Top Banner
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAJI DENGAN LOYALITAS KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN Tbk. SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi Oleh : Niken Mela Pratiwi F 100130142 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017
19

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP …eprints.ums.ac.id/53087/11/Naskah Publikasi.pdfHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAJI DENGAN LOYALITAS KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN

Jul 04, 2019

Download

Documents

dothuy
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP …eprints.ums.ac.id/53087/11/Naskah Publikasi.pdfHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAJI DENGAN LOYALITAS KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAJI DENGAN

LOYALITAS KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN

Tbk. SURAKARTA

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

pada Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi

Oleh :

Niken Mela Pratiwi

F 100130142

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP …eprints.ums.ac.id/53087/11/Naskah Publikasi.pdfHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAJI DENGAN LOYALITAS KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN

i

Page 3: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP …eprints.ums.ac.id/53087/11/Naskah Publikasi.pdfHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAJI DENGAN LOYALITAS KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN

ii

Page 4: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP …eprints.ums.ac.id/53087/11/Naskah Publikasi.pdfHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAJI DENGAN LOYALITAS KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN

iii

Page 5: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP …eprints.ums.ac.id/53087/11/Naskah Publikasi.pdfHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAJI DENGAN LOYALITAS KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN

1

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAJI DENGAN

LOYALITAS KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN

Tbk. SURAKARTA

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap gaji

dengan loyalitas kerja, tingkat persepsi terhadap gaji, tingkat loyalitas kerja, dan

sumbangan efektif persepsi terhadap gaji dengan loyalitas kerja. Subjek penelitian

ini adalah 120 karyawan PT. Djitoe Indonesian Tbk. Surakarta bagian produksi.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

accidental sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

kuantitatif dengan alat ukur berupa skala persepsi terhadap gaji dan skala loyalitas

kerja. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi

Product Moment dari Carl Pearson yang dihitung menggunakan program SPSS 16

for windows. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi sebesar

0,326 dengan sig. (p) sebesar 0,000 (p < 0,01) artinya ada hubungan positif yang

sangat signifikan antara persepsi terhadap gaji dengan loyalitas kerja pada

karyawan PT. Djitoe Indonesian Tbk. Surakarta. Variabel persepsi terhadap gaji

memiliki rerata empirik (RE) sebesar 33,42 yang termasuk dalam kategori sedang,

sedangkan variabel loyalitas kerja memiliki rerata empirik (RE) sebesar 51,94

yang termasuk dalam kategori tinggi. Sumbangan efektif persepsi terhadap gaji

dengan loyalitas kerja sebesar 10,6% sehingga terdapat 89,4% dipengaruhi oleh

faktor lain.

Kata kunci : Persepsi terhadap Gaji, Loyalitas Kerja, Karyawan Produksi

Abstract

The aims of this research is to find the correlation between the perception toward

salary with work loyalty, the level of perception toward salary, the level of work

loyalty,and the effective contribution of perception toward salary to the work

loyalty. The participant of this research are 120 production employees of PT.

Djitoe Indonesia Tbk. Surakarta. The sample collection technique in this research

is accidental sampling. This research used quantitative method and using

measuring scale of perception toward salary and scale of work loyalty. The data

analyse technique of this research is correlation of Product Moment from Carl

Pearson using SPSS 16 for windows program. By the outcome of data analysis,

showed the value of correlation coefficient 0,326 with sig. (p) 0,000 (p < 0,01) it

means that there is a significant positive relation between perception toward

salary and work loyalty to the employees of PT. Djitoe Indonesia Tbk. Surakarta.

The mean empirical (ME) of variable perception toward salary is as big as 33,42

is included in average category, while the mean empirical (ME) of work loyality is

as big as 51,94 is included in high category. The effective contribution of

perception toward salary with work loyalty is 10,6% so there is 89,4% that

influenced by another factors.

Keyword: The Perception toward Salary, Work Loyalty, Production Employee.

Page 6: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP …eprints.ums.ac.id/53087/11/Naskah Publikasi.pdfHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAJI DENGAN LOYALITAS KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN

2

1. PENDAHULUAN

Persaingan perusahaan pada era globalisasi seperti saat ini sudah tidak dapat

dihindarkan lagi. Setiap perusahaan baik barang maupun jasa berusaha untuk

menghasilkan produk-produk unggulan agar dapat bertahan dalam ketatnya

persaingan. Dalam menjalankan usaha bisnis, setiap perusahaan berusaha untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Salah satu yang sangat berperan dalam

mewujudkan tujuan dari perusahaan adalah sumber daya manusia. Banyak

perusahaan yang menyadari bahwa sumber daya manusia dalam suatu organisasi

dapat memberikan manfaat bagi organisasi tersebut, untuk itu sangat diperlukan

adanya sumber daya manusia yang berkualitas.

Karyawan menjadi sumber daya manusia yang berperan sebagai penggerak dalam

memajukan perusahaan agar perusahaan bisa semakin berkembang. Dengan

demikian, perusahaan dituntut untuk selalu berusaha mengelola serta

mengoptimalkan sumber daya manusia yang dimiliki. Martiwi, Triyono, &

Mardalis (2012) mengatakan bahwa, hal penting yang dibutuhkan oleh karyawan

dalam bekerja adalah loyalitas kerja. Waqas, Bashir, Sattar, Abdullah, Hussain,

Anjum, Ali, Arshad (2014) menyebutkan bahwa karyawan yang merasa loyal

dengan perusahaannya akan memberikan modal yang penting bagi perusahaan,

dan untuk meningkatkan loyalitas karyawan tersebut perusahaan akan

memberikan bonus, penilai, serta pelatihan sesuai dengan kebijakan. Berdasarkan

penelitian Yee, Yeung, Cheng (2010) yang menunjukkan hasil bahwa loyalitas

berpengaruh positif terhadap kemajuan perusahaan. Banyak cara dilakukan

perusahaan untuk meningkatkan loyalitas karyawan, sehingga karyawan

diharapkan lebih memaksimalkan diri dalam menjalankan tanggung jawab atas

kewajiban yang diemban.

Brown, McHardy, McNabb, & Taylor (2011) menjelaskan bahwa komitmen dan

loyalitas kerja adalah hal yang sangat penting di dalam organisasi, hal tersebut

dapat berdampak pada peningkatkan kinerja karyawan di perusahaan. Singh,

Singh, Sharma, & Paul (2016) juga menyatakan bahwa karyawan yang loyal dan

Page 7: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP …eprints.ums.ac.id/53087/11/Naskah Publikasi.pdfHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAJI DENGAN LOYALITAS KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN

3

berkomitmen tidak hanya rajin melaksanakan tanggung jawab mereka, melayani

klien dengan antusias yang dapat membuat pelanggan merasa puas, tetapi mereka

juga akan mengajak orang terdekat untuk bergabung sehingga dapat memperkuat

sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan. Namun apabila loyalitas

karyawan menurun maka kinerja karyawan akan menurun pula dan berdampak

pada meruginya perusahaan.

Antoncic & Antoncic (2011) menyatakan bahwa loyalitas karyawan sangat

penting dan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan perusahaan. Namun pada

kenyataannya tingkat loyalitas karyawan Indonesia masih tergolong rendah.

Kusumo (dalam Retnaningsih, 2007) menyebutkan bahwa menurut riset tingkat

loyalitas karyawan Indonesia masih rendah dibandingkan negara Asia lainnya.

Hal ini mengakibatkan lebih dari 50% karyawan masih berniat untuk pindah ke

perusahaan lain apabila tawaran yang diberikan lebih baik dibandingkan

perusahaan tempatnya bekerja saat ini. Selain itu Shaw (1999) dalam

penelitiannya melihat adanya hubungan antara kepuasan kerja dan keinginan

untuk berhenti dari pekerjaam. Studi ini menemukan bahwa ada kecenderungan

tinggi bagi seorang individu untuk berhenti dari pekerjaannya jika tingkat

kepuasan kerjanya rendah.

Hasil wawancara yang telah dilakukan kepada kepala bagian personalia dari PT.

Djitoe Indonesian Tbk. Surakarta didapatkan hasil bahwa terdapat permasalahan

kemangkiran dan keluarnya karyawan dari perusahaan. Pada bulan Juli hingga

bulan Desember 2016 terdapat rata-rata 29% karyawan mangkir setiap bulannya.

Selain itu sebanyak 7,6% karyawan keluar dari perusahaan atau rata-rata 4

karyawan keluar dari perusahaan setiap bulannya dengan berbagai alasan.

Page 8: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP …eprints.ums.ac.id/53087/11/Naskah Publikasi.pdfHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAJI DENGAN LOYALITAS KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN

4

Tabel 1. Permasalahan yang terjadi pada PT. Djitoe Indonesian Tbk. Surakarta

Bulan Juli Agustus September Oktober November Desember

Jumlah

Karyawan 280 277 272 269 264 262

Karyawan

Mangkir 59 (21.1%) 54 (19.5%) 77 (28.3%) 92 (34.2%) 86 (32.5%) 87 (33.2%)

Karyawan

Keluar 5 (1.78%) 3 (1.08%) 3 (0.8%) 3 (1.11%) 4 (1.5%) 2 (0,76%)

Karyawan

Pensiun 2 (0.71%) 0 2 (0.73%) 0 0 0

Karyawan

Indisipliner 0 0 0 0 1 (0.37%) 0

Walker (dalam Pandey&Khare, 2012) melakukan penelitian mengenai loyalitas

karyawan dan menemukan hasil bahwa karyawan yang merasa mendapat

kesempatan untuk tumbuh dan belajar dalam perusahaan, serta mendapatkan

peluang jenjang karir yang bagus akan merasa puas dan menjadi loyal terhadap

perusahaan. Dia juga menemukan bahwa pelatihan dan pengembangan menjadi

salah satu faktor terbesar yang mengarah ke loyalitas karyawan. Nitisemito (dalam

Malik, 2014) memaparkan bahwa dampak loyalitas kerja bagi karyawan adalah

karyawan akan merasa bertanggung jawab dengan tugas yang diemban serta

bersemangat dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Rousseau dan Parks percaya

bahwa usaha dan loyalitas karyawan kepada organisasi bertujuan untuk

mendapatkan insentif yang pasti seperti gaji dan tunjangan (Darolia, Kumari, &

Shashi, 2010).

Poerwadaaeminta (2004) menjelaskan loyalitas berarti taat, patuh, dan setia.

Sementara Siswanto (1989) memaparkan loyalitas adalah keyakinan serta

kesediaan individu untuk mematuhi dan menjalankan peraturan-peraturan dengan

sadar dan bertanggung jawab. Poerwopoespito (Lestari, 2015), menjabarkan

bahwa loyalitas kepada pekerjaan dibuktikan dari sikap karyawan yang bersedia

mencurahkan kemampuan serta keahlian yang dimiliki, mengerjakan tugas dengan

tanggungjawab, disiplin dan jujur dalam bekerja. Saydam (2000) menyatakan

loyalitas adalah tekad dan kesanggupan menaati, melaksanakan dan mengamalkan

sesuatu yang dipatuhi dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, tekad serta

kesanggupan yang harus dibuktikan dalam sikap dan tingkah laku sehari-hari serta

dalam perbuatan melaksankan tugas. Selain itu, Jewell dan Siegall (1998)

Page 9: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP …eprints.ums.ac.id/53087/11/Naskah Publikasi.pdfHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAJI DENGAN LOYALITAS KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN

5

menjelaskan bahwa loyalitas kerja merupakan keinginan dari karyawan untuk

mengabdi, dan memberikan kemampuan yang dimiliki demi terwujudnya tujuan

organisasi, serta berusaha untuk mempertahankan keanggotaannya dalam

organisasi.

Saydam (2000) mengungkapkan beberapa aspek mengenai loyalitas, diantaranya :

a) Ketaatan atau kepatuhan, yaitu kesediaan seorang karyawan untuk selalu

mematuhi peraturan serta perintah yang diberikan, serta tidak melanggar larangan

yang ada; b) Bertanggungjawab, adalah kesediaan karyawan untuk menyelesaikan

tugas dengan tepat waktu, serta berani mengambil resiko ketika membuat

keputusan; c) Pengabdian, adalah mencurahkan tenaga dan pikiran dengan

sepenuh hati untuk perusahaan; d) Kejujuran, adalah keselarasan antara yang

terucap atau perbuatan dengan kenyataan.

Steers & Porter (1987) menjelaskan timbulnya loyalitas dipengaruhi oleh

beberapa faktor-faktor, diantaranya; karakteristik pribadi, karakteristik pekerjaan,

karakteristik desain perusahaan; serta pengalaman atau umpan balik yang

diperoleh dalam perusahaan.

Salah satu faktor yang mempengaruhi loyalitas menurut Yuliandri (dalam

Latifah, 2015) adalah upah yang diterima dari perusahaan. Riani (2011)

memaparkan bahwa gaji pokok adalah kompensasi dasar untuk suatu jabatan yang

besarnya dipengaruhi oleh pasar internal maupun eksternal yang diterima oleh

karyawan, biasanya berupa upah atau gaji. Gaji pokok merupakan dasar dalam

menentukan bonus, tunjangan karyawan, dan pensiun. Menurut Panggabean

(dalam Sutanto&Patty, 2014) gaji merupakan imbalan finansial yang diberikan

kepada karyawan secara teratur, seperti tahunan, caturwulan, bulanan, atau

mingguan. Sementara Simamora (2001) menjelaskan gaji merupakan tarif bayaran

yang biasa diberikan secara mingguan, bulanan, atau tahunan.

Kadarisman (2012) menyatakan pemberian gaji yang sesuai diharapkan dapat

mencapai tiga tujuan, yaitu : 1) memikat tenaga kerja yang berkualitas; 2)

mempertahankan karyawan agar tetap puas dengan tingkat kompensasi yang

diperoleh; dan 3) menghindari tingkat perputaran karyawan yang mahal.

Page 10: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP …eprints.ums.ac.id/53087/11/Naskah Publikasi.pdfHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAJI DENGAN LOYALITAS KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN

6

Simamora (2001) menyatakan bahwa terdapat dua kunci penting dalam sistem

pemberian gaji yang efektif yaitu pertama, harus memperhatikan situasi yaitu

harus sesuai dengan lingkungan dan mempertimbangkan tujuan-tujuan, sumber

daya, dan struktur organisasi. Kedua, pemberian gaji haruslah memotivasi

karyawan-karyawan, dan sebaiknya memuaskan kebutuhan mereka, memastikan

perlakuan adil terhadap karyawan, serta sesuai dengan kinerja.

Simamora (2001) mengemukakan beberapa aspek keadilan dalam pemberian gaji

yang meliputi : a) Keadilan eksternal, merupakan tarif gaji (wage rates) yang

sesuai dengan gaji yang berlaku bagi pekerjaan-pekerjaan yang serupa di pasar

tenaga eksternal. b) Keadilan internal, merupakan tingkat gaji yang sesuai dengan

nilai pekerjaan di dalam organisasi. c) Keadilan individu, individu merasa bahwa

mereka diperlakukan secara wajar sebanding dengan rekan kerja mereka.

Manullang (2005) menjelaskan faktor-faktor yang menjadi penentu menentukan

gaji, antara lain : pendidikan, pengalaman, tanggungan, kemampuan perusahaan,

keadaan ekonomi, kondisi Pekerjaan. Selain itu, Simamora (2001) menjelaskan

beberapa faktor yang menentukan pemberian gaji, diantaranya; organisasi, pasar

tenaga kerja, pekerjaa, dan karyawan.

Berdasarkan latar belakang yang disebutkan, peneliti menyimpulkan bahwa

individu yang memiliki tingkat persepsi terhadap gaji yang tergolong tinggi akan

mengabdi pada perusahaan dan keinginan untuk keluar dari perusahaan menjadi

kecil, selain itu individu akan berusaha untuk mematuhi segala peraturan dan

larangan yang berlaku dalam perusahaan. Apabila individu merasa gaji yang

didapatkan telah cukup sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang diemban serta

pengaruhnya dalam perusahaan, maka dirinya akan menjadi bertanggung jawab

dengan tugas-tugasnya dalam perusahaan. Dan apabila individu merasa bahwa

mereka diperlakukan secara wajar dan gaji yang didapatkan sebanding dengan

rekan kerja mereka, maka individu tersebut akan berperilaku jujur dan berprestasi

dalam bekerja.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi

terhadap gaji dengan loyalitas kerja, tingkat persepsi terhadap gaji, tingkat

Page 11: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP …eprints.ums.ac.id/53087/11/Naskah Publikasi.pdfHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAJI DENGAN LOYALITAS KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN

7

loyalitas kerja sumbangan efektif persepsi terhadap gaji dengan loyalitas kerja

pada karyawan PT. Djitoe Indonesian Tbk. Surakarta

Hipotesis yang akan dibuktikan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif

antara persepsi terhadap gaji dengan loyalitas kerja pada karyawan PT. Djitoe

Indonesian Tbk. Surakarta.

2. METODE

Jenis penelitian ini yaitu menggunakan penelitian kuantitatif. Subjek yang

digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan bagian produksi yang bekerja di

PT. Djitoe Indonesia Tbk. Surakarta yang berjumlah 120 orang. Teknik

pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling dengan alasan

pemilihan subjek ditentukan dari pihak perusahaan sehingga peneliti tidak dapat

menentukan atau memilih subjek sendiri.

Alat pengumpulan data berupa skala persepsi terhadap gaji disusun oleh Antari

(2013) yang didasarkan pada aspek-aspek dari Simamora (2001) yang meliputi;

keadilan eksternal, keadilan internal, serta keadilan individu. Sedangkan skala

loyalitas kerja ini disusun oleh Rahadiwati (2013) dengan aspek ukur menurut

Saydam (2000) berupa kepatuhan, tanggungjawab, pengabdian, serta kejujuran.

Pengujian validitas dilakukan untuk mengetahui keakuratan sebuah data sesuai

dengan maksud ukurnya. Pengujian terhadap validitas dilakukan dengan

menggunakan validitas isi. Validitas isi merupakan pengujian terhadap isi tes

dengan melibatkan analisis dari beberapa expert atau penilai yang berkompeten

(expert judgement) untuk memutuskan kelayakan suatu aitem (Azwar,

2012).Penghitungan uji validitas dilakukan dengan menggunakan formula Aiken’s

V yang digunakan untuk menghitung content validity coefficient. Penghitungan ini

didasarkan pada hasil analisis dari beberapa penilai terhadap suatu aitem dari segi

dimana aitem tersebut relevan dengan konstruk yang diukur.

Dari hasil penilaian expert judgement dan perhitungan dengan formula Aiken’s V,

skala persepsi terhadap gaji dan skala loyalitas kerja menggunakan standar

validitas sebesar 0,6. Untuk aitem dengan hasil validitas dibawah 0,6 (<0,6) maka

dinyatakan tidak layak dimasukkan sebagai alat ukur penelitian. Sedangkan aitem

Page 12: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP …eprints.ums.ac.id/53087/11/Naskah Publikasi.pdfHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAJI DENGAN LOYALITAS KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN

8

dengan hasil validitas sama atau lebih besar dari 0,6 (≥0,6) maka dinyatakan layak

dimasukkan dalam skala penelitian. Berdasarkan hasil penghitungan dengan

formula Aiken’s V diperoleh 16 aitem pada skala persepsi terhadap gaji yang

dinyatakan layak untuk digunakan dalam penelitian dengan koefisien validitas

sebesar 0,92. Sedangkan pada skala loyalitas kerja diperoleh 24 aitem yang

dinyatakan layak untuk digunakan dalam penelitian dengan koefisien validitas

bergerak dari 0,67 sampai dengan 0,92.

Konsep dari pengujian reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran

dapat dipercaya (Azwar, 2012). Alat ukur yang reliabel memiliki konsistensi hasil

ukur yang relatif sama apabila digunakan untuk mengukur sekelompok subjek

yang sama secara berulang kali. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan

teknik Alpha Cronbach dan dihitung dengan menggunakan program SPSS 15 for

windows. Hasil koefisien reliabilitas berada dalam rentang angka dari 0 sampai

dengan 1,00. Apabila koefisien reliabilitas semakin mendekati angka 1,00 maka

aitem tersebut dianggap semakin reliabel.

Berdasarkan pengujian reliabilitas menunjukkan hasil bahwa skala persepsi

terhadap gaji memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,804. Sedangkan hasil

pengujian reliabilitas pada skala loyalitas kerja menjunjukkan hasil koefisien

reliabilitassebesar 0,808. Adapun metode analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu menggunakan teknik korelasi product moment dari Carl

Pearson dan dihitung dengan bantuan program SPSS for windows.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis data menggunakan teknik analisis product moment dari

Carl Pearson yang dihitung menggunakan program SPSS 16.0 for windows

diketahui bahwa ada hubungan positif antara persepsi terhadap gaji dengan

loyalitas kerja pada karyawan PT. Djitoe Indonesian Tbk. Surakarta, hal tersebut

dilihat dari perolehan hasil koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,326 dan signifikansi

(p) sebesar 0,000 (p < 0,01). Hasil ini sesuai dengan hipotesis yang diajukan oleh

peneliti, yaitu ada hubungan positif antara persepsi terhadap gaji dengan loyalitas

kerja yang berarti, semakin tinggi persepsi karyawan terhadap gaji yang didapat

Page 13: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP …eprints.ums.ac.id/53087/11/Naskah Publikasi.pdfHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAJI DENGAN LOYALITAS KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN

9

maka loyalitas kerja karyawan akan semakin tinggi, begitupun sebaliknya apabila

semakin rendah persepsi karyawan terhadap gaji yang didapat maka loyalitas

kerja karyawan akan semakin rendah pula. Hal ini dapat diartikan bahwa persepsi

terhadap gaji mempengaruhi loyalitas kerja karyawan.

Tingkat persepsi terhadap gaji karyawan dalam penelitian ini termasuk kategori

sedang dengan rerata empirik sebesar 33,42 sedangkan tingkat loyalitas kerja

dalam penelitian ini termasuk tinggi denngan rerata empirik sebesar 51,94.

Individu yang memiliki tingkat persepsi terhadap gaji yang tergolong sedang akan

berusaha untuk mengabdi pada perusahaan, selain itu individu akan berusaha

untuk mematuhi segala peraturan dan larangan yang berlaku dalam perusahaan.

Apabila individu merasa gaji yang didapatkan telah cukup sesuai dengan tarif gaji

yang berlaku pada instansi serupa, serta telah sesuai dengan tingkat pekerjaan dan

tuntutan pekerjaan yang diemban, maka dirinya akan berusaha bertanggung jawab

dengan tugas-tugasnya dalam perusahaan. Dan apabila individu merasa bahwa

mereka diperlakukan secara wajar dan gaji yang didapatkan sebanding dengan

rekan kerja mereka, maka individu tersebut akan berperilaku jujur dan berprestasi

dalam bekerja.

Hasil analisis terhadap variabel persepsi terhadap gaji menunjukkan hasil rerata

empirik (RE) sebesar 33,42 dan rerata hipotetik (RH) 32,5 yang berarti variabel

persepsi terhadap gaji termasuk dalam kategori sedang. Subjek yang memiliki

persepsi tergadap gaji yang tergolong sangat rendah berjumlah 2 orang (1,6%),

terdapat 21 subjek (17,5%) yang memiliki persepsi terhadap gaji dalam kategori

rendah, subjek yang memiliki persepsi terhadap gaji pada kategori sedang terdapat

55 orang (45,9%), 39 orang (32,5%) memiliki persepsi terhadap gaji yang

tergolong tinggi, dan sebanyak 3 orang (2,5%) memiliki persepsi yang sangat

tinggi terhadap gaji. Hal ini menunjukkan bahwa persentase dari jumlah terbesar

pada variabel persepsi terhadap gaji termasuk dalam kategori sedang.

Berdasarkan hasil tersebut dapat diartikan bahwa karyawan PT. Djitoe cukup

mampu memenuhi aspek-aspek persepsi terhadap gaji menurut Simamora (2001)

yaitu keadilan eksternal, keadilan internal, keadilan individu. Dalam keadilan

eksternal, subjek cukup merasa gaji yang didapatkan telah sesuai dengan tarif gaji

Page 14: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP …eprints.ums.ac.id/53087/11/Naskah Publikasi.pdfHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAJI DENGAN LOYALITAS KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN

10

yang berlaku untuk pekerjaan yang serupa. Pada aspek keadilan internal, subjek

merasa tingkat gaji yang didapatkan cukup sesuai dengan nilai pekerjaan di dalam

organisasi. Sedangkan pada aspek keadilan individu subjek merasa bahwa dirinya

diperlakukan secara wajar sebanding dengan rekan kerja mereka.

Hasil analisis terhadap variabel loyalitas kerja memiliki rerata empirik (RE)

sebesar 51,94 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 42,5 yang berarti variabel

loyalitas kerja termasuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan hasil ketegorisasi

variabel loyalitas diperoleh hasil bahwa sebanyak 0 orang (0%) memiliki loyalitas

kerja yang tergolong sangat rendah, subjek yang memiliki loyalitas kerja rendah

sebanyak 0 orang (0%), terdapat 27 orang (22,5%) yang memiliki loyalitas kerja

yang tergolong sedang, sebanyak 71 orang (59,2%) memiliki loyalitas kerja yang

tinggi, dan subjek yang memiliki loyalitas kerja sangat tinggi sejumlah 22 orang

(18,3%). Hal ini menunjukkan bahwa persentase dari jumlah terbesar pada

variabel loyalitas kerja termasuk dalam kategori tinggi.

Berdasarkan hasil tersebut dapat diartikan bahwa karyawan PT. Djitoe mampu

memenuhi aspek-aspek loyalitas kerja yang dikemukakan Saydam (2000) yaitu

ketaatan atau kepatuhan, bertanggung jawab, pengabdian, dan kejujuran. Aspek

ketaatan atau kepatuhan menunjukkan kemauan subjek untuk selalu mematuhi

segala peraturan dan larangan yang berlaku dalam perusahaan. Pada aspek

bertanggung jawab menunjukkan subjek dapat selalu menyelesaikan tugas-tugas

yang diemban dengan tepat waktu. Aspek pengabdian menggambarkan besarnya

kontribusi subjek dalam memajukan perusahaan. Aspek kejujuran menunjukkan

sikap subjek untuk selalu menjaga wewenang yang dimiliki dan tidak berusaha

menyalahgunakannya untuk kepentingan pribadi, serta selalu berkata sesuai

dengan kenyataan yang ada.

Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ratnasari, dkk (2013)

yang menunjukan bahwa insentif materiil dan insentif nonmateriil (yang

merupakan salah satu bentuk tambahan gaji) secara bersama-sama mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas kerja karyawan. Selain itu penelitian

yang dilakukan oleh Purwandari (2008) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

Page 15: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP …eprints.ums.ac.id/53087/11/Naskah Publikasi.pdfHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAJI DENGAN LOYALITAS KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN

11

positif dari kompensasi (gaji merupakan salah satu bentuk kompensasi) terhadap

loyalitas kerja karyawan.

Selain itu hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang disampaikan oleh

Simamora (dalam Saputra, Bagia, & Yulianthini, 2016) yang mengatakan bahwa

loyalitas karyawan dipengaruhi oleh kepuasan karyawan, dalam hal ini kepuasan

karyawan berupa perasaan puas karena tingkat kebutuhannya telah terpenuhi oleh

perusahaan tempat ia bekerja.

Sumbangan efektif persepsi terhadap gaji dengan loyalitas kerja sebesar 10,6%

ditunjukkan dengan hasil koefisien determinasi (r2) atau nilai dari R Squared

sebesar 0,106. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat 89,4% faktor lain yang

mempengaruhi loyalitas kerja. Yuliandri (dalam Ambarsari, 2013) memaparkan

bahwa faktor lain yang mempengaruhi loyalitas kerja adalah fasilitas-fasilitas

kerja, tunjangan kesejahteraan, suasana kerja. Hasil ini menunjukkan bahwa

persepsi terhadap gaji memberikan kontribusi terhadap loyalitas kerja, meskipun

loyalitas kerja tidak hanya dipengaruhi oleh variabel tersebut.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan terbukti yakni

ada hubungan positif antara persepsi terhadap gaji dengan loyalitas kerja pada

karyawan PT. Djitoe Indonesian Tbk. Surakarta. Keterbatasan dalam penelitian ini

adalah metode pengambilan sampel secara accidental sampling mengakibatkan

pengambilan sampel tersebut tidak memberi kesempatan yang sama bagi anggota

populasi untuk dipilih menjadi sampel sehingga keterwakilan populasi oleh

sampel menjadi lebih kecil dan menyebabkan generelisasi yang terbatas.

Penentuan subjek oleh pihak perusahaan juga mengakibatkan tidak dapat

dikontrolnya subjek penelitian sehingga berdampak pada subjektifitas pemilihan

subjek. Selain itu proses penelitian yang tidak dapat selesai dalam satu hari

dikarenakan skala yang disebar harus ditinggal terlebih dahulu mengakibatkan 55

skala tidak kembali selain itu peneliti kurang dapat menjamin bahwa pengisian

skala sesuai dengan yang seharusnya dilakukan.

Page 16: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP …eprints.ums.ac.id/53087/11/Naskah Publikasi.pdfHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAJI DENGAN LOYALITAS KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN

12

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya

dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) Ada hubungan positif yang sangat

signifikan antara persepsi terhadap gaji dengan loyalitas kerja pada karyawan PT.

Djitoe Indonesian Tbk. Surakarta. 2) Tingkat persepsi terhadap gaji karyawan PT.

Djitoe Indonesian Tbk. Surakarta tergolong sedang. 3) Tingkat loyalitas kerja

karyawan PT. Djitoe Indonesian Tbk. Surakarta tergolong tinggi. 4) Sumbangan

efektif persepsi terhadap gaji dengan loyalitas kerja pada karyawan PT. Djitoe

Indonesian Tbk. Surakarta sebesar 10,6%.

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh selama penelitian,

maka peneliti memberikan sumbangan saran yang diharapkan dapat bermanfaat,

yaitu; bagi perusahaan, disarankan untuk dapat memberikan gaji yang sesuai

dengan tugas yang telah diselesaikan dengan baik sesuai batas waktu yang

ditentukan. Pemberian gaji yang sesuai dengan tingkat pendidikan dan

pengalaman kerja juga berpengaruh terhadap loyalitas kerja karyawan. Selain itu

perusahaan juga dapat mempertahankan loyalitas kerja karyawan dengan cara

memberikan asuransi kesehatan kepada karyawan, dan memberikan penghargaan

bagi karyawan yang berprestasi

Saran yang diberikan bagi karyawan adalah agar meningkatkan skill sehingga

prestasi kerja dapat meningkat dan berpengaruh terhadap pemberian penghargaan

oleh perusahaan. Selain itu karyawan juga diharapkan untuk dapat

mempertahankan loyalitas kerja pada perusahaan, sehingga memberikan manfaat

yang besar bagi perusahaan, dan khususnya bagi diri karyawan itu sendiri dalam

rangka meningkatkan sumber daya manusia.

Sedangkan saran bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti kembali mengenai

loyalitas kerja diharapkan lebih mempertimbangkan faktor lain yang dapat

mempengaruhi loyalitas kerja selain upah yang diterima dari perusahaan yakni

fasilitas-fasilitas kerja, tunjangan kesejahteraan, suasana kerja. Selain itu, peneliti

selanjutnya diharapkan dapat mengungkapkan faktor lain yang mempengaruhi

loyalitas kerja, serta menggunakan teori-teori yang lebih banyak dan hasil

penelitian yang lebih terbaru. Peneliti selanjutnya juga diharapkan untuk

Page 17: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP …eprints.ums.ac.id/53087/11/Naskah Publikasi.pdfHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAJI DENGAN LOYALITAS KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN

13

menggunakan teknik random sampling untuk pengambilan sampel agar

generalisasi lebih luas serta mengupayakan agar penelitian dapat dilakukan dalam

sehari yang bertujuan untuk menghindari tidak kembalinya skala yang disebar

sesuai dengan jumlah yang diharapkan.

DAFTAR PUSTAKA

Ambarsari, A.D. (2013). Hubungan antara Persepsi terhadap Kompensasi

Karyawan dengan Loyalitas Kerja CV. Sinar Abadi (Skripsi tidak

dipublikasikan). Fakultas Psikologi Universitas Muhammasiyah Surakarta,

Surakarta.

Antoncic, J. A., & Antoncic, B. (2011). Employee Satisfaction, Intrapreneurship

and Firm Growth : A Model. Industrial management & Data Systems, 111

(4), 589-607.

Azwar, S. (2012). Reliabilitas dan Validitas Edisi 4. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Brown, S., McHardy, J., McNabb, R., & Taylor, K. (2011). Workplace

Performance, Worker Commitment and Loyalty. Discussion Paper (5447),

1-28.

Darolia, C., Kumari, P., & Shashi, D. (2010). Perceived Organizational Support,

Work Motivation, and Organizational Commitment ad determinants of Job

Performance. Journal of the Indian Academy of Applied Psychology, 36 (1),

69-78.

Jewell, L. N., & Siegall, M. (1998). Psikologi Industri atau Organisasi Modern :

Psikologi Terapan Untuk Memecahkan Berbagai Masalah di Tempat Kerja,

Perusahaan, Industri dan Organisasi. Arcan: Jakarta.

Kadarisman. (2012). Manajemen Kompensasi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Latifah, Z. A. (2015). Pengaruh kepemimpinan, Lingkungan Kerja, dan Kepuasan

Kerja terhadap Loyalitas pada Karyawan PT. BPR Taja Cabang Nganjuk

(Skripsi dipublikasikan). Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI,

Kediri.

Lestari, P. (2015). Hubungan antara Pengembangan Karir dan Pemberian Insentif

terhadap Loyalitas Kerja Karyawan pada PT. Komatsu Remanufacturing

Asia di Balikpapan. eJournal Psikologi, 4 (2), 131-142.

Malik, A. (2014). Pengaruh Budaya Organisasi dan Loyalitas Kerja dengan

Intensitas Turnover pada Karyawan PT. Cipaganti Heavy Equipment

Samarinda. eJournal Psikologi, 2 (1), 65-75.

Page 18: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP …eprints.ums.ac.id/53087/11/Naskah Publikasi.pdfHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAJI DENGAN LOYALITAS KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN

14

Manullang, M. (2005). Dasar-dasar Manajemen. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Martiwi, R. T., Triyono, & Mardalis, A. (2012). Faktor-faktor Penentu yang

Mempengaruhi Loyalitas Kerja Karyawan. Daya Saing Jurnal Ekonomi

Manajemen Sumber Daya, 13 (1), 44-52.

Pandey, C., & Khare, R. (2012). Impact of Job Satisfaction and Organizational

Commitment on Employee Loyalty. International Journal of Social Science

& Interdisciplinary Research, 1 (8), 26-41.

Purwandari, E.Y. (2008). Pengaruh Kompensasi, Lingkungan Kerja, dan Gaya

Kepemimpinan terhadap Loyalitas Karyawan (Skripsi tidak dipublikasikan).

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

Rahadiwati, H. (2013). Hubungan Antara Stres Kerja dengan Loyalitas Kerja

pada Karyawan CV. Sinar Abadi (Skripsi tidak dipublikasikan). Fakultas

Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Ratnasari, N. M., Rahardjo, K., & Mukzam, M. D. (2013). Pengaruh Insentif

terhadap Loyalitas Karywan (Studi Pada Karyawan Tetap PT. SIER

(Persero) Surabaya). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 2 (2), 182-189.

Retnaningsih, F. E. (2007). Hubungan Antara Persepsi terhadap Human

Relations dan Stres Kerja dengan Loyalitas Kerja Karyawan (Skripsi tidak

dipublikasikan). Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta,

Surakarta.

Riani, A. L. (2011). Perspektif Kompensasi Perusahaan, CEO, dan Karyawan.

Surakarta: Yuma Pustaka.

Saydam, G. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources

Management Jilid 1. Jakarta: PT. Toko Gunung Agung.

Shaw, J. D. (1999). Job Satisfaction and turnover Intentions : The Moderating

Role of Positive Affect. The Journal of Social Psychology, 139 (2), 242-

244.

Simamora, H. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Kedua.

Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN.

Singh, S. K., Singh, K., Sharma, D., & Paul, K. (2016). Impact of Employee

Satisfaction on Employee Commitment And Loyalty : an Empirical Study

Across Select BPOs in Delhi-Ncr. Indian Journal of Applied Research, 6

(1), 68-71.

Siswanto. (1989). Manajemen Tenaga Kerja. Bandung: Sinar Baru.

Page 19: HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP …eprints.ums.ac.id/53087/11/Naskah Publikasi.pdfHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAJI DENGAN LOYALITAS KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN

15

Steers, R. M., & Porter, L. W. (1987). Motivation and Work Behavior Fourth

Edition. McGraw-Hill International Editions.

Sutanto, E. M., & Patty, F. M. (2014). Persepsi akan Gaji, Motivasi Kerja, dan

Kinerja Karyawan PT. Amita Bara Sejahtera. Journal of Business and

Banking, 4 (1), 1-14.

Waqas, A., Bashir, U., Sattar, M. F., Abdullah, H. M., Hussain, I., Anjum, W., et

al. (2014). Factors Influencing Job Satisfaction and Its Impact on Job

Loyalty. International Journal of Learning & Development, 4 (2), 141-161.

Yee, R. W., Yeung, A. C., & Cheng, T. E. (2010). An Empirical Study og

Employee Loyalty, Service Quality and Firm Performance in The Service

Industry. Int. J. Production Economics, 124, 109-120.