Data BPS) dengan tingkat kepadatan 58 jiwa/km 2 . Tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 0,96% dengan PDRB per kapita Rp9.523.752,00. Sebanyak 46,88% dari jumlah tenaga kerja Provinsi Jambi
10

Indonesia Kita, Kita Indonesia

Mar 08, 2023

Download

Documents

sofyan sjaf
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Indonesia Kita, Kita Indonesia

Essay Competition “Indonesia Kita, Kita Indonesia”

IDBUDPARINDO CONFERENCE & EXPO 2013

PROVINSI JAMBI

“Sepucuk Jambi Sembilan Lurah”

Bagian Pertama

Indonesia Kita adalah Jambi yang merupakan salah satu provinsi bagian barat Indonesia yang sering tidak dihiraukan bahkan dilupakan keberadaannya, mungkin karena jarang terekspos media atau jarang ada orang penting dikursi pemerintahan atau publik figur yang berasal dari provinsi ini dan bisa juga karena kontribusinya yang tidak terkenal seperti provinsi tetangganya Sumatera Barat atau Sumatera Selatan. Provinsi Jambi, merupakan salah satu provinsi yang ada di Sumatera yang terletak di pesisir timur di bagian tengah Pulau Sumatera. Jambi adalah satu dari tiga provinsi di Indonesia yang ibukotanya bernama sama dengan nama provinsinya, selain Bengkulu dan Gorontalo. Jambi merupakan tempat berasalnya Bangsa Melayu yaitu dari Kerajaan Malayu di Batang Hari Jambi. Bahasa Melayu Jambi sama seperti Melayu Palembang dan Melayu Bengkulu, yaitu berdialek "o". Sebenarnya Jambi memiliki semua potensi yang dibutuhkan manusia, karena Jambi memiliki daratan, laut, dan udara yang sangat subur dan baik untuk menunjang perekonomiannya sehingga menjadikan Jambi sebagai salah satu Provinsi Terbaik, namun disini akan saya bahas segelintir potensi yang cukup dominan dari Provinsi jambi.

1. Potensi Geografis

Provinsi Jambi secara geografis terletak antara 0,45° Lintang Utara, 2,45° Lintang Selatan dan antara 101,10°-104,55° Bujur Timur. Di sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Riau, sebelah Timur dengan Selat Berhala, sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan dan sebelah Barat dengan Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Bengkulu. Kondisi geografis yang cukup strategis di antara kota-kota lain di provinsi sekitarnya membuat peran provinsi ini cukup penting terlebih lagi dengan dukungan sumber daya alam yang melimpah. Kebutuhan industri dan masyarakat di kota-kota sekelilingnya didukung suplai bahan baku dan bahan kebutuhan dari provinsi ini. Letak geografis yang strategis lainnya karena Jambi masuk dalam wilayah yang menghadap Laut China selatan dan masuk dalam area perdagangan bebas dan dekat dengan Selat Sunda serta akses yang baik ke Selat Malaka. Provinsi Jambi memiliki dua pelabuhan laut, yaitu Pelabuhan Kuala Tungkal di pantai Timur Sumatera yang berada di Muara Sungai Pengabuan, dan Talang Duku di alur Sungai Batanghari yang digunakan untuk ekspor komoditi antara lain : Karet, Kayu Lapis, dan moulding ke Amerika Serikat, Eropa, Timur Tengah, Jepang, dan Korea.

Provinsi yang merayakan hari jadinya pada tanggal 25 Juni 1958 memiliki Dasar hukum UU No. 61 tahun 1958 dan saat ini dipimpin oleh Gubernur Hasan Basri Agus. Luas Provinsi Jambi 53.435.72 km2 dengan dengan kontribusi daratan 53.010.22 km2 (20,467.36 mil²), perairan 425.5 km2 (164.3 mil²). Jumlah penduduk Provinsi Jambi pada tahun 2010 berjumlah 3.092.265 jiwa (Data BPS) dengan tingkat kepadatan 58 jiwa/km2. Tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 0,96% dengan PDRB per kapita Rp9.523.752,00. Sebanyak 46,88% dari jumlah tenaga kerja Provinsi Jambi

Page 2: Indonesia Kita, Kita Indonesia

bekerja pada sektor pertanian, perkebunan dan perikanan; 21,58% pada sektor perdagangan dan 12,58% pada sektor jasa. Dengan kondisi ketenagakerjaan yang sebagian besar masyarakat di provinsi ini sangat tergantung pada hasil pertanian, perkebunan sehingga menjadikan upaya pemerintah daerah maupun pusat untuk mensejahterakan masyarakat adalah melalui pengembangan sektor pertanian.

Secara Demografi wilayah Jambi dihuni masyarakat heterogen dari berbagai macam suku bangsa yakni; Suku Bangsa Melayu (37,87%), Jawa (27,64%), Kerinci (10,56%), Minangkabau (5,47%), Banjar (3,47%), Sunda (2,62%), Bugis (2,59%), Lain-lain (9,78%) juga ada suku-suku asli pedalaman yang masih primitif yakni Suku Kubu dan Suku Anak Dalam. Sebagian besar masyarakatnya memeluk Agama Islam (96,5%), Kristen (3%), Buddha (1%), Hindu (0,12%) dan banyak jenis bahasa; Bahasa Melayu Jambi, Jambi Seberang, Jambi Kota, Kerinci. Jambi memiliki 9 Kabupaten, 2 Kota, 76 Kecamatan , dan 1.189 Desa/kelurahan.

No. Kabupaten/Kota Ibu kota

1 Kabupaten Batanghari Muara Bulian

2 Kabupaten Bungo Muara Bungo

3 Kabupaten Kerinci Siulak

4 Kabupaten Merangin Bangko

5 Kabupaten Muaro Jambi Sengeti

6 Kabupaten Sarolangun Sarolangun

7 Kabupaten Tanjung Jabung Barat Kuala Tungkal

8 Kabupaten Tanjung Jabung Timur Muara Sabak

9 Kabupaten Tebo Muara Tebo

10 Kota Jambi Angso Duo

11 Kota Sungai Penuh Tanah Kampung

2. Potensi Ekonomi

Jambi termasuk komunitas Ekonomi ASEAN (AEC-Asean Economic Community) dan juga masuk dalam kerjasama IMT-GT (Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle) serta ACFTA (Asean-China Free Trade Area) dengan agenda membentuk sebuah integrasi ekonomi kawasan, memperbaiki fasilitas perdagangan dan bisnis, serta meningkatkan daya saing sektor UKM untuk memberikan kemudahan dan peningkatan akses pasar intra-ASEAN. Berdasarkan proyeksi Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi Jambi diperkirakan berada pada angka yang tinggi bahkan di atas 10%. Potensi ekonomi yang dimiliki Provinsi Jambi sangat banyak, namun disini yang saya akan bahas ada 3 sumber potensi ekonominya, diantaranya adalah :

A. Dari Pertanian dan Perkebunan

Dengan kondisi suhu udara berkisar antara 23 °C sampai dengan 31 °C dan luas wilayah 53,435 km2 di antaranya sekitar 60% lahan merupakan kawasan perkebunan dan kehutanan yang menjadikan kawasan ini merupakan salah satu penghasil produk perkebunan dan kehutanan utama di wilayah Sumatera. Kayu Manis, kelapa sawit dan karet mentah menjadi tanaman perkebunan primadona dengan luas lahan perkebunan kelapa sawit mencapai 513.959 hektar dengan kontribusi rata-rata Rp.7,5 Trilyun pertahun, serta karet mencapai 649.404 hektar dengan jumlah produksi 240.146 ribu ton pertahun dan mampu berkontribusi rata-rata Rp. 15 Trilyun pertahun atau menyumbang 4,4% untuk PDRB Provinsi. Sementara itu, nilai produksi kelapa sawit sebesari 898,24 ribu ton pertahun dari 38 Unit Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit yang tersebar di seluruh Kabupaten di Jambi.

Page 3: Indonesia Kita, Kita Indonesia

Hasil perkebunan lainnya adalah kelapa (virgin coconut) dengan tingkat produksi 114.440 ton per tahun dengan luas 117.765 Hektar, lalu perkebunan kopi yang memiliki luas area 25.106 Hektar yang menghasilkan 13.459 ton pertahun. Selain itu ada juga komoditas utama Provinsi Jambi lainnya yakni Kayu Manis atau casiavera dengan luas 47.640 hektar dengan jumlah produksi 69,65 ribu ton per tahun, serta teh 5,6 ribu ton per tahun. Hal ini didukung dengan program Pemerintah Derah Provinsi Jambi yaitu “Pengembangan Kelapa Sawit Sejuta Hektar” serta “Replanting Karet”. Selain itu, casiavera juga banyak dibudidayakan terutama di daerah Kerinci (85%), Merangin, Sarolangun, dan Bungo. Selain sebagi objek wisata, Perkebunan Teh Kayu Aro juga mempunyai peran besar dalam perekonomian Jambi, dengan luas 3.020 hektar di ketinggian 1.400 – 1.715 meter dpl menjadikan perkebunan tertinggi di dunia setelah perkebunan teh Darjeling di Kaki Gunung Himalaya (4.000 m dpl). Sejak dibukanya pada tahun 1925 oleh Belanda kini perkebunan tersebut dikelola oleh PTPN VI (Persero) dengan kapasitas produksi sebesar 5.269 ton pertahun dengan 80 % untuk tujuan ekspor negara-negara Eropa, Amerika, dan China.

Selain yang telah dipaparkan diatas, Jambi juga memiliki komoditas pertanian dan perkebunan unggul lainnya, diantaranya adalah perkebunan buah jeruk, manggis, pepaya, alpokat, duku, durian dan tanaman khas dari dataran tinggi lainnya yakni pinang, kelapa, dan tebu. Sementara produksi sektor pertanian yang dihasilkan oleh kawasan bagian barat Provinsi Jambi yaitu beras kerinci, cabe merah, kentang, ubi jalar, kol/kubis, terong, tomat dan kedelai.

Adapun pembukaan lahan untuk perkembangan perkebunan, dialksanakan dengan cara/ metode Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) seperti yang selama ini banyak dilakukan baik perorangan maupun perusahaan. Cara seperti ini mampu mencegah terjadinya kebakaran hutan dan polusi udara serta dapat mematikan jasad renik penyubur tanah yang dapat menurunkan kesuburan tanah.

B. Dari Pertambangan

Karena terletak di jajaran bukit barisan, Jambi masuk dalam wilayah busur magmatik utama zona mineralisasi logam dan non logam (granit, marmer,obsidian, batu gamping, dan kaolin). Proses pembentukan Pegunungan Bukit Barisan melalui akibat penunjaman Kerak Samudra Indo-Australia ke Kerak Benua Eurasia mengakibatkan terangkatnya batuan-batuan tua berumur Mesozoikum (65 juta tahun yang lalu) dengan beragam batuan. Kemudian melalui proses geologi berupa aktifnya gunung api yang menerobos batuan-batuan yang lebih tua membawa kepada dampak terbentuknya cebakan-cebakan mineral ekonomis yang berdekatan dengan Pegunungan Bukit Barisan. Hal ini membuat Provinsi Jambi memiliki potensi pertambangan, diantaranya :

1) Minyak Bumi : Cadangan minyak bumi Provinsi Jambi sebesar 1.270,96 juta m3. Cadangan minyak bumi antara lain terdapat di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, struktur Kenali Asam, Kecamatan Jambi Luar Kota dan Kabupaten Batanghari.

2) Gas Bumi : Cadangan gas bumi Provinsi Jambi sebesar 3.572,44 milyar m3. Cadangan tersebut sebagian besar terdapat di Struktur Muara Bulian, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Muara Jambi dengan jumlah cadangan 2.185,73 milyar m3.

3) Batubara : Cadangan batubara Provinsi Jambi sebesar 18 juta ton, yang merupakan batubara kelas kalori sedang yang cocok digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik. Cadangan terbesar dijumpai di Kabupaten Muara Bungo, Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari; Cadangan 218.937.180 barel, Kecamatan Mestrong Kabupaten Muarojambi; Cadangan. 323.868.100 barel, Kecamatan Kota Baru Jambi; Cadangan 408.986.030 barel, Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari; Cadangan 15.309.840 barel, (Setiti) Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muarojambi Cadangan 14.836.630 barel, (Sungai gelam) Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muarojambi Cadangan 47.738.120 barel, Kecamatan sekernan Kabupaten Muarojambi; Cadangan 28.695.500 barel, Kecamatan Muara Bulian Cadangan 33.971.400 barel, (Petaling)

Page 4: Indonesia Kita, Kita Indonesia

Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muarojambi Cadangan 174.307.510 barel, Kecamatan Kernan Kabupaten Muarojambi cdgn 566.100 barel, Kecamatan Mestong Kabupaten Muarojambi cadangan 3.739.750 barel.

Selain ketiga hasil tambang diatas, Jambi juga memiliki tambang lainnya, misalnya di Kabupaten Merangin memiliki beberapa potensi bidang pertambangan, seperti mineral logam yang terdiri dari bijih besi, emas, sinabar dan tembaga. Kemudian potensi mineral non logam yang terdiri dari batubara, granit, andesit dan batu gamping. Pertambangan lainnya adalah timah putih dan biji nikel. Jambi sebenarnya sangat berpotensi untuk pembangunan sumber energi listrik seperti PLTA, PLTG, PLTU, PLTD, PLTS. Namun potensi energi yang baru digunakan untuk pembangkit tenaga listrik hanya beberapa saja, diantaranya adalah : a. Potensi Panas Bumi terletak di Lempur, Semurup, Sungai Betung, Gunung Kaca, Sungai Tenang,

Graho Nyabu. b. Potensi Tenaga Air/ Hydro terletak di Batang Asai Kecil, Batang Asai, Batang Merangin, dan

Batang Langkup. c. Potensi Batubara terletak di Bungotebo, Tanjung Jabung, Sarolangun, dan Bangko.

C. Dari Kerajinan Tangan

Karena masyarakatnya yang masih hidup dalam adat istiadat yang tradisional, masyarakat Jambi khususnya kaum wanita memiliki keahlian membuat berbagai macam kerajinan tangan, yang tadinya hanya untuk kebutuhan sendiri dan mengisi waktu luang, namun sekarang sudah dimanfaatkan sebagi profesi dan komoditas untuk dijual sebagai buah tangan khas dari Provinsi Jambi, diantaranya adalah :

1) Batik Tulis Jambi merupakan kain batik dengan motif khas Jambi mempunyai banyak motif dan warna, umumnya berwarna cerah yang menggambarkan keceriaan dan keriangan masyarakat Jambi. Motifnya antara lain motif Candi Muaro Jambi, kaca piring, puncung rebung, angso duo bersayap mahkota, bulan sabit, pauh (mangga), antlas (tanaman), awan berarak, dan riang-riang. Beberapa batik tulis buatan perajin batik Jambi disimpan sebagai koleksi Honimen Museum and Gardens, Forest Hill, London dan di Trouven Museum di Belanda.

2) Ukiran Akar Khas Jambi Adalah mebel ukiran berbentuk akar dan memiliki ciri khas yaitu tidak digunakannya paku pada pengerjaannya. Kayu yang digunakan adalah kayu tembesu, kayu rengas, kayu rengas burung atau kayu sungkai. Umumnya ukirannya meliuk-liuk mengikuti bentuk asli kayu atau akar yang digunakan. Ukiran ini khas daerah Pulau Betung, Kabupaten Batanghari.

3) Anyaman Pandan, bambu, dan rotan merupakan kerajinan tangan khas dari daerah Kerinci, dimana anyaman tersebut biasanya dibuat untuk peralatan rumah tangga, seperti : menanak nasi, nampan, keranjang, dan tempat tisu.

4) Batik dan Bordir Kerinci, selain batik tulis Jambi ada juga batik khas Kerinci yang membuatnya berbeda adalah corak yang menghiasi batik tersebut disebut aksara incung yang merupakan tulisan melayu kuno asli dari Kerinci.

3. Potensi Sosial dan Budaya

Karena merupakan masyarakt yang tradisional, mayoritas masyarakat Jambi masih percaya dengan hal-hal yang berbau mistis dan adat istiadat turun temurun dari nenek moyang mereka yang notabene berasal dari agama hindu. Hal ini membuat beberapa kabupaten di Jambi masih menyelenggarakan pesta adat/ kenduri adat sebagai suatu ritual dan juga sebagai aset wisata budaya yang menarik dan disini hanya saya uraikan segelintirnya saja, diantaranya adalah :

Page 5: Indonesia Kita, Kita Indonesia

1) Upacara Mandi Shafar adalah salah satu bentuk upacara ritual yang telah hidup dan berkembang

di desa Air Hitamlaut Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Upacara ini dilakukan setiap malam rabu minggu terakhir bulan Shafar. Upacara ini dilakukan untuk menghindar dari berbagai macam bala (kesialan/musibah). Esensi atau tiga hal utama dalam kegiatan mandi shafar, yaitu 1) menulis atau menghafal tujuh ayat Al-Quran yang diawali dengan kata salamun, 2) berniat untuk mandi, 3) melaksanakan kegiatan mandi.

2) Mangkuk Badateeng adalah upacara adat turun mandi bayi yakni memohon keselamatan bayi agar tumbuh danberkembang baik bagi agama, nusa, dan bangsanya. Upacara ini menampilkan seorang gadis yang memakai pakaian adat Kerinci (Baju Kurung, Kain Songket dan Kuluk/ tutup kepala khas Kerinci) menari sambil membawa sebuah mangkuk putih berisi kembang 7 warna.

3) Upacara Penobatan Gelar Adat di Enam Luhah Sungai Penuh merupakan acara adat 5 tahunan yang diadakan di Kabupaten Kerinci untuk menobatkan orang yang dianggap layak sebagai tokoh adat dan tokoh agama dengan gelar Depati, Mamak, Datuk, Rio, Mangku yang disandangnya ia mempunyai tanggung jawab baru sebagai tokoh masyarakat yang menjadi panutan, biasanya juga diadakan bersamaan dengan Kenduri Sko, yakni upacara penyucian dan pembersihan barang-barang pusaka turun temurun seperti; keris, gong, peti yang dianggap keramat oleh masyarakat setempat.

4) Tari Titi Mahligai merupakan tari tradisional daerah Jambi yang bersifat sakral, berasal dari desa Siulak Kabupaten Kerinci. Tari ini merupakan bagian dari upacara untuk memanggil roh para leluhur agar merasuk ke dalam tubuh penari, yang pada puncak (Klimaks) tari, para penari bergerak secara lenturdan dinamis sehingga memiliki kekuatan luar biasa. Ketika telah kemasukan roh gaib, para penari mampu menari diatas pecahan beling, bara api, paku ataupun menusuk-nusukkan benda tajam pada badannya. Selama pertunjukkan, diiringi oleh musik yang terdiri dari rebana sike (gendang), gong, seruling bambu ataupun alat musik lain sesuai keperluan. Tari Mahligai sekarang telah digarap menjadi suatu karya seni pertunjukkan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap kebudayaan. Selain Tari Titi Mahligai banyak lagi tarian-tarian adat khas dari Kerinci, yakni Tari Rangguk, Tari Sike Rebana, Tari Asyiek Ayun Luci, Tari Tauh, Tari Iyo-iyo, Tari Massal, Tari Railalah, dan Tari Rentak Kudo. Bagi wisatawan yang ingin melihat semua tarian tersebut, Kabupaten Kerinci biasanya mengadakan Festival Peduli Danau Kerinci yakni merupakan festival tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah Kerinci sebagai wujud promosi, pelestarian, dan pengenalan budaya Jambi khususnya Kerinci dalam skala Nasional.

5) Dari sisi sosial, ada sekelompok suku yang hidupnya masih sangat primitif dan satu-satunya suku di dunia yang masih hidup nomaden (berpindah-pindah). Suku Anak Dalam Sering juga disebut Orang Rimba atau Suku Kubu yang merupakan salah satu suku asli di Provinsi Jambi. Suku anak dalam termasuk kategori proto melayu (Melayu Tua). Suku ini hidup berpindah-pindah di kawasan hutan secara berkelompok dan menyebar di beberapa kabupaten. Suku ini memiliki sistem kepemimpinan yang berjenjang dari yang tertinggi yaitu Temenggung, Depati, Mangku, Menti dan Jenang. Kepercayaan Suku Anak Dalam terhadap dewa-dewa roh halus yang menguasai hidup tetap terpatri, walaupun di antara mereka ada yang telah mengenal agama Islam. Mata pencaharian utama suku ini adalah berburu dan meramu di dalam hutan. Dari kehidupannya para akademisi biasa melakukan penelitian-penelitian mengenai suku tersebut.

6) Lagu daerah yang terkenal dari Jambi diantaranya adalah Injit-injit Semut, Pinang Muda, Mak inang, Tanduklah Lancip, Batanghari, Angso Duo.

7) Makanan dari Jambi sangat beragam, namun yang sangat terkenal adalah tempoyak (durian yang dipermentasikan yang disantap dengan cara dimakan langsung bersama nasi, digulai, atau ditumis terlebih dahulu) dan asam rebung (makanan yang dipermentasikan yang berasal dari tunas bambu) kuliner khas tersebut dari Sarolangun, di Kerinci terkenal dengan gulai ikan semah (ikan khas yang hanya ada di Danau Kerinci) dan dendeng batokok (Dendeng yang di pukul tipis dan dibumbui rempah-rempah khas Kerinci) selain itu juga ada cemilan khas lainnya, yakni dodol

Page 6: Indonesia Kita, Kita Indonesia

kentang, dodol tomat, gelamai, keripik kentang, kacang tujin, marning jagung, keripik keladi, sirup kayu manis, dan masih banyak lagi.

4. Potensi Pariwisata alam dan sejarah

Kedua potensi ini merupakan pokok dari penulisan essai ini dan kebetulan juga Provinsi Jambi sangat layak untuk dikembangkan dalam pariwisata dan sejarahnya. Hutan di Jambi sebagian besar diperuntukkan sebagai Kawasan Taman Nasional, Cagar Alam, Hutan Suaka Alam, Hutan Lindung, Cagar Budaya. Dari data di dinas pariwisata Provinsi, ada sekitar 150 objek wisata alam, 15 objek wisata buatan, dan 40 objek wisata sejarah yang tercatat di Provinsi Jambi, sebenarnya masih lebih banyak yang belum di data, dikarenakan lokasi dan sarana yang kurang menunjang untuk dilestarikan. Karena begitu banyak objek wisata di Jambi, disini hanya akan saya uraikan beberapa saja yang sudah terkenal bahkan mendunia, diantaranya adalah :

1) Situs Candi Muara Jambi berlokasi di Kecamatan Muara Sebo Kabupaten Muaro Jambi. Merupakan kawasan arkeologi terluas di Indonesia dan Asia Tenggara yang terbentang dihamparan lahan seluas 2002,5 hektar. Selain itu, dari sisi keragaman artifacts, Candi Muara Jambi memiliki kelebihan dibandingkan candi-candi yang lain. Terdapat 8 (delapan) buah candi dalam berbagai bentuk dan ukuran antara lain: candi gumpung, tinggi, kembar batu, gedong, kedaton, koto mahligai, astano, sialang, dan candi teluk serta puluhan candi lainnya yang belum dipugar. Di kawasan ini juga dijumpai kanal-kanal yang mengelilingi kawasan percandian serta sungai melayu yang terkoneksi ke sungai batanghari.

2) Taman Nasional yang terdapat di 4 lokasi yaitu: 1) Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), 2) Taman Nasional Berbak (TNB), 3) Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT), 4) Taman Nasioanal Bukit Duabelas (TNBD) dengan luas selurunhnya sekitar 669.130 Ha. Keempat taman Nasional ini memiliki letak dan potensi yang berbeda seperti flora, fauna, panorama dan lain sebagainya.

3) Sungai Batanghari merupakan sungai terpanjang di Sumatera yaitu sekitar 1.700km. Sungai ini berhulu dari Danau atas dan danau bawah Sumatara Barat melewati pinggiran kota Jambi dan bermuala di Selat Berhala, Laut Cina Selatan.Para wisatawan dapat mengarungi sungai ini dengan menggunakan pompong sambil menikmati pemandangan di sepanjang sungai. Salah satu lokasi yang ramai adalah disekitar daerah Tanggo Rajo. Kawasan ini setiap sore sampai malam ramai dikunjungi masyaerakat Jambi dan pendatang. Menikmati berbagai macam dan makanan sambil menikmati keindahan sungai Batanghari merupakan salah satu daya tarik tempat ini.

4) Museum Perjuangan Rakyat Jambi terletak di jalan Sultan Agung dan jalan Slamet Riyadi. Bentuk bangunan museum ini merupakan perpaduan antara gaya rumah tradisional Jambi dan arsitektur modern. Koleksi museum ini seperti senjata api modern dan peralatan perang tradisional yaitu; keris, pedang, badik, tombak, pakain perang, ikat kepala, alat komunikasi dan perlengkapan perang bersifat religius yang digunakan rakyat Jambi untuk melawan kolonial. Disamping itu, terdapat replika pesawat terbang Catalina RI 005.

5) Kabupaten Kerinci merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jambi yang memiliki beragam tempat wisata. Kondisi daerah yang relatif dingin di kaki Gunung Kerinci, hamparan kebun teh yang hijau, serta pemandangan alam yang indah merupakan daya tarik tersendiri dari Kabupaten Kerinci. Selain kaya akan hasil pertanian dan perkebunan, Kerinci juga memiliki makanan khas yaitu dodol kentang, sirup kayu manis, teh khas Kerinci (teh kayoe aroe). Kerinci merupakan satu-satunya kabupaten utama tujuan wisata di Provinsi Jambi juga karena keunikan dan berbeda sendiri dari semua kabupaten yang ada di Provinsi Jambi. Kerinci sendiri terletak diperbatasan antara Provinsi Jambi dengan Provinsi Sumatera Barat, walaupun termasuk kedalam wilayah administrasi Jambi tetapi budaya, adat istiadat dan pola kehidupan sosialnya lebih cenderung berkiblat ke Sumatera Barat. Masyarakat yang mendiami kawasan ini adalah Suku Kerinci. Dan bahasa pengantar yang dipergunakan adalah Bahasa Kerinci. Bahasa Kerinci termasuk salah satu anak cabang Bahasa Austronesia, yang dekat dengan Bahasa Minangkabau.

Page 7: Indonesia Kita, Kita Indonesia

Beberapa ahli bahkan menyebut Bahasa Kerinci sebagai bagian dari Bahasa Minangkabau. Ada lebih dari 50 dialek bahasa yang berbeda di tiap-tiap desa di daerah Kerinci. Karena 51,19 % wilayahnya adalah Kawasan Taman Naional, membuat Kerinci sangat layak dijadikan investasi ekowisata dan pelesiran para wisatawan tujuan Jambi. Beberapa objek wisata yang ada di daerah Kerinci diantaranya adalah : a. Wisata Alam : Gunung Kerinci (Gunung Aktif Tertinggi di Asia Tenggara), Perkebunan Teh

Kayu Aro (salah satu Perkebunan Teh Hitam tertua dengan hamparan terluas di dunia), Bukit Tapan, Bukit Khayangan, Bukit Sentiong, Bukit Ilalang, Gunung Balerang, Gunung Raya, Taman Tujuh, Air Terjun Telun Berasap, Air Terjun Siluang Bersisik Emas, Air Terjun Nyai Meh Kupah, Air terjun Pauh Tinggi, Air Terjun Pancaro Rayo dan Pincuran Gading, Air Terjun 7 Tingkat, Air Terjun Sungai Mentilin, Air Terjun Pendung, Air Terjun 3 Tingkat, Danau Gunung Tujuh (Danau Vulkanik tertinggi di Asia Tenggara), Danau Kerinci, Danau Belibis, Danau Kaco, Danau Lingkat, Danau Nyalo, Danau Duo, Rawa Bento, Air Panas Semurup, Hutan Adat Temedak, Rawa Ladeh Panjang, dan masih banyak lagi puluhan air terjun dan danau alami lainnya. Wisata alam ini selain dapat dinikmati pemandangannya juga dapat dimanfaatkan sebagai wisata olahraga air maupun wisata adrenalin.

b. Wisata Religi/ Masjid Tua : Tanjung Hatta, Masjid Agung Pondok Pondok Tinggi, Benteng Depati Parbo, Masjid Keramat, Masjid Lamo, Tanjung Repelita, Pesanggrahan Sanggaran Agung, Taman Husein.

c. Wisata Sejarah/ Batu Berukir : Batu Bergambar, Batu Bersurat Pendung, 3 jenis Rumah Larik Panjang, Batu Bedil, Batu Meriam, Batu Lesung, Batu Dagu, Goa Kasah, Batu Patah, Batu Gong, Batu Megalitik.

6) Taman Nasional Bukit Duabelas mempunyai luas 60.500 Hektar, yang berupa perbukitan dataran

rendah dan berada pada ketinggian + 30 - 430 m dpl. Taman Nasional Bukit Duabelas merupakan salah satu kawasan hutan hujan tropis dataran rendah di Provinsi Jambi. Taman nasional ini merupakan habitat dari satwa langka dan dilindungi seperti siamang (Hylobates syndactylus syndactylus), beruk (Macaca nemestrina), macan dahan (Neofelis nebulosa diardi), kancil (Tragulus javanicus kanchil), beruang madu (Helarctos malayanus malayanus), kijang (Muntiacus muntjak montanus), meong congkok (Prionailurus bengalensis sumatrana), lutra Sumatera (Lutra sumatrana), ajag (Cuon alpinus sumatrensis), kelinci Sumatera (Nesolagus netscheri), elang ular bido (Spilornis cheela malayensis), dan lain-lain. Masyarakat asli suku Anak Dalam (Orang Rimba) juga telah mendiami hutan Taman Nasional Bukit Duabelas selama puluhan tahun.

7) Di Sarolangun ada potensi wisata seperti Sungai Batang Asai, Goa Bukit Bulan, Tebing Alam Sialang, Mata Air Asin, Bukit Garam Candi Ulu Nago, Masjid Kuno, Dam Kutur, dan Arung Jeram di Sungai Batang Asai. Disamping itu juga telah dilaksanakan beberapa even wisata daerah, diantaranya Jelajah Goa, Semalam Bersama Suku Anak Dalam, Balumbo Biduk (Lomba Perahu Tradisional), Lomba Rakit Tradisional dan Lomba Arung Jeram

8) Hutan Harapan merupakan proyek restorasi hutan produksi yang terletak di perbatasan Provinsi Jambi-Sumatera Selatan yang mempuanyai luas sekitar 101.000 Ha. Di hutan ini juga terdapat sekitar 280 jenis burung, 69 jenis di antaranya hampir punah. Selain itu, terdapat 159 jenis pohon. Salah satu di antaranya sudah rentan, yaitu jenis kayu bulian dan juga terdapat 49 jenis binatang mamalia dan 43 jenis binatang amfibi, permukiman Suku Anak Dalam (SAD) dan Suku Bathin Sembilan. Kedua komunitas ini merupakan suku asli tertinggal yang telah menetap di dalam hutan sejak ratusan tahun lalu, yang hingga kini masih mengandalkan hutan sebagai tempat tinggal dan mencari makan.

9) Taman Nasional Bukit Tiga Puluh terletak di Kabupaten Tebo dan Tanjung Jabung Barat memiliki luas keseluruhan 144.223 hektar. Sebelumnya merupakan dua buah kawasan hutan lindung yaitu Hutan Lindung Haposipin di Provinsi Riau dan Hutan Lindung Singkati Batang Hari di

Page 8: Indonesia Kita, Kita Indonesia

Provinsi Jambi. Beberapa jenis fauna yang dapat dijumpai di Taman Nasional ini antara lain : Harimau Sumatera, Beruang Madu, Tapir, Siamang, kancil, Babi Hutan, Burung Rangkong, Kuaw, dan berbagai jenis satwa lainnya. Sedangkan jenis flora langka yang endemik di kawasan ini adalah Cendawan Muka Rimau (Raflesia hasselti) dan juga tempat bermukim suku pedalaman seperti Suku Talang Mamak, Suku Kubu (Anak Rimba) dan Suku Melayu Tua, yang menjadikan kawasan ini menarik untuk dijelajahi. Jenis tumbuhan di taman nasional ini antara lain meranti (Shorea sp.), dan berbagai jenis palem. Taman Nasional Berbak terkenal memiliki paling banyak jenis palem tanaman hias di Indonesia. Jenis palem tanaman hias yang tergolong langka antara lain jenis daun payung (Johanesteijmannia altifrons) serta jenis yang baru ditemukan yaitu Lepidonia kingii (Lorantaceae) yang berbunga besar dengan warna merah/ungu. Didalam kawasan ini terdapat air terjun Katalo, beragam flora (660 spesies) termasuk 246 tumbuhan khas jenis flora langka, 59 spesies mamalia yang terancam punah dan rafflesia hasseltii (cendawan muko rimau), juga terdapat potensi objek wisata lainnya seperti air terjun Bulian Berdarah, air terjun Pancuran Gading, goa dan panorama Batang Sumay, makam keramat, habitat ikan kleso (arwana) di sungai Mangatai dan batu menangis.

10) Selain objek wisata alam, Jambi juga memiliki wisata buatan sebagi Maskot kota Jambi, yakni Jembatan Makalam, Tugu Jam, Sungai Batanghari, Tugu Juang, Tugu Pers, Taman Mini Jambi,dll.

11) Kebun Raya Bukit Sari merupakan areal hutan Bukit Sari ± 136 km dari Jambi di pinggir jalan raya Jambi-Muaro Bungo-Muaro Tebo. Tanahnya bergelombang, berbukit-bukit terjal, diikuti dengan lembah yang cukup dalam. Kebun Raya Bukit Sari merupakan hutan sekunder dengan vegetasi yang masih baik. Jenis pohon didominasi oleh pohon Plajau, Tenggeris. Meranti, Jelutung, Kedondong, Kenari dan Terap. Daerah terpanjang pinggir hutan sebelah timur, merupakan bekas peladangan yang sudah tertutupi oleh pohon-pohon. Beberapa pohon pioneer seperti Mahang tersebar luas di suatu tempat terbuka. Pohon merambat yang sering dijumpai adalah dari suku Annonaceae yang sering sijumpai disekitar yang tidak terlalu tinggi dan padat. Glicenia hidup subur. Biasanya selitar lembah yang kandungan tanahnya agak lembab, diikuti dengan pohon paku dan anggrek jenis ploclottis. Di dalam kebun raya ini sudah dibuat jalan setapak untuk mempermudah kunjungan. Diluar kawasan ini pengunjung bisa menikmati sumber air panas dan air terjun Bukit Karendo dengan ketinggian 8 meter.

12) Danau Sigombak yang Terletak di Desa teluk jambu Kecamatan Tebo Ulu sekitar 30 km dari kota muaro tebo dengan luas lebih kurang 40 ha. Merupakan kombinasi danau alam dan buatan manusia. Danau ini terbentuk karena aliran sungai Bulian yang berbentuk lubuk yang diperluas untuk dijadikan dam yang berfungsi untuk membendung sungai Bulian. Ditengahnya terdapat pulau Sigombak yang dihuni berbagai satwa terutama kera. Pengunjung dapat melakukan berbagai kegiatan sambil menikmati panorama alam yang sejuk dan indah.

Bagian Kedua

Sebagai Putri Jambi saya sangat bangga dengan daerah saya dan bangga dengan kontribusinya bagi NKRI ini khususnya dalam kontribusi perkebunan, pertanian dan pariwisata alam. Untuk itu saya sebagai Pemudi Indonesia mempunyai Visi dan Misi untuk membuat Provinsi Jambi menjadi lebih terkenal di Indonesia bahkan di kancah dunia internasional. Berikut visi dan harapan saya kepada Pemerintah Indonesia Khususnya Pemerintah Provinsi Jambi.

Visi

Menjadikan Jambi sebagai Provinsi yang dikenal di kancah dunia internasional karena unggul, handal dan berkontribusi besar dalam hasil pertanian, pertambangan, energi, pariwisata, dan budaya yang berorientasi pada nilai-nilai keislaman, kemanusiaan, dan keindonesiaan.

Page 9: Indonesia Kita, Kita Indonesia

Harapan untuk Indonesia, khususnya Provinsi Jambi ke Depan

1. Sebagai generasi penerus pemerintahan, saya berharap agar tata kelola pemerintahan lebih baik dan transparan berdasarkan prinsip good governance and clean governance.

2. Meningkatnya kualitas pembangunan infrastruktur, sarana, dan prasarana daerah yang berkeadilan.

3. Meningkatnya pendidikan generasi muda yang berkualitas berbasis IMTAQ dan IPTEK dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga pendidik serta sarana dan prasarana sekolah.

4. Terwujudnya tatanan sosial yang berakhlak mulia, tentram, dan demokratis melalui partisipasi dan pemberdayaan masyarakat.

5. Meningkatnya kualitas pelayanan publik dalam kesehatan, keamanan dan ketertiban umum. 6. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan

kerja dan pemerataan pendapatan yang berbasis ekonomi kerakyatan dengan mengedepankan potensi budaya dan pariwisata.

7. Terselenggaranya manajemen perekonomian yang berorientasi pada mutu, peningkatan kualitas dan kuantitas serta memiliki daya saing yang tinggi dan kuat dalam perdagangan internasional.

8. Terjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan lembaga-lembaga pemerintah dan non-pemerintah, perguruan tinggi, industri dan lain-lain, baik dalam maupun luar negeri.

9. Mengembangkan dan membina kehidupan masyarakat yang menjunjung tinggi adat istiadat, profesionalitas, kebenaran, inovasi, kreatifitas, sensitifitas dan tanggap terhadap gerak perubahan sosial, baik dalam skala lokal, nasional maupun global.

10. Sebagai sentra berbagai komoditas unggulan dari sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan melalui pengembangan Badan Usaha Milik Daerah yang bergerak di sektor tersebut terutama dalam pengadaan benih dan bibit yang bermutu.

11. Peningkatan status Bandara Sultan Thaha Syaifuddin menjadi Bandara Internasional dan melanjutkan penyelesaian pembangunan Pelabuhan Samudra Muara Sabak.

12. Terlaksananya Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) yang merupakan penjabaran dari RPJMD yang memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, kebijakan keuangan daerah, prioritas pembangunan daerah, serta rencana kerja dan pendanaan. Penyusunan RKPD juga mengacu pada RKP Nasional, terutama pada mensinergiskan, mensinkronisasikan dan mengintegrasikan program dan kegiatan antara pembangunan nasional dengan pembangunan daerah.

13. Mempromosikan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif serta budaya Jambi agar lebih dikenal masyarakat luas sehingga mendorong kunjungan wisatawan domestik maupun internasional.

Analisis Isu Strategis dengan Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Treath)

Strength (Kekuatan)

1. Berada pada segitiga basis perdagangan bebas IMT-GT dan ACFTA. 2. Kawasan strategis sebagai pusat perdagangan, pelayanan pariwisata, pusat pendidikan, dan

konservasi alam. 3. Mempunyai situs pariwisata budaya dan alam yang tidak kalah dengan tempat-tempat wisata

yang terkenal di dunia. 4. Sejak jaman dahulu, Jambi merupakan pusat pemerintahan kesultanan dan kerasidenan. 5. IPM (Index Pembangunan Manusia) diatas rata-rata provinsi. 6. Melimpahnya produksi pertanian, perkebunan, dan pertambangan. 7. Masih banyaknya lahan yang potensial untuk berinvestasi. 8. Hukum adat yang menganut filosofi “Adat Bersendi Syarak, Syarak Bersendi Kitabullah”.

Page 10: Indonesia Kita, Kita Indonesia

Weakness (Kelemahan)

1. Luas wilayah Jambi yang dihuni oleh penduduk masih lebih kecil daripada wilayah konservasi alam dan taman nasionalnya.

2. Masih rendah dan lemahnya daya saing produk lokal dikarenakan teknologi yang masih tradisional.

3. Aksesibilitas sarana dan prasarana (infrastruktur) masih kurang baik dan belum memadai. 4. Jarak tempuh dari/ke ibukota provinsi dan dari/ke kabupaten/kota relatif lama dengan

kendaraan yang masih sangat minim. 5. Memili potensi sumberdaya alam yang belum bisa diolah sendiri oleh perusahaan lokal. 6. Tingkat pengangguran dan kemiskinan masih tinggi. 7. Banyak terjadi penyelundupan dan penebangan hutan liar (illegal logging), sehingga

mengganggu populasi flora dan fauna endemik yang hidup disana. 8. Tingkat korupsi yang sangat tinggi bahkan hampir seluruh pemerintah kabupaten dan kota

pernah terjerat kasus korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Opportunity (Peluang)

1. Secara komparatif dapat dijadikan sebagai basis ekspor internasional. 2. Sebagai daerah interland dari kawasan pertumbuhan dapat menerima spread effect berupa

demand barang dan jasa dan mengalirnya investasi. 3. Dekat dengan kawasan perdagangan internasional diantaranya Selat Malaka, Selat Sunda, dan

negara Singapura. 4. Secara nasional, pertumbuhan ekonomi meningkat setiap tahunnya, terutama dipacu investasi

dan pertumbuhan volume dan harga ekspor komoditas non-migas. 5. Jambi dapat dijadikan basis pertanahan baik angkatan laut maupun udara.

Treath (Ancaman)

1. Sebagian besar wilayahnya merupakan daerah rentan bahaya gempa, longsor, dan banjir. 2. Sasaran kejahatan lintas negara seperti narkoba, perdagangan dan penyelundupan manusia, dan

terorisme karena terbukanya kawasan ACFTA dan IMT-GT sehingga dapat merusak perekonomian bangsa dan pertahanan negara.

3. Banyaknya situs bersejarah yang diklaim negara lain; misalnya Museum Kerinci yang berada di Malaysia.

4. Transformasi budaya asing yang dapat merusak budaya dan adat ketimuran Indonesia.

Harapan saya sebagai Pemudi Indonesia khususnya Putri dari Provinsi Jambi agar kedepannya pemerintah lebih memperhatikan potensi-potensi yang ada ditiap-tiap daerah di Indonesia dengan memberikan penataan, pengembangan, dan pengawasan terhadap otonomi daerah agar berjalan dengan baik dan transparan, sehingga selain dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di daerah tersebut juga dapat meberikan kontribusi besar bagi perekonomian Negara Kesatuan Republik Indonesia, karena Kita Indonesia.

Jakarta, 3 April 2013

RIA JAYANTHI