ASPEK HUKUM & gulasi dalam Keperawat
Untuk menjamin perlindungan terhadap masyarakat penerima pelayanan keperawatan
dan perawat sebagai pemberi pelayanankeperawatan
DIPERLUKAN KETETAPAN
H U K U M
Hukum adalah peraturan
perundang-undangan yang dibuat
oleh suatu kekuasaan dalam
mengatur pergaulan hidup dalam
masyarakat agar masyarakat bisa
teratur
• Himpunan petunjuk hidup yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat dan harus ditaati.
• Pelanggaran akan dikenakan sangsi yang sesuai.
• Berjenjang dimulai dari UU s/d peraturan pemerintah dan mentri
H U K U M
H U K U MKESEHATAN
Kumpulan peraturan yang mengatur tetang hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan
Seperangkat kaidah yang mengatur seluruh aspek yang berkaitan dengan upaya dan pemeliharaan di bidang kesehatan
Rangkaian peraturan perundang-undangan dalam bidang kesehatan yang mengatur pelayanan medik dan sarana medik
a.
b.
c.
( health law )
Ruang lingkup hukum kesehatan meliputi semua aspek yang berkaitan dengan kesehatan (yaitu kesehatan badaniah, rohaniah dan sosial secara keseluruhan)
Ruang lingkup hukum kedokteran hanya pada masalah-masalah yang berkaitan dengan profesi kedokteran. Oleh karena masalah kedokteran juga termasuk di dalam ruang lingkup kesehatan, maka sebenarnya hukum kedokteran adalah bagian dari hukum kesehatan.
• Latar Belakang disusunnya peraturan perundang-undangan di bidang pel. Kes., adalah:
karena adanya kebutuhan
1. pengaturan pemberian jasa keahlian
2. tingkat kualitas keahlian tenaga
kesehatan
3. keterarahan
4. pengendalian biaya
• 5. kebebasan warga masyarakat untuk
menentukan kepentingannya serta
identifikasi kewajiban pemerintah
6. perlindungan hukum pasien
7. perlindungan hukum tenaga kesehatan
8. perlindungan hukum pihak ketiga
9. perlindungan hukum bagi kepentingan
umum
Lanjutan ...
• 5. kebebasan warga masyarakat untuk
menentukan kepentingannya serta
identifikasi
kewajiban pemerintah
6. perlindungan hukum pasien
7. perlindungan hukum tenaga kesehatan
8. perlindungan hukum pihak ketiga
9. perlindungan hukum bagi kepentingan
umum
Lanjutan ...
1. Menjaga ketertiban di dalam masyarakat. Meskipun hanya mengatur tata kehidupan di dalam sub sektor yang kecil tetapi keberadaannya dapat memberi sumbangan yang besar bagi ketertiban masyarakat secara keseluruhan
3. merekayasa masyarakat (social engineering). Jika masyarakat menghalang-halangi dokter untuk melakukan pertolongan terhadap penjahat yang luka-luka karena tembakan, maka tindakan tersebut sebenarnya keliru dan perlu diluruskan.
2. Menyelesaikan sengketa yang timbul di dalam masyarakat (khususnya di bidang kesehatan). Benturan antara kepentingan individu dengan kepentingan masyarakat
meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud
derajat kesehatan
masyarakat yang optimal
• 1. Asas perikemanusiaan yang berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Asas manfaat
3. Asas usaha bersama dan kekeluargaan
4. Asas adil dan merata
5. Asas perikehidupan dalam keseimbangan
6. Asas kepercayaan pada kemampuan dan
kekuatan sendiri
1. Berlaku untuk umum2. Disusun oleh badan pemerintah / kekuasaan3. Tercantum secara rinci dalam kitab UU dan
lembaran/berita negara4. Pelanggaran diselesaikan melalui pengadilan5. Sanksi pelanggaran tuntutan6. Penyelesaian pelanggaran memerlukan bukti
fisik
Aspek HukumTerkait Traktik Perawat
UU 36/ 2009Permenkes 1239, 148, 161, 1796
Tuntutan Hukum Etik
Etika Moral Kewajaran
Tuntutan Hukum Administrasi
Registrasi Lisensi Legislasi
Tuntutan Hukum
Perdata
Kerugian
Wanprestasi
Inform Cons
Dokumtasi
Tuntutan Hukum
Pidana
Injury
Cacat
Kematian
KEAHLIANKEWENANGAN
FORMILMATERIIL
KOMPETEN BERIZIN
PROSES PENGAKUAN
PROSES SESUAI PER UUAN
KEBAIKAN
BERETIK/BERMORAL
PENERAPAN KODE ETIK DAN NILAI
MORAL
ETIK LEGAL
PRAKTIK KEPERAWATAN
Dalam hal apa praktik Tenaga Kesehatan dianggap buruk atau salah?
• Praktik Tenaga Kesehatan dianggap buruk apabila:– Menyimpang dari standar– Melanggar Etika
• Praktik Tenaga kesehatan dianggap salah apabila Melanggar Hukum (Pidana,Perdata, dan Administrasi)
ORGANISASI PROFESI( PPNI )
MKEK( MAJELIS KODE ETIK
KEPERAWATAN
APARAT PENEGAK HUKUM
PIDANA PERDATA
RANAH PROFESIRANAH HUKUM
MASALAHKEPERAWATAN
PERMASALAHAN HUKUM Sejak tahun 2005-2009, tercatat 33 Kasus Penangkapan Perawat di 7 Propinsi. Tidak ada perlindungan hukum perawat di Puskesmas karena tidak jelas pengaturan Kewenangan dan metode Pelimpahan Wewenang Kontroversi kewajiban Perawat menolong Gawat Darurat (di pidana) disisi lain tidak boleh menyimpan obat Tidak ada perlindungan perawat dalam melakuakan Pekerjaan di Sarana kesehatan Perkembangan zaman memposisikan perawat saat ini rentan terhadap KRIMINALISASI dalam melaksanakan tugas
• Memberikan kerangka untk menentukan tindakan keperawatan mana yang sesuai dengan hukum
• Membedakan tanggung jawab perawat dengan profesi lain
• Membantu menentukan batas-batas kewenangan tindakan keperawatan mandiri
• Membantu mempertahankan standard praktik keperawatan dengan meletakkan posisi perawat memiliki akuntabilitas dibawah hukum.
PRAKTIKKEPERAWATAN
UUD 45
UU NO.36/2009
TTG. KES
PERMENKES161/2010
REGISTRASI
UU NO.29/1994
TTG. PRKTDOKTER
PERMENKES148/2010IJIN PRKT
PERMENKES1419/2005PRAKTIKDR&DRG
KEPMENKES1239/2001REG PRAK,PERAWAT
PERMENKES1796
Reg. TenagaKes
RUU KEP??
Amanat UUD 1945 pasal 28 H ayat (1): “Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan”.
Keperawatan tidak dapat dipisahkan dari Pelayanan Kesehatan sesuai dengan Konstitusi Negara adalah Hak Asasi Masyarakat
Pasal 32 ayat 4:
Pelaksanaan pengobatan &/ atau perawatan berdasarkan ilmu kedokteran dan atau
ilmu keperawatan, hanya dpt dilaksanakan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai
keahlian dan kewenangan untuk itu
Pasal 53, ayat 1:Tenaga kesehatan berhak memperoleh
perlindungan hukum dlm melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya.
Pasal 53, ayat 2: Tenaga kesehatan dlm melakukan tugasnya berkewajiban utk mematuhi standar profesi
dan menghormati hak pasien
UU No.23/1992
Tent ang
Kesehatan
Klien Profesi keperawatan
Melaksanakan praktik keperawatan sesuai
dengan ilmu keperawatan tanggung jawab moral, etik,
dan peduli pada hak azazi manusia sebagai pemberi
pelayanan
Dibuat standar untuk dapat dipublikasikan
dalam praktik
Credentialing Pengawalan kualitas pelayanan
Sertifikasi Registrasi/Lisensi
Lisensi PM
Ijazah dan sertifikat
kompetensi STR
Bekerja
peraturan- perundangan yg mengatur
praktik keperawatan
Kode etik profesi Standar
praktik keperawat
an Praktek mandiri
Praktek mandiri
(PM)
SIPPSIPP
Memberikan jaminan pelayanan yang bermutu dan aman
KODE ETIK
STANDAR PROFESI & PRAKTIK
PERUNDANG - UNDANGAN
CREDENTIALING SEBAGAI AKUNTABILITAS PROFESI
Untuk menunjukkan kesiapannya sebagai profesi dalam memberikan pelayanan profesional kepada masyarakat
Merupakan serangkaian kegiatan
untuk memastikan
ditampilk
annya kinerja yang
dipersyaratkan untuk dapat
diberikan status s
esuai dengan
ketentuan yang berlaku
CREDENTIALING
Tujuan utama kredentialing
adalah untuk melindungi
masyarakat dengan memastikan
tingkat kompetensi professional
untuk menjamin kepedulian
terhadap hak-hak pasien.
Tuju
an
SERTIFIKASI
Proses pemberian bukti formal
(sertifikat) sebagai bukti pengakuan
atas kemampuan yang dicapai
seseorang terkait jenis dan jenjang atau
kualifikasi
tertentu.
Pengakuan terhadap kemampuan yang diperoleh
berdasar penilaian terhadap proses
pengembangan yang diikutinya
Setiap tenaga kesehatan yang akan
menjalankan pekerjaannya wajib memiliki STR.
Untuk memperoleh STR tenaga kesehatan
harus memiliki ijazah dan sertifikat
kompetensi.
Ijazah dan sertifikat kompetensi diberikan
kepada peserta didik setelah dinyatakan lulus
ujian program pendidikan dan uji
kompetensi.
PASAL 2
BAB IIPelaksanaan Registrasi
S
TR
Adalah bukti tertulis yang diberikan oleh Pemerintah kepada tenaga kesehatan yang telah memiliki Sertifikat Kompetensi sesuai ketentuan peraturan perundang - undangan
Surat Tanda RegistrasiBAB I PASAL 1 ( 5 )
Uji KompetensiMahasiwa tk. akhir
SERTIFIKASI
St Kompetensi
REGIST&LISENSI
LISENSI PM
SIPPSTR
Praktek Praktek Mandiri (PM)
PELAKSANAAN KREDENTIALING TENAGA KESEHATAN DI INDONESIA (pertama)
(REGIST&LISENSI)
STR
Praktek
(LISENSI PM)
SIPP
Praktek Mandiri (PM)
5 tahun (25 sks)
(SERTIFIKASI)
PELAKSANAAN KREDENTIALING TENAGA KESEHATAN DI INDONESIA
(kedua dst tiap 5 tahun)