Hidupan liar di Gurun Rub’ al Khali di Arab Saudi i) Bentuk Muka Bumi Gurun Rub 1
Hidupan liar di Gurun Rub’ al Khali di Arab Saudi
i) Bentuk Muka Bumi Gurun Rub
Diambil daripada http://www.travelamanah.com/2012/08/kebijakan-pemerintah.
Rub' al Khali (Arab: الخالي ar-Rubʿ الربع al-Ḫālī ,"sukukosong") atau Empty Quarter
ialah pasir terbesar di dunia, melingkungi kebanyakan daripada selatan ketiga Semenanjung
Arab, termasuk kebanyakan daripada Arab Saudi dan kawasan-kawasan Oman, Emiriah Arab
Bersatu, dan Yaman. Padang pasir menutup kira-kira 650,000 kilometer persegi (250,000
sq mi). Ianya te kelebarannya ialah 500km (311mi).
Tanah
1
Diambil daripada http://ts1.mm.bing.net/
Padang pasir ialah 1,000 kilometer (620 mi)
dan 500 kilometer (310 mi) luas. Ketinggian
permukaannya berbeza-beza dari 800 meter
(2,600 kaki) di barat daya bagi sekitar paras
laut di timur laut. Tanah ditutup dengan
gunung-gunung pasir dengan kemuncak naik
kepada 250 meter (820 kaki), dari semasa ke
semasa dengan dataran kelikir dan gipsum.
Pasir ialah satu warna oren kemerahan disebabkan kehadiran feldspar. Terdapat juga garam
payau rumah-rumah pangsa di sesetengah kawasan, seperti kawasan Umm al Samim
di tepi sebelah timur padang pasir. Kelikir pucat biasa terdapat pada dataran-dataran dan
dikelilingi gunung-gunung pasir sangat besar.
Tasik (Lake beds)
Sepanjang panjang padang pasir terdapat beberapa mengangkat, mengeraskan kawasan-
kawasan kalsium karbonat, gipsum, napal, atau lempung yang pernah suatu ketika tapak
tasik cetek. Tasik-tasik ini wujud sepanjang tempoh dari 6000 hingga 5000 tahun lepas
dan 3000 hingga 2000 tahun lepas.
Tasik-tasik terbentuk akibat "hujan
pergolakan yang hebat" sebagaimana
hujan monsun masa kini dan paling
berkemungkinan berpanjangan hanya
beberapa tahun. Bagaimanapun, tasik-
tasik dalam kawasan Mundafen di
barat daya Rub' menunjukkan bukti al-
Khali kekal lebih panjang, naik kepada 800
tahun, disebabkan larian bertambah dari Tuwaiq Escarpment.
2
Bukti menandakan tasik-tasik merupakan rumah untuk pelbagai jenis flora dan
fauna. Baki fosil menunjukkan kehadiran beberapa spesies haiwan, seperti badak air,
kerbau sapi, dan lembu tanduk panjang. Tasik-tasik juga mengandungi siput-siput kecil,
ostracods, dan apabila syarat-syarat merupakan kima air tawar yang sesuai. Deposit
kalsium karbonat dan baiduri phytoliths menunjukkan kehadiran tumbuh-tumbuhan dan
alga. Terdapat juga bukti aktiviti manusia sejak 3,000 hingga 2,000 tahun lepas termasuk
batu api, sumbing alat-alat, tetapi tiada manusia sebenar kekal telah ditemui.
Iklim
Rantau padang pasir tergolong sebagai "hiper gersang", dengan hujan tahunan
biasa kurang daripada 30 millimeter (1.2 di). Suhu harian maksimum purata di 47 °C
(117 °F) dan boleh mencapai setinggi 56 °C (133 °F). Ini menunjukkan suhu yang terlalu
tinggi dan panas ketika waktu siang di kawasan padang pasir.
Biodiversiti
Haiwan termasuk araknid (misalnya kala jengking) dan rodent, sementara tumbuh-
tumbuhan hidup sepanjang Empty Quarter. Sebagai satu kawasan ekologi, Rub' al
Khali jatuh dalam Padang Pasir Arab dan East Saharo-Arabian shrublands xerik.
Penghuni
Secara geografinya gurun Rub' al Khali ("Kawasan Kosong") sepanjang negara tersebut
dari sempadan selatan yang secara tak tepat ditaksirkan mengandungi hampir tiada
3
hidupan. Kebanyakannya tidak berpenghuni, banyak
dari jisim tanah bangsa ini terdiri dari
rantau gurun dan separa- tandus, dengan
populasi Badwi tradisional yang semakin sedikit.
Badwi, dipemerolehan dari Arab badawī (بدوي), satu nama generik untuk penghuni
gurun, iaitu istilah yang digunakan kepada kumpulan pastoralis nomad Arab, yang boleh
dijumpai sepanjang pinggang gurun yang berkembang dari pesisiran Atlantik dari
Sahara via Gurun Utara, Sinai, dan Negev ke Gurun Arab.
ii) Hidupan Liar di Gurun Rub al-Khali
Binatang gurun telah berkembang secara berkesan dan mengadaptasikan dengan
persekitaran untuk mengatasi panas serta kekeringan hebat pada lingkungannya. suhu
siang dan malam hari berubah sangat drastik pada permukaan gurun. Bagaimana cara
hidupan liar mengatasi panas gurun?
a. Kala Jengking
Kalajengking merupakan jenis insecta yang
masuk dalam golongan serangga arthropoda
atau haiwan yang memiliki jumlah kaki lapan,
kalajengking termasuk dalam keluarga
Scorpiones. Ekor kalajengking memiliki alat
penyengat dengan kelenjar racun di dalamnya. 40 sampai 50 spesies diantaranya bahkan
memiliki racun yang mampu untuk membunuh seorang manusia.
Kalajengking merupakan serangga yang memiliki bisa didalam tubuhnya, bisa tersebut
merupakan alat pertahanan sekaligus penyerangan mereka dalam
melindungi diri maupun dalam mencari mangsa. Pada umumnya bisa
yang dimiliki oleh serangga ini termasuk dalam neurotoxin. Namun
pada jenis kalajengking Hemiscorpus lepturus bisanya termasuk
4
dalam cytotoxic. Komposisi dari neurotoxin yang ada pada bisa kalajengking terdiri dari
protein kecil, sodium dan potassium yang berguna untuk mengganggu transmisi neuro
sang korban. Kalajengking menggunakan bisanya untuk membunuh atau melumpuhkan
mangsanya agar mudah dimakan.
Kalajengking merupakan hewan nocturnal yaitu aktif ketika malam hari. Serangga
ini umumnya memiliki panjang tubuh mulai dari 2,5 sampai 20 cm tergantung jenis
spesiesnya. Kalajengking merupakan serangga yang mimiliki penglihatan buruk,
meskipun mata mereka berjumlah 10. Oleh sebab itu tubuh kalajengking memiliki bulu
halus yang berfungsi sebagai penerima impuls atau rangsang jika terdapat mangsa yang
berada didekatnya. Kalajengking adalah haiwan karnivor yang masuk dalam kategori
invertebrata. Habitat asli serangga ini umumnya adalah digurun pasir. Pada siang hari,
beberapa kalajengking masuk ke dalam lubang agar tetap dingin dan muncul untuk
berburu setelah matahari terbenam.
b. Unta Dromedari
5
Dromedari, anggota suku unta, sanggup menahan perubahan suhu tubuh yang lebih besar
daripada kebanyakan binatang berdarah panas lainnya; suhu tubuhnya dapat berkisar
antara 34-41 darjah C. Karena suhunya turun sangat drastik pada malam hari, unta
tersebut tetap merasa dingin untuk jangka waktu yang lebih lama pada
siang hariberikutnya. Dengan demikian, wap air yang hilang melalui keringat unta hanya
sedikit.
Karakteristik khusus eksklusif yang dimiliki unta adalah struktur tubuhnya yang tidak
terpengaruh meskipun hidup di tengah kondisi yang palis keras. Tubuhnya mempunyai
kelebihan di mana selama berhari-hari, unta dapat hidup tanpa air dan makanan dan
bahkan dapat mengadakan perjalanan dengan mengemban beban ratusan kilogram di
punggungnya. Unta telah 'didisain' secara khusus untuk kondisi padang pasir.
Kaki unta sesuai segala jenis tanah;
kakinya memiliki dua jari yang saling terkait
dengan bantalan yang fleksible. Struktur
yang terdiri dari empat bulatan tebal ini
memungkinkan kakinya untuk bertahan
6
dengan kuat pada tanah. Kuku-kukunya melindungi tapak kaki dari kerusakan yang
mungkin terjadi akibat pukulan. Lututnya dilindungi oleh suatu struktur yang disebut
"callus", yang terdiri dari kulit yang sangat keras dan tebal seperti tanduk. Ketika untak
duduk di atas pasir yang panas, struktur callus ini melindunginya dari kerusakan akibat
pasir yang sangat panas.
Ponok sebagai persediaan makanan; ponok unta banyak berisi lemak dan
menyediakan zat makanan secara periodik pada saat kelaparan. Dengan sistem ini, unta
dapat hidup selama 3 minggu tanpa air, sementara ia kehilangan 33% berat tubuhnya.
Bulu penyekat panas; bulu unta ini terdiri dari rambut tebal dan bulu kempa yang
tidak hanya melindungi tubuhnya dari kondisi cuaca dindin dan panas, namun juga
menghindari kehilangan air tubuhnya. Unta dapat menahan peluh keringat tubuhnya
dengan cara menaikkan suhu tubuhnya hingga 41°C, sehingga menghindari kehilangan
air tubuh. Dengan bulu tebalnya, unta di benua Asia dapat bertahan hidup di suhu tinggi
yang hingga +51°C di musim panas dan turun hingga -51°C di musim dingin.
Kepala yang terlindungi dari pasir;
bulu mata unta berbentuk dua sisir terpisah
yang saling melekat. Dalam keadaan
bahaya, bulu matanya secara otomatis
menutup. Dengan bentuk spesial semacam
ini, meskipun sebutir pasir kecil tidak akan
dapat masuk ke dalam matanya. Hidung
dan telinganyapun ditutupi oleh rambut
yang panjang untuk perlindungan dari debu
dan pasir. Lehernya yang panjang
memungkinkannya untuk meraih dan makan dedaunan yang tingginya 3 meter dari tanah.
Selain kelebihan di atas, unta juga mempunyai sistem khusus dalam tubuhnya.
Sebenarnya masing-masing dari kelebihannya ini memberikannya kemampuan dalam
kondisi keras padang pasir. Ketahanan dari lapar dan dahaga kerana unta dapat hidup
tanap makan dan air selama 8 hari di bawah suhu 50°C. Selama tempoh ini, unta
kehilangan 22% berat tubuhnya. Namun ia dapat bertahan hidup meskipun kehilangan
40% air dalam tubuhnya, sementara itu kehilangan 12% saja dapat menyebabkan
7
kematian manusia. Sebab ketahanannya yang lain terhadap kehausan adalah suatu
mekanisme yang memungkinkan unta untuk meningkatkan suhu internal tubuhnya
hingga 41°C. Berkat kelebihannya ini, unta dapat menahan kehilangan air pada tingkat
minimal dalam iklim yang sangat panas di padang pasir. Unta juga dapat menurunkan
temperatur internal tubuhnya hingga 30°C di tengah malam yang dingin di padang pasir.
Unit pemanfaatan air yang canggih iaitu unta dapat mengkonsumsi 130 liter air
hampir dalam waktu 10 minit. Jumlah ini kira-kira sepertiga dari berat tubuhnya. Selain
itu, unta juga memiliki sebuah struktur mucus (hingus) di hidungnya yang 100 kali lebih
besar luasnya dari punya manusia. Setiap kali unta bernafas, udara dilembabkan oleh
hingus. Ketika kita bernapas, kita kehilangan 16 mg wap air untuk setiap liter udara.
Namun dengan struktur mucusnya, unta dapat memanfaatkan kelembaban udara dengan
perbandingan 66%.
Selain itu, unta memiliki bibir yang sangat kuat seperti karet yang menjadikannya
mudah untuk memakan duri yang cukup tajam menembus kulit. Iia mempunyai sistem
pencernakan yang kuat sehingga unta dapat makan apa saja yang ia dapati seperti piring
platik, kapel tembaga dan buluh. Perutnya yang terbagi dalam empat ruangan sudah
terbiasa dengan segalanya, meskipun selain makanan. Jelas sudah bagaimana
kelebihannya ini dapat bermanfaat di kondisi iklim begitu kering.
c. Cicak Gurun
Selama siang hari, cicak gurun menggali lubang dengan kakinya yang berjumbai. Lubang
di bawah permukaan relatif dingin. Penutup di atas mata dan lubang hidungnya menahan
butir-butir pasir. Cicak mempunyai sisik yang dapat mengurangkan kehilangan air
daripada badan.
8
d. Kura-kura Darat
Kura-kura darat membawa air dalam cadangan di bawah cangkangnya. Reptilia sangat
cocok dengan iklim gurun. Binatang ini memperoleh sebagian besar airnya melalui
makanan dan hampir tidak melepaskan air
sedikit pun melalui kulit. Seperti halnya tikus
kangguru, reptilia mampu mengeluarkan sisa
makanannya dalam bentuk sangat pekat
dengan cairan sedikit saja.
e. Oryx Arab
Oryx ialah satu jenis darida empat spesies antelop besar. Bulu mereka pucat dengan
berbeza tanda-tanda gelap pada muka dan di kaki, dan tanduk-tanduk panjang mereka
hampir lurus. Pengecualian ialah
oryx pedang, yang kurang tanda-
tanda gelap di kaki, satu-satunya
mempunyai lemah tanda-tanda gelap
di kepala, mempunyai leherhartal,
dan tanduk-tanduk yang dengan
jelas. Saiz Orxy boleh
mempertimbangkan sekecil 140 pound. sehingga kepada 170 pound.
9
f. Gazel Rhim
Gazel rhim (Gazella leptoceros), juga dikenali sebagai gazel bertanduk
langsing atau gazel pasir, ialah seekor rusa gazel bertanduk langsing, kebanyakannya
menyesuaikan kepada kehidupan gurun. Binatang ini telah menyesuaikan diri terhadap
kehidupan gurun dalam banyak cara. Lapisan pucat
mereka mencerminkan jarum-jarum matahari
daripada mengasyikkan mereka, dan kuku pada
binatang mereka sedikit besar untuk membantu
mereka berjalan di pasir. Tanduk-tanduk jantan lebh
langsing dan sedikit S-shaped; yang betina adalah
lebih kurus, lebih ringan dan kurang melengkung .
Rhim atau gazel rheem ditemui dalam kawasan
berasingan merentasi Gurun Sahara.
Kepanasan persekitaran melampau ini
mengehadkan makanan bagi awal pagi dan petang, dan G. Leptoceros bertambah
kebanyakan daripada keperluan airnya diperolehi daripada embun lembapan, dan
sumber-sumber air terbuka. Gazel rhim ialah satu spesies nomadik, berpindah
menyeberang julat padang pasir untuk di pencarian tumbuhan,.
g. Dhab
Dhab merupakan sejenis biawak yang
terdapat di padang pasir. Nama
Inggerisnya Egyptian Mastigure atau Egyptian
dab lizard atau Egyptian spiny-tailed
lizard manakala nama sainsnya
pula : Uromastyx aegyptius microlepis. Dhab
adalah tergolong dalam keluarga cicak. Dhab
adalah vegetarian. Ia menghabiskan banyak masanya dalam lubang yang digalinya
10
menyembunyikan dirinya atau dicelah-celah batuan yang selamat untuk berlindung.
Panjang seekor dhab lebih kurang dari 14 inci ke 36 inci atau lebih.
h. Horned Viper
Ditemukan di padang pasir Afrika Utara dan Timur Tengah, ular ini memiliki tanduk
kecil, biasanya berukuran 50 cm. Mereka memiliki sepasang tanduk di atas mata, tetapi
ada juga beberapa individu yang tidak punya atau hanya tumbuh sedikit. Mereka berbisa,
tetapi gigitan mereka biasanya tidak fatal bagi manusia. Viper bertanduk ini secara resmi
bernama "Cerastes Cerastes". Ular ini bersembunyi di bawah pasir di padang pasir dan
menyergap setiap makhluk hidup yang sedang lewat, Ia menggunakan tanduknya sebagai
sebuah daya tarik bagi mangsanya.
Sumber : http://yuksharav.blogspot.com/2012/07/10-ular-paling-aneh-di-
dunia.html
dari Andryemos.blogspot.com
11
RUJUKAN
The Arabian Oryx". omanet.om. Ministry of Information, Sultanate of Oman. Retrieved 21 June
2011
Peter Vincent (2008). Saudi Arabia: an environmental overview. Taylor & Francis. p. 141.
ISBN 978-0-415-41387-9. Retrieved 22 August 2010.
Clark, Arthur (June 1989). "Lakes of the Rub' al-Khali". In Amdt, Robert. Saudi Aramco World
40 (3): 28–33. ISSN 0003-7567. Retrieved 22 August 2010.
"Arabian Desert and East Sahero-Arabian xeric shrublands". Terrestrial Ecoregions. World
Wildlife Fund. Retrieved 22 August 2010.
Van Beek, G. W. (1958). "Frankincense and myrrh in ancient South Arabia". Journal of the
American Oriental Society 78 (3): 141–152. JSTOR 595284.
Thomas, B. (1993). "Ubar—the Atlantis of the sands of rub'Al Khali". Journal of The Royal
Central Asian Society.
Fisher, J.; Fisher, B. (1999). "The use of KidSat images in the further pursuit of the frankincense
roads to Ubar". IEEE Transactions on Geoscience and Remote Sensing 37 (4): 1841–1847.
http://www.zianet.com/tmorris/june1950expedition-1.jpg
Ted A. Morris. "US Air Force Air Sea Rescue in Saudi Ara bia 1950-1951" . Zianet.com.
Retrieved 2011-04-09.
Everest to Arabia. Clarke J. Azimuth Inc. 2000
Saudi Geological Survey. "Desert Studies". Retrieved 2011-10-28.
12