Jurnal Kesehatan Vol 13 No 1 Juni 2020 E-ISSN (2622-7363) P-ISSN (2086-2555) pg. 45 1, 2, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Indonesia HUBUNGAN PELAYANAN, WAKTU TUNGGU, DAN FASILITAS DENGAN KEPUASAN PASIEN DI BALAI PENGOBATAN PUSKESMAS KEMBARAN 1 1| Multi Karani, 2| Kris Linggardini Email Korespondensi : [email protected]ABSTRACT ARTICLE INFO Pendahuluan Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (Kemenkes 2014) Kenyataan lapangan menunjukkan bahwa umumnya fasilitas layanan kesehatan milik pemerintah masih kurang atau tidak dimanfaatkan oleh masyarakat. Salah satu penyebabnya adalah bahwa umumnya fasilitas layanan kesehatan milik pemerintah masih belum atau tidak memenuhi harapan pasien atau masyarakat (10). Pengguna jasa pelayanan kesehatan di Puskesmas menuntut pelayanan yang berkualitas tidak hanya menyangkut kesembuhan dari penyakit secara fisik akan tetapi juga menyangkut kepuasan terhadap sikap, pengetahuan, ketrampilan petugas dalam memberikan pelayanan serta tersedianya sarana dan prasarana yang memadai dan dapat memberikan kenyamanan. Kepuasan adalah perbandingan antara kualitas jasa pelayanan yang didapat dengan keinginan, kebutuhan, dan harapan (15). Menurut Kotler & Keller (6) Kepuasan pasien adalah hasil penilaian dari pasien terhadap pelayanan kesehatan dengan membandingkan apa yang diharapkan sesuai dengan kenyataan pelayanan kesehatan yang diterima disuatu tatanan pelayanan kesehatan. Kepuasan pasien akan didapatkan oleh masyarakat apabila kualitas pelayanan yang diberikan dalam kondisi yang bagus. Ada beberapa hal yang berperan dalam kepuasan pasien antara lain pelayanan dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya, kualitas ruangan berobat yang diberikan Puskesmas serta ketersedian sarana penunjang medis dan non medis (11). Kepuasan pasien diduga juga di pengaruhi oleh waktu tunggu. Waktu tunggu pelayanan adalah waktu yang digunakan pasien untuk mendapatkan pelayanan kesehatan mulai tempat pendaftaran sampai masuk ke ruang pemeriksaan dokter. Pelayanan Background : services, waiting times, facilities as an indicator of the quality of health services become a determining factor in the image of health service institutions in the eyes of the community. Objective: to find out the relationship between services, waiting time and facilities with patients satisfaction at PuskesmasKembaran 1. Method: descriptive analytic methods. With cross sectional study, the sampling technique using purpose sampling technique. Result: the result of the study found that those who rated good service were 61 (64.2%) respondent and those who rated poor service were 34 (35.8%) respondents. There are 82 (86.3%) respondents who need a waiting time equal to or less than 60 minutes, and there are 13 (%) respondents who need a waiting time of more than 60 minutes. Those who rated adequate facilities are 67 respondents (70.5%), and those who rated inadequate facilities are 28 respondents (29.5%). Those who rated patient satisfaction in the satisfied category were 29 respondents (30.5%), 53 respondents (55.8%) who rated patient satisfaction in the moderately satisfied category, while 13 respondents (13.7%) who rated patient satisfaction in the less category satisfied. Conclusion: based on the results, it can be conclude that there is a relationship between services, waiting time and facilities with patients satisfaction with p value for each variables are 0.000 Keywords: Services; Waiting Time; Facilities; Patient Satisfaction DOI: 10.24252/kesehatan.v13i1.13400
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Jurnal Kesehatan Vol 13 No 1 Juni 2020 E-ISSN (2622-7363) P-ISSN (2086-2555)
pg. 45
1, 2, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Indonesia
terdapat 82 responden (86,3%), sedangkan 13 responden (13,7%) responden membutuhkan
waktu tunggu lebih dari 60 menit. 67 responden (70,5%) responden menilai fasilitas puskesmas
memadai, sedangkan 28 responden (29,5%) responden menilai bahwa fasilitas puskesmas
kurang memadai. Dihasilkan bahwa terdapat hubungan antara pelayanan, waktu tunggu dan
fasilitas dengan kepuasan pasien.
Saran
Saran dari penulis untuk peneliti selanjutnya dapat melanjutkan penelitian peneliti dengan
menambahkan variabel bebas lainnya, atau mencari faktor-faktor yang mempengaruhi
kepuasan pasien.
Daftar Pustaka
1. Andriani, A. (2017). Hubungan mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien di ruangan poli umum Puskesmas Bukittinggi. http://dx.doi.org/10.22216/jen.v2i1.461 di unduh pada tanggal 27 september 2019
2. Bustani, Dkk. (2015). Analisis Lama Waktu Tunggu Pelayanan Pasien Rawat Jalan Di Balai Kesehtan Mata Masyarakat Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal e-Biomedik (eBm) Vol.3 No , September-Desember 2015.
3. Dwi. (2018). Gambaran pelayanan keperawatan, fasilitas dan kepuasan pasien di IGD Puskesmas Punggelan kabupaten Banjarnegara. Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No129/Menkes/SK/IV/2008 tentang indikator waktu pelayanan. Jakarta: Depkes RI
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no. 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Indonesia. Jakarta: Depkes RI
6. Kotler, P and Keller, K.L. (2012). Manajemen Pemasaran. Edisi 12. Jakarta: Erlangga 7. Kotler and Keller (2009). Prinsip-prinsip pemsaran. Erlangga: Jakart 8. Muninjaya, A.A. (2012). Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. Jakarta: EGC 9. Neli Puji. A. (2018). Hubungan Waktu Tunggu Pelayanan Kesehatan Dengan Mutu Pelayanan
Kesehatan Pasien Instalasi Rawat Jalan Poli Syaraf RSUD Dr.Goeteng Taroenadibrata Purbalingga. Purwokerto: Universitas Muhammadiyah Purwokerto
10. Pamungkas dan Kurniasari. (2019). Hubungan kelengkapan sarana prasarana Puskesmas dengan Kepuasan pasien di Puskesmas Melong Asih kota Cimahi. diunduh pada tanggal 24 desember 2019
11. Pillay, et al. (2011). Hospital Waiting Time: The Forgotten Premise Of Healthcare Service Delivery? Int J Health Care Qual Assur diakses pada tanggal 7 Oktober 2019.
12. Pohan. (2011). Jaminan mutu layanan kesehatan dasar-dasar pengertian dan penerapan. Jakarta: EGC.
13. Surasdiman, dkk. (2019). Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Fasilitas, Dan Pengetahuan Terhadap Kepuasan Pasien Di Puskesmas Batu-Batu Kabupaten Soppeng diakses pada tanggal 12 september 2019.
14. Thomson and Yarnold. (2018). Relating patient satisfaction to waiting time perceptions and expectations: the discorfirmation paradigm. Diunduh pada tanggal 12 januari 2019.
15. Tjiptono. F dan Chandra. G. (2016). Service, Quality and Satisfaction. Yogyakarta: Andi