HUBUNGAN RIWAYAT BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK - KANAK SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperolah Gelar Sarjana Keperawatan Oleh Deo Rizkyandri NIM : 14.IK.383 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SARI MULIA 2018
106
Embed
HUBUNGAN RIWAYAT BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
HUBUNGAN RIWAYAT BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA ANAK USIA
PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK - KANAK
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperolah Gelar Sarjana Keperawatan
Oleh Deo Rizkyandri NIM : 14.IK.383
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SARI MULIA
2018
iv
PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan dengan sebenarnya
bahwa SKRIPSI yang saya tulis merupakan karya hasil penelitian saya bersama
arahan dosen pembimbing dan belum pernah dipublikasikan dalam bentuk
apapun. Acuan pustaka yang tertuang dalam SKRIPSI ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan dan tertuang dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan SKRIPSI ini hasil
jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Demikian pernyataan keaslian tulisan ini dibuat dengan sebenarnya.
Banjarmasin, 25 April 2018
Yang membuat pernyataan,
Deo Rizkyandri
(14.IK.383)
v
ABSTRAK
DEO RIZKYANDRI. Hubungan Riwayat Berat Badan Lahir Dengan Kejadian Obesitas Pada Anak Usia Prasekolah Di Taman Kanak - Kanak. Dibimbing oleh DEDE MAHDIYAH dan ABDURAHMAN WAHID Latar Belakang: Obesitas adalah kondisi berlebihnya lemak dalam tubuh yang sering di nyatakan dengan istilah gemuk atau berat badan berlebih. Menurut World Health Organization (WHO), definisi obesitas dan overweight adalah akumulasi abnormal lemak tubuh yang dapat menyebabkan resiko bagi kesehatan, Di Kalimantan Selatan kegemukan atau obesitas mengalami sedikit peningkatan, pada tahun 2010 prevalensi obesitas 9,8% sedangkan pravelensi pada tahun 2013 sebesar 9,9%. Prevalensi gizi lebih tersebut di Kota Banjarmasin mencapai 10,3% Tujuan: Menganalisis hubungan riwayat berat badan lahir dengan kejadian obesitas pada anak usia prasekolah di Taman kanak – kanak. Metode: Jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi 80 anak dan menggunakan rumus slovin didapatkan jumlah sampel 67 anak dengan simple random sampling. Hasil: Data dilakukan uji statistik menggunakan uji Kendall Tau diperoleh nilai p= 0,008. p < (α = 0,05), hasil penelitian pada riwayat berat badan lahir diantaranya anak yang riwayat berat badan lahir nya normal menjadi obesitas 4 (6,0%), kemudian anak yang riwayat berat badan lahir nya tinggi menjadi obesitas ada 5 (7.5%), dan yang riwayat berat badan lahir nya rendah menjadi obesitas ada 1 (1.5%). Simpulan: Hasil nilai kolerasi Kendall Tau sebesar 0,317 menunjukan bahwa arah kolerasi positif dengan kekuatan kolerasi yang sedang dapat disimpulkan apabila anak memiliki riwayat berat badan lahir tinggi maka resiko obesitas lebih besar. Kata kunci: Anak Prasekolah, Kejadian Obesitas, Riwayat Berat Badan Lahir.
vi
ABSTRACT
DEO RIZKYANDRI. Relation Of Birth Weight History With The Incidence Of Obesity In Pre-School Age Children In Kindergarten. Guided By DEDE MAHDIYAH and ABDURAHMAN WAHID Introduction: Obesity is a condition of excess fat in the body that is often expressed in fat or overweight. According to the World Health Organization (WHO), obesity and overweight definition are abnormal of body fat accumulation that can cause risk for health. In South Borneo, overweight or obesity experienced a slight increase, in 2010 obesity prevalence was 9.8% while pravelence in 2013 was 9.9%. The prevalence of over nutrition in Banjarmasin City reached 10.3%. Objective: Analyzing the relation of birth weight history with the incidence of obesity in pre-school age children in kindergarten. Methods: Type of analytic observational research with cross sectional approach. The population of 80 children and using the Slovin formula obtained a sample of 67 children with simple random sampling Results: The data tested using Kendall Tau Test obtained p = 0.008. p <(α = 0.05), the results of a study of a history of birth weight including children with a history of severe normal obesity 4 (6.0%), children with a history of high birth weight who were obese were 5 (7.5 %), and a history of low birth weight to obesity is 1 (1.5%). Conclusion: The result of Kendall Tau calculation of 0.317 shows that the direction of correlation is positive with moderate correlation strength it can be concluded that children who have high birth weight so the risk of obesity is greater. Keywords: Birth Weight History, Obesity Events, Preschoolers.
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
nikmat, karunia dan petunjuk-Nya yang tiada terkira sehingga peneliti dapat
merasakan indahnya beriman islam dan menyelesaikan penulisan penyusunan
Proposal Skripsi.
Setelah mengalami berbagai rintangan, halangan dan cobaan, serta
pasang surutnya semangat yang penulis hadapi, akhirnya telah sampai pada
tahap akhir penyusunan Proposal Skripsi yang merupakan salah satu syarat
kelulusan untuk mencapai S1 Keperawatan Program Studi Ilmu Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sari Mulia Banjarmasin.
Terwujudnya penyusunan dan penyelesaian Proposal Skripsi ini, tidak
lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini dengan
kerendahan hati dan segala rasa hormat penulis mengucapkan terima kasih yang
mendalam kepada :
1. Ibu RR. Dwi Sogi Sri Redjeki, S.KG.,M.Pd selaku Ketua Yayasan Indah
Banjarmasin
2. Bapak dr. H. R. Soedarto WW, Sp.OG selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Sari Mulia Banjarmasin.
3. Ibu Dini Rahmayani, S.Kep., MPH selaku Ketua Prodi Program Studi Ilmu
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sari Mulia Banjarmasin.
4. Ibu Dede Mahdiyah, M.Si pembimbing I yang telah memberikan arahan,
bimbingan dan dukungan.
5. Bapak Abdurahman Wahid, Ns., M. Kep pembimbing II yang telah
memberikan saran dan kritik dalam pembuatan Proposal Skipsi ini.
viii
6. Ibu Anggrita Sari, S.Si.T., M.Pd, M.Kes selaku Direktur Akbid Sari Mulia
Banjarmasin dan selaku penguji utama yang telah memberikan arahan,
bimbingan dan dukungan.
7. Kepala Sekolah Taman Kanak-kanak Islam Al-Ikhwan yang telah membantu
dalam pembutan Skripsi ini.
8. Kedua orang tua dan segenap keluarga yang selalu memberikan doa dan
pengertian selama penulis menjalani perkuliahan dan akhirnya bisa
menyelesaikan Skripsi ini.
9. Teman-teman seperjuangan dan rekan kerja yang tidak dapat disebutkan
satu per satu yang telah bersedia untuk berdiskusi dan saling memberikan
motivasi satu sama lain.
10. Responden yang telah meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner dan
memberikan izin kepada anaknya untuk dilakukan penimbangan berat badan
dan pengukuran tinggi badan.
Semoga kebaikan Bapak dan Ibu serta teman-teman diberikan mendapat
ridho dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa dalam perbuatan dan
penulisan Skripsi ini memiliki banyak kekurangan sehingga dengan segala
kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun
demi kesempurnaan. Semoga penelitian ini yang di tuangkan dalam bentuk
Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan.
Amin
Banjarmasin, 25 April 2018
Penulis
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN KOMISI PEMBIMBING .................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ............................................ iii
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ..................................................... iv
ABSTRAK ..................................................................................................... v
ABSTRACT.. ................................................................................................ vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................. ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang.............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 4
C. Tujuan .......................................................................................... 5
1. Tujuan Umum ........................................................................... 5
2. Tujuan Khusus ......................................................................... 5
D. Manfaat......................................................................................... 5
E. Keaslian Penelitian ....................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 9
A. Landasan Teori ............................................................................. 9
1. Berat Badan Lahir .................................................................... 9
a. Pengertian Berat Badan Lahir .............................................. 9
b. Klasifikasi Bayi ..................................................................... 10
c. Macam-macam Berat Badan Lahir ...................................... 10
x
d. Faktor yang Mempengaruhi Berat Badan Lahir .................... 10
e. Pengukuran Berat Badan Lahir ........................................... 14
Kesimpulan dalam uji kendall tau ini di dapatkan dengan
cara membandingkan hasil dengan tabel. Bila hitung
lebih kecil dari tabel berarti Ho diterima (tidak ada
hubungan antara riwayat berat badan lahir dengan kejadian
obesitas). Jika hitung lebih besar atau sama dengan
tabel atau < 0,05 berarti Ha diterima (ada hubungan
antara riwayat berat badan lahir dengan kejadian obesitas).
.
45
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
1. Gambaran Umum
Gambaran umum TK Islam Al-Ikhwan Banjarmasin Timur adalah
taman kanak-kanak milik yayasan Al-Ikhwan yang bertempat di
belakang masjid Al-Ikhwan, TK ini didirikan pada tahun 1990 dengan
letak di Jl. Veteran RT. 32 No. 10 Kelurahan sungai bilu kecamatan
Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan
dengan akreditasi B. Nama kepala sekolah TK Islam Al-Ikhwan
Banjarmasin Timur adalah Halimah, S. Pd.
B. Hasil Penelitian
1. Analisis Karekteristik Responden
Jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 67 orang anak
dengan jumlah karakteristik sebagai berikut :
a. Jenis kelamin anak
Distribusi frekuensi anak berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat
pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.1 Distribusi frekuensi anak berdasarkan jenis kelamin anak
prasekolah di TK Islam Al-Ikhwan Banjarmasin Timur
Sumber: Data Primer, 2018
No. Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
1. Laki-laki 30 44,77
2. Perempuan 37 55,23
Total 67 100
46
Berdasarkan tabel 4.1 distribusi frekuensi anak berdasarkan jenis
kelamin sebagian besar perempuan yaitu 37 anak (52,23%).
b. Umur anak
Distribusi frekuensi anak berdasarkan umur di TK Islam Al-Ikhwan
Banjarmasin Timur dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.2 Distribusi frekuensi responden berdasarkan umur
No. Umur Frekuensi Persentase
1. >4 – 5 3 4,4
2. >5 – 6 11 16,45
3. >6 53 79,1
Total 67 100
Sumber: Data Primer, 2018
Berdasarkan tabel 4.2 distribusi frekuensi anak berdasarkan umur
sebagian besar >6 tahun yaitu 53 (79,1%) anak.
Tabel 4.3 Karakteristik responden berdasarkan umur
Variabel Mean Min Max Std.
deviasi
95%CI
Lower Upper
Umur 6.0 4.1 6.6 0.594 5.9 6.2
Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa variabel umur dengan
nilai rata-rata yaitu 6.0, nilai std. deviasi 0.594 dan nilai interval
kepercayaan lower 5.9 dan upper 6.2.
c. Berat Badan Anak
Distribusi frekuensi berdasarkan berat badan anak di TK Islam Al-
Ikhwan Banjarmasin Timur dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
47
Tabel 4.4 Distribusi frekuensi berdasarkan berat badan
No. Berat Badan (kg) Frekuensi Persentase
1. 13 – 22 16 23,88
2. 23 – 32 32 47,77
3. 33 – 42 19 28,35
Total 67 100
Sumber: Data Primer, 2018
Berdasarkan tabel 4.4 distribusi frekuensi berdasarkan berat
badan anak sebagian besar 22-32 Kg yaitu 32 (47,77%).
Tabel 4.5 Karakteristik responden berdasarkan berat badan
Variabel Mean Min Max Std.
deviasi
95%CI
Lower Upper
Berat
Badan
23.13 15.90 37.70 5.417 21.81 24.45
Berdasarkan tabel 4.5 diatas, dapat dilihat bahwa variable berat
badan dengan nilai rata-rata yaitu 23.13, nilai std. deviasi 5.417 dan
nilai interval kepercayaan lower 21.81 dan upper 24.45 .
2. Analisis Univariat
Analisis univariat pada penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi
riwayat berat badan lahir dan kejadian obesitas pada anak prasekolah di
TK Islam Al-Ikhwan di Banjarmasin Timur
a. Riwayat berat badan lahir
Adapun distribusi frekuensi riwayat berat badan lahir dikategorikan
menjadi tinggi, normal, dan rendah. Untuk distribusinya dapat dilihat
dibawah ini.
48
Tabel 4.6 Distribusi frekuensi Berat badan lahir anak prasekolah di
TK Islam Al-Ikhwan Banjarmasin Timur
Kategori Riwayat Berat Badan
Lahir Frekuensi Persentase
Lebih (>4000g) 9 13,4%
Normal (2500-4000g) 53 79,1%
Rendah (<2500g) 5 7,5%
Total 67 100
Sumber: Marmi, 2012.
Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar riwayat berat badan
lahir normal yaitu 53 (79,1%) anak, sebagian kecil riwayat berat
badan lahir tinggi yaitu 9 (13,4%) anak, dan sebagian kecil riwayat
berat badan lahir rendah yaitu 5 (7,5%) anak.
b. Kejadian obesitas
Kejadian obesitas dikategorikan menjadi 2 yaitu tidak obesitas dan
obesitas
Tabel 4.7 Distribusi frekuensi kejadian obesitas pada anak
prasekolah di TK Islam Al-Ikhwan Banjarmasin Timur
No. Kejadian Obesitas Frekuensi Persentase
1. Tidak Obesitas 57 85%
2. Obesitas 10 15%
Total 67 100
Sumber: Data Primer, 2018
49
Berdasarkan tabel 4.7 distribusi frekuensi anak berdasarkan
kejadian obesitas terdapat 57 responden tidak obesitas (85%)
dan 10 responden obesitas (15%).
3. Analisis Bivariat
Hubungan riwayat berat badan lahir dengan kejadian obesitas untuk
mengetahui hubungan antara variabel bebas (riwayat berat badan lahir)
dengan variabel terikat (kejadian obesitas) data di lihat di tabel bawah ini.
Tabel 4.8 Hubungan riwayat berat badan lahir dengan kejadian obesitas
pada anak prasekolah di Taman Kanak-Kanak Islam Al-Ikhwan
Banjarmasin Timur
No.No
Riwayat
Berat Badan
Lahir
Kejadian Obesitas
Jumlah
Ρ Value
Obesitas Tidak
Obesitas
f % f % f %
0,008
1. Rendah 1 1,5 4 6,0 5 7,2
2. Normal 4 6,0 49 73,1 53 79,1
3. Tinggi 5 7,5 4 6,0 9 13,4
Total 10 15 57 85 67 100
Sumber: Data Primer, 2018
Berdasarkan table 4.8 hasil penelitian pada riwayat berat badan lahir
sebagian besar anak yang memiliki riwayat berat badan lahir normal
ada 53 (79,1%) diantaranya ada beberapa anak yang riwayat berat
badan lahir nya normal menjadi obesitas pada saat usia prasekolah
ada 4 (6,0%), kemudian anak yang memiliki riwayat berat badan lahir
tinggi ada 9 (13.4%) diantaranya ada beberapa anak yang riwayat
50
berat badan lahir nya tinggi menjadi obesitas pada saat usia
prasekolah ada 5 (7.5%), dan juga anak yang memiliki riwayat berat
badan lahir rendah ada 5 (7.2%) diantaranya ada beberapa anak
yang riwayat berat badan lahir nya rendah menjadi obesitas pada
saat usia prasekolah ada 1 (1.5%).
Data dilakukan uji statistik menggunakan uji Kendall Tau diperoleh
nilai p= 0,008. Dengan nilai p < (α = 0,05), maka dapat disimpulkan
bahwa hipotesis diterima, yang artinya ada hubungan Riwayat Berat
Badan Lahir dengan Kejadian Obesitas Pada Anak Usia Prasekolah
di Taman Kanak-kanak Islam Al-Ikhwan Banjarmasin Timur.
Didapatkan hasil nilai kolerasi Kendall Tau sebesar 0,317
menunjukan bahwa arah kolerasi positif dengan kekuatan kolerasi
yang sedang dapat disimpulkan apabila anak memiliki riwayat berat
badan lahir tinggi maka resiko obesitas lebih besar.
C. Pembahasan
1. Riwayat berat badan lahir pada anak prasekolah di TK Islam Al-Ikhwan
Dalam penelitian ini diperkirakan banyak faktor-faktor lain yang
juga menyebabkan obesitas selain riwayat berat badan lahir, seperti
faktor psikis, faktor jenis kelamin, faktor penyakit, aktivitas fisik yang
kurang, pola tidur, pola makan dengan pemberian makanan padat tinggi
kalori pada usia dini dan juga pemberian obat nafsu makan, sehingga
makan tidak terkontrol dan menjadikan anak menjadi obesitas pada anak.
Obesitas yang terjadi bisa juga terjadi karena faktor lain yang
sangat berpengaruh seperti makanan instan yang mana makanan
tersebut sangat mudah didapatkan oleh anak, sehingga anak yang
memiliki riwayat berat badan lahir rendah pun bisa menjadi obesitas
51
karena terlalu sering makan-makanan instan yang kurang baik untuk
kesehatannya, (Sam Wong, 2012).
Kisaran berat badan bayi baru lahir adalah 3,4 kg saat lahir, bayi
baru lahir kehilangan 10% dari berat tubuhnya dalam usia 5 hari pertama.
Rata–rata bayi baru lahir bertambah berat badannya sekitar 20 sampai 30
gr per hari dan mendapatkan berat badan yang sama seperti saat lahir
pada usia 10 hingga 14 hari, sebagian besar berat badan bertambah
menjadi dua kali lipat dari berat lahirnya pada usia 4 sampai 6 bulan dan
bertambah menjadi tiga kali lipat dari berat lahir pada saat usia mereka 1
tahun (Yulianti, 2015).
2. Kejadian obesitas pada anak prasekolah di TK Islam Al-Ikhwan
Riwayat berat badan lahir normal untuk menjadi obesitas terjadi
karena faktor lingkungan. Lingkungan termasuk dalam prilaku atau gaya
hidup semisal apa yang dimakan dan beberapa kali anak makan serta
bagaimana aktifitas anak selama masa bayi sampai masa anak
prasekolah. Jika obesitas di pengaruhi oleh genetik, kita tidak bisa
mengubah gen tetapi dapat merubah pola makan dan aktifitasnya agar
tidak menjadi obesitas dan pada penderita obesitas terutama yang
menjadi gemuk pada masa anak-anak bisa memiliki sel lemak 5 kali lebih
banyak di banding dengan orang yang berat badan normal. Jumlah sel
lemak tidak dapat di kurangi, karena itu penurunan berat badan hanya
dapat di lakukan dengan cara mengurangi jumlah lemak di dalam tiap sel.
(Supariasa dalam Hasdianah, 2014)
Hal ini didukung Soetjiningsih (2014), yang menyatakan bahwa
sebagian obesitas pada bayi umur satu tahun pertama berhubungan
dengan berat badan lahirnya dan cara pemberian makan. Faktor yang
mempengaruhi terjadinya berat badan lahir lebih tinggi dari biasanya yaitu
52
faktor keturunan, ibu obesitas, pertambahan berat badan ibu pada waktu
hamil berlebihan dan ibu diabetes/pradiabetes.
Obesitas anak merupakan faktor resiko utama untuk penyakit
kronis pada masa dewasa yang akan meningkatkan resiko penyakit
degeneratif misalnya diabetes dan tekanan darah tinggi (Hipertensi) di
kemudian hari. Berbagai pengamatan juga menunjukan bahwa makin dini
seorang anak mengalami obesitas, makan semakin rendah usia harapan
hidupnya akibat penyakit kronis degeneratif (IDAI, 2014).
3. Hubungan riwayat berat badan lahir dengan kejadian obesitas pada anak
prasekolah di TK Islam Al-Ikhwan Banjarmasin Timur
Berdasarkan uji statistik menggunakan uji Kendall Tau diperoleh
nilai p= 0,006. Dengan nilai p < (α = 0,05), maka dapat disimpulkan
bahwa hipotesis diterima, yang artinya ada hubungan Riwayat Berat
Badan Lahir dengan Kejadian Obesitas Pada Anak Usia Prasekolah di
Taman Kanak-kanak Islam Al-Ikhwan Banjarmasin Timur. Didapatkan
hasil nilai kolerasi Kendall Tau sebesar 0,301 menunjukan bahwa arah
kolerasi positif dengan kekuatan kolerasi yang sedang dapat disimpulkan
apabila anak memiliki riwayat berat badan lahir tinggi maka resiko
obesitas lebih besar. Karena semakin riwayat berat badan lahir, maka
lemak ditubuh anak suli diturunkan, sehingga jika lemak tidak diturunkan
maka akan terus bertambah dan menjadi obesitas pada masa anak-anak.
Berdasarkan hasil penelitian pada riwayat berat badan lahir yang
menjadi obesitas sebagian kecil yang memiliki riwayat berat badan lahir
normal ada 4 (5,0%), dalam penelitian ini tidak hanya berhubungan
dengan riwayat berat badan lahir untuk menjadi obesitas. Banyak faktor-
faktor lain yang juga menyebabkan obesitas, seperti faktor psikis yang
bisa meningkatkan nafsu makannya, faktor jenis kelamin yang mungkin
53
di sebabkan oleh faktor endokrin dan perubahan hormonal, faktor
penyakit seperti hipotiroidisme, sindrom Chushing, depresi dan masalah
neurologi lain yang dapat menyebabkan makanan berlebih, aktivitas fisik
yang kurang pada seseorang anak yang cendrung mengkonsumsi
makanan yang kaya lemak dan tak melakukan aktifitas fisik yang
seimbang, akan mengalami obesitas, pola tidur yang di pengaruhi 2
hormon mengatur nafsu makan yaitu leptin dan ghrelin yang mana kedua
hormon ini memainkan peranan yang signifikan dalam interaksi antara
durasi tidur yang pendek dan tingginya IMT, pola makan dengan
pemberian makanan padat tinggi kalori pada usia dini juga menjadi faktor
obesitas pada anak.
Kemudian sebagian kecil anak yang memiliki riwayat berat lahir
tinggi ada 5 (6,2%). Obesitas saat hamil sangat beresiko terhadap janin
yang di kandung terutama bisa menyebabkan diabetes gestasional dan
postmature. Hal ini sesuai dengan situs Daily Mail edisi 2014, para ilmuan
Amerika merekam jejak kesehatan lebih dari 4.000 ibu hamil dan anak-
anak mereka. Secara keseluruhan 20,4% anak laki-laki yang dilahirkan
dari ibu yang mengalami obesitas atau ibu yang mengalami berat badan
melebihi yang di sarankan ternyata mengalami obesitas saat berusia 2-5
tahun.
Pewarisan obesitas menurut studi di Denmark bayi baru lahir
dengan ibu yang obesitas akan melahirkan anak yang memiliki riwayat
berat badan lahir tinggi dibandingkan dengan ibu yang melahirkan dengan
berat badan normal, berat badan bayi lahir dari ibu yang obesitas memiliki
rata-rata 6 Ons lebih berat dibandingkan dengan bayi dengan berat badan
lahir normal. Selain itu kadar lemak tubuh mereka lebih besar 2,5% dari
54
bayi yang lahir dengan ibu yang memiliki berat badan normal. (Supariasa
dalam Hasdianah , 2014)
Resiko bayi dengan riwayat berat badan lahir tinggi juga dapat
terjadi bila pada saat hamil kenaikan berat badan lebih dari 16 kg yang
dimana merupakan batas normal ibu yang hamil. Kondisi ibu yang
obesitas saat hamil, maka unsur sel lemak berjumlah banyak dan
ukurannya melebihi normal akan diturunkan pada bayi yang
dikandungnya, maka bayi akan mempunyai unsur sel lemak relatif sama
(Mu‟tadin, 2012).
Sebagian kecil anak yang memiliki riwayat berat badan lahir
rendah ada 1 (1,2%), Bayi yang mengalami berat badan lahir rendah
(premature) untuk menjadi obesitas, banyak faktor yang mempengaruhi
seperti pemberian obat nafsu makan, sehingga makan tidak terkontrol
dan menjadikan anak menjadi obesitas pada usia prasekolah. Obesitas
yang disebabkan berat badan lahir yang menurut parson (2009), berat
badan lahir rendah (BBLR) berhubungan dengan fungsi organ tubuh yang
kurang baik dan peningkatan penyerapan lemak tubuh pada saat dewasa,
hal tersebut dapat meningkatkan resiko kegemukan (Hill DJ, 2013).
Beberapa variasi genetik yang memodulasi insulin dapat
berkontribusi terhadap pertumbuhan fetus dan omset dini obesitas, 23
teori yang mengatakan peran genetik mempengaruhi status obesitas anak
disamping riwayat berat badan lahir rendah, faktor genetik yang menjadi
penghubung antara munculnya obesitas pada anak dengan riwayat berat
badan lahir rendah yang diantaranya Glutamate Decarboxylase 2 (GAD2)
dan mutasi Small Hiterodimer Petner (SHP) yang mengkode protein
inhibisi β-Cell (Mayre D. et al, 2008).
55
Riwayat berat saat lahir memiliki hubungan yang positif dengan
obesitas saat masa anak-anak dan saat dewasa nantinya. Bila saat lahir
sudah memiliki berat badan yang lebih atau lahirnya tinggi maka akan ada
kemungkinan mengalami obesitas nantinya. Menurut Parsons et al (2009)
dalam Hill DJ (2013), menemukan bahwa terdapat hubungan yang positif
antara berat badan saat lahir dengan indeks masa tubuh di kemudian
hari.
Sebanyak 50% remaja yang obesitas sudah mengalami obesitas
sejak anak-anak. Sedangkan pada anak-anak dan bayi yang obesitas
sekitar 26,5% akan tetap menjadi obesitas dalam 2 dekade berikutnya.
Berdasarkan keadaan di lapangan, sebagian besar anak prasekolah
mengalami obesitas riwayat saat lahirnya besar/tinggi. (Taitz dalam Siti
Nur Hidayati, 2013).
Jika pada masa bayi telah menderita obesitas maka pada
nantinya akan menjadi sulit kurus karena sel tubuh membentuk melebihi
normal dan jumlah sel tubuhnya melebihi normal. Hal ini dapat terjadi
ketika obesitas dimulai dengan penimbunan lemak dalam sel lemak
sehingga terjadi hipertrofi sel tersebut. Ketika hipertrofi sel mencapai
tingkat tertentu akan terjadi rangsangan pembentukan sel yang baru
sehingga terjadi hiperplasi sel-sel tersebut (Dedi Subardja, 2012).
Jumlah sel lemak pada tubuh orang dewasa hampir seluruhnya
ditentukan oleh jumlah cadangan lemak dalam tubuh pada waktu anak-
anak. Pembentukan sel lemak baru pada bayi yang berat badan lahir
tinggi berlangsung dengan cepat, hal ini terus berlangsung dengan
kecepatan yang lebih lambat pada anak yang obesitas sampai remaja
(Artur C Guyton, 2011)
56
Selain itu hal ini sesuai dengan penelitian yang di lakukan oleh
Emil Arifyanto pada tahun 2014 pada anak kelas 5 SD juga menyatakan
bahwa terdapat hubungan antara berat badan lahir dengan kejadian
obesitas pada anak dengan ρ value = 0,038 < 0,05 bahwa kegemukan
yang terjadi pada anak sekolah dasar di Kecamatan Menteng Jakarta
Pusat telah terjadi sejak dini atau sejak masa kanak-kanak. Bayi dengan
berat badan lahir rendah memungkinkan untuk terjadi masalah obesitas
dikemudian hari, menurut sebuah studi yang di terbitkan oleh jurnal Brain
Research (2015). Temuan menunjukan faktor pemberian obat nafsu
makan sangat berpengaruh terhadap bayi dengan berat badan lahir
rendah untuk menjadi obesitas.
D. Keterbatasan Penelitian
1. Studi dokumentasi
Peneliti tidak mengobservasi langsung KMS/KIA karena ada
beberapa orang tua anak yang sudah tidak mempunyai lagi KMS/KIA
karena hilang dan untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat
mengobservasi langsung KMS/KIA jika menanyakan riwayat berat badan
lahir agar dapat memperoleh data dengan tepat.
2. Keterbatasan lainnya
Peneliti hanya meneliti usia 5-6 tahun dari rentang usia anak
prasekolah 3-6 tahun, karena terdapat perbedaan klasifikasi dalam
pengukuran hasil IMT menurut umur, menurut tabel antropometri untuk
rentang usia di <5 tahun tidak terdapat klasifikasi berat badan obesitas,
klasifikasi berat badan obesitas hanya ada pada rentang usia 5-6 tahun.
57
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat di ambil kesimpilan bahwa :
1. Riwayat berat badan lahir di TK Islam Al-Ikhwan Banjarmasin Timur
sebagian besar anak yang memiliki riwayat berat badan lahir normal 65
(81,2%), dan sebagian kecil anak yang memiliki riwayat berat lahir tinggi
ada 10 (12,5%), dan sebagian kecil riwayat berat badan lahir rendah yaitu
5 (6,2%).
2. Kejadian obesitas di TK Islam Al-Ikhwan Banjarmasin Timur terdapat 70
responden tidak obesitas (87.5%%) dan 10 responden obesitas (12.5%).
3. Bedasarkan analisis dilakukan oleh peneliti menggunakan uji Kendall Tau
menunjukan ada hubungan bermakna riwayat berat badan lahir dengan
kejadian obesitas di TK Islam Al-Ikhwan Banjarmasin Timur dengan nilai
ρ = 0,006 < α = 0,05, dengan nilai r = 0,301 menunjukan bahwa arah
kolerasi positif dengan kekuatan kolerasi yang sedang.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, saran yang dapat di ajukan adalah sebagai
berikut:
1. Bagi Orang Tua
Hendaknya dari penelitian ini dijadikan bahan masukkan tentang resiko
obesitas agar dapat menghindari dan meningkatkan kesehatan anaknya
dengan memperhatikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi obesitas
anak prasekolahnya, karena untuk mengubah berat badan lahirnya tidak
mungkin tapi untuk mengubah gaya hidupnya mungkin, agar tidak
58
menjadi obesitas pada masa anak-anak yang berdampak pada penyakit
degeneratif pada masa remaja atau dewasanya, dan juga agar apabila
orang tua tersebut nanti nya hamil kembali agar bisa menjaga pola makan
sedini mungkin.
2. Bagi Sekolah
Untuk TK Islam Al-Ikhwan Banjarmasin Timur meningkatkan evaluasi dan
pemantauan terhadap tumbuh kembang anank didik dengan bekerjasama
dengan puskemas terdekat untuk melakukan pengukuran berat dan tinggi
badan rutin secara aktif dengan berkoordinasi kepada orang tua jika
didapatkan anak dengan kategori obesitas untuk dipantau gaya hidupnya.
3. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan dapat dijadikan bahan pembelajaran dan pengembangan ide
untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan tentang obesitas,
pencegahannya dan masalah gizi lainnya untuk menambah ilmu
pengetahuan.
4. Bagi Peneliti Lanjutan
Hendaknya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan metode dan
desain penelitian yang lain serta menambah variabel lain yang akan
diteliti seperti pemberian makanan cepat saji dengan terjadinya obesitas
pada anak sekolah dengan metodelogi penelitian berbeda dan tempat
yang berbeda.
59
DAFTAR PUSTAKA
Achmad Djaeni. 2000. Ilmu Gizi, Jakarta: Dian Rakyat Adriani, M. & Wijadmadi, B. 2013. Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup Angel, M.R., Marunduh, S.R, Rampengan, J.J.V. 2013. Gambaran Durasi Tidur Pada Remaja dengan Kelebihan Berat Badan. Jurnal e-Biomedik 1 (2): 849-853. Tersedia dalam http://ejournal.unsrat.ac.id Arisman, M.B. 2014. Obesitas, Diabetes Melitus, & Dislipidemia : Konsep, teori dan penanganan aplikatif. Jakarta: EGC Ariefiyanto, E. A. 2014. Beberapa Faktor Risiko Kejadian Obesitas Pada Anak (Studi pada Siswa SD H. Isriati Baiturrahman Semarang) Barasi, M. E. 2007. At Glance. Ilmu Gizi. Alih Bahasa: Halim, H. Jakarta: Penerbit Erlangga BidanKu. 2015. Waspadai Diabetes Melitus pada Bayi. Jakarta. http://bidanku.com Damayanti, S., 2008. Waspadai Kegemukan Pada Anak. http://pjnk.go.id.//index.php. Ermy, Liesma 2013. “Hubungan Riwayat Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Obesitas Pada Anak Usia 4-5 Tahun” Skripsi Jurusan Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang Fadlun & Feryanto, A. 2012. Asuhan Kebidanan Patologis. Jakarta: Salemba Medika Guyton. A C., 2011. Fisiologi manusia dan Mekanisme Penyakit Ed. 3. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Hill, D.J., Prapavessis, H., Shoemaker, J.K., Jackman, M., Mahmud, FH. 2013. Relationship between Birth Weight and Metabolic status Obese Adoleseents. Amerika. ISRN Obes http://isrn.com Hasdianah., Siyoto, S., & Peristyowati, Y. 2014. Medikal Book : Gizi, Pemantapan Gizi, Diet, dan Obesitas, Yogyakarta : Nuha Medika Harvard T.H. Chan. 2015. Obesity Prevention source : Prenatal and Early Influences. School Of Public Health from:http://www.hsph.harvard.edu/obesity-prevention-source/obesity- couses/prenatal-postnatal-obesity/ Hidayat, A.A.A. 2009. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta: Penerbit Salemba Medikaa Hidayati. SN. 2013. Obesitas pada Anak. http://pedriatrik.com/buletin.html
. IDAI. 2014.Indonesian Pediatric Society. Jakarta.http://www.idai.or.id Journal of American Medical Association (JAMA). 2015. Childhood Obesity Facts. Sumber: CDC (Centers for Disease Control and Prevalention http://www.cdc.gov Kemenkes. R.I. 2010. Panduan Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir Berbasis Perlindungan Anak. Jakarta: Direktorat Kesehatan Anak Khusus ____________ 2011. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 1995/MENKES/SK/XII/2010 tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI ____________ 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan kesehatan. Jakarta. Tersedia dalam http://depkes.go.id Kompas. 2014. Obesitas Tingkatkan Resiko Kanker. Tersedia dalam http://kompas.com Kyle., T. & Carman., S. Alih bahasa oleh Yulianti. 2015. Buku Ajar Keperawatan Pediatri edisi 2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Li. N., Liu. E., Sun. S., Guo J., Pan. L., Wang. P., Liu. J., Tan. L., Liu. G., & Hu. G. 2014. Birth Weight and Overweight or Obesity Risk in Childern Under 3 years in China. PubMed.Gov. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/ Lutfiana. A. F. 2012. Asupan Tinggi Natrium Dan Berat Badan Lahir Sebagai Faktor Risiko Kejadian Hipertensi Obesitas Pada Remaja Awal. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/419 Marmi & Rahardjo, K., 2012. Asuhan Neonatus, bayi, balita, dan anank prassekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Maryunani, A., Nurhayati., 2008. Buku Saku Asuhan Bayi Baru Lahir Normal. Jakarta: Trans Info Media Mayre D. et al 2008. Association Between Birth Weight and Obesity Status In Elementary School Children. http://birth-weight-and-obesity.com/. Misnadiarly, 2007, Obesitas Sebagai Faktor Resiko Beberapa Penyakit, Jakarta : Indonesia Mu‟tadin. 2012. Faktor-Faktor Penyebab Obesitas. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC Notoatmodjo. S. 2010. Motodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Nursalam. 2011. Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika Parson et al. 2009. Adult obesity and birth Weight, (http://www.weight-loss- i.com/weight-loss- facts/adults-obesity-birth-weight.htm)
Pondok Ibu. 2013. Faktor yang Menyebabkan Bayi Berat Lahir Rendah. http://www.pondokibu.com/ Rikesdas. 2013. Prevalansi angka balita gizi lebih atau kegemukan di Indonesia. Rizky Yulaeni. 2013. “Hubungan Antara Pola Makan Dengan Kejadian Obesitas Pada Anak Usia 7-12 Tahun Di SD Mardi Rahayu Ungaran” Staff Pengajar Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran. Sari, Anggrita; NOR, Syahriani; Farmedika, Desy. Hubungan Indeks Massa
Tubuh Pada Awal Kehamilan Dengan Berat Badan Lahir Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Jingah. Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, [S.l.], v. 4, n. 2, p. 9-17, dec. 2013. ISSN 2549-4058. Available at: <http://ojs.dinamikakesehatan.stikessarimulia.ac.id/index.php/dksm/article/view/160/133>. Date accessed: 23 Jul. 2018.
Sartika, R.A.D. 2011. Faktor Resiko Obesitas Pada Anak 5-15 Tahun di Indonesia. Universitas Indonesia. Depok Soetjiningsih & Ranuh. IG. N. G. 2006. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Soetjiningsih. 2014. Tumbuh Kembang Anak ed.2. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Sugiyono. 2012. Motodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Jakarta:
Rineka Cipta Subardja. D. 2012. Obesitas Primer pada Anak edisi 2. Bandung: PT. Kiblat
Utama Sri Rahayuningsih, MSc. 2005. Perencanaan Menu untuk Penedrita Kegemukan, Jakarta: PT Penebar Swadaya Tempo, Co. 2014. Ibu Hamil Kurang Makan, Bayi Jadi Obesitas. Tersedia dalam http://m.tempo.co Ulfa Nur „Izza. 2010. “Hubungan antara Berat saat Lahir dengan Kejadian Obesitas Pada Siswa Kelas 1 SD Hj. Isriati Kota Semarang Tahun Ajaran 2009/2010”. Skripsi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang. Varney, H., Kriebs, J.M., Gegor, C.L. 2008. Buku Ajar Asuhan Kebidanan edisi 4 volume 2. Alih Bahasa: Mahmudah, L. & Trisetyati, G. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Vasylyeva. 2013. Obesity in Prematurely Born Children and Adolescents: Follow Up In Pediatric Clinic. Sumber: BioMed Central. http://nutritionj.biomedcentral.com/
Waryana.2010. Gizi Reproduksi.Yogyakarta:Pustaka Rihama WHO. 2013. Obesity and Overwieght : fact about Overwieght and Obesity. January. Available from : http://www.who.int Williams, I. & Wilkins. 2003. Ilmu Gizi Menjadi Sangat Mudah vol. 2. Alih Bahasa Dwijayanthi, L. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Wong, D, L., Hockenberry-Eaton, M., Wilson, D.,Winkelstein, M, L., & Schwartz, P. 2009. Wong Buku Ajar Keperawatan Pediatrik vol. 1. Alih Bahasa : Sutama, A., Juniarti, N., & Kuncara, H.Y. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Wong, S. 2012. Risk of Chilhood Obesity Can be Predicted at Birth. Sumber:
Imperial College London. http://www3.imperial.ac.uk/ Yulianti, D., Tiar, E., Isneini, S., & Bariid, B., 2015. Buku Ajar Keperawatan
Pediatri, Ed. 2, Vol. 1. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Yuyun., Y. 2011. Hubungan Karakteristik Sosial Ibu dengan Pengetahuan Tentang pengetahuan Obesitas pada Anak. http://tempointeraktif.com/medika/arsip/112002/art-2html