Hematologi Kelompok 3 Eri Rizki P Bianca Anisa Maulana Yusuf Mega Anjani Nissa Azilah Nova Pratidina A Ramdan Ratu Suci A Reviandika SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI Program Study S1 Keperawatan https://stikeskotasukabumi.wordpress.co
Hematologi Kelompok 3
Eri Rizki PBianca Anisa
Maulana YusufMega AnjaniNissa Azilah
Nova Pratidina ARamdan
Ratu Suci AReviandika
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI
Program Study S1 Keperawatan
https://stikeskotasukabumi.wordpress.com
DARAH
• Darah digambarkan sebagai connective tissue / jar. konektif yg memungkinkan adanya komunikasi antar sel dlm tubuh dan dgn lingkungan, seperti membawa: oksigen, zat-zat gizi, sekresi hormon, produksi panas, zat kekebalan, bahan pembekuan darah.
• Darah adalah jaringan cair yg terdiri dari 2 bagian plasma darah (55%) dan sel-sel darah (45%)
PLASMA DARAH
Plasma darah tersusun atas 90% air yangMengandung: Sari makanan Protein Hormon Endapan kotoran selain sel-sel darah.
FUNGSI DARAH1. Alat transportasi 02
02 dan C02, ,, paru-paru jaringan C02
Zat gizi, usus halus jaringanZat-zat sisa metabolisme, melalui kulit dan ginjal
2. Immunitas, dengan adanya leucosit dan eritrosit3. Regulasi suhu tubuh
menyimpan, menyebarkan dan mengeluarkan panas4. Keseimbangan cairan tubuh5. Mengatur tekanan osmotin6. Keseimbangan asam dan basa7. Mengatur tekanan dan volume darah
SUSUNAN DARAHSel darah tdd : eritrosit, leukosit dan trombosit2. Plasma tdd :
1) air 91%, 2) Zat yg terlarut(7-9%), tdd:
a. protein 8% (albumin, globulin, protrombin, fibrinogen), b. mineral 0,9% (NaCl, natrium bikarbonat, kalsium,
fosfor, fe, dll)c. Zat-zat organik 0,1% (glukosa, lemak, asam amino,
kolesterol, kreatinin)d. Zat anorganik 0,1% (Na, K, Mg, P dan Fe)e. Sekresi interna ( antibodi, enzim, hormon)
ERITROSIT
ERITROSITAnatomi:- Bikonkaf/cakram - Diameter 8 mikron, ukuran ± 0.007 mm- Tidak berinti / tdk dpt bergerak / aktif- Jumlah male : 5.200.000/mm³
female : 4.700.000/mm³- Warna kuning kemerahan zat hemoglobin
Fungsi- Tranportasi O2 dari paru & jantung menuju jaringan- Tranportasi CO2 dari jaringan menuju jantung & paru
Berikatan dengan hemoglobin- Menjaga keseimbangan asam basa- Katalisator CO2 + H2O shg CO2 ke luar
PEMBENTUKKAN ERITROSITTempat pembuatan:
Janin embrio: Yolk salk
trimester II : di hepar, lien
trimester III – selanjutnya : sumsum tulang
Balita tibia proximal, lien dan hati
Dewasa Tulang iga, sternum, vertebrae
- Pembentukan eritrosit berasal dari hemositoblas yang baru secara kontinu dibentuk dari sel dari sel induk primordial sumsum tulang eritroblast basofil eritroblast polikromatofil normoblast retikulosit eritrosit
- Pada waktu terbentuk retikulosit kemudian masuk ke dalam kapiler dengan cara diapedesis (menyelip melalui membran) masuk ke RES ( retikulum endoplasmic
system) eritrosit matur.- Usia eritrosit ±115 hari
DESTRUKSI ERITROSIT
Destruksi eritrosit Usia sekitar 120 hr akan dihancurkan di limpaHb bebas difagosit oleh RES, molekul heme diubah menjadi bilirubin yg dilepas dlm sirkulasi darah kemudian disekresi ke dlm empedu oleh hepar.Fe dibawa ke sum-sum tulang untuk pembentukan eritrosit baru
HEMOGLOBIN
• Merupakan suatu protein komplek, terdiri atas globin dan besi yg mengandung zat
yg disebut haem. Disintesis dalam eritosit pada sum-sum tulang. Pembentukannya
membutuhkan zat – zat gizi protein dan sayuran yg banyak mengandung zat besi
• Hb terdapat di dalam eritrosit yang berfungsi transportasi O2 dan CO2
• Hemoglobin yang keluar dari eritrosit yang mati akan terurai menjadi 2 zat yaitu
hematin yang mengandung Fe yang berfungsi untuk pembuatan eritrosit baru dan
Hb berfungsi transportasi O2 dan CO2
• Jumlah male: 13.0 mg%, female: 11.5 mg% atau male ; 14 – 17 gr%, female: 12 – 16 gr%
A. Granulosit Dibentuk dlm sumsum tulang, granulosit tdd:1. Neutrofil atau polimorfonuklear leukosit
• Memiliki inti yg terangkai atau terpisah-pisah, protoplasmanya banyak granula (bintik-bintik halus),
• Jml 60-70%, • Dpt menyerang & merusak bakteri/virus, • Dpt ditekan melaui pori-pori pembuluh darah dg proses diapedesis
ukuran dpt mengecil sementara shg dpt menerobos pori-pori yg ukurannya lebih kecil, bergerak melalui jaringan (amoeboid),
• Bergerak mendekati sumber zat kimia: kemotaksis pd peradangan.
Fungsi: Fagositosis bakteri, jaringan yg mati, partikel-partikel asing lain.
2. Eosinofil Ukuran & bentuk hampir sama dg neutrofil tetapi granula dalam
sitoplasmanya lebih besar, Jml ± 2-4%, Merupakan fagosit lemah, Menunjukkan kemotaksis, Jml meningkat selama reaksi alergi.
3. Basofil Ukuran < eosinofil, Bentuk inti teratur, Dlm protoplasmya terdpt granula besar, Jml 0.5%
Fungsi belum diketahui: - mengeluarkan heparin mencegah koagulasi darah- mengeluarkan histamin & sedikit bradikinin & serotinin
4. Limfosit Jenis leukosit yg dihasilkan dari jari RES & kelenjar limfe, Ukuran variatif: besar-kecil 7-15 mm, Dlm sitoplasmanya tdk terdpt granular & inti besar, jml 20-
25%
Fungsi: membunuh & memakan bakteri yg masuk dlm jaringan tubuh, terlibat dlm proses kekebalan.
5. Monosit Terbanyak dibuat di sumsum tulang merah, Ukuran > limfosit, diameter ± 20 mm, Inti berbentuk oval atau spt ginjal, Banyaknya 38%.
Fungsi: fagosit
TROMBOSITBentuk dan sifat:- Bentuk oval atau bulat, bikonvek- Tdk berinti- Hidup ± 10 hari- 30-40% disimpan dlam limpa, sisanya bersirkulasi- Jml 150.000-400.000/mm³
Physiology:1. Berperan dalam pembekuan darah/mengaatasi
perdarahan.2. Untuk mempertahankan integritas endotelium.
KOMPOSISI PLASMAAir: 91-92%Protein plasma: – albumin, – globulin , , , – fibrinogen, – protrombin.
Fungsi portein plasma: Mempertahankan tek osmotik plasma utk pembentukan & penyerapan cairan jaringan.Sbg penyangga dlm mempertahankan pH normal Fibrinogen & protrombin penting untuk pembekuan darahImmunoglobulin penting dlm pertahanan thd infeksi
gOLonGAn dARaH
Golongan darah O – A – B- Dalam eritrosit terdapat zat yg disebut
aglutinogen A & B atau disebut antigen A & B.- Dalam serum tedapat suatu zat yg disebut
aglutinin (anti-A) dan aglutinin (anti-B).- Aglutinin merupakan antibodi yg terbentuk
dlm plasma.
Berdasarkan hal tersebut “LANDSTEINER” membagi darah menjadi 4 golongan:
Proses aglutinasi pada reaksi transfusi
Bila darah tidak cocok sehingga aglutinin Anti A atau B bercampur dg
eritrosit yg masing-masing mengandung aglutinogen A atau B.
Aglutinogen A dari gol. darah A akan dihemolisa/disglutinasi oleh aglutinin (anti A) dari gol. darah B.
Aglutinogen B dari gol. darah B akan dihemolisa/diaglutinasi oleh aglutinin (anti B) dari gol. darah A.
Golongan darah O tdk dpt menjadi donor universal karena: Anti bodi anti-A dan B terkadang sangat paten dpt menggumpalkan sel-sel dari resifien non-O. Gol darah O jarang mengandung antigen yg dpt menyebabkan masalah bila diberikan kpd orang dg gol darah non-O.
Golongan darah AB tdk dpt menjadi redifien universal karena: alasan yg sama spt di atas.
Proporsi manusia dlm gol. Darah yang berbeda:- AB: 5%- A: 40%- B: 10%- O: 45%
Golongan Darah RherusDibagi menjadi
Rh (+) dan Rh (-)
Orang Rh positif (Rh+) memiliki antigen Rh dimana sewaktu di test terjadi penggumpalan eritrosit.Orang Rh negatif (Rh-), tidak memiliki antigen Rh. Dimana sewaktu ditest reaksinya negatif
Di AS• Kulit putih : 85% Rh+• Kulit hitam : 91% Rh+Di indonesia Rh+ sangat rendah
Hemostasis
• Hemostasis merupakan pristiwa penghentian perdarahan akibat putusnya atau robeknya pembuluh darah, sedangkan thrombosis terjadi ketika endothelium yang melapisi pembuluh darah rusak atau hilang. Proses ini mencakup pembekuan darah (koagulasi ) dan melibatkan pembuluh darah, agregasi trombosit serta protein plasma baik yang menyebabkan pembekuan maupun yang melarutkan bekuan.
• Kemudian hemostasis dan thrombosis memiliki 3 fase yang sama:1. Pembekuan agregat trombosit yang longgar dan sementara pada
tempat luka. Trombosit akan mengikat kolagen pada tempat luka pembuluh darah dan diaktifkan oleh thrombin yang terbentuk dalam kaskade pristiwa koagulasi pada tempat yang sama, atau oleh ADP yang dilepaskan trombosit aktif lainnya. Pada pengaktifan, trombosit akan berubah bentuk dan dengan adanya fibrinogen, trombosit kemudian mengadakan agregasi terbentuk sumbat hemostatik ataupun trombos
2. Pembentukan jarring fibrin yang terikat dengan agregat trombosit sehingga terbentuk sumbat hemostatik atau trombos yang lebih stabil.
3. Pelarutan parsial atau total agregat hemostatik atau trombos oleh plasmin
Proses Pembekuan Darah