HUBUNGAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN KREATIF DENGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS III Skripsi Disusun untuk Memenuhi Sebagian Prasyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Oleh Nama : Hemas Putri Kusdesiana NIM : 2016820237 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2021
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
HUBUNGAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN KREATIF DENGAN
KEMAMPUAN PEMAHAMAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS III
Skripsi
Disusun untuk Memenuhi Sebagian Prasyaratan dalam Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S. Pd)
Oleh
Nama : Hemas Putri Kusdesiana
NIM : 2016820237
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2021
i
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Hemas Putri Kusdesiana (2016820237)
HUBUNGAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN KREATIF DENGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS III
ABSTRAK
Penulisan skripsi ini dilatar belakangi oleh minimnya keinginan siswa
untuk menulis karangan kreatif dan mengerjakan soal cerita matematika
yang telah diberikan sebagai bentuk tugas sekolah karena siswa masih
beranggapan bahwa menulis dan mengerjakan soal cerita itu hal yang
menyulitkan dan membosankan. Terlebih siswa lebih menyukai hal-hal
yang dianggap menyenangkan daripada menulis karangan dan
mengerjakan soal cerita. Fenomena ini menunjukkan bahwa kecilnya
minat mengarang dan mengerjakan soal cerita sampai saat ini. Sehingga
peneliti tertarik untuk meneliti apakah terdapat hubungan antara
kemampuan menulis karangan kreatif dengan kemampuan pemahaman
soal cerita pada siswa kelas III di sekolah dasar. Jenis penelitian yang
digunakan ialah kuantitatif dengan metode korelasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang siginifikan antara
kemampuan menulis karangan kreatif dengan kemampuan pemahaman
soal cerita pada siswa kelas III. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa jika siswa sering berlatih menuangkan ide kedalam tulisan untuk
mengarang serta berlatih dalam mengisi soal cerita maka akan berguna
dalam kehidupan sehari-hari terlebih jika guru juga sering memotivasi
maka siswa akan memiliki tingkat penguasaan dan wawasan yang lebih
tinggi karena siswa akan lebih sering terlibat dengan menulis karangan
kreatif dan pemahaman soal cerita.
Kata kunci: Menulis, Karangan Kreatif, Pemahaman Soal Cerita.
Daftar Pustaka 51 (2005-2020)
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
iii
iv
v
vi
vii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk
Ibuku Helma dan Bapakku Edy Kusno Widodo
dan adikku yang senatiasa
mengiringi langkah dengan melimpahkan
kasih sayang, untaian do‟a dan pengorbanan
viii
MOTTO
Waktu bagaikan pedang. Jika kamu tidak memanfaatkannya dengan baik,
maka ia akan memanfaatkanmu
-HR. Muslim
ix
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT penulis panjatkan atas
segala berkah dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul “Hubungan Kemampuan Menulis Karangan Kreatif
Dengan Kemampuan Soal cerita pada siswa kelas III”. Skripsi ini
sengaja penulis ajukan sebagai salah satu syarat dalam memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Jakarta.
Dalam penulisan skripsi ini cukup sering penulis temui berbagai
hambatan dan rintangan, tapi berkat bimbingan, pertolongan, nasihat
serta saran dari semua pihak akhirnya peneliti dapat menyelesaikan
penbuatan skripsi ini. Walaupun begitu, peneliti menyadari masih terdapat
banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini, maka dari itu peneliti
menerima berbagai saran dan kritik yang membangun agar di masa yang
akan datang tulisan ini dapat menjadi lebih baik lagi.
Dalam penyusunan skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa
bantuan dari berbagai pihak, maka dalam kesempatan yang baik ini
peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini terutama pada:
x
1. Bapak Dr. Iswan, M.Si. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Jakarta yang telah memberikan
kesempatan kepada peneliti untuk mengikuti studi fakultas ini.
2. Bapak Azmi Al-Bahij, M.Si. Selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan
Universits Muhammadiyah Jakarta yang telah memberikan motivasi
dan arahan kepada peneliti sehingga penulisan skripsi ini dapat
terselesaikan dengan tepat waktu.
3. Ibu Mas Roro Diah Wahyu Lestari, M.Pd selaku dosen pembimbing
yang telah banyak meluangkan waktu, selalu sabar memberikan
arahan serta dukungan demi kelancaran selama penyusunan
proposal penelitian sehingga dapat selesai dengan tepat pada
waktunya.
4. Orang tua tercinta (Ibu dan Bapak) serta adik yang telah
memberikan semangat yang tidak ternilai berupa materil serta
moral dan juga yang tidak pernah berhenti untuk mendoakan
selama awal perkuliahan sampai pada penulisan skirpsi.
5. Teman-teman seperjuangan kelas ESD 2016 yang tidak bisa
disebutkan satu persatu yang selalu memberikan dukungan untuk
cepat menyelesaikan proposal penelitian ini dan juga menjadi
tempat untuk saling bertukar pikiran antara satu sama lain.
6. Teman seperbimbingan dan seperjuangan, terimakasih atas
motivasi yang diberikan serta dukungan dan supportnya.
xi
7. Dan kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu
yang telah memberikan bantuan dan dukungan serta semangat
kepada penulis untuk menyelesaikan proposal penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini masih banyak
kekurangan. Semoga proposal penelitian ini bermanfaat dan berguna
bagi yang membaca dan mempelajarinya.
Wassalamu‟alaikum. Wr. Wb
Jakarta, 04 Agustus 2021
Penulis
Hemas Putri Kusdesiana
xii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................ i
PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... ii
PERSETUJUAN PANITIA UJIAN SKRIPSI ....................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. iv
PAKTA INTEGRITAS .......................................................................................... v
PERNYATAAN PERSETUJUAN ....................................................................... vi
PERSEMBAHAN ............................................................................................... vii
MOTTO ............................................................................................................ viii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv
DAFTAR BAGAN .............................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah .......................................................................................... 6
C. Batasan Masalah ............................................................................................... 7
D. Rumusan Masalah ............................................................................................. 7
E. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 7
F. Manfaat Penelitian ............................................................................................. 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 10
A. Kajian Teori ....................................................................................................... 10
1. Kemampuan Pemahaman Soal Cerita .......................................................... 10
2. Kemampuan Menulis Karangan Kreatif ......................................................... 18
B. Kerangka Berpikir ........................................................................................... 33
C. Hipotesis Penelitian ........................................................................................ 34
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................................ 36
A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................... 36
B. Metode Penelitian ............................................................................................ 37
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel .......................... 38
D. Populasi dan Sampel...................................................................................... 40
E. Kisi-kisi dan Instrumen Penelitian .............................................................. 41
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 46
xiii
G. Teknik Analisis Data ....................................................................................... 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................................... 53
A. Deskripsi Data .................................................................................................. 53
1. Deskripsi Lokasi Penelitian .............................................................................. 53
Menulis karangan kreatif merupakan kegiatan berimajinasi
dan berkhayal sesuai dengan alur pikiran serta keinginan dengan
cara menuangkan kedalam bentuk kata-kata tulisan. Dengan siswa
sering berlatih mengarang siswa dapat melatih keterampilan
berbahasa, mengembangkan ide dan pikiran secara terbuka dan
luas.
Soal cerita ialah soal matematika yang disuguhkan bentuk
cerita atau narasi. Soal cerita dapat melatih siswa berpikir secara
analisis dan dapat mengasah kemampuan menggunakan tanda
operasi hitung yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian serta
pembagian serta prinsip atau rumus matematika.
Berdasarkan pandangan tersebut, bisa dikatakan menulis
karangn kreatif memiliki kontribusi yang positif terhadap
34
kemampuan pemahaman soal cerita pada siswa. Jika digambarkan
dalam bentuk bagan adalah sebagai berikut;
Bagan 2.1 Kerangka Berpikir
C. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir tersebut dirumuskan
hipotesis berikut:
Ho : Tidak ada hubungan kemampuan menulis karangan kreatif
dengan kemampuan soal cerita matematika.
Ha : Ada hubungan kemampuan menulis karangan kreatif dengan
kemampuan soal cerita matematika.
Kemampuan menulis karangan
kreatif
Kemampuan pemahaman
soal cerita matematika
Siswa bisa mengarang ke
dalam bentuk tulisan dengan
baik
Siswa bisa memahami dan
menjawab soal dengan cara
dan hasil yang benar
Menulis karangan kreatif memiliki kontribusi hubungan yang
positif terhadap kemampuan pemahaman soal cerita matematika
Kemampuan menulis karangan kreatif dengan kemampuan
pemahaman soal cerita kelas III
36
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Lokasi yang digunakan tempat penelitian yakni Sekolah
Dasar Negeri Bambu Apus 02, beralamat jalan Arwana RT 04/02
Komp. Depag Bambu Apus, Pamulang, Tangerang Selatan.
2. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian yakni di awal semester tahun
ajaran 2020/2021 bulan Agustus sampai oktober 2020. Untuk lebih
jelasnya keterangan waktu bisa di lihat pada tabel berikut :
Tabel 3.1
Waktu penelitian
No Kegiatan
2019 2020 2021
1
1 12 1 2 3 4 5 8 9 10 11 12 1 8 9
1 Pengajuan
Judul
2 Penyusunan
Proposal
3 Observasi
4 Seminar
Proposal
5 Pelaksanaan
Penelitian
6 Analisis Data
7 Laporan
Penelitian
37
8 Ujian Skripsi
9 Revisi
B. Metode Penelitian
Secara universal bisa dipahami arti penelitian kuantitatif
merupakan penelitian memanfaatkan angka-angka yang diolah
menggunakan penghitungan statistic dan dijadikan sebagai data.
Menurut Muijs dalam (Suharsaputra, 2014, 49), metode
penelitian Kuantitatif adalah cara yang dimaksudkan guna
menerangkan fenomena dengan memakai data-data numerik, setelah
itu dianalisis yang biasanya memakai statistik.
Metode yang digunakan ialah kuantitatif korelasi. Menurut
Nasehudin dkk (2002, 57), penelitian korelasional ialah penelitian
yang bertujuan mencari hubungan antar variabel ataupun pengaruh
antara variabel satu terhadap variabel lain.
Keterangan :
X1 : Menulis Karangan Kreatif
Y1 : Pemahaman Soal Cerita.
X1 Y1
Bagan 3.1
38
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
1. Variabel
Menurut Mutiara (dalam Siyoto,2015,50), variabel
merupakan satu hal yang jadi fokus perhatian yang membagikan
pengaruh serta memiliki nilai (velue). Variabel dibagi menjadi 2
yakni:
a. Variabel Bebas (Independen Variable)
Menurut Karlinger (dalam Siyoto,2015,52), variabel bebas
merupakan variabel yang memiliki pengaruh ataupun jadi
penyebab perubahannya ataupun munculnya variabel terikat.
Variabel bebas pada penelitian ini merupakan menulis kreatif (X).
b. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Menurut Robbins (dalam Noor,2017,49), Variabel terikat
ialah aspek utama yang mau dijelaskan ataupun diprediksi
serta dipengaruhi oleh sebagian aspek lain. Variabel terikat
pada penelitian ini merupakan soal cerita (Y).
2. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional dari menulis kreatif dan variabel soal
cerita diantaranya yaitu:
39
a. Menulis Karangan Kreatif
1) Definisi Konseptual
Menurut Kasmadi dan Sunariah (2013,81), Definisi
Konseptual ialah penjabaran singkat, atau akhir keputusan yang
menimbulkan suatu topik bahasan tertentu secara konsep.
Menulis karangan kreatif merupakan usaha kegiatan
menuangkan ide, gagasan atau pemikiran kedalam bentuk
tulisan dalam rangka mengembangkan kemampuan potensi
yang ada di dalam diri.
2) Definisi Operasional
Menurut Effendi (2012,51), Definisi Operasional ialah
komponen penelitian yang menginformasikan bagaimana metode
menghitung variabel. Dengan kata lain definisi operasional adalah
semacam petunjuk pelaksaan bagaimana mengukur suatu variabel.
Definisi operasional pada variabel menulis karangan kreatif
adalah untuk melihat adakah hubungan menulis karangan kreatif
dengan pemahaman soal cerita dengan pengukuran menggunakan
tes.
b. Soal Cerita
1) Definisi Konseptual
Menurut Laily (2014,57,vol 3), soal cerita matematika
adalah soal cerita berbentuk kalimat verbal sehari-hari arti asal
40
konsep serta ungkapnnya bisa dijelaskan dalam simbol serta
kedekatan matematika.
2) Definisi Operasional
Definsi operasional pada variabel soal cerita matematika
adalah berfungsi untuk mengasah kemampuan dan latihan dalam
menjawab atau mengerjakan soal cerita matematika.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Hermawan (2019, 61), populasi ialah sekumpulan
individu yang diminati peneliti, sekumpulan individu yang bertaut.
Populasi pada penelitian ini ialah siswa kelas III di SDN Bambu Apus
02 dengan jumlah 70 siswa.
2. Sampel
Menurut Hermawan (2019, 62), sampel ialah sebagian dari
subjek populasi. Teknik pengambilan sampel yakni teknik sampel
jenuh. Menurut Sugiyono (2007, 124), sampling jenuh ialah cara
penentuan sampel jika seluruh populasi dipakai sebagai
sampel. Jadi, jumlah sampel yang diambil oleh peneliti
sebanyak 70 siswa.
41
E. Kisi-kisi dan Instrumen Penelitian
1. Kisi-kisi Instrumen Variabel X
Kisi-kisi instrument pada variabel X yaitu Menulis Karangan
Kreatif menggunakan uraian. Berikut kisi-kisi instrument variabel X
(menulis karangan kreatif) dibawah ini:
Tabel 3.2
kisi-kisi instrument variabel X
Variabel Aspek Indikator Bentuk
soal Butir Soal
Jumlah
Menulis Karangan
Kreatif
Diksi atau pilihan kata
Pilihan kata Uraian 1
1
Banyaknya kosa kata yang digunakan
Menyesuaikan topik bahasan
Struktur kalimat
Mudah dipahami
Teratur
Pembentukan paragraf
Peletakan alinia paragraph
Penggunaan huruf kapital diawal paragraph
Penggunaan ejaan
Tanda baca
Terdapat kata berimbuhan
Penggunaan kata majemuk
Menurut Saddhono (2012:110)
Penilaian :
Skala terbesar : 5
Banyaknya aspek : 4
42
Skor total : 100
Skala
X
Skor
setiap
skala
Hasil
X
Jumlah
aspek
Hasil
Akhir
5 5 25 4 100
4 5 20 4 80
3 5 15 4 60
2 5 10 4 40
1 5 5 4 20
SKOR PENILAIAN VARIABEL
No Aspek 5 4 3 2 1
1
Diksi Jika terdapat 100 lebih kosa kata
dalam karangan.
Jika terdapat 80-100
kosa kata dalam
karangan.
Jika terdapat 50-80
kosa kata dalam
karangan.
Jika terdapat 25-50
kosa kata dalam
karangan.
Jika terdapat 1-
25 kosa kata dalam karangan.
2
Struktur Kalimat
Jika kalimat dalam karangan memiliki 4 aspek kalimat efektif yaitu Kesatuan
(kejelasan atau keutuhan gagasan dalam kalimat), kehematan (terhindarnya pemakaian kata,
Jika kalimat dalam
karangan memiliki 3
aspek
Jika kalimat dalam
karangan memiliki 2
aspek
Jika kalimat dalam
karangan memiliki 1
aspek
Jika kalimat dalam
karangan tidak
memiliki aspek
43
frase/bentuk lainnya yang dalam konteks tertentu kehadirannya tidak diperlukan, penekanan (suatu perlakuan penonjolan ide pokok kalimat) dan kevariasian. (upaya yang bertolak belakang dengan repetisi. Repetisi atau pengulangan kata adalah sebuah kata untuk memperoleh efek penekanan.
3
Pembentu-kan
Paragraf
Jika terdapat: huruf kapital diawal, awal kalimat menjorok ke dalam, jika terdapat paragraf ke dua harus berkesinam- bungan dengan paragraph awal dan terdapat lebih dari 2 paragraf.
Jika terdapat: huruf kapital diawal, awal kalimat menjorok ke dalam, jika terdapat paragraf ke dua harus berkesinam- bungan dengan paragraph awal dan terdapat 2
Jika terdapat: huruf kapital diawal, awal kalimat menjorok ke dalam, jika terdapat paragraf ke dua harus berkesinam- bungan dengan paragraph awal dan terdapat 1
Jika tidak ada huruf
kapital diawal
kalimat, awal
kalimat tidak
menjorok kedalam, berkesinam-bungan
antar kedua
paragraf dan
terdapat 2 paragraf.
Jika tidak ada huruf
kapital diawal
kalimat, awal
kalimat tidak
menjorok kedalam,
berkesinam-bungan
antar kedua paragraf
dan terdapat 1 paragraf.
44
paragraf.
paragraf.
4
Pengguna- an Ejaan
Jika terdapat: Jika didalam karangan memiliki 4 tanda baca yaitu tanda titik, tanda koma, tanda seru, dan tanda titik dua.
Jika terdapat: Jika didalam karangan memiliki 3 tanda baca.
Jika terdapat: Jika didalam karangan memiliki 2 tanda baca.
Jika terdapat: Jika didalam karangan memiliki 1 tanda baca.
Jika terdapat: Jika didalam karangan tidak ada satu pun tanda baca.
2. Kisi Kisi Instrumen Variabel Y
Kisi-kisi instrument pada variabel Y yaitu Soal cerita
matematika yang menggunakan tes Subjektif (Uraian). Berikut kisi-kisi
instrument variabel Y (soal cerita) dibawah ini:
Tabel 3.3
kisi-kisi instrument variabel Y
Variabel Aspek Indikator Bentuk
soal
Butir
soal
Jumlah
soal
Pemahaman
soal cerita
Karakteristik
Soal Cerita
siswa mampu
memiliki
konsep-
konsep yang
terkandung
dalam soal
Uraian 1,2,3,4,
5,6,7,8,
9,10
10
Siswa mampu
mengaplikasi
konsep
matematika
dalam
Uraian
45
kehidupan
sehari-hari/
keadaan
nyata/ real
world,
Siswa dituntut
menguasai
materi tes dan
bisa
mengungkap-
kannya dalam
Bahasa tulisan
yang baik dan
benar.
Uraian
Siswa dapat
menarik
hubungan
antara
pengetahuan
yang telah
dimiliki siswa
dengan materi
yang sedang
dipikirkannya.
Uraian
Menurut Lia (dalam Sholihah, 2018, perihal 9)
Penilaian :
Skala terbesar : 10
Indikator : 4
Skor Total : 100
46
SKOR PENILAIAN VARIABEL Y
NO Aspek yang dinilai
Skor Tiap
Nomor
Deskripsi
1 Karakteristik Soal Cerita
10 Jika jawaban siswa memakai cara yang berstruktur dan menulis hasil akhir yang benar serta memakai kata jadi di akhir kalimat jawaban untuk menjelaskan jawaban.
8 Jika jawaban siswa memakai cara tetapi hasil kurang tepat/salah.
Jika jawaban siswa benar tetapi tidak memakai cara untuk menentukan jawaban.
1 Jika jawaban siswa tidak memakai cara dan jawaban salah.
0 Jika siswa tidak menjawab sama sekali.
F. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Firdaus dkk (2018,103), Teknik pengumpulan data ialah cara
penting dalam penelitian, sehingga membutuhkan cara pengumpulan
data yang benar supaya bisa memperoleh data yang cocok.
Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang dipakai ialah
wawancara dan tes uraian. Penjabaran mengenai keduanya yakni
sebagai berikut:
1. Wawancara
Wawancara sebagai teknik pengumpulan data yang selalu
berhubungan komunikasi dengan orang. Peneliti menggunakan teknik
47
wawancara guna untuk mendapatkan informasi lebih dalam tentang
responden.
Menurut Sugiyono (2007,hal 194), wawancara digunakan sebagai
teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi
pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, serta
mengetahui hal responden lebih mendalam.
2. Tes
Pengumpulan data dalam penelitian dapat dilaksanakan dengan tes
atau pengujian. Menurut Nasehudin,dkk (2012,120), tes ialah prosedur
sistematik dalam wujud tugas yang distandardisasikan yang diberikan
kepada individu atau kelompok untuk dikerjakan atau dijawab baik dalam
bentuk tertulis maupun perbuatan.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tes dengan bentuk tes
uraian untuk mengukur sejauh mana siswa dapat menulis karangan
kreatif atau menjawab soal cerita matematika.
G. Teknik Analisis Data
Analisis data penelitian ialah sebuah cara untuk memeriksa,
mengubah, serta membuat permodelan data dengan bertujuan guna
menemukan informasi yang bermanfaat. (Mukhtazar 2020,85).
1. Uji Coba Instrumen
a. Uji Validitas
Menurut Tuckman (dalam Wagiran 2013,281), validitas
berhubungan dengan sejauh mana suatu alat diukur. Dengan kata lain
48
validitas berkenaan pada ketepatan alat ukur tersebut semacam
menafsirkan seberapa jauh instrument penelitian tersebut telah
menggambarkan isi yang diinginkan.
b. Uji Reliabilitas
Menurut ramadhani (2019,127), Uji Reliabilitas ialah alat uji untuk
mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten jika
dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama
dengan menggunakan alat ukur yang sama juga.
Keterangan :
= reliabilitas instrument
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya
soal
= jumlah varians butir
= varians total
Uji ini dilakukan dengan cara membandingkan angka cronbach
alpha dengan ketentuan nilai cronbach alpha minimal adalah 0,6.
Artinya jika nilai cronbach alpha yang didapatkan lebih besar dari 0,6
maka dapat disimpulkan kuesioner tersebut reliable, sebaliknya jika
cronbach alpha lebih kecil dari 0,6 maka tidak reliabel.
49
2. Uji Coba Prasyaratan
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilaksanakan untuk mengetahui apakah suatu
populasi berasal dari distribusi normal atau tidak. Menurut Hidayati
dkk (2019,77), uji normalitas ialah uji prasyarat untuk melakukan
Teknik analisis statistika parametrik. Pada penelitian ini menggunakan
uji Kolmogorov smirnov. Menurut Sarwono dkk (2012,47), uji
Kolmogorov Smirnov ialah prosedur untuk menentukan apakah
distribusi nilai pada variabel ordinal berbeda secara signifitkan pada
dua sampel yang tidak berhubungan/independent.
Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas yakni : jika
nilai signifikansi lebih besar dari α = 0,05 maka data tersebut
berdistribusi normal. Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari α
= 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel
berasal dari varians yang sama (homogen) atau tidak. Menurut
Hidayati dkk (2019,83), Uji homogenitas adalah uji prasyarat yang
digunakan untuk mengetahui jenis data yang akan diuji mempunyai
varians atau tidak. varians pada penelitian ini menggunakan uji
levene. Rumus uji levene :
F hitung : ( )∑
( ̅̅ ̅ ̅̅ ̅̅ )
( )∑ ( ̅̅ ̅)
50
Keterangan :
N = Jumlah seluruh sampel
n = Jumlah tiap kelompok
K = Jumlah kelompok sampel
= Nilai perbedaan sampel terhadap mean kelompoknya
= Nilai perbedaan d antar kelompok terhadap mean
perbedaan d antar kelompok.
c. Uji Linearitas
Menurut Duli (2019,127), uji linearitas dipakai guna
menggambarkan apakah model yang dibangun memiliki hubungan
linear atau tidak. Uji linearitas dapat diaplikasikan guna
mengkonfirmasikan apakah sifat linear antara dua variabel yang
diidentifikasikan secara teori cocok atau tidak dengan hasil observasi.
Dasar pengambilan keputusan dengan melihat angka probabilitas,
yaitu:
1) Probabilitas Sig. >0,05, berarti tidak terdapat perbedaan kelinieran
antara variabel independent (variabel bebas) dengan variabel
dependen (variabel terikat).
2) Probabilitas Sig. <0,05, berarti terdapat perbedaan kelinieran
antara variabel independent (variabel bebas) dengan variabel
dependen (variabel terikat).
51
3. Uji Hipotesis
Menurut Qudratullah (2017,10), uji hipotesis ialah suatu prosedur yang
digunakan untuk menguji kevalidan hipotesis statistic suatu populasi
dengan menggunakan data dan sampel populasi. Uji hipotesis
merupakan bagian terpenting dalam statistika inferensi, karena
berdasarkan uji tersebut suatu keputusan atau pemecahan
permasalahan dan suatu penelitian dapat terselesaikan.
Teknik uji hipotesis yang digunakan adalah uji Korelasi Pearson SPSS
dengan rumus :
∑
[∑
][∑
]
√[ ∑ [∑
]
][ ∑ [∑
]
]
r = koefisien korelasi pearson
∑ = jumlah nilai xy
∑ = jumlah nilai x
∑ = jumlah nilai y
n = besar sampel
Dasar pengambilan keputusan dengan melihat angka signifikan, yaitu:
1) <0,05 = maka berkorelasi
2) >0,05 = maka tidak berkorelasi
Selain itu, terdapat tingkat hubungan dalam mengukur suatu variabel
diantaranya:
52
Nilai r Keterangan
r < 0,2 Hubungan sangat lemah
0,2 < r < 0,4 Hubungan lemah
0,4 < r < 0,7 Hubungan cukup kuat
0,7 < r < 0,9 Hubungan kuat
0,9 < r < = 1.0 Hubungan sangat kuat
Tabel 3.4
Tingkat Hubungan Korelasi
53
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bambu Apus