Top Banner

of 43

Home Visit Mitha

Jul 06, 2018

Download

Documents

Dewa Ayu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    1/43

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1. Latar BelakangPelayanan dokter keluarga adalah pelayanan kedokteran yang menyeluruh yang

    memusatkan pelayanan kepada keluarga sebagai suatu unit,dimana tanggung jawab

    dokter terhadap pelayanan kesehatan tidak dibatasi oleh golongan umur atau jenis

    kelamin pasien juga tidak boleh organ tubuh atau jenis penyakit tertentu (Wahyuni,

    200 !. Pelayanan kedokteran keluarga juga melaksanakan pelayanan kesehatan

    holistik yang meliputi usaha promoti", pre#enti", kurati", dan rehabilitati" dengan

    pendekatan keluarga.$ntuk dapat melaksanakan pelayanan kedokteran keluargadengan baik,kunjungan rumah ( home #isit ! serta perawatan pasien di rumah

    ( home %are !merupakan aspek yang mempunyai peranan penting (&uriyasa et al .,

    2010!.

    2. 'ujuan

    $mum

    engetahui gejala, Penanganan, dan Pen%egahan penyakit &ki)o"renia.

    *husus

    engidenti"ikasi permasalahan kesehatan keluarga berdasarkan "ungsi keluarga

    dan menyusun usulan penatalaksaannya se%ara holistik dan komprehensi"

    . an"aat

    a. Pasien dan keluarga dapat mengetahui gejala dan pentingnya pengobatan

    penyakit &ki)o"renia se%ara teratur, serta dapat men%egah terjadinya

    penyakit &ki)o"renia.

    b. Penulis dapat mengetahui pentingnya menjadi dokter keluarga, dan kendala

    apa saja yang dialami untuk menjadi dokter keluarga.

    1

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    2/43

    *linik +okter *eluarga * $W*& -o. Berkas

    Berkas Pembinaan *eluarga -o. /

    Puskesmas &ukodono, &idoarjo. -ama ** 'n. P

    'anggal kunjungan pertama kali 1 gustus 201 ,

    -ama pembina keluarga pertama kali dr Lilik

    Tabel 1. CATATAN KONSULTASI PEMBIMBING (diisi setiap kali selesai satu peri de

    pe!bi"aa" #

    'anggal 'ingkatPemahaman

    Para" Pembimbing Para" *eterangan

    * / *' /3&'3* + 45/ 3 * L$ /5

    -ama *epala *eluarga -n. &

    lamat lengkap /' 1 /W 1 +esa 6ogosatru, ke%. &ukodono, *ab

    &idoarjo

    Bentuk *eluarga Personal

    'abel 2. +a"tar nggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah

    1. 'n.

    Partono

    yah

    (kepala

    keluarga!

    L 7

    tahun

    &ekolah

    /akyat

    2. -y.

    *aya

    3bu P 88

    tahun

    &+ Buruh

    rumput. -n.

    9adiya

    h

    Pasien P

    tahun

    &+

    2

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    3/43

    :. 'n. ji

    &antoso

    dik

    pasien

    L 21

    tahun

    &+ *uli

    8. 'n.

    mir &uanto

    *eponakan

    pasien

    L 2

    tahun

    & P Pegawai

    listrik

    L P4/ - * &$& * +4*' / - * L$ /5

    BAB II

    STATUS PENDERTTA

    . P -+ 9$L$ -

    Laporan ini diambil berdasarkan kasus yang diambil dari penemuan seorang

    penderita gangguan jiwa psikotik, berjenis kelamin perempuan dan berusia tahun,

    dimana penderita terkena gangguan jiwa psikotik sejak 2 tahun di wilayah puskesmas

    &ukodono, *abupaten &idoarjo. engingat kasus ini banyak ditemukan di masyarakat baik

    usia muda maupun usia lanjut pada khususnya di +esa 6ogosatru, *e%amatan &ukodono,

    *abupaten &idoarjo beserta permasalahannya seperti masih kurangnya pengetahuan

    masyarakat penyebab terjadinya psikotik serta penanganannya di masyarakat. 4leh karena

    itu, penting kiranya bagi penulis untuk memperhatikan dan men%ermatinya untuk

    kemudian bisa menjadikannya sebagai pengalaman di lapangan.

    B. 3+ -'3' & P -+ /3'

    -ama -y &

    $mur tahun

    6enis kelamin PerempuanPekerjaan 'idak bekerja

    Pendidikan; &+

    gama 3slam

    lamat /' 1 /W 1 +esa 6ogosatru, &ukodono

    &uku 6awa

    'anggal periksa 1 gustus 201:

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    4/43

    2 hari yang lalu

    2. /iwayat Penyakit &ekarang

    ulai > 2 hari yang lalu pasien suka berbi%ara sendiri. engomel dan juga marah=

    marah sendiri. Pasien juga sering berkata kasar sambil mengatakan ?diseneni tok, gaji ga

    dibayar@. Pasien sering bi%ara ngelantur dan kata=kata yang tidak dapat dimengerti. Pasien

    juga ada sering menulis di lantai menggunakan jarinya dan jika ditanya sedang melakukan

    apa, pasien akan marah dan mengatakan ?jangan ganggu, aku lagi kerja@. Pasien juga

    terkadang suka melamun. Pasien beberapa kali mengatakan melihat seperti ada orang ygmasuk ke dalam rumahnya. 'erkadang pasien sambil mengatakan ?kamu jelek, lapo

    mrene@ dan sambil memukul tembok ataupun so"a. Pasien juga sering keluyuran keluar

    rumah karena ada suara=suara yang menyuruh pasien untuk keluar rumah. Biasanya pasien

    keluar rumah pada siang hari namun sebelum maghrib pasien pasti sudah kembali ke

    rumah tanpa perlu dijemput. Pasien tidak perlu diingatkan untuk makan. &ehari pasien bisa

    makan sampai : kali. Pasien harus diingatkan untuk mandi. +alam sehari pasien biasanya

    mandi satu kali, lebih sering mandi saat subuh saja.

    . /iwayat Penyakit +ahulu

    Pada tahun 1 1 pasien dipe%at dari pekerjaannya di pabrik benang. *emudian

    pasien pulang kerumah dalam keadaan menangis. Pasien mengatakan sebelumnya memang

    sering dimarahi oleh atasannya di pabrik. &etelah itu pasien menjadi lebih pendiam dan

    suka melamun sendirian. Beberapa hari kemudian pasien suka marah=marah sendiri sambil

    mengatakan ?jangan kesini lagi@. Pasien mulai mengamuk dan suka membenturkan

    kepalanya ke tembok. Pasien juga suka mengamuk dan marah=marah pada setiap orang

    yang leewat didepan rumahnya. pasien dibawa berobat ke Porong dan dirawat selama 2

    bulan. &epulang dari /& Porong, pasien kembali mengamuk dan juga marah=marah.

    *arena keluarga pasien takut pasien akan men%elakai orang lain maka keluarga pasien

    memasung pasien di kamar belakang rumahnya. Pasien dipasung > tahun. &elama

    dipasung pasien sering memukul tembok hingga tembok retak=retak. &etelah tahun

    dipasung, pasien dibawa ke /&6 enur &urabaya. Pasien rawat inap selama > 8 bulan.

    &etalah itu pasien sempat bolak balik rawat inap di /&6 enur sebanyak 8 kali sampai

    :

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    5/43

    tahun 201: ini. 'erakhir kali rawat inap di /&6 enur > 8 tahun yang lalu. &etelah itu

    kontrol rutin di /& &idoarjo.

    = /iwayat trauma =

    = /iwayat kejang == /iwayat penggunaan - PA =

    = /iwayat panas tinggi =

    = /iwayat tekanan darah tinggi (=!

    :. /iwayat Penyakit *eluarga

    = /iwayat keluarga dengan penyakit serupa yah memiliki riwayat gangguan

    jiwa tipe neurosis

    8. /iwayat *ebiasaan

    = Pasien orangnya tertutup dan pendiam. 6adi bila ada masalah pasien jarang %erita

    dengan siapapun.

    7. /iwayat &osial konomi

    Pasien merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Pasien belum pernah menikah.

    Pernah bekerja di pabrik benang > 2 tahun. Pasien hanya tamatan sekolah dasar, dan tidak

    melanjutkan sekolah dengan alasan biaya. &ekarang pasien sudah tidak bekerja lagi. $ntuk

    biaya hidup sehari=hari pasien dipenuhi oleh ibu dan juga keponakannya. 3bu pasien

    bekerja sebagai buruh rumput dengan penghasilan /p. 0.000 per hari. +an bantuan dari

    keponakan pasien yang bekerja sebagai pegawai listrik, setiap bulannya > /p. 100.000=

    180.000. enurut ayah pasien uang ini %ukup untuk biaya hidup sehari=hari dan juga untuk

    pembelian obat pasien setiap bulannya.

    . /iwayat 5i)i

    Penderita biasanya makan sehari=hari antara =: kali, dengan nasi sepiring diisi

    sayur, tahu tempe dan daging, kadang=kadang disertai telur. dapun buah tapi jarang

    dibeli, seperti pisang atau pepaya. &tatus gi)i lebih.

    +. &' '$& P&3*3 '/3

    8

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    6/43

    . +eskripsi umum

    1! Penampilan

    &eorang perempuan, usia tahun, perawatan diri kurang, pakaian kurang rapi,

    rambut pirang a%ak=a%akan, kulit sawo matang, penampilan sesuai gender, tampak sehat,gemuk, kontak mata kurang.

    2! Perilaku dan akti#itas psikomotor

    Pasien tidak mau diwawan%ara dan %enderung menghindar. Pasien suka mondar=

    mandir didepan pemeriksa.

    ! &ikap terhadap pemeriksa.

    Pasien tidak kooperati" dan tidak mau menanggapi pertanyaan pemeriksa. Pasien

    suka bi%ara sendiri yang tidak ada hubungannya dengan pertanyaan pemeriksa.B. ood dan "ek

    ood tde

    "ek tumpul

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    7/43

    = 4rientasi waktu baik

    = 4rientasi tempat baik

    = 4rientasi orang tidak baik

    +aya konsentrasi tde

    1. Perhatian perhatian pasien mudah teralih. 'idak dapat diwawan%ara

    2. +aya ingat

    6angka panjang tde

    6angka pendek tde

    &egera tde

    5. +aya nilai

    +aya nilai sosial tde

    $ji daya nilai tde

    Penilaian realitas tde

    9. 'ilikan

    +erajat 3 (penyangkalan sama sekali terhadap penyakitnya!

    3. 'ara" dapat diper%aya

    'idak dapat diper%aya

    . P /3*& - 3&3*

    . Pemeriksaan "isik

    *eadaan umum 'ampak sehat

    *esadaran Berubah

    'anda #ital ' 110D 0 mm9g, - E:FDm, / 20FDm,& 7, G<

    *epala *onjungti#a anemis =D=, sklera ikterus =D=

    'horaks /honki =D=, Whee)ing =D=

    bdomen +atar, lemas, peristaltik (C! normal

    9eparDLien 'idak teraba

    kstremitas dema (=!, turgor kembali %epat, akral hangat

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    8/43

    B. Pemeriksaan neurologis

    5

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    9/43

    Pemeriksa mengamati pasien dapat menggerakkan kepalanya ke kiri dan

    kanan, hal ini menandakan bahwa "ungsi -er#us ksesorius pasien dalam

    keadaan normal

    i. -er#us 9ipoglosus (-.I33!

    'idak terlihat de#iasi saat pasien menjulurkan lidah

    kstrapiramidal sindrom 'idak ditemukan gejala ekstrapiramidal

    ('remor, Bradikinensia, /igiditas!

    . P /3*& - P -$-6 -5'idak dilakukan pemeriksaan penunjang

    5. / &$

    &eorang wanita berumur tahun dikeluhkan oleh keluarganya telah 2 hari ini

    marah dan ngomel sendiri. Pasien telah 2 tahun mengidap gangguan jiwa dan rutin

    berobat ke /& &idoarjo. Pada tahun 1 1 pasien dipe%at dari pekerjaannya. +an semenjak

    itu pasien suka meyendiri selama beberapa hari. &etelah itu pasien mulai suka marah=marah dan bi%ara ngelantur. Pasien sempat dibawa ke /& Porong. &etelah dari /& Porong

    pasien kembali mengamuk dirumah. *emudian pasien sempat dipasung di kamar belakang

    rumahnya selama tahun. &etelah itu pasien sempat rawat inap di /&6 enur sebanyak >

    8 kali.kemudian selanjutnya pasien berobat k /& &idoarjo se%ara rutin.

    +ari pemeriksaan psikiatri didapatkan gangguan proses berpikir, gangguan

    persepsi, dan daya tilik terhadap peyakitnya. +ari pemeriksaan "isik pasien tidak

    mengalami gangguan.

    9. P '3 -' < -' / + +3 5-4&3&

    +iagnosis Biologis

    1. &ki)o"enia 9ebe"renik

    +iagnosis Psikologis

    Pasien tidak merasa sedang sakit.

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    10/43

    +iagnosis &osial konomi dan Budaya

    1. &tatus ekonomi kurang.

    2. Penyakit membuat pasien tidak dapat bekerja lagi.

    3. P - ' L *& - -

    -on edika mentosa

    +alam bentuk psikoedukasi yaitu menyampaikan in"ormasi kepada keluarga

    mengenai kondisi pasien dan menyarankan untuk senantiasa memberi

    dukungan selama masa pengobatan, pasien lebih sering diajak berkomunikasi

    serta keluarga harus memberi dukungan kepada pasien untuk tidak berpikirannegati". 6elaskan kepada keluarga mengenai berbagai kemungkinan penyebab

    penyakit, perjalanan penyakit, dan pengobatan sehingga keluarga dapat

    memahami dan menerima kondisi pasien untuk minum obat dan kontrol se%ara

    teratur serta mengenali gejala=gejala kekambuhan.

    Pastikan pasien berada dalam pengawasan keluarga, untuk menghindari hal=hal

    yang tidak diinginkan. emberikan pengertian kepada keluarga akan

    pentingnya peran keluarga pada perjalanan penyakit.Pendekatan lingkungan dengan melatih pasien untuk bersosialisasi dengan

    lingkungan sekitar, seperti melibatkan pasien dalam kegiatan desa yang

    sederhana (gotong royong!, dan liburan agar dapat berinteraksi dengan

    lingkungan.

    edikamentosa

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    11/43

    4 *$ %ukup, %ompos mentis, gi)i lebih

    'anda #ital ' 1 0D100mm9g / 22 FDmenit

    - EEFDmenit & 7, J<

    &tatus Psikiatri pasien tidak dapat diwawan%ara. &ki)o"renia 9ebe"renik

    P 'erapi medlkamentosa, non medika mentosa selain itu juga dilakukan patient

    %entered management dukungan psikologis penentraman hati, penjelasan,

    basi% konseling pada keluarga dan edukasi pasien

    BAB III

    IDENTIFIKASI FUNGSI- FUNGSI KELUARGA

    . $-5&3 * L$ /5

    1. ungsi Psikologi.

    -n.& tinggal serumah dengan ayah, ibu, adik dan keponakannya, 9ubungan

    mereka terjalin %ukup baik. ungsi psikologis pasien terganggu akibat dari penyakit yang dideritanya.

    2. ungsi &osial

    Pasien tidak dapat bersosialisasi sebagaimana orang=orang pada umumnya.

    Pasien lebih sering diam dirumah atau jika pergi dari rumah pasien tidak dapat

    bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.

    . ungsi konomi dan Pemenuhan *ebutuhan

    Penghasilan keluarga berasal dari gaji ibu pasien yaitu /p. 0.000Dhari dan

    juga dari keponakannya yang setiap bulan menambahkan uang sebesar /p.

    100.000=180.000. $ntuk biaya bidup sehari=hari seperti makan, minum, atau iuran

    pasien membayar listrik dan untuk membeli obat untuk pasien hanya

    mengandalkan uang yang ada dan tidak pemah menyisihkannya untuk menabung

    ataupun biaya=biaya mendadak. Pasien menggunakan BP6& untuk membantu

    membayar biaya pengobatannya.

    :. ungsi Penguasaan asalah dan *emampuan Beradaptasi

    Penderita termasuk orang yang tertutup sehingga bila mengalami kesulitan

    atau masalah penderita lebih memilih untuk memendamnya sendiri. +an sekarang

    11

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    12/43

    pasien tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitar karena kejiwaan pasien

    belum stabil.

    B. P5 / &

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    13/43

    5 &aya puas dengan %ara keluarga saya menerima

    dan mendukung keinginan saya untuk

    melakukan kegiatan baru atau arah hidup yang

    baru

    &aya puas dengan %ara keluarga saya

    mengekspresi=kan kasih sayangnya dan

    merespon emosi saya seperti kemarahan,

    perhatian dll

    / &aya puas dengan %ara keluarga saya dan saya

    membagi waktu bersama=sama

    ungsi keluarga tidak dapat die#aluasi.

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    14/43

    memadai, diperlukan skala prioritas untuk

    pemenuhan kebutuhan hidup

    dukasi

    'ingkat pendidikan dan pengetahuan pasien masih

    rendah. *emampuan untuk memperoleh danmemiliki "asilitas pendidikan seperti buku=buku,

    koran terbatas.

    C

    edi%al

    Pelayanan kesehatan puskesmas memberikan

    perhatian khusus terhadap kasus pendenta

    'idak mampu membiayai pelayanan kesehatan

    yang lebih balk +alam men%ari pelayanan

    kesehatan keluarga ini biasanya menggunakan

    Puskesmas dan hal ini mudah dijangkau karena

    puskesmas terdekat.

    =

    *eterangan

    konomi (C! artinya -n. & masih menghadapi permasalahan dalam hal

    perekonomian. 9al ini dapat dilihat dari -n. & yang sudah tidak bekerja lagi dan

    tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari=hari.

    /eligius (C! artinya -n. & masih mempunyai masalah dalam bidang agama,karena pasien tidak lagi menjalankan perintah -ya dan pasien serta keluarganya

    lebih per%aya hal=hal gaib.

    dukasi (C! artinya -n. & juga menghadapi permasalahan dalam bidang

    pendidikan. -n. & hanya tamatan &+.

    &osial (C! artinya -n & tidak mampu bersosialisasi dengan keluarga dan tetangga.

    *ultural (C! -n. & sudah tidak mampu mengikuti kegiatan=kegiatan di sekitar

    lingkungannyaedi%al (=! -n. & memiliki kartu jaminan kesehatan sehingga penderita mudah

    untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

    1:

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    15/43

    +. * / *' /3&'3* + 45/ 3 * L$ /5

    lamat +esa 6ogosatru, *e%amatan &ukodono, *abupaten &idoarjo

    Bentuk *eluarga =

    $ia*ra! 1. Ge" *ra! Keluar*a N" S+ $ibuat ta"**al ,- a*ustus , 1/

    *eterangan

    -n. & Penderita

    'n. P yah penderita

    18

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    16/43

    BAB I

    IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR !ANG

    "E"PENGARUHI KESEHATAN

    . 3denti"lkasi aktor Perilaku dan -on Perilaku *eluarga1. akt r Perilaku Keluar*a

    -n & adalah anak ke 2 dari : bersaudara. Penderita sekarang tidak bekerja

    semenjak 2 tahun yang lalu. Pasien juga tidak dapat bersosialisasi dengan lingkungan

    sekitarnya. enurut ibu pasien, pasien juga tidak merasa sedang sakit.

    ,. akt r N " Perilaku

    +ipandang dari segi ekonomi, -n.& termasuk ekonomi menengah kebawah.

    *arena sumber penghasilannya hanya dari pekerjaan ibunya sebagai buruh rumput dan

    batuan dari keponakannya.

    /umah yang dihuni -n. & kurang memadai karena kurang memenuhi standar

    kesehatan, Lantai sudah ada yang dikeramik dan masih ada yang hanya di semen,

    pen%ahayaan ruangan kurang, #entilasi kurang. &ampah rumah dibuang ditempat

    pembuangan sampah yang ada di depan rumah.

    B. 3denti"ikasi Lingkungan /umah

    Ga!bara" Li"*ku"*a"

    /umah -n. & ini tinggal di sebuah rumah berukuran F 8 m 2 menghadap ke

    Barat. emiliki pekarangan rumah yang %ukup luas namun tidak ada pagar pembatas.

    'erdiri dari teras, ada ruang tamu, : kamar tidur, dapur, dan kamar mandi C W

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    17/43

    +i depan rumah terdapat teras yang berukuran 1,8 F 8 m 2. Lantai rumah ada

    yang terbuat dari keramik ada yang masih terbuat dari semen. Hentilasi dan penerangan

    rumah kurang. tap rumah tersusun dari genteng, dan ditutup pla"on namun ada bagian

    yang berlubang. *amar penderita tidak didapatkan tempat tidur maupun dipan. 9anya berupa kamar kosong dan terdapat beberapa pakaian yang digantung di dinding

    +inding rumah terbuat dari batu bata yang sudah di%at permanen. Perabotan rumah

    tangga minim. &umber air untuk kebutuhan sehari=harinya -n & menggunakan sumur.

    &e%ara keseluruhan kebersihan rumah masih kurang. &ehari=hari ibu pasien memasak

    menggunakan kompor gas.

    D#na$ Ru%a$ Pasn

    1

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    18/43

    . 5ambaran tempat tinggal penderita. ( warisan keluarga !

    'ampak dalam

    kamar tidur penderita

    1E

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    19/43

    'ampak dalam

    +apur

    'empat pasien pernah dipasung

    1

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    20/43

    *amar andi

    oto dengan keluarga pasien

    20

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    21/43

    BAB

    DAFTAR "ASALAH

    asalah kti"

    . &ki)o"renia 9ebe"renik

    B. engamuk dan mengomel

    aktor resiko

    .5enetik

    B. stressor dari pekerjaan

    +3 5/ P / & L 9 - P &3 -

    ( enggambarkan hubungan antara timbulnya masalah kesehatan yang ada dengan

    "aktor="aktor resiko yang ada dalam kehidupan pasien !

    21

    5enetik

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    22/43

    BAB I

    PATIENT "ANAGE"ENT

    . P '3 -' < -' / + - 5 -'

    .1 / -< - P/4 4&3 + - P -+3+3* - * & 9 ' - * P +

    P &3 - + - * P + * L$ /5

    Berperilaku hidup sehat. enghindari stress.

    kti#itas "isik dan olahraga yang teratur seperti berjalan=jalan di sekitar rumah agar

    terhindar dari stress.

    9arus menggunakan obat=obat anti psikotik se%ara teratur.

    *ontrol ke sarana kesehatan terdekat baik /umah &akit maupun puskesmas.

    'idak stres "isik maupun psikologis (banyak pikiran! dalam mengahadapi suatu

    masalah.

    22

    Stressor daripekerjan

    Stressor darimasalah keluaga Nn. Suwanti

    39 tahun

    Stressor darimasalah keuangan

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    23/43

    .2 / -< - +$* &3 P -K *3' * P + P &3 - + - * P +

    * L$ /5

    enjelaskan kepada pasien segala tentang Penyakit ski)o"renia. +imanaski)o"renia dapat disebabkan oleh beberapa "aktor yaitu genetik, trauma kepala,

    penyakit lainnya, perilaku hidup pasien dan tingkat stres pasien atau pikiran yang

    banyak.

    Pada penderita ski)o"renia, penatalaksanaan pengobatan dan penanganan

    di"okuskan pada pengontrolan stress dari pasien itu sendiri. Pengontrolan tekanan

    stress adalah menjadi kun%i program pengobatan yaitu dengan berdoa, berakti"itas,dan hal=hal positi" yang dapat dilakukan untuk menhindari stress. 6ika hal ini

    men%apai hasil yang diharapkan maka dapat mengontrol stress dan kejadian

    ski)o"renia itu sendiri.

    Pengobatan pasien ski)o"renia haruslah dilakukan sedini mungkin untuk men%egah

    penelantaran diri lebih lanjut pada pasien ski)o"renia. &angat dianjurkan melakukan

    konseling dan manajemen stress untuk menghindari ski)o"renia.

    . -6$/ -= -6$/ - P/4 4&3 * & 9 ' - P -'3-5 K -5

    + P ' B /3 & -5 'D P /< P ' P -K B$9 -

    P + P &3 -

    Pasien diberi nasehat bahwa ski)o"renia dapat dikontrol dengan %ara pengendalian

    atau manajemen stress yang baik 4leh karena itu pasien dianjurkan

    Pasien melakukan konseling bila sedang mengalami masalah.

    Pasien menghindari stressor.

    Pasien harus berakti#itas yang positi" untuk mengalihkan pikiran dari stressor.

    Pasien harus rajin kontrol ke sarana kesehatan terdekat baik puskesmas maupun

    rumah sakit.

    Pasien harus mau menggunakan obat=obat anti psikotik se%ara teratur.

    2

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    24/43

    Pasien tidak boleh merasa stres "isik dan stres psikis, yaitu harus istirahat %ukup

    dan tidak boleh banyak pikiran.

    B. P -54B ' -

    edikamentosa dan non medikamentosa seperti yang tertera dalam

    penatalaksanaan.

    BAB II

    TIN'AUAN PUSTAKA SKI(OFRENIA HEBEFRENIK

    A) D#*&n&s&

    &ki)o"renia adalah satu istilah untuk beberapa gangguan yang ditandai dengan

    keka%auan kepribadian, distorsi terhadap realitas, ketidakmampuan untuk ber"ungsi dalam

    kehidupan sehari=hari ( tkinson dkk, 1 2!, perasaan dikendalikan olehn kekuatan dari

    luar dirinya, wahamDdelusi, gangguan persepsu (PP+56, 1 E !

    5angguan ski)oprenia ini terdapat pada semua kebudayaan dan mengganggu di

    sepanjang sejarah, bahkan pada kebudayaan=kebudayaan yang jauh dari tekanan

    modern sekalipun. $munya gangguan ini mun%ul pada usia yang sangat muda, dan

    memun%ak pada usia antara 28= 8 tahun. 5angguan yang mun%ul dapat terjadi se%ara

    2:

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    25/43

    lambat atau dating se%ara tiba=tiba pada penderita yang %enderung suka menyendiri

    yang mengalami stress ( tkinson dkk, 1 2!

    &ki)o"renia hebe"renik adalah suatu bentuk ski)o"renia dengan perubahan

    a"ekti" yang tampak jelas dan se%ara umum juga dijumpai waham dan halusinasi

    yang bersi"at mengambang serta terputus=putus ("ragmentary!, perilaku yang tidak

    bertanggung jawab dan tidak dapat diramalkan, serta umumnya maneurisme (+epkes

    /3, 1 111=112!.

    &ki)o"renia hebe"renik disebut juga disorgani)ed type atau ?ka%au balau@ yang

    ditandai dengan inkoherensi, a""e%t datar, perilaku dan tertawa kekanak=kanakan,

    yang terpe%ah=pe%ah, dan perilaku aneh seperti menyeringai sendiri, menunjukkan

    gerakan=gerakan aneh, mengu%ap berulang=ulang dan ke%enderungan untuk menarik

    diri se%ara ekstrim dari hubungan sosial (+adang 9awari, 2001 7:=78!.

    B) Et&+l+g&

    tiologi &ki)o"renia 9ebe"renik pada umumnya sama seperti etiologi ski)o"renia

    lainnya. +ibawah ini beberapa etiologi yang sering ditemukan

    1. aktor Predisposisi

    Beberapa "aktor predisposisi yang berkontribusi pada mun%ulnya respon neurobiologi

    seperti harga diri rendah antara lain

    a. aktor genetik

    'elah diketahui bahwa se%ara genetis ski)o"renia diturunkan melalui kromosom=

    kromosom tertentu. 'etapi kromosom yang ke berapa menjadi "aktor penentu

    gangguan ini sampai sekarang masih dalam tahap penelitian. +iduga letak gen

    ski)o"renia ada dikromosom no. 7 dengan kontribusi genetik tambahan no. :, E, 18

    dan 22. nak kembar identik memiliki kemungkinan mengalami ski)o"renia

    sebesar 80 jika salah satunya mengalami ski)o"renia, sementara jika di)igot

    peluangnya sebesar 18 . &eorang anak yang salah satu orang tuanya mengalami

    ski)o"renia, sementara bila kedua orang tuanya ski)o"reia maka peluangnya

    menjadi 8 .

    b. aktor neurologis

    28

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    26/43

    +itemukan bahwa korteks pre"rotal dan korteks limbik pada klien ski)o"renia tidak

    pernah berkembang penuh. +itemukan juga pada klien ski)o"renia terjadi

    penurunan #olume dan "ungsi otak yang abnormal. -eurotransmiter yang

    ditemukan tidak normal khususnya dopamine, serotonine, dan glutamat.%. &tudi neurotransmitter

    &ki)o"renia diduga juga disebkan oleh adanya ketidakseimbangan

    neurotransmiter dopamine yang berlebihan.

    d. 'eori Hirus

    Paparan #irus in"luen)a pada trimester kehamilan dapat menjadi "a%tor

    predispossisi ski)o"renia.e. Psikologis

    Beberapa kondisi psikologis yang menjadi "aktor predisposisi ski)o"renia

    antara lain anak yang diperlakukan oleh ibu pen%emas, terlalu melindungi,

    dingin dan tidak berperasaan, sementara ayah yang mengambil jarak dengan

    anaknya.

    2. aktor Prespitasi

    aktor="aktor pen%etus respon neurobiologis meliputi

    a. Berlebihannya proses in"lamasi pada sistem sara" yang menerima dan

    memproses in"ormasi di thalamus dan "rontal otak.

    b. ekanisme penghantaran listrik di sara" terganggu.

    %. 5ejala=gejala pemi%u seperti kondisi kesehatan, lingkungan, sikap dan

    perilaku.

    ,) Tan a an G#.ala

    Perjalanan penyakit &ki)o"renia dapat dibagi menjadi "ase yaitu 0ase

    pr dr !al+ 0ase akti0 da" 0ase residual.

    Pada *as# / + +%al biasanya timbul gejala gejala non spesi"ik yang lamanya

    bisa minggu, bulan ataupun lebih dari satu tahun sebelum onset psikotik

    menjadi jelas. 5ejala tersebut meliputi hendaya "ungsi pekerjaan, "ungsi

    sosial, "ungsi penggunaan waktu luang dan "ungsi perawatan diri. Perubahan

    perubahan ini akan mengganggu indi#idu serta membuat resah keluarga dan

    27

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    27/43

    teman, mereka akan mengatakan ?orang ini tidak seperti yang dulu@. &emakin

    lama "ase prodromal semakin buruk prognosisnya.

    Pada *as# a t&* gejala positi" D psikotik menjadi jelas seperti tingkah

    laku katatonik, inkoherensi, waham, halusinasi disertai gangguan a"ek. 9ampir semua indi#idu datang berobat pada "ase ini, bila tidak mendapat pengobatan

    gejala gejala tersebut dapat hilang spontan suatu saat mengalami eksaserbasi

    atau terus bertahan.

    ase akti" akan diikuti oleh *as# #s& ual dimana gejala gejalanya sama

    dengan "ase prodromal tetapi gejala positi" D psikotiknya sudah berkurang.

    +isamping gejala gejala yang terjadi pada ketiga "ase diatas, penderita

    ski)o"renia juga mengalami gangguan kogniti" berupa gangguan berbi%araspontan, mengurutkan peristiwa, kewaspadaan dan eksekuti" (atensi,

    konsentrasi, hubungan sosial!.

    Pada &ki)o"renia 9ebe"renik kita dapat melihat tanda dan gejala yang

    khas, antara lainM

    1. 3nkoherensi yaitu jalan pikiran yang ka%au, tidak dapat dimengerti apa

    maksudnya.

    2. lam perasaan yang datar tanpa ekspresi serta tidak serasi atau ketolol=

    tololan.

    . Perilaku dan tertawa kekenak=kanakan, senyum yang menunjukkan rasa puas

    diri atau senyum yang hanya dihayati sendiri.

    :. Waham yang tidak jelas dan tidak sistematik tidak terorganisasi sebagai suatu

    kesatuan.

    8. 9alusinasi yang terpe%ah=pe%ah yang isi temanya tidak terorganisasi sebagai

    satu kesatuan.

    7. 5angguan proses ber"ikir

    . Perilaku aneh, misalnya menyeringai sendiri, menunjukkan gerakan=gerakan

    aneh, berkelakar, pengu%apan kalimat yang diulang=ulang dan %enderung

    untuk menarik diri se%ara ekstrim dari hubungan sosial (+adang 9awari,

    2001 7:0!.

    5ejala=gejala pen%etus respon biologis

    2

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    28/43

    • *esehatan nutrisi kurang, kurang tidur, ketidakseimbangan irama sirkadian,

    kelelahan, in"eksi, obat=obatan sistem sara" pusat, kurangnya latihan dan

    hambatan untuk menjangkau layanan kesehatan.

    • Lingkungan lingkungan yang memusuhi, masalah rumah tangga, kehilangan

    kebebasan hidup, perubahan kebiasaan hidup, pola akti#itas sehari=hari,

    kesukaran berhubungan dengan orang lain, isolasi sosial, kurangnya

    dukungan sosial, tekanan kerja, stigmasisasi, kemiskinan, kurangnya alat

    transportasi dan ketidakmampuan mendapatkan pekerjaan.

    • &ikapDperilaku merasa tidak mampu, putus asa, merasa gagal, kehilangan

    kendali diri(demoralisasi!, merasa punya kekuatan berlebihan dengan gejala

    tersebut, merasa malang, bertindak tidak seperti orang lain dari segi usia

    maupun kebudayaan, rendahnya kemampuan sosialisasi, perilaku agresi",

    perilaku kekerasan, ketidakadekuatan pengobatan dan ketidakadekuatan

    penanganan gejala.

    Beberapa tanda dang gejala yang paling sering ditemukan pada pasien=pasien

    &ki)o"renia 9ebe"renik adalah,

    WahamM yaitu suatu keyakinan yang salah yang tidak sesuai dengan latar belakang sosial budaya serta pendidikan pasien, namun dipertahankan oleh

    pasien dan tidak dapat ditangguhkan.

    9alusinasiM gangguan persepsi ini membuat pasien ski)o"renia dapat melihat

    sesuatu atau mendengar suara yang tidak ada sumbernya. 9alusinasi yang

    sering terdapat pada pasien adalah halusinasi auditorik (pendengaran!.

    'erkadang juga terdapat halusinasi penglihatan dan halusinasi perabaan.

    &iar pikiran, yaitu pasien merasa bahwa pikirannya dapat disiarkan melaluialat=alat bantu elektronik atau merasa pikirannya dapat diba%a oleh orang

    lain. 'erkadang pasien dapat mengatakan bahwa dirinya dapat berbin%ang=

    bin%ang dengan penyiar tele#isi maupun radio. Beberapa pasien juga

    mengatakan pikirannya dimasuki oleh pikiran atau kekuatan lain atau

    ditarikDdiambil oleh kekuatan lain.

    ) D) Ps& +*&s&+l+g&

    2E

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    29/43

    1. 'ahapan halusinasi dan delusi yang biasa menyertai gangguan jiwa.

    a. 'ahap

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    30/43

    wahamnya, a"ek dan pembi%araan dan perilaku orang tersebut adalah

    normal.Waham ini minimal telah menetap selama bulan.E) D&agn+s&s

    emenuhi kriteria umum diagnosis ski)o"renia M+iagnosis hebe"renia untuk pertama kali hanya ditegakkan pada usia remaja

    atau dewasa muda (onset biasanya mulai 18=28 tahun!.

    *epribadian premorbid menunjukkan %iri khas pemalu dan senang

    menyendiri (solitary!, namun tidak harus demikian untuk menentukan

    diagnosis. $ntuk diagnosis hebe"renia yang menyakinkan umumnya diperlukan

    pengamatan kontinu selama 2 atau bulan lamanya, untuk memastikan bahwa

    gambaran yang khas berikut ini memang benar bertahan Perilaku yang tidak

    bertanggung jawab dan tak dapat diramalkan, serta mannerismeM ada

    ke%enderungan untuk selalu menyendiri (solitary!, dan perilaku menunjukkan

    hampa tujuan dan hampa perasaanM

    "ek pasien dangkal (shallow! dan tidak wajar (inappropriate!, sering

    disertai oleh %ekikikan (giggling! atau perasaan puas diri (sel"=satis"ied!,

    senyum sendirir (sel"=absorbed smiling!, atau oleh sikap, tinggi hati (lo"ty

    manner!, tertawa menyeringai (grima%es!, mannerisme, mengibuli se%ara

    bersenda gurau (pranks!, keluhan hipokondrial, dan ungkapan kata yang

    diulang=ulang (reiterated phrases!.

    Proses pikir mengalami disorganisasi dan pembi%araan tak menentu

    (rambling! serta inkoheren. 5angguan a"ekti" dan dorongan kehendak, serta

    gangguan proses pikir umumnya menonjol. 9alusinasi dan waham mungkin

    ada tetapi biasanya tidak menonjol ("leeting and "ragmentary delusions and

    hallu%inations!. +orongan kehendak (dri#e! dan yang bertujuan (determination!

    hilang serta sasaran ditinggalkan, sehingga perilaku penderita memperlihatkan

    %iri khas, yaitu perilaku tanpa tujuan (aimless! dan tanpa maksud (empty o"

    purpose!. danya suatu preokupasi yang dangkal dan bersi"at dibuat=buat

    terhadap agama, "ilsa"at dan tema abstrak lainnya, makin mempersukar orang

    memahami jalan pikiran pasien. enurut +& =3H ski)o"renia disebut sebagai

    ski)o"renia tipe terdisorganisasi.

    F) P#natala sanaan

    0

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    31/43

    T# a/& S+%at& "# & a%#nt+sa3

    ====4bat=obatan yang digunakan untuk mengobati &ki)o"renia disebut

    antipsikotik. ntipsikotik bekerja mengontrol halusinasi, delusi dan perubahan

    pola "ikir yang terjadi pada &ki)o"renia. Pasien mungkin dapat men%oba

    beberapa jenis antipsikotik sebelum mendapatkan obat atau kombinasi obat

    antipsikotik yang benar=benar %o%ok bagi pasien. ntipsikotik pertama

    diperkenalkan 80 tahun yang lalu dan merupakan terapi obat=obatan pertama

    yang e"ekti" untuk mengobati &ki)o"renia. 'erdapat kategori obat antipsikotik

    yang dikenal saat ini, yaitu antipsikotik kon#ensional, "e er at2pi3al

    a"tips23 ti3s , dan

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    32/43

    5) Newer Atypcal Antipsycotic

    ====4bat=obat yang tergolong kelompok ini disebut atipikal karena prinsip

    kerjanya berbeda, serta sedikit menimbulkan e"ek samping bila dibandingkan

    dengan antipsikotik kon#ensional.Beberapa %ontoh "e er at2pi3al a"tips23 ti3 yang tersedia, antara lain

    • /isperdal (risperidone!

    • &eroNuel (Nuetiapine!

    • AypreFa (olan)opine!

    Para ahli banyak merekomendasikan obat=obat ini untuk menangani pasien=

    pasien dengan &ki)o"renia.

    6) ,l+7a &l

    ====

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    33/43

    pabila dalam riwayat penggunaan obat anti psikosis sebelumnya jenis obat

    antipsikosis tertentu yang sudah terbukti e"ekti" dan ditolerir dengan baik e"ek

    sampingnya, dapat dipilih kembali untuk pemakaian sekarang

    +alam pengaturan dosis perlu mempertimbangkan4nset e"ek primer (e"ek klinis! sekitar 2=: minggu

    4nset e"ek sekunder (e"ek samping! sekitar 2=7 jam

    Waktu paruh 12=2: jam (pemberian 1=2 kali perhari!

    +osis pagi dan malam dapat berbeda untuk mengurangi dampak e"ek

    samping (dosis pagi ke%il, dosis malam lebih besar! sehingga tidak

    begitu mengganggu kualitas hidup pasien

    ulai dosis awal dengan dosis anjuran dinaikkan setiap 2= hari sampai

    men%apai dosis e"ekti" (mulai peredaan sindroma psikosis! die#aluasi setiap 2

    minggu dan bila perlu dinaikkan dosis optimal dipertahankan sekitar E=12 minggu

    (stabilisasi! diturunkan setiap 2 minggu dosis maintanan%e dipertahankan 7 bulan

    sampai 2 tahun (diselingi drug holiday 1=2 hariDminggu! tapering o"" (dosis

    diturunkan tiap 2=: minggu! stop$ntuk pasien dengan serangan sindroma psikosis multi episode terapi

    pemeliharaan dapat diberikan palong sedikit selama 8 tahun.

    "ek obat psikosis se%ara relati" berlangsung lama, sampai beberapa hari

    setelah dosis terakhir yang masih mempunyai e"ek klinis.

    Pada umumnya pemberian obat psikosis sebaiknya dipertahankan selama

    bulan sampai 1 tahun setelah semua gejala psikosis mereda sama sekali. $ntuk

    psikosis reakti" singkat penurunan obat se%ara bertahap setelah hilangnya gejaladalam kurun waktu 2 minggu = 2bulan.

    4bat antipsikosis tidak menimbulkan gejala lepas obat yang hebat walaupun

    diberikan dalam jangka waktu yang lama, sehingga potensi ketergantungan obat ke%il

    sekali.

    Pada penghentian yang mendadak dapat timbul gejala

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    34/43

    *eadaan ini akan mereda dengan pemberian anti%holinergi% agent (injeksi sul"as

    atro"in 0,28 mg 3 dan tablet triheFypenidil F2 mgDhari!

    4bat anti pikosis long a%ting (perenteral! sangat berguna untuk pasien yang

    tidak mau atau sulit teratur makan obat ataupun yang tidak e"ekti" terhadap medikasioral. +osis dimulai dengan 0,8 %% setiap 2 minggu pada bulan pertama baru

    ditingkatkan menjadi 1 %% setap bulan. Pambarian anti psikosis long a%ting hanya

    untuk terapi stabilisasi danpemeliharaan terhadap kasus ski)o"renia.

    Penggunaan

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    35/43

    atipikal lainnya.

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    36/43

    e"ekti" terendah atau mengganti dengan "e er at2pi3al a"tips23 ti3 yang e"ek

    sampingnya lebih sedikit.

    Peningkatan berat badan juga sering terjadi pada penderita &ik)o"renia yang

    memakan obat. 9al ini sering terjadi pada penderita yang menggunakan antipsikotik atipikal. +iet dan olah raga dapat membantu mengatasi masalah ini.

    "ek samping lain yang jarang terjadi adalah "eur lepti3 !ali*"a"t s2"dr !e ,

    dimana timbul derajat kaku dan termor yang sangat berat yang juga dapat

    menimbulkan komplikasi berupa demam, penyakit=penyakit lain. 5ejala=gejala ini

    membutuhkan penanganan yang segera.

    T# a/& Ps& +s+s&al

    a) T# a/& /# &la u'eknik perilaku menggunakan hadiah ekonomi dan latihan ketrampilan sosial

    untuk meningkatkan kemampuan sosial, kemampuan memenuhi diri sendiri, latihan

    praktis, dan komunikasi interpersonal. Perilaku adapti" adalah didorong dengan

    pujian atau hadiah yang dapat ditebus untuk hal=hal yang diharapkan, seperti hak

    istimewa dan pas jalan di rumah sakit. +engan demikian, "rekuensi perilaku

    maladapti" atau menyimpang seperti berbi%ara lantang, berbi%ara sendirian di

    masyarakat, dan postur tubuh aneh dapat diturunkan.5) T# a/& 5# + &ntas&- #lua ga

    'erapi ini sangat berguna karena pasien ski)o"renia seringkali dipulangkan

    dalam keadaan remisi parsial, dimana pasien ski)o"renia kembali seringkali

    mendapatkan man"aat dari terapi keluarga yang singkat namun intensi" (setiap hari!.

    &etelah periode pemulangan segera, topik penting yang dibahas didalam terapi

    keluarga adalah proses pemulihan, khususnya lama dan ke%epatannya. &eringkali,

    anggota keluarga, didalam %ara yang jelas mendorong sanak saudaranya yang terkena

    ski)o"renia untuk melakukan akti#itas teratur terlalu %epat. /en%ana yang terlalu

    optimistik tersebut berasal dari ketidaktahuan tentang si"at ski)o"renia dan dari

    penyangkalan tentang keparahan penyakitnya. = hli terapi harus membantu keluarga

    dan pasien mengerti ski)o"renia tanpa menjadi terlalu menge%ilkan hati. &ejumlah

    penelitian telah menemukan bahwa terapi keluarga adalah e"ekti" dalam menurunkan

    relaps. +idalam penelitian terkontrol, penurunan angka relaps adalah dramatik.

    7

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    37/43

    ngka relaps tahunan tanpa terapi keluarga sebesar 28=80 dan 8 = 10 dengan

    terapi keluarga.

    6) T# a/& #l+%/+

    'erapi kelompok bagi ski)o"renia biasanya memusatkan pada ren%ana,masalah, dan hubungan dalam kehidupan nyata. *elompok mungkin terorientasi

    se%ara perilaku, terorientasi se%ara psikodinamika atau tilikan, atau suporti". 'erapi

    kelompok e"ekti" dalam menurunkan isolasi sosial, meningkatkan rasa persatuan, dan

    meningkatkan tes realitas bagi pasien ski)o"renia. *elompok yang memimpin

    dengan %ara suporti", bukannya dalam %ara interpretati", tampaknya paling membantu

    bagi pasien ski)o"renia.

    ) Ps& +t# a/& &n & & ualPenelitian yang paling baik tentang e"ek psikoterapi indi#idual dalam

    pengobatan ski)o"renia telah memberikan data bahwa terapi akan membantu dan

    menambah e"ek terapi "armakologis. &uatu konsep penting di dalam psikoterapi bagi

    pasien ski)o"renia adalah perkembangan suatu hubungan terapetik yang dialami

    pasien. Pengalaman tersebut dipengaruhi oleh dapat diper%ayanya ahli terapi, jarak

    emosional antara ahli terapi dan pasien, dan keikhlasan ahli terapi seperti yang

    diinterpretasikan oleh pasien.

    9ubungan antara dokter dan pasien adalah berbeda dari yang ditemukan di

    dalam pengobatan pasien non=psikotik. enegakkan hubungan seringkali sulit

    dilakukan, pasien ski)o"renia seringkali kesepian dan menolak terhadap keakraban

    dan keper%ayaan dan kemungkinan sikap %uriga, %emas, bermusuhan, atau teregresi

    jika seseorang mendekati. Pengamatan yang %ermat dari jauh dan rahasia, perintah

    sederhana, kesabaran, ketulusan hati, dan kepekaan terhadap kaidah sosial adalah

    lebih disukai daripada in"ormalitas yang prematur dan penggunaan nama pertama

    yang merendahkan diri. *ehangatan atau pro"esi persahabatan yang berlebihan

    adalah tidak tepat dan kemungkinan dirasakan sebagai usaha untuk suapan,

    manipulasi, atau eksploitasi.

    P# a9atan & Ru%a$ Sa &t Hospitalization 3

    3ndikasi utama perawatan rumah sakit adalah untuk tujuan diagnostik,

    menstabilkan medikasi, keamanan pasien karena gagasan bunuh diri atau

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    38/43

    membunuh, prilaku yang sangat ka%au termasuk ketidakmampuan memenuhi

    kebutuhan dasar.

    'ujuan utama perawatan dirumah sakit yang harus ditegakkan adalah ikatan

    e"ekti" antara pasien dan sistem pendukung masyarakat. /ehabilitasi dan penyesuaian yang dilakukan pada perawatan rumah sakit harus diren%anakan. +okter

    harus juga mengajarkan pasien dan pengasuh serta keluarga pasien tentang

    ski)o"renia.

    Perawatan di rumah sakit menurunkan stres pada pasien dan membantu mereka

    menyusun akti#itas harian mereka. Lamanya perawatan rumah sakit tergantung dari

    keparahan penyakit pasien dan tersedianya "asilitas pengobatan rawat jalan. /en%ana

    pengobatan di rumah sakit harus memiliki orientasi praktis ke arah masalahkehidupan, perawatan diri, kualitas hidup, pekerjaan, dan hubungan sosial.

    Perawatan di rumah sakit harus diarahkan untuk mengikat pasien dengan "asilitas

    perawatan termasuk keluarga pasien. Pusat perawatan dan kunjungan keluarga pasien

    kadang membantu pasien dalam memperbaiki kualitas hidup.

    G) P +gn+s&s

    Prognosis untuk ski)o"renia hebe"renik sama dengan ski)o"renia tipe lainnya, prognosisnya pada umumnya kurang begitu menggembirakan. &ekitar 28 pasien

    dapat kembali pulih dari episode awal dan "ungsinya dapat kembali pada tingkat

    prodromal (sebelum mun%ulnya gangguan tersebut!. &ekitar 28 tidak akan pernah

    pulih dan perjalanan penyakitnya %enderung memburuk. &ekitar 80 berada

    diantaranya, ditandai dengan kekambuhan periodik dan ketidakmampuan ber"ungsi

    dengan e"ekti" ke%uali untuk waktu yang singkat.

    aktor="aktor yang mempengaruhi prognosis ski)o"renia1.*eluarga

    Pasien membutuhkan perhatian dari masyarakat, terutama dari keluarganya. jangan

    membeda=bedakan antara orang yang mengalami &ki)o"renia dengan orang yang

    normal, karena orang yang mengalami gangguan &ki)o"renia mudah tersinggung.

    2.3nteligensi

    Pada umumnya pasien &ki)o"renia yang mempunyai 3nteligensi yang tinggi akan

    lebih mudah sembuh dibandingkan dengan orang yang inteligensinya rendah.

    E

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    39/43

    .Pengobatan

    4bat memiliki dua kekurangan utama. Pertama hanya sebagian ke%il pasien

    (kemungkinan 28 ! %ukup tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah "ungsi

    mental yang %ukup normal. *edua antagonis reseptor dopamine disertai dengan e"ek merugikan yang mengganggu dan serius. -amun pasien skki)o"renia perlu di beri

    obat /isperidone serta

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    40/43

    11.*esadaran

    *esadaran orang yang mengalami gangguan ski)o"renia adalah jernih. 9al inilah

    yang menunjukkan prognosisnya baik nantinya.

    :0

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    41/43

    BAB III

    PENUTUP

    . * &3 P$L -

    1. &egi Biologis

    :1

    P +gn+s&s Ba& P +gn+s&s Bu u • 4nset lambat

    • aktor pen%etus

    yang jelas

    • 4nset akut

    • /iwayat sosial,

    seksual dan

    pekerjaan

    premorbid yang

    baik

    • 5ejala gangguan

    mood (terutama

    gangguan

    depresi"!

    • enikah

    • /iwayat keluarga

    gangguan mood

    • &istem

    pendukung yang

    baik

    • 5ejala positi"

    • 4nset muda

    • 'idak ada "a%tor pen%etus

    • 4nset tidak jelas

    • /iwayat so%ial dan

    pekerjaan premorbid yang

    buruk

    • Prilaku menarik diri atau

    autisti%

    • 'idak menikah, ber%erai

    atau jandaD duda

    • &istem pendukung yang

    buruk

    • 5ejala negati"

    • 'anda dan gejala

    neurologist

    • /iwayat trauma perinatal

    • 'idak ada remisi dalam

    tahun

    • Banyak relaps

    • /iwayat penyerangan

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    42/43

    = -n & tahun menderita penyakit &ki)o"renia 9ebe"renik.

    = &tatus gi)i -n & termasuk lebih.

    = /umah dan lingkungan sekitar keluarga -y / kurang sehat.

    2. &egi Psikologis= 9ubungan antara anggota keluarga kurang terjalin dengan baik terutama kepada

    saudara sekandung anak keduanya begitu pula dengan hubungan masyarakat.

    = Pengetahuan akan penyakit ski)o"renia yang masih kurang yang berhubungan

    dengan tingkat penyebab dan akibat yang akan terjadi.

    = 'ingkat kepatuhan dalam mengkonsumsi obat bisa dilakukan dengan kurang,.

    . &egi &osial

    = Problem ekonomi masih menjadi kendala pada penderita ini.:. &egi "isik

    = /umah dan lingkungan sekitar keluarga -n.& kurang sehat.

    B. & / -

    & / -

    9arus meningkatkan lagi kualitas dan kuantitas petugas kesehatan untuk

    melakukan kunjungan rumah pasien agar proses pelayanan kesehatan dapat berlangsung lebih baik dan lan%ar.

    &osialisasi tentang pelaksanaan kunjungan rumah kepada petugas kesehatan dan

    masyarakat harus lebih ditingkatkan agar ter%apai pelaksanaan pelayanan yang

    holistik.

    +alam penanganan penyakit pasien tidak hanya dilihat dari sisi "isik saja melainkan

    se%ara holisti%.

    + ' / P$&' *

    1. *aplan, 93, &ado%k B6, 5reb 6 , &ki)o"renia, dalam &inopsis Psikiatri,

    ed , #ol 1, Binarupa aksara, 1

    :2

  • 8/17/2019 Home Visit Mitha

    43/43

    2. aslim, /usdi dr. Buku &aku +iagnosis 5angguan 6iwa /ujukan

    /ingkasan dari PP+56 333 Bagian 3lmu *edokteran 6iwa * $nika

    tmajaya, 6akarta, 2001.

    . *usumawardhani , 9usain B, dkk. Buku jar Psikiatrik. 6akarta Balai Penerbitakultas *edokteran $ni#ersitas 3ndonesia, 2010. 9al 1

    :. -urmah, 3slamiyah -, dkk. Psikotik dan &ki)o"renia. 12 pril 2011. +iunduh dari

    http DDid.s%ribd.%omDdo%D :77720 DP&3*4'3*=lengkap

    8. &ado%k B6, &ado%k H . *aplan O &ado%k Buku jar Psikiatri *linis. disi ke=2.