Highly Effective Coaching (Indonesian Version)

HIGHLY EFFECTIVE

COACHING & COUNSELING

Sharing Knowledge byKris Nitihardjo

www.KrisNitihardjo.com

UNTUK MEMAHAMI BAGAIMANA KEPEMIMPINAN BISA DIMUNCULKAN

OLEH SETIAP INDIVIDU DALAM DUNIA ORGANISASI.

AGAR LEBIH EFEKTIF DALAM USAHA MEMPENGARUHI ORANG GUNA MENCAPAI TUJUANNYA (ORGANISASI / INDIVIDU)

KONSEPMANAGER - LEADER

HIGHLY EFFECTIVE COACHING & COUNSELING

2015


MANAJEMEN(MANAGER)

LEADERSHIP(LEADER)

struktur dan hirarchi, disiplinProses kinerja dilakukan

berkaitan dengan isu isu teknis.

berkaitan dengan parameter (ukuran ukuran tertentu)

revenue, planning,goal dll.

cenderung hanya mendorong(instruction) agar sebuah kinerja berjalan

Mengandalkan jabatan / wewenangnyadalam menyelesaikan masalah

proses bagaimana mengelola orang(mengangkat dimensi orang )

melihat sebagai perspektif dinamis yg perlu diberdayakan

dipercayai, mendapat respect sehingga mereka yakin untuk melakukan self propelling untuk dirinya maupun kepentingan org/ tim.

cenderung melibatkan/ sebuah seni (memfasilitasi, inspire) bagaimana menggunakan sebuah pengaruh atau kesepakatan

kepemimpinan berbicara banyak bagaimana memberikan dampak positif pada cara berfikir, berperilaku, dan kinerja seseorang.


2015


Referensi :

1. Dr. Richard Bandler – Creator NLP2. Hingdranata Nikolay – Licence Master Trainer of

NLPOrang Indonesia pertama yang mendapat kepercayaan resmi dari

Bandler untuk mengembangkan NLP di IndonesiaPraktisi Human Capital Management di Indonesia

Latar belakang profesi : Salesman


2015


BRAINWORKSMEMAHAMI FUNGSI DAN KINERJA OTAK MANUSIA

UNTUK MEMAKSIMALKANNYA DALAM PROSES COACHING

OTAK REPTIL – SURVIVAL (BERNAFAS, TIDUR, BANGUN )

OTAK MAMALIA – RASA/KENIKMATAN OTAK MANUSIA – PROBLEM SOLVING


2015


PRINSIP DASAR KERJA PIKIRAN MANUSIA(Sistem Kerja Pikiran)

ATURAN 7 + 2 Keterbatasan Manusia dalam Menerima Jumlah Informasi

BARU yang dapat di PROSES secara PARALEL dalam keadaan Memikirkan Sesuatu secara SADAR

MULTI TASKINGDalam Informasi dan Pekerjaan Baru, Multi Tasking TIDAK

DIMUNGKINKAN OLEH OTAK TANPA MENGORBANKAN KUALITAS DAN EFFEKTIFITAS. Oleh karenanya instruksi, petunjuk, arahan dst berikanlah sesuai ATURAN 7 + 2


2015


MULTI TASKINGAdalah Mengerjakan beberapa Pekerjaan ( yang sudah dikuasai )secara Paralel – BISA KARENA TERLATIH DAN BIASA.

MANUSIA BEKERJALebih banyak Mengingat dari pada Berfikir


2015


MEMORI VS PRE FRONTAL CORTEXSecara fungsional Coach dan Coachee lebih

mengandalkan memori dibanding berpikir secara sadar untuk sebuah Ide atau Solusi.

COACH Harus bisa Membedakan, Menggali, Memfasilitasi dan

Mengarahkan Proses Berpikir dan Bertindak Sang Coachee sesuai Kebutuhannya dimana terkadang harus

OUT OF BOX / berpikir diluar solusi yang ada dalam memorinya.

COACH HARUS “ GO FIRST “ begitu melihat Coachee bermasalah – HOW TO USE THE BRAIN


2015


7 LEVEL OF COACHING

Memahami dan Menggunakan level-level pemikiran dan Perilaku Coachee untuk Proses

Coaching Yang Effective


2015



BELIEFSKEMAMPUAN

PERILAKULINGKUNGAN

VALUES

IDENTITAS

SPIRITUAL/ORGANISASI

PROSES MELEMAHKANPERILAKU YANG TIDAKDIINGINKAN

PROSES MENGUATKAN PERILAKU YANG DIINGINKAN

2015


7 LEVEL COACHING

Level 1 : SPIRITUAL/ORGANISASI :

Untuk Siapa/Apa saya Berkarya atau BekerjaLevel 2 :

IDENTITAS :Siapa saya atau Orang Seperti apa saya Saat saya

berkarya/bekerjaLevel 3 :VALUES :

Apa yang PENTING bagi saya atau apa yang SAYA cari saat saya berkarya/bekerja.


2015


Level 4 :BELIEFS

Apa yang saya YAKINI atau PERCAYAI atau Kesimpulan apa yang saya tarik dari berbagai hal disekililing saya

sehubungan dengan APA yang saya LAKUKANLevel 5 :

KEMAMPUANApa yang MAMPU saya lakukan, sequence dari

Pemikiran dan Tindakan yang BISA saya lakukanLevel 6 :

PERILAKUApa yang saya LAKUKAN atau TUNJUKKAN melalui

PERILAKU ( Perkataan dan Perbuatan )


2015


Level 7 :LINGKUNGAN

Apa yang ada di SEKITAR saya sehubungan dengan DIMANA dan KAPAN saya berkarya/bekerja


Memahami di level mana sebuah masalah kinerja terjadi dan di level mana IDE atau SOLUSI bisa di aplikasikan adalah seni dalam

COACHING . Dan Seorang COACH bisa mengevaluasinya melalui BAHASA dan PERILAKU Coachee

2015



LEVEL CONTOH KELUHAN CONTOH KASUS

SPIRITUAL/ORGANISASI Apakah Saya di Perusahaan yang tepat

Rendahnya Rasa Memiliki, tidak inline dg misi organisasi

IDENTITAS Pekerjaan ini bukan “guwe bangget”

Tidak pernah merasa cocok dengan pekerjaan, merasa pekerjaan tidak cocok dengan jati diri.

VALUES Saya tidak menemukan Ketenangan di pekerjaan ini

Menuntut Kenaikan Gaji, merasa tidak dihargai, tidak termotivasi

BELIEFS Percuma saja Kerja keras, sudah pasti...........

Kemalasan, Tidak mau bekerja lebih, tidak punya motivasi, memberontak

KEMAMPUAN Saya sebenarnya mampu... Kurangnya skill teknis maupun non teknis, lamban, Rendahnya kualitas kerja.

PERILAKU “Saya sudah lakukan yang terbaik”

Merasa sudah lakukan yang terbaik, kemalasan, gosip

LINGKUNGAN “Tim saya tidak mendukung saya”

Keluhan fasilitas, system, lokasi kerja, waktu kerja

2015


PRINSIP COACHING

Apa saja BINGKAI BERPIKIR dan BERPERILAKU dalam melakukan PROSES COACHING


2015


5 PRINSIP COACHINGPrinsip BERPIKIR dan BERTINDAK dalam

Proses COACHING

PHILOSOPHY :

Mengantarkan Coachee ke PIKIRAN, PERASAAN dan PERILAKU yang BERMANFAAT


2015


5 PRINSIP COACHINGPrinsip BERPIKIR dan BERTINDAK dalam Proses

COACHING

1. PETA dan MODEL DUNIA setiap orang BERBEDA,

Setiap Orang mempunyai PERSEPSI berbeda-beda terhadap apapun yang telah didukung oleh Pengalaman, referensi sejarah hidup,memori,prinsip,pegangan hidup dll. Seorang Coach yang Effektif akan memahami ini, dan bukan memaksakan PETA nya tetapi membantu Coachee memperluas PETA mereka.


2015



COACHING

2. Nilai ORANG tetap POSITIF, PERILAKU yang dipertanyakan.

Bahwa apa yang dilakukan oleh seseorang, tidak melambangkan orangnya, Seorang Coach yang effektif tidak akan menyimpulkan orangnya dari berbagai perilakunya.Setiap Coachee tetap wajib dinilai secara Positif, untuk tetap bisa memberdayakannya dalam pekerjaannya.


2015



COACHING

3.Keputusan dibuat berdasarkan PILIHAN TERBAIK SAAT ITU

Apa yang kita pikirkan dan lakukan bersifat kontekstual, apapun yang kita putuskan, berdasarkan PILIHAN dan SUMBERDAYA terbaik yang tersedia saat kita membuat Keputusan tsb.Inti daripada proses coaching adalah mengevaluasi berbagai PILIHAN yang tersedia buat Coachee saat ia tidak bisa melakukan sesuatu dan memperluas sumber dayanya.


2015



COACHING

4.Ada niat POSITIF yg memotivasi setiap PERILAKU

Seorang Coach yang effektif akan pandai memisahkan antara niat Coachee dengan apa yang dilakukan atau dihasilkannya.

Teguran dan hukuman harus diarahkan pada hasil atau tindakan, bukan apa yang di NIAT kan oleh sang Coachee.


2015



COACHING

5. Penolakan adalah tanda kurang RAPPORTApapun feed back yang kita terima dari orang lain dalam proses komunikasi dan Coaching, sangat ditentukan dari apa yang kita KOMUNIKASIKAN, secara verbal, vocal atau non verbal. Karena itu penolakan dalam bentuk apapun adalah indikasi seorang COACH perlu membangun RAPPORT lebih baik.


2015


DUNIA INTERNAL

Mengelola PIKIRAN untukMendukung kinerja sebagaiPRIBADI YANG EXCELLENT


2015


COMMUNICATION MODELHow mind works in communicationFilter PikiranBagaimana Otak memproses Informasi dan Berpikir Pikiran kita memfilter setiap informasi yang kita tangkap melalui

panca indera kita. Setiap Manusia mem filter Informasi yang masuk ke pikirannya

melalui PETA PIKIRAN dan memahami melalui MODEL DUNIA yang telah ia bangun selama hidupnya.

Karena otak selalu ingin mempermudah pemahaman dan pemaknaan maka otak akan melakukan FILTERING melalui MENGHAPUS informasi yang tidak dalam Fokus, MENDISTORSIKAN sesuai yang diinginkan, serta melakukan GENERALISASI sesuai PETA dan MODEL DUNIA yang sudah ada.

Salah satu tugas seorang Coach adalag mendeteksi apa saja yang di FILTER sehingga menyebabkan Coachee tidak effektif.


2015


SISTEM REPRESENTASIBagaimana PIKIRAN membuat Representasi dunia luar.

Manusia Berpikir dengan menggunakan 5 Indera dan 2 Elemen Utama yang DOMINAN dalam berpikir adalah GAMBAR dan KATA-KATA

Gambar-gambar atau Imajinasi yang mebahagiakan akan MENSTIMULASI perasaan yang BAHAGIA pula.Suara-suara atau kata-kata yang membahagiakan akan menstimulasi perasaan yang BAHAGIA pula.

MOTIVASI, EMOSI, STRESS, FRUSTRASI, dan lain-lain adalah hasil dari berbagai REPRESENTASI di pikiran mengenai apa yang terjadi.


2015


Motivasi adalah sesuatu yang bisa dikreasikan secara SADAR melalui pemikiran dan tindakan SADAR

IMAJINASI dan SELF TALK bisa menstimulasi EMOSI sebagai pendorong MOTIVASI


2015


PRINSIP RAPPORTMembangun Koneksi CEPAT dan KUAT

Berkomunikasi dan Membangun hubungan atas dasar, TRUST, melalui Leading dan Matching/Mirroring

Komunikasi dan hubungan terbaik dibangun atas dasar MANFAAT bersama atau WIN WIN WIN. Bagaimana membangun HUBUNGAN atas atau dengan SALING PERCAYA dan SALING MENGHORMATI


2015


MATCHING/MIRRORINGPrinsip membangun koneksi sadar dan bawah sadar

Menggunakan azas Empathy, RAPPORT dapat dibangun secara Instant melalui prinsip MATCHING / MIRRORING

MIRRORING dapat dilakukan melalui cara sbb : Mirroring posisi berdiri/duduk Mirroring bahasa Tubuh Mirroring mimik/ekspresi Mirroring Verbal/Bahasa Mirroring Vocal Mirroring Minat/Hobby Mirroring Gerak Gerik


2015



Untuk Membangun Hubungan CEPAT dan atau mendapatkan Pemahaman lebih dalam terhadap Coachee, Lakukan MATCHING/MIRRORING misalnya untuk Menawarkan Solusi, Menggali Masalah

Dan untuk memutuskan koneksi dan atau menyelesaikan sebuah percakapan lebih cepat, lakukan MISMATCHING atau Pembedaan.Misalnya : Ingin Menyudahi Pembicaraan atau Ingin melakukan break dari Emosi atau Momentum negative


2015




CONTOH SCRIPT MATCHING – MIRRORING“ Wah itu menarik sekali, adik saya juga pernah........................”“Itu mirip sekali dengan yang pernah saya alami......“Saya Setuju sekali dengan itu...“Saya bisa merasakannya saat bapak/ibu menceritakan...”

CONTOH SCRIPT MISMATCHING“Walau bisa benar, tetapi menurut saya itu salah...”“Saya punya kesimpulan yang sangat berbeda...”“Itu jauh berbeda dengan yang saya alami...”

2015


PROBLEM SOLVING

Menyelesaikan Masalah secara PRAKTIS


2015


Menganalisa MasalahMenganalisa, Mengupas, Memetakan sebuah masalah, bisa dilakukan dalam 3 arah.1. CHUNKING UP – Mencari/Menggali

a. Latar belakang masalahb. Inti/Fokus masalahc. Area/Bidang masalahd. Nilai penting penyelesaian


2015


2. CHUNKING SIDEWAYSa. Kasus yang sama di konteks lainb. Bagaimana melihat kasus ini dengan

berbedac. Persamaan kata, makna, label

3. CHUNKING DOWNa. Spesifikasi masalahb. Klarifikasi faktac. Ketepatan asumsid. Akurasi informasi/datae. Sumber Informasi


2015


UP Apa penyebabnya? Dimana Letak masalahnya Masalah di area apa (SDM,sistem,waktu.dll)

SIDEWAYS :Adakah solusi tempat lain yg bisa di adopsiMASALAH : - Bagaimana tempat lain melihat hal ini?BIAYA PRODUKSI - Adakah kasus yg mirip?BOROS

DOWN Yang boros dimananya? Berapa banyak borosnya? Berapa % dibandingkan tahun terbaik Sudah berapa lama? Tingkat keseringannya?


2015


CHUNKING UP Bagaimana menetapkan FOKUS atau Sasaran

Berpikir? Apa yang sebetulnya perlu menjadi FOKUS dalam

setiap penyelesaian dari masalah yang ada? Apa sebenarnya INTI MASALAH atau PENTINGNYA

penyelesaian masalah ini?TENTUKAN FOKUS!!Fokus yang tepat memberikan

efisiensidan efektifitas berpikir dan bertindak


2015


CHUNKING DOWNBagaimana men challenges atau meng klarifikasi sebuah kasus?Perhatikan 3 hal penting berikut ini :1. DELETION : Ada kata-kata yang tidak jelas

maksudnya atau tidak lengkap, atau kurang spesifik

2. DISTORSI : Ada kata kata yang seolah punya MAKNA tertentu, ada ASUMSI tertentu, ada pernyataan-pernyataan TANPA SUMBER dll.

3. GENERALISASI : Ada berbagai kesimpulan yang tidak dijelaskanlebih lanjut, tidak berdasar dll.


2015


META PROGRAMMemahami MOTIVASI dan PERILAKU orang lain.

ARAH TINDAKAN / KEPUTUSAN

TOWARD : fokus pada meraih sesuatu, mencapai benefit, memperoleh keuntungan dll.Bahasa yang memotivasi: Dengan ini anda akan memperoleh......AWAY : fokus pada menghindari kerugian, mengatasi masalah, mengatasi hambatan dll.Bahasa yang memotivasi : Kalau tidak diambil sekarang anda akan rugi......


2015



SUMBER MOTIVASIINTERNAL : Menggunakan Referensi Pribadi sebagai pembuat Keputusan.Bahasa yang memotivasi : Anda bisa pertimbangkan dahulu sebelum membuat......EKSTERNAL : Menggunakan data, masukan, informasi, bench mark dllBahasa yang memotivasi : Menurut survey terakhir.......” atau Saya sangat merekomendasikan anda untuk.....”


2015



TAHAPAN TINDAKAN / KEPUTUSAN

PROSEDURAL : percaya pada langkah yang diyakini , percaya pada system atau solusi terbaik saja.Bahasa yang memotivasi : Yang pertama, anda bisa lakukan......kemudian yang ke dua, ........ Ini adalah yang terbaik.OPTIONAL : percaya selalu ada kemungkinan lain, senang dengan memulai sesuatu yang baru.Bahasa yang memotivasi : Saya sudah siapkan beberapa pilihan untuk anda .....


2015



TINGKAT AKTIFITASAKTIF : Ingin semuanya secepat mungkin, bertindak dahulu baru dipikirkan.Bahasa yang memotivasi : Kita bisa jalankan secepatnya sambil kita evaluasi....REAKTIF : melihat dan mempelajari situasi baru bertindak, tunggu saat yang tepat.Bahasa yang memotivasi : Setelah cukup lama menunggu, menurut saya inilah saatnya.......


2015


4 LANGKAH FEED BACKBagaimana melakukan APRESIASI dan TEGURAN

LANGSUNG : sebuah feed back yang effektif dilakukan LANGSUNG segera setelah terjadi

SPESIFIK :sebuah feed back yang effektif menyebutkan secara spesifik apa yang dilakukan atau dikatakan.

FAKTOR EMOSI : feed back yang effektif menyertakan unsur emosi yang di ekspresikan.

APPRESIASI / REINFORCEMENT : feed back yang produktif menyertakan apresiasi atau dorongan positif di akhirnya.


2015


THANK YOU FOR BEING WITH US


2015

Highly Effective Coaching (Indonesian Version)

Leadership & Management

richard bandler creator

7 level of coaching

menerima jumlah informasi

secara sadar multi tasking

mengarahkan proses berpikir

proses secara paralel