HERMENEUTIKA AL-QURAN IMAM AL-SYA< T{ IBI< (Telaah atas Kitab al-Muwa<faqa<t fi< Us}u<l al-Syari<’ah) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Islam Negeri Sunan KalijagaYogyakarta Untuk Mendapatkan Gelar S.Th.I Oleh: Adang Saputra NIM. 09532004 JURUSAN ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2014
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
HERMENEUTIKA AL-QURAN IMAM AL-SYA<T{IBI<
(Telaah atas Kitab al-Muwa<faqa<t fi< Us}u<l al-Syari<’ah)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam
Universitas Islam Negeri Sunan KalijagaYogyakarta
Untuk Mendapatkan Gelar S.Th.I
Oleh:
Adang Saputra
NIM. 09532004
JURUSAN ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR
FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2014
ii
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga FM-UINSK-BM-05-03/RO
iii
SURAT PERNYATAAN
KEMENTERIAN AGAMA RI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
FM-UINSK-BM-05-07/RO
PENGESAHAN SKRIPSI/ TUGAS AKHIR
iv
MOTTO
“Eksistensi Manusia adalah Memahami dan Mengerti”
--Martin Heidegger--
v
PERSEMBAHAN
“Skripsi ini kupersembahkan kepada ‘mereka’ yang telah memberikan
dukungan dan perhatian“
vi
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Pedoman Transliterasi Arab-Latin ini merujuk pada SKB Menteri Agama
dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, tertanggal 22 januari 1988 No:
158/1987 dan 0543b/U/1987.
I. Konsonan Tunggal
Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan
Alif ……….. tidak dilambangkan
Bā' b be
Tā' t te
Śā' ś es titik atas
Jim j je
Hā' h ∙
ha titik di bawah
Khā' kh ka dan ha
Dal d de
Źal ź zet titik di atas
vii
Rā' r er
Zai z zet
Sīn s es
Syīn sy es dan ye
Şād ş es titik di bawah
Dād d ∙
de titik di bawah
Tā' ţ te titik di bawah
Zā' Z ∙
zet titik di bawah
'Ayn …‘… koma terbalik (di atas)
Gayn g ge
Fā' f ef
Qāf q qi
Kāf k ka
viii
Lām l el
Mīm m em
Nūn n en
Waw w we
Hā' h ha
Hamzah …’… apostrof
Yā y ye
II. Konsonan rangkap karena tasydīd ditulis rangkap:
ditulis muta‘aqqidīn
ditulis ‘iddah
III. Tā' marbūtah di akhir kata.
1. Bila dimatikan, ditulis h:
ditulis hibah
ditulis jizyah
ix
(ketentuan ini tidak diperlukan terhadap kata-kata Arab yang sudah
terserap ke dalam bahasa Indonesia seperti zakat, shalat dan sebagainya,
kecuali dikehendaki lafal aslinya).
2. Bila dihidupkan karena berangkaian dengan kata lain, ditulis t:
ditulis ni'matullāh
ditulis zakātul-fitri
IV. Vokal pendek
____ (fathah) ditulis a contoh ditulis daraba
____(kasrah) ditulis i contoh ditulis fahima
____(dammah) ditulis u contoh ditulis kutiba
V. Vokal panjang:
1. fathah + alif, ditulis ā (garis di atas)
ditulis jāhiliyyah
2. fathah + alif maqşūr, ditulis ā (garis di atas)
ditulis yas'ā
3. kasrah + ya mati, ditulis ī (garis di atas)
ditulis majīd
x
4. dammah + wau mati, ditulis ū (dengan garis di atas)
ditulis furūd
VI. Vokal rangkap:
1. fathah + yā mati, ditulis ai
ditulis bainakum
2. fathah + wau mati, ditulis au
ditulis qaul
VII. Vokal-vokal pendek yang berurutan dalam satu kata, dipisahkan dengan
apostrof.
ditulis a'antum
ditulis u'iddat
ditulis la'in syakartum
VIII. Kata sandang Alif + Lām
1. Bila diikuti huruf qamariyah ditulis al-
ditulis al-Qur'ān
ditulis al-Qiyās
2. Bila diikuti huruf syamsiyyah, sama dengan huruf qamariyah.
xi
ditulis al-Syams
ditulis al-Samā'
IX. Huruf besar
Huruf besar dalam tulisan Latin digunakan sesuai dengan Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD)
X. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat dapat ditulis menurut
penulisannya
ditulis zawi al-furūd
ditulis ahl sl-sunnah
Sebagai catatan bahwa pedoman transliterasi ini tidak berlaku sepenuhnya
dalam penulisan nama orang atau tokoh yang ada di dalam skripsi.
xii
ABSTRAK
Pada dasarnya hermeneutika al-Qur’an telah ada sejak masa awal Islam
yang dimotori oleh Muhammad. Bahkan kajian hermeneutika al-Qur’an telah
mengalami pergumulan intelektual yang cukup serius dalam potret historisnya.
Tidak sedikit tokoh yang concern dan menawarkan berbagai teori hermeneutika
al-Qur’an.
Penelitian ini adalah upaya menggali dan ‘membahasakan kembali’
rumusan hermeneutika al-Qur’an tokoh abad ke-VIII H. asal Spanyol, Imam al-
Sya>t}ibi>, yang tertuang dalam salah satu karyanya, al-Muwa>faqa>t fi> Us}u>l al-Syari>’ah. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yang
menggunakan pendekatan historis-filosofis. Selain itu, digunakan pula teori
hermeneutika umum dan teori hermeneutika al-Qur’an kontemporer sebagai
perspektif dalam upaya ‘membahasakan kembali’ pemikiran al-Sya>t}ibi>. Adapun
metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah metode analisis deskriptif
dan analisis eksplanatori. Selain itu, dalam hal penarikan simpulan hipotetif
metode yang digunakan adalah metode berpikir induktif.
Setelah dilakukan penelusuran dan pengkajian ditemukan bahwa pada
dasarnya hermeneutika al-Sya>t}ibi> menekankan pentingnya pemahaman secara
utuh dan menyeluruh bagi siapa pun yang hendak memahami al-Qur’an. Bagi al-
Sya>t}ibi>, signifikansi memahami kearaban al-Qur’an merupakan langkah awal
dalam upaya memahami al-Qur’an. Bagaimana pun, al-Qur’an turun di,
menggunakan bahasa dan menjadi bagian dari realita Arab. Pemahaman ini
bertujuan agar seorang pembaca (reader) dapat menghasilkan makna secara
objektif. Hanya saja, yang menjadi titik tekan hermeneutikanya bukan sekedar
bertumpu pada bunyi teks maupun menyingkap makna teks, melainkan
memahami maqa>s}id teks melalui pertimbangan relasional antara teks, pengarang,
audien dan berbagai indikator lainnya. Kedatipun demikian, al-Sya>t}ibi> tetap
meyakini bahwa makna interpretatif al-Qur’an tidaklah tunggal, melainkan plural.
Ditinjau dari wacana hermeneutika al-Qur’an yang berkembang saat itu,
penulis berkesimpulan bahwa hermeneutika al-Sya>t}ibi> muncul sebagai kritik atas
kecenderungan ekstrem dalam memahami syari’at, yakni faham eksoteris dan
esoteris. Ia berusaha tidak terjebak dalam kungkungan teks, terlebih hanya
bertumpu pada bunyi teks semata. Meskipun demikian, bukan berarti ia
menafikan teks dalam pemaknaan. Ia tetap menggunakan analisis teks, namun
hanya sebagai pijakan awal untuk mencapai maqa>s}id. Bahkan dalam penilaian
yang lebih jauh, al-Sya>t}ibi> mencoba untuk mereorientasi hermeneutika al-Qur’an
dari wilayah exegesis ke pemahaman maqa>s}id.
xiii
KATA PENGANTAR
Bismilla>hirrah}ma>nirrah}i>m
Puji Tuhan semesta alam yang telah memberikan kekuatan pada semua
ciptaan-Nya. Tiada lupa semoga salawat dan salam tetap tercurahkan pada
Muhammad sang pengemban misi Tuhan. Pun demikian dengan „kita‟ semoga
masih tetap dalam naungan kasih sayang-Nya.
Setelah melalui proses yang lama, pada akhirnya karya skripsi penulis
yang berjudul “Hermeneutika al-Qur‟an Imam al-Sya>t}ibi> (Telaah atas Kitab al-
Muwa>faqa>t fi> Us}u>l al-Syari>’ah)” dapat terselesaikan. Meski Demikian, penulis
tetap menyadari akan kekurangan-kekurangan yang masih ada dalam skripsi ini.
Oleh karena itu, penulis berharap kritik dan masukan dari berbagai pihak demi
perbaikan ke depannya.
Selain itu, penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan „dukungan‟ dalam
penyelesaian skripsi ini baik secara moral, material maupun yang lainnya. Karena
„dukungan‟ merekalah skripsi ini dapat terselesaikan. Dengan segala hormat,
terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Bapak (alm.) dan Umi yang selalu „mendidik‟ dan „mendukung‟ penulis.
Pun demikian dengan semua kakak, Ceu Uus dan keluarga, Ceu Neneng
dan keluarga, Ceu Een dan keluarga, Ceu Mimin dan keluarga serta A
Maman yang selalu memberikan dukungan.
xiv
2. Kementerian Agama RI, khususnya Direktorat Pendidikan Diniyah dan
Pondok Pesantren yang telah memberikan kesempatan beasiswa kepada
penulis, serta seluruh pengelola PBSB UIN Sunan Kalijaga yang telah
membina dan mengawasi selama ini.
3. Prof. Dr. H. Musa Asyari, M.Ag., selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, beserta segenap jajarannya.
4. Dr. Syaifan Nur, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan
Pemikiran Islam, beserta jajarannya.
5. Prof. Dr. Suryadi, M.Ag. dan Dr. Ahmad Baidhowi, M.Si., selaku Ketua
dan Sekretaris Jurusan Ilmu al-Qur‟an dan Tafsir periode 2009-2013
6. Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin, M.A., dan Afdawaiza, M.Ag., selaku
Ketua dan Sekretaris Jurusan Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir periode 2013-
sekarang
7. Dr. Agung Danarta, M.Ag., selaku Pembimbing Akademik yang berkenan
meluangkan waktu di sela-sela kesibukannya untuk mendengarkan keluh-
kesah penulis selama masa perkuliahan.
8. Drs. Muhammad Mansur, M.Ag., selaku Pembimbing Skripsi yang telah
memberikan bimbingan dan arahan dalam penulisan skripsi ini dengan
style-nya yang sangat menginspirasi.
9. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir yang
telah berjasa dalam proses pendidikan penulis.
xv
10. Dr. H. Abdul Mustaqim, M.Ag. dan keluarga, yang telah memberikan
kesempatan penulis untuk belajar bersama selama di LSQ.
11. Adek Faizah yang selalu memberikan perhatian dan dukungannya kepada
penulis dalam kondisi apapun.
12. Keluarga Besar NINER‟S: terima kasih untuk semuanya, terutama kawan-
kawan yang selalu menjadi objek pinjaman penulis dalam hal ekonomi
khususnya, dan segala hal pada umumnya.
13. Keluarga Bayangan di PTI, Pak Maman, Bu Eka, Bu Mira, Bu Hariah, Bu
Dioni, Pak Tanun, Bu Ngadiran yang banyak membantu dan memberikan
perhatian kepada penulis dalam hal apa pun.
14. Semua „Juragan‟ tempat penulis bekerja di sela-sela penggarapan skripsi,
khususnya Pak Rizki yang selalu mendorong penulis untuk segera
menyelesaikan studi. Tak lupa Pula Bpk. Ghufron sekeluarga yang selalu
perhatian terhadap penulis.
15. Semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu per satunya.
Semoga seluruh kebaikan yang telah diberikan pada penulis akan dibalas oleh
Tuhan semesta alam dengan kebaikan yang lebih. Akhir kata, semoga karya ini
dapat bermanfaat. Amin.
Yogyakarta, 06 Mei 2014 Penulis,
Adang Saputra NIM. 09532004
xvi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i HALAMAN NOTA DINAS ................................................................................ ii
HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ....................................... iii
MOTTO .............................................................................................................. iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... v
PEDOMAN TRANSLITERASI ........................................................................ vi
ABSTRAK ......................................................................................................... xii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... xiii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xvi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 01
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 08
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................................. 08
D. Kerangka Teori ......................................................................................... 09
E. Telaah Pustaka ......................................................................................... 13
F. Metode Penelitian ..................................................................................... 16
G. Sistematika Pembahasan .......................................................................... 21
BAB II. TENTANG AL-SYA<T{IBI< DAN AL-MUWA<FAQA<T
A. Potret Historis Kehidupan dan Pemikiran al-Sya>t}ibi> ............................... 24
1. Kondisi Granada Sebelum dan Pada Masa al-Sya>t}ibi> ......................... 24
madani>, naskh-mansu>kh dan lain sebagainya) dan berbagai prinsip pemahaman
lainnya. Beragam model hermeneutika pun telah ditawarkan oleh banyak tokoh
dalam sejarah studi keislaman. Dari sekian banyak tawaran model hermeneutika
di kalangan pengkaji al-Qur‟an sejatinya dapat dikategorisasikan ke dalam dua
bentuk kecenderungan utama. Pertama adalah kecenderungan yang
menggarisbawahi bunyi teks sebagai standar pencapaian makna (al-‘ibrah bi
‘umu>m al-lafz} la> bi khus}u>s} al-sabab). Kedua adalah kecenderungan yang lebih
berorientasi pada sebab spesifik sebagai barometer pemaknaan. Bagi
kecenderungan ini, pemahaman yang tepat terhadap teks adalah jika bertumpu
pada sebab khusus yang melatarbelakanginya (al-‘ibrah bi khus }u>s} al-sabab la> bi
‘umu>m al-lafz}).
Abu> Ish}a>q al-Sya>t}ibi>> (w. 790 H) adalah salah satu tokoh inovatif yang
menawarkan metode memahami al-Qur‟an dan hadis sebagai teks dasar syari‟at.
Ia dikenal sebagai pakar teori hukum mazhab Maliki asal Spanyol.11
Meskipun
dikenal sebagai pemikir dalam bidang hukum (us}u>l al-fiqh) yang umumnya
berorientasi pada pemahaman teks semata, namun berbeda dengan al-Sya>t}ibi> yang
terkenal dengan teori maqa>s}id al-syari>’ah-nya.
Dalam teorinya tersebut, yang menjadi orientasi adalah tujuan dari teks
(al-maqa>s}id) yang dapat ditengarai dari berbagai indikator, baik yang ada di
dalam teks maupun di luar teks. Oleh karena itu, al-Sya>t}ibi> berusaha keluar dari
11
Muhammad Khalid Masud, Islamic Legal Philosophy: A Study of Abu> Ish}a>q al-Sha>t}ibi>’s Life and Thought (Delhi: International Islamic Publishers, 1989), hlm. 56. Lihat juga,
H{amma>di> al-‘Ubaydi>, Al-Sya>t}ibi> wa Maqa>s}id al-Syari>‘ah (Tripoli: Kulliyyah al-Da‘wah al-
Isla>miyyah, 1992), hlm. 43-45.
6
kungkungan teks. Meskipun demikian, bukan berarti al-Sya>t}ibi> mengabaikan teks.
Ia tetap berpegang pada teks, namun hanya sebatas perantara dalam pencapaian
makna. Bagaimana pun, makna tidak bergantung hanya pada teks semata,
melainkan juga bergantung pada pengarang dan penerima teks serta berbagai
indikator lain.
Meminjam istilah Ami>n al-Khu>li>, selain memerhatikan kajian teks al-
Qur‟an (dira>sah ma> fi> al-Qur’a>n), al-Sya>t}ibi> juga menekankan pentingnya
perhatian terhadap historisitas teks (dira>sah ma> h}aula al-Qur’a>n). Ini dapat dilihat
Muzakkir, Muhammad Rofiq. “Andalulsia dalam Lintasan Sejarah” pada kolom
Ushul Fiqih dalam Suara Muhammadiyah. 17/95. 1-15 September 2010.
---------- “Usul Fikih di Andalusia (Biografi dan Pemikiran Imam Ibnu Hazm az-
Zahiri)”. makalah presentasi dalam acara Stadium General di UMY pada
Senin 23 Agustus 2010.
120
Palmer, Richard E.. Hermeneutika: Teori Baru Mengenai Interpretasi, terj.
Musnur Hery dan Damanhuri Muhammed dari Hermeneutics:
Interpretation Theory in Schleimacher, Dilthey, Heidegger, and
Gadamer. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2003.
Qat}t}an, Manna>’ Khali>l al-. Studi Ilmu-Ilmu Qur’an, terjemahan dari Maba>his\ fi> ‘Ulu>m al-Qur’a>n, diterjemahkan oleh Mudzakir AS.. Jakarta: PT. Pustaka
---------- Hermeneutika Inklusif: Mengatasi Problematika Bacaan dan Cara-Cara
Pentakwilan atas Diskursus Keagamaan, terj. Muhammad Masnur dan
Khoiron Nahdliyin, dari Isyka>liya>t al-Qira>’ah wa A<liyya>t al-Ta’wi>l. Jakarta: ICIP. 2004.
---------- Isyka>liyyah Ta’wi>l al-Qur’a>n Qadi>man wa Hadi>s \an. al-Qa>hirah: Sina> li
al-Nasyr. t.t..
---------- Naqd al-Khit}a>b al-Din. al-Qa>hirah: Sina> li al-Nasyr. 1994.
---------- al-Ima>m al-Sya>fi’i> wa Ta’si>s al-Aidi>lu>jiyyah al-Wast}iyyah. Kairo:
Madbuli. 1996.
---------- Teks Otoritas Kebenaran. terj.Sunarwoto Dema dari al-Nas}s}, al-Sult}ah, al-Haqi>qah. Yogyakarta: LKiS, 2012.
Zirikli> al-, Khairuddi>n. Al-A‘la>m: Qa>mu>s Tara>jim li Asyhar al-Rija>l wa al-Nisa>` min al-‘Arab wa al-Musta‘ribi>n wa al-Mustasyriqi>n. Beirut: Da>r al-‘Ilm
li al-Mala>yi>n. 1990.
123
CURRICULUM VITAE
Nama : Adang Saputra
NIM : 09532004
Fakultas/Jurusan : Ushuluddin dan Pemikiran Islam/Ilmu al-Qur’an dan
Tafsir
Tempat, Tanggal Lahir : Majalengka, 20 Agustus 1990
Alamat Asal : Blok Pahing RT/RW: 02/01, Desa Cikeusik Kec.