8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
1/39
Histologi Sistem Pencernaan
SISTEM PENCERNAAN
Sistem pencernaan terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar-kelenjar yangberhubungan !ungsi sistem pencernaan adalah memper"leh metab"lit-metab"lit yangdiperlukan untuk pertumbuhan dan energi yang diperlukan bagi tubuh dari makanan yangdimakan Sebelum disimpan atau digunakan sebagai energi# makanan dicernakan dandiubah menjadi m"lekul-m"lekul kecil yang dapat dengan mudah diabs"rpsi melaluidinding saluran pencernaan
Saluran pencernaan dimulai dari bibir sampai dengan anus Pada beberapa tempat
mengalami dilatasi serta menempuh arah yang berliku-liku Makanan dapat bergerak ke
belakang karena adanya gerakan peristaltik# dan gerakan anti peristaltik $muntah#
memamah biak% &erakan ini dimungkinkan karena adanya lapisan "t"t $tunica muscularis%
pada dinding saluran pencernaan
I. RONGGA MULUT
a.
Bibir / Labia
Terdiri dari susunan "t"t kerangka dibagian luar dibungkus "leh kulit dan
dibagian dalam selaput lendir kutan 'agian luar ( kulit ditandai dengan adanya
rambut# kelenjar palit# kelenjar peluh dan epidermis yang bertanduk 'agian
tengah terdiri dari bagian "t"t kerangka 'agian dalam berbatasan dengan r"ngga
mulut terdiri dari selaput lendir kutan yang pada sub muk"sa terdapat kelenjar
Pada d"mba# kambing dan karni)"ra kelenjar tersebut bersi*at muk"us
Integumentum labialis memiliki ujung-ujung sara* disamping rambut peraba $tactile
hairs%
b.
Gigi / Dentes
&igi mengambil peranan dalam pr"ses pencernaan secara mekanik# misalnya
mem"t"ng# mer"bek# menggiling dan sebagainya 'entuk gigi erat hubungannya
dengan macam makanan yang dimakan# perhatikan gigi anjing# kucing dengan gigi
pemakan rumput misalnya kuda# sapi
Secara mikr"sk"pis pada gigi terdapat +
, Lapis Email (Substantia adamantina%
apisan ini ber.arna kebiruan padat dan paling keras dari bagian gigi lainnya
apis email ini terdiri dari bahan "rganik sebanyak /0 1# permukaan luarditutupi "leh kutikula yang bersi*at tahan pengaruh luar tetapi sedikit rapuh
8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
2/39
Pada gigi tipe brakhid"n misalnya karni)"ra babi dan manusia# lapis email
terbatas pada daerah mahk"ta saja Pada gigi tipe hips"d"n seperti gigi kuda#
lapis email terdapat mulai dari mahk"ta sampai akar gigi bahkan mengelilingi
in*undibulum gigi Pada gigi graham lapis email membentuk lipatan-lipatan
Ruminansia memiliki tipe gigi campuran# gig" pem"t"ng terg"l"ng brakhid"n#tetapi gigi graham bertipe hisp"d"n
2.
Lapis dentin (substansia eburnea)
'agian utama gigi# ber.arna kekuningan dan langsung membungkus pulpa
gigi 'ahan mirip dengan tulang bahkan lebih keras
'agian yang berbatasan dengan pulpa gigi terdapat susunan sel-sel dengan
penjuluran panjang menyusup kedalam bagian dentin yang berkapur disebut
edent"blas 'agian yang berkapur ini mirip dengan matriks tulang# yang
mengandung serabut k"lagen tersusun paralel terhadap permukaan gigi pada
mahk"ta gigi 2adi dentin mirip dengan tulang ra.an yang terdapat kanalikuli
berupa buluh dentin $dentinal tubuluh% 3entin sangat peka terhadap pengaruh
makanan panas# dingin# asam dan sebagainya karena mengandung serabut
sara*
3.
Lapis sementum (substansia ossea)
'erupa m"di*ikasi tulang yang memiliki lamel-lamel berjalan hampir sejajarterhadap permukaan gigi dan didalamnya terdapat lakuna dna kanalikuli#
tempat bagian sel dan penjulurannya Serabut k"lagen berjalan tegak lurus
terhadap permukaan gigi dan disebut serabut sharpey apis ementum
membungkus akar gigi dan lapis email didaerah leher gigi
4.
Pulpa gigi
'erupa r"ngga pada bagian dalam gigi yang diisi "leh jaringan ikat halus
tanpa adanya serabut elastis# tetapi banyak sara* dan pembuluh darah rambutSerabut k"lagen disini ada dalam bentuk *ibril terdapat diantara sel-sel yang
saling berhubungan
Pada bagian tepi terdapat leretan sel# "nd"nt"blas# ditandai dengan inti
yang l"nj"ng terletak di basal sit"plasmanya berbutir
Periosteum Alveolares
Terdiri dari jaringan ikat yang mengisi r"ngga antara dinding al)e"lus dari rahang
dan akar gigi 2aringan ini kuat tampak adanya serabut elastis Serabut k"lagen
8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
3/39
menyebrang dari dinding al)e"lus ke lapis sementum# sebagai alat pertautan yang
cukup k"k"h
c.
Pipi / Buccae
Pipi memiliki lapis p"k"k# yakni +
• apis luar $Intergumentum buccales% terdiri dari "t"t kerangka dan kelenjar
$glandula buccales%# terletak pada sub muk"sa bahkan diantara "t"t
• apis dalam# terdiri dari selaput lendir kutan Pada anjing dan ruminansia
berpigmen Pada ruminansia terdapat papil-papil makr"sk"pik berupa
pen"nj"lan selaput lendir yang berperan membantu pencernaan makanan
d.
LangitLangit / Palatum
Ada dua yaitu + palatum m"lle dan palatum durum Palatum m"lle terdiri dari
"t"t kerangka di bagian tengahnya# bagian "ral dibalut "leh selaput lendir kutan
dan bagian ab"ral "leh selaput lendir berkelenjar dengan epitel silindris banyak
baris bersilia
2aringan limp"id terdapat pada kedua bagian Pada kuda dan babi membentuk
t"nsil dan terdapat sepasang seperti pada manusia Sedangkan palatum durum
menunjukkan rigi-rigi# karena penebalan muk"sa sub muk"sa mengandung pleksus)en"sus
e.
Gusi / Ginggi!e
&usi memiliki selaput lendir kutan dengan jaringan ikat yang kuat# serta banyak
mengandung serabut elastis yang langsung melekat pada peri"st Pada gusi tidak
terdapat kelenjar dan lim*"n"dus Epithel pipih banyak lapis memberikan papil-
papil dan memiliki stratum k"rneum# sednagkan "t"tnya terdiri dari "t"t kerangka
".
Lida# / Linguae
idah merupakan "rgan muskular yang ditutupi "leh membrana muk"sa
'erperan dalam prehensi# mastikasi# dan perasa Terdiri dari epitel s4uam"sum
k"mpleks dan "t"t kerangka dengan jaringan ikat penunjang yang banyak
mengandung lemak dan pada bagian tertentu terdapat kelenjar ebner
Pada lidah terdapat empat $5% macam papil $papillae linguales% yakni +
$.
Papillae "ili"ormis
8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
4/39
'erupa pen"nj"lan jaringan ikat dari lamina pr"pria dengan epitel
berkeratin"sasi 'entuk papil tergantung pada jenis he.annya 6arni)"ra
memiliki bentuk paling jelas seperti kuku harimau 'agian yang mengarah ke
depan terdapat papil penunjang# yang memanjang papil primer di belakangnya
'entuk ini paling jelas terdapat pada kucing
Pada kuda keledai dan babi# bentuk papil besar memanjang dan tunggal
Pada ruminansia papil bercabang-cabang dengan epitel penutup berbentuk
rambut# bertanduk# pendek Ciri khas papil ini tidak memiliki putik pengecap
dan kelenjar pada sub muk"sa !ungsi papil ini adalah mend"r"ng makanan
kedalam r"ngga mulut
2.
Papillae "ungi"ormis.
'entuknya mirip jamur dengan jaringan ikat mengandung pembuluh darah dan
sara* Epitelnya n"n keratinisasi dan jarang mengandung putik pengecap#
terutama pada sapi dan kuda tetapi sering tampak pada d"mba# kambing# babi
dan karni*"ra
3.
Pappilae circum!allate/ papillae !allatae
'entuknya mirip papillae *ili*"rmis tetapi lebih besar 'ersi*at s"liter dan
memiliki alur samping cukup dalam 7leh karenanya sering disebut alur
pengecap amina pr"pria membentuk papil-papil mikr"sk"pik dan banyakmengandung sara* serta lim*"sit Pada sub muk"sa dan bahkan diantara "t"t
lidah terdapat gugus kelenjar sereus dengan saluran bermuara pada dasar alur
pengecap 6elenjar lidah ini dikenal sebagai 8"n ebner Papila ini umumnya
memiliki putik pengecap cukup banyak# tapi pada kucing sedikit# kecil dan
terdapat pada dasar alur pengecap
4.
Papillae "oliatae
'entuknya seperti daun yang tersusun paralel dan diantaranya terdapat alurpengecap Pada sub muk"sa dan diantara "t"t lidah terdapat banyak kelenjar
sereus yang bermuara pada alur pengecap Pada kuda dan anjing kelenjar ebner
ini snagat subur# pada kucing rudimenter# pada ruminansia dan manusia tidak
memiliki 2adi dapat ditarik kesimpulan bah.a semakin banyak putik pengecap
pada papil semakin banyak pula kelenjar terdapat pada sub muk"sa 3engan
demikian semakin jelas peranan kelenjar ebner dalam membantu putik
pengecap pada pr"ses mengecap makanan
Putik Pengecap (calliculus gustatorius)
8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
5/39
'angun 9ist"l"gi +
Putik pengecap terdapat intraepitelial# pada epitel pipih banyak lapis Pada
bagian permukaan terdapat p"ri penegcap# sedangkan bagian ba.ah berbatasan
dengan membran basal
Pada putik pengecap terdapat +
• Sel-sel pengecap# terg"l"ng neur" epitel 'entuknya silindris# langsing dan
pada permukaan kutub bebasnya dilengkapi dengan rambut pengecap
'erbentuk mikr"*ili yang dikitari bahan h"m"gen bersi*at eusin"*il Intinya
berbentuk l"nj"ng mengambil .arna sedikit lebih kuat daripada sel
penunjang Pada setiap putik pengecap terdapat lebih kurang 0 sel
pengecap
• Sel Penunjang# berbentuk silindris# gemuk dengan banyak mengandung
sit"plasma Inti bulat dan .arna pucat Sel penunjang terdapat mengitari
sel pengecap $neur"epitel%
g.
%elen&ar air liur / glandula sali!ares
!ungsi kelenjar air liur adalah membasahi dan melumasi r"ngga mulut dna usus#
memulai pencernaan makanan# menyelenggarakan ekskresi :at-:at tertentu Pada
dinding r"ngga mulut terdapat ; kelenjar air liur utama yaitu +
, 6elenjar par"tis ( glandullae par"tis
6elenjar yang terg"l"ng paling besar bersi*at sereus murni 3alam tiap l"bulus
selain terdapat ujung kelenjar sereus ditemukan pula < benuk alat penyalur
yaitu duetus intercalatus dan ductus spreatus $intral"bularis% 3iantara ujung
kelenjar terdapat jaringan ikat interstitial Pada jaringan ikat interl"bularis dan
pembuluh darah 3uctus ini dan ductus par"tideus memiliki epitel silindris
banyak lapis dan sering terlihat adanya sel mangk"k 6elenjar par"tis dari
karni*"ra dan d"mba muda terdapat bagian yang bersi*at muk"us Sekreta
kelenjar par"tis bersi*at encer# mengandung pr"tein tanpa musin
2.
%elen&ar mandibularis
=mumnya mirip kelenjar par"tis# hanya saja ujung kelenjar bersi*at
ser"muk"us
3.
%elen&ar lingualis
8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
6/39
6elenjar ini terg"l"ng kelenjar campuran# tetapi sel-sel muk"us relati* lebih
banyak daripada sel-sel sereus 3isamping kelenjar utama terdapat pula
kelenjar yang lebih kecil yang disebar pada dinding r"ngga mulut 3iantaranya +
$.
%elen&ar Lida# / glandula linguales
Terletak dalam sub muk"sa bahkan lebih dalam lagi diantara "t"t lidah 'anyak
terdapat di dalam akar lidah# pinggir lidah# dan diba.ah papil lidah yang
memiliki putik pengecap 'ersi*at sereus yang dikenal sebagai kelenjar )"n
ebner
2.
%elen&ar bibir / glandula labiales
Pada karni)"ra# kambing dan d"mba bersi*at muk"us
; 6elenjar pipi ( glandula buccales
Pada kuda dan babi bersi*at kelenjar campuran# pada sapi# kambing dan d"mba
bagian )entral bersi*at sereus
II. ARING
'erupa r"ngga dimana tujuh saluran bermuara kedalamnya Secara hist"l"gik
dibedakan atas nas"*aring dan "r"*aring
• Nas"*aring
Selaput lendirnya adalah selaput lendir berkelenjar# dengan epitel silindris banyak
baris bersilia# dan diantaranya terdapat sel mangk"k Pada pr"pria muk"sa terebar
kelenjar ser"muk"us dan jaringan lim*"id =jung kelenjar ser"muk"us lebih banyak
memiliki sel yang bersi*at sereus
• 7r"*aring
Selaput lendirnya adalah selaput lendir kutan dengan banyak papil mikr"sk"pik
Pada tunika pr"pria terdapat kelenjar muk"us dan jaringan lim*"id yang
membentuk t"nsil !ascia bagian dalam merupakan batas dengan selaput lendir
yang terdiri dari serabut elastis 3iba.ahnya terdapat lapis "t"t kerangka yang
tersusun secara memanjang dan melintang !ascia bagian luar terdiri dari serabut
k"lagen dengan sedikit serabut elastis# dan langsung berbatasan dengan ad)entisia
yang banyak mengandung pembuluh darah# lim*e# sara*# dan *"likel getah bening
III. !"OP#AGU"
8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
7/39
'erupa saluran yang cukup panjang yang menghubungkan *aring dengan lambung
Terbagi atas tiga daerah antara lain + pars cer)icis# pars th"racis# dan pars abd"minis
Es"phagus memiliki lapis umum saluran pencernaan secara lengkap yaitu+
a Tunika Muk"sa
- Selaput lendir kutan membentuk lipatan-lipatan memanjang Epithel pipih banyak
lapis pada herbi)"ra bertanduk tapi pada karni)"ra tidak
- Tunika pr"pria tidak tampak kelenjar dan terdiri dari jaringan ikat yang banyak
mengandung sel
- Muskularis muk"sa# terdiri dari "t"t p"l"s tersusun memanjang Pada kuda#
ruminansia dan kucing lapis ini terpisah-pisah pada kira-kira setengah
es"phagus bagian depan# sedangkan sisanya merupakan lapisan yang utuh
sebagaimana pada manusia Padaanjing dan babi tidak tampak muskularis
muk"sa pada bagian depan# hanya bagian dalam r"ngga perut memiliki lapis
yang utuh
b Sub Muk"sa
Terdiri dari jaringan ikat l"nggar yang mengandung sel lemak# pembuluh darah#
jaringan lim*"id dan kelenjar $glandula es"phageae% Persebaran dari pada
kelenjarnya tergantung pada daerah dan jenis he.annya Anjing memiliki kelenjarcukup jelas# babi hanya jelas pada pertengahan es"phagus# bagian belakang
selebihnya sedikit dan kecil-kecil 6uda# ruminansia dna kucing tidak memiliki
kelenjar kecuali pada daerah peralihan *aring dan es"phagus
c Tunika Muskularis
Terdiri dari "t"t kernagka dan "t"t p"l"s tergantung pada daerahnya Sebagian
besar terdiri dari "t"t kerangka# kecuali daerah sepertiga bagian belakang terdiri
dari "t"t p"l"s Tunika muskularis membentuk lapis melingkar $dalam%# dan
memanjang $luar% dan dipisah "leh jaringan ikat Pada ruminansia dan anjing
seluruh es"phagus terdiri dari "t"t kernagka bahkan pada ruminansia meluas
sampai sulcus reticuli dan rumen
d Tunika Ad)entisis
3i daerah leher es"phagus dibalut "leh ad)entisia tetapi di daerah dada dan perut
dibalut "leh ser"sa
I$. LAM%UNG
8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
8/39
3ibedakan atas < bagian yaitu lambung depan tanpa kelenjar dan lambung belakang (
lambung sejati dengan kelenjar 3engan demikian terdapat lambung ganda misalnya
pada ruminansia
a. Lam&ung 'epan (Proventriculus)
Memiliki ; daerah +
, Rumen $lambung handuk%
8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
9/39
Muskularis muk"sa tidak adaTunika muskularis seperti pada rumen terdapat <
lapis dengan susunan yang berbeda# dan merupakan kelanjutan dari tunika
muskularis es"phagus Suleus reticuli $)entriculer gr"")e% jelast erdapat pada
he.an muda yang masih menyusui# yang secara t"*"gra*is terdapat di daerah
retikulum "masum dan ab"masum
; 7masum
Muk"sa membentuk penjuluran yang tinggi Meskipun penjuluran satu dengan
lainnya tidak sama tingginya Tidak terdapat *"likel getah bening# tetapi
muskularis muk"sa ada dan ikut naik mengikuti penjuluran sampai puncaknya
Pada penjuluran yang tinggi "t"t p"l"s dari tunika muskularis ikut naik dan pada
puncak penjuluran bersatu dengan muskularis muk"sa Pada penjuluran yang
rendah hanya muskularis muk"sa yang baik dan menyebar membentuk bal"k
"t"t p"l"s
Pada lantai "masum didapat lipatan muk"sa yang pada kambing sering
ditemukan kelenjar bersi*at muk"us atau ser"muk"us 'ahkan pada sulcus
reticuli d"mba dapat ditemukan kelenjar meskipun tidak begitu nyata Tunika
muskularis ada < lapis + lapis luar tipis dna lapis dalam lebih tebal
&. Lam&ung &elakang lam&ung seati
Ciri khas +
- Memiliki lapis umum lengkap
- 'erselaput lendir# berkelenjar dengan epithel silindris sebaris
'erdasarkan macam kelenjarnya dibedakan atas ; daerah yaitu +
, 3aerah kardia dengan kelenjar kardia
Epitel permukaan silindris sebaris# pada daerah *")e"lae gastrikae epitel
semakin rendah dan selanjutnya berubah menjadi epitel kelenjar kardia Pada
tunia pr"pria terdapat kelenjar kardia yang bersi*at majemuk dengan ujung
kelenjar membentuk gulungan umen kelenjar cukup jelas dengan epitel
berbentuk kubis atau piramidal# pada kutub bebasnya terdapat butir-butir
musigen $babi% Parenkhim terdiri dari sel pembentuk lendir dari sel !ungsi
kelenjar kardia menghasilkan lendir $muk"us%
2.
Daera# "undus dengan elen&ar "undus
8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
10/39
6elenjar ini paling luas penyebarannya 'angun kelenjarnya sedikit berbeda
dengan kelenjar kardia# karena kurang bercabang dan ujung kelenjarnya agak
lurus eher kelenjar dapat jelas dibedakan dari badan kelenjarnya karena
bentuk epitelnya yang berbeda# terdiri dari sel leher# sel utama dan sel
parietal
- Sel le#er (mucous nec cells)
'entuknya silindris rendah# inti terletak di basal# mengandung butir-butir
yang dapat di.arnai dengan musikarmin Sel leher tidak banyak jumlahnya
dan terdapat diantara sel parietal dan sel utama di daerah leher kelenjar
Secara makr"sk"pik elektr"n sel leher memiliki mikri)ili pendek pada
permukaan sel# dipertautkan "leh desmus"ma dengan sel yang lainnya Pada
kutub bebasnya terkumpul butir-butir berbentuk l"nj"ng Apparatus g"lgi
jelas dna mit"kh"ndria banyak Sel leher menghasilkan lendir dan mungkin
urease
- Sel utama $chie* cells ( :ym"genic cells%
'erbentuk kubis atau silindris rendah# tersebar pada ujung kelenjar dan
paling banyak jumlahnya Sel utama mengandung butir-butir yang
jelas pada kutub bebasnya dan diduga mengandung pepsin"gen# suatu bahan
yang nantinya membentuk pepsin Secara mikr"sk"p elektr"n terlihat butir-
butir :ym"gen# apparatus g"lgi yang bersi*at supranutreal dan granuler
end"plasmic reticulum Pada sediaan hist"l"gik sit"plasma memberi aspek
bas"*il !ungsi menghasilkan pepsin dan renin $pada he.an muda%
- Sel parietal $">yntic cells%
Selnya besar dan tersebar diantara sel utama dna sedikit men"nj"l keluar
'entuknya piramidal atau bulat# intinya besar dna bulat Sit"plasmanya
mengambil .arna kuat dengan e"sin# phl">in dan asam anilin ' Ciri khas
dari sel parietal adalah intra selular kanalikuli berupa jalinan saluran halussekitar inti# bermuara melalui ujung sel ke dalam lumen kelenjar *undus
Secara mikr"sk"p elektr"n kutub bebas sel parietal menunjukkan in)aginasi
dalam membentukkanalikuli Sedangkan kanalikuli diperlengkapi dengan
mikr")ili yang cukup panjang 6utub bebas sel parietal men"nj"l bebas
kedalam lumen kelenjar dan berbatasan dengan sel :ym"gen disekitarnya
melalui terminal bars dan desm"s"ma Sit"plasma memiliki
banyak mit"kh"ndria granuler reticulum dan rib"s"ma sangat sedikit dan
tidak menunjukkan adanya butir sekreta Apparatus g"lgi mengambil p"sisi
intranuklear !ungsi menghasilkan 9C
8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
11/39
- Sel Argenta*in $Enter"chr"ma**in cells%
Selain pada usus sel argenta*in terdapat pula pada *undus# tapi jarang pada
pil"rus Sel ini tersebar s"liter diantara sel :ym"gen# berbentuk bulat atau
memipih dan dalam sit"plasmanya tersebar butir-butir halus yang dapatdi.arnai dengan garam perak atau khr"m Secara is"teknik dibedakan atas +
true argenta*in dan argyl"ph"lic cells# karena yang pertama spesi*ik granula
dan mampu mereduksi garam perak tanpa mendapat pengerjaan
pendahuluan# sedangkan yang ke dua justru memerlukan bahan untuk
mereduksi sebelum butir-butir bereaksi dengan perak
Secara elektr"n mikr"sk"p inti menunjukkan adanya in)aginasi dari dinding
inti 3alam sit"plasmanya banyak tersebar butir-butir berbentuk bulat#
masing-masing terbungkus "leh membran yang l"nggar !ungsi diduga
sebagai tempat sintesa dan penyimpanan dari ?-hidr"ksitriptamin
$ser"t"nin%# suatu bahan perangsang k"ntraksi "t"t p"l"s 3isamping itu
juga menghasilkan gastrin dan bradikinin yang ber*ungsi untuk mengatur
akti*itas m"t"r
; 3aerah pil"rus dengan kelenjar pil"rus
Ciri khas pil"rus memiliki tebal *")e"lae gastriae yang paling dalam# menj"r"k
sampai kira-kira separuh dari tebal selaput lendirnya Tipe kelenjarnya adalah
tubulus sederhana berdabang dengan ujung kelenjar berkel"k-kel"k umen
ujung kelenjar agak luas Epitelnya silindris# intinya terletak di basal#
sit"plasma beraspek cerah 'utir-butir sekretanya tidak jelas 3iantara sel-sel
ujung kelenjar sering terlihat adanya sel St"hr dengan sit"plasma dengan
ber.arna merah dan p"sisi inti lebih ke tengah Sel ini terlihat pada babi
namun peranannya belum diketahui dengan pasti !ungsi + menghasilkan
muk"us sedikit pr"tease dan gastrin
$. U"U"
Secara umum usus berperan sebagai +
- Tempat terjadinya pencernaan akhir dengan bantuan en:yma dari usus dan pankreas
serta empedu dari hati
- Tempat penyerapan dari bahan-bahan yang telah dicerna yang diperlukan tubuh
misalnya karb"hidrat# pr"tein# lemak# mineral# )itamin dan air
- Melakukan ( membuang ampas-ampas pencernaan
a. Usus *alus (intestinum tenue)
8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
12/39
Terdiri dari + du"denum # jejunum# dan ileum Ciri umum + berselaput lendir
berkelenjar yang membentuk )ili untuk kelancaran penyerapan Memiliki ; macam
sel pada epitel permukaan yakni + sel penyerap# sel mangk"k dan sel argenta*in
Memiliki lapis umum lengkap
Secara mikr"sk"pis tunika muk"sa memiliki ; lapisan yakni +
- stratum )ill"sum merupakan lapisan yang terdiri dari )illi tanpa kelenjar
- Stratum glandulare memiliki lapis tunika pr"pria yang mengandung kelenjar
iberkhun
- Stratum subglandulare merupakan bagian tunika pr"pria yang bebas kelenjar
langsung diatas muscularis muc"sa Pada karni)"ra dibedakan < strata yakni
stratum granul"sum dan stratum c"mpacticum
Macam-macam sel pada epitel permukaan usus halus +
, Sel penyerap $abs"rti)e cells%
amina epiteliasis muk"sa dikenal sebagai epitel penyerap apada usus halus
'entuknya silindris tinggi dan permukaan kutub bebasnya diperlengkapi dengan
streated $mikr")ili% b"rder Pada sit"plasma diba.ah streated b"rder bebas
"rgan"ida dan para plasma lapisan ini disebut terminal .eb Secara mikr"sk"pelektr"n mikr")ili tampak sebagai penjuluran sit"plasma yang panangnya ,#@
,#5 mikr"n dan diameternya B@ milimikr"n 7rgan"ida sel terdapat diba.ah
terminal .eb misalnya kit"kh"ndria# agranular# end"plasmik retikulum
Apparatus g"lgi terletak supra nuklear 3alam sit"plasma daerah kutub basal
tersebar mit"kh"ndria# granular RES dan rib"s"ma bebas
2.
Sel mango (Goblet cells)
Tersebar secara tidak teratur diantara sel penyerap dan melekat dengan
ju>taluminal juncti"nal c"mple> Sel ini dianggap kelenjar uniselular# daerah
kutub bebas membesar karena menimbun butir musigen 3aerah kutub basal
menyempit# mengandung inti dan sit"plasma yang bersi*at bas"*il Secara
mikr"sk"p elektr"n granular end"plasma retikulum dan aparatus g"lgi cukup
jelas# terdapat antara musigen dan inti 'utir musigen muncul dari apparatus
g"lgi dan memiliki selaput halus yang mudah pecah pada sediaan rutin#
mempunyai tendensi untuk menggembung sehingga sulit untuk mempelajari
mekanisme sekresinya Selaput butir musigen dapat bergabung satu dengan
yang lainnya bahkan dengan plasmalemma sehingga muk"us dapat keluar
8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
13/39
dengan bebas Pada usu halus sel mangk"k semakin kebelakang semakin banyak
dan menghasilkan muk"us $lendir sebagai pelicin%
; Sel Argenta*in
Terdapat pada semua he.an piara pada sepanjang saluran gastr"intestinal#
khususnya pada epitel kelenjar lieberkuhn dan kelenjar du"denum 2uga
tersebar pada epitel penyerap di daerah Crypt" "* ieberkhum# sel argenta*in
dibedakan dari sel tetangganya karena memiliki spesi*ik granula dalam
sit"plasmanya dan tersebar secara s"liter !ungsi + belum jelas tetapi terdapat
anggapan bah.a ser"t"nin yang dikandungnya memiliki daya rangsang
neur"muskular apparatus untuk meningkatkan peristaltik
4.
Sel Panet#
Pada usus halus paneth tersebar pada dasar ujung kelenjar lieberkhum selnya
berbentuk silindris atau piramidal inti bulat terletak di basal Sit"plasmanya
bersi*at bas"*il dan pada kutub bebasnya berkumpul butir-butir sekreta yang
dapat di.arnai dengan e"sin dan "range &
Secara hist"kimia dibuktikan adanya pr"tein# hidrat arang dan arginin dalam
butir sekreta Peranannya belum jelas# pada tikus sekreta mengandung sul*atid
muc"sakharida dan pr"tein dasar yang diduga mengandung lis"sim suatu ensym
yang menghancurkan kuman 'ila pendapat ini benar jelas adanya e*ekbakterisid dari sel paneth Selain pada usu halus sel paneth terdapat pada usus
halus dan caecum Carni)"ra dan babi tidak memiliki sel paneth
$illi Usus ($illi Intetinales)
8ili merupakan penjuluran selaput lendir yang menj"r"k kedalam lumen usus halus
Panjangnya @#? ,#? mm Pada du"denum berbentuk daun sedangkan pada ileum
berbentuk jari-jari
Pada tiap )illus terdapat ; unsur yaitu pembuluh lim*e $pembuluh khil%# pembuluh
darah dan sara* Pada yang terg"l"ng besar misalnya pada d"mba sering terdapat <
pembuluh khil Tunika pr"pria banyak mengnadung serabut elastis# leuk"sit dan
"t"t p"l"s yang bersi*at s"liter ang terakhir ini berasal dari muskularis muk"sa
dan naik sampai ujung )illus 8illi ber*ungsi untuk memperluas permukaan
penyerapan# sednagkan mekanisme penyerapan dilakukan "leh sel-sel penyerap
Res"rbsi lemak ditampung dalam pembuluh khil dan sisanya dalam pembuluh
darah
8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
14/39
8illi hanya terdapat pada usus halus Pada karni)"ra bentuknya langsing dan
panjang# pada ruminansia pendek dan tebal 'entuk# ukuran dan jumlahnya ( cmD
tergantung pada daerah usus halus 6"ntraksi "t"t p"l"s menyebabkan pemendekan
)illus dan terbentuklah lipatan melingkar dari epitel penutup# yang mend"r"ng
isinya kedalam pembuluh lim*e ( darah yang lebih besar Pada relaksasi serabutelastis yang tadinya meregang akan mengembalikan pada p"sisi semula
+elenar Usus (Glan'ula Intestinalis +elenar Lie&erku*n)
6elenjar ini terdapat dalam tunika pr"pria mulai dari du"denum sampai anus#
bentuknya tubulus sederhana Epitel kelenjar ini silindris rendah dan mikr")illi
tidak jelas Sel mangk"k tetap ada meskipun agak lebih banyak dan bentuknya
lebih kecil serta langsing Pada usus kasar jumlah sel mangk"k makin banyak dan
kelenjar semakin lurus Pada crypt "* lieberkhum epitel permukaan berubah
menjadi epitel kelenjar 3i daerah ini bentuk selnya silindris rendah dan bersi*at
mit"sis akti* dan diduga tempat terjadinya regenerasi
6elenjar lieberkhum menghasilkan lendir dna beberapa en:ym pencernaan yang
memecah peptida lemak dan karb"hidrat 2uga menghasilkan neter"kinase yang
mengakti*kan tripsin"gen dari getah pankreas
+elenar ,uo'enum (+elenar &runenr)
6elenjar ini terdapat dalam sub muk"sa 6adang-kadang dapat sedikit menj"r"k kedalam tunika pr"pria 6elenjarnya terg"l"ng tubul"al)e"lar bercabang dengan
epitel kelenjar yang mengandung .arna agak cerah dibandingkan dengan kelenjar
lieberkhum Epitel kelenjar berbentuk silindris rendah inti bulat terletak di basal#
pada karni)"ra mirip sel-sel dari kelenjar *il"r"us 3i sekitar l"bulus atau ujung
kelenjar sering tampak "t"t p"l"s yang berasal dari muskularis muk"sa Alat
penyalurnya memiliki epitel silindris dan mengandung sel mangk"k dan bermuara
pada crypte lieberkhum
Secara mikr"sk"p elektr"n sel-sel ujung kelenjar memiliki banyak mit"kh"ndria danbasal ergast"plasma atau granular end"plasmik retikulum Apparatus g"lgi tumbuh
subur dan diduga merupakan tempat sitensis dari *raksi karb"hidrat sedangkan
*rkasi pr"tein terjadi dalam granular end"plasmik retikulum dalam membentuk
butir sekreta
olikel Geta* %ening (l-mp*ono'ulus)
Pada usus halus lymph"n"dulus umumnya bersi*at s"liter tetapi sering
mengel"mp"k membentuk lymph"n"duli agregati $daun peyer% misalnya pada
ileum im*"n"duli s"litarii cukup banyak berbentuk bulat atau l"nj"ng# terdapat
8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
15/39
pada tunika pr"pria atau sub muk"sa 'anyaknya tergantung pada daerah usus#
jenis he.an# serta umur Pada he.an muda relati* lebih banyak dan besar dari
pada yang tua 'abi memiliki jaringan lim*"id yang relati* lebih banyak dari jenis
yang lain Pada ayam hampir sepanjang usus terdapat jaringan lim*"id 3aun peyer
khas terdapat pada ileum Secara makr"sk"pis tampak bentuk ele)asi atau depresipada selaput lendir Secara mikr"sk"pik tampak adanya perubahan# misalnya
muskularis muk"sa tidak tampak# kelenjar lieberkhum dan brunner terd"r"ng ke
tepi# )illi rendah atau tidak tapak Tunika pr"pria didaerah itu banyak mengandung
limph"sit dan leuk"sit
Pada tempat dimana sering terjadi stasia dari isi usus# misalnya daerah ile"secal
banyak terdapat jaringan lim*"id# meskipun pada usus kasar lebih sering terdapat
yang s"liter Pada ayam justru semakin kebelakang jaringan lim*"id semakin banyak
pada sekum sering terbentuk semacam t"nsil
Pada tempat dimana sering terjadi stasia dari isi usus# misalnya daerah ile"secal
banyak terdapat jaringan lim*"id# meskipun pada usus jasar lebih sering terdapat
yang s"liter Pada ayam justru semakin kebelakang jaringan lim*"id semakin banyak
pada sekum sering terbentuk semacam t"nsil
Tunika muskularis
Pada sepanjang saluran gastr"intestinal yang melakukan gerakan peristaltik#
memiliki dua lapis "t"t p"l"s yakni lapis sirkuler dan l"ngitudinal 3iantara kedua
lapis terdapat jaringan ikat yang mengandung pembuluh daerah misenterik pleksus
dengan kel"mp"k sel sara* multip"lar 6el"mp"k yang besar disebut gangli"n
pleksus Auerbach terletak pada stratum intermuskulare 3ari sini keluar cabang
yang berhubungan engan gangli"n pleksus Meisner yang terdapat pada submuk"sa
Pleksus Auerbach memberikan serabut menuju "t"t p"l"s yang membentuk tunika
muskularis# sedangkan pleksus Meisner memberikan cabang pada selaput lendir
Saluran gastr"intestinal dipengaruhi "leh susunan sara* "t"n"m yang terdiri dari
kel"mp"k parasimphatikus
=sus halus yang terdiri dari + 3u"denum# 2ejunum dan Ileum ditandai dengan
adanya )illi# sedangkan pada usus kasar tidak ada )illi 6etiganya sulit dibedakan
tapi sebagai ped"man bah.a du"denum memiliki kelenjar 'runner dan Ileum
memiliki daun peyer disamping tunika muskularis yang lebih tebal =mumnya tebal
tunika muskularis meningkat dalam menuju ileum# kecuali pada sapi yang semakin
menipis
#I"TOI"IOLOGI
8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
16/39
3alam usus halus# pr"ses pencernaan diselesaikan dan hasil-hasilnya diabs"rpsi
Pencernaan lipida terjadi sebagai akibat kerja lipase pankreas dan empedu Asam-
asam amin" dan m"n"sakarida yang erasal dari pencernaan pr"tein dan karb"hidrat
diabs"rpsi "leh sel-sel epitel melalui transp"rt akti* tanpa k"relasi m"r*"l"gis yang
dapat dilihat Pada binatang yang baru lahir pemindahan pr"tein yang tidakdicernakan dari k"l"strum terjadi sebagai akibat pr"ses pin"sit"sis pada ujung sel
3engan jalan ini antib"di yang disekresi kedalam k"l"strum dapat dipindahkan ke
binatang musa# suatu aspek penting dari mekanisme kekebalan 6emampuan untuk
memindahkan pr"tein ini hampir hilang seluruhnya setelah beberapa hari minimal
pada de.asa Akibat k"ntraksi dari dua sistem sel yang terpisah sel-sel "t"t p"l"s
berjalan )ertikal antara muskularis muk"sa dari dua sistem sel yang terpisah sel-sel
"t"t p"l"s berjalan )ertikal antara muskularis muk"sa dan ujung )illi dapat
berk"ntraksi dan memperpendek )illi =ntuk menambah k"ntraksi )illi# jala-jala
k"ntraktil my"*ibr"blas merentangkan )illi kesamping 'ila sel-sel ini berk"ntraksi)illus yang gemuk pendek# yang berk"ntraksi sebelumnya kembali ke tinggi asalnya
Pergerakan yang asinkr"n terjadi dengan kecepatan beberapa kali per menit
Selama pencernaan# kecepatan meningkat dan binatang yang puasa kecepatannya
lebih rendah 6"ntraksi ini juga cenderung meng"s"ngkan pembuluh lim*e
mesentrik Pergerakan mikr")illi memegang peranan penting dalam pr"ses abs"rpsi
metab"lit Pada gangguan antr"*i muk"sa usus halus akibat in*eksi atau de*isiensi
nutrisi# abs"rpsi metab"lit sangat terganggu yang mengakibatkan sindr"ma
malabs"rpsi Sering kali lim*"sit terdapat antara sel-sel epitel usus halus yang
kemudian dapat bermigrasi kembali ke lamina pr"pria dan dari sini kembali ke
pembuluh lim*e
&. Usus +asar (Intestinum crassum)
!ungsi utamanya adalah + menyerap air# menyerap )itamin dan mineral#
menghasilkan lendir sebagai pelicin Ciri umum memiliki lapisan umum lengkap
Tunika muk"sa relati* lebih teba dari usus halus serta tidak memiliki )illi Tidak
memiliki sel mangk"k dan ujung kelenjar lieberkhum lebih lurus dan panjang
$.
aecum
'er)ariasi dalam ukuran diantara spesies yang ebrbeda Pada herbi)"ra dengan
lambung tunggal misalnya kuda# caecum relati* besar dna penting dalam pr"ses
*ermentasi bakteri Tetapi pada karni)"ra kecil Pada he.an piara n"dulus
lim*atikus terdapat sepanjang caecum# sedangkan pada anjing# babi dan
ruminansia jaringan lim*"id terbatas hanya pada ile" caecal Pada caecum tidak
ditemukan )illi# struktur yang lain sama dengan usus halus
2.
olon
8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
17/39
Tunika muk"sanya tebal karena penambahan dari glandula intestinalis
dibandingkan dengan usus halus Tidak terdapat )illi permukaan muk"sa halus
3itandai dengan penambahan sel g"blet Pada sub muk"sa ditemukan jaringan
lim*"id sampai dengan ke lapisan muskularis muk"sa Pada babi dan kuda
lapisan l"ngitudinal Tunika muskularis sangat luas yang diselingi "leh serabutelastis 'ahkan pada caecm dan c"l"n lebih banyak dijumpai serabut elastis
dibandingkan dengan sel-sel "t"t p"l"s
3.
'ectum
Seperti juga c"l"n dan caecum permukaan muk"sa rectum halus dan cenderung
terjadi penambahan sel g"blet Pada dasarnya masing-masing species he.an
memiliki struktur hist"l"gi sama Serabut elastis sangat banyak pada kuda dan
sapi dan pada kambing d"mba dan biri-bir sedikit berkurang Permukaan luar
dan dalam mengandung serabut elastis Semua he.an piara memiliki *le>us
)en"sus pada lamina pr"pria Pada anjing kira-kira seratur n"dulus lim*atikus
tersebar secara s"liter
4.
*nus
3i daerah anus epitel berubah menjadi epitel pipih banyak lapis dengan papil
mikr"sk"pik dan pada garid an"rektual berubah menjadi silindris sebaris Pada
babi dan karni)"ra daerah ini membentuk :"na k"lumnaris ani yang
mengandung jaringan lim*"id secara di*uns secara *le>us )en"sus 6uda dan
babi memiliki kelenjar tubul" al)e"lar disebut kelenjar anus $glandula anales%
dengan sekreta bersi*at sebagai lendir $babi% atau berminyak $anjing%
Tunika muk"sa anus bebas dari kelenjar kecuali pada :"na cutanea yang memiliki
epitel bertanduk# rambut# kelenjar palit dan kelenjar peluh Pada anjing didaerah
ini terdapat sirkum anal 'agian super*icial terdiri dari kelenjar tubulus dengan
epitel pubis# inti pucat dan butir-butir sekreta dalam sit"plasmanya Pada anus
karni)"ra diadaerah lateral dan )entral terdapat kant"ng anus $anal sac% yang
mengandung kelenjar 3indingnya memiliki epitel pipih banyak lapis berpigmen dnabertanduk amina pr"pria tidak menunjukkan papil mikr"sk"pis tetapi memiliki
jaringan lim*"id dengan lim*"n"dulus dan "t"t p"l"s
Pada anjing terdapat kelenjar ap"krin# kucing kelenjar ap"krin dan kelenjar palit yangdikelilingi "leh lapis *ibr" elastis dan "t"t p"l"s 6elenjar-kelenjar daerah anus ini secaraklinis penting karena sering terjadi perdarahan yang menyebabkan kesulitan dalamde*ekasi
P"sted by IN6 'es at B+5B PM
http://ajarhistovet.blogspot.co.id/2009/03/ii-histologi-sistem-pencernaan.htmlhttp://ajarhistovet.blogspot.co.id/2009/03/ii-histologi-sistem-pencernaan.htmlhttp://ajarhistovet.blogspot.co.id/2009/03/ii-histologi-sistem-pencernaan.html
8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
18/39
3. Histologi Sistem Pencernaan Unggas
R"ngga Mulut
Ayam tidak memiliki pallatum m"le# karenanya r"ngga mulut dan *aring praktis jadi satu disebut"r"*aring Selaput lendirnya terdiri dari selaput lendir kutan dengan epitel yang mengalamipertandukan didaerah punggung lidah# langit-langit sampai laring Pada tunika pr"pria terdapatkelenjar muk"us dan *"likel getah bening yang tersebar merata
Ayam tidak memiliki gigi# bibir dan pipi# sebagai gantinya adalah paruh Suatu m"di*ikasi dari
kulit seperti halnya dengan kuku dan tanduk pada kuda dan sapi Paruh ayam terdiri dari 5 lapis
yakni + tulang # kutis dan epidermis yang bertnaduk Pada pangkal paruh dan selaput lendir
"r"*aring terdapat ujung sara* dalam bentuk k"rpuskulus &randy dan k"rpuskulus 9erbat idah
berbentuk memanjang dan runcing dengan punggung yang bertanduk
Putik pengecap tidak terdapat pada lidah ayam# tapi sel-sel pengecap banyak terdapat tersebar
pada lidah# palatum durum dna paruh Tetapi peranannya masih diragukan diduga hanya
sebagai penangkap singgungan Tapi burung merpati mempunyai putik pengecap pada lidahnya
6elenjar air liur banyak ragamnya# ada beberapa kelenjar yang dianggap membentuk kel"mp"k
kelenjar airliur yaitu +
- &landula Ma>illares# pada langit-langit
- &landula Palatinae pada sekitar permuaraan r"ngga hidung
- &landula Submandibulares anteri"r dan p"steri"r
- &landula linguales pada lidah
- &landula Sphen"-pteryg"idens# pada atas laring
- &landula Cr"c"-aryteni"dea# disekitar laring
6elenjar tersebut semuanya berbentuk mirip satu dengan lainnya =jung kelenjar bersi*at
muk"us dan mempunyai epitel silindris# sit"plasmanya pucat dan berbusa sekretanya adalahlendir dialirkan melalui alat penyalur kedalam r"ngga mulut
. Lam&ung
Pada ayam dikenal adanya + ambung kelenjar $pr")entriculus% dan lambung "t"t $&i::ard (
)entriculus%
a. Lambung elen&ar +
Secara mikr"sk"pis# sinus kelenjar membentuk lipatan-lipatan selaput lendir k"nsentrisdengan epitel silindris 3ibagian dalam sinus kelenjar membentuk sinus c"lligentes yang
8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
19/39
merupakan penampung sekreta dari kelenjar yang tersusun secara radier =jung kelenjarnya
berbentuk buluh $tubulus% bercabang dengan epitel kubis 3iantara ujung kelenjar terdapat
jaringan ikat yang banyak mengandung pembuluh darah dan lim*"sit# muskularis muk"sa
berbatasan dengan tunika muskularis
b.
Lambung otot
Secara makr"sk"pis berbentuk sebagai lensa bic"n)eks 3indingnya tebal dan terdiri atas
"t"t p"l"s dengan laterap ap"ne"r"sis Pada muk"sa terdapat kelenjar tubulus bercabang
dengan epitel kubis Sekreta kelenjar ini setelah sampai di lumen lambung mengeras
membentuk keratin"id plate Tebalnya kira-kira , mm dengan permukaan yang kasar 3alam
lumen lambung "t"t sering dijumpai benda kasar misalnya kerikil atau pecahan kaca yang
membantu menghancurkan makanan berbentuk butiran
/. Usus #alus
Secara anat"mis du"denum membentuk huru* =F dengan pankreas pada lekuk dalamnya
Secara mikr"sk"pis hampir sepanjang usus ayam selaput lendirnya membentuk )illi# dan pada
du"denum paling tinggi kira-kira ,-,#? mm Semakin kebelakang menjadi semakin rendah dan
tebal
Susunan )ili mirip pada mammalia dengan epitel silindris dan sel mangk"k diantaranya
9anya saja pada tunika pr"pria tersebar jaringan lim*"id yang hampir merata dengan sel
e"sin"*il 6elenjar lieberkhun relati* pendek
Muskularis muk"sa terdiri dari "t"t p"l"s yang tersusun memanjang dan diba.ahnyaterdapat sub muk"sa tanpa adanya kelenjar 'runner Tunika muskularis interna tersusun
melingkar dan lebih tebal dari tunika muskularis eksterna
0. Usus +asar (1olorectum)
3itandai dengan tempat bermuaranya caecum C"l"rectum ini pendek saja dan segera
bermuara pada cl"aca# yang berakhir pada anus# Caecum pada ayam panjangnya ,?-
8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
20/39
Ayam memiliki kantung empedu dengan selaput lendir membentuk lipatan Epitel
permukaan selaput lendir silindris sebaris dan pada tunika pr"pria tidak terdapat kelenjar Tunia
muskularis agak tipis tetapi ser"sa relati* tebal
3. Pankreas
6elenjar pankreas ayam cukup jelas "bulasi cukup jelas tapi jaringan ikat interl"buler tipis
Sel asinus ujung kelenjar berbentuk piramid dengan butir sekreta mengumpul didaerah kutub
bebas Inti di basal dan tampak sel sentr"asiner
Pulau langerhans relati* lebih banyak dari pada mammalia# bahkan dapat dibedakan < bentuk
yaitu pulau betha yang mengandung sel alpha tapi sedikit sel betha Secara mikr"sk"pik pulau
alpha lebih besar dan pada jaringan interl"buler pankreas banyak terdapat jaringan lim*"id
#ATI
Menurut 3ellman $,/H,% hati $hepar% dianggap kelenjar yang paling besar dalam tubuh he.an dan
memiliki *ungsi banyak Pada tahap kehidupan a.al $intra uterin% hati ber*ungsi sebagai pembentuk
benda-benda darah 'aru kemudian bangun hati disesuaikan dengan *ungsinya sebagai kelenjar
eks"krin dan mengatur metab"lisme tubuh 'ahkan pendapat mutakhir mengatakan hati sebagai
kelenjar end"krin# karena mampum engadakan sintesa berbagai bahan yang selanjutnya dilepas
kedalam aliran darh seperti halnya h"rm"n
etak hati yang strategis diantara usus dan aliran darah umum# menyebabkan hati menerima darah
p"rtal# yang mengangkut :at makanan dari usus halus# kecuali lemak yang diangkat melalui
pembuluh khil 2adi lemak akan melalui duktus th"rasikus masuk aliran darah )en"sus dekatjantung $3elmann# 5, 9am# H5%
'ahan makanan yang telah diserap setelah sampai dihati di"lah dan keluar sebagai bahan baru
dalam aliran darah umum Sebagian bahan tersebut disimpan dlaam sel-sel tertentu dan selebihnya
dipergunakan untuk metab"lisme tubuh 'ersama makanan dapat pula terserap :at t"ksis yang
setelah sampai dihati akan dita.ar melalui "ksidasi# hasil yang tidak berbahaya dibuang melalui
empedu
ungsi #ati
Sebagai kelenjar eks"krin hati menghasilkan empedu# pada empedu terkandung pigmen# musim#
asam empedu# garam empedu# lip"ida# lesitin# kh"lester"l Pada empedu sering terdapat sel epitel
yang berasal dari saluran empedu $'l""m and !a.cett HB%
Mengatur kadar bahan-bahan tertentu misalnya + glukag"n# kalsium dan sebagainya 6adar gluk"sa
diatur dengan cara melepas cadangan glik"gen atau merubahnya melalui lemak atau pr"tein
Selain itu hati ber*ungsi + Sintesa k"mp"nen pr"tein plasma darah# merubah kar"ten menjadi
)itamin A dan menyimpannya# membentuk erythr"cyt maturing *akt"r# membersihkan darah dari
benda asing "leh sel ku**er pada sinus"id
%angun #istologi
8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
21/39
9ati menurut 9urst and 'r".n ,/H0 adalah sebagai berikut +
Kapsula :
9ati dibalut kapsula yang terdiri dari dua unsur# yakni 6apsula yang terdiri dari dua unsur# yakni
6apsula ser"sa terdiri dari ser"sa dan 6apsula *ibr"sa $&liss"n capsule% yang terdiri dari jaringan
ikat *ibr"us 6apsula dibr"sa ini tipis# tetapi menebal didaerah hilus $p"rta hepatis% yang
menunjang pembuluh darah# sara* dan aliran empedu
Lobulus :
Tiap l"bulus dibatasi "leh jaringan ikat interl"bularis# yang tebal pada babi sedangkan pada he.an
lain misalnya + anjing# kucing# kambing# sapi# kuda# ayam tipis bahkan tidak jelas 'entuk l"bulus
adalah heksag"nal dan pada daerah antara ; l"bulus jaringan ikat interl"bularis menebal
membentuk segitiga kiernan $p"rtal triad% didalamnya terdapat + arteria interl"bularis# )ena
interl"bularis dan duktus interl"bularis
Parenkhim :
Parenkhim hati terdiri dari sel-sel hati yang membentuk laminae tersusun radier terhadap )ena
sentralis sebagai pusat l"bulus 3iantara laminae terdapat sinus"id# suatu kapiler dengan lumen
meluas dna dindingnya terdiri dari end"telial dan sel ku**er $sel RES% $9usrt and 'r".n# ,/H@%
Sel hati berbentuk p"lihedral# diameter
8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
22/39
Saluran empedu :
Pada saluran empedu yang agak besar epithelnya silindris sebaris dengan sel mangk"k $6uda
dan kambing% 'ahkan diba.ah membran basal sering terdapat "t"t p"l"s $ruminansia% Saluran
empedu ekstrahepatis memiliki selaput lendir berkelenjar dengan epitel silindris sebaris dan sel
mangk"k Pada tunika pr"pria terdapat kelenjar ser"us $sapi% dan muk"us pada he.an lain Sering
tampak pula adanya *"likel getah bening Tunika muskularis jelas didaerah permuaraan du"denum
membentuk di)erticulum du"deni 3i)erticulum du"deni adalah daerah permuaraan saluran
empedu $ductus c"led"chus% dan saluran getah pankreas $ductus pancreaticus%
Kantung empedu (Vesica fellea)
'ekerja menampung empedu 3engan banyaknya pembuluh darah dalam dindingnya diduga terjadi
pengurangan air atau penambahan sesuatu seperti halnya pada ginjal Selaput lendir membentuk
lipatan-lipatan# epitel permukaan berbentuk silindris sebaris dengan sel mangk"k Pada kutub
bebasnya terdapat mikr")illi disebut Antennulae micr")ilares Pada beberapa jenis he.an terdapat
kelenjar ser"us dan muk"us $ees"n and ees"n# ,/H0%
Tunika muskularis terdapat < lapis# lapis dalam sering memberikan penjuluran kedalam muk"sa#
lapis luar lebih tebal dari lapis dalam 6uda tidak memiliki kant"ng empedu Empedu tetap
dihasilkan tetapi langsung disekresikan kedalam du"denum le.at di)erticulum du"deni
Pembuluh daran dan sinussoid (vaskularisasi)
Sneel $,/B5% mengatakan hati seperti juga paru-paru mendapat < sumber )askularisasi# satu bersi*at
nutriti* dan dua bersi*at *ungsi"nal
- ungsi Nutriti4 5
Pemberian darah untuk kebutuhan jaringan hati melalui arteria hepatica# satu cabang dari
a"rta Arteria hepatica memasuki hilus hati bercabang menjadi arteria interl"bularis
selanjutnya masuk l"bulus menjadi sinuss"id
- ungsi ungsional 5
Memba.a darah yang mengandung :at-:at makanan yang diserap dari usus halus melalui )ena
p"rta 8ena p"rta memasuki hillus hati bercabang-cabang menjadi )ena interl"bularis#
kemudian menjadi )ena interl"bularis $segi tiga kiernan% dan akhirnya memasuki l"bulus
menjadi sinuss"id
Sampai pada sinus"id kedua sumber pembuluh darah bersatu darahnya bercampur Jat-:at
makanan di"lah parenkhim hati pada benda asing dibersihkan "leh sel ku**er Selanjutnya darah
masuk kedalam )ena sentralis# kemudian bergabung menjadi )ena sub l"bularis pada jaringan
ikat interl"bularis diluar segitiga kiernan 8ena terakhir bergabung menjadi )ena hepatika dari
hati dan bermuara kedalam )ena ca)a caudalis
PAN+R!A"
8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
23/39
Pankreas adalah kelenjar kedua setelah hati yang berperan penting dalam pencernaan makanan#
bahkan lebih penting lagi karena ikut mengatur metab"lisme hidrat arang Pankreas adalah kelenjar
ganda# yakni sebagai +
- 6elenjar es"krin +
6elenjar pankreas sendiri mampu menghasilkan getah pankreas yang mengandung berbagai
macam en:im# dan dialirkan kedalam 3u"denum
- 6elenjar end"krin +
Terdiri dari pulau angerhans yang tersebar secara merata 9"rm"n yang dihasilkan berperan
dalam metab"lisme hidrat arang
6elenjar pankreas terletak menempel pada 3u"denum# kapsula kurang jelas karena mengandung
jaringan ikat l"nggar dna l"bulus yang cukup jelas
%angun #istologi 5
Pankreas merupakan kelenjar tubul"asineus "bulasi cukup jelas dengan jaringan ikat yang
mengandung pembuluh darah dan sara*# dan saluran getah pankreas Struktur ujung kelenjarnya
mirip dengan kelenjar par"tis Adapun ciri-ciri kelenjar pankreas ini adalah sebagai berikut +
a Epitel ujung kelenjar berbentuk piramid yang dapat dibedakan adanya dua daerah Sit"plasma
daerah basal mengambil .arna gelap dengan biru metilin $basa% klarena mengandung banyak
rib"nukle"pr"tein# sedangkan sit"plasma daerah apeks ber.arna agak cerah karena banyakmengandung butir skreta $:ym"gen%
b Pada lumen ujung kelenjar terdapat sel sentr"asiner yang merupakan bagian dari duktus
interkalatus yang menj"r"k ke dalam
c Pankreas memiliki duktus interkalatus panjang yang langsung bermuara ke dalam duktus
interl"bularis diluar l"bulus 3uktus striatus tidak terdapat pada pankreas
d Pada ujung kelenjar pankreas dilengkapi "leh sel-sel my"epitel $'asket cells%
e Pankreas memiliki pulau langerhans
3engan mikr"sk"p elektr"n sel asinus ujung kelenjar menunjukkan# pada kutub basal terdapat
r"ugh ER dalam bentuk cysternae tersusun paralel Rib"s"ma bebas banyak tersebar dalam
sit"plasma Struktur mit"kh"ndria panjang dengan krista mit"kh"ndria cukup jelas Apparatus g"lgi
terdapat supra nuklear is"s"ma banyak terdapat disekitar g"lgi k"mplek
Pada kutub bebas sel asinus mikr")illi# meskipun sedikit pendek Sit"plasmanya banyak mengandung
butir :ym"gen pada saat butir :ym"gen dieksresikan Selaput hancur bersama membran plasma#
sehingga sekreta beras*ek h"m"gen mengisi lumen asinus 3an membran plasma akan terbentuk
kembali
8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
24/39
Pulau Langer*ans
Pankreas mammalia memiliki pulau angerhans yang tersebar pada tiap l"bulus# terutama pada
ek"r pankreas 3iameternya sekitar ,@@-5@@ mikr"n
%angun #istologi
Pulau angerhans merupakan kumpulan sel dengan banyak pembuluh darah rambut# dipisah dari
pankreas "leh jaringan ikat tipis Susunan selnya tidak teratur dan mengambil .arna lebih pucat
dari sel-sel asinus 3engan pe.arnaan 9E butir-butir sekreta tidak jelas# tapi dengan pe.arnaan
Mall"ry-a:an dapat dibedakan +
a Sel alpha $Sel A%
'entuk selnya besar# inti l"nj"ng dan dalam sit"plasma tersebar butir bersi*at asid"*il $merah%
yang tidak larut dalam alk"h"l
b Sel betha $sel '%
Sel serta butir sekretanya lebih kecil dari sel A tapi pada anjing jumlahnya lebih banyak# sekitar
H? 1 dari seluruh sel 'utir sekreta mudah larut dalam alk"h"l Pada anjing# kelela.ar dan
manusia bentuk sel betha memberikan gambaran kristal dengan matrik cerah mengelilinginya
c Sel 3elta $sel C%
Sel ini tidak banyak jumlahnya# memiliki butir sekreta ber.arna biru Pada anjing diperkirakanhanya ? 1 saja 'utir sekretanya sedikit lebih besar dari sel A
d Sel &
Sel ini jarang sekali dijumpai# hanya tampak pada ca)ia# dan tidak memiliki butir sekreta sama
sekali
Susunan sel-sel pada pulau angerhans terdapat mengitari pembuluh darah kapiler 'utir sekretanya
banyak terdapat pada sit"plasma ebrbatasan dengan kapiler 3ua h"rm"n yang penting adalah +
- Insulin 5
9"rm"n ini dihasilkan "leh sel betha# dan bekerja merangsang perubahan gluk"sa menjadi
glik"gen Apabila tubuh kekurangan insulin# kadar gluk"sa darah naik $3iabetes Melitus% dan
simpanan glik"gen dalam "t"t berkurang 3iabetes yang tidak ditangani dapat mempercepat
kematian he.an Pemberian All">an pada he.an perc"baan dapat mernagsang kemunduran sel
betha
- Glikogen 5
9"rm"n ini dihasilkan "leh sel alpha yang bekerja yang berla.anan dengan insulin 'ahan inidisebut 9yperglicemic-glyc"gen"lytic *act"r# sebab dengan pemberian glukag"n dapat mengurangi
8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
25/39
cadangan glik"gen hati dan kadar gluk"sa darah naik Pemberian k"bal kl"rida berakibat mundurnyasel A sehingga pr"duksi glukag"n menurun
Pengertian Feed Additive
Additive adalah suatu bahan atau kombinasi bahan yang ditambahkan, biasanya
dalam kuantitas yang kecil, kedalam campuran makanan dasar atau bagian dari
padanya, untuk memenuhi kebutuhan khusus, contohnya additive bahan
konsentrat, additive bahan suplemen, additive bahan premix, additive bahan
makanan (Hartadi et. al., 1991.
Additive adalah susunan bahan atau kombinasi bahan tertentu yang senga!a
ditambahkan ke dalam ransum pakan ternak untuk menaikkan nilai gi"i pakan
guna memenuhi kebutuhan khusus atau imbuhan yang umum digunakan dalam
meramu pakan ternak. #ur$ani et al., (%&&% menyatakan bah$a additive
adalah
bahan pakan tambahan yang diberikan pada ternak dengan tu!uan untuk
meningkatkan produkti'tas ternak maupun kualitas produksi. edangkan
menurut #urtid!o (199), additive adalah imbuhan yang umum digunakan dalam
meramu pakan ternak. Penambahan bahan biasanya hanya dalam !umlah yang
sedikit, misalnya additive bahan konsentrat, additive bahan suplemen dan
additive bahan premix. #aksud dari penambahan adalah untuk merangsang
pertumbuhan atau merangsang produksi. #acam*macam additive antara lain
antibiotika, hormon, arsenikal, sul+aktan, dan transuili"er.
Feed additive merupakan bahan makanan pelengkap yang dipakai sebagai
sumber penyedia vitamin*vitamin, mineral*mineral dan atau !uga antibiotika
(Anggorodi, 19-. Fungsi +eed additive adalah untuk menambah vitamin*
vitamin, mineral dan antibiotika dalam ransum, men!aga dan mempertahankan
kesehatan tubuh terhadap serangan penyakit dan pengaruh stress, merangsang
pertumbuhan badan (pertumbuhan daging men!adi baik dan menambah na+su
makan, meningkatkan produksi daging maupun telur.
/. #acam*macam Feed Additive
#acam ragam pakan additive antara lain additive pada bahan pakan (contohnya
agensia antioksidan, agensia cita rasa, additive untuk manipulasi pencernaandan absorpsi nutrien (contohnya bu0er, en"im, additive untuk kesehatan ternak
8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
26/39
(contohnya obat cacing, additive melalui hormonal (contohnya hormon
pertumbuhan, hormon reproduksi, additive untuk meningkatkan kualitas produk
(contohnya agensi pe$arna, agensi antiradikal.
/iasanya +eed additive diberikan dalam ransum ternak untuk menghasilkan
pertumbuhan yang diinginkan. /eberapa +eed additve yang diberikan antara
lain
1. Flavoring agent, pemberi bau untuk meningkatkan palatabilitas pakan
contoh cairan sukrosa
%. 2n"im untuk memperbaiki daya cerna
). 3itamin, ebagai sumber vitamin A dapat digunakan 3it. A palmitat, 3it. A
acetat dan minyak ikan. umber vitamin 4% digunakan 3it. 4 pada semua
tanaman yaitu hasil aktivasi sterol dalam tanaman oleh sinar ultraviolet. umber
vitamin 4) digunakan 3it. 4 pada he$an yang merupakan hasil aktivasi sterol
pada he$an oleh sinar ultraviolet misalnya minyak ikan. umber vitamin 2
digunakan senya$a vit. 2 akti+, misalnya dl alpha toko+eril asetat. umber
vitamin 5 dapat menggunakan #6/6 dan #P/.
7. umber mineral 8epung tulang, 8epung kerang (6a6o) , aram (:a6l.
. Antibiotik, Antibiotik dalam dosis rendah diketahui e+ekti+ terhadap
pengontrolan in+eksi subklinis dan merangsang pertumbuhan he$an bila
ditambahkan dalam air minum atau kedalam pakan.
;. umber*sumber karotenid ditambahkan kedalam ransum untuk memperbaiki
pigmentasi dari broiler dan kuning telur.
8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
27/39
hormon dipergunakan untuk menghentikan !atuh bulu (molting atau untuk
mempercepat molting ayam yang sudah berproduksi lama.
-. Asam amino adalah monomer dari protein. ebagai bahan pakan tunggal
asam amino tidak tersedia di alam, namun tersedia secara buatan. Asam amino
yang biasanya kekurangan dalam pakan adalah asam amino metionin dan lisin.
>leh karena itu, di pasaran asam amino yang tersedia adalah 4?* metionin dan
?*lisin yang mempunyai kemurnian 99@.
/erbagai macam +eed additive yang bersi+at non nutritive menurut ahyu
(199
8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
28/39
ransum maksimum. Entuk men!amin "at*"at makanan tersebut ditelan, dicerna,
dilindungi dari kerusakan, diserap dan diangkut dari sel*sel tubuh, maka
pelengkap makanan tak bergi"i tertentu atau yang disebut additive dimasukkan
ke dalam ransum sebagai tambahan sampai ter!adi suatu konsentrasi optimum
dan keseimbangan "at*"at makanan (Dasya+, 1997.
6ontoh Feed additive yang digunakan untuk ayam broiler antara lain adalah
/roiler eight. Adapun keistime$aan dari bahan ini antara lain adalah (1 8idak
mengandung antibiotika dan senya$a arsen sehingga dapat diberikan setiap hari
tanpa menimbulkan e+ek sampingB (% #emperbaiki konversi pakan sehingga
mempercepat pertambahan berat badan dalam $aktu singkatB () 8idak
mempengaruhi aroma atau cita rasa daging ayam broiler atau pedaging dan (7
#encegah penyakit de'siensi vitamin (penyakit karena kekurangan vitamin.
8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
29/39
4AF8AD PE8A5A
Anggorodi. 199. :utrisi Aneka 8ernak Enggas.P8. ramedia Pustaka
Etama, akarta.
Hartadi, H., . Deksodiprod!o dan A.4. 8illman. 1991. 8abel 5omposisi /ahan
#akanan 8ernak Entuk Gndonesia. ad!ah #ada Eniversity Press, ogyakarta.
>rskov, 2. D. 199%. Protein :utrition in Duminant. %nd 2d. Academic Press,
Harcout /race ovanovich Publisher, ?ondon.
Foley, D.6., 4.?. /ath, F.:. 4ickinson., and H.A. 8ucker. 19
8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
30/39
Dasya+, #. 199;. eputar #akanan Ayam 5ampung. 5anisius. ogakarta.
4emikianlah postingan saya, harapan terakhir semoga berman+aat. aran
!angan di copast (copy paste, !adikan sebagai bahan ru!ukan sa!a, bahan
pembanding. >key....
8ugas kuliah ini, makalah ini dapat Anda peroleh dengan mendo$nload*nya pada
link berikut #akalah Feed Additive * ee more at
httpIIsuper+ects.blogspot.co.idI%&1%I&;I+eed*additive*makanan*tambahan*
+eed.htmlJsthash.&
8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
31/39
kepada sistem budidaya (onfarm) yang mengalami pergeseran ke arah yang lebih
terintegrasi dan komprehensif, yaitu agribisnis. Sistem agribisnis industri peternakan
mencakup usaha peternakan mulai dari subsistem hulu (penyedia sapronak : pakan,
bibit dan alat-alat), subsistem budidaya (onfarm), subsistem hilir (pengolahan dan
pemasaran) dan subsistem agribisnis penunjang (lembaga jasa dan kebijakan).
akan merupakan salah satu komoditi dari subsistem agribisnis hulu, atau dengan
kata lain penyedia sapronak untuk subsistem budidaya ternak. akan merupakan
faktor terpenting untuk menunjang budidaya ternak karena berimbas pada
peningkatan bobot badan ternak dan performa ternak yang diinginkan. eningkatan
populasi, produksi daging, susu dan telur sebagai hasil ternak sangat tergantung
dari penyediaan pakan yang baik dan berkualitas. Selain itu dalam usaha
peternakan biaya pakan mencapai persentasi tertinggi dalam biaya produksi yaitu
mencapai !" #$" %.
enyediaan pakan ternak di &ndonesia sudah dilakukan dalam industri skala
besar, khususnya untuk pakan non hijauan dan tanaman pakan. 'ahkan pada
sektor perunggasan industri pakan sudah terintegrasi menjadi sitem agribisnis
perunggasan. Sedangkan untuk penyediaan hijauan atau tanaman pakan masih
harus didapatkan dari petani hijauan atau tanaman pakan. Seiring munculnya
industri pakan ternak diperlukan iklim yang kondusif agar persaingan usaha
berlangsung sehat. Distribusi atau peredaran pakan atau bahan baku pakan
melalui jalur ekspor-impor di era perdagangan bebas akan lebih mudah. &ndonesia
harus memperhatikan hal ini karena sebagian besar bahan baku pakan ternak kita
masih dipenuhi dari impor. danya bebas biaya tarif untuk impor harus diperhatikankarena dapat membuat produsen bahan baku pakan lokal kalah bersaing. ra
perdagangan bebas menuntut setiap negara untuk menghasilkan produk yang
bermutu atau berkualitas tinggi termasuk pakan, agar dapat bersaing di pasar
internasional. danya SPS (Sanitary Phyto Sanitary) menuntut produsen pakan agar
mengikuti peraturan tersebut untuk menghasilkan pakan bermutu sesuai dengan
preferensi konsumen. akan yang diproduksi tentunya harus sesuai dengan standar
S*& (Standard Nasional Indonesia) dan standard internasional (Codex Alimentarius
Commision). Pakan yang baik dan berkualitas harus memenuhi persyaratan mutu
yang mencakup aspek keamanan pakan, aspek kesehatan ternak, aspek keamanan
pangan dan aspek ekonomi +eempat aspek tersebut penting untuk dipenuhi karenaakan berpengaruh pada kesehatan ternak, penyediaan pangan hasil ternak dan
keamanan konsumen dalam mengkonsumsi pangan hasil ternak, serta efisiensi
biaya agar dihasilkan pakan yang bernilai ekonomis.
Sebuah legislasi atau peraturan serta sertifikasi pakan perlu dibuat untuk
menunjang penyediaan pakan yang mencakup aspek keamanan pakan, kesehatan
ternak, keamanan pangan dan ekonomi. eraturan atau kebijakan yang dibuat
pemerintah juga harus memperhatikan situasi dan kondisi terkini, perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta sosial kultural masyarakat khususnya petani
dan peternak. eraturan tentang pakan di &ndonesia sampai saat ini masih beradadan beracuan pada *o. tahun /$ tentang peternakan dan kesehatan
8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
32/39
he0an. 1alaupun pada perjalanannya hingga sekarang tersebut sedang
mengalami re2isi. Selain peraturan tentang pakan ternak juga terdapat dalam
bentuk peraturan pemerintah sebagai +eputusan 3enteri ertanian nomor :
4546kpts67T.4"6564""8 tentang pendaftaran dan labelisasi pakan. *o. tahun
/$ tentang peternakan dan kesehatan he0an hanya memuat tanaman pakan
sebagai pakan ternak. ini tidak mencantumkan pakan termasuk bahan baku
pakan selain tanaman pakan, imbuhan pakan (feed additi2e) dan bahan pelengkap
lainnya sebagai pakan ternak. engaturan tentang industri pakan serta bagaimana
pendistribusian pakan ternak sama sekali tidak tersentuh dalam ini. spek yang
menyangkut keamanan pakan, kesehatan ternak, keamanan pangan dan ekonomi
juga tidak termuat. Sehingga mengimplikasikan bah0a ini tidak rele2an lagi
digunakan sebagai pedoman, peraturan tentang pakan ternak pada kondisi
globalisasi, perdagangan bebas, perkembangan &lmu engetahuan dan Teknologi
(&T+) dan tumbuhnya industri pakan terintegrasi. 3elihat ketidakrele2anan *o. tahun /$ yang menaungi tentang pakan ternak maka pemerintah perlu
melakukan re2isi pada tersebut. 9e2isi ini sekarang sudah masuk pada tahap
penyelesaian naskah akademis. ada naskah tersebut sudah termuat bab khusus
tentang pakan pada bagian ketiga yang memuat tujuh pasal, yaitu pasal 4"-4.
'agian tersebut meliputi definisi pakan, jenis pengusahaan, pengadaan dan
distribusi pakan, keamanan pakan, periinan pengusahaan pakan dan peraturan-
peraturan dengan instansi yang berhubungan dengan isi yang sudah hampir
memuat seluruh aspek mutu pakan.
ASPEK KEAMANAN PAKAN DAN KESEHATAN TERNAK
+eamanan pakan yang berimbas pada kesehatan ternak memang belum
termuat dalam *o. tahun /$. Tetapi pada re2isinya yang masih berupa
naskah akademis termaktub dalam pasal 44 yang terdiri dari dua ayat. yat pertama
berisikan bah0a pemerintah menetapkan batas maksimum kandungan bahan
pencemar fisik, kimia, biologis pada bahan baku pakan yang dapat mengganggu
kesehatan dan produksi ternak serta konsumen produk ternak. ;ebih jelas lagi
pada ayat berikutnya diterangkan, bah0a pakan yang berasal dari organismetransgenik harus memenuhi persyaratan keamanan pakan dan keamaan hayati.
Tetapi ada sedikit kerancuan pada pasal berikutnya, yaitu pada pasal 48 ayat 5 poin
c. ada pasal tersebut disebutkan bah0a setiap orang atau badan hukum dilarang
mencampur pakan dengan antibiotika terentu sebagai feed additi!e. enjelasan
tentang pemakaian antibiotika ini menimbulkan interpretasi yang bermacam-macam.
+arena belum dijelaskan jenis apa yang dilarang sebagai feed additi!e. spek
keamanan pakan dan kesehatan ternak sangat penting dimasukkan ke dalam
peraturan, sehingga pemerintah menyepesifikasikannya dalam bentuk peraturan
+eputusan 3enteri ertanian 9& tentang pendaftaran dan labelisasi pakan. ada
+epmen ini sudah mencakup hampir semua hal yang berkaitan tentang pendaftarandan labelisasi pakan. 3ulai dari mekanisme pendaftaran dan labelisasi, syarat
8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
33/39
pendaftaran dan labelisasi serta sanksi hukum bagi pelanggar prosedur pendaftaran
dan labelisasi. Tetapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pendaftaran
dan labelisasi. ;abel pada pakan harus mampu menjadi alat trace back , jika
se0aktu-0aktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti timbulnya penyakit
pada ternak akibat mengonsumsi pakan dan adanya pengaduan konsumen bah0a
pakannya tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan. Sehingga trace
ability dapat berjalan dengan baik dan kepercayaan konsumen akan kembali. spek
keamanan pakan dan kesehatan ternak perlu diperhatikan karena pada kondisi
sekarang banyak ditemukan penyakit ternak yang ditimbulkan oleh pakan. enyakit
'S ("o!ine Spongioform #ncephalopaty) misalnya adalah penyakit yang
ditimbulkan akibat sapi mengonsumsi pakan berasal dari campuran tepung daging
tulang (3'3), tepung ikan dan tepung darah. Sehingga penetapan standar pakan
yang baik dan tidak berbahaya lagi bagi kesehatan ternak harus ditaati dan menjadi
acuan penyusunan formulasi pakan ternak.
ASPEK KEAMANAN PANGAN DAN EKONOMI
akan yang dibuat untuk konsumsi ternak juga harus memperhatikan aspek
keamanan pangan. +arena pakan yang bagus dan bermutu tinggi akan menigkatkan
produksi pangan hasil ternak (daging, telur dan susu) untuk kebutuhan konsumen.
enggunaan senya0a fisik, kimia, biologi pada pakan tidak boleh membahayakan
kesehatan ternak dan konsumen produk ternak. enggunaan hormon atau
antibiotika yang berbahaya sebagai feed additi!e juga harus dilarang karena dapat
menjadi residu pada bahan pangan hasil ternak. enggunaan bahan baku pakan
yang berasal dari organisme transgenik juga harus diperhatikan sebab dapat saja
menjadi
8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
34/39
9&, feed additi!e tidak masuk dalam barang strategis. adahal feed additi!e ini
merupakan bahan imbuhan pakan yang merupakan barang strategis. 9e2isi
*o. tahun /$ sudah selesai memasuki naskah akademis. Seluruh stake
holder peternakan masih mempunyai kesempatan untuk memberikan masukan
terhadap re2isi tersebut. +husus untuk pakan diharapkan tersebut merupakan
payung untuk peraturan lainnya yang melingkupi aspek-aspek penting dalam
pakan, yaitu keamanan pakan, kesehatan ternak, keamanan pangan dan ekonomi.
EFEK MIKOTOKSIN TERHADAP KEAMANAN PANGAN
3ikotoksin adalah senya0aan toksik hasil metabolisme kapang-kapang
tertentu yang berkembang dan terbentuk karena lingkungan dan penanganan yang
buruk bahan pakan seperti jagung, kacang-kacangan maupun pakan ternak.
3ikotoksin akhirnya akan masuk ke dalam rantai makanan melalui produk pangan
hasil ternak seperti daging, telur dan susu sebagai akibat ternak mengkonsumsi
pakan yang terkontaminasi mikotoksin. ;ima jenis mikotoksin yang terpenting adalah
aflatoksin, okratoksin , earalenon, kelompok trikotesena dan fumonisin. Dampak
kesehatan yang ditimbulkan pada he0an maupun manusia tergantung kepada jenis
dan jumlah mikotoksin yang dikonsumsi. Sebagai contoh aflatoksin ' dapat
menimbulkan kerusakan dan kanker hati, sementara okratoksin dapat
menimbulkan kerusakan ginjal, dan bersifat imunosupresif terhadap beberapa
spesies he0an. eningkatan standar keamanan pangan sangat penting untuk
mengontrol mikotoksin dalam pakan maupun pangan. +ontrol terhadap akibat yang
ditimbulkan oleh mikotoksin melibatkan tanggung ja0ab berbagai pihak disamping
melakukan upaya penanggulangan yang masih terbatas dan penerapan regulasi.
rogram terpadu diperlukan dalam setiap tahapan penyediaan rantai makanan dari
produk pertanian 6 peternakan hingga siap tersaji (from farm to table).
enerapan good agricultrual practices ($AP) dan good manufacturing practices
($%P) merupakan hal yang terpenting dalam membantu pencegahan pembentukan
mikotoksin untuk mencegah resiko timbulnya dampak negatif dari mitotoksin
terhadap kesehatan ternak maupun manusia.
+APAN+A# ,I IN,ON!"IA M!N1APAI 6 !!, 7UALIT8 OR OO, "A!T8 6
3asyarakat ni ropa telah menetapkan tanggal >anuari 4""
(berdasarkan regulasi nomor ?864""8) merupakan tonggak pemusnahan berbagai
macam antibiotik dimana selama beberapa dekade belakang merupakan substansi
yang kerap digunakan oleh peternak di berbagai belahan dunia. Tidak dapat
dipungkiri sejak digunakannya antibiotik sebagai senya0a promotor pertumbuhan
8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
35/39
(gro'th promotor ) dalam pakan ternak, telah terjadinya peningkatan pendapatan
peternak berkat kemampuan senya0a tersebut mengkon2ersikan nutrisi dalam
pakan secara efisien dan efektif.
*amun akhir-akhir ini penggunaan senya0a antibiotik dalam pakan ternak
telah menjadi perdebatan sengit oleh para ilmu0an akibat efek buruk yang
ditimbulkan tidak hanya bagi ternak tetapi juga bagi konsumen yang mengkonsumsi
produk ternak tersebut melalui residu yang ditinggalkan baik pada daging, susu
maupun telur.
Sebenarnya pelarangan penggunaan antibiotik dalam pakan ternak bukan
merupakan hal yang baru bagi sebagian negara ropa. >auh hari sebelumnya
beberapa negara tertentu telah membatasi penggunaan at aditif tersebut dalam
pakan ternak seperti di S0edia tahun /?, Denmark tahun //!, >erman tahun
// dan S0iss tahun ///. kan tetapi pelarangan tersebut tidak menyeluruh
hanya terbatas pada jenis antibiotik tertentu misalnya a2oparcin (Denmark),
2ancomycin (>erman), spiramycin, tylosin, 2irginiamycin dan chino@alins (ni ropa).
=ingga kini hanya tersisa empat antibiotik yang masih diiinkan penggunaannya
dalam pakan ternak pada masyarakat ropa yaitu fla2ophospholipol, a2ilamycin,
monensin-*a dan salinomycin-*a. 7leh karena itu ada upaya dari pemerintah untuk
mengganti antibiotik dengan bahan atau substansi lain yang tidak menimbulkan efek
negatif terutama menimbulkan resdu terhadap kualitas produk peternakan seperti :
a. Antibiotik dan Pengar!n"a
pa yang mendasari pelarangan penggunaan antibiotik dalam pakan ternakA
Sejak ilmuan berkebangsaan 9usia 3etchnikoff (/"?) berhasil mengklasifikasi jenis
mikro-organisma yang terdapat dalam saluran pencernaan manusia, makin terkuak
lebar peranan penting akan berbagai genera mikroflora bagi kehidupan makhluk
hidup. +eseimbangan antara bakteri-bakteri yang menguntungkan dan merugikan
dalam saluran pencernaan sepatutnya menjadi perhatian lebih demi terciptanya
hidup yang sehat bagi manusia dan produksi yang tinggi bagi ternak. +eseimbangan
populasi bakteri dalam saluran pencernaan (eubiosis) hanya dapat diraih apabila
komposisi antara bakteri yang menguntungkan
seperti"ifidobacteria dan actobacilli dan yang merugikan
seperti Clostridia setidaknya ?! % berbanding ! %. Dengan komposisi tersebut
fungsi Bbarrier effect B mikroflora yang menguntungkan dalam tubuh makhluk hidup
dengan cara mencegah terbentuknya koloni bakteri phatogen (colonisation
resistence) bisa teroptimalkan. +etidakseimbangan populasi antara bakteri yang
menguntungkan dan merugikan (dysbiosis) berakibat turunnya produksi ternak.
Salah satu cara memodifikasi keseimbangan bakteri di dalam saluran pencernaan
adalah dengan pemberian antibiotik. ntibiotik dipercayakan dapat menekan
pertumbuhan bakteri-bakteri phatogen yang berakibat melambungnya populasibakteri menguntungkan dalam saluran pencernaan. Tingginya mikroflora
8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
36/39
menguntungkan tersebut dapat merangsang terbentuknya senya0a-senya0a
antimikrobial, asam lemak bebas dan at-at asam sehingga terciptanya lingkungan
kurang nyaman bagi pertumbuhan bakteri phatogen.
*amun disayangkan penggunaan antibiotik berakibat buruk bagi ternak
dikarenakan resistensi ternak terhadap jenis-jenis mikro-organisme phatogen
tertentu. =al ini telah terjadi pada peternakan unggas di *orth Carolina (merika
Serikat) akibat pemberian antibiotik tertentu, ternak resisten terhadap nroflo@acin
yang berfungsi untuk membasmi bakteri #scherichia coli . Dibagian lain residu dari
antibiotik akan terba0a dalam produk-produk ternak seperti daging, telur dan susu
dan akan berbahaya bagi konsumen yang mengkonsumsinya. Seperti dilaporkan
oleh 9usiana dengan meneliti ?" ekor ayam broiler di >abotabek menemukan ?! %
daging ayam broiler dan 8$ % hati ayam tercemar residu antibiotik tylosin, penicilin,
o@ytetracycline dan kanamycin (000.poultryindonesia.com). 7leh karena itu
berbagai upaya telah dilakukan bertahun-tahun untuk mencari bahan tambahan
dalam pakan ternak sebagai pengganti antibiotik yang berbahaya tersebut.
b. #a!an Aditi$ Pengganti Antibiotik
+onsep pakan ternak berdasarkan kualitas semata (kebutuhan energi dan
protein ternak) mulai ditinjau ulang oleh nutritionist akhir-akhir ini. Tuntutan
konsumen akan produk ternak yang sehat, aman dan terbebas dari residu
berbahaya telah mengajak ilmuan untuk mencari alternatif sumber-sumber pakan
baru sekaligus at aditif yang aman. Beed *uality for food safety B merupakan slogan
yang acap di dengungkan dimana-mana pada masyarakat ropa termasuk >erman.
roduk pertanian dan peternakan alami tanpa menggunakan secuilpun bahan kimia
dalam bahasa >erman dikenal Bokologische produkte mulai mempunyai pasar
tersendiri. +onsumen rela membayar dengan biaya berlipat demi mendapat
makanan yang sehat, aman dan terbebas dari residu kimia.
+erja keras ilmuan dalam usaha menemukan at aditif pengganti antibiotik
telah membuahkan hasil yang tidak begitu mengece0akan. 'eberapa alternatif at
aditif pengganti antibiotik telah dita0arkan bagi peternak untuk memicu produksi dan
reproduksi seperti pro- dan prebiotik, asam-asam organik, minyak esensial
(essential oil ) dan berbagai jenis enim. Senya0a-senya0a aditif tersebut terbukti
mampu meningkatkan produksi ternak tampa mempunyai efek samping bagi ternak
dan konsumen yang mengkonsumsinya.
%. Pro& dan Prebiotik
enggunaan pro- dan prebiotik bukan merupakan hal baru dalam dunia
peternakan. Eungsi at aditif ini tidak jauh berbeda dengan antibiotik yaitu mengatur
komposisi mikroflora dalam saluran pencernaan. 'akteri asam laktat
seperti actobacillus bulgaricus, actobacilus acidophilus, "ifidobacteria
thermophilum dan jenis fungi seperti Saccharomyces cere!isiae adalah contoh-
8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
37/39
contoh probiotik yang telah diproduksi secara komersial. ;ingkungan menyenangkan
untuk pertumbuahan bakteri menguntungkan (penurunan p= dengan memproduksi
asam laktat) akan tercipta dengan mensuplai probiotik pada pakan ternak. robiotik
juga dapat mengurangi produksi racun dan menurunkan produksi amonium dalam
saluran pencernaan.
rebiotik adalah oligosakarida yang tidak dapat dicerna oleh he0an
monogastrik (ayam dan babi). Senya0a ini digunakan sebagai substrat untuk
merangsang pertumbuhan bakteri yang menguntungkan
seperti "ifidobacteria dan actobacilli . emberian ", # ",!% dalam pakan dapat
meningkatkan bakteri yang menguntungkan dan menurunkan populasi bakteri yang
merugikan.
d. A'a(&a'a( Organik )A%idi$ier*
sam-asam organik sebenarnya diproduksi secara otomatis dalam tubuh
ternak melalui proses fermentasi selanjutnya digunakan sebagai sumber energi.
erkembangan biotekhnologi yang begitu pesat mengilhami industri-industri pakan
ternak untuk memproduksi asam-asam organik dalam bentuk komersial seperti
asam asetat, propionat laktat dan citrat yang dikemas dalam bentuk cair.
enambahan asam-asam organik dalam pakan ternak dapat menigkatkan
produktifitas ternak. eningkatan performance ternak terjadi melalui penciptaan
lingkungan yang serasi bagi perkembangan mikroflora menguntungkan. Dengan
lingkungan yang menguntungkan bagi pertumbuhan bakteri tertentu (melalui
penurunan keasaman) dapat mengaktifkan serta merangsang produksi enim-
enim endegenous dan berakibat meningkatnya absorbsi nutrisi dan konsumsi
pakan untuk pertumbuhan, produksi dan reproduksi.
e. Min"ak E'en'ia+ )!ssential oil *
Saat ini dikenal lebih kurang 4"" jenis minyak esensial yang dihasilkan
melalui ekstraksi berbagai jenis tanaman. >amak diketahui bah0a setiap tanaman
mempunyai komponen bioaktif yang spesifik. Di dalam tubuh makhluk hidup
senya0a bioaktif tersebut mempunyai aktifitas microbial, sebagai antioksidan,
bersifat antibotik dan juga meningkatkan kekebalan tubuh. 'eberapa contoh minyak
esensial yang terdapat pada tanaman misalnya cinnamaldehyde (cinnamon),
eugenol (clo2e), allicin (garlic) dan methol (peppermint).
Dari hasil-hasil penelitian menunjukan bah0a penambahan minyak esensial
dalam pakan ternak dapat memperbaiki performance ternak melalui meningkatnya
nafsu makan ternak, meningginya produksi enim-enim pencernaan serta stimulasi
8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
38/39
antiseptik dan antioksidan dari minyak atsiri tersebut. &ndonesia merupakan negara
yang sangat kaya akan keaneka ragaman sumber daya alam hayati. =al ini menjadi
suatu tantangan sekaligus harapan bagi ilmuan untuk menggali berbagai potensi
yang tersedia untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan kemakmuran rakyat.
$. En,i(
nim merupakan senya0a protein yang berfungsi sebagai katalisator untuk
mempercepat reaksi pemecahan senya0a-senya0a yang komplek menjadi
sederhana. Saat ini telah terindentifikasi lebih kurang 8""" enim. 1alaupun dalam
tubuh makhluk hidup enim dapat diproduksi sendiri sesuai dengan kebutuhan,
penambahan enim pada pakan kadang kala masih dibutuhkan. =al ini disebabkan
beberapa faktor seperti antinutrisi faktor pada bahan pakan (lekctins dan trypsin
inhibitor), rendahnya efesiensi kecernaan bahan pakan, dan ketidak tersediaan
enim tertentu dalam tubuh ternak. Fylanase dan G-glucanase adalah contoh-contoh
enym yang digunakan pada ternak monogastrik untuk meningkatkan daya cerna
ternak. 9endahnya kemampuan ternak muda untuk mencerna protein pada kacang
kedele (glycin dan G-conglycin) dapat diatasi dengan penambahan enim protease.
hytase sebagai enim yang mampu meningkatkan penyerapan posphor
mendapat perhatian cukup besar para peneliti saat ini. 'ahan-bahan basal pakan
yang kaya karbohidrat seperti gandum, barley, jagung dan lainnya, mengikat unsur
phosphor dalam bentuk asam phytat (myo-inositol he@a@y dihidrogen phosphat)
sehingga tidak mampu dicerna oleh ternak. Dengan mensuplai phytase yang
berasal dari Aspergillus atau +richoderma strains dalam pakan ternak dapat
meningkatkan ketersediaan phospor, Ca, Hn dan asam amino bagi ternak. olusi
lingkungan melalui #utropication juga dapat dicegah dengan penambahan phytase
dalam pakan ternak.
enelitian bahan aditif alternatif sebagai pengganti antibiotik terus dilakukan
tidak hanya terbatas pada lembaga penelitian, uni2ersitas, institut tapi juga
merambah ke berbagai industri makanan ternak. 'agi industri pakan masih terbuka
peluang bisnis yang cukup besar dengan menciptakan produk-produk at aditif baru
dengan nilai ekonomis tinggi serta mampu bersaing di pasar.
+esadaran para konsumen akan produk ternak yang terbebas dari residu kimia
(antibiotik, alfatoksin, dio@in) dan mikrobiologi berbahaya (salmonella,
enterobacteriaceae dan 'S-carriers) semakin meningkat di negara-negara maju.
+ualitas kontrol bahan pakan terus dilakukan oleh pemerintah secara berkala
melalui system =CC (haard analyis and critical control points) sesuai dengan
tahapan-tahapan yang telah tersusun secara sistematis dan disepakati bersama.
+apankah &ndonesia ada suatu jaminan pasti bagi konsumen untuk mengkonsumsi
produk-produk ternak yang terbebas dari residu antibiotik dan sejenisnyaA
8/17/2019 Histologi Sistem Pencernaan.docx
39/39
'ukankah makanan adalah salah satu faktor yang bisa meningkatkan angka
harapan hidup (life expectation) suatu negara.
KESIMPULAN
1. erlu adanya kebijakan peraturan (legislasi) dan sertifikasi yang jelas dalam penggunaan
bahan aditif berbahaya baik fisik, kimia dan biologis (mikroba) dalam pakan ternak dalam
rangka menuju kualitas dan keamanan produk peternakan.
%. erlu penegakkan hukuman yang berat bagi pelanggar dan menipulasi kebijakan peraturan
tersebut dalam rangka mencapai feed safety for food
). paya penggantian antibiotik sebagai gro0th promotor dan additi2e pakan bagi ternak dapat
dihindari dengan penggunaan natural enym, probotik, prebiotik, synbiotik, natural acidifier,
dan essensial oil sehingga menghasilkan produk peternakan yang aman dan berkualitas